KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI DAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR :02/M/SKB/IV/2006 21 Tahun 2006 TENTANG IMPLEMENTASI ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING PROVINSI JAWA BARAT MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI DAN GUBERNUR JAWA BARAT Menimbang
:
a. bahwa untuk mewujudkan amanat Perubahan ke-empat Undangundang dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 Ayat (5) yang berbunyi “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia”, diperlukan upaya yang lebih sistematis dan terfokus dengan arah yang jelas dalam pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi; b. bahwa membangun sumber daya manusia menuju masyarakat yang berpengetahuan, sebagai dasar pembangunan ekonomi yang berbasis pengetahuan untuk dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sehingga meningkatkan daya saing daerah; c. bahwa sejalan dengan Visi Jawa Barat menjadi Provinsi Termaju di Indonesia dan Mitra Terdepan Ibukota Tahun 2010, serta untuk akselerasi pembangunan dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat, perlu diupayakan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi guna meningkatkan daya saing daerah di Provinsi Jawa Barat; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, b dan c di atas, perlu dilaksanakan kerjasama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditetapkan dengan Keputusan Bersama Menteri Negara Riset dan Teknologi RI dan Gubernur jawa DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
Barat tentang Implementasi ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk Peningkatan Daya Saing Provinsi Jawa Barat. Mengingat
:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1950 tentang pembentukan provinsi Jawa barat (Berita Negara tanggal 4 Juli 1950); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3815); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu pengetahuan dan teknologi (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4219); 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran negara Nomor 4437) jo. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara nomor 4493); 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2005 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438); 6. peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2005 tentang AAlih Teknologi Kekayaan Intelektual Hasil Penelitian dan Pengembangan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4497); 7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2005; 8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2005; 9. Peraturan Menteri negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 02/M/PER/III/2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Riset dan Teknologi; DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
MEMUTUSKAN
Menetapkan
: KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI DAN GUBERNUR JAWA BARAT TENTANG IMPLEMENTASI ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING PROVINSI JAWA BARAT. Pasal 1
Dalam Keputusan Bersama ini yang dimaksud dengan : 1.
Menteri adalah Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
2.
Gubernur adalah Gubernur Jawa Barat.
3.
Kementerian adalah Kementerian Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
4.
Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
5.
Daya Saing adalah daya saing Daerah di provinsi Jawa Barat dalam Implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pasal 2 Maksud dan tujuan Keputusan Bersama ini adalah untuk mengimpementasikan ilmu pengetahuan dan teknologi guna meningkatkan daya saing Provinsi Jawa Barat.
Pasal 3 Kerjasama implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan daya saing Provinsi Jawa barat dilaksanakan berdasarkan pada asas : a.
Berkelanjutan;
b.
Kesejahteraan umum;
c.
Kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan;
d.
Kepastian hukum;
e.
Kepatutan dalam rangka peningkatan daya saing.
Pasal 4 Kedudukan Keputusan Bersama ini adalah sebagai pedoman atau acuan bagi pelaksanaan implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk peningkatn daya saing. DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
Pasal 5 Fungsi Keputusan Bersama ini adalah sebagai penyelaras kebijakan implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka meningkatkan daya saing.
Pasal 6 (1) Ruang lingkup kerjasama implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk peningkatan daya saing, meliputi : a.
Pembangunan ketahanan pangan;
b.
Penciptaan dan pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan;
c.
Pengembangan teknologi dan manajemen transportasi;
d.
Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi;
e.
Pengembangan teknologi kesehatan dan obat-obatan;
f.
pengembangan teknologi sesuai dengan dinamika masyarakat.
(2) Ruang lingkup kerjasama pada Ayat (1) pasal ini ditetapkan dalam program kegiatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Bersama ini.
Pasal 7 (1) Untuk melaksanakan Keputusan Bersama ini, akan dibentuk Tim Kerja yang susunan personalianya terdiri dari unsur Kementerian dan unsur Pemerintah Daerah. (2) Tim Kerja sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) pasal ini, mempunyai tugas : a.
