Make You Know, What Our World Is
Edisi 56 Th.V/ Agustus 007
Magazine HENRY YOSODININGRAT
Percaya Hanya Kepada Yang Maha Kuasa MENGENAL NASABAH
Pemerintah Kabupaten Sumedang : Program Mensejahterakan Warga TIPS
Meningkatkan Kemampuan Bekerja
TERTIB ADMINISTRASI & OPERASIONAL
Menopang Kinerja
Terbaik
TERAS
Tertib Administrasi & Operasional Wujud Implementasi GCG Kesuksesan gerak langkah perusahan dalam menggapai tujuan dan target bersama, tidak terlepas dari peran penting koridor sistem administrasi maupun operasional yang membentenginya. Perusahaan yang eksis dalam persaingan adalah yang memiliki tata kelola yang baik. Dengan tata kelola yang baik, perusahaan tidak hanya memiliki daya saing tetapi juga efisien dalam menjalankan bisnis. Tertib administrasi dan operasional adalah bagian dari tata kelola perusahaan. Dengan dijalankannya kedua elemen tersebut diharapkan perusahaan dapat memberikan value yang optimal kepada nasabahnya. Mengingat pentingnya permasalahan ini, maka pada edisi Agustus ini Redaksi sengaja mengangkat topik Tertib Administrasi & Operasional sebagai Laporan Utama. Demi kelengkapan dan keseimbangan berita, Redaksi mewawancarai Manajemen (Dirut), Pelaksana Operasional (RM & BM), serta Internal Audit sebagai unit kerja yang paling berkepentingan dengan pelaksanaan tertib adminstrasi & operasional di perusahaan. Pada Rubrik Perspektif edisi ini Redaksi menampilkan profil Medan Selatan BO yang saat ini dikomandani oleh Sutrisno. Ada yang menarik dari BO yang satu ini, selama kurun waktu 4 tahun terakhir, setiap tahunnya Medan Selatan selalu berpartisipasi dalam ajang Top Agent Award (TAA), dan mengirimkan personil ke berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Head Office. Keberhasilan jajaran Medan Selatan BO berprestasi tentu tak lepas dari kerja tim dan semangat juang jajaran operasionalnya. Seperti apa kiat yang diterapkan Medan Selatan BO dalam menempuh target, kami paparkan dalam rubrik ini. Dalam Rubrik Mengenal Nasabah, Redaksi juga menyajikan sesuatu yang agak berbeda dan spesial bagi pembaca, Profil Kabupaten Sumedang dilengkapi wawancara langsung dengan Sang Bupati H. Don Murdono, SH, M.Si. Meski sempat beberapa waktu tertunda karena kesibukannya yang padat, wawancara akhirnya dapat terlaksana juga dalam suasana yang santai namun serius. Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2007 ini, Redaksi juga ingin mengucapkan Dirgahayu RI ke-62. Mari kita isi kemerdekaan dengan peningkatan segala aspek kehidupan....
Daftar Isi 2 3 4 8 10 12 13 14 17 18 19 20 21 22 23
Daftar Isi Teras Pembaca Menulis CEO Message Laput Perspektif Mengenal Nasabah Kolom GCG Ceremony Tokoh Jendela Agen Berprestasi Liputan Khusus Tips Quiz Mutasi Seleb Bulan Ini
Redaksi
Pembaca Menulis
Cover : Ivy Batuta Foto : Dsign79 Creative : Rafly
Alamat Redaksi: Divisi Sekretariat Perusahaan, Jl. Ir. H. Juanda No.34 Jakarta 10120, Telp, 021 3845031 ext. 121,236 Fax, 021 3842366 E-Mail,
[email protected] (ekstern,
[email protected]. co.id) Pelindung/ Penasehat: Direksi PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Penanggung Jawab: Slamet Hartanto Redaktur Pelaksana: Wiwik Sutrisno Redaktur : Supardi Sudiro, Fonny Widyastuti Reporter: Noni Fauziah, Udhi Prasetyo, Iswardi Fotografer: Anhar Syamsurizal Distributor: Bagian Humas Tata Usaha/Keuangan: Bagian Humas Konsultan: Dsign79 Redaksi menerima sumbangan tulisan dari pembaca untuk Rubrik KOLOM, yang berisi seputar masalah manajemen dan asuransi. Tulisan diketik 1 spasi maksimal 3.500 karekter dan disertai foto diri penulis. Setiap naskah yang dimuat akan diberikan imbalan.
Edisi 56 Th.V/ Agustus 2007
Pertanyaan : Saya adalah Dosen di salah satu universitas swasta di Jawa barat. Saya ingin menjadi nasabah sekaligus bergabung menjadi agen (agen lepas). Bagaimana caranya? Saya mempunyai sedikit pengetahuan tentang asuransi Jiwasraya. Dahulu tahun 1995, saya pernah jadi agen jiwasraya (belum berhasil dan sadar manfaatnya, setelah punya keluarga baru sadar) Endaryono Kesatrian V/No.6 Jak-Tim Jawaban : Yth. Bapak Endaryono Salam Jumpa, Terima kasih telah menghubungi website PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Keinginan Bapak untuk bergabung kami sambut dengan baik. Untuk selanjutnya silahkan menghubungi kantor Cabang kami yang terdekat. Sesuai tempat tinggal, Bapak dapat bergabung di Jakarta I Regional Office, Jl. Pemuda Kav.85, Pulogadung, Jakarta Timur Telp. : (021) 472 1804/ 06, email : cab_aa@jiwasraya. co.id. Dengan membawa CV dan surat lamaran kerja. Selamat bergabung kembali dengan Jiwasraya, semoga sukses! Redaksi
CEO MESSAGE
Tanggung
Jawab Budayawan Mochtar Lubis dalam bukunya Manusia Indonesia (1977), menyebutkan salah satu ciri utama manusia Indonesia masa kini adalah segan dan enggan bertanggung jawab. Orang Indonesia segan dan enggan bertanggung jawab atas perbuatannya, putusannya, kelakuannya, pikirannya, dsb. Atasan menggeser tanggung jawab tentang sesuatu kesalahan atau kegagalan pada bawahannya, dan bawahan menggesernya ke yang lebih bawah lagi. Jarang sekali pemimpin yang punya keberanian dan moral untuk tampil ke depan memikul tanggung jawab terhadap sesuatu keburukan yang terjadi di dalam lingkungan tanggung jawabnya. Para bawahan pun dengan cepat membela diri dengan mengatakan “Saya hanya melaksanakan perintah dari atasan”. Akhirnya tidak ada yang bertanggung jawab karena semuanya mengatakan ”bukan saya”, dan akibatnya adalah kerugian bagi organisasi, perusahaan dan negara. Itulah salah satu wajah buruk – menurut Lubis - yang terlihat dalam cermin yang harus kita rubah. Apa yang dimaksud dengan tanggung jawab? Istilah yang dalam bahasa Inggris adalah responsibility, berasal dari dua kata Latin, responsum yang berarti membalas atau menjawab, dan spondere yang berarti berjanji. Jadi, konsep yang mendasari tanggung jawab adalah suatu janji untuk menjawab. Hal ini menunjukkan bahwa bila kita membalas atau menjawab berarti ada pertanyaan yang harus dijawab atau ada tekanan yang harus dibalas. Karena ia harus menjawab atau menyatakan perbuatannya maka tanggung jawab erat kaitannya dengan akuntabilitas (accountability) dan kredibilitas (credibility). Oleh karena itu tanggung jawab dapat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk berani menyatakan apa yang diperbuatnya dan berani pula untuk secara konsekuen menerima risiko sebagai akibat perbuatannya tersebut. Dus, tanggung jawab berarti seseorang yang menanggung beban harus menjawab apa dan bagaimana keadaan tanggungannya tersebut. Dan, tanggung jawab adalah satu nilai utama untuk hidup secara terhormat! Bagaimana penerapan konsep ini terhadap Anda? Well, seseorang termasuk Anda, setiap saat dituntut untuk bertindak dan kemudian diminta apa hasil dari perbuatannya tersebut. KH Toto Tasmara dalam bukunya Spiritual Centered Leadership (Kepemimpinan Berbasis Spiritual) menguraikan ada tiga tuntutan yang senantiasa harus Anda jawab atau Anda pertanggungjawabkan. Pertama, tuntutan pribadi (personal demand). Anda bertanggung jawab kepada diri Anda dan berani menerima risiko atas apa yang Anda perbuat sebagai akibat pemenuhan harapan-harapan pribadi (personal) yang telah Anda perbuat. Orang yang bertanggung jawab tidak akan membuat alasan untuk menghindari konsekuensi atas perbuatannya, tetapi ia akan mempertahankan hasil tindakannya. Jadi, jika Anda melakukan suatu kesalahan maka Anda harus bertanggung jawab dan siap menerima hukumannya.
Kedua, tuntutan sosial (social demand). Anda bertanggung jawab terhadap keluarga Anda , lingkungan sosial dan masyarakat. Oleh karena itu Oleh: Anda akan memberikan pelayanan yang terbaik dan Herris B. Simandjuntak berani memikul konsekuensi dari akibat interaksi sosial tersebut. Anda menyadari keberadaan Anda sebagai bagian dari satu kelompok sosial yang harus saling menghormati, membagi rasa solidaritas, dan tidak melanggar normanorma yang ada. Ketiga, tuntutan organisasi (organizational demand). Anda telah menerima amanah dalam kedudukan atau jabatan Anda di perusahaan. Oleh karena itu uraian pekerjaan (job description) harus Anda jawab dengan memberikan pelayanan yang terbaik dan berani mempertanggungjawabkannya sebagai akibat dari apa yang telah Anda perbuat. Dalam konteks perusahaan tempat Anda berkarir, tanggung jawab adalah kesanggupan Anda sebagai seorang pegawai, agen, atau penagih untuk menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepada Anda, dengan tepat pada waktunya dan berani menanggung risiko atas keputusan yang diambil atau tindakan yang Anda lakukan. By the way, apa sih karakteristik dari orang-orang yang bertanggung jawab? Satu penelitian menemukan bahwa orang-orang yang bertanggung jawab memiliki satu kesamaan yaitu mereka bekerja keras. Seorang milyarder ketika ditanya, mengapa ia bekerja 12 hingga 14 jam sehari, ia menjawab, ”... jika Anda hanya bekerja 8 jam sehari, Anda hanya bertahan hidup. Segalanya yang diatas 8 jam merupakan investasi untuk masa depan Anda.” Ya, memang tidak seorang pun yang dapat melakukan yang sesuatu yang minimum dan mencapai hasil yang maksimum! Kemudian, orang-orang yang bertanggung jawab tidak pernah protes dengan mengatakan, ”Itu kan bukan tugas saya.” Mereka bersedia melakukan apapun yang diperlukan untuk menuntaskan pekerjaan yang dibutuhkan perusahaan. Mereka bersedia mendahulukan kepentingan perusahaan ketimbang kepentingan pribadi. Dan, mereka termotivasi untuk bekerja keras untuk menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna. Dengan menjadikan kualitas tinggi sebagai sasaran mereka maka tanggung jawab akan timbul dengan sendirinya. Nah, sekarang waktunya Anda memilih.Apakah Anda ingin menjadi orang yang segan atau enggan bertanggung jawab seperti ciri orang Indonesia versi Mochtar Lubis. Atau, Anda bertekad untuk menjadi orang yang bertanggung jawab dalam hubungan dengan pribadi, sosial dan perusahaan. Bila yang terakhir menjadi pilihan maka Anda harus mau bekerja keras melaksanakan tugas, bersedia mengerjakan tugas apapun yang dibutuhkan perusahaan, dan menuntaskannya dengan hasil yang berkualitas tinggi. Selamat memilih! Edisi 56 Th.V/ Agustus 2007
LAPORAN UTAMA
TERTIB ADMINISTRASI & OPERASIONAL
Menopang
Kinerja Terbaik
“Kesuksesan gerak langkah perusahan dalam menggapai tujuan dan target bersama, tidak terlepas dari peran penting koridor sistem administrasi maupun operasional yang membentenginya. Perusahaan yang eksis dalam persaingan adalah yang memiliki tata kelola yang baik. Dengan tata kelola yang baik, perusahaan tidak hanya memiliki daya saing tetapi juga efisien dalam menjalankan bisnis. Tertib administrasi dan operasional adalah bagian dari tata kelola perusahaan. Dengan dijalankannya kedua elemen tersebut diharapkan perusahaan dapat memberikan value yang optimal kepada nasabahnya. Mengingat pentingnya permasalahan ini, Jiwasraya bergegas berbenah diri. Dalam sebuah gagasan yang dituangkan secara lugas, tergambar peta pembenahan yang akan segera diwujudkan.”
