PT SURABAYA AGUNG INDUSTRI PULP & KERTAS Tbk Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 Dan Laporan Auditor Independen (Mata Uang Indonesia)

Financial Statements For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 And Independent Auditors’ Report (Indonesian Currency)

Daftar Isi / Table of Contents Halaman/Pages Surat Pernyataan Direksi

Directors’ Statement Letter

Laporan Auditor Independen Neraca

Independent Auditors’ Report 1-2

Balance Sheets

Laporan Laba Rugi

3

Statements of Income

Laporan Perubahan Defisiensi Modal

4

Statements of Changes in Capital Deficiency

Laporan Arus Kas

5-6

Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan

7 - 47

Notes to Financial Statements

The original financial statements included herein are in Indonesian language

PT SURABAYA AGUNG INDUSTRI PULP & KERTAS Tbk NERACA 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT SURABAYA AGUNG INDUSTRI PULP & KERTAS Tbk BALANCE SHEETS December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

2009

2008

ASET

ASSETS

ASET LANCAR

CURRENT ASSETS

Kas dan bank Piutang usaha - bersih Pihak hubungan istimewa Pihak ketiga Piutang lain-lain Persediaan - bersih Uang muka pembelian Biaya dibayar di muka Pajak pertambahan nilai dibayar di muka

2.793.242.440 15.413.967.875 56.745.517.136 2.161.357.567 123.818.520.900 5.567.141.108 2.138.170.708

Jumlah Aset Lancar

2l,3 2c,4 2b,6

42.082.568.833 20.681.989.360 35.182.585 139.026.974.186 13.133.135.742 3.108.170.310

Cash on hand and in banks Trade receivables - net Related parties Third parties Other receivables Inventories-net Advance for purchases Prepaid expenses

3.797.967.307

-

Prepaid value added tax

212.435.885.041

222.830.185.769

Total Current Assets

2c,5 2d,7 8 2e,9

4.762.164.753

ASET TIDAK LANCAR Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 1.483.349.129.564 pada tahun 2009 dan Rp 1.397.438.028.319 pada tahun 2008 Aset properti tersedia untuk dijual Taksiran tagihan pajak penghasilan Uang jaminan

NON-CURRENT ASSETS

2.190.105.457.923 9.567.754.081 1.593.804.305

2f,2g,10 2h 14d

14.345.508.819 1.120.000.000

Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp 1,483,349,129,564 in 2009 and Rp 1,397,438,028,319 in 2008 Property asset available for sale Estimated claims for income tax refund Refundable deposits

2.284.338.698.551 800.000.000

Jumlah Aset Tidak Lancar

2.201.267.016.309

2.300.604.207.370

Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET

2.413.702.901.350

2.523.434.393.139

TOTAL ASSETS

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the financial statements.

1

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SURABAYA AGUNG INDUSTRI PULP & KERTAS Tbk NERACA (lanjutan) 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2009

PT SURABAYA AGUNG INDUSTRI PULP & KERTAS Tbk BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes

2008

KEWAJIBAN DAN DEFISIENSI MODAL

LIABILITIES AND CAPITAL DEFICIENCY CURRENT LIABILITIES

KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Beban masih harus dibayar Hutang pajak Hutang jangka panjang - bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Hutang lain-lain Pinjaman jangka panjang Kewajiban bunga ditangguhkan Jumlah Kewajiban Lancar

36.498.277.436 1.324.396.445 21.819.983.211 1.016.394.612

11 2b,6 13 14a

55.373.045.643 44.869.459 36.053.499.446 5.571.353.693

46.277.204.674 75.200.000.000 52.376.449.003

12 15 15

34.219.447.325 43.800.000.000 57.949.235.877

Trade payables Third parties Related parties Accrued expenses Taxes payables Current maturities of long-term payables: Other payables Long-term loans Deferred interest liabilities

233.011.451.443

Total Current Liabilities

234.512.705.381

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang jangka-panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Hutang lain-lain Pinjaman jangka panjang Kewajiban bunga ditangguhkan Hutang hubungan istimewa Kewajiban pajak tangguhan – bersih Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan

NON-CURRENT LIABILITIES

465.686.100.000 2.039.781.200.000 275.862.221.268 28.200.000.000 169.318.646.479

12 15 15 2b,6 2j,14c

568.507.425.000 2.419.928.100.000 351.622.737.444 32.850.000.000 53.209.351.000

11.282.577.206

2i,16

10.809.588.483

Long-term payables - net of current maturities: Other payables Long-term loans Deferred interest liabilities Due to related parties Deferred tax liabilities – net Estimated liabilities for employees’ benefit

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar

2.990.130.744.953

3.436.927.201.927

Total Non-Current Liabilities

JUMLAH KEWAJIBAN

3.224.643.450.334

3.669.938.653.370

TOTAL LIABILITIES

DEFISIENSI MODAL Modal saham – nilai nominal seri A Rp 1.000 per saham dan seri B Rp 395 per saham Modal dasar – Saham Seri A 4.753.140.000 saham dan saham Seri B - 3.156.607.595 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh294.000.000 saham Seri A dan 3.156.607.595 saham Seri B 1.540.860.000.025 (2.351.800.549.009)

Defisit Jumlah Defisiensi Modal JUMLAH KEWAJIBAN SETELAH DIKURANGI DEFISIENSI MODAL

17

(810.940.548.984) 2.413.702.901.350


CAPITAL DEFICIENCY Capital stock- Rp 1,000 par value per share for series A and Rp 395 par value per share for series B Authorized – 4,753,140,000 shares of Series A and 3,156,607,595 shares of Series B Issued and fully paid294,000,000 shares of Series A and 3,156,607,595 shares 1.540.860.000.025 of Series B (2.687.364.260.256) Deficits (1.146.504.260.231)

Total Capital Deficiency

2.523.434.393.139

TOTAL LIABILITIES NET OF CAPITAL DEFICIENCY


2


PT SURABAYA AGUNG INDUSTRI PULP & KERTAS Tbk LAPORAN LABA RUGI Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN

PT SURABAYA AGUNG INDUSTRI PULP & KERTAS Tbk STATEMENTS OF INCOME For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2009

Catatan/ Notes

2008

452.651.581.611

2k,6,18

653.100.918.160

(441.733.386.308)

2k,6,19

(677.072.943.634 )

COST OF GOODS SOLD

(23.972.025.474 )

GROSS PROFIT (LOSS)

NET SALES

LABA (RUGI) KOTOR

10.918.195.303

BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi

(11.350.790.760) (49.257.165.553)

(18.379.784.999 ) (68.392.915.187 )

OPERATING EXPENSES Selling General and administrative

Jumlah Beban Usaha

(60.607.956.313)

(86.772.700.186 )

Total Operating Expenses

RUGI USAHA

(49.689.761.010)

(110.744.725.660 )

LOSSES FROM OPERATIONS

(499.491.983.630) 65.500.000 580.823.798 20.672.314 (135.977.359) 668.118.047 77.271.532

Gain (loss) on foreign exchange - net Gain on sale of fixed asset Income from claims Interest income Interest expenses Allowance for decline in value of inventories Tax income (expenses) - net Miscellaneous - net

501.362.767.736

(498.215.575.298)

Other Income (charges) - Net

LABA (RUGI) SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN TANGGUHAN

451.673.006.726

INCOME (LOSS) BEFORE DEFERRED INCOME TAX BENEFITS (608.960.300.958) (EXPENSE)

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN TANGGUHAN

(116.109.295.479)

LABA (RUGI) BERSIH

335.563.711.247

2k, 20

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN - LAIN Laba (rugi) selisih kurs – bersih Laba penjualan aset tetap Penghasilan klaim Penghasilan bunga Beban bunga Penyisihan penurunan nilai persediaan Penghasilan (beban) pajak - bersih Lain-lain - bersih Penghasilan (Beban) Lain-lain – Bersih

LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM

2k 498.455.291.252 4.550.000.000 26.444.000 12.095.136 (197.471.369)

2l 10

(589.094.276) (1.226.073.213) 331.576.206

2d

97

2j

2m


OTHER INCOME (CHARGES)

174.257.216.425

DEFERRED INCOME TAX BENEFITS (EXPENSE)

(434.703.084.533)

NET INCOME (LOSS)

(126)

NET INCOME (LOSS) PER SHARE

See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the financial statements

3


PT SURABAYA AGUNG INDUSTRI PULP & KERTAS Tbk LAPORAN PERUBAHAN DEFISIENSI MODAL Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT SURABAYA AGUNG INDUSTRI PULP & KERTAS Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN CAPITAL DEFICIENCY For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap/ Revaluation Increment in Fixed Assets

Modal Saham/ Capital stock

Saldo 1 Januari 2008

1.540.860.000.025

Defisit/ Deficits

197.547.642.812

(2.450.208.818.535)

Jumlah/ Total

(711.801.175.698)

Balance as of January 1, 2008 Reclassification of revaluation increment in fixed assets into deficits account in accordance with PSAK No.16 (Revised 2007) which effective January 1, 2008

Reklasifikasi selisih penilaian kembali aset tetap ke saldo laba sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2007) yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2008

-

Rugi bersih tahun 2008

-

-

(434.703.084.533)

(434.703.084.533)

Net loss in 2008

1.540.860.000.025

-

(2.687.364.260.256)

(1.146.504.260.231)

Balance as of December 31, 2008

-

-

335.563.711.247

335.563.711.247

Net income in 2009

1.540.860.000.025

-

(2.351.800.549.009)

(810.940.548.984)

Balance as of December 31, 2009

Saldo 31 Desember 2008 Laba bersih tahun 2009

Saldo 31 Desember 2009

(197.547.642.812)


197.547.642.812

-

See accompanying Notes to to Financial Statements which are an integral part of the financial statements.

4


PT SURABAYA AGUNG INDUSTRI PULP & KERTAS Tbk LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT SURABAYA AGUNG INDUSTRI PULP & KERTAS Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2009 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok, pegawai dan untuk beban operasi lainnya

Pembayaran: Pajak Bunga Penerimaan: Restitusi pajak Penghasilan bunga Lain-lain Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Hasil penjualan aset properti tersedia untuk dijual Perolehan aset tetap Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas investasi

2008

442.485.468.968

657.837.137.390

(425.588.325.597)

(632.751.224.376)

16.897.143.371

25.085.913.014

(2.777.285.034) (17.349.002.209)

(7.590.954.009) (14.364.930.650)

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers, employees and other operational expenses

6.543.966.560 12.095.136 381.845.224

7.048.651.172 1.116.926.586 854.346.179

Payment for: Taxes Interest Receipts from: Income tax refund Interest income Others

3.708.763.048

12.149.952.292

Net Cash Provided from Operating Activities

2.400.000.000

1.000.000.000 (441.128.857)

CASH FLOWS FROM (FOR) INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed assets Proceeds from sale of propery asset available for sale Acquisition of fixed assets

624.371.143

Net Cash Provided by Investing Activities

65.500.000

(848.385.361)

1.551.614.639

ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran hutang lain-lain

(7.229.300.000)

(9.726.099.401)

CASH FLOW FOR FINANCING ACTIVITIES Payment for other payables

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK

(1.968.922.313)

3.048.224.034

NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND CASH IN BANKS

KAS DAN BANK AWAL TAHUN

4.762.164.753

1.713.940.719

CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN BANK AKHIR TAHUN

2.793.242.440

4.762.164.753

CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEAR



5


PT SURABAYA AGUNG INDUSTRI PULP & KERTAS Tbk LAPORAN ARUS KAS (lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT SURABAYA AGUNG INDUSTRI PULP & KERTAS Tbk STATEMENTS OF CASH FLOW (continued) For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2009

2008

Informasi tambahan arus kas:

Laba (rugi) selisih kurs yang belum teralisasi Reklasifikasi aset properti tersedia untuk dijual ke aset tetap Penyisihan penurunan nilai persediaan Beban pajak Saling hapus piutang usaha dengan hutang usaha Saling hapus piutang usaha dengan hutang atas pembelian aset tetap Penurunan nilai persediaan

Supplemental cash flows information:

497.764.558.037

(492.203.055.725)

(800.000.000)

-

589.094.276 (171.994.436)

(3.034.253.048)

(487.543.215)

(8.755.059.562)

(304.469.532) -

7.489.775.592

-

(813.118.888)

-

(975.739.726)

-

(1.426.567.206)

Perolehan aset tetap melalui hutang Reklasifikasi kewajiban bunga ditangguhkan jangka panjang ke beban masih harus dibayar Kompensasi biaya operasional dengan piutang lain-lain


Unrealized of foreign exchange gain (loss) Reclasification of property asset available for sale to fixed asset Allowance for decline in value of inventories Tax expenses Net off account receivables with account payables Net off account receivables with payable at acquisition of fixed assets Impairment in value of inventories Acquisition of fixed assets through payable Reclasification of long term - deferred interest liabilities to accured expense Compensation of operational expense with other receivables


6


PT SURABAYA AGUNG INDUSTRI PULP & KERTAS Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS For The Years Ended December 31, 2009 And 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

PT SURABAYA AGUNG INDUSTRI PULP & KERTAS Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2009 Dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1.

UMUM a.

1.

GENERAL a.

Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum

The Company’s Establishment and General Information

PT Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 31 Agustus 1973 dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968 yang terakhir diubah dengan Undangundang No.25 Tahun 2007 serta berdasarkan Akta Notaris Harsono Sutedjo, S.H., No. 35, yang diubah dengan Akta No. 1 tanggal 6 Januari 1975 dari Notaris yang sama. Akta Pendirian dan Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. YA-5/26/21 tanggal 27 Januari 1975, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 45, Tambahan No. 420 tanggal 4 Juni 1976. Anggaran Dasar Perusahaan selanjutnya mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Wachid Hasyim, S.H., No. 96 tanggal 27 Juni 2008 mengenai penyesuaian seluruh Anggaran Dasar Perusahaan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-59231.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 5 September 2008.

PT Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas Tbk (the Company) was established on August 31, 1973 under the Domestic Capital Investment Law No. 6 of 1968 as amended the latest by Law No.25 of 2007 and based on Notarial Deed No. 35 of Harsono Sutedjo, S.H., which then amended by Deed No. 1 dated January 6, 1975 from the same Notary. The Deed of Establishment and its Amendment were approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. YA-5/26/21 dated January 27, 1975 and were published in the State Gazette No. 45, Supplement No. 420 dated June 4, 1976. The Articles of Association had been amended several times, the most recently by Notarial Deed No. 96 dated June 27, 2008 of Wachid Hasyim, S.H., concerning the changes of the Company’s Article of Association to conform with Limited Liability Company Law No. 40 of 2007. This amendment had been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-59231.AH.01.02. Tahun 2008 dated September 5, 2008.

Perusahaan memulai aktivitas operasinya secara komersial pada tahun 1976 setelah memperoleh izin usaha industri dari Badan Koordinasi Penanaman Modal dalam Surat Persetujuan tanggal 8 November 1973 yang kemudian diperbaharui dengan Surat Keputusan tanggal 16 Agustus 1995.

The Company started its commercial operation in 1976 since obtained the license from the Investment Coordinating Board dated November 8, 1973, which then amended by other Decision Letter dated August 16, 1995.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah dalam bidang industri kertas serta industri yang terkait dengan bidang tersebut. Perusahaan berkedudukan di Jalan Kedungdoro No. 60, Surabaya dengan lokasi pabrik di Driyorejo, Gresik, Jawa Timur.

According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company’s scope of business is in paper industry and its related industries. The Company is domiciled at Jalan Kedungdoro No. 60, Surabaya, while its plant is located in Driyorejo, Gresik, East Java. .

b.

b. Public Offering of the Company’s Share

Penawaran Umum Saham Perusahaan Pada tanggal 23 Maret 1993, Perusahaan telah melakukan penawaran umum perdana saham Perusahan kepada masyarakat sejumlah 20.000.000 saham melalui bursa efek di Indonesia dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dan pada harga penawaran Rp 3.500 per saham.

On March 23, 1993, the Company made an initial public offering of its 20,000,000 shares with par value of Rp 1,000 per share through the stock exchage in Indonesia at the offering price of Rp 3,500 per share.

7




1.

UMUM (lanjutan) b.

c.

1.

GENERAL (continued)

Perusahaan

b. Public Offering of the Company’s Shares (continued)

Pada tahun 1994, Perusahaan membagikan saham bonus yang berasal dari agio saham sebesar Rp 50 miliar dan saldo laba sebesar Rp 6 miliar. Jumlah saham baru yang diterbitkan adalah 56.000.000 saham.

In 1994, the Company distributed bonus shares from its additional paid-in capital of Rp 50 billion and retained earnings of Rp 6 billion. New issued shares were 56,000,000 shares.

