of Professional Psychology Faculty of Psychology niversity of Gadjah Mada Dept of Professional Education in Clinical Psychology VIII
sive course in mental health psychology in primary care) University Of Melbourne May, 13rd-17th 2013
Sponsored by:
Tanoto Foundation
PENGANTAR Seorang psikolog profesional diharapkan mempunyai wawasan luas dan mendalam tentang ilmu dan keterampilan yang digelutinya. Sebagai mahasiswa profesi setingkat magister, pendalaman ilmu dan keterampilan dapat dilakukan atas ide dan inisiatif sendiri tanpa mengabaikan tata aturan pengelolaan pendidikan di Magister Psikologi Profesi UGM yang telah berlaku. Dorongan akan kebutuhan tersebut nyata bagi mahasiswa Magister Psikologi Profesi khususnya Bidang Klinis Angkatan 8. Mereka mewujudkan kebutuhannya tersebut melalui berbagai aktivitas. Salah satu aktivitas yang akan dilakukan adalah mengikuti kursus intensif tentang kesehatan mental masyarakat yang diselenggarakan oleh Center of International Mental Health (ClHM) University of Melbourne Australia. Komunikasi dengan pihak CIMH dilakukan mandiri. Tentunya hal ini akan menambah soft skill tersendiri bagi mahasiswa. Biaya untuk aktivitas ini mereka kumpulkan melalui penyelenggaraan aktivitas terkait dengan profesi dan aktivitas lepas yang dapat menambah "uang saku" mereka untuk pergi memperdalam dan memperluas wawasan. Pada kesempatan ini saya mengueapkan terimakasih kepada Rahmat Hidayat, Ph.D. selaku dosen pembimbing aktivitas kursus intensif, Ora. Kwartarini Wahyu Yuniarti, M. Med.Se. Ph.D. selaku Koordinator Bidang Klinis, CIMH (A/Prof. Harry Minas, Dr. Risuko Kakuma, Dr. Ruth Wraith, Dr. Erminia Collueei, dan A/Prof. Grant Blashki) yang telah meraneang seeara khusus program intensif bagi Mahasiswa Magister Psikologi Profesi Klinis 8, dan Diana Setyawati, M.Se. selaku dosen yang sedang berada di Australia sebagai penghubung Harapan yang tersurat adalah semoga aktivitas ini benar-benar akan membuat mahasiswa lebih luas dan mendalam wawasannya, lebih terampil dalam berinteraksi dengan orang lain sehingga ketika mereka lulus akan menjadi psikolog yang lebih mumpuni baik di bidang profesi maupun keilmuan psikologi
Dr. MG Adiyanti Pengelola Program Magister Psikologi Profesi UGM 1
1. PENDAHULUAN Kesehatan mental merupakan salah satu isu yang kini semakin mendapat perhatian di dunia lnternasional.
Hal ini
terutama didasari oleh definisi yang dikeluarkan oleh WHO (World Health Organization) bahwa sehat bukan hanya sekedar absennya penyakit, tetapi juga merupakan kondisi yang seimbang antara kesejahteraan daftar perkiraan penyakit yang membebani tahun 2020, WHO bahkan menyebutkan
fisik, mental, dan sosial, Dalam
salah satu gangguan psikologis, yaitu
depresi, pad a daftar teratasnya. Hal ini berarti kesehatan mental memiliki peran penting dalam pengembangan masyarakat agar dapat berfungsi secara optimal. Umumnya, sistem kesehatan mental yang memadai dan terintegrasi dengan baik serta didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dapat dilihat di negara-negara maju seperti Australia. Di Australia, psikolog klinis memiliki peran serta yang signifikan dalam sistem kesehatan mental. Banyak infrastruktur
kesehatan yang telah tersedia dan terorganisir
dengan baik. Masyarakat juga telah memiliki kesadaran untuk datang dan mencari layanan psikologi ketika membutuhkan. Dengan adanya sistem kesehatan mental yang baik serta pemahaman masyarakat terhadap kebutuhan
layanan kesehatan mental dapat terpenuhi,
artinya kesenjangan kebutuhan
psikolog klinis di Australia,
dengan layanan telah berhasil
diminimalisir. Di Australia terdapat sebuah lembaga yang bernaung di bawah Melbourne of School Population Health, University of Melbourne, yang berfungsi untuk meningkatkan kesehatan mental dan mengurangi gangguan kejiwaan masyarakat Australia yaitu Centre for International
Mental Health (CIMH). CIMH bekerja untuk meningkatkan
kesehatan mental masyarakat
melalui penelitian, pengajaran dan sistem kesehatan mental di Australia dan komunitas internasional yang lebih luas. CIMH memiliki
visi
untuk
meningkatkan
kepemimpinan
dan
membangun
kapasitas
masyarakat
dalam
hal
pengembangan kesehatan mental dan pelayanan dukungan sosial berkualitas tinggi, layak, terjangkau dan melindungi hak asasi orang-orang dengan penyakit mental di sektor pemerintahan dan non-pemerintahan. Melbourne
juga merupakan
salah satu kota yang menjadi tujuan
Memasuki era globalisasi, semakin tingginya tuntutan
belajar atau bekerja masyarakat
Indonesia.
