TAHUN 2012 ADALAH TAHUN AWAL DICANANGKANNYA PROGRAM REPOSISI DI TIRA. The year 2012 was the year the Repositioning Program was declared.
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENT
04 Visi, Misi, dan Nilai Vision, Mission, and Values
06 Ikhtisar Keuangan
22 Sambutan Komisaris Utama Message from The President Commissioners
Financial Highlights
24 Dewan Komisaris 07 Informasi Hasil Usaha
Board Of Commissioners
Operational Result
26 Laporan Manajemen 08 Informasi Saham
Management Report
Stock Information
28 Dewan Direksi 10 Struktur Organisasi
Board of Directors
Organization Structure
14 Sejarah, Profil dan Filosofi Perseroan Corporate History, Profile and Philosophy
30 Laporan Komite Audit Audit Committee Report
3
32 Komite Audit Audit Committee
48 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
36 Analisis dan Pembahasan Manajemen
54 Tangung Jawab Sosial Perusahaan
Management Discussion and Analysis
Corporate Social Responsibility
• Analisis dan Pembahasan Keuangan Financial Discussion and Analysis
• Analisis dan Pembahasan Pemasaran Marketing Discussion and Analysis
• Analisis dan Pembahasan Sumber Daya Manusia Human Resources Discussion and Analysis
58 Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi Statement from The Board Of Commissioners and Directors
64 Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
VISI, MISI, NILAI VISION, MISSION, VALUES
VISI vision Menjadi
perusahaan
yang
terdepan
To be a leading and reliable company in
dan dapat diandalkan di bidang produk
Industrial products & Industrial gases in
industri dan gas industri di Indonesia
Indonesia
MISI Mission 1. Menciptakan sistem kerja yang efektif
1. To create an effective working system that
dan tepat guna serta mendukung etika
succeeds and supports appropriate business
bisnis yang sesuai.
ethics.
2. Menghasilkan produk dan gas industri
2. To deliver innovative high quality Industrial
yang inovatif dan berkualitas tinggi serta
Products and Industrial Gases that bring
bernilai tambah.
sustainable value.
3. Membangun
reputasi
perusahaan
3. To build good corporate reputation by
yang baik dengan terus menerus
continuously improve excellent services to all
meningkatkan kualitas pelayanan yang
business partners.
prima bagi semua mitra bisnis. 4. Menjaga lingkungan kerja yang sehat dan aman.
4. To maintain healthy and safe working environment.
5. Mengembangkan sumber daya manusia
5. To develop competent human resources who
yang kompeten dan menjunjung tinggi
uphold excel professionalism and provide
profesionalisme
maximum benefits to all stake holders.
serta
memberikan
manfaat maksimal kepada semua pihak yang berkepentingan.
5
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
NILAI values
KOMITMEN Commitment
TERPERCAYA Trustworthy
KEMANUSIAAN Humanity
KERJASAMA SINERGI Synergy
Teamwork
Penjualan Bersih
IKHTISAR KEUANGAN
Net Sales
FINANCIAL HIGHLIGHTS
2012
Laba Kotor Gross Profit
Laba Usaha Operating Income
Laba Bersih Net Profit
iah
h in
d
san
(d
m ala
uan
Rib
Ru
hou in T h) pia
ia Rup
up dR
Tho
n usa
7
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
INFORMASI HASIL USAHA OPERATION RESULT
Posisi Keuangan
2012
2011
2010
2009
2008
Financial Position
(dalam Ribuan Rupiah)
(in Thousand Rupiah)
Penjualan Bersih
278.539.033
296.926.965
268.977.739
238.088.920
254.706.070
Net Sales
Laba Kotor
96.594.137
102.134.665
94.530.647
86.635.096
100.159.009
Gross Profit
Laba Usaha
6.038.463
19.353.010
16.593.460
20.154.156
22.045.574
Operating Income
Laba sebelum taksiran pajak
11.725.393
13,252,297
9.196.525
5.960.359
7.925.732
Income Before Tax
Laba Bersih
7.147.424
5495.988
3946.516
2.886.699
1.923.611
Net Income
Jumlah Saham ( Lembar)
58.800.000
58.800.000
58.800.000
58.800.000
58.800.000
Number of Shares
Laba bersih per saham (Rupiah)
120
93
67
37
23
Earnings per Share
Dividen yang dibayar
-
-
-
-
Gross Profit to
Perbandingan Laba Kotor Terhadap penjualan bersih
34.68%
34.40%
35.14%
36.39%
39.32%
Operating Income to
Perbandingan Laba Usaha Terhadap penjualan bersih
2.17%
6.52%
6.17%
8.46%
8.66%
2.57%
1.85%
1.47%
0.93%
0.52%
2.97%
2.46%
1.81%
1.09%
0.58%
Posisi Keuangan
Total Assets Net Income to
Perbandingan Laba Bersih Terhadap Modal Sendiri
Net Sales Net Income to
Perbandingan Laba Bersih Terhadap jumlah aktiva
Net Sales Net Income to
Perbandingan Laba Bersih Terhadap penjualan bersih
Net Sales
6.64%
5.36%
4.12%
2.80%
1.74%
Total Equity
2012
2011
2010
2009
2008
Financial Position
(dalam Ribuan Rupiah)
(in Thousand Rupiah)
Aktiva Lancar
162.016.302
153.338.402
148.139.176
134.165.056
152.109.319
Currents Assets
Jumlah Aktiva
240.323.965
223.874.372
217.836.655
201.789.483
228.581.820
Total Assets
Jumlah investasi
-
-
-
-
-
Kewajiban Lancar
117.607.014
104.834.304
100.344.570
109.371.645
131.511.560
Current Liabilities
Jumlah Kewajiban
132.643.391
121.290.846
122.080.076
118.862.115
148.541.152
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
107.680.573
102,583,526
95.756.579
82.927.367
80.040.668
Equity
Laba ditahan
33.557.807
27.496.477
22.000.488
18.053.973
15.851.312
Retained Earnings Current Ratio
Perbandingan Aktiva lancar terhadap kewajiban lancar
1.38:1
1.46:1
1.44:1
1.25:1
1.15:1 Debt to
Perbandingan kewajiban Terhadap Jumlah Aktiva
0.55:1
0.54:1
0.56:1
0.59:1
0.65:1
Modal sendiri
Assets Ratio Debt to
Perbandingan kewajiban Terhadap
1.23:1
1.18:1
1.27:1
1.43:1
1.85:1
Equity Ratio
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
8
INFORMASI SAHAM STOCK INFORMATION
42.52% PT. Mulia Dharma Sarana
03.67% PT. Penta Widjaja Investindo
25.15%
03.57%
PT. Martensite Unggul
Public
25.09% PT. Widjajatunggal Sejahtera
9
PEMEGANG SAHAM/ SHAREHOLDER
PERSENTASE KEPEMILIKAN/ OWNERSHIP
PT. Mulia Dharma Sarana
42,52%
PT. Martensite Unggul
25,52%
PT. Widjajatunggal Sejahtera
25,09%
PT. Penta Widjaja Investindo
03,67%
Public
03,57%
Total
100% KURS/ RATE
TAHUN / YEAR
TERTINGGI / HIGHEST
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
TERENDAH / LOWEST
PENUTUPAN /CLOSING
INDEX HARGA SAHAM INDIVIDUAL /INDIVIDUAL SHARE PRICE INDEX
2010 Triwulan I / Quarter I
1780
1780
1780
78.092
Triwulan II/ Quarter II
1780
1780
1780
78.092
Triwulan I/ Quarter I
1780
1780
1780
78.092
Triwulan I/ Quarter I
1780
1780
1780
78.092
Triwulan I/ Quarter I
1740
1740
1740
78.092
Triwulan II/ Quarter II
1740
1740
1740
78.092
Triwulan I/ Quarter I
1740
1740
1740
78.092
Triwulan I/ Quarter I
1740
1740
1740
78.092
Triwulan I/ Quarter I
1740
1740
1740
78.092
Triwulan II/ Quarter II
1740
1740
1740
78.092
Triwulan I/ Quarter I
1740
1740
1740
78.092
Triwulan I/ Quarter I
1740
1740
1740
78.092
2011
2012
STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATION STRUCTURE
11
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
CORPORATE PRESIDENT DIRECTOR Head of Corporate Internal Audit
Head of PR & Corporate Communications
Head of Corporate HR & GA
Head of Information & Technology
Corporate Secretary & Legal
FINANCE & ACCOUNTING
SALES & OPERATIONS
CORPORATE DEVELOPMENT
FINANCE & ACCOUNTING FINANCE DIRECTOR FINANCE & ACCOUNTING GENERAL MANAGER
BUDGET & CONTROL
Cost Controller SBU IP/HO
ACCOUNTING MANAGER
Acc. Spv HO
Account Payables Account Payables SBU IP/HO SCD IP
Cost Controller SBU IG
A/R Team SBU IP
Acc. Spv SBU IG Acc. Spv SBU IP
Account Payables SBU IG
ACCOUNT RECEIVABLES HEAD
FINANCE MANAGER
Banking Spv A/R Team SBU IG
Tax Supervisor
COST ACCOUNTING MANAGER
Costing Spv
Cashier Head Cashier SBU IG
SALES & OPERATIONS
Cashier SBU IP/HO
SALES & OPERATIONS DIRECTOR
VP INDUSTRIAL PRODUCTS
Bronze is Steel Marketing Maintenace Electrode Cutting & Welding Supply Chain
VP INDUSTRIAL GASES
Production & Quality Control Logistic Sales, Distribution, Customer Service
Marketing
HSE
CORPORATE DEVELOPMENT CORPORATE DEVELOPMENT DIRECTOR CORPORATE DEVELOPMENT GENERAL MANAGER
PROJECT ANALYSIS & EVALUATION
MARKET DEVELOPMENT
PRODUCT DEVELOPMENT
SUPPORT
Costing Staff
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
12
13
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
14
SEJARAH &PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE & HISTORY
15
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
Saat itu TIRA menjadi salah satu anak perusahaan PT Tigaraksa sebagai pemilik 50% saham TIRA. At that time TIRA was one of the subsidiary company of PT Tigaraksa that owned 50% of TIRA share
Sejarah berdirinya TIRA berawal di tahun 1971 oleh Johnny Santoso yang pada saat itu baru saja memperoleh gelar Diploma Ing nya di Jerman Barat. Dengan berbekal ilmu di bidang teknik yang diperolehnya disana, beliau kembali ke Indonesia dan mulai memasarkan beberapa barang teknik yaitu mesin las dan kawat las dengan merk Messer Griesheim.
The history of TIRA was started in 1971 by Mr. Johnny Santoso who at that time had just earned his Diplom-Ingenieur (Dipl. Ing) in West Germany. With the technical knowledge that he got from Germany, he made his return to Indonesia and started marketing some tools : Welding Machine and Electrodes named Messer Griesheim.
Di awal usahanya ini Johnny Santoso bekerjasama dengan PT Tigaraksa, sebuah perusahaan keluarga yang dimiliki oleh keluarga Widjaja yakni dengan Johnny Widjaja salah satu pemilik perusahaan tersebut.
At the beginning of his business, Santoso had joined operation with PT Tigaraksa, a company owned by Widjaja family and one of the owner was Mr. Johnny Widjaja.
Dalam kerjasama ini Johnny Santoso diberi kepercayaan untuk memimpin Divisi Teknik yang memasarkan produk-produk teknik dari Eropa khususnya kawat las dan mesin las.
In this cooperation Santoso was responsible for Technical Division to sell technical products from Europe especially Welding Electrodes and Welding Machine.
Melihat hasil penjualan dan potensi industri di Indonesia yang pada saat itu sangat menjanjikan, muncullah pemikiran untuk menjadikan Divisi Teknik Tigaraksa menjadi perusahaan tersendiri yang bisnis utamanya memasarkan produk-produk teknik dari luar negeri.
Since the sales and the market for this industry was very promising, then there came the idea to spin off the Technical Division of Tigaraksa into separate company and its core business was to sell technical products from overseas.
Kemudian pada tanggal 8 April 1974 didirikanlah PT Tira Austenite yang berkantor di Jalan Museum No. 13 Jakarta. Saat itu TIRA menjadi salah satu anak perusahaan PT Tigaraksa sebagai pemilik 50% saham TIRA. Sedangkan kepemilikan saham yang 50% lainnya dipegang oleh Johnny Santoso. Adapun susunan pengurus TIRA pada saat itu terdiri dari satu orang Komisaris yaitu Johnny Santoso dan seorang Direktur yaitu Andi Mulja yang merupakan perwakilan dari PT Tigaraksa.
Then on April 8, 1974 PT Tira Austenite was established at Jalan Museum No. 13 Jakarta. TIRA was one of the subsidiary company of PT Tigaraksa that owned 50% of TIRA shares. The other 50% was owned by Santoso. TIRA was managed bySantoso as the Commisioner and Andi Mulja as the owner representative of PT Tigaraksa, as the Director.
Aktivitas bisnis Dan saat itupun TIRA telah memiliki beberapa cabang yang tersebar di beberapa kota besar di luar Jakarta.
The main business activities of TIRA at that time were as a distributor, representative and a licensed sole agent of a high quality technical product of machinery from Europe. TIRA also had several branches spread in main cities outside of Jakarta.
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
16
Selama 39 Tahun Berdirinya Tira, Telah Begitu Banyak Perubahan Yang Terjadi... Many things have changed in 39 years of TIRA establishment.
Tanggal 15 November 1974 TIRA berhasil mendirikan anak perusahaan yang bernama PT Alpha Austenite, Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur.
On November 15, 1977 TIRA established subsidiary company named PT Alpha Austenite, a manufacturing company.
Pada tanggal 27 Juli 1993, TIRA resmi menjadi perusahaan publik yang sahamnya terdaftar pada Bursa Efek Jakarta (Sekarang disebut Bursa Efek Indonesia) dan mendapatkan sertifikat Pencatatan
On July 27, 1993 TIRA went public and listed its shares at Jakarta Stock Exchange ( now Indonesian Stock Exchange ).
Pada tanggal 26 April 1996, TIRA memperluas aktivitas usahanya ke bisnis gas industri dengan membeli 20% saham PT Aneka Gas Industri bersama-sama dengan salah satu perusahaan gas terkemuka di dunia dari Jerman yaitu Messer Griesheim yang saat itu juga memberli 30% saham di PT Aneka Gas Industri.
On April 26, 1996 TIRA expanded its business activity to industrial gases by buying 20% of PT Aneka Gas Industry shares and at the same time Messer Griesheim, a leading industrial gases company in the world, also bought 30% of PT Aneka Gas Industri shares.
Pada tanggal 4 April 1997, TIRA mendirikan anak perusahaan baru yang bergerak di bidang distribusi gas-gas industri dan medis dalam tabung yaitu PT Mitra Guna Gas yang pada saat itu di-supply secara ekslusif dari PT Aneka Gas Industri.
On April 4, 1997 TIRA established a new subsidiary company that distributed industrial and medical gases in a cylinders named PT Mitra Guna Gas which was exclusively supplied by PT Aneka Gas Industri.
Selama 39 tahun berdirinya TIRA, telah begitu banyak perubahan yang terjadi. Bukan hanya dalam kepemilikan saham, namun juga dari perubahan Direksi dan manajemen serta Visi, Misi dan Nilai perusahaan yang dianut.
Many things have changed in 39 years of TIRA establishment. Not only in the shares ownership but also changes in the Board of Directors, management, Vision, Mission, and Values of the company.
Namun pada hakekatnya setiap perubahan yang dilakukan di TIRA merupakan perubahan yang mengarah pada perbaikan.
Those changes made in TIRA basically lead to improvement. Since 2010 TIRA had a motto of Committed To Change.
17
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
Untuk itulah sejak tahun 2010 TIRA memiliki slogan resmi perusahaan yaitu Committed To Change. Slogan yang menyatakan Komitmen TIRA untuk mau berubah menjadi lebih baik. Cikal bakal pencanangan slogan ini diawali dengan penandatanganan Pakta Integritas Oleh seluruh Direksi dan Karyawan perseroan di Rapat Akhir Tahun 2009 yang diselenggarakan di Bandung, dimana Pakta Integritas tersebut berisi berkomitmen untuk menolak segala bentuk suap, baik dalam memberi maupun menerima suap.
The motto emphasized TIRA commitment to become better and better. The initiative began by signing off the Integrity Pact by all of Directors and employees in end of 2009 annual meeting held in Bandung. The Pact stated that TIRA rejected any kind of bribery, either taking or giving bribery.
Saat ini pemegang saham utama TIRA adalah PT Mulia Darma Sarana, PT Widjajatunggal Sejahtera, dan PT Martensite Unggul.
Today the main shareholders of TIRA are PT Mulia Darma Sarana, PT Widjajatunggal Sejahtera, and PT Martensite Unggul.
Di tahun 2012 TIRA memiliki dua Strategic Business Unit (SBU) dalam menjalankan aktivitas usahanya yaitu :
In year of 2012 TIRA has two Strategic Business Units (SBUs) for its business activities :
SBU Industrial Products, unit bisnis yang memfokuskan diri dalam menjual produk-produk teknik yang diimpor dari luar negeri seperti berbagai jenis baja khusus, kawat las dan mesin las. Dalam hal ini TIRA memiliki 13 cabang di luar Jakarta dan 1 kantor perwakilan di Tangerang yang khusus menangani penjualan produk-produk teknik di SBU Industrial Products.
First, SBU Industrial Products, business unit that focuses on selling imported technical products such as various specific steel, welding electrodes, and welding machine. This SBU has 13 branches outside of Jakarta and 1 office such of located at Tangerang that sells technical products representative.
SBU Industrial Gases, unit bisnis yang memfokuskan diri dalam menjual gas-gas industri, gas-gas medis maupun gas-gas khusus. Produk-produk gas dari bisnis unit ini dikenal dengan sebutan TIRA Gas. Dalam hal ini TIRA memiliki fasilitas 10 Filling Station dan 20 cabang pelayanan pelanggan yang tersebar di beberapa kota yang strategis di wilayah Indonesia.