Pada tahun 1996, Perusahaan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I sejumlah 126.000.000 saham dengan nilai Rp 1.000 per saham, di mana setiap pemegang saham yang memiliki 4 (empat) saham lama berhak membeli 3 (tiga) saham baru dengan harga penawaran Rp 3.000 per saham dan akan mendapatkan 1 (satu) waran secara cuma-cuma atau keseluruhan berjumlah 42.000.000 waran. Setiap 1 (satu) waran dapat dikonversi menjadi 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Konversi waran Perusahaan menjadi saham dapat dilakukan sejak tanggal 16 September 1996 dan akan berakhir pada tanggal 14 Maret 2001. Sampai dengan tanggal 14 Maret 2001, tidak ada waran yang dikonversikan.

In 1996, the Company carried out limited public offering (rights issue) I of 126,000,000 shares with par value of Rp 1,000 per share, which the stockholder who own 4 (four) shares were given a rights to buy three (3) new shares at the price of Rp 3,000 per share and receive one (1) free warrant or a total of 42,000,000 warrants. Each single warrant can be converted into one (1) new share with par value of Rp 1,000 per share. Those Warrants can be exercised as common shares starting on September 16, 1996 up to March 14, 2001. Until March 14, 2001 no warrants were exercised

Pada tanggal 31 Desember 2000, Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Surabaya).

As of December 31, 2000, the Company has listed all its shares in the Indonesian Stock Exchange (previously Jakarta and Surabaya Stock Exchange).

Efektif 1 Mei 2001, Perusahaan mengundurkan diri dari pencatatan di Bursa Efek Surabaya (delisting) secara sukarela.

Effective May 1, 2001, the Company were voluntarily delisting its shares from the Surabaya Stock Exchange.

Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan Karyawan

c. The Board of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

Members of the Company’s boards of Commissioner and Director as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:

Penawaran (lanjutan)

Umum

Saham

2009 Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen Direksi Presiden Direktur Direktur

Yogyo Pranoto Imanuel Robert Najoan Zhang Hui Han Sindu Hariyadi Welim

Tirtomulyadi Sulistyo Rasmachahjana Sulistyo Y.M Kenny Wailanduw Any Indrawati

Commissioners President Commissioner Commissioners Independent Commissioner Directors President Director Directors

2008 Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen

Yogyo Pranoto Imanuel Robert Najoan Y.M Kenny Wailanduw Hariyadi Welim 8

Commissioners President Commissioner Commissioners Independent Commissioner




1.

UMUM (lanjutan) c.

1.

GENERAL (continued) c. The Board of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees (continued)

Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)

2008 Direksi Presiden Direktur Direktur

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: Komite Audit Ketua Anggota

2.

Members of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2009 and 2008 are as follows: Audit Committee Chairman Members

Hariyadi Welim Johan Tedjo Sujanto Yus Soedarsono Koesdikin

Gaji dan tunjangan yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tahun 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar Rp 2.065.000.000 dan Rp 1.755.000.000.

Salaries and allowances incurred for members of Boards of Commissioner and Director of the Company for 2009 and 2008 amounted to Rp 2,065,000,000 and Rp 1,755,000,000, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan memiliki masing-masing 1.217 dan 1.267 orang karyawan tetap (tidak diaudit).

As of December 31, 2009 and 2008, the Company had total number of 1,217 and 1,267 permanent employees, respectively (unaudited). 2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a.

Directors President Director Directors

Tirtomulyadi Sulistyo Rasmachahjana Sulistyo Sinduchahjana Sulistyo Any Indrawati

SUMMARY POLICIES

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

a. Basis Preparation of Financial Statements

Dasar Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun berdasarkan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM & LK) serta Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh BAPEPAM & LK bagi perusahaan manufaktur yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat.

The accompanying financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia, which is the Statements of Financial Accounting Standard (PSAK), the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM & LK) Regulations and Guidelines for Financial Statements Presentation for publicly listed manufacturing companies issued BAPEPAM & LK.

Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases as described in the related accounting policies.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The statements of cash flows are prepared using the direct method which are classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah.

The reporting currency used in the financial statements is Rupiah. 9




2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

b.

c.

Transaksi dengan Pihak-pihak Mempunyai Hubungan Istimewa

2.

ACCOUNTING

b. Transactions with Related Parties

yang

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No.7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

The Company has transactions with certain related parties as defined under PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”.

Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

All significant transactions with related parties are disclosed in Notes to Financial Statements.

c. Allowance for Doubtful Accounts

Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.

d.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)

Allowance for doubtful accounts is provided based on the review of the status of the individual receivable account at the end of the year. d. Inventories

Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the weighted-average method.

Penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai persediaan ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun untuk mengurangi nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi bersih.

Allowance for inventory obsolescence and decline in value of inventories’ provided based on a review of the inventories’ condition at the end of the year to reduce the carrying value of inventories to the their net realizable value. e. Prepaid Expenses

e. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their benefical periods using the straight line method.

f. Aset Tetap

f. Fixed Assets

Efektif 1 Januari 2008, Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007) tentang “Aset Tetap” yang menggantikan PSAK No. 16 (1994) tentang “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” serta PSAK No. 17 (1994) tentang “Akuntansi Penyusutan”. Berdasarkan PSAK ini, perusahaan harus memilih antara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi atas aset tetap.

Effective January 1, 2008, the Company has applied PSAK No. 16 (Revised 2007) “Fixed Assets” that replaces PSAK No. 16 (1994) “Fixed Asset and Others Asset” and PSAK No. 17 (1994) “Depreciation Accounting”. Based on this PSAK, company is required to choose between cost or revaluation method as its accounting policy of fixed assets. The Company chooses cost method as its accounting policy for its fixed assets. The application of this PSAK does not have significant impact to the Company’s financial statements.

Perusahaan memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi untuk pengukuran aset tetapnya. Penerapan PSAK ini tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan.

10




2.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f.

Aset Tetap (lanjutan)

ACCOUNTING

f. Fixed Assets (continued)

Aset tetap, kecuali hak atas tanah yang tidak disusutkan, dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Penyusutan dihitung sejak aset tersebut digunakan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan dengan rincian sebagai berikut:

Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perabot dan peralatan kantor Alat pengangkutan


Fixed assets, except for landrights which are not depreciated, are stated at cost less accumulated depreciation. Such cost includes the cost of replacing the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Depreciation is computed since the asset ready for use using the straight line method based on the estimated useful lives of the assets with details as follows:

2009 20 20-30 5 5

2008

20 20-25 5 5

Buildings and infrastructures Machineries and equipment Furnitures and office equipment Transportation equipment

Untuk mencerminkan nilai ekonomis dari beberapa aset tertentu, mulai 1 Januari 2009, Perusahaan telah merubah masa manfaat ekonomis beberapa mesin dan peralatan dari semula 25 tahun menjadi 30 tahun.

In order to reflect the economic useful lives of certain assets, commencing on January 1, 2009, the Company changed the estimated useful live of Machineries and equipment from 25 years to 30 years.

Nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah pada setiap akhir periode laporan keuangan dan dilakukan penyesuaian secara prospektif, jika perlu.

Residual value, useful life and depreciation method of fixed assets shall be reviewed at each end period of financial statements and prospectively adjusted, if necessary.

Sesuai dengan PSAK No.47 tentang “Akuntansi Tanah”, hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya tertentu yang berhubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah, ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

In Accordance with PSAK No.47 on “Accounting for Land”, landrights are stated at cost and not amortized. Certain costs associated with the acquisitition or renewal of landrights is deferred and amortized over the legal period of the landrights or estimated economic life of the land, whichever is shorter.

Seluruh biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau tidak ada manfaat ekonomis di masa datang yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang muncul dari penghentian pengakuan aset tetap (diperhitungkan sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan hasil penjualan bersih) dimasukkan pada laporan laba rugi tahun berjalan.

All cost of repair and maintenance which the recognition criteria are not met is recognized in profit or loss as incurred. Fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the assets (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in current year statement of income.

Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi biaya pembelian aset tetap dan biaya-biaya lainnya yang terkait. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke akun masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut secara substansial selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Construction in progress represents the accumulated acquisition cost of fixed assets and other related cost. The accumulated costs are then reclassified to the appropriate fixed assets account when construction is substantially completed and the asset is ready for its intended use.

11




2.

2.


f.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f. Fixed Assets (continued)

Aset Tetap (lanjutan) Manajemen berpendapat bahwa dampak perubahan estimasi manfaat ekonomis tersebut terhadap laporan keuangan tidak signifikan.

g.

h.

Management believes the effect on the Company’s financial statement arisen from changes in those estimated useful lives does not significant. g. Impairment in Asset Value

Penurunan Nilai Aset PSAK No. 48 tentang “Penurunan Nilai Aset” mensyaratkan manajemen Perusahaan untuk menelaah nilai aset atas setiap penurunan jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang menunjukkan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak bisa diperoleh kembali.

PSAK No. 48 on “Impairment in Asset Value” requires the Company’s management to review asset values for any impairment and write them down to fair values whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai.

When carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use.

h. Property Asset Available for Sale

Aset Properti Tersedia untuk Dijual Aset properti tersedia untuk dijual dalam bentuk bangunan perkantoran dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih dan tidak disusutkan.

i.

ACCOUNTING

Kewajiban Karyawan

Diestimasi

atas

Asset available for sale which consist of office buildings are stated at the lower of their cost or net realizable value and not depreciated

i.

Imbalan Kerja

Estimated Liabilities for Employees Benefit

Perusahaan menghitung imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.

The Company calculates defined postemployment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003.

Perhitungan imbalan pasca kerja dilakukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi hak.

The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of the Company’s defined benefit obligations is recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

The benefit obligation recognized in the balance sheets represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.

12




2.

2.


j.

k.

ACCOUNTING

j. Income Tax

Pajak Penghasilan Perusahaan menerapkan metode penangguhan pajak untuk menentukan taksiran pajak penghasilan sesuai dengan PSAK No. 46 mengenai “Akuntansi Pajak Penghasilan” yang mensyaratkan pengakuan aset dan kewajiban pajak tangguhan atas pengaruh pajak di masa datang yang berasal dari perbedaan temporer (beda waktu) antara dasar pajak dan dasar pelaporan komersial dari aset dan kewajiban serta rugi fiskal kumulatif.

The Company adopted the deferred income tax method in accounting for income tax, in accordance with PSAK No. 46, “Accounting for Income Taxes”, which requires the recognition of deferred tax assets and liabilities for the expected future tax consequences of temporary differences between tax bases and financial reporting bases of assets and liabilities and for the carryforward of fiscal losses.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liabilities is settled, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted in the balance sheet date. k. Revenue and Expense Recognition

Pengakuan Pendapatan dan Beban

Revenue from local sales is recognized when goods are delivered to customers, while revenue from export sales is recognized when goods are shipped. Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan. Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual). l.


l. Foreign Currency Transactions and Balances

Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam nilai Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet dates, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange at such date, as published by Bank Indonesia on those dates. The resulting gain or losses are credited or charged to current operations.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, kurs yang digunakan berdasarkan perhitungan rata-rata kurs beli dan jual uang kertas dan/atau kurs transaksi Bank Indonesia adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2009 and 2008, the rates of exchange used are computed by taking the average buying and selling rates for bank notes and/or transactions exchange rates by Bank Indonesia as follows:

Dolar Amerika Serikat Euro Yen (100) Dolar Singapura

2009 9.400 13.510 10.170 6.698

2008 10.950 15.432 12.122 7.607

13

United States Dollar Euro Yen (100) Singapore Dollar




2.

2.


o.

ACCOUNTING

m. Income (Loss) Per Share

m. Laba (Rugi) Per Saham

n.


Laba (rugi) per saham dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan.

Income (loss) per share is computed by dividing net income (loss) by the weighted-average number of shares outstanding during the year.

Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar yang digunakan untuk perhitungan laba (rugi) bersih per saham adalah 3.450.607.595 saham.

The weighted-average number of outstanding shares used for the computation of net income (loss) per share were 3,450,607,595 shares. n. Segment Information

Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan adalah segmen usaha.

Segment information is prepared using the accounting policies which adapted in preparing and presenting the financial statement. The primary format in reporting segment information is based on business segment.

Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan individual produk atau jasa (atau kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lain.

A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing an individual product or service (or a group of related products or services) and that is subject to risk and returns that are differ from those of other business segments.

Perusahaan tidak menyajikan informasi sehubungan dengan segmen geografis karena Perusahaan beroperasi pada lingkungan ekonomi yang memiliki risiko dan imbalan yang sama.

Geographical segment is not presented since the Company operates in the economic environment which has similar risk and return.

o. Use of Estimates

Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and contingent’s assets and liabilities disclosure at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reported period. Actual results could be different from these estimates.

14




3.

KAS DAN BANK

3.

CASH ON HAND AND IN BANKS

Akun ini terdiri dari:

This account consists of: 2009

Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat ($AS 6.339 pada tahun 2009 dan 2008) Lain-lain Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank UOB Buana Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ($AS 43.363 pada tahun 2009 dan $AS 354.240 pada tahun 2008) PT Bank Chinatrust Indonesia ($AS 2.165 pada tahun 2009 dan $AS 9.960 pada tahun 2008) PT Bank CIMB Niaga Tbk ($AS 1.591 pada tahun 2009 dan $AS 1.658 pada tahun 2008) PT Bank Resona Perdania ($AS 713 pada tahun 2009 dan $AS 796 pada tahun 2008) PT Bank Permata Tbk ($AS 403 pada tahun 2009 dan $AS 470 pada tahun 2008) Euro PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (€ 1.349 pada tahun 2009 dan € 1.068 pada tahun 2008) Jumlah

4.

2008

253.405.239 59.587.728

4.485.722

5.720.150

1.778.350.946 220.715.578 4.664.803 399.156

101.943.225 233.822.292 4.875.644 2.279.156

407.613.892

3.878.930.518

20.355.606

109.065.066

14.951.358

18.153.786

6.706.806

8.717.952

3.784.534

5.141.572

18.221.072

16.484.617

2.793.242.440

4.762.164.753

4.

PIUTANG USAHA Akun ini terdiri dari:

Jumlah pihak hubungan istimewa

United States Dollar (US$ 6,339 in 2009 and 2008) Others Cash in banks Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank UOB Buana United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero)Tbk (US$ 43,363 in 2009 and US$ 354,240 in 2008) PT Bank Chinatrust Indonesia (US$ 2,165 in 2009 and US$ 9,960 in 2008) PT Bank CIMB Niaga Tbk (US$ 1,591 in 2009 and US$ 1,658 in 2008) PT Bank Resona Perdania (US$ 713 in 2009 and US$ 796 in 2008) PT Bank Permata Tbk (US$ 403 in 2009 and US$ 470 in 2008) Euro PT Bank Mandiri (Persero)Tbk (€ 1,349 in 2009 and € 1,068 in 2008) Total

TRADE RECEIVABLES This account consists of:

2009 Pihak hubungan istimewa (lihat Catatan 6) CV Dirgahayu Manufacturing Co. PT Andover E-Pulppaper Indonesia

Cash on hand Rupiah

307.622.776 69.407.999

2008

9.969.415.555 5.444.552.320

7.208.886.863 34.873.681.970

15.413.967.875

42.082.568.833

15

Related parties (see Note 6) CV Dirgahayu Manufacturing Co. PT Andover E-Pulppaper Indonesia Total related parties




4.

PIUTANG USAHA (lanjutan)

4.


TRADE RECEIVABLES (continued) This account consists of:

2009

2008

Pihak Ketiga Ekspor ($AS 210.930 pada tahun 2009 dan $AS 835.346 pada tahun 2008) Lokal

Third parties

1.982.741.812 54.762.775.324

9.147.036.620 11.534.952.740

Jumlah pihak ketiga

56.745.517.136

20.681.989.360

Total third parties

Jumlah piutang usaha

72.159.485.011

62.764.558.193

Total trade receivables

Rincian analisis umur dari piutang usaha adalah sebagai berikut:

The aging schedule analysis on trade receivables are as follows:

2009 Pihak hubungan istimewa Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari Di atas 60 hari Jumlah

Export (US$ 210.929,98 in 2009 and US$ 835,346 in 2008) Local

2008

3.761.009.217

21.016.447.270

4.604.849.910 3.651.206.562 3.396.902.186

15.561.002.300 5.505.119.263

Related parties Current Overdue 1-30 days 31-60 days Over 60 days

15.413.967.875

42.082.568.833

Total

Pihak ketiga Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari Di atas 60 hari

6.717.201.512

258.746.748

13.230.235.146 19.816.192.828 16.981.887.650

6.830.097.417 1.891.199.685 11.701.945.510

Third parties Current Overdue 1-30 days 31-60 days Over 60 days

Jumlah

56.745.517.136

20.681.989.360

Total

Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan masingmasing akun piutang pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih sehingga tidak dilakukan penyisihan piutang ragu-ragu.

