TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
solida
TABLET - Secara Umum (Re-New by: Lio)
I . PENDAHULUAN
A. Definisi Tablet adalah sediaan bentuk padat yang mengandung substansi obat dengan atau tanpa bahan pengisi. Berdasarkan metode pembuatannya, dapat diklasifikasikan sebagai tablet atau tablet kompresi. (USP 26, Hal 2406) Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan atau tanpa bahan pengisi. Berdasarkan metode pembuatan dapat digolongkan sebagai tablet cetak dan tablet kempa. (FI IV, Hal 4) Tablet adalah sediaan padat yang mengandung satu dosis dari beberapa bahan aktif dan biasanya dibuat dengan mengempa sejumlah partikel yang seragam. (BP 2002)
B. Kriteria Tablet Suatu tablet harus memenuhi kriteria sebagai berikut : 1. Harus mengandung zat aktif dan non aktif yang memenuhi persyaratan; 2. Harus mengandung zat aktif yang homogen dan stabil; 3. Keadaan fisik harus cukup kuat terhadap gangguan fisik/mekanik; 4. Keseragaman bobot dan penampilan harus memenuhi persyaratan; 5. Waktu hancur dan laju disolusi harus memenuhi persyaratan; 6. Harus stabil terhadap udara dan suhu lingkungan; 7. Bebas dari kerusakan fisik; 8. Stabilitas kimiawi dan fisik cukup lama selama penyimpanan; 9. Zat aktif harus dapat dilepaskan secara homogen dalam waktu tertentu; 10. Tablet memenuhi persayaratan Farmakope yang berlaku. (Proceeding Seminar Validasi, Hal 26) 11. Bobot minimal tablet 50 mg, bobot maksimal tablet 800 mg (tutorial bu Heni, 24 maret 2008)
C. Keuntungan Sediaan Tablet Dibandingkan dengan bentuk sediaan lain, sediaan tablet mempunyai keuntungan, antara lain: 1. Volume sediaan cukup kecil dan wujudnya padat (merupakan bentuk sediaan oral yang paling ringan dan paling kompak), memudahkan pengemasan, penyimpanan, dan pengangkutan; 2. Tablet merupakan bentuk sediaan yang utuh (mengandung dosis zat aktif yang tepat/teliti) dan menawarkan kemampuan terbaik dari semua bentuk sediaan oral untuk ketepatan ukuran serta variabilitas kandungan yang paling rendah; 3. Dapat mengandung zat aktif dalam jumlah besar dengan volume yang kecil; 4. Tablet merupakan sediaan yang kering sehingga zat aktif lebih stabil; 5. Tablet sangat cocok untuk zat aktif yang sulit larut dalam air; 6. Zat aktif yang rasanya tidak enak akan berkurang (tertutupi) rasanya dalam tablet; 7. Pemberian tanda pengenal produk pada tablet paling mudah dan murah; tidak memerlukan langkah pekerjaan tambahan bila menggunakan permukaan pencetak yang bermonogram atau berhiasan timbul; 8. Tablet paling mudah ditelan serta paling kecil kemungkinan tertinggal di tenggorokan, terutama bila bersalut yang memungkinkan pecah/hancurnya tablet tidak segera terjadi; 9. Tablet bisa dijadikan produk dengan profil pelepasan khusus seperti tablet lepas tunda, lepas lambat, lepas terkendali; 10. Tablet dapat disalut untuk melindungi zat aktif, menutupi rasa dan bau yang tidak enak, dan untuk terapi lokal (salut enterik); 11. Tablet merupakan bentuk sediaan yang paling mudah diproduksi secara besar-besaran dengan proses pengemasan yang mudah dan murah sehingga biaya produksi lebih rendah; 12. Pemakaian oleh penderita lebih mudah;
31
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
solida
13. Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang memiliki sifat pencampuran kimia, mekanik, dan stabilitas mikrobiologi yang paling baik. (Teori dan Praktek Farmasi Industri, Lachman Hal 645 dan Proceeding Seminar Validasi, Hal 26)
D. Kerugian Sediaan Tablet Di samping keuntungan di atas, sediaan tablet juga mempunyai beberapa kerugian, antara lain : 1. Ada orang tertentu yang tidak dapat menelan tablet (dalam keadaan tidak sadar/pingsan); 2. Formulasi tablet cukup rumit, antara lain : Beberapa zat aktif sulit dikempa menjadi kompak dan padat, karena sifat amorf, flokulasi, atau rendahnya berat jenis; Zat aktif yang sulit terbasahi (hidrofob), lambat melarut, dosisnya cukup besar atau tinggi, absorbsi optimumnya tinggi melalui saluran cerna, atau kombinasi dari sifat tersebut, akan sulit atau tidak mungkin diformulasi dalam bentuk tablet yang masih menghasilkan bioavaibilitas obat cukup (harus diformulasi sedemikian rupa); Zat aktif yang rasanya pahit, zat akrif dengan bau yang tidak dapat dihilangkan, atau zat aktif yang peka terhadap oksigen, atmosfer, dan kelembaban udara, memerlukan enkapsulasi atau penyalutan dahulu sebelum dikempa. Dalam keadaan ini sediaan kapsul menjadi lebih baik serta lebih murah daripada tablet. (Teori dan Praktek Farmasi Industri, Lachman Hal 645-646) Kesimpulan dari keuntungan dan kerugian tablet dibandingkan dengan sediaan oral lainnya: ternyata tablet benar-benar memberi keuntungan dalam bentuk tempat/ruangan yang paling kecil yang diperlukan untuk penyimpanan. Tablet juga mudah diberikan dan dikontrol, mudah dibawa, dan ongkosnya rendah. Bagi dokter dosisnya fleksibel (tablet dapat dibelah dua), serta menjamin ketepatan dosis.
E. Jenis Sediaan Tablet Berdasarkan metode pembuatannya, tablet terdiri atas : a. Tablet Kempa Dibuat dengan cara pengempaan dengan memberikan tekanan tinggi pada serbuk/granul menggunakan pons/cetakan baja. b. Tablet Cetak Dibuat dengan cara menekan massa serbuk lembab dengan tekanan rendah ke dalam lubang cetakan. Kepadatan tablet tergantung pada pembentukan kristal yang terbentuk selama pengeringan, tidak tergantung pada kekuatan yang diberikan. Berdasarkan tujuan penggunaan, tablet terdiri atas : 1. Tablet Kempa Tujuan Saluran Pencernaan a. Tablet Konvensional Biasa/Tablet Kempa Standar Tablet yang dibuat atau dikempa dengan siklus kompresi tunggal yang biasanya terdiri dari zat aktif sendiri atau kombinasi dengan bahan eksipien seperti: Pengisi (memberi bentuk), contoh: laktosa Pengikat (memberi adhesivitas/kelekatan saat bertemu saluran pencernaan), contoh: musilago amili, amilum. Desintegrator (mempermudah hancurnya tablet) Tablet ini biasanya dikehendaki untuk memberikan disintegrasi dan pelepasan obat yang cepat. b. Tablet Kempa Multi/Kempa Ganda Adalah tablet konvensional yang dikompresi lebih dari satu siklus kompresi tunggal sehingga tablet akhir tersebut terdiri atas 2 atau lebih lapisan. Disebut juga sebagai tablet berlapis. Keuntungannya dapat memisahkan zat aktif yang inkompatibel (tidak tersatukan). c. Tablet Lepas Terkendali atau Tablet Lepas Lambat Tablet yang pelepasan zat aktifnya dikendalikan atau dimodifikasi sehingga tablet tersebut melepaskan dosis awal yang cukup untuk efek terapi yang kemudian disusul dengan dosis pemeliharaan sehingga jumlah zat aktif atau konsentrasi zat aktif dalam darah cukup untuk beberapa waktu tertentu. (Misal tablet lepas lambat 6 jam, 12 jam, dsb).
31
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
solida
d. Tablet Lepas Tunda (Tablet Salut Enterik) Tablet yang pelepasan zat aktifnya ditunda pada daerah tertentu. Contoh yang paling umum adalah tablet salut enterik yaitu tablet yang dikempa yang disalut dengan suatu zat yang tahan terhadap cairan lambung, reaksi asam, tetapi terlarut dalam usus halus. Contoh lain adalah tablet veteriner yang ditunda pelepasan zat aktifnya sampai di kolon. e. Tablet Salut Gula Adalah tablet kempa yang disalut dengan beberapa lapis lapisan gula baik berwarna maupun tidak. Tujuan: melindungi zat aktif terhadap lingkungan udara (O 2, lembab), menutup rasa dan bau tidak enak, menaikkan penampilan tablet. f. Tablet Salut Film Tablet kempa yang disalut dengan salut tipis, bewarna atau tidak dari bahan polimer yang larut dalam air yang hancur cepat di dalam saluran cerna. g. Tablet Effervescent Tablet kempa yang jika berkontak dengan air menjadi berbuih karena mengeluarkan CO 2. Tablet ini harus dilarutkan dalam air baru diminum. Keuntungan tablet efervesen adalah kemungkinan penyiapan larutan dalam waktu seketika, yang mengandung dosis obat yang tepat. Kerugiannya adalah kesukaran untuk menghasilkan produk yang stabil secara kimia. h. Tablet Kunyah Tablet kempa yang mengandung zat aktif dan eksipien yang harus dikunyah di mulut sebelum ditelan. Tujuan dari tablet kunyah adalah untuk memberikan suatu bentuk pengobatan yang dapat diberikan dengan mudah kepada anak-anak atau orang tua, yang mungkin sukar menelan obat utuh. 2. Tablet Kempa Digunakan dalam Rongga Mulut a. Tablet Bukal Tablet kempa biasa berbentuk oval yang ditempatkan di antara gusi dan pipi. Biasanya keras dan digunakan untuk zat aktif hormon. Bekerja sistemik, tererosi atau terdisolusi di tempat tersebut dalam waktu yang lama (secara perlahan biasanya dalam jangka waktu 15-30 menit). b. Tablet Sublingual Tablet kempa berbentuk pipih yang diletakkan di bawah lidah, contoh: nitrogliserin, untuk obat penyempitan pembuluh darah ke jantung (angina pectoris) sehingga harus cepat terlarut agar dapat segera memberi efek terapi. Diabsorbsi oleh selaput lendir di bawah lidah. c. Troches atau Lozenges (Tablet Hisap) Adalah bentuk lain dari tablet yang digunakan dalam rongga mulut. Digunakan untuk memberikan efek lokal pada mulut dan tenggorokan. Bentuk tablet ini umumnya digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan atau megurangi batuk pada influenza. Kedua bentuk ini dapat mengandung anestetik lokal, berbagai antiseptik dan antibakteri, demulsen, astringen dan antitusif. Kedua jenis tablet ini dirancang agar tidak hancur di dalam mulut tetapi larut perlahan dalam jangka waktu 30 menit atau kurang. d. Dental Cones (Kerucut Gigi) Yaitu suatu bentuk tablet yang cukup kecil, dirancang untuk ditempatkan di dalam akar gigi yang kosong setelah pencabutan gigi. Tujuannya biasanya untuk mencegah berkembangbiaknya bakteri di tempat yang kosong tadi dengan menggunakan suatu senyawa antibakteri yang dilepaskan secara perlahan-lahan, atau untuk mengurangi perdarahan dengan melepaskan suatu astringen atau koagulan. Pembawa yang umum digunakan adalah Na bikarbonat, NaCl atau suatu asam amino. Tablet dirancang dapat larut atau terkikis secara perlahan dalam j angka waktu 20 – 40 menit. 3. Tablet Kempa Digunakan Melalui Lubang Tubuh a. Tablet Rektal Tablet kempa yang mengandung zat aktif yang digunakan secara rektal (dubur) yang tujuannya untuk kerja lokal atau sistemik. b. Tablet Vaginal Tablet kempa yang berbentuk telur (ovula) untuk dimasukkan dalam vagina yang di dalamnya terjadi disolusi dan melepaskan zat aktifnya. Biasanya mengandung antiseptik, astringen. Digunakan untuk infeksi lokal dalam vagina dan mungkin juga untuk pemberian steroid dalam pengobatan sistemik.
31
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
4.
solida
Tablet Kempa untuk Implantasi Implantasi/Pelet Tablet implantasi atau tablet depo dibuat berdasarkan teknik aseptik, mesin tablet harus steril. Dimaksudkan untuk implantasi subkutan manusia atau hewan. Tujuannya untuk mendapatkan efek obat dalam jangka waktu yang lama, berkisar dari satu bulan sampai satu tahun (Untuk KB, 3-6 bulan, mencegah kehamilan). Tablet ini biasanya kecil berbentuk silindris/roset dan panjangnya tidak lebih dari 8 mm.
• Tablet
5.
Tablet Cetak untuk Penggunaan Lain (Di Lachman disebutkan Jenis Tablet untuk Membuat Larutan) a. Tablet Triturat untuk Dispensing Adalah tablet yang dihaluskan dulu atau disiapkan untuk penggunaan tertentu. Tablet kempa atau cetak berbentuk kecil, umumnya silindris, digunakan untuk memberikan jumlah zat aktif terukur yang tepat untuk peracikan obat (FI IV). Digunakan sebagai tablet sublingual atau dilepaskan di atas lidah dan ditelan dengan air minum. b. Tablet Hipodermik Tablet cetak/kempa yang dibuat dari bahan mudah larut/melarut sempurna dalam air. Umumnya digunakan untuk membuat sediaan injeksi steril dalam ampul dengan menambahkan pelarut steril (FI IV) c. Tablet Dispensing Tablet yang digunakan oleh apoteker dalam meracik bentuk sediaan padat/cair. Dimaksudkan untuk ditambahkan ke dalam air dengan volume tertentu, oleh ahli farmasi atau konsumen, untuk mendapatkan suatu larutan obat dengan konsentrasi tertentu. Bahan yang lazim dimasukkan ke dalam tablet dispensing yaitu perak proteinat, merkuri diklorida, merbromin, dan berbagai senyawa amonium kuartener.
Berdasarkan Rute Pemberian : 1. Tablet oral (dalam mulut) 2. Tablet rektal 3. Tablet vaginal 4. Tablet implantasi Berdasarkan Penyalutan : 1. Tablet polos 2. Tablet salut gula 3. Tablet salut film Berdasarkan Pelepasan Zat Aktif : 1. Tablet pelepasan biasa 2. Tablet lepas lambat atau terkendali 3. Tablet lepas tunda (Catatan Kuliah P’Charles; Teori dan Praktek Farmasi Industri, Lachman Hal 706-717; FI IV hal 4-6) I I . M E T O D E P E M B U ATAN TAB L E T Sediaan tablet ini dapat dibuat melalui tiga macam metode, yaitu granulasi basah, granulasi kering, dan kempa langsung. Pemilihan metode pembuatan sediaan tablet ini biasanya disesuaikan dengan karakteristik zat aktif yang akan dibuat tablet, apakah zat tersebut tahan terhadap panas atau lembab, kestabilannya, besar kecilnya dosis, dan lain sebagainya. Berikut merupakan penjelasan singkat dari ketiga macam metode tersebut : a. Granulasi Basah, yaitu memproses campuran partikel zat aktif dan eksipien menjadi partikel yang lebih besar dengan menambahkan cairan pengikat dalam jumlah yang tepat sehingga terjadi massa lembab yang dapat digranulasi. Metode ini biasanya digunakan apabila zat aktif tahan terhadap lembab dan panas. Umumnya untuk zat aktif yang sulit dicetak langsung karena sifat aliran dan kompresibilitasnya tidak baik. Prinsip dari metode granulasi basah adalah membasahi
31
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
solida
massa tablet dengan larutan pengikat teretentu sampai mendapat tingkat kebasahan tertentu pula, kemudian massa basah tersebut digranulasi. Metode ini membentuk granul dengan cara mengikat serbuk dengan suatu perekat/pengikat sebagai pengganti pengompakan, teknik ini membutuhkan larutan, suspensi atau bubur yang mengandung pengikat yang biasanya ditambahkan ke campuran serbuk atau dapat juga bahan tersebut dimasukan kering ke dalam campuran serbuk dan cairan dimasukan terpisah. Cairan yang ditambahkan memiliki peranan yang cukup penting dimana jembatan cair yang terbentuk di antara partikel dan kekuatan ikatannya akan meningkat sampai titik optimal bila jumlah cairan yang ditambahkan meningkat dalam jumlah yang optimal. Gaya tegangan permukaan dan tekanan kapiler paling penting pada awal pembentukan granul, bila cairan sudah ditambahkan pencampuran dilanjutkan sampai tercapai dispersi yang merata dan semua bahan pengikat sudah bekerja. Jika sudah diperoleh massa basah atau lembab maka massa dilewatkan pada ayakan dan diberi tekanan dengan alat penggiling atau oscillating granulator tujuannya agar terbentuk granul sehingga luas permukaan meningkat dan proses pengeringan menjadi lebih cepat. Setelah pengeringan, granul diayak kembali ukuran ayakan tergantung pada alat penghancur yang dugunakan dan ukuran tablet yang akan dibuat. Keuntungan metode granulasi basah : Memperoleh aliran yang baik Meningkatkan kompresibilitas Untuk mendapatkan berat jenis yang sesuai Mengontrol pelepasan Mencegah pemisahan komponen campuran selama proses Distribusi keseragaman kandungan Meningkatkan kecepatan disolusi Kekurangan metode granulasi basah: Banyak tahap dalam proses produksi yang harus divalidasi Biaya cukup tinggi Zat aktif yang sensitif terhadap lembab dan panas tidak dapat dikerjakan dengan cara ini. Untuk zat termolabil dilakukan dengan pelarut non air b. Granulasi Kering disebut juga slugging, yaitu memproses partikel zat aktif dan eksipien dengan
mengempa campuran bahan kering menjadi massa padat yang selanjutnya dipecah lagi untuk menghasilkan partikel yang berukuran lebih besar (granul) dari serbuk semula. Prinsip dari metode ini adalah membuat granul secara mekanis, tanpa bantuan bahan pengikat dan pelarut, ikatannya didapat melalui gaya. Teknik ini cukup baik digunakan untuk zat aktif yang memiliki dosis efektif yang terlalu tinggi untuk dikempa langsung atau zat aktif yang sensitif terhadap pemanasan dan kelembaban. Pada proses ini komponen-komponen tablet dikompakkan dengan mesin cetak tablet lalu ditekan ke dalam die dan dikompakkan dengan punch sehingga diperoleh massa yang disebut slug, prosesnya disebut slugging, pada proses selanjutnya slug kemudian diayak dan diaduk untuk mendapatkan granul yang daya mengalirnya lebih baik dari campuran awal. Bila slug yang didapat belum memuaskan maka proses diatas dapat diulang. Dalam jumlah besar granulasi kering dapat juga dilakukan pada mesin khusus yang disebut roller compactor yang memiliki kemampuan memuat bahan sekitar 500 kg, roller compactor memakai dua penggiling yang putarannya saling berlawanan satu dengan yang lainnya, dan dengan bantuan teknik hidrolik pada salah satu penggiling mesin ini mampu menghasilkan tekanan tertentu pada bahan serbuk yang mengalir dintara penggiling. Metode ini digunakan dalam kondisi-kondisi sebagai berikut : Kandungan zat aktif dalam tablet tinggi Zat aktif susah mengalir Zat aktif sensitif terhadap panas dan lembab
31
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
solida
Keuntungan cara granulasi kering adalah: Peralatan lebih sedikit karena tidak menggunakan larutan pengikat, mesin pengaduk berat dan pengeringan yang memakan waktu Baik untuk zat aktif yang sensitif terhadap panas dan lembab Mempercepat waktu hancur karena tidak terikat oleh pengikat Kekurangan cara granulasi kering adalah: Memerlukan mesin tablet khusus untuk membuat slug Tidak dapat mendistribusikan zat warna seragam Proses banyak menghasilkan debu sehingga memungkinkan terjadinya kontaminasi silang c. Metode Kempa Langsung, yaitu pembuatan tablet dengan mengempa langsung campuran zat aktif dan