Second, SBU Industrial Gases, business unit that focuses on selling industrial gases, medical gases and specialty gases. The gas products of this business unit is well known as TIRA Gas. This SBU has 10 Filling Station and 20 customer service branches spread in the strategic cities in Indonesia.
FILOSOFI KAMI OUR PHILOSOPHY
Komitmen
Terpercaya
Commitment
Trustworthy
Kemanusiaan Humanity
Sinergi Synergy
Kerjasama Teamwork
LOGO PERUSAHAAN
COMPANY LOGO
Sejak berdirinya di tahun 1974, logo perusahaan telah mengalami satu kali perubahan yaitu di tahun 2002. Dan logo ini masih dipergunakan hingga sekarang.
Since 1974, the company logo has been renewed in 2002. And it is still used until now.
Logo TIRA yang berupa tumpukan balok yang tersusun keatas, dimaknakan sebagai perusahaan yang berkembang semakin besar, kuat dan kokoh.
Logo of TIRA which is a pile of blocks arranged to the top is symbolizing a company that grows bigger, stronger and firmer.
Warna biru tua pada logo mencerminkan kepercayaan diri, loyalitas, konservatif, handal, rasa aman, adaptif terhadap teknologi, keteraturan, kedamaian, kontemplasi, dan kesabaran.
The color of dark blue means confidence, loyalty, conservative, reliable, sense of security, adaptive to technology, orderliness, peacefullness, contemplation, and patience.
Warna abu-abu pada logo mencerminkan perusahaan yang telah maju berkembang, serta menawarkan teknologi tinggi dan kestabilan.
The Grey color is simbolizing a company that has developed which offers high technology and stability.
Di tahun 2012 makna logo TIRA disempurnakan. Enam Tumpukan balok yang tersusun, kini memiliki makna jalinan kerjasama yang saling melengkapi antara pemilik, pengelola dan pegawai (internal perusahaan) dengan pemasok, perusahaan dan pelanggan (eksternal perusahaan).
In 2012 the meaning of TIRA Logo is perfected. The six pile of blocks, now has a meaning of cooperation among the owners, the management and the employees (internally) with the suppliers, the company and the customers (externally).
SERAGAM RESMI PERUSAHAAN
THE OFFICIAL COMPANY UNIFORM
Berbagai upaya perubahan untuk kebaikan dilakukan TIRA seiring dengan dicanangkannya slogan perusahaaan Committed To Change di tahun 2010. Salah satunya dengan membuat seragam resmi perusahaan berupa seragam PDH berwarna hitam yang dipakai setiap hari Senin sejak bulan April 2011.
Several efforts toward improvement has been done by TIRA along with the launch of company motto Committed to Change in 2010. One of them is by creating official company uniform of black for every Monday since April 2011.
Tujuan pemakaian seragam selain sebagai identitas perusahaan juga sebagai alat untuk menciptakan kebersamaan dalam mewujudkan dan menjaga citra baik perusahaan. Diharapkan seluruh karyawan TIRA memiliki tanggung jawab tinggi terhadap seragam yang dikenakannya dan mau bersama-sama berperilaku sesuai dengan nilai-nilai perusahaan dalam rangka mewujudkan visi misi perusahaan.
The objective of having this uniform besides as the company identity, it is also meant as a unity to achieve and to keep the good image of the company. The management hopes that all employees of TIRA have thorough responsibilities on the uniform and are willing to behave in accordance to company values in order to achieve the vision and the mission of the company.
Upaya memperbaiki diri terus dilakukan oleh TIRA di segala bidang, termasuk upaya untuk meningkatkan standard citra perusahaan dan rasa memiliki karyawan terhadap perusahaan. Oleh karenanya di tahun 2012 seiring dicanangkannya sebagai tahun reposisi bagi TIRA, maka dibuatlah seragam batik resmi perusahaan. Seragam Batik TIRA dibuat khusus dengan desain yang sesuai dengan nilai-nilai yang dianut perusahaan.
The efforts of self improvement are kept going in every aspect of the company, including the effort to increase the standard image of the company and the employees sense of belonging. That is why in 2012, along with the launch of a year of 2012 as a reposition year, the company created an official batik uniform. This TIRA Batik uniform is made special with the design that is in line with company values.
19
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
FILOSOFI BATIK TIRA
THE PHILOSOPHY OF TIRA BATIK
Seragam batik TIRA adalah motif logo perusahaaan dengan kombinasi motif dasar Batik Parang Barong dengan motif warna biru tua dengan warna dasar putih yang memiliki nilai folosofis sebagai berikut:
Batik TIRA Uniform is made on the company logo combined with Batik Parang Barong design with dark blue color on white, which has philosophical value as follows:
Warna Putih mengandung makna : lambang kesucian, kebersihan, kemurnian, natural, netral dan bisa dipadukan dengan warna apapun.
White means : holiness, cleanliness, purity, natural, neutral and white can fit with any color.
Warna Biru Tua mengandung makna : percayaan diri, loyalitas, konservatif, handal, rasa aman, adaptif terhadap teknologi, keteraturan, kedamaian, kontemplasi, dan kesabaran.
Dark Blue means : confidence, loyalty, conservative, reliable, sense of security, adaptive to technology, orderliness, peacefullness, contemplation and patience.
Parang Barong diciptakan oleh Raja Mataram periode 1613 - 1645 yaitu Sultan Agung Hanyakrakusuma. Sebagai manifestasi pengalaman jiwa Beliau sebagai seorang raja yang berhasil menunaikan kewajibannya untuk mempersatukan Nusantara, disegani oleh lawan dan dihormati oleh kawan (Trustworthy). Keberhasilan yang dicapai adalah berkat kemampuan Beliau dalam menyatukan berbagai kekuatan yang berbeda – beda (Sinergy) menjadi suatu kelompok kerja (Teamwork) yang tangguh dan memegang teguh cita-cita seperti jalinan rantai yang tidak putus dan tidak pernah berhenti seperti ombak di laut (Commitment) seperti yang ada di batik. Namun dibalik berbagai kesuksesan tersebut, beliau tetap memiliki kesadaran yang tinggi tentang kedudukannya sebagai seorang manusia yang sangat kecil di hadapan Sang Maha Pencipta (Humanity).
Parang Barong design was created by most King of Mataram for the period of 1613 – 1645 which was Sultan Agung Hanyakrakusuma. As form of his manifested spiritual experience as a king who succeded uniting the archipelago, respected by both friends and foe (Trustworthy). His success in achieving all of those things was due to his ability to unite several kinds of power (Synergy) into one powerful teamwork (Teamwork) and held firmly the aspiration as unbreakable chain, as unstoppable wave on the sea (Commitment) as painted on the Batik. However, inspite of his success, he was totally aware that he was nothing but a powerless human in front of the Almighty Creator (Humanity).
Dengan filosofi batik seragam Tira terkandung harapan agar kepada pemakainya mampu menerapkan nilai-nilai luhur tersebut, sehingga senantiasa mempunyai karya nyata yang luhur dalam mengemban tugas dan kewajibanya memenuhi keinginan stakeholders.
With Batik TIRA uniform, hopefully the ones who wear them are capable to apply those noble values, and to produce noble creations in doing their work and fullfilling their obligation as required by the stakeholders.
TIRA DAN METAMORFOSIS KUPU-KUPU
TIRA AND THE METAMORPHOSIS of BUTTERFLY
Metamorfosis Kupu-Kupu merupakan proses alam yang diadopsi oleh TIRA dalam melakukan perubahan.
The butterfly metamorphosis is a process of nature adopted by TIRA in the change process.
Di dalam proses metamorfosisnya, seekor kupu-kupu harus mengalami beberapa tahapan perubahan dalam hidupnya, yakni dari seekor ulat , kemudian berubah menjadi kepompong, dan akhirnya menjadi pribadi yang benar-benar baru dalam bentuk seekor kupukupu yang indah.
In that process, a butterfly has to go through several change processes in its life from a caterpillar, then to a cocoon, and finally to a brand new gorgeous butterfly.
Proses metamorphosis ini diambil karena sesuai dengan slogan perusahaan yaitu Committed To Change. Slogan tersebut menunjukkan tekad TIRA untuk berubah menjadi pribadi baru yang lebih baik daripada sebelumnya.
The metamorphosis process is adopted because it is in line with the company slogan Committed to Change. The slogan shows TIRA’s willing to change into a better brand new person.
Oleh karenanya, Kupu-Kupu dianggap Ikon yang paling sesuai dengan konsep perubahan yang dilaksanakan oleh perusahaan.
That is why the butterfly is believed as the most fitted icon with a change concept of the company.
Kupu-kupu TIRA merupakan ikon yang melambangkan kelima nilai perusahaan yaitu Trustworthy (sayap kiri atas), Commitment (sayap kanan atas), Synergy (sayap kiri bawah), Teamwork (sayap kanan bawah) dan humanity (badan kupu-kupu).
The butterfly of TIRA is an icon that is symbolizing the all five company values of Trustworthy (upper left wing), Commitment (upper right wing), Synergy (bottom left wing), Teamwork (bottom right wing), and Humanity (the body).
karakter besi yang terdapat pada elemen logo TIRA di sayap memberikan pesan bahwa Kupu-Kupu TIRA adalah kupu-kupu yang sudah tahan uji dan mampu bertahan.
The character of metal on TIRA logo at the wing is saying that The Butterfly of TIRA has been time-tested and is able to survive.
Warna biru pada kupu-kupu TIRA selain sesuai dengan warna resmi perusahaan, juga melambangkan kejujuran, kesetiaan, harapan dan keharmonisan. Warna biru ini juga melambangkan ekspresi kreatifitas dan komunikasi.
The blue color of the butterfly of TIRA besides as the official color of the company, it is also symbolizing the honesty, the loyalty, the hope, and the harmony. Blue color is also symbolizing the expression of creativity and the communication.
Warna abu-abu pada Kupu-Kupu TIRA selain merupakan warna resmi perusahaan, juga melambangkan netralitas dan kestabilan serta menawarkan teknologi tinggi
The Grey color, besides as the official colour of the company, is also simbolizing neutrality and stability as well as offering a high technology.
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
20
21
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
SAMBUTAN KETUA KOMISARIS MESSAGE FROM THE PRESIDENT COMMISSIONER
tahun 2012 merupakan tahun kedua dari Strategi Stabilitas yang dimulai tahun 2011 dan akan berakhir pada pertengahan tahun 2013. the year 2012 was the second year of the Strategic Stability which started in 2011 and will end in mid of 2013.
23
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
Sesuai dengan Peta Strategi PT Tira Austenite Tbk. (Perseroan), tahun 2012 merupakan tahun kedua dari Strategi Stabilitas yang dimulai tahun 2011 dan akan berakhir pada pertengahan tahun 2013. Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan Strategi Pertumbuhan yang dimulai dari pertengahan tahun 2013 sampai dengan tahun 2015. Perancangan Strategi dan pelaksanaan secara bertahap dilakukan sesuai dengan dinamika situasi internal Perseroan dan perkembangan dunia usaha terutama yang terkait dengan industri dimana Perseroan melakukan aktifitas.
In accordance with the Strategy Map PT Tira Austenite Tbk, the year 2012 was the second year of the Strategic Stability which started in 2011 and will end in mid of 2013. The next stage is the implementation of the growth strategy that starts from mid of 2013 to the year 2015. The design of strategy and the implementation is gradually done in accordance with the internal dynamics of the company and its business growth specially the ones that related to the industry the company is in.
Pada tahap pelaksanaan Strategi Stabilitas Perseroan telah melakukan restrukturisasi usaha dan keuangan, restrukturisasi organisasi dan manajemen, serta pengembangan kompentensi inti, proses mana diharapkan akan rampung pada pertengahan tahun 2013. Pada akhir tahap ini diharapkan Perseroan mempunyai pondasi dan kekuatan yang memadai guna mencapai target pertumbuhan untuk periode sampai dengan tahun 2015.
At the stage of the implementation of the Stability Strategy, the Company has restructured the business and finance, organization and management restructuring and the development of core competence, a process which is expected to have an adequate foundation and strength to achieve growth target for the period up to 2015.
Kinerja Perseroan pada tahun 2012 terutama dalam aspek penjualan belum sesuai dengan target yang telah ditetapkan, namun masih sejalan dengan kinerja tahun 2011. Jumlah penjualan konsolidasi tahun 2012 yang lebih rendah daripada tahun 2011 disebabkan adanya divestasi atas kepemilikan pada salah satu anak Perseroan.
Company’s performance in 2012, especially in the aspects of sales has not been in accordance with the targets set, but still in line with the performance in 2011. Total consolidated sales in 2012 were lower than 2011 due to the divestment of ownership in one of the subsidiary of the company.
Tata kelola perusahaan yang sehat terus dilakukan oleh manajemen Perseroan yaitu secara terus menerus menerapkan nilai-nilai perusahaan dalam pengelolaan Perseroan serta meningkatkan integritas sumber daya manusia yang telah dimulai sejak tahun 2010.
A healthy corporate governance are continuously conducted by the management of the company by continuously implementing corporate values in the management of the company and by improving the integrity of human resources that has begun since 2010.
Upaya yang dilakukan Perseroan di tahun 2012 tidaklah terlepas dari peran seluruh pemangku kepentingan, khususnya pihak manajemen dan karyawan Perseroan, para mitra kerja, serta para pelanggan.
Efforts made in 2012 can not be separated from the role of all stakeholders, especially the management and employees of the company, its partners and its customers.
Untuk itu, kami sampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada manajemen yang telah berupaya dengan keras melakukan perubahan dan perbaikan dalam Perseroan, kepada seluruh karyawan yang telah bekerja keras untuk mendukung dan menjalankan seluruh perubahan yang dicanangkan demi masa depan perusahaan, serta para mitra kerja termasuk pelanggan yang telah memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi kemajuan perusahaan.
For that, we convey our gratitude and appreciation as much as possible to management who has done their best to make changes and improvement in the company, to all employees who have worked hard to support and carry out all the changes that declared for the sake of management future, as well as all partners including customers who have contributed greatly to the progress of the company.
Tentunya kemurahan, kasih, dan Perlindungan Tuhan yang Maha Kuasa adalah penentu dari segalanya yang telah dikerjakan selama tahun 2012.
Surely the mercy, the love, and the protection of God Almighty are the determinant of everything that has been done during the year 2012.
Jakarta, April 2012
Johnny Santoso Komisaris Utama / President Commissioner
DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS
02 01
03
25
01. JOHNNY SANTOSO Komisaris Utama / President Commissioner
Johnny Santoso memperoleh gelar Diploma Ingeneneur (Dpl. Ing) dari Rheinisch Westfalich Technise, Huchshule Achen – Jerman. Sebagai salah satu pendiri TIRA, beliau telah menjabat sebagai Komisaris perseroan sejak tahun 1974. Selain itu saat ini beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT Alpha Austenite sejak tahun 1977, Komisaris Utama di PT Kayukania Indopermai sejak tahun 1991, Komisaris Utama PT Indovickers Furnitama sejak tahun 1989 dan Direktur di PT Martensite Unggul sejak tahun 1992. Mr. Johnny Santoso got his Diplom-Ingenieur (Dipl.Ing) from Rheinisch Westfalich Technise, Huchshule Achen – Germany. As one of the TIRA founder, he has served as the Commissioner since 1974. Currently he has also been serving as President Commissioner of PT Alpha Austenite since 1977, the President Commissioner of PT Kayukania Indopermai since 1991, the President Commissioner of PT Indovickers Furnitama since 1989, and the Director of PT Martensite Unggul since 1992.
02. SHINTA WIDJAJA KAMDANI Komisaris / Commissioner Shinta Widjaja Kamdani, memperoleh gelar BA dari Barnard College, Columbia University – USA pada tahun 1989, dan kemudian mengikuti pendidikan Executive Education di Harvard Business School, Boston – USA. Selain menjabat sebagai Komisaris di Perseroan, sejak Juni 2009 sampai dengan sekarang, Beliau juga memimpin berbagai perusahaan nasional di Jakarta, antara lain di Sintesa Group sebagai Managing Director, PT Menara Duta sebagai Presiden Direktur sejak tahun 1993, di PT Menara Peninsula menjabat sebagai Direktur sejak tahun 1994, dan di PT Widjajatunggal Sejahtera menjabat sebagai Managing Director sejak tahun 1999. Sejak tahun 2005 beliau menjabat sebagai President Direktur PT Puncak Mustika Bersama dan sebagai Presiden Komisaris di PT Blue Gas Indonesia. Terakhir sejak tahun 2010 beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT Metaepsi Pejebe Power Generation (Meppogen). Di samping itu beliau aktif pula memimpin berbagai organisasi berskala nasional antara lain: Yayasan AIDS Indonesia, WWF Indonesia, YPO, kadin Indonesia, IBCA, GEPI dan APINDO. Shinta Widjaja Kamdani, got her BA degree from Barnard College, Columbia University – USA in 1989, and went to Executive Education at Harvard Business School, Boston – USA. Other than as a Commissioner of the company, since June 2009 to now, she also managed several national companies in Jakarta such as at Sintesa Group as the Managing Director, at PT Menara Duta as President Director since 1993, at PT Menara Peninsula as a Director since 1994, and at PT Widjajatunggal Sejahtera as Managing Director since 1999. Since 2005 she has served as President Director at PT Puncak Mustika Bersama and as President Commissioner at PT Blue Gas Indonesia. Since 2010 she has served as President Commissioner at
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
PT Metaepsi Pejebe Power Generation (Meppogen). Other than that she actively managed several national organizations such as : Yayasan AIDS Indonesia, WWF Indonesia, YPO Kadin Indonesia, IBCA, GEPI and APINDO.