Tertib Administrasi & Operasional, Sebuah Keharusan Dalam sebuah kesempatan wawancara bersama Herris Jumbri Simandjuntak, Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya, Pgs. Manado RM. terungkap bahwa masalah ketertiban administrasi dan operasional merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Bahkan, sedemikian pentingnya isu tersebut, maka seluruh elemen keluarga besar Jiwasraya dituntut untuk senantiasa berada dalam koridor pengarah gerak langkah kesuksesan perusahaan tersebut. Secara gamblang, Herris menyampaikan ”Tertib administrasi tentu terkait dengan masalah aturan, kepatuhan, dan lain-lain. Perusahaan yang memiliki kredibilitas adalah perusahaan yang memiliki dan melaksanakan semua aturan dan sistem dengan jelas.” Menanggapi uraian Herris, dalam kesempatan berbeda, Jumbri, selaku Pgs. Regional Manager Manado RO menyebutkan bahwa selama ini Manado Regional Office telah menjalankan tertib administrasi
Edisi 56 Th.V/ Agustus 2007
dengan memperhatikan rambu-rambu sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan perusahaan. “Untuk sektor proses administrasi sektor keuangan, mekanisme pelaporan, kepegawaian serta proses klaim dan rekonsiliasi biaya asuransi telah dijalankan dengan baik dan tepat waktu,”jelas Jumbri. Senada dengan hal tersebut, I Nyoman Surata, Branch Manager Malang Kota Branch Office mengatakan “Tertib administrasi di Malang Kota Branch Office telah dilaksanakan sesuai sistem yang ditetapkan oleh Perusahaan. Tertib administrasi juga merupakan tindak lanjut dari hasil audit yang telah dilakukan di Malang kota Branch Office secara berkala.”
Pembenahan Masalah Sebagai Sebuah Indikasi Lebih jauh Herris menyoroti bahwa salah satu indikasi dari pelaksanaan tertib andministrasi maupun operasional tersebut dapat dilihat dari adanya aktivitas audit. ”Jadi, ketika kita membuat aturan-aturan, tugas audit adalah melihat apakah semua kegiatan yang dilakukan sudah memenuhi standarnya. Bila ternyata
LAPORAN UTAMA
ada ketidaksesuaian maupun kesalahan, barulah mereka menyampaikan masukan,” tandas Herris. Namun, dikatakan pula oleh Herris bahwa pelaksanaanya tidak hanya sebatas hal tersebut diatas. ”Mesti ada satu cara agar hal tersebut tidak terulang kembali. Hal ini merupakan bagian dari GCG atau tata kelola perusahaan dengan baik, dimana di dalamnya terdapat aturan main termasuk masalah tertib administrasi dan operasional.”
melekat melalui fungsi control yang dilakukan di unit kerja masing-masing. Kedua, Pembinaan rutin yang dilakukan oleh manajemen Manado RO baik langsung maupun tidak langsung. Ketiga, Meningkatkan pemahaman Seleksi Underwriting pada aparat operasional (agen dan penagih). Dan Keempat, Melakukan evaluasi pelaporan maupun kinerja dari masing-masing unit kerja baik administrasi maupun operasional.
Terkait dengan masih adanya beberapa kesalahan terkait pelaksanaan tertib administrasi operasional, Jumbri menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi karena berkaitan dengan rentang kendali Manado RO yang luas secara geografis “Kesalahan umum yang terjadi dalam proses tertib administrasi dan operasional biasanya adalah masalah mekanisme kewenangan dan pola administrasi,” papar Jumbri menambahkan.
Dengan lebih detail, Surata menyatakan bahwa guna mengantisipasi pelaksanaan tertib administrasi dan operasional, telah dilakukan beberapa langkah keterpaduan antar sektor yaitu: Sektor Pemasaran • Membantu tenaga pemasar dalam membuat activity plannya dari mulai prospecting sampai bagaimana pencapaian target penerimaan premi dan income yang harus diperoleh. • Area Manager dan Unit Manager melakukan pembinaan, supervisi serta evaluasi untuk menjamin keberhasilan agen dan unit kerjanya. Sektor Administrasi antara lain: • Melakukan pembinaan dalam pemahaman tugas dan tanggung jawab kepada collecting agent secara berkala • Mengoptimalkan pengawasan terhadap kinerja collecting agent • Mendata agen-agen yang tidak aktif lagi tetapi premi tutupannya masih inforce, selanjutnya akan dikonfirmasi kepada nasabah untuk mengantisipasi penyimpangan. • Untuk memenuhi jadwal pelaporan keuangan yang ditentukan oleh perusahaan maka dibuat jadwal laporan dari area office agar supaya laporan Branch Office secara keseluruhan dapat diselesaikan secara tepat waktu. • Meminimalkan pekerjaan yang tertunda, karena kemacetan dalam satu sektor akan berdampak terhadap sektor yang lain. Atau dengan kata lain, menanamkan pemahaman dan rasa tanggung jawab pegawai bahwa output yang dihasilkan akan menjadi input bagi proses selanjutnya. • Mengusahakan sistem penyimpanan arsip yang rapi dan mudah dijangkau sehingga mempercepat dalam proses pencarian datadata yang diperlukan. • Sektor investasi atau gadai polis, terus dilakukan konfirmasi kepada pemegang polis secara teratur untuk menghindari risiko penyalahgunaan oleh aparat yang terkait. • Untuk mengendalikan keseimbangan biaya, dalam
Herris mengungkapkan bahwa kebanyakan mereka ”menyepelekan” kesalahan administrasi, hal ini tentulah tidak dapat dibenarkan, karena secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak terhadap kinerja perusahaan. Sementara, menurut Surata, kesalahan yang umum terjadi biasanya berkenaan dengan administrasi kelengkapan dokumen pengajuan klaim. Ketidaklengkapan terjadi karena memang sektor pelayanan ingin proses klaim berjalan cepat. Sementara di sisi unit lain mengharapkan klaim dapat dibayarkan cepat hanya kepada yang berhak. Sedangkan kesalahan-kesalahan administrasi lain terjadi pada dasarnya juga karena teknis pelaksanaan di lapangan. Faktor Pendukung Peningkatan Nilai-Nilai Perusahaan Tidak hanya berperan sebagai bagian pengejawantahan GCG, namun tertib dalam kegiatan administrasi dan operasional sangat penting dalam pencitraan nilai-nilai perusahaan. Mengenai hal ini Herris mengatakan,“Ada nilai-nilai atau asumsi atau belief yang menyebabkan orang mau mengikuti aturan main yang ada”. Diyakini oleh Herris bahwa semua persoalan ini bermuara pada corporate culture. Dengan demikian inti dari GCG sesungguhnya adalah good corporate culture. Seperti fenomena gunung es, maka yang paling penting adalah nilai-nilai atau prinsip-prinsip dasar yang dipegang teguh. Selaras dengan hal tersebut, atasan pun memiliki peranan yang cukup penting. Apabila atasan mampu menerapkan dan menanamkan nilai-nilai dengan baik, maka kebanyakan bawahan akan mengikuti. Jadi intinya memang pada nilai-nilai keteladanan, leading by example. Hal seperti ini perlu menjadikan sebagai sebuah kebiasaan. Ditambahkan oleh Jumbri bahwa Manado RO telah menerapkan beberapa kebijakan dan langkah yang dijalankan dalam rangka tertib administrasi, diantaranya adalah Pertama, Menerapkan pengawasan
I. Nyoman Surata Malang Kota BM.
Edisi 56 Th.V/ Agustus 2007
LAPORAN UTAMA
setiap pengeluaran yang dilakukan tetap mengacu pada ketersediaan anggaran. Adapun apabila pada tahun berjalan belum terbit anggaran yang baru, dipergunakan anggaran tahun lalu sebagai acuan. Sektor Pertanggungan Untuk meningkatkan citra perusahaan kepada masyarakat khususnya kepada Pemegang Polis yang berkaitan dengan pelayanan di sektor pertanggungan, langkah-langkah yang dilakukan : • Mencetak data Pertanggungan Perorangan yang expirasi awal tahun untuk satu tahun, selanjutnya didistribusikan ke Area Office sesuai rayon dengan tujuan untuk di-repeat business oleh Agen. • Melakukan seleksi underwriting terhadap dokumen yang lebih ketat dari pertanggungan Branch Office. • Penetapan waktu maksimal 2 hari penerbitan Polis setelah dolumen diterima lengkap diterima di Branch Office. • Pengiriman Ucapan Terima kasih kepada nasabah atas kepercayaan pengelolaan perencanaan keuangan kepada Jiwasraya.
Angin Segar Menuju Perubahan
Herris B. Simandjuntak Dirut Jiwasraya
Jiwasraya sendiri sesungguhnya telah memiliki semangat melakukan pembenahan tersebut secara berkesinambungan. Hal ini tercermin dari uraian yang disampaikan Herris, ”Saya melihat kesadaran itu ada. Hanya saja prosesnya harus dipercepat. Kita harus mau melakukan perubahanperubahan. Apabila GCG kita bagus, maka proses bisnis akan lebih bagus, akurat dan efisien. Dengan demikian, maka ke depannya kita dapat menjadi perusahaan yang lebih kredibel. Dan kalau kredibel, maka citra kita akan kuat. Namun perlu diingat bahwa semua itu hanya akan tercipta apabila kita memiliki value yang kuat.” “Bung Karno pernah menyampaikan istilah ”nation and character building”. Jadi sebetulnya karakter perlu dibangun. Di perusahaan juga seperti itu. Kalau kita hanya mencari premi tapi melupakan karakter, mungkin yang terjadi hanyalah pelanggaran,” ujar Herris berfilosofi. Ketika ditanya mengenai keterkaitan antara pembentukan karakter dengan pelaksanaan tertib administrasi, Herris menjelaskan ”Pola pikirnya sederhana. Kalau kita memiliki karakter yang baik maka kita pasti menjalankan aturan-aturan main yang ada.
Edisi 56 Th.V/ Agustus 2007
Bukan sebaliknya, karena kita menjalankan aturan main, lantas karakter kita menjadi baik.” Kondisi ini tentunya terkait pula dengan konsep reward and punishment. Dan yang paling penting diperhatikan adalah pelaksanaannya bukan semata-mata karena ada hadiah atau hukuman. Lebih mendalam lagi, seyogyanya kita harus bekerja dengan baik lantaran ada nilai-nilai spiritual yang hendak dilestarikan. Secara kuantitas, peranan pengawas dalam mendukung konsep reward and punishment di Jiwasraya sudah cukup memadai, namun secara kualitas tetap harus ditingkatkan kemampuan dan kompetensinya agar efektif dan berkualitas. Sesungguhnya, masalah pengawasan bukan hanya tugas unit pengawasan semata. Unit terkait lain juga harus mampu menjalankan fungsi pengawasan minimal kepada diri sendiri dan unit kerjanya.
Tantangan dan Harapan Kedepan “Mimpinya adalah Jiwasraya senantiasa tertib administrasi dan operasional. Sesungguhnya kondisi ini telah terjadi. Hanya saja masih perlu ditingkatkan,” demikian harapan yang dilontarkan Herris. Disebutkan oleh Herris, ada beberapa hal sehubungan dengan peningkatan kualitas tertib administrasi maupun operasional di Jiwasraya. “Peningkatan ini perlu dilakukan karena kita perlu menambah ketrampilan jajaran pemimpin Jiwasraya dalam menjalankan peran leadership-nya.”, sambung Herris. Yang mesti dipahami adalah menjadi leader itu terletak di liability-nya. Sehingga pada saat diberikan kepercayaan yang lebih besar, maka sebagai konsekuensinya adalah harus berpikir bahwa ada peningkatan kadar responsibility yang harus dipikul. Guna mensukseskan pelaksanaan tertib administrasi dan operasional Jumbri menyarankan agar menajemen Jiwasraya lebih memperhatikan rentang kendali yang luas. Paralel dengan hal tersebut, dikatakan pula agar perusahaan dapat Mengoptimalkan fasilitas pembayaran elektronik seperti auto debet serta penyempurnaan pola premium collection. Para tenaga operasional juga harus dididik dan disosialisasikan tentang pentingnya tertib administrasi. Dengan adanya penyempurnaan disektor ini bukan semata dapat meningkatkan kesejahteraan, namun juga dapat memberikan kecepatan pelayanan bagi nasabah. Senada dengan Jumbri, Surata juga menyarankan perlunya penyederhanaan prosedur, khususnya yang berkaitan dengan dokumen pendukung. “Hal ini sangat penting karena dapat mempercepat proses dan erat kaitannya dengan efisiensi. Namun penyederhanaan prosedur ini harus dilakukan dengan tidak mengurangi akurasi data dan validitasnya, serta dengan pertimbangan tidak menimbulkan risiko yang lebih besar,” tambah Surata. ”Dengan kata lain, keamanan dan ketertiban masih perlu dilakukan namun untuk beberapa prosedur masih dapat dilakukan penyederhanaan dengan sasaran kemudahan dan kecepatan pelayanan kepada nasabah”, sambungnya.
LAPORAN UTAMA
MASALAH TERTIB ADMINISTRASI
Adalah
Kepedulian
Bersama
Kalimat di atas disampaikan oleh Agus Hari Hartanto, Pgs. Kepala Divisi Satuan Pengawasan Intern kepada JS Magazine seputar masalah tertib administrasi di Jiwasraya. Berikut hasil wawancaranya. Bagaimana pendapat Anda mengenai tertib administrasi di Jiwasraya dari sudut pandang internal audit? Jiwasraya telah melaksanakan tertib administrasi karena memiliki ketentuan perusahaan yang mengatur hal tersebut. Hanya saja masih perlu dimaksimalkan agar hasil yang diperoleh sesuai dengan harapan Perusahaan. Serupa seperti perusahaan lainnya, permasalahan mengenai hal itu pasti ada, hanya kita harus tetap fokus untuk mengeliminir masalah dan mencegah timbulnya peluang terjadinya penyimpangan / penyalahgunaan wewenang / dana yang dapat merugikan Perusahaan.