Merumuskan dan menentukan program serta arah kegiatan;
b.
Melakukan pendampingan atas kegiatan yang telah disepakati unit kerja yang berada dibawah kewenangan para pihak agar terlaksana sesuai rencana;
c.
Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan ini untuk menentukan pelaksanaan program selanjutnya;
d.
Membuat laporan pelaksanaan kegiatan kerjasama secara berkala setiap tiga bulan sekali.
Pasal 8 Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan Bersama ini dibebankan kepada : a.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
b.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah provinsi Jawa barat; DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
c.
Sumber dana lainnya yang sah dan tidak mengikat.
Pasal 9 (1) Keputusan Bersama ini akan ditindaklanjuti dengan kerjasama yang lebih teknis dan operasional antara Unit Kerja yang berada di bawah kewenangan Kementerian Negara Riset dan Teknologi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berada dibawah kewenangan pemerintah Provinsi Jawa Barat. (2) Pelaksanaan Kerjasama sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) pasal ini dapat melibatkan pihak ketiga.
Pasal 10 (1) Keputusan Bersama ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak ditandatanganinya Keputusan Bersama ini dan dapat diakhiri dengan persetujuan para pihak, apabila salah satu pihak bermaksud mengakhiri Keputusan Bersama ini, maka harus memberitahukan terlebih dahulu kepada pihak lainnya 3 (tiga) bulan sebelumnya. (2) Keputusan Bersama ini batal dengan sendirinya, apabila ada ketentuan perundangundangan atau kebiajakan Pemerintah yang tidak memungkinkan berlangsungnya Keputusan Bersama ini.
Pasal 11 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Keputusan Bersama ini akan diatur dan ditetapkan dalam Addendum dan/atau Amandemen yang disepakati oleh para pihak serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Bersama ini.
Pasal 12 Keputusan Bersama ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Bandung Pada tanggal 7 April 2006 GUBERNUR JAWA BARAT,
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI,
TTD.
TTD.
DANNY SETIAWAN
Dr. KUSMAYANTO KADIMAN
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
LAMPIRAN : KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI RI DAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 02/M/SKB/IV/2006 1 Tahun 2006 TANGGAL: 7 April 2006 TENTANG: IMPLEMENTASI ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI UNTUK PENINGKATAN DAYA SAING PROVINSI JAWA BARAT KERJASAMA LPND-RISTEK DENGAN PROVINSI JAWA BARAT NO
PROGRAM/KEGIATAN
TARGET SASARAN
MITRA/LOKASI
1
2
3
4
I.
BATAN
1.
Penyebarluasan padi varietas BATAN dan sorghum Diseminasi serta suplemen pakan ternak
Kelompok Ciwidey, Bandung
2.
Penyebarluasan padi varietas BATAN
Diseminasi
Subang
3.
Penyebarluasan padi varietas BATAN dan galur gadum
Diseminasi dan uji multilokasi
Cipanan
4.
Penyebarluasan padi varietas BATAN
Penangkaran benih dan diseminasi
Sukamandi
5.
Penyebarluasan padi varietas BATAN
Uji multilokasi, Penanaman dan penangkaran Pusakanegara 200 Ha
6.
Penyebarluasan padi varietas BATAN sorghum dan suplemen pakan ternak
Penangkaran beih dan diseminasi varietas padi Bandung Selatan membimbing petani untuk produksi suplemen pakan
7.
Penagkaran benih padi, dan sexing ikan serta perbaikan sifat padi local (pandanwangi)
Penangkaran benih dan diseminasi
Tani Mukti, kabupaten
Cianjur
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
8.
Penanaman padi
Luas 72 Ha
Ciparay
9.
Kerma reproduksi, pakan dan kesehatan ternak serta Mendapatkan vaksin, pemanfaatan RIA KIT dan Bogor penelitian sorghum dan gadum pelepasan varietas, serta uji ketahanan penyakit tanaman, diseminasi pengawetan radiasi
10.