03. SOEBRONTO LARAS Komisaris Independen / Independent Commissioner
Soebronto Laras menyelesaikan pendidikannya di Paisley College for Technology, Skotlandia dengan mengambil studi rekayasa mesin pada tahun 1969 dan pada tahun 1972 di Hendon College for Business Management London. Setelah studinya selesai, pria yang menyukai olahraga ini mulai merintis kariernya di tanah air. Tahun 1976-1990, beliau menjabat sebagai Direktur PT First Chemical Industry yang bergerak di bidang formika, alat-alat plastik, dan perakitan kalkulator. Di tahun 1990 – 2008 beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Indomobil Niaga International. Kini selain menjabat sebagai Komisaris Utama PT Indomobil Sukses Internasional Tbk sejak tahun 2002, dan PT Nissan Motor Distributor Indonesia sejak tahun 2001, serta menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris di PT Jurnalindo Aksara Grafika (Bisnis Indonesia) sejak tahun 2006, beliau juga menjabat sebagai Komisaris di banyak perusahaan terkemuka lainnya. Terakhir di tahun 2011 beliau menjadi Komisaris Independen di PT Tira Austenite Tbk. Di samping itu beliau juga dikenal aktif di dalam beberapa organisasi yakni menjadi penasehat KADIN, Board of Advisor of ASEAN Business Advisory Council, Ketua APINDO, Anggota Dewan Yayasan Perguruan Cikini dan Yayasan AIDS, juga sebagai pendiri dan sekarang sebagai Dewan Pengawas GAIKINDO dan AISI. Soebronto Laras graduated from Paisley College for Technology, Scotland major in machine engineering in 1969 and in 1972 from Hendon College for Business Management London. After finishing his study, this gentlemen who likes sport started his carreer in Indonesia. In 1976 – 1990 he was the Director of PT First Chemical Industry that sells formica, plastic wares, and calculator assembling. In 1990 – 2008 he was the President Director of PT Indomobil Niaga International. And now besides serving as President Commissioner of PT Indomobil Sukses International Tbk since 2002, and PT Nissan Motor Distributor Indonesia since 2001, and as Vice President Commissioner at PT Jurnalindo Aksara Grafika (Bisnis Indonesia) since 2006, he also served as Commissioner in many companies. In 2011 he was the Commissioner of PT Tira Austenite Tbk. Other than that he is also known active in several organizations such as KADIN advisor, Board of Advisor of ASEAN Business Advisory Council, Head of APINDO, Member of Dewan Yayasan Perguruan Cikini and Yayasan AIDS, and he is also the founder and the Supervisory Board of GAIKINDO and AISI.
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Tahun 2012 adalah tahun awal dicanangkannya Program Reposisi di TIRA. Year 2012 was the beginning year of Year of Reposition Program.
Tahun 2012 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi PT Tira Austenite, Tbk (TIRA). Sebagai bagian dari Strategi Pengembangan Lima Tahun Tira Austenite, tahun 2012 merupakan akhir dari periode Tahap Stabilitas yang telah dimulai sejak tahun 2010.
The year 2012 was a challenging year for PT Tira Austenite Tbk (TIRA). As part of Tira Austenite Five-Year Development Strategy, year 2012 was the ending year in Stability Phase period which began in 2010.
Tahun 2012 juga merupakan tahun pesiapan bagi TIRA untuk memasuki Tahap Pengembangan sebagai periode lanjutan yang akan dimulai dari tahun 2013-2015.
The year 2012 was also the preparation year for TIRA to enter the Development Phase as the next phase that will commence from year 2013 to 2015.
Perubahan untuk menjadi lebih baik terus menerus dilakukan dan dengan semangat "Committed To Change" TIRA menjalani semua perubahan dengan sangat baik. Dan tanpa terasa akhirnya TIRA telah menjadi perusahaan yang sangat lentur dan toleran terhadap perubahan itu sendiri.
Better improvements are continuously done with the spirit of “Committed To Change”. TIRA underwent all the changes very well. And subsequently TIRA has become agile and tolerant to change.
Tahun 2012 adalah tahun awal dicanangkannya Program Reposisi di TIRA.
Year 2012 was the beginning year of Year of Reposition Program.
27
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
Reposisi dilakukan mulai dari Top Management dengan dibentuknya dua direktorat baru di TIRA yaitu Direktorat Sales & Operations dan Direktorat Corporate Development. Ini dilakukan sebagai salah satu upaya TIRA dalam menyiapkan diri untuk masuk ke Tahap Pengembangan pada Strategi Pengembangan Lima Tahun Tira Austenite.
Company Reposition was started from the Top Management by creating two new directorates in TIRA namely Directorate of Sales & Operations and Directorate of Corporate Development. This was done as an effort of TIRA in preparing itself to enter Development Phase in Tira Austenite Five-Year Development Strategy.
Penggabungan Strategic Business Unit (SBU) Industrial Products dengan SBU Industrial Gases di dalam satu Direktorat yakni Sales & Operations telah membawa arus peningkatan efisiensi yang sangat baik. Divisi Steel telah mencapai penjualan jauh di atas target. Hampir seluruh cabang mencapai lebih dari 100%. Sebuah pencapaian luar biasa yang patut untuk dipertahankan.
Merging the Industrial Products Strategic Business Unit (SBU) with Industrial Gases SBU in the Directorate of Sales & Operations has increased flow of efficiency. Steel Sales Division has achieved sales well above its target. Almost all branches have achieved more than 100%. A remarkable achievement that deserves to be maintained.
Beberapa program kemitraan juga telah dilakukan dengan ditandatanganinya beberapa perjanjian kerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta.
Few partnership programs have also been conducted by signing several cooperation agreements with government agencies and also with private sectors.
Kedekatan hubungan kerja dengan seluruh pabrikan dan principal pemegang merk juga semakin ditingkatkan guna mendapatkan jaminan pasokan yang lebih kuat untuk memenuhi tuntutan pasar di Indonesia.
The closeness of working relationship with all manufactures and principals has also been improved in order to obtain a more robust assurance of supply to meet the demands of the Indonesian market.
Demikian juga dengan Corporate Development dengan mulai memasarkan beberapa produk baru sambil mengembangkan pasar yang baru untuk Tira Austenite.
Likewise, the Corporate Development has also started in marketing several new products as well as developing new markets for Tira Austenite.
Direktorat Finance telah ber-reposisi dengan diterapkannya Oracle Financial System di seluruh cabang yang membuat TIRA menjadi semakin memimpin dan handal.
Directorate of Finance has been repositioned itself with the implementation of Oracle Financial System in all branches that turned TIRA to be more leading and reliable.
Anak perusahaan TIRA yaitu PT Alpha Austenite juga telah melakukan perubahan yaitu dengan melakukan divestasi dengan melepas saham kepemilikan atas PT Tekun Asas Sumber Makmur (anak perusahaan dari PT Alpha Austenite) kepada PT Fertile Indonesia Limited.
PT Alpha Austenite as TIRA Subsidiary also has repositioned itself by selling all of the shares of PT Tekun Asas Sumber Makmur (a subsidiary of PT Alpha Austenite) to PT Fertile Indonesia Limited.
Memasuki tahun 2013, program reposisi pun terus berlanjut. Tahun 2013 merupakan tahun yang sangat menentukan dalam perjalanan perubahan dan pengembangan TIRA.
Entering 2013, the company reposition program continues. The year 2013 is a crucial year in the course of change and development of TIRA.
Tahun 2013 - 2015 adalah Tahap Pengembangan dalam Strategi Pengembangan Lima Tahun Tira Austenite setelah di tahun 2010 - 2012 TIRA melewati Tahap Stabilitas.
The period of year 2013 – 2015 is a Development Phase in Tira Austenite Five-Year Development Strategy after completing the Stability Phase in 2010-2012.
Ada lima Program Reposisi yang harus dijalankan bersama di tahun 2013. Mulai dari pelaksanaan Restrukturisasi Tahap Akhir (Final Restructuring), Peningkatan Program Kemitraan Bisnis dan Global (Business and Global Partnership), Pengembangan Produk dan Pasar (Market & Product Development), Pelaksanaan Sinergi dan Kerjasama (Synergy & Teamwork) serta tercapainya target Nilai Tambah Ekonomis yang positif (Positive EVA).
There are five reposition programs that must run simultaneously starting 2013, starting from the implementation of the Final Restructuring, Business and Global Partnership Program, Market & Product Development, Implementation of Synergy & Teamwork and achievement of positive Economic Value Added (EVA).
Saya berkeyakinan bahwa dengan semangat dan kerja keras, TIRA akan bisa mencapainya. Dan dengan disertai doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, TIRA akan melangkah maju dan semakin bertumbuh yang pada akhirnya akan memberikan keuntungan lebih kepada semua stakeholders.
I believe that with passion and hard work, TIRA will achieve it. And with prayers to God Almighty, TIRA will step forward and grow which in turn will provide more benefits to all stakeholders.
Tuhan memberkati kita semua.
God bless us all. Jakarta, April 2013
Arief Goenadibrata Direktur Utama / President Director
DEWAN DIREKSI BOARD OF DIRECTION
03 04
02
01
01. ARIEF GOENADIBRATA Direktur Utama / President Director
Arief Goenadibrata memperoleh gelar Master of Business Administration – International Management dari Thunderbird Campus, Glendale, Arizona – USA pada tahun 1995, dimana sebelumnya beliau telah memperoleh gelar Sarjana Teknik Elektro – Komputer dari Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya pada bulan November 1991. Selain menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tanggal 16 Desember 2010 beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Alpha Austenite, PT Tanah Sumber Makmur dan PT Tekun Asas Sumber Makmur serta menjabat sebagai Vice President Industrial di Sintesa Group of Companies. Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Business Development perseroan dan Direktur Operasional SBU Industrial Products Perseroan serta menjadi Vice President Corporate Development di Sintesa Group of companies.
Arief Goenadibrata got his Master of Business Administration – International Management from Thunderbird Campus, Glendale, Arizona – USA in 1995, and before that he has already acquired his Sarjana Teknik Elektro – Komputer from Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya on November 1991. Besides serving as President Director of the company, since December 16, 2010 he also served as President Director of PT Alpha Austenite, PT Tanah Sumber Makmur and PT Tekun Asas Sumber Makmur as well as Vice President Industrial in Sintesa Group of Companies. But before that, he has been the Business Development Director of the company and the Operational Director of SBU Industrial Products as well as Vice President Corporate Development in Sintesa Group of companies.
Sebelum bergabung dengan PT Tira Austenite Tbk Group beliau pernah bekerja sebagai Kepala Supply Chain Management di PT HM Sampoerna, Tbk, Indonesia.
Before joining PT Tira Austenite Tbk Group he worked in PT HM Sampoerna, TBK, Indonesia as Head of Supply Chain Management.
29
02. SELO WINARDI Direktur / Director Selo Winardi memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dari Institut Pendidikan dan Pengembangan Manajemen (IPPM) di Jakarta pada tahun 1991 dan sebelumnya beliau telah memperoleh gelar Akuntan dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara di Jakarta pada tahun 1985. Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tanggal 11 Desember 2008. Sebelum bergabung dengan perseroan Beliau pernah bekerja sebagai Auditor di Ditjen Pengawasan Keuangan Negara (DJPKN) Kementrian Keuangan dan Senior Auditor di Badang Pengawasan Keuangan dan Pembangunan ( BPKB), Deputy Finance Director di PT Trikora Llyod dan sebagai Finance & Administration Director di PT Danapaints Indonesia. Beliau bergabung di PT Tira Austenite Tbk sejak 2003 sebagai Internal Auditor, General Manager PT Mitra Guna Gas dan Direktur PT Multi Guna Gas. Selo Winardi acquired his Master of Business Administration (MBA) degree from Institut Pendidikan dan Pengembangan Manajemen (IPPM) in Jakarta 1991 and before that he has acquired his accountant degree from Sekolah Tinggi Akuntansi Negara di Jakarta in 1985. He has been the Director since December 11, 2008. Before joining the company, he worked as Auditor at Directorate General of Supreme Audit Board of Ministry of Finance and as Senior Auditor at Finance & Development Supervisory Board , Deputy Finance Director at PT Trikora Llyod and as Finance & Administration Director at PT Danapaints Indonesia. He started to work at PT Tira Austenite Tbk in 2003 as Internal Auditor, General Manager at PT Mitra Guna Gas and Director at PT Multi Guna Gas.
03. TOTOK SUGIHARTO Direktur / Director
Totok Sugiharto adalah lulusan dari Maastricht School of Management, Belanda, dimana beliau memperoleh gelar master di bidang filosofi di tahun 2005 dan gelar Doktor di bidang Administrasi Bisnis di tahun 2007. Totok Sugiharto mengambil jurusan Akunting dan memperoleh gelar master di bidang Information System and commerce dari sekolah manajemen Binus. Beliau juga memperoleh sertifikat untuk Manajemen Bisnis dari Institut Manajemen Prasetiya Mulya di tahun 1999. Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau telah memiliki pengalaman kerja selama enam belas tahun dimana beliau memegang posisi senior di berbagai industri seperti, industri Consumer Products, minyak dan gas, jasa konsultasi, Penasehat Bisnis dan Audit ( Ernst and Young ), serta industri Informasi, Komunikasi dan Teknologi industri. Sebelum bergabung dengan Sintesa group, Beliau pernah bekerja sebagai Kepala Perencanaan dan Porfolio PT. Elnusa Tbk (Pertamina Group ) dan juga sebagai salah satu Direktur di anak perusahaannya. Sebelum sebagai CFO di perusahaan ini, posisi terakhir adalah sebagai Head of Process Integrator di PT Tigaraksa Satria, Tbk. Totok Sugiharto graduated from Maastricht School of Management, Netherland and acquired his Master degree of Philosophy in 2005 and doctoral degree in Business
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
Administration in 2007. Totok Sugiharto majored in Accounting and got his master degree in Information System and Commerce from BiNus management school. He also obtained a Certificate of Business Management from Institut Manajemen Prasetia Mulya in 1999. Before joining the company, he had sixteen years of working experience and held senior position in several industries such as consumer products industry, gas and oil industry, consulting agency, Business Advisory and Audit (Ernst and Young) as well as Information, Communication and Technology industry. Before joining the Sintesa group, he has worked as Head of Planning and Portfolio at PT Elnusa Tbk (Pertamina group) and served as one of the Director of the subsidiary company. Before joined as CFO in this company, he has served as Head of Process Integrator at PT Tigaraksa Satria, Tbk.
04. ARDI KUSMARA Direktur / Director
Ardi Kusmara memperoleh gelar Master of Management dari Universitas Krisnadwipayana di Jakarta pada tahun 2002, sebelumnya Beliau telah memperoleh gelar Sarjana Teknik Metalurgi dari Universitas Achmad Yani di Bandung pada tahun 1994. Belau mengawali karir kerjanya di PT Tira Austenite Tbk sebagai Product Consultant Produk ASSAB di tahun 1993 hingga menjadi Product Manager untuk produk yang sama di tahun 1997. Setelahnya beliau menjadi Marketing Manager PT ASSAB Steel Indonesia hingga tahun 2002 dan kemudian menjadi Direktur di PT Genta Laras Semesta. Sampai dengan tahun 2006. Di tahun 2007 Beliau kembali ke PT Tira Austenite Tbk dan menjabat sebagai General Manager Divisi Steel dan akhirnya di promosikan menjadi Vice President SBU Industrial Products sejak tahun 2009 dan melalui RUPS tahunan tanggal 8 Juni 2012 beliau diangkat menjadi Direktur PT Tira Austenite Tbk. Ardi Kusmara got his Master of Management degree from Krisnadwipayana University in Jakarta in 2002, where previously he has already required his Sarjana Teknik Metalurgi from Achmad Yani University in Bandung in 1994. He started his career in PT Tira Austenite Tbk as Product Consultant for ASSAB Products in 1993 until became a Product Manager for the same product in 1997. After that he served as Marketing Manager in PT ASSAB Steel Indonesia up to 2002 and afterwards as Director in PT Genta Laras Semesta until 2006. In 2007 he came back working at PT Tira Austenite Tbk and served as General Manager of Steel Division where he got promoted as Vice President SBU Industrial Products in 2009 and through PT Tira Austenite Tbk Annual Share Holder Meeting, on June 8 2012, he is appointed as Director in the company
LAPORAN KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE REPORT
KOMITE AUDIT MENCATAT BAHWA MANAGEMENT DIRECTION DIARAHKAN PADA COMMITED TO CHANGE DAN PENEGAKKAN PAKTA INTEGRITAS YANG TELAH DIGELONTORKAN SEJAK TAHUN 2010 The Audit Committee noted that the Management Direction aimed at Commited to Change and enforcement of integrity pact that has been disbursed since 2010
Pada bulan Juli tahun 2012, terjadi pergantian komposisi Komite Audit PT Tira Austenite Tbk (Perseroan) yaitu dari : Yono Reksoprodjo sebagai ketua dan I Nyoman Darma sebagai anggota. Menjadi Soebronto Laras sebagai Ketua dan I Nyoman Darma sebagai Anggota. Oleh karena itu tugas Komite Audit tahun 1012 dilakukan oleh dua tim yang berbeda yaitu periode Januari sampai dengan Juni 2012 dilakukan oleh tim yang lama sedangkan periode dari Juli sampai dengan Desember 2012 dilakukan oleh tim yang baru.
In July 2012, there was a change of the composition of the Audit Committee of PT Tira Austenite Tbk from: Yono Reksoprodjo as chairman and I Nyoman Darma as a member to Soebronto Laras as Chairman and I Nyoman Darma as a member. Therefore the task of the Audit Committee in 2012 was carried out by two different teams, in the period of January to June 2012 by the old team while the period from July to December 2012 by the new team.