Kira-kira hal apa saja yang dapat dilakukan untuk meminimalisir masalah tersebut ? Para aparat pelaksana perlu memahami sistem, prosedur dan ketentuan Perusahaan yang berlaku. Dari sisi kepatuhan terhadap sistem, perlu ditingkatkan kedisiplinan dalam menjalankan tugas serta menciptakan keseimbangan antara tenaga pelaksana dengan volume pekerjaan yang dibebankan. Dari sudut regulasi, segala ketentuan tentu ada yang perlu dilengkapi dengan juklak agar dalam pelaksanaannya tidak menimbulkan perbedaan persepsi. Selain itu perlu juga dihindari “double system” dalam pelaksanaan administrasi yaitu antara sistem “on line” dan “manual”.
Bagaimana dengan fungsi pengawasan dari atasan ? Apakah berjalan maksimal? Nah, ini juga yang menjadi concern kita
bersama. Perlu terus ditingkatkan kualitas pengawasan dari atasan terhadap kegiatan di ruang lingkup yang menjadi tanggung jawabnya. Fungsi pengawasan atasan sebetulnya sudah berjalan, hanya saja harus terus fokus dan konsisten serta tepat sasaran. Fungsi pengawasan atasan erat kaitannya dengan masalah penguasaan dan pemahaman terhadap prosedur yang ada, jadi hampir kebanyakan menyangkut masalah teknis. Selain itu perlu juga ada nilai kepedulian dan pengawasan di masingmasing sektor agar segala penyimpangan dapat dideteksi secara dini. Dan itu semuanya harus kembali kepada manusianya itu sendiri baik pimpinan maupun bawahan. Mengambil istilah asuransi, itu sudah menyentuh masalah moral hazard.
Langkah apa saja yang harus dilakukan agar proses administrasi dan operasional dapat berjalan dengan baik? Tentunya dengan melakukan pembinaan terhadap para aparat pelaksana agar lebih memahami dan mematuhi setiap ketentuan yang telah ditetapkan. Kemudian perlu juga ditingkatkan pengetahuan para aparat pelaksana melalui diklat yang sesuai dengan sektor kegiatan masing-masing. Selain itu perlu dilakukan penyempurnaan terhadap sistem aplikasi yang ada sehingga hasilnya dapat lebih maksimal dan dapat dimanfaatkan untuk semua sektor kegiatan. Perlu juga ditingkatkan faktor kedisiplinan para aparat pelaksana, dimana untuk itu fungsi legal enforcement perlu ditegakkan yaitu antara lain bisa saja dengan memberikan sanksi apabila dalam menjalankan tugasnya tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tapi itu seharusnya merupakan langkah terakhir bagi perusahaan.
Apa bentuk acuan / pedoman dalam
Agus Hari Hartanto Pgs. Kadiv. SPI
menjalankan tertib administrasi dan operasional? Ya tentu saja ketentuan/ peraturan yang berlaku di perusahaan, baik yang berbentuk Nota Dinas Direksi/ SK Direksi. Selain itu ada pula ketentuan/ peraturan pemerintah/ keppres/ UU untuk sektor-sektor tertentu. Dan juga tak lupa Internal Audit Charter Jiwasraya.
Apa saja faktor yang mempengaruhi kemungkinan terjadinya ketidaktertiban administrasi? Kuantitas dan kualitas aparat pelaksana, optimalisasi sistem dan jaringan, tingkat kedisiplinan serta kepatuhan terhadap ketentuan, dan lain-lain.
Apa saran dalam rangka mensukseskan tertib administrasi dan operasional ? Seluruh aparat pelaksana di RO / BO / AO harus memahami, mematuhi dan melaksanakan ketentuan Perusahaan. Selain itu pengawasan melekat dari atasan langsung harus lebih ditingkatkan, dan atasan harus meningkatkan kepedulian terhadap kegiatan di masing-masing unit kerjanya. Kemudian agar dipenuhi sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menunjang pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan perusahaan, dan juga formasi pegawai agar dipenuhi secara wajar sesuai dengan beban kerja masing-masing unit. Dari sisi kedisiplinan, sistem reward dan punishment juga harus berjalan efektif, sehingga ada efek jera terhadap aparat yang melakukan pelanggaran atau tidak melaksanakan ketentuan perusahaan. Dan itu perlu juga dikaitkan dengan kondite para aparat pelaksana dan para staf dan juga kondite pimpinan unit kerja apabila terjadi pelanggaran/ ada ketentuan yang tidak dilaksanakan. (Supardi, Udhi, Wiwik, Mungki)
Edisi 56 Th.V/ Agustus 007
7
PERSPEKTIF
KEBERHASILAN Adalah Kebutuhan Yang Harus Diciptakan Dengan Cara Melakukan
Pekerjaan Dengan Ikhlas
“Keberhasilan adalah kebutuhan yang harus diciptakan dengan cara melakukan pekerjaan dengan ikhlas” Medan kota terbesar di Sumatera. Kotamadya dan ibu kota Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Penduduk asli kota ini adalah orang Karo dan Melayu. Tapi saat ini, merupakan revolusi kota multi etnis yang menarik. Mayoritas penduduk kota Medan sekarang adalah suku Jawa dan Batak. Selain itu, banyak pula penduduk keturunan India dan Tionghoa. Komunitas Tionghoa juga cukup besar, sekitar 25% jumlah total penduduk. Medan juga merupakan kota terbesar nomor 4 (empat) di Indonesia, setelah Jakarta, Surabaya dan Bandung. Aktivitas bisnis di Medan yang utama adalah perdagangan. Saat ini, menjadi pusat perdagangan terbesar di Sumatera. Tidak dapat dipungkiri, kota ini mempunyai potensi bisnis yang cukup besar, tidak terkecuali jasa asuransi. Oleh karenanya Jiwasraya memiliki 2 (dua) Branch Office (BO) yaitu Medan Utara BO dan Medan Selatan BO.
Tahun 2004, Branch Manager ke Korea Selatan, Tahun 2005, Unit Manager ke Bali, Tahun 2006, Agent ke Bali. Tahun 2007, Area & Unit Manager ke Jakarta”, seperti diutarakan oleh Sutrisno selaku Branch Manager Medan Selatan. Bagi BO yang terletak di Jl. Kolonel Sugiono No.5 Medan, prestasi-prestasi yang dicapai oleh aparatnya merupakan buah kerja keras yang telah dilakukannya selama ini. Didalam menjalankan operasionalnya, Medan Selatan BO didukung oleh 6 (enam) Area Office (AO) yang merupakan ujung tombak dalam meraih premi. Diantaranya Lubuk Pakam AO, Kabanjahe AO, Sidikalang AO, Sisingamangaraja AO, M. Yamin AO dan AH. Nasution AO. Saat ini, jumlah portofolio pertanggungan yang ada di Medan Selatan BO berjumlah lebih kurang 31.000 tertanggung/ peserta, baik untuk Pertanggungan individu (Perorangan) maupun Kumpulan. “Pada tiga tahun terakhir, prestasi Medan Selatan BO dalam pencapaian target premi yang diberikan perusahaan cenderung meningkat. Hal ini merupakan prestasi yang cukup bagus”, Ujar Sutrisno yang telah mengawaki Medan Selatan BO 2 (dua) tahun terakhir. Prestasi Medan Selatan BO kurun waktu 2004 Semester I 2007 Periode
Prestasi Medan Selatan BO Ada satu hal yang menarik dari Medan Selatan BO dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, “Setiap tahunnya Medan Selatan selalu berpartisipasi dalam ajang Top Agent Award (TAA), dan mengirimkan personil ke berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Head Office, antara lain:
Edisi 56 Th.V/ Agustus 2007
Jajaran Medan Selatan BO
Target NBOB PP/PK
Realisasi NBOB PP/PK
Rasio
2004
16.715.000.000
10.475.687.000
62,67 %
2005
18.755.385.000
11.601.742.000
61,86 %
2006
17.387.565.000
15.327138.548
88,15 %
Triwulan I 2007
4.346.891.250
4.178.606.000
96,12 %
Semester I 2007
8.693.782.500
8.666.934.000
99,69 %
PERSPEKTIF SUTRISNO Branch Manager
Kiat Menempuh Target Premi Tahun 2007 Tahun 2007, perusahaan menargetkan pemasukan premi dari Medan Selatan BO NBOB.PP.PK sebesar Rp. 17.387.565.000. Target tersebut tidak berbeda dengan target tahun 2006, dimana Medan Selatan BO merealisasikan sebesar Rp 15.327.138.548 atau rasio 88,15%. Sampai dengan semester I 2007, target premi yang sudah direalisasikan sebesar Rp 8.666.934.000 atau sudah mencapai 49,85% dari target 2007. Melihat kekuatan pasar yang ada di Medan, Jajaran Medan Selatan BO yakin akan mampu meningkatkan kinerjanya dan menutup target setiap tahun dengan cara menggalang kebersamaan dan selalu melakukan pembinaan secara terus-menerus. Selain berprinsip bekerja merupakan hal biasa, BO yang dipimpin oleh Sutrisno ini senantiasa melakukan berbagai kegiatan pendukung. Salah satunya adalah melakukan pertemuan pagi. Pada saat itu, dilakukan berbagai kegiatan, seperti membuat evaluasi mingguan dengan menambah materi-materi yang dibutuhkan oleh agen, maupun mencari solusi untuk mempertajam kemampuan aparat operasional dalam melaksanakan negosiasi kepada calon pemegang polis. Untuk merealisasikan target Premi dan mengorganisir tim Branch Office yang berada di Medan Selatan, Sutrisno melakukan berbagai strategi diantaranya memotivasi dan memberikan cara prospek kepada aparat operasional yang memiliki kemampuan dan ketrampilan sesuai dengan market, serta menjalin hubungan yang baik dengan aparat penagih agar terjalin sinergi yang baik guna mencapai target penagihan sekaligus pemeliharaan portofolio yang baik. Selain itu, keberhasilan dari Branch Office tak lepas dari pelayanan, baik intern maupun ekstern serta menjaga hubungan yang baik dengan para pemegang polis, terutama di dalam memberikan pelayanan baik saat penerbitan polis maupun saat terjadi klaim juga kader yang masih harus ditingkatkan baik Knowledge dan Performance. Potensi pasar yang ada di Medan Selatan BO, dipengaruhi oleh bermacam-macam etnis, sehingga aparat operasional di dalam melakukan prospek lebih banyak pendekatan melalui etnis atau marga. contohnya adanya agen bermarga Ritonga biasanya si agen lebih condong memprospek marga Ritonga atau serumpunnya seperti Ritonga dan Nainggolan, Sinaga
EDIWARDO RITONGA, S.SOS Instruktur Junior
Abdul Hakim Dalimunthe Kasi Operasional
Sukriman Marwanto S Kasi Pertanggungan
Daimah Nurhayati Simatupang Kasi Administrasi & Logistik
1.Rosmiaty (peg I) 1.Masni (peg I) 1.Eva Renata Sitorus (peg I) 2.Roland Jonathan Sianturi (peg II) 2.Maria Irene Alfine Napitupulu (peg II) 2.Yollanda Putria Sally (peg II) 3.Siti Suherni BR. Sembiring (peg III)
M. Ginting AM Lubuk Pakam AO
Kita Gintings, SE AM Kabanjahe AO
LS Pingkir Siagian, SH AM Sidikalang AO
Piamma P Pasaribu, SH AM SM Raja AO
dan Rajaguk-guk. Dengan demikian diharapkan hasil yang diperoleh akan lebih optimal. Kendala dan Solusi Ada beberapa kendala yang dihadapi dilapangan terutama di Area Office yang letaknya diluar Kota Medan, diantaranya Lubuk Pakam AO , Sidikalang AO dan Kabanjahe AO. Salah satu kendalanya tidak memiliki pegawai Tata Usaha yang tetap sehingga menimbulkan kendala dalam hal pelayanan kepada para aparat Operasional dan Pemegang Polis. Oleh karena itu untuk meningkatkan pelayanan di Area – area Office, pegawai Tata Usaha agar diisi oleh pegawai tetap ( Organik ) sehingga memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi didalam melaksanakan tugasnya Disamping itu Area–area Office tersebut belum memenuhi standar Tata Kota yang ditentukan oleh Pemerintah setempat dan tidak mendukung keindahan kota, seperti sarana kantor yang tidak menunjukkan Bonafiditas Perusahaan. Oleh karena itu Keindahan kantor di Area–area Office juga harus dibenahi baik sarana maupun prasarananya. Untuk Sektor Operasional, kualitas aparat yang ada masih harus terus diasah. Mengingat target yang diberikan cukup tinggi. Sedangkan target market yang ada masih menengah kebawah, sehingga Dibutuhkan aparat yang handal untuk dapat melakukan penetrasi ke market menengah keatas tanpa harus meninggalkan market menengah ke bawah. Selanjutnya untuk dapat menembus market menengah keatas memang sangat diperlukan SDM Pemasaran yang berkualitas, salah satu jalan yang dapat ditempuh diantaranya dengan memberikan pelatihan-pelatihan & motivasi kepada para aparat operasional agar meningkatkan kualitas tutupan.
