TEKNIK PENYEDIAAN AIR MINUM TL 3105 SLIDE 02 Yuniati, PhD
Standard dan komponen kebutuhan air Materi yang akan dibahas : 1.Standard EPA 2. Standard Menkes 3.Standard kebutuhan air di negara maju dan negara berkembang, termasuk kota kecil dan kota besar 4.Kualitas dan standar kualitas air 5.Komponen pengguna/konsumen air minum
Air Kebutuhan Utama Manusia
Air adalah materi esensial didalam kehidupan Air bersih dibutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan manusia untuk melakukan segala kegiatan sehari-hari Zat pembentuk tubuh manusia 73% terdiri dari air. Tubuh orang dewasa, sekitar 55-60%, berat badan terdiri dari air, untuk anak-anak sekitar 65% dan untuk bayi sekitar 80% .
KepMenKes 1405/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan industri
Air Bersih yaitu air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan kualitasnya memenuhi persyaratan kesehatan air bersih sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat diminum apabila dimasak.
Standar kebutuhan air minum
Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil, 2003) Ditjen Cipta Karya, Departemen PU, 1998 Iwaco-Waseco 1990 PPSAB, Jawa Barat
Air Kebutuhan Utama Manusia
Bagi manusia, air munum adalah salah satu kebutuhan utama, untuk kebutuhan: minum, mandi, cuci, flush, dll
Air Kebutuhan Utama Manusia
Air minum yang ideal adalah: jernih tidak berwarna tidak berbau tidak berasa tidak mengandung kuman dan zat-zat yang berbahaya Tujuannya adalah: mencegah terjadinya serta meluasnya penyakit bawaan air (water-borne-diseases) Di negara maju standar kualitas air minum sudah sangat tinggi, sehingga tersedia air yang siap minum dimana saja (potable water). Sedang di Indonesia, kualitas air minum yang memenuhi syarat belum dapat tercapai, sehingga sistem penyediaan air minum yang disediakan oleh PDAM baru disebut air bersih bukan air minum.
Standar kebutuhan air Pemakaian air bersih penduduk perkotaan di Indonesia : Pelayanan Secara Langsung : 100-200 liter/orang/hari Pelayanan dengan keran umum : 20-40 liter/orang/hari Beberapa kota di dunia (liter/orang/hari) tahun 1974-1975 : San Fransisco :1457 Wina : 317 Amsterdam : 215 London : 286 Tokyo : 444 Paris : 320 Ankara : 180
Standar kebutuhan air
Penggunaan Air Minum liter/orang/hari Pemakaian
Bandung
Denpasar
USA
Jepang
Minum
0,6
13,3
0,4
0,6
Masak
1,4
13,3
1,9
4,0
Cuci alat dapur
13,0
7,8
1,2
2,4
Buang air besar
8,0
8,1
12,3
18,0
Buang air kecil
6,0
8,1
30,9
12,0
Cuci tangan
-
-
7,7
12,0
Pembersihan rumah
2,0
3,6
3,0
6,0
Mandi
36,0
45,5
30,6
30,0
Cuci pakaian
11,0
8,0
5,1
9,0
Menyiram tanaman
4,0
6,6
-
-
Mencuci kendaraan
1,0
2,9
-
-
Konservasi sumber daya air
Konservasi sumber daya air
Perbandingan pemakaian air
Perbandingan pemakaian air
Perubahan pemakaian air
Distribusi Pemakaian Air Domestik (USA) 80
Tanpa Konservasi Air Dengan Konservasi Air
70
Bath (1-3%)
Faucet (12-18%)
Toilet Flushing (23-31%)
Debit (L/o.hari)
Leakage (5-22%)
60
Show er (12-20%)
50 40 30
50%
20 10 0 Shower
Bath
Faucet
Dishwashing
Clothes
washing Penggunaan
Other Dom estic (0-9%)
52%
30%
16%
Clothes w ashing (12-28%)
Metcalf & Eddy (2004)
Other Domestic
Dishw ashi ng (1-2%)
30%
Toilet Flushing
Leakage
Kriteria dan Standar
Kriteria dan standar kualitas air didasarkan atas : Kesehatan : logam dan logam berat, anorganik (nitrit), zat organik Estetika : bau, rasa, warna Teknis : the best technology available atau best practical technology Toksisitas : efek racun Polusi : mencegah teremisinya pencemar ke lingkungan Ekonomi : kerugian-kerugian ekonomi Standar air minum di indonesia : diterapkan untuk sumber air minum (air baku) dan air minum sehingga tidak akan menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan manusia : Standar sumber air minum (air baku) : PP 82/2001 Standar air minum : Keputusan Menkes No. 907/2002
Drinking Water Standard Parameter