eksipien kering.tanpa melalui perlakuan awal terlebih dahulu. Metode ini merupakan metode yang paling mudah, praktis, dan cepat pengerjaannya, namun hanya dapat digunakan pada kondisi dimana zat aktif maupun untuk eksipiennya memiliki aliran yang bagus, zat aktif yang kecil dosisnya, serta zat aktif tersebut tidak tahan terhadap panas dan lembab. Ada beberapa zat berbentuk kristal seperti NaCl, NaBr dan KCl yang mungkin langsung dikempa, tetapi sebagian besar zat aktif tidak mudah untuk langsung dikempa, selain itu zat aktif tunggal yang langsung dikempa untuk dijadikan tablet kebanyakan sulit untuk pecah jika terkena air (cairan tubuh). Secara umum sifat zat aktif yang cocok untuk metode kempa langsung adalah: alirannya baik, kompresibilitasnya baik, bentuknya kristal, dan mampu menciptakan adhesifitas dan kohesifitas dalam massa tablet. Keuntungan metode kempa langsung yaitu : Lebih ekonomis karena validasi proses lebih sedikit Lebih singkat prosesnya. Karena proses yang dilakukan lebih sedikit, maka waktu yang diperlukan untuk menggunakan metode ini lebih singkat, tenaga dan mesin yang dipergunakan juga lebih sedikit. Dapat digunakan untuk zat aktif yang tidak tahan panas dan tidak tahan lembab Waktu hancur dan disolusinya lebih baik karena tidak melewati proses granul, tetapi langsung menjadi partikel. tablet kempa langsung berisi partikel halus, sehingga tidak melalui proses dari granul ke partikel halus terlebih dahulu. Kekurangan metode kempa langsung : Perbedaan ukuran partikel dan kerapatan bulk antara zat aktif dengan pengisi dapat menimbulkan stratifikasi di antara granul yang selanjutnya dapat menyebabkan kurang seragamnya kandungan zat aktif di dalam tablet. Zat aktif dengan dosis yang besar tidak mudah untuk dikempa langsung karena itu biasanya digunakan 30% dari formula agar memudahkan proses pengempaan sehingga pengisi yang dibutuhkanpun makin banyak dan mahal. Dalam beberapa kondisi pengisi dapat berinteraksi dengan obat seperti senyawa amin dan laktosa spray dried dan menghasilkan warna kuning. Pada kempa langsung mungkin terjadi aliran statik yang terjadi selama pencampuran dan pemeriksaan rutin sehingga keseragaman zat aktif dalam granul terganggu. Sulit dalam pemilihan eksipien karena eksipien yang digunakan harus bersifat; mudah mengalir; kompresibilitas yang baik; kohesifitas dan adhesifitas yang baik. d. Metode semi granulasi dasar dan Granulasi terpisah Metode ini dilakukan jika terdapat dua atau lebih zat aktif yang akan dibuat dalam satu sediaan tablet dan kedua atau lebih zat aktif tersebut memiliki sifat yang berbeda. Kesimpulan Granulasi Basah Granulasi kering Kempa langsung Semi Granulasi basah dan granulasi terpish - zat aktif tahan - zat aktif yang - zat aktif maupun - kedua atau lebih zat terhadap lembab dan memiliki dosis efektif untuk eksipiennya aktif tersebut memiliki panas yang terlalu tinggi memiliki aliran yang sifat yang berbeda - sifat aliran dan untuk dikempa bagus kompresibilitasnya langsung - zat aktif yang kecil tidak baik - zat aktif yang sensitif dosisnya terhadap pemanasan - zat aktif tersebut tidak dan kelembaban tahan terhadap panas
31
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
solida
dan lembab p
III. BAHAN PEMBANTU (Eksi ien) __PEMBUATAN TABLET A. PENGISI Adalah zat inert yang ditambahkan dalam formula tablet yang ditujukan untuk membuat bobot tablet sesuai dengan yang diharapkan. Pengisi diperlukan bila dosis obat tidak cukup untuk membuat bulk. Pada obat yang berdosis dukup tinggi bahan pengisi tidak diperlukan (misal aspirin, antibiotik tertentu). Tablet oral biasanya berukuran 3/16 sampai ½ inci. Tablet yang lebih kecil dari 3/16 inci sukar dipegang oleh orang lanjut usia, sedangkan yang lebih besar dari ½ inci sukar ditelan. Berat tablet berkisar antara 120-700 mg untuk kerapatan standar zat organik. Tablet bentuk oval, lebih mudah ditelan, berat tablet dapat lebih besar atau sama dengan 800 mg. Pengisi dapat juga ditambah karena alasan kedua yaitu memperbaiki daya kohesi sehingga dapat dikempa langsung atau untuk memacu aliran. (Lachman; 697) Bahan pengisi harus memenuhi beberapa kriteria yaitu: (Lachman; 698) Harus non toksik dan dapat memenuhi peraturan-peraturan dari negara-negara dimana produk akan dipasarkan. Harus tersedia dalam jumlah yang cukup di sesuai negara tempat produk itu dibuat. Harganya harus cukup murah. Tidak boleh saling berkontraindikasi (misalnya sukrosa), atau karena komponen (misalnya, natrium) dalam tiap segmen/bagian dari populasi. Secara fisiologis harus inert/netral. Harus stabil secara fisik dan kimia, baik dalam kombinasi dengan berbagai obat atau komponen tablet lain. Harus bebas dari segala jenis mikroba yang patogen atau yang ditentukan. Harus color compatible (tidak boleh mengganggu warna). Bila obat itu termasuk sebagai makanan (produk-produk vitamin tertentu), pengisi dan bahan pembantu lainnya harus mendapat persetujuan sebagai bahan aditif pada makanan. Tidak boleh mengganggu bioavailabilitas obat. Pada pengolahan jumlah obat yang sangat sedikit (misalnya alkaloida, hormon, vitamin dan sebagainya) diperlukan bahan pengisi, untuk akhirnya memungkinkan suatu pencetakan. Bahan pengisi mengurus untuk itu, bahwa tablet mengandug ukuran atau massa yang dibutuhkan (0,1-0,8 g). Disamping netral secara kimia dan fisiologis sebaiknya konstituensia seperti ini dapat dicerna baik. Digunakan jenis pati (pati kentang, pati gandum, dan pati jagung) dan laktosa (penggunaannya misalnya pada tablet homeopati, keburukan kehancurannya rendah). Sifat tablet yang lebih baik diberikan laktosa dikeringsemburkan, setelah penambahan dari bahan pelincir dan pelicin jika perlu memungkinkan tabletasi langsung. Beberapa farmakope mengarahkan suatu campuran granul dari pati kentang dan laktosa sebagai granulatum simpleks. (R. Voight, tekfar) Biasanya tablet yang mengandung zat aktif dengan dosis kecil memerlukan zat pengisi yang banyak. Jika dosis besar maka pengisi sedikit atau tidak sama sekali. Jenis -jenis pengisi yang lazim digunakan: 1. Avicel (mikrokristalin selulosa) (HOE h.84) Bentuk 103 memiliki keunggulan dibandingkan dengan 101, 102 karena volume spesifiknya kecil, aliran lebih baik dan waktu hancur lebih singkat. Insoluble, non-reaktif, aliran kurang baik, kapasitas pegang 50%. Menghasilkan tablet yang keras dengan tekanan kecil (kompresibilitas baik) dan friabilitas tablet rendah, waktu stabilitas panjang. Menghasilkan pembasahan yang cepat dan rata sehingga mendistribusikan cairan penggranul ke seluruh massa serbuk; menghasilkan distribusi warna dan obat yang merata. Bertindak sebagai pembantu mengikat, menghasilkan granul yang keras dengan sedikit fines. Bisa bersifat pengikat kering, disintegran, lubrikan dan glidan. Berfungsi sebagai self lubrikan sehingga lubrikan yang diperlukan lebih sedikit. Penggunaannya membutuhkan lubrikan; penggunaannya dapat dikombinasi dengan laktosa, manitol, starch, kalsium sulfat. Membantu mengatasi zat-zat yang jika overwetting (terlalu basah) menjadi seperti “clay” yang sukar digranulasi dan ketika kering granulnya menjadi keras dan resisten terhadap disintegrasi. Contoh:
31
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
solida
kaolin, kalsium karbonat. Avicel dalam GB memperbaiki ikatan pada pengempaan, mengurangi capping dan friabilitas tablet. Avicel membantu obat larut dengan air agar homogen, mencegah migrasi pewarna larut air dan membantu agar evaporasi cepat dan seragam. Untuk obat dengan dosis kecil, Avicel digunakan sebagai pengisi dan pengikat tambahan. 60% avicel PH 101 dan 40% amilum sebagai pasta 10% membuat massa lembab mudah digranulasi, membentuk granul yang kuat pada pengeringan dengan sedikit fine daripada pasta yang hanya terbuat dari amilum. Bentuk PH 101: serbuk, PH 102: granul, PH 103: serbuk
2. Kalsium sulfat dihidrat Digunakan sebagai pengisi untuk granulasi dengan jumlah zat aktif 20-30%. Sinonim: terra alba, snow white filler. Insoluble, non-higroskopis. Semakin tinggi grade-nya semakin putih, pengisi paling murah, bisa dipakai untuk zat aktif asam, netral, basa; punya kapasitas absorbsi yang tinggi untuk minyak. Pengikat yang disarankan: PVP, MC, starch paste 3. Kalsium fosfat dibasic Digunakan sebagai pengisi dan pengikat untuk kempa langsung dengan memiliki ukuran paling kecil, tidak mahal, tidak dapat digunakan bersama senyawa asam atau garam asam Jika digunakan cairan pengikat yang terlalu banyak maka jadi lengket dan keras, tidak dapat digranul sehingga solusinya dikombinasi dengan starch/Avicel Paling baik ditambah avicel Tablet dengan pengisi ini biasanya rapuh Sifat fragmentasi tinggi sehingga tidak sensitif terhadap lubrikan Sifat partikel kurang baik karena partikel sangat halus (Lachman Tablet ,157): bisa digunakan dengan garam dari basa organik seperti anti histamin dan vitamin larut minyak. Tidak larut di air, sedikit larut di asam Non higroskopis, netral, serbuk putih Menghasilkan tablet yang baik dan membutuhkan penghancur yang baik dan lubrikan yang efektif. Pengikat yang disarankan seperti pasta pati, PVP, metilselulosa, mikrokristalin selulosa. 4. Laktosa (Lachman Tablet) Inkompatibel dengan: senyawa yang sangat basa, asam askorbat, salisilamid, pyrilamine maleat, phenilephrine HCl Granul laktosa hidrat mengandung kadar lembab 4-5% Laktosa adalah gula peredukasi bereaksi dengan amin primer (-NH 2) menghasilkan reaksi Maillard Isomer: dan (dalam campuran berada dalam kesetimbangan kedua bentuk) (Lachman Industri h.699) Pengisi yang paling umum, ada 2 bentuk: hidrat dan anhidrat Jarang bereaksi dengan obat (hidrat dan anhidrat) Untuk GB pakai laktosa HIDRAT; laktosa anhidrat tidak mengalami reaksi Maillard (dengan zat aktif mengandung amina dengan adanya logam stearat), tetapi menyerap lembab. Secara umum tablet menunjukkan release rate yang baik, granulnya cepat kering, disintegrasi tablet tidak banyak dipengaruhi oleh kekerasan (HOE h.252) Keburukan: laktosa dpt berubah warna dengan adanya basa amin dan Mg-stearat Dikenal 4 macam bentuk: granul kasar (60-80 mesh), granul halus (80-100 mesh), granul spray dried (100-200 mesh), dan laktosa anhidrat Dikenal sebagai gula susu. Nilai kontaminasi bakteri rendah
31
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
solida
Stabilitas warna baik, kompatibilitas tinggi, derajat kemurnian tinggi Laktosa monohidrat tidak sesuai untuk kempa langsung karena fluiditas dan kompresibilitas kurang Untuk kempa langsung pake laktosa spray dried Punya sifat fragmentasi rendah (ikatan antar partikel akan putus selama proses rearrangement pada tekanan punch rendah) Inkompatibel dengan asam askorbat, salisil-amida, pyrilamin maleat, dan fenileprin hidroklorida.
5. Spray-dried Laktosa (Lachman Industri h.699) Untuk pengisi kempa langsung, umumnya digabung dengan Avicel. Jika tunggal digunakan dalam konsentrasi 40-50% sebagai pembawa Sifat aliran baik Tablet menunjukkan disintegrasi yang cepat, friabilitas baik, dan variasi berat rendah dengan hilangnya masalah sticking dan capping. Sifat direct compression-nya berkurang jika kadar air < 3%; dapat dicampur dengan 20-25% zat aktif tanpa kehilangan sifat direct compression-nya Kapasitas pegang 20-25% terhadap zat aktif; punya aliran baik dan karakteristik pengikatan yang lebih baik dibandingkan laktosa biasa Kelemahan: dapat menghitam dengan adanya lembab, amin, atau senyawa lain yang mengandung furaldehid Gunakan lubrikan netral atau asam 6. Sukrosa (HOE h.446) Bisa berfungsi sebagai pengisi/pengikat Jika digunakan sebagai pengikat tunggal, sukrosa membentuk granul yang keras dan tablet lebih cenderung terdisolusi daripada terdisintegrasi. Oleh karena itu banyak dikombinasi dengan pengisi insoluble lain Jika digunakan sebagai pengisi kering, biasanya digranulasi dengan pengikat larut air atau hidroalkohol. Kekerasan granul tergantung jumlah pengikat yang digunakan. Campuran air dan alkohol akan menghasilkan granul yang lebih lunak. Memiliki banyak bentuk, paling sering digunakan bentuk “confectioner” untuk GB yang mengandung 3% pati jagung untuk mencegah caking Sukrosa digunakan sebagai pemanis dalam tablet kunyah dan digunakan sebagai pengikat untuk memperbaiki kekerasan tablet Kelemahan: tablet yang dibuat dengan komposisi sebagian besar sukrosa akan mengeras pada penyimpanan. Sukrosa bukan gula pereduksi tetapi dengan bahan bersifat basa menjadi coklat pada penyimpanan. Bersifat higroskopis Turunan sukrosa yang dapat digunakan untuk kempa langsung: a. Sugartab : 90-93% sukrosa, 7-10% invert sugar b. Di Pac : 97% sukrosa, 3% modified dekstrin c. Nu Tab : 95% sukrosa, 4% gula invert, 1% corn starch, Mg stearat 7. Dekstrosa Penggunannya terbatas pada GB sebagai pengisi dan pengikat Digunakan mirip dengan sukrosa, cenderung menghasilkan tablet yang keras terutama jika menggunakan dekstrosa anhidrat Menjadi coklat pada penyimpanan dengan bahan bersifat basa. 8. Manitol Pengisi yang baik untuk tablet kunyah karena rasanya enak, sedikit manis, halus, dingin (negatif heat solution) Inert, non-higroskopis, aliran jelek, membutuhkan lebih banyak cairan pengikat daripada sukrosa dan laktosa tetapi menghasilkan granul yang lebih lembut daripada sukrosa dan dekstrosa. Dapat digunakan untuk formulasi vitamin Kadar lembab granul yang dibuat dari sukrosa, dekstrosa, dan manitol setelah pengeringan semalam pada 140-150 °F adalah 0,2% kecuali untuk granulasi dekstrosa dengan 10 % gelatin dan 50 %
31
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
solida
glukosa. Hanya sedikit yang terabsorbsi di saluran cerna, jika digunakan banyak dapat bersifat laksatif
9. Emdex dan Celutab (Lachman Industri) Dapat bereaksi dengan amin pada suhu dan kelembaban tinggi Bebas mengalir dan dapat dikempa langsung, mengandung 8-10% lembab, kekerasan tablet dapat meningkat setelah pengempaan Starch terhidrolisa mengandung 90-92% dekstrosa dan 3-5% maltosaDapat digunakan sebagai pengganti manitol pada talbet kunyah karena manis dan berasa halus. 10. Starch 1500 (penjelasan ada di bagian Pengikat) Ringkasan pengisi: Lachman tablet h.152 Pengisi tidak larut air Pengisi larut air Kalsium sulfat, dihidrat Laktosa Kalsium fosfat, dibasic Sukrosa Kalsium fosfat tribasic Dextrosa Kalsium karbonat Manitol Starch yang dimodifikasi Sorbitol (karboksimetil starch) Avicel B. ADSORBEN Adsorben harus memiliki titik leleh yang tinggi. Dengan titik leleh tinggi setelah terjadi lelehan pertama akan terbentuk massa yang bertitik leleh lebih tinggi. Manfaat adsorben: mencegah tablet basah oleh lelehan zat aktif, jika tablet basah maka tablet akan lengket dalam cetakan. Bekerja menyerap lelehan zat aktif. Contoh: Avicel, Bolus alba, Kaolin, bentonit, Mg silikat, MgO, trikalsium fosfat, Aerosil. C. PENGIKAT Fungsi : untuk membentuk granul atau menaikkan kekompakan kohesi bagi tablet yang dicetak langsung (Lachman Industri, 701) Pengikat bisa berupa gula dan polimer. Pengikat yang berupa polimer alam: starch, gum (acacia, tragacanth, gelatin) Pengikat yang berupa polimer sintetik: PVP, metilselulosa, etilselulosa, hidroksipropilselulosa Bisa dengan cara kering/basah. Cara basah lebih sedikit membutuhkan bahan pengikat. Penambahan plasticizer ( propilenglikol, PEG 400, gliserin, heksilonglikol) ke dalam larutan pengikat dapat meningkatkan kekerasan, mengurangi efek capping dan friabilitas tablet. Jumlah larutan pengikat yang dibutuhkan untuk 3 kg pengisi tercantum pada tabel Volume larutan granulasi yang dibutuhkan (ml) untuk beberapa Pengisi Pengikat Sukrosa Laktosa Dextrosa Manitol 10% Gelatin 200 290 500 560 50% Glukosa 300 325 500 585 2% Metilselulosa (400 cps) 290 400 835 570 Air 300 400 660 750 10% Akasia 220 400 685 675 10% Musilago Amili 285 460 660 810 50% Alkohol 460 700 1000 1000 10% PVP (dlm air) 260 340 470 525 10% PVP (dlm alkohol) 780 650 825 900 10% sorbitol (dlm air) 280 440 750 655 (Lachman Tablet, 160-161) 1. Starch (amylum) (Lachman Tablet) Dapat digunakan sebagai pengisi, pengikat, dan penghancur Dalam bentuk musilago amili 5-25% (HOE h.603) (Lachman Tablet 161): Cara: suspensikan starch 1:1/2-1 dalam air dingin, tambahkan 2-4 kali air mendidih dengan pengadukan konstan sampai starch mengembang menjadi transparan yang dapat diencerkan
31
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
solida
dengan air dingin sampai konsentrasi yang diinginkan. Cara lain: mensuspensikan starch pada air dingin dan panaskan sampai mendidih di atas penangas dengan pengadukan konstan. Mengandung kadar air 11-14% (Lachman Industri,699)
31
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
solida
Starch akan menyebabkan tablet terdisintegrasi dengan cepat (Lachman Tablet, 161) Dosis zat aktif besar, starch diganti dengan penghancur yang lebih baik, yaitu avicel. Tablet yang mengandung amilum dengan konsentrasi tinggi menunjukkan tablet yang rapuh dan sukar dikeringkan Amilum yang tidak dimodifikasi tidak mempunyai sifat kompresibilitas yang baik dan mempunyai friabilitas yang besar, dan akan terjadinya capping pada tablet jika digunakan dalam jumlah besar (HOE h.603).