“Sutrisno, menduduki jabatan sebagai Branch Manager Medan Selatan BO sejak Agustus 2005. Disela-sela kesibukannya, lelaki yang dilahirkan tanggal 12 Desember 1956 ini selalu menyempatkan waktunya untuk berolahraga terutama golf dan sepakbola. Menurut beliau dengan berolahraga badan menjadi sehat serta dapat memupuk rasa sportifitas dan tanggung jawab. Selain itu, manfaat lainnya dapat memperbanyak relasi. Prinsip hidup “Bekerja merupakan hal biasa”, keberhasilan adalah kebutuhan yang harus diciptakan dengan cara melakukan pekerjaan dengan ikhlas.”
Sutrisno Medan Selatan BM.
Edisi 56 Th.V/ Agustus 007
9
MENGENAL NASABAH
PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG
Program
Gedung Pemkab Sumedang
Mensejahterakan
Warga S
iapa yang tak kenal dengan Rosa, salah satu penyanyi papan atas di Indonesia. Ia adalah satu dari banyak putera asli Sumedang yang punya prestasi cemerlang. Tapi kali ini kita tidak akan membicarakan mengenai Rosa, melainkan Kota tempat kelahirannya Sumedang. Menurut literatur sejarah, Kabupaten Sumedang awalnya adalah sebuah kerajaan bernama Kerajaan Tembong Agung. Dalam perjalanan waktu kerajaan berganti nama menjadi kerajaan Sumedang Larang, dan mencapai kejayaan pada masa pemerintahan Prabu Geusan Ulun. Pada masa pemerintahan Prabu Geusan Ulun inilah mulai diterapkan sistem pemerintahan kabupaten. Pada tanggal 22 April 1579 Prabu Geusan Ulun dinobatkan menjadi Prabu Sumedang Larang oleh Prabu Siliwangi. Itu sebabnya tanggal 22 April ditetapkan sebagai hari jadi Kota Sumedang.
10
Edisi 56 Th.V/ Agustus 2007
Ibukota Kabupaten Sumedang adalah kota Sumedang, yang memiliki ciri seperti kota-kota kuno khas Jawa Barat yaitu terdapat alun-alun sebagai pusat kota yang dikelilingi oleh Mesjid Agung, Penjara dan Kantor Pemerintahan. Di tengah-tengah alun-alun terdapat Monumen Lingga yang dibangun pada tahun 1902 oleh pemerintah Belanda sebagai peringatan atas jasa Pangeran Suriatmaja mengembangkan kota Sumedang. Hingga kini Monumen Lingga dijadikan lambang kota Sumedang. Kabupaten Sumedang yang berada di propinsi Jawa Barat ini secara geografis berbatasan dengan Kabupaten Indramayu dan Subang di sebelah Utara, Kabupaten Majalengka di sebelah Timur, Kabupaten Garut di sebelah Tenggara serta Kabupaten Bandung di sebelah Selatan dan Barat. Kota yang terkenal dengan tahu gorengnya nan gurih dan lezat ini menjadi lebih populer dengan keberadaan beberapa lembaga pendidikan tinggi seperti halnya STPDN dan Universitas Pajajaran di daerah Jatinangor. Sebagian besar wilayah Sumedang terletak di daerah berbukit atau pegunungan sehingga tak heran bila iklim di daerah ini cenderung sejuk. Mata pencaharian sebagian besar penduduk Sumedang juga dari sektor pertanian atau agribisnis sebanyak
MENGENAL NASABAH
45% diikuti oleh sektor perdagangan dan jasa 20%, sektor industri 18% dan sektor pemerintahan & hankam 17% dari total jumlah penduiduk sebanyak lebih dari 1,5 juta jiwa. Visi Kabupaten Sumedang adalah “ Terwujudnya Kabupaten Sumedang sebagai daerah Agribisnis dan Pariwisata yang didukung oleh masyarakat beriman dan bertakwa, yang maju dan mandiri, sehat, demokratis, berwawasan lingkungan serta menjunjung tinggi hukum. Sampai saat ini, berbagai penghargaan tingkat nasional telah diterima Kabupaten Sumedang, diantaranya Wajah Dik Das 9 Tahun, Karang Taruna Terbaik, Pos KB dan penghargaan Kependudukan. Tak puas dengan apa yang telah dicapai, Kabupaten Sumedang terus berbenah diri demi meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Untuk mengenal lebih jauh mengenai Kabupaten Sumedang, Redaksi Jiwasraya Magazine mendapat kehormatan mewawacarai langsung orang nomor satu di Kabupaten Sumedang, Bupati H. Don Murdono, SH, M.Si yang pada tanggal 12 Juli lalu baru saja mendapatkan penghargaan Satyalencana Pembangunan Bidang Koperasi dari Presiden RI. Sepanjang kepemimpinan Bapak, program kerja apa saja yang telah dilakukan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Sumedang? Sejak tahun 2003 sampai sekarang, tentunya telah banyak program kerja yang kami implementasikan, yang intinya adalah program-program yang menyangkut kepentingan rakyat banyak, bertujuan membantu mengentaskan kemiskinan serta menyangkut pelayanan dasar seperti halnya program renovasi rumah tidak layak huni. Melalui program ini Pemda memberi bantuan dana pembangunan 2 rumah setiap desa yang dikerjakan secara bergotong royong oleh masyarakat setempat sehingga akhirnya bisa menghasilkan 15 rumah yang dibangun. Istilahnya dari masyarakat untuk masyarakat. Begitu juga dengan pembangunan sarana ibadah dan kegiatan kepemudaan. Bagaimana dengan bantuan modal usaha dan manajemen? Tentu saja juga telah kami lakukan, salah satu bentuknya adalah program Penguatan Kelembagaan Koperasi. Program ini bertujuan untuk menguatkan berbagai sektor koperasi sampai ke simpul (unit usaha) terkecil melalui bantuan modal usaha dan manajemen dalam bentuk pengelolaan usaha koperasi. Salah satu contohnya adalah Koperasi Pengojek. Selain itu kami juga memberikan bantuan modal senilai Rp. 500 ribu bagi masyarakat miskin produktif. Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha kecil masyarakat yang memiliki prospek baik, namun mempunyai keterbatasan dalam hal permodalan. Sampai saat ini dari 7000 pengajuan, kami sudah bisa membantu 2000 orang pada tahap pertama. Mudah-mudahan kami bisa membantu lebih banyak lagi pengembangan usaha kecil masyarakat secara terarah melalui program ini. Mulai awal tahun 2007 kami juga memberlakukan pembebasan biaya puskesmas, pembuatan kartu keluarga & akte kelahiran gratis, pendidikan bagi kader posyandu. Program tersebut baru dapat kami realisasikan karena anggaran daerah telah memungkinkan untuk dilaksanakannya program-program tersebut. Bisa dijelaskan mengenai program kerja terkait dengan sektor pendidikan? Kami juga telah membebaskan biaya pendaftaran dari sekolah dasar sampai sekolah lanjutan atas. Khusus untuk sekolah dasar, kami telah membebaskan seluruh biaya pendidikan.
Selama menjadi pimpinan, hal apa yang Bapak anggap sebagai masalah mendasar dan bagaimana solusinya? Yang paling penting adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), dan semua program yang kita rencanakan dan jalankan tujuannya memang kearah peningkatan kualitas SDM. Dengan peningkatan kualitas SDM diharapkan masyarakat dapat lebih meningkatkan kualitas hidupnya, termasuk juga meningkatkan pengelolaan sumber daya alam yang ada.
Bupati Sumedang, H. Don Murdono (kanan) bersama Bandung RM, Inoh Rosdiana
Bagaimana dengan upaya meningkatkan kesejahteraan aparat? Tentu saja hal tersebut juga menjadi perhatian kami. Kami sangat menghargai apa yang telah teman-teman aparatur lakukan dalam upaya melayani masyarakat. Saat ini kami telah melakukan kerjasama dengan Asuransi Jiwasraya dalam bentuk pemberian jaminan purna bhakti (Siharta) dan jaminan askes bagi seluruh Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Sumedang (262 orang). Langkah ini diikuti pula dengan rencana pemberian jaminan asuransi bagi sekitar 9.816 aparat keamanan dan 2.670 aparat desa lainnya, serta penyediaan program askes bagi anggota DPRD beserta keluarga. Upaya ini bertujuan mendorong semangat dan kinerja aparat, serta menjadikan Sumedang sebagai percontohan bagi kabupaten lain dalam memberikan pelayanan terbaik bagi warga. Sebenarnya apa yang menjadi obsesi Bapak? Sederhana saja, memimpin Sumedang berdasarkan ideologi kerakyatan, artinya semua yang saya lakukan demi kepentingan rakyat semata. Senja semakin pekat berganti menjadi malam, tak terasa cukup lama juga kami berbincang-bincang sambil menikmati santap malam di Bandung Giri Gahana. Tak mau melewatkan kesempatan bertemu, saya sempat mengabadikan Bupati Don Murdono dalam suasana santai dilanjutkan bincang-bincang ringan dengan didampingi Bandung Regional Manager, Ibu Inoh Rosdiana beserta jajaran Bandung RO serta jajaran pejabat Pemkab Sumedang. Terima kasih untuk semuanya, atas waktu dan kesempatannya untuk Jiwasraya Magazine. (Wiwik)
Edisi 56 Th.V/ Agustus 2007
11
KOLOM
MEMUPUK JIWA BISNIS
Agar Masa Pensiun
“Menjadi pegawai adalah jalan paling menjanjikan bagi masa depan yang cerah. Karena setelah masa bakti berakhir, masih ada uang pensiun yang bisa diharapkan. Dengan catatan, yang bersangkutan mampu mengelola uang hasil kerjanya. Sebaliknya, jika status sebagai pegawai tidak bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, masa pensiun justru menjadi ancaman besar. Tidak sedikit mantan pegawai atau pejabat yang menggantungkan diri pada SK PENSIUN dengan cara menyekolahkannya di bank untuk memperoleh kredit pensiun.”
