Table of Contents
BAHASA INDONESIA PANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT BUMI RESOURCES TBK 20 DESEMBER 2013 .............................................................................................................................................................. A PENJELASAN MENGENAI AGENDA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT BUMI RESOURCES TBK 20 DESEMBER 2013 ........................................................................................................... B KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT BUMI RESOURCES TBK DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN BAPEPAM DAN LK NO.IX.E.2 TENTANG TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA ...................................................................................................... C INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT BUMI RESOURCES TBK SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA TRANSAKSI PENAMBAHAN MODAL TANPA HMETD ...................................................................D SURAT KUASA UNTUK MEGHADIRI RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT BUMI RESOURCES TBK 20 DESEMBER 2013 ........................................................................................................... E ENGLISH INVITATION FOR EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS PT BUMI RESOURCES TBK 20 DECEMBER 2013 ...................................................................................................................................... F EXPLANATION ON AGENDA EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS PT BUMI RESOURCES TBK 20 DECEMBER 2013 .......................................................................................................... G INFORMATION TO SHAREHOLDERS IN CONNECTION WITH THE PROPOSED TRANSACTIONS OF INCREASE CAPITAL WITHOUT PRE-EMPTIVE RIGHTS (BILINGUAL) ...............................................................H POWER OF ATTORNEY TO ATTEND THE EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS PT BUMI RESOURCES TBK ................................................................................................................................... I
PANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT BUMI RESOURCES TBK 20 DESEMBER 2013
A
PENJELASAN MENGENAI AGENDA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT BUMI RESOURCES TBK 20 DESEMBER 2013
B
Jakarta, 5 Desember 2013
Kepada Yth.: Pemegang Saham PT Bumi Resources Tbk. di Tempat Dengan hormat, Perihal: Undangan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bumi Resources Tbk. Dengan ini kami mengundang Bapak/Ibu untuk hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“Rapat”) PT Bumi Resources Tbk. yang akan diadakan pada: Date Time Venue
: Jumat, 20 Desember 2013 : 13.00 WIB – selesai : Balai Kartini, Mawar Conference Room, Lantai 2 Jl. Gatot Subroto, Kav. 37 Jakarta – 12950, Indonesia.
Agenda
: Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa: 1. Persetujuan untuk pengalihan saham-saham milik Perseroan di dalam PT Kaltim Prima Coal (“KPC”) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk. sebagai bagian dari penyelesaian pelunasan utang Perseroan kepada CIC, dan pembelian saham-saham milik PT Kutai Timur Sejahtera di KPC oleh Perseroan atau anak perusahaan Perseroan, yang akan dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2. 2. Persetujuan untuk menjaminkan atau mengagunkan dan mengalihkan sebagian besar harta kekayaan Perseroan, sebagaimana disyaratkan oleh Pasal 102 Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 3. Persetujuan untuk Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.D.4. 4. Perubahan struktur modal saham Perseroan dan perubahan serta penegasan seluruh Anggaran Dasar Perseroan.
Penjelasan dari masing-masing agenda: 1.
Agenda 1 adalah usulan persetujuan sehubungan dengan komitmen Perseroan untuk menyelesaikan sebagian besar utang jangka panjangnya dengan CIC, kreditur terbesar Perseroan. Dengan disetujuinya usulan tersebut maka Perseroan dapat menyelesaikan sebagian besar utangnya kepada CIC dan penyelesaian ini diharapkan dapat membuka nilai dan mempercepat pertumbuhan aset sumber daya Perseroan, memenuhi target pengurangan utang, memperkuat struktur permodalan dan keuangan, dan memungkinkan pendanaan masa depan yang menguntungkan. Penjelasan lebih rinci dari usulan transaksi ini adalah sebagaimana termuat dalam Iklan Keterbukaan Informasi Kepada Pemegang Saham yang telah Perseroan umumkan di surat kabar pada tanggal 20 November 2013, sebagaimana terlampir.
2.
Agenda 2 adalah usulan persetujuan yang masih berhubungan dengan agenda 1, yaitu mengingat nilai aset yang akan dialihkan memiliki sifat material sesuai dengan ketentuan Pasal 102 Undang-undang Perseroan Terbatas.
3.
Agenda 3 adalah usulan persetujuan sehubungan dengan upaya lebih lanjut dari Perseroan untuk mengurangi beban utang yang ada melalui peningkatan modal ditempatkan dan disetor tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (”HMETD”) yang akan ditujukan kepada kreditur-kreditur Perseroan. Selain CIC atau afiliasinya, diharapkan agar kreditur-kreditur Perseroan yang lainpun akan ikut ambil bagian dari skema ini sehingga akan mengurangi jumlah utang Perseroan. Penjelasan lebih rinci dari usulan transaksi ini adalah sebagaimana termuat dalam Iklan Keterbukaan Informasi Kepada Pemegang Saham yang telah Perseroan umumkan di surat kabar pada tanggal 5 Desember 2013, sebagaimana terlampir.
4.
Agenda 4 adalah usulan persetujuan yang masih berhubungan dengan agenda 3 di atas, yaitu dengan dilakukannya peningkatan modal ditempatkan dan disetor tanpa HMETD ini maka akan terjadi perubahan struktur permodalan Perseroan. Adapun mengenai perubahan serta penegasan seluruh Anggaran Dasar Perseroan adalah karena dengan adanya perubahan struktur permodalan Perseroan maka akan ada perubahan Anggaran Dasar Perseroan, dan dengan mempertimbangkan bahwa saat ini ketentuan Anggaran Dasar Perseroan tersebar di dalam beberapa akta maka melalui persetujuan Rapat ini Perseroan bermaksud untuk menyatukan seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan ke dalam satu akta.
Kuorum kehadiran yang disyaratkan untuk Rapat ini adalah tidak sama untuk semua agenda, namun demikian untuk agenda kedua dari Rapat akan diperlukan kuorum kehadiran sebesar minimum 75% dan kehadiran para pemegang saham sangatlah penting bagi arah strategis Perseroan di masa depan, meningkatkan nilai, serta memberikan hasil kepada para pemegang saham.
Demikian penjelasan yang dapat kami sampaikan. Kami mengundang para pemegang saham untuk hadir pada Rapat yang akan diadakan pada tanggal 20 Desember 2013. Apabila pemegang saham berhalangan hadir, dapat diwakili oleh kuasa yang ditunjuk oleh pemegang saham. Bersama ini kami lampirkan formulir surat kuasa untuk dapat diisi dan dikirimkan kembali kepada kami. Kami juga telah mengirimkan formulir surat kuasa ini kepada kustodian masingmasing dari pemegang saham untuk menginformasikan hal ini dan agar pemegang saham dapat memberi instruksi kepada kustodian sehubungan dengan acara Rapat ini. Acara ini sangatlah penting menjelang musim liburan tahun baru dan kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas perhatian yang diberikan melalui konfirmasi kehadiran dalam Rapat atau konfirmasi penunjukan kuasa. Untuk informasi lebih lanjut, Bapak/Ibu Pemegang Saham dapat menghubungi:
Dileep Srivastava Direktur & Sekretaris Perusahaan Director & Corporate Secretary PT Bumi Resources Tbk. Tel (62-21) 5794 2080 Fax (62-21) 5794 2070
[email protected] email
[email protected] www.bumiresources.com
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT BUMI RESOURCES TBK DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN BAPEPAM DAN LK NO.IX.E.2 TENTANG TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA
C
Hal 1 PT Bumi Resources Tbk. DEFINISI Akuntan Publik
: Kantor Akuntan Publik Tjiendradjaja & Handoko Tomo selaku auditor independen, yang melakukan penelaahan atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan. BEI : PT Bursa Efek Indonesia. Biro Administrasi : PT Ficomindo Buana Registrar yang Efek merupakan biro administrasi efek yang mengelola efek Perseroan. BNRI : Berita Negara Republik Indonesia. BRM : PT Bumi Resources Minerals Tbk, suatu perseroan terbatas terbuka yang didirikan berdasarkan dan tunduk kepada hukum negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta Selatan. CFL : Country Forest Limited, suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan dan tunduk kepada hukum negara Cayman Islands dan berkedudukan di c/o China Investment Corporation Special Investment Department 25/F New Poly Plaza, No. 1 North Chaoyangmen St. Beijing, 100010 China. DPS : Daftar Pemegang Saham Perseroan yang diterbitkan oleh Biro Administrasi Efek. Keterbukaan : Keterbukaan informasi kepada pemegang Informasi saham Perseroan dalam rangka pemenuhan Peraturan No. IX.E.2. KPC : PT Kaltim Prima Coal, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan dan tunduk kepada hukum negara Republik Indonesian dan berkedudukan di Jakarta Selatan. KTS : PT Kutai Timur Sejahtera, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan dan tunduk kepada hukum Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta Selatan. Laporan : Laporan Keuangan Perseroan untuk periode Keuangan 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal Perseroan 30 Juni 2013 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 yang semuanya telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik dengan pendapat wajar dengan pengecualian Master Deed : Perjanjian tertanggal 8 Oktober 2013 yang dibuat antara CFL, Perseroan, BRM, Kalimantan Coal Ltd., Sangatta Holdings Limited and BUMI Netherlands B.V. yang antara lain mengatur ketentuan mengenai Transaksi BRM dan Transaksi KPC. Menkumham : Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dahulu dikenal sebagai Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Newco : Suatu perusahaan yang akan didirikan dan dimiliki oleh Perseroan dan/atau Long Haul Holdings Limited berdasarkan dan tunduk kepada hukum negara Belanda atau negara lain. OJK : Otoritas Jasa Keuangan, yaitu lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No.21 tahun 2011 tanggal 22 November 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan yang merupakan badan pengganti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan yang mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2013. Pemegang : Para pemegang saham Perseroan yang Saham namanya terdaftar dalam DPS. Perseroan Peraturan : Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1, No. IX.E.