PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK PERUSAHAAN/AND ITS SUBSIDIARIES DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page
Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Panorama Transportasi Tbk dan Entitas Anak Perusahaan untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 /The Director’s Statement on the Responsibility for Consolidated Financial Statements of PT Panorama Transportasi Tbk and Its Subsidiaries for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report
1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – Untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 / CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS – For the years ended December 31, 2012 and 2011 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position
3
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/Consolidated Statements of Comprehensive Income
5
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/Consolidated Statements of Changes in Equity
6
Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows
7
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian/Notes to Consolidated Financial Statements
8
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Financial Position December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
2012
2011
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 426.446.469 dan Rp 299.200.205 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Piutang lain-lain - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 36.692.168
ASSETS
2,3,4,26,40,41 2,3,5,26,41 40
26.754.411.536
2.822.739.892
4.705.918.291
5.382.773.127
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Related parties Third parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 426.446.469 and Rp 299,200,205 as of December 31, 2012 and 2011, respectively Other accounts receivable - net of allowance for doubtful accounts of Rp 36,692,168
11.477.212.808
13.455.404.478
2,3,6,26,41
1.704.127.089
2.026.485.192
2,7 8 9 2,10
1.016.664.059 1.168.083.563 3.195.835.439 4.082.954.344
943.497.848 10.627.854.608 3.260.384.565 3.135.379.767
Inventories Prepaid taxes Advances Prepaid expenses
54.105.207.129
41.654.519.477
Total Current Assets
4.337.238.564 2.511.251.000 1.145.049.419
10.049.755.727 1.258.102.559 1.343.876.654
251.450.526.898
172.660.813.385
2,3,13 2,3,14
4.583.468.690 75.774.711
4.400.233.470 75.774.711
2,15,42 2,3,16,26,42
63.675.152.156 4.177.006.854
28.468.550.974 2.842.707.774
Jumlah Aset Tidak Lancar
331.955.468.292
221.099.815.254
Total Noncurrent Assets
JUMLAH ASET
386.060.675.421
262.754.334.731
TOTAL ASSETS
Persediaan Pajak dibayar dimuka Uang muka Biaya dibayar dimuka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak berelasi non-usaha Biaya dibayar dimuka jangka panjang Aset pajak tangguhan Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp140.044.027.546 dan Rp 111.544.492.425 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Aset tetap dalam rangka bangun, kelola, dan alih setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 1.881.204.100 dan Rp 1.356.469.307 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Goodwill Uang muka pembelian aset tetap Aset lain-lain
2,3,11,26,40,41 2,10 2,3,38
2,3,12,23,40
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
NONCURRENT ASSETS Due from related parties Long-term portion of prepaid expenses Deferred tax assets Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 140,044,027,546 and Rp 111,544,492,425 as of December 31, 2012 and 2011, respectively Properties under build, operate, and transfer agreement - net accumulated depreciation of Rp 1,881,204,100 and Rp 1,356,469,307 as of December 31, 2012 and 2011, respectively Goodwill Advanced payments for purchases of property and equipment Other assets
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan/ Notes
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Financial Position December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
2012
2011
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain Utang pajak Beban akrual Pendapatan diterima dimuka Liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman bank Pinjaman pembelian aset tetap
2,3,17,26,40,41 2,3,18,26,41 2,40
Pinjaman pembelian aset tetap Utang obligasi - Bersih Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
28.420.750.524
2,19,26,41 2,20,37 2,3,21,26,41 2,22,40
1.088.196.657 9.000.718.031 1.776.842.196 1.122.056.580 6.132.451.591 2.956.619.337
768.046.559 15.120.348.489 2.956.254.664 888.070.109 3.342.397.652 3.131.152.926
2,3,23,26,41
18.791.959.480
45.360.835.525
2,3,24,26,41
3.736.846.606 103.724.703.054
2,3,11,26,40,41
4.618.683.046
6.202.062.811
2,3,23,26,41
74.377.090.720
52.754.919.860
2,3,24,26,41 25,26 2,38 2,3,37
9.256.289.799 146.966.250.013 15.330.399.434 4.244.012.428
6.036.698.263 11.790.540.696 3.310.108.559
Long-term liabilities - net of current portion: Bank loans Liabilities for purchases of property and equipment Bonds payable - net Deferred tax liabilities Long term employee benefits liability Total Noncurrent Liabilities
254.792.725.440
80.094.330.189
JUMLAH LIABILITAS
301.192.327.415
183.819.033.243
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih nilai transaksi atas penambahan modal entitas anak Saldo laba Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan Kepentingan Nonpengendali
Current portion of long-term liabilities: Bank loans Liabilities for purchases of property and equipment
5.530.758.103
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 800.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor 428.270.270 saham di tahun 2012 dan 428.270.000 saham di tahun 2011 Tambahan modal disetor - neto Uang muka setoran modal
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Trade accounts payable Related parties Third parties Other accounts payable Taxes payable Accrued expenses Advances received
46.399.601.975
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang pihak berelasi non-usaha Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Pinjaman bank
-
Total Current Liabilities NONCURRENT LIABILITIES Due to related parties
TOTAL LIABILITIES
27 2,28 29
42.827.027.000 16.543.201.614 3.799.546.798
42.827.000.000 16.543.147.614 3.799.546.798
2,30
(1.846.153.568)
(1.846.153.568)
1c
(1.025.414.105) 22.525.357.839
(1.025.414.105) 16.391.548.700
EQUITY Equity attributable to owners of the Company Capital stock - Rp 100 par value per share Authorized - 800,000,000 shares Issued and paid-up 428,270,270 shares in 2012 and 428,270,000 shares in 2011 Additional paid-in capital - net Deposit for future stock subscriptions Difference in value arising from restructuring transactions among entities under common control Difference in value arising from subscription of additional shares in subsidiaries Retained earnings
82.823.565.578 2.044.782.428
76.689.675.439 2.245.626.049
Total equity attributable to owners of the Company Non-controlling Interests
84.868.348.006
78.935.301.488
TOTAL EQUITY
386.060.675.421
262.754.334.731
2,31
JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. -4-
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Comprehensive Income For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Catatan/ Notes
2012
2011
PENJUALAN NETO
32,40
201.199.180.415
171.766.045.055
BEBAN POKOK PENJUALAN
33,40
(119.717.107.505)
(107.117.504.919)
COST OF SALES
81.482.072.910
64.648.540.136
GROSS PROFIT
34 35,37,40
(4.898.253.070) (42.780.463.574)
(4.476.361.202) (36.259.432.820)
12
1.156.680.635 400.785.189 (110.978.291) (24.902.705.614) (542.459.223)
845.579.566 56.401.378 568.223 (15.705.913.369) 954.089.887
9.804.678.962
10.063.471.799
133.027.471 3.738.685.973
13.470.729 5.579.296.095
3.871.713.444
5.592.766.824
5.932.965.518
4.470.704.975
LABA BRUTO Beban penjualan Beban umum dan administrasi Keuntungan atas penjualan aset tetap Pendapatan bunga Keuntungan (kerugian) selisih kurs mata uang asing - neto Beban bunga Lainnya - neto
25,36
LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK Kini Tangguhan
38
LABA NETO PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
-
LABA KOMPREHENSIF Laba (rugi) neto/laba (rugi) komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Perusahaan Kepentingan nonpengendali
LABA NETO PER SAHAM DASAR
-
5.932.965.518
31
NET SALES
Selling expenses General and administrative expenses Gain on sale of property and equipment - net Interest income Gain (loss) on foreign exchange - net Interest expense Others - net INCOME BEFORE TAX TAX EXPENSE Current tax Deferred tax
NET INCOME OTHER COMPREHENSIVE INCOME
4.470.704.975
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
6.133.809.139 (200.843.621)
4.315.604.152 155.100.823
Net income (loss)/comprehensive income (loss) attributable to: Owners of the Company Non-controlling interests
5.932.965.518
4.470.704.975
14,32
10,08
39
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
BASIC EARNINGS PER SHARE
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements. -5-
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Changes in Equity For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Perusahaan/Equity Attributable to Owners of the Company
Catatan/ Note Saldo pada tanggal 1 Januari 2011/ Balance as of January 1, 2011 Setoran modal entitas anak/ Paid-in capital of a subsidiary
Modal Saham/ Capital Stock
42.827.000.000
1c,30
Jumlah laba komprehensif selama tahun berjalan/ Total comprehensive income during the year Saldo pada tanggal 31 Desember 2011/ Balance as of December 31, 2011
Saldo pada tanggal 31 Desember 2012/ Balance as of December 31, 2012
Uang Muka Setoran Modal/ Deposit for Future Stock Subscriptions
Saldo Laba/ Retained Earnings
16.543.147.614
3.799.546.798
12.075.944.548
(1.846.153.568)
Selisih Nilai Transaksi Penambahan Modal Entitas Anak/ Difference in Value Arising from Subscriptions of Additional Shares in Subsidiaries
(1.025.414.105)
Jumlah/ Total
72.374.071.287
5.000.000
5.000.000
4.315.604.152
155.100.823
4.470.704.975
76.689.675.439
2.245.626.049
78.935.301.488
-
-
-
-
-
-
-
4.315.604.152
-
-
3.799.546.798
16.391.548.700
-
-
-
-
81.000
-
6.133.809.139
-
-
6.133.809.139
3.799.546.798
22.525.357.839
16.543.147.614
27.000
54.000
-
42.827.027.000
-
16.543.201.614
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
(1.846.153.568)
(1.846.153.568)
(1.025.414.105)
(1.025.414.105)
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
74.459.596.513
-
42.827.000.000
Kepentingan Nonpengendali/ Non-controlling Interests
2.085.525.226
-
Pelaksanaan Konversi Waran Menjadi Saham/ Convertion warran to capital stock Jumlah laba (rugi) komprehensif selama tahun berjalan/ Total comprehensive income during the year
Tambahan Modal Disetor Neto/ Additional Paid-in Capital Net
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Difference in Value Arising from Restructuring Transactions Among Entities Under Common Control
-
82.823.565.578
-
(200.843.621)
2.044.782.428
81.000
5.932.965.518
84.868.348.006
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements
-6-
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Arus Kas Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Cash Flows For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
2012
2011
342.290.732.797 (232.374.586.138) (41.977.585.283)
302.101.759.379 (220.587.835.226) (34.320.441.519)
Kas neto dihasilkan dari operasi Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan pajak pertambahan nilai atas barang mewah Pembayaran bunga Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi
67.938.561.376 (111.891.661) 6.911.617.229 (22.007.504.086) 52.730.782.858
47.193.482.634 (42.471.087) (15.620.709.535) 31.530.302.012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga Kenaikan (penurunan) piutang pihak berelasi non-usaha Pembayaran uang muka pembelian aset tetap Penjualan aset tetap Perolehan aset tetap
400.785.189 5.712.517.190 (52.268.116.412) 1.902.033.335 (21.869.275.877)
56.401.378 (4.374.738.344) (14.249.257.903) 2.346.507.045 (2.347.942.160)
Perolehan aset tetap dalam rangka bangun, kelola, dan alih Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(67.843.083) (66.189.899.658)
(740.353.219) (19.309.383.203)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan (penurunan) utang pihak berelasi non-usaha Penerimaan (pembayaran) pinjaman bank jangka pendek - neto Pembayaran pinjaman bank jangka panjang Penerimaan pinjaman bank jangka panjang
(1.583.379.291) (28.420.750.523) (71.369.165.386) -
5.560.404.976 3.965.200.129 (14.915.041.414) 25.000.000.000
(7.487.876.967) 146.167.894.753
(32.439.134.071) -
37.306.722.586
5.000.000 (12.823.570.380)
23.847.605.786
(602.651.571)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan tunai dari pelanggan Pembayaran tunai kepada pemasok, dan lainnya Pembayaran kepada karyawan
Pembayaran pinjaman pembelian aset tetap Penerimaan dari penerbitan utang obligasi - bersih Penambahan modal disetor entitas anak oleh kepentingan nonpengendali Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
2.822.739.892
3.419.462.616
84.065.859
5.928.847
26.754.411.536
2.822.739.892
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers, and others Cash paid to employees Net cash generated from operations Income tax paid Tax refund received Interest paid Net Cash Provided by Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Interest received Decrease (increase) in amounts due from related parties Advances paid for acquisition of property and equipment Proceeds from sale of property and equipment Acquisitions of property and equipment Acquisitions of property under build, operate, and transfer agreement Net Cash Used in Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Increase (decrease) in amounts due to related parties Proceeds from (payments of) short-term bank loans - net Payments of long-term bank loans Proceeds from long-term bank loans Payments of liabilities for purchases of property and equipment Net proceeds from issuance of bonds Proceeds from issuance of a subsidiary's capital stock to non-controlling interests Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR Effect of foreign exchange rate changes CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-7-
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 1.
Umum a.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
1.
Pendirian dan Informasi Umum
General a.
Establishment and General Information
PT Panorama Transportasi Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta No. 76 tanggal 11 September 2001 dari Rachmat Santoso, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-14822 HT.01.01.TH.2001 tanggal 3 Desember 2001 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal 10 September 2002, Tambahan No. 10454.
PT Panorama Transportasi Tbk (the Company) was established based on Notarial Deed No. 76 dated September 11, 2001 of Rachmat Santoso, S.H., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-14822 HT.01.01.TH.2001 dated December 3, 2001 and was published in Supplement No. 10454 of the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 73 dated September 10, 2002.
Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan Akta No. 150 tanggal 24 Juli 2009 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal yang sama mengenai perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan sesuai dengan ketentuan UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, termasuk mengubah susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan. Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui Surat Keputusan No. AHU-45792.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 16 September 2009 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 68 tanggal 24 Agustus 2010, Tambahan No. 14294.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 150 dated July 24, 2009 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, based on the Extraordinary Stockholders’ Meeting held on the same date, concerning the revisions in the Company’s Articles of Association to be in accordance with the provisions of the Republic of Indonesia Law No. 40/2007 regarding Limited Liability Company including the change in the members of the Board of Commissioners and Directors. These amendments were approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-45792.AH.01.02.Tahun 2009 dated September 16, 2009 and was published in Supplement No.14294 of the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 68 dated August 24, 2010.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi bidang pengangkutan darat, mencakup transportasi penumpang dan pengangkutan.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage mainly in ground public transportation, covering passenger and freight transportations.
Perusahaan dan entitas anak (selanjutnya disebut Grup) tergabung dalam kelompok usaha Panorama Leisure. Perusahaan memulai usahanya secara komersial pada tahun 2001. Perusahaan berkantor pusat di Jl. Tanjung Selor No. 17, Jakarta dan berdomisili usaha di Jl. Husein Sastranegara No. 15, Rawa Bokor - Tangerang. Saat ini Grup bergerak dalam usaha jasa angkutan penumpang, angkutan kota, sewa kendaraan, dan perjalanan wisata (termasuk pernjualan tiket dan voucher hotel).
The Company and its subsidiaries (the Group) operate under Panorama Leisure group business. The Company started commercial operations in 2001. The Company’s head office is located in Jalan Tanjung Selor No. 17, Jakarta and has its business domiciled in Jalan Husein Sastranegara No. 15, Rawa Bokor Tangerang. Group is currently engaged in the business of passenger transportation services, public transportation, car rental, and tours including ticket sales and hotel vouchers. -8-
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
b.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pemegang saham akhir Grup adalah PT Panorama Tirta Anugerah yang berkedudukan di Indonesia.
The ultimate parent of the Group is PT Panorama Tirta Anugerah, a limited liability company incorporated in Indonesia.
Perusahaan memperoleh izin usaha angkutan wisata dari Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta berdasarkan Surat Persetujuan Prinsip Angkutan Kendaraan Pariwisata No. 3415/-1.811.32 tanggal 14 November 2001 dan Surat Keputusan Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 128/BUA/I/2004 tanggal 21 Agustus 2004. Perusahaan juga memperoleh izin usaha angkutan sewa dari Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta berdasarkan Surat Persetujuan Prinsip Pengusahaan Angkutan Sewa No. 3453/-1.811.32 tanggal 19 November 2001 dan Surat Keputusan Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 3453/IU/WST/ Dishub/I/2003 tanggal 2 Januari 2003.
The Company obtained its license to provide tourism transportation services from the Governor of Jakarta based on the Letter of Approval in Principle on Tourism Transportation No. 3415/-1.811.32 dated November 14, 2001, and the Decision Letter of the Governor of Jakarta No. 128/BUA/I/2004 dated August 21, 2004. The Company also obtained its license to provide rental services from the Governor of Jakarta based on the Letter of Approval in Principle on Rental Transportation No. 3453/-1.811.32 dated November 19, 2001 and the Decision Letter of the Governor of Jakarta No. 3453/IU/WST/ Dishub/I/2003 dated January 2, 2003.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
Public Offering of Shares
Pada tanggal 22 Mei 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) dengan surat No. S.2406/BL/2007 untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat atas 128.000.000 saham Perusahaan seharga Rp 245 per saham dimana melekat 25.600.000 waran pada harga pelaksanaan sebesar Rp 300 per saham. Pemegang waran dapat menggunakan hak untuk membeli satu saham dalam periode lima tahun sampai dengan 30 Mei 2012. Jika konversi waran tidak dilaksanakan oleh pemegang waran, maka waran menjadi kadaluwarsa dan tidak mempunyai nilai. Pada tanggal 31 Mei 2007, seluruh saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
On May 22, 2007, the Company obtained the Notice of Effectivity from the Chairman of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BapepamLK) in his Letter No. S.2406/BL/2007 for its offering to the public of 128,000,000 shares at Rp 245 per share with 25,600,000 warrants at an exercise price of Rp 300 per share. The holder of each warrant can exercise the right to purchase one share within five years until May 30, 2012. If the warrants are not exercised by its holder during the period, the warrants will expire and will have no value. On May 31, 2007, all of these shares were listed in the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 428.270.270 saham dan 428.270.000 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2012 and 2011, all of the Company’s shares totaling to 428,270,270 shares and 428,270,000 shares, respectively, are listed in the Indonesia Stock Exchange.
- 9 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) c.
Entitas anak yang Dikonsolidasikan
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
c.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, entitas anak yang dikonsolidasikan termasuk persentase kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut:
Domisili/ Domicile
Entitas Anak / Subsidiary PT Kencana Transport (KT)
Consolidated Subsidiaries As of December 31, 2012 and 2011, the subsidiaries which were consolidated, including the respective percentages of ownership held by the Company, are as follows:
Jenis Usaha/ Nature of Business
Tahun Operasi Komersial/ Start of Commercial Operations
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 2012 2011
Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi)/ Total Assets (Before Elimination) 2012 2011
Yogyakarta
Jasa transportasi/ Transportation services
2002
51,00
51,00
16.976.869.364
14.526.364.284
Yogyakarta
Jasa transportasi/ Transportation services
2005
25,50
25,50
1.871.408.818
918.802.609
Bali
Jasa transportasi/ Transportation services
1996
99,00
99,00
16.511.427.205
14.930.888.836
Bali
Jasa transportasi/ Transportation services
2005
49,50
49,50
288.446.387
259.410.312
PT Panorama Mitra Sarana (PMS)
Jakarta
Jasa transportasi/ Transportation services
2007
70,00
70,00
23.655.654.132
9.869.589.226
PT Andalan Sekawan Transcab (AST)
Jakarta
Jasa transportasi/ Transportation services
Pra operasi/ Preoperating
70,00
70,00
1.200.244.000
1.200.640.000
PT Day Trans (DTS)
Jakarta
Jasa transportasi/ Transportation services
2008
99,98
99,98
49.926.200.964
51.561.756.081
Jakarta
Biro Perjalanan Wisata/ Tour and Travel
1981
90,38
90,38
12.954.672.747
12.459.089.357
Jakarta
Jasa transportasi/ Transportation services
2012
99,80
99,80
9.066.104.880
2.509.911.500
PT Sejahtera AO Kencana Sakti (SAOKS) dimiliki KT dengan kepemilikan 50%/owned by KT with 50% ownership PT Panorama Primakencana Transindo (PPT) PT Rhadana Primakencana Transindo (RPT) dimiliki PPT dengan kepemilikan 50%/owned by PPT with 50% ownership
PT Dwi Ratna Pertiwi (DRP) dimiliki DTS dengan kepemilikan 90,40%/owned by DTS with 90.40% ownership PT Canary Transport (CT)
Penyertaan KT
Investment in KT
Pada tahun 2002, berdasarkan Akta Pendirian PT Kencana Transport (KT) No. 110 tanggal 22 Agustus 2002 dari Rachmat Santoso, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan melakukan penyertaan sebesar 51,00% kepemilikan atau sebanyak 1.020 lembar saham KT.
In 2002, based on the Deed of Establishment of Kencana Transport (KT) No. 110 dated August 22, 2002 of Rachmat Santoso, S.H., public notary in Jakarta, the Company invested in 1,020 shares of KT or equivalent to 51.00% ownership interest.
Penyertaan KT dan SAOKS
KT’s investment in SAOKS
Pada tahun 2004, berdasarkan Akta Pendirian PT Sejahtera AO Kencana Sakti (SAOKS) (dahulu PT AO Kencana Sakti) No. 10 tanggal 3 Desember 2004 dari Maria Francisca Jenny Setiawati Yosgiarso, S.H., notaris di Yogyakarta, KT melakukan penyertaan sebesar 50,00% kepemilikan atau sebanyak 50 lembar saham SAOKS.
In 2004, based on the Deed of Establishment of PT Sejahtera AO Kencana Sakti (SAOKS) (formerly PT AO Kencana Sakti) No. 10 dated December 3, 2004, of Maria Francisca Jenny Setiawati Yosgiarso, S.H., public notary in Yogyakarta, KT invested in 50 shares of SAOKS or equivalent to 50.00% ownership interest.
- 10 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berdasarkan Akta No. 73 tanggal 12 Februari 2008 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, modal dasar SAOKS ditingkatkan dari Rp 400.000.000 menjadi Rp 2.000.000.000 serta modal ditempatkan dan disetor ditingkatkan dari Rp 100.000.000 menjadi Rp 500.000.000 melalui setoran tunai oleh para pemegang saham, yaitu KT dan PT Alfaomega Sehati Mitra (ASM), kepentingan nonpengendali, masing-masing sebesar Rp 200.000.000. Persentase kepemilikan saham oleh KT dan ASM setelah penambahan modal ditempatkan dan disetor tersebut tidak berubah.
Based on the Notarial Deed No. 73 dated February 12, 2008 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, SAOKS’ authorized capital was increased from Rp 400,000,000 to Rp 2,000,000,000 and its issued and paid-up capital was increased from Rp 100,000,000 to Rp 500,000,000 through cash deposit by the shareholders, i.e., KT and PT Alfaomega Sehati Mitra (ASM), non-controling interest, of Rp 200,000,000 each. The percentage of ownership interest of KT and ASM after the increase in issued and paid-up capital remained the same.
Laporan keuangan SAOKS dikonsolidasikan karena KT memiliki kendali dalam kepengurusan SAOKS.
SAOKS’ financial statements have been consolidated since KT can exercise control over the management of SAOKS.
Akuisisi PPT
Acquisition of PPT
Pada tahun 2004, berdasarkan Akta Jual Beli Saham tanggal 6 Desember 2004, Perusahaan membeli 99% kepemilikan atau sebanyak 396 lembar saham PT Panorama Primakencana Transindo (PPT) dari PT Panorama Sentrawisata Tbk, pemegang saham Perusahaan.
In 2004, based on the Sale and Purchase of Shares Notarial Deed dated December 6, 2004, the Company acquired 99% ownership interest or 396 shares of PT Panorama Primakencana Transindo (PPT) from PT Panorama Sentrawisata Tbk, the Company’s stockholder.
Penyertaan PPT pada RPT
PPT’s investment in RPT
Pada tahun 2004, berdasarkan Akta Pendirian PT Rhadana Primakencana Transindo (RPT) No. 150 tanggal 22 Oktober 2004 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, PPT melakukan penyertaan sebesar 50,00% kepemilikan atau sebanyak 130 lembar saham RPT.
In 2004, based on Deed of Establishment of PT Rhadana Primakencana Transindo (RPT) No. 150 dated October 22, 2004 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, PPT invested in 130 shares of RPT or equivalent to 50.00% ownership interest.
Laporan keuangan RPT dikonsolidasikan karena PPT memiliki kendali dalam kepengurusan RPT.
RPT’s financial statements have been consolidated since PPT can exercise control over the management of RPT.
Penyertaan PMS
Investment in PMS
Pada tahun 2004, berdasarkan Akta Pendirian PT Panorama Mitra Sarana (PMS) No. 137 tanggal 27 September 2004 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, Perusahaan melakukan penyertaan sebesar 70,00% kepemilikan atau sebanyak 700 lembar saham PMS.
In 2005, based on Deed of Establishment of PT Panorama Mitra Sarana (PMS) No. 137 dated September 27, 2004 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, the Company invested in 700 shares of PMS or equivalent to 70.00% ownership interest.
- 11 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penyertaan AST
Investment in AST
Pada tahun 2005, berdasarkan Akta Pendirian PT Andalan Sekawan Transcab (AST) No. 7 tanggal 18 Januari 2005 dari Guntur Sri Mahanani, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan melakukan penyertaan sebesar 70,00% kepemilikan atau sebanyak 700 lembar saham AST.
In 2005, based on Deed of Establishment of PT Andalan Sekawan Transcab (AST) No. 7 dated January 18, 2005 of Guntur Sri Mahanani, S.H., public notary in Jakarta, the Company invested in 700 shares of AST or equivalent to 70.00% ownership interest.
Akuisisi DTS
Acquisition of DTS
Berdasarkan Akta Perubahan No. 18 tanggal 8 Oktober 2009 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, Perusahaan membeli 99,90% kepemilikan atau sebanyak 5.994 lembar saham PT Artha Prima Perkasa Lintas Era (APPLE) dari pihak ketiga, dengan biaya akuisisi sebesar Rp 599.400.000. KJPP Nanang Rahayu melakukan penilaian atas usaha APPLE. Nilai wajar aset neto APPLE yang dapat diidentifikasikan pada tanggal akuisisi adalah sebesar Rp 498.367.051, dengan rincian sebagai berikut:
Based on Amended Notarial Deed No.18 dated October 8, 2009 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., public notary in Jakarta, the Company acquired 99.90% ownership interest or 5,994 shares in PT Artha Prima Perkasa Lintas Era (APPLE) from third parties, with acquisition cost amounting to Rp 599,400,000. KJPP Nanang Rahayu performed the appraisal on APPLE’s business. The fair value of identifiable net assets of APPLE as of date of acquisition amounted to Rp 498,367,051, with the following details. Penyesuaian Nilai Tercatat/ Adjustment to Carrying Value Rp
Nilai Tercatat/ Carrying Value Rp
Nilai Wajar/ Fair Value Rp
Aset
Asset
Aset Lancar Bank Biaya dibayar dimuka
285.091 215.406.690
(179.324.730)
285.091 36.081.960
Current Assets Cash in banks Prepaid expenses
Jumlah aset lancar
215.691.781
(179.324.730)
36.367.051
Total current assets
Aset tetap Aset tidak berwujud Jumlah
1.455.884.346 1.671.576.127
179.115.654
1.635.000.000
289.500.000
289.500.000
289.290.924
1.960.867.051
Liabilitas Utang kepada pemegang saham Utang sewa pembiayaan Utang pajak Jumlah utang
Ekuitas Modal disetor Saldo laba Jumlah ekuitas Jumlah
Property and equipment Intangible assets Total Liabilities
648.478.539 796.621.461 17.400.000
-
648.478.539 796.621.461 17.400.000
1.462.500.000
-
1.462.500.000
600.000.000 (390.923.873)
289.500.000 (209.076)
889.500.000 (391.132.949)
209.076.127
289.290.924
498.367.051
1.671.576.127
289.290.924
1.960.867.051
- 12 -
Payables to shareholders Lease liabilities Tax payable Total Liabilities
Equity Capital stock Retained earnings Total Equity Total
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Sehubungan dengan hal tersebut, pada tanggal akuisisi, Perusahaan mengakui aset tak berwujud sebesar Rp 289.500.000 (Catatan 16), yang merupakan estimasi nilai wajar aset neto atas ijin usaha, dan goodwill sebesar Rp 101.032.949 (Catatan 14). APPLE didirikan berdasarkan Akta No. 32 tanggal 23 Maret 2006 dari Jajjah Nurmiati, S.H., notaris di Jakarta.