dan ketatnya persaingan memunculkan adanya beban psikologis. Hal 3
ini membuat masyarakat Indonesia melakukan upaya yang lebih keras untuk menyesuaikan ritme global tersebut, salah satunya dengan cara bekerja atau mencari ilmu di luar negeri. Semakin dibukanya akses dan semakin gencarnya persaingan menjadi faktor pendukung meningkatnya fenomena ini. Masyarakat beranggapan bahwa bekerja atau belajar di luar negeri dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan mereka. Tercatat hingga tahun 2006, lebih dari 18.670 orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang saat ini berdomisili di Melbourne,
baik sebagai tenaga kerja maupun pelajar (kemlu.go.id).
Melbourne sebagai kota yang memiliki banyak daya tarik, mulai dari seni, budaya, pendidikan, hingga perekonomian
dan
bisnis, membuatnya menjadi tujuan perantauan para WNI. Namun, dalam prosesnya tak jarang muncul kesulitan dalam penyesuaian diri ketika berada dalam lokasi, situasi, dan budaya yang berbeda. Kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat yang tinggal di lingkungan dan budaya berbeda dapat meningkatkan
resiko dalam mengalami
problem
atau gangguan psikologis, yang lantas menjadi
penghambat
beraktivitas secara optimal di tempat tinggal barunya tersebut. Agar dapat kembali berfungsi optimal,
dalam
masyarakat yang
berdomisili di luar negeri perlu mendapat bantuan dari profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater. Negara Indonesia tentunya memiliki tanggung jawab untuk merespon kondisi tersebut dengan memberikan layanan psikologis yang sesuai dengan kebutuhan. Membaca kebutuhan
ini, Melbourne
menjadi kota tujuan yang tepat sebagai pilot project pembelajaran
sistem
kesehatan mental dan bakti profesi pemberian layanan psikologis untuk WNI. Oleh karena itu, kami psikolog muda Magister Psikologi Profesi Klinis Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, bermaksud perjalanan ke Melbourne memberikan
melintas batas negara dan melakukan
untuk mengambil kesempatan intensive course in skills yang ditawarkan oleh pihak CIMH dan
layanan psikologis (breif therapy) kepada para WNI yang berdomisili
di Melbourne
dan memiliki kebutuhan
layanan kesehatan mental. Di samping itu, akan dilakukan presentasi oleh psikolog muda Magister Psikologi Profesi Klinis Fakultas Psikologi UGM untuk memberikan
informasi dan mengevaluasi sistem pelayanan kesehatan mental yang telah
diterapkan di Indonesia. Kunjungan ke sejumlah institusi kesehatan mental di Melbourne
menjadi langkah selanjutnya bagi
kami untuk menimba ilrnu dan memahami bagaimana sistem tersebut berjalan dan bekerja.
4
Tujuan 1.
Mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan tentang sistem dan layanan masyarakat berdasarkan kajian ilmiah yang dilakukan oleh CIMH di Melbeurne
kesehatan
mental
2.
Memperkenalkan
3.
