Gigi JurnalKedokteran lrdonesis Universitas lssN 0851':161X
.lKCL.'l2003.lAtEdisi Khtsrs) 152 156 Dt.rhttkan di.Jdkdrtd
TEKNIK PENENTUANLOKASI GIGI MOLARTIGARAHANG BAWAH IMPAKSI Evy Savitri,AchmadAlhamid Gigi RadiologiKedokteran StafPengajar Indonesia Gigj Universitas FakultasKedokteran BiwahlmpaksiJ rnal LokasiGigi \rolar3 Rahang Evr-Savitri,AchmadAlhamid:TeknikPenentuan (Edisi Khusus):152-156 Indonesia. 200irl0 Kedoktemn GigiUniversitas
Abstract a diinculton' andeas)casebut actually molarseems lmpacted thirdmandibular problems appear such as fractured often unpledicted proceeds. Besides. another whenthe odonteclomy procedurea dentlst lhe odontectom)canal To decide mandibular damaged ofihe 1ip.iraumatized and lo very imponant is radioglaphic examinarion In this case, systemalically do the examination haslo anaromic to theadjacenl itsposition ofthe thirdmolar.espcciallv perceive aswell asshape thc location slruclurethat has to be consideredduring operationThis whole view will help dentisrro decrde appropriate approach. siice enablesdenlist 10predictthe tfeatmentresultmoreaccurately. examrnation A specialradiographic infomation. more complete diagnostic rh€locationandshapeofthe toolh correctl)perceivedWith thjs an appropriatetr€ahent plan could be arrangcdand unfavomblerisk could be limited therefore andfailurecouldbe avoided. complication exa$inarlon radiographrc molar; special thrrdmandibular Ke) Words: Impacted
P€ndrhuluan Ka.uqinrpalsirnolar3 rahangbatrah rahang hauah reringkali rampak Inudah fdda a"al pcmerilsaan.telapi pada .a l dilakukanodontektomilebihsulit dari yang oiprakiralar. Di(arnp;nt itu dapal lerjadi r r r a . r l a hl a n g t i d a l d i d u g a \ c b e l u r n n \ 4 . sepe{i fiaktur ujung akar atautraumadan r.'.alrryr kanali' rnandibula Irrrrl. In(ncrtukan I i|lglat ke'ulitarr lfo.edrrr odortektomi. dokler gigi harus nrelakukan f e " r ( f r l \ d n r '. c j i r r d. t 5 l e r r r a l i\\:.t l d l l ' a l t l prrncril.aarr)anc sarrgatpenling daldrrl IreIer'rukarrringkal le.ulilan odontel'lorrri IeniuIlmiahKPPIK(;XIII
mdiografikkhusus adalah pemeriksaan untuk menrperolehinformasidiagnostik larn. yangtidakdiperoleh daripemeriksaan Yang harusselaludiingatadalahsetiap keputusanuntuk melakukanpemeriksaan radiogaflk pada pasien,harus melalui peftimbangan seorangdoktefgigiseksama dan tidak dianggapsebagaipeDreriksaan futln. Pemeriksaan radiografikgigi ilrpaksi nrolartiga fahangbawah,dapalmenbantu dokter gigi nrenenlkan lokasidan bentuk gigi. lcknik peDcabuiarryang akan yanghatus digunakan dan slruktufanatornis dihindari pada saat tindakan. Dengan
pcmcriksaanfadiognfik maka keberhasilan perawatan denganlebil dapatdiperkirakan pasti.' Selail itu melalui radiogaf dapat diperolehgambaianlokasj obyek dengan tepat, sehingga dapat disusun rencana yangsesuai. pemwatan Resikopengambilan jadngan, sertatimbulnya traumaakandapal dibatasi seminimal mungkin, sehingga komplikasi ataukegagalanperawatandapai dihindari.Dengandemikian,waktu sefa rcsiko perawatan dapat diminimalkan lcbii optimal.hasilperawatan sehingga
Metode Pene[tuan secaraRadiogrtfis
Lokasi
Obyek
PeriapikNlOklusal Metode yang dapat digunakanuntuk menentukanlokasi obyek secararadiografis adalahmetodesalingtegaklulus. Metode ini pefama kali diperkenalkanoleh Dr. oleh Fred Miller (1914)dan dipopulerkan Winter (1926).rDenganmetodeini dapat ditentukan posisi obyek, yaitu dengan melakukandua pemotretanyang memiliki sudutsalingtegaklunrs.Radiografpertama urtuk melihat hubungananteroposierior dan superohferior obyek tdhadap strukhrr anatomisyarg pcmanen.Radiografke dua berhrjuan untuk mengetahui hubrmgan mediolateral obyek yang dihginkan.' Mctode ini disebotmetode" PeriapikalOklusal". Proyeksi periapikal menrpakan prcyeksi pertama yang lazim digunakan untuk melihat gigi dan jaringan periapikal di bawahnya.Padakasusgigi molar tiga rahangbawahimpaksi.proyeksiini dapat memperlihaikan bentuk akar gigi, yang berperanbesar dalam menentukantingkat kesulitanprosedurodontektomigjgi molar tigarahangbawahimpaksi. Ada beberapa faktor yang perlu dipefiimbangkansaatmenilai bentuk akar. Pertamaadalahbentuk ujung akar. B€ntuk ujung akar yang bulat tidak mudah patah, sehingga lebih 'aman' unhrk prosedur 1(Gambar1 kiri) Selanjuhya odontektomi.