31
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
Pola pelaksanaan tugas Komite Audit secara umum mengikuti siklus pengelolaan Perseroan yang dimulai dari pembuatan Rencana Bisnis yang mencakup periode tiga tahun kedepan yang diikuti dengan pembuatan Anggaran Bulanan serta ditindaklanjuti dengan pelaksanaan dan evaluasi program kerja tahunan. Penilaian pada tahap rencana bisnis dan pembuatan anggaran tahunan di fokuskan pada aspek penilaian resiko dan konsistensi dalam asumsi asumsi yang dipakai oleh manajemen perseroan.
The cycle of the Audit Committee work generally starts from the setting of the Company's business plan covering a period of three years, followed by the setting of Monthly Budget and followed up with the implementation and evaluation of the annual work program. Assessment at the stage of the business plan and annual budget-making were focused on aspects of risk assessment and consistency in the assumptions used by company’s management .
Dalam operasional, pelaksanaan tugas Komite Audit tahun 2012 sebagian besar dilakukan melalui partisipasi dalam rapat gabungan antara Direksi dan Dewan Komisaris yang dilakukan secara bulanan. Agenda rapat bulanan membahas tentang pencapaian perseroan terhadap target target yang dituangkan dalam anggaran yang telah ditetapkan. Selain itu, dalam rapat bulanan juga dibahas tentang masalah dan resiko yang dihadapai perseroan serta penetapan strategi serta program kerja yang diperlukan dalam memecahkan masalah dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kinerja Perseroan tahun 2012 belum sesuai dengan yang diharapkan yang ditunjukkan dengan rendahnya jumlah laba operasi sebagai akibat dari belum tercapainya skala ekonomis dari sumber daya yang dipakai perseroan, Komite Audit telah mengikuti rapat rapat dalam rangka pembuatan program kerja yang mengarah kepada perbaikan kinerja perseroan.
Audit Committee works in 2012 were mostly done through participation in a joint meeting between the Board of Directors and the Board of Commissioners on a monthly basis. Monthly meeting agenda discussed the company's achievement of the targets set out in the budget. In addition, the monthly meeting also discussed about the problems and risks faced by the company and establishing a strategy and program of work required to solve problems and achieve goals that have been set. Company's performance in 2012 has not been as expected as indicated by the low number of operating profits as a result of not achieving the economies of scale of the company's resources used by company. The Audit Committee attended meeting in order to ser a work program leading to improved performance of the company.
Dalam penelaahan fungsi internal audit, Komite Audit menelaah rencana Audit Tahunan serta secara periodik memantau pelaksanaan audit yang dilakukan oleh Corporate Internal Audit Perseroan. Komite Audit mencatat bahwa Management Direction yang diarahkan pada Commited to Change dan penegakkan pakta integritas yang telah digelontorkan sejak tahun 2010, secara konsisten manajemen kembali mengingatkan agar setiap pegawai memegang teguh prinsipnya serta menerapkan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
In a review of the internal audit function, the Audit Committee reviewed the annual audit plan and monitored the implementation of periodic audits conducted by Corporate Internal Audit. The Audit Committee noted that the Management Direction aimed at Commited to Change and enforcement of integrity pact that has been disbursed since 2010, management consistently reminded each employee to uphold the principle, and implement it in the day-to-day duties.
Penelaahaan terhadap integritas laporan keuangan, Komite Audit berkoordinasi dengan auditor auditor extern dengan mengikuti rapat pembahasan temuan yang dituangkan dalam management letter yang disampaikan oleh audit extern kepada manajemen serta memantau tindak lanjut yang dilakukan.
In reviewing the integrity of the financial statements, the Audit Committee coordinated with the external auditor to discuss the findings outlined in the management letter submitted by the external auditor to the management and monitor the follow-up actions.
Disetujui oleh Komite Audit dan ditandatangani atas nama Komite Audit pada bulan April 2013 oleh :
Approved by the Audit Committee and signed on behalf of the Audit Committee in April 2013 by:
Jakarta, April 2013
Soebronto Laras Komisaris Independent / Independent Commissioner
KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE
02 01
33
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
01. SOEBRONTO LARAS Ketua Komite / Head of Committee Soebronto Laras menyelesaikan pendidikannya di Paisley College for Technology, Skotlandia dengan mengambil studi rekayasa mesin pada tahun 1969 dan pada tahun 1972 di Hendon College for Business Management, London. Setelah studinya selesai, pria yang menyukai olahraga ini mulai merintis kariernya di tanah air. Tahun 1976-1990, beliau menjabat sebagai Direktur PT First Chemical Industry yang bergerak di bidang formika, alat-alat plastik, dan perakitan kalkulator. Di tahun 1990 – 2008 beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Indomobil Niaga International. Kini selain menjabat sebagai Komisaris Utama PT Indomobil Sukses Internasional Tbk sejak tahun 2002, dan PT Nissan Motor Distributor Indonesia sejak tahun 2001, serta menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris di PT Jurnalindo Aksara Grafika (Bisnis Indonesia) sejak tahun 2006, beliau juga menjabat sebagai Komisaris di banyak perusahaan terkemuka lainnya. Terakhir di tahun 2011 beliau menjadi Komisaris Independen di PT Tira Austenite Tbk. Di samping itu beliau juga dikenal aktif di dalam beberapa organisasi yakni menjadi penasehat KADIN, Board of Advisor of ASEAN Business Advisory Council, Ketua APINDO, Anggota Dewan Yayasan Perguruan Cikini dan Yayasan AIDS, juga sebagai pendiri dan sekarang sebagai Dewan Pengawas GAIKINDO dan AISI. Soebronto Laras graduated from Paisley College for Technology, Scotland major in machine engineering in 1969 and in 1972 from Hendon College for Business Management London. After finishing his study, this gentlemen who likes sport started his carreer in Indonesia. In 1976 – 1990 he was the Director of PT First Chemical Industry that sells formica, plastic wares, and calculator assembling. In 1990 – 2008 he was the President Director of PT Indomobil Niaga International. And now besides serving as President Commissioner of PT Indomobil Sukses International Tbk since 2002, and PT Nissan Motor Distributor Indonesia since 2001, and as Vice President Commissioner at PT Jurnalindo Aksara Grafika (Bisnis Indonesia) since 2006, he also served as Commissioner in many companies. In 2011 he was the Commissioner of PT Tira Austenite Tbk. Other than that he is also known active in several organizations such as KADIN advisor, Board of Advisor of ASEAN Business Advisory Council, Head of APINDO, Member of Dewan Yayasan Perguruan Cikini and Yayasan AIDS, and he is also the founder and the Supervisory Board of GAIKINDO and AISI.
02. I NYOMAN DARMA Member / Member of Committee I Nyoman Darma lahir di Karangasem – Bali, 20 Oktober 1959, Akuntan lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta. Di awal karirnya sejak tahun 1982, beliau telah berpengalaman sebagai Senior Auditor di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan kemudian pada tahun 1987 menjadi Audit Manager di sebuah perusahaan Akuntan Publik. Di tahun 1989 Beliau juga pernah menjabat sebagai Asisten Direksi PT Tigaraksa dan di tahun 1991 menjabat sebagai Head of Corporate Internal Audit PT Tigaraksa Satria. Di tahun 1993 beliau menjabat sebagai Direktur PT Tigaraksa dan di tahun 1993 beliau menjadi salah satu Komisaris PT Tira Austenite Tbk. Di tahun 1996 Beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan PT TNT Logistik Indonesia dan di tahun 1999 menjadi Direktur Utama PT Tigaraksa Satria. Selain itu beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT Tira Austenite Tbk di tahun 2009 – 2010. I Nyoman Darma was born in Karangasem - Bali, October 20, 1959, He earned his Accounting Deegree from Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta. At the beginning of his career since 1982, he has experience as a Senior Auditor in the Financial and Development Supervisory Agency (BPKP) and after that in 1987 he became Audit Manager in a public accounting firm. Then in 1989 he served as Assistant Director of PT Tigaraksa and in 1991 served as Head of Corporate Internal Audit Tigaraksa PT Satria. In 1993 he served as Director of PT Tigaraksa and in 1993 he became one of the Commissioners of PT Tira Austenite Tbk. In 1996 he served as Finance Director of PT TNT Logistics Indonesia, and in 1999 became Director of PT Tigaraksa Satria. Other than that, he alsoonce served as Finance Director of PT Tira Austenite Tbk in the year 2009 to 2010.
35
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
36
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
ANALISA DAN PEMBAHASAN KEUANGAN
Financial Analysis And Discussion
PERKEMBANGAN EKONOMI GLOBAL
GLOBAL ECONOMIC DEVELOPMENTS
Pertumbuhan perekonomian dunia masih mencerminkan risiko yang harus selalu diantisipasi baik oleh negara maju maupun negara berkembang. Dalam rilis laporan Lembaga Moneter International (International Monetary Fund/IMF) di awal tahun 2013, menyebutkan bahwa Ekonomi Global Masih "Loyo". Namun IMF juga memprediksi bahwa negara-negara berkembang kembali akan menjadi mesin ekonomi global di tahun 2013.
Growth in the world economy still reflects the risks that must always be anticipated by both developed and developing countries. In release reports of the International Monetary Fund (IMF) in early 2013, it was said that the Global Economy is still "sluggish". But the IMF also predicts that developing countries will again become an engine for the global economy in 2013.
IMF dalam proyeksi terbarunya juga menyatakan, perekonomian global pada tahun 2013 akan masih tertekan akibat melemahnya pertumbuhan Uni Eropa pada tahun kedua berturut-turut. Risiko terjadinya penurunan tetap signifikan, termasuk stagnasi berkepanjangan di kawasan Eropa. Di sisi lain, pengetatan fiskal jangka pendek secara berlebihan yang terjadi di Amerika Serikat, akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang melamban.
The IMF also said in its latest forecast, the global economy in 2013 will still depressed due to weak growth in the European Union for the second year in a row. The risk remained significantly decline, including the prolonged stagnation in the European region. On the other hand, short-term fiscal tightening excessively happened in the United States, will lead to a slowing of economic growth.
IMF juga memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi atau Produk Domestik Bruto (PDB) Global hanya mencapai 3.5 persen pada tahun 2013. Angka ini turun 0.1 persen dari proyeksi yang ditetapkan IMF sebelumnya di bulan Oktober tahun 2012. Sementara itu pertumbuhan pada tahun 2014 akan mencapai 4.1 persen. Dengan perkiraan angka pertumbuhan tersebut, diperkirakan tidak cukup untuk menurunkan tingkat pengangguran di negara maju.
The IMF also projected economic growth or Global Gross Domestic Product (GDP) only 3,5 percent in 2013. This figure is down 0,1 percent from the previous IMF projection set in October 2012. Meanwhile, growth in 2014 will reach 4,1 percent. With an estimated growth rate, it is estimated not enough to lower the unemployment rate in developed countries.
37
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
Meski demikian IMF mengakui, ada beberapa kemajuan dalam upaya Eropa dalam mengantisipasi utang publik, termasuk memperkuat respon kebijakan di seluruh Uni Eropa. Diperkirakan pertumbuhan ekonomi dari 17 negara yang tergabung dalam Uni Eropa akan mengalami kontraksi sebesar 0.2 persen pada tahun 2013 ini, dan ketidakpastian ekonomi masih cukup tinggi, meskipun ada kemajuan yang cukup berarti.
Nevertheless IMF acknowledged that there is some progress in Europe in anticipation of the public debt, including strengthening policy response across the European Union. It is estimated that economic growth of the 17 countries that joined the European Union to contract by 0,2 percent in 2013, and economic uncertainty is still high, despite significant progress.
Dalam laporan "World Economic Outlook" terbarunya, IMF menyoroti langkah-langkah penghematan harus "berkelanjutan" di negaranegara sekeliling Uni Eropa dan didukung oleh negara-negara inti, termasuk keinginan IMF agar Amerika Serikat untuk segera menaikkan plafon utang dan menyetujui rencana konsolidasi fiskal jangka menengah yang kredibel, serta fokus pada reformasi perpajakan.
In its newest report "World Economic Outlook", the IMF highlights the austerity measures has to be "sustainable" in the surrounding countries of the European Union and supported by the core countries, including the IMF's desire for the United States to immediately raise the debt ceiling and approve credible medium-term fiscal consolidation plan, as well as focus on tax reform.
Untuk pertumbuhan ekonomi Jepang, prioritas utama adalah melakukan reformasi struktural dan menggunakan kebijakan pelonggaran moneter lebih ambisius untuk meningkatkan pertumbuhan dan inflasi.
For the growth of the Japanese economy, the main priority is to do structural reformation and utilize more ambitious monetary ease to boost growth and inflation.
Negara-negara berkembang, termasuk adalah Indonesia, diperkirakan akan kembali menjadi mesin ekonomi global tahun ini. Secara umum, IMF memperkirakan, Negara-negara berkembang tersebut akan tumbuh dan menyumbangkan sekitar 5.5 persen pertumbuhan ekonominya. PDB China diperkirakan akan tumbuh sebesar 8.2 persen, kemudian diikuti oleh India sebesar 5.9 persen dan kemudian 3.5 persen di Brazil dan Meksiko. Negara-negara yang tergabung dalam Sub-Sahara Afrika diharapkan akan bertumbuh sebesar 5.8 persen.
Developing countries including Indonesia, is expected to be an engine to the global economy this year. In general, the IMF estimates that developing countries will grow and contribute about 5,5 percent of its economic growth. China's GDP is expected to grow by 8,2 percent, followed by India at 5,9 percent and then 3,5 percent in Brazil and Mexico. Countries that joined in Sub-Saharan Africa is expected to grow by 5,8 percent.
Belum jelasnya penyelesaian krisis utang yang terjadi di beberapa negara Eropa, termasuk di Siprus, Yunani dan Spanyol menjadi faktor utama terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia. Sementara itu indikator perbaikan perekonomian di Amerika sudah mulai menunjukkan adanya pemulihan dari awal tahun 2012, yang ditunjukkan oleh penurunan tingkat pengangguran dan meningkatnya indeks daya beli konsumen. Namun sebaliknya kondisi perekonomian negara-negara Eropa masih belum menunjukkan adanya pemulihan dari krisis, bahkan tingkat pengangguran di Eropa pada akhir tahun 2011 telah meningkat dan mencapai 10.4 %.
The unclear settlement of the debt crisis in some European countries, including Cyprus, Greece and Spain are the main factors of slowing growth in the world economy. Meanwhile, the indicator for economic growth in the U.S. is showing signs of recovery beginning in 2012, as shown by the decrease in the unemployment rate and rising consumer purchasing power index. But otherwise the economy of European countries still do not indicate a recovery from the crisis, even the unemployment rate in Europe at the end of 2011 has increased and reached 10,4%.
Akibat lemahnya permintaan dan daya beli di negara-negara Eropa, beberapa negara eksportir Asia, seperti Jepang dan China mengalami penurunan surplus perdagangan. Bahkan Jepang mengalami defisit perdagangan hingga mencapai US$ 32 miliar selama tahun 2011. Kenaikan harga minyak mentah dunia kembali terjadi akibat meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah yang ditandai dengan adanya memburuknya hubungan antara Iran dan Amerika. Harga minyak mentah dunia di awal tahun 2012 telah mengalami peningkatan dan menembus angka US$100 per barel. Kondisi ini menjadi kendala dalam proses pemulihan ekonomi global yang tentunya dapat mendorong kepada meningkatnya harga komoditas lainnya.
Due to weak demand and purchasing power in European countries, some Asian exporting countries, such as Japan and China, the trade surplus decreased. Even, Japan's trade deficit to U.S. $ 32 billion during the year 2011. The increase in world crude oil prices again due to rising tensions in the Middle East region which is characterized by the deterioration of relations between Iran and the United States. Crude oil prices in early 2012 have increased and break the U.S. $ 100 per barrel. This condition is an obstacle in the process of global economic recovery which would be pushed to the rising prices of other commodities.
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
38
KONDISI EKONOMI INDONESIA
INDONESIA ECONOMIC CONDITIONS
Dalam laporan the Economist di awal tahun 2013, meskipun mendapat tekanan dari kondisi perekonomian global, namun kondisi perekonomian Indonesia masih dapat bertahan dari tekanan tersebut karena Indonesia memiliki stabilitas moneter dan kebijakan fiskal yang cukup kuat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi saat ini. Baiknya pertumbuhan ekonomi ini juga didukung oleh optimisme konsumen bahwa iklim ekonomi untuk enam bulan mendatang akan semakin kuat, sebagaimana tercermin oleh Consumer Expectation Index (CEI) yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI) di awal tahun 2013. CEI yang terus meningkat ini juga didukung oleh ekspektasi bahwa aktivitas bisnis dapat tumbuh 2.5 poin dan ketersediaan pekerjaan naik sekitar 2.1 poin. Berdasarkan laporan tersebut, meningkatnya minat untuk berwirausaha dan tumbuhnya aksesibilitas dalam memperoleh fasilitas kredit perbankan juga berkontribusi pada tingginya CEI.
In the report of the Economist in early 2013, despite pressure from global economic conditions, but the conditions of the Indonesian economy can withstand such pressures because Indonesia has a monetary and fiscal policy that is strong enough to drive economic growth today. The good economic growth is also supported by consumer optimism that the economic climate for the next six months will be stronger, as reflected by the Consumer Expectation Index (CEI) released by Bank Indonesia (BI) in early 2013. CEI continues to increase is also supported by expectations that business activity to grow by 2.5 points and the availability of jobs increased by about 2.1 points. Based on these reports, the growing interest in entrepreneurship and the growing accessibility in obtaining bank credit facility also contributed to the high CEI.
Perusahaan-perusahaan di barat ( Eropa dan Amerika ) mengharapkan Asia dapat mengkontribusikan sekitar 32% dari total pendapatan global mereka dan Indonesia merupakan prioritas investasi peringkat ketiga di Asia setelah China dan India. Di Asia Tenggara, Indonesia akan terus menarik perhatian investor asing pada tahun 2013 meskipun terdapat sikap proteksionis pemerintah yang terus meningkat.
