THE GREEN PROSPERITY PROJECT COMMUNITY-BASED NATURAL RESOURCE MANAGEMENT AGREEMENT PROJECT 2016 Pengembangan Usaha-usaha Ramah Lingkungan Berbasis Potensi Lokal di Kawasan Timur Kabupaten Berau
Term of Reference (TOR) 06 Ice Machine Package
17
Daftar Isi DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ 1 DAFTAR TABEL ...................................................................................................................................... 3 TERM OF REFERENCE (TOR) 06 ............................................................................................................. 5 Latar Belakang ...................................................................................................................................... 5 Pendahuluan ......................................................................................................................................... 5 BAB 1. BASIS DATA ................................................................................................................................ 7 1.1 Pendahuluan ................................................................................................................................... 7 1.2 Data Iklim Setempat........................................................................................................................ 7 BAB 2. DESAIN SISTEM .......................................................................................................................... 8 2.1 Kegunaan Listrik .............................................................................................................................. 8 2.2 Load/ Power Assessment ................................................................................................................ 8 2.3 Analisis Sistem Panel Surya ............................................................................................................. 8 a. Sistem Utama ............................................................................................................................ 8 b. Sistem Pendukung..................................................................................................................... 9 2.4 Desain Sistem Solar PV Ice Block ..................................................................................................... 9 a. Sistem Utama ............................................................................................................................ 9 b. Sistem Pendukung................................................................................................................... 10 BAB 3. DETAIL TEKNIS MESIN ES BALOK.............................................................................................. 11 3.1 Pendahuluan ................................................................................................................................. 11 3.2 Analisis Kebutuhan Es Balok.......................................................................................................... 11 3.3. Spesifikasi Mesin Es ..................................................................................................................... 12 BAB 4. TESTING AND COMMISSIONING .............................................................................................. 13 4.1 Pengujian ...................................................................................................................................... 13 4.2 Commissioning .............................................................................................................................. 13 1|P age
BAB 5. SYARAT DAN KETENTUAN........................................................................................................ 14 BAB 6. LAMPIRAN ............................................................................................................................... 16
2|P age
Daftar Gambar Gambar 1. Blok Diagram Sistem Utama Solar PV Ice Block ................................................................. 10 Gambar 2. Blok Diagram Sistem Pendukung Solar PV Ice Block .......................................................... 10
3|P age
Daftar Tabel Tabel 1. Data Keadaan di Teluk Alulu .................................................................................................... 7 Tabel 2. Beban Sistem ........................................................................................................................... 8 Tabel 3. Sistem Pembangkitan Utama .................................................................................................. 9 Tabel 4. Sistem Pendukung ................................................................................................................... 9 Tabel 5. Perbandingan Penggunaan Air Laut dan Air Tawar ............................................................... 11 Tabel 6. Perbandingan Penggunaan Mesin Es Kapasitas 1 Ton dan 2 Ton .......................................... 11 Tabel 7. Kebutuhan Es Balok di Teluk Alulu ........................................................................................ 11
4|P age
Term of Reference (TOR) 06 Latar Belakang Pada dokumen Terms of Reference (TOR) 06 ini terdapat persyaratan, spesifikasi dan standar teknis untuk mesin es balok yang dibutuhkan untuk kegiatan Solar PV Ice Block di Kampung Teluk Alulu, Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Indonesia. Kegiatan yang berjalan dengan sumber pendanaan dari Millenium Challenge Account Indonesia (MCAI) untuk kegiatan “Pengembangan Usaha-Usaha Ramah Lingkungan Berbasis Potensi Lokal di Kawasan Timur Kabupaten Berau” ini, diusulkan dan dilaksanakan oleh Yayasan Javlec yang bekerja sama dengan Yayasan Energi Bersih Indonesia (EnerBI) – Konsorsium Javlec.