Accordingly, at date of acquisition, the Company has recognized an intangible asset amounting to Rp 289,500,000 (Note 16), representing the estimated fair value of the license and goodwill amounting to Rp 101,032,949 (Note 14). APPLE was established based on Notarial Deed No. 32 dated March 23, 2006 of Jajjah Nurmiati, S.H., public notary in Jakarta.
Berdasarkan Akta No. 5 tanggal 2 November 2009 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H, notaris di Jakarta, modal dasar APPLE ditingkatkan dari Rp 600.000.000 menjadi Rp 10.000.000.000 dengan nilai nominal Rp 100.000 per lembar saham serta modal ditempatkan dan disetor ditingkatkan dari Rp 600.000.000 menjadi Rp 2.500.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut diambil bagian oleh para pemegang saham sehingga tidak mengubah persentase kepemilikan Perusahaan atas APPLE. Selain itu, pemegang saham juga menyetujui perubahan nama APPLE menjadi PT Day Trans (DTS).
Based on Notarial Deed No. 5 dated November 2, 2009, of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, the authorized capital stock of APPLE was increased from Rp 600,000,000 to Rp 10,000,000,000 with nominal value of Rp 100,000 per share and the issued and paid-up capital stock was increased from Rp 600,000,000 to Rp 2,500,000,000. The increased in issued and paid-up capital stock was taken by all shareholders that did not affect the Company’s percentage of ownership in APPLE. Further, the shareholders also agreed to change the name of the subsidiary from APPLE to PT Day Trans (DTS).
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham pada tanggal 28 Oktober 2010, sebagaimana tercantum dalam Akta No. 239 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H. notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal dasar DTS dari semula Rp 10.000.000.000 menjadi Rp 60.000.000.000 serta modal ditempatkan dan disetor dari semula Rp 2.500.000.000 menjadi Rp 15.000.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 12.500.000.000 tersebut diambil seluruhnya oleh Perusahaan, sehingga persentase kepemilikan Perusahaan atas DTS meningkat dari 99,90% menjadi 99,98%. Transaksi tersebut menimbulkan Selisih Nilai Transaksi atas Penambahan Modal entitas anak sebesar Rp 4.842.172.
Based on the Minutes of Shareholders Meeting dated October 28, 2010, as notarized in Notarial Deed No. 239 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, the shareholders agreed to increase the authorized capital stock of DTS from Rp 10,000,000,000 to Rp 60,000,000,000 and the issued and paid-up capital from Rp 2,500,000,000 to Rp 15,000,000,000. The increase in issued and paid-up capital amounting to Rp 12,500,000,000 was fully taken by the Company, resulted to increase in the Company’s interest in DTS from 99.90% to 99.98%. This transaction resulted in “Difference in Value Arising from Subscription of Additional Shares in a Subsidiary” amounting to Rp 4,842,172.
Akuisisi DRP
Acquisition of DRP
Pada tahun 2010, berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 232 tanggal 27 Desember 2010 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H, notaris di Jakarta, DTS membeli 60% kepemilikan atau sebanyak 7.200 lembar saham DRP, entitas sepengendali, dengan harga perolehan sebesar Rp 100.000.000 dari PT Panorama Sentrawisata Tbk (PSW), pemegang saham Perusahaan.
In 2010, based on Sales and Purchases of Shares Notarial Deed No. 232 dated December 27, 2010 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, DTS acquired 60% ownership interest or 7,200 shares in DRP, an entity under common control from PT Panorama Sentrawisata Tbk (PSW), the Company’s shareholder.
- 13 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
d.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 233 tanggal 27 Desember 2010 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, DTS menambah investasi pada DRP dengan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 3.800.000.000 atau sebanyak 38.000 lembar saham DRP dengan nilai wajar aset neto DRP yang dapat diidentifikasi sebesar Rp 2.779.428.067, yang seluruhnya ditempatkan dan disetor oleh DTS. Transaksi tersebut menimbulkan Selisih Nilai Transaksi atas Penambahan Modal entitas anak sebesar Rp 1.020.571.933.
Based on Sales and Purchases of Shares Notarial Deed No. 233 dated December 27, 2010 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, DTS increased its investment in DRP by increasing the subscribed and paid-up capital by Rp 3,800,000,000 or 38,000 shares of DRP at DRP’s fair value of net identifiable assets amounting to Rp 2,779,428,067, which is fully subscribed and paid-up by DTS. This transaction resulted in “Difference in Value Arising from Subscription of Additional Shares in a Subsidiary” amounting to Rp 1,020,571,933.
Penyertaan CT
Investment in CT
Pada tahun 2011, berdasarkan Akta Pendirian PT Canary Transport No. 67 tanggal 4 Agustus 2011 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H, notaris di Jakarta, Perusahaan melakukan penyertaan sebesar 99,80% kepemilikan atau sebanyak 2.495 lembar saham PT Canary Transport.
In 2011, based on the Deed of Establishment of PT Canary Transport No. 67 dated August 4, 2011 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, the Company invested in 99.80% ownership interest or 2,495 shares of PT Canary Transport.
Karyawan, Direksi, dan Dewan Komisaris
d.
Pada tanggal 31 Desember 2012, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 15 Juni 2012, sebagaimana didokumentasikan dalam Akta No. 86 dari Buntario Tigris,S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, susunan pengurus Perusahaan adalah sebagai berikut:
Employees, Directors, Commissioners
and
Board
As of December 31, 2012, based on a resolution in the Stockholders’ Meeting held on June 15, 2012 as documented in Notarial Deed No. 86 of Buntario Tigris, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, the Company’s management consists of the following:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
: : :
Budijanto Tirtawisata Daniel Martinus Agus Ariandy Sijoatmodjo
: : :
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner
Direksi Direktur Utama Direktur
: :
Satrijanto Tirtawisata Angreta Chandra Sudjasmin Djambiar Tiurlan Uli Rotua
: :
Directors President Director Directors
Pada tanggal 31 Desember 2011, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan pada tanggal 15 Juni 2011 sebagaimana didokumentasikan dalam Akta No. 114 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E, M.H., notaris di Jakarta, susunan pengurus Perusahaan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris
: : :
of
As of December 31, 2011, based on a resolution in the Stockholders’ Meeting held on June 15, 2011 as documented in Notarial Deed No. 114 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, the Company’s management consists of the following:
Budijanto Tirtawisata Agus Ariandy Sijoatmodjo Jojo Surianto
- 14 -
: : :
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Commissioner
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) Direksi Direktur Utama Direktur
: :
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Satrijanto Tirtawisata Sudjasmin Djambiar Angreta Chandra Tiurlan Uli Rotua
: :
Directors President Director Directors
Sebagai perusahaan publik, Perusahaan telah memiliki Komisaris Independen dan Komite Audit yang diwajibkan oleh Bapepam dan LK. Komite Audit Perusahaan terdiri dari 3 orang anggota, dimana Komisaris
As a public company, the Company has an Independent Commissioner and an Audit Committee as required by Bapepam-LK. The Company’s Audit Committee consists of 3 members, wherein the Independent
Independen juga menjadi Ketua Komite Audit.
Commissioner is also the Chairman of the Audit Committee.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, susunan Komite Audit adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2012 and 2011, the composition of the Audit Committee is as follows:
Ketua Anggota
: :
Agus Ariandy Sijoatmodjo Darmawan Nataatmadja Tommy Tan
: :
Chairman Members
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Corporate Secretary Perusahaan adalah Sudjasmin Djambiar. Perusahaan telah membentuk unit internal audit pada tanggal 29 Desember 2009.
As of December 31, 2012 and 2011, the Corporate Secretary of the Company is Sudjasmin Djambiar. The Company has established an internal audit unit on December 29, 2009.
Personel manajemen kunci Grup terdiri dari Komisaris dan Direksi.
Key management personnel of the Group consists of Commissioners and Directors.
Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 455 karyawan tahun 2012 dan 448 karyawan tahun 2011. Jumlah rata-rata karyawan Grup (tidak diaudit) adalah 976 karyawan tahun 2012 dan 1.096 karyawan tahun 2011.
The Company had an average total number of employees (unaudited) of 455 in 2012 and 448 in 2011. Total consolidated average number of employees of the Group (unaudited) is 976 in 2012 and 1,096 in 2011.
Laporan keuangan konsolidasian PT Panorama Transportasi Tbk dan entitas anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 26 Maret 2013. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut.
The consolidated financial statements of PT Panorama Transportasi Tbk and its subsidiaries for the year ended December 31, 2012 were completed and authorized for issuance on March 26, 2013 by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements.
- 15 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
2.
Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies a.
and
Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait berikut, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan diterapkan efektif 1 Januari 2012.
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7. regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam – LK) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. As disclosed further in relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2012. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position, results of operations, and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
Grup telah mematuhi seluruh ketentuan dan persyaratan dalam Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku.
The Group has complied with all regulations and requirements in the applicable financial accounting standards.
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan”.
The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statements of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011, kecuali dampak penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2011, except for the impact of the adoption of several amended PSAK effective January 1, 2012 as disclosed in this Note.
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.
- 16 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
b.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp) which is also the functional currency of the Company.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
Penerapan Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2012
b.
Pada tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) baru dan revisi yang wajib diterapkan pada tanggal tersebut. Kebijakan akuntansi tertentu Grup telah diubah seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masingmasing standar dan interpretasi.
1.
Adoption of Statements and Interpretations of Financial Accounting Standards Effective January 1, 2012 On January 1, 2012, the Group adopted new and revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAKs) that are mandatory for application from that date. Changes to the Group’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.
PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, menyatakan bahwa seluruh penghargaan berbasis saham yang diberikan kepada karyawan harus dicatat sesuai dengan PSAK No. 53, “Pembayaran Berbasis Saham”.
1.
Standar revisi ini memperkenalkan alternatif metode baru untuk mengakui keuntungan (kerugian) aktuarial, yaitu dengan mengakui seluruh keuntungan (kerugian) pada pendapatan komprehensif lain dan membutuhkan tambahan pengungkapan tertentu.
PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, clarifies that all share-based awards granted to employees should be accounted using principles of PSAK No. 53, “Share-Based Payments”.
This revised standard introduces a new alternative method to recognize actuarial gains (losses), that is to recognize all actuarial gains (losses) in full through other comprehensive income and requires certain additional disclosures.
- 17 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Grup memilih untuk tetap menggunakan pendekatan koridor dalam pengakuan keuntungan (kerugian) aktuarial dan telah menambahkan pengungkapan dalam Catatan 37. 2.
The Group has elected to continue using the corridor approach in the recognition of actuarial gains (losses) and has made additional disclosures in Note 37.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan yang lebih luas atas manajemen risiko keuangan entitas dibandingkan dengan PSAK No. 50 (Revisi 2006), ”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Persyaratan tersebut adalah sebagai berikut:
2.
PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”, which requires more extensive disclosures of an entity’s financial risk management compared to PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”. The requirements consist of the following:
a. Signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan entitas. Pengungkapan ini mencakup banyak persyaratan yang sebelumnya terdapat dalam PSAK No. 50 (Revisi 2006).
a.
The significance of financial instruments for an entity’s financial position and performance. These disclosures incorporate many of the requirements previously in PSAK No. 50 (Revised 2006).
b. Informasi kualitatif dan kuantitatif mengenai eksposur terhadap risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum yang spesifik mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan dan proses dalam mengelola risiko- risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menyediakan informasi mengenai tingkatan eksposur risiko dari entitas, berdasarkan informasi yang disediakan secara internal kepada manajemen kunci.
b.
Qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk. The qualitative disclosures describe management’s objectives, policies and processes for managing those risks. The quantitative disclosures provide information about the extent to which the entity is exposed to risk, based on information provided internally to the entity’s key management personnel.
Grup telah menyajikan pengungkapan yang disyaratkan oleh PSAK No. 60 dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012.
The Group has incorporated disclosure requirements of PSAK No. 60 in the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012.
Berikut ini adalah PSAK dan ISAK baru dan revisi yang relevan dan telah diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012, namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup:
The following are the new and revised PSAKs and ISAKs which are relevant and have been adopted effective January 1, 2012 but do not have material impact to the Group’s consolidated financial statements:
PSAK
PSAK
(1)
(1)
PSAK No. 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
- 18 -
PSAK No. 10 (Revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
(2)
PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap
(2)
PSAK No. 16 (Revised 2011), Property, Plant, and Equipment
(3)
PSAK No. 26 (Revisi 2011), Biaya Pinjaman
(3)
PSAK No. 26 Borrowing Costs
(4)
PSAK No. 30 (Revisi 2011), Sewa
(4)
PSAK No. 30 (Revised 2011), Leases
(5)
PSAK No. 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan
(5)
PSAK No. 46 (Revised 2010), Income Taxes
(6)
PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian
(6)
PSAK No. 50 (Revised 2010), Financial Instruments: Presentation
(7)
PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
(7)
PSAK No. 55 (Revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement
(8)
PSAK No. 56 (Revisi 2010), Laba Per Saham
(8)
PSAK No. 56 (Revised 2010), Earnings per Share
ISAK
c.
(Revised
2011),
ISAK
(1)
ISAK No. 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya
(1)
ISAK No. 15, PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and Their Interaction
(2)
ISAK No. 20, Pajak Penghasilan Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya
(2)
ISAK No. 20, Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders
(3)
ISAK No. 23, Sewa Operasi - Insentif
(3)
ISAK No. Incentives
(4)
ISAK No. 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa
(4)
ISAK No. 24, Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease
(5)
ISAK No. 25, Hak atas Tanah
(5)
ISAK No. 25, Landrights
Prinsip Bisnis
Konsolidasian
dan
Kombinasi
c.
23,
Operating
Leases-
Principles of Consolidation and Accounting for Business Combination
Prinsip Konsolidasi
Principles of Consolidaton
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak sebagaimana diungkapkan pada Catatan 1c.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its subsidiaries mentioned in Note 1c.
Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.
All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.
- 19 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas kecuali, dalam keadaan yang jarang, dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika terdapat:
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than a half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances when there is:
o kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
o power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
o kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
o power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
o kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau
o power to appoint or remove the majority of the members of the board directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
o kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.
o power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by the board or body.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan kepada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the noncontrolling interest (NCI) even if that results in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan/atau entitas anak:
In case of loss of control over a subsidiary, the Company and/or its subsidiaries:
•
•
• • • •
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
• • • •
- 20 -
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained;
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) •
•
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam komponen laba rugi; dan mereklasifikasi bagian induk perusahaan atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke komponen laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
•
recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
•
reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the Company.
Kombinasi Bisnis
Business Combination
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi pada nilai wajar atau sebesar proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disajikan sebagai beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition related costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi, dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances, and pertinent conditions as at the acquisition date.
Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pada tanggal akuisisi pihak pengakuisisi mengukur kembali nilai wajar kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam komponen laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
- 21 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
d.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam komponen laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2006). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability will be recognized in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011) either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be measured until it is finally settled within equity.
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk KNP atas aset neto teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika nilai agregat tersebut lebih kecil dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam komponen laba rugi.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi, dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan dan/atau entitas anak yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi dialokasikan ke UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Company and/or its subsidiaries’ cash-generating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquired are assigned to those CGUs.
Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.
Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.
Transaksi Restrukturisasi Sepengendali
Entitas
d.
Entitas sepengendali adalah pihak-pihak (perorangan, perusahaan atau bentuk entitas lainnya) yang, secara langsung atau tidak langsung (melalui satu atau lebih perantara), mengendalikan atau dikendalikan oleh atau berada di bawah pengendalian yang sama.
Restructuring Transactions of Entities Under Common Control Entities under common control are parties (individual, company, or other form of entities) which directly or indirectly (through one or more intermediaries) control or are controlled by or are under the same control.
- 22 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
e.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Akuisisi entitas anak dari entitas yang merupakan entitas sepengendali yang merupakan reorganisasi perusahaanperusahaan di bawah pengendali yang sama (pooling of interest), dipertanggungjawabkan sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) “Akuntansi Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan PSAK No. 38 tersebut, transfer aset, liabilitas, saham, dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menghasilkan laba atau rugi bagi Grup atau bagi perusahaan individu berada di bawah Grup yang sama. Karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak menimbulkan perubahan substansi ekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas, saham, dan instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset dan liabilitas yang ditransfer dicatat pada nilai tercatatnya seperti kombinasi bisnis yang menggunakan metode penyatuan kepemilikan.
Acquisition of a subsidiary from entities under common control which is a reorganization of companies under common control (pooling of interest), is accounted for in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Transactions among Entities Under Common Control. Transfer of assets, liabilities, shares, and other instruments of ownership among entities under common control do not result in a gain or loss to the Group or to the individual company within the same Group. Since a restructuring transaction among entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares, and other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred are recorded at book values as business combination using the pooling of interest method.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku setiap transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dibukukan pada akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Any difference between the transfer price and book value of each restructuring transaction between entities under common control are recorded in the account “Difference in value of restructuring transactions among entities under common control,” presented as a component of equity.
Saldo “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai laba atau rugi yang direalisasi pada saat (1) hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi, (2) pelepasan aset, liabilitas, saham, atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak lain yang tidak sepengendali. Sebaliknya, jika ada transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama maka saling hapus dilakukan antara saldo yang ada dengan yang baru, sehingga menimbulkan saldo baru atas akun ini.
The balance of “Difference in value arising from restructuring transactions among entities under common control” account is taken to the consolidated statements of comprehensive income as realized gain or loss as a result of (1) loss of under common control substance, and (2) transfer of the assets, liabilities, equity, or other ownerhip instruments to another party who is not under common control. On the other hand, when there are reciprocal transactions between entities under common control, the existing balance is set - off with the new transaction, hence creating a new balance of this account.
Penjabaran Mata Uang Asing
e.
Foreign Currency Translation
Mata Uang Fungsional dan Pelaporan
Functional and Reporting Currencies
Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).
Items included in the financial statements of each of the Group’s companies are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).
- 23 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan.
The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the Company’s functional and presentation currency.
Transaksi dan Saldo
Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Grup adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2012 and 2011, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia as follows:
31 Desember/December 31 2012 2011 Rp Rp Euro (EUR) Dolar Amerika Serikat (USD) Dolar Singapura (SGD) Dolar Australia (AUD) Dolar New Zealand (NZD) Dolar Hongkong (HKD) Yen Jepang (JPY)
f.
12.809,96 9.670,00 7.907,12 10.025,39 7.930,87 1.247,48 11.196,68
Transaksi Pihak Berelasi
11.738,98 9.068,00 6.974,32 9.202,67 7.006,40 1.167,20 116,80
f.
Euro (EUR) U.S. Dollar (USD) Singapore Dollar (SGD) Australian Dollar (AUD) New Zealand Dollar (NZD) Hongkong Dollar (HKD) Japan Yen (JPY)
Transactions with Related Parties
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup:
A related party is a person or entity that is related to the Group:
a.
a. A person or a close member of that person's family is related to the Group if that person:
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut: (i)
b.
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Grup;
(i)
has control or joint control over the Group;
(ii) memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau
(ii) has significant influence over the Group; or
(iii) personil manajemen kunci Grup atau entitas induk Perusahaan.
(iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the Group.
Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut:
b. An entity is related to the Group if any of the following conditions applies:
(i)
Entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok usaha yang sama.
(i)
- 24 -
The entity and the Group members of the same group.
are
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
g.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
(ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
(iii) Both entities are joint ventures of the same third party.
(iv)
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
(iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
(v)
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup. Jika Grup adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Grup.
(v) The entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group. If the Group is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Group.
(vi)
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
(vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
(vii)
Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
(vii) A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
Semua transaksi dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Kas dan Setara Kas
g.
Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.
Cash and Cash Equivalents Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.
- 25 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) h.
Instrumen Keuangan
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
h.
Financial Instruments
Efektif 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
Effective January 1, 2012, the Group has applied PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.
Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang lazim atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.
The Group recognizes a financial asset or a financial liability in the consolidated statements of financial position if, and only if, they become a party to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.
- 26 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective interest, the Group estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dan liabilitas keuangan lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategorikategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.
The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Group classifies its financial instruments in following categories: financial assets at FVPL, loans and receivables, heldto-maturity (HTM) investments, available for sale (AFS) financial assets, financial liabilities at FVPL, and other financial liabilities; and, where allowed and appropriate, re-evaluates such classification at every reporting date.
- 27 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Grup hanya memiliki aset keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang serta liabilitas keuangan dalam kategori liabilitas keuangan lain-lain. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi tidak diungkapkan.
As of December 31, 2012 and 2011, the Group has classified financial assets as loans and receivables and financial liabilities as other financial liabilities. Accordingly, accounting policies related to financial assets at FVPL, HTM investments, AFS financial assets, and financial liabilities at FVPL are not disclosed.
Penentuan Nilai Wajar
Determination of Fair Value
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya.
The fair value of financial instruments traded in active markets at the consolidated statements of financial position date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models.
Laba/Rugi Hari ke-1
Day 1 Profit/Loss
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Grup mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Grup menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.
Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Group recognizes the difference between the transaction price and fair value (a “Day 1” profit/loss) in the consolidated statements of comprehensive income unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Group determines the appropriate method of recognizing the “Day 1” profit/loss amount.
- 28 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset Keuangan
Financial Assets
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset tersedia untuk dijual.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at FVPL, HTM investments, or AFS financial assets.
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statements of comprehensive income. The losses arising from impairment are recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi-non usaha, dan aset lain-lain (setoran jaminan) yang dimiliki oleh Grup.
As of December 31, 2012 and 2011, the Group’s cash and cash equivalents, trade accounts receivable, other accounts receivable, due from related parties, and other assets (refundable security deposit) are included in this category.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Liabilitas Keuangan Lain-lain
Other Financial Liabilities
Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at FVPL upon the inception of the liability.
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau
Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at FVPL are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Group having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.
- 29 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
telah ditetapkan. Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga efektif atas premi, diskonto, dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Other financial liabilities are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest method of amortization (or accretion) for any related premium, discount, and any directly attributable transaction costs.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini meliputi pinjaman bank jangka pendek dan panjang, pinjaman pembelian aset tetap, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, dan utang pihak berelasi non usaha yang dimiliki oleh Grup.
As of December 31, 2012 and 2011, the Group’s short-term and long-term bank loans, liabilities for puchases of properties and equipment, trade accounts payable, other accounts payable, accrued expenses, and due to related parties are included in this category.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan Grup yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi telah mengalami penurunan nilai.
The Group’s management assesses at each consolidated statement of financial position date whether the Group’s financial asset or group of financial assets carried at amortized cost is impaired.
Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment, and for which an impairment loss is or continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.
- 30 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If there is objective evidence that an impairment loss on loans and receivables has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset is reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated statements of comprehensive income.
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.
Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan
Derecognition of Financial Assets and Liabilities
(1)
Aset
dan
Aset Keuangan
(1)
Financial Assets
Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:
a.
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
a.
the rights to receive cash flows from the asset have expired;
b.
Grup tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
b.
the Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or
- 31 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) c.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Grup telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
c.
Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup. (2)
the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a passthrough arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Company and/or its subsidiaries continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.
Liabilitas Keuangan
(2)
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Financial Liabilities A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled, or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
- 32 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) i.
j.
Persediaan
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
i.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya atau nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah (the lower of cost and net realizable value). Biaya persediaan ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.
Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method.
Cadangan persediaan usang dan cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi neto. Nilai realisasi neto persediaan, terdiri dari suku cadang kendaraan, adalah biaya penggantian kini.
Allowance for inventory obsolescence and decline in value of the inventories are provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable values. Net realizable value of inventories, consisting of spareparts of vehicles, is the current replacement cost.
Biaya Dibayar Dimuka
j.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. k.
Inventories
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Aset Tetap
k.
Property and Equipment
Pemilikan Langsung
Direct Acquisitions
Aset tetap pemilikan langsung, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Directly acquired property and equipment, except land, are carried at cost, excluding day-to-day servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan. Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan metode biaya.
The initial cost of property and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property and equipment to its working condition and location for its intended use. After initial recognition, property and equipment are measured using the cost model.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah.
Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as intangible assets and amortized during the period of the land rights.
- 33 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.
Expenditures incurred after the property and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property and equipment.
Penyusutan dan amortisasi dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Depreciation and amortization are computed on a straight-line basis over the property and equipment’s useful lives as follows:
Tahun/Years Bangunan dan prasarana Peralatan dan perlengkapan Kendaraan bermotor operasional (armada) Kendaraan bermotor non-operasional (dinas)
15 - 20 2-8 2-8 4-8
Buildings and infrastructures Furniture and fixtures Operational vehicles Non-operational vehicles
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
The carrying values of property and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.
When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan dan amortisasi serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and amortization and any impairment loss are eliminated from the accounts. Any gains or loss arising from derecognition of property and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statements of comprehensive income in the year the item is derecognized.
- 34 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
l.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan dan amortisasi ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset’s residual values, useful lives, and depreciation and amortization method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.
Aset dalam Pembangunan
Construction in Progress
Aset dalam pembangunan merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.
Construction in progress represents property and equipment under construction which is stated at cost, and is not depreciated. The accumulated costs will be reclassified to the respective property and equipment account and will be depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.
Aset Tetap dalam Rangka Bangun, Kelola, dan Alih (Build, Operate, and Transfer atau BOT)
l.
Aset tetap dalam rangka bangun, kelola, dan alih dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai aset, jika ada. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama periode perjanjian BOT, yaitu 20 tahun. m.
Properties under BOT agreements are stated at cost, less accumulated depreciation and any impairment in value. Depreciation is computed using the straight-line method over the period of the BOT agreements of 20 years.
Aset Takberwujud 1.
Properties under Build, Operate, and Transfer (BOT) Agreements
m.
Goodwill
Intangible Assets 1.
Goodwill
Goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Penurunan nilai goodwill tidak dapat dipulihkan. Laba atau rugi yang diakui pada saat pelepasan entitas anak harus memperhitungkan nilai tercatat goodwill dari entitas anak yang dijual tersebut.
Goodwill is tested annually for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses. Impairment losses on goodwill are not reversed. Gains and losses on the disposal of an entity include the carrying amount of goodwill relating to the entity sold.
