BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif yang dibuat ke dalam pendekatan penelitian korelasional, melalui pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini, maka permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah berupa hubungan antara Gaya Kepemimpinan berorientasi prestasi dan Motivasi berprestasi pramudi di Perusahaan BUMN Perum PPD. Di dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian dengan data berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2008). Penelitian akan dilakukan dalam situasi yang alami serta dengan tidak memberikan stimulus ataupun manipulasi lainya kepada responden. Ingin dilihat hubungan dari dua variabel secara terperinci, jelas, serta tidak memakan waktu yang cukup lama karena banyaknya jumlah sampel adalah alasan utama mengapa penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif.
31
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
3.2 Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008). pada penelitian ini disusun dua variabel yaitu variabel Gaya Kepemimpinan Orientasi Prestasi dan Motivasi Berprestasi. a) Variabel independen
Variabel independen yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2008). Variabel ini sering disebut sebagai variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen yaitu Gaya Kepemimpinan Orientasi Prestasi (X).
b) Variabel Dependen
Variabel dependen atau disebut variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2008). Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu Motivasi Berprestasi (Y)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
3.3 Definisi Operasional
Tujuan definisi operasional menjadi sangat penting dalam melakukan sebuah penelitian dengan maksud agar adanya suatu kesamaan pandangan dan persepsi antara peneliti dan pembaca mengenai obyek atau variabel penelitian. 1. Motivasi berprestasi adalah suatu dorongan yang akan mengarahkan individu untuk bertingkah laku tertentu dengan tujuan agar dapat tercapainya suatu prestasi tertentu (Mangkunegara, 2005). Pengukuran variabel motivasi berprestasi didasarkan pada teori Mc.Clelland dengan aspek sebagai berikut : a. Tanggung Jawab b. Mempertimbangkan Resiko c. Kreatif dan Inovatif d. Memperhatikan Umpan Balik e. Waktu Penyelesaian Tugas f. Tujuan Yang Realistik 2. Kepemimpinan Orientasi Prestasi adalah Gaya Kepemimpinan dimana pemimpin menetapkan tujuan yang menantang dan mengharapkan bawahan untuk berprestasi semaksimal mungkin secara terus menerus mencari pengembangan prestasi dalam proses pencapaian tujuan (House dalam Mangkunegara, 2005). Pengukuran variabel kepemimpinan orientasi prestasi didasarkan pada teori Path-Goal Robert House dengan aspek sebagai berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
a. Memprioritaskan Tugas b. Pekerjaan Selesai Tepat Waktu c. Memperbaharui Pengetahuan. 3.4 Populasi dan Sampel Populasi berasal dari bahasa Inggris yaitu population, yang berarti jumlah penduduk. Sedangkan dalam metode penelitian kata populasi digunakan untuk menyebutkan serumpun atau sekelompok subjek yang menjadi sasaran penelitian. Dalam penelitian ini populasi yang dijadikan sebagai subjek penelitian adalah Karyawan Perusahaan BUMN Perum PPD dengan posisi jabatan sebagai Pramudi sebanyak 1425 Orang. Sampel berarti contoh. Menurut Soenarto, sampel adalah suatu bagian yang dipilih dengan cara tertentu untuk mewakili keseluruhan kelompok populasi. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Probability sampling yang mendefinisikan teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel (Sugiyono, 2008). Dalam hal ini secara ideal peneliti telah mengetahui besarnya populasi induk, besarnya sampel yang diinginkan telah ditentukan, dan peneliti bersikap bahwa setiap unsur atau kelompok unsur harus memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel. Sedangkan teknik sampling yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode random sampling. Random sampling Menurut Kerlinger adalah metode pengambilan sampel dari sebuah populasi dengan cara tertentu sehingga setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih atau terambil. Menurut Sugiyono
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
(2008) dinyatakan bahwa random sampling adalah pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu sendiri. Melalui metode dan prosedur tersebut, sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 142 orang karyawan Perusahaan BUMN Perum PPD dengan posisi jabatan sebagai Pramudi dengan asumsi adalah batas minimal pengambilan sampel dari populasi yang ada adalah 10% dari jumlah populasi. (Periantalo, 2016)
