JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN INCOME STATEMENT DAN VALUE ADDED STATEMENT PADA UNIT USAHA SYARIAH Istikanah Universitas Negeri Malang Bety Nur Achadiyah Universitas Negeri Malang Abstrak: Teori-teori Akuntansi syariah berkembang seiring dengan perkembangan industri perbankan syariah dan lembaga keuangan syariah yang membutuhkan konsep akuntansi yang dianggap lebih sesuai dengan nilai Islam. Salah satu hasil rekonstruksi teori akuntansi syariah yakni adanya Laporan keuangan rekomendasi Value Added Statement yang dibuat dari konsep Sharia’ate Enterprise Theory yang menekankan pada distribusi nilai tambah kepada semua participant. Pada perkembangannya, Value added Statement digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan pengganti Laporan Laba rugi (Value Added Statement). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan kinerja keuangan Unit Usaha Syariah (UUS) yang dianalisis dengan pendekatan Income statement dan value added statement. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian sebelumnya yang bertujuan untuk menguji teori keagenan (agency theory) antara agent (manajer) dan prinsipal. Objek populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laporan Keuangan UUS Tahun 2010-2012 yang berjumlah 28 UUS. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yakni Purposive sampling sehingga sampel yang dihasilkan adalah 16 UUS pada tahun 2010-2012 berjumlah 48 sampel. Uji hipotesis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan uji beda berpasangan. Jika data berdistribusi normal, uji t beda dua sampel independen yang digunakan adalah t-test paired two samples yang merupakan uji statistik parametrik. Sedangkan jika data tidak berdistribusi normal, uji beda dua sampel independen yang digunakan adalah Wilcoxon Sign Rank Test yang merupakan uji statistik non parametrik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja keuangan UUS dengan pendekatan Value Added Statement lebih tinggi dibandingkan dengan pendekatan Value Added Statement jika dilihat dari rasio Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Rasio Laba Bersih per Aktiva Produktif dan Rasio Net Profit Margin (NPM) pada tahun 2010-2012. Hal tersebut terjadi karena bagian pihak ketiga atas bagi hasil, gaji karyawan, zakat dan pajak tidak mengurangi pendapatan yang diperoleh tetapi merupakan bagian dari pendistribusian nilai tambah yang telah dihasilkan oleh UUS pada Value Added Statement. Saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah diterbitkan Value Added Statement sebagai tambahan laporan keuangan yang diterbitkan oleh UUS serta penambahan jumlah rasio kinerja keuangan yang digunakan, Disamping itu para para peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian berkaitan dengan penerapan Value Added Statement pada Unit Usaha Syariah. Kata Kunci: Kinerja Keuangan, Unit Usaha Syariah, Syariah Enterprise Theory, Income Statement, Value Added Statement
14
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
PENDAHULUAN Islam mengatur
merupakan
berbagai
agama
aspek
yang
Syariah (PSAK Syariah) No. 59 atau yang
kehidupan
diperbaharui pada PSAK 101 hanya
termasuk kegiatan pencatatan transaksi
memuat
ekonomi (akuntansi) yang berkaitan erat
keuangan sebagaimana dalam laporan
dengan prinsip muamalah. Teori-teori
keuangan bank konvensional, meskipun
akuntansi dalam Islam dikenal dengan
laporan keuangan tersebut telah dilengkapi
teori akuntansi syariah. Keberadaan Teori
dengan beberapa laporan lainnya seperti
Akuntansi syariah berkembang melalui
laporan perubahan dana investasi terikat,
pengkajian oleh para intelektual muslim
laporan dana zakat, infaq, dan shodaqoh
untuk memenuhi kebutuhan akan sistem
serta laporan qardul hasan (Laporan
akuntansi yang lebih syar’i pada entitas
penggunaan dana kebajikan)
syariah.
Kinerja
keuangan
syariah
seharusnya
Penilaian
kinerja
merupakan
sejumlah
elemen
lembaga diukur
laporan
keuangan dengan
bagian dari kontrol terhadap aktivitas
menggunakan alat ukur kinerja yang lebih
entitas syariah baik bank maupun lembaga
memperhatikan konsep keadilan. Shari’ate
keuangan bukan bank. Dalam usaha
enterprise theory yang digagas oleh
menilai kinerja pada lembaga keuangan
Baydoun
maka dikenal dengan istilah penilaian
Triwuyono (2001) dalam Mulawarman
kinerja
kinerja
(2006: 114) menghasilkan sebuah Value
keuangan bank syariah dapat dilakukan
Added Statement sebagai salah satu
dengan menganalisis laporan keuangan
laporan
yang diterbitkan.
distribusi yang dilakukan oleh perusahaan.
keuangan.