Penelitian kebocoran waduk darma, Kuningan
Kebocoran waduk
PU
11.
Penelitian PLTA Saguling
Radigrafi
PLTA
12.
Penelitian potensi panas bumi Kamojang, garut
Karakterisasi reservoir
Pertamina
13.
Penelitian kebocoran Bendungan Jatiluhur
Kebocoran dan pola dinamika aliran
Jasa Tirta II
14.
Penelitian pengukuran debit Sungai Cimanuk
Pengukuran debit segala musim
PU, IAEA
15.
Potensi air tanah cekungan Bandung
Potensi air tanah
DGTL
Teknologi Coloum Scanning dan proses industri di Pengukuran mixing proses industri Balongan
Pertamina
Penelitian air tanah TPA batargebang, Bekasi
Pola dinamika aliran tanah/polutan
PU/Pemda/RUT
Uji tak Rusak dan teknik tracer
Uji sambungan las, mutu beton, kebocoran pipa, laju aliran fluida dalam pipa, dll
Pertamina, PU, Industri Pupuk Cikampek dll
Diseminasi
Pesantren AlMusadadiyah, kabupaten Garut
Pesantren Cipasung, kabupaten Tasikmalaya
Pesantren Gedongan, Kabupaten Cirebon
Desa
Sosialisasi Aplikasi Teknik Nuklir Pertanian dan Peternakan
dalam Bidang
Ranjeng,
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
Kabupaten Sumedang
20.
Penyebaran varietas padi
Diseminasi
Kelompok Tani, Kabupaten Ciamis
Pesantren Al-bidayah, Kabupaten Bandung
Pesantren AlMusadaddiyah, Kabupaten Garut
Pesantren Al-Falah, Kabupaten Bandung
Pesantren Al-falah Biru, Kabupaten Garut
KSU Citra Mandiri, Kabupaten Bandung
Yayasan Bandung
KSU Citra mandiri, Kab. Garut
Shirath,
22.
Panen Raya Padi Unggul
Diseminasi 25 Ha
Kabupaten Karawang
23.
Pelatihan Pemanfaatan Limbah Udang dan Rajungan
Khitin dan Chitosan
Dinas Kelautan Perikanan
24.
Pendidikan, penelitian dan pengembangan Iptek Kerma Nuklir
IPB, ITB, UNPAD
25.
Pemanfaatan teknik Nuklir di bidang Kedokteran
RS Hasan Sadikin dan RSU Dr. Slamet
Diseminasi dan uji pra klinis
dan
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
26.
Pemanfaatan lateks iradasi untuk produk karet
Pabrik Kondom, sarung tensimeter, dot bayi dll.
tangan,
dan
Padalarang
27.
Penjajagan kerma pemanfaatan accelerator
Terpasang di Jalupang
II.
LAPAN
1.
Deteksi sumber daya laut Zona Potensi penangkapan Ikan (ZPPI)
Aplikasi informasi zona potensi harian ikan untuk meningkatkanhasil tangkapan ikan dan peningkatan ekonomi masyarakat nelayan dan produksi ikan daerah
2.
Pemantauan tata ruang kota
Pengembangan dan penataan wilayah daerah/ kota serta pengembangan infrastruktur daerah/kota
3.
Pemantauan sumber daya lahan padi
Pengembangan potensi pangan daerah dan pengembangan wilayah pangan daerah
4.
Pemantauan lingkungan
Mitigasi akibat polusi dan perubahan lingkungan serta konservasi lingkungan hidup
5.
Pemantauan tingkat kekeringan
6.
Prediksi harian daerah rawan banjir
7.
Pemantauan iklim
8.