3.5 Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di Depo milik Perusahaan yang ada di wilayah Jakarta. Penelitian ini menggunakan Kuesioner dalam bentuk Hard Copy dan penelitian ini berlangsung pada bulan Juli – September 2016
3.6 Sumber Data Penelitian
Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan adalah sumber data primer yaitu sumber data yang diperoleh langsung kepada sumbernya yang dalam hal ini berupa Kuesioner. Selain itu dalam penelitian ini juga digunakan data sekunder yang merupakan data yang sumbernya diperoleh dari penelitian lainnya sebagai penunjang informasi berupa kajian pustaka yang mendukung dalam hal penulisan yang diperoleh melalui literatur yang yang memiliki relevansi dari permasalahan yang akan digunakan sebagai acuan dasar pemahaman sehingga dapat dianalisis secara tepat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
3.7 Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang dapat diuji kebenaran dan sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, maka metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan skala likert yang merupakan data primer. Skala yang digunakan adalah skala pengukuran Kepemimpinan Orientasi Prestasi (KOP) berdasarkan teori Path-Goal dari Robert House yang diadopsi dari penelitian sebelumnya yang sudah digunakan dan disusun oleh Hastutik (2005). Skala pengukuran Motivasi Berprestasi disusun berdasarkan oleh teori McClelland (1953) yang dikembangkan oleh Mangkunegara (2005) dan diadopsi dari penelitian sebelumnya yang sudah digunakan oleh Rahmawani (2008). Penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner yang dijadikan sebagai alat ukur penelitian, dengan pertimbangan bahwa dengan menggunakan metode kuesioner ini dapat terpenuhinya data yang dibutuhkan serta memiliki kecukupan untuk mendapatkan sejumlah respon dari responden yang dijadikan sampel, serta tidak memakan waktu yang lama dalam memperoleh data dari pengisian kuesioner yang hasilnya berupa data numerik untuk selanjutnya diolah secara statistik dengan hasil yang kemudian di interpretasi. Alat ukur penelitian yang berbentuk kuisioner kemudian dikonversikan ke dalam Skala Likert. Skala Likert adalah suatu himpunan butir pernyataan sikap yang kesemuanya dipandang kira-kira sama dengan nilai sikap, yaitu subyek menanggapi setiap butir dengan menggunakan taraf setuju (Favorable) atau tidak setuju
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
(Unfavorable). Kategori jawaban yang digunakan dalam skala ini adalah sebagai berikut: Tabel Skor Skala Likert Jawaban
Skor Favorable
Skor Unfavorable
Sangat Setuju
5
1
Setuju
4
2
Netral
3
3
Tidak Setuju
2
4
Sangat Tidak Setuju
1
5
Favorable adalah pernyataan yang berisi hal yang positif dan mendukung mengenai aspek penelitian. Sedangkan unfavorable adalah pernyataan sikap yang berisi hal negatif dan bersifat tidak mendukung mengenai aspek penelitian (Azwar, 2012). Berikut blue print dari Kepemimpinan Orientasi Prestasi yang mengacu pada Teori Path-Goal Robert House dan Motivasi Berprestasi mengacu pada definisi yang disampaikan oleh McClelland.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
Blue Print Skala Motivasi Berprestasi No Item Aspek
Jumlah Favorable
Unfavorable
Tanggung Jawab
1, 13, 25
7, 19, 31
6
Mempertimbangkan Resiko
8, 20, 32
2, 14, 26
6
Kreatif dan Inovatif
3*, 15, 27
8, 21, 33
5
Memperhatikan Umpan Balik
10, 22, 34
4, 16, 28
6
Waktu Penyelesaian Tugas
5, 17, 29
11, 23, 35
6
Tujuan Yang Realistik
12, 24, 36
6*, 18, 30
5
17
17
34
Jumlah
Keterangan: Angka dicetak tebal yang tidak valid
Blue Print Skala Kepemimpinan Orientasi Prestasi No Item Aspek
Jumlah
Memprioritaskan Tugas Pekerjaan Selesai Tepat Waktu Memperbaharui Pengetahuan Jumlah
Favorable
Unfavorable
2, 4, 5
1, 3*, 6
5
7, 9, 10, 11
8, 12
6
13, 14, 16, 17
15*, 18
5
11
5
16
Keterangan: Angka dicetak tebal yang tidak valid
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
3.8 Metode Analisis Data
Analisa data merupakan bentuk penyederhanaan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara gaya kepemimpinan orientasi prestasi dengan motivasi berprestasi. Teknik Statistik yang digunakan adalah korelasi. Selanjutnya Perhitungan data peneliti akan menggunakan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) dengan tujuan adalah untuk mengetahui tingkat hubungan antara gaya kepemimpinan berorientasi prestasi dengan motivasi berprestasi.
