JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 1 / TAHUN 2014 PENGARUH KEEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI PADA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN ASET DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Ananda Aprishella Parasmita Ayu Putri Alumni Program Studi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected] Abstrak: Pengaruh Keefektifan Pengendalian Internal dan Kepuasan Kerja terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui: (1) Pengaruh Keefektifan Pengendalian Internal terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi pada DPKKA Daerah Istimewa Yogykarta. (2) Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi pada DPKKA Daerah Istimewa Yogykarta. (3) Pengaruh Keefektifan Pengendalian Internal dan Kepuasan Kerja terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi pada DPKKA Daerah Istimewa Yogyakarta. Populasi pada penelitian ini adalah 78 pegawai yang ada pada DPPKA Daerah Istimewa Yogyakarta yang masih aktif bekerja. Kuesioner diuji validitas dan reliabilitasnya sebelum dilakukan pengumpulan data penelitian. Uji prasyarat analisis yang meliputi uji instrumen dan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas dan uji linearitas. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara Keefektifan Pengendalian Internal terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi pada DPKKA Daerah Istimewa Yogykarta, hal ini ditunjukkan oleh nilai thitung variabel Keefektifan Pengendalian Internal sebesar 2,985 > dari nilai ttabel 1,665 dan nilai signifikansi pada tabel sebesar 0,004 (di bawah 0,05). (2) Terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara Kepuasan Kerja terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi pada DPKKA Daerah Istimewa Yogykarta, hal ini ditunjukkan oleh nilai thitung variabel Kepuasan Kerja sebesar 3,129 > dari nilai ttabel 1,665 dan nilai signifikansi pada tabel sebesar 0,002 (di bawah 0,05). (3) Terdapat negatif dan signifikan antara Keefektifan Pengendalian Internal dan Kepuasan Kerja terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi pada DPKKA Daerah Istimewa Yogykarta, hal ini ditunjukkan oleh nilai Fhitung sebesar 16,245 > nilai Ftabel sebesar 3,12 dan nilai signifikansi pada tabel sebesar 0,000 (di bawah 0,05). Kata Kunci : Keefektifan Pengendalian Internal, Kepuasan Kerja, Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Abstract: Effect of Internal Control Effectiveness and Job Satisfaction of Tendency in Accounting Fraud Department of Revenue Management Financial Assets Special Region of Yogyakarta. The aims of this research are to know the influence of 1) Effect of Effectiveness of Internal Control on Accounting Fraud tendency in Department Of Revenue Manangement Financial Assets (DPPKA) Special Region Yogykarta. (2) Effect of Job Satisfaction on Accounting Fraud tendency in Department Of Revenue Manangement Financial Assets (DPPKA) Special Region Yogykarta. (3) Influence of Internal Control Effectiveness and Job Satisfaction on Accounting Fraud tendency in Department Of Revenue Manangement Financial Assets (DPPKA) Special Region Yogyakarta. The population in this 61
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 1 / TAHUN 2014 research is that exciting 78 employees in the Department Of Revenue Manangement Financial Assets (DPPKA) Special Region of Yogyakarta still actively working. Data obtained using a questionnaire. The questionnaire has been tested validity and reliability. Test requirements analysis includes tests for normality, multi-co-linearity test, heteroscedasticity test, linearity test. Analysis of the data used to test the hypothesis is to use the technique of simple regression analysis and multiple regression analysis. The results showed that (1) There is a negative and significant impact on the effectiveness of Internal Control of Accounting Fraud tendency in Department Of Revenue Manangement Financial Assets (DPPKA) Special RegionYogykarta, this is indicated by the variable t count Effectiveness of Internal Control 2.985> 1.665 t table value and significance value of 0.004 in the table (below 0, 05). (2) There is a negative and significant effect between Job Satisfaction on Accounting Fraud tendency in Department Of Revenue Manangement Financial Assets (DPPKA) Special Region Yogykarta, this is indicated by the value of t count variable Job Satisfaction 3.129> 1.665 t table value and significance value of 0.002 in the table (below 0.05 ). (3) There is a negative and significant correlation between the Effectiveness of Internal Control and Job Satisfaction on Accounting Fraud tendency in Department Of Revenue Manangement Financial Assets (DPPKA) Special Region Yogykarta, this is indicated by the value of F count at 16.245> F table value of 3.12 and a significance value of 0.000 in the table (below 0 , 05). Keywords: Effectiveness of Internal Control, Job Satisfaction, Tendency in Accounting Fraud. petugas yang secara tidak sah dan tidak
PENDAHULUAN Kecenderungan Akuntansi
atau
yang
Kecurangan dalam
benar, memanfaatkan pekerjaannya atau
bahasa
karakternya untuk mendapatkan keuntungan
pengauditan disebut dengan fraud akhir –
bagi dirinya sendiri atau untuk orang lain,
akhir ini menjadi berita utama dalam
dengan melanggar kewajiban dan hak orang
pemberitaan media yang sering terjadi. Pada
lain (Hall Singleton, 2007). Di Indonesia
dasarnya ada dua tipe kecurangan yang
korupsi merupakan penyakit turun temurun
terjadi di suatu instansi ataupun perusahaan
yang telah membudaya. Menurut informasi
, yaitu eksternal dan internal. Kecurangan
yang didapat dari www.Bisnis-jateng.com,
eksternal yaitu kecurangan yang dilakukan
penanganan perkara korupsi di Indonesia
oleh pihak luar terhadap perusahaan
dan
per tahun mencapai 1.600 hingga 1.700
kecurangan internal adalah tindakan tidak
perkara, sehingga menduduki peringkat
legal dari karyawan, manajer dan eksekutif
kedua di dunia setelah China yang mencapai
terhadap perusahaan (Amin Widjaja, 2013).
