TEKNIK PENGUMPULAN DATA NAMA RUPABUMI IDA HERLININGSIH KEPALA BIDANG TOPONIM PUSAT PEMETAAN RUPABUMI DAN TOPONIM - BIG Disampaikan dalam Rapat Koordinasi Percepatan Pembakuan Nama Rupabumi Unsur Alami Provinsi Riau Tahun 2013 PEKANBARU, 21-23 MARET 2013
Outline
Latar Belakang Informasi Geospasial Dasar Peta Rupabumi Indonesia Pentingnya Nama Rupabumi Pengumpulan Data Nama Rupabumi Pengolahan dan Status Basisdata Nama Rupabumi - BIG Pengumpulan, Verifikasi dan Pembakuan Nama Rupabumi
Latar Belakang
UU No. 4/2011 tentang Informasi Geospasial JKHN
Jaring Kontrol Geodesi
JKVN JKGN
IGD RBI
Peta Dasar • • • • • • • •
LPI
garis pantai hipsografi LLN perairan nama rupabumi batas wilayah transportasi dan utilitas bangunan dan fasilitas umum penutup lahan
Transformasi BAKOSURTANAL menjadi BIG
BAKOSURTANAL PENGKAJI KEBIJAKAN NASIONAL BIDANG SURVEI DAN PEMETAAN (SURTA) PEMBINA DI BIDANG SURTA PEMBINA INFRASTRUKTUR DATA SPASIAL
BIG PENYELENGGARA SURTA DAN PEMBANGUNAN INFORMASI GEOSPASIAL DASAR (IGD) PEMBINA BIDANG SURTA DAN PEMBANGUNAN INFORMASI GEOSPASIAL TEMATIK (IGT) PENYELENGGARA INFRASTRUKTUR DAN JARINGAN INFORMASI GEOSPASIAL
Informasi Geospasial Dasar (IGD) (Jaring Kontrol Geodesi dan Peta Dasar)
Pengertian Informasi Geospasial Dasar •
Jaring Kontrol Geodesi: – Jaringan titik-titik yang diukur koordinatnya dengan tingkat ketelitian tertentu, dan menjadi acuan pengukuran koordinat secara nasional dan internasional – Jenis Jaring Kontrol Geodesi: • Jaring Kontrol Horizontal Peta Dasar: • Jaring Kontrol Vertikal • Jaring Kontrol Gayaberat • Menggambarkan unsur dasar permukaan bumi yaitu: Garis Pantai, Jaringan Hidrografi, Jaringan Transportasi, Ketinggian (kontur), Bangunan Penting, Penutup Lahan, Batas Wilayah Adminsitrasi, Toponimi (Namanama Geografis) • Menjadi dasar/acuan bagi peta tematik • Jenis Peta Dasar: • Peta Rupabumi Indonesia (RBI) – Darat • Peta Lingkungan Pantai Indonesia (LPI) – Pantai • Peta Lingkungan Laut Nasional (LLN) - Laut
INFORMASI GEOSPASIAL DASAR: JARING KONTROL
JARING KONTROL GEODESI: Jaringan titik-titik yang diukur koordinatnya dengan tingkat ketelitian tertentu, dan menjadi acuan pengukuran koordinat secara nasional dan internasional
INFORMASI GEOSPASIAL DASAR: PETA DASAR LAYER JARINGAN JALAN
INFORMASI GEOSPASIAL DASAR: PETA DASAR LAYER JARINGAN JALAN+BATAS ADMINISTRASI
INFORMASI GEOSPASIAL DASAR: PETA DASAR LAYER JARINGAN JALAN, BATAS ADMIN, PERAIRAN, GARIS PANTAI
INFORMASI GEOSPASIAL DASAR: PETA DASAR LAYER JARINGAN JALAN, BATAS ADMIN, PERAIRAN, GARIS PANTAI, FASILITAS UMUM
INFORMASI GEOSPASIAL DASAR: PETA DASAR LAYER JARINGAN JALAN, BATAS ADMIN, PERAIRAN, GARIS PANTAI, FASILITAS UMUM, TOPONIMI
INFORMASI GEOSPASIAL DASAR: PETA DASAR LAYER JARINGAN JALAN, BATAS ADMIN, PERAIRAN, GARIS PANTAI, FASILITAS UMUM, TOPONIMI, HIPSOGRAFI, TUTUPAN LAHAN
Peta Rupabumi Indonesia
IGD dan Peta Rupabumi Indonesia Informasi Geospasial Dasar (IGD) Yaitu IG yang berisi tentang objek yang dapat dilihat secara langsung atau
diukur dari kenampakan fisik di muka bumi dan yang tidak berubah dalam waktu yang relatif lama. Penyelenggaraan IGD dilakukan oleh BIG (UU IG: 22 ayat 1 dan 2)
Peta Rupabumi Indonesia (RBI) adalah peta dasar yang memberikan informasi secara khusus untuk wilayah darat (UU-IG: 1). Peta RBI terdiri atas: – garis pantai; – hipsografi; – perairan; – nama rupabumi; – batas wilayah; – transportasi dan utilitas; – bangunan dan fasilitas umum; dan – penutup lahan.