Mempelajari sistem kesehatan mental dan memahami standar praktik profesional serta peran organisasi profesi di Melbourne, Australia.
sistem layanan kesehatan mental masyarakat yang diterapkan di Indonesia
4.
Mengembangkan kerjasama antara Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada dan institusi lain yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan mental.
5.
Memfasilitasi kebutuhan psikologis Warga Negara Indonesia di Melbourne, Australia
Manfaat 1.
Berkembangnya kajian ilmiah mengenai sistem dan layanan kesehatan mental masyarakat di Indonesia
2.
M~~~hami
3.
Terjalinnva kerjasarna antara Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada dan institusi pelayanan kesehatan mental.
4.
Terpenuhinya kebutuhan psikologis Warga Negara Indonesia di Melbourne, Australia
sist~m kesehatan mental, standar praktik profesional dan peran organisasi profesi di Melbourne, Australia.
Aktivitas 1. Mengikuti kursus singkat tentang kesehatan mental masyarakat oleh : a. Prof. Harry Minas b.
Prof. Grant Blashki
c.
Dr. Ruth Wraith
d.
Dr. Erminia Collucci
e.
Dr. Risuko Kakuma
5
lain yang berkaitan dengan
ini membuat masyarakat Indonesia melakukan upaya yang lebih keras untuk menyesuaikan ritme global tersebut, salah satunya dengan cara bekerja atau mencari ilmu di luar negeri. Semakin dibukanya akses dan semakin gencarnya persaingan menjadi faktor pendukung meningkatnya fenomena ini. Masyarakat beranggapan bahwa bekerja atau belajar di luar negeri dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan mereka. Tercatat hingga tahun 2006, lebih dari 18.670 orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang saat ini berdomisili di Melbourne,
baik sebagai tenaga kerja maupun pelajar (kemlu.go.id).
Melbourne sebagai kota yang memiliki banyak daya tarik, mulai dari seni, budaya, pendidikan, hingga perekonomian
dan
bisnis, membuatnya menjadi tujuan perantauan para WNI. Namun, dalam prosesnya tak jarang muncul kesulitan dalam penyesuaian diri ketika berada dalam lokasi, situasi, dan budaya yang berbeda. Kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat yang tinggal di lingkungan dan budaya berbeda dapat meningkatkan
resiko dalam mengalami
problem
atau gangguan psikologis, yang lantas menjadi
penghambat
beraktivitas secara optimal di tempat tinggal barunya tersebut. Agar dapat kembali berfungsi optimal,
dalam
masyarakat yang
berdomisili di luar negeri perlu mendapat bantuan dari profesional kesehatan mental, seperti psikolog atau psikiater. Negara Indonesia tentunya memiliki tanggung jawab untuk merespon kondisi tersebut dengan memberikan layanan psikologis yang sesuai dengan kebutuhan. Membaca kebutuhan
ini, Melbourne
menjadi kota tujuan yang tepat sebagai pilot project pembelajaran
sistem
kesehatan mental dan bakti profesi pemberian layanan psikologis untuk WNI. Oleh karena itu, kami psikolog muda Magister Psikologi Profesi Klinis Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, bermaksud perjalanan ke Melbourne memberikan
melintas batas negara dan melakukan
untuk mengambil kesempatan intensive course in skills yang ditawarkan oleh pihak CIMH dan
layanan psikologis (breif therapy) kepada para WNI yang berdomisili
di Melbourne
dan memiliki kebutuhan
layanan kesehatan mental. Di samping itu, akan dilakukan presentasi oleh psikolog muda Magister Psikologi Profesi Klinis Fakultas Psikologi UGM untuk memberikan
informasi dan mengevaluasi sistem pelayanan kesehatan mental yang telah
diterapkan di Indonesia. Kunjungan ke sejumlah institusi kesehatan mental di Melbourne
menjadi langkah selanjutnya bagi
kami untuk menimba ilrnu dan memahami bagaimana sistem tersebut berjalan dan bekerja.
4
Tujuan 1.
Mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan tentang sistem dan layanan masyarakat berdasarkan kajian ilmiah yang dilakukan oleh CIMH di Melbeurne
kesehatan
mental
2.
Memperkenalkan
3.