Tenang S
isa pensiun tidak lagi bisa dinikmati, karena harus digunakan berbagai macam cicilan selain kredit di bank, seperti kredit alat – alat rumah tangga, uang arisan, bayar utang dan lain sebagainya. Sementara pada saat yang sama, kebutuhan hidup dengan biaya yang semakin melambung terus menghantui . Alhasil, bayangan bersenang – senang dimasa pensiun menjadi hilang. Karena yang terjadi justru sebaliknya, kesusahan menghadapi gejolak kehidupan ditengah amuk biaya yang semakin melonjak, karena sisa pensiun sudah tidak bisa diharapkan. Saat itulah kecenderungan membuka lubang baru semakin terbuka, utang semakin menumpuk. Apa yang menyebabkan pensiunan sering mengalami hal semacam itu ? ada 5 (lima) faktor utama yaitu: PERTAMA, yang bersangkutan tidak mempersiapkan pengelolaan uang dengan baik selama menjadi pegawai untuk menghadapi pensiun. KEDUA, tidak ada tambahan penghasilan diluar uang pensiun. KETIGA, seiring bertambahnya usia, kondisi kesehatan semakin menurun, sehingga memerlukan pengobatan tinggi. KEEMPAT, pola hidup konsumtif, tidak bisa mensiasati selera konsumtif tinggi, terutama semasa menjadi pegawai. Padahal, tanpa penghasilan tambahan yang memadai, uang pensiun tidak akan mungkin mencukupi kebutuhan sehari – hari. KELIMA, Memulai usaha setelah memasuki masa pensiun seringkali menemui kegagalan, karena pengalaman di dunia bisnis sangat lemah. Adakalanya seorang pegawai menyisakan uang gajinya dalam bentuk tabungan sebagai persiapan berbisnis setelah pensiun. Akan tetapi, jika hal itu tidak dilakukan semenjak menjadi pegawai (jauh sebelum masa pensiun), otomatis akan mengalami ketersendatan. Untuk
1
Edisi 56 Th.V/ Agustus 007
mensiasati
kondisi
itu,
maka
setiap pegawai jauh sebelum masa memasuki pensiun agar mengambil salah satunya ialah jangan sampai terlena dengan kenikmatan. Adakalanya seorang pegawai bersantai–santai menikmati rumah atau fasilitas dinas dari perusahaan, sehingga upaya memiliki rumah sendiri terabaikan. Kecenderungan ini harus dihindari, karena bagaimanapun juga, suka tidak suka masa aktif sebagai pegawai pasti akan berakhir, otomatis fasilitas dinas tidak lagi bisa digunakan, dan harus dikembalikan kepada perusahaan. Sebagai langkah menuju tersebut, diperlukan tradisi kebudayaan menabung atau berinvestasi (ikut asuransi Siharta dll). Namun lagi–lagi gaya hidup berlebihan terkadang menjadi hambatan besar, yang menghilangkan perhatian menabung. Untuk itu perlu disiasati dengan cara menjadikan tradisi menabung sebagai kebutuhan primer, sehingga ketika masa gajian tiba, uang jatah menabung harus didahulukan sebelum kebutuhan lainnya. Selain itu, strategi yang tak kalah pentingnya (jika memang sudah mantap untuk berusaha / berbisnis) adalah berani mengutang saat ada peluang. Namun sampai saat ini, kita masih cenderung dengan pemahaman mengutang sebagai bersenang–senang dahulu, bersusah–susah kemudian. Akan tetapi, jika mengutang dimaksudkan untuk usaha dan berbisnis, hasil usaha tersebut harus dapat digunakan membayar utang atau cicilan tanpa harus mengganggu uang gaji sebagai pegawai. Untuk itu sebagai pegawai, agar nalar bisnis dan membangun usaha kecil–kecilan harus dimainkan meski dengan menggunakan uang pinjaman. Karena, sekali lagi, tanpa usaha sendiri, pensiun justru akan mendatangkan ancaman besar di masa depan. Pemikiran yang disebutkan diatas tentunya sangat rasionil dan perlu dibudayakan semenjak dini. Namun demikian, semuanya tetap perpulang pada diri kita masing – masing, mau menikmati masa pensiun dengan penuh ketenangan atau tidak. Jika ya ada baiknya segera mulai sekarang mempraktikkannya sebelum pensiun. (Heru Wiyadhi)
GCG
PERAN
Coorporate
Secretary Dalam praktik yang terjadi saat ini, masih banyak terdapat salah penafsiran dalam masyarakat yang belum bisa membedakan profesi Corporate Secretary, yang kemudian diterjemahkan menjadi “Sekretaris Perusahaan” dengan profesi sekretaris eksekutif yang menjadi sekretarisnya Direksi, Komisaris atau eksekutif lainnya di Perusahaan. Di banyak Perusahaan masih terdapat kesan ada yang menempatkan pejabat pada posisi yang strategis tersebut terkesan “sekedar ada” tanpa memperhatikan kompetensi dan kualifikasi akademis yang harus dimiliki oleh seorang Corporate Secretary dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Dalam pelaksanaannya, Fungsi Corporate Secretary dapat dijalankan oleh salah seorang anggota Direksi. Akan tetapi dengan memperhatikan sifat dari masing-masing Perusahaan, Direksi dapat juga mengangkat seseorang yang bertindak sebagai Corporate Secretary, mengingat bahwa seorang Corporate Secretary dalam menjalankan fungsinya, harus didukung dengan kewenangan untuk dapat mengakses informasi Perusahaan dari unit kerja yang ada (dengan tetap memperhatikan ketentuan Perusahaan dan peraturan perundangan). Interaksi Perusahaan dengan stakeholders saat ini semakin kompleks dan memerlukan perhatian yang lebih besar dari Perusahaan. Kompleksitas hubungan dan permasalahan yang timbul, memerlukan penanganan yang tersruktur dan komprehensif sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada. Atas dasar itulah, Perusahaan dituntut untuk menempatkan seseorang yang tepat untuk menangani berbagai permasalahan utama yang terkait dengan hubungan interaksi dan komunikasi antara Perusahaan dengan stakeholders. Melihat hal tersebut diatas, kemudian timbul pertanyaan “seberapa pentingnya kah keberadaan Corporate Secretary dalam suatu Perusahaan?” “dimanakah letak strategisnya posisi Corporate Secretary ?” Dalam Undang-undang nomor 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas memang tidak mengenal adanya Corporate Secretary, akan tetapi bagi Perusahaan Publik, hal tersebut diatur dalam Keputusan Ketua BAPEPAM nomor 63 tahun 1996 yang ditindaklanjuti dengan Keputusan Direksi BEJ nomor 339 tahun 2001 yang berisi
kewajiban membentuk Corporate Secretary (selain Komite Audit dan Komisaris Independen) dalam waktu paling lama tanggal 1 Januari 1997, dan pembentukannya tersebut harus segera dilaporkan kepada Bapepam. Sedangkan bagi BUMN keberadaan Corporate Secretary diatur dalam Keputusan Menteri Negara BUMN nomor Kep-117/M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance pada BUMN. Dalam penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance, penanganan interaksi dan komunikasi antar Organ Perusahaan serta hubungan Perusahaan dengan stakeholders umumnya merupakan fungsi-fungsi Corporate Secretary. Pada PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) fungsi-fungsi Corporate Secretary dijalankan oleh Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan. Pelaksanaan fungsi-fungsi Corporate Secretary berhubungan dengan berbagai macam prosedur internal Perusahaan serta peraturan perundangundangan yang berlaku bagi Perusahaan. Seorang Corporate Secretary juga dituntut untuk mampu mengakomodasi seluruh aktivitas bisnis yang terkait dengan Perusahaan secara efektif sehingga mendukung kinerja Perusahaan.
“Dalam penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance pada suatu Perusahaan, Corporate Secretary memegang peran yang sangat penting. Hal ini dikarenakan posisi dan tugas yang diemban seorang Corporate Secretary bersifat sangat strategis dan menentukan. Akan tetapi sangat disayangkan bahwa dalam masyarakat sebagai bagian dari stakeholders termasuk Perusahaan itu sendiri, belum menyadari betapa strategisnya peranan dan fungsi dari Corporate Secretary.”
Secara umum fungsi-fungsi yang dijalankan oleh Corporate Secretary adalah : Pertama, Fungsi liason officer (pejabat penghubung), yaitu membantu Direksi untuk menjadi penghubung antar Organ Perusahaan dan penghubung Perusahaan dengan stakeholders. Kedua, Fungsi penata usahaan dokumen Perusahaan, termasuk tapi tidak terbatas pada Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dan Risalah rapat Direksi maupun RUPS. Ketiga, Fungsi compliance officer dalam rangka memastikan bahwa Perusahaan mematuhi peraturan perundang-undangan, termasuk memastikan pelaksanaan kebijakan-kebijakan Perusahaan telah sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Dengan melihat peran dan fungsi dari seorang Corporate Secretary pada suatu Perusahaan, seorang Corporate Secretary hendaknya dibekali dengan kemampuan, kualitas dan pemahaman di bidang manajerial, komunikasi, interpersonal skill, pengelolaan keuangan Perusahaan dan legal. (Retno Murdaningsih)
Edisi 56 Th.V/ Agustus 2007
13
SEREMONI
PENY ERAHAN KLA IM SANTUNAN
Kepada Menkominfo
SURABAYA RO SURABAYA SELATAN BO Pada hari Jum’at, 22 Juni 2007, bertempat di kediaman Almarhum H. Mochammad Thohir, SE. Herris B. Simandjuntak Direktur Utama Jiwasraya menyerahkan santunan klaim asuransi Almarhum H. Mochammad Thohir, SE. kepada Prof. Dr. H. Muhammad Nuh, DEA., Menteri Komunikasi & Informasi yang mewakili ahli waris. Penyerahan disaksikan oleh keluarga, kerabat dekat almarhum, Ir. Bambang Setiobroto, Direktur SDM PT Petrokimia didampingi beberapa staf, pejabat Jiwasraya Surabaya Regional Office (RO) dan Surabaya Selatan Branch Office (BO). Dalam sambutannya,Prof.Dr.H.Muhammad Nuh,DEA.menyampaikan terima kasih atas pelayanan dan komitmen Jiwasraya sehingga klaim santunan asuransi Almarhum H. Mochammad Thohir, SE dapat terealisasi dan bermanfaat bagi keluarga yang ditinggalkan.
sedalam-dalamnya kepada keluarga atas meninggalnya Almarhum. Dalam kesempatan tersebut Herris juga memperkenalkan Jiwasraya sebagai satu-satunya BUMN dibidang Asuransi Jiwa yang sudah selama 147 tahun setia melayani masyarakat Indonesia dalam berbagai kebutuhan asuransi jiwa. Penyerahan manfaat asuransi ini bukti komitmen Jiwasraya dalam memenuhi kewajibannya kepada Nasabahnya.
Dalam kesempatan ini, Herris menyampaikan turut berduka cita
antar BUMN wilayah Papua. Forum tersebut dikukuhkan oleh Sekretaris menteri BUMN Dr.Muhammad Said Didu di hotel Yasmin Jayapura. Forum komunikasi antar BUMN tersebut terdiri dari 33 BUMN yang beroperasi & memiliki jaringan di wilayah Papua.
MAKASSAR RO JAYAPURA BO
Pertandingan Persahabatan Antar Bumn Dalam rangka mempererat hubungan antar sesama BUMN, pada tanggal 18 Juni 2007 di Jayapura telah dibentuk forum komunikasi
14
Edisi 56 Th.V/ Agustus 2007
Keesokan harinya, dalam acara silaturahmi diisi dengan pertandingan sepak bola persahabatan yang diikuti oleh seluruh pimpinan BUMN yang ada di Jayapura. Sebelum acara tersebut berlangsung, Rakhel Ayomi Jayapura Branch Manager mengajak seluruh aparat pemasaran hadir guna melakukan road show dengan membagibagikan brosur. Rakhel juga berpesan agar seluruh aparat Jayapura BO dapat memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya, terutama untuk menemui para pimpinan BUMN yang biasanya sulit
(Sulik)
ditemui karena kesibukannya. “Inilah moment yang tepat karena seluruh Pimpinan, staf dan keluarga BUMN yang ada di Jayapura hadir dalam acara tersebut,” ucap Rakhel memberi semangat. Dalam road show tersebut walaupun masih banyak yang menjanjikan namun para aparat pemasaran berhasil merealisasikan sebanyak 7 polis dengan premi Rp.375 juta. Dalam pertandingan sepak bola persahabatan tersebut dibagi dalam 2 tim masing-masing kesebelasan JIWASRAYA vs kesebelasan TELKOM, kesebelasan Jiwasraya yang saat itu diperkuat oleh Sekmen BUMN Said Didu berhasil menahan imbang kes. telkom dengan skor akhir 4-4. Dalam gambar terlihat kesebelasan Jiwasraya kostum putih biru yang diperkuat Sekmen BUMN no.punggung 24. ( Edhieq-GH )
SEREMONI PEKANBARU RO JAMBI BO
Jiwasraya Jambi BO menyerahkan klaim kepada Staff Pada hari Senin, 16 Juli 2007, M. Arifin, Pekanbaru Regional Manager didampingi ibu dan seluruh karyawan/i dan aparat operasional Jambi BO menyerahkan klaim Asuransi Kematian EBK, Siharta dan sumbangan dari seluruh keluarga besar Pekanbaru RO beserta anggota PIK kepada keluarga.
DENPASAR RO
Penyerahan Klaim Untuk Komisaris PT Bank Sinar Harapan Bali Sebagai tindak lanjut kerjasama antara PT.Bank Sinar Harapan Bali dengan PT.Asuransi Jiwasraya (Persero), pada tanggal 20 Nopember 2006 lalu. Pada tanggal 7 Juni 2007, dilaksanakan penyerahan santunan Klaim Asuransi almarhum I. MD. Madya, selaku Komisaris Utama PT. Bank Sinar Harapan Bali yang tergabung dalam Polis Induk No. PK/ADE-3330 / TI An. PT. Bank Sinar Harapan Bali Sertifikat. No. 0004 dengan Uang Asuransi Sebesar Rp 214.125.795,-.
