PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, serta Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian pada tanggal 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012
PT MULTIPOLAR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2014 and 2013, and Consolidated Statements of Financial Position as at January 1, 2013/ December 31, 2012
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK Daftar Isi
PT MULTIPOLAR Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Halaman/ Pages
Surat Pernyataan Direksi
Table of Contents
Directors’ Statement
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-Tanggal
Consolidated Financial Statements For The Years Ended December 31, 2014
31 Desember 2014 dan 2013, serta Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi Pada Tangal 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012
and 2013, and Consolidated Statements of Financial Position as at January 1, 2013/ December 31, 2012
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
6
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
7
Notes to the Consolidated Financial Statements
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 Desember 2014 dan 2013, dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
December 31, 2014 and 2013, and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013 *)
1 Jan/ Jan 1, 2013/ 31 Des/ Dec 31, 2012
ASET ASET LANCAR
Kas dan setara kas Piutang usaha -Pihak ketiga -Pihak berelasi Aset keuangan lancar lainnya Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Saham untuk exchangeable rights Aset lancar lainnya
ASSETS 2c,2d,2t,2y,3,7,30 2d,2f,2t,4,30
CURRENT ASSETS
2,707,486
4,301,461
2,875,259
247,237 317,075 1,013,330 3,406,548 348,975 206,224 2,840,900 190,553
224,138 124,912 1,024,910 2,925,163 235,585 218,041 2,840,900 160,851
155,800 75,654 1,187,714 2,064,262 270,459 181,288 150,970
11,278,328
12,055,961
6,961,406
Total Current Assets
17,044 337,067 4,333,697 1,005 102,197 3,451,142 1,758,889 454,328 203,941 546,751 313,816
51,099 210,444 1,866,102 1,005 103,096 3,019,244 1,439,496 589,090 193,331 380,324 346,077
49,026 43,474 606,472 927,584 107,913 2,593,069 1,694,071 462,307 177,331 262,104 203,426
NON-CURRENT ASSETS Due from related parties non-trade Other non-current financial assets Investments in associates Other long-term investments Investment properties Fixed assets Rental advances and deposits Long-term prepaid rents Intangible assets Deferred tax assets Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
11,519,877
8,199,308
7,126,777
Total Non-current Assets
JUMLAH ASET
22,798,205
20,255,269
14,088,183
TOTAL ASSETS
2y,7 2d,2t,2y,5,7,30,37 2g,6 18 2h,2i,2l,2y,7 19,37 2t,30
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak berelasi non-usaha Aset keuangan tidak lancar lainnya Investasi pada entitas asosiasi Investasi jangka panjang lainnya Properti investasi Aset tetap Uang muka dan jaminan sewa Sewa dibayar di muka jangka panjang Aset takberwujud Aset pajak tangguhan Aset tidak lancar lainnya
2d,2f,2t,2y,7,30 2d,2f,2r,2t,30,32,37 2e,2y,7,8 2d,2e,2y,7,8 2j,2l,9 2k,2l,10 2l,2y,7,11,32,37 2h,2i,2l,2y,7,12 2m,2n,13 2u,18 2t,30,37
*) Direklasifikasi (lihat Catatan 37)
Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties Related parties Other current financial assets Inventories Prepaid taxes Prepaid expenses Equity shares for exchangeable rights
Other current assets
*) Reclassified (see Note 37)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 1
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
1 Jan/ Jan 1, 2013/ 31 Des/ Dec 31, 2012
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank jangka pendek Utang usaha - Pihak ketiga - Pihak berelasi Beban akrual Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya Utang pajak Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Exchangeable rights Bagian lancar atas utang jangka panjang: Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Utang obligasi Utang sukuk Liabilitas jangka pendek lainnya
LIABILITIES 2d,2t,14,30,32 2d,2t,15,30 2y,7 2d,2t,16,30 2d,2t,2y,7,17,30 2d,18 2d,2v,29 19,37 2d 2t,20,30,32 2o,21 2p,21 2t,2y,7,30
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
117,062
503,849
2,671,552 7,847 1,138,899
2,672,217 5,014 924,650
1,905,621 2,401 670,918
398,255 211,522 218,691 2,840,900
483,267 97,626 180,293 2,840,900
330,148 113,871 265,541 -
75,982 422,212
70,141 51,939 135,898 272,914
626,456 252,847
Taxes payable Short-term employee benefit liabilities Exchangeable rights Current maturities of long-term debts: Bank and other financial institution loans Bonds payable Sukuk payable Other short-term liabilities
8,371,770
7,851,921
4,671,652
Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang pihak berelasi non-usaha Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Utang obligasi Utang sukuk Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas jangka panjang lainnya
CURRENT LIABILITIES
385,910
Short-term bank loans Trade payables Third parties Related parties Accrued expenses Other short - term financial liabilities
NON-CURRENT LIABILITIES 2d,2y,7
1,212
307
3,305
26,565 2,830,196 303,838 6,885 962,168
68,380 2,394,726 248,771 6,422 707,615
1,493,054 51,747 135,493 183,961 5,175 490,723
Bank and other financial institution loans Bonds payable Sukuk payable Long-term employee benefit liabilities Deferred tax liabilities Other long-term liabilities
4,130,864
3,426,221
2,363,458
Total Non-current Liabilities
12,502,634
11,278,142
7,035,110
Total Liabilities
2d 2t,20,30,32 2o,2t,21,30 2p,21 2v,29 2u,18 2d,2t,30
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
Due to related parties non-trade Long-term debts - net of current maturities:
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 2
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 Desember 2014 dan 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
December 31, 2014 and 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013 *)
1 Jan/ Jan 1, 2013/ 31 Des/ Dec 31, 2012
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal Saham Modal dasar 23.620.710.440 saham terdiri dari: 467.942.000 saham kelas A dengan nilai nominal Rp2.000 (nilai penuh) per saham; 1.228.347.890 saham kelas B dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham dan 21.924.420.550 saham kelas C dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 10.064.747.323 saham pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang terdiri dari: 467.942.000 saham kelas A, 1.228.347.890 saham kelas B dan 8.368.457.433 saham kelas C
22 2q,23,37 2b,24,37 2b,2d,5
2,386,904 (228,139) 146,096 235,624
2,386,904 (227,509) 464,901 194,826
31
1,800 5,913,649
1,500 4,232,442
Equity attributable to owners of the Parent Capital Stocks - Authorized 23,620,710,440 shares consist of: 467,942,000 class A shares with par value of Rp2,000 (full amount) per share; 1,228,347,890 class B shares with par value of Rp500 (full amount)per share and 21,924,420,550 class C shares with par value of Rp100 (full amount) per share Issued and fully paid capital10,064,747,323 shares as of December 31, 2014 and 2013 consist of: 467,942,000 class A shares, 1,228,347,890 class B shares and 8,368,457,433 class C shares 7,727,543,468 shares as of December 31, 2012 consist of: 467,942,000 class A shares, 1,228,347,890 class B shares and 6,031,253,578 2,153,183 class C shares 162,391 Additional paid-in capital (385,946) Other equity components 217,588 Other comprehensive income Retained earnings 1,200 Appropriated 2,827,716 Unappropriated
8,455,934 1,839,637
7,053,064 1,924,063
4,976,132 2,076,941
Total Non-controlling interests
Jumlah Ekuitas
10,295,571
8,977,127
7,053,073
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
22,798,205
20,255,269
14,088,183
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
7.727.543.468 saham pada tanggal 31 Desember 2012 yang terdiri dari: 467.942.000 saham kelas A, 1.228.347.890 saham kelas B dan 6.031.253.578 saham kelas C Tambahan modal disetor Komponen ekuitas lainnya Pendapatan komprehensif lainnya Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah Kepentingan non-pengendali
2b
*) Direklasifikasi (lihat Catatan 37)
*) Reclassified (see Note 37)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 3
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes PENJUALAN - NETO BEBAN POKOK PENJUALAN BARANG DAN JASA
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013*)
2s,2y,7,25,37
17,074,247
14,674,766
2g,2k,2s,2y,7,10,26,37
(14,043,360)
(12,070,568 )
3,030,887
2,604,198
(3,299,259)
(2,537,456 )
Operating expenses
469,433 (593,318)
1,911,433 (177,345 )
Other income Other expenses
(392,257)
1,800,830
LABA BRUTO Beban usaha Pendapatan lainnya Beban lainnya
2i,2k,2s,2y 7,10,27,37 2r,2s,2t,11,12, 28,32,37 2s,37
LABA (RUGI) USAHA Penghasilan keuangan Beban keuangan Bagian atas laba neto entitas asosiasi
2d,2s,2y,7 2s 2e,8
110,440 (376,847) 2,906,724
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Beban Pajak Penghasilan
2,248,060 2u,18,37
(139,491)
LABA TAHUN BERJALAN
2,108,569
131,764 (319,849 ) 187,104 1,799,849 (153,939 ) 1,645,910
Pendapatan komprehensif lain:
COST OF GOODS AND SERVICES SOLD GROSS PROFIT
OPERATING PROFIT (LOSS) Finance income Finance cost Equity in net profit of associates PROFIT BEFORE INCOME TAX Income tax expense PROFIT FOR THE YEAR Other comprehensive income:
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan
2b
Laba (rugi) yang belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi
2d,5 2e,8
Jumlah Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali
(9,942)
-
Exchange differences on translation of financial statements Unrealized gain (loss) on available for sale investments Share of other comprehensive income of associates
2,149,367
1,623,148
Total Comprehensive Income For The Year
13,065
8,063
37,675
(30,825 )
Profit for the year attributable to:
Jumlah pendapatan komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali
LABA PER SAHAM DASAR (dalam Rupiah penuh)
NET SALES
2x
*) Direklasifikasi (lihat Catatan 37)
1,894,880 213,689
1,415,091 230,819
2,108,569
1,645,910
1,935,678 213,689
1,392,329 230,819
2,149,367
1,623,148
188
148
Owners of the Parent Non-controlling Interests
Total comprehensive income for the year attributable to: Owners of the Parent Non-controlling Interests
BASIC EARNINGS PER SHARE (in full Rupiah) *) Reclassified (see Note 37)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 4
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Disajikan dalam jutaan Rupiah Indonesia)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For The Years Ended December 31, 2014 and 2013 (Expressed in millions of Indonesian Rupiah) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk/ Equity attributable to owners of the parent
Tambahan modal disetor/ Additional paid- in capital
Pendapatan komprehensif lainnya Other comprehensive income
Saldo Laba/ Retained Earnings
Laba yang
Catatan/ Notes
Jumlah pendapatan komprehensif tahun berjalan
Saldo, 31 Desember 2014
Belum ditentukan penggunaannya/ Unappropriated
Kepentingan non-pengendali/ Non-controlling interest
Jumlah/ Total
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
162,391
-
(385,946)
192,865
24,723
1,200
2,827,716
4,976,132
2,076,941
7,053,073
233,721
350,581
-
-
-
-
-
-
584,302
-
584,302
-
-
-
-
-
-
300 -
(10,065) (300) -
(10,065) -
(412,712)
(10,065) (412,712)
-
-
-
110,366
-
-
-
-
110,366
29,015
139,381
2a
-
-
(740,481)
740,481
-
-
-
-
-
-
Balance, December 31, 2012 Issuance of new shares through warrants Resolution of Annual General Stockholders Meeting on April 24, 2013: Cash dividend declaration Appropriation of general reserve Changes in non controling interest Difference in changes on equity transactions of subsidiaries/ associates Reclassification of other equity components to additional paid in capital
2b,2d, 5
-
-
-
-
(30,825)
8,063
-
1,415,091
1,392,329
230,819
1,623,148
Total comprehensive income for the year
2,386,904
512,972
(740,481)
464,901
162,040
32,786
1,500
4,232,442
7,053,064
1,924,063
8,977,127
Balance, December 31, 2013
31
-
31
Perubahan kepentingan non-pengendali Pelepasan pengendalian oleh entitas asosiasi Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak/entitas asosiasi Jumlah pendapatan komprehensif tahun berjalan
Lain-lain/ Others
Telah ditentukan penggunaannya/ Appropriated
2,153,183
Saldo, 31 Desember 2013 Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 11 April 2014: Deklarasi dividen tunai Pembentukan cadangan umum
Komponen Ekuitas lainnya/ Other equity components
Agio Saham/ Premium share
1c
Reklasifikasi komponen ekuitas lainnya ke tambahan modal disetor
belum direalisasi atas efek yang tersedia untuk dijual/ Unrealized gain on available for sale investment
Modal saham/ Capital Stocks
Saldo, 31 Desember 2012 Penerbitan saham baru melalui waran Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 April 2013: Deklarasi dividen tunai Pembentukan cadangan umum Perubahan kepentingan non pengendali Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak/entitas asosiasi
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Difference in value of restructuring transactions of equity under common control
2b,2d,5
Resolution of Annual General Stockholders Meeting on April 11, 2014: Cash dividend declaration Appropriation of general reserve
-
-
-
-
-
-
300
(213,373) (300)
(213,373) -
-
(213,373) -
-
-
-
28,436 (347,241)
-
-
-
-
28,436 (347,241)
(298,115) -
(269,679) (347,241)
-
-
(630)
-
-
-
-
-
(630)
-
(630)
-
-
-
-
37,675
3,123
-
1,894,880
1,935,678
213,689
2,149,367
Total comprehensive income for the year
2,386,904
512,972
(741,111)
146,096
199,715
35,909
1,800
5,913,649
8,455,934
1,839,637
10,295,571
Balance, December 31, 2014
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan statements
Changes in non-controlling interest Loss of control by associates Difference in changes on equity transactions of subsidiaries/ associates
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial
5
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia)
Years Ended December 31, 2014 and 2013 (In Millions of Indonesian Rupiah) Catatan/ Notes
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari penjualan Penerimaan kas dari pendapatan sewa Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kepada karyawan Pembayaran untuk beban sewa Pembayaran untuk beban penjualan Pembayaran pajak penghasilan Pendapatan lainnya Beban lainnya
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
16,532,394 445,140 (13,651,835) (1,481,786) (1,076,214) (1,002,460) (125,087) 1,182,580 (1,160,770)
14,296,418 389,640 (11,615,574) (1,089,147) (732,854) (700,349) (120,827) 940,949 (395,989)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from sales Cash receipts from rental income Cash paid to suppliers Payments to employees Payments for rental expenses Payments for selling expenses Payments of income tax Other income Other expenses
(338,038)
972,267
Net Cash Provided from/ (used in) Operating Activities
299,195 321,783 90,910 31,796 6,975 (40) (13,384) (15,295) (23,627) (485,020) (598,198) (582,972) 1,500
790,203 207,031 214,039 4,351 22,550 (6,412) (121,859) (105,427) (691,713) (131,249) (858,327) 1,399,997
-
2,840,900 (2,840,900) (307,735)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Refund of rental advances and deposits Dividend income Deduction of other current financial assets Proceeds from disposal of fixed assets Proceeds from sale of investment properties Addition of investment properties Addition of other non-current assets Purchase of shares from minority interest Addition of other non-current financial assets Acquisition of fixed assets Addition of advance purchase of fixed assets Addition of rental advances and deposits Proceeds from sale of investments in subsidiary and associates Proceeds from issuance of exchangeable rights Purchase of equity shares for exchangeable rights Addition of investments in associates
(966,377)
415,449
Net Cash Provided from/ (used in) Investing Activities
384,268 347,281
1,752,919 2,009,387
240,536 100,188 33,961
210,919 141,187 (4,071)
(165,713) (188,000) (213,373) (337,304)
(4,122,165) (10,065) (216,387)
(498,855) -
(506,728) 584,302
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from loans Proceeds from issuance of bonds - net Addition of advance and paid up capital by non-controlling interest Interest income receipts Addition (deduction) of due to related parties non trade Repayments of loans Repayment of bonds and sukuk payable Cash dividend paid by the Company Interest charges paid Cash dividend paid to non- controlling interest Proceeds from issuance of warrants
(297,011)
(160,702 )
Net Cash Used in Financing Activities
Arus Kas Neto dari/ (untuk) Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil pengembalian uang muka dan jaminan sewa Pendapatan dividen Pengurangan aset keuangan lancar lainnya Hasil penjualan aset tetap Hasil penjualan properti investasi Penambahan properti investasi Penambahan aset tidak lancar lainnya Pembelian saham dari kepentingan non-pengendali Penambahan aset keuangan tidak lancar lainnya Penambahan aset tetap Penambahan uang muka pembelian aset tetap Penambahan uang muka dan jaminan sewa Hasil penjualan investasi pada entitas anak dan asosiasi Hasil dari penerbitan exchangeable rights Pembelian saham untuk exchangeable rights Penambahan investasi entitas asosiasi Arus Kas Neto dari/ (untuk) Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari pinjaman Penerimaan dari penerbitan obligasi - neto Penerimaan uang muka dan setoran modal dari kepentingan non-pengendali Pendapatan bunga yang diterima Penambahan (pengurangan) utang pihak berelasi non-usaha Pembayaran pinjaman Pembayaran utang obligasi dan sukuk Pembayaran dividen tunai oleh Perusahaan Pembayaran beban bunga Pembayaran dividen tunai kepada pihak kepentingan non-pengendali Penerimaan dari penerbitan waran Arus Kas Neto untuk Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
3
1,227,014
4,301,461
2,875,259
(1,809)
-
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR DECONSOLIDATED SUBSIDIARY
9,260
199,188
Effects in Foreign Exchange Changes in Cash and Cash Equivalents
2,707,486
4,301,461
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
ENTITAS ANAK YANG SUDAH TIDAK DIKONSOLIDASI Dampak Perubahan Selisih Kurs Terhadap Kas dan setara kas KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
3
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
(1,601,426)
Informasi tambahan yang tidak mempengaruhi arus kas di sajikan dalam Catatan 34.
Additional information on activities not effecting cash flows is presented in Note 34.
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements 6
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan
a. The Company’s Establishment
PT Multipolar Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 4 Desember 1975 berdasarkan akta notaris Adlan Yulizar, SH, No. 7, yang telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, SH, No. 119 tanggal 25 Maret 1982. Akta pendirian dan perubahannya tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan No.C2-1093.HT.01.01.Th.82 tanggal 3 September 1982 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 84, Tambahan No. 938 tanggal 20 Oktober 1987. Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta notaris Rini Yulianti, SH No.19 tanggal 11 April 2014 mengenai perubahan pasal 11, pasal 14 dan pasal 17. Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan suratnya No.AHU-01510.40.21.2014 tanggal 29 April 2014.
PT Multipolar Tbk (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia on December 4, 1975 based on notarial deed No. 7 of Adlan Yulizar, S.H., which has been amended several times, the latest by notarial deed No. 119 of Misahardi Wilamarta, S.H., dated March 25, 1982. The deed of establishment and its amendments were approved by the Minister of Justice in his decree No. C2-1093.HT.01.01.Th.82 dated September 3, 1982 and was published in the State Gazette No. 84, Supplement No. 938 dated October 20, 1987. The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest based on notarial deed No. 19 of Rini Yulianti, SH dated April 11, 2014 concerning the changes in article 11, article 14 and article 17. The Changes in the Company’s Data was already accepted and recorded by the Ministry of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in its letter No.AHU01510.40.21.2014 dated April 29, 2014.
Perusahaan terutama bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi, industri informatika, perdagangan umum termasuk perdagangan impor, ekspor, interinsulair, lokal dan retail (eceran), jasa pengembangan dan pengelolaan properti/real estate, menyewakan ruangruang dalam toko.
The Company primarily engages in telecommunication services, information technology industry, general trading including import, export, interinsulair, local and retail, property/real estate development and management services, rental space of building.
Entitas induk terakhir Perusahaan dan entitas anak adalah Lanius Limited.
The ultimate parent of the Company and subsidiaries is Lanius Limited.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta Selatan. Kantor pusat operasional Perusahaan berada di Menara Matahari, Jalan Boulevard Palem Raya No. 7, Lippo Karawaci - Tangerang, Banten.
The Company is domiciled in South Jakarta. Its operational head office is located at Menara Matahari, Palem Raya Boulevard No. 7, Lippo KarawaciTangerang, Banten.
Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tanggal 4 Desember 1975.
The Company started commercial operations on December 4, 1975.
7
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan
b. The Company’s Public Offering of Shares of Stock
Dengan surat persetujuan dari Menteri Keuangan No. SI-052/SHM/MK.10/1989, Perusahaan menawarkan 3.428.000 saham kepada masyarakat pada tanggal 18 September 1989. Seluruh saham yang dikeluarkan Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Jakarta pada tahun 1989 dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1990. Pada tahun 1996 dan 1997, Perusahaan mencatatkan tambahan saham masing-masing sebanyak 102.852.000 saham (Rp1.000 (dalam Rupiah penuh)) per saham dan 1.508.496.000 saham (Rp500 (dalam Rupiah penuh)) per saham di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas (“PUT”) I dan II dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”).
By virtue of the approval letter of the Minister of Finance No. SI-052/SHM/MK.10/1989, the Company offered 3,428,000 shares to the public on September 18, 1989. All issued shares have been listed in the Jakarta Stock Exchange in 1989 and in the Surabaya Stock Exchange in 1990. In 1996 and 1997, the Company listed additional shares totaling 102,852,000 shares (at par value of Rp1,000 (in Full Rupiah)) and 1,508,496,000 shares (at par value of Rp500 (in Full Rupiah)) in the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges in connection with First and Second Limited Public Offering of Pre-Emptive Rights Issuance, respectively.
Pada tahun 2000, sebanyak 89.000.000 saham baru di luar PUT diterbitkan untuk investor strategis dan telah disetujui oleh Bursa Efek Jakarta dalam suratnya No. S2183/BEJ.EEM/07/2000 tanggal 24 Juli 2000 dan oleh Bursa Efek Surabaya dalam suratnya No. 005/EMT/LIST/BES/IV/2000 tanggal 18 April 2000.
In 2000, 89,000,000 of new shares other than the Limited Public Offering were issued to a strategic investor, approved by the Jakarta Stock Exchange in its letter No. S-2183/BEJ.EEM/07/2000 dated July 24, 2000 and by the Surabaya Stock Exchange in its letter No. 005/EMT/LIST/BES/IV/2000 dated April 18, 2000.
Pada tanggal 10 September 2005, pernyataan pendaftaran Perusahaan dalam rangka PUT III kepada pemegang saham dalam rangka penerbitan HMETD sejumlah 2.339.710.000 saham kelas B Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham dinyatakan efektif. Seluruh saham tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) pada tanggal 24 September 2005.
On September 10, 2005, the Company's registration statement regarding the Third Limited Public Offering to the stockholders in connection with Pre-Emptive Rights Issuance of 2,339,710,000 class B shares at par value of Rp125 (in Full Rupiah) with offering price of Rp125 (in Full Rupiah) per share were declared effective. All shares were listed in the Indonesian Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange) on September 24, 2005.
Pada tanggal 24 Nopember 2006, pernyataan pendaftaran dalam rangka PUT IV kepada pemegang saham dalam rangka HMETD sejumlah 2.573.681.000 saham kelas B (Saham Baru) dengan nilai nominal Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham, yang disertai dengan penerbitan waran seri I dengan jumlah sebanyak-banyaknya 1.429.822.778 dinyatakan efektif.
On November 24, 2006, the Company's registration statement regarding the Fourth Limited Public Offering to the stockholders in connection with Pre-Emptive Rights Issuance of 2,573,681,000 class B shares (New Share) at par value of Rp125 (in Full Rupiah) per share with offering price of Rp125 (in Full Rupiah) per share, together with the issuance of a maximum 1,429,822,778 Warrant Series I were declared effective.
8
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
1. GENERAL (continued)
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan)
b. The Company’s Public Offering of Shares of Stock (continued)
Pada tanggal 25 Februari 2010, Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) dalam rangka rencana penggabungan jumlah saham (reverse stock), dimana dalam RUPSLB tersebut telah memutuskan dan menyetujui, antara lain, menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan pengubahan nilai nominal saham dalam rangka reverse stock, dengan cara meningkatkan nilai nominal masing-masing saham sebanyak 4 kali yaitu untuk saham Kelas A dari semula Rp500 (dalam Rupiah penuh) per saham menjadi Rp2.000 (dalam Rupiah penuh) per saham dan untuk saham Kelas B dari semula Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham menjadi Rp500 (dalam Rupiah penuh) per saham.
On February 25, 2010, the Company held Extraordinary General Meeting of Company’s Stockholders in connection with the plan for a reverse stock, the stockholders decided and approved, among others, to change the par value of shares in connection with the reverse stock by increasing the par value per share by 4 times of class A shares from Rp500 (in Full Rupiah) per share to Rp2,000 (in Full Rupiah) per share and class B shares from Rp125 (in Full Rupiah) per share to Rp500 (in Full Rupiah) per share.
Pada tanggal 30 Maret 2010, Perusahaan melakukan PUT V kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan HMETD sejumlah 6.031.252.940 saham kelas C (Saham Baru) dengan nilai nominal Rp100 (dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham dan sebanyak 2.345.487.255 waran seri II yang diterbitkan menyertai Saham Baru yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham Perusahaan dan atau pemegang HMETD yang melaksanakan HMETD. Sampai dengan tanggal akhir penukaran waran, yaitu 12 April 2013, sejumlah 2.337.204.493 waran seri II telah dieksekusi menjadi saham.
On March 30, 2010, the Company conducted a Fifth Limited Public Offering to the stockholders in connection with the Pre-Emptive Rights Issuance of 6,031,252,940 class C shares (New Shares) at par value Rp100 (In Full Rupiah) per share with offering price of Rp125 (In Full Rupiah) per share, and maximum 2,345,487,255 Warrant Series II were issued to compliment the New Shares as an incentive for stockholders of the Company and/or PreEmptive Rights holders who exercised their rights. As of the end of exercised date on April 12, 2013, 2,337,204,493 of warrants series II have been exercised into shares.
Seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
All the Company’s shares were listed in the Indonesian Stock Exchange.
9
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
1.
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
1. GENERAL (continued)
c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak
c. The Structure of Company and Subsidiaries
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah mengkonsolidasikan semua entitas anak sesuai dengan Prinsip Konsolidasian dalam Catatan 2b. Untuk tujuan penyajian, hanya entitas-entitas anak (baik melalui kepemilikan langsung maupun tidak langsung) yang memiliki jumlah aset di atas Rp50.000 yang disajikan dalam tabel di bawah ini:
As of December 31, 2014 and 2013, the Company has consolidated all its subsidiaries in line with the Consolidation Principles described in Note 2b. For presentation purposes, only subsidiaries (owned either directly or indirectly) that have assets above Rp50,000 are presented in the table below: Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Entitas Anak/ Subsidiaries
Lokasi/ Location
Kegiatan usaha/ Nature of Business
Mulai Beroperasi/ Start of Commercial Operation
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
Jumlah Aset/ Total Assets
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des / Dec 31, 2013
PT Matahari Putra Prima Tbk
Tangerang, Banten
Penjualan Eceran/ Retail business
1986
50.23
50.23
5,827,294
6,579,518
Prime Star Investment Pte.Ltd.
Singapura/ Singapore
Investasi/ Investment
2013
100.00
100.00
3,086,902
2,976,993
Pacific Emerald Pte.Ltd.
Singapura/ Singapore
Investasi/ Investment
2013
100.00
100.00
2,947,733
2,490,341
Singapura/ Singapore
Investasi/ Investment
2013
100.00
100.00
2,807,321
2,369,629
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
1998
100.00
100.00
2,956,587
2,414,937
PT Mentari Sinar Persada
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
2010
100.00
100.00
2,255,129
1,306,324
PT Prima Gerbang Persada
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
2009
100.00
100.00
249,028
239,687
PT Mulia Persada Pertiwi
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
2011
100.00
100.00
1,965,086
1,026,347
Tristar Capital Limited
Labuan, Malaysia
Investasi/ Investment
2007
100.00
100.00
385,763
405,543
PT Nadya Prima Indonesia
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
2010
-
100.00
-
296,836
Jakarta
Pusat hiburan keluarga/ Family entertainment
1995
-
50.01
-
277,388
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
2010
-
100.00
-
78,583
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
2008
-
100.00
-
50,137
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
2010
100.00
100.00
241,058
242,340
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
2012
100.00
100.00
220,787
221,921
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2010
100.00
100.00
667,813
679,779
PT Serang gemilang
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2012
100.00
100.00
100,250
108,021
PT Balaraja Sentosa
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2012
100.00
100.00
114,107
107,668
PT Citra Cito Perkasa
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2012
100.00
100.00
88,932
92,384
PT Tanjung Bunga Gemilang
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2012
100.00
100,00
68,155
68,202
PT Mega Duta Persada
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2012
100.00
100.00
69,215
74,517
PT Surya Menara Lestari
Tangerang, Banten
Perdagangan dan jasa/ Trading and services
2012
100.00
100.00
73,256
80,957
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
2010
100.00
100.00
913,249
1,233,316
Pacific Sapphire Pte.Ltd. PT Nadya Putra Investama
PT Matahari Graha Fantasi PT Mitra Prima Kreasi PT Gratia Prima Indonesia PT Prima Mentari Persada PT Surya Asri Lestari PT Matahari Pacific
PT Kharisma Artha Sejati
10
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
1. GENERAL (continued)
c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)
c. The Structure (continued)
of
Company
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Entitas Anak/ Subsidiaries
Lokasi/ Location
Kegiatan usaha/ Nature of Business
Mulai Beroperasi/ Start of Commercial Operation
31 Des 2014/ Dec 31, 2014
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
and
Subsidiaries
Jumlah Aset/ Total Assets 31 Des 2014/ Dec 31, 2014
31 Des 2013/ Dec 31, 2013
PT Reksa Puspita Karya
Jakarta
Perdagangan/ Trading
2008
100.00
100.00
2,803,175
537,587
PT Multipolar Technology Tbk
Jakarta
Perdagangan/ Trading
2009
80.00
80.00
1,734,970
1,246,488
PT Visionet Internasional
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
2002
100.00
100.00
395,325
358,739
PT Graha Teknologi Nusantara
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
-
65.00
80.00
265,055
76,335
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
2010
50.20
50.20
194,002
188,668
Cikarang, Bekasi
Manajemen arsip/ Filling management
1993
65.99
65.99
160,168
155,623
PT General Artha Sejati
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
2010
100.00
100.00
133,099
244,127
PT Air Pasifik Utama
Tangerang, Banten
Pengangkutan udara/ Air transportation
1997
99.93
99.93
58,736
71,274
PT Cahaya Artha Sejati
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
-
100.00
100.00
449,806
382,788
PT Multipolar Multimedia Prima
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
2013
100.00
100.00
857,311
238,384
PT Indonesia Media Televisi
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
2012
65.00
65.00
770,370
172,334
PT Tecnoves International
Jakarta
Jaringan satelit komunikasi /Telecommunication network satelite (Transponder)
2012
85.00
85.00
130,874
88,069
PT Prima Cakrawala Sentosa
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
2011
100.00
100.00
357,983
353,450
PT Nuansa Multi Karya
Jakarta
Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading
2013
100.00
100.00
436,441
23,750
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
2010
100.00
-
325,031
-
Jakarta
Pusat hiburan keluarga/ Family entertainment
1995
50.01
-
303,757
-
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
2010
100.00
-
80,734
-
Tangerang, Banten
Perdagangan umum/ General trading
2008
100.00
-
56,426
-
PT Surya Cipta Investama
PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk
PT Nadya Prima Indonesia PT Matahari Graha Fantasi PT Mitra Prima Kreasi PT Gratia Prima Indonesia
Pada bulan April 2013 dan Desember 2013, PT Multipolar Technology Tbk (“PT MT”) menjual seluruh kepemilikannya atas PT Indonesia Media Televisi dan PT Tecnoves International masing-masing sebesar 60% dan 85% kepada PT Multipolar Multimedia Prima.
