Tata Cara dan Instruksi Kerja Pengambilan Sampel Minyak Andreas P. Purnomoadi1*, Ninil Ukhita A.W2, Dian Septi Rahmani3, Indera Arifianto4
1
PT.PLN (Persero) P3B JB RJBR Bidang OPHAR Email :
[email protected] 2 PT.PLN (Persero) P3B JB RJBR UPT Cirebon Email :
[email protected] 3 PT.PLN (Persero) P3B JB RJBR UPT Karawang Email :
[email protected] 4 PT.PLN (Persero) P3B JB RJBR UPT Bandung Timur Email :
[email protected]
Abstrak DGA (Dissolved Gas Analysis) adalah salah satu metode diagnosa kondisi suatu transformer yang dapat dilakukan dalam kondisi online (trafo beroperasi). Hasil diagnosa DGA diharapkan mampu mengindikasikan kondisi trafo melalui kandungan gas yang terdeteksi di dalam minyak trafo. Ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam pengujian DGA yaitu metode pengambilan sampel, alat pengujian yang digunakan serta metode interpretasi hasil. Ketepatan metode pengambilan sampel DGA sangat penting untuk diperhatikan, karena kesalahan prosedur pengambilan sampel dapat menyebabkan kesalahan diagnosa, sehingga hasil diagnosa yang didapatkan tidak merepresentasikan kondisi trafo yang sebenarnya. Selain DGA, uji karakteristik minyak adalah salah satu metode untuk mengetahui kualitas minyak meliputi : pengukuran tegangan tembus (breakdown voltage) dan uji laboratorium (viskositas, kadar air, kadar sedimen, flash point, dan kadar asam). Pengujian ini dimaksudkan untuk memastikan apakah sifat – sifat fisika minyak masih memenuhi standar yang ditetapkan berkaitan dengan fungsi minyak sebagai isolasi dan juga sebagai media pendingin. Pengambilan sampel minyak yang salah pada uji karakteristik, juga akan mendapatkan hasil pengukuran yang salah. Untuk itu standarisasi instruksi kerja pengambilan sampel minyak untuk DGA dan pengujian karakteristik perlu dilakukan guna mendapatkan hasil pengujian yang akurat di seluruh region PLN P3B Jawa Bali.
I. Pengambilan sampel minyak untuk DGA Pengambilan sampel minyak untuk pengujian DGA (Dissolved Gas Analysis) sangat menentukan kebenaran diagnosa yang akan didapatkan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengambilan sampel minyak DGA, yaitu : a. Alat yang dipergunakan untuk pengambilan sampel b. Cara pengambilan sampel c. Durasi antara pengambilan sampel dan pengujian
1.1. Alat pengambil sampel minyak DGA antara lain : a. Syringe : suntikan dengan wadah berbahan kaca untuk pengambilan sampel minyak DGA
Gambar. 1. Syringe
Maksud dari penggunaan syringe adalah agar minyak tidak terkontaminasi dengan udara luar, dan menghindari hilangnya gas-gas ringan yang mudah lepas seperti H2. Dengan demikian kandungan gas – gas yang terdeteksi akan dapat mewakili kondisi kandungan gas di dalam minyak yang sebenarnya.
b. Oil flushing unit : Unit yang terdiri dari selang silicon, flange, seal dan stop kran yang berfungsi sebagai sarana/fasilitas untuk membuang minyak trafo yang kotor sekaligus mengambil sample minyak
Gambar. 2. Oil Flushing Unit c. Vial : botol kimia yang digunakan sebagai tempat sampel minyak yang selanjutnya akan dimasukkan ke dalam alat uji DGA.
Gambar. 3. Vial
Sebelum dipergunakan untuk menempatkan sampel minyak yang akan diuji, perlu dipastikan bahwa segel vial masih utuh sehingga vial dalam kondisi vakum/ kedap udara.
