81
66
terikat.21 R2 sama dengan 0, maka tidak ada
BAB III
sedikitpun persentase sumbangan pengaruh yang
METODOLOGI PENELITIAN
diberikan variabel independen terhadap variabel
3.1
Jenis dan Sumber Data
dependen, atau variasi variabel independen yang digunakan
dalam
menjelaskan
atau lembaga yang telah mengumpulkan data, baik dari sumber
sedikitpun variasi variabel dependen. Sebaliknya
data primer maupun dari sumber data sekunder yang lain. Jenis
R2 sama dengan 1, maka persentase sumbangan
data yang digunakan adalah data kuantitatif yaitu data yang
pengaruh yang diberikan variabel independen
diukur dalam suatu skala numerik (angka).1 Sedangkan menurut
terhadap variabel dependen adalah sempurna, atau
dimensi waktunya menggunakan data runtut waktu (time
variasi variabel independen yang digunakan dalam
series), yaitu data yang secara kronologis disusun menurut
model
waktu pada suatu variabel tertentu. Data runtut waktu
menjelaskan
dependen.
model
100%
tidak
Penelitian ini menggunakan data sekunder adalah orang
variasi
variabel
digunakan untuk melihat pengaruh perubahan dalam rentang waktu tertentu.2Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan periode 2011-2013 BMT NU Sejahtera Semarang.
1
21
Ibid, hal. 220.
Mudrajad, Kuncoro, Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi, Jakarta: Erlangga, 2003, hal.124. 2 Ibid, hal. 125.
67 3.2
80
Populasi dan Sampel
menjelaskan variabel variabel terikatnya.Dan Ho
3.2.1 Populasi
diterima bila F hitung < F tabel, Ho ditolak bila F hitung > F tabel.19
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
b)
Uji t Signifikansi
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan
dipelajari dan ditarik kesimpulannya.3Objek dalam
seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas secara
penelitian ini adalah bagi hasil yang diperoleh, kredit
individual dalam menerangkan variasi variabel
macet dan pembiayaan mudharabah. Subjek dalam
terikat.20Apabila tingkat signifikasi kurang dari
penelitian ini adalah anggota dan BMT NU Sejahtera
0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti
Semarang. Dan lokasi penelitian ini dilaksanakan di
bahwa variabel bebas dapat menerangkan variabel
BMT NU Sejahtera Mangkang, Semarang. Populasi
terikat. Sebaliknya apabila tingkat signifikasi lebih
dalam penelitian ini adalah laporan keuangan BMT NU
dari 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, berarti
SEJAHTERA Semarang, selama periode 2011-2013.
bahwa variabel bebas tidak dapat menerangkan variabel terikatnya secara individual.
3.2.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
c)
Koefisien determinasi (R2)
yang dimiliki oleh populasi tersebut.4 Data yang
Koefisien determinasi (R2) pada intinya
digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini adalah
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen/variabel
3
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B, Bandung: Alfabeta, 2008, hal. 80. 4 Ibid, hal. 81.
19
Duwi, Priyatno, Op.Cit, hal. 67. Mudrajad, Kuncoro, Op.Cit, hal. 218.
20
79
68
masing variabel independen secara parsial (individu)
data sekunder berdasarkan runtut waktu atau times series
diukur dengan menggunakan uji t-statistik.
berupa
a)
SejahteraSemarang periode
Uji F statistik Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan
model
mempunyai
pengaruh
a.
secara b.
c.
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. bebas
secara
simultan
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat.
NU
2011-2013.
Data
yang
Data bagi hasil BMT NU Sejahteraperiode 2011-
Data laporan keuangan bulanan pembiayaan
Data
laporan
keuangan
kredit
macet
akad
mudharabah BMT NU Sejahteratahun 2011-2013. 3.3
Metode Pengumpulan Data
Apabila tingkat signifikan atau tingkat
Dalam penelitian ini data dikumpulkan dengan metode
probabilitas kurang dari 0,05 maka Ho ditolak, hal
dokumentasi.
ini berarti variabel bebas mampu menjelaskan
mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transip,
variabel terikat secara simultan atau bersama-sama.
buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan
Sebaliknya jika tingkat signifikasi lebih dari 0,05
sebagainya.5 Data yang dikumpulkan adalah data bagi hasil,
maka Ho diterima, hal ini berarti bahwa variabel
kredit macet dan pembiayaan mudharabah dari laporan
bebas
keuangan BMT NU Sejahtera Semarangtahun 2011-2013.
secara
bersama-sama
tidak
mampu
5
18
BMT
mudharabah BMT NU Sejahtera tahun 2011-2013.
Ho = Variabel bebas secara simultan tidak
Variabel
keuangan
2013 menggunakan data bulanan.
bersama-sama terhadap variabel terikat.18
Ha =
ikhtisar
diperlukan dalam penelitian ini adalah:
apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam
laporan
Mudrajad, Kuncoro, Op.Cit, hal. 219.