11
In April 2013 and December 2013, PT Multipolar Technology Tbk (“PT MT”) sold to PT Multipolar Multimedia Prima the whole investment of 60% and 85% in PT Indonesia Media Televisi and PT Tecnoves International, respectively.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. UMUM (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. GENERAL (continued)
c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)
c. The Structure of Company and Subsidiaries (continued)
Pada bulan Juni 2014, PT MT melakukan penambahan investasi sebesar 20% pada PT Graha Teknologi Nusantara (”PT GTN”), sehingga PT MT memiliki seluruh kepemilikan saham atas PT GTN.
In June 2014, PT MT made additional investment of 20% in PT Graha Teknologi Nusantara (”PT GTN”), thus PT MT has full ownership in PT GTN.
Pada bulan Oktober 2014, berdasarkan akta notaris No.10 tanggal 22 September 2014, yang dibuat di hadapan Rini Yulianti, S.H., notaris di Kota Jakarta Timur dan yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 1 Oktober 2014, dimana para pemegang PT GTN menyetujui untuk menerbitkan saham baru sebanyak 79.678.846 lembar kepada Mitsui & Co, Ltd dan anak usahanya, Mitsui Knowledge Industry Co, Ltd, senilai Rp115.487 untuk kepemilikan masing-masing sebesar 10% dan 25% atau jumlah saham masing-masing sebanyak 22.765.385 dan 56.913.461 lembar dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam PT GTN setelah efektifnya penerbitan saham baru. Akibat penerbitan saham baru tersebut, kepemilikan PT MT pada PT GTN berubah dari 80% menjadi 65% (Catatan 24).
Based on notarial deed No.10 dated September 22, 2014, that notarized by Rini Yulianti, S.H., notary in East Jakarta and has been approved by Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia on October 1, 2014, the shareholders of PT GTN, Subsidiary of PT MT, approved the issuance of 79,678,846 new shares to Mitsui & Co, Ltd and its subsidiary, Mitsui Knowledge Industry Co, Ltd, with amount of Rp115,487 for the 10% and 25% percentage in ownership or the 22,765,385 and 56,913,461 number of shares respectively, from the issued and fully paid in capital in PT GTN after the effective issuance of new shares. As a result, PT MT ownership in PT GTN changed from 80% to 65% (Note 24).
Pada bulan Agustus 2014, PT Nadya Putra Investama menjual seluruh kepemilikannya atas PT Mitra Prima Kreasi dan PT Nadya Prima Indonesia kepada PT Nuansa Multi Karya masing-masing sebesar 99,83% dan 99,26%.
In August 2014, PT Nadya Putra Investama sold the whole ownership in PT Mitra Prima Kreasi and PT Nadya Prima Indonesia to PT Nuansa Multi Karya for 99.83% and 99.26%, respectively.
Pada bulan Desember 2014, Perusahaan menjual seluruh kepemilikan saham atas PT Prima Wira Utama kepada Entitas anak PT First Media Tbk. Perusahaan memperlakukan transaksi pengalihan tersebut sebagai pelepasan entitas anak antar entitas sepengendali, oleh karenanya dicatat sesuai dengan PSAK 38 (revisi 2012) “Kombinasi bisnis entitas sepengendali”. Nilai total penjualan adalah sebesar Rp1.500 dan jumlah aset neto entitas anak yang dijual adalah sebesar Rp1.475, selisih antara nilai penjualan dengan jumlah aset neto yang dijual dicatat sebagai bagian dari “Tambahan Modal Disetor” pada bagian ekuitas Perusahaan.
In December 2014, the Company sold its entire share in PT Prima Wira Utama to subsidiary of PT First Media Tbk. The Company treats the transaction as a transfer of subsidiary between entities under common control, and therefore accounted for in accordance with PSAK 38 (revised 2012) “Business combinations of entities under common control”. The total of sales value is Rp1,500 and the amount of net assets of subsidiary are Rp1,475, the difference between the sales value and net assets sold are recorded as part of the “Additional paid-in capital” in the Company’s equity.
12
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
1. GENERAL (continued)
d. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi dan Komite Audit Pada tanggal 31 Desember 2014, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan keputusan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 11 April 2014 yang telah diaktanotariskan dengan akta No.18-19 tanggal 11 April 2014 dari Rini Yulianti, S.H. adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Komisaris Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur independen
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
d. Employees, the Board of Commissioners and Directors and Audit Committee As of December 31, 2014, the composition of the Boards of Commissioners and Directors based on a resolution of the Company’s Annual General Meetings of the Stockholders held on April 11, 2014, that notarized under notarial deed No.18-19 dated April 11, 2014 of Rini Yulianti, S.H., are as follows:
Theo L. Sambuaga Jonathan Limbong Parapak Isnandar Rachmat Ali Jeffrey Koes Wonsono Viven G. Sitiabudi Benny Haryanto Bunjamin J. Mailool Harijono Suwarno Lina H. Latif Richard H. Setiadi Reynold Pena Ong
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Directors President Director Director Director Director Independent Director
Pada tanggal 31 Desember 2014, susunan komite audit As of December 31, 2014, the compositions of Audit Perusahaan adalah sebagai berikut: Committee are as follows: Komite Audit Audit Committee Ketua Jonathan Limbong Parapak Chairman Anggota Lie Kwang Tak Member Anggota Siswanto Pramono Member Pada tanggal 31 Desember 2013, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan keputusan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 24 April 2013 yang telah diaktanotariskan dengan akta No. 1 tanggal 2 Mei 2013 dari Rini Yulianti, S.H. adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2013, the composition of the Boards of Commissioners and Directors based on a resolution of the Company’s Annual General Meetings of the Stockholders held on April 24, 2013, that are notarized under notarial deed No. 1 dated May 2, 2013 of Rini Yulianti, S.H., are as follows:
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris
Theo L. Sambuaga Jonathan Limbong Parapak Isnandar Rachmat Ali Jeffrey Koes Wonsono Viven G. Sitiabudi
Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur independen
Eddy Harsono Handoko Bunjamin J. Mailool Harijono Suwarno Lina H. Latif Richard H. Setiadi Reynold Pena Ong 13
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Directors President Director Vice President Director Director Director Director Independent Director
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan) d. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi dan Audit (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
1. GENERAL (continued) Komite
d. Employees, the Board of Commissioners and Directors and Audit Committee (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013, susunan komite audit As of December 31, 2013, the compositions of Audit Perusahaan adalah sebagai berikut: Committee are as follows: Komite Audit Audit Committee Ketua Isnandar Rachmat Ali Chairman Anggota A. Sonny Soedjadi Member Anggota Ridwan Masui Member Per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, corporate secretary Perusahaan adalah Chrysologus RN Sinulingga.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company’s corporate secretary is Chrysologus RN Sinulingga.
Perusahaan memiliki sekitar 17.013 dan 16.402 karyawan (tidak diaudit) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The Company has approximately 17,013 and 16,402 employees (unaudited) as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian PT Multipolar Tbk dan Entitas Anak telah diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 30 Maret 2015.
The Company’s management is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements. The consolidated financial statements of PT Multipolar Tbk and Subsidiaries were authorised for issuance by the Directors on March 30, 2015.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang terdiri dari Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia ("DSAK - IAI") dan peraturan regulator pasar modal, Otoritas Jasa Keuangan ("OJK"), (atau sebelumnya Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan), untuk entitas yang berada dibawah pengawasannya, yaitu peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik sesuai dengan surat Keputusan KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto dan aset keuangan tertentu (termasuk instrumen keuangan derivatif) yang dinyatakan berdasarkan nilai wajar atau sebesar nilai aset neto, atau yang dinyatakan dengan metode ekuitas untuk entitas asosiasi dengan kepemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50%, dan laporan keuangan konsolidasian menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian. 14
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements Compliance with Financial Accounting Standards (FAS) The consolidated financial statements are presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards that comprise the Statements and Interpretations issued by Board of Financial Accounting Standards - Indonesian Institute of Accountant (“DSAK IAI”) and regulation of capital market regulator that is Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) (or formerly Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan), for entities under its control, comprise of regulation No.VIII.G.7 regarding the presentation and disclosure of financial statements of publicly-listed entities in accordance with decision letter No.KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. Basis of measurement and Preparation of The Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements are prepared under the historical cost concept, except for inventories which are stated at the lower of cost or net realizable value and certain financial assets (including financial derivative instruments) which are stated at fair value or at net assets value, or accounted for under the equity method for associates representing equity interest of at least 20% but not more than 50%, and the consolidated financial statements are based on the accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas operasi disusun berdasarkan metode langsung.
The consolidated statements of cash flows present the cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities. The cash flows from operating activities are presented under the direct method.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah rupiah Indonesia, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The presentation currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian rupiah, which is the functional currency.
Penerapan Standar Akuntansi Terkini
The Adoption of Current Accounting Standards
Penerapan standar baru yang wajib diterapkan untuk pertama kali pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014 yang dapat mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan adalah Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) 27 ”Pengalihan Aset dari Pelanggan”.
The adoption of new standards that is mandatory for the first time on or after January 1, 2014 that may affect to the Company's consolidated financial statements is the Interpretation of Financial Accounting Standards ("ISAK") 27 "Transfer of Assets from Customers".
ISAK ini mengatur perlakuan akuntansi atas penerimaan aset dari pelanggan dan menyimpulkan bahwa bila aset yang diperoleh memenuhi definisi aset dari sisi penerima, maka penerima harus mengakui aset tersebut pada tanggal transfer sebesar nilai wajar, dengan saldo kredit dicatat sebagai pendapatan.
ISAK addresses the accounting treatment for transfers of asset from customers and concludes that when the item transferred meets the definition of an asset from the perspective of the recipient, the recipient should recognise the asset at its fair value on the date of transfer, with the credit being recognised as revenue.
ISAK ini tidak mengubah kebijakan akuntansi Perusahaan dan tidak berdampak terhadap jumlah yang dilaporkan pada tahun berjalan atau tahun sebelumnya.
ISAK does not change the Company's accounting policies and not impacted to the amount reported in the current or previous year.
b. Prinsip Konsolidasian
b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun Perusahaan dan Entitas Anak. Entitas anak adalah seluruh entitas dimana Perusahaan memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional, biasanya melalui kepemilikan lebih dari setengah hak suara. Seluruh akun dan transaksi antar perusahaan yang material telah dieliminasi.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries. The Subsidiaries are all entities whereby the Company has the power to control the financial and operating policies, generally through an ownership of more than half of the voting rights. All significant intercompany accounts and transactions are eliminated.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian Perusahaan berakhir.
Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Company and deconsolidated from the date on which that the Company’s control ceases.
Kepentingan non-pengendali merupakan proporsi atas hasil usaha dan aset neto entitas anak yang tidak diatribusikan kepada Perusahaan.
Non-controlling interests represent the proportion of the results and net assets of subsidiaries which are not attributable to the Company.
15
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of Consolidation (continued)
Transaksi dengan kepentingan non-pengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar pembayaran dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan non-pengendali juga dicatat pada ekuitas.
Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of payments and the acquired portion on the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity.
Laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak disajikan dalam mata uang yang sebagian besar mempengaruhi lingkungan ekonomi di mana entitas tersebut beroperasi (mata uang fungsional). Untuk tujuan laporan keuangan konsolidasian, hasil usaha dan posisi keuangan dari masing-masing entitas anak dinyatakan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian untuk laporan keuangan konsolidasian.
Financial statements of the Company and Subsidiaries are presented in the currency of the primary economic environment in which the entities operate (“the functional currency”). For the consolidated financial statements purpose, financial results and position from each subsidiaries are presented in Rupiah, which represent functional currency of the Company and presentation currency in the consolidated financial statements.
Aset dan liabilitas dari entitas anak yang memenuhi definisi kegiatan usaha luar negeri, dinyatakan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Pendapatan dan Beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata untuk periode tersebut. Selisih kurs yang timbul disajikan sebagai “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan” yang disajikan sebagai komponen terpisah pada ekuitas Perusahaan dalam “Pendapatan Komprehensif Lain”.
The assets and liabilities of subsidiaries that meet the definition of foreign operation activities are presented in Rupiah currency using the prevailing exchange rates at the end of reporting period. The income and expenses are translated using the average exchange rate for the related period. The exchange rate differences are presented as “Exchange Differences on Translation of Financial Statements”, presented as a separate item in the equity portion as “Other Comprehensive Income”.
c. Setara Kas
c. Cash Equivalents
Setara kas terdiri dari semua investasi yang sangat likuid dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, yang tidak digunakan sebagai jaminan dan tidak dibatasi penggunaannya.
Cash equivalents include all highly liquid investments with original maturities of three months or less since the placement date, which are not pledged or restricted in use.
Kas yang dibatasi penggunaannya dicatat sebagai bagian dari aset keuangan lancar lainnya dan aset keuangan tidak lancar lainnya.
Restricted cash is recorded as part of other current financial assets and other non-current financial assets.
16
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
d. Financial Assets and Financial Liabilities
Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan liabilitas keuangan.
1 .
The Company classifies the financial instruments in the form of financial assets and financial liabilities.
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut:
Financial assets are classified as follows:
1.
1.
2.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan, yaitu jika dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat atau terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini.
Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets held for trading. Under this category are financial assets acquired for the purpose of selling in the near term or where there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit-taking.
Instrumen derivatif termasuk dalam kelompok ini kecuali bila derivatif tersebut merupakan instrumen lindung nilai. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang belum direalisasi pada tanggal pelaporan dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
Derivative instruments are also classified herein unless they are designated as effective hedging instruments. The investments which meet this classification are recorded at fair value. Unrealized gains or losses on reporting date are credited or debited to the operations of the year.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi meliputi aset keuangan lancar lainnyainvestasi yang diperdagangkan dan aset keuangan tidak lancar lainnya-aset derivatif.
Financial assets that are measured at fair value through profit or loss are other current financial assets - trading investment and other non-current financial assets - derivative assets.
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali: a. b. c.
investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
17
2.
Held-to-maturity investments Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities, and the management has the positive intention and ability to hold them to maturity, except for:
a. b. c.
investments that upon initial recognition are designated as at fair value through profit or loss; investments are designated as available-forsale; and investments that have definition of loans and receivables.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) 2.
3.
4.
d. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan)
2.
Held-to-maturity investments (continued)
Pada saat pengakuan awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
At initial measurement, held to maturities investments are measured at fair value plus their transaction costs and are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo meliputi seluruh investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.
Held to maturities investments comprise all investments that are held to maturities.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
3. Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya, ditambah dengan biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali untuk pinjaman yang diberikan dan piutang jangka pendek di mana perhitungan bunga tidak material.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. At initial measurement, loans and receivables are measured at fair value plus their transaction costs and are subsequently measured at their acquisition costs plus the amortized cost using the effective interest rate method, except for short-term loans and receivables whereby the interest is immaterial.
Pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya tertentu, piutang pihak berelasi nonusaha dan aset keuangan tidak lancar lainnya tertentu pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Loans and receivables comprise of cash and cash equivalents, trade receivables, certain other current financial assets, due from related parties non-trade and certain other non-current financial assets in the consolidated statements of financial position.
Aset keuangan yang diklasifikasikan kelompok tersedia untuk dijual
dalam
4. Available-for-sale financial assets
Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak memenuhi kriteria kelompok lainnya. Aset keuangan ini dicatat sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar merupakan laba (rugi) yang belum direalisasikan pada tanggal pelaporan yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas.
Available-for-sale financial assets are nonderivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the preceding categories. These financial assets are recorded at fair value. The difference between the acquisition costs and the fair value is the unrealized gain (loss) at the reporting date and is presented as part of the equity.
Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual merupakan investasi dalam saham.
Financial assets that are classified as available-forsale is investment in the stock.
18
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial Assets (continued)
and
Financial
Liabilities
Perusahaan menggunakan akuntansi tanggal perdagangan untuk kontrak regular ketika mencatat transaksi aset keuangan.
The Company uses the trade date accounting for regular way contract when recording the financial instrument transactions.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan pada kelompok berikut:
Financial liabilities are classified as follows:
1.
1.
2.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Financial liabilities at fair value through profit or loss
Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang dapat dipindahtangankan dalam waktu dekat. Instrumen derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Financial liabilities at fair value through profit or loss are the financial liabilities that are transferable within a short-term period. Derivative instruments are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, unless they are designated as effective hedging instruments.
Tidak ada liabilitas keuangan Perusahaan yang diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
There are no financial liabilities classified as financial liabilities at fair value through profit or loss.
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
2.
Financial liabilities measured at amortized cost
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at fair value through statement of income are categorized and measured at amortized acquisition cost.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi antara lain, utang usaha, utang pajak, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, beban akrual, utang pihak berelasi nonusaha, utang bank dan lembaga keuangan lainnya, utang obligasi dan sukuk dan liabilitas tertentu lainnya.
Financial liabilities measured at amortized cost comprised of trade payables, taxes payable, other current financial liabilities, accrued expenses, due to related parties non-trade, bank and other financial institution loans, bonds and sukuk payables, and other certain non-current liabilities.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and liabilities are offset against each other and the net amount is reported in the statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognized amount and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
19
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)
Pengakuan aset keuangan hanya dihentikan jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Pengakuan liabilitas keuangan dihentikan hanya jika liabilitas Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. e. Investasi
The recognition of financial asset is only terminated if the contractual right on the cash flows from the assets is ended, or the Company transfers its financial asset and substantially transfers all risks and benefits of asset ownership to other entities. The recognition of financial liability is only terminated if the Company’s liability is disposed, cancelled or expired. e. Investment
Investasi terdiri dari:
Investments consist of:
1. Investasi pada entitas asosiasi
1. Investment in associates
Investasi Perusahaan dalam entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Suatu perusahaan dianggap sebagai entitas asosiasi apabila Perusahaan memiliki pengaruh signifikan dalam perusahaan tersebut. Pengaruh signifikan dianggap ada melalui penyertaan sedikitnya 20% tetapi tidak lebih dari 50%, kecuali dapat dibuktikan dengan jelas bahwa Perusahaan tidak mempunyai pengaruh signifikan.
The Company's investment in associates is accounted for under the equity method. A company is considered as an associate if the Company has significant influence in that company. Significant influence is presumed to exist through the inclusion of at least 20%, but not more than 50% of ownership, unless it can be clearly demonstrated that the Company has no significant influence.
Berdasarkan metode ekuitas, investasi dinyatakan sebesar harga perolehan, selanjutnya disesuaikan dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi entitas asosiasi sebanding dengan persentase pemilikan pada perusahaan tersebut serta dikurangi dengan pendapatan dividen. Goodwill yang terkait dengan entitas asosiasi pada saat perolehannya termasuk dalam nilai tercatat investasi. Amortisasi goodwill tersebut tidak diperkenankan.
Under the equity method, the investments are carried at cost, and subsequently adjusted by the Company’s portion in the profits or losses of associates, proportional to the percentage of ownership in that company, less any dividend income. Goodwill related to associates at the time of acquisition is included in the carrying value of investments. Amortization of goodwill is not permitted.
Jika bagian Perusahaan atas rugi entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepemilikan Perusahaan dalam entitas asosiasi, maka Perusahaan menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Kewajiban untuk mengakui tambahan kerugian melebihi kepemilikan Perusahaan hanya diakui sepanjang Perusahaan memiliki kewajiban konstruktif atau hukum, untuk melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.
If the Company’s share in the loss of an associate equals or exceeds the Company's ownership in associate, the Company stops the recognition of its share to avoid further losses. The obligation to recognize additional losses exceeding the Company's ownership is only recognized to the extent that the Company has incurred legal or constructive obligations to make payments on behalf of the associate.
20
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) e. Investasi (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Investment (continued)
Investasi terdiri dari: (lanjutan)
Investments consist of: (continued)
2.
Investasi jangka panjang pada saham yang nilai wajarnya tidak tersedia
2. Long-term investments in shares of stock without available fair value
Investasi yang nilai wajarnya tidak tersedia di mana Perusahaan mempunyai penyertaan dengan pemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dinyatakan sebesar harga perolehan.
Investment in shares of stock without available fair value, wherein the Company has an ownership interest of less than 20%, and other long-term investments are stated at the acquisition cost.
f. Piutang
f. Receivables
Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa piutang mengalami penurunan nilai.
On each reporting date, the Company evaluates whether there is an objective evidence that impairment of receivables exists.
Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan penurunan nilai piutang yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari akun tersebut pada saat manajemen berkeyakinan penuh bahwa aset tersebut tidak dapat ditagih.
The balance of receivables are written off through the respective allowance for impairment of receivables or directly written off from the account when management believes that these assets are determined to be uncollectible.
g. Persediaan
g. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan atau nilai realisasi neto.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.
Harga perolehan persediaan eceran dan distribusi dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan, yang dihitung dengan menggunakan metode eceran konvensional atau nilai realisasi neto. Persediaan tidak termasuk persediaan konsinyasi.
The acquisition cost of retail and distribution merchandise inventories are stated at the lower of cost, which is calculated by the conventional retail method, or net realizable value. The merchandise inventories do not include consignment goods.
Harga perolehan persediaan teknologi informatika ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak, kecuali harga perolehan untuk persediaan tertentu yang ditentukan dengan menggunakan metode identifikasi khusus. Barang dalam perjalanan dinyatakan sebesar harga perolehan.
Information technology inventories are determined by the moving average method, except for the cost of certain inventories which are determined by the specific identification method. Goods in transit are stated at cost.
Penyisihan persediaan usang dibentuk berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi masing-masing persediaan pada akhir tahun, sedangkan penyisihan penurunan nilai dibentuk untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto.
Allowance for inventory obsolescence is provided based on the review of the condition of individual inventory at the end of the year, while the allowance for impairment in value is provided to impair the carrying values of the inventories to their net realizable value.
21
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
h. Biaya Dibayar Di Muka
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Prepaid Expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. i. Sewa
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method. i. Lease
Klasifikasi sewa didasarkan atas sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada di tangan lessor atau lessee. Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dalam laba rugi tahun berjalan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Pendapatan sewa dari sewa operasi diamortisasi atas dasar garis lurus selama masa sewa. Rental kontijen diakui pada periode terjadinya.
The classification of a lease is determined by whether it is the lessor or the lessee that controls substantially all risks and rewards to the ownership. Leases that do not transfer all risks and rewards substantially to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense in the statements of comprehensive income for the year on a straight-line basis over the lease term. Lease income from operating leases is amortized on a straight-line basis over the lease term. Contingent rent is recognized in the period incurred.
Sewa dibayar di muka jangka panjang yang umumnya untuk ruangan toko, diamortisasi dengan metode garis lurus, terhitung sejak dibukanya toko/perpanjangan sewa toko yang bersangkutan selama jangka waktu sewa. Bagian yang akan dibebankan pada usaha dalam satu tahun direklasifikasi dan disajikan di aset lancar sebagai bagian dari “Biaya Dibayar di Muka”.
Long-term prepaid rents, generally on store space, is amortized on the straight-line method starting from the opening of the leased store/renewal of the lease over the lease period. The portion of the rent charged to operations within one year is reclassified and presented under the current assets as part of “prepaid expenses”.
j. Properti Investasi
j. Investment Properties
Properti investasi dicatat sebesar biaya perolehan dan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 tahun, kecuali tanah yang tidak disusutkan.
Investment properties are stated at acquisition cost and depreciated using straight-line method over 20 years, except for land which is not depreciated.
Properti investasi Perusahaan terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana, yang dikuasai Perusahaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
The Company’s investment properties consist of land, buildings and improvements which are held by the Company to earn rentals or for capital appreciation, or both, and not for use in the production, or supply of goods or services, administrative purposes or sale in the ordinary conduct of business.
Properti investasi dihentikan pengakuannya ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan. Laba atau rugi yang timbul diakui dalam laba rugi tahun berjalan.
Investment property is derecognized when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected. Any gains or losses arising are recognized in the profit or loss for the year.
22
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
k. Aset Tetap
k. Fixed Assets
Aset tetap dinyatakan sebesar nilai perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laba rugi tahun yang bersangkutan.
Fixed Assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. The cost of maintenance and repairs are charged to profit and loss as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss are reflected in the profit or loss for the year.
Penyusutan dihitung sebagai berikut:
Depreciation is computed as follows:
Bangunan/ Buidlings Prasarana dan renovasi bangunan/ Building improvements and renovations Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor/ Office furnitures, fixtures and equipment Peralatan dan instalasi/ Equipment and installation Mesin/ Machineries Alat-alat transportasi/ Transportation equipment Peralatan untuk disewakan/ Equipments for rental Aset sewa pembiayaan/ Finance leased assets
Metode/ Method Garis lurus/ Straight-line Garis lurus/ Straight-line
Tahun/ Years 20 2-20
Tarif/Tariff -
Garis lurus/ Straight-line
3-5
-
Saldo-menurun ganda/ Doubledeclining balance Garis lurus/ Straight-line Garis lurus/ Straight-line Garis lurus/ Straight-line Garis lurus/ Straight-line
3-5 2-5 2-5 5
15% dan 25%/ 15% and 25% Mesin -
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review setiap akhir tahun buku.
The residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed at the end of each financial year.
Hak atas tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi, kecuali terdapat prediksi manajemen atau kepastian bahwa perpanjangan atau pembaruan hak kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh.
Land rights are stated at cost and are not amortized, unless there is a management prediction, or probability, that extension or renewal of the title is highly likely or will definitely not be obtained.
Biaya-biaya legal sehubungan dengan perolehan hak kepemilikan tanah termasuk di dalam biaya perolehan tanah. Biaya sehubungan dengan perpanjangan atau pembaruan hak kepemilikan tanah dicatat sebagai “Aset tidak lancar lainnya” dan diamortisasi selama umur hak secara hukum atau masa manfaatnya dengan metode garis lurus, mana yang lebih pendek.
Legal expenditures related to acquisition of land rights are included in the acquisition cost of land. The expenditures for subsequent extension or renewal of land right are recorded as “Other Non-Current Assets” and are amortized over the land rights period under its legal form or its useful life using the straight-line method, whichever is shorter.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan.
Construction in progress is carried at cost and presented as part of fixed assets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when construction becomes complete and the asset is ready for intended use.
23
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
l. Penurunan Nilai Aset
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l. Impairment of Asset Value
Penurunan nilai atas aset non-keuangan Aset non-keuangan di-review oleh Perusahaan untuk penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan. Kerugian akibat penurunan nilai diakui apabila jumlah tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya penjualan dengan nilai pakainya.
Impairment of non-financial assets Non-financial assets are reviewed by the Company for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount is not recoverable. Losses due to impairment are recognized if the carrying amount exceeds the recoverable amount. Recoverable amount is the higher of the fair value less costs to sell and use value.
Untuk menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah (unit penghasil kas). Aset non-keuangan yang telah mengalami penurunan ditelaah untuk kemungkinan pembalikan dari penurunan nilai tersebut pada setiap tanggal pelaporan.
In assessing impairment purposes, the assets are grouped at the smallest group of cash-generating units. Non-financial assets which have value impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.
Penurunan nilai atas aset keuangan Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan Perusahan telah mengalami penurunan nilai.
Impairment of financial assets At each reporting date, the Company will assess if there is an objective evidence that any of the Company’s financial assets are impaired.
Atas efek ekuitas yang merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai yang signifikan atau berkepanjangan di bawah biaya perolehannya adalah merupakan suatu indikator bahwa efek tersebut mengalami penurunan nilai. Jika terdapat bukti bahwa aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, kerugian kumulatif atas aset tersebut yang terdapat pada bagian ekuitas harus dihapus dan diakui pada laba rugi tahun berjalan. Rugi penurunan nilai yang diakui dalam laba rugi tahun berjalan ini tidak boleh dipulihkan kembali.
For equity securities that are classified as available-forsale financial assets, significant or prolonged impairment value below its cost is an indicator that it is impaired. If there is evidence that the financial assets classified as available-for-sale are impaired, the cumulative losses of those assets that have been recorded in the equity section should be removed and recognized in the statements of comprehensive income for the year. Impairment losses recognized in the profit or loss for the year should not be reversed.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai adalah sebagai berikut: kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
For other financial assets, the objective evidences of impairment value are as follows: significant financial difficulties of the issuer or debtor; or breach of contract, such as default or deliquency in principal or interests payments; or
24
there is possibility that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganization.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
l. Penurunan Nilai Aset (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.
Impairment of Asset Value (continued)
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti obyektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
For other certain group of financial assets, such as receivables, impairment value is evaluated individually. The objective evidence of impairment in portfolio value of receivables can include past experiences of the Company regarding collection of receivables, increment in late receipts of receivables payment from the average of credit period, and also observation on the change in national or local economic condition correlated with the default of receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif dari aset keuangan.
For financial assets that are stated at amortized acquisition cost, the loss of impairment value is the difference between the carrying value of the financial assets and the present value of discounted future estimated cash flows value using an effective interest rate as applicable to financial assets.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The carrying value of the financial asset is deducted directly by losses in impairment value on the financial assets, except for receivables with its carrying value deducted through the use of allowance or doubtful account. If the receivables are uncollectible, these receivables should be written off through the allowance for doubtful account. The recovery of the previously written-off amount is credited to allowance account. The changes in carrying value of allowance for doubtful accounts are recorded in the consolidated statements of comprehensive income.
m. Aset Takberwujud - Piranti Lunak Komputer
m. Intangible Assets - Computer Softwares
Biaya sehubungan dengan pembelian perangkat lunak komputer seperti untuk komunikasi data dan suara, program akuntansi serta pemutahirannya, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 4 sampai 5 tahun. n. Goodwill
Costs regarding the purchase of computer software for voice and data communications, accounting programs and the corresponding updates are deferred and amortized using the straight-line method over the estimated useful lives from 4 to 5 years. n.
Selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar aset neto Entitas Anak (goodwill) dibukukan pada “Aset takberwujud”. Goodwill dievaluasi secara berkala dengan mempertimbangkan hasil usaha periode berjalan dan prospek di masa yang akan datang dari Entitas Anak.
25
Goodwill The excess cost of an acquisition over the fair value of subsidiaries’ net identifiable assets (goodwill) is recorded as “Intangible assets”. Goodwill is evaluated periodically by considering the current period earnings and future prospects of the subsidiary.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
o. Beban Emisi Obligasi
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o. Bonds Issuance Cost
Biaya emisi obligasi dikurangkan dari hasil penerbitan obligasi dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif selama jangka waktu obligasi. p. Utang Sukuk
The issuance costs of bonds are deducted from the proceeds in the consolidated statements of financial position and are amortized using the effective interest rate method over the term of bonds. p. Sukuk Payables
Sesuai dengan PSAK Syariah 110, Akuntansi Sukuk, sukuk ijarah diakui pada saat perusahaan menjadi pihak yang terikat dengan ketentuan penerbitan sukuk ijarah. Sukuk ijarah diakui sebesar nominal dan biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, jika jumlah tercatat berbeda dengan nilai nominal, maka perbedaan nilai tersebut diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk ijarah.
In accordance to PSAK Sharia 110, Accounting for Sukuk, the sukuk ijarah is recognized when the company becomes a binding party to the regulation of sukuk ijarah issuance. Sukuk ijarah is recognized at its nominal amount and transaction cost. After the initial recognition, if the carrying amount is different with the nominal amount, the difference is amortized on a straight-line basis over the period of the sukuk ijarah.
q. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
q. Difference in Value of Restructuring Transactions of Entities Under Common Control
Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali adalah transaksi yang melibatkan pengalihan aset, kewajiban, saham dan instrumen kepemilikan lain antara entitas sepengendali yang tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan atau individu perusahaan dalam kelompok perusahaan.