LANJUTAN IGD…….
Skala Peta Rupabumi Indonesia (UU-IG: 18 ayat 1) 1)
1:1.000, 1:2.500, 1:5.000 & 1:10.000 (Skala Besar)
2)
1:25.000, 1:50.000, 1:100.000 (Skala Menengah)
3)
1:250.000, 1:500.000, 1:1.000.000 (Skala Kecil)
Sumber Data 1) Survei Terestris 2) Foto Udara (Color / BW) 3) Synthetic Aperture Radar (Airborne / Satellite Based)
4) Citra Satelit Optis (Ikonos, Quickbird, Landsat, SPOT, Alos) 5) Survei Kelengkapan Lapangan (salah satunya: survei Nama Rupabumi)
PETA RUPABUMI PETA
adalah gambaran sebagian permukaan bumi di atas bidang datar (kertas) dengan skala tertentu
Skala besar adalah 1 : 1.000 s/d 1:10.000 - Cakupan area/obyek semakin kecil yang dapat digambarkan akan tetapi informasinya semakin detil Skala menengah dan kecil adalah 1 : 25.000 s/d 1:1.000.000 - Cakupan area/obyek luas yang dapat digambarkan tetapi informasinya semakin kurang detil
Peta Rupabumi Indonesia skala kecil dan menengah Skala Kecil: • Skala 1:1.000.000 tersedia tetapi perlu dimutakhirkan • Skala 1:250.000 selesai tahun 2012 • Skala 1:100.000 belum tersedia
Skala Kecil (1:250.000)
Skala Menengah (1:50.000 dan 1:25.000)
Skala Menegah: • Skala 1:25.000: • Jawa-Bali-Nustra perlu dimutakhirkan • Sulawesi selesai tahun 2013 • Skala 1:50.000: • Selesai tahun 2014 untuk pulaupulau besar di luar Jawa-Bali-Nustra • Secara umum perlu dimutakhirkan
Peta Rupabumi Indonesia Skala Besar
Peta RBI Skala 1:250.000
- Cakupan area ± 18.500 Km2 - Ukuran peta 1 x 1 30’
Peta RBI Skala 1:50.000 SERAM Provinsi Maluku
- Cakupan area ± 770 Km2 - Ukuran peta 15’ x 15’
Peta RBI Skala 1:25.000
- Cakupan area ± 191 Km2 - Ukuran peta 7,5’ x 7,5’
Peta RBI Skala 1:10.000
- Cakupan area ± 21 Km2 - Ukuran peta 2,5’ x 2,5’
BAGIAN DARI PETA RUPABUMI INDONESIA 1. Muka Peta 2. Informasi Tepi : a. Judul dan Nomor Lembar Peta (NLP) b. Petunjuk letak peta dan diagram lokasi c. Sistem Peta yang digunakan, Proyeksi, sistem gid datum geografi dan satuan d. Penerbit dan pembuat peta e. Keterangan (legenda dan simbol ) peta f. Riwayat peta g. Petunjuk transformasi koordinat peta (koordinat Geografi ke UTM dan dari UTM ke Geografi h. Pembagian daerah administrasi i. Selang kontur, skala numerik dan skala grafis j. Deklinasi magnet
LANJUTAN BAGIAN DARI …….
