SKRIPSI
TANGGUNG JAWAB PENGANGKUT DALAM PENERBANGAN SIPIL INTERNASIONAL TERHADAP BIAYA PENCARIAN PESAWAT UDARA YANG HILANG (STUDI KASUS PESAWAT MH370)
RATNA AYU WIDIASWARI NIM. 1203005049
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016
i
SKRIPSI
TANGGUNG JAWAB PENGANGKUT DALAM PENERBANGAN SIPIL INTERNASIONAL TERHADAP BIAYA PENCARIAN PESAWAT UDARA YANG HILANG (STUDI KASUS PESAWAT MH370)
RATNA AYU WIDIASWARI NIM. 1203005049
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016
ii
TANGGUNG JAWAB PENGANGKUT DALAM PENERBANGAN SIPIL INTERNASIONAL TERHADAP BIAYA PENCARIAN PESAWAT UDARA YANG HILANG (STUDI KASUS PESAWAT MH370)
Skripsi ini dibuat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum Universitas Udayana
RATNA AYU WIDIASWARI NIM. 1203005049
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat-nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Tanggung Jawab Pengangkut Dalam Penerbangan Sipil Internasional Terhadap Biaya Pencarian Pesawat Udara Yang Hilang (Studi Kasus Pesawat MH370) Penulis menyadari bahwa materi yang penulis sajikan dalam skripsi ini jauh dari kata sempurna. Hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Maka dari itu kritik, saran maupun bimbingan serta petunjuk dari semua pihak sangat penulis harapkan guna kesmepurnaan skripsi ini. Penulisan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa adanya bantuan dan dukungan moral dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih yang sebesarbesarnya kepada : 1. Bapak Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, SH.,MH, Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana. 2. Bapak I Ketut Sudiarta, SH.,MH, Pembantu Dekan I Fakultas hukum Universitas Udayana. 3. Bapak I Wayan Bela Siki Layang, SH.,MH, Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Udayana. 4. Bapak I Wayan Suardana, SH.,MH, Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Udayana. vi
5. Bapak Ida Bagus Erwin Ranawijaya, SH.,MH, Ketua Bagian Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Udayana.. 6. Bapak Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, SH.,M.Hum. Pembimbing I yang telah sabar memberikan bimbingan dan memberikan saran-saran yang berarti selama penyusunan skripsi ini. 7. Bapak I Gde Putra Ariana, SH.,M.Kn, Pembimbing II yang telah sabar memberikan bimbingan dan memberikan saran-saran yang berarti selama penyusunan skripsi ini. 8. Bapak Dr.I Gede Artha, SH.,MH sebagai Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan dan petunjuk selama mengikuti perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Udayana 9. Bapak dan Ibu Dosen Bagian Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Udayana yang selama ini yang telah membimbing, mendidik, senantiasa memberi ilmu pengetahuan, informasi penunjang perkuliahan, dan memberikan dorongan moral kepada penulis. 10. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah membimbing, mendidik, dan membekali ilmu pengetahuan serta Bapak dan Ibu Staf Pegawai Administrasi di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Udayana. 11. Kedua Orang Tua penulis, Gede Widiatmika, S.H dan Ir. A.A S. Putri Risa Andriani, M.Si, Kakek dan Nenek penulis Made Suwetja dan Ni Putu Karnasih, serta Kakak dr. Ayu Shinta Mahaputri, dan adik penulis Galuh Ayu Citra Dewi atas doa dan nasehatnasehat yang bermakna bagi penulis yang telah memberikan dukungan yang penuh kepada penulis baik secara moral maupun materiil untuk memotivasi penulis dalam penyusunan skripsi ini.
vii
12. Sahabat terbaik saya I Nyoman Sepadyana Putra, Vivi, Karina, Ayu, Sintha, Mita, Jung Mira, Reza, dan Risaldi yang telah membantu, mendoakan, serta memberi dukungan dan semangat kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini serta seluruh kerabat yang berada di lingkungan Fakultas Hukum Universitas Udayana yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu 13. Rekan-rekan ALSA LC UNUD, SCIL, UMCC, yang telah memberikan pengalaman berorganisasi serta semangat dan dukungan kepada penulis.