Transaction of restructuring entities under common control is transaction involves transfer of assets, liabilities, shares and other ownership instruments between the entities under common control that does not results in gain or loss to the whole group of companies or individual company within the group of companies.
Sebelum tanggal 1 Januari 2013, perbedaan antara harga transaksi dari pengalihan aset, liabilitas, saham atau bentuk lain dari instrumen kepemilikan dan nilai buku neto dari transaksi dari restrukturisasi sepengendali dicatat sebagai "Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak/ Entitas Asosiasi" dan merupakan bagian dari ekuitas. Efektif tanggal 1 Januari 2013, Perusahaan menerapkan PSAK 38 (revisi 2012). Penerapan PSAK 38 (revisi 2012) adalah prospektif dimana selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali berdasarkan PSAK 38 (revisi 2004) disajikan sebagai tambahan modal disetor dan tidak dapat diakui baik sebagai realisasi keuntungan atau kerugian atau reklasifikasi ke saldo laba.
Before January 1, 2013, the difference between the transaction price of the transfer of assets, liabilities, shares or other form of ownership instruments and the net book value of the transactions of restructuring under common control was recorded as “Differences in Changes on Equity Transactions of Subsidiaries/Associates” and was part of the equity. Effective January 1, 2013, the Company adopts PSAK 38 (revised 2012). The adoption of PSAK 38 (revised 2012) is prospective whereby the difference from the transaction of restructuring under common control based on PSAK 38 (revised 2004) is presented as additional paid-in capital and cannot be recognized either as realized gain or loss or reclassification to retained earnings.
26
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
r. Instrumen Keuangan Derivatif
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r. Derivative Financial Instruments
Perusahaan menandatangani kontrak instrumen keuangan derivatif untuk melindungi eksposur yang mendasarinya (“underlying”). Instrumen keuangan derivatif diukur sebesar nilai wajarnya. Metode pengakuan keuntungan atau kerugian yang terjadi tergantung pada apakah derivatif tersebut dimaksudkan sebagai instrumen lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan sifat dari item yang dilindung nilai. Perusahaan menentukan derivatif sebagai lindung nilai atas risiko nilai tukar mata uang asing sehubungan dengan liabilitas yang diakui (lindung nilai atas arus kas).
The Company enters into derivative financial instrument contracts in order to hedge underlying exposures. Derivative financial instruments are recognised at their fair values. The method of recognising the resulting gains or losses is dependent on whether the derivative is designated as a hedging instrument for accounting purposes and the nature of the item being hedged. The Company designates derivatives as hedges of the foreign exchange rate risk associated with a recognised liability (cash flow hedge).
Perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria lindung nilai atas arus kas untuk tujuan akuntansi dan dinilai efektif, diakui dalam pendapatan komprehensif lain. Pada saat instrumen derivatif tersebut kadaluarsa atau tidak lagi memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi, maka akumulasi keuntungan atau kerugian di ekuitas, diakui pada laba rugi.
Changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges for accounting purposes and that are effective, are recognised in other comprehensive income. When a hedging instrument expires, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, the cumulative gain or loss in equity is recognised in profit or loss.
Perubahan nilai wajar derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi diakui pada laba rugi.
Changes in the fair value of derivatives that do not meet the criteria of hedging for accounting purposes are recorded in profit or loss.
Pengukuran nilai wajar atas cross currency swaps dan kontrak berjangka valuta asing ditentukan berdasarkan nilai kuotasian yang diberikan oleh penilai independen atas kontrak yang dimiliki Perusahaan pada tanggal posisi laporan keuangan konsolidasian yang dihitung berdasarkan tingkat suku bunga pasar dan kurs valuta asing yang dapat diobservasi.
The fair value measurements of cross currency swaps and foreign currency forward contracts are determined based on the quotation value provided by the independent valuer for the Company’s outstanding contracts on the date of statements of financial position, which calculated by reference to observable market interest rates and foreign exchange rates.
s. Pengakuan Pendapatan dan Beban
s. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan dari penjualan barang dagangan (kecuali pendapatan dari penjualan berdasarkan pengiriman Cash on Delivery, diakui pada saat barang dikirim ke pelanggan) diakui pada saat barang dibayar di kounter penjualan. Pendapatan dari penjualan konsinyasi dibukukan sebesar jumlah penjualan barang konsinyasi kepada pelanggan dikurangi beban terkait sebesar jumlah terutang kepada pemilik (consignor).
27
Revenue from sales of merchandise inventories (except those sold on “Cash-on-Delivery” basis which are recognized when goods are delivered to customers) is recognized when the goods are paid for at the sales counter. Revenue from consignment sales is recorded at the amount of sales of consigned goods to customers and deducted with the amount due to consignor.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
s. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s. Revenue and Expense Recognition (continued)
Untuk program loyalitas pelanggan yang diadakan oleh entitas anak, apabila memenuhi kriteria seperti yang diatur dalam ISAK 10, maka entitas anak mencatat pemberian poin dalam program tersebut sebagai komponen yang diidentifikasikan secara terpisah atas nilai penjualan pada saat penjualan awal sebagai pendapatan yang ditangguhkan, yang diakui sejalan dengan berlangsungnya masa program sebagai pendapatan.
For the customer loyalty program held by the subsidiary, if it meets the criteria as set forth in ISAK 10, the subsidiary records the points reward in the program as a separately identified component of sales transaction which at the time of initial sale is as deferred revenue and is recognized as revenue over the period of the program.
Pendapatan dari penjualan dan jasa dari teknologi informasi diakui pada saat penyerahan barang atau pemberian jasa kepada pelanggan. Pendapatan jasa yang ditagih atau diterima di muka, ditangguhkan (disajikan dalam “Liabilitas jangka pendek lainnya”) dan diamortisasi pada saat pemberian jasa kepada pelanggan.
Revenue from sales and services of information technology is recognized when the products or services are delivered or rendered to the customers. Services income which are billed or received in advance are deferred (presented under “Other shortterm liabilities”) and amortized as services are rendered.
Pendapatan dari penjualan kartu pra-bayar (dikenal dengan nama “power card”) oleh pusat hiburan keluarga pada awalnya dicatat sebagai pendapatan diterima di muka dan diakui secara proporsional sebagai pendapatan berdasarkan penggunaan power card sesungguhnya oleh pelanggan. Pendapatan dari penjualan koin diakui pada saat koin dibeli oleh pelanggan.
Revenue from sales of prepaid cards (known as “power cards”) by family entertainment centers is recorded as unearned income initially and then recognized as revenue based on actual use of the cards by customers proportionately. Revenue from sales of tokens is recognized at the time when customers purchase the tokens.
Beban yang berhubungan langsung dengan biaya yang dikeluarkan untuk suatu kontrak proyek di mana pendapatan proyek tidak diakui sampai unsur-unsur tertentu dalam kontrak telah dilaksanakan, ditangguhkan dan diakui pada saat pendapatan diakui. Beban lainnya diakui pada saat terjadinya.
Expenses directly related to project costs of contracts wherein the contract revenue cannot be recognized until certain conditions in the contract are fulfilled are deferred and recognized when the contract revenue is recognized. Other expenses are recognized when incurred.
t. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
t. Transactions and Balances Denominated in Foreign Currencies
Dalam penyusunan laporan keuangan setiap entitas, transaksi yang menggunakan mata uang selain mata uang fungsional dijabarkan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada akhir setiap periode pelaporan: a) pos moneter mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs penutup; b)
pos non-moneter yang diukur dalam biaya historis dalam suatu mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan nilai tukar pada tanggal transaksi; dan
28
In the preparation of financial statements of each entity, transactions using currencies other than its functional currency are translated using the exchange rate prevailing on the date of the transactions. At the end of each reporting dates: a) monetary accounts denominated in foreign currency are translated using the closing exchange rate; b) non-monetary accounts carried at historical cost in a foreign currency are translated using the exchange rate on the date of transaction; and
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
t. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan)
t. Transactions and Balances Denominated in Foreign Currencies (continued)
Dalam penyusunan laporan keuangan setiap entitas, transaksi yang menggunakan mata uang selain mata uang fungsional dijabarkan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada akhir setiap periode pelaporan: (lanjutan)
In the preparation of financial statements of each entity, transactions using currencies other than its functional currency are translated using the exchange rate prevailing on the date of the transactions. At the end of each reporting dates: (continued)
c)
AKUNTANSI
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
pos non-moneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan nilai tukar pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan.
c) non-monetary accounts carried at fair value in a foreign currency are translated using the exchange rate in the date when the fair value is determined.
Pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012, kurs yang digunakan (dalam jumlah penuh) yang merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual transaksi yang terakhir pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut:
On December 31, 2014, 2013 and 2012, the exchange rates used (in full amount) as computed by taking the average of the last buying and selling rates of exchange rate transactions for the period then ended, are as follows:
USD1 SGD1 RMB1
2014 Rp12,440 Rp 9,422 Rp 2,033
Keuntungan atau kerugian dari selisih kurs, yang telah maupun belum terealisasi, yang berasal dari transaksi dalam mata uang asing dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. u. Pajak Penghasilan
2013 Rp12,189 Rp 9,628 Rp 1,999
2012 Rp9,670 Rp7,907 Rp1,537
The gains or losses from exchange rate differences, either realized or unrealized, that come from transactions in foreign currencies are charged to the consolidated statements of comprehensive income. u. Income Tax
Beban pajak penghasilan periode berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi fiskal yang dapat dikompensasi, juga diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah manfaat pajak pada masa mendatang tersebut dapat direalisasikan. Pengaruh pajak untuk suatu tahun dialokasikan pada laba rugi periode berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
29
Current tax expense is calculated based on the estimated taxable income for the period. Deferred tax assets and liabilities are recognized for the temporary differences between the financial and the tax bases at each reporting date. Future tax benefits, such as the carryover of unused tax losses, are also recognized to the extent that such benefits are more likely realized. The tax effects for the period are allocated to current operations, except for the tax effects from transactions that are directly charged or credited to equity.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
u. Pajak Penghasilan (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. Income Tax (continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada saat aset direalisasi atau liabilitas tersebut dilunasi, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan atau dikreditkan pada periode berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured based on a rate that is expected to apply to the period when the asset is realized or when the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rate are charged or credited to current period operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited directly to equity.
Untuk setiap entitas anak yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas disajikan dalam jumlah neto untuk masing-masing entitas anak tersebut.Perusahaan melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Perusahaan memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
For each of the consolidated subsidiaries, the tax effects of temporary differences and tax loss carryover, which individually are either assets or liabilities, are shown at the applicable net amounts.The Company shall offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if the Company has a legally enforceable right to set off the recognized amounts; and the Company intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendment to the tax obligation is recorded when anassessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.
v. Imbalan Kerja
v. Employee Benefits
Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan kurang dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan keuangan berdasarkan metode akrual.
Short-term Employee Benefits Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employee less than 12 months since the financial reporting date based on an accrual basis.
Imbalan Pensiun
Pension Benefits
Perusahaan dan Entitas anak tertentu menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang ingin berpartisipasi. Dana pensiun iuran pasti terdiri dari kontribusi karyawan sebesar 3% serta kontribusi Perusahaan sebesar 5% dari gaji pokok karyawan yang bersangkutan.
The Company and certain subsidiaries provide defined contribution pension plans covering certain permanent employees according to their preferences. The fixed pension plan is computed at 3% for employee contribution and 5% for the Company contribution from the employees’ basic salary.
30
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
v. Imbalan Kerja (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) v. Employee Benefits (continued)
Imbalan Pensiun (lanjutan) Selain memenuhi manfaat pensiun melalui program iuran pasti tersebut, Perusahaan juga mencatat tambahan cadangan imbalan kerja karyawan untuk memenuhi batas minimum kesejahteraan karyawan yang harus dibayarkan kepada karyawan berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja No. 13”).
Pension Benefits (continued) Aside from fulfilling the pension benefits through the defined contribution pension plan, the Company also records the additional reserve for employee benefits to meet the minimum employee benefits as stipulated in the Labour Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“Labour Law No. 13”).
Berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2004), beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13 dihitung dengan menggunakan metode penilaian aktuaris Projected-Unit-Credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto dari masing-masing imbalan yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui secara merata selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari karyawan. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang terjadi dari pengenalan suatu program manfaat pasti atau perubahan-perubahan pada utang imbalan kerja atas program yang sudah ada harus diamortisasi sepanjang periode sampai imbalan tersebut menjadi hak pekerja atau vested.
Under the PSAK 24 (Revised 2004), the cost of providing employee benefits under the Labor Law No. 13 is determined using the Projected-UnitCredit actuarial valuation method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses of each individual plan, at the end of the previous reporting period exceeds 10% of the present value of the defined benefit obligation on that date. These gains or losses are recognized based on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Furthermore, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits payable from an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits become vested.
Perusahaan mengakui keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi. Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian terdiri dari perubahan yang terjadi dalam nilai kini kewajiban imbalan pasti dan biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnya.
The Company recognizes gains or losses on curtailment or settlement of defined benefit plan when the curtailment or settlement incurs. The gains or losses on curtailment or settlement consist of changes in present value of the defined benefit obligation and previous unrecognized past service cost.
w. Pelaporan Segmen Operasi
w. Operating Segment Reporting
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal manajemen yang di-review oleh pengambil keputusan operasional. Perusahaan mengidentifikasi eceran dan distribusi dan teknologi informasi sebagai segmen operasi. Aktivitas usaha di luar eceran dan distribusi dan teknologi informasi disajikan dalam kategori lainnya karena belum memenuhi ambang batas kuantitatif sebagai segmen operasi. Informasi keuangan yang digunakan manajemen untuk mengevaluasi kinerja segmen operasi disajikan pada Catatan 33.
31
Operating segments are identified in a manner consistent with internal management reporting, which is reviewed by the operating decision maker. The Company identifies retail and distribution and information technology as its operating segments. Activities outside retail and distribution and information technology are presented in the category of others since they do not meet the quantitative thresholds as an operating segment. The financial information used by the management to evaluate the performance of operating segment is presented in Note 33.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
x. Laba per Saham
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) x. Earnings per share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan.
Basic earnings per share is computed by dividing income attributable to owners of the parent by the weighted average number of shares issued and fully paid during the year.
Dalam menghitung laba per saham dilusian, jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar harus disesuaikan dengan memperhitungkan dampak seluruh saham biasa yang berpotensi dilutif. Tidak ada efek yang dapat menimbulkan dilusi per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sehingga laba per saham dasar sama dengan laba neto per saham dilusian.
In calculating diluted earnings per share, the number of weighted average of outstanding common shares have to be adjusted by considering the impact on the effect of all potentially dilutive common shares. There are no existing instruments as of December 31, 2014 and 2013 which could result in diluted effect, thus the dilutive earnings per share is equivalent as the basic earnings per share.
Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp1.894.880 dan Rp1.415.091. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor adalah 10.064.747.323 saham dan 9.555.355.594 saham masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The income attributable to owners of the parent for the years ended December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp1,894,880 and Rp1,415,091, respectively. The number of weighted average issued and fully paid shares for the years ended December 31, 2014 and 2013 are 10,064,747,323 shares and 9,555,355,594 shares, respectively.
y. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
y. Transaction with Related Parties
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau perusahaan yang terkait dengan Perusahaan yang menyiapkan laporan keuangannya (“Perusahaan pelapor”):
A related party is a person or entity related to the entity that is preparing its financial statements (“the Reporting Entity”):
(a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan pelapor jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan pelapor, (ii) memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan pelapor, atau (iii) personal manajemen kunci Perusahaan pelapor atau perusahaan induk Perusahaan pelapor.
(a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: (i) has control or joint control over the reporting entity; (ii) has significant influence over the reporting entity; or (iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
(b) Suatu perusahaan berelasi dengan Perusahaan pelapor (dengan memperhatikan butir (c) di bawah), jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Perusahaan dan Perusahaan pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya perusahaan induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan perusahaan lain).
(b) An entity is related to a reporting entity (by taking into account item (c) below) if any of the following conditions applies: (i) The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that parent company, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).
32
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
y. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) y. Transaction with Related Parties (continued)
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau perusahaan yang terkait dengan Perusahaan yang menyiapkan laporan keuangannya (“Perusahaan pelapor”): (lanjutan)
A related party is a person or entity related to the entity that is preparing its financial statements (“the Reporting Entity”): (continued)
(b) Suatu perusahaan berelasi dengan Perusahaan pelapor (dengan memperhatikan butir (c) di bawah), jika memenuhi salah satu hal berikut: (lanjutan) (ii) Satu perusahaan adalah perusahaan asosiasi atau ventura bersama dari perusahaan lain (atau perusahaan asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, di mana perusahaan lain tersebut adalah anggotanya). (iii) Kedua perusahaan tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) Satu perusahaan adalah ventura bersama dari perusahaan ketiga dan perusahaan yang lain adalah perusahaan asosiasi dari perusahaan ketiga. (v) Perusahaan tersebut adalah suatu program imbalan paska kerja untuk imbalan kerja dari salah satu Perusahaan pelapor atau perusahaan yang terkait dengan Perusahaan pelapor. Jika Perusahaan pelapor adalah perusahaan yang menyelenggarakan program tersebut, perusahaan sponsor juga berelasi dengan Perusahaan pelapor. (vi) Perusahaan yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a). (vii) Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan terhadap perusahaan atau personil manajemen kunci perusahaan (atau perusahaan induk dari perusahaan). (c) Pihak-pihak berikut bukan sebagai pihak-pihak berelasi: (i) Dua entitas hanya karena mereka memiliki direktur atau personil manajemen kunci yang sama atau karena personil manajemen kunci dari satu entitas mempunyai pengaruh signifikan atas entitas lain.
(b) An entity is related to a reporting entity (by taking into account item (c) below) if any of the following conditions applies: (continued)
33
(ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
(iii) Both entities are joint ventures of the same third party. (iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. (v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is the one that has a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity. (vi) Entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a). (vii) A person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity). (c) In this context, the following are not related parties: (i) Two entities simply because they have a director or other member of key management personnel in common or because a member of key management personnel of one entity has significant influence over the other entity.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
y. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) y. Transaction with Related Parties (continued)
(c) Pihak-pihak berikut bukan sebagai pihak-pihak berelasi: (lanjutan) (ii) Dua venturer hanya karena mereka mengendalikan bersama atas ventura bersama. (iii) (1) penyandang dana, (2) serikat dagang, (3) entitas pelayanan publik, dan (4) departemen dan instansi pemerintah yang tidak mengendalikan, mengendalikan bersama atau memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor, semata-mata dalam pelaksanaan urusan normal dengan entitas (meskipun pihakpihak tersebut dapat membatasi kebebasan entitas atau ikut serta dalam proses pengambilan keputusan). (iv) Pelanggan, pemasok, pemegang hak waralaba, distributor atau agen umum dengan siapa entitas mengadakan transaksi usaha dengan volume signifikan, sematamata karena ketergantungan ekonomis yang diakibatkan oleh keadaan. z. Sumber Estimasi Ketidakpastian Pertimbangan Akuntansi Penting
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
dan
(c) In this context, the following are not related parties: (continued) (ii) Two venturers simply because they share joint control over a joint venture. (iii) (1) (2) (3) (4)
providers of finance, trade unions, public utilities, and departments and agencies of a government that do not control, jointly control or significantly influence on the reporting entity, simply by virtue of their normal dealings with an entity (even though they may affect the freedom of action of an entity or participate in its decision-making process).
(iv) a customer, supplier, franchisor, distributor or general agent with whom an entity transacts a significant volume of business, simply by virtue of the resulting economic dependence. z. Source of Estimation Uncertainty and Significant Accounting Judgments
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Company and its subsidiaries consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan dibawah ini. Perusahaan dan entitas anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan dan entitas anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company and its subsidiaries based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were repared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes orcircumstances arising beyond the control of the Company and its subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.
34
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) z. Sumber Estimasi Ketidakpastian Pertimbangan Akuntansi Penting (lanjutan)
dan
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) z. Source of Estimation Uncertainty and Significant Accounting Judgments (continued)
Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap
Estimated Useful Lives of Fixed Asset
Perusahaan dan entitas anak melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas.
The Company and its subsidiaries reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned.
Perusahaan dan entitas anak melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat peralatan berdasarkan faktor-faktor seperti perubahan teknologi dan potensi keuntungan yang diperoleh dari penggunaan peralatan tersebut. Kondisi ini dapat menyebabkan Perusahaan dan Entitas anak melakukan penurunan maupun penghapusan aset tetap apabila peralatan tersebut sudah obsolete seiring dengan perkembangan teknologi. Nilai tercatat aset tetap disajikan dalam Catatan 10.
The Company and its subsidiaries reviews periodically the estimated useful lives of renovation of equipment based on factors such as change in technology and potential income that can be generated from the equipment. This condition may cause the Company and its subsidiaries to impair or write-off the fixed assets if the equipment has obsolete with the development of new technology. The carrying amount of fixed assets is presented in Note 10.
Liabilitas Imbalan Kerja
Employee Benefit Liabilities
Nilai kini liabilitas imbalan kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat liabilitas imbalan kerja.
The present value of the employee benefit liabilities depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of short term employee benefit liabilities.
Perusahaan dan entitas anak menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan dan Entitas anak mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
The Company and its subsidiaries determine the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company and its subsidiaries consider the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related obligation.
Asumsi kunci liabilitas imbalan kerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi mengenai asumsi dan jumlah liabilitas dan beban imbalan kerja diungkapkan dalam Catatan 29.
Other key assumptions for employee benefit liabilities are based in part on current market conditions. Information on the assumptions and the present value of employee benefits obligations and employee benefits expense are disclosed in Note 29.
35
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
z. Sumber Ketidakpastian Estimasi Pertimbangan Akuntansi Penting (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
YANG
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
dan
z. Source of Estimation Uncertainty and Significant Accounting Judgements (continued)
Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan
Fair Value of Financial Instruments
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar.
Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the statements of financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity discount rates, prepayment rates, and default rate assumptions.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan dan entitas anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgement is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transaction and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and its subsidiaries recognized liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui hanya ketika pajak tangguhan yang timbul dapat dipulihkan, dalam hal ini tergantung pada pembentukan laba kena pajak yang mencukupi di masa depan. Asumsi pembentukan laba kena pajak di masa depan tergantung pada estimasi manajemen untuk arus kas di masa depan. Hal ini tergantung pada estimasi jumlah penambahan pelanggan, inovasi teknologi, biaya operasi, belanja modal, deviden dan transaksi manajemen modal lainnya di masa depan.
Deferred tax assets are recognized only when deferred tax will be recovered, in this case is dependent on generation of sufficient future taxable profits. Assumptions about the generation of future taxable profits depend on management estimates of future cash flows. These depend on estimates of the number of additional subscribers, technology innovation, operating cost, capital expenditure, dividends, and other capital management transactions in the future.
36
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
3. KAS DAN SETARA KAS
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Akun ini terdiri dari:
Kas: Rupiah Mata uang asing Rekening Giro: Rupiah Pihak ketiga: PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB”) PT Bank Mayapada Internasional Tbk (”Mayapada”) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk (”MEGA”) PT Bank DBS Indonesia Bank of China Limited (“BoC“) Bank lainnya, masing-masing dibawah Rp50.000 Pihak berelasi: PT Bank Nationalnobu Tbk (“Nobu”) (Catatan 7) Mata uang asing Pihak ketiga: Mayapada CIMB PT Bank Permata Tbk BoC HSBC Bank (China) Company Limited Bank Julius Baer & Co., Ltd, Singapura Bank lainnya, masing-masing dibawah Rp50.000 Deposito Berjangka: Rupiah Pihak ketiga: CIMB Mayapada PT Bank Mega Syariah Bank lainnya, masing-masing dibawah Rp50.000 Pihak berelasi: Nobu (Catatan 7) Mata uang asing Pihak ketiga: MEGA Mayapada Bank lainnya, masing-masing dibawah Rp50.000
This account consist of: 31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
31 Des/ Dec 31, 2012
22,923 3,726
27,621 4,600
23,942 3,233
534,729
425,964
804,223
426,398 110,300
142,690 117,828
25,203 72,492
42,149 239 219 18 4
129,720 183 738,430 95 4
130,190 117,344 591,520 100,615 100,361
60,941
104,380
70,144
295,715
237,317
28,728
399,231 151,725 90,057 51,778
1,771 1,320,524 7,381 276,197
179 65,795 14,797 269,553
24,889
87,605
389
-
-
340,378
71,669
103,825
52,256
165,632 92,000 -
2,500 99,999 50,000
86 -
15,288
37,217
49,047
142,421
12,000
12,893
-
243,768 121,890
-
5,435 2,707,486
7,952 4,301,461
1,891 2,875,259
37
Cash on hand: Rupiah Foreign Currencies Current Account: Rupiah Third parties: PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB”) PT Bank Mayapada Internasional Tbk (”Mayapada”) PT Bank Mandiri (Persero)Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk (”MEGA”) PT Bank DBS Indonesia Bank of China Limited (“BoC“) Other banks, below Rp50,000 each Related party: PT Bank Nationalnobu Tbk (“Nobu”) (Note 7) Foreign Currencies Third parties: Mayapada CIMB PT Bank Permata Tbk BoC HSBC Bank (China) Company Limited Bank Julius Baer & Co., Ltd, Singapore Other banks, below Rp50,000 each Time Deposits: Rupiah Third parties: CIMB Mayapada PT Bank Mega Syariah Other banks, below Rp50,000 each Related party: Nobu (Note 7) Foreign Currencies Third parties: MEGA Mayapada Other banks, below Rp50,000 each
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Tingkat suku bunga deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Rupiah Mata uang asing
31 Des/ Dec 31, 2014 7.75% - 11.75% 1% - 3.25%
The annual interest rate of time deposits are as follows:
31 Des/ Dec 31, 2013 5.50% - 11.25% 0.75% - 3.25%
Rincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 30. 4. PIUTANG USAHA
31 Des/ Dec 31, 2012 4.00% - 7.50% 0.50% - 1.75%
Rupiah Foreign Currencies
Detail of balances in foreign currencies are disclosed in Note 30. 4. TRADE RECEIVABLES
Piutang usaha menurut jenis penjualan sebagai berikut:
Trade receivables according to the types of sale are as follows:
31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2014 2013 2012 Penjualan teknologi informasi dan lainnya Penjualan eceran dan distribusi
590,137 31,331
328,613 33,866
198,467 43,338
Sales of information technology and others Sales of retail and distribution
Jumlah Penyisihan penurunan nilai piutang
621,468 (57,156)
362,479 (13,429)
241,805 (10,351)
Total Allowance for impairment of receivables
Neto
564,312
349,050
231,454
Net
Piutang usaha terdiri dari:
Trade receivables consist of: 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2014 2013 2012
Pihak ketiga Penyisihan penurunan nilai piutang
303,559 (56,322)
234,756 (10,618)
163,367 (7,567)
Third parties Allowance for impairment of receivables
Neto
247,237
224,138
155,800
Net
Pihak berelasi Penyisihan penurunan nilai piutang
317,909 (834)
127,723 (2,811)
78,438 (2,784)
Related parties Allowance for impairment of receivables
Neto (Catatan 7)
317,075
124,912
75,654
Net (Note 7)
Neto
564,312
349,050
231,454
Net
Analisa piutang usaha menurut umur piutang berdasarkan jumlah hari terutang adalah sebagai berikut:
Changes in allowance for impairment of receivables are as follows:
31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2014 2013 2012 Kurang dari 31 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
408,812 23,263 64,999 124,394
221,037 44,801 39,764 56,877
74,066 26,264 77,105 64,370
Less than 31 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days
Jumlah Penyisihan penurunan nilai piutang
621,468 (57,156)
362,479 (13,429)
241,805 (10,351)
Total Allowance for impairment of receivables
Neto
564,312
349,050
231,454
Net
38
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
4. PIUTANG USAHA (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
4. TRADE RECEIVABLES (continued)
Perubahan penyisihan penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:
Changes in allowance for impairment of receivables are as follows:
31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2014 2013 2012 Saldo awal tahun Penyisihan selama tahun berjalan
13,429 43,727
10,351 3,078
9,886 465
Balance at beginning of year Provision during the year
Saldo akhir tahun
57,156
13,429
10,351
Balance at end of year
Berdasarkan hasil penelaahan atas keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang cukup untuk menutup kemungkinan kerugian oleh karena penurunan nilai piutang usaha.
Based on the review of the status of individual debtors at the end of the year, management of the Company and Subsidiaries are of the opinion that the allowance for impairment of receivables is adequate to cover possible losses due to impairment of trade receivables.
Piutang usaha tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak tertentu (Catatan 14 dan 20).
Certain trade receivables are used as collateral for loans obtained by the Company and certain Subsidiaries (Notes 14 and 20).
Rincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 30.
Details of balances in foreign currencies are disclosed in Note 30.
5. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA
5. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS
Akun ini terdiri dari:
This account consist of: 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2014 2013 2012
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Wesel tagih Pihak berelasi (Catatan 7) Investasi pada dana yang dikelola Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 7)
32,250
32,250
32,250
-
62,980 -
262,980 46,500
Notes receivable Related party (Note 7) Investment in managed funds Third parties Related party (Note 7)
Sub - jumlah
32,250
95,230
341,730
Sub - total
Investasi yang tersedia untuk dijual Saham Pihak berelasi (Catatan 7)
Held to maturities investments
Available-for-Sale investments
349,351
311,675
342,500
Shares of stock Related party (Note 7)
Investasi yang diperdagangkan Obligasi dan saham Pihak berelasi (Catatan 7) Pihak ketiga Reksa dana
147,198 21 2,811
131,213 88 3,885
144,103 28 11,611
Bonds and shares of stocks Related party (Note 7) Third parties Mutual funds
Sub - jumlah
150,030
135,186
155,742
Sub - total
Trading investments
39
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
5. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
5. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS (continued)
31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2014 2013 2012 Pinjaman yang diberikan dan piutang Piutang lain-lain Pihak berelasi (Catatan 7) Pihak ketiga Deposito berjangka Dana yang dibatasi penggunaannya termasuk USD175 pada tanggal 31 Desember 2014, USD47 pada tanggal 31 Desember 2013 dan USD 279 pada tanggal 31 Desember 2012 Sub - jumlah Jumlah
924 455,966 18,246
85,354 346,280 12,024
8,457 334,935 2,026
6,563
39,161
2,324
Loans and receivables Other receivables Related parties (Note 7) Third parties Time deposits Restricted funds, including USD175 as at December 31, 2014, USD47 as at December 31, 2013 and USD279 as at December 31, 2012
481,699
482,819
347,742
Sub - total
1,013,330
1,024,910
1,187,714
Total
Perusahaan menempatkan dana berupa wesel tagih pada PT Ciptadana Capital (pihak berelasi). Wesel tagih tersebut dapat diperpanjang bulanan.
The Company placed funds in notes receivable issued by PT Ciptadana Capital (related party). The notes receivable may be rolled over on a monthly basis.
Investasi pada dana yang dikelola oleh pihak ketiga merupakan kontrak pengelolaan investasi dengan PT GAP Capital, pihak yang ditunjuk oleh PT Matahari Putra Prima (”PT MPP”) sebagai manajer investasi, yang akan jatuh tempo pada tanggal 2 September 2015 dan dapat diperpanjang. Pada bulan Oktober 2013, PT MPP melakukan pencairan atas dana investasi yang dikelola ini sebesar Rp200.000, kemudian pada bulan Desember 2014, PT MPP mengakhiri kontrak pengelolaan investasi dengan GAP Capital.