Mempelajari sistem kesehatan mental dan memahami standar praktik profesional serta peran organisasi profesi di Melbourne, Australia.
sistem layanan kesehatan mental masyarakat yang diterapkan di Indonesia
4.
Mengembangkan kerjasama antara Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada dan institusi lain yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan mental.
5.
Memfasilitasi kebutuhan psikologis Warga Negara Indonesia di Melbourne, Australia
Manfaat 1.
Berkembangnya kajian ilmiah mengenai sistem dan layanan kesehatan mental masyarakat di Indonesia
2.
M~~~hami
3.
Terjalinnva kerjasarna antara Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada dan institusi pelayanan kesehatan mental.
4.
Terpenuhinya kebutuhan psikologis Warga Negara Indonesia di Melbourne, Australia
sist~m kesehatan mental, standar praktik profesional dan peran organisasi profesi di Melbourne, Australia.
Aktivitas 1. Mengikuti kursus singkat tentang kesehatan mental masyarakat oleh : a. Prof. Harry Minas b.
Prof. Grant Blashki
c.
Dr. Ruth Wraith
d.
Dr. Erminia Collucci
e.
Dr. Risuko Kakuma
5
lain yang berkaitan dengan
2.
3.
Kunjungan ke institusi-institusi
kesehatan mental di Melbourne.
a.
Referral Mental Hospital
b.
Primary care setting
c.
Non-Government Organization
Presentasi Mempresentasikan
kegiatan yang telah kami jalani terkait sistem kesehatan mental di Indonesia selama Praktik Kerja
Profesi Psikologi di sejumlah pusat layanan kesehatan mental, di bawah supervisi Program Magister Psikologi Profesi Klinis, Universitas Gadjah Mada. 4.
Pelayanan Psikologi Memberikan layanan psikologi kepada komunitas Warga Negara Indonesia yang berdomisili di Melbourne sesuai yang dibutuhkan
mengingat
banyaknya warga Indonesia di Melbourne,
Australia.
Bentuk layanan psikologi yang akan
diberikan antara lain: a.
Terapi kelompok Menyelenggarakan
terapi
kesehatan serupa.
Masing-masing
kelompok
yang diikuti
oleh sejumlah
peserta dapat
masyarakat
menyampaikan
Indonesia dengan permasalahan
permasalahannya
dengan didampingi
oleh
psikolog muda yang membantu agar terbentuk proses terapeutik di dalamnya. b.
Pembentukan Self-help Groups Membentuk self-help groups melalui komunitas-komunitas muda memberikan
pembekalan
dan pelatihan
warga Indonesia di Melbourne yang telah ada. Psikolog
singkat bagaimana
meningkatkan kesehatan mental anggotanya.
6
menjadikan
kelompok
tersebut
berfungsi
........•••• 2.
JADWAl
KEGIATAN
Hari
Waktu
Kegiatan
Venue
Monday 13 May 2013
09.30 - 10.30
lecture l.Prof. Harry Minas Global mental health and closing the treatment gap:The ClMH approach to development andpossible roles for CPMH
Theatre 2 - 207 Bouverie Street
10.30-11.00
Morning Tea Break
11.00-12.00
lecture 2.Prof. Grant Blashki Austrolian Mental Health Systems
Theatre 2 - 207 Bouverie Street
12.00 - 13.00
Discussion and reflection on Indonesian system
Theatre 2 - 207 Bouverie Street
13.00-14.30
Lunch break
14.30 -15.30
Panel Discussion Indoneisan MH Systems; psychologists in Indonesian PHC; CPMH roles. Panelists: Prof. Noor RochmanHadjam; Prof. Sofia Retnowati; Dr. RahmatHidayat Discussion: Dr. Krishna Hort
Sanderson Room Medical Bldg, Level 2 West Wing (ground fir) Cnr Grattan St & Royal Pde, Parkville
15.30-17.00