• Koordinat Peta
KOORDINAT UTM
– Koordinat geografis dan UTM
• Interval grid KOORDINAT GEOGRAFIS
Pentingnya Nama Rupabumi
Nama-nama Rupabumi • Apa yang dimaksud dengan Nama Rupabumi? – Nama unsur-unsur ciri (features) di Bumi – Unsur/ciri = identitas yang dapat dikenal
• Apa saja unsur-unsur di Bumi? – Unsur Alam • Unsur Terestris (daratan) • Unsur Hidrografis (perairan)
– Unsur Budaya • Unsur Pemukiman • Unsur Non-Pemukiman
• Unsur-unsur Terestris: Gunung-Pegunungan, Bukit, Lembah, Pulau-Kepulauan, Tanjung, dsb.
• Unsur-unsur Hidrografis: Laut, Danau, Selat, Sungai, Muara/Kuala, Teluk, Terumbu Karang, Unsur Dasar Laut, dsb.
• Unsur-unsur Pemukiman: Kota, Desa, Kampung, Dukuh, dsb.
• Unsur-unsur NonPemukiman: Kawasan (Industri, dsb), Perkebunan, Pelabuhan, Bendungan, Jembatan, Terowongan, dsb.
UU No. 4/2011 tentang Informasi Geospasial Nama rupabumi merupakan salah satu unsur dalam Peta Dasar (Informasi Geospasial Dasar) Pasal 12 huruf d UU No.4/2011 tentang Informasi Geospasial “Nama rupabumi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf d dikumpulkan dengan menggunakan tata cara pengumpulan nama rupabumi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.” Pasal 15 UU No.4/2011 tentang Informasi Geospasial
NAMA RUPABUMI TERDIRI DARI 2 TERM 1. UNSUR GENERIK ADALAH UNSUR YANG MENERANGKAN DAN MENGGAMBARKAN KEKHASAN GEOGRAFIS, CONTOH : GENERIK BHS LOKAL DAERAH Sungai
Way Yeh Jene Ci Krueng Kokok Salo Aek
Danau
Taporang Londola Setu Embung
Lampung Bali Sulawesi Tengah Jawa Barat Aceh Lombok Sulawesi Selatan Sumatera Barat Sulawesi Selatan Sulawesi Utara Jawa Barat Sumbawa
GENERIK
BHS LOKAL
DAERAH
Gunung
Dolok Keli Hili Moncong
Tapanuli Selatan Flores Nias Sulawesi
Pulau
Nusa Gili Towade Yef
Jawa Nusatenggara Sulawesi Irian
Tanjung
Lhok Ngalu
Aceh Flores
2. UNSUR SPESIFIK, ADALAH UNSUR YANG MENERANGKAN NAMA DIRI SUATU UNSUR GENERIK, CONTOH
Banyuwangi, Jakarta, Semarang, Medan, Toba, Batur, Merapi, Rinjani, Barito, Memberamo, Yahukimo, Wamena, Digul, Gunungsitoli
Mengapa nama rupabumi penting?