1.2. Cara Pengambilan Sampel Berikut ini adalah Instruksi Kerja Pengambilan Sampel Minyak DGA : (sumber : IK Pengambilan sampel minyak uji DGA P3B Jawa Bali, TEK/IKA/05-007)
1.2.1 Persiapan : 1. Siapkan ember untuk menampung minyak trafo 2. Pasang oil flushing unit pada drain valve main tank trafo
P3BJB-
3. Atur stop kran pada posisi menutup 4. Persiapkan syringe untuk pengambilan sampel minyak 5. Persiapkan botol (vial) yang
telah dipasang tutup alumunium (kondisi
vakum)
1.2.2. Pelaksanaan : 1. Buka drain valve main tank trafo 2. Lakukan proses pembersihan/flushing terlebih dahulu (keluarkan minyak dari main tank trafo dengan membuka stop kran) 3. Tutup stop kran 4. Pasang jarum pada syringe 5. Buka katup pada syringe dan suntikan syringe pada selang silikon 6. Sedot minyak dari selang 7. Pastikan tidak ada udara (gelembung udara) yang masuk pada ke dalam syringe 8. Tutup kembali katup pada syringe 9. Pindahkan minyak dari syringe ke botol/vial dengan cara menyuntikkan minyak ke dalam botol/vial tanpa membuka tutupnya 10. Ambil sampel minyak sebanyak ± 12 ml untuk uji DGA 11. Lakukan pengambilan sampel minyak dengan proses yang sama untuk minyak main tank bagian bawah dan OLTC
1.2.3. Finishing : 1. Beri label pada vial sampel minyak 2. Simpan sampel minyak dan lindungi dari panas maupun sinar matahari langsung 3. Bersihkan syringe dengan menggunakan minyak, keringkan dan simpan pada tempatnya 4. Lepaskan jarum suntik dari syringe 5. Tutup kembali drain valve main tank trafo 6. Buka stop kran untuk mengeluarkan sisa minyak pada oil flushing unit (tampung dalam ember) 7. Lepaskan oil flushing unit dari drain valve main tank trafo 8. Pastikan drain valve telah terpasang dengan benar
1.3. Durasi antara pengambilan sampel dan pengujian Untuk mendapatkan hasil diagnosa yang akurat, perlu juga diperhatikan durasi antara pengambilan sampel dan pengujiannya. Jika sudah dilakukan pengambilan sampel minyak maka harus segera dikirim ke laboratorium untuk dilakukan pengujian DGA.
II.
Pengambilan sampel minyak untuk uji karakterisik
2.1. Pengambilan sampel untuk uji tegangan tembus Berikut ini adalah instruksi kerja pengambilan sampel minyak untuk uji tegangan tembus : 2.1.1 Persiapan : 1.
Siapkan ember untuk menampung minyak trafo
2.
Pasang oil flushing unit pada drain valve main tank trafo
3.
Persiapkan gelas sampel yang akan digunakan untuk menguji tegangan tembus.
2.1.2 Pelaksanaan : 1.
Buka drain valve main tank trafo
2.
Lakukan proses pembersihan/flushing terlebih dahulu (keluarkan minyak dari main tank trafo dengan membuka drain valve)
3.
Bersihkan gelas sampel dengan menggunakan minyak yang didrain dari valve secara merata sampai bersih.
4.
Pastikan bahwa ujung oil flushing unit menyentuh dasar gelas sampel.
5.
Ambil sampel minyak ke dalam gelas sampel sampai batas yang ditentukan
6.
Tutup kembali drain valve
7.
Segera lakukan pengujian tegangan tembus
2.2. Pengambilan sampel untuk uji laboratorium 2.2.1 Persiapan : 1. Siapkan ember untuk menampung minyak trafo 2. Pasang oil flushing unit pada drain valve main tank trafo 3. Persiapkan botol kaca dengan kapasitas kurang lebih 1 liter yang akan digunakan sebagai tempat sampel minyak.
2.2.2 Pelaksanaan : 1. Buka drain valve main tank trafo 2. Lakukan proses pembersihan/flushing terlebih dahulu (keluarkan minyak dari main tank trafo dengan membuka drain valve) 3. Bersihkan botol kaca dengan menggunakan minyak yang didrain dari valve secara merata sampai bersih. 4. Pastikan bahwa ujung oil flushing unit menyentuh dasar botol kaca. 5. Ambil sampel minyak ke dalam botol kaca sampai penuh dan meluber 6. Tutup kembali drain valve 7. Tutup segera botol gelas
2.2.3 Pelaksanaan : 1. Beri label pada vial sampel minyak 2. Simpan sampel minyak dan lindungi dari panas maupun sinar matahari langsung 3. Segera bawa ke laboratorium untuk dilakukan pengujian viskositas, kadar air, kadar sedimen, flash point, dan kadar asam.
Kesimpulan : 1. Tata Cara Pengambilan sampel minyak untuk pengujian DGA dan pengujian karakterisik minyak sangat mempengaruhi hasil pengujian dan diagnosa trafo. 2. Standarisasi instruksi kerja pengambilan sampel minyak untuk DGA dan pengujian karakteristik perlu dilakukan guna mendapatkan hasil pengujian yang akurat di seluruh region PLN P3B Jawa Bali 3. Untuk memastikan kesesuaian pelaksanaan di lapangan dengan instruksi kerja yang ada, maka perlu dilakukan audit ke lapangan secara rutin