Pemanfaatan Sistem Konservasi Energi Angin (SKEA) Pemanfaatan SKEA untuk listrik bagi perahu - Pameungpeuk untuk pembangkit listrik dan pemompaan air nelayan dan bagan penangkap ikan
PTP Nusantara
Mitigasi bencana alam
- Pelabuhan Ratu - Indramayu
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
Pemanfaatan SKEA untuk pemompaan air di daerah kering dan kekeringan 9.
Pemanfaatan teknologi Jaringan Komunikasi Paket Data (JASIPAKTA)
10.
Pemanfaaatan teknologi Global Positoning System Aplikasi GPS Tracking untuk pemantauan (GPS) Pasukan Raider di Kodam III Siliwangi Bandung
11.
Pemberian informasi tentang kondisi polusi udara dan Diperolehnya informasi kondisi polusi udara hujan asam dalam rangka Program Langit Biru di Kota dan hujan asam di Bandung dan sekitarnya Bandung dan sekitarnya guna mendukung Program Langit Biru
12.
Studi optimalisasi peran LAPAN Cilautereun dalam Optimalisasi peran LAPAN Cilauteureun untuk rangka menunjang peningkatan kesejahteraan peningkatan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Barat (RUKK) masyarakat di sekitarnya
13.
Pemanfaatan frekuensi dan komunikasi HF
14.
Rapat koordinasi terpadu dan sosialisasi pemanfaatan Tersosialisasinya pemanfaatan hasil litbang hasil litbang LAPAN di Jawa Barat LAPAN di bidang penginderaan jauh, teknologi kedirgantaraan, serta sains atmosfer dan iklim untuk mendukung pembangunan perekonomian di daerah Provinsi Jawa Barat
Indramayu/Pantura Barat
Jawa
Aplikasi Komunikasi Paket Data antar daerah Kecamatan dan Kabupaten
Meningkatnya kualitas komunikasi HF
Terbangunnya kerjasama pemanfaatan hasil litbang LAPAN di wilayah Provinsi Jawa Barat 15.
Diklatsar penanggulangan bencana dan pengungsi berbasis masyarakat
Pemahaman dan penguasaan wilayah rawan bencana alam sesuai struktur dan karakter wilayah serta peningkatan kemampuan dasardasar teknis penanggulangan bencana alam dan penanganan pengungsi secara perorangan dan tim
Tim Koordinasi Kab. Garut
Bencana
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
II.
LIPI
1.
Pengelolaan Kawasan di Luar sekitar Kebun Raya Bogor
Pemeliharaan dan Pelayanan umum di areal luar sekitar kebun raya
Pemkot. Bogor
Pemasyarakatan Sumber Daya
Pemkad. Subang
a. Memelihara & melestarikan Kebun Raya Bogor b. Meningkatkan pelayanan umum di luar sekitar Kebun Raya Bogor 2.
Pengembangan & Pemanfaatan Iptek a. Pengembangan dan Pemasyarakatan Iptek b. Pemanfaatan sumber daya dan fasilitas tersedia di kedua belah pihak
IPTEK
untuk
pengelolaan
yang
c. Kegiatan lain yang disepakati kedua belah pihak yang sesuai dengan tujuan kerjasama 3.
Pengembangan & Pemanfaatan pendayagunaan Sumber daya
Iptek
untuk
Pemanfaatan IPTEK untuk pengelolaan Sumber Daya
Pemkab. Kuningan
a. Sumber daya alam dan lingkungan b. Pengembangan dan pemanfaatan teknologi tepat guna
4.
c.
Peningkatan kemampuan/keterampilan sumber daya manusia
d.
Pengkajian dan wilayah terpadu
Pengembangan
dan
pelaksanaan
Pemanfaaatan
pengembangan
Iptek
untuk Pemasyarakatan
IPTEK
untuk
pengelolaan
Pemkab. Tasikmalaya
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
Pendayagunaan Sumber Daya
Sumber Daya
a. Pengkajian sumber daya alam dan lingkungan b. Pengembangan dan pemanfaatan teknologi tepat guna c.
Peningkatan kemampuan/ketrampilan daya manusia
d.