Warisan budaya yang tak ternilai (intangible cultural heritage) Masih banyak unsur rupabumi yang belum bernama Masih banyak yang rancu, perlu dibakukan
Peran Nama Rupabumi 1. Kartografi a. Peta: peta dasar, peta tematik, peta foto, peta citra b. Gasetir Nasional: gasetir ringkas, gasetir lengkap
2. Non kartografi a. Kepentingan Sosial b. Kepentingan Ekonomi c. Kepentingan Budaya
Lanjutan Peran … 2. Non Kartografi a. Kepentingan Sosial: • • • •
Menunjukkan kejayaan/kekuasaan masa lalu Identitas Nasional Keberlangsungan sejarah dan penginggalan Keperluan pemerintahan yang baik
Lanjutan Peran … 2. Non Kartografi b. Kepentingan Ekonomi: •
• • • • • • •
Pembakuan nama untuk jadi acuan dalam berbagai kegiatan pembangunan Manfaat dari basisdata toponim (akurat, lengkap dan kesiapan) Dasar pembuatan alamat untuk pos dan pengiriman Layanan darurat bantuan bencana/relief disaster Tourisme (perencanaan trip dan promosi w2isata) Perencanaan infrastruktur/prasarana jalan Analisis demografi Penarikan pajak
Lanjutan Peran … 2. Non Kartografi c. Kepentingan Budaya: • • • • •
Dapat menunjukkan Budaya suatu Bangsa Keberlangsungan sejarah dan peninggalan Melibatkan sejarah, linguistik, sosiologi dan etnografi Dapat menjawab pertanyaan historis Pengalaman kolonial
Pengumpulan Data Nama Rupabumi
Pengumpulan Nama-nama Rupabumi • Nama rupabumi merupakan salah satu unsur informasi geospasial dasar yang tidak ‘mengenal skala’ dalam pengumpulannya. • Adapun kemudian dalam penyajian untuk keperluan kartografis (peta), maka dilakukan generalisasi nama rupabumi yang disajikan sesuai skala peta. • Ada tiga hal mendasar yang harus dimiliki dan dipahami oleh seseorang yang akan melaksanakan survei nama rupabumi: (1) kemampuan membaca dan memahami peta yang digunakan (misal: peta manuskrip, peta RBI/topografi), (2) metode pengumpulan dan pengelolaan data nama rupabumi, dan (3) aspek toponimi terkait pembentukan nama rupabumi.
Tahapan Pengumpulan Nama Rupabumi
Persiapan
Pelaksanaan Survey
Pengolahan Data
Seorang Surveyor harus: • Memiliki pemahaman mengenai detail planimetris hasil plotting atau peta manuskrip. • Memiliki pemahaman bagaimana cara pengumpulan namanama geografis dari lapangan • Memahami aspek-aspek Toponimi yakni budaya, sejarah dan bahasa yang berpengaruh pada pembentukan namanama unsur geografis.
PENGUMPULAN NAMA RUPABUMI DALAM KEGIATAN PEMETAAN RUPABUMI
Tahap Persiapan Pengenalan Daerah Survei • mempelajari daerah survei, misalnya dengan mengetahui budaya, sejarah dan bahasa setempat yang digunakan oleh penduduk. Mencatat dan mempersiapkan referensi-referensi yang relevan dengan daerah survei
Penyiapan Formulir, Surat Tugas/Ijin dan Peralatan • mempersiapkan formulir dan peralatan yang akan digunakan untuk survei lapangan
Perencanaan Survei Lapangan • Penentuan jalur survei, peta manuskrip diplot dan dilipat sedemikan rupa untuk kemudahan di lapangan, pemberian nomor grid pada peta manuskrip
PENGUMPULAN NAMA RUPABUMI DALAM KEGIATAN PEMETAAN RUPABUMI
Formulir dan Peralatan Lapangan • Formulir Nama Geografis, Formulir Pengesahan Pejabat Setempat , dan Formulir Rekapitulasi • Penyiapan Peta Kerja (Manuskrip) berupa peta hasil print out daerah yang dipetakan (3 rangkap) • Foto Udara atau Citra sebagai back-up di lapangan jika diperlukan • Laptop/PC • GPS Navigasi • Alat Komunikasi Jenis Global Positioning Systems (GPS) Navigasi • Kamera • Voice Recorder • ATK
PENGUMPULAN NAMA RUPABUMI DALAM KEGIATAN PEMETAAN RUPABUMI
Contoh Formulir Nama Geografi • DATA ACUAN – Berisi informasi kewilayahan dan data dasar penunjang
• DATA LAPANGAN – Berisi informasi yang diperoleh dari hasil kegiatan lapangan (survei toponim)
• PUSAT LABORATORIUM – Berisi informasi yang diperoleh dari hasil pengolahan data nama geografi secara spasial
FORM NAMA RUPABUMI
Formulir Pengesahan Nama Geografi dalam Pemetaan Rupabumi Unsur Nama Geografis dari (terutama) unsur daerah yang dikelilingi oleh suatu batas administrasi (nama desa, dll), unsur perairan (nama sungai, danau, dll), dan unsur relief (nama gunung, dll) dikonfirmasi (secara berjenjang) dari informasi orang atau pejabat pemerintah (di daerah tersebut) yang kompeten. Formulir ini sebagai bukti bahwa namanama yang tercantum dalam formulir adalah sesuai dengan nama-nama yang digunakan oleh Pemerintah Daerah setempat.