2. Starch 1500 Dapat digunakan sebagai pengikat basah, kering, dan disintegran Starch 1500 maksimal mengandung 20% fraksi larut air yang berfungsi sebagai pengikat sedangkan sisanya bersifat sebagai disintegran Starch 1500 dibutuhkan ± 3-4 kali lebih banyak daripada musilago amili untuk menghasilkan tablet dengan kekerasan yang sama (Lachman Tablet, 161-63) Sebaiknya tidak digunakan sebagai pengisi pada GB karena akan menghasilkan gel yang berfungsi sebagai pengikat yang sangat kuat Sebagai disintegran dapat ditambahkan kering, pada fasa luar. (Lachman Industri, 700, HOE h.609): Aliran bagus, merupakan directly compressible starch Dapat dikempa sendiri, tetapi jika dicampur dengan 5-10% obat membutuhkan lubrikan tambahan, meskipun Mg Stearat 0,25 % biasanya digunakan untuk tujuan ini, konsentrasi yang lebih besar daripada ini berefek negatif pada kekuatan tablet dan disolusi tablet. Oleh karena itu biasanya dipilih asam stearat sebagai lubrikan. Mengandung 10% lembab dan menyebabkan tablet menjadi lunak jika dikombinasi dengan Mg stearat > 0,5%, sebagai pengganti digunakan asam stearat 3. Gelatin (Lachman Tablet, 163) Digunakan pada konsentrasi 2-10% sebanyak 1-5% dari formula Sudah jarang digunakan, digantikan PVP, MC. Cenderung menghasilkan tablet yang keras dan memerlukan disintegran yang aktif Dapat digunakan untuk senyawa yang sulit diikat Kelemahan: rentan bakteri dan jamur butuh pengawet Jika masih diperlukan pengikat yang lebih kuat, dapat digunakan larutan gelatin dalam air 210%, yang dibuat dengan menghidrasi gelatin dalam air dingin selama beberapa jam/semalam kemudian dipanaskan sampai mendidih, larutan gelatin harus dipertahankan hangat sampai digunakan karena akan menj adi gel pada pendinginan 4. Larutan sukrosa (Lachman Tablet, 163-164) Membentuk granul keras, kekerasan diatur dari konsentrasi sukrosa 20-85% Sangat baik sebagai pembawa soluble dyes dan menghasilkan warna beragam Digunakan untuk menggranulasi tribasic fosfat yang umumnya memerlukan pengikat yang lebih kohesif dari musilago amili; pada tablet ferro sulfat, bertindak sebagai pengikat dan pelindung ferrosulfat dr oksidasi Senyawa lain yang pengikatnya bisa berupa gula: aminofilin, asetopheretidin, asetaminofen, meprobamate 5. Larutan akasia (Lachman Tablet, 164) Digunakan pada konsentrasi 10-25%; sebagai pengikat pada obat dgn dosis besar dan sukar digranulasi (c/ mefenesin) Menghasilkan granul yang keras tetapi tidak mengeras pada penyimpananini bedanya dengan gelatin Kelemahan: dapat terkontaminasi mikroba Kadang ditambah lubrikan cair PEG 6000 untuk membantu pencetakan tablet dan disintegrasi tablet 6. PVP (Lachman Tablet, 164-65) Nama dagang: Kollidon atau Plasdon
31
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
solida
Inert, larut air dan alkohol, digunakan dalam konsentrasi 3-15%, sedikit higroskopis, tidak mengeras selama penyimpanan (baik untuk tablet kunyah)
31
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
solida
Tablet efervesen bisa dibuat menggunakan PVP dalam etanol anhidrat. Jangan menggunakan isopropanol anhidrat karena meninggalkan bau pada granul. Konsentrasi 5% menghasilkan kompresibilitas yang baik dari serbuk Natrium bikarbonat dan asam sitrat sehingga tablet bereaksi cepat dan disolusi cepat. PVP baik untuk tablet kunyah terutama untuk alumunium hidroksida, Mg(OH) 2 7. Selulosa a. Metil selulosa (Lachman Tablet, 165) 1-5% larutan air; larutan 5% menghasilkan kekerasan yang mirip dengan 10% musilago amili Dapat digunakan untuk menggranulasi serbuk yang larut/ tidak larut; pengikat yang baik untuk eksipien laktosa, manitol, dan gula Keuntungan: dapat dikompres segera, tidak mengeras pada penyimpanan b. CMC Na (Lachman Tablet, 166) Konsentrasi 5-15% dapat digunakan menggranulasi serbuk yang larut/ tidak larut Inkompatibel dengan Mg, Ca, Al, dan garamnya Menghasilkan granul yang lebih rapuh dari PVP, memiliki kecenderungan untuk mengeras pada penyimpanan; umumnya tablet mempunyai waktu disintegrasi yang lebih lama c. Etil selulosa (Lachman Tablet, 166) Tidak larut dalam air; dalam bentuk larutan alkohol. Low-viscosity grades digunakan sebagai pengikat 2-10% dalam etanol Dapat digunakan untuk menggranulasi serbuk yang sukar digranulasi(c/ asetaminofen, kafein, meprobamat, ferofumarat), dan dapat digunakan sebagai pengikat non air untuk serbuk yang tidak tahan air seperti asam askorbat Dapat memperlambat disintegrasi disolusi bila digunakan granulasi basah (Lachman Industri, 702) 8. Polivinil alkohol (Lachman Tablet, 166-67) Larut air, mirip akasia tapi tidak terlalu rentan dengan bakteri Membentuk granul yang lebih lunak dari acacia, menghasilkan tablet yang disintegrasi lebih cepat dan tidak mengeras pada penyimpanan 9. PEG 6000 (Lachman Tablet, 167) Sebagai pengikat anhidrat, dimana air dan alkohol tidak dapat digunakan PEG 6000 merupakan padatan putih yang meleleh pada 70-75 0C dan mengeras pada 56-630C 10. N-HPC (Nisso-HPC) - Merupakan pengikat dengan toughness tinggi (kemampuan menyerap energi tanpa terjadi fraktur) dan derajat aliran plastik tinggi (friabilitas yang baik < 1%, memudahkan proses pencetakan dengan kecepatan yang lebih tinggi tanpa masalah capping) dibanding metil selulosa, PVP, starch (cat bu.Henny) Larut dalam air dan pelarut organik alkohol, propilen glikol, metilen klorida, aseton dan kloroform. Jika digunakan sebagai pelarut pada granulasi basah N-HPC dilarutkan dalam air atau alkohol. Cara: a. Melarutkan dalam air N-HPC ditambahkan sedikit demi sedikit ke dalam air sambil diaduk kuat 20-30% air dipanaskan sampai 600C dan N-HPC ditambahkan perlahan-lahan sambil diaduk. Setelah itu ditambahkan sisa air. Dengan cara ini pelarutan lebih cepat. b. Melarutkan dalam pelarut organik Pengikat yang biasa digunakan dalam granulasi basah Pengikat Konsentrasi Cornstarch 5-10% musilago Pregelatinized cornstarch 5-10% Starch 1500 5-10% musilago Gelatin 2-10%
31
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
Sukrosa Akasia PVP Metilselulosa (berbagai grade viskositas) CMC-Na (low-viscosity grade) Etilselulosa (berbagai grade viskositas) Polivinil alkohol (berbagai grade viskositas) PEG 6000
solida
10-85% 5-20% 5-20% dalam air, alkohol, atau hidroalkohol 2-10% 2-10% 2-15% dalam alkohol 2-10% dalam air atau hidroalkohol 10-30% dalam air, alkohol, atau hidroalkohol (Lachman Tablet, 162)
D. FLAVOUR (Lachman Industri, 704) Digunakan untuk tablet kunyah atau tablet lainnya yang ditujukan untuk larut di dalam mulut Flavour yang larut dalam air j arang dipakai karena stabilitasnya kurang baik Flavour larut minyak yang ditambahkan ke dalam pelarut penggranul, didispersikan dalam kaolin atau adsorben lainnya, atau diemulsikan dalam larutan penggranul Jumlah yang digunakan maksimal 0,5-0,75% Penambahan pewangi dapat dilakukan dalam keadaan kering, biasanya sebagai fasa luar, sedangkan yang cair ditambahkan dengan menyemprotkan ke dalam massa cetak E. DISINTEGRAN Fungsi: untuk memudahkan hancurnya tablet ketika berkontak dengan cairan saluran cerna (Lachman Industri, 702). Enam klasifikasi disintegran : starches, clays, gums, cellulose, algins, dll Cara pakai/penambahan disintegran: internal addition (saat granulasi) : disintegran dicampur dengan bahan lainnya sebelum ditambah dengan larutan penggranul external addition : disintegran ditambahkan setelah granul terbentuk Yang paling baik adalah menambahkan disintegran secara kombinasi (internal & external) 1. Starch (amylum) (Lachman Tablet, 175) Pemakaian: 3-15 %, merupakan disintegran yang paling umum digunakan Mekanisme kerja disintegrasi oleh starch : dengan membentuk pathways dalam matriks tablet sehingga air dapat masuk melalui pori (kapiler) sehingga menghancurkan tablet starch mengembang ketika terekspos oleh air saat pengempaan, terjadi distorsi pada bentuk starch; ketika terekspos oleh air, terjadi rekoveri bentuk starch Pemakaiannya disesuaikan dengan jenis starch, tekanan pengempaan, dan kandungan air massa cetak Perhatian: sebelum digunakan, starch harus dikeringkan pada suhu 80-90 °C untuk menghilangkan air yang terabsorpsi 2. Starch 1500 Merupakan disintegran yang baik dan ditambahkan dalam campuran kering (dalam fasa dalam dan atau fasa luar pada metoda granulasi kering atau kempa langsung, atau dalam fasa luar pada metoda granulasi basah) Perhatian: tidak boleh diberikan pada massa basah 3. Sodium starch glycolate (primogel, explotab) Pemakaian: 1-8% dengan konsentrasi optimum 4% (Lachman Tablet, 175) Keuntungan menggunakan pati termodifikasi adalah waktu disintegrasi bisa tergantung pada gaya kempa. Suhu tinggi dan kondisi lembab bisa meningkatkan waktu dan menurunkan disolusi tablet yang mengandung pati Digunakan sebagai penghancur pada pembuatan tablet dengan metode kempa langsung atau granulasi basah. Meskipun keefektifan penghancur kebanyakan dipengaruhi oleh eksipien hidrofobik seperti lubrikan, tetapi efek primogel tidak dipengaruhi.
31
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
solida
Meningkatkan tekanan kompresi tablet juga tidak mempengaruhi waktu hancur.
31
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
solida
Merupakan serbuk yang alirannya baik. (HOE h.581) 4. Selulosa (selulosa, metilselulosa, CMC, CMC-Na, Avicel, Ac-Di-Sol, HPC) Avicel jika dikombinasi dengan starch lebih efektif daya disintegrasinya Avicel inkompatibel terhadap zat sensitif lembab (c/ aspirin, penisilin, vitamin), kecuali avicel dikeringkan sampai kandungan lembabnya kurang dari 1 % dan diperlakukan di ruangan kelembaban rendah. Kekurangan avicel adalah kecenderungannya untuk membentuk muatan listrik dan meningkatkan kandungan lembab, terkadang menyebabkan pemisahan pada saat granulasi. Hal ini dapat diatasi dengan mengeringkan avicel untuk menghilangkan lembab. Pada saat digranulasi basah, dikeringkan, kemudian dikompres, tablet yang terbentuk tidak hancur secepat saat tidak terbasahi. (Lachman Tablet, 175) Ac-Di-Sol merupakan ikatan silang dari CMC-Na dan sangat baik untuk digunakan sebagai disintegran dalam konsentrasi rendah (Lachman Industri, 703) karena larut air dan memiliki afinitas yang besar pada air. Acdisol ini digolongkan pada super disintegran. Penggunaan 2-5%. 5. Gums (agar, pectin, tragacant, guar gum) Nama dagang guar gum : Jaguar Guar Gum berupa polimer, aliran baik, digunakan dalam makanan, tidak sensitif terhadap pH, kelembaban. Warnanya tidak benar-benar putih; hilang warnanya pada tablet yang bersifat basa saat penyimpanan. (Lachman Tablet, 176) Pemakaian: 1-10% Bukan merupakan disintegran yang baik, karena kapasitas pengembangannya yang relatif rendah 6. Solka floc (selulosa kayu murni) (Lachman Tablet, 175) Putih, berserat, inert, dapat digunakan tunggal atau kombinasi dengan starch untuk aspirin, penisilin, dan obat yang sensitif terhadap pH dan lembab. Efektif jika dikombiansi dengan clays (c/ kaolin, bentoni seperti amonium klorida, natrium salisilat, dan vitamin. 7. Clays (Veegum, bentonit, kaolin) (Lachman Industri, 702) Pemakaian: 2-10%, sifat hilang jika digranulasi Penggunaan terbatas hanya pada tablet berwarna, karena warnanya tidak benar-benar putih Daya hancur kaolin lebih lemah daripada polimer-polimer berwarna. 8. Alginat (asam alginat dan Na-alginat) (Lachman Tablet, 175) Pemakaian: 1-5% (asam alginat) atau 2,5-10% (Na-alginat) Memiliki afinitas yang besar terhadap air Tidak larut dalam air, sedikit asam dalam reaksi, dan sebaiknya hanya digunakan pada granulasi netral atau asam. Jika digunakan bersama garam alkali atau garam asam organik dapat membentuk gel dan menunda disintegrasi tablet Kompatibel untuk aspirin, analgesik, asam askorbat, formulasi multivitamin, dan garam asam. 9. Polyclar AT (polyplasdone XL, polyplasdone XL10) (Lachman Tablet, 176-77) Crosslinked, homopolimer dari vinilpirolidon Polyplasdone XL meningkatkan disintegrasi dan disolusi, tidak menurunkan kekerasan 10. Amberlite IPR 88 (ion exchange resin) (Lachman Tablet, 177) Dapat mengembang dalam air Harus hati-hati memilih karena dapat mengabsorbsi obat Disintegran yang biasa digunakan Disintegran Konsentrasi (% w/w) Starch 5-20 Starch 1500 5-15 Avicel PH 101, PH 102 Solka floc
5-15
31
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
Asam alginat Explotab Guar gum Polyclar AT (PVP, crosslinked PVP) Amberlite IPR 88 Metilselulosa, CMC-Na, HPC
solida
5-10 2-8 2-8 0.5-5 0.5-5 5-10 (Lachman Tablet, 174)
F. LUBRIKAN Fungsi utama dari lubrikan adalah untuk mengurangi gesekan atau friksi yang terjadi antara permukaan tablet dengan dinding die selama proses pengempaan dan penarikan tablet. (Lachman Tablets, 110) Setiap lubrikan memiliki konsentrasi optimum (tidak lebih dari 1%) untuk menghasilkan kecepatan aliran yang optimum. (Lachman Tablets, 112) Klasifikasi: (Lachman Tablets, 112) a. Water soluble Banyak digunakan untuk tablet yang harus larut sempurna di dalam air, seperti tablet/ serbuk effervescent. b. Water insoluble Lubrikan ini umumnya lebih efektif dan digunakan pada konsentrasi rendah. Mekanisme Kerja: (Lachman Tablets, 111) a. Fluid type lubricant Membentuk lapisan cair kontinu antara massa cetak dengan logam cetakan. Dapat menyebabkan tablet mengandung bercak-bercak minyak. Contoh: minyak hidrokarbon. b. Boundary type lubricant Ada interaksi atau gaya adheren antara bagian polar dari lubrikan dengan permukaan logam pada dinding die. Tipe ini memiliki gaya adheren terhadap cetakan yang lebih baik. Penggunaan lubrikan cenderung meratakan distribusi tekanan pada saat pengempaan tablet dan juga meningkatkan kepadatan partikel sebelum dikempa. (Lachman Tablets, 111). Semakin kecil ukuran partikel granul, maka tablet membutuhkan jumlah lubrikan yang lebih banyak (%). (Lachman Tablets, 111) Oleh karena kebanyakan lubrikan bersifat hidrofobik, maka dengan adanya lubrikan akan meningkatkan waktu disintegrasi dan menurunkan kecepatan disolusi obat. (Lachman Tablets, 111) Lubrikan akan membentuk lapisan di sekitar granulat pada saat granulasi yang akan mengurangi resiko kerusakan tablet pada saat dikempa. Oleh karena kekuatan tablet tergantung pada area kontak di antara partikel, maka adanya lubrikan juga dapat mengganggu ikatan antar partikel dan menyebabkan berkurangnya daya kohesif sehingga tablet menjadi rapuh. (Lachman Tablets, 111) Pada penggunaan lubrikan, pembuatan tablet dengan teknik mixing memberikan hasil yang lebih baik daripada metode inkorporasi pada kekerasan tablet. (Lachman Tablets, 111) Caping dan laminating serta lemahnya ikatan antar partikel granul dapat terjadi pada tablet yang kelebihan lubrikan seperti stearat. (Lachman Tablets, 112) Lubrikan seringkali ditambahkan dalam keadaan kering ketika semuanya telah tercampur homogen. Biasanya lubrikan dicampurkan pada 2-5 menit akhir dari total waktu pencampuran 10-30 menit. Pencampuran yang berlebihan dapat mengurangi karakteristik disintegrasi-disolusi dan matriks tablet akan kehilangan ikatannya. (Lachman Tablets, 114) Metode penambahan lubrikan di akhir (sebagai fasa luar-setelah granul dibentuk) memberikan hasil yang lebih baik terhadap kekerasan tablet dan kemudahannya untuk dikeluarkan dibandingkan dengan metode penambahan lubrikan saat dilakukan granulasi. (Lachman Tablets, 114) Sebagai lubrikan tunggal, Mg-lauril sulfat pada konsentrasi yang lebih rendah dapat dikombinasi dengan Mg-stearat. (Lachman Tablets, 113)
31
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
solida
Lubrikan carbowax seringkali diberikan dalam bentuk larutan alkohol atau dalam bentuk suspensi dan emulsi dari bahan lubrikan. (Lachman Tablets, 114) PERHATIAN!!! Aspirin tidak stabil dengan adanya senyawa alkalin, misalnya lubrikan alkalin stearat. Penggantinya dapat digunakan lubrikan talk. (Lachman Tablets, 113) Water Soluble Lubricant Jenis Kadar (%) Asam borat 1 Sodium klorida 5 DL-leusin 1-5 Carbowax 4000/6000 1-5 Sodium oleat 5 Sodium benzoat 5 Sodium asetat 5
Sodium lauril sulfat Mg-lauril sulfat Sodium benzoat+sodium asetat
Water Insoluble Lubricant Jenis Kadar (%) Logam (Mg, Ca, Na) stearat ¼-2 Asam stearat ¼-2 Sterotex ¼-2 Talk 1-5 Waxes 1-5 Stearowet 1-5 Gliseril behapate (Compritol 888); dapat pula sebagai pengikat; dikombinasi dengan Mg-stearat untuk mengurangi resiko sticking dan caping.
1-5 1-2 1-5 (Lachman Tablets, 113-114)
G. GLIDAN Fungsi utama dari glidan adalah menunjang karakteristik aliran dari granul atau meningkatkan aliran granul dari hopper ke dalam die. (Lachman Tablets, 110) Glidan dapat meminimalisasi kecenderungan granul untuk memisah selama tahap vibrasi yang berlebihan (Lachman Tablets, 115) Efektivitas starch sebagai glidan telah banyak digunakan dalam formulasi tablet dan kapsul. (Lachman Tablets, 115) Secara umum, fine silica > Mg stearat > talk murni. Talk mengandung sejumlah kecil Al silikat dan Fe. Harus hati-hati untuk zat aktif yang penguraiannya dikatalisis oleh Fe. (Lachman Tablets, 116) Mekanisme Kerja: (Lachman Tablets, 116) 1. Dispersi muatan elektrostatik pada permukaan granul. 2. Distribusi glidan pada granul. 3. Adsorpsi gas pada permukaan atas glidan atau granul. 4. Minimalisasi gaya Van der Walls dengan pemisahan granul. 5. Reduksi friksi antara partikel dengan permukaan yang kasar dengan penempelan glidan pada permukaan granul. Starch sebagai glidan sering dikombinasikan dengan lubrikan dengan perbandingan 1:1 hingga 1:4. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi sifat hidrofobik dari lubrikan yang akan mempengaruhi disintegrasi dan disolusi tablet. (Lachman Tablet, 116) Golongan silika adalah glidan yang paling efisien, kemungkinan karena ukuran partikelnya yang kecil. Golongan silika dapat menunjang aliran granul dengan meningkatkan bobot tablet dan menurunkan variasi bobot tablet. Contoh glidan silika adalah silika dioksida. (Lachman Tablets, 177) Jenis Kadar (%) Talk 5 Cornstarch 5-10 Cab-O-sil 0,1-0,5 Siliod 0,1-0,5 Aerosil 1-3
31
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
solida
H. ANTI ADHEREN Fungsi utama dari anti adheren adalah mencegah penempelan tablet pada punch atau pada dinding die. (Lachman Tablets, 110) Bahan yang paling baik adalah yang larut air dan yang paling efisien adalah DL-leusin. (Lachman Tablets, 114) Biasa digunakan pada produk yang mengandung vitamin E dosis tinggi karena cenderung terjadi picking. (Lachman Tablets, 114) Jenis
Kadar (%)
Talk 1-5 Cornstarch 3-10 Cab-O-Sil 0,1-0,5 Siloid 0,1-0,5 DL-leusin 3-10 Sodium lauril sulfat <1 Metalik stearat <1 (Lachman Tablets, 115) I V . FORMUL A DAN PERHITUNGAN Pada bagian ini akan diterangkan pembuatan tablet dan permasalahannya. Karena umumnya bahan disini berasal dari catatan atau pengalaman, maka tidak ada pustaka pada bagian ini. Bagian ini dibuat untuk pertimbangan pemilihan metode dan formulasi teoritik, aplikasi formula teoritik, dan penanggulangan permasalahan yang mungkin terjadi pada pembuatan. A. Granulasi Basah 1. Zat Aktif A Fase Dalam (92%) Zat Aktif Amilum Kering Musilago amili Laktosa Fase Luar (8%) Mg Stearat Talk Amilum kering
Sesuai dosis 10% bobot total 10% bobot total (atau 1/3 bobot tablet) q.s 1% 2% 5%
Pada tablet yang dibuat dengan menggunakan musilago amili atau mucilago lainnya, pengeringan granul memerlukan waktu yang lebih lama (sekitar 1 hari) dan memerlukan suhu pengeringan yang tinggi karena cairan pembasah yang digunakan adalah air. Zat yang terhidrolisis tidak boleh menggunakan mucilago sebagai pengikat. Selain itu, perlu diperhatikan stabilita zat aktif terhadap suhu karena pengeringan granul memerlukan suhu tinggi (sekitar 40-70°C). Amilum merupakan bahan alam sehingga dalam formulasi perlu ditambahkan pengawet. Amilum harus dalam keadaan kering, jika fungsinya sebagai penghancur. Saat akan digunakan, amilum yang ada tetap harus dikeringkan terlebih dahulu dalam oven. Jika bercampur dengan air maka sifat penghancurnya akan berkurang. Amilum kering yang bisa digunakan adalah amprotab. Sifat dari amilum kering : kompresibilitas kecil, waktu hancur granul lama sehingga menyebabkan waktu hancur tablet menjadi lama jika amilum tidak dikeringkan terlebih dahulu, mekanisme penghancuran tablet yaitu dengan mengembang saat berada dalam air sehingga kekerasan, porositas dan daya kapilaritas tablet mempengaruhi kerja amilum sebagai penghancur.. 2.
Pengikat diganti PVP untuk zat yang sukar dikompresi. PVP larut dalam air dan dalam etanol. Jika zat aktif tidak tahan panas dan mudah terhidrolisis, dapat digunakan etanol sebagai cairan pengikat. Keuntungan menggunakan PVP dalam etanol yaitu waktu pengeringan granul relatif lebih singkat.