Based on a review on the status of the individual receivable accounts at the end of the year, the Company’s management believes that all account receivables are collectible, thus no provision for doubtful accounts was provided.

Pada tahun 2009 dan 2008, seluruh saldo piutang usaha dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman jangka panjang (lihat Catatan 15).

In 2009 and 2008, all trade receivables are pledged as collateral for long- term loan (see Note 15).

16




4.

PIUTANG USAHA (lanjutan)

4.

Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

The details of trade receivables based on currency are as follows:

2009

5.

TRADE RECEIVABLES (continued)

2008

Rupiah Dolar Amerika Serikat ($AS 210.930 pada tahun 2009 dan $AS 835.346 pada tahun 2008)

70.176.743.199

53.617.521.574

1.982.741.812

9.147.036.620

Jumlah

72.159.485.011

62.764.558.194

5.

PIUTANG LAIN-LAIN

Total

OTHER RECEIVABLES

Akun ini terdiri dari piutang lain-lain dari pihak ketiga dengan rincian sebagai berikut:

This account consists of non-trade receivables from third parties with the detail as follows:

2009

2008

Penjualan aset tetap Lain-lain

2.150.000.000 11.357.567

35.182.585

Sale of fixed assets Others

Jumlah

2.161.357.567

35.182.585

Total

Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun piutang lain-lain dari masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa seluruh saldo piutang lain-lain tersebut dapat tertagih sehingga tidak diperlukan penyisihan atas piutang ragu-ragu. 6.

Rupiah US Dollar (US$ 210.930 in 2009 and US$ 835,346 in 2008)

Based on review on the status of the individual other receivable accounts at the end of the year, the Company’s management believes that all other receivables are collectible. Accordingly, no provisions for doubtful account were provided.

6.

SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

BALANCES AND RELATED PARTIES

TRANSACTIONS

WITH

Perusahaan dalam kegiatan usahanya melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, terutama yang berhubungan dengan transaksi penjualan, pembelian, pembayaran uang muka dan pinjaman tanpa bunga.

The Company in its regular course of business has conduct financial and trade transactions with certain related parties, mainly related with sales, purchases, advance payment and non-interest bearing loan.

Saldo yang timbul dari transaksi keuangan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 disajikan sebagai “Hutang Hubungan Istimewa” kepada Tirtomulyadi Sulistyo masing-masing sebesar Rp 28.200.000.000 dan Rp 32.850.000.000 atau sekitar 0,87% dan 0,89% dari jumlah kewajiban.

The outstanding balances arisen from financial transactions which presented as “Due to Related Parties” to Tirtomulyadi Sulistyo amounted Rp 28.200.000.000 and Rp 32.850.000.000 or approximately 0.87% and 0.89% of the Company’s total liabilties for the years ended December 31, 2009 and 2008, respectively.

17




6.

SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

6.

BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)

WITH

Transaksi keuangan tersebut berupa pinjaman tanpa jangka waktu pengembalian, tanpa jaminan, dan tidak dibebani bunga. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, saldo hutang kepada Tirtomulyadi Sulistyo timbul dari setoran modal kerja sebesar AS$ 3.000.000 yang merupakan bagian dari setoran kas pemegang saham sebagaimana ditentukan di dalam restrukturisasi pinjaman Tranche C – Konversi hutang ke saham (lihat Catatan 15).

The above financial transactions are as loan which no certain repayment terms, un-collateral and bear no interest. The amount due to Tirtomulyadi Sulistyo as of December 31, 2009 and 2008 arise from working capital payment amounted to US$ 3,000,000 which part of the stockholders’ new cash contribution required in Tranche C – Debt to equity Conversion (see Note 15).

Transaksi usaha yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

The significant business transactions with related parties are as follows:

a. Perusahaan menjual produknya kepada pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan jumlah dan rincian penjualan sebagai berikut:

a.

2009 PT Andover E-Pulppaper Indonesia CV Dirgahayu Manufacturing Co. PT Intan Ustrix PT Bahana Buana Box Jumlah

The Company sells its products to certain related parties with total and details as follows:

2008

97.041.967.400 34.746.479.330 -

313.727.020.280 33.869.638.254 4.460.432.856 3.071.421.390

PT Andover E-Pulppaper Indonesia CV Dirgahayu Manufacturing Co. PT Intan Ustrix PT Bahana Buana Box

131.788.446.730

355.128.512.780

Total

Jumlah penjualan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut masingmasing adalah sekitar 30% dan 54% dari jumlah penjualan bersih Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. Saldo piutang yang timbul dari transaksi tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 disajikan sebagai akun ”Piutang Usaha-Pihak Hubungan Istimewa” pada neraca (lihat Catatan 4).

Total sales to these related parties represent approximately 30% and 54% of the Company’s total net sales for the years ended December 31, 2009 and 2008, respectively. The outstanding receivables arisen from these transactions as of December 31, 2009 and 2008 are presented as “Trade Receivables - Related Parties” account in the balance sheets (see Note 4).

b. Perusahaan membeli bahan pembantu tertentu dari CV Dirgahayu Manufacturing Co. dengan jumlah pembelian sebesar Rp 96.914.225 dan Rp 124.465.550 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. Jumlah tersebut adalah sekitar 0,17% dan 1,69% masing-masing dari jumlah pembelian sejenis pada tahun 2009 dan 2008.

b. The Company purchased certain supporting materials from CV Dirgahayu Manufacturing Co. amounted to Rp 96,914,225 and Rp 124,465,550 for the years ended December 31, 2009 and 2008, respectively. That amount represent approximately 0.17% and 1.69% of the total related purchases for 2009 and 2008, respectively.

c.

Perusahaan membeli bahan pembantu tertentu dari PT Intan Ustrix dengan jumlah pembelian sebesar Rp 202.684.100 dan Rp 442.534.202 masingmasing untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2009 dan 2008. Jumlah tersebut adalah sekitar 5% dan 6% masing-masing dari jumlah pembelian sejenis pada tahun 2009 dan 2008.

c. The Company purchased certain supporting materials from PT Intan Ustrix amounted to Rp 202,684,100 and Rp 442,534,202 for the years ended December 31, 2009 and 2008, respectively. That amount represent approximately 5% and 6% of the total related purchases for 2009 and 2008, respectively.

18




6.

SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) d.

BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued)

WITH

Presiden direktur, beberapa direktur, pemegang saham Perusahaan dan beberapa pihak yang mempunyai hubungan istimewa memberikan jaminan dan jaminan pribadi untuk menjamin pinjaman jangka panjang Perusahaan (lihat Catatan 15).

d. President director, some of the directors, stockholders and certain related parties provide collaterals and personal guarantees in relation to the Company’s long-term loans (see Note15).

Sifat hubungan antara Perusahan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut adalah sebagai berikut:

The nature of relationships between the Company and those related parties are as follows:

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa / Related parties

Sifat hubungan

Natures of relationship

Milik anggota keluarga dari pemegang saham dan/atau berada di bawah pengendalian direktur, komisaris dan pemegang saham yang sama.

PT Andover E-Pulppaper Indonesia

Owned by family members of the stockholders and/or under controlled by the same directors, commissioners and stockholders.

Berada di bawah pengendalian direktur, komisaris dan pemegang saham yang sama

CV Dirgahayu Manufacturing Co. PT Intan Ustrix PT Bahana Buana Box PT Surya Indoalgas

Under controlled of the same directors, commissioners and stockholders

Anggota saham

keluarga

dari

pemegang

Tirtomulyadi Sulistyo Rasmachahjana Sulistyo Sinduchahjana Sulistyo

7.

PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari:

Jumlah Penyisihan penurunan nilai persediaan Bersih

of

the

Stockholders

INVENTORIES This account consists of:

2009 Barang jadi Bahan baku Bahan pembantu

Family members stockholders

PT Intan Teguh Sejati PT Pardika Anarawata PT Tirta Banyu Sangka

Pemegang Saham

7.

6.

2008

58.630.729.745 15.348.413.254 50.428.472.177

21.121.259.482 57.973.761.976 59.931.952.728

Finished goods Raw materials Supporting materials

124.407.615.176

139.026.974.186

Total

(589.094.276)

-

Allowance for decline in value of inventories

123.818.520.900

139.026.974.186

Net

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut sudah cukup untuk menutupi kerugian dari penurunan nilai.

Management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate to cover losses from decline in value.

19




7.

8.

PERSEDIAAN (lanjutan)

7.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, persediaan telah diasuransikan terhadap seluruh risiko yang menyebabkan kerusakan dengan nilai keseluruhan pertanggungan sebesar AS$ 17.000.000. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi risiko kerugian yang mungkin timbul.

As of December 31, 2009 and 2008, inventories have been insured against all risk of damage under blanket policies for US$ 17,000,000. The Company’s management believes that the amount is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Pada tahun 2009 dan 2008, seluruh persediaan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka panjang (lihat Catatan 15).

In 2009 and 2008, all inventories are pledged as collateral for long- term loans (see Note 15).

8.

UANG MUKA PEMBELIAN Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, akun ini merupakan uang muka pembelian bahan baku dan suku cadang yang dibayarkan kepada pihak ketiga dengan saldo masing-masing sebesar Rp 5.567.141.108 dan Rp 13.133.135.742.

9.

INVENTORIES (continued)

ADVANCES FOR PURCHASES As of December 31, 2009 and 2008, this account represents advances for purchases of raw material and spareparts paid to third parties amounted to Rp 5,567,141,108 and Rp 13,133,135,742, respectively.

BIAYA DIBAYAR DI MUKA

9.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, akun ini merupakan asuransi dibayar di muka masing-masing dengan saldo sebesar Rp 2.138.170.708 dan Rp 3.108.170.310.

PREPAID EXPENSES As of December 31, 2009 and 2008, this account represents prepaid insurances amounted to Rp 2,138,170,708 and Rp 3,108,170,310, respectively.

10. FIXED ASSETS

10. ASET TETAP

The details and movement of fixed assets are as follows:

Mutasi dan rincian aset tetap adalah sebagai berikut: 2009 Saldo awal/ Beginning Balance

Harga Perolehan Hak atas tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perabot dan peralatan kantor Alat pengangkutan Sub – jumlah Aset dalam penyelesaian Jumlah Harga Perolehan

40.980.322.355 39.113.529.745 3.054.152.620.254 5.364.486.718

Saldo akhir/ Ending Balance

Pengurangan/ Deductions

Penambahan/ Reklasifikasi Addition/ Reclassification 800.000.000 472.660.000 304.469.532

10.202.744.276 -

40.980.322.355 39.913.529.745 3.044.422.535.978 5.668.956.250

3.828.870.658

-

72.250.000

3.756.620.658

3.143.439.829.730

1.577.129.532

10.274.994.276

3.134.741.964.986

538.336.897.140

375.725.361

-

538.712.622.501

10.274.994.276

3.673.454.587.487

10.202.744.276

32.184.935.978 1.442.626.987.499

Buildings and infrastructures Machineries and equipment

3.681.776.726.870

1.952.854.893

Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan

At Cost Landrights Buildings and infrastructures Machineries and equipment Furnitures and office equipment Transportation equipment Sub-total Construction in – progress Total At Cost

Accumulated Depreciation 31.044.247.034 1.358.027.054.786

1.140.688.944 94.802.676.989

Perabot dan peralatan kantor

4.537.855.841

242.729.588

-

4.780.585.429

Furniture and office equipment

Alat pengangkutan

3.828.870.658

-

72.250.000

3.756.620.658

Transportation equipment

1.397.438.028.319

96.186.095.521

10.274.994.276

1.483.349.129.564

Jumlah Akumulasi Penyusutan Nilai Buku

Total Accumulated 2.284.338.698.551

2.190.105.457.923

20

Depreciation Net Book Value




10. ASET TETAP (lanjutan)

10. FIXED ASSETS (continued) 2008 Saldo awal/ Beginning Balance

Harga Perolehan Hak atas tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Perabot dan peralatan kantor Alat pengangkutan

Saldo akhir/ Ending Balance

Pengurangan/ Deductions

Penambahan/ Addition

40.980.322.355

-

-

40.980.322.355

39.113.529.745 3.053.910.661.594 4.939.816.853

241.958.660 424.669.865

-

39.113.529.745 3.054.152.620.254 5.364.486.718

178.103.650

3.828.870.658

666.628.525

178.103.650

3.143.439.829.730

537.749.277.920

587.619.220

-

538.336.897.140

1.254.247.745

178.103.650

3.681.776.726.870

29.509.683.697 1.229.527.154.010

1.534.563.337 128.499.900.776

-

31.044.247.034 1.358.027.054.786

Buildings and infrastructures Machineries and equipment

Perabot dan peralatan kantor

4.368.233.341

169.622.500

-

4.537.855.841

Furniture and office equipment

Alat pengangkutan

4.006.974.308

-

178.103.650

3.828.870.658


1.267.412.045.356

130.204.086.613

178.103.650

1.397.438.028.319

Aset dalam penyelesaian Jumlah Harga Perolehan

3.680.700.582.775

-

Buildings and infrastructures Machineries and equipment Furnitures and office equipment

3.142.951.304.855

Sub – jumlah

4.006.974.308

At Cost Landrights

Akumulasi Penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan

Nilai Buku

Sub-total Construction in – progress Total At Cost Accumulated Depreciation

Jumlah Akumulasi Penyusutan


Total Accumulated 2.413.288.537.419

2.284.338.698.551

Depreciation Net Book Value

Saldo aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, seluruhnya merupakan akumulasi biaya dalam rangka instalasi mesin kertas X (Sepuluh).

The balance of construction in progress as of December 31, 2009 and 2008 represents accumulated cost for assembling of paper machine X (Ten).

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, persentase nilai tercatat mesin X tersebut terhadap keseluruhan nilai bila mesin tersebut selesai dipasang adalah sekitar 83%, sedangkan persentase perkiraan penyelesaian fisik adalah sekitar 43%. Sehubungan dengan dampak lanjutan dari krisis keuangan global pada tahun sebelumnya yang berujung pada kebijakan manajemen untuk pengetatan likuiditas dan arus kas guna memprioritaskan pada kebutuhan modal kerja, maka perusahaan untuk sementara telah menghentikan pelaksanaan pekerjaan tersebut. Hingga saat ini manajemen belum dapat menentukan estimasi waktu untuk penyelesaian pekerjaan mesin X tersebut.

As of December 31, 2009, carrying amount percentage of machine X is approximately 83% to total value if that machine has been fully installed whereas its physical completion is approximately 43%. In response to the impact of financial global crisis in the previous year, management of the Company has issued tight cash flows and liquidity policy in order to accentuate in working capital purposes, as a result the Company for temporary postponed the installation project of that machine. Up to present the Company’s management is unable to estimate the accomplishment schedule of this project.

Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 dibebankan pada operasi sebagai berikut:

Depreciation for the years ended December 31, 2009 and 2008 were charged to operation as follow:

2009

2008

Beban pokok pabrikasi (lihat Catatan 19) 54.666.973.902 Beban usaha (lihat Catatan 20) 41.519.121.619 Jumlah

96.186.095.521

71.854.529.768 58.349.556.845

Manufacturing overhead (see Note 19) Operating expenses (see Note 20)

130.204.086.613

Total

Pada tahun 2009 dan 2008, aset tetap selain aset dalam penyelesaian digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka panjang (lihat Catatan 15).

In 2009 and 2008, fixed assets except for assets under construction are pledged for long- term loan (see Note 15).

21




10. ASET TETAP (lanjutan)

10. FIXED ASSETS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, sertifikat hak atas tanah adalah dalam bentuk hak guna bangunan (HGB) yang akan berakhir pada tanggaltanggal tertentu antara tahun 2010 sampai dengan tahun 2024. Manajemen berpendapat bahwa sertifikat HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat jatuh

As of December 31, 2009 and 2008, landrights certificates represent the rights to build and use (HGB) which shall expire on certain dates within year 2010 to 2024. Management believes that the HGB certificates could be extended upon their expiration.

Pengurangan aset tetap merupakan penjualan aset dengan rincian sebagai berikut:

The deduction of fixed assets represents sales of the assets with details as follows:

2009

2008

Harga jual Nilai buku

4.550.000.000 -

65.500.000 -

Sales price Net book value

Laba penjualan aset tetap

4.550.000.000

65.500.000

Gain from sale of fixed assets

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, aset tetap berupa bangunan dan mesin telah diasuransikan terhadap seluruh risiko dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar $AS 328.110.000 dan $AS 368.510.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

As of December 31, 2009 and 2008, fixed assets which consist of building and machineries have been insured against all risk under blanket policies for US$ 328,110,000 and US$ 368,510,000, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the insured assets.

Berdasarkan penelaahan manajemen Perusahaan, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahanperubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.