4.500 perkara. Saat ini
Kecurangan Akuntansi (fraud) yang
korupsi telah membudaya hingga bagian
terjadi menjadi salah satu cikal bakal
terendah di pemerintahan daerah sekalipun.
munculnya tindak pidana korupsi. Korupsi adalah
tindakan
seorang
pejabat
perkembangan
Berdasarkan SAS 99 (AU 316) yang
atau
terdapat dalam buku Amin Widajaja (2013: 62
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 1 / TAHUN 2014 228) Kecurangan Akuntansi dapat terjadi
Sistem Pengendalian Internal diperusahaan
dikarenakan
beberapa
adalah
menyebabkan
hal
kondisi
tersebut
yang
benar-benar
pengamanan
aset
negara
dan
ketaatan terhadap peraturan perundang-
terjadi. Hal ini disebut dengan segitiga
undangan.
kecurangan (fraud triangle) yang terdiri dari
Di
lingkungan
pemerintahan,
tekanan, kesempatan dan sikap/rasionalisasi.
pengamanan aset dan ketaatan terhadap
Tekanan yang dimaksud adalah tekanan dari
peraturan perundang-undangan sangatlah
pihak
penting.
manajemen
untuk
melakukan
Ketaatan
kecurangan, kesempatan berarti terdapat
merupakan
situasi
di
dalam
melakukan
suatu
salah
perundang-undangan satu
kewajiban
dari
intansi
untuk
pemerintah dalam menjalankan kegiatan
dan
sikap/
operasionalnya.
kecurangan,
Pelanggaran
terhadap
rasionalisasi menunjukkan dimana suatu
peraturan perundang-undangan merupakan
instansi merasionalisasikan tindakan yang
salah satu bentuk dari pelanggaran terhadap
tidak jujur atau berbuat curang.
hukum yang akan mengakibatkan tindak
Mengantisipasi
Kecurangan
pidana maupun perdata untuk pemerintah
Akuntansi yang mungkin terjadi di dalam
itu sendiri. Sedangkan untuk pengamanan
suatu instansi, maka diperlukan adanya
aset
Pengendalian Internal. Menurut American
penyerapan anggaran yang berasal dari
Institute of Certified Public Accountants)
rakyat
dalam
Hartadi:1999)
Pengamanan aset negara merupakan isu
memberikan pengertian mengenai Sistem
yang penting yang harus mendapatkan
Pengendalian Internal dalam perusahaan
perhatian dari pemerintah, jika terdapat
yaitu meliputi struktur organisasi, semua
kelalaian dalam pengamanan aset negara
metode
akan berakibat pada mudahnya terjadi
buku
dan
terkoordinasi
adanya
(Bambang
ketentuan-ketentuan
yang
untuk
merupakan
kepentingan
harta
kekayaan,
manipulasi lainnya. Upaya pengamanan aset
memeriksa ketelitian, dan seberapa jauh
ini antara lain dapat dilakukan melalui
data
pengendalian internal yang efektif dan
akuntansi
meningkatkan
dapat
efisiensi
dipercaya, usaha
dan
pencurian
dan
negara.
perusahaan
melindungi
penggelapan,
peroleh
dalam
untuk
dianut
yang
negara
bentuk
efisien.
mendorong ditaatinya kebijakan perusahaan
Pengendalian
Internal
yang
lemah
yang telah ditetapkan. Sedangkan dalam
ataupun longgar merupakan salah satu
Sistem Pengendalian Internal Pemerintah
faktor
menurut Peraturan Pemerintah No. 60
kecurangan
Tahun 2008 yang membedakan dengan
Pengendalian Internal terdiri dari kebijakan 63
yang
paling tersebut
mengakibatkan sering
terjadi.
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 1 / TAHUN 2014 dan
prosedur
yang
untuk
dan diharapkan karyawan tersebut jauh dari
memberikan keyakinan memadai bahwa
perilaku Kecurangan Akuntansi. Untuk
tujuan tertentu suatu entitas akan tercapai
mengetahui sejauh mana hubungan antara
(Abdul Halim,2003). Pengendalian Internal
Kecenderungan
memerlukan pengawasan untuk memastikan
Keefektifan
Pengendalian Internal dapat berjalan secara
Kepuasan Kerja, penelitian ini menyoroti
efektif. Instansi Pemerintah penting untuk
aktivitas-aktivtias yang terdapat pada Dinas
menerapkan Sistem Pengendalian Internal
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
untuk
(DPPKA) Daerah Istimewa Yogyakarta.