Penyerahan klaim dilaksanakan di kediaman Almarhum Djagar Nadeak, mantan Kasi Ad.Log Jambi Branch Office (BO). Almarhum meninggal pada hari Senin, 2 Juli 2007 pukul 17.15, walaupun penyakit telah dirasakan sejak paginya, almarhum tetap melakukan posting atau tutup buku. Dalam sambutannya Pekanbaru RM mengharapkan agar keluarga yang ditinggalkan tabah dan kuat dalam menerima cobaan dari yang Maha Kuasa, dan menggunakan dana Asuransi alm. dengan sebaik-baiknya untuk kebutuhan keluarga. (Jambi BM)
Klaim tersebut diserahkan melalui Direktur Utama PT. Bank Sinar Harapan Bali, Kade Perdana selaku pemegang polis sekaligus mewakili keluarga besar PT. Bank Sinar Harapan Bali, disaksikan oleh Direktur Pemasaran dan Direktur Umum, serta Staf PT. Bank Sinar Harapan Bali. Almarhum Meninggal secara mendadak pada tanggal 07 Desember 2006. Dalam sambutannya, Denpasar Regional Manager, Khoiron Syahid menyampaikan turut bela sungkawa dan berduka cita atas meninggalnya MD. Madya dan mendo’akan semoga keluarga yang ditinggalkan mendapat kekuatan lahir bathin, sehingga dengan Jaminan Asuransi kelak dapat melanjutkan cita-cita Almarhum semasa hidupnya. Pembayaran klaim ini baru dilaksanakan, bukan berarti Jiwasraya ingkar janji untuk menunda pembayarannya, namun pengajuan berkas klaim dari keluarga dan PT. Bank Sinar Harapan Bali membutuhkan waktu agak lama, namun “tidak mengurangi Komitmen dari JIWASRAYA untuk memberikan pelayanan yang terbaik”. Dalam kesempatan ini, Direktur Utama PT. Bank Sinar Harapan Bali, Bapak I.B. Kade Perdana, menyampaikan banyak terima kasih kepada manajemen JIWASRAYA khususnya Denpasar Regional Office (RO) yang telah menunaikan kewajibannya dengan baik; “Diharapkan kerjasama yang telah terjalin, akan ditingkatkan dengan mengasuransikan seluruh Karyawan/Karyawati PT. Bank Sinar Harapan Bali, karena telah terbukti JIWASRAYA sangat Memegang Komitmen”. Disela-sela pembayaran klaim, Denpasar Regional Manager sekaligus mensosialisasi Produk Unggulan Jiwasraya terbaru ; JS-HEALT FAMILY, kepada yang hadir, ditanggapi dan direspon langsung oleh Direktur Utama PT. Bank Sinar Harapan Bali juga mengajak Karyawan/wati PT. Bank Sinar Harapan Bali untuk memiliki Produk JS-HEALTH FAMILY tersebut. (Amni Rachman)
CIREBON RO
Bhakti Sosial Koperasi Dwiguna Pada hari Jumat, 13 Juli 2007, Koperasi “Dwi Guna” PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Cirebon Regional Office (RO), mengadakan acara kepedulian sosial. Program bertajuk “Bhakti Sosial Dwi Guna” ini diprakarsai oleh rasa kepedulian para anggota koperasi bagi kelompok masyarakat khususnya yang kurang mampu. Kegiatan dilaksanakan di rumah yatim Tuhfaturroghibin Kodya Cirebon. Rumah yatim ini mengasuh kelompok masyarakat dhuafa dengan tingkat usia antara 4 sampai 20 tahun. Dengan komposisi 3 yatim piatu yaitu 45 anak yatim dan 22 orang dhuafa yang terdiri dari 5 anak balita, 38 anak SD, 12 murid SMP dan 15 siswa SMA. Dalam sambutannya, Muchsin Djafar Pgs. Cirebon Regional Manager menyampaikan ungkapan keprihatinannya sekaligus rasa haru melihat kondisi anak-anak asuh berikut sarana dan prasarananya yang bisa dikatakan jauh dari memadai sebagai tempat pembelajaran hidup.
PEKANBARU KOTA BO
Jiwasraya Pekanbaru Kota BO Bayar Klaim US $ 7.500 Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Jiwasraya terutama menciptakan kepuasan pelanggan (consumer satisfaction) dan membuktikan komitmen perusahaan, bertempat di kantor Pekanbaru Kota Branch Office, Imam Maki selaku Pekanbaru Kota Branch Manager menyerahkan klaim meninggal atas nama Bapak Santikno (karyawan PT Cevron Pasifik Indonesia) kepada ahli warisnya (ibu Ani Susilowati) sebesar US $ 7.500 (tujuh ribu lima ratus US Dollar) yang disaksikan langsung oleh Pekanbaru Regional Manager H.M. Arifin.
Pada kesempatan ini, aparat PT. Asuransi Jiwasraya yang diwakili oleh Muchsin Djaffar, dan didampingi oleh Ahmad Badowi, selaku Ketua Koperasi “Dwi Guna”, serta Lilis Rosmawati, Kasi Sumber Daya Manusia, menyerahkan paket sembako dan materi untuk memperbaiki bangunan yang diterima oleh Kang Ujang, selaku pengasuh Rumah Yatim. Di sela-sela penyerahan paket, Ahmad Badowi mengungkapkan, Sesuai dengan harapan mudahmudahan acara Baksos sedianya diadakan rutin setiap tahun, juga menjadi momentum rejeki yang berkah untuk perusahaan, khususnya bagi para anggota Koperasi Dwi Guna PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) Cirebon Regional Office (RO). Amin. (Vai)
Dalam kesempatan tersebut, Ibu Ani Susilowati menyampaikan rasa terima kasih atas pelayanan Jiwasraya dan tetap mempercayakan kelangsungan investasi dan proteksinya kepada Jiwasraya. Hal tersebut dibuktikan dengan mengikuti kembali program asuransi Anuitas Ideal dan Dana Multi Proteksi dengan jumlah premi sebesar Rp 184.824.000,- yang lebih besar dari klaim yang diterimanya. (Jasnovaria)
Edisi 56 Th.V/ Agustus 2007
15
SEREMONI YOGJAKARTA RO
Rapat Manajemen Gabungan antara Semarang RO dan Yogyakarta RO Pada tanggal 11 Juni 2007, bertempat di Ruang Rapat Yogyakarta Regional Office diselenggarakan Rapat Manajemen Gabungan antara Semarang RO dan Yogyakarta RO. Rapat dipimpin langsung oleh Adjmain Thalif Salam, selaku Semarang RM dan Pgs RM di Yogyakarta Regional Office (RO). Adapun peserta rapat adalah para Kepala Bagian dan para Branch Manager. Selain, menetapkan strategistrategi dalam upaya meningkatkan produktivitas agen juga menyampaikan distribusi anggaran penerimaan dan pendapatan premi. Per tanggal 15 Juni 2007 Pgs. RM Yogyakarta Regional Office dari H. Adjmain Thalif Salam digantikan Hotben Rumahorbo. Dalam upaya pencapaian target khususnya di semester I ini, Hotben memberikan motivasi kepada Aparat
Operasional Pemasaran di masing-masing Branch Office minimal seluruh Agen mencapai titik aman, sehingga diharapkan pada triwulan berikutnya masih tetap optimis untuk mencapai target yang menjadi tanggung jawabnya. Begitu pula, kepada para penagih agar menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dan meminimalkan saldo tagihan.
Selain memberikan motivasi kepada Aparat Operasional dihimbau pula, kepada karyawan dinas dalam sebagai supporting unit dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya terhadap pelayanan baik Pemegang Polis maupun Aparat Operasional sehinga akan tercipta situasi kerja yang harmonis. (Kasi DAOP)
RO yang tidak mengirimkan berita : Jakarta I RO, Bandung RO, Semarang RO, Palembang RO, Medan RO, Balikpapan RO, Manado RO, Malang RO, Pontianak RO, Jakarta II RO, Jakarta III RO.
REKAPITULASI LAPORAN KEUANGAN SERIKAT PEKERJA JIWASRAYA BULAN JANUARI 2006 S/D JUNI 2007 NO. 1.
2.
BULAN BUKU BANK Saldo Awal per 01 Januari 2006 Jumlah Mutasi Bln. Januari s/d Desember 2006 Jumlah Mutasi Bln. Januari s/d Juni 2007 Saldo Akhir per 30 Juni 2007 BUKU KAS Saldo Awal per 01 Januari 2006 Jumlah Mutasi Bln. Januari s/d Desember 2006 Jumlah Mutasi Bln. Januari s/d Juni 2007 Saldo Akhir per 30 Juni 2007
PENERIMAAN
PENGELUARAN
Rp139,282,943.56 Rp77,628,372.01 Rp30,807,898.56 RpRp247,719,214.13
RpRp99,633,164.40 Rp20,444,819.71 Rp127,641,230.02 Rp247,719,214.13
Rp4,156,200.00 Rp17,300,200.00 Rp82,863,000.00 RpRp104,319,400.00
RpRp21,001,000.00 Rp81,148,740.00 Rp2,169,660.00 Rp104,319,400.00
Catatan : Rincian Buku Bank dan Kas dapat dilihat di Folder SPJ
16
Jakarta, 17 Juli 2007 Dibuat oleh :
Diketahui Oleh :
Asih Widiyaningsih Bendahara
Trie Rachyuni Ketua Umum
Edisi 56 Th.V/ Agustus 007
TOKOH
PERCAYA
Hanya Kepada
Yang Maha Kuasa Profesi sebagai pengacara yang telah digelutinya selama hampir 30 tahun menjadikan sosok Henry Yosodiningrat SH akrab menggauli dunia kelam nan sarat dengan nuansa kriminal. Bahkan, pada tahun 1984, karena sebuah “kecelakaan”, dirinya pun pernah mencicipi dingin dan heningnya dinding bui. Pengalaman pahit tersebut tidak menjadikan Henry surut dan patah semangat. Dengan bijak, Henry menjadikan“fase hitam”dalam kehidupannya tersebut sebagai cambuk yang membakar semangatnya guna membela kebenaran.
Terlepas dari pandangan sebagian masyarakat yang menganggap advokat adalah profesi bergelimang dosa, bagi Henry justru advokat adalah profesi terhormat. Henry berprinsip, dirinya dan kantor pengacara yang dipimpinnya tidak akan pernah mau menerima order dari klien yang jelas-jelas bersalah. “Kalau dia saja sudah mengaku bersalah, bagaimana kita mau bela dia?” tegasnya. Dengan begitu Henry nyaris tidak pernah memiliki conflict of interest dalam menangani suatu kasus.
Diakui oleh Henry, pengalaman pahit tersebut sempat membuat dirinya mempertanyakan keadilan Tuhan. Tanpa disadari, hal itu menjauhkannya dari sang Maha Kuasa. Dalam kondisi batin goncang itulah Henry menemukan kembali keyakinannya telah menyurut.
Selain berprofesi sebagai pengacara, Henry giat memerangi peredaran narkoba lewat Granat (Gerakan Anti Narkoba), organisasi massa yang dipimpinnya. Dikemukakan olehnya bahwa dewasa ini Indonesia menjadi surga bagi pengedaran dan konsumen narkoba. Setidaknya tercatat sebanyak empat juta penduduk Indonesia saat ini menderita kecanduan narkoba dan sedikit lima orang dari penderita meninggal dunia setiap hari atau dalam setahun sebanyak 1.800 orang.
Namun, dibalik semua itu ada sebuah hikmah yang ia peroleh. Perjalanan mendapatkan hidayah tak ternilai tersebut diawali oleh niatan Henry untuk menitipkan anak dan istrinya kepada sang kakak selama dirinya dipenjara. Tanpa disangka, sang kakak menolak permintaannya. Waktu itu sang kakak khawatir tidak bisa melindungi keselamatan anak dan istri Henry. Maklum saat itu Henry sudah terkenal sebagai pengacara yang vokal, Henry sering mengadvokasi kasus-kasus pembebasan tanah, satu hal yang langka dilakukan advokat zaman Orde Baru. Mendapat penolakan itu, alih-alih merasa kecewa, Henry justru seperti menemukan pencerahan dalam hidupnya. “Titipkanlah hanya kepada Allah SWT,karena hanya Dialah yang Maha Penjaga dan Maha Melindungi,” nasihat sang kakak. Sejak saat itu, keyakinan terhadap Sang Khalik bagi Henry adalah harga mati, tak bisa ditawar-tawar.