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009, tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. Peraturan : Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2, No. IX.E.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 Nopember 2011, tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama. Perseroan : PT Bumi Resources Tbk, suatu perseroan terbatas terbuka yang didirikan berdasarkan dan tunduk kepada hukum negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta Selatan. Reorganisasi : Rangkaian transaksi-transaksi terkait dengan KPC Transaksi KPC sebagaimana dijelaskan pada bagian III. A. 2.2 Keterbukaan Informasi ini. RUPSLB : Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 20 Desember 2013 dan setiap penundaannya (jika ada). SC : PT Sitrade Coal, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan dan tunduk kepada hukum negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta Selatan. Transaksi : Transaksi BRM, Transaksi KPC dan Transaksi KTS. Transaksi BRM : Transaksi berupa pengalihan sebanyak 10.739.463.270 lembar saham dalam BRM yang dimiliki oleh Perseroan (yang merepresentasikan 42% dari total modal ditempatkan dan disetor BRM) kepada CFL (atau afiliasinya). Transaksi KPC : Transaksi berupa pengalihan sebanyak 80.560 lembar saham dalam KPC yang dimiliki secara tidak langsung oleh Perseroan melalui Newco (yang merepresentasikan 19% dari total modal ditempatkan dan disetor KPC setelah dilaksanakannya peningkatan modal) kepada CFL (atau afiliasinya). Transaksi KTS : Transaksi berupa pembelian seluruh sahamsaham yang dimiliki oleh KTS di KPC sebanyak 21.200 lembar saham oleh SC di mana SC merupakan Perusahaan Terkendali (sebagaimana didefinisikan dalam Peraturan IX.E.2) dari Perseroan dengan kepemilikan sebesar 99% dari total modal ditempatkan dan disetor SC dan laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan. UUPT : Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
PENDAHULUAN
Informasi sebagaimana tercantum dalam Keterbukaan Informasi ini disampaikan kepada para Pemegang Saham Perseroan sehubungan dengan Transaksi yang akan dilaksanakan oleh Perseroan, yang merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.2. Perseroan bermaksud untuk melaksanakan Transaksi BRM, Transaksi KPC dan Transaksi KTS. Sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.E.2, sehubungan dengan pelaksanaan Transaksi, pengalihan saham-saham BRM dan Newco oleh Perseroan kepada CFL (atau afiliasinya) dan pembelian seluruh saham-saham KTS di KPC oleh SC memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari RUPSLB dikarenakan total nilai Transaksi melebihi 50% dari nilai ekuitas Perseroan berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan. Selain itu, mengingat nilai pengalihan saham-saham BRM dan Newco dalam Transaksi BRM dan Transaksi KPC melebihi 50% dari jumlah kekayaan bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 102 juncto Pasal 89 UUPT, Perseroan wajib terlebih dahulu memperoleh persetujuan dari RUPSLB yang dihadiri oleh paling sedikit 3/4 bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan keputusan adalah sah jika disetujui paling sedikit 3/4 bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan dalam RUPSLB tersebut.
Hal 1 PT Bumi Resources Tbk.
KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT BUMI RESOURCES TBK DALAM RANGKA MEMENUHI PERATURAN BAPEPAM DAN LK NO.IX.E.2 TENTANG TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI PENTING UNTUK DIBACA DAN DIPERHATIKAN OLEH PEMEGANG SAHAM PT BUMI RESOURCES TBK Jika Anda mengalami kesulitan untuk memahami informasi sebagaimana tercantum dalam Keterbukaan Informasi ini atau ragu-ragu dalam mengambil keputusan, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan perantara pedagang efek, manajer investasi, penasihat hukum, akuntan publik atau penasihat profesional lainnya.
PT Bumi Resources Tbk.
Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia (“Perseroan”) Kegiatan Usaha Utama: Minyak dan Gas Bumi, Pertambangan Batubara dan Industri Mineral Kantor Pusat Bakrie Tower, Lt 12, Rasuna Epicentrum Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta 12940 - Indonesia Telepon : (62-21) 5794 - 2080, Fax: (62-21) 5794 - 2070 Email :
[email protected] Website : www.bumiresources.com PENGUMUMAN KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM Dengan ini diberitahukan kepada para Pemegang Saham Perseroan bahwa Perseroan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“Rapat”) yang akan diselenggarakan pada hari Jumat, 20 Desember 2013. Sesuai dengan ketentuan Pasal 10 ayat 3 Anggaran Dasar Perseroan, panggilan untuk Rapat akan diiklankan dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia dan berperedaran nasional, pada hari Kamis, tanggal 5 Desember 2013. Pihak-pihak yang berhak hadir atau diwakili dalam Rapat adalah para pemegang saham yang namanya tercatat dalam DPS pada hari Rabu, tanggal 4 Desember 2013 sampai dengan pukul 16.00 WIB. Apabila ada Pemegang Saham Perseroan yang tidak dapat hadir dalam Rapat tersebut, pemegang saham bersangkutan diminta untuk mengisi dan mengembalikan Surat Kuasa yang dapat diambil di kantor Perseroan sesuai dengan petunjuk yang terdapat di dalamnya kepada Direksi Perseroan. Setiap usul pemegang saham akan dimasukkan dalam acara Rapat jika memenuhi ketentuan dalam Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan harus sudah diterima oleh Direksi Perseroan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum tanggal pemanggilan Rapat atau pada hari Jumat, tanggal 13 Desember 2013. Jakarta, 20 November 2013 Direksi Perseroan DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN, BAIK SECARA SENDIRI-SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA, BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN DAN KELENGKAPAN INFORMASI SEBAGAIMANA DIUNGKAPKAN DI DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI DAN SETELAH MELAKUKAN PENELITIAN SECARA SEKSAMA, MENEGASKAN BAHWA INFORMASI YANG DIMUAT DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI ADALAH BENAR DAN TIDAK ADA FAKTA PENTING MATERIAL DAN RELEVAN YANG TIDAK DIUNGKAPKAN ATAU DIHILANGKAN DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI SEHINGGA MENYEBABKAN INFORMASI YANG DIBERIKAN DALAM KETERBUKAAN INFORMASI INI MENJADI TIDAK BENAR DAN/ATAU MENYESATKAN. Transaksi ini bukan merupakan transaksi Afiliasi dan tidak mengandung Benturan Kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1. Sehubungan dengan pelaksanaan Transaksi, Perseroan akan menaati ketentuan yang berlaku di Republik Indonesia khususnya peraturan dan/atau ketentuan di bidang pasar modal.
KETERANGAN MENGENAI TRANSAKSI
I. UMUM PT Bumi Resources Tbk (“Perseroan”) membuat dan menandatangani Master Deed pada tanggal 8 Oktober 2013 untuk menyelesaikan utangnya yang belum terbayar dalam jumlah pokok sebesar US$1.3 milyar kepada China Investment Corporation (“CIC”) melalui CFL di mana utang tersebut akan diselesaikan antara lain dengan jalan melaksanakan Transaksi BRM dan Transaksi KPC. Namun demikian, dalam rangka untuk memastikan bahwa Perseroan tetap mempertahankan pengendaliannya di KPC setelah pelaksanaan Transaksi KPC yaitu paling sedikit 51% baik secara langsung maupun secara tidak langsung, Perseroan bermaksud untuk melakukan Transaksi KTS yang masih merupakan bagian terkait dengan Reorganisasi KPC. Perseroan saat ini tengah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mendapatkan persetujuan-persetujuan yang disyaratkan berdasarkan hukum dan peraturan yang berlaku dan juga mendapatkan persetujuan dari kreditor-kreditor Perseroan. Perseroan bermaksud untuk menyelesaikan Transaksi ini pada akhir tahun ini. II. MANFAAT RENCANA TRANSAKSI TERHADAP PERSEROAN Dengan dilaksanakannya Transaksi BRM dan Transaksi KPC, diharapkan Perseroan dapat meningkatkan nilai dan mempercepat pertumbuhan aset-aset sumber daya Perseroan, memenuhi sasaran pengurangan utang (deleveraging objectives), memperkokoh struktur permodalan dan keuangannya, dan membuka peluang bagi Perseroan untuk mendapatkan pembiayaan di masa mendatang dengan ketentuan-ketentuan yang lebih menguntungkan Perseroan. Perseroan percaya bahwa penyelesaian atas utang Perseroan kepada CIC melalui CFL akan mengembalikan dan meningkatkan nilai Perseroan dan para pemangku kepentingan di dalamnya. Dengan dilaksanakannya Reorganisasi KPC (termasuk Transaksi KTS) Perseroan masih mempertahankan pengendaliannya di KPC setelah Transaksi KPC dengan kepemilikan paling sedikit 51% baik secara langsung maupun tidak langsung. III. URAIAN MENGENAI RENCANA TRANSAKSI A. TRANSAKSI BRM DAN TRANSAKSI KPC 1. Uraian Singkat Mengenai Transaksi Sebagai kelanjutan dari ditandatanganinya Master Deed, Perseroan bermaksud untuk melakukan pengalihan sebanyak 10.739.463.270 lembar saham dalam BRM yang dimiliki oleh Perseroan yang merepresentasikan 42% dari total modal ditempatkan dan disetor BRM kepada CFL (atau afiliasinya) dan Transaksi berupa pengalihan sebanyak 80.560 lembar saham dalam KPC yang dimiliki secara tidak langsung oleh Perseroan melalui Newco (yang merepresentasikan 19% dari total modal ditempatkan dan disetor KPC setelah dilaksanakannya peningkatan modal) kepada CFL (atau afiliasinya). 2. Obyek dan Nilai Transaksi 2.1 Transaksi BRM Obyek Transaksi BRM adalah: 10.739.463.270 lembar saham dalam BRM yang dimiliki oleh Perseroan yang merepresentasikan 42% dari total modal ditempatkan dan disetor BRM dengan harga pembelian sebesar Rp268 per lembar saham yang akan dibeli oleh CFL (atau afiliasinya) berdasarkan Conditional Sale and Purchase Agreement yang akan dibuat dan ditandatangani oleh Perseroan dan CFL (atau afiliasinya). Sesuai dengan Master Deed, harga pembelian obyek Transaksi BRM seluruhnya adalah sebesar US$257.400.000 (“Harga Pembelian Saham BRM”). Penyelesaian Transaksi BRM ini dilakukan tanpa pembayaran tunai tetapi dilakukan dengan jalan melakukan kompensasi utang antara Harga Pembelian Saham BRM dengan pelunasan sebagian hutang Perseroan kepada CIC melalui CFL (atau afiliasinya). 2.2 Transaksi KPC Obyek Transaksi KPC adalah: pengalihan seluruh saham-saham Newco kepada CFL (atau afiliasinya) di mana Newco merupakan pemegang saham sebanyak 80.560 lembar saham dalam KPC (“Saham KPC”). Saham-saham yang merupakan bagian dari Saham KPC akan diperoleh oleh Newco berdasarkan penerbitan saham-saham baru yang dilakukan oleh KPC (“KPC Rights Issue”) kepada pemegang sahamnya, dimana Newco akan mengambil 80.560 saham baru dalam KPC, yang merepresentasikan 19% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh dalam KPC setelah pelaksanaan KPC Rights Issue.
