TANGGUNG JAWAB NEGARA DAN PENGANGKUT ATAS TERTEMBAKNYA PESAWAT TERBANG MH-17 MILIK MALAYSIA AIRLINES
I GUSTI AGUNG BAGUS CAHYA KARTIKA NUGRAHA 1116051152
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016
i
TANGGUNG JAWAB NEGARA DAN PENGANGKUT ATAS TERTEMBAKNYA PESAWAT TERBANG MH-17 MILIK MALAYSIA AIRLINES
Skripsi ini dibuat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Program Ekstensi Fakultas Hukum Universitas Udayana
I GUSTI AGUNG BAGUS CAHYA KARTIKA NUGRAHA 1116051152
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI
Skripsi ini disetujui pada tanggal: 22 Juli 2015
PEMBIMBING I
Dr. I Dewa Gede Palguna, SH., M.Hum. NIP. 19611224 198803 1 001
PEMBIMBING II
I Made Budi Arsika, SH., LLM. NIP. 19810610 200501 1 003
iii
HALAMAN PENGESAHAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI
Skripsi ini telah diuji Pada tanggal 21 Januari 2016
Panitia Penguji Skripsi Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana Tertanggal 12 Januari 2016 Nomor: 0051/UN14.4E/IV/PP/2016
Ketua:
Dr. I Dewa Gede Palguna, SH., M.Hum. NIP. 196112241988031001
Sekretaris: I Made Budi Arsika, SH., LLM. NIP. 198106102005011003
Anggota:
(......................................)
(......................................)
1. I Gede Pasek Eka Wisanjaya, SH., MH. (......................................) NIP. 19730528 199802 1 001
2. I Made Mahartayasa, SH., MH. NIP. 19730415 199802 1 001
(......................................)
3. A. A. Sri Utari, SH., MH. NIP. 19970217 200112 2 001
(......................................)
iv
KATA PENGANTAR Om Swastyastu, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “TANGGUNG JAWAB NEGARA DAN PENGANGKUT ATAS TERTEMBAKNYA PESAWAT TERBANG MH-17 MILIK MALAYSIA AIRLINES” ini dengan baik. Dalam upaya penulisan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan dukungan dari semua pihak. Baik berupa bimbingan, saran dan masukan serta motivasi yang sangat membantu penulis dalam menulis skripsi ini. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih yang setulustulusnya kepada yang terhormat: 1. Bapak Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, SH., MH., selaku Dekan Fakultas Hukum Univeristas Udayana. 2. Bapak I Ketut Sudiarta, SH., MH., selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Udayana. 3. Bapak I Wayan Bela Siki Layang, SH., MH., selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Udayana. 4. Bapak I Wayan Suardana, SH., MH., selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Udayana. 5. Bapak A. A Gd. Oka Parwata, SH., M.Si., selaku Ketua Program Ekstensi Fakultas Hukum Universitas Udayana.
v
6. Bapak A. A. Ketut Sukranatha, SH., MH., selaku Sekretaris Program Ekstensi Fakultas Hukum Universitas Udayana. 7. Bapak Ida Bagus Erwin Ranawijaya, SH., MH., selaku Ketua Bagian Hukum Internasional yang ikut membantu penulis dalam proses penulisan skripsi ini. 8. Bapak I Gde Putra Ariana, SH., M.Kn., selaku Sekretaris Bagian Hukum Internasional. 9. Ibu Ayu Putu Laksmi Danyathi, SH., MKn., selaku Pembimbing Akademik (PA) yang senantiasa memberi bimbingan dan saran selama penulis menempuh studi di Fakultas Hukum Universitas Udayana. 10. Bapak Dr. I Dewa Gede Palguna, SH., M.Hum., selaku Pembimbing I yang telah meluangkan banyak waktu serta dengan sabarnya memberikan bimbingan kepada penulis selama penulisan skripsi ini. 11. Bapak I Made Budi Arsika, SH., LLM., selaku Pembimbing II yang selalu memberikan banyak motivasi serta arahan selama penulis menempuh studi di Fakultas Hukum Universitas Udayana hingga akhirnya dapat merampungkan skripsi ini. 12. Seluruh Dosen Fakultas Hukum Univeristas Udayana, khususnya Dosendosen Bidang Hukum Internasional yang telah banyak membagi ilmu serta wawasan yang sangat berharga bagi penulis. 13. Seluruh staff Tata Usaha Fakultas Hukum Univeristas Udayana baik ProgramReguler dan Program Ekstensi yang telah banyak membantu penulis dalam menempuh studi sampai dengan menyelesaikan skripsi ini.