Metode
dokumentasi
yaitu
mencari
data
Suharsimi, Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,Jakarta: Rineka Cipta, Cet. 14, 2010, hal. 201.
69 3.4
78 masing-masing variabel independen berhubungan positif
Definisi Operasional Variabel Penelitian
atau negatif.16
Variabel penelitian merupakan variabel yang berupa indikator-indikator
dalam
Dalam penelitian ini variabel yang dimaksud
penelitian. Adapun variabel independen dan dependen dalam
adalah variabel bebas (x) dan variabel terikat (y),
penelitian ini adalah sebagai berikut:
digunakan persamaan regresi berganda sebagai berikut:17
1)
penelitian
yang
akan
diukur
Variabel Independen (bebas) Variabel
independen
Y = a + b1X1 + b2 X2 + e adalah
variabel
yang
Dimana:
mempengaruhi variabel lain yang sifatnya berdiri sendiri. Variabel independen yang hendak diuji dalam penelitian ini meliputi: a.
Bagi hasil pembiayaan mudharabah (X1)
b.
Kredit macet pembiayaan mudharabah (X2) Adapun
definisi
operasional
variabel
= pembiayaan mudharabah
a
= konstanta
b1,b2
= koefisien vaeiabel X1, X2
X1
= bagi hasil
X2
= kredit macet
e
= kesalahan random
3.5.4 Pengujian Hipotesis dan
Pengujian
pengukuran dalam penelitian ini adalah: a.
Y
hipotesis
akan
membawa
kepada
kesimpulan untuk menolak atau menerima hipotesis.
Bagi hasil yaitu jumlah bagi hasil yang diterima
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel
BMT sebagai pemilik modal (shahibul mall) dan
independen
penerima modal (mudharib). Pengukuran variabel
secara
sama-sama
terhadap
variabel
dependen digunakan F-test. Sedangkan pengaruh masing-
penelitian ini menggunakan rasio. 16 17
Duwi,Priyatno, Op.Cit, hal. 61. Suharyadi, Purwanto S.K, Op.Cit, hal. 532.
77 Tabel 3.1 Uji Durbin – Watson (DW test) Hipotesis nol Keputusan Tidak ada Tolak autokorelasi positif Tidak ada No desicison autokorelasi positif Tidak ada korelasi Tolak negatif Tidak ada korelasi No decision negatif Tidak ada Tidak ditolak autokorelasi, positif atau negatif Sumber: Imam Ghozali (2006 : 96)
70 b.
Kredit macet yaitu keadaan dimana nasabah
Jika
mengalami kesulitan pelunasan akibat adanya
0 < d < dl
faktor-faktor atau usur kesengajaan atau karena
dl ≤ d ≤ du
kondisi
diluar
kemampuan telah
debitur
melampaui
270
yang
4 – dl < d < 4
pelunasannya
hari.
4 – du ≤ d ≤ 4 – dl du < d < 4 – du
Pengukuran variabel penelitian ini menggunakan rasio. 2)
Variabel Dependen (terikat) Variabel
dependen
adalah
variabel
yang
3.5.3 Analisis Regresi Berganda dipengaruhi oleh variabel lain yang sifatnya tidak dapat Analisis regresi linier berganda adalah hubungan berdiri sendiri. Variabel dependen dalam penelitian ini secara linier antara dua atau lebih variabel independen adalah pembiayaan mudharabah yaitu kerjasama antara dengan
variabel
dependen.
Analisis
ini
untuk pemilik modal atau uang dengan pengusaha pemilik
memprediksikan nilai dari variabel dependen apabila keahlian
atau
keterampilan
atau
tenaga
dalam
nilai variabel independen mengalami kenaikan atau pelaksanaan unit-unit ekonomi atau proyek usaha. penurunan dan untuk mengetahui arah hubungan antara Pengukuran variabel penelitian ini menggunakan rasio. variabel independen dengan variabel dependenapakah 3.5
Metode Analisis Data Metode analisis data merupakan tahapan yang kritis dalam proses penelitian. Tujuan utamanya adalah menyediakan
71
76
informasi untuk memecahkan masalah.6Teknik analis yang
a.
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda
ada membentuksuatu pola tertentu yang
untuk melihat secara langsung pengaruh beberapa variabel
teratur ( bergelombang, melebar kemudian
bebas terhadap variabel terikat.7
menyempit),
3.5.1 Uji Kelayakan Model
heteroskedastisitas.
Tujuan dilakukannya uji kelayakan model tentu
b.
maka
telah
terjadi
Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik
saja untuk mengetahui apakah suatu variabel bisa
menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada
didekati menggunakan distribusi atau tidak. Distribusi
sumbu
yang dicobakan adalah:
heteroskedastisitas.14
1.