Pengkajian dan wilayah terpadu
pelaksanaan
sumber
pengembangan
e. Penyebarluasan informasi hasil kerjasama melalui seminar, pertemuan teknis dll f. Kegiatan lain yang disepakati PARA PIHAK UPT Balai Informasi Teknologi dan Pluit Sistem Mutu & Standardisasi teknologi :
5.
Panduan Informasi Pengelolaan makanan dan Minuman Pemasyarakatan IPTEK pengelolaan pangan
Balitbangda Jawa Barat
UPT TTG : 6.
Pelatihan Pengelolaan pangan, perbengkelan dan Implementasi Teknologi Tepat kelompok pengolahan pangan dan kerajinan
Guna,
Pemkab. Sumedang, Bandung, Sukabumi
Subang, Indramayu, Cianjur dan
Puslitbang Bioteknologi 7.
Pengolahan susu Pasterusasi
Pengembangan, pemasyarakatan bioteknologi untuk peternakan
Koperasi tasikmalaya
daerah
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
8.
Penggemukan sapi
idem
Pemkab. Garut Pemkab. Tasikmalaya
9.
Teknologi Sexing Sapi
idem
Hampir seluruh pemerintah Kabupaten di Jawa Barat
10.
Pengembangan Embrio Transfer
idem
Pemkab. Bogor
11.
Teknologi mikhorhiza pertanian pangan
Pengembangan budi daya tanaman
Pemkab. Sukabumi Pemkab. Bogor
12.
Perakitan Varietas padi
Pengembangan bibit padi tahan penyakit dan kekeringan
Pemkad Sukamandi Subang
13.
Pengembangan bioproses industri
Implementasi teknologi bioproses untuk UKM
Kabupaten Karawang dan Bogor
u/
tanaman
keras
dan
dan
dan
Pertanian dan Pemkab.
Puslit Kimia 14.
Pengembangan Laboratorium Pemantauan Lingkungan
Pengujian
dan Pengembangan sarana Pengujian pemantauan Lingkungan di daerah
dan
Balitbangda Jawa Barat
UPT Balitbang Biomaterial 15.
Pengembangan teknologi pemanfaatan tanaman serat Pengembangan UKM daerah untuk industri kecil
Kabupaten Tasikmalaya
Puslitbang Limnologi : 16.
Pembinaan petani untuk Budidaya perikanan
Implementasi teknologi budidaya perikanan
Pemkab. Bogor
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
IV.
BPPT Kedeputian TIEML
1.
Pengembangan Perairan
Teknologi
2.
Pengembangan Manajemen DAS Citarum
Rekomendasi bagi pengelolaan DAS Citarum dalam satu koordinasi
3.
Penataan Ruang Desa Tepian Sungai
Rencana rinci tata ruang desa Sukamukti, kecamatan Ketapang sebagai model
4.
Penetapan teknologi Daur Ulang dan Guna Ulang Plastik
Pembangunan pilot plant pemanfaatan limbah plastic
5.
Pengembangan Leuwigajah
6.
Kajian Ekotoksikoterapi dengan Kijing Taiwan
Pilot plant penerapan kijing Taiwan sebagai biofilter
7.
Kajian Biofiltrasi dengan Rumput Laut
Penerapan biofiltrasi rumput laut
8.
Capacity Building IKM/UKM Tekstil melalui Produksi Model penerapan CP pada industri tekstil Bersih
9.
Kajian Evaluasi Air Tanah
10.
Studi Perencanaan dan Pemanfaatan Sumber Energi Alternatif untuk Pengembangan Kabupaten Tasikmalaya
Teknologi
Biomonitoring
Pengelolaan
untuk Alternatif system monitoring kualitas waduk dengan organisme lokal
TPA Evaluasi teknis terhadap leuwigajah pasca longsor
kelayakan
dengan
Pemprov. Jawa Barat
TPA
kombinasi
Sistem informasi potensi sumberdaya air Pemkab. tasikmalaya
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
11.