Penilaian
Saat ini analisa kinerja keuangan
dan
willet
keuangan
(1994),
yang
dan
menekankan
Hal terpenting yang harus mendasari
bank syariah belum dapat dilakukan secara
setiap
tepat. Praktik penilaian keuangan lembaga
theory adalah Allah SWT sebagai pencipta
bisnis syariah pada umumnya hanya
dan
didasarkan pada neraca dan laporan laba
sumberdaya yang ada di dunia ini. Dengan
rugi. Neraca dan laporan laba rugi yang
demikian kinerja perusahaan tidak hanya
digunakan
mengadopsi
ditujukan kepada pemilik (stockholder)
filosofi, konsep serta teori konvensional.
semata, namun juga kepada semua pihak
Hal tersebut dikarenakan keuangan bank
yang terlibat baik secara langsung maupun
syariah
tidak
yang
masih
sebagaimana
termuat
dalam 15
penetapan
pemilik
shariate
tunggal
langsung
dari
terhadap
enterprise
seluruh
aktivitas
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014
perusahaan.
UUS tahun 2010-2012.
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
Analisis
data
dilakukan
untuk
mengetahui Apakah terdapat perbedaan
menguji
hipotesis
penelitian.
Tahap
yang signifikan kinerja keuangan Unit
pertama
yang
dilakukan
ialah
Usaha Syariah (UUS) yang diwakili oleh
pengumpulan data. Setelah itu, langkah
Rasio ROA, ROE, LB/AP dan NPM jika
selanjutnya ialah pengolahan data yang
dianalisis dengan pendekatan Laporan
dimulai dengan menghitung variabel-
Laba
variabel
Rugi
(Income
statement)
dan
yang
digunakan.
Untuk
Laporan Nilai Tambah (Value added
memperoleh data kinerja keuangan yang
statement).
dihitung berdasarkan laporan laba rugi dapat diperoleh berdasarkan informasi pada
METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan
dengan statistik
laporan
keuangan
yang
sudah
diterbitkan oleh Unit Usaha Syariah,
analisis
data
sedangkan untuk memperoleh data kinerja
deskriptif
dan
keuangan
yang
dihitung
berdasarkan
inferensial. Sumber data penelitian ini
laporan nilai tambah maka peneliti akan
ialah
membuat
data
sekunder
berupa
laporan
laporan
nilai
tambah
keuangan UUS pada tahun 2010-2012.
berdasarkan data yang tersedia dalam
Populasi dalam penelitian ini ialah Unit
laporan keuangan UUS sesuai dengan
usaha Syariah (UUS) yang dibentuk dari
konsep Value Added Statement.
bank konvensional beragam, yakni 3 Unit
Setelah data kinerja keuangan berdasarkan
Usaha Syariah Bank Persero, 7 Unit Usaha
laporan laba rugi dan nilai tambah
Syariah BUSN (Badan Usaha Swasta
diperoleh, selanjutnya dianalisa dengan
Nasional) Devisa, 1 Unit Usaha Syariah
menggunakan teknik statistik deskriptif
BUSN (Badan Usaha Swasta Nasional)
dan inferensial untuk menjawab hipotesis
Non Devisa, 15 Unit Usaha Syariah BPD,
penelitian. Untuk menguji apakah masing-
dan 1 Unit Usaha Syariah Bank Asing
masing variabel distribusi normal atau
berjumlah 28 UUS. Setelah dilakukan
tidak,
pengambilan
normalitas.
sampel
dengan
teknik
maka
perlu
dilakukan
uji
Setelah diketahui hasil uji
purposive Sampling, terdapat 16 UUS
normalitas, jika data berdistribusi normal,
yang menjadi sampel penelitian dengan
uji t beda dua sampel independen yang
periode tiga tahun, sehingga sampel yang
digunakan adalah t- test paired two
digunakan sebanyak 48 laporan keuangan
samples yang merupakan uji statistik 16
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014
parametrik dengan tingkat signiikansi satu
Deviden
XXX
arah 0.05/2. Sedangkan jika data Data
Laba ditahan
XXX
tidak berdistribusi normal, uji beda dua
Nilai Tambah Distribusi
XXX
sampel independen yang digunakan adalah Wilcoxon Sign Rank Test yang merupakan
Uji Normalitas
uji
Hasil pengujian terhadap uji Kolmogorov
statistik
non
parametrik
dengan
signifikansi 0.05/2.