Goodwill dialokasikan ke UPK untuk tujuan uji penurunan nilai. Alokasi dilakukan ke UPK atau kelompok UPK yang diharapkan akan mendapat manfaat dari kombinasi bisnis yang menimbulkan goodwill tersebut.
Goodwill is allocated to CGU for the purpose of impairment testing. The allocation is made to those CGU or groups of CGU that are expected to benefit from the business combination from which the goodwill arose.
- 35 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 2.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Ijin Usaha
2.
Ijin usaha yang diperoleh dalam kombinasi bisnis diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Ijin usaha memiliki umur manfaat terbatas dan disajikan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung menggunakan metode garis lurus yang mengalokasikan biaya perolehan ijin usaha tersebut sepanjang lima (5) tahun. n.
Business License Business license acquired in a business combination is recognized at fair value at the acquisition date. Business license has a finite useful life and is carried at cost less accumulated amortization. Amortization is calculated using the straight-line method to allocate the cost of business license over its useful live of five (5) years.
Transaksi Sewa
n.
Lease Transactions
Penentuan apakah suatu kontrak merupakan atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.
The determination of whether an arrangement is or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.
Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:
A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies:
a.
Terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbarui atau memperpanjang perjanjian yang ada;
a.
there is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the agreement;
b.
Opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihakpihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;
b.
a renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;
c.
Terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau
c.
there is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or
d.
Terdapat perubahan subtansial atas aset yang disewa.
d.
there is a substantial change to the asset.
Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c, atau d dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b.
Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenarios a, c, or d and the date of renewal or extension period for scenario b.
- 36 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
o.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Grup sebagai Lessor
Group as Lessor
Sewa dimana Grup tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa.
Leases where the Group retains substantially all the risks and benefits of ownership of the asset are classified as operating leases. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income.
Grup sebagai Lessee
Group as Lessee
Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.
Distribusi Dividen
o.
Distribusi dividen kepada pemegang saham Grup diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan konsolidasian dalam periode saat dividen tersebut disetujui oleh pemegang saham Grup. p.
Dividend distribution to the Group’s shareholders is recognised as a liability in the consolidated financial statements in the period in which the dividends are approved by the Group’s shareholders.
Biaya Ditangguhkan
p.
Biaya yang dibayarkan atas perolehan lisensi untuk mengoperasikan jaringan waralaba sewa kendaraan ditangguhkan dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode perjanjian. q.
Deferred Charges Costs incurred from the acquisition of license to operate a franchise network of car rental are deferred and amortized using the straight-line method over the term of the agreement.
Biaya Emisi Saham
q.
Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. r.
Dividend Distribution
Stock Issuance Costs Stock issuance costs are deducted from the additional paid-in capital portion of the related proceeds from issuance of shares and are not amortized.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
r.
Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
Impairment of Non-Financial Assets The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
- 37 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.
Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.
If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
- 38 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. s.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may not longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
s.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan manfaat ekonomis akan mengalir ke Grup dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Kriteria pengakuan tersebut harus dipenuhi sebelum pendapatan diakui:
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized:
Pendapatan diakui pada saat penyerahan jasa kepada pelanggan. Uang muka yang diterima dari pelanggan diklasifikasikan ke dalam akun pendapatan diterima dimuka dan akan diakui sebagai pendapatan pada saat jasa diserahkan.
Revenue is recognized when the services are rendered to the customers. Advances received from customers are classified as unearned income and will be recognized as income when the services are rendered.
Pendapatan dari komisi penjualan tiket pesawat dan voucher hotel dibukukan sebesar jumlah penjualan tiket pesawat dan voucher hotel kepada pelanggan (peredaran bruto) dikurangi jumlah yang ditagih dari prinsipal (maskapai penerbangan dan hotel).
Revenue from sales commissions on airplane tickets and hotel vouchers is recognized at the sales amount of the airplance tickets and hotel vouchers to customers (gross turnover) less payable amount to principals (airlines and hotels).
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income and interest expense for all financial instruments are recognized in the consolidated statements of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.
- 39 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan. t.
Transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issuance of financial instruments not measured at FVPL are amortized over the life of financial instruments using the effective interest rate method and recorded as part of interest income for transaction costs directly attributable to financial assets, and as part of interest expense for transaction costs related to financial liabilities.
Imbalan Kerja
t.
Employee Benefits
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Short-term Employee Benefits
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial (Jamsostek). Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and social security (Jamsostek) contribution. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statements of financial position and as an expense in the consolidated statements of comprehensive income.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Long-term Employee Benefits
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan imbalan pasca-kerja manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait, dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atau perubahan asumsi aktuarial yang melebihi batas koridor atau lebih besar daripada 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan ke komponen laba rugi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested).
Long-term employment benefits liability represents unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of defined-benefit obligations, related current service costs and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, vested past service costs, and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to current operations. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the corridor or greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligation are charged or credited to profit or loss over the employees expected average remaining working lives, until the benefits become vested.
- 40 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) u.
v.
Pajak Penghasilan
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
u.
Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang dapat dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statement’s carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and carryforward tax benefit of fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences and carryforward tax benefit of fiscal losses can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at consolidated statements of financial position date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statements of comprehensive income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the deferred tax is also charged or credited directly to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statements of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan oleh Grup, ketika hasil banding telah ditentukan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.
Laba per Saham
v.
Earnings per Share
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share are computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
Dillutive earnings per share are computed by dividing net income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding as adjusted for the effects of all potentially dilutive ordinary shares.
- 41 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) w.
Informasi Segmen
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
w.
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
Yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a)
That engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
Whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c)
Tersedia informasi dapat dipisahkan.
c)
For which discrete financial information is available.
keuangan
yang
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode terdahulu. x.
Segment Information
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior period.
Peristiwa setelah Periode Pelaporan
x.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa nonpenyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Events after the Reporting Date Post year-end events that provide additional information about the consolidated statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.
- 42 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 3.
Penggunaan Estimasi, Asumsi Manajemen
Pertimbangan,
dan
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
3.
Management Use of Estimates, Judgments, and Assumptions
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan, dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgments, and assumptions made that affected certain reported amounts of and disclosures in the consolidated financial statements.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
a.
a.
Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2h.
b.
Classification of Financial Financial Liabilities
Assets
and
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2h.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
b.
Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).
Allowance for Impairment of Financial Assets
Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible receivables. The Group assesses specifically at each consolidated statements of financial position date whether there is objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).
- 43 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
If there is objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance for doubtful accounts is provided on accounts specifically identified as impaired. Written off loans and receivables are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized in whatsoever actions have been taken. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of allowance for doubtful accounts recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.
Nilai tercatat pinjaman diberikan dan piutang Grup tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The carrying value of the Group’s loans and receivables as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
2012 Rp
c.
2011 Rp
Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Piutang pihak berelasi non usaha Aset lain-lain (setoran jaminan)
26.754.411.536 16.183.131.099 1.704.127.089 4.337.238.564 155.068.120
2.822.739.892 18.838.177.605 2.026.485.192 10.049.755.727 135.661.585
Loans and receivables Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Other accounts receivable Due from related parties Other assets (refundable security deposit)
Jumlah
49.133.976.408
33.872.820.001
Total
Komitmen Sewa
c.
Lease Commitments
Grup sebagai Lessor
Group as Lessor
Grup (penyewa) telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group (as lessor) has entered into various commercial lease agreements. The Group has determined that these are operating leases since the Group bears substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.
- 44 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Grup sebagai Lessee
Group as Lessee
Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group has entered into various commercial lease agreements. The Group has determined that these are operating leases since the Group does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:
a.
a.
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 26.
The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 26.
- 45 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) b.
c.
Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
b.
Estimated Useful Lives of Property and Equipment
Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Grup diestimasi sepanjang masa aset tersebut tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal, dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial, serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.
The useful lives of each of the item of the Group’s property and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation, and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of property and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.
Tidak terdapat perubahan signifikan dalam estimasi masa manfaat aset tetap selama tahun berjalan.
There is no change in the estimated useful lives of property and equipment during the year.
Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 251.450.526.898 dan Rp 172.660.813.385 (Catatan 12).
The carrying value of property and equipment as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 251,450,526,898 and Rp 172,660,813,385, respectively (Note 12).
Penurunan Nilai Goodwill Takberwujud Lainnya
dan
Aset
c.
Aset takberwujud, selain goodwill, diuji penurunan nilai apabila indikasi penurunan nilai telah terjadi. Untuk goodwill, uji penurunan nilai wajib dilakukan sedikitnya setahun sekali tanpa memperhatikan apakah telah terjadi indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset takberwujud membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut (UPK) serta tingkat diskonto yang tepat untuk menghitung nilai kini.
Impairment Intangibles
of
Goodwill
and
Other
Intangible assets, other than goodwill, are reviewed for impairment whenever impairment indicators are present. While for goodwill, impairment testing is required to be performed at least annually irrespective of whether or not there are indications of impairment. Determining the value in use of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets (CGU) and a suitable discount rate in order to calculate the present value.
- 46 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
d.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Manajemen berkeyakinan bahwa asumsiasumsi yang digunakan dalam estimasi nilai pakai dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.
While it is believed that the assumptions used in the estimation of the value in use of assets reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in this assumptions may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material adverse impact on the results of Group’s operations.
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak ada kerugian penurunan nilai goodwill diakui pada tahun 2012 dan 2011. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, nilai tercatat goodwill sebesar Rp 75.774.711 (catatan 1.c).
Based on the assessment of management, no impairment loss on goodwill was recognized in 2012 and 2011. As of December 31, 2012 and 2011, the carrying amount of goodwill amounted to Rp 75,774,711 (Note 1.c).
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
d.
Impairment of Non-financial Assets
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.
Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.
Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The carrying value of these assets as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
2012
2011
Aset tetap (Catatan 12) Aset tetap dalam rangka bangun, kelola, dan alih (Catatan 13)
251.450.526.898
172.660.813.385
4.583.468.690
4.400.233.470
Jumlah
256.033.995.588
177.061.046.855
- 47 -
Property and equipment (Note 12) Properties under build, operate, and transfer agreements (Note 13) Total
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) e.
Imbalan Kerja Jangka Panjang
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
e.
Penentuan liabilitas dan imbalan kerja jangka panjang dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 37 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsiasumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, liabilitas imbalan kerja jangka panjang masingmasing sebesar Rp 4.244.012.428 dan Rp 3.310.108.559 (Catatan 37). f.
Long-term Employee Benefits The determination of the obligation and longterm employee benefits liability is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 37 and include, among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of long-term employee benefits liability. As of December 31, 2012 and 2011, long-term employee benefits liability amounted to Rp 4,244,012,428 and Rp 3,310,108,559, respectively (Note 37).
Aset Pajak Tangguhan
f.
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo aset pajak tangguhan (bruto tanpa dikurangi liabilitas pajak tangguhan) sebesar Rp 1.145.049.419 dan Rp 1.343.876.654 (Catatan 38).
Deferred Tax Assets Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. As of December 31, 2012 and 2011, deferred tax assets (gross of deferred tax liabilities) amounted to Rp 1,145,049,419 and Rp 1,343,876,654, respectively (Note 38).
- 48 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 4.
Kas dan Setara Kas
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
4.
2012 Kas Rupiah Mata uang asing (Catatan 42) Dolar Amerika Serikat Dolar Hongkong Dolar Singapura Euro Mata uang asing lainnya Jumlah Kas Bank - pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mitraniaga PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Victoria International Tbk
Cash and Cash Equivalents
2011
1.335.792.046
499.729.954
597.702.700 11.992.025 10.505.795 3.458.662 1.265.795
362.484.232 505.402 2.006.166 5.094.722 1.140.808
1.960.717.023
870.961.284
1.956.598.827 198.691.516 22.202.901 23.704.686 7.772.518 71.404.976 266.345.900 12.449.885 10.191.827 3.723.698 2.331.806 704.604 6.345.680
1.383.780.398 144.790.320 91.397.004 69.152.469 30.201.076 27.797.876 17.658.813 12.770.283 11.013.827 3.965.529 2.673.638 1.309.825 -
Jumlah Bank - Rupiah
2.582.468.824
1.796.511.058
Dolar Amerika Serikat (Catatan 42) Citibank N.A. (Indonesia) PT Bank DBS Indonesia PT Bank Central Asia Tbk
1.527.369.538 16.870.572 11.985.579
120.327.463 17.068.424 12.871.663
Jumlah Bank - Dolar Amerika Serikat
1.556.225.689
150.267.550
Jumlah Bank
4.138.694.513
1.946.778.608
Deposito berjangka - Rupiah, pihak ketiga PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta Jumlah Deposito berjangka
5.000.000 20.655.000.000
5.000.000 5.000.000
Jumlah
26.754.411.536
2.822.739.892
Suku bunga deposito berjangka per tahunRupiah
12.650.000.000 8.000.000.000
6,25% - 7%
-
6%
- 49 -
Cash on hand Rupiah Foreign currencies (Note 42) U.S. Dollar Hongkong Dolar Singapore Dollar Euro Other foreign currencies Total Cash on hand Cash in banks - third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Mitraniaga PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Victoria International Tbk Subtotal Cash in banks - Rupiah U.S. Dollar (Note 42) Citibank N.A. (Indonesia) PT Bank DBS Indonesia PT Bank Central Asia Tbk Subtotal Cash in banks - U.S. Dollar Total Cash in banks Time deposits - Rupiah, third party PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta Total Time deposits Total Interests rates per annum on time depositsRupiah
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 5.
Piutang Usaha
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
5.
2012
Trade Accounts Receivable
2011
a. Berdasarkan Pelanggan Pihak berelasi (Catatan 40) PT Panorama Convex Indah PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk PT Panorama Tours Indonesia (dahulu PT Tirta Putra Wisata) PT Asian Trails Indonesia PT Destinasi Garuda Wisata PT Oasis Rhadana Hotel PT Panorama Meeting & Event PT Citra Wahana Tirta Indonesia Grayline Indonesia PT Seminyak Paradise PT Emerald Paradise PT Graha Tirta Lestari Satrijanto Tirtawisata PT Panorama Sentrawisata Tbk Jumlah
a. By Customer Related parties (Note 40) PT Panorama Convex Indah PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk PT Panorama Tours Indonesia (formerly PT Tirta Putra Wisata) PT Asian Trails Indonesia PT Destinasi Garuda Wisata PT Oasis Rhadana Hotel PT Panorama Meeting & Event PT Citra Wahana Tirta Indonesia Grayline Indonesia PT Seminyak Paradise PT Emerald Paradise PT Graha Tirta Lestari Satrijanto Tirtawisata PT Panorama Sentrawisata Tbk Total
2.557.992.538 785.567.695
2.786.013.968 1.169.846.112
552.478.200 407.952.250 237.282.500 72.300.000 37.677.608 25.458.500 19.809.000 8.800.000 600.000 4.705.918.291
176.437.505 46.207.450 153.209.700 630.000.000 1.276.000 1.416.000 8.800.000 600.000 389.000.000 16.721.392 3.245.000 5.382.773.127
Pihak ketiga - Pelanggan dalam negeri
11.903.659.277
13.754.604.683
Third parties - Domestic customers
Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - Neto
(426.446.469) 11.477.212.808
(299.200.205) 13.455.404.478
Allowance for doubtful accounts Net
Jumlah
16.183.131.099
18.838.177.605
Total
b. Berdasarkan Umur Pihak berelasi (Catatan 41) Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 120 hari Lebih dari 120 hari Jumlah Pihak ketiga Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 120 hari Lebih dari 120 hari Jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - Neto Jumlah
b. By Age Related parties (Note 41) Not past due and unimpaired 58.556.950
1.695.000
190.323.200 182.654.768 102.034.879 200.449.000 3.971.899.494 4.705.918.291
1.222.327.655 308.882.567 676.598.920 2.127.350.740 1.045.918.245 5.382.773.127
Past due but not impaired 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 120 days More than 120 days Total Third parties
1.931.350.502
2.150.380.744
Not past due and unimpaired
4.573.731.840 2.387.009.002 982.963.915 390.033.090 1.212.124.459
5.813.508.030 4.548.850.659 326.108.778 418.096.831 198.459.436
Past due but not impaired 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days 91 - 120 days More than 120 days
426.446.469 11.903.659.277
299.200.205 13.754.604.683
Past due and impaired Total
(426.446.469) 11.477.212.808
(299.200.205) 13.455.404.478
Allowance for doubtful accounts Net
16.183.131.099
18.838.177.605
Total
- 50 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
2012
2011
c. Berdasarkan Mata Uang
c. By Currency
Rupiah Mata uang asing (Catatan 42) Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura
11.679.299.041
14.687.453.902
4.928.191.047 2.087.480
4.439.804.155 10.119.753
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
16.609.577.568 (426.446.469)
19.137.377.810 (299.200.205)
Total Allowance for doubtful accounts
Jumlah - Neto
16.183.131.099
18.838.177.605
Total
Perubahan dalam cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The changes in allowance for doubtful accounts are as follows:
2012
6.
Rupiah Foreign currencies (Note 42) U.S. Dollar Singaporean Dollar
2011
Saldo awal tahun Penambahan (Catatan 35) Penghapusan
299.200.205 127.246.264 -
132.343.931 331.343.504 (164.487.230)
Beginnng balance Addition (Note 35) Writte-off
Saldo akhir tahun
426.446.469
299.200.205
Ending balance
Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang dari pihak ketiga memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutang dari pihak berelasi tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai karena manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas piutang tersebut.
Based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable accounts at December 31, 2012 and 2011, management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses on uncollectible receivables and that no allowance for doubtful accounts on receivables from related parties is necessary as management believes that there is no impairment in value of those receivables.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang dari pihak ketiga.
Management believes that there is no significant concentration of credit risk on trade accounts receivables from third parties.
Piutang Lain-lain
Pihak ketiga Piutang dari karyawan Samsi Nursamsi Hendrawan Lain-lain Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah - Neto
6.
Other Accounts Receivable
2012
2011
447.417.321 258.558.500 1.034.843.436
455.027.875 267.308.500 1.340.840.985
1.740.819.257 (36.692.168)
2.063.177.360 (36.692.168)
1.704.127.089
2.026.485.192
- 51 -
Third parties Receivables from employees Samsi Nursamsi Hendrawan Others Total Allowance for doubtful accounts Total
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
7.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Piutang dari karyawan merupakan piutang tanpa bunga dan dibayar melalui pengurangan gaji bulanan. Piutang Samsi Nursami Hendrawan merupakan piutang tanpa bunga dan dibayar secara angsuran setiap bulan.
Receivables from employees are non-interest bearing and will be collectible through monthly salary deduction. Receivable from Samsi Nursami Hendrawan is non-interest bearing and will be collected through monthly installments.
Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang tersebut pada tangal 31 Desember 2012 dan 2011, manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang tersebut.
Based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable account as of December 31, 2012 and 2011, they believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.
Persediaan
7.
Persediaan terutama merupakan persediaan suku cadang kendaraan.
This account mostly represents spareparts of vehicles.
2012
2011
Suku cadang Lain-lain
1.016.664.059 -
930.395.946 Spare parts 13.101.902 Others
Jumlah
1.016.664.059
943.497.848 Total
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 tidak melampaui nilai realisasi bersihnya. 8.
Inventories
Management believes that the carrying value of inventories as of December 31, 2012 and 2011 does not exceed its net realizable value.
Pajak Dibayar Dimuka
8. 2012
Prepaid Taxes 2011
Pajak Penghasilan: PPh pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai Pajak Penjualan atas Barang Mewah
122.299.348 1.045.784.215 -
3.710.786.933 6.917.067.675
Jumlah
1.168.083.563
10.627.854.608
Pada tanggal 30 Maret 2012, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar untuk Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar Rp 2.179.000.675. Restitusi pajak ini diterima Perusahaan pada tanggal 2 Mei 2012.
Income tax: Article 23 Value Added Tax Sales Tax on Luxurious Goods Total
On March 30, 2012, the Company received tax assessment letters on overpayment of sales tax on luxurious goods (PPnBM) amounting to Rp 2,179,000,675. This tax refund was received by the Company on May 2, 2012.
- 52 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 16 Desember 2011, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar untuk Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar Rp 4.738.077.000 dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar untuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp 5.460.446. Restitusi neto pajak ini diterima Perusahaan pada tanggal 31 Januari 2012.
9.
On December 16, 2011, the Company received tax assessment letters on overpayment of sales tax on luxurious goods (PPnBM) amounting to Rp 4,738,077,000 and underpayment of value added tax (PPN) amounting to Rp 5,460,446. This net tax refund was received by the Company on January 31, 2012.
Uang Muka
Advances
9. 2012
10.
2011
Maskapai penerbangan Perizinan Hotel Lain-lain
1.320.126.992 617.500.000 177.367.646 1.080.840.801
2.032.412.033 222.000.000 688.808.157 317.164.375
Airlines Licenses Hotel Others
Jumlah
3.195.835.439
3.260.384.565
Total
Saldo uang muka maskapai penerbangan merupakan uang muka kepada maskapai penerbangan dan biro perjalanan wisata untuk mendapatkan kepastian pemesanan dan harga tiket pesawat yang lebih kompetitif.
Advances for airlines represent advances to airlines and tours and travel which were given to ascertain orders and ensure availment of lower prices for airplane tickets.
Saldo uang muka perizinan merupakan uang muka yang dibayarkan Grup untuk proses pengurusan izin-izin usaha transportasi.
Advances for licenses represent advances paid by the Group to obtain licenses for its transportation business.
Biaya Dibayar Dimuka
10.
Prepaid Expenses
2012
2011
Sewa Asuransi Perizinan Lai n-lain
3.124.645.109 1.832.906.414 1.080.095.323 556.558.498
1.922.537.000 1.561.108.923 796.309.093 113.527.310
Rent Insurance Licenses Others
Jumlah Dikurangi biaya dibayar dimuka jangka pendek
6.594.205.344
4.393.482.326
To tal
4.082.954.344
3.135.379.767
Less current porti on of prepaid expenses
Bi aya dibayar d imuka jangka pan jang
2.511.251.000
1.258.102.559
Long-term por tion of pr epai d expenses
Biaya dibayar dimuka - perizinan merupakan biaya perolehan izin-izin yang terkait dengan operasi armada di Jakarta, Yogyakarta, dan Bali yang dibayarkan dimuka untuk periode manfaat ke depan.
Prepaid licenses represent operational licenses for transportation services business in Jogjakarta, Jakarta, and Bali that were paid in advance.
Biaya dibayar dimuka jangka panjang merupakan sewa dibayar dimuka jangka waktu sampai dengan tahun 2026 (Catatan 42.a).
Long-term prepaid expenses represent prepaid rentals with terms until 2026 (Note 42.a).
- 53 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 11.
Piutang dari dan Utang Pihak Berelasi NonUsaha
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
11.
2012
2011
Piutang pihak berelasi non usaha (Catatan 40) Rupiah PT Panorama Investama 2.746.011.111 PT Panorama Sentrawisata Tbk 1.138.997.320 Satrijanto Tirtawisata 223.125.120 Grayline 112.000.513 Lembaga Pendidikan Pariwisata Nasional 98.767.000 PT Destinasi Garuda Wisata 13.337.500 PT Buayatama Arung Jeram 5.000.000 PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk Jumlah
Due from and to Related Parties
4.337.238.564
Utang pihak berelasi non usaha (Catatan 40) Rupiah PT Panorama Tours Indonesia (dahulu PT Tirta Putra Wisata) PT Panorama Convex Indah PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk Tri Agung Pramono Adhi PT Panorama Sentrawisata Tbk PT Destinasi Garuda Wisata Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) PT Panorama Tours Indonesia (dahulu PT Tirta Putra Wisata)
2.955.588.982 1.347.275.932 148.670.943 124.678.189 39.600.000 2.869.000
Jumlah
4.618.683.046
-
3.763.666.269 989.347.320 20.975.260 46.191.219 98.767.000 33.772.000 5.000.000 5.092.036.659 10.049.755.727
Due from related parties (Note 40) Rupiah PT Panorama Investama PT Panorama Sentrawisata Tbk Satrijanto Tirtawisata Grayline Lembaga Pendidikan Pariwisata Nasional PT Destinasi Garuda Wisata PT Buayatama Arung Jeram PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk Total
1.932.056.100
Due to related parties (Note 40) Rupiah PT Panorama Tours Indonesia (formerly PT Tirta Putra Wisata) PT Panorama Convex Indah PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk Tri Agung Pramono Adhi PT Panorama Sentrawisata Tbk PT Destinasi Garuda Wisata U.S. Dollar (Note 40) PT Panorama Tours Indonesia (formerly PT Tirta Putra Wisata)
6.202.062.811
Total
3.180.840.957 884.839.419 204.326.335 -
Piutang dari dan utang pihak berelasi non usaha terutama timbul dari beban-beban pihak berelasi yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Grup dan/atau sebaliknya. Akun ini tidak dikenakan beban bunga dan akan dilunasi selama-lamanya satu tahun setelah timbulnya transaksi piutang/ utang.
Due from and to related parties mainly represent advanced payments of related parties expenses which are paid by the Group and/or vice versa. These accounts are not subject to interest and will be settled not longer than one year after receivable/payables transactions.
Piutang dari PT Panorama Investama merupakan pembayaran terlebih dahulu oleh Perusahaan sehubungan dengan pemasangan jaringan sistem informasi transportasi senilai Rp 3.763.666.269 pada bulan Agustus, Oktober, dan November 2011.
Due from PT Panorama Investama represents the advanced payments by the Company in relation with the installation of transportation information system network amounting to Rp 3,763,666,269 in August, October, and November 2011.
Piutang dari PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk merupakan pembayaran terlebih dahulu oleh Perusahaan sehubungan dengan penanganan wisatawan dan kegiatan pembelian armada masing-masing sebesar Rp 2.674.723.983 dan Rp 2.939.614.202 pada tahun 2011, serta penerimaan atas tagihan sebesar Rp 522.301.526 pada bulan November dan Desember 2011.
Due from PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk represents the advanced payments by the Company in relation with tourist handling and purchases of motor vehicles amounting to Rp 2,674,723,983 and Rp 2,939,614,202, respectively. In 2011, Rp 522,301,526 of these amounts has been collected in November and December 2011.
- 54 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
12.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Utang kepada PT Panorama Tours Indonesia/PTI (dahulu PT Tirta Putra Wisata) merupakan pembayaran terlebih dahulu oleh PTI sehubungan dengan biaya operasional bis dalam kegiatan insentif tur.
Due to PT Panorama Tours Indonesia/PTI (formerly PT Tirta Putra Wisata) represents its advanced payments in relation with bus operational expenses incurred in incentive tour activities.
Manajemen melakukan transaksi tersebut antara lain untuk menunjang kegiatan operasional Perusahaan agar mendapatkan manfaat dari ketersediaan produk vendor tersebut dan sebagai bagian dari rencana strategis Perusahaan untuk menjadikan Perusahaan sebagai grup yang terintegrasi.
Management performs such transactios to support the Company’s operational activities to get benefits from the product availment of the vendors and as part of the Company’s strategic plan to become an integrated group.
Tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang tersebut karena manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai, berdasarkan hasil penelahaan manajemen atas piutang tersebut.