TemuIlmiahKPPIKGXIII
harusdiperhatikanapakahakamyamenyatu .ehingga berbenruk konus ataL 1 tengah). teryisah.(Cambar
akarmembuhr 1 Radiogran Gambar (tengah), (kiri),teryisah danmcmbengkok tkanan) Perhatikan pula apakah ada akar distal dan mesial yang membengkok (gambar I kanan) atau melengl!:ung sedemikian sehingga membenhrk cincin yang mengelilingi tulang intenadikular (gambar2)- Pcmeriksaanradiogafik dapat memastikalkondisi tersebut.Padacontoh kasus,radiograf menunjukkanadanyagigi molar tiga ruhangbawahimpaksidengan posisi horizontaldcngankeduaakarhampir berkontak(gambar2)- Hal semacamini sedngkali membcrikan kesan prosedur ekstraksiyang mudahkarcnagambaftnnya menyerupaigigi denganakar tmggal. Akan tetapi bila diperhatikan,benhrksaluranakar umunrnyamemiliki lengkungyang jelas di saluranakar mesial dan distal yang kedua ujungnya bertaut. Hal ini memastikan bahwakedua akar membentukcincin yang 6 mengelilirgi tulanginterradikuia..
Gambar2. Radiogramgigi molar 3 rahangbawahdengankeduaakarmembentuk_ " lulangintenadikular. cincinyangmengelilingi
153
Teknik Penentuan Gigi Moldr 3 Raha g Bdwah Inpak:i
Selanjutnya perhatikan pula .uang yang ada di antan sisi distalgigi molar 2 dan gigi yang impaksi . Umumnya jika kedudukangigi impaksi mesioangularatau horizontal, gambarannya akan telihat berkontak langsung dengan gigi molar 2 (gambar 3). Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah apakah gigi molar 2 tersebut mengalami karies atau terdapat restorasi yang besar, yang mempemudah terjadinya ftaktur sebagianmahkota atau ' restomsisaatproseduiodontektomi
gigi molar3 Galnba!3. Radiogram dengan langsung rahangbawahyangberkontak gigi rnolar2 denganrestorasidankanesyan! hns.' Prcyeksi ke dua Yang umum digunakanpada metodePedapikalOklusal adalahproyeksi oklusal (crossection)yang dapal memberikaninformasimcngenai inklinasi gigi dalambidangfrontal dan/atau rotasi gigi molar tiga mhang bawah , impaksi. Hasil penelitian terhadapsemtus gigi molar3 rmpa('i enampuluhdelapan pada sembilan Puluh rahang bawal gigi, menunjukkan mahasiswakedoktenn lerletakdr bukal bah\rao5oodi anlaranya raha"g.dan4oodi lingual.Lima lengkung puluh sembilanpersenmengalamirctasi ke arabmesial. Rota.rgigi impaksiiri dapat menimbulkan kesan yang salah terhadap morfologi akar seperti yang tampak pada proyeksiperiapikai(gambar4).'