The investment in managed funds by third party is an investment management contract with PT GAP Capital, the appointed party of PT MPP as the investment manager, which will be due on September 2, 2015 and extendable. In October 2013, PT MPP received the settlement of the investment in managed funds amounted to Rp200,000, then in December 2014, PT MPP has terminated the investment management contract with PT GAP Capital.
Perusahaan menandatangani perjanjian pengelolaan dana dengan PT Ciptadana Securities (pihak berelasi). Pada tanggal 12 Juli 2013, Perusahaan menerima pencairan atas investasi ini.
The Company entered into a fund management agreement with PT Ciptadana Securities (related party). On July 12, 2013, Company received the settlement of this investment.
Pengukuran nilai wajar untuk investasi yang tersedia untuk dijual dan investasi yang diperdagangkan ditentukan berdasarkan harga kuotasi di pasar aktif. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas investasi yang tersedia untuk dijual masing-masing sebesar Rp37.675 dan (Rp30.825) dicatat sebagai bagian dari pendapatan komprehensif lainnya, sedangkan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas investasi yang diperdagangkan masingmasing sebesar Rp16.300 dan (Rp12.890) diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
The fair value measurement of available-for-sale investments and trading investments are based on quoted price in an active market. As of December 31, 2014 and 2013, the unrealized gain (loss) on availablefor-sale investments amounted to Rp37,675 and (Rp30,825), respectively, and are presented as part of other comprehensive income, while the unrealized gain (loss) of trading investments amounting to Rp16,300 and (Rp12,890), respectively, are recognized in the consolidated statements of income.
40
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
5. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
5. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS (continued)
Piutang lain-lain tidak diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikarenakan jatuh tempo yang pendek sehingga jumlah tercatat piutang kurang lebih sama dengan nilai wajarnya.
Other receivables are not amortized using the effective interest rate due the short-term maturities, thus the carrying amount are approximately equal to their fair value.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dana yang dibatasi penggunaannya terutama merupakan sinking fund obligasi dan sukuk PT MPP (Catatan 21).
As of December 31, 2013 and 2012, the restricted funds primarily are sinking fund for bonds and sukuk of PT MPP (Note 21).
Aset keuangan lancar lainnya tertentu memperoleh bunga dengan tingkat tahunan sebesar 2% sampai 16% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, antara 7% sampai 16% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan antara 7% sampai 14% untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012.
Certain other current financial assets earned annual interests by 2% until 16% for the year ended December 31, 2014, ranging from 7% to 16% for the year ended December 31, 2013 and ranging from 7% until 14% for the year ended December 31, 2012.
Aset keuangan lancar lainnya tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan (Catatan 32). Rincian saldo mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 30. 6. PERSEDIAAN
Certain other current financial assets are used as collaterals for loan facilities obtained by the Company (Note 32). Details of balances in foreign currencies are disclosed in Note 30. 6. INVENTORIES
Persediaan terdiri dari:
Inventories consist of: 31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
31 Des/ Dec 31, 2012
Eceran dan distribusi Teknologi informatika dan lainnya
2,761,412 645,136
2,349,086 576,077
1,730,003 334,259
Retail and distribution Information technology and others
Jumlah
3,406,548
2,925,163
2,064,262
Total
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai persediaan mencerminkan nilai realisasi neto.
The management believes that the value of inventories represents the net realizable value.
Biaya persediaan yang diakui beban pokok penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp13.185.857 dan Rp11.596.703.
The cost of inventories recognised as cost of sales as of December 31, 2014 and 2013 are Rp13,185,857 and Rp11,596,703, respectively.
Persediaan diasuransikan terhadap kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis dengan nilai pertanggungan sebesar Rp98.102, USD213,757 dan RMB140,304 pada tanggal 31 Desember 2014. Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa nilai pertanggungjawaban tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari risiko tersebut. Pertanggungan ini terutama dilakukan oleh PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Bintang Tbk, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Tripakarta dan PT Lippo General Insurance Tbk (pihak berelasi).
Inventories are insured against losses by fire and other risks under blanket policies with sum insured of Rp98,102, USD213,757 and RMB140,304 as at December 31, 2014. The management of the Company and Subsidiaries are in the opinion that the sum insured is adequate to cover possible losses arising from such risks. This insurance coverage is mainly covered by PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Bintang Tbk, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Tripakarta and PT Lippo General Insurance Tbk (related party).
41
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
6. PERSEDIAAN (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
6. INVENTORIES (continued)
Persediaan tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak tertentu (Catatan 14 dan 20). 7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI
Certain inventories are used as collateral to loans obtained by the Company and certain Subsidiaries (Notes 14 and 20). 7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES
Entitas Anak langsung dan tidak langsung
Direct and Indirect Subsidiaries
Rincian Entitas Anak langsung dan tidak langsung Perusahaan diungkapkan dalam Catatan 1c.
Details of direct and indirect Subsidiaries of the Company are disclosed in Note 1c.
Investasi pada Entitas Asosiasi dan Investasi Jangka Panjang Lainnya
Investments in Associates and Other Long-term Investments
Rincian Investasi pada Entitas Asosiasi dan investasi jangka panjang lainnya diungkapkan dalam Catatan 8.
Details of Investments in Associates and other longterm investments are disclosed in Note 8.
Saldo Pihak Berelasi
Balances with Related Parties
Rincian saldo pihak berelasi yang signifikan adalah sebagai berikut (terutama afiliasi):
Details of the significant balances with related parties are as follows (mainly affiliates):
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
31 Des/ Dec 31, 2012
438,136
249,317
41,621
Cash and cash equivalents (Note 3) PT Bank Nationalnobu Tbk
1.92
1.23
0.29
Percentage of total assets
Piutang usaha (Catatan 4) PT Internux*) PT Link Net Tbk PT First Media Tbk Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
282,453 21,504 693 12,425
61,272 49,757 13,883
33,383 39,300 2,971
Trade receivables (Note 4) PT Internux*) PT Link Net Tbk PT First Media Tbk Others (each below Rp10,000)
Jumlah
317,075
124,912
75,654
Total
1.39
0.62
0.54
Percentage of total assets
Kas dan Setara Kas (Catatan 3) PT Bank Nationalnobu Tbk Persentasi dari jumlah aset
Persentasi dari jumlah aset Aset keuangan lancar lainnya (Catatan 5) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Wesel tagih PT Ciptadana Capital Investasi pada dana yang dikelola PT Ciptadana Securities Investasi yang tersedia untuk dijual Saham PT Lippo Karawaci Tbk Investasi yang diperdagangkan Obligasi dan saham PT Lippo Karawaci Tbk
Other current financial assets (Note 5)
32,250
32,250
32,250
Held to maturity investments Notes Receivable PT Ciptadana Capital
-
-
46,500
Investment in managed fund PT Ciptadana Securities
342,500
Available-for-sale investments Shares of stock PT Lippo Karawaci Tbk
349,351
311,675
Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
146,883 315
131,043 170
144,003 100
Trading investments Bonds and shares of stock PT Lippo Karawaci Tbk Others (each below Rp10,000)
Sub - jumlah
147,198
131,213
144,103
Sub - total
*) Berelasi sejak Desember 2014
*) Related since December 2014
42
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)
Saldo Pihak Berelasi (lanjutan)
Balances with Related Parties (continued)
Rincian saldo pihak berelasi yang signifikan adalah sebagai berikut (terutama afiliasi): (lanjutan)
Details of the significant balances with related parties are as follows (mainly affiliates): (continued)
31 Des/ Dec 31, 2014 Aset keuangan lancar lainnya (Catatan 5) (lanjutan) Pinjaman yang diberikan dan piutang Lainnya PT Menara Bhumimegah Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000) Sub - jumlah
31 Des/ Dec 31, 2013
924
83,056 2,298
31 Des/ Dec 31, 2012
8,457
Other current financial assets (Note 5) (continued) Loans and receivables Others PT Menara Bhumimegah Others (each below Rp10,000)
924
85,354
8,457
Sub - total
529,723
560,492
573,810
Total
2.32
2.77
4.07
Percentage of total assets
Biaya dibayar dimuka PT Mandiri Cipta Gemilang Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
14,383 7,356
9,088 6,451
8,800 10,271
Prepaid expenses PT Mandiri Cipta Gemilang Others (each below Rp10,000)
Jumlah
21,739
15,539
19,071
Total
0.10
0.08
0.14
Percentage of total assets
Piutang pihak berelasi non-usaha PT Bintang Sidoraya PT First Media Tbk Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
15,206 1,838
15,206 33,776 2,117
14,320 32,732 1,974
Due from related parties non-trade PT Bintang Sidoraya PT First Media Tbk Others (each below Rp10,000)
Jumlah
17,044
51,099
49,026
Total
0.07
0.25
0.35
Percentage of total assets Rental advances and deposits (Note 11) PT Bimasakti Jaya Abadi PT Mandiri Cipta Gemilang
Jumlah Persentasi dari jumlah aset
Persentasi dari jumlah aset
Persentasi dari jumlah aset Uang muka dan jaminan sewa (Catatan 11) PT Bimasakti Jaya Abadi PT Mandiri Cipta Gemilang
60,000 -
60,000 324,260
60,000 324,260
Jumlah
60,000
384,260
384,260
Total
0.26
1.90
2.72
Percentage of total assets
Persentasi dari jumlah aset Sewa dibayar dimuka jangka panjang (Catatan 12) PT Mandiri Cipta Gemilang PT Direct Power PT Villa Permata Cibodas PT Menara Bhumimegah Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
153,644 48,232 34,692 774
27,704 50,988 36,992 -
37,000 68,762 39,292 76,623 -
PT Mandiri Cipta Gemilang PT Direct Power PT Villa Permata Cibodas PT Menara Bhumimegah Others (each below Rp10,000)
Jumlah
237,342
115,684
221,677
Total
1.04
0.57
1.57
Percentage of total assets
Persentasi dari jumlah aset
Long-term prepaid rents (Note 12)
43
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)
Saldo Pihak Berelasi (lanjutan)
Balances with Related Parties (continued)
Rincian saldo pihak berelasi yang signifikan adalah sebagai berikut (terutama afiliasi): (lanjutan)
Details of the significant balances with related parties are as follows (mainly affiliates): (continued)
31 Des/ Dec 31 31 Des/ Dec 31 2014 2013 Utang usaha Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
31 Des/ Dec 31 2012
7,847
5,014
2,401
Trade payables Others (each below Rp10,000)
0.06
0.04
0.03
Percentage of total liabilities
Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya PT Matahari Department Store Tbk Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
46,467 811
1,022
-
Other short-term financial liabilities PT Matahari Department Store Tbk Others (each below Rp10,000)
Jumlah
47,278
1,022
-
Total
-
Percentage of total liabilities
Persentasi dari jumlah liabilitas
Persentasi dari jumlah liabilitas
0.38
Liabilitas jangka pendek lainnya PT Link Net Tbk PT First Media Tbk Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
17,533 1,145 10,704
4,494 17,453 13,783
27 22,571 2,140
Other short-term liabilities PT Link Net Tbk PT First Media Tbk Others (each below Rp10,000)
Jumlah
29,382
35,730
24,738
Total
0.24
0.32
0.35
Percentage of total liabilities
1,212
307
3,305
Due to related parties non-trade Others (each below Rp10,000)
0.01
0.01
0.05
Percentage of total liabilities
Persentasi dari jumlah liabilitas Utang pihak berelasi non-usaha Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000) Persentasi dari jumlah liabilitas
Transaksi dengan Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Berikut ini adalah ikhtisar transaksi yang signifikan (mempengaruhi penerimaan/pendapatan dan beban) dengan pihak berelasi (terutama afiliasi):
The following is a summary of significant transactions (affecting revenue/income and expenses) with related parties (mainly affiliates):
31 Des/ Dec 31 2014
31 Des/ Dec 31 2013
Penjualan Neto (Catatan 25) PT Matahari Department Store Tbk PT Link Net Tbk PT Internux*) PT Lippo Karawaci Tbk PT First Media Tbk PT Siloam International Hospitals Tbk Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
164,842 152,362 81,880 24,083 17,693 17,207 46,792
128,995 125,471 19,168 26,993 30,803 19,535
Net Sales (Note 25) PT Matahari Department Store Tbk PT Link NetTbk PT Internux*) PT Lippo Karawaci Tbk PT First Media Tbk PT Siloam International Hospitals Tbk Others (below Rp10,000 each)
Jumlah
504,859
350,965
Total
2.96
2.39
Percentage of net sales
31,560
15,698
Cost of goods and services sold Others (below Rp10,000 each)
0.22
0.13
Percentage cost of goods and services sold
Persentase dari penjualan neto Beban pokok penjualan barang dan jasa Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000) Persentase dari beban pokok penjualan barang dan jasa *) Berelasi sejak Desember 2014
*) Related since December 2014
44
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)
Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)
Transactions with Related Parties (continued)
Berikut ini adalah ikhtisar transaksi yang signifikan (mempengaruhi penerimaan/pendapatan dan beban) dengan pihak berelasi (terutama afiliasi): (lanjutan)
The following is a summary of significant transactions (affecting revenue/income and expenses) with related parties (mainly affiliates): (continued)
31 Des/ Dec 31 2014 Beban penjualan Beban sewa (termasuk amortisasi sewa) Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
31 Des/ Dec 31 2013
(13,563)
(3,784)
Selling expenses Rental expenses (included rental amortization) Others (below Rp10,000 each)
2.40
0.72
Percentage of rental expenses - net
Persentase dari beban sewa - neto Beban lain - lain PT Matahari Department Store Tbk Avel Pty. Limited Australia Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
(39,250) (11,160) (1,847)
(10,985) (35)
Other expenses PT Matahari Department Store Tbk Avel Pty. Limited Australia Others (below Rp10,000 each)
Jumlah
(52,257)
(11,020)
Total
Persentase dari beban lain - lain
19.40
3.92
Percentage of other expenses
Pendapatan sewa PT Matahari Department Store Tbk
1,809
16,913
Rental income PT Matahari Department Store Tbk
Persentase dari pendapatan sewa
0.88
8.00
Percentage of rental income
Beban umum dan administrasi
General and administration expenses
Beban gaji, tunjangan and kesejahteraan karyawan (75,525)
(63,070)
Salaries, allowances and employement benefit benefit expenses Board of Commissioners and Directors (shortterm employee benefit)
Persentase dari beban gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan
6.36
8.07
Percentage of salaries, allowances and employement benefit expenses
Beban asuransi Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
(10,425)
(3,097)
Insurance expenses Others (below Rp10,000 each)
Persentase dari beban asuransi
15.32
7.06
Percentage of insurance expense
Penghasilan keuangan Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000)
8,657
13,288
Finance income Others (below Rp10,000 each)
7.84
10.08
Percentage of finance income
Dewan Komisaris dan Direksi (Imbalan kerja jangka pendek)
Persentase dari penghasilan keuangan
Transaksi dengan pihak berelasi dilaksanakan dengan persyaratan yang normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga, kecuali piutang pihak berelasi non-usaha tertentu yang tidak dikenakan bunga.
45
Transactions with the related parties are made under normal terms comparable to those that would be obtained in similar transactions with the third parties, except for certain due from related parties non-trade which are non-interest bearing.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan) Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: No.
Pihak Berelasi/ Related Parties
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued) The relationship and nature of account balances/transactions with the related parties are as follows:
Hubungan/ Relationship
1.
PT Bank Nationalnobu Tbk
Entitas asosiasi dari/ An associate of PT Prima Cakrawala Sentosa Entitas asosiasi/ An associate
2.
PT Matahari Department Store Tbk
3.
PT First Media Tbk
Entitas asosiasi/ An associate of PT Reksa Puspita Karya
4.
PT Link Net Tbk
Afiliasi, karena entitas asosiasi/ Affiliate, associate of PT First Media Tbk
5.
PT Lippo Karawaci Tbk (“PT LK”)
6.
PT Siloam International Hospitals Tbk
7.
PT Ciptadana Capital
8.
PT Ciptadana Securities
9.
PT Mandiri Cipta Gemilang
Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian/ Affiliate, common control entity Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian/ Affiliate, common control entity Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian/ Affiliate, common control entity Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK
10.
PT Menara Bhumimegah
Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK
11.
PT Direct Power
12.
PT Villa Permata Cibodas
13.
PT Bintang Sidoraya
14.
PT Internux*)
15.
PT Bimasakti Jaya Abadi
Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK Entitas asosiasi dari/An associate of PT Taraprima Reksabuana (“PT TPRB”) Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT First Media Tbk Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK
*) Berelasi sejak Desember 2014
Sifat Saldo Akun/Transaksi Nature of Account Balances/Transactions Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalent Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, penjualan neto dan pendapatan sewa/ Other short-term financial liabilities, net sales and rental income. Piutang usaha, piutang pihak berelasi nonusaha, liabilitas jangka pendek lainnya dan penjualan neto/ Trade receivables, due from related parties non-trade, other short-term liabilities and net sales Piutang usaha, liabilitas jangka pendek lainnya dan penjualan neto/ Trade receivables, other short-term liabilities and net sales Aset keuangan lancar lainnya dan penjualan neto/ Other current financial assets and net sales Penjualan neto/ Net sales Aset keuangan lancar lainnya/ Other current financial assets Aset keuangan lancar lainnya/ Other current financial assets
Biaya dibayar di muka, uang muka dan jaminan sewa dan sewa dibayar di muka jangka panjang/ Prepaid expenses, rental advances and deposits and long-term prepaid rents Aset keuangan lancar lainnya dan sewa dibayar di muka jangka panjang/ Other current financial assets and long-term prepaid rent. Sewa dibayar di muka jangka panjang/ Prepaid long-term rent Sewa dibayar di muka jangka panjang/ Prepaid long-term rent Piutang pihak berelasi non-usaha/ Due from related parties non-trade Piutang usaha dan penjualan neto/ Trade receivable and net sales Uang muka dan jaminan sewa/ Rental advances and deposits *) Related since Decembe *) Related since December 2014
46
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan)
7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)
Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The relationship and nature of account balances/transactions with the related parties are as follows: (continued)
No.
Pihak Berelasi/ Related Parties
Hubungan/ Relationship
16.
Dewan Komisaris dan Direksi/ Boards of Commissioners and Directors
Dewan Komisaris dan Direksi/ Boards of Commissioners and Directors
8. INVESTASI
Pembayaran untuk beban gaji dan tunjangan dan kesejahteraan karyawan/ Payment for salaries, allowances and employement benefit expenses
8. INVESTMENTS
a. Investasi pada Entitas Asosiasi
a. Investment in Associates
Investasi pada Entitas Asosiasi yang dimiliki oleh Perusahaan terdiri dari:
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership PT First Media Tbk (“PT FM”) PT Matahari Department Store Tbk (“PT MDS”) PT Bank Nationalnobu Tbk (“Nobu”) PT Matahari Leisure (“PT MLe”) PT Bintang Sidoraya (“PT BSR”) PT Tason Mitra Prima (“PT TMP”) PT Karya Dinamika Investama (“PT KDI”) PT Nusantara Trimultiprima (“PT NTP”) PT MOMO Trimultiprima (“PT MOMO”) Jumlah/ Total
Sifat Saldo Akun/Transaksi Nature of Account Balances/Transactions
The Company’s investments in Associates consist of the following:
Nilai Penyertaan/ Carrying Values
Akumulasi Bagian atas laba (rugi) neto Entitas Asosiasi yang tidak dibagikan/ Accumulated Equity in Undistributed net earnings (losses) of Investees
31 Des/ Dec 31 2014
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
31 Des/ Dec 31 2012
31 Des/ Dec 31, 2013
31 Des/ Dec 31, 2012
33.76
2,803,128
537,533
574,502
2,496,790
(116,045)
(79,076 )
20.48 20.15 50.00 24.00 50.00 36.36 49.00 40.00
1,146,177 357,945 21,293 2,380 2,082 400 292 -
949,772 353,369 17,758 2,380 2,082 400 1,808 1,000
24,168 2,380 2,082 400 2,940 -
420,117 5,138 19,856 (18,581) (918) (2,648) (1,000)
223,712 2,903 16,321 (18,581) (918) (1,132)
22,731 (18,581 ) (918 ) -
4,333,697
1,866,102
606,472
2,918,754
106,260
(75,844 )
PT FM Penyertaan saham pada PT FM diperoleh melalui PT Reksa Puspita Karya, entitas anak. PT FM terutama bergerak dalam penyediaan jasa melalui jaringan komunikasi pita lebar dan pendistribusian sinyal elektronik melalui jaringan tersebut.
PT FM Investment in shares of PT FM was acquired through PT Reksa Puspita Karya, a subsidiary. PT FM engaged primarily in the provision of services through a broadband communication network and distribution of various electronic signals through the network.
PT MDS
PT MDS
Sejak penandatanganan Perjanjian Reorganisasi tanggal 8 Maret 2013 (Catatan 8b), PT MDS menjadi entitas asosiasi langsung Perusahaan.
Since the signed of Reorganisation agreement on March 8, 2013 (Note 8b), PT MDS has become a direct associate of the Company.
Pada tanggal 25 Maret 2013, Perusahaan menjual 129.032.000 saham PT MDS dengan nilai keseluruhan sebesar Rp1.399.997, dan mencatat keuntungan penjualan investasi sebesar Rp1.243.210.
On March 25, 2013, the Company sold 129,032,000 shares of PT MDS with a total amount of Rp1,399,997, and recorded a gain from sale of investment amounting to Rp1,243,210.
Perusahaan memperoleh dividen tunai sebesar Rp94.230 pada bulan Juni 2014.
The Company received a cash dividend of Rp94,230 in June 2014.
47
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
8. INVESTASI (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
8. INVESTMENTS (continued)
a. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)
a. Investment in Associates (continued)
Investasi pada Entitas Asosiasi yang dimiliki oleh Perusahaan terdiri dari: (lanjutan)
The Company’s investments in Associates consist of the following: (continued)
PT Nobu PT Prima Cakrawala Sentosa, Entitas Anak, melakukan penyertaan saham pada PT Nobu, yang bergerak dalam bidang usaha perbankan. Pada bulan September 2014, PT Nobu melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu yang mengakibatkan kepemilikan Perusahaan terdilusi dari 20,95% menjadi 20,15%.
PT Nobu
PT MLe Penyertaan saham pada PT MLe diperoleh melalui PT Nadya Prima Indonesia (PT NPrI). PT MLe bergerak dalam bidang manufaktur mesin permainan. PT NPrI memperoleh dividen tunai sebesar Rp5.000 pada tahun 2013.
PT MLe The investment in PT MLe was acquired through PT Nadya Prima Indonesia (PT NPrI). PT MLe is engaged in the manufacture of game machineries. PT NPrI received a cash dividend of Rp5,000 in 2013.
PT BSR dan PT TMP Penyertaan saham pada PT BSR dan PT TMP diperoleh melalui PT TPRB. PT BSR bergerak dalam bidang penjualan dan pemasaran produk minuman bir, sementara PT TMP belum beroperasi secara komersial.
PT BSR and PT TMP The investments in PT BSR and PT TMP were acquired through PT TPRB. PT BSR is engaged in the sale and marketing of beer products, while PT TMP has not yet started its commercial operations.
PT KDI Penyertaan saham pada PT KDI diperoleh melalui PT NPI. PT KDI belum beroperasi secara komersial.
PT KDI The investment in PT KDI was acquired through PT NPI. PT KDI has not yet started its commercial operations.
PT NTP dan PT MOMO Penyertaan saham pada PT NTP dan PT MOMO diperoleh melalui PT Prima Karya Sejati, entitas anak. PT NTP dan PT MOMO bergerak dalam bidang perdagangan umum.
PT NTP and PT MOMO The investment in PT NTP and PT MOMO were acquired through PT Prima Karya Sejati, a subsidiary. PT NTP and PT MOMO are engaged in general trading.
Di samping itu, Perusahaan memiliki penyertaan saham pada PT Natrindo Global Telekomunikasi (“PT NGT”) dan PT Tirta Mandiri Sejahtera (“PT TMS”), dengan kepemilikan masing-masing sebesar 20%. PT NGT dan PT TMS belum beroperasi secara komersial. Nilai penyertaan pada PT NGT dan PT TMS bersaldo nihil karena akumulasi ruginya telah melebihi harga perolehan investasi.
In addition, the Company also has investments in PT Natrindo Global Telekomunikasi (“PT NGT”) and PT Tirta Mandiri Sejahtera (“PT TMS”), with ownerships of 20% each. PT NGT and PT TMS have not yet started their commercial operations. The carrying values of investments in PT NGT and PT TMS have been zero since the accumulated losses exceed the cost of investments.
Investasi pada entitas asosiasi tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan (Catatan 32).
Certain investments in associates are used as collateral for loan facilities obtained by the Company (Note 32).
48
PT Prima Cakrawala Sentosa, subsidiary, acquired stocks in PT Nobu that engaged in the banking industry. In September 2014, PT Nobu issued additional share capital without pre-emptive rights which resulted the Company’s ownership to be diluted from 20.95% to 20.15%.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
8. INVESTASI (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
8. INVESTMENTS (continued)
b. Investasi Jangka Panjang Lainnya
b. Other long-term investments
Investasi jangka panjang lainnya merupakan penyertaan saham yang dinyatakan dengan metode biaya. Investasi terdiri dari:
Other long-term investments are the investment in stocks which are accounted for under the cost method. These investments are consist of:
31 Des/ Dec 31 31 Des/ Dec 31 31 Des/ Dec 31 2014 2013 2012 PT Langgeng Mandiri Lestari (“PT LML”) PT Bank Nationalnobu Tbk (”PT Nobu”) Investasi saham jangka panjang lainnya neto
1,000 -
1,000 -
1,000 43,731
5
5
5
PT Langgeng Mandiri Lestari (“PT LML”) PT Bank Nationalnobu Tbk (”PT Nobu”) Other long-term investment in sharesnet
Sub-jumlah
1,005
1,005
44,736
Sub-total
-
-
711,252 171,596
Meadow Asia Company Limited (“MAC”) Preferred stocks Common stocks
-
-
882,848
Sub-total
1,005
1,005
927,584
Total
Meadow Asia Company Limited (“MAC”) Saham preferen Saham biasa Sub-jumlah Jumlah
PT LML PT Surya Asri Lestari memiliki 7,14% pemilikan pada PT LML, yang bergerak dalam bidang usaha persewaan ruang perkantoran.
PT LML PT Surya Lestari Asri has an ownership of 7.14% in PT LML. PT LML is engaged in the leasing of office space.
PT Nobu Pada bulan Mei 2012, PT Prima Cakrawala Sentosa (”PT PCS”), entitas anak, melakukan penyertaan saham di PT Nobu dengan kepemilikan sebesar 10,59%. Pada tahun 2013, PT PCS menambah kepemilikannya di PT Nobu menjadi 20,95% sehingga PT Nobu menjadi entitas asosiasi Perusahaan.
PT Nobu In May 2012, PT Prima Cakarwala Sentosa (”PT PCS”), a subsidiary, acquired stock in PT Nobu with ownerships of 10.59%. In 2013, PT PCS increase the ownerships in PT Nobu to 20.95%, therefore PT Nobu has became an associate.
MAC PT MP memiliki penyertaan saham preferen dan saham biasa pada MAC sehubungan dengan proses pengalihan seluruh kepemilikan saham pada PT MDS pada tahun 2010, masing-masing senilai Rp711.252 dan Rp171.596. Saham preferen ini tidak mempunyai hak suara (non-voting), kecuali yang berhubungan dengan perubahan hak-hak atas saham preferen atau saat pembubaran perusahaan. Saham preferen memberikan kepada pemegang sahamnya dividen kumulatif sebesar 13% per tahun. Keputusan pembagian dividen saham preferen merupakan kewenangan MAC dan MAC dapat sewaktu-waktu menebus saham preferennya.
MAC PT MP owned investments in MAC’s preference shares and ordinary shares in connection with the transfer of all shares ownership of PT MDS in 2010 amounting to Rp711,252 and Rp171,596, respectively. These preference shares had no voting rights, except for the change in the rights of preference shares or on the liquidation of the company. The preference shares provided the stockholders a cumulative dividend of 13% per annum. The decision to distribute the dividend of preference shares was solely based on the authority of MAC, and MAC could redeem the preference shares at any time.
49
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
8. INVESTASI (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
8. INVESTMENTS (continued)
b. Investasi Jangka Panjang Lainnya (lanjutan)
b. Other long-term investments (continued)
MAC (lanjutan)
MAC (continued)
MAC tidak memiliki bidang usaha lain selain investasi pada Asia Color Company Limited (“ACC”). ACC memiliki investasi hanya pada PT MDS. Kepemilikan secara tidak langsung PT MP terhadap PT MDS adalah sebesar 19,63%. Dengan kepemilikan tidak langsung sebesar kurang dari 20%, Perusahaan dianggap tidak mempunyai pengaruh signifikan sehingga investasi pada MAC dicatat dengan menggunakan metode biaya. Berdasarkan metode biaya, investor mencatat investasinya pada perusahaan investee sebesar biaya perolehan.
MAC did not have any other business besides its investment in Asia Color Company Limited ("ACC"). ACC had an investment solely in PT MDS. The indirect ownership of PT MP in PT MDS was 19.63%. With an indirect ownership of less than 20%, the Company was considered not to have a significant influence in MAC, hence the investment was accounted for under the cost method. Under the cost method, an investor records its investment in the investee at acquisition cost.
Kemudian, pada tanggal 8 Maret 2013, Perusahaan, PT MP, MAC dan ACC menandatangani Perjanjian Reorganisasi ("PR") (Catatan 8a). Berdasarkan PR, disepakati bahwa:
Afterward, On March 8, 2013, the Company, PT MP, MAC and ACC entered into a Reorganisation Agreement (“RA”) (Note 8a). Based on the RA, it is agreed that:
(i)
ACC setuju untuk menjual dan Perusahaan setuju untuk membeli 726.561.500 saham PT MDS dengan nilai sebesar Rp883.499 melalui penerbitan wesel tagih. (ii) MAC membeli dan/atau menebus dari PT MP seluruh saham biasa dan saham preferen MAC yang dimiliki oleh PT MP, dan MAC membatalkan semua waran MAC yang dimiliki oleh PT MP dengan nilai sebesar Rp883.499.
(i) ACC agreed to sell, and the Company agreed to purchase 726,561,500 shares of PT MDS with an amount of Rp883,499 through the issuance of a Promissory Note. (ii) MAC purchased and/or redeemed from PT MP all MAC’s ordinary shares and preference shares held by PT MP, and MAC cancelled all MAC’s warrants held by PT MP, with a total amount of Rp883,499.
Kewajiban Perusahaan atas pembelian saham PT MDS dikompensasikan dengan penerimaan PT MP dari penebusan saham MAC dan pembatalan waran MAC.
The Company’s obligation from the purchase of PT MDS’ shares was offset against PT MP’s proceeds from the redemption of MAC’s shares and cancellation of MAC’s Warrants.
50
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
9. PROPERTI INVESTASI
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
9. INVESTMENT PROPERTIES
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The detail of this account is as follows:
Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year Saldo awal/ Beginning Balance
Saldo akhir/ Ending Balance
Penambahan/ Reklasifikasi/ Pelepasan/ Addition Reclassification Disposal
31 Desember 2014 Biaya Perolehan Tanah Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan
102,131 1,128
-
-
880 -
101,251 1,128
-
40
-
-
40
December 31, 2014 Acquisition Costs Land Buildings Building improvements and renovations
Jumlah
103,259
40
-
880
102,419
Total
163
57
-
-
220
-
2
-
-
2
Accumulated Depreciation Buildings Building improvements and renovations
163
59
-
-
222
Total
102,197
Net Book Value
December 31, 2013 Acquisition Costs Land Buildings
Akumulasi Penyusutan Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan Jumlah Nilai Buku Neto
103,096
31 Desember 2013 Biaya Perolehan Tanah Bangunan
106,893 1,128
6,412 -
-
11,174 -
102,131 1,128
Jumlah
108,021
6,412
-
11,174
103,259
Total
163
Accumulated Depreciation Buildings
103,096
Net Book Value
Akumulasi Penyusutan Bangunan Nilai Buku Neto
108
55
-
107,913
Pada tanggal 31 Desember 2014, nilai jual obyek pajak untuk tanah dan bangunan yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak tertentu adalah sebesar Rp170.808.