Selain Newco, Tata Power (Cyprus) Limited (saat ini bernama Bhivpuri Invesments Limited) dan KTS akan juga mengambil bagian atas saham-saham baru yang diterbitkan dalam rangka KPC Rights Issue. Sementara itu, pemegang saham KPC lainnya yaitu Perseroan, SC, Sangatta Holdings Limited (“SHL”), Kalimantan Coal Limited (“KCL”) akan mengenyampingkan hak untuk membeli terlebih dahulu saham-saham KPC (pre-emptive rights) dalam KPC Rights Issue. Perlu disebutkan di sini bahwa dalam rangka Reorganisasi KPC, SHL dan KCL akan mengalihkan saham-saham mereka di KPC kepada Perseroan (“Pengalihan Saham SHL/KCL”). Pengalihan saham-saham di KPC akan juga dilakukan oleh KTS kepada SC (lihat keterangan tentang Transaksi KTS pada bagian III. B. 1 Keterbukaan Informasi ini). Sehubungan dengan Transaksi KPC ini Perseroan dan CFL (atau afiliasinya) akan menandatangani Conditional Sale and Purchase Agreement. Sesuai dengan Master Deed dimana harga pembelian obyek Transaksi KPC adalah sebesar US$950.000.000 (“Harga Pembelian Saham KPC”). Penyelesaian Transaksi KPC ini dilakukan tanpa pembayaran tunai tetapi dilakukan dengan jalan melakukan kompensasi utang antara Harga Pembelian Saham KPC dengan pelunasan sebagian hutang Perseroan kepada CIC melalui CFL. 3. Pihak-pihak Yang Terlibat Dalam Rencana Transaksi BRM dan KPC 3.1 Keterangan Mengenai Perseroan 3.1.1 Riwayat Singkat Perseroan Perseroan, berkedudukan di Jakarta Selatan, adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan dan diatur menurut hukum negara Republik Indonesia. Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 130, tanggal 26 Juni 1973, sebagaimana telah diubah dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar, No. 103, tanggal 28 November 1973, yang keduanya dibuat di hadapan Djoko Soepadmo, SH, Notaris di Surabaya yang telah memperoleh pengesahan Menkumham dengan Surat Keputusan No.Y.A.5/433/12, tanggal 12 Desember 1973 serta telah diumumkan dalam BNRI No. 1, tanggal 2 Januari 1974, Tambahan No. 7. Perseroan telah sah menjadi badan hukum sejak tanggal 12 Desember 1973. Perseroan melakukan penawaran umum perdana saham Perseroan di tahun 1990 dimana pernyataan pendaftaran Perseroan menjadi efektif pada tanggal 28 Juli 1990 dan Perseroan telah mencatatkan dan mulai dapat memperdagangkan seluruh sahamnya di BEI pada tanggal 30 Juli 1990. Anggaran Dasar Perseroan telah diubah beberapa kali, terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 123, tanggal 21 Oktober 2011, yang dibuat di hadapan Humberg Lie SH, SE, MKn, Notaris di Jakarta Utara. Perubahan tersebut telah berlaku efektif sejak tanggal 2 Desember 2011. Perseroan berkantor pusat di Bakrie Tower, Lt 12, Rasuna Epicentrum Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta 12940 - Indonesia. Telepon : (62-21) 5794 - 2080 dan Fax: (62-21) 5794 - 2070. 3.1.2 Kegiatan Usaha Perseroan Kegiatan usaha Perseroan saat ini adalah berusaha dalam minyak dan gas bumi, pertambangan batubara dan industri mineral. 3.1.3 Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Perseroan Struktur permodalan Perseroan pada tanggal Keterbukaan Informasi adalah sebagai berikut: Modal dasar : Rp38.750.000.000.000 Modal ditempatkan/disetor : Rp10.386.700.000.000 Komposisi kepemilikan saham Perseroan per tanggal 8 November 2013 berdasarkan daftar pemegang saham Perseroan yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek adalah sebagai berikut: Nominal Pemegang Saham Jumlah Saham Jumlah % (Rp) @500 JPMCB- Vallar Investments UK Limited 6.061.699.637 3.030.849.818.500 29,18 Masyarakat 14.711.700.363 7.355.850.181.500 70,82 Jumlah Modal ditempatkan dan disetor penuh 20.773.400.000 10.386.700.000.000 100,00 Jumlah Saham dalam portepel 56.726.600.000 28.363.300.000.000 3.1.4 Pengurusan dan Pengawasan Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan pada tanggal Keterbukaan Informasi ini adalah sebagai berikut: Direksi Presiden Direktur : Saptari Hoedaja Direktur : Dileep Srivastava Direktur : Andrew Christopher Beckham Direktur : Eddie Junianto Subari Direktur : R. A. Sri Dharmayanti Direktur : Kenneth Patrick Farrell
Dewan Komisaris Presiden Komisaris (Independen) : Kusumo Abujono Martoredjo Komisaris Independen : Suryo Bambang Sulisto Komisaris Independen : Iman Taufik Komisaris Independen : Fuad Hasan Masyhur Komisaris : Sulaiman Zuhdi Pane Komisaris : Nalinkant Amratlal Rathod Komisaris : Anton Setianto Soedarsono 3.1.5 Ikhtisar Data Keuangan Perseroan Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan Perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 yang semuanya telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tjiendradjaja & Handoko Tomo dengan pendapat wajar dengan pengecualian. NERACA KONSOLIDASI (dalam ribuan US$) 30 Juni 31 Desember Aset 2013 2012 2011 Aset Lancar Kas dan setara kas 89.168 45.156 69.090 Kas di bank yang dibatasi 120.434 100.070 165.305 penggunaannya Aset keuangan tersedia untuk 252.269 246.784 241.912 dijual Wesel tagih 111.034 109.725 Aktiva derivatif 24.263 111.674 459.549 Piutang usaha Pihak ketiga 216.098 298.053 354.837 Piutang lain-lain – neto Pihak ketiga 55.145 39.295 204.371 Pihak berelasi 2.423 2.420 5.511 Piutang pihak berelasi 31 45 5.637 Persediaan – neto 202.145 274.654 157.432 Tagihan pajak 873.663 829.617 711.052 Biaya dibayar dimuka 3.252 5.114 4.877 Kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagian 170.313 164.860 dimiliki untuk dijual Aset lancar lainnya 36.009 34.434 90.313 Jumlah Aset Lancar 2.045.213 2.263.210 2.579.611 Aset Tidak Lancar Piutang hubungan istimewa 85.150 91.023 45.628 Aktiva pajak tangguhan – neto 190.530 163.748 143.615 Investasi pada entitas asosiasi 1.215.592 1.230.803 1.283.192 Aktiva tetap – neto 1.747.093 1.752.710 1.650.928 Aset eksplorasi dan evaluasi 420.941 431.062 427.463 Tagihan pajak penghasilan 57.309 66.827 49.634 Goodwill - bersih 308.277 308.277 319.570 Piutang jangka panjang Pihak ketiga 398.904 369.164 285.798 Pihak berelasi 12.025 8.806 351 Aktiva tidak lancar lainnya Pihak ketiga 619.592 666.192 671.211 Pihak berelasi 5.179 2.505 8.324 Jumlah Aset Tidak Lancar 5.060.592 5.091.117 4.885.714 Jumlah Aset 7.105.805 7.354.327 7.465.325 (dalam ribuan US$) 30 Juni 31 Desember Liabilitas dan Ekuitas 2013 2012 2011 Liabilitas jangka pendek Pinjaman jangka pendek 100.000 98.693 666.396 Utang usaha Pihak ketiga 140.720 198.618 114.032 Pihak berelasi 82.883 120.266 58.240 Utang lain-lain – Pihak ketiga 62.165 68.478 47.752 Utang kepada pemerintah 996.504 948.138 785.558 Beban masih harus dibayar 284.032 261.917 271.252 Utang pajak 154.734 143.864 213.242 Liabilitas derivatif 4.671 Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman jangka panjang 517.412 470.246 35.080 Utang sewa pembiayaan 61.147 64.835 62.446 Taksiran liabilitas restorasi dan rehabilitasi 10.816 9.677 11.002 Premi penebusan 79.028 87.326 80.757 Liabilitas yang secara langsung berhubungan dengan kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual 94.617 87.385 Jumlah liabilitas jangka pendek 2.584.058 2.559.443 2.350.428 Liabilitas tidak jangka panjang Utang pihak berelasi 63.822 98.881 7.461 Liabilitas pajak tangguhan - neto 103.709 125.447 172.901 Liabilitas imbalan pasti pascakerja 38.095 34.989 32.321 Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman jangka panjang 3.076.785 3.144.996 2.954.729 Utang sewa pembiayaan 158.154 131.422 83.584 Taksiran liabilitas restorasi dan rehabilitasi 222.392 197.352 155.199 Premi penebusan 365.741 302.683 221.636 Obligasi konversi 369.333 366.964 362.585 Jumlah liabilitas jangka panjang 4.398.031 4.402.734 3.990.416 Jumlah liabilitas 6.982.089 6.962.177 6.340.844 Ekuitas Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.476.793 1.476.793 1.476.793 Tambahan modal disetor (878.787) (878.787) (878.787) Saham beredar yang diperoleh kembali (34.160) (34.160) (34.160) Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak / entitas asosiasi (27.757) (27.757) (28.769) Cadangan modal lainnya 49.163 47.865 41.619 Saldo laba (defisit) Dicadangkan 417.635 417.635 230.190 Belum dicadangkan (1.099.269) (850.675) 36.886 Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (96.382) 150.914 843.772 Kepentingan Nonpengendali 220.098 241.236 280.709 Jumlah ekuitas 123.716 392.150 1.124.481 Jumlah kewajiban dan ekuitas 7.105.805 7.354.327 7.465.325 LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (dalam