proyeksioklusal 4. Radiogram Gambar bawah gigimolar3 rahang crosscction bahwagigi berotasike arahdistal menunjukkan di lingualakarmesial danakardistalterlctak (fotokiri) Selain itu, Proyeksi oklusal memberikaninfomasi mengcnailengkung apakah sangat membengkok akar (dilaserasi),lurus atau hanya sedikit membengtok. Akar yang sangatbengkok akan mempersulit p.os€dur odontellomi Untuk itu padaradiogaf halus diperhatikan daenh apeks dengan teliti dengan cara menelusuri tepitya Dntuk mcmperoleb gambaran ada atau tidaknya ujung akal yang membengkok atau abnomal, yang memudahkanteiadinya frakrur jika kuang qerainiru. f'erhatikan jugz diperhalil,an. arahlengkLrtganakartersebut(gambar5)
proycksioklusal Gambaf5. Radiogram crossediongigi molar 3 rahangbawahyang akardistalnyabenskokke arahlingual (kanan) yang tjdak lanpak padaproyeksiperiapikal (kiri).' Buccdl Object Rale Metode kedua ^d ah Buccal Obiect (BOR). Meiode ini digunakan untuk Rrle menentukan posisi benda asrng atau stuktur anatomis yang sahng tumpang tindih, apakah terletak di bukal atau lingual Pdnsip metode ini adalahjika dibuat dua
154
Tenu Ilmiah KPPIKG )flII
Ew Saitd. Achnad Alffi
prcyeksi yang berbeda pada sepasang obyek yang buada di bukal dan lingual maka pergeseranobyek di bukal terhadap obyek di lingl]al akan searah dengan amh perge.eran.inar- X Radiogral-nenama biasanya dilaL-ulan dengrn tckri\ periapikal standar, sedangkanyang kedua dcngdn cdra mengubdb arah kon f.oac) daiam arah ven(al dan atru horizontal rJJ Metode ini diperkenalkanoleh Richard (la52l unrul, menenrulanlokasi kandli\ mandibula terhadapgigi molar tiga rahang : t nnrk merencanrldnproccdur ba*ah. pcra\ aian informasr Incngcndi posisi kanalismandibulaerhalap ujLng alar ini sangdlpenringdikeldhu;.Akar gigi molar. rahang bawah impaksi di radiograf senngkalrlrmpal Iurupangrrndrhdengrn kandlis alveolar inlerior ( inlerio, tlwrla' , rrd1l. Ualaupun lanali. lcrscbur pada umumnya terletak di aspek bukal gigi, dcngangigi biasanlalerakn)dberdekatan Hal ini pentin8 diperhatikan, karena kcmungkinanter;rdrnyakeru.akannen'u' a alveolarisinferior menjadi lebih besar. Be.da.rrkanquaru pcnclilian.pdJd bi,lang fro0tal lbul'al lrnguah. kJnali( mandibula)dng teflctakdi bukalgigi mola 3 rahang bawah dengan posisi nomal, lcrdapalpdda \elengrhsarnpdidua peniga -oo (asu.. krnalismandibula ka"u,i.pada o terlerakdi lingual ddn si5an)adi ba$lh ape(s.Padabidang'agrral(rnterofoncrior) jarul mra-mraanlaraalar gjgi molrr li8, rahangbauah dan kanalr.adalahI mn. Pada.ekirarl0ooka'us.Lanalterletakpadr ardu dr dla. lelrnggicn dpcks molar ligi r d h a n gb a u a h . P e l u a n lga n a l i sr e r l c l a dk lingual , misalnyapada ruang lingral yant I sempit,meningkatsampai33%. Untuk menenrukanpo.r'i kanalis mandibula terhadapgigi molar riga rahang bawah, mdiograf pertama dilakukan dengar reknik .tandar. Yang Le dur ,l lakukar d e n g a n . u d u t\ e r t i l a l - 2 0 ' . J i k a | r n a l i . mandibula terletak dr bukal rpek' gig Inolar dBa rabangbasah. mdka gombardl lanalis mandibulaakan bergeral le dmf. atas atau superior apeks gigi molar tiga jika kanalri mdndibularcrlclal Sebaliknya lingual apeks. makara aldn befgerxkk. di ffah dengal arah bawab,alau beflirwandn perubahansudul \crlr[al kon, ''' Jrl(i
Temullmiah KPPIKG Xli
ridrh relrdi pcrubahanposi.r pada radiografke dua maka bera i kanaldan u.jungakarberadndalamposisiyangsama. o Jilo hanlalerjadisedikir Ferubahan )ang makx lampdk drlamposisiaKardankanalis. kznJlrerscbul berdekaran dengankornplck akarAkan rerapidaparredadipcrbcdaan padr k .us-kdsuslenenru.misdlnlajiJ,a gigi mengalamirotasi dan akamyaterletak padake duasisi kanal.Hal ini akantc$ukti jika dilakukan pemeriksaanradiografik periapilal.yang lemudiandibandingkar dengan pemeriksaan radiografik oklusal (gambar 6).'