Sungai 1 grs ‘60110’
Kontur Interval ‘30004’
Contoh Data Hasil Plotting
Sungai 2 grs ‘60108’
Contoh Peta Manuskrip
Tahap Pelaksanaan Mendatangi Penduduk atau Masyarakat yang akan diwawancarai • Dapat dilakukan di rumah atau di kantor, pilihlah yang usianya cukup mempunyai wawasan luas di daerahnya, misal: kepala desa atau tetua masyarakat
Memperkenalkan diri sampaikan maksud dan tujuan survei • Sampaikan secara jelas dan hati-hati, sehingga tidak ada curiga dan mereka merasa nyaman untuk menjawab semua pertanyaan yang akan disampaikan. Yakinlah agar mereka menjawab dengan benar dan jujur.
Wawancarailah dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami • Wawancara berkisar pertanyaan tentang nama, bagaimana cara mengeja (spelling), mengucapkan (pronunsiasi), sejarah, asal bahasa pembentuk, dsb.
PENGUMPULAN NAMA RUPABUMI DALAM KEGIATAN PEMETAAN RUPABUMI
Di Ruangan Bappeda
Melengkapi Nama Geografis di Peta Manuskrip
Para Surveyor sedang mencocokan dengan data peta setempat
Wawancara
PENGUMPULAN NAMA RUPABUMI DALAM KEGIATAN PEMETAAN RUPABUMI
Contoh Data Sekunder di lapangan
PENGUMPULAN NAMA RUPABUMI DALAM KEGIATAN PEMETAAN RUPABUMI
Contoh Setelah Entry data lapangan
Nama Provinsi,Kab,dan Kec ‘64004’ ‘64008’ ‘64012’
Nama sungai ‘64420’ Grs Bts Adm Kab ‘40204’
Nama Gunung ‘64502’
PENGUMPULAN NAMA RUPABUMI DALAM KEGIATAN PEMETAAN RUPABUMI
Contoh Dokumentasi Lapangan
(Data Tracking, Foto Obyek dengan nama geografi dan posisi koordinat geografi)
PENGUMPULAN NAMA RUPABUMI DALAM KEGIATAN PEMETAAN RUPABUMI
Petunjuk Lain… Pemberian Kode Unsur Geografis • Kode Unsur Geografi diklasifikasikan berdasarkan unsur alam (perairan, topografi, vegetasi/penutup lahan( dan unsur budaya (permukiman, perhubungan, wilayah administrasi)
Penentuan Nama Lembar Peta • Hal ini dilakukan untuk keperluan Pemetaan RBI dimana nama lembar peta diutamakan diambil dari nama permukiman (desa, kota, dsb) yang dikenal dan paling menonjol di dalam komunitas tertentu pada lembar peta tersebut.
