KEUNGGULAN KOMPARATIF - 1 Mohammad Abdul Mukhyi
Motive melakukan pertukaran Æ gain from trade ÆSumber : perbedaan selera dan pola konsumsi sisi produksi Æ efisien dan efektif a. comparative advantage b. competitive advantage TEORI PRA KLASIK MERKANTILIS: Ide Pokok: a. negara kuat bila X > M. b. surplus diselesaikan dengan pemasukan logam mulia (emas dan perak) Æ alat pembayar yang sah. Kebijakan: a. mendorong X, kecuali LM b. membatasi impor dengan ketat, kecuali LM
1
Neo Merkantilis Æ kebijakan proteksi Kebijakan tarif Æ dengan countervailing duty, bea anti dumping dan surcharge Non tarif Æ larangan, sistem kuota, ketentuan teknis, harga patokan, peraturan kesehatan/karantina.
Kritik David Hume: mekanisme otomatis dari Price specie flow machanism Negara makmur
LM banhyak
X>M
Money supply naik
Px naik
Pm turun
Qx turun Qm naik
X< M (M > X)
LM turun Negara miskin
2
Kritik Adam Smith : klasik Æ absolute advantage Bukan diukur dengan LM Kemakmuran Diukur dengan GDP + PLN - G
Free trade
Produktivitas Spesilasisasi (absolut advantage)
Persaingan
Efisiensi
Kemakmuran meningkat
GDP naik + PLN luas
TEORI KLASIK : ADAM SMITH Produksi per satuan tenaga kerja / hari
Indonesia
Cina
Teh
Sutra
Dasar tukar dalam negeri
12 Kg
3M
4 kg = 1 M 1 Kg = ¼ Kg
4 Kg
8M
½ Kg = 1 M 1 kg = 2 M
3
Asumsi: 1. Faktor produksi yang digunakan hanya tenaga kerja 2. Kualitas barang yang diproduksi kedua negara sama 3. Pertukaran dilakukan secara barter 4. Biaya transpor diabaikan Produk per satuan tenaga kerja / hari
Indonesia Cina Produk dua Negara
The
Sutra
TS 12 kg
DS 24 kg
TS 3 M
DS 0 M
4 kg
0 kg
8 M
16 M
16kg
TS = Tanpa Spesialisas
24 kg
11 M
16 M
DS = Dengan Spesialisasi
Teh 4 kg
Gain from trade are The = ¼ m < DTI > 2 m Sutra = ½ kg < DTI > 4 kg
PPC Indonesia
½ kg
0
1M
Sutra
PPC Cina
4
Comparative advantage : David Ricardo labor efficiency Produksi Negara
1 Kg Gula
1 m kain
Indonesia
3 hari kerja
4 hari kerja
Cina
6 hari kerja
5 hari kerja
Dasar perhitungan cost comparative Perhitungan Cost Comparative Advantage Perbandingan 1 Kg Gula 1 m Kain cost Indonesia Cina
3/6 HK
4/5 HK
6/3 HK
5/4 HK
Cina Indonesia
5
Data hipotesis gain from trade berdasarkan teori comparative advantage dari David Ricardo Perbandingan Produksi/TK/HK
Dasar Tukar Dalam Negara
Negara
Gula
Kain
Indonesia
1/3 kg
¼m
4kg = 3 m 1 kg = ¾ m 3/4 kg = 1 m
Cina
1/6 kg
1/5 m
5kg = 6 m 1 kg = 6/5 m 5/6 kg = 1 m
Matriks manfaat spesialisasi berdasarkan labor efficiency Gula
Hari kerja
Kain
1 kg
2 kg
1m
2m
TS
DS
TS
DS
Indonesia
3 HK
6 HK
4 HK
0
Cina
6 HK
0
5 HK
10 HK
9 HK
6 HK
9 HK
10 HK
6
Data hipotesis labor productivity Negara
Produksi setiap tenaga kerja per hari kerja
DTDN
Indonesia
1/3 kg gula
¼ meter sutra
4/3 kg = 1m 1 kg = ¾ m
Cina
1/6 kg gula
1/5 meter sutra
5/6 kg = 1 m 1 kg = 6/5 m
Data perhitungan production comparative advantage (labor productivity) Perhitungan production comparative advantage (labor productivity) tenaga kerja / hari kerja Perbandingan produksi Indonesia
Gula 1/3
Kain ¼
= 6/3
= 5/4
Cina
1/6
1/5
Cina
1/6
1/5
Indonesia
1/3
= 3/6
= 4/5 1/4
7
Kelemahan teori klasik Comparative Advantage 1. Perdagangan terdadi karena ada perbedaan fungsi faktor produksi, sehingga terjadi perbedaan produktivitas atau efisiensi, akibatnya terjadi perbedaan harga 2. Jika fungsi faktor produksi sama (produktivitas dan efisiensi) 3. Tidak bisa membedakan mengapa terjadi perbedaan harga 4. Adanya jumlah perbedaan jumlah/proporsi faktor produksi yang dimiliki
SPESIALISASI PRODUKSI: Bila di Indonesia tersedia 600 hari kerja dan di Cina tersedia hari kerj 800 hari kerja: gula
gula
200 150
PPF
0
100
kain
0
PPF
120
kain
PPF = Production possibility frontier
8
Sebelum ada perdagangan garis PPF adalah garis batas kemampuan konsumsi (consumption possibility frontier = CPF) Dalam kasus constant cost, perdagangan bebas cenderung mendorong masing-masing negara berspesialisasi secara penuh dalam produksi barang yang memiliki keunggulan komparatif. HARGA RELATIF: Harga relatif = rasio harga = dasar pertukaran Harga relatif setelah perdagangan harus diantara harga relatif sebelum perdagangan terjadi di masing-masing negera.
9