Pemanfaatan dan pengembangan Energi Alternatif untuk Pembangunan di Kota Tasikmalaya
Pemkot Tasikmalaya
12.
Teknologi Ramah Lingkungan di pedesaaan dalam rangka meningkatkan Produktivitas lahan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan di Kabupaten Bogor
Pemkab. Bogor
13.
Pilot Project IPTEKnet Nusantara di Pemda Sumedang
Pemkab. Sumedang
14.
Pelestarian hutan mangrove melalui perhutanan social di Kabupaten Indramayu/Pantura
Pemkab. Indramayu
15.
Teknologi konservasi dan eksplorasi sumberdaya hayati (lokal) di Kabupaten Majalengka
Pemkab. Majalengka
Kedeputian PKT 1.
Penelitian Potensi Sumber Daya Air Kota Depok
Inventarisasi dan menilai potensi sumberdaya air permukaan untuk konservasi lingkungan
2.
Penelitian Pajak penerangan Jalan Kota Depok
Menghitung potensi pajak penerangan jalan sebagai sumber PAD kota Depok
3.
Penelitian Ruang Terbuka Hijau Kota Depok
Menganalisis potensi kawasan terbuka hijau sebagai kawasan penghijauan kota Depok
4.
Studi Kelayakan Lokasi pasar Bedahan Kecamatan Menganalisis kelayakan lokasi pasar Bedahan Sawangan dan aksesibilitasnya
5.
Studi Kelayakan Rumah Pemotongan hewan kota Menganalisis lokasi rumah pemotongan hewan Depok dan aksesibilitasnya
6.
Kajian Potensi Pariwisata Kota Depok
Pemkot. Depok
Pemkot. Depok
Menilai obyek dan lokasi-lokasi kegiatan masyarakat sebagai obyek wisata kota Depok
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
7.
Kajian Pengolahan Lahan DAS Ciliwung Kota Depok Sebagai Daerah Resapan Air
Menghitung koefisien resapan air di DAS Ciliwung di kota Depok
8.
Penyusunan Konsep Akselerasi Peningkatan Daya Beli Kota Depok Tahun 2005
Menyusun program akselerasi peningkatan daya beli kota Depok untuk mendukung IPM 80 Provinsi Jawa Barat
9.
Diskusi partisipasi Pengembangan Daya Sumedang”
10.
Riset Aksi Peningkatan Kabupaten Sumedang
11.
Penguatan Sumedang
12.
Pengembangan Klaster Industri Unggulan Kabupaten − Sumedang
13.
14.
dengan tema “Fokus Dokumen Rencana Tindak 2002-2005 Saing Ekonomi Kabupaten Pengembangan Daya Saing Ekonomi Kabupaten Sumedang
Kelembagaan
daya
Saing
Ekonomi
Ekonomi
Rekomendasi Kebijakan Peningkatan Saing Ekonomi Kabupaten Sumedang
Daya
kabupaten Terbentuknya Lembaga Peningkatan Daya Saing Ekonomi (LPDSE) Kabupaten Sumedang Peta Klaster Industri Cibeusi, Sumedang
Kerajinan
kayu
−
Fasilitas akses teknologi dan pasar industri kerajinan kayu Cibeusi
Fasilitasi, Akomodasi dan Advisory LPDSE Kabupaten − Sumedang
Sinkronisasi Program Lintas Dinas Teknis Kabupaten Sumedang
Pembinaan LPDSE Kabupaten Sumedang
Pemkab. Sumedang
−
Capacity Building LPDSE
−
Akses pasar global produk kerajinan kayu
−
Perubahan LPDSE menjadi DRD
−
Draft SK Bupati tentang DRD
−
Konsep
pengembangan
Strategi
Inovasi
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
Daerah kab. Sumedang Kedeputian TAB 1.
Pengembangan Kawasan Agromedika di Hambaro Terbangunnya sarana pengembangan dan (KAMARO) transfer teknologi budidaya tanaman obat yang berorientasi pada ekonomi kerakyatan
Pemkab. Bogor
2.