Based on the review of the Company’s management, there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in value of fixed assets as of December 31, 2009 and 2008. 11. TRADE PAYABLES

11. HUTANG USAHA Akun ini terdiri dari hutang yang timbul dari transaksi pembelian impor dan lokal untuk bahan baku serta bahan pembantu dengan rincian sebagai berikut:

This account consists of payable which arisen from import and local purchases of raw materials and indirect materials with the detail as follows:

2009

2008

Pihak ketiga Lokal Impor

19.882.151.800 16.616.125.636

21.816.578.011 33.556.467.632

Third parties Local Import

Sub - jumlah

36.498.277.436

55.373.045.643

Sub - total

PT Surya Indoalgas PT Intan Teguh Sejati PT Intan Ustrix

1.241.232.313 67.736.577 15.427.555

44.869.459

Related parties (see Note 6) PT Surya Indoalgas PT Intan Teguh Sejati PT Intan Ustrix

Sub - jumlah

1.324.396.445

44.869.459

Sub - total

37.822.673.881

55.417.915.102

Total

Pihak hubungan Istimewa (lihat Catatan 6)

Jumlah

22




11. HUTANG USAHA (lanjutan)

11. TRADE PAYABLES (continued)

Analisis umur hutang usaha adalah sebagai berikut:

The aging schedule analysis of trade payables are as follows: 2008

2009 Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo 1-30 hari 31-60 hari Di atas 60 hari

5.226.528.236

11.175.317.283

15.835.596.492 3.370.410.330 13.390.138.823

11.317.349.817 11.154.418.866 21.770.829.136

Current Over due 1-30 days 31-60 days Over 60 days

Jumlah

37.822.673.881

55.417.915.102

Total

Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

The details of trade payables based on currency are as follows:

2009 Dolar Amerika Serikat ($AS 2.571.885 pada tahun 2009 dan $AS 4.042.273 pada tahun 2008) Rupiah Euro (€ 6.872 pada tahun 2009 dan € 48.649 pada tahun 2008) Yen (¥ 204.512 pada tahun 2009 dan ¥ 126.225 pada tahun 2008) Dolar Singapura (Sin$ 17 pada tahun 2009 dan 2008) Jumlah

2008

24.175.722.572 13.533.191.861

44.262.888.080 10.388.844.850

92.845.584

750.750.596

20.799.989

15.302.257

113.875

129.319

37.822.673.881

55.417.915.102


This account consists of: 2009

Pembelian aset tetap Alison Investment Limited, Hongkong ($AS 53.881.500 pada tahun 2009 dan $ AS 54.581.500 pada tahun 2008) 506.486.100.000 Lain-lain 5.477.204.674

Bagian jangka panjang

Total

12. OTHER LONG-TERM PAYABLES

12. HUTANG JANGKA PANJANG LAIN-LAIN

Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

US Dollar (US$ 2,571,885 in 2009 and US$ 4,042,273 in 2008) Rupiah Euro (€ 6,872 in 2009 and € 48,649 in 2008) Yen (¥ 204,512 in 2009 and ¥ 126,225 in 2008) Singapore Dollar ($ 17 in 2009 and 2008)

2008

597.667.425.000 5.059.447.325

Acquisition of fixed assets Alison Investment Limited, Hongkong (US$ 53,881,500 in 2009 and US$ 54,581,500 in 2008) Others

511.963.304.674

602.726.872.325

Total

46.277.204.674

34.219.447.325

Less current maturities

465.686.100.000

568.507.425.000

Long term portion

23




12. HUTANG JANGKA PANJANG LAIN-LAIN (lanjutan)

12. OTHER LONG-TERM PAYABLES (continued)

Hutang Perusahaan kepada Alison Investment Limited (AIL), Hongkong, pihak ketiga, timbul dari transaksi pembelian mesin kertas X (sepuluh) senilai $AS 55.581.500 dengan jangka waktu pembayaran selama 4 tahun (lihat Catatan 10).

Payable to Alison Investment Limited (AIL), Hongkong, third party, arisen for acquisition of paper machine X (ten) amounted to US$ 55,581,500 with 4 years term of payment (see Note 10).

Jadwal pembayaran atas hutang pembelian mesin adalah sebagai berikut:

The payment schedule for this machine purchased loan are as follows:

Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011

: : : :

Year 2008 Year 2009 Year 2010 Year 2011

$AS 1.400.000 $AS 2.400.000 $AS 2.400.000 $AS 49.381.500

Year 2009 : US$ 1,000,000 Year 2010 : US$ 3,500,000 Year 2011 : US$ 49,381,500

: $AS 1.000.000 : $AS 3.500.000 : $AS 49.381.500

On August 14, 2009, AIL has agreed this reschedule proposal.

Pada tanggal 14 Agustus 2009, AIL telah memberikan persetujuan atas permohonan penjadwalan kembali pembayaran hutang tersebut. 13.

13. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari:

Jumlah

ACCRUED EXPENSES This account consists of:

2009 Listrik dan gas ($AS 555.385 dan Rp 2.813.158.320 pada tahun 2009 serta $AS 1.110.322 dan Rp 6.497.029.880 pada tahun 2008) Jasa profesional ($AS 713.152 dan Rp 68.500.000 pada tahun 2009 serta $AS 713.152 dan Rp 66.000.000 pada tahun 2008) Pengangkutan ($AS 84.744 dan Rp1.175.110.614 pada tahun 2009 serta $AS 177.242 dan Rp 2.288.772.245 pada tahun 2008) Bunga hutang jangka pendek Gaji Lain-lain ($AS 270.655 dan Rp 1.186.904.160 pada tahun 2009 serta $AS 306.954 dan Rp 723.846.170 pada tahun 2008)

US$ 1,400,000 US$ 2,400,000 US$ 2,400,000 US$ 49,381,500

On August 10, 2009, the Company submitted the proposal to AIL to reschedule this loan payment to become:

Pada tanggal 10 Agustus 2009, Perusahaan mengajukan permohonan penjadwalan kembali pembayaran sisa hutang atas pembelian mesin tersebut kepada AIL dengan jadwal pembayaran sebagai berikut: Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011

: : : :

2008

8.033.780.892

18.655.060.160

6.772.128.800

7.875.014.400

1.971.704.214 975.739.726 335.572.931

4.229.572.145 975.739.726 233.114.741

3.731.056.648

4.084.998.274

Electricity and gas (US$ 555,385 and Rp 2,813,158,320 in 2009 and US$ 1,110,322 and Rp 6,497,029,880 in 2008) Professional fees (US$ 713,152 and Rp 68.500.000 in 2009 and US$ 713,152 and Rp 66,000,000 in 2008) Freights (US$ 84,744 and Rp 1,175,110,614 in 2009 and US$ 177,242 and Rp 2,288,772,245 in 2008) Interest on short-term loans Salaries Others (US$ 270.655 and Rp 1,186,904.160 in 2009 and US$ 306,954 and Rp 723,846,170 in 2008)

21.819.983.211

36.053.499.446

Total

24




14. PERPAJAKAN

14. TAXATION

a. Hutang Pajak

a. Taxes Payables


This account consist: 2009

Pajak penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah

2008

11.670.000 136.306.884 23.085.249 932.304 844.400.175 -

11.670.000 359.158.831 25.697.754 104.318 2.816.776.887 2.357.945.903

Income taxes Article 4 (2) Article 21 Article 22 Article 23 Article 26 Value Added Tax

1.016.394.612

5.571.353.693

Total

b. Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan seperti disajikan dalam laporan laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 dengan taksiran laba (rugi) fiskal adalah sebagai berikut:

b.

2009 Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan Beda temporer: Penyusutan aset tetap Penyisihan atas imbalan kerja karyawan Penyisihan penurunan nilai persediaan Pembayaran imbalan kerja karyawan Penurunan (pemulihan kembali) nilai persediaan Beda permanen: Beban pajak Kesejahteraan karyawan Sumbangan, jamuan dan representasi Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak final Beban bunga Lain-lain Taksiran laba (rugi) fiskal tahun berjalan

Reconciliation between income (loss) before deferred income tax benefit (expense) as shown in the statements of income for the years ended December 31, 2009 and 2008 with the estimated taxable income (fiscal loss) are as follow:

2008

451.673.006.726 (608.960.300.959) 30.927.540.977

55.564.311.927

848.949.993

1.250.943.913

589.094.276

-

(375.961.270)

-

(7.489.775.592)

5.003.715.637

1.705.194.533 350.412.169

2.793.449.744 323.304.519

74.025.246

95.878.210

(12.095.136) (17.151.530.840) -

(20.672.314) (14.197.892.239) 6.583.797

461.138.861.082 (558.140.677.765)

Akumulasi rugi fiskal awal tahun (956.435.085.222) (472.869.569.285) Penyesuaian rugi fiskal 27.798.169.221 74.575.161.828

Income (loss) before deferred income tax benefit (expense) Temporary differences: Depreciation of fixed assets Provision for employee benefits Provision for decline in value of inventories Payment of employees’ benefits Impairment (recovery) in inventories value Permanent differences: Tax expenses Employees’ benefits Donation, entertainment and representation Interest income already subjected to final tax Interest expense Others Estimated taxable income (fiscal loss) - current year Accumulated fiscal loss beginning of year Adjusment on fiscal loss

Akumulasi rugi fiskal akhir tahun(467.498.054.919) (956.435.085.222) Accumulated fiscal losses end of year

25




14. PERPAJAKAN (lanjutan)

14. TAXATION (continued)

Rugi fiskal Perusahaan sesuai rekonsiliasi diatas sesuai dengan Surat Pemberitahuan (SPT) yang akan disampaikan Perusahaan kepada kantor pelayanan pajak.

The Company’s fiscal losses as stated in the above reconciliation has agreed with the corporate incomel tax return (SPT) that will be reported to tax office.

c. Aset (kewajiban) pajak tangguhan terdiri dari:

c. Deferred tax assets (liabilities) consist of:

2009

2008

116.874.513.730

239.108.771.306

2.820.644.302 147.273.569

2.702.397.121 1.872.443.898

Aset pajak tangguhan Akumulasi rugi fiskal Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan Persediaan Kewajiban pajak tangguhan Aset tetap

(289.161.078.080) (296.892.963.325)

Kewajiban pajak tangguhan - bersih

(169.318.646.479)

(53.209.351.000)

Pada tanggal 2 September 2008, Pemerintah telah mengesahkan amandemen Undang-Undang Pajak Penghasilan yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2009, yang menetapkan tarif tunggal sebesar 28% sejak tahun 2009 dan diturunkan lagi menjadi 25% sejak tahun 2010 dan seterusnya.

Deferred tax assets Accumulated fiscal losses carryforward Employee liabilities for employees’ benefit Inventories Deferred tax liabilities Fixed assets

Deferred tax liabilities - net

On September 2, 2008, the Government has enacted amendment to the income tax law effective on January 1, 2009, stipulating that the income tax corporation will be set on a flat rate of 28% starting in 2009 and further reduced to 25% starting 2010.

d. Rincian taksiran tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

d. The details of estimated claims for income tax refund are as follow:

2009

2008

Tahun 2009 Tahun 2008 Tahun 2007

2.225.781.555 7.341.972.526 -

7.341.972.526 7.003.536.293

Year 2009 Year 2008 Year 2007

Jumlah

9.567.754.081

14.345.508.819

Total

Pada tanggal 20 April 2009, Perusahaan telah menerima pembayaran atas kelebihan pajak penghasilan Pasal 22 untuk tahun pajak 2007 sebesar Rp 7.003.536.293. Pembayaran kelebihan pajak tersebut berdasarkan pada Surat Ketetapan Pajak lebih Bayar (SKPLB) No.0067/406/07/054/09 tanggal 18 Maret 2009.

On April 20, 2009, the Company has received income tax refund of Article 22 for fiscal year 2007 amounted to Rp 7,003,536,293. The payment was based on Tax Decision Letter of tax overpayment (SKPLB) No. 0067/406/07/054/09 dated March 18, 2009.

Selanjutnya pada tanggal 18 Maret 2009, Perusahaan juga telah menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk tahun pajak 2007, antara lain sebagai berikut:

Furthermore on March, 18, 2009, the Company

i. Surat Ketetapan Pajak untuk Pajak Penghasilan Pasal 23 sebesar Rp 240.395.477 beserta bunganya sebesar Rp 72.118.643. ii. Surat Ketetapan Pajak untuk Pajak Penghasilan Pasal 4(2) sebesar Rp 23.339.999 beserta bunganya sebesar Rp 7.002.000. iii. Surat Ketetapan Pajak untuk Pajak Pertambahan Nilai jasa luar negeri sebesar Rp 89.779.703 beserta bunganya sebesar Rp 26.933.911.

i. Tax Decision Letter of Income Tax Article 23 amounted to Rp 240,395,477 includes interest amounted to Rp 72,118,643. ii. Tax Decision Letter of Income Tax Article 4(2) amounted to Rp 23,339,999 includes interest amounted to Rp 7,002,000. iii. Tax Decision Letter of Value Added Tax for foreign service amounted to Rp 89,779,703 includes interest amounted to Rp 26,933,911.

has received several Tax Decision Letters of tax underpayment (SKPKB) for fiscal year 2007, among others as follows:

26




14. PERPAJAKAN (lanjutan)

15.

14. TAXATION (continued)

Seluruh ketetapan pajak kurang bayar selama tahun 2009 telah dilunasi dan dicatat sebagai beban pajak pada laporan laba rugi tahun 2009.

All underpayment which derives from Tax Assessment Letters during 2009 have been paid and recorded as tax expenses on 2009 statement of income.

Pada tanggal 14 Agustus 2008, Perusahaan telah menerima pembayaran atas kelebihan pajak penghasilan Pasal 23 untuk tahun pajak 2001 sebesar Rp 2.283.863.068 beserta bunganya sebesar Rp 1.096.254.272. Pembayaran kelebihan pajak tersebut berdasarkan pada Surat Keputusan pengadilan pajak No. PUT-14057/PP/M.VI/12/2008 tanggal 5 Februari 2008.

On August 14, 2008, the Company has received income tax refund of Article 23 for fiscal year 2001 amounted to Rp 2,283,863,068 include interest amounted to Rp 1,096,254,272. The payment of income tax refund was based on tax court Decision Letter No. PUT14057/PP/M.VI/12/2008 dated February 5, 2008.

Selanjutnya pada tahun 2008, Perusahaan juga telah menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak (SKP) untuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan Badan (PPh) diantaranya pada bulan Juni 2008, adalah Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) yaitu PPh tahun 2006 sebesar Rp 4.793.542.369. Perusahaan telah menerima kembali kelebihan pajak tersebut pada tanggal 31 Juli 2008.

Furthermore in 2008, the Company has received

several Tax Assessment Letters (SKP) for Value Added Tax (VAT) and Corporate Income Tax (PPh) among others on June 2008, Tax Assessment Letters for the overpayment (SKPLB) of PPh, for fiscal year 2006, amounted to Rp 4,793,542,369. The Company hss effectively received the tax refund on July 31, 2008.

15. LONG-TERM LOANS

PINJAMAN JANGKA PANJANG Pada tahun 2007, Perusahaan telah melakukan restrukturisasi atas seluruh hutang jangka pendek dan hutang jangka panjangnya dengan para kreditur sebagaimana tertuang dalam perjanjian restrukturisasi pada tanggal 5 Oktober 2007 oleh Rodyk & Davidson LLP, konsultan hukum di Singapura.

In 2007, the Company had restructured all of its short-term and long-term loan with its creditors as stated in restructuring agreement on October 5, 2007, by Rodyk & Davidson LLP, law consultant in Singapore.

Berdasarkan perjanjian restrukturisasi tersebut Perusahaan dan para kreditur setuju untuk merestrukturisasi pinjaman lama Perusahaan dengan pokok hutang bilateral sebesar $AS100.525.447 dan Rp 180.817.224.368 serta pokok hutang sindikasi sebesar $AS 142.000.000 berikut bunga sebesar $AS 153.823.140 dan Rp 247.985.866.516 menjadi sebagai berikut:

Based on the restructuring agreement, the Company and its creditors were agreed to restructure the Company’s loan as bilateral debt with principal of US$ 100,525,447 and Rp 180,817,224,368, sindicated debt with principal of US$ 142,000,000 included the interest amounted to US$ 153,823,140 and Rp 247,985,866,516 to become:

2009 Tranche A – Pinjaman berjangka Tranche B – Obligasi konversi Tranche D – Hutang jangka panjang tanpa jaminan

2008

376.000.000.000 93.981.200.000

438.000.000.000 109.478.100.000

1.645.000.000.000

1.916.250.000.000

Tranche A – Term loan Tranche B - Convertible bonds Tranche D - Unsecured long-term debt

Jumlah Dikurangi Tranche A - bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

2.114.981.200.000

2.463.728.100.000

Total

75.200.000.000

43.800.000.000

Less Tranche A - current maturities

Bagian Jangka Panjang

2.039.781.200.000

2.419.928.100.000

Long-Term Portion

27




15.

PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

15. LONG-TERM LOANS (continued)

Rincian Tranche A, B dan D adalah sebagai berikut:

The details of Tranche A, B and D are as follows:

Tranche A merupakan hutang berjangka dengan jaminan dan tanpa jaminan kepada para kreditur dengan rincian sebagai berikut:

Tranche A represents secured and unsecured term loan to creditors with the following details:

2009

2008

ZT Holding Pte.Ltd, Singapura PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Deutsche bank AG, Surabaya PT Bank UOB Buana Avenue Asia Capital Partner, L.P Asia Capital Management Group Ltd. Avenue Asia Special Situations Fund II, L.P Orientalsky Corporation Pte. Ltd. Campagnie Financiere De Cic Et De L’union Europeenne, Singapore Branch Bank of China Limited, Singapore Branch Chelsea Financial Services, L.L.C

313.531.980.400

365.231.402.700

15.445.807.400 8.692.274.000 7.189.984.800 7.008.264.000 6.431.470.600

17.992.722.450 10.125.574.500 8.375.567.400 8.163.882.000 7.491.979.050

6.100.496.600 4.670.869.400

7.106.429.550 5.441.065.950

3.297.191.000

3.840.876.750

2.442.364.400 1.189.297.400

2.845.094.700 1.385.404.950

ZT Holding Pte.Ltd, Singapore PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Deutsche bank AG, Surabaya PT Bank UOB Buana Avenue Asia Capital Partner, L.P Asia Capital Management Group Ltd Avenue Asia Special Situations Fund II, L.P Orientalsky Corporation Pte. Ltd. Campagnie Financiere De Cic Et De L’union Europeenne, Singapore Branch Bank of China Limited, Singapore Branch Chelsea Financial Services, L.L.C

Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

376.000.000.000

438.000.000.000

Total

75.200.000.000

43.800.000.000

Less current maturities

Bagian Jangka Panjang

300.800.000.000

394.200.000.000

Long-Term Portion

Sepanjang tahun 2009, sebagian kewajiban pinjaman Tranche A telah jatuh tempo dan Perusahaan tidak dapat melakukan pembayaran atas pokok dan bunga pinjaman tersebut. Namun demikian, Perusahaan telah mengajukan surat permohonan penundaan atas pembayaran pinjaman kepada Bank Resona Perdania selaku security agent dengan rincian sebagai berikut:

During 2009, certain obligation of Tranche A have due and the Company is unable to repay the principal and interest of the loan. Nevertheless, the Company has file a postponement proposal on loan payment schedule to Bank Resona Perdania as the security agent with the detail as follows:

i. Pada tanggal 18 Juni 2009, Perusahaan telah mengajukan surat permohonan penundaan atas pembayaran pinjaman baik pokok maupun bunga yang telah jatuh tempo sebagai berikut:

i.

On June 18, 2009, the Company has proposed the following postponement loan payment schedule for its principal as well as its interest which have due as follow:

-

Beban bunga untuk periode 30 Desember 2008 sampai dengan 30 Maret 2009 ditunda sampai dengan tanggal 30 September 2009.

-

Interest for the period of December 30, 2008 up to March 30, 2009 to be postponed up to September 30, 2009.

-

Beban bunga untuk periode 30 Maret 2009 sampai dengan 30 Juni 2009 ditunda sampai dengan tanggal 29 Desember 2009.

-

Interest for the period of March 30, 2008 up to June 30, 2009 to be postponed up to December 29, 2009.

-

Beban bunga untuk periode 29 Juni 2009 sampai dengan 29 September 2009 ditunda sampai dengan tanggal 30 Maret 2010.

-

Interest for the period of June 29, 2009 up to September 29, 2009 to be postponed up to March 30, 2010.

28




15.


PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) -

Cicilan pokok pertama atas Tranche A sebesar $AS 2.000.000 ditunda sampai dengan tanggal 28 Desember 2009.

-

First Tranche A principal installment amounted to US$ 2,000,000 to be postponed up to December 28, 2009.

ii. Selanjutnya pada tanggal 30 September 2009, Perusahaan mengajukan surat permohonan penundaan atas pembayaran bunga pinjaman untuk periode 30 Desember 2008 sampai dengan 30 Maret 2009 yang jatuh tempo pada tanggal 30 September 2009 untuk ditunda sampai dengan tanggal 31 Maret 2010.

ii. On September 30, 2009, the Company then proposed another postponement for the interest for the period of December 30, 2008 up to March 30, 2009 which due on September 30,2009 to be postponed up to March 31, 2010.

iii. Pada tanggal 28 Desember 2009, Perusahaan kembali mengajukan surat permohonan penundaan atas pembayaran pinjaman baik pokok maupun bunga yang telah jatuh tempo dengan rincian sebagai berikut:

iii.

On December 28, 2009, the Company has proposed further postponement for loan payment schedule both on its principal as well as its interest which have due with the following details:

-

Beban bunga untuk periode 30 Maret 2009 sampai dengan 29 Juni 2009 yang jatuh tempo pada tanggal 28 Desember 2009 ditunda sampai dengan tanggal 30 Juni 2010.

- Interest for the period of March 30, 2009 up to June 29, 2009 which due on December 28, 2009 to be postponed up to June 30, 2010.

-

Cicilan pokok pertama atas Tranche A sebesar $AS 2.000.000 yang jatuh tempo pada tanggal 28 Desember 2009 ditunda sampai dengan tanggal 28 Desember 2010.

-

-

Beban bunga untuk periode 28 September 2009 sampai dengan 28 Desember 2009 yang jatuh tempo pada tanggal 28 Desember 2009 ditunda sampai dengan tanggal 28 Desember 2010.

- Interest for the period of September 28, 2009 up to December 28, 2009 which due on December 28, 2009 to be postponed up to December 28, 2010.

-

Cicilan pokok kedua atas Tranche A sebesar $AS 2.000.000 yang jatuh tempo pada tanggal 28 Desember 2009 ditunda sampai dengan tanggal 28 Desember 2010.

- Second Tranche A principal installment amounted to US$ 2,000,000 which due on December 28, 2009 to be postponed up to December 28, 2010.

Para kreditur telah menyatakan persetujuannya atas penundaan-penundaan tersebut.

The creditors have agreed to those loan postponements.

Tranche B merupakan hutang obligasi konversi tanpa jaminan kepada para kreditur dengan rincian sebagai berikut:

Tranche B represents unsecured convertible bonds to the creditors with the details as follows:

2009 ZT Holding Pte.Ltd, Singapura PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Deutsche bank AG, Surabaya PT Bank UOB Buana Avenue Asia Capital Partner, L.P Asia Capital Management Group Ltd. Avenue Asia Special Situations Fund II, L.P Orientalsky Corporation Pte. Ltd.

First Tranche A principal installment amounted to US$ 2,000,000 which due on December 28, 2009 to be postponed up to December 28, 2010.

2008

78.367.800.000

91.290.150.000

3.863.400.000 2.171.400.000 1.795.400.000 1.748.400.000 1.607.400.000

4.500.450.000 2.529.450.000 2.091.450.000 2.036.700.000 1.872.450.000

1.522.800.000 1.165.600.000

1.773.900.000 1.357.800.000

29

ZT Holding Pte.Ltd, Singapore PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Deutsche bank AG, Surabaya PT Bank UOB Buana Avenue Asia Capital Partner, L.P Asia Capital Management Group Ltd Avenue Asia Special Situations Fund II, L.P Orientalsky Coporation Pte. Ltd.




15.


15. LONG-TERM LOANS (continued) 2009

Campagnie Financiere De Cic Et De L’union Europeenne, Singapore Branch Bank of China Limited, Singapore Branch Chelsea Financial Services, L.L.C Jumlah

2008

827.200.000

963.600.000

611.000.000 300.800.000

711.750.000 350.400.000

Campagnie Financiere De Cic Et De L’union Europeenne, Singapore Branch Bank of China Limited, Singapore Branch Chelsea Financial Services, L.L.C

93.981.200.000

109.478.100.000

Total

Tranche D merupakan hutang jangka panjang tanpa jaminan kepada para kreditur dengan rincian sebagai berikut:

Tranche D represents unsecured long-term debt to the creditors with the details as follows:

2009

2008

ZT Holding Pte.Ltd, Singapura 1.371.702.416.600 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 67.575.396.800 Deutsche bank AG, Surabaya 38.028.705.800 PT Bank UOB Buana 31.456.188.200 Avenue Asia Capital Partner, L.P 30.661.145.600 Asia Capital Management Group Ltd. 28.137.678.000 Avenue Asia Special Situations Fund II, L.P 26.689.664.400 Orientalsky Corporation Pte. Ltd. 20.435.073.600 Campagnie Financiere De Cic Et De L’union Europeenne, Singapore Branch 14.425.211.800 Bank of China Limited, Singapore Branch 10.685.337.200 Chelsea Financial Services, L.L.C 5.203.182.000

1.597.887.389.550

12.447.281.100 6.061.153.500

ZT Holding Pte.Ltd, Singapore PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Deutsche bank AG, Surabaya PT Bank UOB Buana Avenue Asia Capital Partner, L.P Asia Capital Management Group Ltd Avenue Asia Special Situations Fund II, L.P Orientalsky Corporation Pte. Ltd. Campagnie Financiere De Cic Et De L’union Europeenne, Singapore Branch Bank of China Limited, Singapore Branch Chelsea Financial Services, L.L.C

Jumlah

1.916.250.000.000

Total

1.645.000.000.000

78.718.148.400 44.299.396.650 36.643.112.850 35.716.972.800 32.777.401.500 31.090.619.700 23.804.686.800

16.803.837.150

Syarat dan ketentuan yang tertuang dalam perjanjian restrukturisasi pada tanggal 5 Oktober 2007 adalah sebagai berikut:

Conditions and terms decanted in the restructuring agreement on October 5, 2007 are as follows:

Tranche A – Pinjaman berjangka Pokok: $AS 40.000.000 Tingkat bunga: Tahun 1 - 4 = Sibor + 2 % Tahun 5 - 8 = Sibor + 3 % Tenggang Waktu Pembayaran Pokok: 12 Bulan Pembayaran pokok: Tahun ke-2: AS$ 4.000.000 Tahun ke-3: AS$ 4.000.000 Tahun ke-4: AS$ 4.000.000 Tahun ke-5: AS$ 4.000.000 Tahun ke-6: AS$ 4.000.000 Tahun ke-7: AS$ 4.000.000 Tahun ke-8: AS$ 16.000.000

Tranche A – Term loan Principal: US$ 40,000,000 Interest rate: Year 1 - 4 = Sibor + 2 % Year 5 - 8 = Sibor + 3 % Grace Period Principal Payment: 12 Months Principal payment: Year of 2: US$ 4,000,000 Year of 3: US$ 4,000,000 Year of 4: US$ 4,000,000 Year of 5: US$ 4,000,000 Year of 6: US$ 4,000,000 Year of 7: US$ 4,000,000 Year of 8: US$ 16,000,000

Pembayaran pokok akan dibayarkan 2 kali setiap tahunnya untuk tahun ke-2 dan 4 kali setiap tahunnya untuk tahun ke-3 sampai dengan tahun ke-8.

Principal payment will be paid twice a year for the second year and 4 times a year for the third year up to the eighth year.

30




15.

15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)

LONG-TERM LOANS (continued)

Jaminan-jaminan yang telah diberikan kepada sebagian kreditur sebelum penandatanganan perjanjian restrukturisasi hutang tetap berlaku guna menjamin pelunasan pinjaman berjangka di atas kepada para kreditur terkait.

Collaterals which have been previously provided to certain creditors before the signing of this debt restructuring agreement are still applicable in order to guarantee the loan repayment to those related creditors.

Tranche B – Obligasi Konversi Pokok: $AS 9.998.000 Jangka waktu: 8 tahun Kupon: 0,5% per tahun dengan pembayaran tunai Konversi: Tahun ke 5 sebesar $AS 2.500.000 Tahun ke 6 sebesar $AS 2.500.000 Tahun ke 7 sebesar $ AS2.500.000 Tahun ke 8 sebesar $ AS2.498.000 Harga konversi: Pada nilai nominal atau harga pasar saham Perusahaan, mana yang lebih tinggi.

Tranche B - Convertible Bonds Principal: US$ 9,998,000 Term of periods : 8 years Coupon: 0.5% per year with cash payment

Obligasi konversi diberikan tanpa agunan. Perusahaan dapat sewaktu-waktu membeli obligasi konversi berdasarkan nilai nominal ditambah jumlah yang terhutang pada kupon sebelum obligasi tersebut jatuh tempo.

Convertible bonds are released without any guarantee. The Company is able to acquire the convertible bond at any times based on par value added by the payable amount at coupon before the maturity of the obligation.

Proses konversi dari obligasi konversi menjadi saham akan dilakukan dengan memenuhi semua ketentuanketentuan yang berlaku, termasuk persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham sesuai dengan ketentuan Peraturan Nomor IX.D.4, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep 44/PM/1998 tanggal 14 Agustus 1998, perihal Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

The conversion process from convertible bonds into shares shall be executed in compliance with all regulation, include the approval from the Extraordinary General Stockholder Meeting as mentioned in Rule No. X.D.4, Attachment of the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency Decision Letter No. Kep-44/PM/1998 dated August 14, 1998 concerning the Increase of Paidup Capital without Pre-emptive Rights.

Selama tidak ada Cidera Janji maka pada waktu tanggal jatuh tempo, obligasi konversi tersebut secara otomatis terkonversi menjadi saham.

In no default events, the convertible bonds are automatically converted to become share when due date.

Tranche C – Konversi hutang menjadi saham Perusahaan telah mengkonversikan hutang sebesar $AS 152.151.261 dengan menerbitkan 3.156.607.595 saham baru bernilai nominal Rp 395 per lembar.

Tranche C - Debt to equity conversion The Company had made debt conversion of its US$ 152,151,261 loan by issuing 3,156,607,595 new shares with par value of Rp 395 per share.

Sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian restrukturisasi, kreditur akan menerima 3.156.607.595 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp 395 per lembar, sehingga total nilai saham baru tersebut adalah Rp 1.246.860.000.025 yang merupakan 92,36% dari nilai wajar saham Perusahaan yaitu Rp 1.350.000.000.000.

Refers to the restructuring agreement, the creditors may receive 3,156,607,595 new shares with par value of Rp 395 per share. Accordingly, the total value of new shares are Rp 1,246,860,000,025 which represent 92.36% of fair value of the Company’s share which is Rp 1,350,000,000,000.

Conversion:

Year of 5 amounted US$ 2,500,000 Year of 6 amounted US$ 2,500,000 Year of 7 amounted US$ 2,500,000 Year of 8 amounted US$ 2,498,000 Value of conversion: At par value or market price of the Company’s share, whichever is higher.

31





15. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) Tranche D – Hutang jangka panjang tanpa jaminan Pokok: $AS 175.000.000 Jangka waktu: 25 tahun Tingkat bunga: 0,5% per tahun Periode pembayaran bunga Pembayaran I: 30 hari setelah tanggal efektif perjanjian restrukturisasi. Pembayaran II : 30 hari setelah pembayaran I. Pembayaran III : 30 hari setelah pembayaran II. Pembayaran IV dan seterusnya: Setiap 3 bulan setelah pembayaran ke 3. Pembayaran pokok: Lump sum sejumlah $AS 175.000.000 pada akhir tahun ke 25.

Tranche D - Unsecured Long term debt Principal: US$ 175,000,000 Term of period: 25 year Interest rate: 0.5% per year Period of interest payment Payment I: 30 day after the effective date of restructuring agreement. Payment II : 30 day after 1st payment. Payment III : 30 day after 2nd payment. Payment IV and forward: Every 3 month after 3rd payment. Principal payment: Lump Sum amounted to US$ 175,000,000 at the end of 25th year.

Pinjaman ini merupakan pinjaman tanpa agunan.

This is unsecured loan.

Bunga ditangguhkan Bunga ditangguhkan merupakan jumlah pembayaran kas di masa depan atas beban bunga yang dihitung dengan nilai sekarang. Jumlah keseluruhan atas bunga ditangguhkan adalah sebesar $AS 38.937.675.

Deferred interest Deferred interest is present value of the future cash payment for interest. Total deferred interest is US$ 38,937,675.

Selisih antara jumlah pinjaman baru dan pinjaman lama merupakan penghapusan atas bunga pinjaman lama.

The amount difference between the new and the previous loan represent the abolition of the previous loan interest.