-
As of December 31, 2014, the taxable sales value of land and buildings owned by the Company and Subsidiaries amounted to Rp170,808.
51
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
10. ASET TETAP
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
10. FIXED ASSETS
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The detail of this account is as follows:
Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year Saldo awal/ Beginning Balance 31 Desember 2014 Nilai Tercatat Tanah Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor Peralatan dan instalasi Mesin Alat-alat transportasi Peralatan untuk disewakan
Penambahan/ Reklasifikasi/ Addition Reclassification*
Pelepasan/ Disposal**
Saldo akhir/ Ending Balance
260,668 1,183,355
75,048 10,601
440 10,012
609
336,156 1,203,359
1,109,832
93,283
116,538
196,357
1,123,296
610,616 1,711,638 428,992 73,968 564,470
83,567 19,156 77,760 6,003 92,324
246,742 11,820 20,242 11,535 204,906
27,552 5,540 12,867 1,509 165,390
913,373 1,737,074 514,127 89,997 696,310
December 31, 2014 Acquisition Costs Land Buildings Building improvements and renovations Office furniture, fixtures and equipment Equipment and installation Machineries Transportation equipment Equipment for rental
Sub-Jumlah Aset sewa pembiayaan Aset dalam penyelesaian
5,943,539 69,566 12,483
457,742 141,137 27,279
622,235 (26,943)
409,824 1,171
6,613,692 210,703 11,648
Sub -Total Finance leased assets Construction in progress
Jumlah
6,025,588
626,158
595,292
410,995
6,836,043
Total
462,766
57,317
-
80
520,003
510,876
151,359
10,601
65,645
607,191
249,647 885,047 337,333 63,314 335,142
217,909 33,710 47,675 8,847 123,067
89 (1,440) 17 27 2,970
21,261 3,063 12,691 1,674 125,025
446,384 914,254 372,334 70,514 336,154
Accumulated Depreciation Buildings Building improvements and renovations Office furniture, fixtures and equipment Equipment and installation Machineries Transportation equipment Equipment for rental
Sub-Jumlah Aset sewa pembiayaan Aset dalam penyelesaian
2,844,125 10,787 -
639,884 15,261 -
12,264 (3,668)
229,439 -
3,266,834 26,048 (3,668)
Sub -Total Finance leased assets Construction in progress
Jumlah
2,854,912
655,145
8,596
229,439
3,289,214
Total
7,161 68,496
-
-
-
7,161 68,496
71,611
-
-
71,611
-
1,538 2,626 -
5,299 62 85 5,491
246 5,904
1,221 -
5,862 2,688 85 11,395
Impairment value of fixed assets Land Buildings Building improvements and renovations Office furniture, fixtures and equipment Equipment and installation Machinery Equipment for rental
151,432
10,937
6,150
72,832
95,687
Total
3,451,142
Net
Akumulasi Depresiasi Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor Peralatan dan instalasi Mesin Alat-alat transportasi Peralatan untuk disewakan
Penurunan Nilai Aset Tetap Tanah Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor Peralatan dan instalasi Mesin Peralatan untuk disewakan Jumlah Neto
* **
3,019,244
termasuk efek selisih kurs penjabaran laporan keuangan entitas anak dalam mata uang asing termasuk aset tetap Entitas anak yang dijual dengan nilai buku neto sebesar Rp22.233 dan aset rusak akibat kebakaran sebesar Rp372.
*
including the effect of differences in exchange rate translation of subsidiaries’ financial statements in foreign currencies ** including fixed assets of subsidiary sold with net book value of Rp22,233 and assets damaged by fire of Rp372.
52
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
10. ASET TETAP (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
10. FIXED ASSETS (continued)
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: (lanjutan)
The detail of this account is as follows: (continued)
Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year Saldo awal/ Beginning Balance 31 Desember 2013 Nilai Tercatat Tanah Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor Peralatan dan instalasi Mesin Alat-alat transportasi Peralatan untuk disewakan
Pelepasan/ Disposal
Saldo akhir/ Ending Balance
245,942 1,135,828
14,726 23,470
25,079
1,022
260,668 1,183,355
799,164
81,228
264,270
34,830
1,109,832
141,457 1,683,323 396,551 70,023 458,601
292,972 15,675 38,918 6,143 78,217
198,967 14,745 17,296 1,148 31,643
22,780 2,105 23,773 3,346 3,991
610,616 1,711,638 428,992 73,968 564,470
December 31, 2013 Acquisition Costs Land Buildings Building improvements and renovations Office furniture, fixtures and equipment Equipment and installation Machineries Transportation equipment Equipment for rental
Sub-Jumlah Aset sewa pembiayaan Aset dalam penyelesaian
4,930,889 61,260 19,059
551,349 8,306 132,058
553,148 (136,783)
91,847 1,851
5,943,539 69,566 12,483
Sub -Total Finance leased assets Construction in progress
Jumlah
5,011,208
691,713
416,365
93,698
6,025,588
Akumulasi Depresiasi Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor Peralatan dan instalasi Mesin Alat-alat transportasi Peralatan untuk disewakan
Total
407,087
55,667
16
4
462,766
345,362
110,627
88,629
33,742
510,876
84,871 853,611 326,534 62,033 250,374
181,013 29,945 34,434 4,447 87,479
1,989 2,942 133 138 (24)
18,226 1,451 23,768 3,304 2,687
249,647 885,047 337,333 63,314 335,142
Accumulated Depreciation Buildings Building improvements and renovations Office furniture, fixtures and equipment Equipment and installation Machineries Transportation equipment Equipment for rental
Sub-Jumlah Aset sewa pembiayaan
2,329,872 9,984
503,612 803
93,823 -
83,182 -
2,844,125 10,787
Sub -Total Finance leased assets
Jumlah
2,339,856
504,415
93,823
83,182
2,854,912
Total
7,161 68,496
-
-
-
7,161 68,496
-
71,611
-
-
71,611
2,626
1,538 -
-
-
1,538 2,626
Impairment value of fixed assets Land Buildings Building improvements and renovations Office furniture, fixtures and equipment Equipment and installation
78,283
73,149
-
-
151,432
Total
3,019,244
Net
Penurunan Nilai Aset Tetap Tanah Bangunan Prasarana dan renovasi bangunan Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor Peralatan dan instalasi Jumlah Neto
*
Penambahan/ Reklasifikasi/ Addition Reclassification*
2,593,069
termasuk efek selisih kurs penjabaran laporan keuangan entitas anak dalam mata uang asing
*
53
including the effect of differences in exchange rate translation of subsidiaries’ financial statements in foreign currencies
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
10. ASET TETAP (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
10. FIXED ASSETS (continued)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal - tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan dan entitas anak menjual aset tetap tertentu dengan rincian sebagai berikut: 31 Des/ Dec 31 2014
For the years ended December 31, 2014 and 2013, the Company and subsidiaries have sold certain fixed assets with details as follows: 31 Des/ Dec 31 2013
Harga jual Nilai buku neto
31,796 (86,119)
4,351 (10,516)
Proceeds Net book value
Rugi
(54,323)
(6,165)
Loss
Penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dibebankan sebagai berikut:
The depreciation for the years ended December 31, 2014 and 2013 are charged to the following:
31 Des/ Dec 31 2014
31 Des/ Dec 31 2013
Beban umum dan administrasi (Catatan 27) Beban pokok penjualan barang dan jasa Beban penjualan
354,890 210,656 89,599
232,816 196,215 75,384
General and administrative expenses (Note 27) Cost of goods and services sold Selling expenses
Jumlah
655,145
504,415
Total
Hak atas tanah merupakan Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Milik Rumah Susun (“HMRS”) atas bangunan yang terletak di beberapa kota di Indonesia. HGB dan HMRS akan berakhir pada berbagai tanggal sampai tahun 2041. HGB dan HMRS adalah atas nama Perusahaan dan Entitas Anak.
The land represent rights (Hak Guna Bangunan “HGB" and Hak Milik Rumah Susun “HMRS") for parcels of land and buildings located in several cities in Indonesia. These HGB and HMRS will expire on various dates until 2041. The HGB and HMRS are under the names of the Company and Subsidiaries.
Pada bulan Juni 2014, salah satu toko PT Matahari Graha Fantasi, Entitas anak PT NPI, yang berlokasi di Bandung rusak akibat kebakaran. Pada 31 Desember 2014, seluruh kerugian atas kebakaran ini telah ditanggung oleh perusahaan asuransi.
In June 2014, one of the store of PT Matahari Graha Fantasi, Subsidiary of PT NPI, that located in Bandung damaged by fire. As of December 31, 2014 losses has been recovered by insurance company.
Perusahaan dan Entitas Anak mengasuransikan sebesar Rp333.812, USD527,793 dan RMB447,418 pada tanggal 31 Desember 2014 atas seluruh aset tetapnya, kecuali tanah, terhadap kebakaran dan risiko lainnya. Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko tersebut. Pertanggungan tersebut terutama dilakukan oleh PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Bintang Tbk, China Ping An Property Insurance, PT Asuransi Tripakarta dan PT Lippo General Insurance Tbk (pihak berelasi).
The Company and Subsidiaries carry insurance for Rp333,812, USD527,793 and RMB447,418 as of December 31, 2014 on their respective fixed assets, except for land, from fire and other risks. The management of the Company and Subsidiaries believe that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks. The coverage is mainly covered by PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Bintang Tbk, China Ping An Property Insurance, PT Asuransi Tripakarta and PT Lippo General Insurance Tbk (related party).
54
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
10. ASET TETAP (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
10. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014, nilai jual obyek pajak untuk tanah dan bangunan yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak tertentu adalah sebesar Rp1.853.817.
As at December 31, 2014, taxable sales value of land and buildings owned by the Company and certain Subsidiaries amounted to Rp1,853,817.
Aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Entitas Anak tertentu (Catatan 14 dan 20).
Certain fixed assets are used as collaterals for loan facilities obtained by certain Subsidiaries (Notes 14 and 20).
11. UANG MUKA DAN JAMINAN SEWA
11. RENTAL ADVANCES AND DEPOSITS
Akun ini terutama merupakan uang muka dan jaminan sewa yang dibayarkan kepada pemilik bangunan oleh PT MPP dan PT Mulia Persada Pertiwi (Catatan 32c). Uang muka akan digunakan untuk pembayaran sewa pada saat periode sewa dimulai.
This account mainly represents rental advances and deposits paid to the building owners by PT MPP and PT Mulia Persada Pertiwi (Note 32c). The advances are used for rental payments upon the start of the rental period.
Pada tahun 2014 dan 2013, PT MPP telah menandatangani perjanjian pembatalan sewa dengan beberapa developer. Berdasarkan perjanjian ini, PT MPP menerima kembali uang muka sewa yang telah dibayarkan PT MPP kepada developer. Oleh karena itu, PT MPP telah membalik rugi penurunan nilai sebesar Rp85.663 dan Rp67.210 untuk masing-masing tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 atas uang muka sewa dan mencatat penyesuaian tersebut sebagai bagian dari “Penghasilan lain-lain” pada laba rugi komprehensif konsolidasian.
In 2014 and 2013, PT MPP has signed cancellation of rental agreements with several developers. Based on the agreements, PT MPP received refund of rental advances which previously paid by PT MPP to the developers. Therefore, PT MPP reversed the loss on impairment of the rental advances amounting to Rp85,663 and Rp67,210 for the years ended December 31, 2014 and 2013 and recorded the adjustment as part of “Other Income” in the consolidated statements of comprehensive income.
Uang muka dan jaminan sewa kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp60.000, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebesar Rp384.260 (Catatan 7).
As of December 31 2014, the rental advances and deposits to related parties is amounted to Rp60,000, while as of December 31, 2013 and 2012 is Rp384,260 (Note 7).
12. SEWA DIBAYAR DIMUKA JANGKA PANJANG
12. LONG-TERM PREPAID RENTS
Akun ini terutama merupakan pembayaran sewa dibayar di muka jangka panjang untuk lokasi toko-toko PT MPP di Muara Bungo Jambi, Mal Simpang Siur Bali, Bale Kota Tangerang, Cirebon Super Block, Borneo City Mall Sampit, Manado Kairagi, Ternate dan toko lainnya pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, serta untuk lokasi-lokasi toko PT Mulia Persada Pertiwi di Puri Village, Bellanova Country Mall, Puri Paragon City dan Lippo Karawaci Utara pada tanggal 31 Desember 2014; dan untuk lokasi-lokasi toko di Pluit, Sentul, Bangka, Gading Serpong, Kupang dan lokasi lainnya pada tanggal 31 Desember 2013. Sewa dibayar di muka jangka panjang berjangka waktu bervariasi sampai dengan 20 tahun.
55
This account mainly represents the long-term rent prepayments for the PT MPP’s stores located at Muara Bungo Jambi, Mal Simpang Siur Bali, Bale Kota Tangerang, Cirebon Super Block, Borneo City Mall Sampit, Manado Kairagi, Ternate and other stores as of December 31, 2014 and 2013, and for the store locations of PT Mulia Persada Pertiwi at Puri Village, Bellanova Country Mall, Puri Paragon City and Lippo Karawaci Utara as of December 31, 2014; and for locations at Pluit, Sentul, Bangka, Gading Serpong, Kupang and other location as of December 31, 2013. The long-term prepaid rents have lease terms which varies up to 20 years.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
12. SEWA DIBAYAR DIMUKA JANGKA PANJANG (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
12. LONG-TERM PREPAID RENTS (continued)
Sepanjang tahun 2013, sesuai dengan rencana PT MPP untuk melakukan perampingan atas aset noninti, PT MPP telah menandatangani perjanjianperjanjian pembatalan sewa dengan beberapa developer. Nilai sewa beberapa lokasi toko tersebut telah mengalami penurunan nilai. Karena itu, PT MPP telah membalik rugi penurunan nilai sebesar Rp125.652 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 atas sewa dibayar di muka dan mencatat penyesuaian tersebut sebagai bagian dari “Pendapatan lainnya” pada laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
During 2013, in line with the plan of PT MPP to streamline its non-core assets, PT MPP signed lease cancellation agreements with several developers. The rental value of the stores in the related locations has been impaired. Then, PT MPP reversed the loss of impairment value on long-term prepaid rent amounted to Rp125,652 for the year ended December 31, 2013. The adjustment was recorded as part of "Other Income" in the consolidated statements of comprehensive income for the year.
Sewa dibayar di muka jangka panjang kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar Rp237.342, Rp115.684 dan Rp221.677 (Catatan 7).
As of December 31, 2014, 2013 and 2012, the longterm prepaid rents to related parties are amounted to Rp237,342, Rp115,684 and Rp221,677 respectively (Note 7).
13. ASET TAKBERWUJUD Akun ini terdiri dari:
13. INTANGIBLE ASSETS This accout consists of: Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year Saldo awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Reklasifikasi/ Addition Reclassification
Pelepasan/ Disposal
Saldo akhir/ Ending Balance
31 Desember 2014 Piranti lunak komputer Nilai tercatat Akumulasi amortisasi
93,349 (31,179)
28,394 (16,979)
(125) (130)
2,037 (428)
119,581 (47,860)
December 31, 2014 Computer software Acquisition cost Accumulated amortization
Nilai buku Goodwill
62,170 132,226
11,415 -
(255) -
1,609 -
71,721 132,226
Net book value Goodwill
Jumlah Penurunan nilai Piranti lunak komputer
194,396
11,415
(255)
1,609
203,947
1,065
6
-
6
Total Impairment value Computer software
Neto
193,331
203,941
Net
(1,065 )
31 Desember 2013 Piranti lunak komputer Nilai tercatat Akumulasi amortisasi
66,291 (21,186)
22,927 (9,370)
4,310 (802)
179 (179)
93,349 (31,179)
December 31, 2013 Computer software Acquisition cost Accumulated amortization
Nilai buku Goodwill
45,105 132,226
13,557 -
3,508 -
-
62,170 132,226
Net book value Goodwill
Jumlah Penurunan nilai Piranti lunak komputer
177,331
13,557
3,508
-
194,396
-
1,065
-
-
1,065
Total Impairment value Computer software
Neto
177,331
193,331
Net
Amortisasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp16.979 dan Rp9.370 dibebankan pada beban usaha dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The amortization for the years ended December 31, 2014 and 2013 are amounted to Rp16,979 and Rp9,370, respectively, were charged to operating expenses in the consolidated statements of comprehensive income.
56
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
14. SHORT-TERM BANK LOANS
Akun ini terdiri dari:
This account consist of: 31 Des/ Dec 31 31 Des/ Dec 31 31 Des/ Dec 31 2014 2013 2012
BNP Paribas (Singapura) (”BNP”)USD15,000 pada tanggal 31 Desember 2014 HSBC Bank (China) Company Limited (“HSBC”) - RMB85,171 pada tanggal 31 Desember 2014 dan RMB54.720 pada tanggal 31 Desember 2013 PT Bank Mayapada Internasional Tbk (“Mayapada”) PT Bank Permata Tbk (“Permata”)USD185 pada tanggal 31 Desember 2014, USD251 pada tanggal 31 Desember 2013 dan USD61 pada tanggal 31 Desember 2012 PT Bank Negara Indonesia (“BNI”) PT Bank Mandiri Persero (“Mandiri”) Jumlah
186,600
-
173,153
109,386
13,554
4,612
12,603 -
3,064 -
385,910
117,062
BNP Paribas (Singapore) (”BNP”)USD15,000 as at December 31, 2014 HSBC Bank (China) Company Limited (“HSBC”) - RMB85,171 as at December 31, 2014 and RMB54,720 as at December 31, 2013 PT Bank Mayapada Internasional Tbk 1,256 (“Mayapada”) PT Bank Permata Tbk (“Permata”)USD185 as at December 31, 2014, USD251 as at December 31, 2013 and USD61 as at December 31, 2012 593 450,000 PT Bank Negara Indonesia (“BNI”) 52,000 PT Bank Mandiri Persero (“Mandiri”) 503,849
Total
Pada tanggal 15 Juli 2014, PT Indonesia Media Televisi (”PT IMTV”) memperoleh fasilitas term loan dari BNP dengan jumlah maksimum fasilitas sebesar USD15,000 yang tersedia sampai dengan tanggal 15 April 2015. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang usaha dan aset tetap yang dimiliki PT IMTV.
On July 15, 2014, PT Indonesia Media Televisi (”PT IMTV”) obtained term loan facility from BNP with total amount of USD15,000, that is available up to April 15, 2015. This loan is guaranteed by trade receivables and fixed assets owned by PT IMTV.
Entitas-entitas anak PT Kharisma Artha Sejati (“PT KAS”), memperoleh fasilitas modal kerja dari HSBC dengan jumlah maksimum keseluruhan setara dengan USD26,000, yang tersedia sampai dengan tanggal 16 Juni 2015.
Subsidiaries of PT Kharisma Artha Sejati (“PT KAS”), obtained working capital credit facilities from HSBC with total maximum amount equivalent to USD26,000, that are available up to June 16, 2015.
PT Visionet Internasional (”PT VI”) memperoleh fasilitas pembiayaan jangka pendek dari Permata dengan jumlah maksimum sebesar USD1,000. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo antara Januari sampai Mei 2015. PT VI juga memiliki fasilitas pinjaman rekening koran dari Permata dengan jumlah maksimum Rp5.750 yang tersedia sampai dengan bulan Mei 2015 (Catatan 20). Di samping itu, PT VI juga memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran dari Mayapada dengan jumlah maksimum sebesar Rp5.000 dan fasilitas pinjaman tetap on demand dengan jumlah maksimum sebesar Rp9.000, kedua fasilitas tersebut tersedia sampai dengan bulan Nopember 2015.
PT Visionet Internasional (”PT VI”) obtained shortterm financing facility from Permata with maximum amount of USD1,000. These loan facilities are available between January until May 2015. PT VI also have Bank overdraft facility from Permata with maximum limit of Rp5,750 that is available up to May 2015 (Note 20). In addition, PT VI also obtained overdaft loan facility from Mayapada with maximum amount of Rp5,000 and on demand fixed loan facility with maximum amount of Rp9,000, both facilities are available up to November, 2015.
57
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
14. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
14. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Pinjaman yang diperoleh Perusahaan antara lain sebagai berikut: - CIMB, berupa fasilitas kredit Tranche A untuk Transaksi Khusus atas Pembiayaan Akuisisi dengan jumlah maksimum sebesar Rp416.000. Pada tanggal 1 Agustus 2013, Perusahaan melunasi pinjaman tersebut. - BNI, berupa fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp450.000 dan fasilitas bank garansi sebesar Rp10.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 22 Nopember 2014. Pada tanggal 27 Mei 2013 dan 1 Agustus 2013, Perusahaan melakukan pembayaran fasilitas ini masing-masing sebesar Rp50.000 dan Rp400.000. Sampai dengan tanggal pelaporan ini dibuat, Perusahaan masih dalam proses perpanjangan fasilitas - fasilitas ini. - Mandiri, berupa fasilitas kredit modal kerja revolving dengan jumlah maksimum sebesar Rp52.000 dan fasilitas bank garansi sebesar Rp10.000. Pada tanggal 4 Januari 2013, Perusahaan melunasi pinjaman tersebut.
The loans obtained by the Company are as follows:
Untuk fasilitas pinjaman tersebut di atas, Perusahaan dan Entitas anak dikenakan bunga dengan tingkat tahunan berkisar antara 13,2% sampai 13,5% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah, berkisar antara 5,2% sampai 6,7% untuk fasilitas pinjaman dalam USD dan berkisar antara 4,6% sampai 6,6% untuk fasilitas pinjaman dalam RMB untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014; sebesar 12% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah, sebesar 6,1% untuk fasilitas pinjaman dalam USD dan berkisar antara 6,4% sampai 6,6% untuk fasilitas pinjaman dalam RMB untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013; dan berkisar antara 11% sampai 12% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah, sebesar 7% untuk fasilitas pinjaman dalam USD untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
For all the loan facilities above, the Company and Subsidiaries were charged with interest at annual interest rates ranging from of 13.2% to 13.5% for the credit facility in Rupiah, ranging from 5.2 % to 6.7% for the credit facility in USD, and ranging from 4.6% to 6.6% for the credit facilities in RMB for the year ended December 31, 2014; 12% for the credit facility in Rupiah, 6.1% for the credit facility in USD, and ranging from 6.4% to 6.6% for the credit facilities in RMB for the year ended December 31, 2013; and ranging from 11% to 12% for the credit facilities in Rupiah and 7% for the credit facility in USD for the year ended December 31, 2012.
Perusahaan dan Entitas anak Perusahaan juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang mana semua persyaratan tersebut terpenuhi per tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012. Fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak Perusahaan dijamin antara lain dengan piutang usaha, persediaan dan aset tetap (Catatan 4, 6 dan 10).
The Company and Subsidiaries are also required to comply with certain conditions which have all been met as of December 31, 2014, 2013 and 2012. The credit facilities obtained by the Company and Subsidiaries are guaranteed by certain trade receivables, inventories and fixed assets (Notes 4, 6 and 10).
58
-
-
-
CIMB, Tranche A credit facility for Special Transaction of Acquisition Financing with a total maximum amount of Rp416,000. On August 1, 2013, the Company made repayment of this loan. BNI, a credit facility for working capital with a total maximum amount of Rp450,000 and bank guarantee facility amounted to Rp10,000 that are available until November 22, 2014. On May 27, 2013 and August 1, 2013, the Company repaid this loan facility amounting to Rp50,000 and Rp400,000, respectively. Until the date of this report, the Company is still in renewal process of these loan facilities. Mandiri, a revolving working capital credit facility with a maximum amount of Rp52,000 and bank guarantee facility amounted to Rp10,000. On January 4, 2013, the Company repaid the working capital loan.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
15. UTANG USAHA
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
15. TRADE PAYABLES
Akun ini merupakan kewajiban kepada para pemasok:
This account represents liabilities to suppliers:
31 Des/ Dec 31 31 Des/ Dec 31 31 Des/ Dec 31 2014 2013 2012 Beli Putus Konsinyasi
2,371,982 307,417
2,142,219 535,012
1,555,495 352,527
Direct purchase Consignment
Jumlah
2,679,399
2,677,231
1,908,022
Total
Rincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 30.
Details of balances in foreign currencies are disclosed in Note 30.
Seluruh saldo utang kepada pemasok seluruhnya dibayar pada triwulan berikutnya.
All amounts due to suppliers are all payable in the next quarter.
16. BEBAN AKRUAL
16. ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consist of: 31 Des/ Dec 31 31 Des/ Dec 31 31 Des/ Dec 31 2014 2013 2012
Pemeliharaan dan jasa Bunga Pemasaran dan perlengkapan Sewa Listrik dan energi Konsultan Lain-lain Jumlah
437,926 191,449 98,515 171,297 77,287 10,589 151,836
355,272 131,551 112,962 69,076 64,278 16,074 175,437
272,069 32,503 87,105 40,764 55,545 56,655 126,277
Maintenance and services Interest Marketing and supplies Rent Electricity and energy Consultant Others
1,138,899
924,650
670,918
Total
Rincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 30. 17. LIABILITAS LAINNYA
KEUANGAN
JANGKA
PENDEK
Details of balances in foreign currencies are disclosed in Note 30. 17. OTHER CURRENT FINACIAL LIABILITIES
Akun ini mencakup antara lain kewajiban kepada kontraktor untuk pekerjaan renovasi bangunan, termasuk dekorasi toko, dan kepada pihak ketiga atas beban pemasaran dan sewa. 18. PERPAJAKAN
This account comprises of liabilities to contractors for building renovation works, including store decoration, and to third parties for marketing and rental expenses. 18.
a. Pajak Dibayar Dimuka
TAXATION a. Prepaid Taxes
31 Des/ Dec 31 31 Des/ Dec 31 31 Des/ Dec 31 2014 2013 2012 Tagihan Pajak Penghasilan: - 2014 - 2013 - 2012 - 2011
26,738 4,500 -
4,544 29,549 -
65,489 40,837
31,238
34,093
106,326
59
Claim for income tax refund: -2014 -2013 -2012 -2011
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
18.
a. Pajak Dibayar Dimuka (lanjutan)
TAXATION (continued) a. Prepaid Taxes (continued)
31 Des/ Dec 31 31 Des/ Dec 31 31 Des/ Dec 31 2014 2013 2012 Pajak lainnya: - Pajak Pertambahan Nilai - neto - Lain-lain Jumlah
284,943 32,794
171,608 29,884
148,869 15,264
317,737
201,492
164,133
348,975
235,585
270,459
b. Utang Pajak
Other taxes: -Value Added Tax - net -Others Total
b. Taxes Payable 31 Des/ Dec 31 31 Des/ Dec 31 31 Des/ Dec 31 2014 2013 2012
Pajak Penghasilan Badan: Entitas Anak Pajak lainnya: - Pasal 23 - Pasal 21 - Pasal 26 - Pasal 4(2) - Pasal 25 Lain-lain Pajak Pertambahan Nilai - neto Jumlah
128,578
18,297
22,880
Corporate Income Tax: Subsidiaries
16,523 11,498 5,989 2,348 5,172 41,414
11,047 26,377 1,400 256 58 5,505 34,686
8,424 12,593 2,752 667 4,500 62,055
Other taxes: -Art 23 -Art 21 -Art 26 -Art 4(2) -Art 25 Others Value Added Tax - net
82,944
79,329
90,991
211,522
97,626
113,871
c. Beban Pajak Penghasilan
c. Income Tax Expenses 31 Des/Dec 31 2014
Perusahaan -Kini -Tangguhan Entitas Anak -Kini -Tangguhan Jumlah
Total
31 Des/ Dec 31 2013
(6,422) 58,957
(3,217) 60,465
52,535
57,248
(294,350) 102,324
(233,354) 22,167
(192,026)
(211,187)
(139,491)
(153,939)
60
The Company -Current -Deferred Subsidiaries -Current -Deferred Total
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
18. TAXATION (continued)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) c. Beban Pajak Penghasilan (lanjutan)
c. Income Tax Expenses (continued)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, seperti yang disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan taksiran laba (rugi) fiskal Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
A reconciliation between profit before income tax, as shown in the consolidated statements of comprehensive income and estimated taxable income (loss) of the Company for the years ended December 31, 2014 and 2013, are as follows:
31 Des/ Dec 31 2014
31 Des/ Dec 31 2013
Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan
2,248,060
1,799,849
Laba neto entitas anak sebelum pajak penghasilan Bagian atas laba neto entitas asosiasi
(495,112) (2,906,724)
(693,639) (187,104)
Equity in net income of associates
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Perusahaan
(1,153,776)
919,106
Profit (loss) before income tax of the Company
50 4,333 156
Temporary differences: - Depreciation and amortization differences between commercial and fiscal - Employee benefits - Others
Perbedaan temporer: - Selisih antara penyusutan dan amortisasi komersial dan fiskal - Penyisihan imbalan karyawan - Lain-lain
(1,420) 2,261 -
Consolidated profit before income tax Subsidiaries profit before income tax
Perbedaan tetap: - Laba atas pelepasan saham yang tercatat dibursa efek - Pendapatan deviden - Lain-lain
228,168 274,126
(1,243,210) 150,000 (96,581)
Permanent differences: - Gain on disposal of shares listed in the stock exchange - Dividend income - Others
Taksiran rugi fiskal Akumulasi rugi fiskal 2013
(650,641) (266,146)
(266,146) -
Estimated taxable loss Tax losses carryforward 2013
(916,787)
(266,146)
Estimated fiscal loss that can be compensated to the Company Current tax expense (final) - Company
(6,422)
(3,217)
16,496
1,786
Taksiran rugi fiskal Perusahaan yang dapat dikompensasi Beban pajak penghasilan kini (final) Perusahaan Klaim atas pengembalian pajak penghasilan Perusahaan
Claim for income tax refund of the Company
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, taksiran rugi fiskal Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Pajak (“SPT”) penghasilan badan. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, Perusahaan belum menyampaikan SPT tahun 2014 kepada Kantor Pelayanan Pajak.
In this consolidated financial statements, the estimated taxable loss for the years ended December 31, 2014 and 2013 becoming the basis to fill in the corporate income tax return. Until the date of this report, the Company has not submitted the 2014 corporate tax return to the tax office.
Sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan Indonesia, pajak penghasilan badan dihitung secara tahunan untuk Perusahaan dan masingmasing Entitas anak sebagai entitas yang terpisah. Laporan keuangan konsolidasian tidak dapat digunakan untuk menghitung pajak penghasilan badan.
According to Indonesian Taxation Law, the corporate income tax is computed on an annual basis for the Company and each of the subsidiaries as separate entities. The consolidated financial statements cannot be used for the calculation of corporate income tax.