ribuan US$) 2013 2012 2011 Keterangan (6 bulan) (1 tahun) (1 tahun) Pendapatan 1.857.276 3.775.518 4.000.991 Beban Pokok Pendapatan 1.481.472 2.778.276 2.410.910 Laba Kotor 375.804 997.242 1.590.081 Beban Usaha 232.911 568.695 488.978 Laba (Rugi) Usaha 142.893 428.547 1.101.103 Laba (Rugi) Sebelum Taksiran (277.684) (615.565) 598.755 Pajak Penghasilan Laba (Rugi) neto (269.732) (705.626) 214.967 3.2 Keterangan Mengenai BRM 3.2.1 Riwayat Singkat BRM BRM semula didirikan dengan nama PT Panorama Timur Abadi, adalah sebuah perseroan terbatas terbuka yang didirikan dan diatur menurut hukum negara Republik Indonesia. BRM didirikan Akta Pendirian No. 3, tanggal 6 Agustus 2003, dan telah mendapatkan pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan Menkumham No. C-29705 HT.01.01.TH.2003 tanggal 22 Desember 2003. Akta tersebut telah diumumkan dalam BNRI No. 2878 tanggal 19 Maret 2004, Tambahan No. 23. BRM telah melakukan perubahan nama yang semula PT Panorama Timur Abadi menjadi PT Bumi Resources Minerals berdasarkan Akta No. 127, tanggal 31 Juli 2009. Selanjutnya nama BRM tersebut kembali diubah menjadi PT Bumi Resources Minerals berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 115 tanggal 24 Mei 2010 dibuat dihadapan Humberg Lie SH, SE, Notaris di Jakarta, yang Perubahan anggaran dasar BRM telah berlaku efektif sejak tanggal 31 Mei 2010. Anggaran Dasar BRM telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan terakhir Anggaran Dasar BRM adalah sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 71,
Hal 2 PT Bumi Resources Tbk. tanggal 11 September 2013, yang dibuat di hadapan Humberg Lie, SH, SE, Notaris di Jakarta. Perubahan anggaran dasar BRM telah berlaku efektif sejak tanggal 18 September 2013. BRM berkantor pusat di Bakrie Tower 6 & 10 Floor, Komplek Rasuna Epicentrum, Jl. HR. Rasuna Said, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta 12940. 3.2.2 Kegiatan Usaha Utama BRM Kegiatan usaha BRM saat ini adalah bergerak di bidang pertambangan baik langsung maupun melalui anak perusahaan, yang antara lain meliputi kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, pembangunan sarana dan prasarana tambang, pembukaan lahan tambang, pengerukan dan pemindahan batuan penutup, pengambilan batuan, pengolahan bijih, pemurnian logam, pengangkutan dan penjualan bijih dan logam, melakukan kegiatan pasca tambang, serta melakukan kegiatan jasa penunjang kegiatan pertambangan. 3.2.3 Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham BRM Struktur permodalan BRM pada tanggal Keterbukaan Informasi adalah sebagai berikut: Modal Dasar : Rp35.000.000.000.000 Modal Ditempatkan/Disetor : Rp15.981.344.152.500 Adapun komposisi pemegang saham BRM pada tanggal 30 Juni 2013 berdasarkan DPS yang dikeluarkan PT Sinartama Gunita yang merupakan Biro Administrasi BRM adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp@625 per saham Pemegang Saham Saham Rupiah % Perseroan 10.381.908.589 6.488.692.868.125 40,60 PT DMS Investama 3.207.649.592 2.004.780.995.000 (*)12,54 Masyarakat (dibawah 5%) 11.980.592.463 7.487.870.289.375 (*)46,85 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 25.570.150.644 15.968.844.152.500 100,00 Saham dalam Portepel 30.429.849.356 19.018.655.847.500 (*) Catatan: Berdasarkan keterangan dari Perseroan yang dirangkum dari pernyataan masing-masing pihak terkait dibawah ini, Saham BRM atas nama pihak-pihak berikut ini adalah milik Perseroan: PT DMS Investama sejumlah 4.995.823.592 saham (19,54%), PT Jazirrah Cipta Buana sejumlah 860.445.226 saham (3,37%), PT Best SCi Tel sejumlah 1.173.577.576 saham (4,59%), PT Bering Tel Sejahtera sejumlah 883.747.673 saham (3,46%), PT Arden Capital sejumlah 1.049.691.110 saham (4,11%), PT Bandana Merah Putih Investments sejumlah 1.222.912.500 saham (4,78%), PT Tempa Prestasi Gemilang sejumlah 671.324.500 saham (2,63%),PT Arthatama Duta Lestari sejumlah 899.802.634 saham (3,52%) dan Harus Capital Ltd. sejumlah 130.904.000 saham (0,51%). 3.2.4 Pengurusan dan Pengawasan BRM Susunan Direksi dan Dewan Komisaris BRM pada tanggal Keterbukaan Informasi ini adalah sebagai berikut: Direksi Direktur Utama : Suseno Kramadibrata Direktur : Fuad Helmy Dewan Komisaris Komisaris Utama : Saptari Hoedaja Komisaris : Nalinkant Amratlal Rathod Komisaris Independen : Gories Mere 3.2.5 Ikhtisar Data Keuangan BRM Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan BRM untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang keduanya telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tjiendradjaja & Handoko Tomo dengan pendapat wajar dengan pengecualian, serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. (dalam ribuan US$) 31 Desember 30 Juni Keterangan 2013 2012 2011 NERACA ASET Aset Lancar 72.198 189.184 164.243 Aset Tidak Lancar 1.893.148 1.797.923 1.722.040 Jumlah Aset 1.965.346 1.987.107 1.886.283 LIABILITAS Liabilitas Lancar 472.587 458.820 35.766 Liabilitas Tidak Lancar 79.230 70.822 332.422 Jumlah Liabilitas 551.817 529.642 368.188 Kepentingan Nonpengendali (19.449) (2.322) 28.138 Ekuitas 1.413.529 1.457.465 1.518.095 Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 1.965.346 1.987.107 1.886.283 LAPORAN LABA RUGI Pendapatan 10.312 22.216 20.840 Laba Usaha 4.690 8.507 2.973 Laba(Rugi) neto (38.756) (59.320) 68.583 3.3 Keterangan Mengenai KPC 3.3.1 Riwayat Singkat KPC KPC, berkedudukan di Jakarta Selatan, adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan dan diatur menurut hukum negara di Republik Indonesia. KPC didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 28, tanggal 9 Maret 1982, yang dibuat dihadapan Warda Sungkar Alurmei, SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. Y.A. 5/208/25 tanggal 16 Maret 1982 dan telah diumumkan dalam BNRI No. 61 tanggal 30 Juli 1982, Tambahan No. 967. Anggaran Dasar KPC telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan terakhir Anggaran Dasar KPC adalah sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 269, tanggal 15 Agustus 2008, yang dibuat di hadapan Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta. Perubahan anggaran dasar KPC telah berlaku efektif sejak tanggal 24 Juli 2009. KPC berkantor pusat di Gedung Bakrie Tower, Lantai 15 Rasuna Epicentrum Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan Jakarta 12940. 3.3.2 Kegiatan Usaha KPC Kegiatan usaha utama KPC saat ini adalah: 1. mengeksplorasi untuk membangun, menambang, memproduksi, mendapatkan, manufaktur, mengelola, menyimpan, mengangkut, menjual, mengekspor, memperdagangkan dan melakukan transaksi batubara dan/atau bahan galian lainnya, menjalankan seluruh atau sebagian kegiatan usaha yang berhubungan dengan hal-hal tersebut dan untuk melaksanakan dan melakukan segala sesuatu yang menunjang atau yang berkaitan dengan tercapainya maksud dan tujuan KPC. Pada khususnya KPC dapat melakukan eksplorasi dan eksploitasi endapan (deposit) batubara yang berlokasi di Kalimantan Timur selama eksplorasi dan eksploitasi tersebut. 2. melakukan segala kegiatan dan usaha untuk mencapai maksud dan tujuannya dan melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut dalam arti seluas-luasnya atas tanggungan sendiri atau bersama-sama dengan orang atau badan hukum lainnya dalam bentuk dan cara sebagaimana yang diperlukan dengan tidak melanggar ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 3.3.3 Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham KPC Struktur permodalan KPC pada tanggal Keterbukaan Informasi adalah sebagai berikut: Modal Dasar : Rp19.042.500.000 Modal Ditempatkan/Disetor : Rp19.042.500.000 Adapun komposisi pemegang saham KPC pada tanggal Keterbukaan Informasi adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp63.475 (US$100) per saham Pemegang Saham Saham Rupiah % SC 97.200 6.169.770.000 32,40 Sangatta Holdings Limited 28.500 1.809.037.500 9,50 Tata Power (Mauritius) (*) 90.000 5.712.750.000 30,00 Kalimantan Coal Limited 28.500 1.809.037.500 9,50 Perseroan 40.800 2.589.780.000 13,60 PT Kutai Timur Sejahtera 15.000 952.125.000 5,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 300.000 19.042.500.000 100,00 Saham dalam Portepel (*) Saat ini bernama Bhivpuri Investments Limited 3.3.4 Pengurusan dan Pengawasan KPC Susunan Direksi dan Dewan Komisaris KPC pada tanggal Keterbukaan Informasi ini adalah sebagai berikut:
Hal 2 PT Bumi Resources Tbk.