Smirnov adalah sebagai berikut: Uji Normalitas ROA
HASIL
PENELITIAN
DAN
Dari hasil uji normalitas pada ROA
PEMBAHASAN
UUS dapat diketahui bahwa Asymp Sig (2
Hasil Rekonstruksi Value Added
Tailed) ROA Income Statement adalah
Statement sebagai laporan pembanding
0.543. Untuk uji satu sisi, signifikansi
Income
adalah
Statement
dalam
menghitung
kinerja keuangan (Chaerunnisa, 2010:16)
0,543/2=0,272
serta
taraf
signifikansi adalah 0.05/2=0.025. Oleh karena 0,272> 0,025, maka Ho diterima.
Sumber Nilai Tambah
Hal ini berarti distribusi data untuk
Pendapatan Operasi Utama
XXX
variabel
Pendapatan Sewa
XXX
berdistribusi normal.
Pendapatan Bagi Hasil
XXX
Sedangkan ROA untuk Value Added
Pendapatan Operasi Lainnya
XXX
Statement 0.269>0.05. Untuk uji satu sisi,
Pendapatan Non Operasi
XXX
angka signifikansi adalah 0,269/2=0,135
Total Pendapatan
XXX
serta
Harga Pokok Input
(XXX)
0.05/2=0.025. Oleh karena itu 0,135>
Depresiasi
(XXX)
0,025 maka Ho diterima. Hal ini berarti
Revaluasi
(XXX)
distribusi data untuk variabel ROA Income
Total Nilai Tambah
XXX
Statement berdistribusi normal. Karena
Zakat
XXX
semua data berdistribusi normal sehingga
Total Nilai Tambah bersih
XXX
uji
ROA
taraf
statistik
Income
Statement
signifikansi
yang
adalah
digunakan
untuk
membandingkan ROA pendekatan Income
Distribusi nilai tambah Nasabah bagi hasil
XXX
Statement dan Value Added Statement
Karyawan (gaji)
XXX
adalah
Pajak
XXX
statistik 17
adalah
uji
parametrik.
beda Pada
berpasangan SPSS
uji
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014
tersebut
dapat
dilakukan
dengan
UUS dapat diketahui bahwa Asymp Sig (2
menggunakan uji Paired T-test.
Tailed) LB/AP Income Statement adalah 0,038.
Untuk
uji
satu
sisi,
angka
signifikansi adalah 0,038/2=0,019 serta
Uji Normalitas ROE Dari hasil uji normalitas pada ROE
taraf signifikansi adalah 0.05/2=0.025.
UUS dapat diketahui bahwa Asymp Sig (2
Oleh karena 0,019<0,025, maka Ho
Tailed) ROA Income Statement adalah
ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti
0,358.
distribusi data untuk variabel ROA Income
Untuk
uji
satu
sisi,
angka
signifikansi adalah 0,358/2=0,179 serta
Statement berdistribusi tidak normal.
taraf signifikansi adalah 0.05/2=0.025.
Sedangkan LB/AP untuk Value
Oleh karena 0,179> 0,025, maka Ho
Added Statement 0.072 > 0.05. Untuk uji
diterima. Hal ini berarti distribusi data
satu
untuk variabel ROA Income Statement
0,072/2=0,036
berdistribusi normal.
adalah
Sedangkan ROE untuk Value Added
sisi,
angka
signifikansi
serta
adalah
taraf signifikansi
0.05/2=0.025. Oleh karena 0,036<0,025,
Statement 0.269 > 0.05. Untuk uji satu
maka
sisi,
adalah
distribusi data normal. Dikarenakan ada
signifikansi
data yang berdistribusi tidak normal,
adalah 0.05/2=0.025. Oleh karena 0,000<
sehingga uji statistik yang digunakan
0,025, maka Ho ditolak dan H1 diterima.
untuk membandingkan ROA pendekatan
Hal ini berarti distribusi data tidak normal.