Henry Yosodiningrat Pengacara & Pemimpin GRANAT (Gerakan Anti Narkoba)
Ayah dua anak ini berharap di usianya yang sudah tak muda lagi masih bisa memberikan sesuatu yang terbaik bagi bangsa dan negara. Terutama dalam soal pemberantasan narkotik dan obat-obat berbahaya.“Saya khawatir jika meninggal, peredaran narkoba di negara ini masih semrawut,” kata Henry. Upaya yang dilakukan oleh Granat dan berbagai lembaga yang giat memberantas narkoba seyogyanya dapat dianalogikan sebagai asuransi bagi bangsa Indonesia. “Asuransi yang dapat memberikan jaminan terhadap kelangsungan masa depan bangsa Indonesia yang gemilang”, tuturnya mantap. (Yuni) Edisi 56 Th.V/ Agustus 2007
17
JENDELA
JIWASRAYA
Perbarui PKS
Dengan BPD Kaltim
Direksi menyaksikan penandatanganan sertijab kadiv investasi pada tanggal 28 Juni 2007. Dari Bapak Andi Sukrani (kedua dari kanan) kepada Bapak Dony S. Karyadi (pertama dari kanan)
Sebagai tindak lanjut, Surat Keputusan (SK) Direksi Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur (BPD Kaltim) tentang Peraturan Program Kesejahteraan Hari Tua Direksi dan Pegawai BPD Kaltim. Maka, perjanjian yang terkait dengan hal tersebut antara BPD Kaltim dengan PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) sebagai pihak yang dipercayakan mengelola program tersebut sejak tahun 1980 juga mengalami pembaharuan. Penandatanganan pembaharuan PKS tersebut telah dilaksanakan, pada 28 Juni 2007 oleh H. Aminuddin, Direktur Utama BPD Kaltim dengan Herris B.Simandjuntak, Direktur Utama Asuransi Jiwasraya di kantor pusat Jiwasraya, Jakarta. Pada acara kali ini, hadir seluruh Direksi Jiwasraya, Balikpapan Regional Manager (RM) beserta Samarinda Branch Manager (BM). Beberapa
18
Edisi 56 Th.V/ Agustus 2007
Kadiv serta pejabat, baik dari Head office (HO) maupun Regional Office (RO) di wilayah Jakarta. Sementara pihak BPD Kaltim juga hadir Direktur Kepatuhan, Zainudin mendampingi Dirut BPD Kaltim. Dengan adanya pembaruan PKS ini maka 2 (dua) macam PKS (JHT & THT) yang telah terjalin sebelumnya kini digabung menjadi 1 (satu) PKS yaitu Program Kesejahteraan Hari Tua Direksi dan Pegawai BPD Kaltim. Dalam sambutan singkatnya Herris, menyampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama yang telah berlangsung selama 27 tahun ini, dan berharap dapat lebih ditingkatkan melalui kerjasama lainnya yang dapat saling menguntungkan bagi kedua pihak. Sementara dalam sambutan balasannya Aminuddin, juga menyampaikan terima kasih atas pelayanan Jiwasraya selama terjalinnya kerjasama dan menyatakan puas atas pelayanannya selama ini. Aminuddin, juga sempat menyampaikan bahwa saat pertama kali terjalin kerjasama dengan Jiwasraya pada tahun 1980, ia baru 3 (tiga) tahun menjadi karyawan BPD Kaltim. “Kini setelah 27 tahun berselang, saya merasa bangga sekaligus terharu bisa menandatangani perjanjian ini dalam kapasitas saya selaku Direktur Utama,” ucapnya menambahkan. Aminuddin, juga menanggapi positif harapan Dirut Jiwasraya mengenai kemungkinan kerjasama lainnya serta memaparkan potensi Kaltim yang sangat besar dari segi pendapatan daerah, yang tentunya juga bisa menjadi peluang bagi Jiwasraya untuk menjalin kerjasama dengan pihak-pihak lainnya disana. (Wiwik)
AGEN BERPRESTASI
SAYA PERCAYA
Bahwa Saya
Dapat Melakukannya
Sesuatu yang awalnya dipandang sebelah mata, terkadang dapat berubah menjadi penentu kehidupan dimasa selanjutnya. Sekiranya hal ini pula yang dialami oleh Dirk Roberth NK, yang saat ini menjabat sebagai Instruktur Palu Branch Office. Dirk mengawali karir di Jiwasraya kurang lebih 11 tahun lalu, tepatnya Juli 1996. Ketika itu Dirk melamar bekerja di Jiwasraya Unit Daerah Ternate, Ibu kota Kabupaten Maluku Utara (sekarang provinsi Maluku Utara). “Diakui secara jujur, sebelum saya mengenal Jiwasraya lebih dalam, saya berpikir bahwa Jiwasraya tidak lebih dari suatu Lingkungan kecil. Oleh karenanya saya melamar untuk iseng dan mengisi waktu kosong serta menghilangkan stress akibat kegagalan dalam berbisnis,” ujarnya bernostalgia. Namun kenyataan berikutnya menjadi jauh berbeda. Setelah dimotivasi “habis-habisan” oleh H. Gani Marasabessy, selaku Kepala Unit Daerah (saat ini menjabat sebagai Makassar Regional Manager - Red), barulah Dirk menyadari bahwa Jiwasraya adalah Perusahan besar yang tidak dapat dipandang dengan sebelah mata. “Jiwasraya merupakan tempat yang tepat untuk mendapatkan penghasilan sebesar besarnya. Dengan tingkat penghasilan tinggi,berarti banyak hal mengagumkan dan positif yang bisa diraih. Suatu keberhasilan berarti kemampuan mendapatkan kesejahteraan pribadi, jaminan keuangan untuk anak dan istri, memperoleh kehormatan, kepemimpinan dan di segani oleh rekan bisnis (sesama agen),” ujar Dirk bersemangat. Diakui pula oleh pria kelahiran Banda Neira, 25 September 1967 ini, bahwa untuk mendapatkan penghasilan yang tidak terbatas tersebut, banyak tantangan yang harus dihadapi. “Serangkaian tantangan dan kendala senantiasa mewarnai perjalanan saya sebagai agen asuransi di Jiwasraya. Ada kalanya saya harus memposisikan diri seperti seorang intelejen untuk dapat mengetahui berbagai aspek calon pemegang polis maupun kompetitor,” urai Dirk. “Ditengah tantangan dan pergumulan yang saya hadapi, saya percaya bahwa “saya dapat melakukannya”. Karena saya benar benar percaya, maka “bagaimana melakukannya” pun berkembang secara otomatis,” ujar Dirk mengurai filosofinya. Berpegang teguh pada prinsip hidupnya tersebut,
serangkaian amanat pun akhirnya beliau emban. Berikut adalah serangkaian prestasi yang berhasil diperoleh Dirk : • Penghargaan Tingkat Nasional, Peringkat I Top Income JS TAA 2006 • Penghargaan Tingkat Nasional, Peringkat II Top Policy JS TAA 2006
Dirk Roberth NK, SH Instruktur Palu Branch Office
Untuk meraih prestasi tersebut, suami dari Sherly Kelpitna ini memiliki kiat sukses tersendiri, yaitu bahwa dalam membuat perencanaan / program kerja, senantiasa selalu bersandar pada 3 hal. Pertama, Program tersebut harus memberikan isi, apa yang harus dilakukan. Kedua, Program tersebut harus menyediakan metode, bagaimana mengerjakannya. Dan yang Ketiga, program tersebut harus memenuhi tes pembuktian yaitu mendatangkan hasil. Selain itu juga perlu ditanamkan dalam benak bahwa semakin banyak orang yang diajak bicara, maka semakin jelas apa sebenarnya yang sesungguhnya ada dibalik keberhasilan, sehingga semakin jelas pula jawaban untuk mencapai suatu keberhasilan. Kepada rekan-rekan “seperjuangan”,ayah dari Wendy Reinald Kelpitna (9) dan Liany Winda Kelpitna (6) ini berpesan : “Kebanyakan dari kita membuat dua kesalahan dasar sehubungan dengan tingkat kemampuan kita. Terkadang kita selalu meremehkan akan kemampuan kita sendiri dan kita terlalu menganggap hebat kemampuan orang lain, untuk itu janganlah pernah meremehkan kemampuan Anda sendiri dan menganggap terlalu tinggi orang lain. Berkonsentrasilah pada apa yang Anda miliki.Temukan bakat unggul Anda. Ingat bukan berapa banyak kemampuan yang Anda miliki tetapi yang terpenting adalah bagaimana Anda menggunakan kemampuan Anda yang ada”. Sementara, bagi perusahaan, Dirk menyarankan agar dalam kondisi persaingan yang sangat ketat, maka sangat dibutuhkan informasi dan metode analisis yang akurat. Dewasa ini sebuah perusahaan asuransi jiwa masih sangat membutuhkan agen sebagai ujung tombak pemasaran. Saya menyarankan agar Perusahaan dapat mempertimbangkan untuk membuat Suatu Seminar Khusus tentang Pola Keagenan. Pesertanya berasal dari Perwakilan “Agen” masing masing Branch Office di seluruh Indonesia. Seminar ini dipandu oleh lembaga Independent sehingga dapat mengetahui dengan jelas akumulasi aspirasi secara objektif dari para Agen.“Hasil dari seminar tersebut kemudian dapat menjadi masukan kepada Perusahaan yang kita cintai ini”, demikian ujar Dirk mengakhiri perbincangan. (Udhi)
Edisi 56 Th.V/ Agustus 2007
19
LIPUTAN KHUSUS
BERTANDANG
Menikmati Keindahan
Bangkok Malaysia
S
iapa yang tidak mengenal keindahan Negeri Thailand dan Malaysia nan indah dan menyenangkan ? Didukung oleh obyek wisatanya yang beragam dan menarik, serta penduduknya yang sopan, menjadikan pengalaman mengunjungi negeri-negeri serumpun ini menjadi begitu tak terlupakan. Semuanya membuat kami bertekad untuk selalu mengunjunginya kembali, kelak di kemudian hari. Pada tanggal 13 Juni 2007, semua peserta tour yang berjumlah 18 orang telah berkumpul di Hotel Sriwijaya, Jakarta. Keesokan harinya, 14 juni 2007 kami mulai bersiap memulai kegiatan tour ke Thailand selama enam hari. Tiba di Bandara Internasional Sukarno Hatta, kami segera menyelesaikan proses imigrasi dan bagasi, dan bergegas terbang menuju ke Bangkok dengan menggunakan Maskapai Malaysian Airline. Sebelumnya, rombongan transit sekitar 50 menit di Kuala lumpur Internasional Airport (KLIA), setelah itu perjalanan kami lanjutkan ke Bangkok yang ditempuh dalam waktu 1 jam 50 menit. Pukul 17.00 waktu setempat, kami sudah tiba di Bandara Internasional Don Muang, Bangkok. Disana pemandu wisata sudah menunggu. Kami pun disambut pengalungan bunga dan ucapan selamat datang. Selanjutnya, menuju ke Twin Tower Hotel, tempat di mana kami menginap. Pada perjalanan hari pertama ini (14/6), ada sesuatu yang istimewa, karena ada salah satu peserta yang merayakan hari ulang tahun yang ke-37, yaitu Sdr. Sanjar BM (Cirebon). Kami pun bersama-sama menyanyikan lagu-lagu ulang tahun dan dilanjutkan pemotongan kue. Semua peserta tour mengucapkan selamat Ulang Tahun dan mendoakan agar mudah rezeki, sukses selalu dan panjang umur. Amin. Pagi hari keesokan harinya, kami mulai berjalan menelusuri Kota Bangkok menuju ke Sungai Jau Praye dengan menggunakan perahu mengarungi sungai yang terletak di tengah Kota Bangkok. Selama perjalanan, kami sempat melihat Kantor Bank terapung, dimana masyarakat bisa bertransaksi baik pengambilan dan penyimpanan uang. Ini merupakan pemandangan yang paling unik. Sebelum melanjutkan perjalanan, kami singgah di Candi Wat Arun (Temple of Dawn). Disana kami sempat berfoto bersama dan tak lupa membeli oleh-oleh khas Thailand. Selain itu kami juga berkesempatan mengunjungi Istana Raja (Grand Palace) yang berupa bangunan megah dengan arsitektur yang sangat menarik. Berkaitan dengan Grand Palace tersebut, ada kebiasaan unik masyarakat Thailand, dimana setiap hari Senin semua masyarakat harus memakai baju warna kuning karena hari ulang tahun Raja Thailand. Dari Kota Bangkok, kami langsung ke Pataya menggunakan bus, perjalanan dengan waktu tempuh kurang lebih 2,5 jam. Sebelum tiba, kami singgah di pabrik pembuatan Batu Permata yang terbesar di Kota Bangkok. Kota Pattaya adalah kota yang sangat indah, apalagi pantai Pattaya yang berada pada salah satu sudut kota itu. Dimalam hari, pemandangan tampak lebih indah, disana Anda dapat menikmati suasana pantai sembari menonton tarian blencong. Tak terasa sudah memasuki hari ketiga (16/6), kami berkemas untuk kembali ke Kota Bangkok. Dalam perjalanan, kami singgah dahulu di kebon buah terbesar di Thailand yaitu kebun SUPHATRA. Kebun yang luas kurang lebih 800 H kami bisa makan buah sepuasnya, seperti jeruk,
20
Edisi 56 Th.V/ Agustus 2007