No allowance for doubtfull accounts was provided for due from related parties as management believes that there is no impairment in value, based on management’s evaluation of such receivables.
Aset Tetap
12.
Property and Equipment
Perubahan selama tahun 2012/ 1 Januari 2012/ January 1, 2012 Rp
Penambahan/ Additions Rp
Biaya perolehan: Pemilikan langsung Kendaraan bermotor operasional (armada) Tanah Bangunan dan prasarana Peralatan dan perlengkapan Kendaraan bermotor non - operasional (dinas) Aset dalam pembangunan
264.523.793.608 2.281.788.800 3.630.813.017 7.228.038.757
114.491.089.290 295.700.000 2.671.654.041
6.275.114.488 265.757.140
21.818.182 374.369.790
Jumlah
284.205.305.810
117.854.631.303
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Kendaraan bermotor nonoperasional (dinas) Bangunan dan prasarana Peralatan dan perlengkapan Kendaraan bermotor nonoperasional (dinas)
Changes during 2012 Pengurangan/ Deductions Rp
Reklasifikasi/ Reclasificantion
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Rp
Rp At Cost: Direct Acquisitions
(9.922.055.739) (3.200.000) (9.925.255.739)
-
369.092.827.159 2.281.788.800 3.926.513.017 9.896.492.798
(640.126.930)
6.296.932.670 -
(640.126.930)
391.494.554.444
Operational vehicles Land Buildings and infrastructures Furniture and fixtures Non-operational vehicles Construction in progress Total Accumulated Depreciations: Direct Acquisitions
103.967.034.493 1.411.643.736 4.287.732.707
35.191.822.126 260.823.084 1.442.733.787
1.878.081.489
784.059.165
Jumlah
111.544.492.425
37.679.438.162
Nilai Tercatat
172.660.813.385
(9.179.836.374) (66.667) (9.179.903.041)
- 55 -
-
129.979.020.245 1.672.466.820 5.730.399.827
Operational vehicles Buildings and infrastructures Furniture and fixtures
-
2.662.140.654
-
140.044.027.546
Total
Non-operational vehicles
251.450.526.898
Carrying Value
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
1 Januari 2011/ January 1, 2011 Rp
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perubahan selama tahun 2011/ Changes during 2011 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclasification Rp
Rp
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Rp
Rp
Biaya perolehan: Pemilikan langsung Kendaraan bermotor operasional (armada) Tanah Bangunan dan prasarana Peralatan dan perlengkapan Kendaraan bermotor non - operasional (dinas) Aset dalam pembangunan
227.005.629.743 2.281.788.800 4.766.755.017 5.812.208.731
40.494.816.725 40.146.000 1.415.830.026
(2.976.652.860) (1.176.088.000) -
-
264.523.793.608 2.281.788.800 3.630.813.017 7.228.038.757
3.388.615.720 -
3.046.498.768 265.757.140
(160.000.000) -
-
6.275.114.488 265.757.140
Jumlah
243.254.998.011
45.263.048.659
(4.312.740.860)
-
284.205.305.810
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Kendaraan bermotor operasional (armada) Bangunan dan prasarana Peralatan dan perlengkapan Kendaraan bermotor non - operasional (dinas) Jumlah Nilai Tercatat
At Cost: Direct Acquisitions Operational vehicles Land Buildings and infrastructures Furniture and fixtures Non-operational vehicles Construction in progress Total Accumulated Depreciations: Direct Acquisitions 75.978.688.419 1.341.510.197 3.342.507.018
30.503.779.221 251.447.106 945.225.689
(2.515.433.147) (181.313.567) -
-
103.967.034.493 1.411.643.736 4.287.732.707
Operational vehicles Buildings and infrastructures Furniture and fixtures
1.393.199.215
599.548.941
(114.666.667)
-
1.878.081.489
82.055.904.849
32.300.000.957
(2.811.413.381)
-
111.544.492.425
Total
172.660.813.385
Carrying Value
161.199.093.162
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:
Non-operational vehicles
Depreciation expense is allocated as follows:
2012
2011
Beban pokok penjualan (Catatan 33) Beban umum dan administrasi (Catatan 35)
35.388.531.006
30.303.625.034
2.290.907.156
1.996.375.923
Jumlah
37.679.438.162
32.300.000.957
Pengurangan selama tahun 2012 merupakan penjualan aset tetap dan penghapusan aset tetap, sedangkan selama tahun 2011 merupakan penjualan aktiva tetap, dengan rincian sebagai berikut:
Cost of sales (Note 33) General and administrative expenses (Note 35) Total
Deductions in 2012 pertain to the sale and write off of certain property and equipment, while in 2011 pertain to sales of certain property and equipment with details as follows:
2012
2011
Harga jual Nilai tercatat
1.900.466.667 (743.786.032)
Keuntungan penjualan
1.156.680.635
Nilai buku aset tetap yang dihapuskan selama tahun 2012 adalah sebesar Rp1.566.666.
2.346.907.045 (1.501.327.479) 845.579.566
Selling price Net carrying value Gain on sale
The carrying value of written off property and equipment in 2012 amounted to Rp 1,566,666.
- 56 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
13.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Tanah terdiri dari 3 bidang tanah di daerah Rawa Bokor, Tangerang yang dipergunakan sebagai tempat usaha Perusahaan. Tanah tersebut digunakan sebagai jaminan atas utang bank Perusahaan (Catatan 17 dan 23).
Land consists of 3 parcels of land at Rawa Bokor, Tangerang and being used as the Company’s business space. The parcels of land are being used as collateral for the Company’s bank loan (Notes 17 and 23).
Aset dalam pembangunan pada tahun 2011 merupakan akumulasi biaya kontstruksi untuk merenovasi pool KT, entitas anak. Konstruksi ini selesai dikerjakan pada bulan Juni 2012 dan telah di-reklas kedalam akun aset tetap dalam rangka bangun, kelola dan alih (Catatan 13).
Construction in progress in 2011 represents accumulated construction costs for pool renovation of KT, subsidiary. This construction was completed in June 2012 and was reclassified to property under build operate and transfer agreement accounts (Note 13).
Aset tetap milik Grup dengan nilai tercatat sebesar Rp 198.906.381.642 dan Rp 142.589.690.420 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan utang pembelian aset tetap (Catatan 17, 23, dan 24).
The Group’s property and equipment with net book values as of December 31, 2012 and 2011 amounting to Rp 198,906,381,642 and Rp 142,589,690,420, respectively, are used as collateral on bank loans and liabilities for purchases of property and equipment (Notes 17, 23, and 24).
Pada tanggal 31 Desember 2012, estimasi nilai wajar aset tetap kendaraan bermotor operasional adalah sebesar Rp 315.545.200.000 dan estimasi nilai wajar aset tanah dan bangunan sebesar Rp 6.297.500.000.
As of December 31, 2012, the estimated fair value of property and equipment - vehicle (operational) amounted to Rp 315,545,200,000 and the fair value of land and building amounted to Rp 6,297,500,000.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh kendaraan bermotor telah diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia, pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan masingmasing sebesar Rp 288.485.225.000 dan Rp 199.000.143.770. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset dipertanggungkan.
As of December 31, 2012 and 2011, all vehicles are insured with PT Asuransi Central Asia, a third party, for sum insured of Rp 288,485,225,000and Rp 199,000,143,770, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
As of December 31, 2012 and 2011, management believes that there is no impairment in values of the aforementioned property and equipment.
Aset Tetap dalam Rangka Bangun, Kelola, dan Alih (Build, Operate, and Transfer atau BOT)
1 Januari 2012/ January 1, 2012
13.
Properties under Build, Operate, and Transfer Agreements (BOT)
Perubahan selama tahun 2012/ Changes during 2012 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2012/ Additions Deductions Reclassification December 31, 2012
Biaya perolehan
5.756.702.777
67.843.083
-
Akumulasi penyusutan
1.356.469.307
524.734.793
-
Nilai Tercatat
4.400.233.470
- 57 -
640.126.930 -
6.464.672.790
Acquisition cost
1.881.204.100
Accumulated depreciation
4.583.468.690
Carrying Value
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
1 Januari 2011/ January 1, 2011
14.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perubahan selama tahun 2011/ Changes during 2011 Penambahan/ Pengurangan/ Additions Deductions
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Biaya perolehan
5.016.349.558
740.353.219
-
5.756.702.777
Acquisition cost
Akumulasi penyusutan
1.136.876.156
219.593.151
-
1.356.469.307
Accumulated depreciation
Nilai Tercatat
3.879.473.402
4.400.233.470
Carrying Value
Bangunan dan prasarana dalam rangka BOT merupakan bangunan dan prasarana pool kendaraan operasional dan kantor yang didirikan di atas tanah yang disewa di daerah Tangerang, Jati Padang, Jalan Peta, dan Yogyakarta, dengan jangka waktu antara 3 sampai dengan 20 tahun, dimulai sejak tahun 2002. Bangunan tersebut akan diserahkan pada pemilik tanah pada saat berakhirnya masa sewa. Perjanjian sewa menyewa ini dapat diperpanjang dan diperbaharui kembali atas persetujuan kedua belah pihak (Catatan 42a).
Properties under BOT agreements consists of buildings and infrastructure used as office and operational car pool located on rented parcels of land in Tangerang, Jati Padang, Jalan Peta, and Yogyakarta, with lease terms from 3 to 20 years, starting 2002. These buildings and infrastructure will be transferred to the land owners at the end of their lease terms. The related rental agreements can be extended and renewed upon mutual agreement of both parties (Note 42a).
Beban penyusutan bangunan dalam rangka BOT masing-masing sebesar Rp 524.734.793 dan Rp 219.593.151 pada tahun 2012 dan 2011, dan dicatat sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” (Catatan 35).
Depreciation charged to operations which was recorded as part of “General and administrative expenses” amounted to Rp 524,734,793 and Rp 219,593,151 in 2012 and 2011, respectively (Note 35).
Pada tanggal 31 Desember 2012, estimasi nilai wajar BOT adalah sebesar Rp 4.590.000.000.
As of December 31, 2012, the estimated fair value of BOT amounted to Rp 4,590,000,000.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai tercatat aset tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
As of December 31, 2012 and 2011, management believes that there is no impairment in values of the aforementioned properties.
Goodwill
14.
Berdasarkan Akta Perubahan No. 18 tanggal 8 Oktober 2009 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., notaris di Jakarta, Perusahaan membeli 99,90% kepemilikan atau sebanyak 5.994 lembar saham PT Artha Prima Perkasa Lintas Era (sekarang PT Day Trans/DTS) dari pihak ketiga, dengan biaya akuisisi sebesar Rp 599.400.000. Nilai wajar aset bersih DTS yang dapat diidentifikasikan pada tanggal akuisisi adalah sebesar Rp 498.367.051, yang terutama merupakan ijin usaha sebesar Rp 289.500.000 (Catatan 16). Selisih lebih biaya akuisisi atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi sebesar Rp 101.032.949 diakui sebagai goodwill.
Goodwill Based on Amended Notarial Deed No.18 dated October 8, 2009 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., public notary in Jakarta, the Company acquired 99.90 % ownership interest or 5,994 shares in PT Artha Prima Perkasa Lintas Era (now PT Day Trans/DTS) from third parties, with acquisition cost amounting to Rp 599,400,000. The fair value of identifiable net assets of DTS as of date of acquisition amounted to Rp 498,367,051, mainly relating to its business license amounting to Rp 289,500,000 (Note 16). The difference between acquisition cost and fair value of identifiable net assets amounting to Rp 101,032,949 is recognized as goodwill.
- 58 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai tercatat goodwill.
15.
Management believes that there is no impairment in value of goodwill.
Uang Muka Pembelian Aset Tetap
15.
Uang muka pembelian aset tetap merupakan uang muka yang dibayarkan dalam rangka pembelian aset tetap sebagai berikut:
16.
Advanced Payments for Purchases of Property and Equipment These represent cash advances which were given to supplies for purchase of property and equipment with details as follows:
2012
2011
Kendaraan Bangunan dan tanah Lainnya
51.754.340.153 10.537.750.000 1.383.062.003
21.264.450.974 7.204.100.000 -
Vehicles Buildings and land Others
Jumlah
63.675.152.156
28.468.550.974
Total
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, uang muka pembelian aset tetap–bangunan dan tanah masing-masing sebesar Rp 2.825.900.000 dan Rp 2.769.800.000 merupakan uang muka pembelian bangunan rumah-toko yang terletak di Jalan Balikpapan No. 22 B, Jakarta Pusat. Uang muka ini dibayar oleh DRP, entitas anak, kepada PT Panorama Sentrawisata Tbk, pemegang saham Perusahaan (Catatan 40).
As of December 31, 2012 and 2011, advanced purchases of fixed asset-building and land amounting to Rp 2,825,900,000 and Rp 2,769,800,000, respectively, represent advanced payments to purchase a shop house located in Balikpapan Road No. 22 B, Central Jakarta. This advance was made by DRP to PT Panorama Sentrawisata Tbk, the shareholder of the Company (Note 40).
Pada tanggal 31 Desember 2011, uang muka pembelian aset tetap-bangunan dan tanah sebesar Rp 4.414.500.000 merupakan uang muka pembelian tanah untuk digunakan sebagai pool kendaraan.
As of December 31, 2011, advanced payments of buildings and land amounting to Rp 4,414,500,000 represents advanced payments to purchase land to be used as vehicle pool.
Aset Lain-lain
16. 2012
Other Assets 2011
Biaya lisensi yang ditangguhkan - neto (Catatan 42.b) Uang muka renovasi Ijin usaha - neto (Catatan 1.c) Setoran jaminan (Catatan 41 dan 42.b) Lain-lain
1.235.294.107 1.176.630.858 159.225.000 155.068.120 1.450.788.769
1.323.529.400 487.885.040 159.225.000 135.661.585 736.406.749
Deferred license fees - net (Note 42.b) Advances payments for renovations Business license - net (Note 1.c) Refundable security deposit (Note 41 and 42.b) Others
Jumlah
4.177.006.854
2.842.707.774
Total
- 59 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
17.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Biaya lisensi yang ditangguhkan merupakan nonrefundable territory fee sebesar USD 150.000 (setara Rp 1.323.529.400) sehubungan dengan perolehan hak dalam mengoperasikan jaringan waralaba sewa kendaraan tradisional “Europcar” di Indonesia sampai dengan 30 Juni 2016 (Catatan 42.b). Setoran jaminan yang dapat dikembalikan sehubungan dengan hak ini sebesar USD 20.000 dicatat sebagai setoran jaminan.
Deferred license charges represents non-refundable territory fee amounting to USD 150,000 (equivalent Rp 1,323,529,400) in relation with the acquisition of the right to operate traditional car rental franchise, “Europcar”, in Indonesia until June 30, 2016 (Note 42.b). The refundable security deposit in relation with this right amounted to USD 20,000 was recognized as refundable security deposit.
Saldo uang muka renovasi merupakan uang muka yang dibayarkan kepada perusahaan karoseri kendaraan bermotor operasional.
Advanced payments for renovations represent advanced payments to manufacturing (car bodies) companies for major repairs of operational vehicles.
Ijin usaha merupakan estimasi nilai wajar ijin usaha PT Artha Prima Perkasa Lintas Era (APPLE), entitas anak, sekarang PT Day Trans (DTS), yang diakuisisi Perusahaan pada tanggal 8 Oktober 2009.
Business license represents the fair value of business license of PT Artha Prima Perkasa Lintas Era (APPLE), a subsidiary, now PT Day Trans (DTS), which was acquired by the Company on October 8, 2009.
Pinjaman Bank Jangka Pendek
17.
Short-Term Bank Loans
2012
2011
Pihak ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank Victoria International Tbk
-
14.012.208.251 10.783.843.842 3.624.698.431
Third parties PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank Victoria International Tbk
Jumlah
-
28.420.750.524
Total
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga)
Pinjaman diterima oleh Perusahaan
Loans obtained by the Company
Perusahaan memperoleh pinjaman dari CIMB Niaga pada bulan November 2006, yang merupakan fasilitas pinjaman rekening koran (PRK), PTX-OD, dan PTX masing-masing sebesar Rp 2.500.000.000, Rp 5.000.000.000, dan Rp 3.550.000.000. Fasilitas pinjaman diberikan berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 49 tanggal 20 November 2006 dari Edison Jingga, S.H., notaris di Jakarta. Fasilitas PRK dan PTX-OD digunakan untuk mengambil-alih fasilitas pembiayaan kendaraan dari beberapa bank dan perusahaan pembiayaan yang diberikan kepada Perusahaan serta PPT dan KT, entitas-entitas anak. Fasilitas pinjaman berjangka waktu satu (1) tahun sampai dengan 22 November 2007 dengan suku bunga pinjaman per tahun sebesar 14,5%, dan telah diperpanjang sampai dengan 22 November 2008.
The Company obtained loans from PT Bank CIMB Niaga Tbk in November 2006, in the form of overdraft loan facility (PRK), PTX-OD, and PTX amounting to Rp 2,500,000,000, Rp 5,000,000,000, and Rp 3,550,000,000, respectively. The credit facilities were obtained based on Deed of Credit Agreement No. 49 dated November 20, 2006 of Edison Jingga, S.H., public notary in Jakarta. PRK and PTX-OD facilities were obtained for the purpose of refinancing the vehicles purchases from several banks and finance companes granted to the Company and PPT and KT, subsidiaries. The term of these credit facilities is one (1) year until November 22, 2007, with interest per annum at 14.5% and was further extended until November 22, 2008.
- 60 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berdasarkan surat No. 3995/CSO.J-1/CIO/PK/IV/ 2008 tanggal 29 April 2008, CIMB Niaga memberi persetujuan untuk fasilitas tambahan baru berupa PTX-OD 1 sebesar Rp 3.000.000.000 dengan suku bunga 11,5% per tahun. Fasilitas tambahan ini berjangka waktu sampai dengan 22 November 2009.
Based on letter No. 3995/CSO.J-1/CIO/PK/ IV/2008 dated April 29, 2008, CIMB Niaga granted an additional loan facility of PTX-OD 1 amounting to Rp 3,000,000,000 with an interest rate of 11.5% per annum. The term of this facility is until November 22, 2009.
Seluruh pinjaman di atas telah diperpanjang beberapa kali, yang terakhir sampai dengan 22 November 2012, namun seluruh pinjaman tersebut telah dilunasi pada tanggal 30 Mei 2012. Suku bunga tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar 10,5% dan 11,00% per tahun.
The terms of the above loans have been extended several times, the latest is until November 22, 2012, but these loans were fully paid on May 30, 2012. The interest rate in 2012 and 2011 are 10.5% and11.00% respectively.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan beberapa bidang tanah dan kendaraan bermotor milik Perusahaan dan entitas anak.
These credit facilities are secured with certain parcels of land and vehicles owned by the Company and its subsidiaries.
Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 masingmasing adalah sebesar Rp 584.950.676 dan Rp 1.609.790.999.
Interest expense in 2012 and 2011 amounted to Rp 584.950.676 and Rp 1,609,790,999, respectively.
PT Bank Windu Kentjana International Tbk (Bank Windu)
PT Bank Windu Kentjana International Tbk (Bank Windu)
Pinjaman diterima oleh Perusahaan
Loans obtained by the Company
Pada tanggal 23 Juni 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran dan demand loan masing-masing sebesar Rp 2.000.000.000 dan Rp 1.000.000.000. Fasilitas pinjaman diberikan berdasarkan Akta No. 121 tanggal 23 Juni 2008 dari Sugito Tedjamulja, S.H., notaris di Jakarta. Fasilitas pinjaman berjangka waktu satu (1) tahun sampai dengan 23 Juni 2009 dan dijamin dengan kendaraan bermotor yang dimiliki Perusahaan (Catatan 12).
The Company obtained current account and demand loan facilities amounting to Rp 2,000,000,000 and Rp 1,000,000,000, respectively. The loan facilities were based on Deed No. 121 dated June 23, 2008 of Sugito Tedjamulya, S.H., public notary in Jakarta. The loan facilities are for one (1) year until June 23, 2009 and are secured with motor vehicles owned by the Company (Note 12).
Pada tanggal 24 September 2008 berdasarkan Akta No. 123 dari Sugito Tedjamulja, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mendapat tambahan fasilitas demand loan sebesar Rp 1.000.000.000. Fasilitas tambahan ini berjangka waktu satu (1) tahun sampai dengan 24 September 2009. Seluruh pinjaman di atas telah diperpanjang beberapa kali, yang terakhir sampai dengan tanggal 15 Oktober 2012. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 13 Januari 2012.
On September 24, 2008, based on Deed No. 123 of Sugito Tedjamulja, S.H., public notary in Jakarta, the Company received additional demand loan facilities amounting to Rp 1,000,000,000. The term of this facility is one (1) year until September 24, 2009 and has been extended several times the latest is until October 15, 2012. This loan was fully paid on January 13, 2012.
Suku bunga tahun 2012 dan 2011 adalah masingmasing sebesar 13,25% - 13,5% dan 13,25% 14,5% per tahun
The interest rates in 2012 and 2011 range from 13.25% - 13.5% and 13.25% - 14.5% per annum, respectively.
Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 26.559.057 dan Rp 507.246.160.
Interest expense in 2012 and 2011 amounted to Rp 26,559,057 and Rp 507,246,160, respectively.
- 61 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pinjaman diterima oleh PMS
Loans obtained by PMS
PMS, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran dan demand loan masing-masing sebesar Rp 1.000.000.000 dan Rp 3.000.000.000. Fasilitas pinjaman diberikan berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dengan Memakai Jaminan No. 81 tanggal 21 Maret 2007 dari Sugito Tedjamulya, S.H., notaris di Jakarta. Fasilitas pinjaman berjangka waktu satu tahun sampai dengan 21 Maret 2008 dan dijamin dengan kendaraan bermotor yang dimiliki PMS dan Perusahaan (Catatan 12), serta jaminan perusahaan.
PMS, a subsidiary, obtained current account and demand loan facilities amounting to Rp 1,000,000,000 and Rp 3,000,000,000, respectively. The loan facilities were based on Deed of Credit with Guarantee Agreement No. 81 dated March 21, 2007 of Sugito Tedjamulya, S.H., public notary in Jakarta. The loan facilities were for one year until March 21, 2008 and are secured with motor vehicles owned by PMS and the Company (Note 12) and the Company’s corporate guarantee.
Seluruh pinjaman di atas telah diperpanjang beberapa kali, yang terakhir sampai dengan 21 Maret 2012 Suku bunga tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar 13,25% - 13,5% dan 13,25% - 13,5% per tahun. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 13 Januari 2012.
The term of the loan has been extended several times, the latest is until March 21, 2012. The interest rates in 2012 and 2011 range from 13.25% - 13.5% and 13.25% - 13.5% per annum, respectively. This loan was fully paid on January 13, 2012.
Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 masingmasing adalah sebesar Rp 26.112.236 dan Rp 534.777.631.
Interest expense in 2012 and 2011 amounted to Rp 26,112,236 and Rp 534,777,631, respectively.
Pinjaman diterima oleh PPT
Loans obtained by PPT
PPT, entitas anak, memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran dan demand loan masing-masing sebesar Rp 2.000.000.000 dan Rp 1.000.000.000. Fasilitas pinjaman diberikan berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dengan Memakai Jaminan No. 123 tanggal 23 Juni 2008 dari Sugito Tedjamulya, S.H., notaris di Jakarta. Fasilitas pinjaman berjangka waktu satu (1) tahun sampai dengan 23 Juni 2009 dan dijamin dengan kendaraan operasional yang dimiliki oleh PPT (Catatan 12).
Based on Deed of Credit with Guarantee Agreement No. 123 dated June 23, 2008 of Sugito Tedjamulya, S.H., public notary in Jakarta, PPT obtained current account and demand loan facilities amounting to Rp 2,000,000,000 and Rp 1,000,000,000, respectively. The term of these loan facilities is for one (1) year until June 21, 2009 and are secured with motor vehicles owned by PPT (Note 12).
Seluruh pinjaman di atas telah diperpanjang beberapa kali, yang terakhir sampai dengan 25 Juni 2012. Suku bunga tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar 13,25% - 14% dan 13,25% -14,25% per tahun. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 13 Januari 2012.
The terms of all the above loans have been extended several times, the latest is until June 25, 2012. The interest rates in 2012 and 2011 range from 13,25%-14% and 13.25% - 14.25% per annum, respectively. These loans were fully paid on January 13, 2012.
Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 20.035.432 dan Rp 408.395.476.
Interest expense in 2012 and 2011 amounted to Rp 20,035,432 and Rp 408,395,476, respectively.
- 62 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas)
PT Bank Sinarmas Tbk (Bank Sinarmas)
Pinjaman diterima oleh Perusahaan
Loans obtained by the Company
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 5 tanggal 2 Februari 2011 dari F.X. Budi Santoso Isbandi S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh pinjaman dari Bank Sinarmas yang merupakan fasilitas Demand Loan sebesar Rp 4.000.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai kebutuhan biaya operasional harian Perusahaan. Fasilitas pinjaman berjangka waktu 12 bulan sampai dengan 2 Februari 2012, dengan suku bunga sebesar 14% per tahun, dan dijamin dengan 26 unit kendaraan bermotor milik Perusahaan (Catatan 12). Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 20 Desember 2011.
Based on Loan Agreement No. 5 dated February 2, 2011 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., public notary in Jakarta, the Company obtained demand loan facility from Bank Sinarmas amounting to Rp 4,000,000,000. This facility is used to finance the Company’s daily operational expenses. This facility is for 12 months until February 2, 2012, with interest rate of 14% per annum, and is secured with 26 units of motor vehicles owned by the Company (Note 12). This loan was fully paid on December 20, 2011.
Beban bunga pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 451.188.887.
Interest expense Rp 451,188,887.
PT Bank Mitraniaga (Mitraniaga)
PT Bank Mitraniaga (Mitraniaga)
Pinjaman diterima oleh DTS
Loans obtained by DTS
DTS, entitas anak, memperoleh fasilitas demand loan sebesar Rp 2.200.000.000 dari Mitraniaga, berdasarkan Surat Keputusan Kredit No. 105/KRD/11/11 tanggal 27 Juni 2011. Fasilitas pinjaman berjangka waktu satu (1) tahun sampai dengan 27 Juni 2012, dengan suku bunga pinjaman sebesar 13% per tahun, dan dijamin dengan 2 unit kendaraan bermotor atas nama PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk, pihak berelasi (Catatan 40). Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 28 Desember 2011.
DTS, a subsidiary, obtained demand loan facility amounting to Rp 2,200,000,000 from Mitraniaga, based on Credit Letter No. 105/KRD/11/11 dated June 27, 2011. This credit facility is for one (1) year until June 27, 2012, with interest rate of 13% per annum, and is secured with 2 units of motor vehicles owned by PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk, a related party (Note 40). This loan was fully paid on December 28, 2011.
Beban bunga pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 138.991.666.
Interest expense Rp 138,991,666.
PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria)
PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria)
Pinjaman diterima oleh Perusahaan
Loans obtained by the Company
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran (PRK) dan demand loan (DL) masing-masing sebesar Rp 5.000.000.000 dan Rp 10.000.000.000 berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 05 dan 06 tanggal 9 Desember 2011 dari Hartanti Kuntoro, S.H., notaris di Jakarta, selain fasilitas jangka panjang (Catatan 23). Fasilitas pinjaman PRK dan DL berjangka waktu satu (1) tahun sampai dengan 9 Desember 2012, dengan suku bunga pinjaman sebesar 12% per tahun dan dijamin dengan 233 unit kendaraan yang dimiliki oleh Grup (Catatan 12). Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 28 Mei 2012.
The Company obtained current account and demand loan facilities amounting to Rp 5,000,000,000 and Rp 10,000,000,000, respectively, based on Deed No. 05 and 06 dated December 9, 2011 of Hartanti Kuntoro, S.H., public notary in Jakarta in addition to long-term facilities (Note 23). The loan facilities are for one (1) year until December 9, 2012, with interest rate of 12% per annum and are secured with 233 units of motor vehicles owned by the Group (Note 12). This loan was fully paid on May 28, 2012.
Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 181.937.804 dan Rp 1.810.271.139.
Interest expense in 2012 and 2011 amounted to Rp 181,937,804 and Rp 1,810,271,139, respectively.
- 63 -
in
in
2011
2011
amounted
amounted
to
to
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 18.
Utang Usaha
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
18.
Merupakan utang Grup terutama untuk biaya kendaraan dan pembelian suku cadang dan pemeliharaan. Rincian utang usaha adalah sebagai berikut:
Trade Accounts Payable Trade accounts payable, mainly represents the Group’s liabilities for vehicles’ expenses, spareparts and maintenance. The details are as follows:
2012
2011
a. Berdasarkan Pemasok
a. By Supplier
Pihak berelasi (Catatan 40) PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk PT Panorama Tours Indonesia PT Panorama Sentrawisata Tbk PT Destinasi Garuda Wisata PT Panorama Convex Indah PT Raja Kamar Indonesia Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp 10 juta) Jumlah Pihak ketiga - pemasok dalam negeri Jumlah
403.560.180 347.228.477 187.500.000 130.363.000 10.800.000 4.725.000
541.256.770 37.500.000 131.232.000 51.281.272
4.020.000
6.776.517
1.088.196.657 9.000.718.031
768.046.559 15.120.348.489
10.088.914.688
15.888.395.048
b. Berdasarkan Mata Uang Rupiah Mata uang asing (Catatan 41) Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Hongkong Jumlah
4.930.853.133
11.844.828.843
5.157.863.877 197.678 -
3.983.623.544 54.480.118 5.462.543
10.088.914.688
15.888.395.048
Total
Rupiah Foreign currencies (Note 41) U.S. Dollar Singapore Dollar Hongkong Dollar Total
The aging analysis of trade accounts payable from the date of invoice is as follows:
2012
Jumlah
Others (less than Rp 10 millions each) Total Third parties - local suppliers
b. By Currency
Analisa umur utang usaha dihitung dari tanggal faktur adalah sebagai berikut:
Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo Kurang dari 3 bulan Lebih dari 3 bulan tapi kurang dari 6 bulan Lebih dari 6 bulan tapi kurang dari 12 bulan Lebih dari 12 bulan
Related parties (Note 40) PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk PT Panorama Tours Indonesia PT Panorama Sentrawisata Tbk PT Destinasi Garuda Wisata PT Panorama Convex Indah PT Raja Kamar Indonesia
2011
3.323.177.630
3.326.246.740
4.893.268.063
3.775.817.564
946.696.024
646.737.232
370.416.700 555.356.271
938.285.746 7.201.307.767
10.088.914.688
15.888.395.048
Jangka waktu kredit berkisar antara 30 sampai 60 hari.
Not yet due Past due Less than 3 months Over 3 months but less than 6 months Over 6 months but less than 12 months Over 12 months Total
Purchases from suppliers have credit terms of 30 until 60 days.
- 64 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 19.
Utang Lain-lain
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
19. 2012
Pihak ketiga PT Surya Garuda Utama Pengembalian tiket Utang titipan Lainnya Jumlah
20.
2011
630.000.000 236.457.384 13.435.300 896.949.512
630.000.000 750.673.856 205.325.130 1.370.255.678
Third parties PT Surya Garuda Utama Ticket refund Deposit Others
1.776.842.196
2.956.254.664
Total
Utang Pajak
20. 2012
Pajak penghasilan badan (Catatan 38) Pajak penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 SKPKB dan Surat Tagihan Pajak Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
Other Accounts Payable
Taxes Payable 2011
23.422.944
2.582.156
121.319.093 189.816.898 256.775.907 295.023 224.835.470 305.591.245
20.481.389 178.276.234 178.176.941 339.835.470 168.717.919
Corporate income tax (Note 38) Income taxes Article 4 (2) Article 21 Article 23 Article 25 Tax assessments Value Added Tax
1.122.056.580
888.070.109
Total
Pada tahun 2010, PPT, entitas anak, telah menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak atas Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penghasilan Pasal 23 untuk tahun fiskal 2005 sampai dengan 2008. Pada tahun yang sama, PPT telah mengajukan surat permohonan pengurangan dan/atau pembatalan surat ketetapan pajak ke kantor pajak dan permohonan tersebut ditolak berdasarkan surat keputusan Direktur Jenderal Pajak tertanggal 15 Agustus 2011. Pada bulan November dan Desember 2011, PPT telah mengajukan banding kepada pengadilan pajak dan telah membayar sebagian dari utang untuk memenuhi syarat pengajuan untuk melakukan banding.
In 2010, PPT, a subsidiary, has received Tax Assessment Letters, they are the SKPKB and Tax Invoices, covering Value Added Tax and Income Tax Article 23 for fiscal years 2005 until 2008. In the same year, PPT has filed a request for reduction and/or cancellation of the said tax assessment letters with the Tax office and the request was denied based on the decision letter of the Director General of the Tax Office dated August 15, 2011. In November and December 2011, PPT has filed an appeal to the tax court and has paid a portion on the liabilities to meet the requirement to file an appeal.
Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self-assessment). Kantor pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu tertentu sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
The filing of tax returns is based on the Group’s own calculation of tax liabilities (self-assessment). The tax authorities may conduct a tax audit within a certain time limit based on Law of General Provisions and Administration of Taxation.
- 65 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 21.
Beban Akrual
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
21. 2012
22.
2011
Bunga Asuransi Beban perbaikan dan perawatan Jasa profesional Gaji dan tunjangan karyawan Komisi Listrik, air dan telekomunikasi Sewa Lain-lain
2.364.391.385 596.148.345 466.569.001 303.860.000 143.701.000 135.915.833 93.230.822 2.028.635.205
267.545.117 886.348.257 200.886.277 709.663.118 132.900.000 137.839.682 147.653.437 168.362.196 691.199.568
Jumlah
6.132.451.591
3.342.397.652
Pendapatan Diterima Dimuka
22. 2012
23.
Accrued Expenses
Interest Insurance Repairs and maintenance Professional fees Salaries and benefits Commissions Utilities Rentals Others Total
Advances Received 2011
Pihak ketiga Yayasan Tunas Manunggal Lainnya (masing-masing kurang dari Rp 5.000.000)
983.008.469
989.468.168
1.973.610.868
2.141.684.758
Jumlah
2.956.619.337
3.131.152.926
Pinjaman Bank Jangka Panjang
23.
Third parties Yayasan Tunas Manunggal Others (less than Rp 5,000,000 each) Total
Long-term Bank Loans
2012
2011
Pihak ketiga PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
93.169.050.200 -
64.381.710.812 25.000.000.000 5.485.989.715 3.248.054.858
Third parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Jumlah
93.169.050.200
98.115.755.385
Total
Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
18.791.959.480 -
17.006.710.812 25.000.000.000 2.859.379.463 494.745.250
Less current portion PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Jumlah
18.791.959.480
45.360.835.525
Total
Bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari satu tahun PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
74.377.090.720 -
47.375.000.000 2.626.610.252 2.753.309.608
Long-term portion of bank loans PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Windu Kentjana International Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Jumlah
74.377.090.720
52.754.919.860
Total
- 66 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)
Pinjaman diterima oleh Perusahaan
Loan obtained by the Company
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Mandiri untuk pembiayaan kendaraan baru dan dijamin dengan kendaraan yang dibiayai tersebut (Catatan 12) sebagai berikut:
The Company obtained loan facilities from Bank Mandiri to finance new vehicles and are secured with the related financed vehicles (Note 12) as follows:
•
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Berjangka No. 11 tanggal 6 Oktober 2009 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, dengan fasilitas sebesar Rp 20.250.000.000, berjangka waktu lima (5) tahun, suku bunga sebesar 12% per tahun, dan angsuran dibayar bulanan dengan grace period dalam enam (6) bulan pertama.
•
Based on Notarial Deed No. 11, dated October 6, 2009, of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, credit facility amounting to Rp 20,250,000,000, with a repayment term of five years with six (6) months grace period, payable in monthly installments, and bears interest of 12% per annum.
•
Berdasarkan Akta No. 146, tanggal 22 Desember 2009 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., notaris di Jakarta, dengan fasilitas non-cash loan (bank garansi) sebesar Rp 5.000.000.000, berjangka waktu satu tahun dengan setoran jaminan sebesar 10% dari bilyet giro yang dibuka dan fasilitas kredit investasi sebesar Rp 3.420.000.000, berjangka waktu lima (5) tahun, suku bunga sebesar 10,75%-11,00% per tahun, dan angsuran dibayar bulanan dengan grace period dalam tiga bulan pertama.
•
Based on Notarial Deed No.146, dated December 22, 2009, of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., public notary in Jakarta, with non-cash loan facility (bank guarantee) of Rp 5.000.000.000, a repayment term of one year with the security deposit of 10% of the demand deposit and facility investment credit amounting to Rp 3,420,000,000, a repayment term of five (5) years with three months grace period, payable in monthly installments, and bears interest of 10.75%-11.00% per annum.
•
Berdasarkan Akta No. 09 tanggal 11 Mei 2010 dari Adrian Djuaini, S.H., notaris di Jakarta, dengan fasilitas KI Premium Cab sebesar Rp 60.750.000.000, yang berlaku paling lambat dua belas (12) bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit atau sampai dengan tanggal 10 Mei 2011, berjangka waktu lima (5) tahun, suku bunga sebesar 12% per tahun, dan angsuran bulanan dengan grace period dalam enam (6) bulan pertama. Sesuai dengan Addendum I Perjanjian Kredit tanggal 27 Juni 2011, yang dibuat dibawah tangan oleh dan antara Perusahaan dengan Bank Mandiri, masa berlaku fasilitas kredit ini perpanjang sampai dengan 28 Februari 2012. Fasilitas tersebut mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir berdasarkan Surat Penawaran Pemberian Kredit No. CBC.JKO/SPPK/T.2/0217/2012 tanggal 13 Juni 2012, fasilitas tersebut diubah menjadi sebesar Rp 34.200.000.000.
•
Based on Based on Notarial Deed No. 09 dated May 11, 2010 of Adrian Djuaini, S.H., public notary in Jakarta, with facility KI Premium Cab amounting to Rp 60,750,000,000, which applies no later than twelve (12) months from the date of signing the loan agreement or until May 10, 2011, a repayment term of five (5) years with six (6) months grace periods, payable in monthly installments, and bears interest of 12% per annum. In accordance with Credit Agreement Addendum I dated June 27, 2011, that made bilateral between the Company and Bank Mandiri, the validity period of the credit facility was extended until February 28, 2012. These faclities have been amended several times and the latest is based on Surat Penawaran Pemberian Kredit No. CBC.JKO/SPPK/T.2/0217/2012 dated June 13, 2012, amending the facility to Rp 34,200,000,000.
- 67 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perjanjian fasilitas pinjaman ini mencakup persyaratan tertentu antara lain Perusahaan tidak diperbolehkan untuk melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank Mandiri :
This facility agreement includes specific requirements, among others, the following negative covenants without prior written consent of Bank Mandiri :
−
−
−
− −
Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak lain berupa kredit investasi, modal kerja, atau pinjaman lainnya, termasuk namun tidak terbatas pada transaksi derivatif. Mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan Perusahaan yang dijaminkan kepada bank kepada pihak lain. Melakukan merger dan/atau akuisisi, kecuali yang menyebabkan kondisi debitur lebih baik. Mengajukan permohonan dan/atau menyuruh pihak lain mengajukan permohonan ke pengadilan untuk menyatakan pailit atau penundaan pembayaran utang.
−
− −
Perusahaan juga diharuskan menjaga debt to equity ratio maksimal sebesar-besarnya 450%.
Obtaining credit facility or agreement from other parties in the form of investment credits, working capital loan, or others including but not limited to derivative transactions. Committing as a loan guarantor or put the Company’s assets to secure other parties’ loans. Conducting a merger and/or acquisition, unless for the improvement of the debtor. Submitting a request and/or instructing other parties to apply to the court for bankruptcy or payment postponement of this debt.
The Company is also required to maintain its debt to equity ratio to a maximum of 450%.
•
Berdasarkan surat Bank Mandiri No. CBCC. JKO/T.2/1023/2010 tanggal 7 Juli 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas penurunan suku bunga menjadi 11% per tahun, efektif belaku pada tanggal 18 Juni 2010.
•
Based on the letter of Bank Mandiri No. CBCC.JKO/T.2/1023/2010 dated July 7, 2010, the Company was granted an interest rate reduction to 11% per annum, effective June 18, 2010.
•
Berdasarkan Akta No. 21 tanggal 27 Juni 2011 dari Adrian Djuaini, S.H., notaris di Jakarta, dengan fasilitas KI Premium Cab II sebesar Rp 36.000.000.000, berjangka waktu lima (5) tahun, suku bunga sebesar 10% per tahun, dan angsuran bulanan dengan grace period dalam enam (6) bulan pertama. Berdasarkan Surat Penawaran Pemberian Kredit No. CBC.JKO/SPPK/T.2/0 1016/2012 tanggal 20 Maret 2012 fasilitas ini mengalami perubahan menjadi Rp 34.200.000.000.
•
Based on Notarial Deed No. 21 dated June 27, 2011, of Djuaini, S.H., public notary in Jakarta, credit facility KI Premium Cab II amounting to Rp 36,000,000,000, a repayment term of five (5) years with six months grace periods, payable in monthly installments, and bears interest of 10% per annum. Based on the letter of Bank Mandiri No. CBC.JKO/SPPK/T.2/01016/2012 dated March 20, 2012, these facilities have been amended to Rp 34,200,000,000.
•
Berdasarkan Akta No. 23 tanggal 27 Juni 2011 dari Adrian Djuaini, S.H., notaris di Jakarta, dengan fasilitas sebesar Rp 24.300.000.000, berjangka waktu enam (6) tahun, suku bunga sebesar 11% per tahun, dan angsuran bulanan dengan grace period dalam enam (6) bulan pertama. Berdasarkan Surat Penawaran Penurunan Limit Fasilitas Kredit No. CBC.JKO/SPPK/T.2/017/2012 tanggal 16 Januari 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit investasi bersifat non revolving sebesar Rp 15.931.000.000, berjangka waktu enam (6) tahun dan dengan suku bunga sebesar 11% per tahun.
•
Based on Notarial Deed No. 23 dated June 27, 2011, of Djuaini, S.H., public notary in Jakarta, credit facility amounting to Rp 24,300,000,000, a repayment term of six (6) years with six (6) months grace periods, payable in monthly installments, and bears interest of 11% per annum. Based on the letter of Bank Mandiri No. CBC.JKO/SPPK/T.2/017/2012 dated January 7, 2012, the Company obtained non-revolving investment credit facilities amounting to Rp 15,931,000,000, a repayment term of six (6) years, with interest ranging from of 11% per annum.
- 68 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) •
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
•
Berdasarkan Surat Penawaran Pemberian Fasilitas Kredit No. CBC.JKO/SPPK/T.2/0394/2011 tanggal 21 Desember 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas bank garansi bersifat revolving sebesar Rp 5.000.000.000, berjangka waktu lima (5) tahun dengan setoran jaminan sebesar 10% dari bilyet giro yang dikeluarkan oleh Bank Mandiri dan Fasilitas Kredit Investasi sebesar Rp 8.100.000.000, dengan jangka waktu dua belas (12) bulan, suku bunga sebesar 10,75% per tahun.
Based on the Letter No. CBC.JKO/SPPK/T.2/0394/2011 dated December 21, 2011, the Company obtained a revolving bank guarantee amounting to Rp 5,000,000,000, a repayment term of five (5) years with a security deposit of 10% of demand deposit issued by Bank Mandiri and Investment Credit Facility amounting to Rp 8,100,000,000, with repayment term of twelve (12) months and bear interest of 10.75% per annum.
Pembayaran pokok pinjaman pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 46.101.710.812 dan Rp 11.966.250.000. Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 masingmasing adalah sebesar Rp 8.233.792.164 dan Rp 6.416.054.510.
Payments of loan principal in 2012 and 2011 amounted to Rp 46,101,710,812 and Rp 11,966,250,000 respectively. Interest expense in 2012 and 2011 amounted to Rp 8,233,792,164 and Rp 6,416,054,510, respectively.
Pinjaman diterima oleh KT
Loan obtained by KT
KT, entitas anak, memperoleh pinjaman dari Bank Mandiri dalam bentuk fasilitas Kredit Investasi sebesar maksimum Rp 5.269.000.000 dan dijamin dengan kendaraan yang dibiayai (Catatan 12). Fasilitas ini berjangka waktu 54 bulan dari Januari 2012 sampai dengan Mei 2016. Pinjaman ini dibayar dengan angsuran bulanan dan dengan suku bunga sebesar 10,75% per tahun.
KT, a subsidiary, obtained loans from Bank Mandiri representing investment credit facilities with maximum facility of Rp 5,269,000,000 and collateralized with the related vehicles (Note 12). This loan is payable on a monthly basis starting from January 2012 until May 2016 (54 months) with interest of 10.75% per annum.
Pembayaran pokok pinjaman pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 967.500.000. Beban bunga pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 505.142.593.
Payments of loan principal in 2012 amounted to Rp 967,500,000 while interest expense amounted to Rp 505,142,593.
PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria)
PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria)
Pinjaman diterima oleh Perusahaan
Loans obtained by the Company
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman tetap dengan angsuran (PTA) sebesar Rp 35.000.000.000 berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 05 dan 06 tanggal 9 Desember 2011 dari Hartanti Kuntoro, S.H., notaris di Jakarta, selain fasilitas jangka pendek (Catatan 17). Fasilitas pinjaman ini berjangka waktu dua (2) tahun sejak penandatangan perjanjian kredit, dengan suku bunga pinjaman sebesar 12% per tahun dan dijamin dengan 233 unit kendaraan yang dimiliki oleh Grup (Catatan 12). Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 28 Mei 2012.
The Company obtained fixed loan with installment (PTA) facilities amounting to Rp 35,000,000,000 based on Deed No. 05 and 06 dated December 9, 2011 of Hartanti Kuntoro, S.H., public notary in Jakarta, in addition to short-term facilites (Note 17). The loan facilities are for two (2) years since the signing of loan agreement, with interest rate of 12% per annum and are secured with 233 units of motor vehicles owned by the Group (Note 12). This loan was fully paid on May 28, 2012.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas pinjaman jangka pendek dan mencakup persyaratan yang sama dengan fasilitas pinjaman jangka pendek (Catatan 17).
This loan facility is secured with the same collaterals and has the same terms as the shortterm facilities (Note 17).
- 69 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pembayaran pokok pinjaman pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 25.000.000.000. Beban bunga pada tahun 2012 adalah sebesar Rp 1.628.333.335.
Payments of loan principal in 2012 amounted to Rp 25,000,000,000 while interest expense amounted to Rp 1,628,333,335.
PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk (Bank Windu)
PT Bank Windu Kentjana Internasional Tbk (Bank Windu)
Pinjaman diterima oleh Perusahaan
Loan obtained by the Company
Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Windu untuk pembiayaan kendaraan baru dan dijamin dengan kendaraan yang dibiayai tersebut (Catatan 12) sebagai berikut:
The Company obtained loan facilities from Bank Windu to finance new vehicles and are secured with the related financed vehicles (Note 12) as follows:
•
Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dengan Memakai Jaminan No. 121 tanggal 23 Juni 2008 dari Sugito Tedjamulja, S.H., notaris di Jakarta, dengan fasilitas sebesar Rp 2.500.000.000, berjangka waktu lima (5) tahun, suku bunga sebesar 13% - 15% per tahun, dan angsuran bulanan.
•
Based on Deed No. 121, dated June 23, 2008 of Sugito Tedjamulja, S.H., public notary in Jakarta, credit facility amounting to Rp 2,500,000,000, a repayment term of five (5) years, payable on a monthly basis, and bears interest ranging from 13% to 15% per annum.
•
Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 123 tanggal 24 September 2008 dari Sugito Tedjamulja, S.H., notaris di Jakarta, dengan fasilitas sebesar Rp 4.500.000.000 dan syarat-syarat yang sama dengan fasilitas yang sebelumnya telah diterima oleh Perusahaan.
•
Based on Credit Agreement No. 123 dated September 24, 2008 of Sugito Tedjamulja, S.H., public notary in Jakarta, credit facility amounting to Rp 4,500,000,000 with the same terms with the previous credit facility obtained by the Company.
•
Berdasarkan Akta No. 109 tanggal 23 Juni 2009 dari Sugito Tedjamulja, S.H., notaris di Jakarta, dengan fasilitas sebesar Rp 2.700.000.000, berjangka waktu lima (5) tahun, suku bunga sebesar 14% per tahun, dan angsuran bulanan.
•
Based on Notarial Deed No. 109 of Sugito Tedjamulja, S.H., public notary in Jakarta, credit facility amounting to Rp 2,700,000,000, a repayment term of five (5) years, payable on a monthly basis, and bears interest rate of 14% per annum.
Pembayaran pokok pinjaman pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 4.544.562.846 dan Rp 1.937.250.037. Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 36.701.252 dan Rp 784.970.915. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 13 Januari 2012.
Payments of loan principal in 2012 2011 amounted to Rp 4,544,562,840 Rp 1,937,250,037. Interest expense in 2012 2011 amounted to Rp 36,701,252 Rp 784,970,915, respectively. This loan was paid on January 13, 2012.
Pinjaman diterima oleh PPT
Loan obtained by PPT
Pada 23 Juni 2008, PPT, entitas anak, memperoleh satu fasilitas pinjaman angsuran jangka panjang dari Bank Windu berdasarkan Akta Perjanjian Kredit dengan Memakai Jaminan No. 123 tanggal 23 Juni 2008 dari Sugito Tedjamulja, S.H., notaris di Jakarta, dengan fasilitas sebesar Rp 2.500.000.000. Fasilitas tersebut digunakan untuk pembiayaan kendaraan baru, berjangka waktu lima (5) tahun, suku bunga sebesar 14% - 16% per tahun, dan dibayar dengan cara angsuran bulanan. Fasilitas pinjaman dijamin dengan kendaraan operasional baru yang dibiayai (Catatan 12). Pinjaman ini telah dilunasii pada tanggal 13 Januari 2012.
Based on Deed of Credit No. 123 dated June 23, 2008 of Sugito Tedjamulja, S.H., public notary in Jakarta, PPT, a subsidiary, obtained long-term credit facility from Bank Windu amounting to Rp 2,500,000,000. This facility was obtained to finance new vehicles and has repayment term of five (5) years, payable on a monthly basis, and bears interest rates ranging from 14% to 16% per annum. This facility is collateralized with the related operational vehicles (Note 12). This loan was fully paid on January 13, 2012.
- 70 -
and and and and fully
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pembayaran pinjaman pokok pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 941.426.869 dan Rp 527.670.260. Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 masingmasing adalah sebesar Rp 5.857.767 dan Rp 170.836.886.
Payments of loan principal in 2012 and 2011 amounted to Rp 941,426,869 and Rp 527,670,260, respectively. Interest expense in 2012 and 2011 amounted to Rp 5,857,767 and Rp 170,836,886, respectively.
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga)
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga)
Pinjaman diterima oleh Perusahaan
Loan obtained by the Company
Pada bulan November 2006, Perusahaan memperoleh enam fasilitas pinjaman angsuran jangka panjang dari CIMB Niaga berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 49 tanggal 20 November 2006 dari Edison Jingga, S.H., notaris di Jakarta, dengan jumlah fasilitas sebesar Rp 17.450.000.000. Fasilitas tersebut digunakan untuk mengambil-alih fasilitas pembiayaan kendaraan dari beberapa bank dan perusahaan pembiayaan yang diberikan kepada PPT dan KT, entitas anak. Fasilitas berjangka waktu antara 2 – 4 tahun dengan suku bunga per tahun sebesar 11% tahun 2011 dan 2010. Pinjaman dibayar dengan cara angsuran bulanan.
In November 2006, the Company obtained six long-term credit facilities from CIMB Niaga based on Credit Agreement No. 49 dated November 20, 2006 of Edison Jingga, S.H., public notary in Jakarta, totaling to Rp 17,450,000,000. These facilities were obtained for the purpose of refinancing all vehicles financed from several banks and finance companies granted to PPT and KT, subsidiaries. These facilities have repayment terms between 2 to 4 years with interest rate per annum at 11% in 2011 and 2010. These facilties are payable in monthly installments.
Pada tahun 2007, Perusahaan memperoleh tambahan satu fasilitas pinjaman angsuran sebesar Rp 400.000.000, berdasarkan Perjanjian Kredit No. 2089/CSC.J-I/CIB/PK/XI/2007 tanggal 29 November 2007. Syarat-syarat pinjaman tersebut sama dengan fasilitas yang sebelumnya telah diterima oleh Perusahaan.
In 2007, the Company obtained an additional installment facility amounting to Rp 400,000,000, based on Credit Agreement No. 2089/CSC.J-I/ CIB/PK/XI/2007 dated November 29, 2007. The term of this facility is the same with previous facility obtained by the Company.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas pinjaman jangka pendek dan mencakup persyaratan yang sama dengan fasilitas pinjaman jangka pendek (Catatan 17).
These credit facilities are secured with the same collaterals as the short-term facilities (Note 17).
Pada tahun 2010, Perusahaan memperoleh tambahan 1 (satu) fasilitas pinjaman Transaksi Khusus (on liq basis) sebesar Rp 6.500.000.000 berdasarkan Surat Persetujuan Kredit No. 250/ TH/PCE/J1-HEB/VII/10 tanggal 26 Juli 2010. Syarat pinjaman tersebut sama dengan fasilitas sebelumnya yang telah diterima oleh Perusahaan. Fasilitas pinjaman berjangka waktu 5 (lima) tahun, suku bunga sebesar 11% per tahun, dan angsuran bulanan. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 30 Mei 2012.
In 2010, the Company obtained an additional loan facility for Special Transactions (on liquidity basis) amounting to Rp 6,500,000,000 based on Credit Approval Letter No. 250/TH/PCE/J1-HEB/VII/10 dated July 26, 2010. The term of this facility is the same with the facilities previously obtained by the Company. This loan facility has a repayment term of five years, payable in monthly installments, and bears interest of 11% per annum. This loan was fully paid on May 30, 2012.
Pembayaran pokok pinjaman pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 3.248.054.858 dan Rp 379.302.221. Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 masingmasing adalah sebesar Rp 134.122.314 dan Rp 345.751.585.