31
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
Fase Dalam (92%) Zat aktif A PVP Etanol Amilum kering Laktosa Fase Luar (8%) Mg Stearat Talk Amilum kering
TABLET UMUM
sesuai dosis 2% q.s 10% dari bobot total q.s 1% 2% 5%
PVP sifatnya higroskopis, sehingga dapat mengakibatkan tablet menjadi basah, tapi sebenarnya dengan 2% tidak terlalu bermasalah. Penggunaannya dapat dalam konsentrasi 0,5-5%. Jika sedikit bermasalah dapat ditambahkan adsorben seperti aerosil sebanyak 1% sehingga formula fase luar menjadi: Mg Stearat 1%, Talk 1%, Aerosil 1%, Amilum kering 5%.
3. Amilum kering dapat menjadi penghancur FD yang kurang baik jika saat penggranulan terlalu banyak air yang masuk. Oleh karena itu, dapat digunakan penghancur lain seperti ac-di-sol (± 3%) untuk memperbaiki waktu hancur. Tetapi karena ac-di-sol mahal harganya maka sebagai alternatif dapat digunakan starch 1500 atau primogel/eksplotab sebagai penghancur. Dengan PVP digunakan sebagai pengikat, formula akan menjadi : Fase Dalam (92%) Zat aktif A PVP Etanol Amilum kering Acdi-sol Laktosa Fase Luar (8%) Mg Stearat Talk Amilum kering Acdi-sol Eksplotab Starch 1500
sesuai dosis 2% q.s 10% dari bobot total atau 3% q.s 1% 2% 5% atau 3% atau 5% atau 5%
Umumnya starch 1500 dan eksplotab digunakan sebagai penghancur luar, jarang digunakan sebagai penghancur fasa dalam.
4. Laktosa dapat mengalami deformasi plastis (irreversivel) dalam pencetakan sehingga penggunaannya sebagai pengisi tablet sangat menguntungkan. Alirannya dan kompresibilitasnya kurang baik sehingga sering digunakan untuk formulasi dengan granulasi basah (aliran dan kompresibilitasnya turut diperbaiki dengan penggranulan). Untuk memperoleh tablet yang lebih baik, maka laktosa dapat diganti dengan avicel. Terdapat tiga jenis avicel yang sering digunakan yaitu : Avicel pH 101 (berbentuk serbuk, umumnya digunakan dalam formulasi GB), Avicel pH 102 (berbentuk granul, umumnya digunakan dalam formulasi GK dan KL), Avicel pH 103 (berbentuk granul dengan ukuran lebih kecil dan dapat menghasilkan waktu hancur yang lebih cepat). Dengan PVP digunakan sebagai pengikat dan ac-di-sol sebagai penghancur, formula tablet akan menjadi : Fase Dalam (92%) Zat aktif A PVP Etanol Amilum kering Acdi-sol Avicel
sesuai dosis 2% q.s 10% dari bobot total atau 3% q.s
31
Fase Luar (8%) Mg Stearat Talk Amilum kering Acdisol Eksplotab Starch 1500
1% 2% 5% atau 3% atau 5% atau 5%
B. Granulasi Kering Digunakan untuk zat aktif yang tidak tahan panas dan lembab, misalnya antibiotik. 1. Fase Dalam (92%) Zat aktif A Amilum kering PVP Laktosa sesuai dosis 10% 5% q.s Fase Luar (8%) Mg stearat Talk Amilum kering
1% 2% 5%
Pembuatan slug : FD + ½ FL ( hanya talk dan mg stearat) = 92% + 1,5% = 93,5%, lalu dicetak dan dihancurkan (slug) hingga kecepatan aliran 4 gr/dt. Setelah jadi slug kemudian ditambahkan sisa ½ FL (1,5%) dan amilum kering 5% (harus dilakukan penimbangan terlebih dahulu terhadap granul yang diperoleh). 2. Karena kompresibilitas laktosa kurang baik dan memiliki sifat aliran yang kurang baik, maka dapat diganti dengan avicel yang memiliki kompresibilitas lebih baik. Avicel dapat berfungsi sebagai pengisi sekaligus pengikat. Akan tetapi, jika pengikatan avicel masih kurang, PVP dapat tetap ditambahkan sebagai pengikat. Fase Dalam (97%) Zat aktif A Amilum kering PVP Avicel
sesuai dosis 10% 5% q.s
Modifikasi fase luar hampir sama dengan modifikasi fase luar pada formulasi GB. C. Kempa Langsung Digunakan untuk zat aktif yang tidak tahan panas dan lembab dan dosisnya kecil. Formulasi KL dibatasi oleh jumlah fine (serbuk yang tidak mempunyai sifat aliran (seperti talk, mg stearat, dan zat aktif). Jumlah maksimal dari fine adalah 12-15% (menurut Martin dan Hoover), 15% (menurut Tutorial Pharmacy) atau 10-20% (menurut RPS dan JPS). Umumnya dosis zat aktif yang digunakan adalah dibawah 50% agar keseragaman kandungan produk akhir bagus. Jika terlalu besar sebaiknya disluging. Syarat-syarat bahanbahan untuk cetak langsung adalah : mempunyai sifat aliran yang bagus, kohesif, kompresibilitas baik. 1. Zat aktif A Laktosa spray dried Mg stearat Talk Amilum kering 2. Digunakan kombinasi avicel dan eksplotab. Avicel memiliki kompresibilitas yang baik, tetapi alirannya kurang baik. Untuk memperbaik alirannya maka digunakan eksplotab. Selain itu eksplotab berfungsi pula sebagai penghancur.
Zat aktif A Avicel : Eksplotab (3:7) Mg stearat Talk
sesuai dosis q.s 1% 2%
3. Digunakan kombinasi starch 1500 dan avicel (3:1) yang dikenal pula sebagai ”running powder”. Running powder ini memiliki sifat aliran dan kompresibilitas yang baik. Tapi daya hancur running powder tidak bagus, sehingga dapat ditambahkan penghancur luar seperti amilum kering, eksplotab, atau ac-di-sol. Zat aktif A Avicel : Starch 1500 (3:1) Mg stearat Talk Amilum kering Eksplotab Ac-di-sol
sesuai dosis q.s 1% 2% 5% atau 5% atau 3%
Contoh Perhitungan Tablet A. Granulasi Basah Contoh : Zat aktif paracetamol 500 mg Direncanakan bobot tablet 700 mg, dibuat 1000 tablet Formula : Fase Dalam (92%) Paracetamol = Amilum 10% dari bobot tablet = Musilago amili 10% (1/3 FD) = Laktosa = Total FD 92% x 700 =
500 g 70 g 21,5 g 52,5 g 644 g
Fase Luar (8%)
Mg stearat Talk Amilum kering
1% 2% 5%
Cara menghitung : Musilago amili = 1/3 x 644 g = 215 g setelah dikeringkan = 10% x 215 g = 21,5 g Laktosa = 644 – (500 + 70 + 21,5) = 52,5 g Permisalan (1): Granul FD yang diperoleh 600 g dengan kadar air 2%, Maka untuk kadar air 0%, bobot granulnya = 0,98 x 600 = 588 gram Jumlah tablet yang diperoleh = 588/644 x 1000 tablet = 913,04 tablet Fase luar yang ditambahkan: Mg stearat 1% = 1/92 x 600 g = 6,52 g Talk 2% = 2/92 x 600 g = 13,04 g Amilum kering 5% = 5/92 x 600 g = 32,60 g Bobot tablet yang diperoleh
=
600 g + 6,52 g + 13,04 g + 32,6 g 913,04
= 714,27 mg Permisalan (2): Granul FD yg diperoleh 600 g dengan tidak memperhitungkan kadar air (biasanya perhitungan tidak memperhitungkan kadar air) Jumlah tablet = 600/644 x 1000 tablet = 931,68 tablet Fase luar:
Mg stearat 1% = Talk 2% = Amilum kering 5% =
1/92 x 600 g 2/92 x 600 g 5/92 x 600 g
= = =
6,52 g 13,04 g 32,60 g
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
TABLET UMUM
Bobot tablet = (600 g + 6,52 g + 13,04 g + 32,6 g)/931,68 = (652,16 g x 1000 mg/g)/931,68 = 699,98 mg 700 mg B. Granulasi Kering Contoh : Zat Aktif A 400 mg Direncanakan bobot tablet 600 mg; dibuat 1000 tablet Formula : Fase dalam (92%) Zat A PVP 5% Amilum 10% bobot tablet Laktosa Total fasa dalam 92% x 600g
= 400 g = 30 g = 60 g =_________62 g = 552 g
Fase Luar (8%)
Mg stearat Talk Amilum kering
1% 2% 5%
= = =
6g 12 g 30 g
= = = = = =
400 g 30 g 60 g 62 g 3g 6g 591 g
Slug (93,5%)
Zat A PVP Amilum Laktosa Mg stearat Talk
Misalnya: Slug yang diperoleh = 500 mg, Maka sisa FL yang ditambahkan: = 0,5%/93,5% x 500 = 2,674 g Mg stearat = 1%/93,5% x 500 = 5,348 g Talk = 5%/93,5% x 500 = 26,738 g Amilum kering = 500 g + 34,760 g = 534,760 g Slug + sisa FL = 500/591 x 1000 = 846,024 g Jumlah tablet yang diperoleh = 534,760/846,024 = 0,632 g Bobot tablet C. Kempa Langsung Contoh : Zat Aktif A 25 mg Direncanakan bobot tablet 250 mg; dibuat 1000 tablet Formula : Zat A = 25 g Pengisi, pengikat, penghancur q.s = 217,5 g Mg stearat 1% = 2,5 g Talk 2% = 5g 250 g Misal pengisi adalah avicel primojel (3:1) yang berfungsi sebagai pengisi, pengikat sekaligus penghancur, maka penimbangan: Zat A Avicel Primojel Mg stearat Talk
= ¾ x 217,5 = ¼ x 217,5
= = = = =
25 g 163,25 g 54,375 g 2,5 g 5g
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
TABLET UMUM
V . EVALU AS I MU TU A. Evaluasi Granul Evaluasi granul terutama dilakukan untuk formula baru atau pada modifikasi formula. Untuk formula yang sama evaluasi granul tidak perlu dilakukan. Evaluasi granul : 1. Evaluasi destruktif Bahan uji mengalami kerusakan, baik fisika maupun kimia. Penetapan kandungan zat aktif dalam granul Uji kandungan lembab 2. Evaluasi non destruktif Bahan uji tidak mengalami kerusakan, baik fisika maupun kimia sehingga masih dapat digunakan untuk uji lain atau proses selanjutnya. Uji aliran Uji bobot jenis dan persen kompresibilitas (Sumber : Power point B Heni) Evaluasi granul terutama dilakukan untuk formula baru atau pada modifikasi formula. Untuk formula yang sama evaluasi granul tidak perlu dilakukan. Evaluasi granul meliputi: (Sumber : TS) 1. Granulometri
Granulometri adalah analisis ukuran dan repartisi granul (penyebaran ukuran-ukuran granul). Dalam melakukan analisis granulometri digunakan susunan pengayak dengan berbagai ukuran. Mesh terbesar diletakkan paling atas dan dibawahnya disusun pengayak dengan mesh yang makin kecil. Timbang 100 gr granul Letakkan granul pada pengayak paling atas Getarkan mesin 5-30 menit, tergantung dari ketahanan granul pada getaran Timbang granul yang tertahan pada tiap-tiap pengayak Hitung persentase granul pada tiap-tiap pengayak Tujuan granulometri adalah untuk melihat keseragaman dari ukuran granul. Diharapkan ukuran granul tidak terlalu berbeda. Granulometri berhubungan dengan sifat aliran granul. Jika ukuran granul berdekatan, aliran akan lebih baik. Diharapkan ukuran granul mengikuti kurva distribusi normal. 2. Bobot Jenis
Kerapatan granul dapat mempengaruhi kompresibilitas, porositas tablet, kelarutan, dan sifat-sifat lainnya. (Sumber : Terj. Lachmann Industri ed.2 hal. 682) a.
BJ Sejati BJ diukur dengan piknometer gas Beckmann (Sumber : TS) Ada 2 metode untuk menentukan kerapatan granul, keduanya menggunakan piknometer. Yang pertama menggunakan air raksa sebagai cairan pengisis sela. Yang kedua memakai pelarut yang bertekanan permukaan rendah (misal, benzen) dan tidak melarutkan granul. Ketepatan metode ini tergantung pada kemampuan cairan pengisi sela memasuki pori-pori granul. Kerapatan diukur dari volume cairan pengisi sela yang dipindahkan oleh sejumlah tertentu granul dalam piknometer. (Sumber : Terj. Lachmann Industri ed.2 hal. 682)
b.
BJ ruahan granul (BJ nyata) Prosedur : Timbang 100 gram serbuk/granul Masukkan ke dalam gelas ukur Amati volume Hitung BJ ruahan:
BJ = bobot/volume
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
TABLET UMUM
Tujuan penetapan BJ ruahan Kecepatan aliran Kesesuaian ukuran tablet (diameter/ketebalan) (Sumber : Power point B Heni & TS) c. BJ nyata setelah pemampatan Perbandingan bobot dengan volume setelah proses pemampatan (ketukan sebanyak 500 x) Ke dalam gelas takar masukkan 100 g granul. Mampatlkan 500 x dengan alat volumeter . Lihat volume setelah pemampatan. BJ nyata setelah pemampatan = bobot/volume setelah pemampatan
(Sumber : TS) d. Bilangan Hausner Perbandingan antara BJ mampat dengan BJ nyata (Sumber : Power point B Heni) Makin meningkat kemampuan untuk dikempa (BJ rendah), makin kurang daya mengalirnya . Makin berkurang kmampuan untuk dikempa (BJ tinggi), makin besar daya mengalirnya (Sumber : Terj. Lachmann Industri ed.2 hal. 683) 3.
Kadar Pemampatan %T = Vo – V5 0 0 Vo %T = Kadar pemampatan Vo = Volume sebelum pemampatan V5 0 0 = Volume setelah pemampatan 500 x %T < 20 atau ^V< 20 ml granul memiliki aliran yang baik Kadar pemampatan dan berat jenis dapat untuk menilai aliran.
4.
Kompresibilitas % K= Dapt –Davc x 100 % Dapt Davc = Berat jenis nyata sebelum pemampatan Dapt = Berat jenis nyata setelah pemampatan 500 x Jika % K : 5 – 10 % --------------aliran sangat baik 11 – 20 % ----------aliran cukup baik 21 - 25 % ----------aliran cukup >26 % --------------aliran buruk
5. Aliran Ada beberapa uji yang dapat digunakan sebagai pengukur aliran. Dua metode yang paling umum dipakai yaitu: a. Metode sudut baring/sudut istirahat á = arc tan H/R (Sumber : Terj. Lachmann Industri ed.2 hal. 684-685)
b. Metode kecepatan aliran Hopper Kecepatan aliran dipakai sebagai metode untuk menetapkan kemampuan mengalir. (Sumber : Terj. Lachmann Industri ed.2 hal. 684-685) Dihitung jumlah granul yang mengalir dalam suatu waktu (gram/detik). Timbang beker glass kosong (Wo) Set skala ke nol Masukkan serbuk/granul ke corong Hidupkan alat dan amati serbuk/granul Catat waktu aliran (T) Timbang beker glass berisi serbuk/granul (Wt) Hitung aliran serbuk/granul Aliran = (Wt – Wo)/T Tujuan penetapan: Menjamin keseragaman pengisian ke dalam cetakan bobot/tablet kriteria penerimaan : > 4g/detik memiliki aliran yang bagus (Sumber : Power point B Heni) 6. Kandungan Lembab Adalah jumlah massa (air) yang hilang selama proses pemanasan (70 °C) (Sumber : Power point B Heni) Kandungan lembab diukur dengan pemanasan (gravimetric) menggunakan alat seperti Moisture Balance. Prosedur: Timbang granul sebanyak 5 g di atas nampan logam (aluminium) Nyalakan alat, cek suhu pada 70C Penetapan kandungan lembab dapat di atur skalanya pada alat (% hilang atau g hilang) Penetapan dihentikan setelah dicapai angka konstant Tujuan Mengontrol kandungan lembab granul sehingga dapat mengantisipasi masalah yang terjadi selama proses pengempaan tablet, terutama kandungan lembab menjadi faktor penyebabnya Mengontrol K.L granul berkaitan dgn pertumbuhan mikroba, jika granul tidak langsung dikempa menjadi tablet % KB = W 1/W x 100 % % KL = Wa/W1 x 100 % Wa = W – W1
% KB % KL W W1
= Kandungan bobot = Kandungan lembab = bobot mula-mula = bobot setelah pengeringan
B. Evaluasi Sediaan Tablet Persyaratan dari industri 1. Bentuk dan ukuran (FI III) Ketebalan adalah satu-satunya variabel berkaitan dengan proses pencetakan Ketebalan dipengaruhi oleh: BJ ruah, BJmampat dan sifat aliran massa cetak Alat : jangka sorong 2. Kekerasan tablet Tujuan: menjamin ketahanan tablet terhadap gaya mekanik pada proses: pengemasan, penghantaran (shipping). Prosedur: 20 tablet diambil secara acak Ukur kekerasan masing-masing tablet Catat skala yang terukur
Kekerasan tablet adalah harga rata2 ke-20 tablet
Variasi kekerasan dilihat dari harga SD
Nilai kekerasan tablet bergantung pada bobot tablet. Makin besar tablet, kekerasan yang diperlukan juga semakin besar. Bobot tablet sampai 300 mg, 4 – 7 kg/cm2. Bobot tablet 400 – 700 mg: 7 – 12 kg/cm2 3. Friabilitas Adalah parameter untuk menguji ketahanan tablet bila dijatuhkan pada suatu ketinggian tertentu Tujuan penetapan = untuk mengukur ketahanan permukaan tablet terhadap gesekan yang dialaminya sewaktu pengemasan dan pengiriman tujuan Prosedur: 20 tablet diambil secara acak Tablet dibersihkan dari debu kemudian ditimbang (Wo) Masukkan & uji (100 x) putaran Bersihkan tablet dan timbang (Wt) Hitung % friabilitas tablet % F = (Wo – Wt)/Wo x 100% Pada umumnya persen friabilitas yang dapat diterima adalah < 1% Pada proses pengukuran friabilitas, alat diputar dengan kecepatan 25 putaran per menit dan waktu yang digunakan adalah 4 menit. Jadi ada 100 putaran. Hal yang harus diperhatikan dalam pengujian friabilitas adalah jika dalam proses pengukuran friabilitas ada tablet yang pecah atau terbelah, maka tablet tersebut tidak diikutsertakan dalam perhitungan. Jika hasil pengukuran meragukan (bobot yang hilang terlalu besar), maka pengujian harus diulang sebanyak dua kali. Selanjutnya tentukan nilai rata-rata dari ketiga uji yang telah dilakukan. (USP & NF 1994) 4. Friksibilitas Adalah parameter untuk menguji ketahanan tablet jika tablet mengalami gesekan antar sesama Prosedur: 20 tablet diambil secara acak Tablet dibersihkan dari debu kemudian ditimbang (Wo) Masukkan uji (100 x) putaran Bersihkan tablet dan timbang (Wt) Hitung % friksibilitas tablet % F = (Wo – Wt)/Wo x 100% Persyaratan resmi sediaan tablet 1. Uji keseragaman sediaan (FI IV, halaman 999-1000) Meliputi keragaman bobot dan keseragaman kandungan Persyaratan keragaman bobot diterapkan untuk tablet yang mengandung zat aktif 50 mg atau lebih, atau merupakan 50% atau lebih dari bobot total Prosedur penetapan keragaman sediaan: Pilih tidak kurang dari 30 tablet. Dari 30 tablet tersebut, timbang 10 tablet satu per satu dan hitung bobot rata-rata Prosedur penetapan keseragaman sediaan: Pilih tidak kurang dari 30 tablet. Dari 30 tablet tersebut, tetapkan kadar 10 tablet satu per satu sesuai dengan cara yang tertera pada penetapan kadar dalam monografi, kecuali dinyatakan lain. Kriteria: Kecuali dinyatakan lain dalam masing-masing monografi, persyaratan keseragaman dosis dipenuhi jika jumlah zat aktif dalam masing-masing 10 tablet terletak antara 85.0% hingga 115.0% dari yang tertera pada etiket dan simpangan baku relatif (SDR) lebih kecil atau sama
dengan 6,0%.