61
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
18. TAXATION (continued)
c. Beban Pajak Penghasilan (lanjutan)
c. Income Tax Expenses (continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan konsolidasian yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan
The reconciliation between the consolidated income tax expense which is calculated using the effective tax rate from the consolidated profit before income tax for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
31 Des/ Dec 31 2014
31 Des/ Dec 31 2013
2,248,060
1,799,849
Consolidated profit before income tax
Beban pajak penghasilan dihitung dengan tarif yang berlaku (25%) Pendapatan yang telah dikenakan pajak final Laba entitas anak dan asosiasi Biaya yang tidak dapat dikurangkan Koreksi rugi fiskal Lain-lain
(562,015) (14,793) 850,459 (188,278) (224,864)
(449,962) 301,383 220,186 (111) (8,559) (216,876)
Income tax expense calculated at an effective rate (25%) Income subject to final tax Gain from subsidiary and associate Non-deductible expenses Fiscal loss adjustment Others
Beban pajak penghasilan
(139,491)
(153,939)
Income tax expense
d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan
d. Deferred Tax Assets (Liabilities) Dikreditkan/ (dibebankan)/ 31 Des/ Dec 31 Credited/ 2013 (charged)
Aset pajak tangguhan Akumulasi rugi fiskal Perbedaan nilai buku aset tetap dan aset tak berwujud menurut akuntansi dan pajak Penyisihan imbalan kerja Penyisihan - persediaan dan piutang
31 Des/ Dec 31 2014
66,537
55,537
122,074
(1,039) 3,526 6,506
2,066 1,527 (173)
1,027 5,053 6,333
Deferred tax assets Accumulated fiscal losses The difference in net book value of fixed assets and intangible assets between accounting and tax Provision for employee benefits Provision - inventories and receivables
75,530
58,957
134,487
Total
Entitas Anak
304,794
107,470
412,264
Subsidiaries
Jumlah
380,324
166,427
546,751
Total
6,422
463
6,885
Deferred tax liabilities Subsidiaries
Jumlah
Liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak
62
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
18. TAXATIONS (continued)
d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan (lanjutan)
d. Deferred Tax Assets (Liabilities) (continued)
Dikreditkan/ (dibebankan)/ 31 Des/ Dec 31 Credited/ 2012 (charged) Aset pajak tangguhan Akumulasi rugi fiskal Perbedaan nilai buku aset tetap dan aset tak berwujud menurut akuntansi dan pajak Penyisihan imbalan kerja Penyisihan - persediaan dan piutang Jumlah
31 Des/ Dec 31 2013
8,560
57,977
66,537
(1,052) 1,090 6,467
13 2,436 39
(1,039) 3,526 6,506
Deferred tax assets Accumulated fiscal losses The difference in net book value of fixed assets and intangible assets between accounting and tax Provision for employee benefits Provision - inventories and receivables
15,065
60,465
75,530
Total
Entitas Anak
247,039
57,755
304,794
Subsidiaries
Jumlah
262,104
118,220
380,324
Total
5,175
1,247
6,422
Deferred tax liabilities Subsidiaries
Liabilitas pajak tangguhan Entitas Anak
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, aset pajak tangguhan yang dibebankan ke pendapatan komprehensif lain adalah sebesar Rp4.683 dan aset pajak tangguhan sebesar Rp107.123 yang timbul dari rugi fiskal yang tidak dapat dikompensasikan sebesar Rp428.493 tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
For the year ended December 31, 2014, the deferred tax asset which is charged to other comprehensive income amounted to Rp4,683 and deferred tax assets of Rp107,123 arising from unused tax losses of Rp428,493 has not been recognised in the consolidated financial statements.
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dimanfaatkan di masa mendatang.
Management believes that the deferred tax assets can be utilized in the future.
e. Surat Ketetapan Pajak
e. Tax Assessments
Surat Ketetapan Pajak yang signifikan yang dikeluarkan oleh Kantor pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 kepada Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
Significant Tax Assessments issued by the Tax Office for the years ended December 31, 2014, 2013 and 2012 to the Company and its Subsidiaries are as follows:
Perusahaan
The Company
Pada bulan April 2014, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) untuk tahun pajak 2012. Berdasarkan SKPKB tersebut, penghasilan kena pajak Perusahaan dikoreksi menjadi sebesar Rp66.096 dan setelah dikurangkan kredit pajak penghasilan 23 sebesar Rp12.441, pajak penghasilan pasal 25 yang masih kurang bayar termasuk denda adalah sebesar Rp1.027.
In April, 2014, the Company received Tax Underpayment Assessment Letter (“Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar or SKPKB”) for the fiscal year 2012. Based on the SKPKB, the Company’s taxable income was corrected to become Rp66,096, and after deducted by credit income tax Art 23 of Rp12,441, the underpayment of Income tax Art 25 including penalty is Rp1,027.
63
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
18. TAXATIONS (continued)
e. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)
e. Tax Assessments (continued)
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
Kurang bayar tersebut telah dibayarkan Perusahaan pada tanggal 16 Mei 2014 dan Perusahaan telah melakukan penyesuaian atas koreksi laba fiskal, tagihan pajak, tambahan pajak terutang beserta dendanya tersebut pada laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014.
The underpayment was paid by the Company on May 16, 2014 and the Company has adjusted the correction of taxable income, claim for tax refund, additional tax payable including the penalty in the consolidated financial statements as at December 31, 2014.
Pada bulan April 2013, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) dan SKPKB untuk tahun pajak 2011. Berdasarkan SKPLB tersebut, rugi fiskal Perusahaan dikoreksi menjadi penghasilan kena pajak sebesar Rp102.224, dan klaim lebih bayar Perusahaan disetujui oleh Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) sebesar Rp13.755. Di samping itu, berdasarkan SKPKB, Perusahaan terhutang tambahan pajak penghasilan Pasal 23 dan 21 dan Pajak Pertambahan Nilai, termasuk dendanya, dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp50. Perusahaan telah melakukan penyesuaian atas koreksi rugi fiskal, tagihan pajak, tambahan pajak terutang beserta dendanya tersebut pada laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan.
In April 2013, the Company received Tax Overpayment Assessment Letter (“Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar or SKPLB”) and SKPKB for the fiscal year 2011. Based on the SKPLB, the Company’s fiscal loss was corrected to become taxable income of Rp102,224, and the Company’s claim for tax refund of Rp13,755 was approved by Directorate General of Tax (“DJP”). However, based on the SKPKB, the Company was liable for additional witholding income tax articles 23 and 21 and Value Added Tax, including the related penalty amounted to Rp50. The Company has adjusted the correction of fiscal loss, claim for tax refund, additional tax payable including the penalty in the consolidated financial statements for the year ended.
Pada tanggal 30 Mei 2013, Perusahaan menerima restitusi pajak neto sebesar Rp13.705 atas lebih bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2011.
On May 30, 2013, the Company received an amount of Rp13,705 as the net of tax refund on the overpayment of Corporate Income Tax for the year 2011.
Pada bulan April 2012, Perusahaan menerima SKPLB dan SKPKB untuk tahun pajak 2010. Berdasarkan SKPLB tersebut, rugi fiskal Perusahaan dikoreksi menjadi laba fiskal sebesar Rp34.902 dan tagihan pajak Perusahaan sebesar Rp10.033 telah disetujui oleh DJP, sedangkan berdasarkan SKPKB, Perusahaan terutang tambahan pajak penghasilan Pasal 4 ayat 2 dan 21 beserta dendanya sebesar Rp2. Perusahaan telah melakukan penyesuaian atas koreksi rugi fiskal, tagihan pajak, tambahan pajak terutang beserta dendanya tersebut pada laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012.
In April 2012, the Company received SKPLB and SKPKB for the fiscal year 2010. Based on the SKPLB, the Company’s fiscal loss was corrected to become taxable income of Rp34,902 and the Company’s claim for tax refund of Rp10,033 was approved by DJP. However, based on the SKPKB, the Company was liable for additional witholding income tax art 4 point 2 and 21 including the related penalty amounted to Rp2. The Company has adjusted the correction of fiscal loss, claim for tax refund, additional tax payable including the penalty in the consolidated financial statements as at December 31, 2012.
Pada bulan Mei 2012, Perusahaan menerima restitusi pajak neto sebesar Rp10.031 atas lebih bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2010.
In May 2012, the Company received an amount of Rp10,031 as net tax refund on the overpayment of Corporate Income Tax for the year 2010.
64
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
18. TAXATIONS (continued)
e. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)
e. Tax Assessments (continued)
Entitas Anak
Subsidiaries
Pada bulan April 2014, PT MPP menerima SKPKB, SKPLB dan Surat Tagihan Pajak (“STP”) untuk tahun pajak 2012. Berdasarkan SKPKB dan STP tersebut, Perusahaan terutang tambahan Pajak Penghasilan (Pasal 4 (2), 21, 23 dan 26) dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) beserta dendanya sebesar Rp5.923.
In April 2014, PT MPP received SKPKB, SKPLB and Tax Collection Letter (“Surat Tagihan Pajak or STP") for fiscal year 2012. Based on the SKPKB and STP, the Company was billed with additional income tax (Art 4(2), 21, 23 and 26) and value added tax (“VAT”) along with tax penalties of Rp5,923.
PT MPP juga menerima SKPLB atas Pajak Penghasilan Badan tahun pajak 2012 sebesar Rp38.917. Setelah memperhitungkan kompensasi dari SKPKB, PT MPP menerima restitusi pajak tersebut pada bulan Juni 2014 sebesar Rp32.995.
PT MPP also received SKPLB for corporate income tax fiscal year 2012 amounted to Rp38,917. After calculated SKPKB compensation, PT MPP received claim for tax refund received amounted to Rp32,995 in June 2014.
Pada bulan April 2012, PT MPP menerima Surat SKPKB, SKPLB dan STP untuk tahun pajak 2011. Berdasarkan SKPKB dan STP tersebut, Perusahaan terutang tambahan Pajak Penghasilan (Pasal 4 (2), 21, 23 dan 26) dan PPN beserta dendanya sebesar Rp2.572.
In April 2012, the Company received SKPKB, SKPLB and STP for fiscal year 2011. Based on the SKPKB and STP, the Company was billed with additional income tax (Article 4 (2), 21, 23 and 26) and VAT along with the tax penalties of Rp2,572.
Pada bulan Februari 2014, PT MT, menerima SKPLB PPN Barang dan Jasa untuk tahun pajak 2012 sebesar Rp12.521.
In February 2014, PT MT received SKPLB for VAT on goods and services fiscal year 2012 amounted to Rp12,521.
Pada bulan April 2013, PT MT menerima SKPLB PPh Badan untuk tahun pajak 2011 sebesar 8.064.
In April 2013, PT MT received SKPLB for corporate income tax fiscal year 2011 amounted to Rp8,064.
Pada bulan April 2012, PT MT menerima SKPLB, untuk tahun pajak 2010 sebesar Rp1.893.
In April 2012, PT MT received SKPLB for corporate incometax fiscal year 2010 amounted to Rp1,893.
Pada bulan April 2014, PT VI, entitas anak PT MT, menerima SKPLB atas pajak penghasilan badan untuk tahun 2012 sebesar Rp3.510.
In April 2014, PT VI, subsidiary of PT MT, received SKPLB for corporate income tax fiscal year 2012 amounted to Rp3,510.
Pada bulan April 2014, PT MP menerima SKPLB untuk tahun pajak 2012. Berdasarkan SKPLB tersebut, tagihan restitusi pajak PT MP sebesar Rp13.594 telah disetujui oleh DJP.
In April 2014, PT MP received SKPLB for fiscal year 2012. Based on the SKPLB, claim for tax refund of PT MP amounted to Rp13,594 has been approved by DJP.
Pada bulan April 2013, PT MP menerima SKP untuk tahun pajak 2011 dan menerima restitusi pajak neto sebesar Rp16.745 atas lebih bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2011.
In April 2013, PT MP received SKP for fiscal year 2011 and received net claim for tax refund of Rp16,745 on corporate income tax overpayment year 2011.
65
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
18. PERPAJAKAN (lanjutan)
18. TAXATIONS (continued)
e. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)
f.
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
e. Tax Assessments (continued)
Entitas Anak (lanjutan)
Subsidiaries (continued)
Pada bulan Maret 2012, PT MP menerima SKPLB dan STP untuk tahun pajak 2010. Berdasarkan SKPLB, tagihan restitusi pajak PT MP sebesar Rp11.981 telah disetujui oleh DJP.
In March 2012, PT MP received SKPLB and STP for fiscal year 2010. Based on the SKPLB, claim for tax refund of PT MP amounted to Rp11,981 has been approved by DJP.
Pada bulan Januari 2015, entitas-entitas anak tertentu PT MP menerima SKPLB untuk tahun pajak 2013. Berdasarkan SKPLB tersebut, total tagihan restitusi pajak sebesar Rp27.732 telah disetujui oleh DJP.
In January 2015, certain subsidiaries of PT MP received SKPLB for fiscal year 2013. Based on the SKPLB, claim for tax refund totaling to Rp27,732 has been approved by DJP.
Pada tanggal bulan Agustus dan September 2013, entitas-entitas anak tertentu PT MP menerima SKPLB untuk tahun pajak 2012. Berdasarkan SKPLB, total tagihan restitusi pajak sebesar Rp20.052 telah disetujui oleh DJP.
In August and September 2013, certain subsidiaries of PT MP, received SKPLB for fiscal year 2012. Based on the SKPLB, claim for tax refund totaling to Rp20,052 has been approved by DJP.
Pada bulan Januari 2015, entitas-entitas anak tertentu PT NPI menerima SKPLB untuk tahun pajak 2013. Berdasarkan SKPLB tersebut, total tagihan restitusi pajak sebesar Rp43.434 telah disetujui oleh DJP.
In January 2015, certain subsidiaries of PT NPI received SKPLB for fiscal year 2013. Based on the SKPLB, claim for tax refund totaling to Rp43,434 has been approved by DJP.
Entitas-entitas anak diatas telah melakukan penyesuaian atas koreksi rugi fiskal, tagihan pajak, tambahan pajak terutang beserta dendanya pada laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan.
The above correction of additional tax consolidated ended.
Administrasi
subsidiaries have adjusted the fiscal loss, claim for tax refund, payable including the penalty in the financial statements for the year
f. Administration
Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, DJP dapat menetapkan atau mengubah jumlah pajak terutang dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, jangka waktu tersebut adalah sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak tetapi tidak lebih dari tahun 2013. Untuk tahun pajak 2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
66
Based on taxation laws prevailing in Indonesia, the Company computes, determines and settles the liable tax on the basis of self assessment. Under the prevailing regulations, DJP may assess or amend the liable taxes within a certain period. For the fiscal year 2007 and before, this period is within ten years from the time the tax becomes due, but not later than 2013. For the fiscal year 2008 and onwards, the period is within five years from the time the tax becomes due.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
19. EXCHANGEABLE RIGHTS
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
19. EXCHANGEABLE RIGHTS
Pada tanggal 31 Januari 2013, Perusahaan dan Prime Star Investment Pte. Ltd. ("PSI") menandatangani Perjanjian Exchangeable Rights ("ER") dengan Anderson Investments Pte. Ltd ("Anderson"), entitas yang secara tidak langsung dimiliki sepenuhnya oleh Temasek Holdings (Private) Limited ("Temasek"), di mana PSI menerbitkan ER tanpa bunga sebesar USD300,000 yang dapat ditukarkan dengan 26,1% saham (atau sejumlah 1.402.947.000 saham) PT MPP kepada Anderson.
On January 31, 2013, the Company and Prime Star Investment Pte. Ltd. (“PSI”) entered into an Exchangeable Rights (“ER”) Subscription Agreement with Anderson Investments Pte. Ltd. (“Anderson”), a subsidiary that indirectly wholly owned by Temasek Holdings (Private) Limited (“Temasek”), whereby PSI issued ER without interest amounting to USD300,000 to be exchanged with 26.1% shares of stock (or totalling 1,402,947,000 shares) of PT MPP to Anderson.
Berdasarkan Perjanjian, disepakati, antara lain:
Based on the Agreement, it was agreed, among others:
a.
a.
ER akan dapat ditukarkan penuh untuk saham PT MPP pada setiap waktu berdasarkan opsi dari Temasek, pada saat atau setelah tanggal-tanggal berikut: • Tahun keempat; • Tanggal Trade Sale, termasuk Trade Sale sehubungan dengan pelaksanaan Drag Right Perusahaan atau Drag Right dari Temasek; Tanggal di mana Temasek berhak melakukan Specified Trade Sale Support Drag Right; atau • Tanggal di mana PSI menjadi pemegang saham PT MPP sebanyak 26,1%. Perusahaan harus menjamin atas pembelian 1.402.947.000 lembar saham PT MPP. Perusahaan dengan PSI bertanggungjawab bersama-sama untuk memberikan saham PT MPP kepada Temasek. ER tidak bisa ditukarkan oleh PSI dengan uang tunai. Temasek berhak atas seluruh dividen, bonus dan distribusi lainnya yang terkait dengan kepemilikan saham PT MPP atas saldo laba PT MPP yang terjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013 selama jangka waktu ER, tetapi tidak termasuk distribusi khusus dari reorganisasi perusahaan PT MPP.
• •
•
b.
c. d.
The ER shall be exchangeable in full for PT MPP’s shares at any time at the option of Temasek,on or after the earlier of the following dates:
b.
c. d.
The 4th anniversary date; The date of a Trade Sale,including a Trade Sale pursuant to the exercise of the Company’s Drag Right or Temasek’s Drag Right; • The date on which Temasek is entitled to exercise its Specified Trade Sale Support, or • The date on which PSI becomes the holder of 26.1% of PT MPP’s share capital. The Company shall grant a pledge over 1,402,947,000 of PT MPP’s shares. The Company shall be jointly and severally liable with PSI to deliver PT MPP’s shares to Temasek. The ER is not redeemable by PSI for cash. Temasek shall be entitled to all dividends, bonuses and other distributions which will accrue on PT MPP’s shares with respect to retained earnings of PT MPP arising on or after January 1, 2013 during the term of the ER, but excluding the special distributions from corporate reorganization of PT MPP.
Pada tanggal 18 Februari 2013, PSI menerima USD300,000 dari Anderson terkait dengan penerbitan ER.
On February 18, 2013, PSI received USD300,000 from Anderson regarding the ER issuance.
Sampai dengan tanggal 28 Mei 2013, PSI telah membeli 1.402.947.000 saham PT MPP dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp2.840.900, yang dicatat dalam akun ”Saham untuk exchangeable rights” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Up to May 28, 2013, PSI has purchased 1,402,947,000 shares of PT MPP with a total amount of Rp2,840,900 that are recorded as “Equity shares for exchangeable rights” in the consolidated statements of financial position.
Pada tanggal 30 Mei 2013, PSI memberitahukan Anderson bahwa PSI telah memperoleh saham PT MPPA sebesar 26,1% sesuai dengan perjanjian ER.
On May 30, 2013, PSI notified Anderson that PSI has acquired 26.1% shares of PT MPPA in accordance to the ER Agreement.
67
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
20. UTANG BANK LAINNYA
DAN
LEMBAGA
KEUANGAN
Akun ini terdiri dari utang bank dan lembaga keuangan lainnya (pihak ketiga) sebagai berikut: 31 Dec/ Dec 31 2014 PT Bank Permata Tbk (“Permata”), termasuk USD509 pada tanggal 31 Desember 2014, USD781 pada tanggal 31 Desember 2013 dan USD752 pada tanggal 31 Desember 2012 Cisco Systems Capital Asia. Pte. Ltd. (“Cisco”), USD1,380 pada tanggal 31 Desember 2014, USD2,581 pada tanggal 31 Desember 2013 dan USD4,659 pada tanggal 31 Desember 2012 PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) PT Bank Windu Kentjana International Tbk (“BWK”) PT Bank Negara Indonesia Tbk (”BNI”) PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB”) Bank of China Limited (“BoC”) - USD30,000 pada tanggal 31 Desember 2012 PT Bank Internasional Indonesia Tbk (“BII”)
The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (“HSBC”) PT Bank Mayapada Internasional Tbk (“Mayapada”) Sub- Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian Jangka Panjang
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
20. BANK AND OTHER FINANCIAL INSTITUTION LOANS This account consists of banks and other financial institutions loan (third party) are as follows:
31 Des/ Dec 31 2013
31 Des/ Dec 31 2012 PT Bank Permata Tbk (“Permata”), Including USD509 as at December 31, 2014, USD781 as at December 31, 2013 and USD752 as at December 31, 2012
75,384
77,343
90,684
17,163
31,465
45,049
10,000
20,000
430,000
-
9,713 -
13,635 500,000 360,000
-
-
-
-
-
-
Cisco Systems Capital Asia, Pte, Ltd (“Cisco”), USD1,380 as at December 31, 2014, USD2,581 as at December 31, 2013 and USD4,659 as at December 31, 2012 PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) PT Bank Windu Kentjana International Tbk (“BWK”) PT Bank Negara Indonesia Tbk (”BNI”) PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB”) Bank of China Limited (“BoC”) - USD30,000
102,547
138,521
(75,982) 26,565
Pinjaman yang diperoleh PT VI antara lain sebagai berikut: - Permata, berupa pinjaman dual currency (Dolar AS dan Rupiah) dengan jumlah maksimum setara dengan USD16,500 termasuk fasilitas pinjaman rekening koran (Catatan 14), pinjaman diperoleh PT VI pada tanggal 18 Oktober 2012 dan akan jatuh tempo antara bulan Januari 2015 sampai dengan Desember 2017. - Danamon, berupa fasilitas term loan untuk pembiayaan aset tetap dengan jumlah maksimum sebesar Rp40.000 yang berjangka waktu 4 tahun dan tersedia sampai dengan tanggal 20 Desember 2015.
68
290,100 as at December 31, 2012 250,000 PT Bank Internasional Indonesia Tbk (“BII”) The Hongkong and Shanghai Banking 135,000 Corporation Limited (“HSBC”) PT Bank Mayapada Internasional 5,042 Tbk (“Mayapada”) 2,119,510
Sub-Total
(70,141)
(626,456)
Less due in one year portion
68,380
1,493,054
Long term portion
The loans obtained by PT VI are as follows: -
Permata, the dual currency loan facility (in US Dollar and Rupiah) with maximum amount equivalent to USD16,500 including Bank overdraft facility (Note 14), PT VI obtained the loan on October 18, 2012 and will be mature between January, 2015 until December, 2017.
-
Danamon, term loan facility for the financing of fixed assets with maximum amount of Rp40,000 for 4 years period, that is available up to December 20, 2015.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
20. UTANG BANK DAN LAINNYA (lanjutan)
LEMBAGA
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
KEUANGAN
20. BANK AND OTHER FINANCIAL INSTITUTION LOANS (continued)
PT MT memperoleh dari Cisco fasilitas pinjaman angsuran untuk kontrak pembelian persediaan dengan jumlah fasilitas sebesar USD15,505. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal 25 Desember 2013 dan telah dilunasi seluruhnya. Disamping itu, PT MT juga memperoleh dari Cisco fasilitas pinjaman angsuran berupa kontrak pembiayaan persediaan dengan jumlah maksimum USD3,605, yang tersedia sampai dengan tanggal 24 Agustus 2016.
PT MT obtained installment loan facility for inventory purchase contract from Cisco amounted to USD15,505, this facility was due on December 25, 2013 and has been repaid. Further, PT MT also obtained from Cisco the loan installment payment facility agreement that used for financing the purchase of inventories, with a maximum amount of USD3,605, this facility is available up to August 24, 2016.
PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (“PT MMI”) memperoleh fasilitas pinjaman kredit investasi dari BWK dengan jumlah maksimum sebesar Rp20.000, yang tersedia sampai dengan 14 Januari 2016. Fasilitas ini tersedia selama 5 tahun dengan jadwal pembayaran tertentu. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap. Pada tanggal 17 Januari 2014, PT MMI melakukan pelunasan atas pinjaman ini.
PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (“PT MMI”) obtained credit investment loan facility from BWK with maximum amount of Rp20,000, the loan is available up to January 14, 2016. This facility is available for 5 years with certain repayment schedule. This loan is guaranteed by fixed assets. On January 17, 2014, PT MMI repaid the loan.
Pinjaman yang diperoleh PT MPP antara lain sebagai berikut: - BNI, berupa fasilitas modal kerja revolving dengan jumlah maksimum sebesar Rp500.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 22 Desember 2016. Pada tanggal 24 Juli 2013, PT MPP melakukan pembayaran pinjaman tersebut. - Danamon, berupa fasilitas kredit modal kerja revolving dengan nilai keseluruhan sebesar Rp400.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 31 Juli 2015. Pada tanggal 1 dan 26 Februari 2013, PT MPP melakukan pembayaran pinjaman tersebut. - CIMB, berupa fasilitas kredit Pinjaman Tetap atas Permintaan 3 sebesar Rp240.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 13 Desember 2015. Pada tanggal 18 Januari 2013 dan 5 Maret 2013, PT MPP melakukan pembayaran pinjaman tersebut. - BoC, berupa fasilitas kredit revolving sebesar USD30,000 yang tersedia sampai dengan tanggal 14 Januari 2016. Pada tanggal 28 Maret 2013, PT MPP melakukan pembayaran pinjaman tersebut. - BII, berupa fasilitas kredit promes revolving dengan nilai keseluruhan sebesar Rp400.000. Pada tanggal 26 Februari 2013 dan 7 Maret 2013, PT MPP melunasi pinjaman tersebut. Pada tanggal 21 Februari 2014, fasilitas ini diturunkan menjadi Rp200.000 dan tersedia sampai dengan tanggal 21 Mei 2015.
The loans obtained by PT MPP are as follows:
69
-
BNI, revolving working capital facility with a total maximum amount of Rp500,000 that is available up to December 22, 2016. On July 24, 2013, PT MPP repaid the loan.
-
Danamon, revolving working capital credit facility with a total amount of Rp400,000 that is available up to July 31, 2015. On February 1 and 26, 2013, PT MPP repaid the loan.
-
CIMB, Fixed Loan On Demand 3 credit facility amounting to Rp240,000 that is available up to December 13, 2015. On January 18 and March 5, 2013, PT MPP repaid the loan.
-
BoC, revolving credit facility amounting to USD30,000 that is available up to January 14, 2016. On March 28, 2013, PT MPP repaid the loan. BII, revolving promissory credit facility with a total amount of Rp400,000. On February 26 and March 7, 2013, PT MPP repaid the loan. On February 2014, the loan facility was reduced to Rp200,000 and available up to May 21, 2015.
-
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
20. UTANG BANK DAN LAINNYA (lanjutan)
LEMBAGA
KEUANGAN
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
20. BANK AND OTHER FINANCIAL INSTITUTION LOANS (continued)
Pinjaman yang diperoleh PT MPP antara lain sebagai berikut: (lanjutan) - HSBC, berupa fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah pokok pinjaman sebesar Rp135.000 (atau ekuivalen dengan jumlah maksimum sebesar USD15,000 yang tersedia sampai dengan tanggal 19 Desember 2015 dan fasilitas cross currency swap sebesar USD10,000 yang dapat digunakan sebagai perlindungan atas resiko fluktuasi mata uang yang tersedia sampai dengan tanggal 31 Mei 2015. Pada tanggal 1 Februari 2013, PT MPP melunasi pinjaman tersebut.
The loans obtained by PT MPP are as follows: (continued) - HSBC, working capital credit facility with a principal loan of Rp135,000 (or equivalent to total a maximum amount of USD15,000) that is available up to December 31, 2015 and cross currency swap facility amounted to USD10,000 which can be used as protection against the risk of currency fluctuations and is available up to May 31, 2014. On February 1, 2013, PT MPP repaid the loan.
Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja pinjaman tetap dari CIMB sebesar Rp120.000 dan fasilitas pinjaman rekening koran sebesar Rp10.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 14 Maret 2015. Pada tanggal 22 Maret 2013,Perusahaan telah melakukan pembayaran pinjaman tersebut sebesar Rp120.000. Kemudian, pada tanggal 28 Maret 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit Tranche B untuk Transaksi Khusus atas Pinjaman Pemegang Saham dengan jumlah maksimum sebesar Rp875.000. Fasilitas ini tersedia selama 4 tahun dengan jadwal pembayaran tertentu. Pada tanggal 28 Juni 2013, 28 Agustus 2013 dan 12 September 2013, Perusahaan melunasi pinjaman tersebut masing-masing sebesar Rp84.000, Rp550.000 dan Rp241.000.
The Company obtained fixed loan of working capital credit facility from CIMB amounting to Rp120,000 and an overdraft facility amounted to Rp10,000 that is available up to March 14, 2014. On March 22, 2013, the Company repaid the loan of Rp120,000. Furthermore, on March 28, 2013, the Company obtained Tranche B credit facility for Special Transaction of Refinancing of Shareholder Loan with a total maximum amount of Rp875,000. This facility is available for 4 years with certain repayment schedule. On June 28, 2013, August 28, 2013 and September 12, 2013, the Company made repayment of the loan amounting to Rp84,000, Rp550,000 and Rp241,000, respectively.
Untuk fasilitas pinjaman tersebut di atas, Perusahaan dan Entitas Anak Perusahaan dikenakan bunga dengan tingkat tahunan berkisar antara 12% sampai 13% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah dan 5,5% sampai 7% untuk fasilitas pinjaman dalam USD untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014; antara 11% sampai 13% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah dan 6,1% sampai 6,5% untuk fasilitas pinjaman dalam USD untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013; antara 7,6% sampai 15% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah dan 4,7% sampai 6,5% untuk fasilitas pinjaman dalam USD untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. Perusahaan dan Entitas Anak juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratanpersyaratan tertentu yang mana semua persyaratan tersebut terpenuhi pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012. Fasilitas-fasilitas pinjaman yang diperoleh Entitas Anak tertentu dijamin antara lain oleh piutang usaha, persediaan dan aset tetap (Catatan 4, 6 dan 10).
For the loan facilities above, the Company and Subsidiaries bear interest at annual rates ranging from 12% to 13% for the credit facilities in Rupiah and from 5.5% to 7% for the credit facilities in USD for the year ended December 31, 2014; from 11% to 13% for the credit facilities in Rupiah and from 6.1% to 6.5% for the credit facilites in USD for the year ended December 31, 2013; and from 7.6% to 15% for the credit facilities in Rupiah and from 4.7% to 6.5% for the credit facilites in USD for the year ended December 31, 2012. The Company and Subsidiaries are also required to meet certain requirements in which all requirements have been met as at December 31, 2014, 2013 and 2012. The credit facilities obtained by the Subsidiaries are guaranteed by trade receivables, inventories and fixed assets (Notes 4, 6 and 10).
70
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
21. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
21. BONDS AND SUKUK PAYABLES
Saldo utang obligasi dan sukuk dihitung sebagai berikut: 31 Des/ Dec 31 2014 Obligasi Emerald Tahun 2013 dan 2014 dengan tingkat bunga tetap Nilai nominal Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi
2,861,200
Neto Obligasi Matahari III Tahun 2009 dengan tingkat bunga tetap (“Obligasi III Matahari”) Nilai nominal Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi
Bonds payable and sukuk are calculated as follows:
31 Des/ Dec 31 2013
31 Des/ Dec 31 2012
2,437,800
-
(31,004)
(43,074)
-
2,830,196
2,394,726
-
Emerald Bonds Year 2013 and 2014 with fixed rates Nominal amount Unamortized bonds issuance cost Net Matahari Bonds III Year 2009 with Fixed Rates (“Matahari Bonds III”)
-
52,000
52,000
-
(61)
(253)
-
51,939
51,747
Net
Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
2,830,196
2,446,665
51,747
Total Less due in one year portion
-
(51,939)
-
Bagian Jangka Panjang - neto
2,830,196
2,394,726
51,747
Neto
Sukuk Ijarah II Matahari Tahun 2009 (“Sukuk Ijarah II Matahari”) Nilai nominal Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi
-
136,000
136,000
-
(102)
(507)
Neto Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
-
135,898
135,493
-
(135,898)
-
Bagian Jangka Panjang - neto
-
-
135,493
Nominal amount Unamortized bonds issuance cost
Long term portion - net Matahari Sukuk Ijarah II Year 2009 (“Matahari Sukuk Ijarah II”) Nominal amount Unamortized bonds issuance cost Net Less due in one year portion Long term portion - net
Obligasi Emerald Tahun 2013 dan 2014
Emerald Bonds Year 2013 and 2014
Pada tanggal 25 Juli 2013, Pacific Emerald Pte. Ltd. (”PE”), entitas anak, menerbitkan obligasi (senior notes) dengan nilai nominal sebesar USD200,000 dan tingkat bunga tetap sebesar 9,75% per tahun dan terdaftar pada Bursa Efek Singapura (SGX). Obligasi tersebut berjangka waktu 5 tahun dan jatuh tempo pada tanggal 25 Juli 2018 dengan pembayaran bunga dilakukan setiap 6 bulan. Dana hasil penerbitan obligasi ini terutama digunakan untuk melunasi utang bank Perusahaan.