Income
Dikarenakan ada data yang berdistribusi
Statement
tidak normal, sehingga uji statistik yang
berpasangan statistik non parametrik. Pada
digunakan untuk membandingkan ROA
SPSS uji tersebut dapat dilakukan dengan
pendekatan Income Statement dan Value
menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank
Added
Test.
angka
0,000/2=0,000
signifikansi serta taraf
Statement
adalah
uji
beda
Ho
diterima.
Statement
Hal
dan
adalah
ini
Value
adalah
uji
berarti
Added beda
berpasangan statistik non parametrik. Pada SPSS uji tersebut dapat dilakukan dengan
Uji Normalitas NPM
menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank
Dari hasil uji normalitas pada NPM
Test.
UUS dapat diketahui bahwa Asymp Sig (2 Tailed) NPM dengan pendekatan Income Statement adalah 0.244. Untuk uji satu
Uji Normalitas LB/AP Dari hasil uji normalitas pada LB/AP
sisi, 18
angka
signifikansi
adalah
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014
0,244/2=0,122 adalah
serta taraf
0.05/2=0.025.
signifikansi
Oleh
tidak terdapat perbedaan Rasio ROA
karena
dengan menggunakan pendekatan Income
0,122>0,025, maka Ho diterima. Hal ini
Statement dan Value Added Statement.
berarti distribusi data untuk variabel ROA
Begitupula
Income Statement berdistribusi normal.
signifikansi<0.05/2 maka H1 diterima
sebaliknya
jika
tingkat
Sedangkan NPM untuk Value Added Statement 0.002>0.05. Untuk uji satu sisi,
Perbandingan Rasio ROA
angka signifikansi adalah 0,002/2=0,001
Berdasarkan hasil uji beda Paired t-test
serta
adalah
diketahui bahwa t hitung adalah -12,884
0.05/2=0.025. Oleh karena 0,002< 0,025,
dengan sig 0,000. Oleh karena signifikansi
maka Ho ditolak dan H1 diterima. Hal ini
0,000 < 0,05/2, maka Ho ditolak dan H1
berarti
normal.
diterima. Sehingga dapat disimpulkan
Dikarenakan ada data yang berdistribusi
bahwa Rasio Kinerja Keuangan pada UUS
tidak normal, sehingga uji statistik yang
yang diwakili oleh ROA lebih tinggi
digunakan untuk membandingkan ROA
dengan menggunakan pendekatan Value
pendekatan Income Statement dan Value
Added Statement dibandingkan dengan
Added Statement adalah Wilcoxon Signed
pendekatan Income Statement.
taraf
signifikansi
distribusi
data
tidak
Rank Test. Dikarenakan ada data yang berdistribusi tidak normal Sehingga uji statistik
yang
digunakan
Perbandingan Rasio ROE
untuk
Berdasarkan
hasil
uji
beda
membandingkan NPM pendekatan Income
Wilcoxon Sign Rank Test dapat diketahui
Statement dan Value Added Statement
bahwa t hitung adalah -12,884 dengan sig
adalah
berpasangan
0,000. Oleh karena signifikansi 0,000 <
statistik non parametrik. Pada SPSS uji
0,05/2, maka Ho ditolak dan H2 diterima.
tersebut
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Rasio
adalah
uji
dapat
beda
dilakukan
dengan
menggunakan uji Wilcoxon signed Rank
Kinerja
Keuangan
pada
UUS
yang
test.
diwakili oleh ROE lebih tinggi dengan menggunakan pendekatan Value Added Statement
Uji Beda Dasar
Pengambilan
Keputusan
dibandingkan
dengan
pendekatan Income Statement.
pada hasil analisis ini adalah berdasarkan nilai signifikansi. Jika tingkat signifikansi
Perbandingan Rasio LB/AP
> 0,05/2, maka Ho diterima. Hal ini berarti
Dari program SPSS Wilcoxon Sign Rank 19
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014
Test dapat diketahui bahwa asymp sign
secara
parsial
jika
dihitung
dengan
0.000<0.05/2. Dengan demikian hipotesis
pendekatan Value Added Statement lebih
Ho ditolak dan H3 diterima. Dengan
tinggi dibandingkan dengan pendekatan
demikian berarti Rasio Kinerja Keuangan
Income Statement pada UUS tahun 2010-
pada UUS yang diwakili oleh LB/AP lebih
2012.
tinggi dengan menggunakan pendekatan
Adanya perbedaan penerapan teori
Value Added Statement dibandingkan
yang digunakan dalam Income Statement
dengan pendekatan Income Statement.