Payments of loan principal in 2012 and 2011 amounted to Rp 3,248,054,858 and Rp 379,302,221, respectively. Interest expense in 2012 and 2011 amounted to Rp 134,122,314 and Rp 345,751,585, respectively.
- 71 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pinjaman diterima oleh KT
Loan obtained by KT
KT, entitas anak, memperoleh pinjaman dari CIMB Niaga dalam bentuk fasilitas kredit pemilikan mobil sebesar maksimum Rp 1.120.000.000 dan dijamin dengan kendaraan yang dibiayai (Catatan 12). Fasilitas ini berjangka waktu 36 bulan terhitung sejak Mei 2008 sampai dengan April 2011. Pinjaman ini dibayar dengan angsuran bulanan dan dengan suku bunga sebesar 10,50% - 14,25% per tahun. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan April 2011.
KT, a subsidiary, obtained loans from CIMB Niaga representing vehicle credit facilities with maximum facility of Rp 1,120,000,000 and collateralized with the related vehicles (Note 12). The term of payment of this facility is on a monthly basis starting from May 2008 until April 2011 (36 months) with interest ranging from of 10.50% to 14.25% per annum. This loan was fully paid in April 2011.
Pembayaran pokok pinjaman pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 88.888.896. Beban bunga pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 2.251.844.
Payments of loan principal in 2011 amounted to Rp 88,888,896. Interest expense in 2011 amounted to Rp 2,251,844.
PT Bank Jasa Jakarta (Bank Jasa)
PT Bank Jasa Jakarta (Bank Jasa)
Pinjaman diterima oleh DRP
Loan obtained by DRP
Pada tahun 2008, DRP, entitas anak melalui restrukturisasi entitas sepengendali pada tahun 2009 (Catatan 1c), memperoleh fasilitas kredit kendaraan bermotor dari Bank Jasa dengan jumlah kredit sebesar Rp 70.560.000, dijamin dengan kendaraan yang dibiayai (Catatan 12). Fasilitas ini memiliki jangka waktu tiga (3) tahun sampai dengan 12 Agustus 2011 dan dibayar dengan angsuran bulanan, dengan suku bunga sebesar 7% per tahun.
In 2008, DRP, a subsidiary through restructuring of entities under common control in 2009 (Note 1c), obtained a vehicle credit facility from Bank Jasa with a credit amount of Rp 70,560,000, collateralized with the related vehicles (Note 12). The term of this facility is three (3) years until August 12, 2011 and is payable in monthly installments with interest of 7% per annum.
Pembayaran pokok pinjaman pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 15.680.000. Beban bunga pada tahun 2011 adalah sebesar Rp 3.292.800.
Payments of loan principal 2011 amounted to Rp 15,680,000. Interest expense in 2011 amounted to Rp 3,292,800.
Skedul pembayaran kembali utang bank jangka panjang konsolidasian adalah sebagai berikut:
Schedule of repayment of consolidated long-term bank loans is as follows:
2012
2011
Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: 2012 2013 2014 2015 2016 2017
18.791.959.480 24.039.131.160 23.289.131.160 20.459.131.160 6.589.697.240
45.360.835.525 21.718.151.785 19.142.121.870 9.684.646.205 2.210.000.000 -
Payments due in: 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Jumlah
93.169.050.200
98.115.755.385
Total
- 72 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 24.
Pinjaman Pembelian Aset Tetap
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
24.
2012
Liabilities for Purchases of Property and Equipment 2011
Pihak ketiga PT BCA Finance PT Mandiri Tunas Finance
14.787.047.902 -
7.693.236.826 2.080.308.043
Third parties PT BCA Finance PT Mandiri Tunas Finance
Jumlah
14.787.047.902
9.773.544.869
Total
Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun PT BCA Finance PT Mandiri Tunas Finance
5.530.758.103 -
2.627.849.811 1.108.996.795
Less current portion PT BCA Finance PT Mandiri Tunas Finance
Jumlah
5.530.758.103
3.736.846.606
Total
Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun PT BCA Finance PT Mandiri Tunas Finance
9.256.289.799 -
5.065.387.015 971.311.248
Long-term portion of bank loans PT BCA Finance PT Mandiri Tunas Finance
Jumlah
9.256.289.799
6.036.698.263
Total
Suku bunga per tahun
3,65% - 10,75%
11% - 12%
Interest rates per annum
Utang pembelian aset tetap berjangka waktu 1 - 4 tahun dan dijamin dengan aset tetap yang dibeli melalui utang tersebut (Catatan 12).
Liabilities for purchases of property and equipment have terms of 1 to 4 years and are collateralized with the related property and equipment purchased (Note 12).
Pembayaran pokok pinjaman pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 7.487.876.967 dan Rp 32.439.134.071. Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 1.236.430.724 dan Rp 4.288.102.788.
Payments of principal amount in 2012 and 2011 amounted to Rp 7,487,876,967 and Rp 32,439,134,071, respectively. Interest expense in 2012 and 2011 amounted to Rp 1,236,430,724 and Rp 4,288,102,788, respectively.
Skedul pembayaran kembali utang pembelian aset tetap konsolidasian adalah sebagai berikut:
The schedule of repayment of consolidated liabilities for purchases of property and equipment is as follows:
2012 Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: 2012 2013 2014 2015 2016 Jumlah
2011
5.530.758.103 5.284.261.523 3.120.296.476 851.731.800
3.736.846.606 3.490.143.310 1.703.612.250 842.942.703 -
Payments due in: 2012 2013 2014 2015 2016
14.787.047.902
9.773.544.869
Total
- 73 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 25.
26.
Utang Obligasi - Bersih
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
25.
Bonds Payable - Net
2012
2011
Nilai nominal Dikurangi: ditangguhkan Biaya emisi obligasi Akumulasi amortisasi
150.000.000.000
-
Nominal Value
-
Less: Bonds issuance cost Accumulated amortization
Jumlah - bersih
146.966.250.013
-
Total - net
(3.832.105.247) 798.355.260
Pada tanggal 9 Mei 2012, Perusahaan telah memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK melalui surat No. S-5505/BL/2012 dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Panorama Transportasi I Tahun 2012 dengan Tingkat Bunga Tetap (Obligasi WEHA), dengan jumlah nominal sebesar Rp 150.000.000.000 (seratus lima puluh milyar), jangka waktu 3 tahun dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,25% per tahun. Obligasi WEHA tersebut dicatatkan di BEI pada tanggal 21 Mei 2012.
On May 9, 2012, the Company obtained effective statement from Bapepam-LK based on the Letter No. S-5505/BL/2012 in relation to Public Offering of Bonds Panorama Transportasi I Year 2012 with Fixed Interest Rates (Bonds WEHA) with nominal value of Rp 150,000,000,000 (one hundred and fifty billion), term of bonds payable of 3 years and a fixed interest rate of 12.25% per annum. The Bonds WEHA have been listed at the IDX on May 21, 2012.
Bunga Obligasi WEHA dibayarkan setiap triwulan (3 bulan) sejak tanggal emisi dimana bunga Obligasi WEHA pertama telah dibayarkan pada tanggal 15 Agustus 2012. Obligasi WEHA mendapatkan peringkat idBBB+ (Triple B Plus) dari Pefindo pada tanggal 2 April 2012. Obligasi WEHA akan jatuh tempo pada tanggal 16 Mei 2015. Beban bunga di tahun 2012 sebesar Rp 12.282.730.260 (Catatan 36).
The Bonds WEHA interest is payable on a quarterly basis starting from the Issuance Date, the first Bonds WEHA interest of which was paid on August 15, 2012. Based on the rating results from Pefindo, the Bonds WEHA are rated at “Id BBB+“ (Triple B Plus) on April 2, 2012. The Bond WEHA will mature on May 16, 2015. Interest expense in 2012 amounted to Rp 12,282,730,260 (Note 36).
Penerbitan Obligasi dilakukan sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan antara Perusahaan dengan PT Bank Mega Tbk, pihak ketiga, yang bertindak sebagai Wali Amanat.
The issuance of the Bonds is covered in the Deed of Trustee Agreement between the Company and PT Bank Mega, Tbk, a third party, as the Trustee.
Obligasi WEHA ini dijamin dengan jenis benda jaminan berupa kendaraan bermotor dan piutang performing.
The Bonds WEHA are secured by property and equipment – vehicle and performing trade accounts receivable.
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
26.
Fair values of Financial Assets and Financial Liabilities Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from quoted prices, discounted cash flows model, as appropriate.
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.
- 74 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011: 31 Desember 2012/December 31, 2012 Estimasi Nilai Wajar/Estimated Nilai Tercatat/As Fair Values Reported Rp Rp
The following table sets forth the carrying amounts and estimated fair values of the Group’s financial assets and liabilities as of December 31, 2012 and 2011: 31 Desember 2011/December 31, 2011 Estimasi Nilai Wajar/Estimated Nilai Tercatat/As Fair Values Reported Rp Rp
Aset Keuangan Lancar Kas dan setara kas Piutang usaha - neto Piutang lain-lain - neto
26.754.411.536 16.183.131.099 1.704.127.089
26.754.411.536 16.183.131.099 1.704.127.089
2.822.739.892 18.838.177.605 2.026.485.192
2.822.739.892 18.838.177.605 2.026.485.192
Current Financial Assets Cash and cash equivalents Trade accounts receivable - net Other accounts receivable - net
Jumlah Aset Keuangan Lancar
44.641.669.724
44.641.669.724
23.687.402.689
23.687.402.689
Total Current Financial Assets
4.337.238.564 155.068.120
4.337.238.564 155.068.120
10.049.755.727 135.661.585
10.049.755.727 135.661.585
4.492.306.684
4.492.306.684
10.185.417.312
10.185.417.312
Non-current Financial Assets Due from related parties Other assets (refundable security deposit) Total Non-current Financial Assets
Jumlah Aset Keuangan
49.133.976.408
49.133.976.408
33.872.820.001
33.872.820.001
Total Financial Assets
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual
10.088.914.688 1.776.842.196 6.132.451.591
10.088.914.688 1.776.842.196 6.132.451.591
28.420.750.524 15.888.395.048 2.956.254.664 3.342.397.652
28.420.750.524 15.888.395.048 2.956.254.664 3.342.397.652
Current Financial Liabilities Short-term bank loans Trade accounts payable Other accounts payable Accrued expenses
Jumlah Liabilitas Keuangan Jangka Pendek
17.998.208.475
17.998.208.475
50.607.797.888
50.607.797.888
Total Current Financial Liabilities
4.618.683.046
4.618.683.046
6.202.062.811
6.202.062.811
93.169.050.200
94.744.137.626
98.115.755.385
98.115.755.385
14.787.047.902 146.966.250.013
11.448.649.445 151.648.430.594
9.773.544.869 -
9.773.544.869 -
Jumlah Liabilitas Keuangan Jangka Panjang
259.541.031.161
262.459.900.711
114.091.363.065
114.091.363.065
Total Non-current Financial Liabilities
Jumlah Liabilitas Keuangan
277.539.239.636
280.458.109.186
164.699.160.953
164.699.160.953
Total Financial Liabilities
Aset Keuangan Tidak Lancar Piutang pihak berelasi non usaha Aset lain-lain (setoran jaminan) Jumlah Aset Keuangan Tidak Lancar
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Utang pihak berelasi non usaha Bagian jangka panjang (termasuk bagian jangka pendek dan jangka panjang): Pinjaman bank jangka panjang Pinjaman pembelian aset tetap Utang obligasi - bersih
Non-current Financial Liabilities Due to related parties Long term liabilities (including current and noncurrent portion): Bank loans Liabilities for purchases of property and equipment Bonds payable - net
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Grup untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:
The following methods and assumptions were used by the Group to estimate the fair value of each class of financial instrument.
Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek
Current financial assets and liabilities
Karena instrumen keuangan tersebut jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatat aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
Due to the short-term nature of the transactions, the carrying amounts of the current financial assets and financial liabilities approximate the estimated fair market values.
Aset keuangan tidak lancar keuangan jangka panjang
Noncurrent financial assets and liabilities
dan
liabilitas
(1) Liabilitas keuangan jangka panjang dengan suku bunga tetap dan variabel
(1) Long-term fixed-rate and variable rate financial liabilities
Terdiri dari utang bank jangka panjang, utang obligasi dan utang pembelian aset tetap. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit, dan jatuh tempo yang sama.
Consist of long-term bank loans, bonds payable and liabilities for purchases of property and equipment. The fair value of the financial liabilities is determined by discounting future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk, and remaining maturities.
- 75 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Nilai wajar dari utang obligasi adalah berdasarkan harga kuotasi dari Bursas Efek Indonesia.
The fair value of bonds payable is based on the quoted price in the Indonesia Stock Exchange (IDX).
(2) Aset keuangan tidak lancar dan liabilitas keuangan jangka panjang lainnya
(2) Other long-term financial assets and liabilities
Terdiri dari aset lain-lain (setoran jaminan) serta piutang dari dan utang kepada pihak berelasi. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak lawan (untuk aset keuangan) dan risiko kredit Grup (untuk liabilitas keuangan) menggunakan suku bunga pasar terkini untuk instrumen serupa.
27.
Modal Saham
Consist of other assets (refundable security deposit) and due from and due to related parties. Fair value is based on discounted future cash flows adjusted to reflect counterparty risk (for financial assets) and the Group’s credit risk (for financial liabilities) using current market rates for similar instruments.
27.
Susunan kepemilikan saham Perusahaan berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Blue Chip Mulia, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
Nama Pemegang Saham
Capital Stock The share ownership in the Company based on the record of PT Blue Chip Mulia, share’s registrar, is as follows:
31 Desember 2012/December 31, 2012 Jumlah Persentase Jumlah Modal Saham/ Kepemilikan/ Disetor/ Number of Percentage of Total Paid-up Shares Ownership Capital % Rp
Name of Stockholder
PT Panorama Sentrawisata Tbk Satrijanto Tirtawisata, Direktur Utama Budijanto Tirtawisata, Komisaris Utama Daniel Martinus, Komisaris Tiurlan Uli Rotua, Direktur Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%)
286.500.000 3.285.500
66,90 0,77
28.650.000.000 328.550.000
15.000 15.000 15.000
0,00 0,00 0,00
1.500.000 1.500.000 1.500.000
138.439.770
32,33
13.843.977.000
Public (each less than 5%)
Jumlah
428.270.270
100,00
42.827.027.000
Total
Nama Pemegang Saham
PT Panorama Sentrawisata Tbk Satrijanto Tirtawisata, President Director Budijanto Tirtawisata, President Commissioner Daniel Martinus, Commissioner Tiurlan Uli Rotua, Director
31 Desember 2011/December 31, 2011 Jumlah Persentase Jumlah Modal Saham/ Kepemilikan/ Disetor/ Number of Percentage of Total Paid-up Shares Ownership Capital % Rp
Name of Stockholder
PT Panorama Sentrawisata Tbk CIMB-GK Securities Pte. Ltd. Satrijanto Tirtawisata, Direktur Utama Budijanto Tirtawisata Masyarakat (masing-masing kurang dari 5%)
286.500.000 24.152.500 3.285.500 15.000
66,9 5,64 0,77 0,00
28.650.000.000 2.415.250.000 328.550.000 1.500.000
PT Panorama Sentrawisata Tbk CIMB-GK Securities Pte. Ltd. Satrijanto Tirtawisata, President Director Budijanto Tirtawisata
114.317.000
26,45
11.431.700.000
Public (each less than 5%)
Jumlah
428.270.000
100,00
42.827.000.000
Total
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia.
As of December 31, 2012 and 2011, all of the shares of the Company are listed in the Indonesia Stock Exchange.
- 76 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Waran Seri I
Series I Warrant
Perusahaan menerbitkan 25.600.000 Waran Seri I yang menyertai setiap lima (5) saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 300 per saham pada tahun 2007. Jangka waktu konversi adalah lima tahun sejak diterbitkan sampai dengan tanggal 30 Mei 2012. Setiap satu (1) Waran Seri I dapat dikonversikan menjadi satu (1) saham.
In 2007, the Company issued 25,600,000 Series I Warrant for every five (5) new shares at an exercise price of Rp 300 per share during the initial public offering of its shares. The conversion of which can be exercised within five years until May 30, 2012. Every one (1) Series I Warrant gives a holder the right to purchase one (1) share upon exercise.
Pada tanggal 31 Desember 2011, jumlah Waran Seri I yang belum dikonversikan menjadi saham adalah 25.330.000 waran. Terhitung mulai tanggal 30 Mei 2012, Waran Seri I tidak lagi diperdagangkan dan Efek tersebut telah dikeluarkan dari daftar efek yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI)
As of December 31, 2011, the holders of the remaining 25,330,000 Series I Warrant have not yet exercised their rights to purchase the shares of the Company. On May 30, 2012, the unexercised Series I Warrant expired and the stock was removed from list of stock recorded in IDX.
Manajemen Permodalan
Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Grup tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.
The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group is not required to meet any capital requirements.
Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang neto terhadap jumlah modal. Kebijakan Grup adalah menjaga gearing ratio Grup pada kisaran gearing ratio perusahaan lain dalam industri sejenis di Indonesia. Utang bersih adalah jumlah utang (termasuk utang jangka pendek dan jangka panjang di laporan posisi keuangan konsolidasian) dikurangi kas dan setara kas. Modal adalah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan, yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt with the total capital. The Group’s policy is to maintain the gearing ratio within the range of gearing ratios of the other companies with similar industry in Indonesia. Net debt is calculated as total borrowings (including “current and noncurrent borrowings” as shown in the consolidated statement of financial position) less cash and cash equivalents. Total capital represents the as “Equity attributable to owners of the Company” as shown in the consolidated statements of financial position.
Rasio utang neto terhadap modal pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Ratio of net debt to equity as December 31, 2012 and 2011 are as follows:
2012
2011
Jumlah pinjaman dan utang Dikurangi: kas dan setara kas
259.541.031.161 26.754.411.536
142.512.113.589 2.822.739.892
Total borrowings Less: cash and cash equivalents
Utang neto Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Induk Perusahaan
232.786.619.625
139.689.373.697
82.823.565.578
76.689.675.439
Net debt Total equity attributable to owners of the Company
Rasio utang neto terhadap modal
281,06%
182,15%
- 77 -
Net debt to equity ratio
of
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 28.
Tambahan Modal Disetor - Neto
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
28.
Akun ini merupakan tambahan modal disetor sehubungan dengan penjualan saham Perusahaan melalui penawaran umum perdana kepada masyarakat dan penerbitan saham sehubungan dengan konversi Waran Seri I sebagai berikut:
29.
This account represents additional paid-in capital in connection with initial public offering and right issuance due to conversion of Series I Warrant as follows:
2012
2011
Emisi saham perdana (Rp 245 per saham) Dikurangi biaya emisi saham
31.360.000.000 2.070.852.386
31.360.000.000 2.070.852.386
Admission costs (Rp 245 per share) Less stock issuance costs
Hasil penawaran umum perdana Konversi Waran Seri I (Rp 300 per saham) Dikurangi nilai nominal (Rp 100 per saham)
29.289.147.614 81.054.000 12.827.000.000
29.289.147.614 81.000.000 12.827.000.000
Proceeds from initial public offering Conversion of Series I Warrant (Rp 300 per share) Less nominal value (Rp 100 per share)
Saldo
16.543.201.614
16.543.147.614
Balance
Uang Muka Setoran Modal
29.
Akun ini merupakan uang muka setoran modal dari PT Panorama Sentrawisata Tbk (PSW), pemegang saham. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian belum diadakan Rapat Umum Pemegang Saham untuk mengesahkan penerbitan saham baru.
30.
Additional Paid in Capital – Net
This account represents deposits for future stock subscriptions of PT Panorama Sentrawisata (PSW), a shareholder. As of date of completion of the consolidated financial statements, there’s no shareholdes meeting conducted yet to approve the issuance of new shares.
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
30.
PPT
PT Dwi Ratna Pertiwi (DRP) PT Panorama Primakencana Trasindo (PPT) Jumlah
(1.394.286.709)
(1.394.286.709)
(451.866.859)
(451.866.859)
(1.846.153.568)
(1.846.153.568)
PT Dwi Ratna Pertiwi (DRP) PT Panorama Primakencana Trasindo (PPT) Total
The Company acquired shares in DRP and PPT entities under common control under restructuring transactions with details as follows:
PPT
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
Difference in Value Arising from Restructuring Transactions among Entities under Common Control DRP
Perusahaan membeli saham DRP dan PPT dalam rangka restrukturisasi entitas sepengendali dengan rincian sebagai berikut:
Jumlah tercatat aset neto Nilai transaksi pembelian
Deposit for Future Stock Subscriptions
DRP
593.048.341 1.044.915.200
(451.866.859)
(1.294.286.709) 100.000.000
Carrying value of net assets Transfer price
(1.394.286.709)
Difference in value arising from restructuring transactions among entities under common control
- 78 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 31.
Kepentingan Nonpengendali
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
31.
This account represents the share of noncontrolling stockholders on the net assets of the subsidiaries, with details as follows:
Akun ini merupakan bagian kepemilikan nonpengendali atas aset neto entitas anak, dengan rincian sebagai berikut:
Modal saham/ Capital stock
PT Kencana Transport PT Sejahtera AO Kencana Sakti PT Panorama Primakencana Transindo PT Rhadana Primakencana Transindo PT Panorama Mitra Sarana PT Andalan Sekawan Transcab PT Day Tans (DTS) PT Dwi Ratna Pertiwi PT Canary Transport Jumlah/Total
Jumlah/Total
31 Desember 2012/December 31, 2012 Selisih nilai transaksi atas penambahan modal entitas anak/ Difference in value arising from Saldo laba Laba (rugi) (defisit)/ subscriptions of komprehensif/ Retained earnings additional shares Comprehensive (deficit) in subsidiary income (loss)
980.000.000 250.000.000 4.000.000 130.000.000 300.000.000 300.000.000 2.500.000 480.000.000 5.000.000
361.550.903 (145.926.997) 16.856.026 (46.252.605) (79.803.478) (1.008.000) (1.398.479) (314.733.033) (460)
2.451.500.000
(210.716.123)
Modal saham/ Capital stock
PT Kencana Transport PT Sejahtera AO Kencana Sakti PT Panorama Primakencana Transindo PT Rhadana Primakencana Transindo PT Panorama Mitra Sarana PT Andalan Sekawan Transcab PT Day Tans (DTS) PT Dwi Ratna Pertiwi PT Canary Transport
Non-controlling Interests
4.842.172 4.842.172
Jumlah/Total
144.811.103 (18.022.925) (4.435.490) (12.119.321) (287.200.249) (118.800) 101.182 (24.374.285) 515.164
1.486.362.006 86.050.078 16.420.536 71.628.074 (67.003.727) 298.873.200 6.044.875 140.892.682 5.514.704
(200.843.621)
2.044.782.428
31 Desember 2011/December 31, 2011 Selisih nilai transaksi atas penambahan modal entitas anak/ Difference in value arising from Saldo laba Laba (rugi) (defisit)/ subscriptions of komprehensif/ Retained earnings additional shares Comprehensive (deficit) in subsidiary income (loss)
Jumlah/Total
980.000.000 250.000.000 4.000.000 130.000.000 300.000.000 300.000.000 2.500.000 480.000.000 5.000.000
217.141.842 (66.344.725) 13.365.665 (10.532.020) (191.108.155) (900.000) (1.648.002) (325.791.551) -
4.842.172 -
144.409.060 (79.582.272) 3.490.361 (35.720.584) 111.304.674 (108.000) 249.523 11.058.520 (460)
1.341.550.902 104.073.003 20.856.026 83.747.396 220.196.519 298.992.000 5.943.693 165.266.969 4.999.540
2.451.500.000
(365.816.946)
4.842.172
155.100.823
2.245.626.049
- 79 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 32.
Penjualan Neto
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
32.
Net Sales
Rincian penjualan neto Grup, seluruhnya dalam mata uang Rupiah, adalah sebagai berikut:
The details of the Group’s sales, all denominated in Rupiah, are as follows:
a.
a.
Berdasarkan jenis produk
Based on products sold
31 Desember 2012/December 31, 2012 Penjualan Bruto/ Tagihan dari Prinsipal/ Penjualan Neto/ Gross Sales Payables to Principals Net Sales
Jasa angkutan penumpang Bis Taksi Jumlah jasa angkutan penumpang Jasa angkutan antar kota Jasa perjalanan wisata Jasa sewa kendaraan Tiket pesawat Voucher hotel Dokumen Lain-lain
101.731.769.244 49.495.517.257 151.227.286.501 41.375.903.819 1.042.041.910 5.506.869.652 140.428.815.525 1.196.668.127 129.073.794 135.076.471
(138.731.826.027) (1.110.729.357) -
101.731.769.244 49.495.517.257 151.227.286.501 41.375.903.819 1.042.041.910 5.506.869.652 1.696.989.498 85.938.770 129.073.794 135.076.471
Passengers transportation Bus Taxi Total passengers transportation Public transportation Travel service Rental service Airplane tickets Hotel voucher Documents Others
Jumlah
341.041.735.799
(139.842.555.384)
201.199.180.415
Total
31 Desember 2011/December 31, 2011 Penjualan Bruto/ Tagihan dari Prinsipal/ Penjualan Neto/ Gross Sales Payables to Principals Net Sales
Jasa angkutan penumpang Bis Taksi Jumlah jasa angkutan penumpang Jasa angkutan antar kota Jasa perjalanan wisata Jasa sewa kendaraan Tiket pesawat Voucher hotel Dokumen Lain-lain
99.008.090.601 26.266.520.937 125.274.611.538 25.914.792.806 12.618.785.174 5.075.524.212 142.851.591.768 1.515.034.228 165.160.881 612.130.694
(140.824.160.144) (1.437.426.103) -
99.008.090.601 26.266.520.937 125.274.611.538 25.914.792.806 12.618.785.174 5.075.524.212 2.027.431.624 77.608.125 165.160.881 612.130.694
Passengers transportation Bus Taxi Total passengers transportation Public transportation Travel service Rental service Airplane tickets Hotel voucher Documents Others
Jumlah
314.027.631.302
(142.261.586.247)
171.766.045.055
Total
- 80 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) b.