vi
14. Drs. I Gusti Bagus Anom dan Ni Ketut Sudani selaku orang tua penulis yang telah dan akan selalu mencurahkan segalanya baik materiil maupun imateriil sehingga penulis dapat menjadi seperti sekarang. Saudara penulis I Gusti Agung Bagus Pramana Nugraha, S.Kom., dan I Gusti Agung Bagus Candra Prabawa Nugraha yang juga turut memberikan motivasi dalam penulisan skripsi ini, penulis ucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya. 15. Seluruh teman-teman Praktek Ketrampilan dan Kemahiran Hukum (PKKH) di Kantor Walikota Denpasar yang turut memberikan warna baru dalam perjalanan studi penulis serta terimakasih atas semangat yang telah diberikan selama penulis menulis skripsi ini. 16. Sahabat seperjuangan penulis, angkatan 2011 Fakultas Hukum Universitas Udayana, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terimakasih atas motivasi dan waktu berdiskusi selama penulis menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Udayana. 17. Sahabat penulis, Deddy Sanjaya yang senantiasa meluangkan waktunya untuk berdiskusi dan memberikan motivasi pada penulis agar secepatnya menyelesaikan skripsi ini. Tidak lupa untuk sahabat-sahabat penulis di bangku SMA, Hendry Dwiyana, Adnya Wijaya, Yuda Wisena, Purdana, Prawita Wiguna, Devi Ayu Anggari, Putri Triana dan Dewi Sartika yang sudah sangat banyak memberikan keceriaan di hari-hari penulis sehingga dapat memberikan semangat serta suasana yang positif dalam upaya menyelesaikan skripsi ini.
vii
18. Serta seluruh pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Sebagaimana layaknya manusia biasa penulis menyadari sepenuhnya dalam penulisan skripsi ini tentu terdapat beberapa kekurangan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati dan tangan terbuka, penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari para pembaca sekalian. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan menjadi karya ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademis. Om Santih, Santih, Santih Om. Denpasar, 22 Juli 2015
viii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN Dengan
ini
penulis
menyatakan
bahwa
karya
ilmiah/penulisan
hukum/skripsi ini merupakan hasil karya asli penulis, tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi manapun, dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh penulis lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila karya ilmiah/penulisan hukum/skripsi ini terbukti merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis lain dan/atau dengan sengaja mengajukan karya atau pendapat yang merupakan hasil karya penulis lain, maka penulis bersedia menerima sanksi akademik dan/atau sanksi hukum yang berlaku. Demikian surat pernyataan ini saya buat sebagai pertanggungjawaban ilmiah tanpa ada paksaan maupun tekanan dari pihak manapun juga.
Denpasar, 22 Juli 2015 Yang menyatakan,
I Gusti Agung Bagus Cahya Kartika Nugraha NIM. 1116051152
ix
DAFTAR ISI Halaman Sampul Depan Halaman Sampul Dalam ..................................................................................
i
Halaman Prasyarat Gelar Sarjana Hukum........................................................
ii
Halaman Persetujuan Pembimbing Skripsi ......................................................
iii
Halaman Pengesahan Panitia Penguji Skripsi ..................................................
iv
Kata Pengantar ................................................................................................
v
Halaman Pernyataan Keaslian..........................................................................
ix
Daftar Isi .........................................................................................................
x
Abstrak ............................................................................................................
xiv
Abstract ............................................................................................................
xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................
1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................
9
1.3 Ruang Lingkup Masalah ......................................................................
9
1.4 Orisinalitas Penelitian ..........................................................................
11
1.5 Tujuan Penelitian..................................................................................
12
1.5.1
Tujuan Umum ..........................................................................
12
1.5.2
Tujuan Khusus..........................................................................
12
1.6 Manfaat Penelitian................................................................................
13
1.6.1
Manfaat Teoritis .......................................................................