approach dan value added approach menyebabkan
analisis
kinerja
keuangan yang diwakili oleh ROA, ROE,
Perbandingan Rasio NPM Berdasarkan
hasil
hasil
uji
LB/AP dan NPM menunjukkan hasil yang
beda
Wilcoxon Sign Rank Test diketahui bahwa
berbeda
data hasil analisis pengujian hipotesis pada
perolehan nilai tambah pengganti dengan
rasio NPM UUS sampel 0.000 maka dapat
menggunakan
disimpulkan asymp sign 0.000<0.05/2.
menunjukkan hasil yang lebih besar
Dengan demikian hipotesis Ho ditolak dan
dibandingkan dengan laba yang diperoleh
H4 diterima. Hal ini membuktikan Rasio
dengan menggunakan Income
Kinerja
Statement approach.
Keuangan
pada
UUS
yang
secara
value
Besarnya
diwakili oleh NPM lebih tinggi dengan
signifikan.
added
jumlah
approach
pendapatan
menggunakan pendekatan Value Added
dikarenakan
Statement
Statement bagian pihak ketiga atas bagi
dibandingkan
dengan
dalam
Sehingga
Value
Added
hasil, gaji karyawan, zakat dan pajak tidak
pendekatan Income Statement.
mengurangi pendapatan yang diperoleh Perbedaan Return On Asset (ROA,
tetapi merupakan bagian dari nilai tambah
ROE, LB/AP dan NPM) secara parsial
yang telah dihasilkan UUS. Bagian pihak
dengan Pendekatan Income Statement
ketiga atas bagi hasil masuk pada sisi
dan Value Added Statement
distribusi dikarenakan bagian tersebut bagi pengujian
hasil (prifit sharing) dari syirkah yang
hipotesis (H1, H2, H3, H4) dengan
dilakukan oleh UUS dengan pihak-pihak
menggunakan uji Paired sample T-test dan
ketiga. Dengan demikian pihak ketiga
Wilcoxon signed Rank Test menunjukkan
dianggap sebagai stakeholder yang harus
rasio ROA, ROE, LB/AP dan NPM
dipenuhi haknya, bukan sebagai beban
Berdasarkan
hasil
operasional bagi UUS. Pada Income 20
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014
Statement distribusi gaji karyawan diakui
kewajiban
yang
dibebankan
sebagai
pemerintah
dalam
rangka
beban.
pendekatan
Sedangkan
Value
Added
pada
Statement
oleh
menunjang
pembangunan. Oleh karena itu salah satu
karyawan dianggap sebagai salah satu
kewajiban
pihak yang berhak mendapatkan distribusi
kewajiban
nilai tambah yang dihasilkan perusahaan.
esensinya. Zakat dalam Value Added
Sehingga Gaji karyawan akan masuk pada
Statement masuk pada sisi distribusi Value
sisi distribusi Value Added Statement.
Added.
Besarnya distribusi karyawan dalam hal
seluruh beban pada Income Statement
ini
yang
disesuaikan
dilakukan
dengan
oleh
akad
perusahaan
yang dengan
tidak yang
akan lain
Sehingga
berkaitan
pendapatan
kepada
mengurangi
sesuai
secara
dengan
keseluruhan
dengan
distribusi
pihak-pihak
yang
karyawan dengan menjunjung tinggi nilai
berkepentingan dengan perusahaan akan
keadilan. Hal ini berarti hubungan antara
masuk pada sisi distribusi Value Added
karyawan
harus
pada Value Added Statement. Hal tersebut
menunjukkan proses pemenuhan hak dan
yang menyebabkan jumlah value added
kewajiban baik dari karyawan kepada
menjadi lebih besar dibandingkan dengan
perusahaan maupun sebaliknya.
Laba/Rugi dalam Income Statement.
dengan
perusahaan
Pertanggungjawaban
secara
Secara kuantitatif semakin besar
vertikal pada UUS diwujudkan dalam
Rasio
bentuk
Meskipun
dianggap dalam kondisi yang lebih baik.
pembayaran zakat ini ditujukan kepeda
Besarnya ROA, ROE, LB/AP maupun
golongan yang berhak menerima zakat
NPM dengan menggunakan pendekatan
(mustahiq),
Value Added
pembayaran
namun
pertanggungjawaban
zakat.
memiliki secara
esensi
keuangan
maka
Statement
perusahaan
berarti bahwa
vertikal
rasio keuangan yang dinilai dari aspek
kepada Tuhan. Zakat dalam Value Added
distribusi menghasilkan rasio yang lebih
Statement tidak menjadikan zakat sebagai
besar.
pengurang
pendapatan
mempengaruhi
mengurangi
beban
yang
pajak
dapat
perusahaan.