mencegah
diterapkan
terjadinya
tindak
Kecurangan
Pengendalian
Akuntansi,
Internal
dan
kecurangan yang dapat merugikan instansi,
Alasan memilih objek ini dikarenakan
serta penerapan Sistem Pengendalian Intern
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
secara
dan
baik
yang
diharapkan
dapat
Aset
(DPPKA)
Daerah
Istimewa
memotivasi dan meningkatkan Kepuasan
Yogyakarta merupakan lembaga keuangan
Kerja karyawan.
yang kegiatan operasionalnya berkaitan
Kepuasan Kerja merupakan salah satu
dengan
transaksi-transaksi
keuangan.
faktor yang penting untuk menentukan
Transaksi-transaksi keuangan yang diolah
kinerja karyawan disuatu intansi ataupun
oleh
perusahaan. Menurut Koehler (1996) dalam
Keuangan Aset (DPPKA) Daerah Istimewa
buku M. Zainur Rozikin (2010:3), kepuasan
Yogyakarta berasal dari pendapatan daerah
kebutuhan organisasi memang biasanya
dan belanja daerah. Hal ini dikhawatirkan
diasosiasikan dengan uang, sebab uang
akan terjadi Kecurangan Akuntansi.
dapat memenuhi kebutuhan hidup seseorang
Dinas
Pendapatan
Menurut
Pengelolaan
informasi
dari
untuk membeli sandang, pangan, dan papan.
www.Harianjogja.com peringkat korupsi di
Kepuasan Kerja juga terkait dengan masalah
Daerah Istimewa Yogyakarta menduduki
lingkungan
oleh
peringkat 10 dari 33 provinsi di Indonesia.
karyawan terkait dengan masalah tugas
Melihat dari adanya permasalahan tersebut,
yang diberikan dalam pekerjaan, kesesuaian
tindak Kecurangan Akuntansi yang terjadi
kompensasi yang didapatkan ataupun rekan
di
pekerjaan.
kemungkinan juga sangat tinggi.
kerja
yang
dihadapi
Daerah
Istimewa
Yogyakarta
bisa
Adanya
Kepuasan Kerja memiliki dampak pada
kasus tersebut dan melihat pentingnya
perilaku yang dihasilkan karyawan dalam
Pengendalian Internal serta Kepuasan Kerja
melakukan perkerjaanya. Seorang karyawan
dalam
yang memiliki Kepuasan Kerja tinggi akan
perusahaan, maka mendorong peniliti untuk
berperilaku positif terhadap pekerjaannya
melakukan penelitian ini. 64
kegiatan
suatu
intansi
maupun
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 1 / TAHUN 2014 Mengacu pada penelitian Wilopo (2006) tentang
Analisis
Faktor-Faktor
berpengaruh
terhadap
Kecurangan
Akuntansi
Waktu penelitian di laksanakan pada bulan
yang
Oktober 2013- Januari 2014.
Kecenderungan Studi
pada
Populasi dan Sampel
Perusahaan Publik dan Badan Usaha Milik
Populasi dari penelitian ini adalah
Negara. Berdasarkan beberapa penelitian
semua pihak yang menerima delegasi
yang
wewenang dan tanggung jawab untuk
pernah
dilakukan,
penelitian
bertujuan untuk mengetahui Keefektifan
Pengendalian
ini
pengaruh
Internal
terlibat dalam penggunaan dana
dan
dianggarkan,
pelaksana
akuntansi,
yang dan
Kepuasan Kerja terhadap Kecenderungan
orang yang bertugas berkaitan dengan
Kecurangan
penyusunan laporan keuangan dan laporan
Akuntansi.
Perbedaan
penelitian ini dengan penelitian yang lain
pertanggung
adalah variabel yang digunakan serta pada
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu
sisi populasi. Penelitian ini menggunakan
pegawai Dinas Pendapatan Pengelolaan
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
Keuangan Aset (DPPKA) Daerah Istimewa
dan Aset Daerah Istimewa Yogyakarta
Yogyakarta.
sebagai populasinya.
Teknik
jawaban
di
pengambilan
Pemerintah
sampel
dalam
penelitian kali ini adalah menggunakan METODE PENELITIAN
teknik convinience sampliing. Convinience
Jenis Penelitian
sampling adalah kebebasan untuk memilih
Metode
penelitian
yang
akan
siapa saja yang mereka temui (Husein
digunakan dalam mencari dan mengolah
Umar,
data adalah penelitian kuantitatif. Pengujian
karyawan Dinas Pendapatan Pengelolaan
yang digunakan adalah pengujian hipotesis
Keuangan Aset (DPPKA) Daerah Istimewa
asosiatif (hubungan) dengan unit analisis
Yogyakarta yang bersedia dijadikan sampel
yang
penelitian ini berjumlah 78 karyawan.
diteliti
adalah
karyawan
Dinas
2008:74).
Maka,
dari
seluruh
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Istimewa
pengukuran
Yogyakarta..
dalam
Metode
penelitian
Data,
ini
Intrumen,
dan
Teknik
Pengumpulan
menggunakan skala model Likert.
Instrumen yang digunakan dalam
Penelitian ini dilaksanakan di Dinas
penelitian ini adalah kuesioner atau angket
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
yang butir-butir pertanyaannya diadopsi dan
(DPPKA) Daerah Istimewa Yogyakarta.
dimodifikasi dari penelitian Petra Zulia
65
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 1 / TAHUN 2014 Antara (2013) dan oleh Gilmer (1966)
untuk menguji H1 dan H2 yaitu Keefektifan
dalam As’ad (1991:114).