Pendahuluan Pulau Derawan dan Maratua yang terletak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur merupakan kawasan pesisir di mana sektor perikanan menjadi sektor utama dalam perekonomian daerah ini. Sebagian besar mata pencaharian penduduk daerah ini adalah nelayan. Pada daerah Tanjung Batu, Teluk Semanting, Teluk Alulu dan Teluk Harapan/Bohebukut yang merupakan daerah target kegiatan, diperkirakan bahwa jumlah nelayan setempat mencapai 77,8% atau sebanyak 1.238 orang. Hasil laut berupa ikan-ikan selanjutnya akan dijual di luar daerah tersebut. Perdagangan hasil laut dari kawasan ini terhubung dengan kota-kota besar di Kalimantan, luar pulau Kalimantan dan bahkan sampai ke luar negeri. Dalam usaha menjaga kualitas hasil laut selama ini, nelayan harus menampung ikan tangkapan dalam kotak penyimpanan yang berisi es balok untuk selanjutnya dijual ke distributor. Namun, permasalahan yang terjadi adalah nelayan harus membeli es balok dari luar Kampung Teluk Alulu, biasanya di Kabupaten Berau, karena tidak adanya penjual es balok di daerah mereka. Akses nelayan untuk membeli es balok di Kabupaten Berau bisa menghabiskan waktu hingga 12 jam bahkan lebih. Hal ini tentunya akan mempengaruhi biaya operasional nelayan. Belum lagi adanya biaya transportasi yang harus ditanggung dalam proses pembelian es balok. Padahal hasil jual ikan para nelayan sangat dipengaruhi oleh es balok. Jika es balok tidak tersedia, maka hasil tangkapan ikan yang akan dijual menjadi tidak segar sehingga dapat menurunkan harga jual ikan. Di sisi lain, Pulau Derawan dan Maratua memiliki potensi pengembangan energi alternatif terbarukan yang cukup tinggi, khususnya tenaga surya. Potensi ini tentunya mampu menjanjikan solusi terkait persoalan defisit energi khususnya energi listrik dan ketergantungan pada bahan bakar fosil yang masih berlangsung di kawasan tersebut. Berdasarkan hal tersebut diatas, salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan pengembangan ekowisata dan industri kreatif ramah lingkungan. Pada pengembangan industri kreatif ramah lingkungan ini, akan diimplementasikan dalam bentuk pembuatan es balok dengan memanfaatkan energi terbarukan berbasis tenaga surya. Mesin pembuat es balok akan digunakan untuk memproduksi es balok dalam siklus rutin harian sehingga dapat dipergunakan untuk 5|P age
menyimpan sementara hasil tangkapan ikan. Mesin pembuat es balok sendiri, mendapatkan sumber daya listrik dari sistem pembangkit listrik tenaga surya. Selain dipergunakan untuk sumber daya listrik mesin pembuat es balok, sistem pembangkit listrik tenaga surya juga akan dipergunakan untuk penerangan serta pompa tangki air tawar sebagai masukan/ input mesin pembuat es balok. Keberhasilan pengembangan industri ini, nantinya diharapkan mampu memberikan pembelajaran dan acuan dalam pemanfaatan sumber energi terbarukan yang mampu memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan, serta mampu meningkatkan perekonomian nelayan setempat.
6|P age
Bab 1. Basis Data 1.1 Pendahuluan Lokasi pelaksanaan kegiatan berada di Kampung Teluk Alulu, Kecamatan Maratua, yang berupa kawasan pantai dan gugusan pulau kecil. Dengan luas sekitar 53.33 km 2 serta penduduk sekitar 343 jiwa (135 KK), Teluk Alulu merupakan satu dari tiga (3) Kampung yang berada di wilayah Kecamatan Maratua. Wilayah ini didominasi oleh perairan dan pantai serta daratan yang berbukit. Dari kondisi bentang alam tersebut penduduk Kampung Teluk Alulu sebagian besar bekerja sebagai nelayan. Hasil tangkapan hasil laut relatif banyak terutama saat musim ikan, sedangkan pada musim paceklik mereka tetap mendapatkan ikan yang cukup banyak dikarenakan potensi hasil laut yang tinggi di laut sekitar Kampung Teluk Alulu. Meskipun sebagian besar penduduk Kampung Teluk Alulu adalah nelayan, akan tetapi mereka tidak dapat menjual hasil laut segar langsung kepada pembeli. Mereka menampung ikan tangkapan dalam kotak penyimpanan berisi es balok sampai dengan lima (5) hari dan baru kemudian menjual ke distributor. Tidak adanya produsen es balok membuat nelayan Teluk Alulu harus membeli es balok dari Kabupaten Berau, padahal selain biaya pembelian es, juga masih ada biaya transportasi dan waktu yang dihabiskan untuk untuk perjalanan Kampung Teluk Alulu ke Berau dan sebaliknya. Pada akhirnya jumlah penghasilan nelayan juga akan dipengaruhi oleh balok es yang dapat mereka bawa, karena bagaimanapun harga tangkapan hasil laut sangat dipengaruhi oleh kesegarannya.