Unit PP 32 Class 1
Physical Temperature Dissolved Solid Supended Solid Inorganic Chemistry pH (range) BOD COD DO (minimum value) Total Phosphate as P Aluminum Arsenic Barium Boron Cadmium Chromium (VI) Chloride Free Chlorine CaCO3 - Hardness Cobalt Copper Cyanide Flouride Iron Lead Manganese Mercury Nickel
°C mg/L mg/L
mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L
Dev.3 1000 50
6 s.d 9 2 10 6 0.2 0.05 1 1 0.01 0.05 600 0.03
Drinking Water Standard PP 20 PERME Cat. A NKES WHO US EPA Australia Canada Dev.4 1000
Dev.5 1000
6.5 s.d 8.5
6.5 s.d 8.5
1000
500
< 8.0
6.5 s.d 8.5
*
500
*
6.5 s.d 8.5
*
* 0.2 0.05 1
0.05 1
0.005 0.05 250
0.005 0.05 0.005
0.2 0.01 0.7 0.3 0.003 0.05 250 5
0.2 0.05 2 * 0.005 0.1 250 *
* 0.007 0.7 0.3 0.002 0.05 * * *
* 0.025 1 5 0.005 0.05 250 *
0.2 0.01 * 1 0.005 0.05 250 *
1 0.07 1.5 0.3 0.01 0.1 0.001 0.02
1 0.2 4 0.3 0.015 0.05 0.002 0.1
2 0.08 1.5 * 0.01 0.5 0.001 0.02
1 0.2 1.5 0.3 0.01 0.05 0.001 *
2 0.05 1.5 0.2 0.01 0.05 0.001 0.02
500 0.2 0.02 0.02 0.5 0.3 0.03 0.1 0.001
* * *
EEC
1 0.1 0.5 0.3 0.05 0.1 0.001
1 0.1 1.5 0.3 0.05 0.1 0.001
Parameter
Unit PP 32 Class 1
Physical NH3-N Nitrate as N Nitrite as N Selenium Sodium Sulphate Sulphur as H2S Zinc Microbiology Fecal coliform Total Coliform Radioactivity Gross-A Gross-B Organic Chemistry Aldrin/Dieldrin BHC Chlordane DDT Detergent as MBS Endrin Fat and Grease Phenol Compound as Phenol Heptachlore and Heptachlore epoxide Lindane Methoxychlore Toxaphene
mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L mg/L
0.5 10 0.06 0.01
PP 20 Cat. A
400 0.002 0.05
10 1 0.01 200 400 0.05 5
Drinking Water Standard PERME NKES WHO US EPA Australia Canada
EEC
1.5 50 3 0.01 200
* 10 1 0.05 *
* 10 3.2 0.01 200
0.5 50 0.5 0.01 200
400 0.05 5
* 50 3 0.01 ** 500
3
5
*
5
*
10 0.01
count/10 0 mL count/10 0 mL
100
0
0
0
*
0
*
*
1000
3
0
0
*
0
10
*
Bq/L Bq/L
0.1 1
0.1 1
0.1 1
0.1 1
15 pCi/L *
0.1 0.5
* *
* *
µg/L µg/L µg/L µg/L µg/L µg/L µg/L
17 210 3 2 200 1 1000
0.7
0.7 0 3 30 0.05
0.03
*
0.3
0.7
*
0.2 2
2 *
1 20
* 3
* *
*
2
0.2
*
µg/L
1
µg/L µg/L µg/L µg/L
18 56 35 5
0.06 2 20 *
0.6 0.2 4 3
6 4 900 *
* * * *
3 30 500
3 4 30
3 30
0.3 20 300
Parameter Fisik Air
Suspended solid (>10-3 mm)
Koloid (10-6 mm - 10-3 mm)
Turbiditas (absorbed/scattered) Warna (dissolved solid, <10-6 mm)
Zat tannin pada kayu dan humus warna kuning Oksida besi warna merah Oksida mangan warna coklat/hitam
Rasa dan bau Temperatur
Parameter Kimia Air (1)
Total Dissolved Solids (ion balance) Major
constituents (1-1000 mg/L): Sodium, calcium, magnesium, bicarbonate, sulfate, chloride Secondary constituens (0.01-10 mg/L): iron, strontium, potassium, carbonate, nitrate, flouride, boron, silica
Parameter Kimia Air (2)
Alkalinitas: jumlah ion dalam air yang akan bereaksi dengan ion hidrogen Sumber:
bikarbonat (HCO3-), karbonat (CO32-) hidroksida (OH-), HSiO3- ,H2BO3-, dll.
Kesadahan (Hardness) : konsentrasi kation logam dalam larutan. Dalam
kondisi supersaturasi (sangat jenuh) akan bereaksi dengan anion membentuk endapan
Parameter Kimia Air (3)
Florida Logam karsinogenik Zat organik BOD
(Biochemical Oxygen Demand): jumlah oksigen yang digunakan oleh mikroba untuk mengkonsumsi zat organik
Nutrien (untuk pertumbuhan): karbon, nitrogen, fosfor
Parameter Biologi Air
Patogen Bakteri
kolera (bakteri Vibrio comma), tifus (bakteri Salmonella thyposa), Virus diare, meningitis, hepatitis Protozoa (hewan tingkat terendah) Helminth (parasitic worms)
rotavirus
Vibrio comma
Proses Alamiah Air
Sedimentasi/pengendapan Filtrasi Transfer gas Solubilitas/kelarutan Kecepatan
transfer
Transfer panas
Proses Alamiah Air (2)
Proses kimia konversi kimia Proses biokimia proses metabolik Mikroorganisma di air Bakteri Protozoa Alga Lainnya
(rotifers, crustacea)
Kualitas air baku
PerMenKes no 429/2010 tentang persyaratan kualitas air minum.