jambu, rambutan, manggis, durian, dan masih banyak lagi. Selain itu, kami ke peternakan Harimau, Buaya dan Babi, dimana ada suatu keanehan yaitu Harimau melahirkan yang menyusui Babi, begitu juga sebaliknya. Juga, melihat seseorang menangkap Buaya yang cukup menegangkan. Perjalanan dilanjutkan ke Kota Bangkok dan singgah di pabrik tas, dompet, ikat pinggang dan lain-lain yang semua terbuat dari kulit Buaya dan tak lupa belanja di Mall yang ada di pusat Kota Bangkok. Malam harinya, kami makan malam di atas Kapal Chao Priraya Princees III, mengarungi sungai yang ada di tengah Kota Bangkok. Makan malam diatas kapal cukup menyenangkan walaupun hanya dua jam. Selama tiga hari, menelusuri Kota Bangkok dan Pattaya. kami merasa belum puas karena keindahannya. Obyek wisatanya yang menarik, sambutan dari penduduk yang sopan, pemandu wisata yang menguasai dan fasih berbahasa Indonesia. Kami bertekad untuk mengulang lagi ke negeri gajah putih. Keesokan harinya, Minggu (17/6), kami mulai berkemas untuk meninggalkan Kota Bangkok menuju ke Bandara International Don Muang, Bangkok. Pejalanan dilanjutkan wisata ke negeri jiran Malaysia dengan Maskapai Malaysia Airlines. Perjalanan ke Genting, Malaysia memakan waktu tempuh dua jam lebih. Genting merupakan daerah wisata terkenal di Malaysia yang berada di dataran tinggi, berudara sangat dingin dengan ketinggian 2.000m diatas permukaan Laut cukup menarik, sarana dan prasarana cukup memadai. Rasanya kami benar-benar menikmati perjalanan wisata yang sangat menyenangkan ini. kami beristirahat di Resort Hotel yang terletak diatas bukit. Pagi harinya Senin (18/6), berkunjung ke tempat permainan menarik. Sambil menunggu makan siang tiba, kami semua naik kereta gantung selama 25 menit dari ketinggian 2000m diatas permukaan laut menuju dataran yang lebih rendah. Perjalanan dilanjutkan ke Kota Kuala Lumpur dengan menggunakan bus. Tiba disana, kami langsung menuju ke Menara Kembar Petronas yang sangat terkenal, tertinggi kedua di dunia. Kami mengabadikan momen dengan berfoto bersama. Sore harinya kami shopping di Mall yang berada dipusat Kota. Pada malam harinya, kami makan dipusat pelancongan Malaysia yang terletak dibelakang Menara Petronas. Pada saat makan malam, dihibur oleh tari-tarian khas Malaysia dan beberapa peserta Tour dapat daulat untuk menari di panggung. Cukup lelah seharian jalan-jalan, kami menuju ke Regency Hotel untuk beristirahat. Keesokan harinya, selasa (19/6), kami berkemas untuk kembali ke Tanah Air (Jkt). sebelum ke Bandara Internasional Kuala Lumpur, kami di ajak berkeliling Kota Kuala Lumpur, Istana Raja bahkan kami sempat berfoto dengan pengawal Raja bersama kudanya, Masjid Agung dan tempat menarik lainnya. Siang harinya, kami langsung ke Bandara Internasional Kuala Lumpur. Tak terasa enam hari sudah kami melancong ke Thailand dan Malaysia. Saatnya kami kembali ke Jakarta menggunakan Maskapai Malaysia Airlines. Pukul 19.00, kami tiba di Jakarta. Semua peserta dan panitia langsung ke Rumah Makan Cianjur untuk makan malam bersama dengan Bpk. Maman Abdurrahman Dir Ops. Kami semua mengucapkan banyak terima kasih kepada Bpk Direksi yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan Tour Wisata. Tour wisata yang merupakan motivasi yang luar biasa dan bekerja secara maksimal agar dapat meraih target yang telah di tetapkan. Jangan lewatkan tour berikutnya. Tak lupa, kami berterima kasih kepada Ibu Ina Yuslina. selaku ketua rombongan dan seluruh Panitia yang telah membantu secara maksimal. Sampai berjumpa lagi di lain kesempatan, Terima kasih. (Slamet Budiyanto)
TIPS
MENINGKATKAN
Kemampuan
A
NDA adalah DIRI ANDA, Jangan ubah personaliti hingga kita terpaksa berpura-pura. Hipokrasi bukanlah tindakan wajar untuk kita meningkatkan kerja. Kelak kita sendiri akan terasa kurang selesai. Apa yang penting ialah lakukan apa yang difikirkan wajar. 1. YAKIN DIRI, Selami diri agar dapat mengenali diri sendiri seterusnya akan meningkatkan keyakinan diri. Bisikan kata-kata, “Aku boleh melakukannya,” secara psikologi kata-kata ini akan mendorong kita untuk berusaha lebih gigih. 2. KOMUNIKASI BAIK, Amat penting dalam sebuah komuniti untuk berbincang. Perbincangan merupakan cara kita berkomunikasi untuk mendapatkan pandangan dan berita baru terutama yang melibatkan kerja. Selalulah bertukar pikiran dengan orang lain. 3. AKTIF, Selagi muda kita digalakkan mencoba perkara baru yang berkaitan dengan kerja. Setiap yang kita lakukan, jalani dengan pikiran terbuka dan tajam. Pengalaman tersebut dapat membantu kita melihat kelebihan dan kekurangan diri. 4. BERGAUL, Pernahkan kita terpikir bahwa kehadiran kita memberi kesan kepada orang disekeliling? Jika ya, ini bermakna anda telah berjaya dalam usaha mengetengahkan diri. Apabila kita biasa bergaul, secara tidak langsung bakat komunikasi dapat diasah dan akan menjadi semakin terbiasa berkomunikasi dengan siapa saja. 5. MENGEMBANGKAN BAKAT, Jangan ragu-ragu untuk memulai. Seterusnya lakukan apa yang terbaik dalam bidang apa saja yang kita kuasai dan minati. Apabila bakat sudah ada, minat pasti akan datang. 6. TERUSKAN USAHA, Jangan biarkan diri kita dihantui dengan pengalaman silam yang pahit. Teruslah berusaha dengan cara yang terbaik. Pengalaman silam akan mengajar kita agar lebih berhati-hati dan lebih bersedia menghadapi kemungkinan yang tiba. 7. GUNAKAN KESEMPATAN, Setiap dari kita akan diberi kesempatan dan sebaiknya gunakan kesempatan tersebut demi kebaikan meningkatkan kinerja anda. Peluangpeluang seperti mendapat penilaian baik dari ketua
Bekerja 8.
9.
10.
11.
12.
merupakan kesempatan baik untuk kita membuktikan kemampuan sebenarnya. HARGAI WAKTU, Masa itu adalah emas dan kita tidak mungkin dapat kembali ke masa lampau. Memahami kepentingan masa, janganlah kita sekali-kali menunda atau menangguh-nangguhkan kerja yang dapat kita lakukan sekarang. JAGA KESEHATAN, Mempunyai badan yang sehat merupakan asset utama kita. Jika badan sehat, kita dapat bekerja dengan baik. Jagalah kesehatan agar berada pada tahap optimum, rajin-rajinlah berolahraga serta mengkonsumsi makanan yang menyehatkan. JANGAN LEKAS BOSAN, Ada masanya kita merasa bosan dengan apa yang sedang kita lakukan. Ini adalah normal, namun jangan sekali-kali membiarkan perasaan ini menguasai diri sehingga kita gagal melaksanakan tugas dengan baik. Kebosanan yang melanda diri akan menyebabkan kita melakukan kerja separuh hati. FAHAMI ORANG LAIN, Hidup bermasyarakat memerlukan kita bersikap toleransi. Memahami orang lain bukanlah perkara yang merugikan. Jangan kita memaksa orang lain memahami diri kita sedangkan kita enggan memahami orang lain. BERDOA, Berdoa merupakan perbuatan orang-orang yang bertaqwa. Senantiasa berdoa kepada Tuhan agar perjalanan hidup kita dirahmati, dilindungi dan diberkatinya. Berdoa dapat membantu kita meningkatkan keyakinan diri dan merasa dekat dengan Illahi. (berbagai sumber)
Edisi 56 Th.V/ Agustus 2007
21
QUIZ MANIA
Ikuti Quiz Mania dan dapatkan kesempatan memenangkan hadiah untuk dua pemenang @ Rp. 250.000,- tunai
QUIZ
MAN
IA
Pertanyaan Quiz Mania Edisi No. 56/TH-V/Edisi Agustus 2007 : 1. Jelaskan yang dimaksud dengan tuntutan organisasi dalam buku Spiritual Centered Leadership karya KH. Toto Tasmara ? 2. Upaya yang perlu dilakukan untuk meminimalisir masalah tertib administrasi operasional menurut versi SPI ?
11. Redaksi berhak untuk mengubah syarat dan ketentuan kuis ini tanpa pemberitahuan sebelumnya. 12. Redaksi akan mengundi peserta kuis dengan cara seobyektif mungkin di hadapan para pejabat yang berwenang. Jika terjadi perselisihan, keputusan final ada pada Redaksi.
Syarat dan Ketentuan Quiz : 1. Setiap pembaca pasti dapat menjawab pertanyaan bila membaca dengan teliti isi Magazine ini. 2. Kirimkan jawaban lengkap Anda melalui faks: (021) 386-2344 Up: Redaksi Jiwasraya Magazine atau website Jiwasraya : www.jiwasraya.co.id sebelum tanggal 15 Agustus 2007. 3. Tulis alamat lengkap Anda. 4. Satu pembaca hanya berhak memasukkan satu isian. 5. Pengundian akan dilaksanakan pada tanggal 16 s/d 17 Agustus 2007 di Kantor Pusat Jiwasraya. 6. Redaksi akan mengundi jawaban yang masuk dan sah untuk mendapatkan dua pemenang, masing-masing berhak mendapat hadiah Rp 250.000,-. 7. Nama pemenang akan diumumkan di Jiwasraya Magazine edisi berikutnya. Pemenang juga akan dihubungi melalui telepon atau surat. 8. Pajak pemenang ditanggung oleh pemenang. 9. Hadiah harus diambil langsung di Kantor Pusat Jiwasraya via Bagian Humas, apabila pemenang berasal dari Jakarta. Untuk pemenang yang berada di luar kota, hadiah akan kami transfer ke Rekening pemenang. 10. Bila diperlukan, Redaksi berhak menampilkan foto pemenang untuk keperluan publikasi dan kegiatan promosi lainnya.
Jawaban Quiz Mania No.55 /TH-IV/Edisi Juli 2007 : Jawaban Quiz Mania No.52 /TH-IV/Edisi April 2007 : 1. Sebutkan 4 (empat) Area Office yang berada di wilayah Makassar BO ? a. Sudirman Area Office b. Bawakaraeng Area Office c. Pangkep Area Office d. Bone Area Office 2. Sebutkan nama perguruan tinggi tempat Edi Sulistya pernah menimba ilmu di Jepang ? Universitas DEIGAKU NAGOYA Pemenang Quiz Mania No.55 /TH-IV/Edisi Juli 2007 : 1. Arman Zuli : Jl. Raya Ciomas No. 346 Ciomas Bogor 2. Deddy Hadiat : Garut BO Hadiah dapat diambil paling lambat tanggal 15 Agustus 2007 di : PT. Asuransi Jiwasraya Head Office Jl. Ir. H. Juanda No. 34 Jakarta Pusat Up. : Fonny ( Bagian Humas ) Telp. : (021) 3845031 ext. 121
PERALIHAN TUGAS DAN JABATAN DI LINGKUNGAN JIWASRAYA PER 15 JULI 2007 NO.
NAMA
JABATAN LAMA
JABATAN BARU
1
Altje Langi Rombe
Pegawai Adm. Seksi Operasional Jakarta Timur BO
Pegawai Adm./ Kasir Seksi Keuangan & Akuntansi Jakarta I RO
2
Deddy Mulyawan
Pegawai Adm. Seksi Investasi & Inkaso Jakarta I RO
Pegawai Adm. Seksi Operasional Jakarta Timur BO
3
Muntiara
Pegawai Adm. Seksi Sdm & Diklat Jakarta I RO
Pegawai Adm. Seksi Pertanggungan Jakarta Utara BO
4
I Made Arimbawa
Pegawai Non Jabatan Denpasar RO
Pegawai Non Jabatan Denpasar Kota BO
Divisi SDM
22
Edisi 56 Th.V/ Agustus 2007
SELEB BULAN INI
A
walnya ia dikenal sebagai penyiar radio. Bintangnya semakin bersinar karena kemampuannya bercuap-cuap di depan microphone, mulai menjalar dengan menjadi MC di berbagai acara termasuk di stasiun TV. Ivy Batuta, presenter cantik yang memiliki nama asli Fidya Yunita, sangat menyadari dunia penyiaran yang sedang dilakoninya saat ini, tidak menjanjikan masa depan yang panjang. Layaknya di dunia artis selain kemampuan, penampilan seorang presenter sangat penting. Untuk itu ia sudah merancang masa depannya dari sekarang. ” Saya ingin di usia 40 tahun tidak bekerja lagi dan tinggal menikmati hasil jerih payah”, ujarnya singkat. Membicarakan rencana pensiunnya, rupanya wanita yang sekarang sedang sibuk mencari jodoh ini, sudah memiliki asuransi untuk pensiun dini. Padahal seperti masyarakat Indonesia secara umum, mulanya ia tidak tertarik bersentuhan dengan asuransi. Dirinya mulai tergabung dengan salah satu perusahaan asuransi sejak dua tahun lalu, itupun setelah melalui proses berfikir yang cukup lama. Berbagai pertimbangan tersebut diantaranya profile perusahaan asuransi bersangkutan. Alasannya,“ saya harus mengetahui latar belakang perusahaan tersebut, termasuk pengalamannya dalam bidang asuransi”. Bahkan kini namanya sudah terdaftar dalam beberapa jenis asuransi diantaranya asuransi jiwa, kesehatan, pensiun dini dan kendaraan bermotor. Berkaitan dengan asuransi, Ivy punya pengalaman menarik. Ceritanya, ia jatuh sakit yang mengharuskan dirinya menginap beberapa hari di rumah sakit. Pada saat ingin mendaftarkan diri di rumah sakit bersangkutan, Ivy tidak memegang uang tunai untuk membayar administrasi.“Gak kebayang repotnya kalau saya tidak memiliki asuransi, karena harus menyediakan uang tunai terlebih dahulu,” urainya menceritakan pengalamannya. Saat ditanya apakah ia bergabung dengan Asuransi Jiwasraya, Ivy yang ditemui saat menjadi MC dalam ajang Jiwasraya Top Agent Award 2007 lalu mengaku dirinya belum pernah didatangi agent Jiwasraya.“Kalau memang produk asuransinya bagus mengapa tidak ? Tapi sampai saat ini belum ada agent yang menawari saya”. Lalu seandainya ada agent Jiwasraya yang datang, kira-kira produk asuransi apa yang akan diambil ? “Saya ingin mengasuransikan anggota tubuh saya, yaitu bibir saya karena ini modal saya untuk mencari uang”. ujarnya sambil tertawa dan berlalu untuk nge-MC lagi.
IVY BATUTA INGIN DIDATANGI
Agent Jiwasraya
(Yuri)
Edisi 56 Th.V/ Agustus 007