13
1.6.2
Manfaat Praktis ........................................................................
13
1.7 Landasan Teoritis .................................................................................
14
x
1.7.1
Teori Kedaulatan Negara .........................................................
14
1.7.2
Teori Tanggung Jawab Negara ................................................
15
1.7.3
Teori Tanggung Jawab Pengangkut dalam Hukum Pengangkutan Udara Internasional ...........................................
18
1.8 Metode Penelitian .................................................................................
24
1.8.1
Jenis Penelitian .........................................................................
24
1.8.2
Jenis Pendekatan ......................................................................
25
1.8.3
Bahan Hukum ...........................................................................
26
1.8.4
Teknik Pengumpulan Bahan Hukum .......................................
27
1.8.5
Teknik Analisis ........................................................................
28
BAB II TINJAUAN UMUMMENGENAI TANGGUNG JAWAB NEGARA DAN PENGANGKUT 2.1 Tanggung Jawab Negara dalam Hukum Internasional..........................
29
2.1.1
Pengertian Tanggung Jawab Negara ........................................
31
2.1.2
Munculnya Tanggung Jawab Negara .......................................
34
2.1.3
Elemen-elemen Tanggung Jawab Negara ................................
35
2.1.4
Jenis-jenis Tanggung Jawab Negara ........................................
37
2.1.5
Pembebasan Negara dari Kewajiban Bertanggung Jawab .......
40
2.2 Tanggung Jawab Pengangkut dalam Hukum Pengangkutan Udara Internasional ............................................................................... 2.2.1
Pengertian dan Ruang Lingkup Tanggung Jawab Pengangkut ...............................................................................
2.2.2
42
Prinsip-prinsip Tanggung Jawab Pengangkut dalam
xi
42
Hukum Internasional ................................................................ 2.2.3
Unsur-unsur Tanggung Jawab Pengangkut dalam Hukum Pengangkutan Udara Internasional .............................
2.2.4
44
49
Pembebasan Pengangkut dari Kewajiban Bertanggung Jawab dalam Hukum Pengangkutan Udara Internasional ........
BAB III TANGGUNG
JAWAB
BENDERA(FLAG
MALAYSIA STATE)
SEBAGAI
ATAS
51
NEGARA
PERISTIWA
TERTEMBAKNYA PESAWAT MH-17 3.1 Kedudukan Negara Bendera dalam Hukum Internasional.................
53
3.1.1 Tinjauan Umum .......................................................................
54
3.1.2 Kedudukan
Negara
Bendera
dalam
Kaitan
dengan
Pertanggungjawaban ................................................................
56
a. Perspektif Tanggung Jawab Objektif .................................
56
b. Perspektif Tanggung Jawab Subjektif ................................
56
3.2 Keterkaitan Malaysia sebagai Negara Bendera dengan Pesawat MH-17 ................................................................................................
57
3.2.1 Dalam Kaitan dengan Konsepsi Imputabilitas .........................
59
3.2.2 Dalam kaitan dengan Konsepsi Organ Negara ........................
60
3.2.3 Dalam Kaitan dengan Konsepsi Tindakan Ultra Vires ............
63
3.2.4 Dalam Kaitan dengan Konsepsi Force Majeure ......................
65
3.3 Mekanisme Penyelesaian Sengketa atas Tertembaknya Pesawat Malaysia Airlines MH 17...................................................................
67
3.4 Tinjauan Komprehensif .....................................................................
74
xii
BAB IV TANGGUNG
JAWAB
PENGANGKUT
MALAYSIA
DALAM
AIRLINES
PERISTIWA
SEBAGAI
TERTEMBAKNYA
PESAWAT MH-17 4.1 Malaysia Airlines sebagai Pengangkut ................................................ 4.1.1
Berlakunya Prinsip Tanggung Jawab Pengangkut Terhadap Malaysia Airlines .....................................................
4.1.2
79
80
Bentuk Tanggung Jawab Malaysia Airlines Sebagai Pengangkut ...............................................................................
83
4.2 Pembebasan Malaysia Airlines dari Kewajiban Bertanggung Jawab ..
87
4.2.1
Alasan-alasan Pembebasan Kewajiban Bertanggung Jawab ...