Pengendalian Internal berpengaruh negatif
Kuesioner yang disebarkan berupa
dan
signifkan
terhadap
daftar pernyataan tertulis kepada responden
Kecurangan
mengenai masalah yang berkaitan dengan
Daerah Istimewa Yogykarta dan Kepuasan
objek yang diteliti.
Kerja berpengaruh negatif dan signifkan
Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan
termasuk
non-test
terhadap
dengan
berisi
tentang
(Kecenderungan dan
variabel
Kecurangan
variabel
bebas
pada
Kecenderungan
DPPKA
Kecurangan
Akuntansi pada DPPKA Daerah Istimewa
kuesioner. Kuesioner atau daftar pertanyaan ini
Akuntansi
Kecenderungan
Yogykarta
terikat
Uji regresi linear berganda digunakan
Akuntansi)
untuk mnguji hipotesis ketiga yaitu variabel
(Keefektifan
independen
(Keefektifan
Pengendalian
Pengendalian Internal dan Kepuasan Kerja)
Internal, Kepuasan Kerja) secara bersama-
yang menggunakan skala sikap model
sama mempengaruhi variabel dependen
likert.Skala Likert yang digunakan adalah
(Kecenderungan Kecurangan Akuntansi).
rentang nilai 1 (sangat tidak setuju) sampai
Dalam analisis regresi ganda, langkah-
dengan 5 (sangat setuju).
langkah
yang
harus
ditempuh
adalah
sebagai berikut : 1) Mencari koefisien determinasi ganda
Uji Hipotesis Analisis digunakan
regresi
untuk
linier
sederhana
mengetahui
pengaruh
(R2) 2) Membuat persamaan regresi
variabel independen secara parsial terhadap
3) Keberartian regresi ganda diuji dengan
variabel dependen. Regresi linier sederhana
mencari signifikansi harga F.
ini digunakan untuk menjawab hipotesis
Setelah hasil F hitung diketahui, nilai F
yang pertama dan yang kedua..
hitung tersebut dikonsultasikan dengan tabel
1) Membuat garis regresi linear sederhana
signifikansi 5%. Apabila nilai F hitung lebih
2) Menguji signifikansi dengan uji t
besar atau sama dengan F tabel, maka
Nilai t hitung dibandingkan dengan t
semua variabel independen secara bersama
tabel dengan taraf signifikansi 5% . Apabila
sama dan signifikan mempengaruhi variabel
nilai t hitung ≥ nilai t tabel, maka variabel
dependen.
Analisis
memiliki pengaruh yang signifikan, apabila
digunakan
untuk
t hitung ≤ t tabel, maka variabel tidak
Kefefektifan Pengendalian Internal dan
memiliki pengaruh yang signifikan. Analisis
Kepuasan Kerja berpengaruh negatif dan
regresi linier sederhana ini akan digunakan
signifikan 66
regresi menguji
terhadap
berganda H3
yaitu
Kecenderungan
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 1 / TAHUN 2014 Kecurangan
Akuntansi
pada
DPPKA
Gambar
Daerah Istimewa Yogykarta.
kategori
2
menunjukkan
sangat
tinggi
bahwa
sebanyak
6
responden (7,69%), tinggi sebanyak 16 HASIL
PENELITIAN
responden (20,51%), sedang sebanyak 38
DAN
PEMBAHASAN
responden (48,72%), rendah sebanyak 9
Kecenderungan Variabel
responden (11,54%), dan sangat rendah
Berikut variabel
disajikan
kecenderungan
Kecenderungan
sebanyak
Kecurangan
9
Berdasarkan
Akuntansi.
responden hasil
(11,54%).
tersebut,
dapat
disimpulkan bahwa penilaian responden tentang variabel Keefektifan Pengendalian Internal
1% 7% 6%
banyak
memberikan
penilaian sedang.
Sangat Tinggi
31%
paling
Tinggi Sedang Rendah
55%
Sangat Rendah
12% 8% 11%
Sangat Tinggi Tinggi
20%
Sedang Rendah
49%
Gambar 1. Pie Chart Kecenderungan Data
Sangat Rendah
Variabel Kecenderungan Kecurangan Akuntansi
Gambar 2. Pie Chart Kecenderungan Data Variabel Keefektifan Pengendalian Internal
Gambar 1 menunjukkan bahwa kategori sangat
tinggi
sebanyak
5 responden
Gambar
(6,41%), tinggi sebanyak 1 responden
kategori
(1,28%), sedang sebanyak 5 responden
dapat
penilaian
responden
Kecenderungan paling
banyak
tentang
Kecurangan memberikan
tinggi
sebanyak
7
responden (51,28%), rendah sebanyak 21
Berdasarkan hasil
disimpulkan
sangat
bahwa
responden (7,69%), sedang sebanyak 40
(55,13%), dan sangat rendah sebanyak 24
tersebut,
menunjukkan
responden (8,97%), tinggi sebanyak 6
(6,41%), rendah sebanyak 43 responden
responden (30,77%).