1.2 Data Iklim Setempat Dari hasil survey awal didapat data keadaan di Teluk Alulu sebagai berikut Tabel 1. Data Keadaan di Teluk Alulu No 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Diskripsi Iklim Ambient Temperature at sunny day Average Temperature Temperature Min and Max Surface Temperature at sunny day Humidity Irradiance Data Spot Check 08.00 AM 01.00 PM 05.00 PM
Keterangan 30 deg C 28 deg C Min 26.6 deg C – Max 31.5 deg C 43 deg C 60-90% 1050 W/m2 1250 W/m2 426 W/m2
7|P age
Bab 2. Desain Sistem 2.1 Kegunaan Listrik Listrik yang dibangkitkan oleh sistem pembangkit listrik tenaga surya ini akan dipergunakan untuk keperluan-keperluan sebagai berikut 1. Sistem Utama 2. Sistem-sistem Pendukung
: pengoperasikan mesin es balok : pengoperasikan sistem pemompaan dan penerangan
2.2 Load/ Power Assessment Jumlah daya listrik yang akan dibangkitkan oleh sistem pembangkit listrik tenaga surya disesuaikan dengan kebutuhan beban daya oleh peralatan-peralatan yang terinci berikut Tabel 2. Beban Sistem Peralatan A. Sistem Utama Mesin es balok Inverter Charge Controller B. Sistem Pendukung Lampu Pompa air Inverter Charge Controller
Daya (Watt)
Jumlah
8160 6500 3500
1 3 18
9 500 6500 3500
15 1 1 1
2.3 Analisis Sistem Panel Surya Sistem Solar PV Ice Block dibagi menjadi 2 jenis sistem sebagai berikut.
a. Sistem Utama Pada sistem utama, beban daya yang akan dibangkitkan oleh panel surya akan digunakan untuk mesin produksi es balok berkapasitas 2 ton dengan daya sebesar 8,16 kW. Mesin ini akan beroperasi 2 kali dalam waktu sehari, dimana satu kali siklus operasi memakan waktu 12 jam. Maka dalam 1 hari, beban daya yang ditanggung oleh panel surya untuk mengoperasikan mesin es adalah 195.84 kWh atau 97,92 kWh tiap siklus operasi. Pada sistem ini, panel surya yang digunakan adalah panel surya satuan 200 Wp dan diasumsikan lama penyinaran efektif adalah 4 jam/hari dan asumsi efisiensi 60%. Maka, untuk memenuhi beban daya dari sistem utama ini digunakan panel surya sebanyak 270 buah. Tabel 3 berikut merupakan perincian perhitungan teknis dari sistem pembangkitan utama.
8|P age
Tabel 3. Sistem Pembangkitan Utama
b. Sistem Pendukung Pada sistem pendukung yang terdiri dari sistem pemompaan dan sistem penerangan, beban daya yang ditanggung oleh panel surya pada sistem ini telah dirinci pada Tabel 2. Dengan menggunakan panel surya 200 Wp dan asumsi bahwa lama penyinaran efektif dalam satu hari adalah 4 jam/hari dan asumsi efisiensi 60%, maka pada sistem pendukung membutuhkan 10 buah PANEL SURYA. Tabel 4 berikut merupakan perincian dari sistem pembangkitan utama. Tabel 4. Sistem Pendukung