Akhir kata semoga karya tulis ilmiah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak pada umumnya dan bagi perkembangan ilmu hukum pada khususnya.
Denpasar, 25 Februari 2016
Penulis
viii
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL DEPAN .......................................................................................
i
HALAMAN SAMPUL DALAM .....................................................................................
ii
HALAMAN PERSYARATAN GELAR SARJANA HUKUM.....................................
iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING/PENGESAHAN ................................
iv
HALAMAN PENGESAHAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI .....................................
v
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................................
vi
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................
ix
HALAMAN DAFTAR ISI ...............................................................................................
x
ABSTRACT .......................................................................................................................
xiv
ABSTRAK .........................................................................................................................
xv
BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................
01
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................
11
1.3 Ruang Lingkup Masalah ....................................................................
12
1.4 Tujuan Penelitian ...............................................................................
12
1.4.1 Tujuan Umum .........................................................................
12
1.4.2 Tujuan Khusus ........................................................................
13
1.5 Manfaat Penelitian .............................................................................
13
1.5.1 Manfaat Teoritis .....................................................................
13
1.5.2 Manfaat Praktis .......................................................................
13
1.6 Landasan Teoritis ...............................................................................
13
x
BAB II
1.6.1 Teori Mengikatnya Hukum Internasional ...............................
14
1.6.2 Teori Tanggung Jawab Hukum ...............................................
17
1.6.3 Teori Perlindungan Hukum.....................................................
17
1.7 Metode Penelitian .......................................................................................
18
1.7.1 Jenis Penelitian ................................................................................
18
1.7.2 Jenis Pendekatan..............................................................................
19
1.7.3 Sumber Bahan Hukum ....................................................................
20
1.7.4 Teknik Pengumpulan Bahan............................................................
21
1.7.5 Teknik Analisa Bahan Hukum .......................................................
22
TINJAUAN UMUM PENERBANGAN SIPIL INTERNASIONAL 2.1 Konsep Penerbangan Sipil Internasional ....................................................
24
2.1.1 Pengertian Hukum Udara ..................................................................
24
2.1.2 Pengertian Penerbangan Sipil Internasional ......................................
24
2.2 Konsep Keamanan dan Keselamatan Penerbangan Sipil Internasional ......
27
2.3 Konsep Perlindungan Hukum Dalam Penerbanagan Sipil Internasional ....
28
2.3.1 Perlindungan Hukum Dalam Hal Terjadinya Kejahatan atau Pelanggaran di Dalam Pesawat Udara .............................................
28
2.3.2 Perlindungan Hukum Dalam Hal Terjadinya Kecelakaan Pesawat Udara .................................................................................
35
2.4 Konsep International Civil Aviation (ICAO) Dalam Penerbangan Sipil Internasional .................................................................................................
37
BAB III PENGATURAN TANGGUNG JAWAB PENGANGKUT DALAM HUKUM PENGANGKUTAN UDARA INTERNASIONAL
xi
3.1 Prinsip Hukum Tanggung Jawab Pengangkut Udara ...............................
44
3.1.1 Prinsip Hukum Tanggung Jawab Atas Dasar Kesalahan ...................
45
3.1.2 Prinsip Tanggung Jawab Atas Dasar Praduga ...................................
48
3.1.3 Prinsip Tanggung Jawab Hukum Tanpa Bersalah .............................
50
3.2 Perkembangan Sistem Tanggung Jawab Menurut Konvensi Internasional
52
3.2.1 Warsaw Convention 1929 ..................................................................
52
3.2.2 The Hague Protocol 1955 ..................................................................
55
3.2.3 Montreal Agreenent 1966 ..................................................................
55
3.2.4 Guatemala City Protocol 1971 ..........................................................
56
3.2.5 Montreal Protocol No. 1,2,3,4 ...........................................................
57
3.2.6 Montreal Convention 1999 ................................................................
58
BAB IV PENYEDIAAN BIAYA PENCARIAN PESAWAT UDARA YANG HILANG MENURUT HUKUM INTERNATIONAL 4.1 Pencarian dan Pertolongan (Search & Rescue) serta Investigasi Kecelakaan Pesawat Udara ..........................................................................................