3
responden (26,92%) dan sangat rendah
bahwa
sebanyak
variabel
4
Berdasarkan
Akuntansi
hasil
responden
(5,13%).
tersebut,
dapat
disimpulkan bahwa penilaian responden
penilaian
tentang
rendah.
variabel Kepuasan Kerja paling
banyak memberikan penilaian sedang. 67
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 1 / TAHUN 2014 Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai
5% 8%
9% 27%
regresi
Keefektifan
Pengendalian Internal (X1) sebesar -0,505
Sangat Tinggi Tinggi
dan nilai konstanta sebesar 49,39 yang
Sedang
berarti jika variabel independen dianggap
Rendah
51%
koefisien
konstan (independen = 0), maka nilai
Sangat Rendah
Kecenderungan Kecurangan Akuntansi (Y) adalah 49,39. Gambar 3. Pie Chart Kecenderungan Data
Hasil analisis Regresi Linier Sederhana
Variabel Kepuasan Kerja
antara Keefektifan Pengendalian Internal terhadap
Uji Hipotesis
Kecurangan
Akuntansi pada DPPKA Daerah Istimewa
Regresi linear sederhana digunakan untuk
Kecenderungan
mengetahui
variabel
dibandingkan dengan ttabel pada tingkat
independen secara parsial terhadap variabel
signifikansi 0,05 dengan df = 76 sebesar
dependen. Regresi linear sederhana ini
1,665, maka thitung lebih besar dari ttabel
digunakan
hipotesis
2,985>1,665. Nilai probabilitas signifikansi
pertama dan hipotesis kedua. Nilai masing-
sebesar 0,004 juga menunjukkan nilai yang
masing
lebih
untuk
regresi
pengaruh
Yogyakarta diperoleh nilai thitung -2,985 jika
menjawab
diketahui
dari
hasil
kecil
dari
nilai
pada
tingkat
perhitungan dengan SPSS Statistics 16.0.dan
signifikansi yang telah ditentukan yaitu
disajikan pada tabel 1, 2, dan 3.
sebesar 0,05 (0,004<0,05). Hal ini berarti pengaruh Keefektifan Pengendalian Internal
Tabel 1. Rangkuman Hasil Analisis Hipotesis 1 Variabel Koefisien thitung Sig Regresi Konstanta 49,39 Keefektifan -0,505 -2,985 0,004 Pengendalian Internal R Square = 0,105 Sumber : Data primer yang diolah Berdasarkan hasil perhitungan regresi
terhadap
pertama (HI) yang menyatakan bahwa Keefektifan
Pengendalian
sebagai berikut: Y = 49,39 – 0,505X1 68
Internal
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan (DPPKA)
Yogyakarta diterima.
tabel di atas, maka persamaan regresi
Kecurangan
Akuntansi signifikan. Sehingga hipotesis
Aset
linier sederhana yang ditunjukkan pada
Kecenderungan
Daerah
Istimewa
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 1 / TAHUN 2014 Tabel 2. Rangkuman Hasil Analisis Hipotesis 2 Variabel Koefisien thitung Sig Regresi Konstanta 64,557 Kepuasan - 0,404 -3,129 0,002 Kerja R Square = 0,114 Sumber: Data Primer yang Diolah
Kecenderungan
Kecurangan
Akuntansi
signifikan. Sehingga hipotesis kedua (H2) yang menyatakan bahwa Kepuasan Kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset (DPPKA) Daerah Istimewa Yogykarta diterima.
Berdasarkan hasil perhitungan regresi ditunjukkan
Uji regresi linear berganda digunakan
pada tabel di atas, maka persamaan regresi
untuk mnguji hipotesis ketiga yaitu variabel
sebagai berikut:
independen
linier sederhana yang
Y = 64,557 – 0,404X2
(Keefektifan
Pengendalian
Internal, Kepuasan Kerja) secara bersama-
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa
sama mempengaruhi variabel dependen
nilai koefisien regresi Kepuasan Kerja (X2)
(Kecenderungan Kecurangan Akuntansi).
sebesar -0,404 dan nilai konstanta sebesar
Berikut rangkuman hasil analisis regresi
64,557 yang berarti jika variabel independen
berganda:
dianggap konstan (independen = 0), maka
Tabel 3. Berganda
nilai Kecenderungan Kecurangan Akuntansi
Variabel
(Y) adalah 64,557. Hasil analisis Regresi Linier Sederhana antara
Kepuasan
Kerja
Daerah
Istimewa
Yogyakarta
diperoleh nilai thitung sebesar -3,129 jika dibandingkan dengan ttabel pada tingkat signifikansi 0,05 dengan df = 76 sebesar
sebesar 0,302. Dari nilai tersebut dapat
sebesar 0,002 juga menunjukkan nilai yang dari
nilai
pada
diartikan bahwa sebesar 30,2% variabel
tingkat
Kecenderungan
signifikansi yang telah ditentukan yaitu
Kepuasan
Kerja
Kecurangan
Akuntansi
dipengaruhi oleh Keefektifan Pengendalian
sebesar 0,05 (0,002<0,05). Hal ini berarti pengaruh
Koefisien
bahwa nilai koefisien determinasi (R2)
3,129>1,665. Nilai probabilitas signifikansi
kecil
Analisis
Berdasarkan tabel 3 diatas dapat dilihat
1,665, maka thitung lebih besar dari ttabel
lebih
Hasil
X1 -0,703 X2 -0,552 Konstansta 107,739 R 0,550 R2 0,302 Fhitung 16,245 Ftabel 3,12 Sumber: Data Primer yang Diolah
terhadap
Kecenderungan Kecurangan Akuntansi pada DPPKA
Rangkuman
Internal dan Kepuasan Kerja sedangkan
terhadap
sisanya sebesar 69,8% dijelaskan oleh faktor 69
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 1 / TAHUN 2014 lain yang tidak dimasukkan ke dalam model
14 , dapat diketahui Fhitung lebih besar dari
ini.