Sistem Penulisan • Penulisan nama geografis harus akurat dan konsisten serta sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang benar mengikuti pola penulisan ejaan yang disempurnakan. TATA CARA PENULISAN NAMA GEOGRAFIS
Penentuan Koordinat Geografi • Dilakukan secara fisik pada unsur-unsur geografis di peta
KUG GHA GHB GHK AAN AAT ADA AND AJM AKA ALG ALT AMR AMA APT ARM ARW ASL ASM ASN AST ATK ATS ABN AWK HULU MUARA TBT TDT TGA TGG TGS TKH TKR TLH TPG TPK TPL TPP TSG TTG TUG
UNSUR Penggunaan Tanah Penggunaan Tanah Penggunaan Tanah Perairan Perairan Perairan Perairan Perairan Perairan Perairan Perairan Perairan Perairan Perairan Perairan Perairan Perairan Perairan Perairan Perairan Perairan Perairan Perairan Perairan Perairan Perairan Topografi Topografi Topografi Topografi Topografi Topografi Topografi Topografi Topografi Topografi Topografi Topografi Topografi Topografi Topografi
NAMA_UNSUR Hutan Alam Hutan Budaya Hutan Konservasi/Suaka Margasatwa Antasan (tidal creek) Air Terjun Delta Danau Jeram Kuala Laguna Laut Muara Mata Air Parit Riam Rawa Saluran Samudera Sungai Selat Teluk Terusan Bendungan Waduk Sungai Sungai Bukit Dataran Tinggi Goa Gunung Gosong Kawah Karang Lembah Pegunungan Puncak Pulau Kepulauan Semenanjung Tanjung Ujung
LAYER 64240 64242 64214 64428 64412 64414 64430 64410 64408 64404 64410 64426 64424 64430 64418 64424 64402 64420 64406 64408 64424 64416 64416 64420 64420 64506 64510 64514 64502 64526 64502 64526 64512 64504 64502 64522 64524 64520 64516 64518
Kode Unsur Geografi Pemberian kode unsur sesuai dengan dokumen nomor 021/1991. ISSN: 0126-4982 kode unsur geografi diklasifikasikan berdasarkan unsur alam (perairan, topografi, vegetasi/penutup lahan) dan unsur budaya (pemukiman, perhubungan, wilayah administrasi) dengan sub kelompoknya masing-masing.
PENENTUAN KOORDINAT GEOGRAFI
Unsur Geografis yang bersifat:
Keluasan atau area tertutup
• Koordinat geografis ditentukan di tengah (titik berat poligon), misal: pemukiman, pulau, danau, dam, bendungan, perkebunan, hutan, dsb.
Memanjang atau terpencar
• Pemukiman & Kepulaun, ditentukan kira-kira di tengah
Linear seperti:
Mempunyai elevasi / titik tinggi seperti:
• Sungai, koordinat geografis ditentukan di muara dan hulu sungai • Jalan ditentukan pada ujung dan pangkal . • Lembah jika bernama koordinatnya ditentukan pada ujung dan pangkal dari rapat • kontur Gunung, ditentukan pada puncak gunung dengan membaca nilai titik tetap yang ada • Pegunungan, ditentukan pada kontur tertinggi • Pemukiman, dari lapangan/peta. • Sungai, jika bermuara di laut nilai ketinggian nol dan jika bermuara di sungai lain dilihat nilai kontur tertinggi
CONTOH PENENTUAN KOORDINAT GEOGRAFI
PENENTUAN KOORDINAT
Pengolahan dan Status Basisdata Nama Rupabumi - BIG
Proses Pengolahan Data Nama Rupabumi Pembangunan basisdata nama rupabumi menggunakan data gabungan per wilayah Kabupaten atau wilayah kerja sesuai skala peta Perangkat lunak yang dipergunakan untuk membantu proses pengolahan basisdata dan gasetir yakni perangkat lunak SIG (sistem informasi geografis, misal: AutoCAD Map, ArcGIS) dan Ms. Access.