Companies in western ( Europe and America ) expects Asia to contribute approximately 32% of their global revenue and Indonesia constitute investment priorities ranked third in Asia after China and India. In Southeast Asia, Indonesia will continue to attract foreign investors in 2013 despite the government's protectionist attitudes that continue to rise.
Dari paparan The Economist dalam survei Asia Business Outlook Survey (ABOS), pada acara seminar bertema Indonesia Summit, Living Up to Expectations, Negara menerapkan peraturan ketat demi melindungi kepentingan domestik. Ini tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di negara-negara Asia lain dan ini adalah tindakan yang wajar.
From the exposure of The Economist in the survey of Asia Business Outlook Survey (ABOS), at the seminar on Indonesia Summit, Living Up to Expectations, the State implemented strict regulations to protect domestic interests. This does not only happen in Indonesia, but also in other Asian countries and this is a reasonable action.
Berbagai analis dan pelaku pasar juga percaya pada pertumbuhan makro ekonomi Indonesia di tahun-tahun mendatang. Tidak ada keraguan bahwa Indonesia adalah negara yang paling menarik di Asia Tenggara untuk investor. Apalagi, Indonesia berhasil mendapat investasi langsung luar negeri (FDI) senilai USD22.8 miliar di tahun 2012.
Various analysts and market participants also believe in macro-economic growth of Indonesia in the coming years. There is no doubt that Indonesia is the most attractive country for investors in Southeast Asia. Moreover, Indonesia has received foreign direct investment (FDI) worth USD 22,8 billion in 2012.
Badan Pusat Statistik (BPS) juga telah mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2012 sebesar 6.23 persen, walaupun angka tersebut turun dibandingkan sepanjang 2011 sebesar 6.5 persen.
Central Statistics Agency (BPS) also has recorded economic growth in Indonesia during 2012 amounted to 6.23 percent, although the rate is lower than in 2011 by 6,5 percent.
Sementra itu kinerja mata uang Rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) serta imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) juga telah membaik. Nilai tukar rupiah terhadap Dollar Amerika yang relatif stabil di kisaran Rp 9.600, IHSG yang telah kembali menguat dan menembus level psikologis di angka 4.700 di akhir tahun 2012 serta trend inflasi terutama dari imported inflation yang menurun selama tahun 2012 diharapkan mampu berlanjut di tahun 2013.
meanwhile, the performance of Rupiah Indonesia, Composite Stock Price Index (CSPI) and the yields on Government Securities (GS) has also been improved. The rupiah exchange rate to US Dollar is relatively stable at around Rp 9.600, CSPI has regained and through the psychological level at 4.700 points at the end of 2012 and the trend of inflation, especially of imported inflation decreased during the year 2012 is expected to continue in 2013.
39
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
Hal yang perlu diwaspadai dan dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah belum pulihnya perekonomian global khususnya di Amerika Serikat dan Uni Eropa yang tentu akan berdampak secara langsung pada turunnya permintaan akan komoditas ekspor Indonesia serta berdampak secara tidak secara langsung melalui negara-negara seperti China, Jepang dan India sebagai negara tujuan utama ekspor Indonesia. Namun, mengingat harga komoditas utama ekspor non migas Indonesia di pasar Internasional seperti batu bara, minyak kelapa sawit, karet dan biji logam di pasar Internasional masih dalam level harga yang cukup tinggi, maka diperkirakan kinerja ekspor Indonesia tidak terlalu mengalami tekanan yang cukup besar.
The thing to watch out for and could slow economic growth in Indonesia is global economic that is not recovered yet, especially in the United States and the European Union which would have a direct impact on the decline in demand for export commodities of Indonesia and is not directly impacted by countries like China, Japan and India as the country's main export destinations of Indonesia. However, considering the price of Indonesia non-oil key commodities exports in the international market such as coal, palm oil, rubber and metal ore in the international market is still in a fairly high price level, it is estimated that Indonesia's exports experienced less considerable pressure.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, secara umum disimpulkan bahwa ketahanan kondisi perekonomian domestik cukup baik. Ketika terjadi krisis global di tahun 2008, Indonesia masih mengandalkan faktor konsumsi masyarakat untuk mendorong pertumbuhan ekonominya. Di tahun 2012, Investasi terus menunjukkan pertumbuhan yang positif dan didukung oleh semakin kondusifnya kondisi perekonomian domestik yang dapat digunakan sebagai pendorong dalam pertumbuhan ekonomi. Diharapkan kondisi ini semakin memperkuat daya tahan perekonomian Indonesia sehingga mampu menunjukkan kinerja yang positif dan mampu meningkatkan kepercayaan investor untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2013.
Based on those, it is generally concluded that the resilience of the domestic economy is quite good. When the global financial crisis in 2008, Indonesia still relies on the consumption factor to encourage economic growth. In 2012, investments continue to show positive growth supported by more conducive domestic economic conditions as a driving force in economic growth. This condition is expected to further strengthen the resilience of the Indonesian economy so as to demonstrate positive performance and to increase the confidence of investors to contribute to economic growth in Indonesia in 2013.
KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
COMPANY FINANCIAL PERFORMANCE
Kinerja perseroan di tahun 2012 secara umum menunjukkan adanya penurunan penjualan dan laba operasi dibanding tahun sebelumnya. Walaupun pencapaian penjualan dan laba operasi dibawah target yang telah ditetapkan, namun dalam hal tata kelola perusahaan, manajemen modal kerja, efektivitas penagihan piutang serta peningkatan utilisasi aset, perusahaan telah mencapai perbaikan yang cukup baik.
The performance of the company in the year 2012 generally indicated a decrease in sales and operating profit over the previous year. Although the achievement of sales and operating profit was below its target, but in terms of corporate governance, working capital management, the effectiveness of collection of accounts receivable and increasing asset utilization, the company has achieved a fairly good improvement.
Kinerja perseroan di tahun 2012 secara detil dapat diuraikan berikut ini.
The performance of the company in the year 2012 can be described in detail below.
Total Aktiva
Total Assets
Total aktiva perseroan tahun 2012 sebesar Rp.240.3 Miliar mengalami kenaikan sebesar Rp.16.5 miliar atau 7.37% jika dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp. 223.8 miliar.
Total assets of the company in 2012 amounted to Rp.240,3 billion increased by Rp.16,5 billion or 7,37% compared to 2011 amounting to Rp. 223.8 billion.
Kenaikan aktiva perseroan disebabkan adanya kenaikan pada aktiva lancar Perseroan terutama di pos Persediaan serta Aset lancar lainnya. Saat ini Perseroan mempunyai pinjaman Modal Investasi dan Modal Kerja kepada Bank DBS Indonesia dan Bank ANZ. Saldo pinjaman Investasi dan Modal kerja yang dimulai dari tahun 2010 ini telah mengalami penurunan yang cukup signifikan karena adanya pembayaran pokok pinjaman tersebut sebesar Rp.12 miliar tiap tahunnya.
The increase in assets of the company is due to an increase in current assets of the Company, especially in the post Inventories and other current assets. Currently the Company has loans of Investment Capital and Working Capital from Indonesia DBS Bank and ANZ Bank. The balance of investment and working capital loans starting from 2010 has declined significantly due to the payment of principal in the amount of Rp .12 billion each year.
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
40
Sejalan dengan penurunan suku bunga bank acuan dari Bank Indonesia yang terjadi selama tahun 2012, Perseroan juga diuntungkan dengan adanya perbaikan dari aspek pengelolaan modal kerja perusahaan dan dari aspek menurunnya prosentase pembayaran bunga pinjaman perseroan. Kondisi ini menyebabkan posisi likuiditas perusahaan di tahun 2012 bisa dikatakan cukup sehat apabila dilihat dari rasio likuiditasnya, yaitu sebesar 138%.
In line with the decline in benchmarked interest rates from the Bank Indonesia that occurred during the year 2012, the Company also benefited from the improvement of the management aspects of the company's working capital and lower aspects of the company's percentage of debt interest payment. This condition causes the liquidity position of the company in the year 2012 can be quite healthy when seen from the ratio of liquidity, amounting to 138%.
Kenaikan aktiva lancar perseroan di tahun 2012 sebesar Rp.9,3 miliar atau 6,1% lebih disebabkan karena peningkatan investasi di persediaan perseroan. Sementara bila dilihat dari aktiva lancar lainnya juga mengalami kenaikan karena adanya pembayaran uang muka kepada supplier untuk proyek.
The increase in current assets of the company in the year 2012 amounted to Rp. 9.3 billion or 6.1% mainly due to increased investment in company stock. Meanwhile, When viewed from the company's other current assets also increased due to advance payments to suppliers for the project.
Total liabilitas perseroan juga tidak banyak mengalami perubahan di tahun 2012 apabila dibandingkan dengan tahun 2011. Pinjaman perseroan kepada pihak Bank sebagian besar adalah Pinjaman Jangka Pendek yang berasal dari PT Bank DBS Indonesia. Pinjaman yang berasal dari Bank DBS Indonesia ini digunakan untuk mendanai modal kerja serja fasilitas pembiayaan import. Tingkat suku bunga pinjaman fasilitas di atas adalah sebesar 10.1%, kecuali untuk fasilitas overdraft yang besarnya adalah sebesar 10.85%
Total company liability is also not much changed in 2012 when compared to 2011. Bank loans mostly is Short term loan from PT Bank DBS Indonesia. Loans from Indonesia DBS bank was used to finance the working capital and import financing facility. The interest rate on the loan facilities amounted to 10.1%, except for the amount of overdraft facilities amounted to 10.85%.
Total Liabilitas
Total Liabilities
Sementara bila dilihat dari kemampuan perseroan di dalam membayar semua kewajibannya (solvabilitas), berdasarkan perbandingan antara kewajiban terhadap ekuitas (Debt Equity ratio) pada tahun 2011 sebesar 1.18X, sedangkan tahun 2012 mengalami penurunan menjadi sebesar 1.23X.
Meanwhile, when viewed from the company's ability to pay its obligations (solvency), based on the debt to equity ratio in 2011 amounted to 1,18 X, while in 2012 decreased to 1,23 X.
Semakin kecilnya tingkat leverage yang tergambar dari rasio total liabilitas terhadap ekuitas perusahaan di tahun 2012 ini terutama Disebabkan karena penurunan penggunaan fasilitas pinjaman perseroan kepada Bank DBS Indonesia. Sementara ekuitas perseroan naik sebesar Rp. 5.1 miliar dibandingkan posisi ekuitas perseroan dalam tahun buku 2011.
The increasingly smaller levels of leverage which is reflected from the ratio of total liabilities to equity firms in 2012 was primarily due to a decrease in the used of corporate loans facilities to Bank DBS Indonesia. While the company's equity increased by 5.1 billion compared to company's equity position in the year 2011.
Laporan Laba / Rugi
Profit / Loss Statement
Perseroan dalam tahun 2012 membukukan penjualan sebesar Rp. 278.5 miliar dan mengalami penurunan sebesar Rp.18.4 miliar atau 6.2% jika dibandingkan dengan penjualan tahun 2011 sebesar Rp. 296.9 miliar. Penurunan penjualan ini terutama terjadi di Divisi Industri Cetakan dan Kawat Las yang turun dari Rp. 47.4 miliar di tahun 2011 menjadi Rp. 27.8 miliar di tahun 2012, dan penurunan penjualan di Divisi Perdagangan Gas Industri dari Rp.96.8 miliar di tahun 2011 menjadi Rp.75.7 miliar di tahun 2012. Sementara di Divisi Perdagangan dan Distribusi barang-barang teknik mengalami kenaikan penjualan dari Rp.154.5 miliar di tahun 2011 menjadi Rp.175.7 miliar di tahun 2012. Hasil penjualan di atas termasuk adalah konsolidasi dari penjualan yang dilakukan oleh anak perusahaan, yaitu PT Alpha Austenite dan PT Tanah Sumber Makmur.
The Company posted sales in 2012 of Rp.278,5 billion and decreased by Rp.18,4 billion or 6,2% compared with sales in 2011 amounting to Rp. 296,9 billion. The sales decline was particularly the case in the Industrial Division of Mold and Wire Weld down from Rp.47,4 billion in 2011 to Rp 27.8 billion in 2012, and a decline in sales in the Industrial Gas Trading Division of Rp.96.8 billion in 2011 to Rp.75.7 billion in 2012. While at the Division of Trading and Distribution of engineering goods, sales increased from Rp.154.5 billion in 2011 to Rp.175.7 billion in 2012. The above sales figure includes the consolidation of the sales made by its subsidiary, PT. Austenite Alpha Land Resources and PT Makmur.
PT Tekun Asas Sumber Makmur di tahun 2012 sudah tidak dikosolidasi lagi dalam laporan keuangan perusahaan karena telah dijual kepada pihak ketiga. Atas penjualan anak perusahaan ini juga mengkontribusi pencapaian penjualan perusahaan di tahun 2012.
PT Tekun Asas Sumber Makmur in 2012 is no longer consolidated in company's financial report since it was sold to other party. The sales of this subsidiary has also contributed to the company's sales result in the year of 2012
41
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
Sementara bila dilihat dari beban usaha perseroan di tahun 2012 sebesar Rp.90.5 miliar, mengalami kenaikan sebesar Rp.7.7 miliar atau 9.3% bila dibandingkan dengan beban usaha tahun 2011 sebesar Rp. 82.8 miliar. Kenaikan beban usaha ini terutama terjadi di beban biaya sewa, biaya iklan dan pameran, serta beban biaya administrasi bank. Sementara itu juga terjadi penurunan di biaya perjalanan dan biaya perbaikan dan pemeliharaan selama tahun 2012.
Meanwhile, when viewed from the company's operating expenses in 2012 amounted to Rp.90,5 billion, an increase of Rp.7,7 billion or 9,3% when compared to operating expenses in 2011 amounted to Rp.82,8 billion. The increase in operating expenses was mainly in rental expenses, advertising costs and exhibitions, as well as the bank's administrative costs. Meanwhile, there was decline in the cost of travel and the cost of repairs and maintenance during the year 2012.
Laba usaha perseroan tahun 2012 sebesar Rp.6.04 miliar atau mengalami penurunan sebesar Rp.13.3 miliar dibandingkan dengan laba usaha tahun 2011 sebesar Rp.19.3 miliar. Penurunan ini selain disebabkan karena adanya kenaikan pada beberapa pos di beban usaha perusahaan, juga disebabkan karena adanya pencapaian penjualan dibawah target untuk divisi industri cetakan dan kawat las serta divisi perdagangan gas industri serta penundaan beberapa proyek perseroan yang seharusnya terjadi di tahun 2012.
The company's operating profit in 2012 amounted to Rp.6,04 billion, or a decline of Rp.13,3 billion compared to operating income in 2011 amounted to Rp.19,3 billion. This decrease was caused mainly by an increase in operating expenses in several posts in the company, also due to the achievement of sales below the targets for the division of mold and wire welding industry and commerce division of industrial gases also the delay of some projects that supposed to happen in 2012.
laba bersih perseroan entitas induk di tahun 2012 menjadi sebesar Rp.7.06 miliar dan mengalami kenaikan apabila disajikan dengan laporan secara kompresensif periode tahun sebelumnya sebesar Rp.5.4 miliar.
The company's parent net profit in 2012 was Rp.7,06 billion and has increased when presented with a comprehensive report of the previous year of Rp.5,4 billion.
Dalam hal meningkatkan kinerja perseroan di tahun 2012 serta mengantisipasi terjadinya risiko kondisi perekonomian Indonesia di tahun berjalan, terutama yang terkait dengan kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak subsidi (BBM subsidi) serta tarif dasar listrik (TDL). Manajemen perseroan telah melakukan tindakan antisipatif selalui usaha-usaha yang terbagi dalam tiga program utama perseroan, yaitu: berfokus kepada peningkatan service level kepada pelanggan, peningkatan efektivitas dan efisiensi biaya atas kegiatan operasional di setiap Unit Usaha atau Divisi perseroan, serta perbaikan sistem perencanaan, pelaporan keuangan termasuk pengendalian operasional melalui ERP system yang dapat diandalkan. Di awal tahun 2012, Perseroan telah menyelesaikan tahapan dalam implementasi sistem ERP yang terintegrasi dan terbaru berbasiskan kepada oracle financial system.
In terms of improving the performance of the company in 2012 and anticipating the risks of the Indonesian economy in the current year, primarily related to the government's policy to raise the subsidized fuel price (fuel subsidy) and electricity tariff (TDL), the company's management has taken action through anticipatory efforts divided into three main programs of the company, namely: focus on increasing service levels to customers, improving the effectiveness and cost efficiency of its operations in each business unit or division of the company, as well as improved planning, reporting finance including operational control through a reliable ERP system. In early 2012, the Company completed the steps in the implementation of an integrated ERP system based on the latest oracle financial system.
Untuk mendukung tercapainya kinerja yang lebih baik di tahun 2013, manajemen tetap melanjutkan program-program kerja di tahun sebelumnya dengan berfokus kepada delapan inisiatif strategik yang sebagian besar telah terimplementasi di tahun 2012, yaitu:
To support the achievement of better performance in 2013, management continued to work programs in the previous year with a focus on eight strategic initiatives that have largely been implemented in the year 2012, namely:
1. 2. 3. 4. 5.
1. 2. 3. 4. 5.