Ftabel (16,245>3,12) dan tingkat signifikansi <
Berdasarkan nilai koefisien dan nilai
α
(0,000<0,005)
yang
berarti
ada
konstanta pada tabel 3 di atas, dapat disusun
pengaruh yang signifikan. Hal ini berarti
persamaan regresi sebagai berikut:
pengaruh Keefektifan Pengendalian Internal
Kecenderungan Kecurangan Akuntansi
dan
= 107,39 – 0,703 X1 – 0,552 X2
Kecenderungan
Persamaan
di
atas
dapat
yang
A : Nilai Konstanta sebesar 107,39 jika
terhadap
Kecurangan
Akuntansi
menyatakan
bahwa
Keefektifan
Pengendalian Internal dan Kepuasan Kerja
independen
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
dianggap konstan (variabel independen = 0),
Kecenderungan Kecurangan Akuntansi pada
maka
yaitu
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
Akuntansi
Aset (DPPKA) Daerah Istimewa Yogykarta
variabel
Kecenderungan
variabel
Kerja
signifikan. Sehingga hipotesis kedua (H3)
diinterpretasikan sebagai berikut:
menjelaskan
Kepuasan
dependennya, Kecurangan
sebesar 107,39.
diterima.
b1 : Koefisien regresi Keefektifan Pengendalian Internal sebesar – 0,703
SIMPULAN DAN SARAN
menjelaskan
Simpulan
bahwa
setiap
kenaikan
Keefektifan Pengendalian internal 1 poin
Berdasarkan
maka akan menurunkan Kecenderungan
pembahasan
Kecurangan Akuntansi sebesar 0,703 poin.
Keefektifan
b2 : Koefisien regresi Kepuasan Kerja
hasil
analisis
mengenai Pengendalian
dan
pengaruh Internal
dan
Kepuasan Kerja terhadap Kecenderungan
sebesar -0,552 menjelaskan bahwa setiap
Kecurangan
kenaikan Kepuasan Kerja 1 poin maka akan
Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset
menurunkan Kecenderungan Kecurangan
(DPPKA) Daerah Istimewa Yogyakarta,
Akuntansi sebesar 0,552 poin.
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
Pengujian signifikansi regresi berganda
Ftabel
atau
dapat
pada
Dinas
berikut :
dilakukan dengan cara membandingkan Fhitung dengan
Akuntansi
a. Terdapat
pula
pengaruh
signifikan
negatif
antara
dan
Keefektifan
dilakukan dengan membandingkan nilai
Pengendalian
probabilitas signifikansi dengan tingkat
Kecenderungan Kecurangan Akuntansi
signifikansi yang telah ditentukan, yaitu
pada Dinas Pendapatan Pengelolaan
sebesar 0,05.. Berdasarkan hasil dari uji
Keuangan
hipotesis tersebut yang terdapat dalam tabel
Istimewa Yogyakarta. Hal ini dapat 70
Aset
Internal
(DPPKA)
dengan
Daerah
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 1 / TAHUN 2014 dibuktikan dari hasil regresi linier
Istimewa Yogyakarta. Hal ini dibuktikan
sederhana yang memiliki nilai thitung
pada hasil regresi linear berganda yang
sebesar -2,985 yang lebih besar dari ttabel
memiliki nilai Fhitung sebesar 16,245
sebesar 1,665 dan memiliki signifiknsi
dimana lebih besar dari nilai Ftabel
0,004
Dari
sebesar 3,12 dan memiliki signifikan di
pengujian ini diperoleh nilai R square
bawah 0,05. Signifikansi sebesar 0,000
atau
di
bawah
0,05.
2
berarti
atau di bawah 0,05. Dari pengujian ini
Kecenderungan Kecurangan Akuntansi
diperoleh nilai Adjusted R square (R )
DPPKA Daerah Istimewa Yogyakarta
sebesar
dipengaruhi
Kecenderungan Kecurangan Akuntansi
(R )
sebesar
0,105
yang
2
oleh
Keefektifan
Pengendalian Internal sebesar 10,5%. b. Terdapat
pengaruh
signifikan
antara
negatif
dipengaruhi
Kerja
berarti
oleh
Keefektifan
Pengendalian Internal dan Kepuasan
terhadap Kecebderungan Kecurangan Akuntansi
yang
DPPKA Daerah Istimewa Yogyakarta
dan
Kepuasan
0,302
Kerja sebesar 30,2%.