BAB V
60
4.2 Biaya Pencarian Pesawat Udara Yang Hilang ............................................
65
4.2.1 Kriteria Kapan Pengangkut Bertanggung Jawab ...............................
65
4.2.2 Penyediaan Biaya Pencarian Pesawat MH370 ..................................
68
PENUTUP 5.1 Kesimpulan .................................................................................................
74
5.2 Saran ...........................................................................................................
75
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................
76
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...............................................................................................
xii
ABSTRACT Since the aircraft is the paragon of a movable device, built to overcome large distance within the shortest time, aviation is indispensable for this modern economies era. Travel with air transportation has become a popular nowadays. In fact, airplane is the fastest mode of xiii
transportation, and safer than at almost any point in the history of commercial air flight; However, it also have some risks but the odds of any individual being involved in a fatal accident are at historic lows. One of the most fatal case occur during this decade is the missing Malaysia Airlines Plane Flight MH370. The search and rescue effort of MH370 began and Australia took charge of the search effort on 17 March 2014, when the search shifted to the southern Indian Ocean. Search of missing MH370 is still ongoing almost for two years after it went missing and the cost of this search operation keeps rising. In the absence of international law regarding to who will bear the cost of search and rescue for the missing airplane, a lot of issues arise. Therefore, it is important to looking for liabilities of the air carrier and other party’s cooperation to bear the cost of search and rescue under the international law. This type of research used is a normative legal research. This research outlines the problems that exist and are further discussed based on legal theories and then associated with the legislation and law. This research will discuss two things: first, discuss how international aviation law regulates liability of the air carrier for international carriage of persons, luggage, and goods. Second, discuss when will air carrier going to be responsible for the cost of search and rescue for MH370. The research, first, is expected to increase liabilities of the air carrier regarding the carriage of persons, second, is to arrive at a collaborative solution for future aviation search cooperation. Keywords: Liability, Cost of Search, MH370
ABSTRAK
xiv
Sejak pesawat udara adalah teladan perangkat bergerak , dibangun untuk mengatasi jarak yang besar dalam waktu singkat, penerbangan sangat diperlukan untuk era ekonomi modern saat ini. Perjalanan dengan transportasi udara telah menjadi populer saat ini. Bahkan, pesawat udara adalah moda transportasi tercepat, dan lebih aman dari segala sisi dalam sejarah penerbangan udara komersial; Namun, pesawat udara juga memiliki beberapa risiko tapi kemungkinan dari setiap individu yang terlibat dalam kecelakaan fatal merupakan yang terendah dalam sejarah. Salah satu kasus yang paling fatal terjadi selama dekade ini adalah hilangnya pesawat Malaysia Airlines Penerbangan MH370. Upaya pencarian dan penyelamatan MH370 dimulai dan Australia mengambil alih upaya pencarian pada tanggal 17 Maret 2014, ketika pencarian bergeser ke Samudera Hindia Selatan. Pencarian MH370 masih berlangsung hampir selama dua tahun setelah menghilang dan biaya operasi pencarian ini terus meningkat. Dengan tidak adanya pengaturan dalam hukum internasional mengenai siapa yang akan menanggung biaya pencarian, dapat menimbulkan banyak permasalahan, Oleh karena itu, penting untuk mencari kewajiban pengangkut dan kerjasama pihak lain untuk menanggung biaya pencarian dan penyelamatan berdasarkan hukum internasional . Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian hukum normatif. Dipilihnya jenis penelitian hukum normatif karena penelitian ini menguraikan permasalahanpermasalahan yang ada dan selanjutnya dibahas dengan kajian berdasarkan teori-teori hukum kemudian dikaitkan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penelitian ini akan membahas dua hal yaitu pertama, membahas bagaimana hukum penerbangan internasional mengatur kewajiban perusahaan penerbangan untuk pengangkutan internasional dari orang , bagasi , dan barang-barang. Kedua, membahas kapan pengangkut akan bertanggung jawab untuk biaya pencarian dan penyelamatan pesawat MH370. Penelitian ini, pertama, diharapkan dapat meningkatkan kewajiban pengangkut mengenai pengangkutan orang, kedua, adalah untuk mencapai solusi kolaboratif dalam kerjasama pencarian pesawat udara di masa depan Kata Kunci : Tanggung Jawab, Biaya Pencarian, MH370
xv