Berdasarkan sumber pendapatan
b. 2012
Pihak berelasi (Catatan 40) PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (DTN) PT Panorama Tours Indonesia (dahulu PT Tirta Putra Wisata) PT Panorama Convex Indah Grayline Indonesia PT Oasis Rhadana Hotel PT Destinasi Garuda Wisata PT Asian Trails Indonesia PT Caldera Lintas Indonesia PT Mitra Global Holiday PT Seminyak Paradise Yayasan Panorama Ministry PT Citra Wahana Tirta Indonesia PT Raja Kamar Indonesia PT Chan Brothers Travel Indonesia PT Panorama Sentrawisata Tbk PT Panorama Hospitality Management PT Happy Trail PT Citra Wahana Tirta Indonesia PT Panorama Land Development PT Panorama Multi Media Yayasan Panorama Anugerah Jumlah
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Based on source of income 2011
22.964.179.234
12.817.114.170
7.470.077.937 3.273.572.067 1.223.305.776 1.162.200.000 1.027.255.000 865.000.000 524.200.000 189.300.000 48.000.000 24.632.500 16.830.000 14.393.000 12.271.015 3.438.000 818.182 38.819.472.711
8.318.852.654 5.958.109.967 220.643.500 1.100.272.727 1.236.471.000 983.781.500 48.800.000 123.476.000 14.094.000 2.800.000 468.075.500 13.303.750 12.664.544 10.000.000 3.000.000 31.331.459.312
Related parties (Note 40) PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk (DTN) PT Panorama Tours Indonesia (fomerly PT Tirta Putra Wisata) PT Panorama Convex Indah Grayline Indonesia PT Oasis Rhadana Hotel PT Destinasi Garuda Wisata PT Asian Trails Indonesia PT Caldera Lintas Indonesia PT Mitra Global Holiday PT Seminyak Paradise Yayasan Panorama Ministry PT Citra Wahana Tirta Indonesia PT Raja Kamar Indonesia PT Chan Brothers Travel Indonesia PT Panorama Sentrawisata Tbk PT Panorama Hospitality Management PT Happy Trail PT Citra Wahana Tirta Indonesia PT Panorama Land Development PT Panorama Multi Media Yayasan Panorama Anugerah Total
Pihak ketiga
162.379.707.704
140.434.585.743
Third parties
Jumlah
201.199.180.415
171.766.045.055
Total
Pada tahun 2012, penjualan kepada pelanggan tunggal yang jumlahnya melebihi 10% dari jumlah pendapatan adalah kepada DTN, pihak berelasi. Sedangkan pada tahun 2011, tidak terdapat penjualan kepada pelanggan tunggal yang jumlahnya melebihi 10% dari jumlah pendapatan. Penjualan kepada pihak berelasi dikenakan harga yang sama dengan penjualan kepada pihak ketiga, namun pemberian potongan harga kepada pihak ketiga adalah bervariasi sementara potongan harga kepada pihak berelasi sudah ditetapkan oleh manajemen.
In 2012, sales to customer exceeding 10% of total sales were made to DTN, a related party, only. Whereas in 2011, there are no sales to a single customer which exceeded 10% of the total sales. Selling price charged to related party was similar with third party but sales discount to third party varies while sales discount to related parties was already established by the management
- 81 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 33.
Beban Pokok Penjualan
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
33. 2012
Penyusutan (Catatan 12) Bahan bakar Perjalanan dinas Perbaikan dan pemeliharaan Beban kendaraan Gaji dan tunjangan karyawan Asuransi Beban jasa perjalanan wisata Lain-lain Jumlah
2011
35.388.531.006 33.384.703.486 13.698.273.846 12.457.377.774 11.613.353.608 7.905.235.669 1.579.328.158 1.251.290.551 2.439.013.407
30.303.625.034 31.132.462.092 5.965.726.307 9.914.747.256 13.857.882.168 11.799.660.386 1.413.361.404 1.586.921.960 1.143.118.311
119.717.107.505
107.117.504.919
Selama tahun 2012 dan 2011, beban pokok penjualan yang merupakan pembelian dari pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Depreciation (Note 12) Fuel Travel Maintenance and services Transportation Salaries Insurance Tour expenses Others Total
In 2012 and 2011, cost of sales representing purchases from related parties are as follows:
2012
2011
PT Panorama Tours Indonesia (dahulu PT Tirta Putra Wisata) PT Raja Kamar Indonesia PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk Grayline Indonesia
2.878.204.795 291.112.660 75.075.500 2.124.915
3.406.005.991 218.959.037 340.000.000 4.531.928
PT Panorama Tours Indonesia (formerly PT Tirta Putra Wisata) PT Raja Kamar Indonesia PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk Grayline Indonesia
Total
3.246.517.870
3.969.496.956
Total
Pada tahun 2012 dan 2011, tidak terdapat pembelian dari pemasok tunggal yang jumlahnya melebihi 10% dari jumlah penjualan neto pada tahun-tahun tersebut.
34.
Cost of Sales
In 2012 and 2011, there were no purchases from a single supplier which represent more than 10% of the total net sales of the respective years.
Beban Penjualan
34. 2012
Selling Expenses 2011
Pemasaran dan promosi Gaji dan tunjangan karyawan
2.568.675.267 2.329.577.803
2.215.456.037 2.260.905.165
Marketing and promotion Salaries and employee benefits
Jumlah
4.898.253.070
4.476.361.202
Total
- 82 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 35.
Beban Umum dan Administrasi
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
35. 2012
2011
Gaji dan tunjangan karyawan Sewa (Catatan 43) Administrasi kantor Penyusutan (Catatan 12 dan 13) Pos dan telekomunikasi Perbaikan dan pemeliharaan Imbalan kerja jangka panjang - neto (Catatan 37) Jasa profesional Perizinan Pajak Asuransi Penyisihan kerugian penurunan nilai (Catatan 5 dan 6) Lain-lain
25.158.295.896 3.407.269.542 2.818.905.649 2.815.641.949 2.123.402.845 1.688.381.438
20.262.453.666 2.287.817.703 2.618.519.697 2.215.969.074 1.778.877.754 1.832.174.061
1.203.688.915 641.975.602 609.973.279 554.607.473 244.923.922
1.019.652.862 1.291.149.146 352.733.573 960.754.399 247.958.804
127.246.264 1.386.150.800
368.035.672 1.023.336.408
Jumlah
42.780.463.574
36.259.432.820
Beban umum dan administrasi yang merupakan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Salaries and employee benefits Rental (Notes 43) Office administration Depreciation (Notes 12 and 13) Postage and telecommunication Repairs and maintenance Long-term employee benefits (Note 37) Professional fees Licenses Tax expense Insurance Provision for doubtful accounts (Notes 5 and 6) Others Total
General and administrative expenses that were transacted with related parties are as follows:
2012
36.
General and Administrative Expenses
2011
PT Panorama Sentrawisata Tbk PT Panorama Tours Indonesia (dahulu PT Tirta Putra Wisata) PT Destinasi Garuda Wisata PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk PT Panorama Convex Indah
225.000.000
87.500.000
11.898.600 -
475.503.667 58.901.000 45.366.645 33.128.672
PT Panorama Sentrawisata Tbk PT Panorama Tours Indonesia (formerly PT Tirta Putra Wisata) PT Destinasi Garuda Wisata PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk PT Panorama Convex Indah
Jumlah
236.898.600
700.399.984
Total
Beban Bunga
36. 2012
Pinjaman bank jangka pendek (Catatan 17) Liabilitas jangka panjang: Pinjaman bank (Catatan 23) Pinjaman pembelian aset tetap (Catatan 24) Utang obligasi (Catatan 25) Jumlah
Interest Expense 2011
839.595.205
3.650.390.819
10.543.949.425
7.767.419.762
1.236.430.724 12.282.730.260
4.288.102.788 -
24.902.705.614
15.705.913.369
- 83 -
Short-term bank loans (Note 17) Long-terms loans: Bank loans (Note 23) Liabilities for purchases of property and equipment (Note 24) Bonds payable (Note 25) Total
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 37.
Imbalan Kerja Jangka Panjang
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
37.
Long-term Employee Benefits Liability
Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang dibentuk atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut.
The amount of long-term employee benefits is determined based on the outstanding regulation Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003. No funding benefits made to date.
Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, tertanggal 25 Maret 2013.
The latest actuarial valuation report dated March 25, 2013 of the long-term employee benefits liability was from PT Dian Artha Tama, an independent actuary.
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja jangka panjang sebanyak 976 karyawan pada tahun 2012 dan 965 karyawan pada tahun 2011.
Number of eligible employees is 976 in 2012 and 965 in 2011.
Rekonsiliasi nilai kini dari jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang tanpa pendanaan pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
A reconciliation of the present value of unfunded long-term employee benefits liability presented in the consolidated statements of financial position is as follows:
2012
2011
2010
2009
2008
Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang tidak didanai Biaya jasa lalu yang belum diakui Kerugian aktuarial yang tidak diakui
4.980.553.513 (41.104.311) (695.436.774)
3.947.271.014 (637.162.455)
4.015.628.468 (1.421.296.764)
2.568.753.122 (834.516.477)
1.658.582.687 (381.545.932)
Present value of unfunded defined-benefit reserve Unrecognized past service cost Unrecognized actuarial losses
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
4.244.012.428
3.310.108.559
2.594.331.704
1.734.236.645
1.277.036.755
Long-term employee benefits liability
Berikut adalah rincian beban imbalan kerja jangka panjang:
Following are details of long-term employee benefits expense:
2012 Beban jasa kini Beban jasa lalu Beban bunga Kerugian aktuarial neto yang diakui Pengaruh penurunan keuntungan Jumlah beban imbalan kerja jk panjang
2011
912.535.315 9.842.256 224.692.529 67.679.694 (11.060.879) 1.203.688.915
Beban imbalan kerja jangka panjang disajikan sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” (Catatan 35).
621.910.672 1.067.589 241.795.576 154.879.025 -
Current service costs Past service costs Interest costs Recognized actuarial net losses Effect of curtailment / settlement Gain
1.019.652.862
Long-term employee benefits expense
Long-term employee benefits expense is presented as part of “General and administrative expenses” (Note 35).
- 84 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Mutasi imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
Movements of long-term liability are as follows:
2012
2011
benefits
Liabilitas imbalan kerja jk panjang awal tahun Beban imbalan kerja jk panjang tahun berjalan Pembayaran selama tahun berjalan
3.310.108.559
2.594.331.704
1.203.688.915 (269.785.046)
1.019.652.862 (303.876.007)
Long-term employee benefits liability at beginning of the year Long-term employee benefits expense during the year Payments made during the year
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang akhir tahun
4.244.012.428
3.310.108.559
Long-term employee benefits liability at end of the year
Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja jangka panjang:
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji Tingkat perputaran karyawan
38.
employee
Principal actuarial assumptions used in the valuation of the long-term employee benefits are as follows:
2012
2011
6.0% 5% 5%-15%
6.0% 5% 5%-15%
Pajak Penghasilan
38.
Beban pajak Grup terdiri dari:
Pajak tangguhan Perusahaan Entitas anak Jumlah Jumlah
Income Tax The Group’s tax expense consists of the following:
2012
Pajak kini - Entitas Anak
Discount rate Future salary increases Level of employee turnover
2011
133.027.471
13.470.729
3.384.377.812 354.308.161
4.410.922.942 1.168.373.153
3.738.685.973
5.579.296.095
3.871.713.444
5.592.766.824
- 85 -
Current tax - Subsidiaries Deferred tax The Company Subsidiaries Subtotal Total
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan akumulasi rugi fiskal adalah sebagai berikut:
A reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and accumulated fiscal losses is as follows:
2012 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rugi (laba) sebelum pajak entitas anak Laba sebelum pajak - Perusahaan
2011
9.804.678.962
10.063.471.799
2.670.947.165
(3.531.014.409)
12.475.626.127
6.532.457.390
Perbedaan temporer: Imbalan kerja jk panjang - neto Cadangan kerugian penurunan nilai Penghapusan piutang tak tertagih Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal atas aset yang dijual Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal
(11.811.538.529)
(17.397.824.597)
Neto
(10.227.371.463)
(16.898.757.861)
Perbedaan tetap: Beban pajak Jamuan dan sumbangan Gaji dan tunjangan karyawan Pendapatan yang telah dikenakan pajak final Neto Laba (rugi) fiskal Rugi fiskal tahun: 2007 2008 2010 2011 Penyesuaian rugi fiskal sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Akumulasi rugi fiskal
564.690.849
1.019.476.217
369.655.465 79.811.271 49.600.000
508.625.960 267.216.614 671.785.533
622.314.905 473.122.196 928.545.766
(385.742.985)
(22.610.509)
1.061.885.122
2.001.372.358
3.310.139.786
(8.364.928.114)
(690.853.058) (7.045.552.098) (1.223.504.320) (8.364.928.114)
(3.010.131.259) (7.045.552.098) (1.223.504.320) -
67.543.269 (13.947.154.535)
- 86 -
2.386.834.470 (17.257.281.321)
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income Loss (income) before tax of the subsidiaries Income before tax - the Company Temporary differences: Defined-benefit post-employment expense - net Provision for doubtful accounts Write-off of receivables Difference between commercial and fiscal depreciation of assets sold Difference between commercial and fiscal depreciation Net Permanent differences: Tax expense Entertainment and donation Salaries and benefits Interest income already subjected to final income tax Net Fiscal gain (losses) Prior years' fiscal losses: 2007 2008 2010 2011 Fiscal loss adjustment to amounts reported in annual tax returns (SPT) Accumulated fiscal losses
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perhitungan beban dan utang pajak kini entitas anak adalah sebagai berikut:
The details of current tax expense and tax payable of subsidiaries are as follows:
2012
2011
Beban pajak kini - entitas anak Dikurangi pajak dibayar dimuka: Entitas Anak
26.078.151
13.470.729
2.655.207
10.888.573
Current tax expense - Subsidiaries Less prepaid income taxes: Subsidiary
Utang pajak kini (Catatan 20)
23.422.944
2.582.156
Total current tax payable (Note 20)
Rugi fiskal Perusahaan tahun 2011 sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan yang disampaikan Perusahaan kepada Kantor Pelayanan Pajak. Perusahaan telah melakukan penyesuaian rugi fiskal agar sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan yang disampaikan kepada Kantor Pelayanan Pajak.
The Company’s fiscal loss in 2011 is in accordance with the corporate income tax return filed with the Tax Office. The Company has adjusted its fiscal loss to its annual tax returns.
Perusahaan tidak memiliki pajak penghasilan badan terutang pada tahun 2012 dan 2011 karena mengalami akumulasi rugi fiskal.
The Company does not have corporate income tax payable in 2012 and 2011 since it is in fiscal loss position.
Rugi fiskal tahun 2006 sebesar Rp 5.668.490.930 telah berakhir masa kompensasinya pada tanggal 31 Desember 2011, sehingga manajemen mengambil kebijakan untuk menghapus aset pajak tangguhan atas rugi fiskal tersebut.
The fiscal loss in 2006 amounting to Rp 5,668,490,930 has already expired as of December 31, 2011, thus, management has reversed the corresponding deferred tax asset on such fiscal loss.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:
The details of the Group’s deferred tax assets (liabilities) are as follows:
1 Januari 2011/ January 1, 2011
Akumulasi rugi fiskal Cadangan imbalan pasti pasca-kerja Piutang usaha - bersih Aset tetap - bersih Aset lain-lain Liabilitas pajak tangguhan - neto
Dikreditkan (dibebankan) ke
Dikreditkan (dibebankan) ke
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian/ Credited (charged) to consolidated statements of comprehensive income (loss)
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian/ Credited (charged) to consolidated statements of comprehensive income (loss)
31 Desember 2011/ December 31, 2011
31 Desember 2012/ December 31, 2012
7.312.840.970
(419.893.496)
6.892.947.474
388.586.531
7.281.534.005
659.122.869 31.365.358
178.256.299 50.222.649
837.379.168 81.588.007
225.433.961 29.591.593
1.062.813.129 111.179.600
(12.870.697.144) -
(5.393.414.200) 5.532.653
(18.264.111.344) 5.532.653
(4.382.298.058) -
(22.646.409.402) 5.532.653
Property and equipment - net Others assets
(4.867.367.947)
(5.579.296.095)
(10.446.664.042)
(3.738.685.973)
(14.185.350.015)
Deferred tax liabilities - net
- 87 -
Accumulated fiscal loss Defined-benefit postemployment reserve Trade accounts receivable - net
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan masing-masing entitas adalah sebagai berikut:
The details of deferred tax assets and liabilities for each entity are as follows:
2012 Aset pajak tangguhan PT Day Trans PT Panorama Mitra Sarana PT Dwi Ratna Pertiwi PT Sejahtera AO Kencana Sakti PT Rhadana Primakencana Trasindo
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
2011
805.159.684 183.603.568 90.418.964 39.609.304 26.257.899
1.159.505.737 55.031.729 94.957.921 11.611.637 22.769.630
1.145.049.419
1.343.876.654
Liabilitas pajak tangguhan Perusahaan 13.044.472.830 PT Panorama Primakencana Transindo 1.375.944.612 PT Kencana Transport 810.579.172 PT Canary Transport 99.402.820
9.660.095.019 1.532.086.876 598.358.801 -
Jumlah
Jumlah
15.330.399.434
Rekonsiliasi antara jumlah beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rugi (laba) sebelum pajak entitas anak Laba sebelum pajak - Perusahaan Beban pajak dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas perbedaan tetap: Beban pajak Jamuan dan sumbangan Gaji dan tunjangan karyawan Pendapatan yang telah dikenakan pajak final Neto Penyesuaian pajak tangguhan
11.790.540.696
Deferred tax assets PT Day Trans PT Panorama Mitra Sarana PT Dwi Ratna Pertiwi PT Sejahtera AO Kencana Sakti PT Rhadana Primakencana Trasindo Total Deferred tax liabilities Company PT Panorama Primakencana Transindo PT Kencana Transport PT Canary Transport Total
A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax per consolidated statements of comprehensive income is as follows:
2012
2011
9.804.678.960
10.063.471.799
2.670.947.165
(3.531.014.409)
12.475.626.125
6.532.457.390
Income before tax - the Company
3.118.906.531
1.633.114.347
Tax expense at effective tax rates
127.156.490 66.804.154 167.946.383
155.578.726 118.280.549 232.136.442
(96.435.746) 265.471.281 -
(5.652.627) 500.343.090
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income Loss (income) before tax of the subsidiaries
Tax effect of permanent differences: Tax expense Entertainment and donation Salaries and benefits Interest income already subjected to final income tax Net
2.277.465.505
Adjustment of deferred tax
Beban (penghasilan) pajak Perusahaan Entitas anak
3.384.377.812 487.335.632
4.410.922.942 1.181.843.882
Tax expense (benefit) Company Subsidiaries
Jumlah Beban Pajak
3.871.713.444
5.592.766.824
Tax expense
- 88 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 39.
Laba Neto per Saham
Laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan (dalam Rp)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
39. 2012
2011
6.133.809.139
4.315.604.152
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba neto per saham dasar Laba neto per saham dasar (dalam Rp)
428.270.270
428.270.000
14,32
10,08
Efek berpotensi saham biasa yang dilutif tidak memiliki dampak terhadap perhitungan laba per saham tahun 2011 karena harga konversi waran lebih tinggi dibandingkan harga pasar saham. Oleh karena itu, tidak terdapat potensi untuk pelaksanaan konversi waran. 40.
Earnings per Share
Sifat dan Transaksi Hubungan Berelasi
Net income attributable to owners of the Company (in Rp) Weighted average number of ordinary shares outstanding for computation of basic earnings per share Basic earnings per share (in Rp)
The potentially dilutive ordinary shares have no effect in the computation of earnings per share in 2011 since the exercise price of the warrants is higher than its market price. Thus, there is no potential conversion of the warrants.
40.
Nature of Relationship and Transactions with Related Parties
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationship
a.
PT Panorama Sentrawisata Tbk merupakan pemegang saham pengendali Perusahaan.
a.
PT Panorama Sentrawisata Tbk is the controlling stockholder of the Company.
b.
Perusahaan yang pemegang sahamnya sama dengan pemegang saham Perusahaan: PT Chan Brothers Travel Indonesia PT Citra Wahana Tirta Indonesia PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk PT Panorama Convex Indah PT Panorama Tours Indonesia (dahulu PT Tirta Putra Wisata)
b.
Related parties which have the same stockholders as the Company:
Perusahaan yang sebagian pengurus atau manajemennya sama dengan pengurus atau manajemen Grup: PT Asian Trails Indonesia PT Bali Dance Festival PT Buayatama Arung Jeram PT Caldera Lintas Indonesia PT Citra Wahana Tirta Indonesia PT Destinasi Garuda Wisata PT Duta Chandra Kencana PT Emerald Paradise PT Graha Tirta Lestari Grayline Indonesia Lembaga Pendidikan Pariwisata Nasional PT Oasis Rhadana Hotel PT Panorama Hotel Development PT Panorama Hospitality Management PT Panorama Investama PT Panorama Multi Media PT Mitra Global Holiday
c.
c.
-
Related parties which have partly the same management as the Group: -
- 89 -
PT Chan Brothers Travel Indonesia PT Citra Wahana Tirta Indonesia PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk PT Panorama Convex Indah PT Panorama Tours Indonesia (formerly PT Tirta Putra Wisata)
PT Asian Trails Indonesia PT Bali Dance Festival PT Buayatama Arung Jeram PT Caldera Lintas Indonesia PT Citra Wahana Tirta Indonesia PT Destinasi Garuda Wisata PT Duta Chandra Kencana PT Emerald Paradise PT Graha Tirta Lestari Grayline Indonesia Lembaga Pendidikan Pariwisata Nasional PT Oasis Rhadana Hotel PT Panorama Hotel Development PT Panorama Hospitality Management PT Panorama Investama PT Panorama Multi Media PT Mitra Global Holiday
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
-
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
-
PT Raja Kamar Indonesia PT Seminyak Paradise PT Surya Garuda Utama Yayasan Panorama Anugerah Yayasan Panorama Ministry PT Happy Trail PT Panorama Land Development
PT Raja Kamar Indonesia PT Seminyak Paradise PT Surya Garuda Utama Yayasan Panorama Anugerah Yayasan Panorama Ministry PT Happy Trail PT Panorama Land Development
d.
Satrijanto Tirtawisata merupakan pemegang saham dan direktur Perusahaan.
d.
Satrijanto Tirtawisata is a stockholder and a director of the Company.
e.
Adhi Tirtawisata dan Mirawati Iskandar merupakan anggota keluarga dekat dari direktur Perusahaan.
e.
Adhi Tirtawisata and Mirawati Iskandar are close family members of the president director of the Company.
f.
Tri Agung Pramono Adhi merupakan pemegang saham dan direktur entitas anak
f.
Tri Agung Pramono Adhi is a shareholder and director of a subsidiary.
Transaksi dengan Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
a.
a.
Rincian saldo dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
2012 Aset Piutang usaha PT Panorama Convex Indah PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1.000.000.000) Jumlah Piutang pihak berelasi non-usaha PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk PT Panorama Investama PT Panorama Sentrawisata Tbk Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1.000.000.000) Jumlah
Uang muka pembelian aset tetap PT Panorama Sentrawisata Tbk
Details of account balances with related parties are as follows:
Persentase terhadap jumlah Aset/Liabilitas /Percentage to total Assets/Liabilities 2012 2011
2011
Assets Trade accounts receivable PT Panorama Convex Indah PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk
2.557.992.538 785.567.695
2.786.013.968 1.169.846.112
0,66 0,20
1,06 0,45
1.362.358.058
1.426.913.047
0,35
0,54
4.705.918.291
5.382.773.127
1,22
2,05
Total
2.746.011.111 1.138.997.320
5.092.036.659 3.763.666.269 989.347.320
0,71 0,30
1,94 1,43 0,38
Due from related parties PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk PT Panorama Investama PT Panorama Sentrawisata Tbk
Others (less than Rp 1,000,000,000 each)
452.230.133
204.705.479
0,12
0,08
4.337.238.564
10.049.755.727
1,12
3,82
Total
1,06
Advanced payments for purchase of property and equipment PT Panorama Sentrawisata Tbk
2.825.900.000
2.769.800.000
0,73
Others (less than Rp 1,000,000,000 each)
Liabilities Trade accounts payable (Note 18)
Liabilitas Utang usaha (Catatan 18) PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk
403.560.180,0
PT Panorama Tours Indonesia
347.228.477,0
PT Panorama Sentrawisata Tbk
187.500.000,0
37.500.000,0
0,06
0,00
PT Panorama Sentrawisata Tbk
PT Destinasi Garuda Wisata
130.363.000,0
131.232.000,0
0,04
0,00
PT Destinasi Garuda Wisata
PT Panorama Convex Indah
10.800.000,0
0,00
-
0,00
0,00
PT Raja Kamar Indonesia
0,00
Others (less than Rp 10 millions each)
0,42
Total
PT Raja Kamar Indonesia Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp 10 juta) Jumlah
4.725.000,0
541.256.770,0 -
51.281.272,0
4.020.000,0
6.776.517,0
1.088.196.657,0
768.046.559,0
Utang pihak berelasi non-usaha PT Panorama Tours Indonesia (dahulu PT Tirta Putra Wisata) PT Panorama Convex Indah Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1.000.000.000)
2.955.588.982 1.347.275.932 315.818.132
Jumlah
4.618.683.046
5.112.897.057 884.839.419
0,13
0,00
0,12
0,00 0,36
0
0,98 0,45
2,78 0,48
204.326.335
0,10
0,11
6.202.062.811
1,53
3,37
- 90 -
PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk PT Panorama Tours Indonesia
Due to related parties PT Panorama Tours Indonesia (formerly PT Tirta Putra Wisata)
Others (less than Rp 1,000,000,000 each) Total
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
b.
Rincian transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
b.
Details of transactions with related parties are as follows: Persentase terhadap jumlah
Pendapatan/Beban yang bersangkutan/ Percentage to total respective revenues/expenses 2012
2011
2012
2011
Penjualan - Neto PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk
Sales - Net 22.964.179.234
12.817.114.170
11,41
7,46
PT Panorama Tours Indonesia (dahulu PT Tirta Putra Wisata)
PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk PT Panorama Tours Indonesia
7.470.077.937
8.318.852.654
3,71
4,84
PT Panorama Convex Indah
3.273.572.067
5.958.109.967
1,63
3,47
(formerly PT Tirta Putra Wisata) PT Panorama Convex Indah
Grayline Indonesia
1.223.305.776
220.643.500
0,61
0,13
Grayline Indonesia
PT Oasis Rhadana Hotel
1.162.200.000
1.100.272.727
0,58
0,64
PT Oasis Rhadana Hotel
PT Destinasi Garuda Wisata
1.027.255.000
1.236.471.000
0,51
0,72
PT Destinasi Garuda Wisata
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1.000.000.000) Jumlah
1.698.882.697
1.679.995.294
0,84
0,98
38.819.472.711
31.331.459.312
19,29
18,24
Others (less than Rp 1.000.000.000) Total
Pendapatan/Beban yang bersangkutan/ Percentage to total respective revenues/expenses 2012
2011
2012
2011
Beban Pokok Penjualan
Cost of Sales
PT Panorama Tours Indonesia (dahulu PT Tirta Putra Wisata)
PT Panorama Tours Indonesia 2.878.204.795
3.406.005.991
2,40
3,18
(formerly PT Tirta Putra Wisata) Others (less than Rp 1.000.000.000)
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1.000.000.000) Jumlah
368.313.075
563.490.965
0,31
0,53
3.246.517.870
3.969.496.956
2,71
3,71
Beban Umum dan Administrasi Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1.000.000.000)
c.
General and Administrative Expenses 236.898.600
700.399.984
Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayar atau diakru Perusahaan kepada komisaris dan direksi sebesar adalah sebagai berikut:
0,55
c.
2012
1,93
Others (less than Rp 1.000.000.000)
The aggregate salaries and benefits paid or accrued by the Company to all commissioners and directors follows:
2011
Komisaris Direksi
445.433.700 2.050.325.600
489.190.100 1.903.192.688
Commissioners Directors
Jumlah
2.495.759.300
2.392.382.788
Total
d.
Penjualan kepada pihak berelasi dikenakan harga yang sama dengan penjualan kepada pihak ketiga, namun pemberian potongan harga kepada pihak ketiga adalah bervariasi sementara potongan harga kepada pihak berelasi sudah ditetapkan oleh manajemen (Catatan 32).
d.