2.4 Desain Sistem Solar PV Ice Block Sistem Solar PV Ice Block dibagi menjadi 2 jenis sistem sebagai berikut.
a. Sistem Utama Beberapa komponen sistem yang diperlukan pada sistem utama, diantaranya : Panel surya 200 Wp Monocrystaline: 270 buah Inverter 3 phase 380 V, 50 Hz, 6500 Watt : 3 buah Charge Controller 3500 watt : 18 buah Baterai deep cycle 2V 1000 Ah : 96 buah Mesin Es 2 Ton, 380 V, 50 Hz, 9 kW : 1 unit Komponen-komponen tersebut selanjutnya dapat dirangkai untuk menjadi sistem utama Solar PV Ice Block. Blok diagram pada sistem Solar PV Ice Block ditunjukkan oleh Gambar 1 sebagai berikut
9|P age
Gambar 1. Blok Diagram Sistem Utama Solar PV Ice Block
b. Sistem Pendukung Beberapa komponen sistem yang diperlukan pada sistem pendukung, diantaranya : Panel surya 200 Wp Monocrystaline: 10 buah Inverter 1 phase 220 V, 50 Hz, 6500 Watt : 1 buah Charge Controller 3500 watt : 1 buah Baterai VRLA 12V 100 Ah : 4 buah Lampu AC 220 V LED 9 watt: 15 buah Pompa air hisap 500 watt : 1 buah Komponen-komponen tersebut selanjutnya dapat dirangkai untuk menjadi sistem pendukung Solar PV Ice Block. Diagram alir proses pada sistem Solar PV Ice Block ditunjukkan oleh Gambar 2 sebagai berikut :
Gambar 2. Blok Diagram Sistem Pendukung Solar PV Ice Block
10 | P a g e
Bab 3. Detail Teknis Mesin Es Balok 3.1 Pendahuluan Penggunaan air tawar menjadi opsi terbaik baik dari hasil produksi es dan kemudahan perawatan mesin es. Berikut adalah tabel komparasi pemilihan Mesin terhadap jenis air yang digunakan. Tabel 5. Perbandingan Penggunaan Air Laut dan Air Tawar No Deskripsi
Air Laut
Air Tawar
1
Ketersediaan Mesin Balok Es
Tidak Tersedia (butuh modifikasi dengan Tersedia dari kapasitas penurunan kapasitas hingga 30%) 1, 2 sampai 50 Ton
2
Ketersediaan Air
3
Jenis Es yang dihasilkan
Tersedia Potensi getas (karena kurangnya suhu pendinginan)
4
Siklus Panen Es
Lebih lama 30% dibandingkan air tawar
5
Maintenance mesin
Membutuhkan spare part khusus sesuai modifikasi
Remarks Modifikasi mesin untuk air laut membutuhkan biaya hingga 100% dari nilai mesin es.
Transfer air dari Tanjung Harapan Memerlukan pembelian setiap 5 hari sekali Effisiensi mesin es pendinginan lebih tinggi Balok es sempurna 2 Ton (Spek mesin tinggi) Membutuhkan storage es (tambahan Bangunan) Sesuai dengan spesifikasi untuk mesin 1 Ton Kemudahan untuk melakukan penggantian Reguler spar part apabila ada kerusakan
Tabel 6. Perbandingan Penggunaan Mesin Es Kapasitas 1 Ton dan 2 Ton No Deskripsi 1
Produksi Es
2
Min Kebutuhan 900 kg
3
Mesin Es
Mesin 1 Ton
Mesin 2 Ton
Remarks
Saat Musim melaut bisa berproduksi lebih dengan kondisi battery existing (Max 2 Ton) Man Power saat beroprasi 12 setengah lebih Sistem Beroperasi 24 Jam Sistem Beroperasi 12 Jam sedikit dibanding 24 Jam Preventive Maintenance lebih sering dilakukan Bekerja lebih ekstra setiap hari Terdapat waktu untuk idle mesin untuk mesin yang beroperasi 24 jam Maksimal 1 ton perhari
Maksimal 2 Ton Per hari
Dari tabel diatas untuk pemenuhan kebutuhan baik secara teknis maupun kemampuan operasi sistem 2 Ton menjadi pilihan untuk mendapat sistem yang lebih tangguh dan kapasitas lebih saat dibutuhkan.