Direksi Presiden Direktur : Saptari Hoedaja Direktur : Evan William Ball Direktur : Robert Bismarka Kurniawan Direktur : Sowmyan Ramakrishnan Direktur : Minesh Shri Khrisna Dave Dewan Komisaris Komisaris Utama : Nalinkant Amratlal Rathod Komisaris : Kenneth Patrick Farrell Komisaris : R. A. Sri Dharmayanti Komisaris : Anil Kumar Sardana Komisaris : Deepak Kumar Mahendra(*) (*) masih menunggu persetujuan dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral terkait pengangkatannya. 3.3.5 Ikhtisar Data Keuangan KPC Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan KPC untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 yang semuanya telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tjiendradjaja & Handoko Tomo dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. (dalam ribuan US$) 31 Desember 30 Juni Keterangan 2013 2012 2011 NERACA ASET Aset Lancar 1.722.779 1.895.316 1.541.669 1.029.788 855.067 1.068.123 Aset Tidak Lancar Jumlah Aset 2.790.902 2.925.104 2.396.736 LIABILITAS 1.637.857 1.346.532 1.638.205 Liabilitas Lancar Liabilitas Tidak Lancar 598.060 547.097 410.750 Jumlah Liabilitas 2.236.265 2.184.954 1.757.282 Kepentingan Nonpengendali Ekuitas 554.637 740.150 639.454 Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 2.790.902 2.925.104 2.396.736 LAPORAN LABA RUGI Pendapatan 2.000.460 3.634.915 4.012.250 Laba Kotor 458.488 1.012.955 1.526.390 Laba Usaha 169.224 457.301 984.722 Laba Bersih 77.828 230.697 556.689 3.4 Keterangan Mengenai CFL Keterangan mengenai CFL di bawah ini disiapkan oleh Perseroan menggunakan informasi yang disampaikan oleh CFL kepada Perseroan. Informasi ini belum diverifikasi secara independen. Sampai dengan tanggal diterbitkannya Informasi Kepada Pemegang Saham ini, selain informasi yang diungkapkan di bawah, tidak ada informasi material yang disediakan oleh CFL kepada Perseroan. Oleh karenanya, berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, Perseroan tidak menyatakan dan menjamin, baik diungkapkan atau tidak, keakuratan dan kelengkapan informasi yang tercantum di bawah ini. Informasi mengenai CFL di bawah ini tidak dapat dikategorikan sebagai informasi yang lengkap. 3.4.1 Riwayat Singkat CFL CFL, berkedudukan di Kepulauan Cayman, adalah suatu badan hukum yang dirikan dan diatur menurut hukum Negara Kepulauan Cayman. CFL terdaftar sebagai badan hukum berdasarkan Certificate of Incorporation pada 1 Juli 2009. 3.4.2 Kegiatan Usaha CFL CFL merupakan holding company yang bergerak pada bidang investasi pada holding equity dan investasi efek pada entitas lain. 3.4.3 Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham CFL Struktur permodalan CFL pada tanggal Keterbukaan Informasi adalah sebagai berikut: Modal CFL adalah US$50.000 yang terbagi atas 50.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal US$1 per lembar saham. Adapun komposisi pemegang saham CFL pada tanggal Keterbukaan Informasi adalah Bridge Hill Investments Limited sebagai pemegang saham 100% dengan komposisi 1 lembar saham senilai US$1. 3.4.4 Pengurusan dan Pengawasan CFL Susunan pengurus CFL pada tanggal Keterbukaan Informasi ini adalah sebagai berikut: Direktur : Keping Li 3.5. Persyaratan dan Ketentuan Transaksi BRM dan Transaksi KPC Berikut adalah persyaratan-persyaratan dan ketentuan dalam Master Deed yang bersifat material yang terkait dengan Transaksi BRM dan Transaksi KPC. Berdasarkan ketentuan dalam Master Deed, untuk melaksanakan Transaksi, Perseroan diwajibkan antara lain untuk: (a) Memperoleh persetujuan dari RUPSLB Perseroan sebagaimana dipersyaratkan dalam Peraturan No. IX.E.2. (b) Untuk Transaksi KPC, sehubungan dengan adanya rencana perubahan pemegang saham dan struktur permodalan KPC akibat dilaksanakannya Transaksi KPC, diperlukan adanya persetujuan-persetujuan sebagai berikut: (i) Persetujuan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (“Men ESDM”) berdasarkan Peraturan Men ESDM No. 18 Tahun 2009 tentang Tata Cara Perubahan Penanaman Modal dalam Rangka Pelaksanaan Kontrak Karya dan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara. (ii) Persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (“BKPM”) berdasarkan Peraturan BKPM No. 5 Tahun 2013 tentang Pedoman dan Tata Cara Perizinan dan Non Perizinan Penanaman Modal. (iii) Pelaporan dan Persetujuan dari Menkumham terkait dengan perubahan struktur pemegang saham dan juga komposisi permodalan KPC berdasarkan UUPT. Master Deed juga mengatur pembatasan-pembatasan sampai dengan pembelian saham Perseroan oleh CFL selesai dilakukan, antara lain bahwa tanpa adanya persetujuan secara tertulis terlebih dahulu dari CFL (atau afiliasinya), baik Perseroan, KPC maupun BRM dilarang untuk: (a) melakukan amandemen atas anggaran dasar masing-masing dari Perseroan, KPC maupun BRM; (b) melakukan pemecahan atau penggabungan nilai saham, menerbitkan saham dengan seri baru, membagikan deviden dalam bentuk uang tunai, saham atau aset atau kombinasi dari bentuk-bentuk tersebut; (c) memperoleh (baik melalui penggabungan (merger), konsolidasi, akuisisi saham atau pun aset) baik langsung maupun tidak langsung tiap aset, efek, properti, bisnis selain untuk keperluan bisnis yang lazim yang telah dilakukan sebelumnya (ordinary course of business) atau melakukan akuisisi dengan nilai tidak melebihi US$5.000.000 untuk KPC dan US$2.000.000 untuk BRM. Master Deed dapat diakhiri antara lain: (a) berdasarkan kesepakatan antara CFL dan Perseroan secara tertulis; (b) apabila BUMI tidak berhasil memperoleh persetujuanpersetujuan kreditur yang diperlukan dalam melaksanakan Transaksi atau Perseroan tidak berhasil memperoleh persetujuan dari RUPSLB; (c) apabila terjadi kondisi atau peristiwa yang berdampak merugikan secara material (material adverse effect) terhadap KPC, Perseroan dan BRM. Master Deed dibuat berdasarkan dan tunduk terhadap hukum Inggris. Setiap sengketa sehubungan dengan Master Deed akan diselesaikan melalui arbitrase di Hong Kong dan menggunakan Hong Kong International Arbitration Centre Administered Arbitration Rules. B. TRANSAKSI KTS 1. Uraian Singkat Mengenai Transaksi KTS Transaksi KTS berupa pembelian seluruh saham-saham yang dimiliki oleh KTS di KPC yaitu sebanyak 21.200 lembar saham oleh SC.