DATA ATRIBUT NAMA-NAMA RUPABUMI DALAM SISTEM BASISDATA GEOSPASIAL NAMA RUPABUMI INDONESIA
Banjarsari bogo Nagrak Munjul Cijoho Sidareja Heas Bango Cikeong CibendaKroya Ciates Cikadu Cibadak Cogekan CilasunKauman Karamat Sukamaju mandar Cigoak Cibabut Sidamulih Cibenda Poris C Cibuaya Cilingker Awiluar Kertajaya Kalangsari Tuban Gendiwu GembyangBugelGadog Babakan Subang Citem Cijaha Karoya Merejan Limusnunggal Banjarwaru Awiluar Mulyosari Jontor CigayamCikaso Bojonggedang Bojong Cikuya CangkringCiilatCiulu BaweraBajul Julang Cikuya Cibitung Cibabut kod Tritih Cihaur Sindang Ciceuri Cigaragol Citundun TanjungPanamunSengon Citaman Sopla Ciwanten Tegalanak Tando Tarisi wian Cibatu Gandrungmangu Sidamukti Bojongkulur Marapit Cilalay Ledeng Medeng Paliken Kalong Wanadadi Cibadak Cigangsa Cisitu Cigandi Nangerang Bojong SumampirCisarua Garung Cimanggu Bantarmanggu Sempor Kepuh Cipari Jebak Karangkatileng Sidaurip Kuripan Ungusari Ciakar Ciilat Cijalu Cipancur Balater Suren KarangkemiriKarangjambeBungur CigebretWelah Caringin Cisumur Ciawitali Cibuntu Padaherang Kopo SidanagaraWangunsari BungurBrujul Sidasari Jakatawa Lingga GalunggungCikuray Cibogo Cinangka Cisaat Patrol Batupajegan Sentul Kalijaya Ciparingga Jajay Rejadadi Gebangsari rago TegalsariBulureja Sidasari Cisarua BulupayungPanyutran Nagrak Sidaharja Sukadana Bug Jajawai Legokbenda Ciled ng Gantelan Cintakarya Magersari Kalijati Dadireja Panyusupan Seblang Balater Ciranto Sidakaya Talaga Sukajadi Reong Binangun gdengdeng Kuban Keplek Pasar Nusawulu Cogrek KarangpeteCIAMIS Cisagu Kalendaon SawanganCiherang SidamuktiC ung Bedahan JuragoCiawi Sayangbaya Sukajadi Kaliwunglon Ciamis Gempolan Enggeng Ciear Cipancur Burujul Kawunga SawanganGarungan Sintok Bulutawon Cintamukti Gayam 1531372 CikarangPatimuanPatimuan Cikopek Kedungwringin Karangsari nteng Ceger Ciguha Sukasari Sedong Jayagi Ciula Mekarmuya Babakan Cilempung Walahir Babakan Muaratiga abakan Pasirmacan Purwodadi Ciputri Cigintung CILACAP Tenjolaya Donan Panikel Panangapan Nu odong Kapetek Banjar Cilentah Sidikmulya Cilacap Cimrutu Pelindukan Ciwates 1623176 Patragati Cilentah Buyamah Nusaja Cibodas Cipicung Cikalesem Kalentawon Cikawung Cikuya Cidukuh PanaonganCibulu BuyamatiKalenwedi Bugel Sumbereja Krapyak Cipaku Cibeureum Sidaurip Karanganyar mbe Pasuruan Bojong Cicadas Cigugur Cigugur Rawaapu Karangsari Wates P Kebonkopi Cikadu Bedahan Cibiru Rawareja Babakan Muaradua TamansariCisalak BinangunCitake Kalipucang Cikuning Pugel Poponcol Tayem Cikadu Cijoho Ciawi CitumangCimanggu KarangsalamKaliyasa eder Cirawa Sukajadi Pajaten Awiluar TangsiTegong Nambo Cilutung Parakan Pawela Sebelah Bontos Cicurug uglisung Ajibarang Nagrag Gembor Walahar Sirudin Karangjaya Nagrag Binangunbaru Satu Cikulu Kadudua Gewok Selaawi Ciliang Sopla Tangkolo Pana Ciokong Kamurang Barengkok Majingklak Cikaler Sucen Binangunbaru Dua Pesantren Cijoho Bojong Prembun Cidawung Tundagan Nagrog Keboncarik Pananjung Klaces Cisagu Cibenda Malingping Cijalu isodongCikareo BulaklautPanajungParapat Cilena Cijoho Bontos Kelapakerep Babakan Cibodas odong Batuhiu Bulaklaut TimurPangandaran Ciecas Babakan Ciakar Cicurug Karapyak ubang Parigi Cikadu MangunjayaMotehan Bulaklega Cibuluh o Ketapang Binangun Cialit Bugel Karanganyar ikijing Lepongpucung q ® Tenjolaya Cijulang Kembangkuning Citelu Haurseah Nusawiru Brak Babakanjaya Nagrog Pandan, UjungPermisan Entak Munjul Ciawi Batukaras Cimerak Cibuntu Cikaret Cidadap Jahura Cikencreng Cilele Cioray Babakan e Burujul Cibuluh Hanjatan go Cilutung Sodong Mangoneng Jambecolat Lebaksari Bulakbenda Taraje CiwaliniCitarik Campaka Legok Cireuma Seda Cikupa Legokjawa hon Cisempu
Data Nama-nama Rupabumi Dalam Sistem Basis Data Geo-spatial Seamless
Desa Cijulang, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat
DAFTAR NAMA RUPABUMI
Status Basisdata Nama Rupabumi • Pembangunan basisdata nama rupabumi dan gasetir rupabumi telah dilakukan sejak 2004. • Dipergunakan sebagai bahan verifikasi dan pembakuan nama rupabumi oleh Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi.