Pelaksanaan perjanjian restrukturisasi Tranche C dilakukan dengan persetujuan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar biasa pada tanggal 30 November 2007 sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris No. 43 dan 44 oleh Fathiah Helmi S.H., Notaris di Jakarta.

The execution of restructuring agreement of Tranche C are based on the approval of stockholders on the Extraordinary General Stockholder Meeting dated November 30, 2007 as notarized in Deed Nos. 43 and 44 of Fathiah Helmi S.H., Notary in Jakarta.

32




15.



Hutang jangka panjang Tranche A di jamin dengan jaminan sebagai berikut: Agunan dan Jaminan -

-

-

-

-

-

-

Penyerahan hak kepemilikan secara Fidusia sebagai jaminan tanggal 13 Juli 1995. Pengalihan piutang tanggal 6 Juli 1995. Jaminan tanggal 6 Juli 1995. Penyerahan rekening tanggal 6 Juli 1995. Sertifikat Hak Tanggungan No. 246/2000. Penyerahan hak kepemilikan secara Fidusia sebagai jaminan tanggal 6 Juli 1995. Penyerahan hak kepemilikan secara Fidusia sebagai jaminan tanggal 13 Juli 1995. Pengalihan piutang tanggal 6 Juli 1995. Jaminan tanggal 6 Juli 1995. Pengalihan rekening tanggal 6 Juli 1995. Sertifikat Hak Tanggungan No.246/2000. Sertifikat Hak Tanggungan No.203/2000. Jaminan pribadi Tirtomulyadi Sulistyo berdasarkan akta No. 23 tangal 7 Desember 1995. Jaminan pribadi Rasmachajana Sulistyo berdasarkan Akta No.73 tanggal 13 Oktober 1995.

Long-term loan of Tranche A are secured with the following collateral: Collaterals and Securitiies

Kreditur/ Creditors ZT Holding Pte. Ltd. Asia Capital Management Group Ltd. PT Bank UOB Buana

-

Chelsea Financial Services, L.L.C Avenue Asia Special Situations Fund II, L.P Avenue Asia Capital Partner, L.P ZT Holding Pte. Ltd. Deutsche Bank, Surabaya PT Bank UOB Buana Chelsea Financial Services, L.L.C Avenue Asia Special Situations Fund II, L.P Bank of China, Singapore Compagnie Financiere De CIC Et De L'Union Europeenne, Singapore Branch

-

-

-

-

-

-

ZT Holding Pte. Ltd.

-

-

-

Jaminan pribadi Sinduchayana Sulistyo berdasarkan akta No. 25 tanggal 8 Januari 1996.

-

-

70 Juta lembar saham atas nama PT Intan Teguh Sejati berdasarkan Akta No.3 tanggal 1 Juli , 1998.

-

-

Penyerahan persediaan melalui penyerahan hak kepemilikan secara fudusia untuk jaminan tanggal 13 Juli 1995 dan penyerahan piutang sebesar AS$ 10 juta melalui pengalihan piutang pada tanggal 6 Juli, 1995. Jaminan pribadi Tirtomulyadi Sulistyo berdasarkan akta yang tidak di notariskan tanggal 21 Desember 1994.

-

-

-

33

Fiduciary Transfer of Proprietary Rights for Security Purposes dated July 13, 1995. Assignment of Receivables dated July 6, 1995. Guarantee dated July 6, 1995 Account Assignment dated 6 July 1995. Certificate of Responsibility Rights No. 246/2000. Fiduciary Transfer of Proprietary Rights for Security Purposes dated July 6, 1995. Fiduciary Transfer of Proprietary Rights for Security Purposes dated July 13, 1995. Assignment of Receivables dated July 6, 1995. Guarantee dated July 6, 1995. Account Assignment dated July 6, 1995. Mortgage Granting Deed No.246/2000. Mortgage Granting Deed No.203/2000. Personal Guarantee Tirtomulyadi Sulistyo based on Deed No.23 Dated December 7, 1995. Personal Guarantee Rasmachajana Sulistyo based on Deed No.73 Dated Oktober 13, 1995. Personal Guarantee Sinduchayana Sulistyo based on Deed No.25 Dated January 8, 1996. 70 Million shares of registered under the name of PT Intan Teguh Sejati based on Deed No.3 dated July 1, 1998. Fiduciary transfer of stock under Fiduciary transfer of proprietory Rights for security purposes dated July 13, 1995 and Assignment of receivables for US$ 10 Million under Assignment of receivables dated July 6, 1995. Personal Guarantee Tirtomulyadi Sulistyo based on Un-notarized Deed dated December 21, 1994.




15.

PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) Agunan dan Jaminan

15. LONG-TERM LOANS (continued) Kreditur/ Creditors

Collaterals and Securities

-

Penyerahan hak kepemilikan untuk jaminan atas persediaan melalui penyerahan hak milik secara fudusia untuk jaminan tanggal 13 Juli 1995.

-

-

Pengalihan piutang usaha melalui pengalihan piutang tanggal 13 Juli 1995.

-

-

Jaminan pribadi Tirtomulyadi Sulistyo,Sinduchayana Sulistyo, Rasmachayana Sulistyo berdasarkan Idemnity dan jaminan tanggal 3 Oktober 1997.

PT Bank Rakyat Indonesia

-

Personal Guarantee Tirtomulyadi Sulistyo,Sinduchayana Sulistyo, Rasmachayana Sulistyo based on Idemnity and Guarentee dated October 3, 1997.

-

Penyerahan Jaminan secara Fidusia berdasarkan Akta No. 52 tanggal 31 Mei 1994 oleh Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H.,

PT Bank UOB Buana

-

-

Jaminan pribadi Rasmachayana Sulistyo berdasarkan Akta No.40 tanggal 14 Juni 1994 oleh Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H.,

-

-

Penyerahan Jaminan secara Fidusia berdasarkan Akta No. 50 tanggal 31 May 1994 oleh Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., Penyerahan Jaminan secara Fidusia berdasarkan Akta No. 208 tanggal 22 September 1994 oleh Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso.S.H., Perjanjian penyerahan Hak atas tagihan-tagihan sebagai jaminan berdasarkan Akta No. 51 tanggal 31 Mei 1994 oleh Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., Perjanjian penyerahan Hak atas tagihan-tagihan sebagai jaminan berdasarkan Akta No. 209 tanggal 22 September 1994 oleh Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso. S.H.,

-

Personal Guarantee Sinduchayana Sulistyo based on Deed No. 52 dated May, 31, 1994 by Notary Dyah Ambarwaty Setyoso,S.H., Personal Guarantee Rasmachayana Sulistyo based on Deed No. 40 dated Juni 14, 1994 by Notary Dyah Ambarwaty Setyoso,S.H., Fiduciary Transfer of Guarantee based on Deed No. 50 dated May 31, 1994 by Notary Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., Fiduciary Transfer of Guarantee based on Deed No. 208 dated September 22, 1994 by Notary Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H.,

-

-

-

-

-

Jaminan pribadi Sinduchayana Sulistyo berdasarkan akta yang tidak di notariskan tanggal 30 November 1995. Jaminan pribadi Rasmachayana Sulistyo berdasarkan akta yang tidak di notariskan tanggal 30 November 1995.

-

-

-

Orientalsky Corporation Pte.Ltd

-

-

34

Fiduciary transfer of proprietory Rights for security purposes over inventory under Fiduciary Transfer of Property Rights for Security Purposes dated July 13, 1995. Assignment of account receivables under Assignment of receivables dated July 13, 1995.

Assignment of Receivables for security purposes based on Deed No. 51 dated May 31, 1994 by Notary Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., Assignment of Receivables for security purposes based on Deed No. 209 dated September 22, 1994 by Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., Personal Guarantee Sinduchayana Sulistyo based on Un-notarized deed dated November 30, 1995. Personal Guarantee Rasmachayana Sulistyo based on Un-notarized deed dated November 30, 1995.




15.

PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) Agunan dan Jaminan -

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

15. LONG-TERM LOANS (continued) Kreditur/ Creditors

Penyerahan hak milik persediaan melalui penyerahan hak kepemilikan secara fudusia untuk jaminan tanggal 13 Juli 1995. Pengalihan piutang usaha berdasarkan pengalihan piutang tanggal 6 Juli 1995.

Deutsche Bank AG, Surabaya

Jaminan pribadi Tirtomulyadi Sulistyo berdasarkan atas jaminan pribadi tanggal 25 Maret 1994 yang disahkan oleh Notaris Noor Irawati S.H., Pengalihan rekening (Cessie) secara fidusia melalui pengalihan piutang tanggal 6 Juli 1995. Tanah (60.300 m2) dan gedung, mesin (turbin) berdasarkan Akta No.70 tanggal 10 Maret 1994 oleh Notaris Mudofir Hadi,SH.

ZT Holding Pte. Ltd.

Collaterals and Securities -

-

-

-

-

Piutang berdasarkan Akta No. 71 tanggal 10 Maret 1994 oleh Notaris Mudofir Hadi S.H., Jaminan Perusahaan PT Intan Teguh Sejati berdasarkan Akta No.72 tanggal 10 Maret 1994 oleh Notaris Mudofir Hadi, S.H., Jaminan Perusahaan PT Tirta Banyu Sangka berdasarkan Akta No. 73 tanggal 10 Maret 1994 oleh Notaris Mudofir Hadi SH. Jaminan pribadi Tuan Tirtomulyadi Sulistyo berdasarkan Akta No.74 tanggal 10 Maret 1994 oleh Notaris Mudofir Hadi S.H.,

-

Jaminan pribadi Tuan Rasmachajana Sulistyo berdasarkan Akta No.75 tanggal 10 Maret 1994 oleh Notaris Mudofir Hadi S.H., Jaminan pribadi Tuan Sinduchajana Sulistyo berdasarkan Akta No.76 tanggal 10 Maret 1994 oleh Notaris Mudofir Hadi, S.H.,

-

Sertifikat Hak Tanggungan No. 108/1995. 43.800.000 saham Alliance Technology & Development Ltd.Berdasarkan nota perubahan.

-

Jaminan pribadi Sinduchajana Sulistyo berdasarkan jaminan tanggal 21 November 1997.

-

-

-

-

-

-

35

Fiduciary Transfer of ownership of stock under fiduciary transfer of proprietory right for security purposes dated July 13, 1995. Assignment of account receivables under assignment of receivables dated July 6, 1995. Personal Guarantee Tirtomulyadi Sulistyo based on personal guarantee dated 25 March 1994. legalized by notary Noor Irawati, S.H., Fiduciary Assignment of account (Cessie) under Assignment of Receivables dated July 6, 1995. Land (60,300 m2) & building,machineries (Turbine) based on Deed No. 70 Dated March 10, 1994 by notary Mudofir Hadi, S.H., Receivables based on Deed No. 71 dated March 10, 1994 by Notary Mudofir Hadi, S.H., Corporate Guarantee PT Intan Teguh Sejati based on Deed No. 72 dated March 10, 1994 by Notary Mudofir Hadi S.H., Corporate Guarantee PT Tirta Banyu Sangka based on Deed No. 73 dated March 10, 1994 by Notary Mudofir Hadi, S.H., Personal Guarantee: Mr Tirtomulyadi Sulistyo based on Deed No. 74 dated March 10, 1994 by Notary Mudofir Hadi, S.H., Personal Guarantee: Mr Rasmac hajana Sulistyo based on Deed No. 75 dated March 10, 1994 by Notary Mudofir Hadi, S.H. Personal Guarantee: Mr Sinduchajana Sulistyo based on Deed No. 76 dated March 10, 1994 by Notary Mudofir Hadi, S.H., Mortgage Granting Deed No. 108/1995. 43,800,000 shares of Alliance Technology & Development Ltd.Based on Memorandum of change. Personal Guarantee of Sinduchajana Sulistyo based on Guarentee dated November 21, 1997.




15.

15.

PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) Agunan dan Jaminan

LONG-TERM LOANS (continued)

Kreditur/ Creditors

Collaterals and Securities

-

Jaminan pribadi Rasmachahjana Sulistyo,Tirtomulyadi Sulistyo berdasarkan jaminan tanggal 21 November 1997.

-

-

Pengalihan piutang tanggal 6 Juli 1995.

-

-

Penyerahan hak kepemilikan secara fidusia untuk jaminan tanggal 13 Juli 1995.

-

-

Pengalihan piutang tanggal 6 Juli 1995.

-

-

Jaminan perusahaan CV Dirgahayu dan persediaan sebesar Rp 3.978.740.000 berdasarkan Akta No. 185 tanggal 13 Agustus 1992 oleh Notaris Noor Irawati S.H.,

-

-

Jaminan pribadi Tirtomulyadi Sulistyo berdasarkan Akta yang tidak dinotariskan tanggal 13 November 1992 No. 02.A/IJ/XV/92. Penyerahan hak kepemilikan secara fidusia untuk jaminan berdasarkan akta yang tidak dinotariskan tanggal 7 November 1994. Penyerahan hak kepemilikan secara fidusia untuk jaminan berdasarkan akta yang tidak dinotariskan tanggal tanggal 12 Desember 1994. Jaminan pribadi Tirtomulyadi Sulistyo berdasarkan perpanjangan jaminan tanggal 5 Juli 1994 yang disahkan oleh Notaris Soetjipto, S.H., Pengalihan piutang tanggal 6 Juli 1995.

-

-

-

-

-

-

-

Fiduciary Transfer of Proprietary Rights for Security Purposes based on Un-notarized deed dated December 12, 1994.

-

Personal Guarantee Tirtomulyadi Sulistyo based on Continuing Guaranty dated July 5, 1994 legalized by Notary Soetjipto, S.H., Assignment of account receivables under assignment of Receivables dated July 6, 1995. Fiduciary transfer of Inventory under Fiduciary transfer of Proprietory Rights for Security purposes dated July 13, 1995. Personal Guarantee Rasmachahjana Sulistyo based on Un-notarized deed dated June 27, 1996.

-

-

Penyerahan hak kepemilikan secara fidusia untuk jaminan tanggal 13 Juli 1995.

-

-

Jaminan pribadi Rasmachahjana Sulistyo berdasarkan Akta yang tidak dinotariskan tanggal 27 Juni 1996.

-

36

Personal Guarantee of Rasmachahjana Sulistyo, Tirtomulyadi Sulistyo based on Guarentee dated November 21, 1997. Assignment of account receivable under assignment of receivables dated July 6, 1995. Fiduciary transfer of Inventory under Fiduciary transfer of Proprietory Rights for Security purposes dated July 13, 1995. Assigment of Acc Recivables under assignment of receivables dated July 6, 1995. Corporate Guarantee CV Dirgahayu and stock inventory for the amount of Rp 3,978,740,000 based on Deed No. 185 dated August 13, 1992 by Notary Noor Irawati, S.H., Personal Guarantee Tirtomulyadi Sulistyo based on un-notarized deed dated November 13, 1992 No. 02.A/IJ/XV/92. Fiduciary Transfer of Proprietary Rights for Security Purposes based on Un-notarized deed dated November 7, 1994.




15.


PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan) Agunan dan Jaminan -

-

-

-

-

-

Kreditur/ Creditors

Jaminan pribadi Sinduchajana Sulistyo berdasarkan Akta yang tidak dinotariskan tanggal 27 Juni 1997. Jaminan Perusahaan PT Intan Teguh Sejati berdasarkan Akta yang tidak dinotariskan tanggal 27 Juni 1997. Jaminan pribadi Rasmachahjana Sulistyo berdasarkan Akta No.347 tanggal 29 Desember 1997 oleh Notaris Ratna Dewi Widjaya S.H, Jaminan pribadi Tirtomulyadi Sulistyo, Sinduchayana Sulistyo, Rasmachayana Sulistyo berdasarkan Akta No. 60 tanggal 20 April 1998 oleh Notaris Susanti S.H., Akta No.137 tanggal 22 Desember 1995 oleh Notaris Winanto Wiryomartani S.H., Jaminan tanggal 6 Juli 1995. Pengalihan rekening tanggal 6 Juli 1995.

Collaterals and Securities -

Personal Guarantee Sinduchajana Sulistyo based on Un-notarized deed dated June 27, 1997.

-

Corporate Guarantee of PT Intan Teguh Sejati based on un-notarized deed dated June 27, 1997.

-

Personal Guarantee Rasmachandra Sulistyo based on deed No. 347 dated December 29, 1997 by notary Ratna Dewi Widjaya, S.H, Personal Guarantee Tirtomulyadi Sulistyo, Sinduchayana Sulistyo, Rasmachayana Sulistyo based on Deed No. 60 dated April 20, 1998 by notary Susanti, S.H., Deed No. 137 dated December 22, 1995 by Notary Winanto Wiryomartani, S.H., Guarantee dated July 6, 1995. Account Assignment dated July 6, 1995.