Sales to related parties are subject to the same price with the sales to third parties, but the discount given to third parties varies while the discount given to related parties have been determined by management (Note 32).
e.
Pinjaman bank jangka pendek Perusahaan dijamin dengan aset pihak-pihak berelasi (Catatan 17).
e.
The Company’s short-term bank loans are secured with assets of related parties (Note 17).
- 91 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 41.
Tujuan dan Keuangan
Kebijakan
Manajemen
Risiko
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
41.
Financial Risk Management Objectives and Policies
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Grup adalah risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Grup dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Grup.
The main risks arising from the Group’s financial instruments are market risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Group are managed in a prudential manner by managing those risks to minimize potential losses.
Risiko Pasar
Market Risk
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Grup dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing.
Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Group is exposed to market risks, in particular, interest rate risks and foreign currency exchange risk.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank dan utang pembelian aset tetap.
Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Group’s exposures to the interest rate risk relates primarily to bank loans and liabilities for purchases of property and equipment.
Untuk meminimalkan risiko suku bunga, manajemen melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang.
To minimize interest rate risk, management conducts assessments among interest rates offered by creditors to obtain the most favorable interest rate before it takes any decision to enter a new loan agreement.
Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas aset dan liabilitas keuangan konsolidasian Grup yang terkait risiko suku bunga:
The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Group’s consolidated financial assets and liabilities that are exposed to interest rate risk: 31 Desember 2012/December 31, 2012
Rata-rata Suku Bunga Efektif/ Average Effective Interest Rate %
Jatuh Tempo dalam Satu Tahun/ Within One Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 2/ nd In the 2 Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 3/ rd In the 3 Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 4/ th In the 4 Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 5/ th In the 5 Year
Jumlah/ Total
Aset/Assets Liabilitas/Liabilities Bunga Mengambang/Floating Rate Pinjaman bank jangka pendek/Short-term bank loans Pinjaman bank jangka panjang/Long-term bank loans
11,00
-
18.791.959.480
-
24.039.131.160
23.289.131.160
-
20.459.131.160
-
6.589.697.240
93.169.050.200
31 Desember 2011/December 31, 2011 Rata-rata Suku Bunga Efektif/ Average Effective Interest Rate %
Jatuh Tempo dalam Satu Tahun/ Within One Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 2/ In the 2nd Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 3/ In the 3rd Year
21.718.151.785
19.142.121.870
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 4/ In the 4th Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 5/ In the 5th Year
Jumlah/ Total
Aset/Assets Liabilitas/Liabilities Bunga Mengambang/Floating Rate Pinjaman bank jangka pendek/Short-term bank loans Pinjaman bank jangka panjang/Long-term bank loans
11,00 - 14,50 11,00 - 12,00
28.420.750.524 45.360.835.525
- 92 -
9.684.646.205
2.210.000.000
28.420.750.524 98.115.755.385
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2012, jika suku bunga atas pinjaman lebih tinggi/rendah 1% dan variabel lain dianggap tetap, laba sebelum pajak untuk tahun berjalan akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp 931.690.502 terutama sebagai akibat tingginya/rendahnya beban bunga dari pinjaman dengan suku bunga mengambang.
As of December 31, 2012, if interest rates on borrowings had beed 1% higher/lower with all other variables held constant, income before tax for the year would have been Rp 931,690,502 lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest expense on floating rate borrowings.
Risiko Nilai Tukar
Foreign Exchange Risk
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates.
Grup memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang fungsional unit operasional atau pihak lawan. Eksposur dalam mata uang asing Grup tersebut jumlahnya tidak material.
The Group has transactional currency exposures. Such exposure arises when the transaction is denominated in currencies other than the functional currency of the operating unit or the counterparty. Foreign currency risk exposure of the Group is only minimal.
Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing konsolidasian:
The following table shows consolidated monetary assets and liabilities:
31 Desember/December 31 2012 2011 Mata Uang Asing/ Ekuivalen Rp/ Mata Uang Asing/ Ekuivalen Rp/ Original Currency Equivalent in Rp Original Currency Equivalent in Rp Aset Kas dan setara kas Dolar Amerika Serikat Dolar Hongkong Dolar Singapura Euro Mata uang asing lainnya Piutang usaha Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Piutang Lain - lain Dolar Amerika Serikat Aset lain-lain Dolar Amerika Serikat Jumlah Aset Liabilitas Utang usaha Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Hongkong Utang pihak berelasi non-usaha Dolar Amerika Serikat Utang lain-lain Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Lainnya Jumlah Liabilitas Nilai Aset (Liabilitas) Neto
222.743,37 9.613,00 1.328,65 270,00
2.153.928.389 11.992.025 10.505.795 3.458.662 1.265.795
56.545,19 433,00 287,65 434,00
512.751.782 505.402 2.006.166 5.094.722 1.140.808
Assets Cash and cash equivalents U.S. Dollar Hongkong Dollar Singapore Dollar Euro Other foreign currencies
509.637,13 264,00
4.928.191.047 2.087.480
489.612,28 1.451,00
4.439.804.155 10.119.753
Trade accounts receivable U.S. Dollar Singapore Dollar
11.328,00
102.722.304
Other accounts receivable U.S. Dollar
20.000,00
135.661.585 5.209.806.677
Other assets U.S. Dollar Total Assets
439.305,64 7.811,52 -
3.983.623.544 54.480.118 5.462.543
Liabilities Trade accounts payable U.S. Dollar Singapore Dollar Hongkong Dollar
213.063,09
1.932.056.100
Due to related parties U.S. Dollar
76.170,18 550,00
690.711.192 3.835.937 214 6.670.169.647
Other accounts payable U.S. Dollar Singapore Dollar Others Total Liabilities
-
16.036,00
533.388,20 25,00 -
-
21.663,73 -
-
155.068.120 7.266.497.313
5.157.863.877 197.678 -
-
209.488.269 5.367.549.824 1.898.947.489
- 93 -
(1.460.362.970)
Net Assets (Liabilities)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs konversi yang digunakan Grup diungkapkan pada Catatan 2e mengenai kebijakan akuntansi.
As of December 31, 2012 and 2011, the conversion rates used by the Group were disclosed in Note 2e regarding accounting policies.
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan yang wajar dari nilai tukar Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah, dimana semua variabel lain konstan, terhadap 2012 dan 2011 laba sebelum pajak. 5% adalah tingkat sensitivitas yang digunakan pada saat pelaporan mata uang asing kepada manajemen kunci secara internal dan merupakan penilaian manajemen yang mungkin terjadi atas nilai tukar.
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in U.S. Dollar exchange rate against, Rupiah with all other variables held constant, to the 2012 and 2011 income before tax. 5% is the sensitivity rate used when reporting foreign currency risk internally to key management personnel and represents management assessment of a reasonably possible change in foreign exchange rates.
Perubahan nilai tukar/ Change in exchange rate USD/Rp in Percentage
Efek laba (rugi) terhadap Laba Sebelum Pajak/ Gain (Loss) effect on Income Before Tax
2012
Appreciates by 5% Depreciates by 5%
93.491.771 (93.491.771)
2011
Appreciates by 5% Depreciates by 5%
(70.772.550) 70.772.550
Dampak dari perubahan nilai tukar Rupiah untuk mata uang lainnya terutama perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing.
The impact of the above change in exchange rate of Rupiah to other currencies is mainly the result of change in the fair value of foreign currencies denominated financial assets and liabilities.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.
Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk. The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure to bad debts.
- 94 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berikut adalah eksposur maksimum laporan posisi keuangan konsolidasian yang terkait risiko kredit pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
The table below shows consolidated statements of financial position maximum exposures related to credit risk as of December 31, 2012 and 2011:
31 Desember/December 31 2012 Jumlah Bruto/ Gross Amounts
2011 Jumlah Neto/ Net Amounts
Jumlah Bruto/ Gross Amounts
Jumlah Neto/ Net Amounts
Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas 24.793.694.513 Piutang usaha 16.609.577.568 Piutang lain-lain 1.704.127.089 Piutang dari pihak berelasi 4.337.238.564 Aset lain-lain (setoran jaminan) 155.068.120
24.793.694.513 16.183.131.099 1.704.127.089 4.337.238.564 155.068.120
1.951.778.608 19.137.377.810 2.063.177.360 10.049.755.727 135.661.585
1.951.778.608 18.838.177.605 2.026.485.192 10.049.755.727 135.661.585
Loans and receivables Cash and cash equivalents Trade accounts receivable Other accounts receivable Due from related parties Other assets (refundable security deposit)
Jumlah
47.173.259.385
33.337.751.090
33.001.858.717
Total
47.599.705.854
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
Tabel di bawah ini menganalisa liabilitas keuangan Grup dan liabilitas keuangan derivatif yang diselesaikan secara neto yang dikelompokkan berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel merupakan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan:
The table below analyzes the Group’s financial liabilities and net-settled derivative financial liabilities into relevant maturity groupings based on the remaining period to the contractual maturity date. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows.
31 Desember 2012/December 31, 2012 3-5 tahun/ Total/ 3-5 year Total
<= 1 tahun/ <= 1 year
1-2 tahun/ 1-2 year
Liabilitas Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual Pinjaman bank jangka panjang
10.088.914.688 1.776.842.196 6.132.451.591 18.791.959.480
24.039.131.160
50.337.959.560
10.088.914.688 1.776.842.196 6.132.451.591 93.169.050.200
Pinjaman pembelian aset tetap Utang pihak berelasi non-usaha Utang obligasi - besih
5.530.758.109 4.618.683.046 18.375.000.000
5.284.261.517 18.375.000.000
3.972.028.276 156.890.625
14.787.047.902 4.618.683.046 36.906.890.625
(46.674.374.987)
14.787.047.902 4.618.683.046 (9.767.484.362)
Total
65.314.609.110
47.698.392.677
54.466.878.461
167.479.880.248
(46.674.374.987)
120.805.505.261
- 95 -
Biaya transaksi/ Transaction cost
-
Nilai Tercatat/ As reported
10.088.914.688 1.776.842.196 6.132.451.591 93.169.050.200
Liabilities Trade accounts payable Other accounts payable Accrued expenses Long-term bank loans Liabilities for purchase of property and equipment Due to related parties Bonds payable - net Total
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
Liabilitas Pinjaman bank jangka pendek Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual Pinjaman bank jangka panjang Pinjaman pembelian aset tetap Utang pihak berelasi non-operasional Total
42.
31 Desember 2011/December 31, 2011 3-5 tahun/ Total/ 3-5 year Total
<= 1 tahun/ <= 1 year
1-2 tahun/ 1-2 year
28.420.750.524 15.888.395.048 2.956.254.664 3.342.397.652 45.360.835.525
21.718.151.785
31.036.768.075
28.420.750.524 15.888.395.048 2.956.254.664 3.342.397.652 98.115.755.385
-
28.420.750.524 15.888.395.048 2.956.254.664 3.342.397.652 98.115.755.385
3.736.846.606 6.202.062.811
3.490.143.310 -
2.546.554.953 -
9.773.544.869 6.202.062.811
-
9.773.544.869 6.202.062.811
105.907.542.830
25.208.295.095
33.583.323.028
164.699.160.953
-
164.699.160.953
Ikatan dan Perjanjian
a.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
42.
Penyewaan tanah dengan pendirian bangunan di atas tanah sewaan untuk kemudian dialihkan kepada pemilik tanah pada akhir masa sewa (Catatan 13).
Biaya transaksi/ Transaction cost
Nilai Tercatat/ As reported
Liabilities Short-term bank loans Trade accounts payable Other accounts payable Accrued expenses Long-term bank loans Liabilities for purchase of property and equipment Due to related parties Total
Commitments
a.
Land rental with building construction on the parcels of land to be transferred to the land owners at end of the rental period (Note 13).
(1)
Pada tanggal 21 September 2001, Perusahaan menyewa dua bidang 2 tanah Hak Milik dengan luas 4.215 m yang terletak di Jalan Husein Sastranegara No. 15, Kelurahan Benda, Kecamatan Batu Ceper, Kabupaten Tangerang (Rawa Bokor), milik Maman Sudirman. Jangka waktu sewa adalah 9 tahun dimulai sejak 1 Januari 2002 sampai dengan 31 Desember 2010. Masa sewa diperpanjang sampai dengan 4 Maret 2013.
(1)
On September 21, 2001, the Company rented two parcels of land with Right to Own measuring 4,215 square meters located at Jalan Husein Sastranegara No. 15, Benda Village, Batu Ceper Subdistrict, Tangerang District (known as Rawa Bokor), owned by Maman Sudirman. The term of the rental is 9 years starting from January 1, 2002 until December 31, 2010. The rental period was extended until March 4, 2013.
(2)
Pada tanggal 1 Februari 2006, KT, entitas anak, menyewa sebagian dari sebidang tanah lungguh/tanah garapan dengan luas 2.000 m2 yang terletak di Dusun Cupuwatu I, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta dari Bugiman, SPd. Jangka waktu sewa adalah 20 tahun dimulai sejak 1 Februari 2006 sampai dengan 1 Februari 2026. Sewa-menyewa tersebut dapat diperpanjang dan diperbaharui kembali apabila jangka waktu telah berakhir atas persetujuan kedua belah pihak.
(2)
On February 1, 2006, KT, a subsidiary, rented part of a parcel of land measuring 2,000 square meters located at Cupuwatu I, Purwomartani Village, Kalasan Subdisctrict, Sleman District, Yogyakarta, owned by Bugiman, SPd. The term of the rental is 20 years starting from February 1, 2006 until February 1, 2026. This rental agreement can be extended and renewed upon agreement of both parties.
(3)
Pada bulan November 2008, Perusahaan menyewa 2 bidang tanah Hak Milik yang terletak di Jalan Peta, Kalideres Jakarta Barat dengan luas 3.431 m2 dari pihak ketiga. Jangka waktu sewa adalah 5 tahun dimulai sejak 30 November 2008 sampai dengan 30 November 2013. Sewamenyewa tersebut dapat diperpanjang dan diperbaharui kembali apabila jangka waktu telah berakhir atas persetujuan kedua belah pihak.
(3)
In November 2008, the Company rented a land measuring 3,431 square meters located at Jalan Peta, Kalideres Jakarta Barat owned by a third party. The term of the rental is 5 years starting from November 30, 2008 until November 30, 2013. This rental agreement can be extended and renewed upon agreement of both parties.
- 96 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
b.
43.
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
(4)
Pada tanggal 4 September 2009, Perusahaan menyewa tanah yang terletak di Jati Padang, kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan dengan luas 400 m2 dari pihak ketiga. Jangka waktu sewa adalah 3 tahun dimulai sekak 1 Oktober 2009 sampai dengan 30 September 2012. Masa sewa diperpanjang sampai dengan 30 September 2016.
(4)
On September 4, 2009, the Company rented a land measuring 400 square meters located at Jati Padang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan owned by a third party. The term of the rental is 3 years starting from October 1, 2009 until September 30, 2012. The rental period was extended until September 30, 2016.
(5)
Pada tanggal 15 April 2011, Perusahaan menyewa 6 bidang tanah Hak milik yang terletak di Kota Jakarta Barat, Kelurahan Kedoya, Kecamatan Kebon Jeruk dengan luas 2.643 m2 dari pihak ketiga. Jangka waktu sewa adalah 3 tahun dimulai sejak 1 Mei 2011 sampai dengan 30 April 2014. Sewa-menyewa tersebut dapat diperpanjang dan diperbaharui kembali apabila jangka waktu telah berakhir atas persetujuan kedua belah pihak.
(5)
On April 15, 2011, the Company rented six parcels of land with the Right to Own measuring 2,643 square meters located in West Jakarta, Kelurahan Kedoya, Kecamatan Kebon Jeruk owned by a third party. The term of the rental is 3 years starting from May 1, 2011 until April 30, 2014. This rental agreement can be extended and renewed upon agreement of both parties.
b.
PMS, entitas anak, memperoleh hak dalam mengoperasikan jaringan waralaba sewa kendaraan tradisional “Europcar” di Indonesia, sesuai dengan panduan dan standar yang ditetapkan oleh Europcar International sebagai franchisor. Dalam perjanjian waralaba yang ditandatangani pada tanggal 10 Mei 2011, PMS diberikan hak waralaba selama 5 tahun 2 bulan yang akan berakhir pada tanggal 30 Juni 2016. Selanjutnya, PMS juga diberikan hak untuk memberikan sub-lisensi kepada pihak lain. Perjanjian ini dapat diperpanjang untuk periode 5 tahun ke depan yang berlaku efektif 1 Juli 2016 sampai dengan 30 Juni 2021. Perjanjian ini juga dijamin oleh Perusahaan sebesar maksimum USD 50.000.
Informasi Segmen
43.
Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masing-masing segmen tersebut. Grup memiliki empat (4) segmen yang dilaporkan meliputi jasa angkutan penumpang, perjalanan wisata, jasa angkutan antar kota, dan jasa sewa kendaraan.
PMS, a subsidiary, obtained the right ro operate the Europcar franchise vehicle rental business in Indonesia, in conformity with standards and specifications outlined by Eurocar International as the franchisor. In the franchise agreement signed on May 10, 2011, PMS was granted the franchise right for 5 years and 2 months until June 30, 2016. Further, PMS may subfranchise to other party at an additional royalty fee. This Agreement can be extended for another 5 years starting July 1, 2016 until June 30, 2021. This agreement is also guaranteed by the Company for a maximum amount of USD 50,000.
Segment Information
Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance. The Group has four (4) reportable segments including passenger transportation services, tours and travel, intercities transportation services, and rental services.
- 97 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
Pendapatan Usaha PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk Lain-lain (masing-masing lebih kecil dari 10% dari total pendapatan konsolidasian) Jumlah
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Passenger
Wisata/
Inter - Cities
Transportation
Tours and
Transportation
Rental
Eliminasi/
Konsolidasian/
Services Rp
Travel Rp
Services Rp
Services Rp
Elimination Rp
Consolidated Rp
155.933.594.200
4.484.765.114
39.980.259.148
Kendaraan/
6.302.742.514
(5.502.180.561)
201.199.180.415
155.933.594.200
4.484.765.114
39.980.259.148
6.302.742.514
(5.502.180.561)
201.199.180.415
Beban pokok penjualan
90.656.351.570
1.251.290.551
29.451.588.519
3.992.691.200
(5.634.814.335)
119.717.107.505
Net sales PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk Others (each below 10% of total consolidated sales) Total Cost of sales
Hasil segmen - laba bruto segmen
65.277.242.630
3.233.474.563
10.528.670.629
2.310.051.314
132.633.774
81.482.072.910
Segment results - segment gross profit
Laba usaha Beban bunga dan keuangan lain Pendapatan bunga Pendapatan (beban) lain-lain - neto
33.432.162.529 (23.300.503.572) 392.108.481 2.951.699.134
(252.276.900) 3.512.491 (595.432)
1.180.101.455 (376.858.906) 3.898.079 42.694.227
(689.264.592) (426.987.876) 1.266.138 173.744
132.633.774 (3.289.083.812)
33.803.356.266 (24.104.350.354) 400.785.189 (295.112.139)
Income from operations Interest expense and other financial Interest income Other income (expense) - net
Laba sebelum pajak Beban pajak
13.475.466.572 3.646.808.058
(249.359.841) 4.538.957
849.834.855 352.426.537
(1.114.812.586) (132.060.108)
(3.156.450.038)
9.804.678.962 3.871.713.444
9.828.658.514
(253.898.798)
497.408.318
(982.752.478)
(3.156.450.038)
5.932.965.518
Aset segmen
Laba neto
521.201.703.081
12.864.253.784
47.377.570.918
22.596.234.980
(220.292.220.324)
383.747.542.439
Liabilitas segmen
404.862.708.972
11.390.251.313
7.706.097.839
7.764.955.617
(146.984.142.340)
284.739.871.401
Pengungkapan tambahan Perolehan barang modal Penyusutan dan amortisasi
Jumlah
Net income Segment assets Segment liabilities Additional disclosures
105.921.773.511
-
827.216.109
11.105.641.683
-
117.854.631.303
31.522.002.971
-
4.462.023.753
1.695.411.438
-
37.679.438.162
Pendapatan berdasarkan lokasi geografis Jawa Luar Jawa
Income before tax Tax expense (benefit)
Acquisition of capital items Depreciation and amortization Sales based on geografic locations
147.412.173.933 8.521.420.267
4.484.765.114 -
39.980.259.148 -
6.141.064.310 161.678.204
(5.073.396.394) (428.784.167)
192.944.866.111 8.254.314.304
155.933.594.200
4.484.765.114
39.980.259.148
6.302.742.514
(5.502.180.561)
201.199.180.415
Java Outside Java Total
31 Desember 2011/December 31, 2011 Jasa Angkutan
Pendapatan Usaha PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk Lain-lain (masing-masing lebih kecil dari 10% dari total pendapatan konsolidasian)
Jasa Angkutan
Penumpang/
Perjalanan
Antar Kota/
Jasa Sewa
Passenger
Wisata/
Inter - Cities
Kendaraan/
Transportation
Tours and
Transportation
Rental
Eliminasi/
Konsolidasian/
Services
Travel
Services
Services
Elimination
Consolidated
-
-
-
-
-
-
127.652.362.874
5.589.299.239
37.723.631.050
5.586.785.878
(4.786.033.986)
171.766.045.055
127.652.362.874
5.589.299.239
37.723.631.050
5.586.785.878
(4.786.033.986)
171.766.045.055
Beban pokok penjualan
81.448.471.018
1.586.921.961
26.179.171.211
2.688.974.715
(4.786.033.986)
107.117.504.919
Hasil segmen - laba bruto segmen
46.203.891.856
4.002.377.278
11.544.459.839
2.897.811.163
Laba usaha Beban bunga dan keuangan lain Pendapatan bunga Pendapatan (beban) lain-lain - neto
19.097.294.884 (12.348.732.208) 41.737.020 3.191.915.724
43.248.426 (39.622.861) 6.246.184 128.908.826
3.382.009.812 (2.348.676.401) 6.181.965 787.494.810
1.390.192.991 (968.881.899) 2.236.209 (66.690.443)
9.982.215.421 5.022.862.772
138.780.575 23.587.659
1.827.010.186 489.033.958
356.856.858 57.282.435
Jumlah
Laba sebelum pajak Beban pajak Laba neto
-
Net sales PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk Others (each below 10% of total consolidated sales) Total Cost of sales
64.648.540.136
Segment results - segment gross profit
(2.241.391.241)
23.912.746.113 (15.705.913.369) 56.401.378 1.800.237.676
Income from operations Interest expense and other financial Interest income Other income (expense) - net
(2.241.391.241) -
10.063.471.799 5.592.766.824
Income before tax Tax expense (benefit)
4.959.352.649
115.192.916
1.337.976.228
299.574.423
(2.241.391.241)
4.470.704.975
Aset segmen
260.456.318.741
12.364.131.436
43.541.182.782
9.827.322.361
(75.406.351.851)
250.782.603.469
Liabilitas segmen
171.130.531.381
10.624.091.128
4.463.892.475
9.065.287.739
(24.143.380.285)
171.140.422.438
Pengungkapan tambahan
Net income Segment assets Segment liabilities Additional disclosures
Perolehan barang modal
34.777.828.386
112.515.490
7.388.028.415
2.984.676.418
-
45.263.048.709
Acquisition of capital items
Penyusutan dan amortisasi
27.286.231.743
67.941.594
4.184.356.256
981.546.086
-
32.520.075.680
Depreciation and amortization
114.561.390.171 13.090.972.703
5.589.299.239 -
37.723.631.050 -
5.390.049.083 196.736.795
(3.994.305.350) (791.728.636)
159.270.064.193 12.495.980.862
127.652.362.874
5.589.299.239
37.723.631.050
5.586.785.878
(4.786.033.986)
171.766.045.055
Pendapatan berdasarkan lokasi geografis Jawa Luar Jawa Jumlah
Sales based on geografic locations
- 98 -
Java Outside Java Total
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain) 44.
Peristiwa Setelah Tanggal Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
44.
Pada tanggal Februari 2013, Perusahaan telah menerima 100 unit kendaraan dari Hyundai Motor Indonesia, terkait dengan rencana pengadaan armada taxi baru di Jakarta. Di rencanakan jumlah keseluruhan taxi baru tersebut mencapai sebanyak 1.000 unit kendaraan.
45.
In February 2013, the Company obtained 100 units vehicles from Hyundai Motor Indonesia, related with planed procurement of new vehicle (taxi) in Jakarta. In the future, the company planned the total unit of new taxi reached 1,000 units of vehicles.
Pengungkapan Tambahan Laporan Arus Kas Konsolidasian
45.
Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas:
Reklasifikasi uang muka pembelian aset tetap Pinjaman pembelian aset tetap
46.
2011 Acquisitions of property and equipment through: Long-term bank loans Application advanced payment for purchases of 7.104.763.232 property and equipment 13.696.378.284 Liabilities for purchases of property and equipment
74.889.050.200
22.113.964.983
16.421.388.270 12.501.380.000
Reklasifikasi aset tetap ke aset tetap dalam rangka bangun, kelola, dan alih
640.126.930
Informasi Peraturan Baru
Supplemental Disclosures for Consolidated Statements Of Cash Flows
The following are the noncash investing and financing activities of the Group:
2012 Perolehan aset tetap melalui: Pinjaman bank jangka panjang
Subsequent Events
-
46.
Reclassification from property and equipment to property under build, operate, and transfer agreement
Information on New Regulations
Peraturan Bapepam dan LK Baru
New Bapepam-LK Regulation
Bapepam dan LK menerbitkan Peraturan No. IX.L.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-718/BL/2012 tanggal 28 Desember 2012 tentang “Kuasi Reorganisasi”, yang mengatur tata cara pelaksanaan kuasi reorganisasi entitas. Peraturan baru ini berlaku efektif tanggal 1 Januari 2013. Dengan berlakunya Peraturan ini, maka Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-16/PM/2004 tanggal 13 April 2004 tentang “Tata Cara Pelaksanaan Kuasi Reorganisasi” dinyatakan tidak berlaku.
Bapepam-LK issued Regulation No. IX.L.1, which is included in Appendix of the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-718/BL/2012 dated December 28, 2012 regarding “QuasiReorganization”, and contains the administration of an entity’s quasi-reorganization. The new regulation will be applicable effective January 1, 2013. The Decree of the Chairman of Bapepam No. KEP-16/PM/2004 dated April 13, 2004 regarding “The Administration of QuasiReorganization” shall be cancelled upon the effectivity of the new regulation.
Penerapan Peraturan ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.
The application of the new Regulation does not have any effect on the Group’s consolidated financial statements.
Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru
Prospective Accounting Pronouncements
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan PSAK No. 38 (Revisi 2011), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali yang akan diterapkan untuk laporan keuangan konsolidasian efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2013.
The Indonesian Institute of Accountants has issued PSAK No. 38 (Revised 2011), Business Combination Entities Under Common Control which will be applicable to consolidated financial statements effective for annual period beginning January 1, 2013.
- 99 -
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan lain)
PT PANORAMA TRANSPORTASI Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated)
Grup berpendapat bahwa penerapan PSAK di atas tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Group believes that the application of this revised PSAK will not have significant effects on the consolidated financial statements.
*******
-100-