Transaksi KTS merupakan bagian dari adanya Reorganisasi KPC sebagaimana telah diuraikan pada bagian III.A. 2.2 Keterbukaan Informasi ini. 2. Obyek dan Nilai Transaksi KTS Obyek Transaksi KTS adalah 21.200 lembar saham yang merupakan 5% dari total modal ditempatkan dan disetor KPC (setelah KPC Rights Issue) yang akan dibeli oleh SC dengan harga US$255.000.000 yang pembayarannya akan dilakukan dengan cara pembayaran tunai dan/atau dengan cara lain yang akan ditentukan kemudian oleh KTS dan SC. Untuk melaksanakan Transaksi KTS, SC akan menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat dengan KTS yang isinya antara lain mengatur mengenai penjelasan lebih lanjut atas cara pembayaran dan juga kondisi-kondisi yang harus dipenuhi para pihak sebelum terlaksananya Transaksi KTS. 3. Pihak-pihak Yang Terlibat Dalam Rencana Transaksi KTS 3.1 Keterangan Mengenai SC 3.1.1 Riwayat Singkat SC SC, berkedudukan di Jakarta Selatan, adalah suatu PT yang didirikan dan diatur menurut Hukum Indonesia. SC didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 6, tanggal 22 Agustus 2005, yang dibuat di hadapan Muchlis Patahna, SH, Notaris di Jakarta yang telah memperoleh persetujuan Menkumham berdasarkan Keputusan No. C-23545 HT.01.01.TH.2005, tanggal 24 Agustus 2005. SC telah sah menjadi badan hukum sejak tanggal 24 Agustus 2005. Anggaran Dasar SC telah diubah beberapa kali, terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perubahan Anggaran Dasar No. 117, tanggal 24 Februari 2009, dibuat di hadapan Aulia Taufani, SH, sebagai Notaris pengganti Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta. Perubahan tersebut telah berlaku efektif sejak tanggal 30 April 2009. SC berkantor pusat di Gedung Bakrie Tower Lantai 12, Rasuna Epicentrum, Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan, Setiabudi, Jakarta 12940. 3.1.2 Kegiatan Usaha SC Kegiatan usaha SC saat ini adalah berusaha bidang pertambangan. 3.1.3 Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Struktur permodalan SC pada tanggal Keterbukaan Informasi adalah sebagai berikut: Modal dasar : Rp10.000.000.000 Modal ditempatkan/disetor : Rp 5.455.000.000 Komposisi kepemilikan saham SC pada saat Keterbukaan Informasi ini adalah sebagai berikut: Jumlah Jumlah Nominal Pemegang Saham % Saham (Rp) @1.000.000 Perseroan 5.454 5.454.000.000 99,99 Lumbung Capital 1 1.000.000 0,01 Jumlah Modal ditempatkan dan disetor penuh 5.455 5.455.000.000 100,00 Jumlah Saham dalam portepel 4.545 4.545.000.000 3.1.4 Pengurusan dan Pengawasan SC Susunan Direksi dan Dewan Komisaris SC pada tanggal Keterbukaan Informasi ini adalah sebagai berikut: Direksi Direktur : Nugroho Damardono Dewan Komisaris Komisaris : Dicky Zulkarnaen 3.1.5 Ikhtisar Data Keuangan SC Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan SC untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 yang keduanya telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tjiendradjaja & Handoko Tomo dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Arman Dhani & Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. (dalam US$) 30 Juni 31 Desember Keterangan 2013 2012 2011 NERACA ASET Aset Lancar 4.214.038 10.692.122 6.480.159 Aset Tidak Lancar 367.706.637 336.462.958 265.934.546 Jumlah Aset 371.920.675 347.155.080 272.414.705 LIABILITAS Liabilitas Lancar 9.335 5.621 3.033 Liabilitas Tidak Lancar 399.980.309 399.980.309 399.980.330 Jumlah Liabilitas 399.989.644 399.985.930 399.983.363 Kepentingan Nonpengendali Difesiensi Modal (28.068.969) (52.830.850) (127.568.658) Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 371.920.675 347.155.080 272.414.705 LAPORAN LABA RUGI Pendapatan Laba Kotor Laba Usaha Laba(Rugi) Bersih 24.761.881 32.300.482 180.399.995 3.2 Keterangan Mengenai KTS Keterangan mengenai KTS di bawah ini disiapkan oleh Perseroan menggunakan informasi yang disampaikan oleh KTS kepada Perseroan. Informasi ini belum diverifikasi secara independen. Sampai dengan tanggal diterbitkannya Informasi Kepada Pemegang Saham ini, selain informasi yang diungkapkan di bawah, tidak ada informasi material yang disediakan oleh KTS kepada Perseroan. Oleh karenanya, berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, Perseroan tidak menyatakan dan menjamin, baik diungkapkan atau tidak, keakuratan dan kelengkapan informasi yang tercantum di bawah ini. Informasi mengenai KTS di bawah ini tidak dapat dikategorikan sebagai informasi yang lengkap. 3.2.1 Riwayat Singkat KTS KTS, adalah sebuah perseroan terbatas yang didirikan dan diatur menurut hukum negara Republik Indonesia. KTS didirikan Akta Pendirian No. 01, tanggal 14 November 2005, dan telah mendapatkan pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. C-30668 HT.01.01.TH.2005 tanggal 11 November 2005. Akta tersebut telah diumumkan dalam BNRI No. 5 tanggal 17 Januari 2006, Tambahan No.654. Anggaran Dasar KTS telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan terakhir Anggaran Dasar KTS adalah sebagaimana tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 210, tanggal 30 Juli 2010, yang dibuat di hadapan Humberg Lie, SH, SE, Notaris di Jakarta. Perubahan anggaran dasar KTS telah berlaku efektif sejak tanggal 6 Agustus 2010. KTS berkantor pusat di Gedung Mayapada Tower, lantai 11, Jalan Jendral Sudirman Kaveling 28, Jakarta Selatan. 3.2.2 Kegiatan Usaha KTS Kegiatan usaha KTS saat ini adalah bergerak di bidang perdagangan besar. 3.3.3 Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Struktur permodalan KTS pada tanggal Keterbukaan Informasi adalah sebagai berikut: Modal dasar : Rp4.000.000.000 Modal ditempatkan/disetor : Rp1.000.000.000 Adapun komposisi pemegang saham KTS pada tanggal Keterbukaan Informasi adalah sebagai berikut: Jumlah Jumlah Nominal % Pemegang Saham Saham (Rp) @1.000 Coastal Lines Group Limited 500.000 500.000.000 50,00 West Oceanic Group Corporation 500.000 500.000.000 50,00 Jumlah Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.000.000 1.000.000.000 100,00 Jumlah Saham dalam portepel 3.000.000 3.000.000.000 3.3.4 Pengurusan dan Pengawasan KTS Direksi Direktur : Purnomo Hadi Dewan Komisaris Komisaris : Syarif Thoyib
C. STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN SEBELUM DAN SESUDAH TRANSAKSI Struktur Kepemilikan Saham Perseroan di KPC Sebelum KPC Reorganisasi, Transaksi KPC dan Transaksi KTS Perseroan KTS
BHL
SC 30%
5%
13,6%
KCL
SHL 9,5%
32,4%
9,5%
65%
KPC
Struktur Kepemilikan Saham Perseroan di KPC Sesudah Reorganisasi KPC CFL 100%
Perseroan
Newco
BHL
99%
SC 19%
25%
30%
26%
51%
KPC
Struktur Kepemilikan Saham Perseroan di BRM Sebelum Transaksi BRM
Publik
Perseroan
12,91%
87,09% BRM
Struktur Kepemilikan Saham Perseroan di BRM Sesudah Transaksi BRM
CFL
Publik
Perseroan
42% 12,91%
45,09%
BRM DAMPAK KEUANGAN PERSEROAN Informasi keuangan proforma Perseroan sebagaimana ditunjukkan pada bagian di bawah ini telah disusun dengan mengasumsikan bahwa Perseroan melakukan Transaksi pada tanggal 30 Juni 2013. Informasi keuangan proforma Perseroan tersebut dibuat oleh pihak manajemen berdasarkan laporan keuangan konsolidasian historis Perseroan tanggal 30 Juni 2013 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tjiendradjaja & Handoko Tomo. Berikut adalah ikhtisar informasi keuangan proforma Perseroan. Laporan keuangan konsolidasian ringkas proforma tanggal 30 Juni 2013 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut telah direviu oleh Kantor Akuntan Publik Tjiendradjaja & Handoko Tomo. Karena ikhtisar informasi keuangan proforma di bawah diambil dari laporan keuangan konsolidasian ringkas proforma, dengan demikian, informasi tersebut bukan merupakan penyajian yang lengkap dari laporan keuangan konsolidasian ringkas proforma Historis Penyesuaian Proforma ASET ASET LANCAR Kas 89,167,981 (8,111,654) 68,321,068 195,000,000 (1,730,875) (195,000,000) (11,004,384) Kas di bank yang dibatasi penggunaannya 120,434,280 (21,537,185) 98,897,095 Aset keuangan tersedia untuk dijual 252,269,125 (252,269,125) Aset derivatif 24,263,561 - 24,263,561 Piutang usaha- neto Pihak ketiga 216,098,335 (36,539,934) 179,558,401 Piutang lain-lain- neto Pihak ketiga 55,144,800 (3,467,739) 51,677,061 Pihak berelasi 2,422,893 - 2,422,893 Piutang pihak berelasi 30,957 - 30,957 Persediaan- neto 202,144,597 (40,177,521) 161,967,076 Tagihan pajak 873,662,846 (127,714,281) 745,948,565 Biaya dibayar dimuka 3,251,687 (440,602) 2,811,085 Kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual 170,312,539 170,312,539 Aset Iancar lainnya 36,009,578 (4,103,750) 31,905,828 Total Aset Lancar 2,045,213,179 (507,097,050) 1,538,116,129 ASET TIDAK LANCAR Piutang pihak berelasi 85,150,529 (9,878,039) 75,272,490 Aset pajak tangguhan- neto 190,529,857 (100,908,343) 33,159,744 9,314,632 (65,776,402) lnvestasi pada entitas asosiasi/ Entitas Anakl entitas pengendalian bersama 1,215,591,815 8,111,654 1,215,591,815 (8,111,654) 254,000,000 (254,000,000) Aset tetap- neto 1,747,092,825 (142,510,780) 1,604,582,045 Aset eksplorasi dan evaluasi 420,941,306 - 420,941,306 Tagihan pajak penghasilan 57,309,172 - 57,309,172 Goodwill - neto 308,277,116 (264,076) 308,013,040 Piutang jangka panjang Pihak ketiga 398,904,417 (17,806,414) 381,098,003 Pihak berelasi 12,024,410 - 12,024,410 Asettidak lancar lainnya Pihak ketiga 619,592,048 (6,676,485) 612,915,563 Pihak berelasi 5,178,638 - 5,178,638 Total Aset Tidak Lancar 5,060,592,133 (334,505,907) 4,726,086,226 TOTAL ASET 7,105,805,312 (841 ,602,957) 6,264,202,355 Historis Penyesuaian Proforma LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman jangka pendek 100,000,000 - 100,000,000 Utang usaha Pihak ketiga 140,720,357 (18,208,119) 122,512,238 Pihak berelasi 82,883,452 (14,113,426) 68,770,026 Utang lain-lain Pihak ketiga 62,164,870 54,877,638 117,042,508 Utang kepada Pemerintah Indonesia 996,503,867 (142,025,118) 854,478,749 Beban masih harus dibayar 284,032,576 (29,896,987) 254,135,589 Utang pajak 154,734,490 87,469,326 258,528,095 9,314,632 (39,000,000) (8,369,975) 257,400 54,122,222 Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman jangka panjang 517,411,733 - 517,411,733 Utang sewa pembiayaan 61,147,581 (13,168,581) 47,979,000 Taksiran liabilitas restorasi dan rehabilitasi 10,815,656 (1,624,719) 9,190,937
