Teknik Pengolahan Data Besaran Sta*s*s
20-‐Sep-‐15 h2p://is*arto.staff.ugm.ac.id
Universitas Gadjah Mada Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Prodi Magister Teknik Pengelolaan Bencana Alam
1
(Statistical Measures) • Besaran sta*s*s yang lazim dijumpai
20-‐Sep-‐15
Besaran Statistis
• Mean (rerata, rata-‐rata) • Mode (modus) • Median
• Measure of variability • Range • Variance (varian, ragam) • Standard devia*on (simpangan baku)
• Measure of an individual in a popula*on • z score • Percen*le rank
h2p://is*arto.staff.ugm.ac.id
• Measure of central tendency
2
• rata-‐rata (mean) • mode → score yang paling sering muncul • median → score yang berada di tengah dari suatu rangkaian score urut (dari nilai kecil ke besar atau sebaliknya)
20-‐Sep-‐15
• Nilai rata-‐rata (average)
h2p://is*arto.staff.ugm.ac.id
Measure of Central Tendency
3
• Contoh
20-‐Sep-‐15
Measure of Central Tendency
• rata-‐rata = • modus = • median =
14 21 16
=AVERAGE(...) =MODE(...) =MEDIAN(...)
MS Excel
• Dari ke*ga ukuran sta*s*k tersebut, manakah yang paling baik menceritakan tentang pola jumlah hari hujan dalam 11 bulan tersebut?
h2p://is*arto.staff.ugm.ac.id
• Jumlah hari hujan selama 11 bulan terakhir adalah sbb. 21, 21, 21, 20, 18, 16, 12, 12, 6, 2, 1
4
• Contoh
20-‐Sep-‐15
Measure of Central Tendency
• perilaku penduduk dalam pemakaian air (waktu, volume, debit, dsb.) • data klimatologi (temperatur udara, kelembaban udara, lama penyinaran matahari, dsb.)
• Diskusikan • nilai rata-‐rata • modus • median
h2p://is*arto.staff.ugm.ac.id
• Carilah contoh sejenis, yang berhubungan dengan pengelolaan sumberdaya air; misal:
5
• Contoh
20-‐Sep-‐15
Measure of Central Tendency
• • • •
debit dan *nggi muka air banjir sungai lama genangan banjir di suatu kawasan banjir lahar, debris flow tanah longsor
h2p://is*arto.staff.ugm.ac.id
• Cari dan diskusikan contoh-‐contoh yang berhubungan dengan bencana alam
6
• Simbol dan rumus/persamaan
20-‐Sep-‐15
Measure of Central Tendency 1 n µX = ∑ xi n i=1
nilai rata-rata populasi n = jumlah anggota populasi parameter sta)s)s: berdasarkan populasi
1 n X = ∑ xi n i=1
nilai rata-rata sampel n = jumlah anggota sampel, jumlah data
h2p://is*arto.staff.ugm.ac.id
• Rata-‐rata
besaran sta)s)s: berdasarkan sampel es*masi nilai rata-‐rata populasi
7
• Beberapa sifat nilai rata-‐rata
1 n C + X = ∑ ( C + xi ) n i=1
C = konstanta
=GEOMEAN(...)
h2p://is*arto.staff.ugm.ac.id
1 n CX = ∑ Cxi n i=1
=HARMEAN(...)
8
• Beberapa jenis nilai rata-‐rata • arithme*c mean
1 n X = ∑ xi n i=1
• geometric mean
⎛ ⎞ X = ⎜ ∏ xi ⎟ ⎝ i=1 ⎠
• harmonic mean
X=
n
n n
1 ∑x i=1 i
=AVERAGE(...) 1 n
20-‐Sep-‐15
Measure of Central Tendency
• Keragaman
20-‐Sep-‐15
Measure of Variability • menunjukkan apakah angka dalam distribusi saling berdekatan atau berjauhan
• Range → beda antara nilai ter*nggi dan terendah dalam distribusi • mungkin biasa digunakan dalam permasalahan sehari-‐hari
• Standard devia7on (simpangan baku) • biasa dipakai dalam permasalahan “teknis”
h2p://is*arto.staff.ugm.ac.id
• Variability, sca.er, spread
9
20-‐Sep-‐15
Measure of Variability • Simbol dan rumus/persamaan n
σ=
∑ ( xi − µ )
2
i=1
n n
s=
∑ ( xi − X ) i=1
simpangan baku populasi =STDEV.P(...)