SDR = (SD/rata-rata) x 100% Dilakukan uji 20 tablet tambahan jika: a. 1 tablet terletak di luar rentang 85.0% - 115.0% dan tidak ada tablet yang terletak antara 75.0% 125.0%, b. SDR > 6.0% c. a dan b tidak dipenuhi Persyaratan dipenuhi jika: tidak lebih dari 1 tablet dari 30 tablet ada di luar 85.0% atau 1125.0% tidak ada 1 tabletpun yang di luar rentang 75.0% atau 125.0% SDR tidak lebih besar dari 7.8% 2. Uji waktu hancur (FI IV, halaman 1086) Uji ini dimaksudkan untuk menetapkan kesesuaian batas waktu hancur yang tertera dalam masingmasing monografi, kecuali pada etiket dinyatakan bahwa tablet atau kapsul digunakan sebagai tablet isap atau dikunyah atau dirancang untuk pelepasan kandungan obat secara bertahap dalam jangka waktu tertentu atau melepaskan obat dalam dua periode berbeda atau lebih dengan jarak waktu yang jelas di antara periode pelepasan tersebut. Tetapkan jenis sediaan yang akan diuji dari etiket serta dari pengamatan dan gunakan prosedur yang tepat untuk 6 unit sediaan atau lebih. Uji waktu hancur tidak menyatakan bahwa sediaan atau bahan aktifnya terlarut sempurna. Sediaan dinyatakan hancur sempurna bila sisa sediaan yang tertinggal pada kasa alat uji merupakan masa lunak yang tidak mempunyai inti yang jelas, kecuali bagian dari penyalut atau cangkang kapsul yang tidak larut. Alat Alat terdiri atas suatu rangkaian keranjang, gelas piala berukuran 1000 ml, termostat untuk memanaskan cairan media antara 35 º hingga 39º dan alat untuk menaikturunkan keranjang dalam cairan media pada frekuensi yang tetap antara 29 kali hingga 32 kali per menit melalui jarak tidak kurang dari 5,3 cm dan tidak lebih dari 5,7 cm. Volume cairan dalam wadah sedemikian sehingga pada titik tertinggi gerakan ke atas, kawat kasa berada paling sedikit 2,5 cm di bawah permukaan cairan dan pada gerakan ke bawah ber -jarak tidak kurang dari 2,5 cm dari dasar wadah. Waktu yang diperlukan bergerak ke atas adalah sama dengan waktu yang diperlukan untuk bergerak ke bawah dan perubahan pada arah gerakan merupakan perubahan yang halus, bukan gerakan yang tiba-tiba dan kasar. Rangkaian keranjang bergerak vertikal sepanjang sumbunya, tanpa gerakan horizontal yang berarti atau gerakan sumbu dari posisi vertikalnya. Rangkaian keranjang Rangkaian keranjang terdiri atas 6 tabung transparan yang kedua ujungnya terbuka, masing-masing dengan panjang 7,75 cm ± 0,25 cm, diameter dalam lebih kurang 21,5 mm dan tebal dinding lebih kurang 2 mm, tabung-tabung ditahan pada posisi vertikal oleh dua lempengan plastik, masing-masing dengan diameter 9 cm, tebal 6 mm, dengan enam buah lubang, masingmasing berdiameter lebih kurang 24 mm dan berjarak sama dari pusat lempengan maupun antara lubang satu dengan lainnya. Pada permukaan bawah lempengan dipasang suatu kasa baja tahan karat berukuran 10 mesh nomor 23 (0,025 inci). Bagian-bagian alat dirangkai dan dikencangkan oleh tiga buah baut melalui kedua lempengan plastik. Suatu alat pengait dipasang pada alat yang menaikturunkan rangkaian keranjang melalui satu titik pada sumbunya, digunakan vntuk menggantungkan rangkaian keranjang. Rancangan rangkaian keranjang dapat sedikit berbeda asalkan spesifikasi tabung kaca dan ukuran kasa dipertahankan. Cakram Tiap tabung mempunyai cakram berbentuk silinder dengan perforasi, tebal 9,5 mm ± 0,15 mm dan diameter 20,7 mm ± 0,15 mm. Cakram dibuat dari bahan plastik transparan yang sesuai, mempunyai bobot jenis antara 1,18 hingga 1,20. Terdapat lima lubang berukuran 2 mm yang tembus dari atas ke bawah, salah satu lubang melalui sumbu silinder, sedangkan lubang lain paralel terhadapnya dengan radius jarak 6 mm. Pada sisi silinder terdapat 4 lekukan dengan jarak sama berbentuk V yang tegak lurus terhadap ujung silinder. Ukuran tiap lekukan sedemikian hingga bagian yang terbuka pada dasar silinder luasnya 1,60 mm persegi dan pada bagian atas silinder lebar 9,5 mm dan dalam 2,55 mm. Seluruh permukaan cakram licin.
Prosedur Tablet tidak bersalut Masukkan 1 tablet pada masing-masing tabung dari keranjang, masukkan satu cakram pada tiap tabung dan jalankan alat, gunakan air bersuhu 37º ± 2º sebagai media kecuali dinyatakan menggunakan cairan lain dalam masing-masing monografi. Pada akhir batas waktu seperti yang tertera dalam monografi, angkat keranjang dan amati semua tablet: semua tablet harus hancur sempurna. Bila 1 tablet atau 2 tablet tidak hancur sempurna, ulangi pengujian dengan 12 tablet lainnya: tidak kurang 16 dari 18 tablet yang diuji harus hancur sempurna. Tablet bersalut bukan enterik Masukkan 1 tablet pada masing-masing tabung dari keranjang, bila tablet mempunyai penyalut luar yang dapat larut, celupkan keranjang dalam air pada suhu kamar selama 5 menit. Kemudian masukkan cakram pada tiap tabung dan jalankan alat, gunakan cairan lambung buatan LP bersuhu 37º ± 2º sebagai media. Setelah alat dijalankan telama 30 menit, angkat keranjang dan amati semua tablet. Bila tablet tidak hancur sempurna, ganti dengan cairan usus buatan LP bersuhu 37º ± 2º dan teruskan pengujian hingga jangka waktu keseluruhan, termasuk pencelupan dalam air dan cairan lambung buatan LP adalah sama dengan batas waktu yang dinyatakan dalam masing-masing monografi ditambah 30 menit, angkat keranjang dan amati semua tablet: semua tablet harus hancur sempurna. Bila 1 tablet atau 2 tablet tidak hancur sempurna, ulangi pengujian dengan 12 tablet lainnya: tidak kurang 16 dari 18 tablet yang diuji harus hancur sempurna. Tablet salut enterik Masukkan 1 tablet pada masing-masing tabung dari keranj ang, bila tablet mempunyai penyalut luar yang dapat larut, celupkan keranjang dalam air pada suhu kamar selama 5 menit. Tanpa menggunakan cakram jalankan alat, gunakan cairan lambung buatan LP bersuhu 37º ± 2º sebagai media. Setelah alat dijalankan selama satu jam, angkat keranjang dan amati semua tablet: tablet tidak hancur, refak atau menjadi lunak. Kemudian masukkan satu cakram pada tiap tabung dan jalankan alat, gunakan cairan usus buatan LP bersuhu 37º ± 2º sebagai media selama jangka waktu 2 jam ditambah dengan batas waktu yang dinyatakan dalam masing-masing monografi atau bila dalam monografi dinyatakan hanya tablet salut enterik, maka hanya selama batas waktu yang dinyatakan.dalam monografi. Ajigkat keranjang dan amati semua tablet: semua tablet harus hancur sempurna. Bila 1 tablet atau 2 tablet tidak hancur sempurna, ulangi pengujian dengan 12 tablet lainnya: tidak kurang 16 dari 18 tablet yang diuji harus hancur sempurna. Tablet bukal Lakukan pengujian dengan prosedur seperti yang tertera pada Tablet tidak bersalut, tanpa menggunakan cakram. Setelah 4 jam, angkat keranjang dan amati semua tablet: semua tablet harus hancur. Bila 1 tablet atau 2 tablet tidak hancur sempurna, ulangi pengujian dengan 12 tablet lainnya: tidak kurang 16 dari 18 tablet yang diuji harus hancur sempurna. Tablet sublingual Lakukan pengujian dengan prosedur seperti yang tertera pada Tablet iidak bersalut, tanpa menggunakan cakram. Amati tablet dalam batas waktu yang dinyatakan dalam masing-masing monografi: semua tablet harus hancur. Bila 1 tablet atau 2 tablet tidak hancur sempurna, ulangi pengujian dengan 12 tablet lainnya: tidak kurang 16 dari 18 tablet yang diuji harus hancur sempurna. Kapsul gelatin keras Lakukan pengujian dengan prosedur seperti yang tertera pada Tablet tidak bersalut, tanpa menggunakan cakram. Sebagai pengganti cakram digunakan suatu kasa berukuran 10 mesh seperti yang diuraikan pada rangkaian keranjang, kasa ini ditempatkan pada permukaan lempengan atas dari rangkaian keranjang. Amati kapsul dalam batas waktu yang dinyatakan dalam masing-masing monografi, semua kapsul harus hancur, kecuali bagian dari cangkang kapsul. Bila 1 tablet atau 2 kapsul tidak hancur sempurna, ulangi pengujian dengan 12 kapsul lainnya: tidak kurang 16 dari 18 kapsul yang diuji harus hancur sempurna. Kapsul gelatin lunak Lakukan pengujian dengan prosedur seperti yang tertera pada Kapsul gelatin keras. 3. Uji disolusi <1231> Uji ini digunakan untuk menentukan kesesuaian dengan persyaratan disolusi yang tertera dalam masing-masing monografi untuk sediaan tablet dan kapsul, kecuali pada etiket dinyatakan bahwa tablet harus dikunyah. Persyaratan disolusi tidak berlaku untuk kapsul gelatin lunak kecuali bila dinyatakan dalam masing-masing monografi. Bila pada etiket dinyatakan bahwa sediaan bersalut
enterik, sedangkan dalam masing-masing monografi, uji disolusi atau uji waktu hancur tidak secara khusus dinyatakan untuk sediaan bersalut enterik, maka digunakan cara pengujian untuk sediaan lepas lambat seperti yang tertera pada uji Pelepasan Obat <961>, kecuali dinyatakan lain dalam masingmasing monografi. Dari jenis alat yang diuraikan disini, pergunakan salah satu sesuai dengan yang tertera dalam masing-masing monografi. Alat 1. Alat terdiri dari sebuah wadah bertutup yang terbuat dari kaca atau bahan transparan lain yang inert, suatu motor, suatu batang logam yang digerakkan oleh motor dan keranjang berbentuk silinder. Wadah tercelup sebagian di dalam suatu tangas air yang sesuai berukuran sedemikian sehingga dapat mempertahankan suhu dalam wadah pada 37º ± 0,5 ºC selama pengujian berlangsung dan.menjaga agar gerakan air dalam tangas air halus dan tetap. Bagian dari alat, termasuk lingkungan tempat alat diletakkan tidak dapat memberikan gerakan, goncangan atau getaran signifikan yang melebihi gerakan akibat perputaran alat pengaduk. Penggunaan alat yang memungkinkan pengamatan contoh dan pengadukan selama pengujian berlangsung. Lebih dianjurkan wadah disolusi berbentuk silinder dengan dasar setengah bola, tinggi 160 mm hingga 175 mm, diameter dalam 98 mm hingga 106 mm dan kapasitas nominal 1000 ml. Pada bagian atas wadah ujungnya melebar, untuk mencegah penguapan dapat digunakan suatu penutup yang pas. Batang logam berada pada posisi sedemikian sehingga sumbunya tidak lebih dari 2 mm pada tiap titik dari sumbu vertikal wadah berputar dengan halus dan tanpa goyangan yang berarti. Suatu alat pengatur kecepatan digunakan sehingga memungkinkan untuk memilih kecepatan putaran yang dikehendaki dan mempertahankan kecepatan seperti yang tertera dalam masing-masing monografi dalam batas lebih kurang 4%. Komponen batang logam dan keranjang yang me-rupakan bagian dari pengaduk terbuat dari baja tahan karat tipe 316 atau yang sejenis sesuai dengan spesifi-kasi pada Gambar 1. Kecuali dinyatakan lain dalam masing-masing monografi, gunakan kasa 40 mesh. Dapat juga digunakan keranjang berlapis emas setebal 0,0001 inci (2,5 µm). Sediaan dimasukkan ke dalam keranjang yang kering pada tiap awal pengujian. Jarak antara dasar bagian dalam wadah dan keranjang adalah 25 mm ± 2 mm selama pengujian berlangsung. Alat 2. Sama seperti Alat 1, bedanya pada alat ini digunakan dayung yang terdiri dari daun dan batang sebagai pengaduk. Batang berada pada posisi sedemikian sehingga sumbunya tidak lebih dan 2 mm pada setiap titik dari sumbu vertikal wadah dan berputar dengan halus tanpa goyangan yang berarti. Daun melewati diameter batang sehingga dasar daun dan batang rata. Dayung memenuhi spesifikasi pada Gambar 2. Jarak 25 mm ± 2 mm antara daun dan bagian dalam dasar wadah dipertahankan selama pengujian berlangsung. Daun dan batang logam yang merupakan satu kesatuan dapat disalut dengan suatu penyalut inert yang sesuai. Sediaan dibiarkan tenggelam ke dasar wadah sebelum dayung mulai berputar. Sepotong kecil bahan yang tidak bereaksi seperti gulungan kawat berbentuk spiral dapat digunakan untuk mencegah mengapungnya sediaan. Uji kesesuaian alat Lakukan pengujian masing-masing alat menggunakan 1 tablet Kalibrator Disolusi FI jenis disintegrasi dan 1 tablet Kalibrator Disolusi FI jenis bukan disintegrasi sesuai dengan kondisi percobaan yang tertera. Alat dianggap sesuai bila hasil yang diperoleh berada dalam rentang yang diperbolehkan seperti yang tertera dalam sertifikat dari kalibrator yang bersangkutan. Media disolusi Gunakan pelarut seperti yang tertera dalam masing-masing monografi. Bila Media disolusi adalah suatu larutan dapar, atur pH larutan sedemikian hingga berada dalam batas 0,05 satuan pH yang tertera pada masing-masing monografl. [Catatan Gas terlarut dapat membentuk gelcmbung yang dapat merubah hasil pengujian. Oleh karena itu, gas terlarut harus dihilangkan terlebih dahulu sebelum pengujian dimulai.] Waktu Bila dalam spesifikasi hanya terdapat satu waktu, pengujian dapat diakhiri dalam waktu yang lebih singkat bila persyaratan jumlah minimum yang terlarut telah dipenuhi. Bila dinyatakan dua waktu atau lebih, cuplikan dapat diambil hanya pada waktu yang ditentukan dengan toleransi ± 2%. Prosedur untuk kapsul, tablet tidak bersalut dan tablet bersalut bukan enterik Masukkan sejumlah volume Media disolusi seperti yang tertera dalam masing-masing monografi ke dalam wadah, pasang alat, biarkan Media disolusi hingga suhu 37º ± 0,5º, dan angkat
termometer. Masukkan 1 tablet atau 1 kapsul ke dalam alat, hilangkan gelembung udara dari permukaan sediaan yang diuji dan segera jalankan alat pada laju kecepatan seperti yang tertera dalam masing-masing monografi. Dalam interval waktu yang ditetapkan atau pada tiap waktu yang dinyatakan, ambil cuplikan pada daerah pertengahan antara permukaan Media disolusi dan bagian atas dari keranjang berputar atau daun dari alat dayung, tidak kurang 1 cm dari dinding wadah. Lakukan penetapan seperti yang tertera dalam masing-masing monografi. Lanjutkan pengujian terhadap bentuk sediaan tambahan. Bila cangkang kapsul mengganggu. penetapan, keluarkan isi tidak kurang dari 6 kapsul sesempuma mungkin, larutkan cangkang kapsul dalam sejumlah volume Media disolusi seperti yang dinyatakan. Lakukan penetapan seperti yang tertera dalam masing-masing monografi. Buat koreksi seperlunya. Faktor koreksi lebih besar 25% dari kadar pada etiket tidak dapat diterima. Interpretasi Kecuali dinyatakan lain dalam masing-masing monografi, persyaratan dipenuhi bila jumlah zat aktif yang terlarut dari sediaan yang diuji sesuai dengan tabel penerimaan. Lanjutkan pengujian sampai tiga tahap kecuali bila hasil pengujian memenuhi tahap S atau S. Harga Q adalah jumlah zat aktif yang terlarut seperti yang tertera dalam masing-masing monografi, dinyatakan dalam persentase kadar pada etiket, angka 5% dan 15% dalam tabel adalah persentase kadar pada etiket, dengan demikian mempunyai arti yang sama dengan Q. Tabel Penerimaan Tahap Ó yang diuji Kriteria Penerimaan 6 Tiap unit sediaan tidak kurang dari Q + 5% S1 S2
6
S3
12
Rata-rata dari 12 unit (S1 +S2) adalah sama dengan atau lebih besar dari Q dan tidak satu unit sediaan yang lebih kecil dari Q -15% Rata-rata dari 24 unit (S1 + S2+ S3) adalah sama dengan atau lebih besar dari Q, tidak lebih dari 2 unit sediaan yang lebih kecil dari Q 15% dan tidak satu unit pun yang lebih kecil dari Q - 25%.
V I . PERMAS AL AH AN D AL AM TEKNOLOGI SEDIAAN SOLIDA
Permasalahan Dalam Pencetakan Tablet Masalah-masalah yang dapat muncul selama proses pencetakan tablet secara umum, seperti : Capping : pemisahan sebagian atau keseluruhan bagian atas/bawah tablet dari badan tablet Laminasi : pemisahan tablet menjadi dua bagian atau lebih Chipping : keadaan dimana bagian bawah tablet terpotong Cracking : keadaan dimana tablet pecah, lebih sering di bagian atas-tengah Picking : keadaan dimana granul menempel pada dinding die (ada adhesi) Sticking : perpindahan bahan dari permukaan tablet dan menempel pada permukaan punch Mottling : keadaan dimana distribusi zat warna pada permukaan tablet tidak merata Masalah Lain Pada Pencetakan Tablet Secara Khusus 1. Lengket pada Cetakan Manifestasinya : Melekat pada die dan sulit untuk dikeluarkan Bunyi keras pada mesin Tablet kopak, jelek, sisi tablet kasar, kadang-kadang hitam Penyebab : Antiadheren kurang Lubrikan kurang atau tidak tepat Contoh : Tablet asetosal dengan Mg stearat lengket, seharusnya digunakan asam stearat (yang mikronize karena fungsi lubrikan adalah antar partikel sehingga kalau halus akan terselimuti oleh lubrikan).