Pengumpulan, Verifikasi dan Pembakuan Nama Rupabumi
PERAN DAERAH DALAM PENYELENGGARAAN INFORMASI GEOSPASIAL DASAR • Pemerintah Daerah merupakan kontributor dalam percepatan penyelenggaraan Informasi Geospasial Dasar (Rakornas IG, 2013). • Panitia Pembakuan Nama Rupabumi tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota berperan aktif di dalam proses pengumpulan, verifikasi dan pembakuan nama rupabumi yang diselenggarakan bersama dengan Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi.
SURVEI NAMA RUPABUMI UNSUR ALAMI SECARA SISTEMATIS • Pertama, melakukan survei pada unsur rupabumi alami dari unsur perairan yang terletak di perairan laut, yaitu : selat, teluk, tanjung, kuala, dan sungai (muara);
• Kedua, seiring dengan penelusuran ke hulu sungai di bagian darat, kemudian melakukan survei unsur lain seperti rawa, danau, pegunungan, lembah, bukit, gunung, dan jika ada unsur alam yang belum terdeteksi bisa didata;
SURVEI NAMA RUPABUMI UNSUR ALAMI SECARA SISTEMATIS • Ketiga, setiap kali mendata satu unsur rupabumi cantumkan nama unsur pada satu lembar formulir (satu formulir untuk satu unsur rupabumi), kemudian isikan data seperti posisi koordinat setelah dibaca pada GPS berikut ketinggiannya, dan data lain yang terkait, serta pengambilan gambar tersebut jika memungkinkan;
• Keempat, perhatikan cara penulisan dan pengucapan nama secara benar, fungsi perekam suara digunakan untuk merekam pengucapan yang benar dari penduduk setempat.
Pengisian Formulir Nama Geografi (1)
FORM NAMA RUPABUMI
Pengisian Formulir Nama Geografi (2)
Pengisian Formulir Nama Geografi (3)
FORM NAMA RUPABUMI
Verifikasi dan Pembakuan Nama Rupabumi • Verifikasi – Kebenaran Data • Validasi pembuktian bahwa data sudah valid/sahih • Kegiatan dilakukan oleh Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi (TimNas PNR) dan Panitia Pembakuan Nama Rupabumi (PPNR) di setiap provinsi
DATA YANG DIBERIKAN KE PPNR TINGKAT PROVINSI 1. Data Wilayah Administrasi 11 Provinsi 2. Frame Peta RBI untuk skala 1:25.000 untuk Pulau Jawa dan skala 1:50.000 3. Image dalam bentuk Scan Peta RBI dalam tipe data raster yang telah dipotong ke dalam wilayah administrasi Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi 4. Scan Peta RBI dalam bentuk Nomor Lembar Peta (NLP) 5. Data Unsur Rupabumi Alami yang mengacu pada skala peta rupabumi /topografi yang ada 6. Sumber data dari Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Dittop TNI-AD
CONTOH HASIL CROP PETA SCAN RASTER PER KECAMATAN, KABUPATEN/KOTA DAN PROVINSI
Kec. Dlingo
Prov. DIY
Kab. Bantul
Contoh data primer dan sekunder
Data yang diharapkan dari Hasil Verifikasi
TERIMA KASIH