3.8.1 Uji Reliabilitas
Reliabilitas diartikan sebagai konsistensi atau keakuratan hasil ukur. Seberapa konsistensi skor yang dihasilkan tersebut sama apabila diukur pada kurun waktu berbeda (Periantalo, 2016). Reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Saifuddin Azwar, 2003). Hasil pengukuran dapat dipercaya atau reliabel hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Dengan menggunakan Software SPSS yang memiliki fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
Cronbach Alpha ( ). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.70 (Nunnally, 1994).
3.8.2 Uji validitas
Perlu dilakukan sebuah uji validitas dengan tujuan mendapatkan data yang akurat. Validitas adalah suatu standar ukuran yang menunjukan ketepatan dan kesahihan suatu instrument, atau validitas dapat juga diartikan bahwa sejauh mana alat ukur mampu mengungkap apa yang hendak diungkap. Validitas sebagai syarat utama dan wajib bagi semua alat ukur. Apabila kebenaran suatu penelitian kuat maka bisa dipastikan alat ukur tersebut memiliki validitas yang baik juga dan akan menunjukan apa yang seharusnya ditunjukan apabila dikonfirmasikan dengan sebuah data statistik. Untuk menguji tngkat validitas peneliti menggunakan Software SPSS dengan uji korelasi Pearson Product Moment (PPM). Jika r hitung lebih besar dari r tabel, maka instrumen atau item-item pertanyaan berkolerasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid). Namun Jika r hitung lebih kecil dari r tabel, maka instrumen atau item-item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total ( dinyatakan tidak valid).
3.8.3 Uji Normalitas
Uji Normalitas digunakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal (Santoso, 2004). Data yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
baik adalah distribusi yang datanya normal atau mendekati normal (Ghozali 2013). Data yang berdistribusi secara normal maka perhitungan data menggunakan metode statistik Parametrik. Sebaliknya, data yang tidak berdistribusi secara normal perhitungan data menggunakan metode statistik Non Paramaterik. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji One-sample KolmogorovSmirnov Test yaitu pengujian yang dilakukan dengan melihat besaran nilai asymp signification. Dasar pengambilan keputusannya sebagai berikut: jika nilai asymp signification yang muncul dalam output uji kolmogorov smirnov menunjukkan asymp. signification. (2-tailed) lebih besar atau sama dengan a (0,05) maka data berdistribusi normal, dan jika nilai asymp signification yang muncul dalam output uji kolmogorov smirnov menunjukkan asymp. signification. (2-tailed) lebih kecil dari a (0,05) maka data tidak berdistribusi normal.
3.8.4 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi mengenai karakteristik dari suatu data dilihat dari nilai rata- rata, deviasi standar, nilai maksimum dan nilai minimum. Analisis ini menggambarkan sampel yang telah ada tanpa bermaksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku secara umum (Ghozali 2006).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
3.8.5 Uji Hipotesis Korelasi
Korelasi diartikan sebagai hubungan antara variabel yang memiliki skor bergerak dari 0 sampai 1 yang disebut koefisien korelasi. Terdapat minimal dua variabel yang akan dilihat korelasi dalam uji Statistika. Analisis korelasional digunakan untuk melihat kuat lemahnya antara variabel bebas dengan tergantung.
Klasifikasi Kekuatan Korelasi Koefisien
Kategori
Makna
1
Sempurna
Pasti
0,81 – 0,99
Sangat Kuat
Dipastikan
0,61 – 0,80
Kuat
Kemungkinan Besar
0,41 – 0,60
Sedang
Kemungkinan
0,21 – 0,40
Lemah
Ada Kemungkinan
0,00 – 0,20 Sangat Lemah Sumber : Periantalo (2016)
Tidak Berhubungan
3.9 Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilakukan secara bertahap. Adapun tahap pelaksaan penelitian sebagai berikut: 1. Tahap Perencanaan Tahap perencanaan meliputi penyusunan dan pengajuan
proposal,
mengajukan izin penelitian, serta penyusunan instrumen dan perangkat penelitian. Tahap ini dilaksanakan pada bulan April - Mei 2016.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
2. Tahap Pelaksanaan Pada tahap ini, peneliti akan melaksanakan penelitian pada bulan Mei – Agustus 2016, dengan pemberian kuesioner kepada responden sebagai teknik pengumpulan data. 3. Tahap Penyelesaian Pada tahap ini terdiri dari proses analisis data dan penyusunan laporan hasil penelitian, yang dimulai bulan Agustus 2016.
http://digilib.mercubuana.ac.id/