On July 25, 2013, Pacific Emerald Pte. Ltd. (“PE”), a subsidiary, issued bonds (senior notes) with a nominal amount of USD200,000 and an annual fixed interest rate of 9.75% and listed in the Singapore Stock Exchange (SGX). The term of the Bonds is 5 years and will mature on July 25, 2018 with interest payment to be made every 6 months. The proceeds from the bonds issuance are mainly used to repay the Company's bank loans.
71
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
21. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
21. BONDS AND SUKUK PAYABLES (continued)
Obligasi Emerald Tahun 2013 dan 2014 (lanjutan)
Emerald Bonds Year 2013 and 2014 (continued)
Pada tanggal 25 Januari 2014, PE menerbitkan tambahan dari obligasi (senior notes) yang diterbitkan pada tanggal 25 Juli 2013, dengan nilai nominal sebesar USD30,000 dan tingkat bunga tetap sebesar 9,75% per tahun dan terdaftar pada SGX. Obligasi tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 25 Juli 2018 dengan pembayaran bunga dilakukan setiap 6 bulan. Dana hasil penerbitan obligasi ini terutama digunakan untuk keperluan umum Perusahaan.
On January 25, 2014, PE issued additional bonds (senior notes) which previously issued on July 25, 2013, with additional nominal amount of USD30,000 and an annual fixed interest rate of 9.75% and listed in the SGX. The Bonds will mature on July 25, 2018 with interest payment to be made every 6 months. The proceeds from the bonds issuance are mainly used for general corporate purposes.
Obligasi ini dijamin oleh Perusahaan dan beberapa entitas anak tertentu Perusahaan, dan telah memperoleh peringkat B+ masing-masing dari Standard & Poor’s dan Fitch per tanggal 31 Desember 2014.
The bonds are guaranteed by the Company and by several of its subsidiaries, and are rated at B+ both by Standard & Poor's and Fitch as of December 31, 2014.
Sehubungan dengan penerbitan obligasi ini, sebesar USD11,213 telah disisihkan sebagai reserve account dan dicatat sebagai bagian dari ”Aset keuangan tidak lancar lainnya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
In connection with this bond issuance, USD11,213 has been set aside as reserve account and recorded as part of ”Other non-current financial assets” in the consolidated financial statements of financial position.
Perusahaan wajib memenuhi pembatasan-pembatasan tertentu sesuai dengan yang ditetapkan dalam Offering Circular, yang mana per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 semua persyaratan tersebut terpenuhi.
The Company is required to comply with certain conditions as stipulated in the Offering Circular, which all have been met as at December 31, 2014 and 2013.
Amortisasi biaya emisi obligasi yang dibebankan pada laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp6.907 dan Rp2.734.
The amortization of bonds issuance cost that was charged to profit and loss for the years ended December 31, 2014 and 2013 amounting to Rp6,907 and Rp2,734, respectively.
Obligasi III dan Sukuk Ijarah II Matahari Tahun 2009
Matahari Bonds III and Sukuk Ijarah II Year 2009
Pada tanggal 14 April 2009, PT MPP menerbitkan Obligasi III Matahari dan Sukuk Ijarah II Matahari dengan rincian sebagai berikut: Obligasi III Matahari Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp250.000 dengan nilai nominal Rp5 per lembar obligasi. Obligasi tersebut memiliki tingkat bunga tetap sebesar 16% per tahun selama 3 tahun dan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2012. Obligasi III Matahari Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp52.000 dengan nilai nominal Rp5 per lembar obligasi. Obligasi tersebut memiliki tingkat bunga tetap sebesar 17% per tahun selama 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2014;
On April 14, 2009, PT MPP issued Matahari Bonds III and Matahari Sukuk Ijarah II, with details as follows:
72
Matahari Bonds III Series A, with a nominal amount of Rp250,000 in Rp5 denomination. The bonds bore interest at a fixed rate of 16% per annum for 3 years and matured on April 14, 2012; Matahari Bonds III Series B, with a nominal amount of Rp52,000 in Rp5 denomination. The bonds bore interest at a fixed rate of 17% per annum for 5 years and will mature on April 14, 2014;
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
21. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
21. BONDS AND SUKUK PAYABLES (continued)
Obligasi III dan Sukuk Ijarah II Matahari Tahun 2009 (lanjutan)
Matahari Bonds III and Sukuk Ijarah II Year 2009 (continued)
Pada tanggal 14 April 2009, PT MPP menerbitkan Obligasi III Matahari dan Sukuk Ijarah II Matahari dengan rincian sebagai berikut: Sukuk Ijarah II Matahari Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp90.000 dengan nilai nominal Rp5 per lembar obligasi. Setiap pemegang Sukuk Ijarah II Matahari tersebut berhak mendapatkan “fee Ijarah” sebesar Rp160 per Rp1.000 per tahun selama 3 tahun dan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2012; dan Sukuk Ijarah II Matahari Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp136.000 dengan nilai nominal Rp5 per lembar obligasi. Setiap pemegang Sukuk Ijarah II Matahari tersebut berhak mendapatkan “fee Ijarah” sebesar Rp170 per Rp1.000 per tahun selama 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2014.
On April 14, 2009, PT MPP issued Matahari Bonds III and Matahari Sukuk Ijarah II, with details as follows:
Obligasi III Matahari dan Sukuk Ijarah II Matahari dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Pembayaran bunga Obligasi III Matahari dan fee Ijarah Sukuk Ijarah II Matahari dilakukan setiap triwulan melalui PT Kustodian Sentral Efek Indonesia yang bertindak selaku agen pembayaran.
Matahari Bonds III and Matahari Sukuk Ijarah II are listed in the Indonesian Stock Exchange. The interest of Matahari Bonds III and “Ijarah fee” of Matahari Sukuk Ijarah II are paid quarterly by PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, acting as payment agent.
Berdasarkan pemeringkat yang diterbitkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia, peringkat untuk Obligasi III Matahari adalah idA+ dan idA+(sy) untuk Sukuk Ijarah II Matahari.
The ratings which are issued by PT Pemeringkat Efek Indonesia are idA+ for Matahari Bonds III and idA+(sy) for the Matahari Sukuk Ijarah II.
PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai wali amanat untuk Obligasi III Matahari dan Sukuk Ijarah II Matahari.
PT Bank Mega Tbk acts as the trustee for the Matahari Bonds III and Matahari Sukuk Ijarah II.
Obligasi III Matahari dan Sukuk Ijarah II Matahari tidak dijamin dengan suatu agunan khusus.
The Matahari Bonds III and Matahari Sukuk Ijarah II are not secured with a specific collateral.
Hasil Obligasi III Matahari digunakan untuk pembiayaan kembali Obligasi II Matahari yang telah jatuh tempo pada tanggal 11 Mei 2009 dan hasil Sukuk Ijarah II Matahari digunakan untuk menyewa ruang usaha sebagaimana diatur dalam “Akad Wakalah”.
The proceeds of the Matahari Bonds III were used for refinancing the Matahari Bonds II which matured on May 11, 2009, and the proceeds of the Matahari Sukuk Ijarah II were used for the lease of store spaces determined in “Akad Wakalah”.
Amortisasi biaya emisi obligasi yang dibebankan pada laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp61 dan Rp192, sedangkan biaya emisi sukuk yang dibebankan pada laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp102 dan Rp405.
The amortization of bonds issuance cost was charged to profit and loss for the years ended December 31, 2014 and 2013 amounting to Rp61 and Rp192, respectively, while the sukuk issuance cost was charged to statements of comprehensive income for the years ended December 31, 2014 and 2013 amounting to Rp102 and Rp405, respectively.
73
Matahari Sukuk Ijarah II Series A, with a nominal amount of Rp90,000 in Rp5 denomination. Each sukuk holder was entitled to “Ijarah fee” amounting to Rp160 per annum for each Rp1,000 for 3 years and matured on April 14, 2012; and Matahari Sukuk Ijarah II Series B, with a nominal amount of Rp136,000 in Rp5 denomination. Each sukuk holder is entitled to “Ijarah fee” amounting to Rp170 per Rp1,000 per annum for 5 years and will mature on April 14, 2014.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
21. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
21. BONDS AND SUKUK PAYABLES (continued)
Obligasi III dan Sukuk Ijarah II Matahari Tahun 2009 (lanjutan)
Matahari Bonds III and Sukuk Ijarah II Year 2009 (continued)
Pada tanggal 14 April 2012, PT MPP telah melunasi utang Obligasi III Matahari Seri A dan Sukuk Ijarah II Matahari Seri A.
On April 14, 2012, PT MPP has fully repaid Matahari Bonds III Series A and Matahari Sukuk Ijarah II Series A.
Pada tanggal 14 April 2014, PT MPP telah melunasi utang Obligasi III Matahari Seri B dan Sukuk Ijarah II Matahari Seri B.
On April 14, 2014, PT MPP has fully repaid Matahari Bonds III Series B and Matahari Sukuk Ijarah II Series B.
22. MODAL SAHAM
22. CAPITAL STOCKS
Pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor/ Number of Shares Issued and Fully Paid
The Company’s stockholders as at December 31, 2014 and 2013 are as follows: Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Modal/ Amount of Capital
Saham Kelas A (dengan nilai nominal Rp2.000 per saham) Cyport Limited Grandhill Asia Limited Manajemen - Jeffrey Koes Wonsono Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%)
123,445,634 23,125,000 28,000
1.227 0.230 0.000
246,891 46,250 56
321,343,366
3.193
642,687
Sub-jumlah
467,942,000
4.650
935,884
Saham Kelas B (dengan nilai nominal Rp500 per saham) Cyport Limited Grandhill Asia Limited Manajemen - Jeffrey Koes Wonsono Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%) Sub-jumlah
333,636,849 62,500,000 44,678
3.315 0.621 0.000
166,818 31,250 22
832,166,363
8.268
416,084
1,228,347,890
12.204
614,174
Class A Shares (par value of Rp2,000 per share) Cyport Limited Grandhill Asia Limited Management - Jeffrey Koes Wonsono Others - public (below 5% each) Sub-total Class B Shares (par value of Rp500 per share) Cyport Limited Grandhill Asia Limited Management - Jeffrey Koes Wonsono Others - public (below 5% each) Sub-total
Saham Kelas C (dengan nilai nominal Rp100 per saham) Cyport Limited Grandhill Asia Limited Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%)
2,257,197,445 422,839,505
22.427 4.201
225,720 42,284
5,688,420,483
56.518
568,842
Sub-jumlah
8,368,457,433
83.146
836,846
Sub-total
10,064,747,323
100.000
2,386,904
Total
Jumlah
74
Class C Shares (par value of Rp100 per share) Cyport Limited Grandhill Asia Limited Others - public (below 5% each)
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
22. MODAL SAHAM (lanjutan) Pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor/ Number of Shares Issued and Fully Paid Saham Kelas A (dengan nilai nominal Rp2.000 per saham) Cyport Limited Grandhill Asia Limited Manajemen Jeffrey Koes Wonsono Antonius Agus Susanto Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%) Sub-jumlah Saham Kelas B (dengan nilai nominal Rp500 per saham) Cyport Limited HSBC-Fund Services ASM Asia Recovery (Master) Fund Grandhill Asia Limited Manajemen - Jeffrey Koes Wonsono Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%) Sub-jumlah Saham Kelas C (dengan nilai nominal Rp100 per saham) Cyport Limited HSBC-Fund Services ASM Asia Recovery (Master) Fund Grandhill Asia Limited Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
22. CAPITAL STOCKS (continued) The Company’s stockholders as at December 31, 2012 are as follows: Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership
Jumlah Modal/ Amount of Capital
123,445,634 23,125,000
1.598 0.299
246,891 46,250
28,000 100
0.000 0.000
56 0
321,343,266
4.158
642,687
467,942,000
6.055
935,884
333,636,849
4.318
166,818
112,924,000 62,500,000 44,678
1.461 0.809 0.001
56,462 31,250 22
719,242,363
9.307
359,622
1,228,347,890
15.896
614,174
1,625,182,161
21.031
162,518
331,760,119 304,444,444
4.293 3.940
33,176 30,444
Class A Shares (par value of Rp2,000 per share) Cyport Limited Grandhill Asia Limited Management Jeffrey Koes Wonsono Antonius Agus Susanto Others - public (below 5% each) Sub-total Class B Shares (par value of Rp500 per share) Cyport Limited HSBC-Fund Services ASM Asia Recovery (Master) Fund Grandhill Asia Limited Management - Jeffrey Koes Wonsono Others - public (below 5% each) Sub-total Class C Shares (par value of Rp100 per share) Cyport Limited HSBC-Fund Services ASM Asia Recovery (Master) Fund Grandhill Asia Limited Others - public (below 5% each)
3,769,866,854
48.785
376,987
Sub-jumlah
6,031,253,578
78.049
603,125
Sub-total
Jumlah
7,727,543,468
100.000
2,153,183
Total
75
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows:
31 Des/ Dec 31 2014 Agio saham atas: - Penerbitan saham melalui pelaksanaan waran seri II - Penerbitan saham melalui PUT V dalam rangka penerbitan HMETD - Penerbitan saham melalui PUT II dalam rangka penerbitan HMETD - Penerbitan saham di luar PUT Pengumuman dividen saham Beban emisi saham Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (Catatan 2q) Neto
31 Des/ Dec 31 2013
31 Des/ Dec 31 2012
350,581
350,581
150,781
150,781
32,613
32,613
33,375 (22,856) (31,522)
33,375 (22,856) (31,522)
(741,111)
(740,481)
Premiums arising from: - Issuance of shares through the exercise of warrant Series II - Issuance of shares through Fifth Limited Public Offering in connection 150,781 with Pre-Emptive Rights Issuance - Issuance of shares through Second Limited Public Offering in connection 32,613 with Pre-Emptive Rights Issuance - Issuance of shares other than Limited 33,375 Public Offering (22,856) Declaration of stock dividends (31,522) Stock issuance costs Difference in value of restructuring transactions of entities under common control (Note 2q)
(228,139)
(227,509)
162,391
24. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA
Net
24. OTHER EQUITY COMPONENTS
Saldo akun ini terutama berasal dari selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak/ entitas asosiasi berikut ini:
The balance of this account is mainly derived from differences in changes on equity of subsidiary/ associates transactions as follows:
Pada bulan Oktober 2014, PT GTN, Entitas Anak PT MT, menyetujui untuk menerbitkan saham baru sebanyak 79.678.846 lembar kepada Mitsui & Co, Ltd dan anak usahanya, Mitsui Knowledge Industry Co, Ltd, senilai Rp115.487 untuk kepemilikan masing-masing sebesar 10% dan 25% atau jumlah saham masing-masing sebanyak 22.765.385 dan 56.913.461 lembar dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam PT GTN setelah efektifnya penerbitan saham baru (Catatan 1c). Atas transaksi tersebut, saldo komponen ekuitas lainnya bertambah sebesar Rp23.713.
In October 2014, PT GTN, Subsidiary of PT MT, approved the issuance of 79,678,846 new shares to Mitsui & Co, Ltd and its subsidiary, Mitsui Knowledge Industry Co, Ltd, with amount of Rp115,487 for the 10% and 25% percentage in ownership or the 22,765,385 and 56,913,461 number of shares respectively, from the issued and fully paid in capital in PT GTN after the effective issuance of new shares. As a result, PT MT ownership in PT GTN changed from 80% to 65% (Note 1c). From the transaction, balance of other equity components increased by Rp23,713.
Pada bulan Oktober 2014, PT First Media Tbk (”PT FM”), entitas asosiasi, menjual sebagian saham di PT Link Net Tbk sehingga kehilangan pengendalian, karena itu PT FM telah mencatat keuntungan dari pelepasan saham yang sebelumnya di komponen ekuitas lainnya sebagai bagian dari laba transaksi. Akibat transaksi ini, saldo selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak/entitas asosiasi Perusahaan berkurang sebesar Rp347.241.
In October 2014, PT First Media (”PT FM”), an associate, sold partial of its share investment in PT Link Net Tbk and resulted loss of control, then PT FM recorded gain on disposal of share that previously has been recorded in of other equity components as part of income from transaction. As a result, balance Difference in Changes of Equity in Subsidiaries/ Associates Transactions decreased by Rp347,241.
Pada bulan Juni 2014, PT FM, Entitas Asosiasi, melakukan penjualan atas investasi di PT Link Net Tbk sebanyak 25,06% dari modal ditempatkan dan disetor penuh PT Link Net Tbk. Atas pelepasan saham tersebut, saldo selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak/ Entitas Asosiasi bertambah sebesar Rp181.476.
In June 2014, PT FM, an associate, sold its investment in PT Link Net Tbk amounted to 25.06% from issued and fully paid in capital of PT Link Net Tbk. From the share disposal transactions, balance of Difference in Changes of Equity in Subsidiaries/ Associates Transactions increased by Rp181,476.
76
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
24. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
24. OTHER EQUITY COMPONENTS (continued)
Pada tahun 2013, PT MT, Entitas Anak, menerbitkan saham perdana kepada masyarakat sebesar 375.000.000 lembar saham melalui Bursa Efek Indonesia. Akibat penerbitan saham baru tersebut, kepemilikan Perusahaan pada PT MT berubah dari 100% menjadi 80%. Perubahan nilai investasi sebelum dan sesudah transaksi yang dicatat dalam akun komponen ekuitas lainnya adalah sebesar Rp111.752.
In 2013, PT MT, subsidiary, conducted Initial Public Offering for inssuance of 375,000,000 shares through Indonesia Stock Exchage. As a result, the Company's ownership in PT MT changed from 100% to 80%. The changes in value of investment before and after the transactions recorded in other equity components account is amounted to Rp111,752.
Pada tahun 2011, PT Link Net Tbk, Entitas anak dari PT FM, menerbitkan 1.032.649.384 lembar saham. Atas penerbitan saham tersebut, PT FM mengalami penurunan kepemilikan saham di PT Link Net dari 100% menjadi 66,06%. Perubahan nilai investasi sebelum dan sesudah transaksi yang dicatat dalam akun komponen ekuitas lainnya adalah sebesar Rp347.356.
In 2011, PT Link Net Tbk, subsidiary of PT FM, issued 1,032,649,384 of new shares. Due to the shares issuance, PT FM’s shares ownership in PT Link Net declined from 100% to 66.06%. The changes in value of investment before and after the transactions recorded in other equity components account is amounted to Rp347,356.
25. PENJUALAN-NETO
25. NET SALES
Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut:
The details of net sales are as follows:
31 Des/ Dec 31 2014
31 Des/ Dec 31 2013
Eceran dan distribusi Teknologi informasi Administrasi saham dan jasa lainnya
14,686,955 1,941,383 445,909
12,894,276 1,415,591 364,899
Retail and distribution Information technology Shares administration and other services
Jumlah
17,074,247
14,674,766
Total
Penjualan neto diperoleh dari para pelanggan sebagai berikut:
Net sales are derived from the following customers:
31 Des/ Dec 31 2014
31 Des/ Dec 31 2013
Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 7)
16,569,388 504,859
14,323,801 350,965
Third parties Related parties (Note 7)
Jumlah
17,074,247
14,674,766
Total
Tidak terdapat penjualan individu yang melebihi 10% dari pendapatan masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. 26. BEBAN POKOK PENJUALAN BARANG DAN JASA
There are no sales from an individual customer who exceeded 10% of the total net sales for the years ended December 31, 2014 and 2013. 26. COST OF GOODS AND SERVICES SOLD
Rincian beban pokok penjualan barang dan jasa adalah sebagai berikut:
The details of cost of goods and services sold are as follows:
31 Des/ Dec 31 2014
31 Des/ Dec 31 2013
Eceran dan distribusi Teknologi informasi Administrasi saham dan jasa lainnya
11,706,559 1,827,322 509,479
10,456,882 1,355,935 257,751
Retail and distribution Information technology Shares administration and other services
Jumlah
14,043,360
12,070,568
Total
77
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
26. BEBAN POKOK PENJUALAN BARANG DAN JASA (lanjutan)
26. COST OF GOODS AND SERVICES SOLD (continued)
Tidak terdapat pembelian persediaan dari setiap pemasok Perusahaan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. 27. BEBAN USAHA
There are no purchase of inventories from an individual supplier who exceeded 10% of the total net sales for the years ended December 31, 2014 and 2013. 27. OPERATING EXPENSES
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
The details of operating expenses are as follows: 31 Des/ Dec 31 2014
31 Des/ Dec 31 2013
Beban Penjualan Sewa - neto Lain - lain
565,981 269,379
528,267 281,096
Sub - jumlah
835,360
809,363
1,187,328 382,871 354,890 79,472 68,047 64,859 56,535 26,821 243,076
781,801 306,287 232,816 65,489 43,841 57,505 51,672 25,472 163,210
2,463,899
1,728,093
Sub-total
3,299,259
2,537,456
Total
Beban umum dan administrasi Gaji dan tunjangan Listrik dan energi Penyusutan (Catatan 10) Perjalanan dinas Asuransi Beban konsultan Pajak dan ijin Komunikasi Lain-lain Sub - jumlah Jumlah
28. PENDAPATAN LAINNYA
Selling expenses Rent-net Others Sub-total General and Administration expenses Salaries and allowances Electricity and energy Depreciation (Note 10) Business travelling Insurance Consultant expense Taxes and permits Communication Others
28. OTHER INCOME
Rincian pendapatan lainnya adalah sebagai berikut:
The details of other income are as follows:
31 Des/ Dec 31 2014
31 Des/ Dec 31 2013
Pendapatan deviden Keuntungan dari perubahan nilai wajar derivatif Pengembalian dan pengalihan sewa Keuntungan dari penjualan investasi entitas asosiasi Keuntungan dari selisih kurs - neto Lain-lain
261,092 99,033 86,765
236,699 49,711 197,180
22,543
1,243,210 143,286 41,347
Gain from foreign exchage - net Others
Jumlah
469,433
1,911,433
Total
78
Dividend income Gain on changes in fair value of derivatives Lease refunds and transfers Gain on sale of investments in associate
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
29. IMBALAN KERJA
29. EMPLOYEE BENEFITS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 31 Des/ Dec 31 31 Des/ Dec 31 2014 2013
31 Des/ Dec 31 2012
Akrual imbalan kerja Kewajiban imbalan kerja
197,827 324,702
162,804 266,260
229,770 219,732
Accrued employee benefits Employee benefit liabilities
Bagian jangka pendek
522,529 (218,691)
429,064 (180,293)
449,502 (265,541)
Short-term portion
Bagian jangka panjang
303,838
248,771
183,961
Long-term portion
Perusahaan dan Entitas Anak tertentu memiliki program pensiun iuran pasti. Berdasarkan program pensiun iuran pasti tersebut, beban manfaat yang dibebankan untuk operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp2.239 dan Rp673.
The Company and certain Subsidiaries have a defined contribution pension plan. Under the defined contribution pension plan, the benefit expense charged to operations for the years ended December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp2,239 and Rp673, respectively.
Sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003, Perusahaan harus menyediakan imbalan kerja yang minimal sama dengan yang diatur oleh Undang-undang. Oleh karena itu, Perusahaan membukukan selisih kurang dari program pensiun Perusahaan sebagai penyisihan imbalan kerja.
In accordance with the Labor Law No.13/2003, dated March 25, 2003, the Company should provide employee benefits at least equal to what is stipulated in the Law. Hence, the Company recorded the shortage compared to the Company's pension plan as provision for employee benefits.
Jumlah yang diakui sebagai beban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:
The amounts recognized as employee benefit expenses are as follows:
31 Des/ Dec 31 2014
31 Des/ Dec 31 2013
Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian (keuntungan) aktuaria - neto Lain-lain
41,192 23,909 (1,479) 2,148
46,188 16,829 6,249 1,086
Current serive cost Interest cost Loss (gain) on actuary - net Others
Neto Biaya kompensasi
65,770 1,922
70,352 4,272
Net Compensation expenses
Jumlah
67,692
74,624
Total
79
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
29. IMBALAN KERJA (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
29. EMPLOYEE BENEFITS (continued)
Penyisihan tersebut di atas dihitung dengan menggunakan metode Projected Unit Credit berdasarkan perhitungan aktuaria pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 yang dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo dan PT Eldrige Gunaprima Solution, aktuaris-aktuaris independen, dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
The estimated liabilities on employee benefits are computed using the Projected Unit Credit method based on the actuarial reports as of December 31, 2014, 2013 and 2012, which are conducted by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo and PT Eldridge Gunaprima Solution, independent actuaries, with the following assumptions:
Tingkat diskonto tahunan:
8,20% - 8,60% pada tanggal 31 Desember 2014, :Annual discount rate 8,60% - 9,25% pada tanggal 31 Desember 2013 dan 5,80% - 6,80% pada tanggal 31 Desember 2012/ 8.20% - 8.60% as at December 31, 2014, 8.60% - 9.25% as at December 31, 2013 and 5.80% - 6.80% as at December 31, 2012 Tingkat kenaikan gaji tahunan: 7.5% - 10% : Annual salary increase rate Tabel kematian: Commissioners Standard Ordinary 1980 : Table of mortality (CSO’80) dan/and TMI II Tingkat ketidakmampuan: 10% dari tingkat kematian/ 10% of mortality rate : Disability rate Tingkat pensiun: 100% pada usia pensiun normal /100% on normal retirement age : Retirement rate Tingkat pengunduran diri: 2% - 15% per tahun untuk usia 20 tahun sampai 54 tahun/ : Resignation rate 2% - 15% per annum at age 20 up to 54 years Usia pensiun normal: 55 Tahun/ 55 Years : Normal retirement age Perubahan kewajiban imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
The movements of the estimated liability for employee benefits as of December 31, 2014, 2013 and 2012 are as follows:
31 Des/ Dec 31 31 Des/ Dec 31 2014 2013
31 Des/ Dec 31 2012
Saldo awal Penambahan Mutasi Pembayaran
266,260 67,692 (677) (8,574)
219,732 74,624 (2,115) (25,981)
170,938 68,258 (4,342) (15,122)
Beginning balance Addition Mutation Payment
Neto Dikurangi bagian jangka pendek
324,701 (20,863)
266,260 (17,489)
219,732 (35,771)
Net Less short-term portion
Bagian Jangka Panjang
303,838
248,771
183,961
Long-term portion
Nilai kini liabilitas imbalan program dan penyesuaian pada liabilitas program pada tahun berjalan dan empat tahun sebelumnya adalah sebagai berikut: 31 Des/ Dec 31, 2014 Nilai kini liabilitas imbalan program/ Present value of plan benefit liabilities Penyesuaian pengalaman pada liabilitas imbalan program/ Experience adjustments on plan benefit liabilities
The present value of plan benefit liabilities and the adjustment to the plan liabilities for current year and four years history are as follows: 31 Des/ Dec 31, 2013
31 Des/ Dec 31, 2012
334,889
268,760
284,564
(2,289)
36,736
(6,164)
80
31 Des/ Dec 31, 2011 217,087
1,921
31 Des/ Dec 31, 2010 169,343
(8,053)
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
30. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM VALUTA ASING
30. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing pada tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:
Monetary assets and liabilities in foreign currencies as at December 31, 2014, 2013 and 2012 are as follows:
31 Des/ Dec 31, 2014 Valuta Asing/ Foreign Currencies Aset Kas dan setara kas
Piutang usaha Aset keuangan lancar lainnya
Aset lancar lainnya Piutang pihak berelasi non-usaha Aset tidak lancar lainnya Aset keuangan tidak lancar lainnya
31 Des/ Dec 31, 2012
Assets Cash and cash Equivalent
USD SGD HKD EUR RMB JPY USD
57,110 527 161 5 5 5 26,727
710,448 4,965 259 75 10 1 332,484
148,308 728 268 15 2 1,067 15,162
1,807,726 7,009 421 252 4 124 184,810
33,552 23,874 180 21 1,182 12,506
324,448 188,867 224 267 13,089 120,936
USD SGD
2,324
28,910
154
1,877
-
-
-
-
282 10
2,723 80
USD SGD
-
-
5,057 10
61,640 96
3,371 -
32,600 -
USD USD
688 6,427
8,559 79,952
2,771 9,756
33,776 118,916
3,633 792
35,130 7,661
USD
23,169
288,222
13,828
168,549
-
-
Due from related parties non-trade Other non-current assets Other non-current financial assets
726,025
Total assets
Jumlah aset Liabilitas Utang bank jangka pendek Utang usaha Beban akrual
31 Des/ Dec 31, 2013
Ekuivalen Valuta Ekuivalen Valuta Ekuivalen Rupiah/ Asing/ Rupiah/ Asing/ Rupiah/ Rupiah Foreign Rupiah Foreign Rupiah Equivalent Currencies Equivalent Currencies Equivalent
1,453,885 USD USD USD HKD
Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya USD Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang bank dan lembaga keuangan lainnya USD Liabilitas jangka pendek lainnya USD Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang bank dan lembaga keuangan lainnya USD Utang obligasi USD Liabilitas jangka panjang lainnya USD
2,385,200
15,185 36,498 14,874 143
188,901 454,035 185,033 229
251 10,753 20,758 344
3,064 131,068 253,019 541
61 11,878 227
593 114,862 283
27
336
3
37
16
153
1,495 2,542
18,598 31,622
1,585 791
19,319 9,641
4,402 7,925
394 230,000 7,042
4,901 2,861,200 87,602
1,777 200,000 3,664
21,660 2,437,800 44,660
31,009 3,781
Trade receivables Other current financial assets Other current assets
Liabilities Short-term bank loans Trade payables Accrued expenses
Other short-term financial liabilities Current maturities of longterm debt: Bank and other financial 42,562 institution loan 76,634 Other short-term liabilities Long-term debt, net of current maturities:
299,861 36,559
Bank and other financial institution loan Bonds payable Other long-term liabilities
Jumlah liabilitas
3,832,457
2,920,809
571,507
Total liabilities
Aset/(Liabilitas) neto
(2,378,572)
(535,609)
154,518
Net Assets/(liabilities)
81
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
31. PEMBAGIAN LABA DAN PEMBENTUKAN SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA
31. DISTRIBUTION OF INCOME AND APPROPRIATION OF RETAINED EARNINGS
Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 11 April 2014, yang telah diaktanotariskan dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No.18 dan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.19 dari Rini Yulianti, S.H.,diputuskan untuk, antara lain, membagikan dividen tunai sebesar Rp213.373 atau Rp21,2 (dalam angka penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham pada tanggal 21 Mei 2014 dan membentuk cadangan umum sebesar Rp300 dari saldo laba. Pembayaran dividen tersebut telah dilakukan pada tanggal 5 Juni 2014.