Sehingga
akan
yang
akan
stockholder.
diperintahkan oleh Allah SWT sebagai
Value Added Statement dinilai
konsekuensi atas rukun Islam dan sarana
memiliki
Islam
sebenarnya
mengatur
informasi
ini
ditangkap oleh para stakeholder maupun
Zakat merupakan kewajiban utama yang
dalam
hal
distribusi
pendapatan. Sedangkan pajak merupakan
motivasi
disclosure
yang
masih
bersandar
pada
principal egent model dari agency theory 21
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014
(Staden 2000 dalam Mulawarman, 2006:
dihasilkan oleh UUS.
149). Keberadaan Value Added Statement tersebut akan membantu Agen (manajer)
Keterbatasan Penelitian
untuk memenuhi kepentingan prinsipal
Penelitian
ini
memiliki
sebagai salah satu pihak yang berhak atas
keterbatasan yang perlu dipertimbangkan
pendistribusian
yang
dalam memberikan penilaian atas hasil
dihasilkan perusahaan. Kewenangan yang
penelitian yakni, Value Added Statement
diberikan oleh prinsipal digunakan para
merupakan laporan rekomendasi yang
agen dalam hal ini manajemen perusahaan
masih belum memiliki standar baku, jadi
dengan melaporkan distribusi nilai tambah
antara peneliti satu dengan yang lain
perusahaan
berkemungkinan
Value
kepada
Added
prinsipal
secara
keseluruhan
pandangan
untuk
yang
memiliki
berbeda
terkait
perhitungannya. SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Saran
Berdasarkan atas hasil penelitian
Berdasarkan
kesimpulan
dan pembahasan dengan uji beda Paired
keterbatasan
T-test dan Wilcoxon signed Rank test yang
Adanya
bertujuan
untuk
memberikan informasi yang berkaitan
perbandingan
kinerja
menggunakan
menganalisis keuangan
pendekatan
penelitian
Value
diatas
dan
Added
saran
Statement
UUS
dengan pendistribusian bagi hasil yang
Income
diperoleh oleh UUS. Oleh sebab itu, ada
Statement dan Value added statement
baiknya
maka dapat ditarik kesimpulan rasio ROA,
menerbitkan
ROE, LB/AP dan NPM secara parsial pada
sebagai tambahan laporan keuanganyang
tahun 2010-2012 dengan menggunakan
diterbitkan.
pendekatan Value Added Statement lebih
menggunakan 4 rasio dalam mengukur
tinggi dibanding menggunakan pendekatan
kinerja
Income Statement. Hal tersebut terjadi
peneliti yang akan datang menggunakan
karena bagian pihak ketiga atas bagi hasil,
lebih
gaji karyawan, zakat dan pajak tidak
mencerminkan kinerja keuangan secara
mengurangi pendapatan yang diperoleh
umum. Belum adanya standart baku Value
tetapi
dari
Added Statement sehingga para peneliti
pendistribusian nilai tambah yang telah
selanjutnya dapat melakukan penelitian
merupakan
bagian
22
UUS
di
Indonesia
Value
Added
Penelitian
perbankan,
banyak
rasio
bersedia Statement
ini
maka
hanya
sebaiknya
sehingga
lebih
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014
lebih
mendalam
berkaitan
dengan
Muamalat
penerapan Value Added Statement pada
Semarang).
sebuah
Diterbitkan.
Perusahaan
atau
Lembaga
keuangan.
Damyanti,
Indonesia
Cabang
Skripsi
Tidak
Ana.
2012.
Analisis
Perrbandingan Kinerja Keuangan DAFTAR PUSTAKA
Bank Syariah Dengan Metode
Antonio, Syafi’i. 2001. Bank Syariah dari
Income Statement Approach Dan
Teori ke Praktik. Jakarta: Gema
Value
Insani Press.
Pengaruhnya
Ascarya dan Yumanita Diana.2005. Bank Syariah:
Gambaran
Umum.
Studi Kebanksentralan (PPSK).
Tidak
Brigham, Eugene F. dan Houston, Joel F.