Kandungan air (aspek kadar air) tinggi akan menyebabkan penempelan pada die, sedangkan kadar air rendah dapat menyebabkan laminating atau capping. Kemungkinan karena interaksi kimia atau fisika, contoh interaksi fisika etoksi benzamin dengan kafein, gliseril guaiakolat dengan prometazin HCl, yaitu terjadinya pelelehan sehingga adhesivitas tinggi dan akhirnya menjadi lengket. Bahan baku dengan titik leleh sangat rendah, sehingga kesulitan dalam masalah pencetakan, contoh :Ibuprofen, Gliseril guaiakolat, Siprofloksasin (Antibiotik turunan Imidazol). Penyelesaian Masalah : Meningkatkan antiadheren dan lubrikan Penggantian lubrikan yang cocok Memperbaiki distribusi lubrikan dengan pengayakan melalui ayakan mesh 30 dan mencampurnya dengan granul Mengurangi jumlah air tapi jangan sampai berada di bawah optimum, karena tablet menjadi kurang baik. Jika sudah diketahui jumlah pembasah yang paling baik maka agar pembasahnya pas, dilakukan dengan menambahkan pembasah ke dalam larutan pengikat, yaitu bahan pembantu yang tidak menguap tapi basah, contoh Propilen glikol atau gliserin. Jika terjadi lengket mungkin karena punch dan die yang rusak, sebab kalau cacat pada punch, maka akan melekat sehingga ratakan punch dan die. Kalau mungkin pencetakan pada suhu rendah dan humiditas rendah karena khusus untuk bahan aktif dengan titik leleh rendah atau terjadi campuran eutektik maka zat campuran eutektik semakin mudah menyerap air. Contoh : Kombinasi ampisilin dengan asam klavulanat, dimana asam klavulanat mudah hancur dengan kelembaban dan temperatur yang tinggi. Oleh karena itu, pembuatannya dilakukan dalam suhu dan RH yang rendah. Perubahan bahan pengisi, bahan pengisi dengan titik leleh tinggi dan dapat mengadsorbsi, seperti SiO2 dan aerosil (adsorben). Penambahan aercsil pada tablet akan menyebabkan penampilan tablet yang bagus, jernih dan mengkilat, namun waktu hancur semakin panjang. 2. Lengket pada punch (sticking, picking & filming)
Manifestasi : Sticking Terjadi karena pengeringan/ lubrikan yang tidak sesuai Akibatnya permukaan tablet melekat pada bagian muka punch sehingga muka tablet nampak goresan Picking Adalah lekatan lekatan di mana sebagian kecil granul lengket pada muka punch dan terus bertambah pada setiap revolusi pengempaan, menimbulkan lekukan-lekukan pada muka tablet Filming Adalah pembentukan lambat dari picking dan pada sebagian besar dikarenakan kandungan lembab granul berlebihan, kelembaban dan suhu ruang yang tinggi atau muka punch aus (hilang pelumasan). Penanggulangannya : Menurunkan ukuran granul Mengganti/ mengurangi lubrikan Tambah adsorben (silika, avicel, Al(OH) 3) Memoles muka punch sehingga adhesivitas tablet dan pons sangat kecil Membersihkan dan menyalut muka punch dengan minyak mineral 3. Capping/ Laminating
Capping : bagian atas tablet terpisah dari bagian utamanya Laminating : tablet memisah dan menjadi 2 bagian saat proses pengeluaran dari die Penyebab : Terjebaknya udara dalam granul sehingga tertekan dalam die selama pengempaan dan kemudian mengembang pada saat gaya kempa dilepaskan (Jeratan udara disebabkan jumlah fine dalam granul) Kadar air granul terlalu tinggi Terlalu banyak/ terlalu sedikit lubrikan
Punch dan die masih baru sehingga menyatu sangat rapat pada saat pengempaan (gaya tekan terlalu besar) Zat pengikat yang kurang tepat. Penanggulangannya Pembuatan granul diulang jika penyebabnya adalah kelebihan atau kekurangan pengikat atau tidak cocok. Tambahkan pengikat kering seperti gom arab, sorbitol, PVP, sakarin, NHPC, LHPC 21, Metilselulosa dengan konsistensi tinggi, sehingga meningkatkan kekompakan tablet. Mengganti prosedur granulasi Mengganti atau meningkatkan/ menurunkan jumlah lubrikan Mengurangi diameter punch sampai 0,0005 – 0,002 inchi (bergantung ukurannya) 4. Chipping / Retakan (Cracking) Manifestasinya : Chipping : tablet rusak di bagian tepi Penyebab: Mesin/ pengaturan stasion tidak tepat Masalah mirip dengan capping, laminating Retak biasanya pada bagian tengah atas tablet karena pengembangan tablet saat gaya kompresi dilepaskan Terjadi jika menggunakan deep concave punch Penyelesaian : Pons dan die supaya di poles Untuk ukuran granul yang besar, kurangi partikel granul. Diganti punch dan die Tambahkan pengikat kering Kurangi jumlah fine 5. Mesin berderit-derit selama proses pencetakan karena kurang lubrikan/ tingginya gesekan antara masa cetak dengan dinding die. 6. Totol-totol pada permukaan tablet terjadi karena terjadi migrasi warna yang tidak homogen/ hasil reaksi antar komponen dalam formula/ ukuran granul tidak sesuai dengan bobot tablet. 7. Keseragaman bobot (FI III) tidak memenuhi syarat Penyebab pertama : Aliran kurang baik Distribusi ukuran granul yang tidak tepat, sebab dengan demikian mungkin saja timbul porositas tinggi, yang tidak dapat menjamin keseragaman bobot karena adanya distribusi baru pada saat pencetakan. Sistem pencampuran yang tidak benar, sehingga mesin harus terkunci baik terutama punch bawah karena dapat berubah-ubah sehingga bobot berbeda-beda. Penyelesaian masalah : Perbaiki atau ulangi proses pembuatan granul, perbaikan distribusi ukuran granul, pengikat, granulasi, perbaikan pencampuran massa cetak. Perbaikan mesin tablet yaitu validasi mesin tablet. Aliran yang tidak baik dapat menyebabkan bobot tablet yang berbeda-beda. Penyebab aliran kurang baik: kandungan air tinggi sehingga adesivitas tinggi dan aliran menjadi kurang ; porositas tinggi, udara terjebak banyak karena fines dan pengikat yang tidak cocok atau kurang. Jumlah fines meningkat, porositas meningkat, aliran tidak baik. Penyebab kedua : distribusi granul tidak baik. Penyelesaian Masalah : Kurangi kadar air Pembuatan granul baru sehingga menyebabkan porositas kecil, distribusi granul optimal sehingga aliran bagus. 8. Keseragaman Kandungan (FI IV hlm.999) Dilakukan bila :
Kadar bahan aktif dibawah 50 mg
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
TABLET UMUM
Bila perbandingan kadar bahan aktif dengan bobot tablet lebih kecil dari pada 50% Penyebab jeleknya keseragaman kandungan : Karena aliran jelek Pencampuran pregranulasi tidak benar maka tentukan dulu homogenitas zat aktif dalam granul (di pabrik) Karena kadar fines tinggi maka porositas tinggi (bobot berbeda-beda) Kandungan air yang tinggi sehingga aliran kurang baik Kondisi mesin tidak benar. Penyelesaian masalah Perbaikan ukuran granul meliputi pencampuran, perubahan pengikat, granulasi. Kalibrasi mesin.
VII.CONTOH TABLET Daftar Tablet pada USP 26 2003 Acepromazine maleate, 15 Acetaminophen, Acetazolamide, 41 Acetohexamide, 43 Acetohydroxamide acid, 44 Acyclovir, 50 Albendazole, 54 Albuterol, 56 Allopurinol, 64 Alprazolam, 66 Alumina, Aminobenzoate potassium, 117 Aminocarproic acid, 120 Aminoglutethimide 122 Aminopentamide sulfate, 124 Aminophylline, 127 Aminosalicylate sodium, 128 Amiosalycylic acid, 130 Amitriptyline HCl, 133 Amodiaquine HCl, 138 Amoxicillin, 142 Ampicillin, 150 Anileridine HCl, 156 Apomorphine HCl, 166 Ascorbic acid, 171 Asian ginseng, 2762 Aspirin, 175 Astemizole, 185 Atenolol, 186 Atropine sulfate, 193 Azatadine maleate, 197 Azathioprine, 198
Bumetadine, 275 Bupropion HCl, 280 Buspirone HCl, 282 Busulfan, 283 Butabarbital sodium, 286 Butalbital, Caffeine, Calcium, 299, 302, 309, 311, 314 Captopril, 320 Carbamazepine, 324 Carbidopa, 329 Carbinoxamine maleate, 330 Carboxymethylcellulose sodium, 343 Corisoprodol, 341 Carteolol HCl, 345 Cascara, 348 Cefaclor, 352 Cefadroxil, 354 Cefixime, 362 Cefpodoxime proxetil, 380 Cefprozil, 381 Cephalexine, 396 Cepharadine, 402 Chlorambucil, 406 Chloramphenicol, 409 Chlordiazepoxide, 415 Chloroquine phosphate, 424 Chlorothiazide, 426 Chlorpeniramine maleate, 430 Chlorpromazine HCl, 436 Chlorpropamide, 437 Chlorthalidone, 441 Chlorzoxazone, 442 Cimetidine, 454 Ciprofloxacin, 460 Clarithromycin, 466 Clemastine fumarate, 468 Clomiphene citrate, 485 Clonazepam, 488 Clonidine HCl, 489 Clozapine, 500 Codein, 507, 508 Colchicine, 509 Cortisone acetate, 518 Cyclizine HCl, 526
Bacampicillin HCl, 204 Baclofen, 209 Barium hydroxide lime sulfate, 212 Bendroflumethiazide, 216 Benztropine mesylate, 228 Bethametasone, 234 Betaxolol, 244 Bethanecol chloride, 245 Biperiden HCl, 250 Bisacodyl, 252 Bromocriptine mesylate, 268 Bromopheniramine maleate, 272
49
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
TABLET UMUM
Cyclobenzaprine HCl, 527 Cyclophosphamide, 530 Cyproheptadine HCl, 536
Flurbiprofen, 828 Folic acid, 832 Furozolidone, 836 Furosemide, 839
Dapsone, 543 Dehydrocholic acid, 547 Demeclocycline HCl, 550 Desipramine HCl, 552 Dexchlorpheniramine maleate, 570 Dextroamphetamine sulfate, 578 Diazepam, 589 Dichlorpenamide, 594 Diclofenac sodium, 596 Dicyclomine HCl, 599 Diethylcarbamazine citrate, 602 Diethyl propion HCl, 604 Diethyl stilbestrol, 605 Diflunisal, 609 Digitalis, 611 Digoxin, 616 Dihydrotachisterol, 621 Dihydroxyalumunium Na-carbonat, 624 Diltiazem HCl, 628 Dimenhydrinace, 630 Diphenhydramine, 638 Diphenoxylate, 641 Dipyridamole, 645 Dirithromycin, 646 Disulfiram, 649 Divalproex sodium, 650 Docusate sodium, 658 Doxycycline hydate, 670 Doxylamine succinate, 672 Dydrogestrone, 677 Dyphylline, 679 Enalapril maleate, 700 Ephedrine, 1806 Ergocalciterol, 717 Ergoloid mesylate, 720 Ergonovine maleate, 722 Ergotamine tartrate, 725 Erythromycin, 731 Estrogen, 748 Estropipate, 753 Ethacrinic acid, 755 Ethambutol HCl, 756 Ethynil estradiol, 759 Ethionamide, 760 Ethotoin, 764 Ethynodiol diacetate, 765 Etidronate disodium, 768 Etodolac, 770
Gemfibrozil, 850 Glipizide, 859 Glucosamine, 2765 Glyburide, 866 Glycopirrolate, 870 Griseofulvin, 877 Guaifenesine, 880 Guanabenz acetate, 886 Guanadrel sulfate, 886 Guanathidine monosulfate, 888 Guanfacine, 890 Haloperidol, 894 Hydralazine HCl, 909 Hydrochlorthiazide, 910 Hydrocodone bitartrate, 912 Hydrocortisone, 916 Hydroflumethiazide, 926 Hydromorphone HCl, 928 Hydroxychloroquine sulfate, 932 Hydroxyzine HCl, 937 Hyoscyamine, 940 Ibuprofen, 947 Imipramine HCl, 958 Indapamide, 961 Iodoquinol, 995 Iopanoic acid, 1000 Isoniazide, 1026 Isopropamide iodide, 1027 Isosorbide dinitrate, 1037 Isoxsuprine HCl, 1042 Ketoconazole, 1047 Ketorolac thromethamine, 1050 Labetalol HCl, 1053 Letrozole, 1061 Leucovorin calcium, 1063 Levamisole HCl, 1065 Levocarnithine, 1069 Levodopa, 1071 Levonogestrel, 1072 Levorphanol tartrate, 1074 Liothyronine sodium, 1085 Liotrix, 1068 Lisinopril, 1087 Lithium carbonate, 1089 Loperamide HCl, 1093 Lorazepam, 1098 Lovastatin, 1100 Magaldarate, 1106 Magnesia, 1109 Magnesium trisilikat, 1120 Maprotiline HCl, 1128 Mazindol, 1129 Mebendazole, 1132 Mecamylamine HCl, 1134
Famotidine, 775 Fenoprofen calcium, 780 Ferrous sulfate, 788 Finasteride, 791 Flecainide acetate, 793 Fludrocortisone acetate, 796 Fluoxetine, 817 Fluoxymesterone, 819 Fluphenazine HCl, 823
49
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
TABLET UMUM
Meclizine HCl, 1136 Medroxyprogesterone acetate, 1140 Megestrole acetate, 1143 Melphalan, 1144 Menadiol sodium diphosphate, 1146 Meperidine HCl, 1152 Mephenytoin, 1153 Mephobarbital, 1154 Meprobamate, 1158 Mercaptopurine, 1159 Mesolamine, 1165 Mesoridazine besylate, 1167 Mestranol, 1168 Metaproterenol sulfate, 1172 Methadone HCl, 1177 Methamphetamine HCl, 1178 Methazolamide, 1179 Methdilazine HCl, 1181 Methenamine, 1183 Methimazole, 1186 Methocarbamol, 1188 Methotrexate, 1191 Methyclothiazide, 1196 Methylcellulose, 1200 Methyldopa, 1201 Methylergonovine maleate, 1207 Methylpenidate HCl, 1208 Methylprednisolone, 1210 Methyltestosterone, 1215 Methysergide maleate, 1216 Metoclopramide, 1219 Metolazone, 1220 Metoprolol tartrate, 1223 Metronidazole, 1228 Metyrapone, 1229 Minicycline HCl, 1240 Minoxidil, 1241 Mitotane, 1243 Molindone HCl, 1245 Moricizine HCl, 1253
Oxytetracycline, 1379 Pancreatin, 1391 Pancrealipase, 1394 Papaverine HCl, 1396 Paramethasone acetate, 1398 Penbutolol sulfate, 1403 Penicillamine, 1406 Penicillin, 1413 Pergolide, 1436 Perphenazine, 1439 Phenazopyridine HCl, 1443 Phendimetrazine tartrate, 1444 Phenelzine sulfate, 1446 Phenmetrazine HCl, 1447 Phenobarbital, 1449 Phentermine HCl, 1454 Phenylbutazone, 1458 Phenylpropanolamine HCl, 1464 Phenytoin, 1467 Phytonadione, 1476 Pimozide, 1480 Pindolol, 1482 Piperazine citrate, 1486 Praziquantel, 1524 Prednisolone, 1529 Prednisone, 1536 Primaquine phosphate, 1538 Primadone, 1539 Probenecide, 1541 Probucol, 1543 Procainamide HCl, 1545 Prochlorperazine maleate, 1553 Procyclidine HCl, 1554 Promazine HCl, 1560 Promethazine HCl, 1562 Propantheline bromide, 1565 Propoxyphene napsylate, 1574 Propranolol HCl, 1579 Propylthiouracil, 1585 Protriptyline HCl, 1588 Pyrazinamide, 1596 Pyridostigmine bromide, 1598 Pyridoxine HCl, 1600 Pyrilamine maleate, 1601 Pyrimetamine, 1602 Pyrvinium pamoate, 1604
Nadolol, 1260 Nafcillin sodium, 1263 Nalidixic acid, 1266 Naltrexone HCl, 1269 Naproxen, 1274 Niacin, 1305 Niacinamide, 1306 Nifedipine, 1313 Nitrofurantoin, 1317 Nitroglycerin, 1321 Norethindrone, 1328 Norfloxacin, 1335 Norgestrel, 1337 Nystatin, 1343 Oxandrolone, 1358 Oxazepam, 1359 Oxprenolol HCl, 1361 Oxtriphylline, 1362 Oxybutynin chloride, 1366 Oxycodone HCl, 1368 Oxymetholone, 1376
Quazepam, 1604 Quinidine sulfate, 1609 Quinin sulfate, 1612 Ranitidine, 1618 Rauwolfia serpentina, 1621 Repaglinide, 1642 Reserpine, 1627 Riboflavine, 1637 Ritrodine HCl, 1653 Saccharin sodium, 1658 Salsalate, 1663 Scopolamine HBr, 1670
49
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
TABLET UMUM
Selegiline HCl, 1674 Sennosides, 1679 Simethicone, 1682 Simvastatin, 1684 Sodium bicarbonate, 1690 Sodium chloride, 1693 Sodium fluoride, 1696 Sodium salicylate, 1705 Sucralfate, 1719 Sulfadiazine, 1729 Sulfadimethoxine, 1732 Sulfamethizole, 1736 Sulfametoxazole, 1737 Sulfapyridine, 1741 Sulfasalazine, 1743 Sulfinpyrazone, 1745 Sulfisoxazole, 1745 Sulindac, 1747
Aciclovir, 1832 Aciclovir , Dispersible, 1833 Alimemazine /Trimeprazine, 1837 Allopurinol, 1837 Aloxiprin, 1839 Aluminium Hydroxide, 1842 Amiloride, 1843 Aminoglutethimide, 1844 Aminophylline, 1845 Amiodarone, 1847 Amitriptyline, 1847 Ascorbic Acid, 1858 Aspirin and Caffeine, 1860 Aspirin, 1858 Aspirin , Dispersible, 1858 Aspirin , Effervescent Soluble, 1859 Aspirin , Enteric-coated, 1859 Atenolol, 1862 Atropine, 1864 Azapropazone, 1865 Azathioprine, 1866 Baclofen, 1867 Bendroflumethiazide /Bendrofluazide, 1872 Benorilate, 1874 Benzatropine, 1875 Betamethasone Sodium Phosphate, 1887 Betamethasone, 1886 Bisacodyl, 1889 Bromocriptine, 1893 Brompheniramine, 1893 Bumetanide, 1895 Bumetanide and Slow Potassium, 1896 Busulfan, 1899
Tamoxifen citrate, 1755 Terbutaline sulfate, 1776 Testolactone, 1780 Theopylline, 1805 Thiabendazole, 1811 Thiamine HCl, 1815 Thiethylperazine maleate, 1818 Thioguanine, 1821 Thioridazine HCl, 1825 Thyroid, 1831 Timolol maleate, 1840 Tocainide HCl, 1850 Tolazamide, 1851 Tolbutamide, 1854 Tolmetin sodium, 1855 Trazodone HCl, 1859 Triamcinolone, 1863 Triazolam, 1874 Trichlormethiazide, 1876 Trifluoperazine HCl, 1882 Triflupromazine HCl, 1885 Trihexyphenidyl HCl, 1888 Trimeperazine tartrate, 1891 Trimethoprim, 1893 Trioxsalem, 1895 Triprolidine HCl, 1898 Trisulfapyrimidines, 1901
Calcium and Colecalciferol, 1902 Calcium and Ergocalciferol, 1903 Calcium Carbonate , Chewable, 1904 Calcium Folinate, 1905 Calcium Gluconate, 1907 Calcium Gluconate , Effervescent, 1907 Calcium Lactate, 1908 Captopril, 1909 Carbamazepine, 1910 Carbimazole, 1911 Cascara, 1914 Cefaclor , Slow, 1916 Cefalexin, 1920 Cefuroxime Axetil, 1927 Chlorambucil, 1929 Chlordiazepoxide Hydrochloride, 1933 Chloroquine Phosphate, 1937 Chloroquine Sulphate, 1938 Chlorphenamine /Chlorpheniramine, 1941 Chlorpromazine, 1942 Chlorpropamide, 1943 Chlortalidone, 1944 Choline Theophyllinate, 1946 Cimetidine, 1949 Ciprofloxacin, 1950 Clemastine, 1954 Clomifene, 1962 Clonidine, 1964
Ubidecarenone, 2854 Ursodiol, 1914 Valerian, 2856 Verapamil HCl, 1925 Warfarin sodium, 1938 Zalcitabine, 1950 Zidovudine, 1953 Daftar Tablet pada BP 2001 Acebutolol, 1827 Acenocoumarol /Nicoumalone, 1828 Acetazolamide, 1828