-

-

-

Sehubungan dengan restrukturisasi hutang yang dilakukan oleh Perusahaan maka sesuai dengan PSAK No. 54, “Akuntansi Restrukturisasi UtangPiutang Bermasalah”, selisih lebih nilai tercatat hutang terhadap jumlah pembayaran kas masa depan yang ditetapkan berdasarkan persyaratan baru hutang dicatat sebagai laba atas restrukturisasi hutang dan diklasifikasikan sebagai pos luar biasa. Adapun pembayaran kas masa depan tersebut mencakup jumlah bunga dan pokok hutang periode masa depan, tanpa memperhitungkan nilai tunainya. Setelah itu, seluruh pembayaran kas yang dibayar, akan dicatat oleh Perusahaan sebagai pengurang nilai tercatat hutang dan tidak ada beban bunga yang diakui sejak saat restrukturisasi hingga hutang jatuh tempo.

Regarding to the Company’s debt restructuring, in accordance with PSAK No. 54 ”Accounting for Troubled Debt Restructuring”, the excess of the carrying amount of the payable over the total future cash payments specified by the new terms are accounted for as a gain resulting from debt restructuring in the statement of income and is classified as an extraordinary item. As for total future cash payments include the total interest and principal for future periods without calculating their cash value. Thereafter, all cash payment made are considered as reductions in the carrying amount of the payable and there is no interest expense to be recognized from the time of the restructuring to be maturity date.

37




16. KEWAJIBAN DIESTIMASI KERJA KARYAWAN

ATAS

16.

IMBALAN

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan mencatat kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Bumi Dharma Aktuaria yang dalam laporannya masingmasing bertanggal 25 Januari 2010 dan 9 Februari 2009 menggunakan metode ”Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi utama sebagai berikut:

ESTIMATED LIABILITIES BENEFITS

FOR EMPLOYEES’

As of December 31, 2009 and 2008, the Company accrued estimated liabilities for employees’ benefits based on the actuarial calculation prepared by PT Bumi Dharma Aktuaria, which in its reports dated January 25, 2010 and February 9, 2009, respectively, applied the “Project Unit Credit” method and the following main assumption:

Umur pensiun normal Kenaikan gaji Tingkat bunga diskonto

: : :

2009 55 tahun / 55 years 3% per tahun/3% per year 10,5% per tahun/10.5% per year

: : :

Normal pension age Salary increase Discount rate

Umur pensiun normal Kenaikan gaji Tingkat bunga diskonto

: : :

2008 55 tahun / 55 years 3% per tahun/3% per year 12% per tahun/12% per year

: : :

Normal pension age Salary increase Discount rate

Beban imbalan kerja karyawan yang diakui di laporan laba rugi adalah:

Amounts recognized in statement of income in respect of these employees’ benefits are as follows:

2009 Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi biaya jasa laluyang belum menjadi hak Keuntungan aktuarial yang diakui Jumlah

2008

706.176.205 1.664.593.431

586.370.354 1.407.086.496

237.036.407 (1.758.856.050) 848.949.993

1.250.943.913

Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang disajikan di neraca adalah sebagai berikut:

Kewajiban bersih

Total

The amounts included in the balance sheets are as follows:

2009 Nilai kini kewajiban yang tidak didanai Biaya jasa lalu yang belum diakui Keuntungan aktuarial yang belum diakui

243.460.787 (985.973.724)

Current service cost Interest cost Amortization past service cost – non vested Recognize actuarial gain

2008

15.364.217.093

14.247.573.196

(5.687.738.110)

(5.924.774.516)

1.606.098.223

2.486.789.803

Present value of unfunded obligations Unrecognized past service cost Unrecognized actuarial gains

11.282.577.206

10.809.588.483

Net liabilities

Mutasi kewajiban bersih di neraca adalah sebagai berikut:

Movements of net liabilities recognized in the balance sheets are as follows:

2009

2008

Saldo awal Pembayaran imbalan kerja Beban tahun berjalan

10.809.588.483 (375.961.270) 848.949.993

9.558.644.570 1.250.943.913

Beginning balance Payment of employee benefit Current year expenses

Saldo akhir

11.282.577.206

10.809.588.483

Ending balance

38




17.

17. CAPITAL STOCK

MODAL SAHAM Rincian pemegang saham Perusahaan bedasarkan daftar pemegang saham yang diterbitkan oleh PT Raya Saham Registra Biro Administrasi Efek, pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid Saham Seri A PT Intan Teguh Sejati Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%)

The Detail of the Company’s stockholders based on the shareholder list issued by PT Raya Saham Registrar, share register as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:

Persentase Pemilikan/ Percentage Of Ownership

214.075.822

Jumlah/ Amount

6,20%

214.075.822.000

Common A Shares PT Intan Teguh Sejati

Public (each ownership below 5%)

79.924.178

2,32%

79.924.178.000

294.000.000

8,52%

294.000.000.000

Total Comman A Shares

2.632.174.045 217.713.413

76,28% 6,31%

1.039.708.747.775 85.996.798.135

Common B Shares ZT Holding Pte. Ltd PT Bank Resona Perdania

306.720.137

8,89%

121.154.454.115

Public (each ownership below 5%)

Jumlah Saham Seri B

3.156.607.595

91,48%

1.246.860.000.025

Total Comman B Shares

Jumlah

3.450.607.595

100,00%

1.540.860.000.025

Jumlah Saham Seri A Saham Seri B ZT Holding Pte. Ltd. PT Bank Resona Perdania Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%)

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, tidak terdapat anggota dari Dewan Komisaris dan Direksi yang mempunyai kepemilikan atas saham Perusahaan.

Total

As of December 2009 dan 2008, there are no member of boards of Commisioner and Director which have the Company’s shares.

18. NET SALES

18. PENJUALAN BERSIH Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut:

The details of net sales are as follows:

2009

2008

Lokal Ekspor

248.676.912.260 203.974.669.351

355.553.248.788 297.547.669.372

Local Export

Jumlah

452.651.581.611

653.100.918.160

Total

Jumlah dan persentase penjualan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam Catatan 6.

The amounts and percentages of sales to related parties are disclosed in Note 6.

Rincian penjualan kepada pelanggan yang nilainya secara individu melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih adalah sebagai berikut:

The details of sales to customers which individually more than 10% of total net sales are as follows:

2009 Pihak hubungan istimewa : PT Andover E-Pulppaper Indonesia CV Dirgahayu Manufacturing Co. PT Intan Ustrix Bahana Buana Box Sub - jumlah

2008

97.041.967.400 34.746.479.330 -

313.727.020.280 33.869.638.254 4.460.432.856 3.071.421.390

Related Parties: PT Andover E-Pulppaper Indonesia CV Dirgahayu Manufacturing Co. PT Intan Ustrix Bahana Buana Box

131.788.446.730

355.128.512.780

Sub - total

39




18. PENJUALAN BERSIH (lanjutan)

18. NET SALES (continued)

2009

2008

Pihak ketiga Esswell International San-Mic Trading (S) Pte. Ltd P.P Trading and Manufacturing Lain-lain (masing-masing di bawah 10% dari penjualan bersih)

29.569.764.947 30.392.814.514 23.740.198.083

53.469.829.822 23.065.439.052 22.419.712.647

Third Parties: Esswell International San-Mic Trading (S) Pte. Ltd P.P Trading and Manufacturing

237.160.357.337

199.017.423.859

Others (each below 10% of net sales)

Sub – jumlah

320.863.134.881

297.972.405.380

Sub - total

Jumlah

452.651.581.611

653.100.918.160

Total

19. COST OF GOODS SOLD

19. BEBAN POKOK PENJUALAN

The details of cost of goods sold are as follows:

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2009

2008

Pemakaian bahan baku Upah langsung Penyusutan (lihat Catatan 10) Beban pabrikasi

246.628.722.183 12.907.114.732 54.666.973.902 165.040.045.754

399.013.878.150 13.340.164.293 71.854.529.768 174.940.944.310

Raw material used Direct labor Depreciation (see Note 10) Manufacturing overhead

Jumlah beban produksi

479.242.856.571

659.149.516.521

Total manufacturing cost

-

-

Work in process At beginning of year At end of year Cost of goods manufactured

Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun Beban pokok produksi

479.242.856.571

659.149.516.521

Persediaan barang jadi Awal tahun Akhir tahun (lihat Catatan 7)

21.121.259.482 (58.630.729.745)

39.044.686.595 (21.121.259.482)

Beban Pokok Penjualan

441.733.386.308

677.072.943.634

Finished goods At beginning of year At end of year (see Note 7) Cost of Goods Sold

Jumlah dan persentase pembelian dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam Catatan 6.

The amount and percentage of purchases from related parties are disclosed in Note 6.

Rincian pembelian kepada pemasok yang nilainya secara individual melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih Perusahaan adalah sebagai berikut:

The details of purchased to suppliers which individually more than 10% of total net sales are as follows:

2009

2008

PT Riau Andalan Pulp and Paper Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah 10% dari pembelian)

84.238.108.386

96.742.130.935

PT Riau Andalan Pulp and Paper Indonesia

202.266.909.766

450.539.088.654

Others (each below 10% of purchases)

Jumlah

286.505.018.152

547.281.219.589

Total

40




20.

20. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut :

The details of operating expenses are as follows:

2009 Penjualan Ekspor Angkutan Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 350 juta)

OPERATING EXPENSES

2008 Selling Export Freight Salaries, wages and employees’ benefits

4.914.969.780 2.557.813.932 1.414.125.689

7.124.881.887 5.525.587.143 1.419.647.992

2.463.881.359

4.309.667.977

11.350.790.760

18.379.784.999

41.519.121.619

58.349.556.845

4.242.118.238 1.400.400.000 68.875.000

3.956.745.955 1.400.400.000 321.745.469

2.026.650.696

4.364.466.918

General and administrative Depreciation (see Note 10) Salaries, wages and employees’ benefits Office rental Professional fees Others (each below Rp 350 million)

Sub-jumlah

49.257.165.553

68.392.915.187

Sub-total

Jumlah

60.607.956.313

86.772.700.186

Total

Sub-jumlah Umum dan administrasi : Penyusutan (lihat Catatan 10) Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Sewa kantor Beban profesional Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 350 juta)

Others (each below Rp 350 million) Sub-total

21. SEGMENT INFORMATION

21. INFORMASI SEGMEN Berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh manajemen dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimiliki, manajemen, Perusahaan berpendapat bahwa pelaporan segmen primer adalah segmen usaha.

Based on the financial information used by the management in evaluating segment performance and determining resources allocation, the Company management decide that the primary segment is business segment.

Informasi menurut segmen usaha adalah sebagai berikut:

Information according to business segment are as follows: 2009

Kertas Budaya/ Culture Paper

Kertas Industri/ Industrial Paper

Jumlah/ Total

Hasil Penjualan bersih Beban pokok penjualan Rugi kotor Beban usaha Rugi usaha Aset Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan Jumlah Aset

Result 261.563.267.640 270.469.224.856

191.088.313.971 171.264.161.452

452.651.581.611 441.733.386.308

Net sales Cost of goods sold

(8.905.957.216) 36.085.180.730

19.824.152.519 24.522.775.583

10.918.195.303 60.607.956.313

Gross margin Operation expenses

(44.991.137.946)

(4.698.623.062)

(49.689.761.010)

Loss from operations

1.437.806.476.344

738.425.304.655

2.176.231.780.999

Assets Segment assets Unallocated assets

-

-

237.471.120.352 2.413.702.901.350

41

Total Assets




21. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

21.

Kertas Budaya/ Culture Paper Kewajiban Kewajiban segmen Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan Jumlah Kewajiban

SEGMENT INFORMATION (continued)


Jumlah/ Total

9.780.512.328

12.039.470.883

21.819.983.211

-

-

3.202.823.467.124 3.224.643.450.335

Informasi Segmen Lainnya Pengeluaran modal Penambahan aset tetap yang tidak dapat dialokasikan Penyusutan

375.725.361

-

375.725.361

54.440.474.732

41.745.620.789

777.129.532 96.186.095.521

Liabilities Segment liabilities Unallocated liabilities Total Liabilities Other Segment Information Capital expenditures Unallocated addition of fixed asset Depreciation

2008 Kertas Budaya/ Culture Paper


Jumlah/ Total

Hasil Penjualan bersih Beban pokok penjualan

Result 393.683.572.168 (400.408.218.123)

259.417.345.992 ( 276.664.725.511)

653.100.918.160 (677.072.943.634)

Net sales Cost of goods sold

Rugi kotor Beban usaha

(6.724.645.955) (51.997.173.751)

(17.247.379.519) (34.775.526.435)

(23.972.025.474) (86.772.700.186)

Gross margin Operation expenses

Rugi usaha

(58.721.819.706)

(52.022.905.954)

(110.744.725.660)

Loss from operations

1.972.769.263.981

236.772.599.493

2.209.541.863.474

Assets Segment assets Unallocated assets

-

-

313.892.529.665 2.523.434.393.139

Aset Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan Jumlah Aset Kewajiban Kewajiban segmen Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan Jumlah Kewajiban

23.454.576.193

12.598.923.253

36.053.499.446

-

3.633.885.153.924 3.669.938.653.370

Liabilities Segment liabilities Unallocated liabilities Total Liabilities

587.619.220 130.204.086.613

Other Segment Information Capital expenditures Addition of fixed asset and intangible asset Depreciation

-

Informasi Segmen Lainnya Pengeluaran modal Penambahan aset tetap dan aset tidak berwujud Penyusutan

587.619.220 97.487.083.519

Total Assets

32.717.003.094

DALAM

22. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, aset dan kewajiban moneter yang dinyatakan dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2009 and 2008, the Company’s monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are as follows:

22. ASET DAN KEWAJIBAN MATA UANG ASING

MONETER

42




22. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER MATA UANG ASING (lanjutan)

DALAM

22. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued) 2009

Mata uang asing/ Foreign currencies Aset Kas dan bank Piutang usaha Pihak ketiga Jumlah Aset Kewajiban Hutang usaha Pihak ketiga

Beban masih harus dibayar Listrik dan gas Pengangkutan Asuransi Jasa profesional Hutang hubungan istimewa Hutang Lain-lain Pinjaman jangka panjang Tranche A Tranche B Tranche D Kewajiban bunga ditangguhkan Jumlah kewajiban

Setara rupiah/ Rupiah equivalent

$AS Euro

55.052 Rp 1.349 Rp

517.488.800 18.224.572

AS$

210.930 Rp Rp

1.982.741.812 2.518.455.184

Assets Cash on hand and in banks Trade receivables Third parties Total Asset Liabilities Trade payables Third parties

$AS $Sin Euro Yen

2.571.885 17 6.872 204.523

Rp Rp Rp Rp

24.175.722.008 113.875 92.843.453 20.799.989

$AS $AS $AS $AS $AS $AS

555.385 84.744 270.655 713.152 3.000.000 54.297.406

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

5.220.619.000 796.593.600 2.544.152.488 6.703.628.800 28.200.000.000 510.395.616.400

$AS $AS $AS $AS

40.000.000 9.998.000 175.000.000 34.919.008

Rp Rp Rp Rp Rp

376.000.000.000 93.981.200.000 1.645.000.000.000 328.238.675.200 3.021.369.964.813

Accrued expenses Electricity and gas Freight Insurance Professional fees Due to related parties Others payables Long-Term Loan Tranche A Tranche B Tranche D Deferred interest liabilities Total Liabilities

Rp

3.018.851.509.629

Total liabilities - net

Jumlah kewajiban - bersih

2008

Mata uang asing/ Foreign currencies Aset Kas dan bank Piutang usaha Pihak ketiga Jumlah Aset Kewajiban Hutang usaha Pihak ketiga

Beban masih harus dibayar Listrik dan gas Pengangkutan Asuransi Jasa profesional Hutang hubungan istimewa Hutang lain-lain Pinjaman jangka panjang Tranche A Tranche B Tranche D Kewajiban bunga ditangguhkan Jumlah kewajiban Jumlah kewajiban - bersih

Setara rupiah/ Rupiah equivalent

$AS Euro

373.985 1.068

Rp Rp

4.095.137.043 16.484.617

$AS

835.346

Rp Rp

9.147.036.620 13.258.658.280

Assets Cash on hand and in banks Trade receivables Third parties Total Asset Liabilities Trade payables Third parties

$AS $Sin Euro Yen

4.042.273 17 48.649 126.225

Rp Rp Rp Rp

44.262.889.350 129.319 750.750.596 15.302.131

$AS $AS $AS $AS $AS $AS

1.110.322 177.242 306.955 713.152 3.000.000 54.900.382

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

12.158.030.280 1.940.799.900 3.361.152.104 7.809.014.400 32.850.000.000 601.159.182.900

$AS $AS $AS $AS

40.000.000 9.998.000 175.000.000 37.403.833

Rp Rp Rp Rp Rp

438.000.000.000 109.478.100.000 1.916.250.000.000 409.571.971.350 3.577.607.322.330

Accrued expenses Electricity and gas Freight Insurance Professional fees Due to related parties Others payables Long-Term Loan Tranche A Tranche B Tranche D Deferred interest liabilities Total Liabilities

Rp

3.564.384.664.050

Total liabilities – net

43




22.