Keuangan
Edisi
Jakarta:
Keuangan Laporan
Natara Laba
Kinerja
Universitas
Value Added Statement
Untuk
Menilai
Tanggung
Jawab
Syariah
Kepada
Perbankan
Pendekatan
Rugi
Diterbitkan.
Skripsi
Shariah Enterprise Theory Melalui
Chaerunnisa, Nadya; Hery Susanto. 2011. Perbandingan
Tasikmalaya).
Hafida, andi safitri (2012). Implementasi
Salemba Empat.
Analisis
Terhadap
Siliwangi.
Manajemen II.
Dan
Pada Bank Muamalat Indonesia Cabang
Dasar-dasar
Approach
Pertumbuhan Bank (Studi Kasus
Jakarta: Pusat Pendidikan Dan
2012.
Added
Stakeholders
Dengan
Universitas
Hasanudin.
Shari’ate Value Added Statement
Hanafi, Mamduh M. Dan Halim, Abdul.
Pada PT Bank Syariah Mandiri.
2003. Analisis Laporan Keuangan.
Jurnal Proceeding Vol. 4. Oktober
Yogyakarta: Unit Penerbit dan
2011 Pesat (Psikologi, Ekonomi,
Percetakan AMP-YKPN.
Sastra,
Arsitektur
Dan
Sipil)
Harahap, Sofyan Syafri.2001. Menuju
Universitas Gunadarma.
Perumusan Teori Akuntansi Islam.
Damastuti, Isnaini Endah.2010. Analisis
Jakarta: Pustaka Quantum.
Perbandingan Kinerja Keuangan Bank
Syariah
Karim, Helmi. 1993. Fiqh Muamalah.
Dengan
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Menggunakan Income Statement
Karim, Adimarwan. 2010. Bank Islam :
Approach
Dan
Approach
(Studi
Value Kasus
Added
Analisis Fiqih Dan Keuangan.
Bank
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 23
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 2 / TAHUN 2014
Muhammad.2005. Pengantar Akuntansi
011/07/Psak-59.Pdf
Syariah. Jakarta: Salemba Empat. Muhammad.
2002.
Manajemen
(diakses
22
agustus 2013)
Bank
Sfac
Syariah. Yogyakarta.
no1.
2011.
Www.Becker.Com/Accounting/.../
Mulawarman, Aji Dedi.2006. Menyibak
2011%20Financial%201%20
Akuntansi Syariah. Yogyakarta:
Update.Pdf (diakses 6 September
Kreasi Wacana.
2013).
.
2006.
Statistik Perbankan Indonesia.2013.www.
Rekonstruksi
Teknologi Integralistik Akuntansi
bi.go.id
Syari‟ah: Shari‟ate Value Added
2013) Sugiyono. 2004. Metode
Statement.
Penelitian Bisnis. Bandung: CV
Simposium
Nasional
dan
No. 31/147/Kep/Dir Tanggal 12
Laporan
November 1998 Tentang Kualitas
Keuangan. Jakarta: E Publising. Nucleusita,
Radias.
2012.
Aktiva Produktif.
Analisis
Triyuwono,
Perbandingan Kinerja Keuangan Bank
Umum
Syariah
Jurusan
Syariah.
Akuntansi,
Triyuwono,
Penulisan
Iwan
Dan
As’udi,
Muhammad.2011.Akuntansi
Skripsi,
Syariah. Jakarta: Salemba Empat
Universitas
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998
Negeri Malang. Pedoman
Perspektif,
Syariah.Jakarta: Rajawali Pers.
Dan Laporan Nilai Tambah Pada Umum
Iwan.2009.
Metodologi Dan Teori Akuntansi
Dengan
Pendekatan Laporan Laba Rugi
Bank
September
Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia
. 2009. Akuntansi Syariah: Konsep
2
Alfabeta.
Akuntansi 9 Padang.
Teori
(diakses
Karya
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008
Ilmiah
Pasal 1
Universitas Negeri Malang 2007
Yaya Rizal. 2009.Akuntansi Perbankan Psak
Syariah
101.2013. Abufadilah.Files.Wordpress.Com/2
Kontemporer.
011/07/Psak-101.Pdf. (diakses 22
Empat.
agustus 2013) Psak
Teori
59.2013. Abufadilah.Files.Wordpress.Com/2 24
Dan
Praktik
Jakarta:
Salemba