DPPKA Daerah Istimewa
Yogyakarta. Hal ini dibuktikan pada
Implikasi Penelitian
hasil regresi linear sederhana yang
a. Keefektifan
Pengendalian
memiliki nilai thitung sebesar -3,129
sangat
dimana lebih besar dari nilai ttabel sebesar
operasional untuk menjaga stabilitas dan
1,665 dan memiliki signifikan di bawah
kinerja organisasi di suatu instansi.
0,05. Signifikansi sebesar 0,002 atau di
Dengan adanya Pengendalian Internal
bawah
ini
setiap kegiatan yang ada di dalam suatu
2
diperoleh nilai Adjusted R square (R )
instansi dapat terkontrol dengan baik
sebesar
sesuai dengan yang diharapkan atau
0,05.
Dari
pengujian
0,114
yang
berarti
diperlukan
Internal
dalam
kegiatan
Kecenderungan Kecurangan Akuntansi
direncanakan
sebelumnya.
Hasil
DPPKA Daerah Istimewa Yogyakarta
penelitian
menunjukkan
bahwa
dipengaruhi
Keefektifan
Pengendalian
berpengaruh
negatif
oleh
Kepuasan
Kerja
sebesar 11,4%. c. Terdapat
pengaruh
negatif
ini
dan
Internal signifikan
terhadap Kecenderungan Kecurangan
dan
Akuntansi
pada
Pengendalian Internal dan Kepuasan
Istimewa
Yogyakarta.
Kerja
mengandung implikasi bahwa sebaiknya
signifikan
antara
terhadap
Keefektifan
Kecenderungan
instansi
Kecurangan Akuntansi DPPKA Daerah 71
lebih
DPPKA
Daerah Hal
ini
memperhatikan
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 1 / TAHUN 2014 Pengendalian Internal yang ada untuk
mengurangi
mencapai tujuan yang telah ditentukan
yang mungkin dapat terjadi.
sebelumnya dan untuk
Kecurangan
Akuntansi
meminimalisir
b. Kepuasan Kerja pegawai hendaknya
Kecenderungan Kecurangan Akuntansi
lebih diperhatikan agar pegawai dapat
yang mungkin dapat terjadi.
memberikan kinerja secara maksimal
b. Kepuasan Kerja adalah sikap yang
jika kepuasan tersebut sudah dapat
ditunjukkan oleh seorang pegawai atas
terpenuhi dan juga dengan Kpuasan
apa yang dia dapatkan atau yang dia
Kerja
rasakan dalam pekerjaanya di suatu
semakin mengurangi tindak Kecurangan
instansi.
Akuntansi yang akan terjadi.
Hasil
penelitian
ini
menunjukkan bahwa Kepuasan Kerja bepengaruh
negatif
dan
yang
c. Variabel
dirasakan
yang
tinggi
digunakan
akan
untuk
signifikan
penelitian ini sangat sedikit, oleh sebab
terhadap Kecenderungan Kecurangan
itu pada penelitian selanjutnya dapat
Akuntansi
pada
menambahkan variabel lainnya yang
Istimewa
Yogyakarta.
DPPKA
Daerah Hal
ini
berhubungan
dengan Kecenderungan
mengandung implikasi bahwa sebaiknya
Kecurangan Akuntansi. Sehingga dapat
instansi lebih memperhatikan bagaimana
memberikan gambaran yang lebih luas
seorang pegawai dapat merasa nyaman
mengenai
berada di dalam suatu instansi, baik dari
mempengaruhi
segi fasilitas maupun dari aspek yang
Kecurangan
lain sehingga seorang pegawai tersebut
Keefektifan Pengendalian Internal dan
merasan senang dan memiliki Kepuasan
Kepuasan Kerja.
Kerja yang tinggi. Semakin tinggi
faktor
apa
saja
yang
Kecenderungan Akuntansi
selain
d. Jumlah sampel yang digunakan terlalu
Kepuasan Kerja yang dimiliki oleh
sedikit.
Penelitian
seorang pegawai akan mengurangi tinkat
diharapkan
Kecenderungan Kecurangan Akuntansi
jumlah sampel yang akan digunakan,
yang ada di suatu intansi.
sehingga akan mendekati gambaran
dapat
selanjutnya memperbanyak
hasil yang lebih mendekati kondisi yang sebenarnya.
Saran Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
kesimpulan diatas, maka disarankan: a. Keefektifan
Pengendalian
DAFTAR PUSTAKA Internal
Abdul Halim. 2003. Auditing (Jilid 1).
hendaknya lebih ditingkatkan agar dapat
Yogyakarta: UPP AA YKPN.
meningkatkan kinerja instansi dan dapat 72
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 1 / TAHUN 2014 Amin Widjaja Tunggal. 2013. Corporate
Eko Wahyu Budianto. 2012. Evaluasi
Fraud & Internal Control. Jakarta:
Sistem Pengendalian Intern Penerimaan
Harvarindo.
dan
Pengeluaran
Kas
di
Dinas
Ardiana Peni Rahmawati. 2012. Analisis
Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset
Pengaruh Faktor Internal dan Moralitas
Yogyakarta. Tugas Akhir. Akuntansi D
Manajemen terhadap Kecenderungan
III Universitas Negeri Yogyakarta.
Kecurangan
Akuntansi
(Studi
pada
Harian Jogja. 2013. Peringkat Korupsi DIY.