Restrukturisasi Final Kemitraan Global dan Bisnis Pengembangan produk dan pasar Sinergi dan Kerjasama EVA Positif
Final Restructuring Business & Global Partnership Market & Product development Synergy & Teamwork Positive EVA
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
42
ANALISA DAN PEMBAHASAN PEMASARAN Marketing Analysis & Discussion
DIREKTORAT SALES & OPERATIONS
DIRECTORATE OF SALES & OPERATIONS
Di dalam kondisi pasar yang begitu dinamis, direktorat Sales and Operations selalu yakin bahwa proses value creation demi SALES & OPERATIONS DIRECTORATE menghasilkan competitive advantages harus terus dilakukan. Baik itu oleh Strategic Business Unit (SBU) Industrial Products maupun SBU Industrial Gases. Dengan tetap berlandaskan falsafah kerja “Committed to Change”, direktorat Sales and Operations berusaha untuk terus eksis dan memberikan konstribusi positif kepada bisnis PT TIRA AUSTENITE, Tbk. Hal tersebut terbukti dari penjualan pada tahun 2012 yang mencapai total Rp. 251 Miliar, dengan Nett Profit sebesar Rp. 7 Miliar.
In the very dynamic market conditions, Sales and Operations directorate always believed that the process of value creation to generate competitive advantages should be done. Whether it is done by the Industrial Products Strategic Business Unit (SBU) or by Industrial Gases SBU. By continuing to work based on the philosophy of "Committed to Change", Sales and Operations Directorate seeks to continue to exist and provide a positive contribution to the business of PT TIRA Austenite Tbk. This is evident from the sales in 2012 to reach a total of Rp. 251 Billion, as compared to total sales in 2011 with a Nett Profit of Rp. 7 Billion.
Yang patut digaris bawahi dari pencapaian Direktorat Sales and Operations di tahun 2012 ini adalah kita masih terus tumbuh di saat kondisi perekonomian Indonesia tidak sebaik tahun sebelumnya. Dari data Bank Indonesia, tahun 2012 tingkat pertumbuhan ekonomi nasional hanya mencapai 6,23%, lebih rendah dibanding 2011 yang mencapai 6,5%. Selain itu inflasi nasional tahun ini sebesar 4.30%, lebih besar jika dibanding tahun 2011 yang hanya 3,79%. Kondisi perekonomian nasional ini terjadi karena penurunan di sector pertanian yang disebabkan oleh kondisi musim yang semakin tidak terprediksi dan juga kinerja sector pertambangan yang masih belum mengalami rebound yang signifikan, apalagi kembali seperti sedia kala. Terakhir, terpuruknya ekspor juga menyebabkan terjadinya defisit.
Its worth underlining the achievement of Sales and Operations Directorate in 2012 that we still continue to grow in the current economic condition in Indonesia which is not as good as the previous year. Based on data from Bank of Indonesia, In 2012, the national economic growth rate was only 6.23%, lower than the 2011 level of 6.5%. Besides, the national inflation rate this year is 4.30%, higher if compared to the year 2011 which was only 3.79%. This is the condition of the national economy due to a decline in the agricultural sector caused by the weather conditions which are not predictable and also the performance of the mining sector which still has not experienced a significant rebound, let alone turned back to previous situation. Finally, the decline of exports also caused the deficit.
Dampak langsung yang dirasakan oleh Direktorat Sales and Operations adalah penjualan produk Steel, Gas, Bronze & Maintenance Electrode
The direct impact felt by the Sales and Operations Directorate is the sale of products of Steel, Gas, Bronze & Maintenance Electrode to several key
43
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
ke beberapa key account yang ada di sektor pertambangan. Di bisnis gas, kondisi ini juga menyebabkan terjadinya kelangkaan bahan baku hingga di seluruh kawasan Asia Tenggara selama kurang lebih 6 bulan. Sedangkan di bisnis Cutting & Welding Machines, terjadi penundaan untuk beberapa proyek.
accounts in the mining sector. In the gas business, these conditions also led to shortages of raw materials to the entire region of Southeast Asia for about 6 months. While for several projects in Cutting & Welding Machine Business had also been delayed.
Namun ternyata kondisi ini memberikan tantangan tersendiri bagi direktorat Sales and Operations. Di SBU Industrial Products, melemahnya beberapa pasar yang selama ini menjadi andalan berusaha diimbangi dengan meningkatkan penetrasi di pasar-pasar yang juga memiliki potensi seperti palm oil, sugar mill, power plant, steel mill, dll.
But apparently these conditions provide challenges for Sales and Operations directorate. At Industrial Products SBU, the weakening of some main market is tried to be offset by increasing penetration in markets that also have potential such as palm oil, sugar mill, power plant, steel mill, etc..
Sedangkan di SBU Industrial Gases, kelangkaan bahan baku disiasati dengan penciptaan produk alternative. Selain itu berusaha untuk tetap fokus pada peningkatan daya saing melalui ketaatan terhadap safety management yang lebih baik, peningkatan pelayanan pelanggan, stock management dan improvement pada kendaraan serta pola distribusi agar lebih efektif dan efisien. Dan terkait kualitas, SBU Industrial Gases di tahun 2012 telah berhasil melalui dua kali surveillance audit dengan sukses sehingga sertifikat ISO 9001:2008 tetap dapat dipertahankan.
While at Industrial Gases SBU, the scarcity of raw materials is overcome by the creation of alternative products. Besides, the company tried to stay focus on improving competitiveness through adherence to better safety management, improved customer service, stock management and improvement of the vehicle as well as the patterns of distribution in order to be more effective and efficient. And related to quality, Industrial Gases SBU in 2012 has made it through two successful surveillance audits so that ISO 9001:2008 certificate can still be maintained.
Dinamika pasar ini sekali lagi tidak menyurutkan Direktorat Sales and Operations untuk tetap melakukan aktifitas value creation baik melalui SBU Industrial Products maupun SBU Industrial Gases karena kami percaya benih yang kami tanam ini akan menuai hasil positif nantinya.
The dynamics of this market once again did not dampen the Sales and Operations Directorate to continue getting good value creation activities through Industrial Products SBU and Industrial Gases SBU because we believe that the seed we planted will reap positive results later.
Beberapa aktifitas SBU Industrial Products antara lain :
Some activities SBU Industrial Products include :
1.
1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
In House Training di sejumlah customer seperti Chemco, Faco, Tri Graha Sealisindo, PLTU Indramayu, Enggal, dll Product Presentation di sejumlah customer seperti PLN Bandung, Indocement, Cirebon Power Service, PamaPersada, dll Site Visit Dewan Direksi PT TIRA AUSTENITE, Tbkke PT Timah, PT Pindad, PT Krakatau Steel, dll Customer Visit dari Astra Argo, TEHA, Krakatau Steel, Sinar Mas Group, Semen Padang, Bukit Asam, dll Customer Gathering dan Customer Appreciation Seminar “Never Ending Innovations” di Medan Berpartisipasi di INAPALM Exhibition, Pekanbaru Wear Plate Seminar “Better Technology or Improving Lifetime” Jakarta Berpartisipasi di International Metalworking Technology & Machine Tools Exhibition & Conference, Surabaya, dll.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
In House Training at customers like Chemco, FACO, Tri Graha Sealisindo, PLTU Indramayu, Enggal, etc. Product Presentation at some customers as PLN Bandung, Indocement, Cirebon Power Service, Pamapersada, etc. Site Visit of the Board of Directors of PT TIRA Austenite, Tbk to PT Timah, PT Pindad, PT Krakatau Steel, etc. Customer Visit from Astra Argo, Teha, Krakatau Steel, Sinar Mas Group, Semen Padang, Bukit Asam, etc. Customer Gathering and Customer Appreciation Seminar "Never Ending Innovations" in Medan Participate in INAPALM Exhibition, Pekanbaru Wear Seminar Plate "Better Technology or Improving Lifetime" Jakarta Participate in International Metalworking Technology and Machine Tools Exhibition & Conference, Surabaya, etc.
Salah satu aktivitas di tahun 2012 adalah berpartisipasi dan menjadi sponsor utama kompetisi, pameran dan seminar ASEAN Skills Competition 2012 (ASC 2012) di Jakarta. Dalam acara yang berlangsung di Jakarta Convention Centre pada pertengahan Oktober 2012.
One of the activities in 2012 was becoming the main sponsor of competitions, exhibitions and seminars at ASEAN Skills Competition 2012 (ASC 2012) held in Jakarta Convention Centre in mid October 2012.
Sedangkan SBU Industrial Gases juga terus meningkatkan competitive advantages mereka melalui beberapa aktifitas antara lain :
While Industrial Gases SBU also continues to improve their competitive advantages through several activities, such as :
1.
1.
2. 3. 4.
Certication training for cylinder handling di PT Newmont NusaTenggara Training product knowledge dibeberapa customer segmen Industri. Training safety dibeberapa customer segmen Rumah Sakit. Launching produk Etinamax di Regional Bisnis Unit 2
2.
Certication training for cylinder handling at PT Newmont Nusa Tenggara Training customer product knowledge in several industry segments.
3. 4.
Safety training in several customer segments Hospital. Launching products Etinamax in Regional Business Unit 2
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
44
DIREKTORAT PENGEMBANGAN KORPORAT Sesuai dengan Rencana Strategis Jangka Panjang Perseroan, maka pada tahun 2012 Perseroan telah mencanangkan strategi untuk tumbuh secara agresif dan berkelanjutan. Untuk tujuan tersebut maka telah dibentuk direktorat baru yaitu Direktorat Pengembangan Korporat yang bertugas untuk mendukung perkembangan usaha Perseroan melalui non organic growth yaitu perluasan kerjasama (domestik dan internasional) pengembangan produk dan pengembangan pasar. Di tahun 2012 ini di sektor pengembangan produk perseroan telah mulai memasarkan produk : Gear Box dengan merk Flender bekerja sama dengan PT Siemens Indonesia, minyak pelumas (lubricant oil) bekerja sama dengan PT Gulf Oil Lubricants Indonesia, special steel & metal (Fin Tube, Titanium), Chemical (MEG, TEG, Ethane, Butane, Furfural, Catalyst), yang didukung oleh beberapa principal dari domestik, China, Korea dan Eropa. Dari segi pengembangan pasar dalam tahun 2012 perseroan telah berpartisipasi di beberapa tender baik untuk produk yang sudah ada maupun produk baru serta service yang diselenggarakan oleh beberapa kontraktor Oil and Gas. Agar dapat bersaing di sektor Oil and Gas maka perseroan harus mampu memenuhi segala persyaratan (compliance) dan peningkatan service level yang berkesinambungan. Untuk itu Perseroan senantiasa meningkatkan sistem manajemen Health, Safety and Environment (HSE), pelaksanaan pakta integritas, Business Ethics, Code of Conducts, perijinan, penambahan principal, kelengkapan infrastruktur dan peningkatan ketrampilan dari Sumber Daya Manusia yang berkaitan langsung dengan pelayanan kepada pelanggan.
DIRECTORATE OF CORPORATE DEVELOPMENT According to Company's Long Term Strategic Plan, in 2012 the Company has declared a strategic objective which is sustainable and aggressive growth; therefore the company established a new directorate, which is Directorate of Corporate Development which has to carry out the company’s business development through non organic growth, which is established expansion of partnership from domestic or international for new product and new market development. In 2012 the product development sector, the company has started to market products such as Gear Box with Flender brands in cooperation with PT Siemens Indonesia, Lubricant oil in cooperation with PT Gulf Oil Lubricants Indonesia Fin Tube, Titanium, Catalyst MEG, DEG, TEG, Ethane, Butane, Furfural, Catalyst and furfural which are supported by various principals from domestic, China, Korea and Europe. In the market development in 2012 the company has participated in several tenders both for existing products and new products and services at several oil and gas contractors. In order to compete in oil and gas industry sector, the company must be able to meet all the requirements (compliance) and improve service level sustainably, so that the company will always be able to improve Health, Safety and Environment Management System, Integrity Pact implementation, Business ettics and Code of Conduct, licensing, new principals, complete infrastructure and Human Resources Skill Development that directly related to services to the customers.
45
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
46
ANALISA DAN PEMBAHASAN SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources Analysis & Discussion
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset strategis yang sangat menentukan keberhasilan program transformasi bisnis yang sedang dijalankan oleh Perseroan. Dalam Program ini, Sumber daya Manusia tidak hanya diperlakukan sebagai fisik semata, namun juga menyangkut aspek intelektualnya (intelectual capital).
Human Resources (HR) is a strategic asset that will determine the success of a business transformation program that is being executed by the Company. In this program, Human Resources is not only treated as only physical, but also about aspects of intellectual property (Intellectual capital).
Jumlah karyawan Perseroan tahun 2012 berjumlah 754 orang, mengalami penurunan dibanding tahun 2011 yang berjumlah 761 orang.
The number of employees of the Company in 2012 was 754 people, lower than in 2011 which was 761 people.
Tahun 2012, Perseroan menetapkan sebagai tahun reposisi di semua fungsi organisasi Perseroan, termasuk di Divisi SDM. Untuk itu fokus program kerja Divisi SDM difokuskan pada 2 (dua) hal yaitu pertama, memastikan pelaksanaan fungsi-fungsi SDM dilakukan secara baik dan benar serta kedua, ketersedian sistem SDM yang integrated dan komprehensif. Dengan pelaksanaan fungsi-fungsi SDM yang baik dan benar serta didukung oleh Sistem SDM yang terintegrasi dan komprehensif akan menjamin karyawan perseroan mempunyai perilaku yang sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai perseroan.
2012, has become a year of reposition in all functions of the organization of the Company, including the Human Resources Division. Therefore, there are two focus of work program on HR Division, first, ensuring a right and proper implementation of HR functions, and second, realizing an integrated and comprehensive HR systems. With the right and proper implementation of HR functions and supported by integrated and comprehensive human resources system will ensure employees in the company have fit behavior based on the company’s objective.
Dalam memastikan pelaksanaan fungsi-fungsi SDM secara baik dan benar, tidak saja menjadi tanggung jawab karyawan di Divisi SDM namun setiap Manager Lini juga harus ikut terlibat dalam pelaksanaan secara baik dan benar fungsi-fungsi SDM seperti rekrutmen dan seleksi, training dan pengembangan, penilaian kinerja, hubungan industrial dan sebagainya. Karyawan bagian SDM dan Manager Lini harus mempunyai persepsi dan standar yang sama dalam pelaksanaan fungsi-fungsi SDM. Coaching dan Counseling masalah-masalah SDM serta pelatihan HR for non HR yang dilaksanakan di level Manager Lini ternyata menjadi media yang efektif untuk membangun persepsi dan standar yang sama dalam pelaksanaan fungsi-fungsi SDM.
In ensuring that the implementation of HR functions run well and proper, were not only the responsibility of the Human Resources Division, all managers in every line must also involve in the implementation of the right and proper HR functions such as recruitment and selection, training and development, performance appraisal , industrial relations and so on. HR Division and Line Manager must have the same perception and standards in the implementation of HR functions. Coaching and Counseling regarding HR issues and training HR for non HR Manager conducted has turned out to be an effective medium for building perception and standards in the implementation of HR functions.
Fokus Perseroan yang kedua adalah bagaimana memperoleh SDM yang kompeten dan mempunyai kompetensi yang diinginkan untuk mencapai sasaran Perseroan. Untuk itu sejak awal tahun 2012 sampai dengan akhir tahun 2013 Perseroan menjalankan program Character Management bekerjasama dengan konsultan yang ahlidalam bidang
The second focus of the Company is to acquire competent human resources and have the required competency to achieve company’s goals. Therefore, since the beginning of 2012 up to end of 2013 the Company has conducted Character Management program in corporation with qualified consultant in such program. The purpose of this program is to
47
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
ini. Tujuan diimplementasikannya program ini adalah tersedianya sistem SDM Perseroan yang berbasiskan Character yang mempunyai sifat unik yang disesuaikan dengan Visi, Misi dan nilai-nilai Perseroan.
implement an HR system with Character-based which is unique and in accordance with , vision, mission and values of the Company.
Program Character Management dimulai dengan proses identifikasi atau assessment yang komprehensif terhadap karyawan level Direksi sampai dengan level paling bawah yang dilakukan secara obyektif oleh pihak konsultan untuk menghasilkan Character Profile setiap karyawan Perseroan. Perseroan juga melakukan pengembangan kompetensi yang berbasiskan Visi, Misi dan nilai-nilai yang berlaku. Berdasarkan Character profile dan kompetensi yang ada, setiap karyawan di setiap level akan dilakukan proses penilaian terhadap dirinya untuk melihat kesesuain antara character yang dimiliki dengan kompetensi pekerjaannya dengan cara membandingkan karakter yang dimiliki dengan kompetensi pekerjaan yang dijabatnya menggunakan indikator yang disebut General Performance Index (GPI).
Character Management program started with the identification process or a comprehensive assessment of employees from Board of Directors down to the lowest level of employees in the company that conducted by consultant to produce a Character Profile of each employee. The Company also conducted competency development based on company’s vision, missions and values. Based on the character profile result and competency, each employee in every level was assessed in order to match between character and job competency by comparing character with job competencies using indicators that called a General Performance Index (GPI) .
GPI merupakan indikator yang menjadi pedoman yang dipergunakan perusahaan untuk menilai apakah seorang karyawan, berdasarkan fungsi jabatannya, sudah memenuhi standard yang diharapkan oleh perusahaan atau belum. Bagi karyawan yang nilai GPI nya di masih di bawah nilai standard yang ditentukan, maka Perseroan akan membuatkan program perbaikan yang komprehensif untuk karyawan bersangkutan baik melalui pendampingan dan konsultasi maupun pelatihan-pelatihan khusus seperti Leadership, problem solving & decision making, change management, communication skills dan lain-lain. Sistem penilaian melalui GPI diharapkan akan meningkatkan indeks SDM Perseroan (Corporate HR Index).
GPI is an indicator used as guidance for the company to see if an employee, based on his or her job functions, already meet with the company’s expected standard or not. For employees whose GPI score are still below standard, the Company will make a comprehensive improvement program for the employee either through Coaching and Counseling as well as special training such as Leadership, problem solving and decision making, change management, communication skills and others. The scoring system through GPI is expected to increase the Company's human resource indexx (HR Corporate Index).