Hal 3 PT Bumi Resources Tbk. Historis Penyesuaian Proforma Premi penebusan 79,027,500 - 79,027,500 Liabilitas yang secara langsung berhubungan dengan kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual 94,616,901 - 94,616,901 Total Liabilitas Jangka Pendek 2,584,058,983 (60,365,707) 2,523,693,276 LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang pihak berelasi 63,821,912 (26,697,531) 37,124,381 Liabilitas pajak tangguhan-neto 103,708,873 (21,637,054) 82,071,819 Liabilitas imbalan pasti pasca kerja 38,095,390 (5,094,510) 33,000,880 Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Pinjaman jangka panjang Pinjaman jangka panjang 3,076,785,151 (950,000,000) 2,563,235,247 195,000,000 425,100,000 62,000,000 11,750,096 (257,400,000) Utang sewa pembiayaan 158,154,065 (34,042,066) 124,111,999 Taksiran liabilitas restorasi dan rehabilitasi 222,392,264 (22,954,810) 199,437,454 Premi penebusan 365,741,309 - (425,100,000) 59,358,691 Obligasi konversi 369,332,402 - 369,332,402 Total Liabilitas Jangka Panjang 4,398,031,366 (989,717,184) 3,408,314,182 Total Liabilitas 6,982,090,349 (1,050,082,891) 5,932,007,458 EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham - nominal Rp500 1,476,792,700 - 1,476,792,700 (setara dengan USD0,07) Modal dasar - 77.500.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 20.773.400.000 saham Tambahan modal disetor- neto (878,787,284) - (878,787,284) Saham beredar yang diperoleh (34,159,759) (34,159,759) kembali Selisih nilai transaksi dengan pihak nonpengendali - (469,127,063) (469,127,063) Selisih transaksi perubahan ekuitas Entitas Anak/ entitas asosiasi (27,756,685) 1,753,956 (26,002,729) Selisih transaksi perubahan - (392,901,856) (392,901,856) ekuitas entitas pengendalian bersama Cadangan modal lainnya 49,162,780 (37,258,526) 6,219,147 ( 5,685,107) Saldo laba (defisit) Dicadangkan 417,634,883 - 417,634,883 Belum dicadangkan (1,099,269,463) (35,691,740) (753,456,811) 381,504,392 Ekuitas (defisiensi modal) yang (96,382,828) (557,405,944) (653,788,772) dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali 2 20,097,791 765,885,878 985,983,669 Ekuitas - Neto 1 23,714,963 208,479,934 332,194,897 TOTAL LIABILITAS DAN 7,105,805,312 (841,602,957) 6,264,202,355 EKUITAS PENDAPATAN BEBAN POKOK PENDAPATAN LABA BRUTO BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi Total Beban Usaha LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba atas pelepasan investasi pada Entitas Anak Penghasilan bunga Rugi atas pelepasan/penjualan aset tetap Bagian atas rugi neto entitas asosiasi Beban amortisasi Rugi selisih kurs - neto Rugi atas transaksi derivatif Beban bunga dan keuangan Lain-lain - neto Penghasilan (Beban) Lainlain - Neto RUGI SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PAJAK PENGHASILAN - NETO
LABA (RUGI) NETO PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN Kenaikan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Pendapatan Komprehensif Lain - Neto LABA (RUGI) KOMPREHENSIF NETO LABA (RUGI) NETO YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali Neto PENDAPATAN (RUGI) KOMPREHENSIF NETO YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali Neto LABA (RUGI) PER 1.000 LEMBAR SAHAM DASAR LABA (RUGI) PER 1.000 LEMBAR SAHAM DILUSIAN
Historis Penyesuaian Proforma 1,857,276,129 - 1,857,276,129 1,481,472,139 - 1,481,472,139 375,803,990 - 375,803,990 141,605,467 91,305,712 232,911,179 142,892,811
257,400 257,400 (257,400)
141,605,467 91,563,112 233,168,579 142,635,411
29,989,284
941,888,346 -
941,888,346 29,989,284
(63,745) (15,211,493)
-
(63,745) (15,211,493)
(16,654,891) - (16,654,891) (25,196,343) - (25,196,343) (87,409,955) - (87,409,955) (299,218,429) (187,231,009) (486,449,438) (6,811,924) 46,573,158 (155,238,766) (195,000,000) (420,577,496) 606,230,495 185,652,999
(277,684,685)
605,973,095
328,288,410
7,952,581 (188,377,669) (216,516,122) (9,314,632) 39,000,000 (65,776,402) (269,732,104) 381,504,392 111,772,288
4,387,800
-
4,387,800
(3,090,434) 1,297,366
-
(3,090,434) 1,297,366
(268,434,738)
381,504,392
113,069,654
(248,594,262) (21,137,842) (269,732,104)
381,504,392 381,504,392
132,910,130 (21,137,842) 111,772,288
(247,296,896) (21,137,842) (268,434,738)
381,504,392 381,504,392
134,207,496 (21,137,842) 113,069,654
(12.25) (12.25)
6.55 6.55
PIHAK INDEPENDEN YANG DITUNJUK DALAM TRANSAKSI Pihak-pihak independen yang berperan sehubungan dengan Rencana Transaksi dan telah ditunjuk oleh Perseroan adalah: (a) Hadiputranto Hadinoto & Partners, Konsultan Hukum yang ditunjuk oleh Perseroan untuk membantu Perseroan dalam penyelenggaraan RUPSLB Perseroan sehubungan dengan Transaksi, termasuk menyiapkan Informasi Kepada Pemegang Saham ini;
Hal 3 PT Bumi Resources Tbk.
(b) Kantor Akuntan Publik Kantor Akuntan Publik Tjiendradjaja & Handoko Tomo yang melakukan audit atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013; dan (c) Kantor Jasa Penilai Publik Suwendho, Rinaldy & Rekan yang ditunjuk oleh Perseroan untuk memberikan laporan penilai dan pendapat kewajaran atas Transaksi KPC dan Transaksi KTS.
RINGKASAN PENDAPAT PENILAI INDEPENDEN Sesuai dengan Peraturan IX.E.2, Perseroan, telah menunjuk KJPP Suwendho, Rinaldy & Rekan, selaku penilai independen yang terdaftar di OJK untuk memberikan pendapat mengenai kewajaran atas Transaksi KPC dan Transaksi KTS oleh Perseroan. Sehubungan dengan Transaksi BRM, berdasarkan ketentuan dalam Angka 2) huruf j butir (i) Peraturan IX.E.2, Perseroan tidak diwajibkan menunjuk Penilai jika Transaksi Material berupa penjualan atas saham yang tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek. Adapun ringkasan pendapat Penilai Independen untuk Transaksi KPC dan Transaksi KTS adalah sebagai berikut: 1. Ringkasan Laporan Penilaian Saham KJPP Suwendho, Rinaldy & Rekan atas Obyek Rencana Transaksi SRR sebagai KJPP resmi dengan Izin Usaha No. 2.09.0059 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 1056/KM.1/2009 tanggal 20 Agustus 2009 yang terdaftar sebagai profesi penunjang pasar modal di Bapepam dan LK dengan Surat Tanda Terdaftar (STTD) Profesi Penunjang Pasar Modal dari Bapepam dan LK No. 02/BL/STTD-P/AB/2006 tanggal 31 Mei 2006 (Penilai Properti dan Penilai Usaha) memberikan pendapat sebagai penilai independen atas nilai pasar wajar 19% saham KPC dan 5% saham KPC Ringkasan Laporan Penilaian Saham atas 19,00% saham KPC Ringkasan Laporan Penilaian Saham atas 19,00% saham KPC sebagaimana dituangkan dalam laporan No. 131120.001/SRR/ LP-B/BUMI/OR tanggal 20 November 2013 adalah sebagai berikut: 1. Pihak-pihak dalam Transaksi KPC Pihak-pihak yang terkait dalam Transaksi KPC adalah Perseroan selaku pihak penjual dan CFL (atau afiliasinya) selaku pihak pembeli. 2. Obyek dan Tanggal Penilaian Obyek Penilaian dalam Transaksi KPC adalah 19% saham KPC. Tanggal penilaian dalam penilaian 19% saham KPC diperhitungkan pada tanggal 30 Juni 2013. 3. Tujuan Penilaian Tujuan penilaian adalah untuk memperoleh pendapat yang bersifat independen tentang nilai pada tanggal efektif penilaian, dari Obyek Penilaian yang dinyatakan dalam mata uang US$ dan atau ekuivalensinya pada tanggal 30 Juni 2013 4. Asumsi-Asumsi Pokok Pendapat Kewajaran disusun berdasarkan kondisi pasar dan kondisi perekonomian, kondisi umum bisnis dan kondisi keuangan, serta peraturan-peraturan Pemerintah pada tanggal efektif penilaian. Dalam penyusunan Pendapat Kewajaran, kami juga menggunakan beberapa asumsi lainnya, seperti terpenuhinya semua kondisi dan kewajiban Perseroan dan semua pihak yang terlibat dalam Rencana Transaksi, Rencana Transaksi akan dilaksanakan sesuai dengan prosedur-prosedur dan dengan jangka waktu yang telah ditetapkan dalam dokumen-dokumen yang terkait dengan Rencana Transaksi, dan hal-hal lainnya yang terkait sebagaimana yang diinformasikan oleh manajemen Perseroan, khususnya dalam hal pemenuhan kewajiban Perseroan sebagaimana yang diatur dalam dokumen-dokumen yang terkait dengan Rencana Transaksi. SRR juga mengasumsikan bahwa dari tanggal penerbitan Pendapat Kewajaran sampai dengan tanggal terjadinya Rencana Transaksi tidak terjadi perubahan apapun yang berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan Pendapat Kewajaran. 