2
n −1
simpangan baku sampel
es*masi nilai simpangan baku populasi
=STDEV.S(...)
h2p://is*arto.staff.ugm.ac.id
• Simpangan baku
10
20-‐Sep-‐15
Measure of Variability • Simbol dan rumus/persamaan
n
σ = 2
∑(x − µ)
2
i
i=1
n n
s2 =
varians populasi
=VAR.P(...)
varians sampel
=VAR.S(...)
∑ ( xi − X ) i=1
2
n −1
es*masi nilai varians populasi
h2p://is*arto.staff.ugm.ac.id
• Ragam, varians
11
s=
∑(x − X ) i
i=1
n
2
n −1
s = 2
∑(x − X )
2
i
i=1
n −1
• Kenapa pembagi n -‐ 1 • menghasilkan nilai yang lebih besar daripada dibagi dengan n; ini untuk mengompensasi kecenderungan variabilitas sampel yang lebih kecil daripada variabilitas populasi • dari sisi prak*s, hal ini juga menunjukkan variabilitas dari sampel beranggota satu adalah *dak ada (*dak ada variabilitas dari satu buah score)
h2p://is*arto.staff.ugm.ac.id
n
20-‐Sep-‐15
Measure of Variability
12
n
i
i=1
n −1 n
s = 2
∑x
i
i=1
2
− nX 2
n −1
h2p://is*arto.staff.ugm.ac.id
s = 2
∑(x − X )
2
20-‐Sep-‐15
Measure of Variability
13
2
n −1
2
− 2XX + X 2
)
n −1 2
# ∑X & X ∑ 2 ( X −2 X + n %% ∑ ∑ 2 2 ( n X − 2X ∑ X + nX ∑ $ n ' = = n −1 n −1 2
X) ∑ ( ∑X − n X ∑ = = 2
n −1
2
− nX 2
n −1
h2p://is*arto.staff.ugm.ac.id
s
2
X − X ) ∑ (X ( ∑ = =
20-‐Sep-‐15
Measure of Variability
14
• Simbol dan rumus/persamaan
20-‐Sep-‐15
Measure of Variability • Simpangan baku
∑x
2
i
s=
− nX 2
i=1
n −1
=STDEV.S(...)
• Ragam, varians n
∑x
i
2
s =
2
− nX 2
i=1
n −1
h2p://is*arto.staff.ugm.ac.id
n
=VAR.S(...) 15
• Simbol dan rumus/persamaan
20-‐Sep-‐15
Some Measures of An Individual in A Population
zX =
xi − X s
• Percen7le rank
B + 21 E PRX = 100 n B = jumlah score yang bernilai di bawah X E = jumlah score yang bernilai sama dengan X n = jumlah score seluruhnya
h2p://is*arto.staff.ugm.ac.id
• z score
16
• Beberapa fungsi di dalam MS Excel
20-‐Sep-‐15
Some Measures of An Individual in A Population • =RANK(...) • =PERCENTILE(...) • nilai percen*le dalam suatu kisaran angka
• =PERCENTRANK(...) • posisi suatu nilai (angka) dalam suatu urutan angka, dalam persen
=
B (100) (B + A)
B = jumlah score yang bernilai lebih kecil daripada X A= jumlah score yang bernilai lebih besar daripada X
perha*kan perbedaannya dengan PRX
h2p://is*arto.staff.ugm.ac.id
• posisi suatu nilai (angka) pada suatu urutan angka
17
18
h2p://is*arto.staff.ugm.ac.id
20-‐Sep-‐15