Pengolahan Limbah Tahu Menjadi Nata de Soya
1 (satu) unit pengolah limbah tahu menjadi minuman nata de soya
Pemkab. Sumedang
3.
Pengolahan Buah Secara Vacuum Frying
1 (satu) buah prototype vacuum fryer
Pemkab. Sumedang
4.
Pelayu, Penggulung dan Pengering Teh
1 (satu) pengolah pelayu teh hijau
Pemkab. Sumedang
5.
Pengembangan Kawasan Agroteknobisnis Sumedang
Terwijudnya kawasan agroteknobisnis Sumedang berbasis jagung
di
Pemkab. Sumedang
Kedeputian TPSA 1.
Penelitian Pertanian
Kesesuaian
Lahan
Untuk
Komoditas
Pemkab. Sumedang
2.
Studi Alih Fungsi Lahan
Evaluasi laju perubahan lahan dengan Pemkab. Sumedang menggunakan teknologi penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG)
3.
Pemetaan Daerah Rawan Longsor
Peta daerah Sumedang
4.
Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pengembangan − Sumberdaya Energi di Jawa Barat −
rawan
longsor
di
Kabupaten Pemkab. Sumedang
Pemanfaatan sumberdaya panasbumi secara Dinas Pertambangan dan langsung Energi, Provinsi Jawa Barat Penerapan PLTMH
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
V.
BAKORSURTANAL
1.
Pemetaan Wilayah Ciamis
Penyediaan peta-peta Kabupaten Ciamis yang mutakhir, informatif dan aplikatif untuk mendukung pelaksanaan administrasi pemerintahan dan program pembangunan wilayah Kab. Ciamis yang berbasis informasi geospasial sebagai dasar untuk penyusunan kebijakan pemanfaatan dan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup secara berkelanjutan
Kabupaten Ciamis
2.
Kajian Penataan batas daerah Provinsi Jabar
Pengadaan peta rancangan batas daerah, penempatan pilar referensi batas daerah untuk dijadikan acuan bagi daerah dalam pelaksanaan penegasan dan penataan batas wilayahnya serta terwujudnya tertib administrasi tata batas wilayah dan kepastian hukum dalam rangka implementasi UU No. 32 tahun 2004 dan amanat undang-undang pembentukan daerah serta pembangunan infrastruktur data spasial nasional
Provinsi Jawa Barat
3.
Pemetaan batas kelurahan kota Bogor
sda
Kota Bogor
4.
Penetapan dan Penegasan batas daerah kabupaten Sumedang
sda
Kabupaten Sumedang
5.
Penataan dan Penetapan batas wilayah Kecamatan dan kelurahan Kota Depok
sda
Kota Depok
6.
Penetapan dan penegasan batas daerah Kabupaten Bandung
sda
Kabupaten Bandung
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS
7.
Pemetaan batas Kabupaten Subang
8.
Simpul Jaringan Sistem Informasi Geografi Nasional
VI.
DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN SIPTEKNAS Studi perencanaan dan pemanfaatan daerah translok Koleberes, kecamatan Cikadu, kabupaten Cianjur
VII.
sda
Kabupaten Subang
Membentuk jaringan komunikasi dengan pertukaran data dan atau informasi, pengalaman iptek serta peningkatan kualitas personil dan sarana pendukungnya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
Bapeda Jawa Barat
Adopsi teknik Agrotekno Park di Koleberes kabupaten Cianjur (pilot proyek, sinergi stakeholders ABG)
Balitbangda Jabar
DEPUTI BIDANG PROGRAM RIPTEK Rakornas Ristek
Pemerintah Provinsi Jawa Barat
GUBERNUR JAWA BARAT,
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI,
TTD.
TTD.
DANNY SETIAWAN
Dr. KUSMAYANTO KADIMAN
DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM, BAGIAN HUKUM, BIRO HUKUM DAN HUMAS