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
Diambil
Kota Semarang). Skripsi. Akuntansi
www.harianjogja.com/baca/2010/03/11/
Universitas Diponegoro Semarang.
korupsi-di-diy-peringkat-10-138393
Arfan Ikhsan. 2008. Metodologi Penelitian
pada tanggal 17 September 2013.
Akuntansi Keperilakuan. Yogyakarta:
Ikatan Akuntan Indonesia. 2001. Standar
Graha Ilmu. Bambang
dari
Profesional Akuntan Publik. Jakarta:
Hartadi.
Pengendalian
1999. Intern
Sistem
Ikatan Akuntan Indonesia.
dalam
______________________. 2009. Standar
Hubungannya dengan Manajemen dan
Akuntansi Keuangan. Jakarta : Ikatan
Audit. Yogyakarta: BPFE
Akuntan Indonesia.
Bisnis Jateng. 2013. Peringkat Korupsi di
Imam Ghozali. 2011. Aplikasi Analisis
Indonesia. Diambil dari www.bisnis-
Multivariate
jateng.com/index.php/2013/05/korupsi-
SPSS 19.
kasus-korupsi-di-indomesia-peringkat-
Universitas Diponegoro.
kedua-dunia/ pada tanggal 17 September
dengan Edisi
ke
Program
IBM
5. Semarang:
Irham Fahmi. 2012. Manajemen. Teori,
2013.
Kasus, dan Solusi. Bandung: Penerbit
Deewar Mahesa. 2010. Analisis Pengaruh
Alfabeta.
Motivasi dan Kepuasan Kerja Terhadap
James A. Hall, Tommie Singleton. 2007.
Kinerja Karyawan dengan Lama Kerja
Audit
Sebagai Variabel Moderating. Skripsi.
Informasi. Edisi ke 2. Jakarta:Salemba
Manajemen
Empat.
Universitas
Diponegoro
Semarang.
Assurance
Teknologi
Joko Sulistyo. 2010. 6 Hari Jago SPSS 17.
DPPKA DIY. 2013. Jumlah Pegawai di DPPKA
dan
DIY.
Diambil
Yogyakarta: Cakrawala Moch. As’ad. 1991. Psikologi Industri.
dari
dppka.jogjaprov.go.id/document/DRAF RESTRA-09BLengkapasli.doc
Yogyakarta: Liberty.
pada
Mohammad Glifandi Hari Fauzi. 2011.
tanggal 21 September 2013.
Analisis 73
Pengaruh
Keefektifan
JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 1 / TAHUN 2014 Pengendalian
Internal,
Persepsi
Yogyakarta
Kesesuaian Kompensasi , Moralitas
Kecenderungan
T.
Kecurangan
Akuntansi.Skripsi.
Zoziqin.
Akuntansi
2010.
Skripsi.
Widodo.
2009.
Metode
Penelitian
Kuantitatif. Surakarta: LPP UNS dan UPT Penerbitan dan Percetakan UNS.
Universitas Diponegoro Semarang. Muhammad
Surakarta.
Universitas Negeri Yogyakarta.
Manajemen terhadap Perilaku Tidak Etis dan
dan
Uma Sekaran. 2006. Metode Penelitian
Kepuasan
untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Kerja. Malang: Averroes Press.
Umar Husein. 2011. Metode Penelitian
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Jakarta:
untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta:
Salemba Empat
PT Rajagrafindo Persada.
_______. 2002.Auditing 1. Jakarta: Salemba
Uri
Empat
Ciptaningrum. Tindakan
2011.
Supervisi
Pengaruh
dan
Budaya
Nur Indriantoro dan Bambang Supomo.
Organisasi terhadap Kepuasan Kerja
(2002). Metodologi Penelitian Bisnis
Audit Internal di Inspektorat Daerah
untuk
Istimewa
Akuntansi
dan
Manajemen.
Yogyakarta: BPFE. Petra
Zulia
Antara.
Akuntansi 2013.
Pengaruh
Yogyakarta.
Skripsi.
Universitas
Negeri
Yogyakarta.
Moralitas Aparat dan Asimetri Informasi
Veithzal Rivai. 2011. Manajemen Sumber
terhadap Kecenderungan Kecurangan
Daya
Akuntansi (Studi Empiris Pemerintah
Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Kota Sawahlunto). Skripsi. Akuntansi
Wibowo.
Universitas Padang.
Manusia
2011.
Untuk
Perusahaan.
Manajemen
Kinerja.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Saifuddin Azwar. 2010. Sikap Manusia:
Wilopo.2006. Analisis Faktor-Faktor yang
Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta:
Berpengaruh terhadap Kecendrungan
Pustaka Belajar.
Kecurangan
Sugiyono. 2007. Statistika untuk Penelitian.
pada
Milik Negara. Jurnal. Publikasi SNA
Sutrisno Hadi. 2004. Analisis Regresi.
IX: Padang; tanggal 23-26 Agustus
Yogyakarta: Andi.
2006.
Tsalist Annisa Madarini. 2013. Pengaruh Independensi dan Objektivitas Auditor Terhadap
Studi
Perusahaan Publik dan Badan Usaha
Bandung: CV. Alfabet
Internal
Akuntansi
Kualitas
Audit
Internal Perguruan Tinggi Negeri di
74