At the Company’s Annual General Meeting of the Stockholders held on April 11, 2014, which are notarized under deed of minutes of Annual General Meeting of the Stockholders No. 18 and deed of statement of meeting No.19 of Rini Yulianti, S.H., it were resolved to, among others, declare cash dividends amounting to Rp213,373 or Rp21.2 (in full amount) per share, payable to stockholders listed in the stockholders’ register on May 21, 2014, and to appropriate Rp300 from retained earnings as a general reserve. The dividends were paid on June 5, 2014.
Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 24 April 2013, yang telah diaktanotariskan dengan akta No. 21 dari Rini Yulianti, S.H.,diputuskan untuk, antara lain, membagikan dividen tunai sebesar Rp10.065 atau Rp1 (dalam angka penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham pada tanggal 21 Mei 2013 dan membentuk cadangan umum sebesar Rp300 dari saldo laba. Pembayaran dividen tersebut telah dilakukan pada tanggal 4 Juni 2013.
At the Company’s Annual General Meeting of the Stockholders held on April 24, 2013, the minutes of which are notarized under deed No. 21 of Rini Yulianti, S.H., it was resolved to, among others, declare cash dividends amounting to Rp10,065 or Rp1 (in full amount) per share, payable to stockholders listed in the stockholders’ register on May 21, 2013, and to appropriate Rp300 from retained earnings as a general reserve. The dividends were paid on June 4, 2013.
Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 27 April 2012, yang telah diaktanotariskan dengan akta No. 15 dari Rini Yulianti, S.H., diputuskan untuk, antara lain, membagikan dividen tunai sebesar Rp7.727 atau Rp1 (dalam angka penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham pada tanggal 25 Mei 2012 dan membentuk dana cadangan umum sebesar Rp300 dari saldo laba. Pembayaran dividen tersebut telah dilakukan pada tanggal 7 Juni 2012.
At the Company’s Stockholders’ Annual General Meeting held on April 27, 2012, the minutes of which are notarized under deed No. 15 of Rini Yulianti, S.H., it was resolved to, among others, declare cash dividends amounting to Rp7,727 or Rp1 (in full amount) per share, payable to stockholders listed in the stockholders’ register on May 25, 2012, and to appropriate Rp300 from retained earnings as a general reserve. The dividends were paid on June 7, 2012.
32. IKATAN YANG SIGNIFIKAN
32. SIGNIFICANT COMMITMENTS
a. PT MPP menandatangani perjanjian lisensi dengan IGA, Inc. (“IGA”) pada bulan Maret 2001, di mana IGA memberikan wewenang dan lisensi kepada PT MPP untuk menggunakan merk dagang IGA. Pada tanggal yang sama, PT MPP menandatangani perjanjian pelayanan dengan IGA untuk memperoleh pelayanan dan dukungan dari IGA, termasuk pengarahan dan konsultasi, bantuan hubungan masyarakat internasional, dan kehadiran pada peristiwa penting.
82
a.
PT MPP entered into a license agreement with IGA, Inc. ("IGA") in March 2001, whereby IGA authorized and licensed PT MPP to use IGA trademarks. On the same date, PT MPP entered into a service agreement with IGA to obtain service and support from IGA, including guidelines and consultation, international public relations assistance, and attendance at major key events.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
32. IKATAN YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
32. SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)
b. PT MGF menandatangani “Business System License Agreement” dengan Avel Pty. Limited, Australia (lisensor) pada bulan Januari 2003, di mana lisensor memberikan kepada PT MGF hak eksklusif untuk menggunakan “Timezone Business System” di Indonesia. Sebagai kompensasinya, lisensor mendapat royalti tahunan, yang dihitung dengan persentase tertentu dari pendapatan kotor PT MGF. Perjanjian ini berlaku selama 12 tahun terhitung mulai tanggal 1 Januari 2003.
b.
PT MGF entered into a Business System License Agreement with Avel Pty. Limited, Australia (licensor) in January 2003, whereby the licensor granted PT MGF an exclusive right to use the Timezone Business System in Indonesia. The licensor earns an annual royalty as compensation, which is computed using certain percentage from the gross revenue of PT MGF. This agreement is valid for a period of 12 years starting January 1, 2003.
c. PT MPP dan PT Mulia Persada Pertiwi (“PT Mulia”) mengadakan perjanjian-perjanjian sewa menyewa ruangan di berbagai kota di Indonesia, antara lain Jakarta, Bali, Yogyakarta, dan kota-kota lainnya di Indonesia untuk jangka waktu 10 sampai 27 tahun sejak pembukaan toko. PT MPP dan PT Mulia telah membayar sewa dan jaminan yang disajikan sebagai bagian dari “Uang Muka dan Jaminan Sewa”. Per tanggal 31 Desember 2014, toko-toko tersebut belum dibuka.
c.
PT MPP and PT Mulia Persada Pertiwi (“PT Mulia”) entered into lease agreements to lease space in various cities in Indonesia, among others, in Jakarta, Bali, Yogyakarta and other cities for periods from 10 to 27 years starting from the opening date of the stores. PT MPP and PT Mulia have paid the rents and deposits which are presented as part of “Rental Advances and Deposits”. As at December 31, 2014, these stores have not yet opened.
d. Per tanggal 31 Desember 2014, jumlah fasilitas pinjaman bank yang belum digunakan oleh Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebesar Rp2.071.420, USD47,811 dan RMB73,923.
d.
As at December 31, 2014, the total unused bank loan facilities of the Company and Subsidiaries amounted to Rp2,071,420, USD47,811 and RMB73,923.
e. Kontrak keuangan derivatif Perusahaan menggunakan instrumen keuangan derivatif, terutama call spread option dan swap untuk mengurangi risiko fluktuasi mata uang asing atas liabilitas Perusahaan yang berdenominasi Dolar USD. Ringkasan kontrak keuangan derivatif Perusahaan adalah sebagai berikut:
e.
Derivative Financial contracts The Company uses derivative financial instruments, especially call spread option and swap to reduce the risk of foreign currency fluctuations on the Company’s liabilities denominated in US Dollar. Listed below are the Company’s derivatives financial contracts: Aset Derivatif/ Derivative Assets*)
Jumlah Notional/ Notional Amount Tidak dikategorikan sebagai lindung nilai:/ Not designated as hedging: Cancellable Call Spread Option
31 Des/ Dec 31, 2014
31 Des/ Dec 31, 2013
31 Des/ Dec 31, 2012
Cancellable Swap Deliverable Cancellable Call Spread
USD 50,000 USD 60,000 USD 10,000 USD 25,000 USD 35,000
53,105 37,700 2,289 29,622 26,028
31,491 18,220 -
-
Jumlah/Total
USD180,000
148,744
49,711
-
*) Aset derivatif disajikan sebagai bagian dari “Aset keuangan tidak lancar lainnya”.
83
*)Derivative assets are presented as part of “Other non-current financial assets”.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
32. IKATAN YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
32. SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)
e. Kontrak keuangan derivatif (lanjutan)
f. e. Derivative Financial Contracts (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014, keuntungan perubahan nilai wajar derivatif neto yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai bagian dari "Pendapatan lainnya" adalah sebesar Rp99.033.
On December 31, 2014, gain from change in fair value of derivatives-net that are recognized as “Other income” in the consolidated statements of comprehensive income are amounting to Rp99,033.
Tingkat premi tahunan yang dikenakan atas kontrak derivatif diatas berkisar antara 1,95% - 2,80%.
The annual premium rate charged to these derivatives contracts are ranging from 1.95% 2.80%.
Pihak dalam kontrak/ Counterparties BNP Paribas, Singapura/Singapore Nomura International Plc, Singapura/Singapore Deutsche Bank, Singapura/Singapore
Jadwal Penyelesaian/ Settlement schedule 23 dan 25 Juli 2018/ July 23 and 25, 2018 25 Juli 2018/ July 25, 2018 25 Juli 2018/ July 25, 2018
33. INFORMASI SEGMEN OPERASI
33. OPERATING SEGMENT INFORMATION
Dalam mengidentifikasi segmen operasi, manajemen melihat dari jenis usaha yang mewakili kegiatan utama usaha Perusahaan yaitu eceran dan distribusi dan teknologi informasi.
In identifying the operating segments, management views the business types that represent the main activities of the Company which are retail and distribution and information technology.
Sebagai tambahan, informasi tentang aktivitas usaha di luar dua kegiatan utama Perusahaan tersebut digabungkan dan diungkapkan dalam kategori “Lainnya”. Isi dari segmen lainnya merupakan hasil usaha yang ditimbulkan oleh aktivitas Entitas-entitas Anak yang bergerak di bidang retail malls, administrasi saham, jasa arsip dan lainnya.
In addition, the information about business activities other than the Company's two main activities are grouped and disclosed in the category "Others". The content of others segment is the result of businesses of the Subsidiaries’ activities that engaged in retail malls, share administration, archive service and others.
Segmen Operasi dikelola sebagai entitas hukum yang terpisah karena setiap segmen operasi menyediakan jasa/produk yang berbeda. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.
Operating Segments are managed as separate legal entities because each operating segment provides different services/products. All inter-segment transactions have been eliminated.
84
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
33. INFORMASI SEGMEN OPERASI (lanjutan)
33. OPERATING SEGMENT INFORMATION (continued)
Informasi konsolidasian berdasarkan segmen operasi adalah sebagai berikut: Eceran dan Distribusi/ Retail and Distribution 31 Desember 2014 Hasil operasi Penjualan neto Penghasilan keuangan Beban keuangan Depresiasi dan amortisasi Bagian atas laba neto entitas asosiasi Manfaat (beban) pajak Penghasilan Laba (rugi) tahun berjalan Informasi segmen Investasi dalam entitas asosiasi Pengeluaran modal Aset segmen dilaporkan Liabilitas segmen dilaporkan 31 Desember 2013 Hasil operasi Penjualan neto Penghasilan keuangan Beban keuangan Depresiasi dan amortisasi Bagian atas laba (rugi) neto entitas asosiasi Manfaat (beban) pajak penghasilan Laba tahun berjalan Informasi segmen Investasi dalam entitas asosiasi Pengeluaran modal Aset segmen dilaporkan Liabilitas segmen dilaporkan
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
The consolidated information based on operating segments are as follows:
Teknologi Informasi/ Information Technology
Lainnya/ Others
Jumlah/ Total December 31, 2014 Operation result Net sales Finance income Finance cost Depreciation and amortization Equity in net profit of associates Income tax benefit (expenses)
14,686,955 41,218 (31,348) (418,526)
1,941,383 33,830 (77,734) (156,485)
445,909 35,392 (267,765) (97,140)
17,074,247 110,440 (376,847) (672,151)
-
290,635
2,616,089
2,906,724
(184,776) 398,350
145,843 (309,540)
(100,558) 2,019,759
(139,491) 2,108,569
Profit (loss) for the year
597,866 6,975,915 4,250,338
1,146,177 420,218 5,000,775 2,176,403
3,187,520 65,134 10,821,515 6,075,893
4,333,697 1,083,218 22,798,205 12,502,634
Segment information Investment in associates Capital expenditures Reported segment assets Reported segment liabilities
12,894,276 55,056 (88,590) (331,297)
1,415,591 57,520 (122,209) (92,544)
364,899 19,188 (109,050) (90,327)
14,674,766 131,764 (319,849) (514,168)
(106,424) 254,654
225,094 65,886 1,292,176
(37,990) (113,401) 99,080
187,104 (153,939) 1,645,910
December 31, 2013 Operation result Net sales Finance income Finance cost Depreciation and amortization Equity in net profit (loss) of associates Income tax benefit (expenses) Profit for the year
585,463 8,330,215 4,739,008
949,772 162,029 4,612,475 881,660
916,330 75,470 7,312,579 5,657,474
1,866,102 822,962 20,255,269 11,278,142
Segment information Investment in associates Capital expenditures Reported segment assets Reported segment liabilities
85
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
33. INFORMASI SEGMEN OPERASI (lanjutan)
33. OPERATING SEGMENT INFORMATION (continued)
Penjualan neto kepada pelanggan berdasarkan segmen geografis adalah sebagai berikut:
Net sales to customers based on the geographical segments are as follows:
31 Des/ Dec 31 2014
31 Des/ Dec 31 2013
Indonesia Luar Indonesia
16,452,693 621,554
14,157,495 517,271
Indonesia Outside Indonesia
Jumlah
17,074,247
14,674,766
Total
Aset tidak lancar Perusahaan berdasarkan lokasi geografis adalah sebagai berikut:
The Company’s non-current assets based on the geographical location are as follows:
31 Des/ Dec 31 2014
31 Des/ Dec 31 2013
31 Des/ Dec 31 2012
Indonesia Luar Indonesia
10,453,828 502,254
7,171,790 596,095
6,377,566 438,081
Indonesia Outside indonesia
Jumlah segmen aset tidak lancar*
10,956,082
7,767,885
6,815,647
Total segment’s non-current assets*
*) Tidak termasuk piutang pihak berelasi non usaha dan aset pajak tangguhan.
34. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK ARUS KAS
34. ADDITIONAL INFORMATION FOR CASH FLOWS
Aktivitas signifikan yang tidak mempengaruhi arus kas:
Significant activities that do not affect to the cash flows:
31 Des/ Dec 31 2014 Reklasifikasi aset tidak lancar lainnya ke aset tetap Reklasifikasi uang muka dan jaminan sewa ke (dari) sewa dibayar di muka
*)Excluding the amounts of due from related parties non-trade and deferred tax assets.
31 Des/ Dec 31 2013
584,904
215,168
(67,405)
411,994
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
Reclassification of other non-current assets to fixed assets Reclassification of rental advances and deposits to (from) prepaid rents
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Manajemen Risiko Keuangan
Financial Risks Management
Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko mata uang, risiko suku bunga, dan risiko harga. Melalui pendekatan manajemen risiko, Perusahaan mencoba untuk meminimalkan potensi dampak negatif dari risiko-risiko di atas.
The main financial risks faced by the Company are credit risk, liquidity risk, currency risk, interest rate risk, and price risk. Through the risk management approach, the Company tries to minimize the potential negative impact of the above risks.
86
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
(i) Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko dimana suatu pihak dengan instrumen keuangan akan menyebabkan kerugian keuangan terhadap pihak lain diakibatkan kegagalannya memenuhi suatu kewajiban.
(i)
Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas di bank, piutang usaha, piutang pihak berelasi non-usaha, piutang jangka panjang lainnya, investasi tertentu dan aset keuangan tertentu lainnya. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut. Eksposur risiko kredit maksimum pada tanggal pelaporan adalah:
Credit Risk The credit risk is a risk whereby one party with a financial instrument will cause the other party to incur a financial loss due to the failure to fullfil an obligation. The Company's financial instruments that have the potential credit risk consist of cash and cash equivalents in banks, receivables, certain investments and certain other financial assets. The maximum exposure of the credit risk is equal to the carrying values of these accounts. The maximum exposures of credit risk on reporting date are as follows:
31 Des/ Dec 31 31 Des/ Dec 31 31 Des/ Dec 31 2014 2013 2012 Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang pihak berelasi non-usaha Aset keuangan lancar lainnya Aset keuangan tidak lancar lainnya Investasi jangka panjang lainnya
2,707,486 564,312 17,044 1,013,330 337,067 1,005
4,301,461 349,050 51,099 1,024,910 210,444 1,005
2,875,259 231,454 49,026 1,187,714 43,474 927,584
Cash and cash equivalents Trade receivables Due from related parties non-trade Other current financial assets Other non-current financial assets Other long-term investments
Jumlah
4,640,244
5,937,969
5,314,511
Total
Untuk risiko kredit yang berhubungan dengan bank, hanya bank-bank dengan predikat baik yang dipilih. Sedangkan untuk institusi keuangan, manajemen telah membuat kriteria diantaranya hanya menggunakan jasa manajer investasi berpengalaman dan terpercaya. Di samping itu, kebijakan Perusahaan adalah untuk tidak membatasi eksposur hanya kepada satu institusi tertentu, sehingga Perusahaan memiliki kas dan setara kas, piutang dan investasi di berbagai institusi keuangan.
For the credit risk associated with banks, only banks with good predicate are selected. For the financial institutions, management has made certain criteria, among others, to engage experienced and trusted investment managers. In addition, the Company has a policy not to limit the exposure to only one particular institution, hence the Company has cash and cash equivalents in banks, receivables and investments in various financial institutions.
(ii) Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko dimana suatu entitas menghadapi kesulitan dalam memenuhi kewajiban terkait dengan liabilitas keuangannya yang diselesaikan dengan penyerahan kas atau aset keuangan lainnya.
(ii) Liquidity Risk Liquidity risk is a risk whereby an entity will encounter difficulty to settle its financial obligations through the settlement in cash and other financial assets.
87
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
(ii) Risiko Likuiditas (lanjutan) Di bawah ini ringkasan profil jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan:
(ii) Liquidity Risk (continued) Below is the summary of maturity dates of the Company’s financial liabilities:
Nilai tercatat/ Carrying value
31 Desember 2014 Utang usaha Utang pajak dan biaya akrual Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya
Arus kas actual/ Actual cash flows
<=1 tahun/ <=1 year
>1 tahun/ >1 year
2,679,399 1,350,421
2,679,399 1,350,421
2,679,399 1,350,421
-
398,255
398,255
398,255
-
Utang pihak berelasi non-usaha Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Utang obligasi Liabilitas lainnya
1,212
1,212
1,212
-
488,457 2,830,196 620,287
488,457 2,861,200 620,287
461,892 48,426
26,565 2,861,200 571,861
31 Desember 2013 Utang usaha
2,677,231
2,677,231
2,677,231
-
1,022,276
1,022,276
1,022,276
-
483,267
483,267
483,267
-
Utang pajak dan biaya akrual Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya Utang pihak berelasi non-usaha Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Utang obligasi Utang sukuk Liabilitas lainnya
307
307
307
-
255,583 2,446,665 135,898 545,342
255,583 2,489,800 136,000 545,342
187,203 52,000 136,000 9,715
68,380 2,437,800 535,627
31 Desember 2012 Utang usaha
1,908,022
1,908,022
1,908,022
-
784,789
784,789
784,789
-
330,148
330,148
330,148
-
3,305
3,305
3,305
-
2,623,359 51,747 135,493 390,914
2,623,359 52,000 136,000 390,914
1,130,305 5,554
1,493,054 52,000 136,000 385,360
Utang pajak dan biaya akrual Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya Utang pihak berelasi non-usaha Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Utang obligasi Utang sukuk Liabilitas lainnya
Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan surat berharga yang cukup agar memungkinkan Perusahaan dalam memenuhi komitmen Perusahaan untuk operasi normal Perusahaan. Di samping itu, Perusahaan juga melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
88
December 31, 2014 Trade payables Taxes payable and accrued expenses Other short-term financial liabilities Due to related parties non-trade Banks and other financial institution loan Bonds payable Other liabilities December 31, 2013 Trade payables Taxes payable and accrued expenses Other short-term financial liabilities Due to related parties non-trade Banks and other financial institution loan Bonds payable Sukuk payable Other liabilities December 31, 2012 Trade payables Taxes payable and accrued expenses Other short-term financial liabilities Due to related parties non-trade Banks and other financial institution loan Bonds payable Sukuk payable Other liabilities
The Company manages the liquidity risk by maintaining sufficient cash and securities to ensure that the Company is able to meet its commitments in its normal operations. In addition, the Company also monitors the projections and actual cash flows on a continuous basis and monitors the maturity date of financial assets and liabilities.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) (iii) Risiko Mata Uang Asing
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) (iii) Currency Risk
Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.
Currency risk is a risk of fluctuated value in financial instruments due to the change in foreign currency exchange rates.
Perusahaan melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan menggunakan mata uang asing, diantaranya adalah belanja modal, transaksi yang dilakukan Entitas anak di luar negeri, dan transaksi pinjaman Perusahaan, sehingga Perusahaan harus mengkonversikan Rupiah ke mata uang asing, terutama USD untuk memenuhi kebutuhan kewajiban dalam mata uang asing pada saat jatuh tempo. Fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang USD dapat memberikan dampak pada kondisi keuangan Perusahaan.
The Company conducts certain transactions using foreign currencies, among others, capital expenditures, transactions conducted by foreign subsidiaries, and the Company's loans, hence, the Company must convert Rupiah into foreign currencies, primarily USD to meet its liabilities in foreign currencies at their maturity dates. The fluctuation of Rupiah against USD may have an effect on the Company’s financial condition.
Pada tanggal 31 Desember 2014, jika terjadi penguatan nilai tukar mata uang USD terhadap mata uang Rupiah sebesar 5% pada tanggal pelaporan, dan semua variabel lainnya dianggap konstan, maka penurunan terhadap jumlah laba konsolidasian Perusahaan sebesar Rp89.730 dan kenaikan pendapatan komprehensif lainnya sebesar Rp344 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Penurunan laba neto akibat penguatan 5% nilai tukar mata uang USD terhadap mata uang Rupiah terutama disebabkan oleh kerugian penjabaran pinjaman dan utang dalam mata uang USD yang di-offset dengan keuntungan penjabaran kas dan setara kas dan piutang dalam mata USD.
As at December 31, 2014, if USD strengthened against Rupiah by 5% on the reporting date, and other variables were assumed to be constant, hence, the effects to the consolidated profit of the Company would be decreased by Rp89,730 and other comprehensive income would be increased by Rp344 for the year ended December 31, 2014. The decrement of net profit due to strengthening of USD by 5% against Rupiah mainly contributed by the loss on translation of loans and payables in USD currency, which was offset by the gain on translation of receivables and cash and cash equivalents in USD currency.
Perusahaan mengelola risiko mata uang dengan melakukan pengawasan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang secara terus menerus sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat seperti penggunaan transaksi lindung nilai apabila diperlukan untuk mengurangi risiko mata uang asing.
89
The Company manages currency risk by monitoring continuously the fluctuation in foreign currency exchange rates so that it can initiate and manage appropriate actions such as the use of hedging transactions, if necessary, to reduce the foreign currency risk.
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
(iv) Risiko suku bunga
(iv) Interest rate risk
Risiko suku bunga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar.
Interest rate risk is a risk of fluctuated value in financial instruments due to the change in market interest rates.
Perusahaan memiliki risiko suku bunga terutama karena melakukan pinjaman menggunakan suku bunga mengambang. Perusahaan melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perusahaan.
The Company has an interest rate risk mainly because the loans bear floating interest rates. The Company monitors the impact of interest rate movements to minimize the negative impact to the Company.
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, jika suku bunga pasar naik/turun sebesar 50 basis poin dan suku bunga dalam USD naik/turun sebesar 10 basis poin dan semua variable lainnya dianggap konstan, laba neto konsolidasian tahun berjalan akan naik/turun sebesar Rp5.498 yang terjadi sebagai akibat naik/turunnya pendapatan bunga atas kas dan setara kas dengan suku bunga mengambang setelah dikompensasi dengan naik/turunnya beban bunga atas pinjaman dengan suku bunga mengambang.
For the year ended December 31, 2014, if the market interest rate increased/ decreased by 50 basis point and the interest rate in USD increased/decreased by 10 basis point and the other variables were assumed to be constant, the consolidated net profit for the year would increase/decrease by Rp5,498, as the impact of an increment/decrement in interest income from cash and cash equivalents with floating interest rate after being compensated by an increment/decrement in interest expense from the loans with floating interest rate.
Informasi mengenai suku bunga deposito dan pinjaman Perusahaan dijelaskan pada Catatan 3, 5, 14 dan 20.
Information regarding the interest rate on time deposits and loans of the Company are described in Notes 3, 5, 14 and 20.
(v) Risiko harga
(v) Price Risk
Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar, terlepas apakah perubahan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen individual atau faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh instrumen yang diperdagangkan di pasar.
Price risk is a risk of fluctuated value in financial instruments due to the change in market prices, whether the change is caused by specific factors of an individual instrument or factors that affect all instruments traded in the market.
Per tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan memiliki risiko harga terutama karena investasi Perusahaan atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan yang diperdagangkan. Perusahaan mengelola risiko harga dengan melakukan pengawasan internal oleh manajemen secara berkelanjutan.
As of December 31, 2014, the Company has a price risk mainly due to the Company's investments on financial assets which are classified as available-for-sale and trading. The Company manages the price risk by performing internal monitoring by the management on a continuous basis.
90
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
35. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
35. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Fair Value of Financial Instruments
Perusahaan menggunakan hierarki berikut dalam mencatat nilai wajar instrumen keuangan Perusahaan:
The Company applies the following hierarchies to record the fair value of financial instruments of the Company: Level 1: quotation price in the active market for identical assets or liabilities; Level 2: input other than quotation price that is included in level 1 and can be observed directly or indirectly for assets or liabilities; and
Tingkat 1: harga kuotasian dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; Tingkat 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung; dan Tingkat 3: input untuk aset atau liabilitas yang tidak dapat diobservasi.
Level 3: input for assets or liabilities that cannot be observed.
Aset keuangan Perusahaan yang dicatat dengan menggunakan nilai wajar merupakan investasi yang diperdagangkan dan tersedia untuk dijual, dan menggunakan hierarki tingkat 1, kecuali untuk aset derivatif Perusahaan yang dicatat sebagai bagian dari “Aset keuangan tidak lancar lainnya” dan diukur dengan menggunakan hierarki tingkat 2.
Financial assets of the Company that are recorded using fair value represent trading and available-forsale investments, and apply the hierarchy level 1, except for the Company’s derivative assets that recorded as part of “Other non-current financial assets” and measured by hierarchy level 2.
Seluruh nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang ada di Perusahaan mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek atau dengan tingkat suku bunga mengambang, kecuali untuk utang obligasi dalam dolar AS yang mempunyai nilai wajar masing-masing sebesar USD246,123 dan USD202,402 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013; dan utang obligasi dalam Rupiah yang mempunyai nilai wajar sebesar Rp189.435 pada tanggal 31 Desember 2013. Nilai wajar obligasi diambil dari nilai transaksi terakhir obligasi dan sukuk pada tanggal pelaporan.
All the carrying values of financial assets and liabilities of the Company close to their fair values due to shortterm period or with floating interest rate, except for USD bonds payable with fair value of USD246,123 and Rp202,402 as at December 31, 2014 and 2013; respectively; and Rupiah bonds payable with fair value of Rp189,435 as at December 31, 2013. The fair value of bonds is based on the latest transaction of bonds and sukuk on the reporting date.
36. PENGELOLAAN MODAL
36. CAPITAL MANAGEMENT
Tujuan utama Perusahaan dalam hal pengelolaan modal adalah mengoptimalisasi saldo utang dan ekuitas Perusahaan dalam rangka mempertahankan kelangsungan usaha dan perkembangan bisnis di masa depan dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian yang diperlukan dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan tujuan strategis Perusahaan.
The Company’s primary objective in the capital management is to optimize the balances of debts and equity of the Company in order to maintain its going concern and business development in the future and maximize the shareholder value. The Company manages its capital structure and makes necessary adjustments with consideration of the change in economic conditions and the Company’s strategic objectives.
Untuk menjaga dan menyesuaikan struktur modal, Perusahaan mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru, memperoleh pinjaman baru atau melakukan pelunasan pinjaman.
To maintain and adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares, obtain new loan or repay the loan.
91
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
37. REKLASIFIKASI AKUN
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
37. ACCOUNTS RECLASSIFICATION
Untuk konsistensi dengan penyajian dari laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan mereklasifikasi akun-akun sebagai berikut: Sebelum Reklasifikasi/ Before Reclassification
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian - 31 Desember 2013 Aset keuangan lancar lainnya Saham untuk exchangeable rights Aset tidak lancar lainnya Uang muka dan jaminan sewa Aset keuangan tidak lancar lainnya Tambahan modal disetor Komponen ekuitas lainnya Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian - 31 Desember 2013 Penjualan neto Beban pokok penjualan barang dan jasa Beban usaha Pendapatan lainnya Beban lainnya Beban pajak penghasilan
38. STANDAR AKUNTANSI BARU BERLAKU PADA TAHUN 2014
Reklasifikasi/ Reclassification
3,865,810 425,192 1,410,092 160,733 123,485 113,907
(2,840,900) 2,840,900 (79,115) 29,404 49,711 (350,994) 350,994
14,671,670 (12,020,863) (2,565,606) 1,879,893 (198,899) (119,304)
YANG
For the consistency with the presentation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2014, the Company reclassified the accounts as follows:
3,096 (49,705) 28,150 31,540 21,554 (34,635)
BELUM
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar akuntansi baru dan revisian yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015. Penerapan dini atas standar-standar tersebut tidak diperkenankan. Standar-standar tersebut adalah sebagai berikut: - PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian - PSAK 66:Pengaturan Bersama - PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain - PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar - PSAK 1 (Revisi 2013): Penyajian Laporan Keuangan - PSAK 4 (Revisi 2013): Laporan Keuangan Tersendiri - PSAK 15 (Revisi 2013): Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama - PSAK 24 (Revisi 2013): Imbalan Kerja - PSAK 46 (Revisi 2014): Pajak Penghasilan - PSAK 48 (Revisi 2014): Penurunan Nilai Aset - PSAK 50 (Revisi 2014): Instrumen Keuangan -Penyajian
92
Setelah Reklasifikasi/ After Reclassification
1,024,910 2,840,900 346,077 1,439,496 210,444 (227,509) 464,901
Consolidated Statements of Financial Position December 31, 2013 Other current financial assets Equity shares for exchangeable rights Other non-current assets Rental advances and deposits Other non-current financial assets Additional paid-in capital Other equity components
14,674,766 (12,070,568) (2,537,456) 1,911,433 (177,345) (153,939)
Consolidated Statements of Comprehensive income December 31, 2013 Net sales Cost of goods and services cost Operating expenses Other income Other expense Income tax expense
38. NEW ACCOUNTING STANDARDS NOT YET EFFECTIVE IN 2014 The Board of Accounting Standards of The Indonesian Institute of Accountants issued several new and revision accounting standards which will be effectively adopt starting on January 1, 2015. Early adoption of these standards are not permitted. The standards are: PSAK 65: Consolidated Financial Statements PSAK 66: Joint Arrangements PSAK 67: Disclosure of Interests in Other Entities PSAK 68: Fair Value Measurement PSAK 1 (Revised 2013): Presentation of Financial Statements PSAK 4 (Revised 2013): Separate Financial Statements PSAK 15 (Revised 2013): Investment in Associates and Joint Ventures PSAK 24 (Revised 2013): Employee Benefits PSAK 46 (Revised 2014): Income Taxes
PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2014, 2013 dan 1 Januari 2013/ 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, kecuali dinyatakan lain)
38. STANDAR AKUNTANSI BARU YANG BERLAKU PADA TAHUN 2014 (lanjutan)
BELUM
Years Ended December 31, 2014, 2013 and January 1, 2013/ December 31, 2012 (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign Currencies, unless otherwise stated)
38. NEW ACCOUNTING STANDARDS NOT YET EFFECTIVE IN 2014 (continued)
Standar-standar tersebut adalah sebagai berikut: (lanjutan) - PSAK 55 (Revisi 2014): Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran - PSAK 60 (Revisi 2014): Instrumen Keuangan Pengungkapan - ISAK 26: Penilaian Kembali Derivatif Melekat
The standards are: (continued)
Hingga tanggal pengesahan laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan masih melakukan evaluasi atas dampak potensial dari interpretasi standar serta PSAK baru dan revisian tersebut.
Until the date authorization of this consolidated financial statements, the Company is still evaluating the potential impact of these new and revised PSAK.
93
-
PSAK 55 (Revised 2014): Financial Instruments - Recognition and Measurement PSAK 60 (Revised 2014): Financial Instruments Disclosures ISAK 26: Reassessment of Embedded Derivatives