3.2 Analisis Kebutuhan Es Balok Hasil survey di Teluk Alulu menyebutkan bahwa terdapat 15 nelayan. Setiap nelayan membutuhkan 2 buah es balok setiap harinya dengan berat masing-masing 30 kg. Maka total es balok yang dibutuhkan oleh nelayan di Desa Teluk Alulu berjumlah 900 kg setiap harinya. Tabel 7. Kebutuhan Es Balok di Teluk Alulu Kebutuhan es balok perhari Dimensi es balok Waktu pengambilan
: : :
900kg atau 60 balok @15kg 20 x 20 x 75 cm 17:00 WITA
11 | P a g e
3.3. Spesifikasi Mesin Es Adapun spesifikasi dari mesin es yang dibutuhkan sebagai berikut. Tipe Kapasitas per hari Refrigerant Konsumsi Listrik Tegangan operasi Tipe Es Berat Es Siklus pendinginan Suhu pendinginan Sertifikasi Suhu Air Garansi Tipe Kompresor
: Direct Refrigeration : ± 2 Ton : R22/R404A : 8-9 kW : 380V/3ph/50Hz : Es Balok : 10 kg : max. 7 jam : min. -15°C : min. IEC : 25-30°C : 1 tahun : Bitzer
12 | P a g e
Bab 4. Testing and Commissioning 4.1 Pengujian Pengujian Pertama adalah Pengujian Spesifikasi mesin es balok sebelum proses penentuan pemenang. Vendor wajib mengirimkan lokasi referensi untuk dikunjungi sebagai lokasi site visit pengujian pertama. Pengujian Kedua mesin es balok didasarkan pada kriteria grafik konsumsi daya dalam satu siklus, terhadap waktu yang dilakukan pada workshop supplier dalam proses FAT.
4.2 Commissioning 1. Commissioning mesin es balok akan dilakukan secara keseluruhan saat sistem start up pertama kali, sehingga apabila didapatkan ada anomali mesin es balok, dapat dilakukan rearrangement mesin es balok atau apabila kondisi cacat bawaan fabrikasi dapat segera dilakukan penggantian bagian mesin es balok atau secara keseluruhan. 2. Supplier menyiapkan dokumen Standard Operating Procedure (SOP) Commissioning dan instalasi dan dokumen tersebut harus mendapatkan persetujuan dari Konsorsium Javlec. 3. Supllier bertanggung jawab dalam periode commissioning dengan mengirimkan perwakilan (tim teknis) ke lokasi kegiatan. 4. Commissioning mesin es balok akan dilakukan oleh tim teknis supplier dengan disaksikan dan disetujui oleh perwakilan Konsorsium Javlec di lokasi kegiatan. 5. Konsorsium Javlec akan memberikan sertifikat serah terima (Certificate of Acceptance / COA) sebagai bagian dari penyelesaian pekerjaan.
13 | P a g e
Bab 5. Syarat dan Ketentuan Dalam pemenuhan kebutuhan mesin es balok, berlaku syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi sebagai berikut : 1.
2.
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
14. 15.
16. 17.
Jadwal pengadaan* a. Rapat Teknis : 17 Juli 2017 b. Pemasukan Dokumen Penawaran : 20 Juli 2017 *Catatan: Konsorsium Javlec dapat merubah jadwal pengadaan dengan pemberitahuan sebelumnya kepada peserta pengadaan Dokumen penawaran dan Sertifikat dikirim melalui softcopy dan hardcopy ke a. Soft copy:
[email protected] cc :
[email protected] dan
[email protected] b. Hard copy: Kantor Javlec, Banjarsari RT 06 RW 12, Sukoharjo, Ngaglik, Jalan Kaliurang KM 13 Sleman, Yogyakarta Lokasi Pengiriman Unit adalah FOB Jakarta Peserta pengadaan harus melampirkan surat pernyataan (asli) waktu pengiriman (Delivery Time). Waktu pengiriman maksimal duabelas (12) minggu. Peserta pengadaan harus melampirkan surat pernyataan (asli) dari lokasi gudang atau lokasi penyimpanan sementara yang akan digunakan beserta informasinya Peserta pengadaan harus melampirkan surat garansi (asli) produk barang dan/atau jasa manufaktur atau dengan cap basah untuk supplier. Peserta pengadaan harus memiliki pengalaman dalam pengadaan Mesin Es Balok dan proses commissioning dalam 5 tahun terakhir dan dibuktikan dengan daftar pengalaman proyek. Peserta pengadaan harus menyampikan (kopi) bukti laporan pajak tahun 2016 Peserta pengadaan menyantumkan jadwal pengadaan lengkap dengan CV personil yang akan melakukan commissioning. Konsorsium Javlec tidak melakukan komunikasi kepada peserta pengadaan selama tahap document submision. Penawaran harga tidak mencantumkan nilai pajak. Penawaran harga dari peserta pengadaan harus dibubuhkan materai Rp 6000,- dan ditandatangani oleh pemimpin tertinggi perusahaan serta cap basah dari perusahaan. Dokumen penawaran berikut kelengkapannya dilampirkan sesuai dengan poin– poin yang tertera dalam file Adm & Technical Procurement (terlampir). Jika terdapat salah satu atau beberapa item yang tidak disampaikan, maka Konsorsium Javlec berhak untuk mendiskualifikasi penawaran. Konsorsium Javlec dapat melakukan inspeksi teknis unit yang ditawarkan jika diperlukan. Jika dalam masa inspeksi Konsorsium Javlec menemukan penawaran teknis produk dengan spesifikasi teknis aktual yang tidak sesuai sesuai maka inspeksi dihentikan dan proses seleksi dihentikan terhadap peserta tersebut. Pemilihan mesin es balok didasarkan pada kesesuaian antara dokumen administrasi, spesifikasi teknis dan harga. Pembayaran akan dilakukan dalam 3 termin pembayaran : a. Pembayaran pertama sebesar 30 % dibayarkan sebagai Down Payment, b. Pembayaran kedua sebesar 60% pada saat barang siap dikirim, c. Pembayaran ketiga sebesar 10% dibayarkan setelah selesai seluruhnya terinstalasi (Commissioning) dan diterima baik oleh Konsorsium Javlec.
14 | P a g e
18. Apabila terjadi keterlambatan dalam penyelesaian pelaksanaan pekerjaan pengadaan mesin es balok tersebut akan dikenakan denda sebesar 0.17% per hari dengan maksimal denda sebesar 5% atau keterlambatan 30 hari. 19. Pada mekanisme pengadaan barang dan jasa untuk kegiatan ini diberlakukan adanya beberapa jaminan antara lain : a. Jaminan Penawaran Kesanggupan tertulis yang diberikan oleh bank umum/asuransi/penerbit jaminan kepada penerima jaminan (pemberi pekerjaan) bahwa penjamin akan membayar sejumlah uang kepadanya jika pihak terjamin (peserta lelang) mengundurkan diri dari lelang setelah pembukaan dokumen penawaran atau tidak bersedia diberi kontrak dalam hal penawarannya diterima/dinyatakan menang. Jaminan Penawaran ini berlaku untuk semua jenis penawaran. Besar nilai jaminan penawaran adalah 3%. b. Jaminan Pelaksanaan Jaminan yang diterbitkan oleh bank umum/asuransi/ penerbit jaminan kepada penerima jaminan (pemberi pekerjaan) yang menyatakan bahwa pihak terjamin (pelaksana pekerjaan) atau kontraktor akan dapat menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh pemberi pekerjaan sesuai dengan ketentuan - ketentuan yang diperjanjikan dalam kontrak. Jaminan Pelaksanaan ini besar nilainya adalah 5%. c. Jaminan Pemeliharaan Jaminan yang diterbitkan oleh bank umum/asuransi/ penerbit jaminan kepada penerima jaminan (pemberi pekerjaan) yang menyatakan bahwa pihak terjamin (pelaksana pekerjaan) akan sanggup untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan pekerjaan setelah pelaksanaan pekerjaan selesai sesuai dengan yang diperjanjikan dalam kontrak. Jaminan Pemeliharaan ini berlaku untuk jenis pengadaan Struktural. Besarnya jaminan ini adalah 5% Jaminan pemeliharaan akan diserahkan oleh pelaksana pekerjaan setelah 6 bulan masa konstruksi selesai dan diterima oleh pihak Konsorsium Javlec 20. Keputusan Konsorsium Javlec adalah mengikat dan tidak dapat diganggu gugat oleh pihak manapun. 21. Dengan memasukkan dokumen penawaran, maka calon Rekanan dianggap menyetujui semua poin tersebut di atas. 22. Syarat dan Ketentuan lain diberikan pada saat Rapat Teknis.
15 | P a g e
Bab 6. Lampiran
16 | P a g e