Pada akhirnya Program character management akan menjadi dasar dalam implementasi semua fungsi SDM Perseroan dari mulai seleksi dan rekrutmen, pelatihan, penilaian kinerja, pengembangan karir, sampai dengan pemutusan hubungan kerja. Proses implementasi ini akan menjamin praktik-praktik SDM Perseroan dilakukan secara efektif dengan berlandaskan sistem yang obyektif sehingga tidak saja akan meningkatkan kepuasan bagi stakeholder namun juga mendukung pencapaian kinerja Perusahaan secara lebih cepat dan efektif.
In the end Character Management program will become a foundation in implementation of all HR function in the company starting from recruitment and selection process, training, performance appraisal, career path up to termination. The implementation process will guarantee that HR practices in the company are conducted effectively based on an objective system that will not only increase stakeholders’ satisfaction but also to support the achievement of company performance more quickly and effectively.
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
Pengelolaan perusahaan dilakukan berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan yang disertai dengan kebijakan dan proses bisnis yang sehat guna memenuhi kebutuhan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
The company is managed based on the Article of Association of the Company as well as a right business process and policy to meet the needs of the shareholders and other stakeholders.
Dalam menjalankan usahanya, Perseroan berpegang kepada prinsip akuntabilitas, integritas, transparansi dan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan.
In running the business, the company is guided by the principles of accountability, integrity, transparency and responsibility to the society and to the environment.
Tanggung jawab pengelolaan Perseroan terletak pada Direksi di bawah pengawasan Dewan Komisaris yang masing-masing diangkat oleh para Pemegang Saham.
The responsibility of managing the company is on the Board of Directors under the supervision of the Board of Commissioners that were appointed by the Shareholders.
Dalam aspek integritas, penegasan mengenai pelaksanaan pakta integritas yang telah dicanangkan sejak tahun 2009 terus berjalan di tahun 2012.. Pelaporan dan pengungkapan fakta penting dilakukan sesuai dengan peraturan pasar modal yang berlaku. Berikut ini manajemen menyampaikan sebagian kegiatan Perseroan yang berkaitan dengan Tata Kelola Perusahaan.
In term of integrity, enforcement of integrity pact implementation which was annouced since 2009 still keep going on in 2012. The reporting and disclosing of important facts are done in line with the stock market regulation. In the following section, the management presents some company activities related to the Corporate Governance.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan sepanjang tahun 2012 adalah:
The general meeting of shareholders held in 2012 were :
1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 8 Juni 2012. Sebagian dari keputusan Rapat ini adalah mengangkat Dewan Komisaris dan Direksi dengan susunan sebagai berikut :
1. Annual General Meeting of Shareholders held on June 8, 2012. The decision made in this meeting was including the appointment of Board of Commissioners and Board of Directors with the following structures :
Dewan Komisaris :
The Board of Commissioners :
• • •
• • •
Johnny Santoso sebagai Komisaris Utama Shinta Widjaja Kamdani sebagai Komisaris Soebronto Laras sebagai Komisaris Independen
Johnny Santoso as the President Commissioner Shinta Widjaja Kamdani as the Commissioner Soebronto Laras as the Independent Commissioner
49
Direksi :
The Directors :
• • • •
• • • •
Arief Goenadibrata sebagai Direktur Utama Perseroan Selo Winardi sebagai Direktur Perseroan Totok Sugiharto sebagai Direktur Perseroan Ardi Kusmara sebagai Direktur Perseroan
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
Arief Goenadibrata as the President Director Selo Winardi as the Director Totok Sugiharto as the Director Ardi Kusmara as Director
KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris terdiri dari seorang Presiden Komisaris dan dua orang Komisaris, termasuk seorang Komisaris Independen. Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh Pemegang Saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan atas pengurusan Perseroan oleh Direksi dalam menjalankan Perseroan, memberikan nasehat kepada Direksi dan melakukan pekerjaan lain dari waktu ke waktu yang ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan. Prosedur penetapan dan besarnya remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris ditentukan dan diputuskan oleh rapat Umum Pemegang Saham.
The Board of Commisioner consist of one President Commissioner and two Commissioners, including one Independent Commissioner. The members of the Board of Commissioner are appointed by the Shareholders in Annual General Meeting of Shareholders. The Board of Commissioners supervise the management of the company by the Directors, give advices to the Directors and other tasks assigned in the Article of Association of the Company. The procedure of determining the amount of remuneration for the Board of Commissioners is determined and decided by the General Meeting of Shareholders.
Dewan Komisaris mengadakan rapat minimal tiga bulan sekali dan setiap waktu bilamana diperlukan. Panggilan rapat dikirimkan kepada setiap anggota dengan mencantumkan waktu, tempat dan acara rapat. Risalah rapat dibuat sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan berfungsi sebagai bukti sah mengenai keputusan yang diambil dalam rapat tersebut.
The Board of Commissioners at least hold a meeting every three months and at any time as required. The calls of meeting are sent to every member stating the time, place, and the agenda. The minutes of meeting are made based on the Article of Association of the Company and it is a valid proof of the decisions made on the meeting.
Dewan Komisaris mengadakan Lima kali rapat pada tahun 2012 dengan persentase kehadiran sebagai berikut:
The Board of Commissioners held five meetings in 2012 with the following attendance percentages :
NAMA / NAME
KEHADIRAN / ATTENDANCE
PERSENTASE / PERCENTAGE
Johnny Santoso
5
100%
Shinta Widjaja Kamdani
5
100%
Soebronto Laras
4
80%
DIREKSI
DIRECTORS
Ruang lingkup tugas dan tanggung jawab Direksi sebagaimana ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan adalah memimpin dan mengurus Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan; memanfaatkan, mempertahankan dan mengelola asset Perseroan demi kepentingan Perseroan. Direksi juga berhak mewakili Perseroan di dalam maupun di luar pengadilan yang berhubungan dengan semua hal dan permasalahan yang mengikat Perseroan dan pihakpihak lain kepada Perseroan dan untuk melakukan tindakan, baik yang menyangkut manajemen maupun permasalahan kepemilikan, tetapi masih dalam batas-batas seperti yang ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan.
The scope of the job and responsibility of the Directors as stated in the Article of Association of the company is to lead and to manage the company in accordance with the objectives of the company, to utilise, to maintain, and to manage the company assets in the interest of the company. The Board of Directors also reserve the rights to represent the company on or outside of the court in relation to all matters and problems that bind the company and other parties to the company and to take action, either related to management or ownership, but still within the boundaries as stated in the Article of Association.
Untuk meningkatkan kompetensi dalam menangani Perseroan, Direksi Perseroan telah mengikuti seminar-seminar baik di Indonesia maupun di luar negeri. Prosedur penetapan dan besarnya remunerasi bagi anggota Direksi ditentukan dan diputuskan oleh Dewan Komisaris berdasarkan kuasa yang diberikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Direksi mengadakan rapat setidaknya satu
To improve the competencies of managing the company, The Board of Directors have joined the seminars in Indonesia and in overseas. The procedure of deciding the amount of remuneration for the Board of Directors is determined and decided by the Board of Commissioners based on the authority given by the General Meeting of the Shareholders. The Directors hold meeting at least once a month and at any time when
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
50
kali sebulan dan setiap waktu bilamana dipandang perlu. Panggilan rapat mencantumkan waktu, tempat dan acara rapat Direksi. Risalah rapat berfungsi sebagai bukti sah keputusan yang diambil rapat tersebut.
needed. The calls of meeting are stating the time, the venue, and the meeting agenda. The minutes of meeting are as a valid proof of what has been decided in the meeting.
Direksi mengadakan dua belas kali rapat pada tahun 2012 dengan persentase kehadiran sebagai berikut:
The Directors have held twelve rounds of meeting during 2012 with the attendace percentage as follows :
NAMA / NAME
KEHADIRAN / ATTENDANCE
PERSENTASE / PERCENTAGE
Arief Goenadibrata
12
100%
Selo Winardi
12
100%
Totok Sugiharto
12
100%
Ardi Kusmara
7*
58%
Catatan : • Ardi Kusmara diangkat menjadi Direktur Perseroan pada tanggal 8 Juni 2013 dan aktif mengikuti Rapat Direksi terhitung sejak Juni 2013. Notes : • Ardi Kusmara was appointed as Director of the company on June 8, 2012 and actively join in the meeting of the Board of Directors started on June 2012.
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Peran Komite Audit adalah untuk membantu Dewan Komisaris dalam memenuhi tanggung jawab kepengawasan sehubungan dengan integritas laporan keuangan, manajemen resiko dan pengendalian internal. Selain itu Komite Audit juga menilai kepatuhan kepada hukum dan peraturan, kinerja, kualifikasi dan independensi akuntan publik serta kinerja fungsi audit internal. Komite Audit terdiri dari tiga orang anggota. Komite Audit terdiri dari tiga orang anggota. Komite mengadakan rapat secara periodik paling tidak tidak tiga bulan sekali dan melaporkan langsung ke Dewan Komisaris. Anggota Komite Audit ditunjuk oleh Dewan Komisaris. Di awal tahun 2012, Komite Audit dipimpin oleh Yono Reksoprodjo dengan anggota Dodie Budiarto dan Suryomurti. Namun pada pertengahan tahun 2012 Susunan Komite Audit Berubah menjadi Soebronto Laras selaku ketua dan anggotanya adalah I Nyoman Darma.
The role of the Audit Committee is to assist the Board of Commissioners in fulfilling supervisory responsibility in relation to the integrity of financial statement, risk management and internal control. In addition, the Audit Committee also assesses the compliance to law and to regulation, the performance, the qualification and the independency of public accountant and the performance of internal audit function. The committee holds periodic meeting at least once in every three months and reports to the Board of Commissioners. The members of Audit Committee are appointed by the Board of Commissioners. In the beginning of 2012 Audited Committee was led by Yono Reksoprodjo as the Chairman with Dodie Budianto and Suryomurti as the members. However, in mid of 2012 the audit Committee were changed to Soebronto Laras as the chairman with I Nyoman Darma as the member.
Rapat Komite Audit dihadiri oleh Dewan Komisaris dan Direksi serta bila dianggap perlu melakukan rapat dengan Akuntan Publik dan Internal Audit. Internal Audit memastikan agar Komite Audit memperoleh informasi yang dibutuhkan. Komite Audit memberikan informasi terkini kepada Dewan Komisaris tentang semua permasalahan penting secara rutin. Para anggota Komite Audit adalah:
The meeting of Audit Committee is attended by the Board of Commissioners and the Board of Directors and with the Public Accountant and Internal Audit if needed. Internal Audit ensures that the Audit Committee gets needed information. The Audit Committee gives latest information to the Board of Commissioners about all important information regularly. The members of the Audit Committee are :
1. 2.
1. 2.
Soebronto Laras I Nyoman Darma
Komite Audit mengadakan rapat sebanyak Lima kali sepanjang tahun 2012 dengan persentase kehadiran sebagai berikut : NAMA / NAME
Soebronto Laras I Nyoman Darma
The Audit Committee holds meeting four times in 2011 with the attendance percentage as follows :
KEHADIRAN / ATTENDANCE
PERSENTASE / PERCENTAGE
Yono Reksoprodjo
4
80%
Dodie Budiarto
4
80%
Suryomurti
4
80&
Soebronto Laras
1*
20%
I Nyoman Darma
1*
20%
Catatan : • Soebronto Laras diangkat menjadi Ketua Komite Audit sejak Juni 2012 dan aktif mengikuti Rapat Komite Audit Sejak Agustus 2012. • I Nyoman Darma diangkat menjadi anggota Komite Audit sejak Juni 2012 dan aktif mengikuti Rapat komite Audit sejak Agustus 2012. Notes : • Soebronto Laras was appointed as Chairman of Audit Committee of the company since June 2012 and actively join in Audit Committee meeting started in August 2012. * I Nyoman Darma was appointed as Audit Committee member of the company since June 2012 and actively join in Audit Committee meeting started in August 2012.
51
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Tanggung jawab Sekretaris perusahaan adalah memantau kepatuhan Perseroan terhadap Undang-Undang Perseroan terbatas, Anggaran Dasar, Ketetntuan Pasar Modal dan peraturan lain yang terkait; memelihara komunikasi yang transparan secara berkala dengan pemerintah dan para pemain di Pasar Modal yang berhubungan dengan tata kelola perusahaan, tindakan korporasi dan transaksi materiil; memberikan informasi terkini yang akurat mengenai Perseroan kepada para pemegang saham, media, investor, analis, dan masyarakat umum serta memberikan informasi terkini kepada Direksi tentang perubahan peraturan.
The responsibility of the Corporate Secretary is to monitor the company compliance to the Corporate Law, the Article of Association of the Company, the Capital Market regulation, and other related regulation, to maintain transparent communication periodically with the government and with practitioners in the capital market related to corporate governance, corporate actions and material transactions, to provide latest and accurate information regarding the company to the shareholders, media, investors, analyst, society and to provide the latest information to the Board of Directors regarding changes of regulation.
Sekretaris Perusahaan tahun 2011 adalah Sondang Mala Anne Rosalin. Beliau telah menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak bulan Juli 2010 namun pada tanggal 5 Desember 2012, Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Totok Sugiharto yang juga merupakan Direktur Keuangan Perseroan.
The Corporate Secretary in 2011 was Sondang Mala Anne Rosalin. She was appointed as the Corporate Secretary since July 2010. However, On December 5, 2012, the corporate Secretary position is changed to Totok Sugiharto who is alsp the Finance Director of the company.
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL DAN AUDIT INTERNAL PERSEROAN
INTERNAL CONTROL SYSTEM AND CORPORATE INTERNAL AUDIT
Selama tahun 2012, Corporate Internal Audit melakukan fungsinya yaitu memberikan keyakinan dan penilaian terhadap sistem pengendalian internal Perseroan. Dengan adanya audit atas kepatuhan terhadap sistem pengendalian internal Perseroan. Dengan adanya audit atas kepatuhan terhadap kebijakan yang telah ditetapkan serta penilaian efektivitas dan efisiensi sistem pengendalian dan operasional, diharapkan nantinya tercipta budaya pengendalian dan operasional, diharapkan nantinya tercipta budaya pengendalian pada diri sendiri.
During 2012, the Corporate Internal Audit has carried out its function to provide assurance and assessment on the company‘s internal control system. With the audit of compliance to the corporate internal control system, to the policies determined, the assesment on the effectivity and efficiency of control system and operation, it is expected that it will create the culture of self control.
Pada tahun 2012, kegiatan pemeriksaan telah dilaksanakan merata di seluruh SBU, yaitu SBU Industrial Products dan SBU Industrial Gases. Pemeriksaan yang dilakukan oleh Corporate Internal Audit adalah untuk memulai efektivitas dan efisiensi atas pengendalian internal dan memberikan perhatian pada area yang beresiko merugikan Perseroan. Oleh karena itu penyusunan rencana audit dan pelaksanaan audit di tahun 2012 didasarkan pada suatu penilaian mengenai resiko dan potensi resiko yang dapat mempengaruhi Perseroan dalam mencapai tujuannya.
In 2012, the audit has been performed to all SBUs, the Industrial Products SBU and Industrial Gases SBU. The audit performed by the Corporate Internal Audit is to review the effectivity and the efficiency of internal control and to focus on the area that can risk the company. For that reason the planning of the audit and the implementation in 2012 was based on the assessment of risk and the potential risk that can harm the company in achieving its objectives..
Resiko yang dihadapi Perseroan antara lain adalah integrity risk, yaitu resiko dilakukannya kecurangan oleh manajemen atau pegawai Perseroan, tindakan ilegal, atau tindak penyimpangan lainnya yang dapat mengurangi nama baik atau reputasi perseroan di dunia usaha, atau dapat mengurangi kemampuan Perseroan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Adanya resiko tersebut membuat Corporate Internal Auditor sangatlah memperhatikan tindakan pencegahan untuk menangkal terjadinya kecurangan.
The risks for the corporate are the integrity risk, that is the risk of fraud by management or the employees, illegal action, or other deviation that can harm the corporate reputation. The existence of such risks makes the Corporate Internal Auditor focuses on the preventive action to prevent such risks occured.
Corporate Internal Audit bersifat independen dalam menjalankan fungsinya, yaitu compliance, antisipasi resiko dan untuk meyakinkan bahwa Sistem Pengendalian Intern telah berjalan dengan baik, efektif dan efisien
The Corporate Internal Audit is independent in performing its function, the compliance, and anticipates any risks to ensures that the Internal Control System has run well, effective and efficient.
53
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
SAFETY & QUALITY MANAGEMENT
SAFETY & QUALITY MANAGEMENT
Di tahun 2012 ini kinerja Basic Safety System ( BSS ) meningkat sebesar 3% ( meningkat dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu dari 85% menjadi 88% ). Meningkatnya BSS tersebut menunjukkan bahwa performance bidang Health, Safety and Environment ( HSE ) kembali menunjukkan hasil yang positif. Disamping meningkatnya kinerja BSS, PT Tira Austenite tbk juga berhasil mewujudkan target no Fatalitic ditahun 2012.
In 2012 performance of Basic Safety System (BSS) had increased up to 3% (comparing with 2011 from 85% increased to 88%). The improvement of BSS shows that the peformance of Health, Safety and Environment (HSE) once again showed a positive result. Besides the improvement of BSS performance, PT Tira Austenite Tbk has also succeded in achieving no fatalitic target in 2012.
Sebagai perusahaan yang memiliki lebih dari 60 armada distribusi diseluruh Indonesia, performance terkait Preventable road accident rate ditahun 2012 juga masih dibawah target maksimal yaitu 1 dari angka yang ditargetkan sebesar maksimal 1.34 Frequency rate.
As a company that have 60 distribution fleet in all over Indonesia, performance in Preventable road accident rate in 2012 was still achieved under target which was 1 point from targeted number with maximum anount of 1,34 frequency rate.