Uji Normalitas
3.
Y,
maka
tidak
terjadi
Uji Autokorelasi
Uji normalitas bertujuan untuk menguji
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah
apakah model regresi, variabel pengganggu atau
dalam model regresi linier terdapat korelasi antara
residual
kesalahan pengganggu pada periode t dengan
memiliki
distribusi
normal.
Untuk
mengujinya digunakan normal probability plot
periode
t-1
(sebelumnya).
yaitu apabila grafik menunjukan penyebaran data
autokorelasi digunakan nilai Durbin Watson (DW),
yang berada disekitar garis diagonal dan mengikuti
dengan membandingkan antara uji DurbinWatson dengan nilai tabel.15
6
14
7
15
Mudrajad, Kuncoro, Op.Cit, hal. 164. Ibid, hal. 215.
Imam, Ghozali, Op.Cit, hal. 105. Ibid, hal. 95.
Deteksi
gejala
75
72
melihat pola grafik regresi.Pada pembahasan ini
arah garis diagonal maka model regresi tersebut
akan dilakukan uji heteroskedastisitas dengan
memenuhi asumsi normalitas.8
menggunakan
Uji
Spearman’s
rho,
yaitu
2.
Uji Keselarasan (Goodness Of Fit)
mengkorelasikan nilai residual (Unstandardized residual)
dengan
masing-masing
Uji keselarasan (goodness of fit)adalah untuk
variabel
menguji seberapa tepatkah frekuensi yang teramati
independen. Dengan alasan model ini lebih mudah
cocok
untuk mengetahui ada atau tidaknya model
diharapkan. Untuk uji keselarasan terdapat dua hal
heteroskedastisitas.
korelasi
yang penting yaitu frekuensi yang diharapkan sama
kurang dari 0,05 maka pada model regresi terjadi
dan frekuensi yang diharapkan tidak sama. Dengan
masalah
Jika
signifikansi
heteroskedastisitas.13Dan
untuk
atau
sesuai
dengan
frekuensi
yang
memperhatikan output dari uji of fit dengan
memperkuat peneliti juga menguji dengan melihat
hipotesis :
Grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat
H0
(dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya
frekuensi observasi atau teramati dengan frekuensi
SRESID.
harapan.
Untuk
mendeteksi
adanya
suatu
= tidak ada perbedaan antara nilai atau
HA = ada perbedaan antara nilai atau frekuensi
heterokedastisitas adalah dengan melihat ada
teramati dengan frekuensi yang diharapkan.
tidaknya pola tertentu pada grafik, dengan ketentuan: 8
13
Duwi, Priyatno, Op.Cit, hal. 83.
Imam, Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Progam SPSS, Semarang: Universitas Diponegoro, Cet. IV, 2006, hal. 110.
73 Dasar
pengambilan
probabilitas
>
0,05
keputusan H0
yaitu
diterima
74
jika
korelasi
dan jika
antar
variabel
bebas
(independen).
Multikolonieritas dapat juga dilihat dari nilai
probabilitas < 0,05 H0 ditolak.9
tolerance dan variance inflation factor. Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF
3.5.2 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik adalah pengujian asumsi-asumsi
tinggi (karena VIF = 1/Tolerance). Nilai yang
statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linier
umum
berganda.
multikolonieritas adalah nilai Tolerance < 0.10
Sehingga
nilai
koefisien
regresi
yang
baik
harus
disyaratkan
untuk
memenuhi bebas
asumsi-asumsi dari
untuk
menunjukkan
adanya
atau sama dengan nilai VIF > 10.12
dihasilkan baik atau tidak bias. Agar mendapatkan regresi yang
dipakai
yang
2.
multikolinearitas,
Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana
heteroskedostisitas, serta autokorelasi.10
terjadi ketidaksamaan varian dari residual untuk
1.
semua pengamatan pada model regresi. Uji
Uji Multikolinearitas Multikolinearitas adalah keadaan di mana
heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui
terjadi linier yang sempurna atau mendekati
ada atau tidaknya ketidaksamaan varian dari
sempurna antar variabel independen dalam model
residual pada model regresi.
regresi.11Uji multikolonieritas bertujuan untuk
Menurut Dwi Priyatno, ada beberapa metode
menguji apakah model regresi ditemukan adanya
pengujian yang bisa digunakan diantaranya, yaitu
Suharyadi, Purwanto S.K, Statistika Untuk Ekonomi & Keuangan Modern, Jakarta: Salemba Empat, 2004, hal. 576. 10 Ibid, hal. 527. 11 Duwi, Priyatno, Op.Cit, hal. 81.
Uji Spearman’s rho, Uji Glejser, Uji Park, dan
9
12
Imam, Ghozali, Op.Cit, hal. 91.