4.2.2
Keberlakuan Alasan-alasan Pembebasan dari Kewajiban
88
Bertanggung Jawab dalam Peristiwa Tertembaknya MH-17...
91
4.3 Tinjauan Komprehensif ........................................................................
92
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ............................................................................................
96
5.2 Saran ....................................................................................................
98
Daftar Pustaka ..................................................................................................
99
xiii
ABSTRAK Skripsi berjudul Tanggung Jawab Negara dan Pengangkut Atas Tertembaknya Pesawat Terbang MH-17 Milik Malaysia Airlines ini merupakan penelitian hukum normatif. Oleh karena skripsi ini merupakan penelitian hukum normatif maka sumber datanya berupa bahan hukum yang diperoleh melalui studi kepustakaan baik bahan hukum primer, sekunder maupun tersier. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisa pertanggungjawaban Malaysia sebagai negara bendera menurut hukum internasional serta pertanggungjawaban Malaysia Airlines sebagai pengangkut dalam hukum pengangkutan udara internasional. Dalam penulisan skripsi ini, digunakan 4 (empat) jenis pendekatan yaitu pendekatan kasus, pendekatan fakta, pendekatan perundang-undangan dan pendeketan analisis konsep hukum. Pasca peristiwa tertembaknya pesawat Malaysia Airlines MH-17 di wilayah udara Ukraina pada tanggal 17 Juli 2014 silam, persoalan yang sangat penting untuk dibahas adalah tentang bagaimana pertanggungjawaban negara bendera dan pengangkut. Adanya imputabilitas antara Malaysia dan Malaysia Airlines sebagai perusahaan penerbangan nasionalnya membuat Malaysia mempunyai indikasi untuk bertanggung jawab dalam hal ini. Begitu pula dengan pihak Malaysia Airlines, sebagai pengangkut lahirnya tanggung jawab pihaknya dalam hal ini merupakan konsekuensi dari terikatnya pihak pengangkut dalam suatu kontrak dengan penumpang untuk mengantar penumpang ke tempat tujuan dengan selamat dan tepat waktu. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dalam skripsi ini yaitu Malaysia sebagai negara bendera tidak dapat dimintakan pertanggungjawaban atas tragedi yang menimpa maskapai penerbangan nasional miliknya. Di sisi lain, Malaysia Airlines sebagai pengangkut, walaupun Konvensi Warsawa 1929 masih menganut prinsip tanggung jawab berdasarkan atas praduga yang dapat membebaskan pihaknya dari kewajiban bertanggung jawab namun berdasarkan beberapa fakta sementara di lapangan, pihaknya dapat dimintakan pertanggungjawaban atas kerugian yang diderita penumpang. Kata kunci: Malaysia, Malaysia Airlines, tanggung jawab.
xiv
ABSTRACT This thesis was titled by Responsibility of the State and the Carrier Upper Shooting MH-17 Aircraft Owned Malaysia Airlines is a normative legal research. Therefore, this thesis is a normative legal research, the data source is the legal materials obtained through library research both primary legal materials, secondary and tertiary. This thesis aims to analyze accountability Malaysia as a flag state under international law and accountability Malaysia Airlines as a carrier in international air transport law. In writing this thesis, use four (4) types of approaches such as case approach, fact approach, statute approach and analitical and conseptual approach. After the shooting incident plane Malaysia Airlines MH-17 in the airspace of Ukraine on July 17th, 2014 last, a very important issue to be discussed is about how responsibility of the flag state and the carrier. Their imputability between Malaysia and Malaysia Airlines as the national carrier of Malaysia makes has indication to responsible in this regard. Similarly with Malaysia Airlines, as the carrier birth of responsibility in this case it is a consequence of the carrier bound in a contract with a passenger to take passengers to their destination safely and on time. The conclusion of the research in this thesis, namely Malaysia as a flag state is not obliged to take responsibility for the events that befall their national airline. In the other hand, Malaysia Airlines as the carrier, although the Warsaw Convention of 1929 still adhered to the principle of liability based on presumption but based on some while facts in the field, it could be liable for losses suffered by a passenger in this event. Keywords: Malaysia, Malaysia Airlines, responsibility.
xv
16