Disamping beberapa hal tersebut diatas, salah satu program dasar HSE yaitu deteksi dini potensi kecelakaan juga meningkat ditahun 2012. Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah Total Card Distribution / Accident Predictive Technique ( Kartu Keselamatan) secara nasional dari 2735 di tahun 2011 menjadi 2800 di tahun 2012. Dengan demikian awareness terhadap keselamatan kerja juga meningkat.
Besides that, one of basic program of HSE which was to early detection of potencial accident has also improved in 2012. It was showed by the increase of total Card distribution / Accident Predictive Technique (safety card) nationally from 2735 in 2011 to 2800 in 2012. Therefore, the awareness of safety at work has also improved.
Terkait Environmental Standard, sesuai dengan roadmap yang telah disampaikan dalam laporan tahunan 2011,maka tahun ini perseroan akan melanjutkan proses persiapan untuk proses akreditasi lingkungan (ISO 14001 : 2004) yang ditargetkan untuk di sertifikasi pada tahun 2013.
In regards to environmental standard, based on the roadmap which were conveyed in annual report of 2011, this year the company will continue the prelimary process to proceed environment accreditation (ISO 1400:2004) which targeted to be certified in 2013.
Bidang Quality ditahun 2012 ini, PT Tira Austenite tbk juga berhasil lulus surveillance audit ISO 9001:200
In quality aspect in 2012, the company jas successfully passed the surveillance audit ISO 9001:2008.
PERKARA-PERKARA YANG DIHADAPI PERSEROAN DI TAHUN 2012
PROBLEMS OF THE CORPORATE IN 2012
Pada tahun 2012 tidak ada perkara pidana yang melibatkan perseroan. Perkara-perkara yang ada diusahakan semaksimal mungkin dilakukan mediasi sehingga tercipta solusi berdasarkan azas kekeluargaan.
In 2012 there was no criminal case involving the company. Any problem appeared was settled through mediation in order to create solution.
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
54
TANGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
55
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
Kepedulian group Tira Austenite di bidang sosial melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dilakukan dengan mengacu pada pendekatan Triple Bottom Line, yaitu menyeimbangkan antara pertumbuhan ekonomi (profit), lingkungan (planet) dan sosial (people). Setiap perusahaan dituntut untuk menyeimbangkan ketiga unsur ini. Intinya, dimanapun perseroan atau cabangnya berada, maka haruslah dapat memberikan nilai tambah kepada masyarakat, baik dalam hal nilai tambah ekonomi, lingkungan, maupun sosial.
Tira Austenite concern to social aspect through the Corporate Social Responsibility (CSR) program was carried out with the reference to Triple Bottom Line, that was to balance the economic growth (profit), environment (planet) and social (people). It is a compulsory for every company to balance those three aspects. Whereever the company or the branches exist should be able to provide value added to the society, either the economic value added, the environment, or social.
Konsep ini sesuai dengan misi perseroan yaitu memperhatikan kepentingan para pemangku kepentingan, termasuk kepedulian pada kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, kami memusatkan upaya pada beberapa program inti.
This concept is in line with the company mission to maintain the interest of stakeholders, including the interest to environment preservation. For that reason we focused on some core programs.
Di tahun 2012 kegiatan CSR yang telah menjadi aktivitas sosial tahunan di dalam perusahaan adalah donor darah. Aktivitas ini biasanya diadakan pada bulan April sebagai acara sosial yang diadakan pada perayaan ulang tahun perusahaan yang jatuh pada tanggal 8 april 2012.
In 2012 CSR activity which has become an annual social activity in the company is Blood donor. This activity is usually held in April as one of social activity that is held on the company‘s anniversary celebration on April 8, 2012.
Selain itu di bulan Desember 2012 Dalam rangka memperingati hari Kesetiakawanan Nasional, perseroan juga mengadakan kegiatan Corporate Social Responsibility dengan memberikan dana bantuan pendidikan kepada sepuluh siswa berprestasi yang berada di naungan yayasan yatim piatu Seia Sekata di wilayah kawasan Industri Pulogadung. Para siswa tersebut terdiri dari tiga orang siswa Sekolah Dasar, Empat orang Siswa Sekolah Menengah Pertama dan 3 orang Siswa Sekolah Menengah Atas.
Besides that in on December 26, 2012 in order to celebrate national friendship day, the company gave student donation for ten high performance students who were orphanes under Seia Sekata Foundation in Pulogadung Industrial Estate Area. The students consist of three secondary school students, Four Junior High School Students and Three Senior High School Students.
Untuk kegiatan sosial internal, perusahaan juga melakukan program dana bantuan pendidikan bagi anak karyawan yang berprestasi setiap tahunnya. Di tahun 2012 perusahaan telah memilih sembilan orang anak karyawan yang berprestasi untuk mendapatkan bantuan dana pendidikan tersebut.
For internal social activity, the company held education fund program for employees children who achieved good grades every year. In 2012 the company has choosen nine students with highest grades to receive the educational fund.
Komitmen Perseroan untuk peduli terhadap kesejahteraan masyarakat akan senantiasa diwujudkan melalui peningkatan peranannya di masyarakat, terutama yang menyangkut bidang pendidikan dan kesehatan, dan sosial kemasyarakatan.
The company‘s commitment to social welfare will always be realized through maintaining its role in the society, especially in education and health.
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
56
57
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI STATEMENT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS
Dewan Komisaris dan Direksi PT. Tira Austenite Tbk dengan ini bertanggung jawab atas kebenaran isi Laporan Tahunan 2012 ini. The Board of Commissioners and Directors of PT. Tira Austenite Tbk Limited Liability Company State that the 2012 Annual Report is a fair presentation, and shall be held accountable for it.
DEWAN KOMISARIS / BOARD OF COMMISSIONERS
Johnny Santoso
Shinta Widjaja Kamdani
Soebronto Laras
Komisaris Utama/ President Commissioner
Komisaris/Commissioner
Komisaris Independen/ Independent Commissioner
DEWAN DIREKSI / BOARD OF DIRECTORS
Arief Goenadibrata
Selo Winardi
Totok Sugiharto
Ardi Kusmara
Direktur Utama/ President Director
Direktur/ Director
Direktur/ Director
Direktur/ Director
59
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
CAPITAL MARKET SUPPORTING INSTITUTIONS
AKUNTAN PUBLIK / PUBLIC ACCOUNTANT Tjiendradjaja & Handoko Tomo ( Mazars ) JL. Sisingamangaraja No. 26 Bundaran Senayan Jakarta Selatan 12120 Telp : + 62 21 7202605 Fax : + 62 21 72788954 Website : www.mazars.co.id
NOTARIS / NOTARY Jana Hanna Waturangi, SH JL. H. O. S. Cokroaminoto No. 82 Menteng - Jakarta Pusat 10310 Telp : + 62 21 314 8290, 314 9884 Fax : + 62 21 314 8290
BIRO ADMINISTRASI EFEK / SHARE REGISTAR
KONSULTAN HUKUM / LAWYER
PT Sinartama Gunita Plaza BII Menara 3 Lantai 12 JL. M. H. Thamrin No. 51 Jakarta 10350 Telp : + 62 21 3922332 Fax : + 62 21 392 3003 Website : www.sinartama.co.id
Adam H. Asihin Wisma 46 Kota BNI, Lt. 48 Jl. Jend. Sudirman Kav. 1 Jakarta 10220 Telp : +62 21 574 88 93 Email :
[email protected]
KANTOR PUSAT & ANAK PERUSAHAAN HEAD OFFICE AND SUBSIDIARIES
PT. TIRA AUSTENITE Tbk Kawasan Industri Pulogadung Jl. Pulo Ayang Kav R-1 PO.BOX 1010/JAT Jakarta 13930 - Indonesia Tel : +62 21 4602594 (hunting) Fax : +62 21 4602593 E-mail :
[email protected] Website : www.tiraaustenite.com
PT. ALPHA AUSTENITE
PT. TANAH SUMBER MAKMUR
Jl. Raya Narogong Km.23,85 Komplek Menara Permai Cileungsi, Bogor 16820 Tel : +62 21 8235630, 823 5628 Fax : +62 21 8235629 Email :
[email protected] Website : www.alphaaustenite.co.id
Jl. Raya Jakarta - Bogor Km.32 Desa Ciparigi Kec. Kedunghalang Bogor Utara 16114 Tel : +62 251 663 889 Fax : +62 251 663 888
61
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
SBU INDUSTRIAL PRODUCTS Branch Offices : BALIKPAPAN Jl. RE Martadinata No.2 Rt 26 Balikpapan Tel : +62 542 739951 Fax : +62 542 422144 Email :
[email protected]
BANDAR LAMPUNG
CILEGON
PADANG
SEMARANG
Jl. Raya Cilegon Pondok Cilegon Indah Blok KK-2 No. 6 Cilegon 42422 Tel : +62 254 378 522 Fax : +62 254 394 007 Email :
[email protected]
Jl. Tan Malaka No.11 Padang 12521 Tel : +62 751 37017 / 37200 Fax : +62 751 37017 Email :
[email protected]
Ruko Puri Anjasmoro Blok EE2 No.2 Semarang 50144 Tel : +62 24 762 4001 - 02 Fax : +62 24 762 4003, 4005 Email :
[email protected]
Perum Griya Madu Pertama Jl. Ridwan Rais Blok Ruby No.7 Kali Balau Bandar Lampung Tel : +62 721 241 799 Fax : +62 721 241 799 Email :
[email protected]
MAKASSAR
BANDUNG
Komplek Pertokoan Fuji Indah Garden Blok D No.1-2 Km.10.5 Sunggal, Deli Serdang Medan Tel : +62 61 847 5045 +62 61 846 1407 +62 61 778 01204 Fax : +62 61 844 1530 Email :
[email protected]
Komplek Cikawao Permai Kav 26 - 27 No.55 Bandung 40251 Tel : +62 22 420 2280 - 82 Fax : +62 22 420 8088 Email :
[email protected]
CILACAP
Jl. Malengkeri No.30 Makassar Tel : +62 411 861921 Fax : +62 411 861921 Email :
[email protected]
MEDAN
PALEMBANG Ruko Polygon Blok BA 14 Palembang 30148 Tel : +62 711 442 705 - 706 Fax : +62 751 37017 Email :
[email protected]
PEKANBARU Jl. Sarwo Edi No. 36 RT/RW 02/04, Kel. Suka Maju Kec.Sail, Pekan Baru 28133 - Riau Indonesia Tel : +62 761 854 305 Fax : +62 761 23310 Email :
[email protected]
SURABAYA Surabaya Industrial Estate Rungkut Jl, Berbek Industri V No. 17 Surabaya 60293 Tel : +62 31 847 4128 / 4230 / 4129 Fax : +62 31 847 3793 Email :
[email protected]
BOGOR Kawasan Industri Menara Permai Jl. Raya Narogong Km 23,85 Cileungsi, Bogor 16820 Tel : +62 21 823 5630 / 8235 628 Representative Office :
TANGERANG Komplek Taman Pabuaran Blok C1 No.2, Cimone Tangerang Tel : +62 21 558 5713
Perum Sida Negara Indah Blok 19 No. 728 Cilacap Tel : +62 282 546 752 Fax : +62 282 546 752 Email :
[email protected]
SBU INDUSTRIAL GASES Kantor Daerah / Regional Offices Regional I Office Kawasan Industri Jababeka Jl. Jababeka V Blok F 1-3 Cikarang - Bekasi 17530 Tel : +62 21 70723122 / 89835248 Fax : +62 21 8937487 Email :
[email protected]
Regional III Office Surabaya Industrial Estate Rungkut Jl. Berbek Industri V No. 17 Surabaya 60293 Tel : +62 31 847 4128 / 4230 / 4129 Fax : +62 31 847 3793 Email :
[email protected]
Regional II Office Lingkungan Industri Kecil Banjardowo Kav. A-9 Kel : Banjardowo, Kec : Genuk Semarang 50117 Tel : +62 24 658 4197,658 4198, 658 4199 Fax : +62 24 658 4202 Email :
[email protected]
Regional IV Office Jl. Sultan Alauddin No. 246 Samping Terminal Malengkeri Gunung Sari Sulawesi Selatan 90221 Tel : +62 411 885 333, 883 506 Fax : +62 411 883 505 Email :
[email protected]
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
62
FILLING STATION & PLANT CIKARANG Kawasan Industri Jababeka Jl. Jababeka V Blok F 1-3 Cikarang - Bekasi 17530 Tel : +62 21 70723122 / 89835248 Fax : +62 21 8937487 Email :
[email protected] BANDUNG Jl. Soekarno Hatta No. 410 Bandung 40243 Tel : +62 22 5205310, 5228415 Fax : +62 22 522 8416 Email :
[email protected] TEGAL Jl. Garuda No. 44, Munjung Agung Kec. Kramat, Kab. Tegal Tegal 52181 Tel : +62 283 351 295, 358 473 355 135, 341 185 Fax : +62 283 351 295 Email :
[email protected]
SEMARANG Lingkungan Industri Kecil Banjardowo Kav A-9 Kel. Banjardowo,Kec. Genuk Semarang 50117 Tel : +62 24 658 4197 +62 24 658 4198, 658 4199 Fax : +62 24 658 4202 Email :
[email protected] YOGYAKARTA Jl. Solo Km.14 Candisari,Kalasan Yogyakarta 55571 Tel : +62 274 7812300, 497 663 Fax : +62 274 497 663 Email :
[email protected] GRESIK Jl. Alpha Maspion Lot L-12 Kawasan Industri Maspion Desa Anyar - Gresik 61151 Tel : +62 31 393 0045-47, 395 6757 Fax : +62 31 395 6755
BANYUWANGI Jl. Gatot Subroto Km.06 Ketapang - Banyuwangi 68451 Tel : +62 333 413 678 Fax : +62 333 413 808, 413 678 Email :
[email protected] MAKASSAR Jl. Sultan Alauddin No. 246 Samping Terminal Malengkeri, Gunung Sari Sulawesi Selatan 90221 Tel : +62 411 885 333, 883 506 Fax : +62 411 883 505 Email :
[email protected] PALU Jl. Trans Sulawesi Km 08 No.08 Kompleks Pergudangan Palu-Indah Blok A 14 Kel : Layana-Dupa, Kec : Palu Timur Palu, Sulawesi Tengah Telp : +62 451 474 0279 Fax : +62 451 451096 Email :
[email protected]
63
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
SALES & CUSTOMER SERVICE CILEGON Jl. Raya Anyer Km 109 No.9 Samang Raya, Citangkil Cilegon, Banten 42443 Tel / Fax : +62 254 831 7044 Email :
[email protected] BANDUNG Jl. Soekarno Hatta No.410 Bandung 40243 Tel : +62 22 520 5310, 522 8415 Fax : +62 22 522 8416 Email :
[email protected] CIREBON Jl. Jend. Sudirman No.18 Cileres, Cirebon 45172 Tel : +62 231 487 053 Email :
[email protected]
CILACAP Jl. MT. Haryono Kawasan Industri T 150 No.1 Cilacap 53222 Tel : +62 282 546 085 Email :
[email protected]
MALANG Jl. LA. Sucipto No. 93 Malang 62125 Tel : +62 341 486 454, 637 2523 Fax : +62 341 486 454 Email :
[email protected]
GRESIK Jl. Alpha Mansion Lot L-12 Kawasan Industri Maspion Desa Manyar - Gresik 61151 Tel : +62 31 393 0045 - 47, 395 6757 Fax : +62 31 395 6755
KEDIRI Jl. K. H. Wahid Hasyim II B No.12 Kediri 64114 Tel : +62 354 771 401 Email :
[email protected]
BANYUWANGI Jl. Gatot Subroto Km.06 Ketapang - Banyuwangi 68451 Tel : +62 333 413 678 Fax : +62 333 413 808, 413 678 Email :
[email protected] JEMBER Jl. Dharmawangsa No,84 Kaliwining, Rambipuji Jember 68152 Tel : +62 331 711413 Email :
[email protected]
MOJOKERTO Jl. RA Basuni No. 152 Jampirogo, Sooko Mojokerto 61361 Tel : +62 321 393 861 Email :
[email protected] MAKASSAR Jl. Sultan Alauddin No. 246 Samping Terminal Malengkeri Gunung Sari Sulawesi Selatan 90221 Tel : +62 411 885 333, 883 506 Fax : +62 411 883 505 Email :
[email protected]
SEMARANG Lingkungan Industri Kecil Banjardowo Kav. A-9 Kel : Banjardowo, Kec : Genuk Semarang 50117 Tel : +62 24 658 4197, 658 4198, 658 4199 Fax : +62 24 658 4202 Email :
[email protected] YOGYAKARTA Jl. Solo Km.14 Candisari, Kalasan Yogyakarta 55571 Tel : +62 274 7812300, 497 663 Fax : +62 274 497 663 Email :
[email protected] TEGAL Jl. Garuda No. 44, Munjung Agung Kec. Kramat, Kab.Tegal Tegal 52181 Tel : +62 283 351 295, 358 473, 355 135, 341 185 Fax : +62 283 351 295 Email :
[email protected]
BULUKUMBA Jl. Datuk Tiro No. 86 Bulukumba Tel : +62 81342732860 Email :
[email protected] BITUNG Jl. Raya Manado - Bitung Kel. Manembo-nembo Bawah No.18 Kodya Bitung Sulawesi Utara 95545 Telp/Fax : +62 438 2239315 Email :
[email protected] GORONTALO Jl. Andalas No. 135 Kel.Tapa, Kec.Sipatana Kotamadya Gorontalo 96125 Telp/Fax : +62 435 822 620 Email :
[email protected]
PALU Jl. Trans Sulawesi Km 08 No.08 Kompleks Pergudangan Palu-Indah Blok A 14 Kel : Layana-Dupa, Kec : Palu Timur Palu, Sulawesi Tengah Telp : +62 451 474 0279 Fax : +62 451 451096 Email :
[email protected]
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk
64
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT
65
Annual Report 2012 PT. TIRA AUSTENITE Tbk