49
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
TABLET UMUM
Co-amilofruse, 1968 Co-amilozide, 1970 Co-amoxiclav, 1971 Co-beneldopa , Dispersible, 1973 Co-careldopa, 1974 Co-codamol, 1975 Co-codaprin, 1976 Co-codaprin , Dispersible, 1977 Co-dergocrine, 1980 Co-dydramol, 1982 Co-magaldrox, 1990 Co-proxamol, 1990 Co-tenidone, 1992 Co-triamterzide, 1993 Co-trimoxazole, 1996 Co-trimoxazole , Dipersible, 1996 Co-trimoxazole , Paediatric, 1997 Codeine Phosphate, 1980 Colchicine, 1985 Colecalciferol, 1985 Colistin, 1989 Cortisone, 1991 Cyanocobalamin, 1999 Cyclizine, 2000 Cyclopenthiazide, 2000 Cyclophosphamide, 2002 Cyproheptadine, 2002 Cyproterone, 2003
Erythromycin, 2062 Estropipate, 2065 Ethambutol, 2067 Ethinylestradiol, 2067 Etodolac, 2070 Famotidine, 2072 Fenbufen, 2076 Fenoprofen, 2076 Ferrous Fumarate and Folic Acid, 2080 Ferrous Fumarate, 2080 Ferrous Gluconate, 2081 Ferrous Sulphate, 2082 Ferrous Sulphate , Prolonged-release, 2082 Flavoxate, 2082 Flecainide, 2084 Flucytosine, 2088 Fludrocortisone, 2088 Fluphenazine, 2099 Flurbiprofen, 2102 Fluvoxamine, 2104 Folic Acid, 2105 Fosfestrol, 2108 Furosemide /Frusemide, 2111 Gemfibrozil, 2115 Glibenclamide, 2119 Gliclazide, 2120 Glipizide, 2121 Gliquidone, 2121 Glyceryl Trinitrate, 2125 Griseofulvin, 2128 Guanethidine, 2129
Dapsone, 2006 Desipramine, 2008 Dexamethasone, 2009 Dexamfetamine, 2010 Dextromoramide, 2012 Diazepam, 2015 Diazoxide, 2016 Dichlorophen, 2016 Diclofenac, 2018 Diclofenac , Slow, 2018 Dicycloverine /Dicyclomine, 2020 Diethylstilbestrol, 2021 Diflunisal, 2023 Digitoxin, 2024 Digoxin, 2025 Dihydrocodeine, 2027 Diloxanide, 2027 Dimenhydrinate, 2028 Dipipanone and Cyclizine, 2030 Dipyridamole, 2031 Disulfiram, 2034 Docusate, 2041 Domperidone, 2042 Dosulepin /Dothiepin, 2045 Doxycycline , Dispersible, 2049 Droperidol, 2051 Dydrogesterone, 2052 Ephedrine Hydrochloride, 2056 Ergocalciferol, 2057 Ergometrine, 2059 Ergotamine Sublingual, 2059 Erythromycin Ethyl Succinate, 2063 Erythromycin Stearate, 2064
Haloperidol, 2139 Hydralazine, 2143 Hydrochlorothiazide, 2143 Hydroflumethiazide, 2153 Hydrotalcite, 2154 Hydroxychloroquine, 2156 Hyoscine Butylbromide, 2157 Hyoscine, 2159 Ibuprofen, 2162 Imipramine, 2164 Indoramin, 2165 Inositol Nicotinate, 2166 Iopanoic Acid, 2176 Isoniazid, 2183 Isosorbide Dinitrate, 2185 Isosorbide Mononitrate, 2186 Isradipine, 2189 Labetalol, 2194 Levodopa, 2198 Levonorgestrel and Ethinylestradiol, 2198 Levothyroxine /Thyroxine, 2199 Liothyronine, 2204 Lisinopril, 2206 Lithium Carbonate, 2207 Lithium Carbonate , Slow, 2207 Lofepramine, 2208
49
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
TABLET UMUM
Loprazolam, 2210 Lorazepam, 2212 Lormetazepam, 2212
Pethidine, 2309 Phenelzine, 2309 Phenindione, 2310 Phenobarbital Sodium, 2311 Phenobarbital, 2311 Phenoxymethylpenicillin, 2313 Phenytoin, 2317 Phytomenadione, 2319 Pimozide, 2320 Pindolol, 2321 Piperazine Phosphate, 2323 Pizotifen, 2325 Poldine, 2326 Polythiazide, 2327 Potassium Chloride , Effervescent, 2330 Potassium Chloride , Slow, 2330 Potassium Iodate, 2332 Prazosin, 2333 Prednisolone, 2335 Prednisolone , Enteric-coated, 2336 Primidone, 2338 Probenecid, 2339 Procainamide, 2340 Prochlorperazine Buccal, 2345 Prochlorperazine, 2344 Procyclidine, 2346 Proguanil, 2346 Promazine, 2349 Promethazine Hydrochloride, 2350 Promethazine Teoclate, 2351 Propantheline, 2352 Propranolol, 2353 Propylthiouracil, 2354 Protriptyline, 2355 Pseudoephedrine, 2356 Pyrazinamide, 2356 Pyridostigmine, 2357 Pyridoxine, 2357 Pyrimethamine, 2358
Magnesium Trisilicate , Compound, 2219 Mebeverine, 2222 Megestrol, 2223 Melphalan, 2226 Menadiol Phosphate, 2228 Meptazinol, 2230 Mepyramine, 2230 Mercaptopurine, 2231 Metformin, 2231 Methadone, 2234 Methotrexate, 2235 Methylcellulose, 2236 Methyldopa, 2237 Methylphenobarbital, 2238 Methylprednisolone, 2239 Methysergide, 2240 Metoclopramide, 2242 Metoprolol Tartrate, 2244 Metronidazole, 2247 Mianserin, 2249 Minocycline, 2251 Mitobronitol, 2253 Morphine, 2256 Morphine Sulphate , Prolonged-release, 2257 Moxisylyte /Thymoxamine, 2258 Nabumetone, 2259 Nalidixic Acid, 2260 Naproxen, 2264 Neomycin, 2266 Neostigmine, 2268 Niclosamide, 2268 Nicotinamide, 2269 Nicotinic Acid, 2269 Nicotinyl Alcohol, 2270 Nimodipine, 2272 Nitrazepam, 2274 Nitrofurantoin, 2275 Norethisterone, 2276 Norfloxacin, 2277 Nortriptyline, 2279 Nystatin, 2280
Quinidine Sulphate, 2359 Quinine Bisulphate, 2360 Quinine Sulphate, 2361 Ranitidine, 2364 Ritodrine, 2367
Orciprenaline, 2285 Orphenadrine Hydrochloride, 2287 Oxazepam, 2287 Oxprenolol, 2287 Oxybutynin, 2288 Oxymetholone, 2289 Oxytetracycline, 2291
Salbutamol, 2372 Selegiline, 2374 Senna, 2377 Sodium Bicarbonate , Compound, 2381 Sodium Chloride, 2384 Sodium Citrate, 2385 Sodium Fluoride, 2389 Sodium Valproate, 2396 Sodium Valproate , Enteric-coated, 2396 Sotalol, 2400 Spironolactone, 2402 Stanozolol, 2404 Sulindac, 2409 Sulfasalazine, 2407 Sulfinpyrazone, 2408
Pancreatin, 2293 Paracetamol, 2296 Paracetamol , Dispersible, 2296 Paracetamol , Soluble, 2297 Penicillamine, 2299 Pentazocine, 2303 Pentobarbital, 2303 Perphenazine, 2307
49
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
TABLET UMUM
Sulpiride, 2410
Chlordiazepoxide 790 Chlormethiazole 792 Chloroquine 794 Chlorpheniramine 797 Chlorpromazine 799 Chlorthalidone 802 Cimetidine 803 Codeine 813 Cortisone 817 Cyclophosphamide 819
Tamoxifen, 2412 Temazepam, 2415 Tenoxicam, 2416 Terbutaline, 2417 Terfenadine, 2419 Tetracycline, 2424 Thiamine, 2425 Thioridazine, 2427 Tiabendazole, 2428 Timolol, 2429 Tioguanine, 2431 Tocopheryl Succinate , Alpha, 2433 Tolazamide, 2433 Tolbutamide, 2434 Tranexamic Acid, 2435 Tranylcypromine, 2436 Triamcinolone, 2440 Trifluoperazine, 2441 Trihexyphenidyl /Benzhexol, 2442 Trimethoprim, 2443 Trimipramine, 2443 Triprolidine, 2444
Dapsone 823 Dexamethasone 824 Diazepam 830 Diclofenac 835 Diethylcarbamazine 839 Diethylpropion 839 Digoxin 840 Doxycycline 850 Ergometrine 852 Ergotamine 854 Erythromycin 855 Ethacrynic acid 861 Ethinyloestradiol 863
Ursodeoxycholic Acid, 2447 Fenoprofen 864 Ferrous salts 866 Fludrocortisone 870 Fluphenazine 871 Folic acid 873 Furosemide 875
Verapamil, 2450 Verapamil , Prolonged-release, 2450 Vigabatrin, 2451 Warfarin, 2456 Zuclopenthixol, 2462
Glibenclamide 882 Glyceryl trinitrate 884 Griseofulvin 888
Daftar Tablet pada Codex Acetazolamide 708 Acetylcysteine 710 Acyclovir 711 Allopurinol 716 Aminophlline 721 Amitriptyline 725 Ammonium Chloride 727 Amoxycillin 728 Amphotericin 731 Ampicillin 733 Apomorphine 739 Aspirin 741 Atenolol 747 Atropine 748 Azathioprine 751
Haloperidol 892 Hydralazine 897 Hydrochorothiazide 899 Hydrocortisone 901 Ibuprofen 908 Imipramine 911 Isoniazid 928 Isosorbide 931 Ketoprofen 933 Levodopa 96 Lithium salts 940 Lorazepam 942
Baclofen 753 Benzylpenicillin 760 Betamethasone 765 Caffeine 771 Captopril 772 Carbamazepine 774 Cefuroxime 779 Cephalexin 780 Chlorambucil 785 Chlorampenicol 786
Meprobamate 945 Mesalazine 946 Methadone 947 Methotrexate 949 Methyldopa 952 Methylprednisolone 953 Metoclopramide 956 Metronidazole 959 Miconazole 964 Morphine 966
49
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
TABLET UMUM
Asetaminofen 650 Asetazolamida 25 Asetosal 32 Atenolol 115 Atropine sulfat 116 Azatioprin 121
Naproxen 971 Nifedipine 975 Nitrazepam 979 Nitrofurantoin 980 Norethisterone 983 Nystatin 984
Besi (II) fumarat 379 Betametason 136 Bisakodil 146 Bromokriptin mesilat 151
Orphenadrine 986 Paracetamol 987 Pethidine 993 Phenobarbitone 994 Phenoxymethylpenicillin 998 Phenytoin 1001 Piperazin 1008 Piroxicam 1010 Prednisolone 1013 Primidone 1018 Prochorperazine 1020 Promethazine 1022 Propanolol 1025
Dusulfan 156 Dapson 278 Deksametason 288 Diazepam 304 Dietilkarbamazin sitrat 302 Difenhidramin teoklat 325 Digitalis 315 Digitoksin 316 Digoksin 319 Diltiazem hidroklorida 323 Dimenhidrinat 325 Dipiridamol 332
Quinidine 1029 Quinine 1032
Efedrin hidroklorida 350 Efervesen asam asetilsalisilat 35 Ekstrak beladon 127 Ergometrin maleat 354 Ergonovin maleat 354 Eritromisin 358 Eritromisin etilsuksinat 359 Eritromisin stearat 359 Etambutol hidroklorida 62
Ranitidine 1034 Riboflavine 1037 Salbutamol 1041 Sodium valproate 1046 Spironolactone 1046 Sulphadimidine 1049 Sulphamethoxazole 1051 Tamoxifen 1055 Tetracycline 1062 Theophylline 1067 Thyroxine 1073 Timolol 1074 Tolbutamide 1076 Triamcinolone 1078 Trimethoprim 1082
Fenfluramin hidroklorida 374 Fenobarbital 660 Fenoksimetilpenisilin 665 Fitonadion 674 Furosemida 402 Glibenklamida 411 Griseofulvin 420 Guaifenesin 422
Verapamil 1083 Haloperidol 425 Hidroklortiazida 434 Hiosin hrobromida 445
Daftar Tablet pada FI IV Aloksiprin 76 Alopurinol 74 Alprazolam 80 Alprenolol hidroklorida 82 Amfetamin sulfat 100 Amilorida hidroklorida 89 Aminofilin 91 Ampisilin 105 Antalgin 538 Asam aminokaproat 36 Asam asetilsalisilat 32 Asam asetilsalisilat didapar 33 Asam askorbat 39 Asam folat 42 Asam nalidiksat 45
Ibuprofen 445 Isoniazid 473 Kalsium laktat 165 Karbamazepin 170 Karisoprodol 176 Ketokonazol 486 Klemastin fumarat 231 Klomifen sitrat 240 Klonidin hidroklorida 244 Klordiazepoksida 199 Klordiazepoksida hidroklorida 201 Klorfeniramin maleat 211 Klorokuin fosfat 208
49
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
TABLET UMUM
Klorpromazin hidroklorida 215 Klorpropamida 215 Klortalidon 216 Klorzoksazon 218 Kotrimoksazol 770 Kuinidin sulfat 727 Kuinin sulfat 732
Sublingual isosorbid dinitrat 475 Sulfametoksazol dan trimetoprim 770
Lepas tunda asam asetilsalisilat 34 Levamisol hidroklorida 491 Levotiroksin natrium 495 Lorazepam 505 Luminal 660
Vaginal nistatin 626 Vaginal klotrimazol 248 Verapamil hidroklorida 825 Vitamin B1 785 Vitamin K1 674
Mebendazol 522 Merkaptopurin 533 Metadon hidroklorida 536 Metampiron 538 Metenamin mendelat 540 Metformin hidroklorida 535 Metildopa 547 Metilergometrin maleat 548 Metilergonovin maleat 548 Metoklopramida hidroklorida 556 Metoprolol tartrat 542 Metronidazol 561
Daftar Tablet pada Fornas Acipheco 7 Alopurinol 17 Alprenolol 18 Alukol 19 Aluminium hidroksida 19 Aminofilina 20 Amitriptilina 22 Amobarbital 23 Amobarbital natrium 24 Amodiakina 25 Antalgin 108 Antazolina 28 Antinfluenza Dep Kes 6 APC 7 Asam asetilsalisilat 5 Asam asetilsalisilat kamfer opium 6 Asam asetilsalisilat kofeina fenasetina 7 Asam askorbat 8 Asam folat 11 Asam nikotinat 12 Asetaminofen 3 Asetaminofen asetilsalisilat kofeina 4 Asetazolamida 4 Asetosal 5 Atropine difenoksilat 33
Tamoksifen sitrat 773 Tiamina hidroklorida 785 Tolbutamida 799 Triheksifenidil hidroklorida 805
Nadolol 573 Naproksen natrium 579 Natrium aminosalisilat 582 Natrium bikarbonat 604 Neostigmin bromide 607 Nistatin 626 Nitrazepam 615 Nitrogliserin 619 Norethisteron 622 Noretindron 622 Papaverin hidroklorida 647 Parasetamol 650 Penisilin V 665 Piperazin fosfat 682 Piperazin sitrat 681 Pirazinamida 722 Piridoksin hidroklorida 724 Prazikuantel 690 Prazosin hidroklorida 692 Prednisone 697 Primakuin fosfat 698 Probenesid 700 Propanolol hidroklorida 710 Propel flourasil 714 Ranitidine hidroklorida 734 Reserpin 739
Barbital 39 Beladon 39 Bendrofluazida 40 Benzheksolium 41 Benzotropina 42 Besi (II) fumarat 129 Besi (II) glukonat 130 Besi (II) sulfat 131 Betametason 47 Betametason fosfat 48 Biperidena 50 Bisakodil 51 Busulfan 53 Butobarbital 54
Sefaleksin 182 Sefradin 182 Siklofosfamida 267 Simetidin 224 Siproheptadin hidroklorida 272 Skopolamin hidrobromida 445
Dapson 93 Deksametason 93 Deksamfetamina 96 Deksklorofeniramina 97 Dekstrometorfan 100 Dekstromoramida 101
49
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
TABLET UMUM
Diazepam 103 Didrogesteron 116 Dienesterol 106 Dietilkarbamazina 101 Dietilstilbestrol 102 Difenhidramina teoklat 114 Digilanida C 173 Digitalis 107 Digitoksin 107 Digoksin 108 Diiodoksikinolina 109 Dikorfenamida 105 Diloksanida 109 Dimenhidrinat 114 Dimetusteron 111 Dioktil sulfosuksinat 111 Doksikorton 114 Dover 219
Imipramina 163 INH 167 Iodokloroksikinolina 77 Isokarboksazida 167 Isoksuprina 169 Isoniazid 167 Isoprenalina 168 Isopropamida 169 Isoproterenol 168 Kalek 57 Kalsiferol 57 Kalsium benzamidosalisilat 55 Kalsium glukonat 55 Kalsium laktat 57 Kalsium pantotenat 57 Karbamazepina 59 Karbarson 59 Karbimazol 60 Karbinoksamina 61 Karbromal 62 Kina 266 Kinidina 264 Kinina bisulfat 264 Kinina hidroklorida 265 Kinina sulfat 266 Kiniofon 266 Kliokinolina 77 Klomifen 80 Klorambusil 64 Klordiazepoksida 68 Klorfeniramina 69 Klorguanida 69 Klorkina 73 Klorpromazina 70 Klorpropamida 72 Klortalidon 74 Klortiazida 75 Kodeina 82 Kolina teofilinat 75 Kolistina 84 Kortison 87
Efedrina 118 Efervesen asetosal 6 Ergometrina 123 Ergonovina 123 Ergotamina 124 Eritromisina 125 Etambutol 12 Etundron 16 Etunilestradiol 15 Etusteron 16 Fenetisilina 236 Fenfluramina 128 Fenilbutazon 240 Fenindamina 237 Fenitoina 242 Fenobarbital 237 Fenoksimetilpenisilina 240 Fenolftalein 238 Fitomenadion 244 Fludrokortison 131 Flufenazina 131 Fluprednisolon 133 Ftalilsulfatiazol 243 Furosemida 133
Lanatosida-C 173 Lapis 312 Levodopum 175 Levotiroksina 176 Liotironina 179
Gliserol trinitrat 141 Glutetimida 140 Griseofulfina 140 Guanetidina 143 Haloperidol 143 HCT 150 Heksamina 146 Heksamina mandelat 146 Hidralazina 149 Hidroflumetiazida 156 Hidroklortiazida 150 Hidrokodon 150 Hidrokortison 150 Hidroksizina 158 Hiosina 159 Hiosina metilbromida 161
Mebhidrolina 181 Meditren 166 Melfalan 182 Menadion 182 Mepakrina 184 Mepenzolium 184 Mepiramina 186 Meprobamat 185 Merkantopurina 186 Metampiron 188 Metandienon 189 Metandrostelonon 189 Metantelina 189
49
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
TABLET UMUM
Metenamina 146 Metenamina mendelat 146 Metilklotiazida 192 Metildopum 192 Metildopum hidroklortiazida 193 Metilergometrina 193 Metilergonovina 193 Metilpredmisolon 195 Metiltestosteron 196 Metiltiourasil 197 Metimazol 190 Metionina 191 Metisergida 197 Metronidazol 197 Multivitamin 199
Prokainamida 255 Proklorperazina 256 Promazina 258 Prometazina hidroklorida 259 Prometazina teoklat 260 Propanolol 267 Propantelina 260 Propiltiourasil 261 Propisilina 261 Ragi 271 Reseprina 266 Riboflavina 269 Sakarina 270 Sakaromises 271 Salisilamida 271 Salut kering 312 Sefaleksina 62 Sianokobalamina piridoksina tiamina 89 Siklofosfamida 90 Sikloserina 91 Sinkofen 76 Siproheptadina 91 Sisip 312 Skopolamina 159 Skopolamina metilbromida 161 Spironolakton 274 Stilbestrol 102 Sublingual 312 Sulfadiazina 277 Sulfadimetoksida 277 Sulfadimidina 278 Sulfafurazol 281 Sulfaguanidina 279 Sulfametazina 278 Sulfamerazina 279 Sulfametizol 280 Sulfametoksazol 280 Sulfametoksipiridazina 280 Sulfasomidina 281 Sulfisoksazol 281 Sulfisomidina 281
Natrium bikarbonat 207 Natrium subkarbonat 207 Neomisina 208 Neostigmina 210 Niklosamida 210 Nikotinamida 211 Nistatina 214 Nitrazepam 212 Nitrofurantoina 212 Nitrogliserin 141 Noretandrolon 213 Noreundron 213 Noretundron asetat 213 Noretusteron 213 Noretusteron asetat 213 Novobiosina 214 Oksifensiklimina 222 Oksitosina 225 Opial 226 Opium majemuk 219 Orsiprenalina 219 Papaveretum 226 Papaverina 226 Paraminosalisilat 228 Parasetamol 3 PASNA 228 Penisilina-V 240 Pentaeritritol 230 Pentobarbital 231 Perfenazina 232 Petidina 234 Piperazina adipat 247 Piperazina sitrat 247 Piridoksina 262 Piridostigmina 262 Pirimetamina 263 Pirvinum 263 Polimiksina 249 Politiazida 250 Prednisolon 251 Prednison 254 Primakina 254 Primidon 254 Proguanil 69
Tiamina 288 Tietilperazina 288 Tioridazina 289 Tiroksina 176 Tolazolina 291 Tolbutamida 291 Triamsinolon 292 Trifluoperazina 295 Triheksifenidil 41 Trimoksazol I 296 Trimoksazol II 296 Tripelenamina 296 Trisulfa 297 Trisulfapirimidina 297 Vioform 77 Vitamin-B kompleks 302 Vitamin-B1 288
49
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
TABLET UMUM
Vitamin-B2 269 Vitamin-B6 262 Vitamin-C 8 Vitamin-D 57 Vitamin-K 182
Bupropion HCl, 297 Buspirone HCl, 299 Busulfan, 300 Butabarbital sodium, 2302 Butalbital,303
Warfarin 303