ASET DAN KEWAJIBAN MONETER MATA UANG ASING (lanjutan)

DALAM

22. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

Jika kewajiban bersih dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2009 dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah mata uang asing pada tanggal laporan ini, maka kewajiban bersih dalam mata uang asing Perusahaan tersebut akan turun sebesar Rp 69.693.610.298.

If net liabilities in foreign currencies as of December 31, 2009 had been translated using the middle rates as of date of this report, the total net foreign currency liabilities of the Company would decrease by approximately Rp 69,693,610,298.

KELANGSUNGAN

23. ECONOMIC CONDITIONS AND GOING CONCERN

Setelah telah mengalami kerugian yang berulangkali dari kegiatan usahanya, pada tahun 2009 Perusahaan telah membukukan laba bersih sehingga mengakibatkan penurunan jumlah defisiensi modal dari Rp 1.146.504.260.231 pada tanggal 31 Desember 2008 menjadi Rp 810.940.548.984 pada tanggal 31 Desember 2009. Namun demikian kondisi ini masih menunjukan jumlah kewajiban Perusahaan yang melampaui jumlah asetnya,

After suffer recurring losses from its operations, the Company in 2009 has booked net income which resulted decrease in total capital deficiency from Rp 1,146,504,260,231 as of December 31, 2009 to Rp 810,940,548,984 as of December 31, 2008. However this condition still shows the Company’s total liabilities exceeded its total assets

Ekonomi global juga belum sepenuhnya normal meskipun telah terlihat beberapa indikator perbaikan. Bursa saham telah menunjukkan peningkatan yg signifikan terutama di Indonesia. Indeks saham gabungan meningkat dari level 1.355 pada awal tahun 2009 menjadi level 2.543 pada akhir tahun 2009. Mata uang Rupiah juga menguat terhadap Dollar AS dari Rp 10.950 pada awal tahun 2009 menjadi Rp 9.255 pada tanggal 2 Maret 2010. Sertifikat Bank Indonesia satu bulan menurun dari 9.25% pada tahun 2009 menjadi 6.50% pada bulan Maret 2010. Pemerintah Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2010 akan berkisar antara 5 hingga 6%. Anggaran untuk pendidikan juga ditingkatkan menjadi 20% atau setara dengan Rp 195,64 triliun

Global economy does not fully run as normal although several indicators improvement be appeared. Stock exchange has shown significant increase particularly in Indonesia. The composite index moved from 1,355 at the initial year of 2009 into level of 2,543 at the end 2009. Rupiah also strengthen against US$ from 10,950 in intial year of 2009 to 9,255 (as of March 2, 2010). One month of central bank interest rate has decreased from 9.25% for the year 2009 to 6.50% for March 2010. The Indonesia goverment also projected economic growth of ranging at 5 to 6% for the year of 2010. Budget for education is increased to 20% or equivalent to Rp 195.64 trilion.

Di industri pulp dan kertas, pulp mencapai titik harga terendah $AS 380/ton pada awal tahun 2009. Di awal semester kedua tahun 2009, pulp, kertas, serta kertas bekas menunjukkan peningkatan harga yg konstan. Di triwulan pertama tahun 2010, pulp telah mencapai harga normal seperti sebelumnya yaitu $AS 760/ton. Perusahaan sendiri memperkirakan bahwa harga pulp akan mencapai $AS 850/ton dalam tahun berjalan. Harga jual kertas juga mengikuti tren yang sama meski dengan kecepatan yang agak perlahan sehingga menimbulkan marjin laba yang lebih kecil.

In pulp and paper industry, pulp reached its lowest price at US$ 380/ton in the beginning of 2009. Starting from the initial second semester of 2009, price of pulp, paper and waste paper increased in steady pace. In the first quarter of 2010, pulp has reached previous normal price at level of US$ 760/ton. The Company predicts pulp price would reach US$ 850/ton within this year. Paper sales price also follow the same trend although in slower pace and it therefore results in less profit margin.

Dalam hal pinjaman bank, Perusahaan telah gagal dalam memenuhi kewajibannya untuk membayar bunga di awal tahun 2009. Hal ini disebabkan dari dampak krisis keuangan global di akhir tahun 2008 sampai dengan akhir semester pertama di tahun 2009. Sampai saat ini, Perusahaan masih menghadapi masalah keterbatasan modal kerja yang menjadi kendala utama dalam meningkatkan pendapatannya.

In regards with the bank loan, the Company has failed to fulifill its liabilitiy in paying interest since the initial year of 2009. This mainly as the impact of global financial turmoil at the end of 2008 which still been continued until the end of first semester of 2009. Nowadays, the Company still faces lack of working capital that become a major constraint to increase its revenue.

23. KONDISI USAHA

EKONOMI

DAN

44




23. KONDISI USAHA

EKONOMI

DAN

23.

KELANGSUNGAN

ECONOMIC CONCERN

CONDITIONS

AND

GOING

Untuk mengatasi situasi tersebut, menjaga kinerja keuangan serta kelangsungan usahanya, memiliki beberapa rencana sebagai berikut :

To overcome the above situation, maintain its financial performance and its going-concern, the Company has take the following plans :

1.

1.

Start discussion with creditors for the possibility of loan standstill or debt restructuring with less principal amount

2.

Explore in financial market to raise additional working capital Improve marketing competitiveness by introducing new products as well as reducing production cost Explore new export market

2. 3.

4.

Memulai pembicaraan dengan para kreditur untuk kemungkinan ‘loan standstill’ atau restrukturisasi pinjaman dengan utang pokok yang lebih kecil Menjajaki pasar keuangan untuk mendapatkan tambahan modal kerja Meningkatkan daya saing di pasar dengan mengenalkan produk baru dan juga menurunkan biaya produksi Menjajaki pasar ekspor yang baru

Manajemen Perusahaan berkeyakinan tersebut dapat diterapkan secara efektif.

3.

4.

rencana

The Company’s management believe those plans can be implemented effectively.

Laporan keuangan terlampir mencakup dari dampak kondisi ekonomi dan situasi-situasi di atas sepanjang hal itu dapat ditentukan dan diperkirakan.

The accompanying financial statements include the effects from the economic conditions and the above situations to the extent they can be determined and estimated. 24.

24. REVISI STANDAR AKUNTANSI BARU

ACCOUNTING STANDARDS REVISION

Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan yang sampai dengan tanggal laporan keuangan belum efektif antara lain adalah sebagai berikut:

Accounting Standards issued by the Indonesian Accounting Standards Board (DSAK) as of the date of the Company’s financial statements but not yet effective, among others, are summarized below:

Efektif berlaku 1 Januari 2010

Effective on or after January 1, 2010

pada

atau

setelah

tanggal

a.

PSAK No. 26 (Revisi 2008) tentang “Biaya Pinjaman”. PSAK ini menentukan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut.

a.

PSAK No. 26 (Revised 2008) on “Borrowing Costs”. This PSAK prescribes for the borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset form part of the cost of that asset.

b.

PSAK No. 50 (Revisi 2006) tentang “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. PSAK ini berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan.

b.

PSAK No. 50 (Revised 2006) on “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”. This PSAK contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed.

c. PSAK No. 55 (Revisi 2006) tentang “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. PSAK ini mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, serta kontrak pembelian dan penjualan item nonkeuangan.

c.

PSAK No. 55 (Revised 2006) on “Financial Instruments: Recognition and Measurement”. This PSAK establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items.

d. Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) No. 2 tentang “Pencabutan PSAK No. 41: Akuntansi Waran dan PSAK No. 43: Akuntansi Anjak Piutang”. PPSAK ini berlaku untuk semua entitas yang menerapkan PSAK No. 41 dan PSAK No. 43.

d.

PPSAK No. 2 on “Revocation of PSAK 41: Accounting for Warrants, and PSAK 43: Accounting for Factoring”. This PPSAK applicable for all entities that apply PSAK 41 and PSAK 43.

45




24.

24. REVISI STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)

ACCOUNTING (lanjutan)

STANDARDS

REVISION

e. PPSAK No. 3 tentang “Pencabutan PSAK No. 54: Akuntansi Restrukturisasi Utang Piutang Bermasalah”. PPSAK ini berlaku untuk semua entitas yang menerapkan PSAK No. 54.

e.

PPSAK No. 3 on “Revocation of PSAK 54: Accounting for Troubled Debt Restructuring”. This PPSAK applicable for all entities that apply PSAK 54.

f.

f.

PPSAK No. 5 on “Revocation of ISAK 6: Interpretation of Paragraphs 12 and 16 of PSAK No. 55 (1999) on Embedded Derivative Instruments in Foreign Currency”.

PPSAK No. 5 tentang “Pencabutan ISAK No. 06: Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing”

Efektif berlaku 1 Januari 2011

pada

atau

setelah

tanggal

Effecive on or after January 1, 2011

a. PSAK No. 1 (Revisi 2009) tentang “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK ini menetapkan dasardasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.

a.

b. PSAK No. 2 (Revisi 2009) tentang “Laporan Arus Kas”. PSAK ini memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.

b.

c. PSAK No. 4 (Revisi 2009) tentang “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK ini akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

c.

PSAK No. 4 (Revised 2009) on “Consolidated and Separate Financial Statements”. This PSAK shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information.

d. PSAK No. 5 (Revisi 2009) tentanng “Segmen Operasi”. Berdasarkan PSAK ini, nformasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan dalam mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi di mana entitas beroperasi.

d.

PSAK No. 5 (Revised 2009) on “Operating Segments”. According to this PSAK, segment information is disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.

e. PSAK No. 12 (Revisi 2009) tentang “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”. PSAK ini akan diterapkan untuk akuntansi bagian partisipasi dalam ventura bersama dan pelaporan aset, kewajiban, penghasilan dan beban ventura bersama dalam laporan keuangan venturer dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari dilakukannya aktivitas ventura bersama.

e.

PSAK No. 12 (Revised 2009) on “Interests in Joint Ventures”. This PSAK shall be applied in accounting for interests in joint ventures and the reporting of joint venture assets, liabilities, income and expenses in the financial statements of venturers and investors, regardless of the structures or forms under which the joint venture activities take place.

46

PSAK No. 1 (Revised 2009) on “Presentation of Financial Statements”. This PSAK prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities. PSAK No. 2 (Revised 2009) on “Statement of Cash Flows”. This PSAK requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities.




24. ACCOUNTING (continued)


STANDARDS

REVISION

f. PSAK No. 15 (Revisi 2009) tentang “Investasi Pada Entitas Asosiasi”. PSAK ini akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi menggantikan PSAK No. 15 (1994) tentang “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK No. 40 (1997) trntang “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”.

f. PSAK No. 15 (Revised 2009) “Investments in Associates”. This PSAK Shall be applied in accounting for investments in associates which supersedes PSAK No. 15 (1994) “Accounting for Investments in Associates” and PSAK No. 40 (1997) “Accounting for Changes in Equity of Subsidiaries/Associates”.

g. PSAK No. 25 (Revisi 2009) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”. PSAK ini menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.

g. PSAK No. 25 (Revised 2009) on “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”. This PSAK prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors.

h. PSAK No. 48 (Revisi 2009) tentang “Penurunan Nilai Aset”. PSAK ini menetapkan prosedurprosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.

h. PSAK No. 48 (Revised 2009) on “Impairment of Assets”. This PSAK prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.

i. PSAK No. 57 (Revisi 2009) tentang “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK ini bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan guna memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.

i.

PSAK No. 57 (Revised 2009) on “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. This PSAK’s aim is to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.

j. PSAK No. 58 (Revisi 2009) tentang “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”. PSAK ini bertujuan guna mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.

j.

PSAK No. 58 (Revised 2009) on “Non-Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operations”. This PSAK’s aim is to specify the accounting for assets held for sale, and the presentation and disclosure of discontinued operations.

k. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) No. 7 (Revisi 2009) tentang “Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus (EBK)”. ISAK ini menentukan pengkonsolidasian EBK jika substansi hubungan antara suatu entitas dan EBK mengindikasikan adanya pengendalian EBK oleh entitas tersebut.

k. Interpretation on Financial Accounting Standard (ISAK) No. 7 (Revised 2009) on “ConsolidationSpecial Purpose Entities (SPE)”. This ISAK provides for the consolidation of SPEs when the substance of the relationship between an entity and the SPE indicates that the SPE is controlled by that entity.

l. ISAK No. 9 tentang “Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa”. ISAK ini diterapkan terhadap setiap perubahan pengukuran atas aktivitas purnaoperasi, restorasi atau kewajiban yang serupa yaitu diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap sesuai PSAK No. 16 dan sebagai kewajiban sesuai PSAK No. 57.

l.

47

ISAK No. 9 “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities”. This ISAK applies to changes in the measurement of any existing decommissioning, restoration or similar liability recognised as part of the cost of an item of property, plant and equipment in accordance with PSAK No. 16 and as a liability in accordance with PSAK No. 57.




24. ACCOUNTING (continued)


STANDARDS

REVISION

m. ISAK No. 10 tentang “Program Loyalitas Pelanggan”. ISAK ini berlaku untuk penghargaan kredit loyalitas pelanggan yang diberikan kepada pelanggan sebagai bagian dari transaksi penjualan, dan tergantung pemenuhan atas setiap kondisi lebih lanjut yang dipersyaratkan, pelanggan dapat menukar barang atau jasa secara gratis atau dengan potongan harga di masa yang akan datang.

m. ISAK No. 10 “Customer Loyalty Programmes”. This ISAK applies to customer loyalty award credits granted to customers as part of a sales transaction, and subject to meeting any further qualifying conditions, the customers can redeem in the future for free or discounted goods or services.

n. ISAK No. 11 tentang “Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik”. ISAK ini diterapkan untuk distribusi searah (nonreciprocal) aset oleh entitas kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, seperti distribusi aset nonkas dan distribusi yang memberikan pilihan kepada pemilik untuk menerima aset nonkas atau alternatif kas.

n.

ISAK No. 11 “Distributions of Non-Cash Assets to Owners”. This PSAK applies to types of nonreciprocal distributions of assets by an entity to its owners acting in their capacity as owners, i.e., distributions of non-cash assets and distributions that give owners a choice of receiving either noncash assets or a cash alternative.

o. ISAK No. 12 “Pengendalian Bersama Entitas(PBE): Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer”. ISAK ini berkaitan dengan akuntansi venture untuk kontribusi nonmoneter ke PBE dalam pertukaran dengan bagian partisipasi ekuitas PBE yang dicatat baik dengan metode ekuitas atau konsolidasi proporsional.

o.

ISAK No. 12 “Jointly Controlled Entities (JCE): Non-Monetary Contributions by Venturers”. This ISAK deals with the venturer's accounting for non-monetary contributions to a JCE in exchange for an equity interest in the JCE accounted for using either the equity method or proportionate consolidation.

Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar, Interpretasi dan Pencabutan Standar yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangannya.

The Company is presently evaluating and has not determined the effects of these revised and new Standards, Interpretations and Standards Revocation on its financial statements. 25. SUBSEQUENT EVENT

25. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA Pada tanggal 3 Februari 2010, Perusahaan mengajukan permohonan penjadwalan kembali pembayaran sisa hutang Perusahaan kepada Alison Investment Limited (AIL), Hong Kong, atas transaksi pembelian mesin kertas X (sepuluh) (lihat Catatan 12) dengan jadwal pembayaran sebagai berikut:

On February 3, 2010, the Company has proposed to reschedule its payment to Alison Investment Limited (AIL), Hong Kong, pertinent to the purchase of paper machine X (ten) (see Note 12) as follows:

Tahun 2010 Tahun 2011

Year 2010 Year 2011

: :

$AS 4.500.000 $AS 49.381.500

: :

US$ 4,500,000 US$ 49,381,500

On February 8, 2010, AIL has agreed to that rescheduling payment.

Pada tanggal 8 Februari 2010, AIL telah memberikan persetujuan atas permohonan penjadwalan kembali pembayaran hutang tersebut. ATAS

26. RESPONSIBILITY IN PREPARATION OF THE FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan ini yang diselesaikan pada tanggal 12 Maret 2010.

Management of the Company is responsible for the preparation of these financial statements that were completed on March 12, 2010.

26. TANGGUNG JAWAB PENYUSUNAN KEUANGAN

48

Table of Contents

Recommend Documents