Gambar6. Radioglamproyeksi periapikalsrandafgigi molar 3 rahangbawah (kiri atas),sudulvefikal - 15"(kandnalas), radiogran dengansudxtvedikal ' 30 "(kiri bergeser ke bawah).tampakkanalismandibula yang posisinya ada di nenunjuklGn kranial bukal akargigi. Akar gigi terdin dari tiga Padaproyeksioklusalcross€ction komponen. (kananbawah)tampaknahkota terlelak di ' bukaldenganrotasidistal45". Apabila pada radiograf ujung akar dan kanalis mandibula tampak tumpang tindih, biasanya kanalis tidak mengalami perforasi kareira ujung akar pada umumnya terletak di bukal atau ljngual. Jadi yang tcryenting adalah menelusud gambar ujung akar dan memperhatikan adanya lamina dula yang membatasi ujung akar dcngan dinding kanalis, serta ada tidaknya batas tulang kortikal yang tampak jelas. Kemungkinan te4adinya perforasi adalah bila (1) tulang koftikal di daerah dekal kanalis menghilang atau tidak ielas , (2) terdapatradiolusensidi ujung akar, atau (3)
155
Tekhik?enentuanCiei Molur J RdhongBNah Lnpak\i
di'rdingkanal durayangmcmbeDtuk lamirra " (gambar atau terpufus menghilang ).
Kesimpulan Beberapa hal yang berhubungan dengananomaliakar gigi, hubungangigi impaksi dengan struktur anatomis di sekitarnya dan sebagainya, seringkali menimbulkan k€sulitan Pada saat odontektomigigi molar tiga rahangbawah impaksi. Oleh karenanya penentuan proyeksi atau metode pemeriksaandar radiografi-gigl molar liSi inrerpretasi rahangbawah impaksi harus dilakukan ,e.ard telili dan si\lematis,untuk dapaL yangtepal. perawatan rencana menyusun Pemilihanmetodeuntukm€nentukaf lokasi gigi molar liga rahantsbawah rmpak,i harur dr"e.uaikan dengan kebuluhan. t nrut mencapai tujuan radiograli(dalampenenluan pemeriksaan lokasi gigi molar liga rahang ba*ah irrpak\i. 5eorangdokler gigi .ebaikn)a lujuan ini dalam sura nrencanLumkan mt-alnla untuk melihat rujukan. Lonsul akarddn-ehdBain)r' po.ti prgi.morfologr dEar pemeriksaan lang drlalrrkantepat guna,sekaligus menghildaridosisradiast yangberlebihan terhadaP Pasien. I' [ai]lka derrgin Inernarr Drh.rrapkan maka rcncaDa penentuan lokasj. lcknik
Daftar Pustaka L Langland OE & Langlais RP Principles of Dental Imaging : LippincottWilliams Philadelphia & Wilkins.1997:269. 2. Smith NJD. Localisation ln: Dental RadiogrdPl\, Londonr Blackwell Scientific Publication 1 9 8 0I:1 6 - 2 1 . 3. LanglandOE, SiPPYFH SPecial Radiographic Technique. ln : t?\!bo"k oJ Dent,rlRacli,'grdPhtC Thomas nd ed. Illinois:Charles 2'7 7'81 Pt$. 1973: 4. Peterson LJ. PrinciPles ol Ieclh Il \,'lanagemenl of lmPacted oral ,n.{ t t"np.trrv : .Vattllulacnl \urcerv r rd ed st Louis: Mosby.Inc.1998:230-5 JK. I at[rn Jo. Peler\cn ). \ndrcacen DM. Textbot)kand Color Alas oJ Tooth ImPaction. Diagnoris Tr.almlnt
PrPv!4!ton.
St
l nu(
Mosby: 246-254 6. AsanamiS. KasazakiY frPerl Fd lhrrd Molar F\lracli^n 1 fd'oa1 Bool\' Japan:Quinlecsence 74-86 7. Goaz PW& White SC. Oral ,tnd fun, qlc Radnlog td.rtl./rc. PhiladelPhia: CV l982:102-105 Mosbl-CornParrY
pera$atdn).rng lcpdl ddfal di'u{rn 'cbail komplrLf i merFhinddn Inungkrn. p
t56
remullmiahKPPIKGXIII