Research presentation from CPMH and students Discussion: Dr. Krishna Hort
Sanderson Room Medical Bldg, Level 2 West Wing (ground fir) Cnr Grattan St & Royal Pde, Parkville
7
,
Venue
Hari
Waktu
Kegiatan
Tuesday 14 May 2013
9.30-11.00
lecture 3. Oiana Setiyawati
Skills in defining the professional role of psychologists and managing expectations in the primary setting 11.00-11.30
Tea Break
11.30-12.30
Discussion with International Indonesia strotegy
12.30-2.00
Campus Tour lunch
2.00-3.00
lecture 4.Prof. Grant Blashki
Engagement
staff
on
lecture 5.Prof. Grant Blashki
Evidence-based treatments in managing common mental health problems 11.30
Seminar room 1
200 Berkeley
Seminar room 1 street
200 Berkeley
Seminar room 1
200 Berkeley
street
Site visit. Primary care setting; St. KildaSuper Clinic
Wed/ 15 May 2013
10.00
3.00-4.00
Beyond Blue (MH promotion in the community)
Thursday/ 16 May 2013
9.30 -10.30
lecture 6. Ruth Wraith
Culturally appropriate skills in communicotion education about mental illness
10.30-11.00
200 Berkeley
street
Diagnostic skills in assessing high prevalence disorders 3.00-4.00
Seminar room 1 street
and
The Veterinary Science Small Theatre (not in main university campus, Building 400 Park Drive Parkville)
Tea Break 8
Hari
Waktu 11.00 -12.00
Kegiatan
Venue
lecture 7. Or. ErminiaColucci
The Veterinary Science - Small Theatre (not in main university campus, Building 400 Park Drive Parkville)
Suicide prevention and Mental Health FirstAid
12.00 - 13.00
lunch and discussion Or. ErminiaColucci
13.00-14.00
Break
14.00 - 15.00
lecture 8. Prof. Harry Minas
Alan Gilbert Theatre 3
Public mental health and the human security development agenda 15.00-16.00 Friday/ 17 Mei 2013
9.30-10.30
Developing recommendation for Indonesia (based on interest group; students will be divided into 5 groups)
Alan Gilbert Theatre 3
lecture 9.Ruth Wraith
Theatre 2 - 207 Bouverie Street
Children Mental health 10.30-11.00
Discussionon Indonesian context (Ruth Wraith)
11.00-11.30
Tea Break
11.30 -12.30
lecture 10. Or. RisukoKakuma/Mia Urbano
Program evaluation intervention
skills to assess
12.30 - 13.30
lunch Time
13.30-14.30
lecture 1l.Prof. Harry Minas Generating political commitment
mental
Theatre 2 - 207 Bouverie Street
Theatre 2 - 207 Bouverie Street
health
Theatre 2 - 207 Bouverie Street
9
for
mental
health
200 Berkeley Street Theatre
G73 -
5. JADWAl PERJAlANAN a. Tim Perjalanan Keberangkatan ke Melbourne akan dibagi menjadi tiga tim yaitu (Nama dan Kode Booking Pesawat): Tim 1
1.
Devita Septiani N(ES6CWI)
Tim 2
1.
NGK Diana (OYZWHJ)
Berangkat
2.
Jeanita D W (XGE4SH)
Berangkat
2.
Estrina Maya (ZBWJFG)
06.25 - 23.30
3.
Lae/atusyifa SA (E56CWI)
~4.50.-°K L·
3.
Wahyu Nhira U (OYZWHJ)
4.
Muharini Au/ia (XGE4SH)
4 Jam 15 Menit
4.
Navita (ZBWJFG)
5.
Mega Oianingtyas (XGE4SH)
5.
Novita Sari (OYZWHJ)
6.
Regi Astriningsih (E56CWI)
6.
Ju/iarni Siregar (ES1W2S)
7.
Ima Santika J (EBSF9A)
7.
Rukiana H (ZBWJFG)
8.
Mistety Oktaviana (XES8HN)
8.
Sa/ma (OYZWHJ)
9.
Kuma/a Windya (XGE4SH)
9.
Wahyu 0 (ZBWJFG)
TransitKL 4 Jam 15 Menit
8
20
Transit
Tim Dosen 1. 2.
Rahmat Hidayat,S.Psi, MSc., Ph.O Prof. Dr. Noor Rochman Hadjam, S.U 3.
4.
Prof. Dr. Sofia Retnowati, MS
Ora. Esti Hayu Purnamaningsih, MS 5.
Dr. Rita Eka /zzati, MSi
19