Caffeine, Calcium, acetate, 318 carbonate, 320,2059 gluconate 328,2059 lactate,329, 2059 Panthotenate 331,2060 Fosfat dibasic, 333,2060 With Vit D,2060 Vit D with mineral,2061 Captopril, 338 Carbamazepine, 324 Carbenicilin Indamyl Sodium, 346 Carbidopa, 343 Carbidopa and levodopa, 347 Carbinoxamine maleate, 348 Carboxymethylcellulose sodium, 359 Corisoprodol, 360 Carteolol HCl, 363 Cascara, 367 Cefaclor, 371 Cefadroxil, 373 Cefixime, 380 Cefpodoxime proxetil, 398 Cefprozil, 400 Cephalexine, 408 Cepharadine, 415 Chlorambucil, 426 Chloramphenicol, 430 Chlordiazepoxide, 436 Chloroquine phosphate, 445 Chlorothiazide, 446 Chlorpeniramine maleate, 450 Chlorpromazine HCl, 457 Chlortetracycline HCl, 457 Chlorpropamide, 458 Chlorthalidone, 461 Chlorzoxazone, 462 Chondroitin sulfate sodium, 2069 Cimetidine, 473 Ciprofloxacin, 480 Clarithromycin, 488 Clemastine fumarate, 491 Clomiphene citrate, 508 Clonazepam, 511 Clonidine HCl, 513 Clorazepate dipotasium, 518 Clotrimazole vaginal,523 Clozapine, 527 Codein Fosfat, 536 Sulfat, 537 Colchicine, 538 Cortisone acetate, 548 Cyclizine HCl, 555 Cyclobenzaprine HCl, 556
Daftar Tablet pada USP 28 2005 Acepromazine maleate, 15 Acetaminophen, 19 Acetazolamide, 42 Acetohexamide, 44 Acetohydroxamide acid, 45 Acyclovir, 52 Albendazole, 56 Albuterol, 58 Allendrolic Acid, 64 Allopurinol, 68 Alprazolam, 70 Alumina, Alumunium hydroxide gel tablets, dried, 93 American ginseng, 2097 Amiloride hydrochloride, 118 Aminobenzoate potassium, 121 Aminocarproic acid, 124 Aminoglutethimide 126 Aminopentamide sulfate, 128 Aminophylline, 131 Aminosalicylate sodium, 132 Amiosalycylic acid, 134 Amitriptyline HCl, 136 Amodiaquine HCl, 142 Amoxicillin, 146 Amphetamine silfate, 149 Ampicillin, 154 Anileridine HCl, 160 Apomorphine HCl, 174 Ascorbic acid, 179 Asian ginseng, 2100 Aspirin, 183 Astemizole, 192 Atenolol, 194 Atropine sulfate, 202 Azatadine maleate, 206 Azathioprine, 207 Bacampicillin HCl, 213 Baclofen, 218 Barium hydroxide lime sulfate, 221 Beladonna extract, 224 Bendroflumethiazide, 226 Benztropine mesylate, 238 Bethametasone, 244 Betaxolol, 254 Bethanecol chloride, 256 Biperiden HCl, 261 Bisacodyl, 263 Bisoprol fumarat,269 Bromocriptine mesylte, 284 Bromopheniramine maleate, 288 Bumetadine, 292
49
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
TABLET UMUM
Cyclophosphamide, 559 Cyproheptadine HCl, 565
sulfate, 822, 2085 Finasteride, 825 Flecainide acetate, 826 Fludrocortisone acetate, 833 Fluoxetine, 855 Fluoxymesterone, 857 Flurbiprofen, 866 Folic acid, 870, 2087 Furozolidone, 875 Furosemide, 878
Dapsone, 573 Dehydrocholic acid, 576 Demeclocycline HCl, 579 Desipramine HCl, 581 Dexamethasone, 591 Dexchlorpheniramine maleate, 599 Dextroamphetamine sulfate, 609 Diazepam, 620 Dichlorpenamide, 625 Diclofenac sodium, 626 Dicyclomine HCl, 631 Diethylcarbamazine citrate, 633 Diethyl propion HCl, 634 Diethyl stilbestrol, 636 Diflunisal, 640 Digitalis, 642 Digitoxin, 643 Digoxin, 646 Dihydrotachisterol, 651 Dihydroxyalumunium Na-carbonat, 654 Diltiazem HCl, 658 Diphenoxylate HCL catropine sulfate, 671 Dipyridamole, 674 Dirithromycin, 676 Disulfiram, 679 Divalproex sodium, 679 Docusate sodium, 687 Dolasetron mesylate, 689 Doxycycline hydate, 701 Doxylamine succinate, 702 Dydrogestrone, 707 Dyphylline, 709 And guaifenesin, 711
Garlic delayed release, 2090 Gemfibrozil, 895 Glipizide, 903 Glucosamine, 2102 Glyburide, 911 Glycopirrolate, 914 Griseofulvin, 921 Guaifenesine, 924 Guanabenz acetate, 930 Guanadrel sulfate, 931 Guanathidine monosulfate, 932 Guanfacine, 934 Haloperidol, 938 Homatropine metylbromide, 949 Hydralazine HCl, 953 Hydrochlorthiazide, 955 Hydrocodone bitartrate, 957 Hydrocortisone, 961 Hydroflumethiazide, 971 Hydromorphone HCl, 973 Hydroxychloroquine sulfate, 977 Hydroxyzine HCl, 982 Hyoscyamine, 985 Hyoscyamine sulfate, 988
Enalapril maleate, 731 Ergocalciterol, 745,2085 Ergoloid mesylate, 750 Ergonovine maleate, 752 Ergotamine tartrate, 755 Erythromycin, 761 Estolate, 764 Etil succinate, 767 Stearate, 771 Estrogen, 778,780 Estropipate, 783 Ethacrinic acid, 785 Ethambutol HCl, 786 Ethynil estradiol, 789 Ethionamide, 791 Ethotoin, 795 Ethynodiol diacetate, 797,798 Etidronate disodium, 799 Etodolac, 801 Famotidine, 806 Felodipine extended release, 808 Fenoprofen calcium, 814 Ferrous Fumarate, 817, 2086 Gluconate, 821, 2085
Ibuprofen, 993 Imipramine HCl, 1003 Indapamide, 1006 Iodoquinol, 1043 Iopanoic acid, 1048 Isoniazide, 1075 Isopropamide iodide, 1076 Isosorbide dinitrate, 1087 Isoxsuprine HCl, 1091 Isoproferenol HCl, 1080 Ketoconazole, 1099 Ketorolac thromethamine, 1101 Labetalol HCl, 1104 Letrozole, 1113 Leucovorin calcium, 1115 Levamisole HCl, 1117 Levocarnithine, 11121, 2108 Levodopa, 1123 Levonogestrel, 1124 Levorphanol tartrate, 1126 Levothroxine sodium, 1126 Liothyronine sodium, 1138 Lipoic acid alpha, 2111
49
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
TABLET UMUM
Lisinopril, 1140 Lithium carbonate, 1142 Loperamide HCl, 1146 Lorazepam, 1154 Lovastatin, 1157 Loratadine, 1151
Nalidixic acid, 1327 Naltrexone HCl, 1330 Naproxen, 1336 Naproxen spdium, 1337 Naratripdon, 1340 Neomycin sulfate, 1344 Neostigmine bromide, 1365 Niacin, 1369, 2123 Niacinamide, 1370, 2124 Nifedipine, 1377 Nitrofurantoin, 1383 Nitroglycerin, 1387 Norethindrone, 1394 Norfloxacin, 1400 Norgestrel, 1403 Nystatin, 1408
Magaldarate, 1163 Magnesia, 1166 Magnesium trisilikat, 1176 Gluconate 1171, 2113 Oxide 1173, 2113 Salicylate, 1174 Maprotiline HCl, 1185 Mazindol, 1186 Mebendazole, 1189 Mecamylamine HCl, 1192 Meclizine HCl, 1194 Medroxyprogesterone acetate, 1198 Megestrole acetate, 1201 Melphalan, 1202 Menadiol sodium diphosphate, 1204 Meperidine HCl, 1209 Mephenytoin, 1210 Mephobarbital, 1211 Meprobamate, 1215 Mercaptopurine, 1216 Mesolamine, 1222 Mesoridazine besylate, 1225 Metaproterenol sulfate, 1230 Methadone HCl, 1235 Methamphetamine HCl, 1236 Methazolamide, 1238 Methdilazine HCl, 1248 Methenamine, 1242, 1244 Methimazole, 1244 Methocarbamol, 1246 Methotrexate, 1250 Methyclothiazide, 1254 Methylcellulose, 1258 Methyldopa, 1260 Methylergonovine maleate, 1265 Methylpenidate HCl, 1267 Methylprednisolone, 1269 Methyltestosterone, 1274 Methysergide maleate, 1275 Metoclopramide, 1277 Metolazone, 1278 Metoprolol tartrate, 1278 Metronidazole, 1287 Metyrapone, 1288 Milk thistle, 2118 Minerals, 2120 Minocycline HCl, 1300 Minoxidil, 1301 Mitotane, 1303 Molindone HCl, 1305 Moricizine HCl, 1313
Oxandrolone, 1427 Oxaprozin, 1428 Oxazepam, 1429 Oxprenolol HCl, 1431 Oxtriphylline, 1432 Oxybutynin chloride, 1436 Oxycodone HCl, 1438 Oxymetholone, 1445 Oxytetracycline, 1448 Pancreatin, 1462 Pancrealipase, 1464 Papaverine HCl, 1466 Paramethasone acetate, 1469 Paroxetine, 1476 Penbutolol sulfate, 1479 Penicillamine, 1482 Penicillin G Benzathine 1485 G Potassium 1489 V, 1498 Pentazine aspirin, 1501 Pentoxifyllin, 1512 Pergolide, 1519 Perphenazine, 1522 Phenazopyridine HCl, 1525 Phenimetrazine tartrate, 1526 Phenlzine sulfate, 1528 Phenmetrazine HCl, 1529 Phenobarbital, 1531 Phentermine HCl, 1536 Phenylbutazone, 1540 Phenylpropanolamine HCl, 1546 Phenytoin, 1549 Phytonadione, 1559, 2124 Pimozide, 1562 Pindolol, 1564 Piperazine citrate, 1568 Potassium gluconate, 1592, 2124 Potassium iodide, 1596 Praziquantel, 1605 Prednisolone, 1609 Prednisone, 1617 Primaquine phosphate, 1619 Primadone, 1620
Nabumetane, 1320 Nadolol, 1321 Nafcillin sodium, 1324
49
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
TABLET UMUM
Probenecide, 1621 Probucol, 1624 Procainamide HCl, 1626 Prochlorperazine maleate, 1633 Procyclidine HCl, 1634 Promazine HCl, 1640 Promethazine HCl, 1643 Propantheline bromide, 1645 Propoxyphene napsylate, 1656 Propranolol HCl, 1661 Propylthiouracil, 1667 Protriptyline HCl, 1670 Pyrazinamide, 1680 Pyridostigmine bromide, 1683 Pyridoxine HCl, 1684 Pyrilamine maleate, 1686 Pyrimetamine, 1686 Pyrvinium pamoate, 1688
Thioguanine, 1914 Thioridazine HCl, 1917 Thyroid, 1924 Timolol maleate, 1934 Tocainide HCl, 1945 Tolazamide, 1946 Tolbutamide, 1949 Tolmetin sodium, 1950 Trazodone HCl, 1954 Triamcinolone, 1958 Triazolam, 1969 Trichlormethiazide, 1970 Trifluoperazine HCl, 1976 Triflupromazine HCl, 1979 Trihexyphenidyl HCl, 1982 Trimeperazine tartrate, 1985 Trimethoprim, 1987 Trioxsalem, 1989 Tripelennamine HCl, 1990 Triprolidine HCl, 1992 Trisulfapyrimidines, 1995 Ubidecarenone, 2133 Ursodiol, 2007
Quazepam, 1689 Quinidine sulfate, 1696 Quinin sulfate, 1698 Quinapril, 1691 Ranitidine, 1704 Rauwolfia serpentina, 1707 Repaglinide, 1711 Reserpine, 1714 Riboflavine, 1724, 2124 Rimantadine HCl, 1732 Ritrodine HCl, 1741
Valerian, 2135 Verapamil HCl, 2018 Vitamins, 2155, 2182, 2138, 2143, 2176 Warfarin sodium, 2032 Zalcitabine, 2046 Zidovudine, 2050
Saccharin sodium, 1746 Salsalate, 1751 Scopolamine HBr, 1757 Selegiline HCl, 1762 Sennosides, 1766 Simethicone, 1770 Simvastatin, 1771 Sodium bicarbonate, 1778 Sodium chloride, 1782 Sodium fluoride, 1784 Sodium salicylate, 1794 Sucralfate, 1811 Sulfadiazine, 11820 Sulfadimethoxine, 1824 Sulfamethizole, 1828 Sulfametoxazole, 1829 And trimetropim, 1831 Sulfapyridine, 1832 Sulfasalazine, 1834 Sulfinpyrazone, 1836 Sulfisoxazole, 1837 Sulindac, 1839 Tamoxifen citrate, 1874 Terbutaline sulfate, 1871 Testolactone, 1875 Tetracycline HCl, 1890 Theopylline, 1899 Thiabendazole, 1905 Thiamine HCl, 1908, 2131 Thiethylperazine maleate, 1911
Daftar Tablet pada BP 2002 Acebutolol, 1913 Acenocoumarol /Nicoumalone, 1913 Acetazolamide, 1914 Acetylsalicylic acid, 1943 Aciclovir, 1918 Alimemazine /Trimeprazine, 1922 Allopurinol, 1923 Aloxiprin, 1925 Aluminium Hydroxide, 1927 & MgOH, 2070 Amiloride, 1929 Aminoglutethimide, 1929 Aminophylline, 1931 Amiodarone, 1932 Amitriptyline, 1933 Ascorbic Acid, 1942 Aspirin and Caffeine, 1945 & codein 2057 Aspirin, 1945 Aspirin , Dispersible, 1058 Aspirin , Effervescent Soluble, 1944 Atenolol, 1947 Atropine, 1948 Azapropazone, 1949 Azathioprine, 1950 Α-tocophery succinate tablets, 2493 Baclofen, 1951
49
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
TABLET UMUM
Bendroflumethiazide /Bendrofluazide, 1957 Benorilate, 1958 Benserazid HCl & levodopa, 2053 Benzatropine, 1959 Betamethasone Sodium Phosphate, 1970 Betamethasone, 1970 Bisacodyl, 1973 Bromocriptine, 1976 Brompheniramine, 1976 Bumetanide, 1978 Bumetanide and Slow Potassium, 1979 Busulfan, 1982
Dapsone, 2085 Desipramine, 2087 Dexamethasone, 2088 Dexamfetamine, 2089 Dextromoramide, 2091 Diazepam, 2094 Diazoxide, 2095 Dichlorophen, 2095 Diclofenac, 2096 Dicycloverine /Dicyclomine, 2098 Diethylstilbestrol, 2100 Diflunisal, 2101 Digitoxin, 2102 Digoxin, 2103 Dihydrocodeine, 2105 Diloxanide, 2105 Dimenhydrinate, 2106 Dipipanone and Cyclizine, 2102 Dipyridamole, 2109 Disulfiram, 2111 Docusate, 2118 Domperidone, 2119 Dosulepin /Dothiepin, 2122 Droperidol, 2128 Dydrogesterone, 2129
Calcium and Colecalciferol, 1985 Calcium and Ergocalciferol, 1986 Calcium Folinate, 1988 Calcium Gluconate, 1989 Calcium Lactate, 1990 Captopril, 1991 Carbamazepine, 1992 Carbimazole, 1993 Cascara, 1997 Cefalexin, 2003 Cefuroxime Axetil, 2009 Chlorambucil, 2011 Chlordiazepoxide Hydrochloride, 2015 Chloroquine Phosphate, 2019 Chloroquine Sulphate, 2020 Chlorphenamine /Chlorpheniramine, 2022 Chlorpromazine, 2023 Chlorpropamide, 2024 Chlortalidone, 2027 Choline Theophyllinate, 2027 Cimetidine, 2029 Ciprofloxacin, 2032 Clemastine, 2035 Clomifene, 2043 Clonidine, 2045 Co-amilofruse, 2048 Co-amilozide, 2050 Co-amoxiclav, 2051 Co-careldopa, 2054 Co-codamol, 2055 Co-codaprin, 2057 Co-dergocrine, 2061 Co-dydramol, 2062 Co-magaldrox, 2070 Co-proxamol, 2070 Co-tenidone, 2072 Co-triamterzide, 2073 Co-trimoxazole, 2076 Codeine Phosphate, 2060 Colchicine, 2065 Colecalciferol, 2066 Colistin, 2069 Cortisone, 2071 Cyanocobalamin, 2078 Cyclizine, 2079 Cyclopenthiazide, 2080 Cyclophosphamide, 2082 Cyproheptadine, 2082 Cyproterone, 2082
Ephedrine Hydrochloride, 2132 Ergocalciferol, 2133 Ergometrine, 2135 Ergotamine Sublingual, 2136 Erythromycin Ethyl Succinate, 2139 Erythromycin Stearate, 2140 Erythromycin, 2139 Estropipate, 2141 Ethambutol, 2142 Ethinylestradiol, 2143 Etodolac, 2145 Famotidine, 2147 Fenbufen, 2151 Fenoprofen, 2151 Ferrous Fumarate and Folic Acid, 2155 Ferrous Fumarate, 2155 Ferrous Gluconate, 2156 Ferrous Sulphate, 2156 Flavoxate, 2157 Flecainide, 2158 Flucytosine, 2162 Fludrocortisone, 2163 Fluphenazine, 2173 Flurbiprofen, 2176 Fluvoxamine, 2177 Folic Acid, 2178 Fosfestrol, 2181 Furosemide /Frusemide, 2183 Gemfibrozil, 2188 Glibenclamide, 2192 Gliclazide, 2193 Glipizide, 2193 Gliquidone, 2194
49
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
TABLET UMUM
Glyceryl Trinitrate, 2198 Griseofulvin, 2201 Guanethidine, 2201 Haloperidol, 2212 Hydralazine, 2215 Hydrochlorothiazide, 2215 Hydroflumethiazide, 2225 Hydrotalcite, 2226 Hydroxychloroquine, 2228 Hyoscine Butylbromide, 2229 Hyoscine, 2231
Nalidixic Acid, 2333 Naproxen, 2337 Neomycin, 2340 Neostigmine, 2341 Niclosamide, 2341 Nicotinamide, 2342 Nicotinic Acid, 2342 Nicotinyl Alcohol, 2343 Nimodipine, 2345 Nitrazepam, 2346 Nitrofurantoin, 2347 Norethisterone, 2349 Norfloxacin, 2350 Nortriptyline, 2351 Nystatin, 2353
Ibuprofen, 2234 Imipramine, 2235 Indapamide, 2236 Indoramin, 2238 Inositol Nicotinate, 2238 Iopanoic Acid, 2248 Isoniazid, 2256 Isosorbide Dinitrate, 2257 Isosorbide Mononitrate, 2259 Isradipine, 2263
Orciprenaline, 2357 Oxazepam, 2359 Oxprenolol, 2360 Oxybutynin, 2361 Oxymetholone, 2361 Oxytetracycline, 2363
Labetalol, 2268 Levodopa, 2271 Levonorgestrel and Ethinylestradiol, 2273 Levothyroxine /Thyroxine, 2274 Liothyronine, 2279 Lisinopril, 2281 Lithium Carbonate, 2282 Lofepramine, 2283 Loprazolam, 2285 Lorazepam, 2286 Lormetazepam, 2287
Pancreatin, 2365 Paracetamol, 2367 Penicillamine, 2371 Pentazocine, 2374 Pentobarbital, 2375 Perphenazine, 2378 Pethidine, 2380 Phenelzine, 2380 Phenindione, 2381 Phenobarbital Sodium, 2382 Phenobarbital, 2382 Phenoxymethylpenicillin, 2384 Phenytoin, 2387 Phytomenadione, 2389 Pimozide, 2391 Pindolol, 2392 Piperazine Phosphate, 2394 Pizotifen, 2395 Poldine, 2396 Polythiazide, 2397 Potassium Clavulanat tamoxi, 2051 Potassium Iodate, 2402 Prazosin, 2403 Prednisolone, 2405 Primidone, 2408 Probenecid, 2408 Procainamide, 2409 Prochlorperazine Buccal, 2411 Prochlorperazine, 2411 Procyclidine, 2412 Proguanil, 2413 Promazine, 2415 Promethazine Hydrochloride, 2417 Promethazine Teoclate, 2417 Propantheline, 2418 Propranolol, 2419 Propylthiouracil, 2420 Protriptyline, 2421 Pseudoephedrine, 2422
Magnesium Trisilicate , Compound, 2293 Mebeverine, 2296 Mefenamil Acid, 2293 Megestrol, 2297 Melphalan, 2300 Menadiol Phosphate, 2301 Meptazinol, 2303 Mepyramine, 2303 Mercaptopurine, 2304 Metformin, 2305 Methadone, 2307 Methotrexate, 2308 Methylcellulose, 2309 Methyldopa, 2310 Methylphenobarbital, 2311 Methylprednisolone, 2312 Methysergide, 2313 Metoclopramide, 2315 Metoprolol Tartrate, 2317 Metronidazole, 2320 Mianserin, 2322 Minocycline, 2324 Mitobronitol, 2325 Morphine, 2329 Moxisylyte /Thymoxamine, 2330 Nabumetone, 2332
49
TEORI SEDIAAN APOTEKER ITB ~ OKTOBER 2007/2008
TABLET UMUM
Pyrazinamide, 2422 Pyridostigmine, 2423 Pyridoxine, 2423 Pyrimethamine, 2424
Tenoxicam, 2477 Terbutaline, 2478 Terfenadine, 2480 Tetracycline, 2484 Thiamine, 2485 Thioridazine, 2488 Tiabendazole, 2489 Timolol, 2490 Tioguanine, 2491 Tolazamide, 2494 Tolbutamide, 2494 Tranexamic Acid, 2496 Tranylcypromine, 2497 Triamcinolone, 2500 Trifluoperazine, 2502 Trihexyphenidyl /Benzhexol, 2502 Trimethoprim, 2503 Trimipramine, 2504 Trinitrin, 2198 Triprolidine, 2504
Quinidine Sulphate, 2425 Quinine Bisulphate, 2426 Quinine Sulphate, 2427 Ranitidine, 2429 Ritodrine, 2433 Salbutamol, 2438 Selegiline, 2440 Senna, 2443 Sodium Chloride, 2449 Sodium Citrate, 2450 Sodium Fluoride, 2453 Sodium Valproate, 2459 Sodamint tablet 2446 Sotalol, 2400 Spironolactone, 2402 Stanozolol, 2465 Sulindac, 2469 Sulfasalazine, 2470 Sulfinpyrazone, 2470 Sulpiride, 2471
Ursodeoxycholic Acid, 2507 Verapamil, 2510 Vigabatrin, 2511 Warfarin, 2517
Tamoxifen, 2473 Temazepam, 2476
Zuclopenthixol, 2518
49