5. Kondisi Pembatas Dalam melaksanakan analisis, SRR mengasumsikan dan bergantung pada keakuratan, kehandalan dan kelengkapan dari semua informasi keuangan dan informasi-informasi lain yang diberikan kepada SRR oleh Perseroan atau yang tersedia secara umum yang pada hakekatnya adalah benar, lengkap dan tidak menyesatkan, dan SRR tidak bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan independen terhadap informasi-informasi tersebut. SRR juga bergantung kepada jaminan dari manajemen Perseroan bahwa mereka tidak mengetahui fakta-fakta yang menyebabkan informasi informasi yang diberikan kepada SRR menjadi tidak lengkap atau menyesatkan. Analisis penilaian dipersiapkan menggunakan data dan informasi sebagaimana diungkapkan di atas. Segala perubahan atas data dan informasi tersebut dapat mempengaruhi hasil akhir pendapat SRR secara material. SRR tidak bertanggung jawab atas perubahan kesimpulan atas penilaian SRR maupun segala kehilangan, kerusakan, biaya ataupun pengeluaran apapun yang disebabkan oleh ketidakterbukaan informasi sehingga data yang SRR peroleh menjadi tidak lengkap dan atau dapat disalahartikan. Karena hasil dari penilaian SRR sangat tergantung dari data serta asumsi-asumsi yang mendasarinya, perubahan pada sumber data serta asumsi sesuai data pasar akan merubah hasil dari penilaian SRR. Oleh karena itu, SRR sampaikan bahwa perubahan terhadap data yang digunakan dapat berpengaruh terhadap hasil penilaian, dan bahwa perbedaan yang terjadi dapat bernilai material. Walaupun isi dari laporan penilaian ini telah dilaksanakan dengan itikad baik dan dengan cara yang profesional, SRR tidak dapat menerima tanggung jawab atas kemungkinan terjadinya perbedaan kesimpulan yang disebabkan oleh adanya analisis tambahan, diaplikasikannya hasil penilaian sebagai dasar untuk melakukan analisis transaksi, ataupun adanya perubahan dalam data yang dijadikan sebagai dasar penilaian. Pekerjaan SRR yang berkaitan dengan penilaian Obyek Penilaian tidak merupakan dan tidak dapat ditafsirkan dalam bentuk apapun, suatu penelaahan atau audit atau pelaksanaan prosedur-prosedur tertentu atas informasi keuangan. Pekerjaan tersebut juga tidak dapat dimaksudkan untuk mengungkapkan kelemahan dalam pengendalian internal, kesalahan, atau penyimpangan dalam laporan keuangan atau pelanggaran hukum. 6. Metode Penilaian yang Digunakan Metode penilaian yang digunakan untuk menilai Obyek Penilaian adalah metode diskonto arus kas (discounted cash flow [DCF] method) dan metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek (guideline publicly traded company method). Metode diskonto arus kas dipilih mengingat bahwa kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh KPC di masa depan masih akan berfluktuasi sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha KPC. Dalam melaksanakan penilaian dengan metode ini, operasi KPC diproyeksikan sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha KPC. Arus kas mendatang yang dihasilkan berdasarkan proyeksi dikonversi menjadi nilai kini dengan tingkat diskonto yang sesuai dengan tingkat risiko. Indikasi nilai adalah total nilai kini dari arus kas mendatang tersebut. Sedangkan metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek digunakan karena walaupun di pasar saham perusahaan terbuka tidak diperoleh informasi mengenai perusahaan sejenis dengan skala usaha dan aset yang setara, namun diperkirakan data saham perusahaan terbuka yang ada dapat digunakan sebagai data perbandingan atas nilai Obyek Penilaian. Selanjutnya nilai-nilai yang diperoleh dari tiap-tiap metode tersebut direkonsiliasi dengan melakukan pembobotan. 7. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis atas seluruh data dan informasi yang telah kami terima dan dengan mempertimbangkan semua faktor yang relevan yang mempengaruhi penilaian, maka menurut pendapat kami nilai pasar wajar Obyek Penilaian pada tanggal 30
Juni 2013 adalah sebesar US$931 juta. Ringkasan Laporan Penilaian Saham atas 5% saham KPC Ringkasan Laporan Penilaian Saham SRR atas penilaian 5% saham KPC sebagaimana dituangkan dalam laporan No. 131120.002/SRR/LP-B/BUMI/OR tanggal 20 November 2013 adalah sebagai berikut: 1. Pihak-pihak dalam Transaksi KTS Pihak-pihak yang terkait dalam Transaksi KTS adalah SC selaku pihak pembeli dan KTS selaku pihak penjual. 2. Obyek dan Tanggal Penilaian Obyek Penilaian dalam Transaksi KTS adalah 5% saham KPC. Tanggal penilaian dalam penilaian 5% saham KPC diperhitungkan pada tanggal 30 Juni 2013. 3. Tujuan Penilaian Tujuan penilaian adalah untuk memperoleh pendapat yang bersifat independen tentang nilai pada tanggal efektif penilaian, dari Obyek Penilaian yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan atau ekuivalensinya pada tanggal 30 Juni 2013 4. Asumsi-Asumsi Pokok Penilaian ini disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis dan keuangan, serta peraturan-peraturan Pemerintah yang berlaku sampai dengan tanggal penerbitan laporan penilaian saham ini. Dalam penugasan penilaian ini, SRR mengasumsikan terpenuhinya semua kondisi dan kewajiban Perseroan. SRR juga mengasumsikan bahwa dari tanggal penilaian sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan penilaian tidak terjadi perubahan apapun yang berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam penilaian. SRR tidak bertanggung jawab untuk menegaskan kembali atau melengkapi, memutakhirkan (update) pendapat SRR karena adanya perubahan asumsi dan kondisi serta peristiwa peristiwa yang terjadi setelah tanggal surat ini. 5. Kondisi Pembatas Dalam melaksanakan analisis, SRR mengasumsikan dan bergantung pada keakuratan, kehandalan dan kelengkapan dari semua informasi keuangan dan informasi-informasi lain yang diberikan kepada SRR oleh Perseroan atau yang tersedia secara umum yang pada hakekatnya adalah benar, lengkap dan tidak menyesatkan, dan SRR tidak bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan independen terhadap informasi-informasi tersebut. SRR juga bergantung kepada jaminan dari manajemen Perseroan bahwa mereka tidak mengetahui fakta-fakta yang menyebabkan informasi informasi yang diberikan kepada SRR menjadi tidak lengkap atau menyesatkan. Analisis penilaian dipersiapkan menggunakan data dan informasi sebagaimana diungkapkan di atas. Segala perubahan atas data dan informasi tersebut dapat mempengaruhi hasil akhir pendapat SRR secara material. SRR tidak bertanggung jawab atas perubahan kesimpulan atas penilaian SRR maupun segala kehilangan, kerusakan, biaya ataupun pengeluaran apapun yang disebabkan oleh ketidakterbukaan informasi sehingga data yang SRR peroleh menjadi tidak lengkap dan atau dapat disalahartikan. Karena hasil dari penilaian SRR sangat tergantung dari data serta asumsi-asumsi yang mendasarinya, perubahan pada sumber data serta asumsi sesuai data pasar akan merubah hasil dari penilaian SRR. Oleh karena itu, SRR sampaikan bahwa perubahan terhadap data yang digunakan dapat berpengaruh terhadap hasil penilaian, dan bahwa perbedaan yang terjadi dapat bernilai material. Walaupun isi dari laporan penilaian ini telah dilaksanakan dengan itikad baik dan dengan cara yang profesional, SRR tidak dapat menerima tanggung jawab atas kemungkinan terjadinya perbedaan kesimpulan yang disebabkan oleh adanya analisis tambahan, diaplikasikannya hasil penilaian sebagai dasar untuk melakukan analisis transaksi, ataupun adanya perubahan dalam data yang dijadikan sebagai dasar penilaian. Pekerjaan SRR yang berkaitan dengan penilaian Obyek Penilaian tidak merupakan dan tidak dapat ditafsirkan dalam bentuk apapun, suatu penelaahan atau audit atau pelaksanaan prosedur-prosedur tertentu atas informasi keuangan. Pekerjaan tersebut juga tidak dapat dimaksudkan untuk mengungkapkan kelemahan dalam pengendalian internal, kesalahan, atau penyimpangan dalam laporan keuangan atau pelanggaran hukum. 6. Metode Penilaian yang Digunakan Metode penilaian yang digunakan untuk menilai Obyek Penilaian adalah metode diskonto arus kas (discounted cash flow [DCF] method) dan metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek (guideline publicly traded company method). Metode diskonto arus kas dipilih mengingat bahwa kegiatan usaha yang dilaksanakan oleh KPC di masa depan masih akan berfluktuasi sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha KPC. Dalam melaksanakan penilaian dengan metode ini, operasi KPC diproyeksikan sesuai dengan perkiraan atas perkembangan usaha KPC. Arus kas mendatang yang dihasilkan berdasarkan proyeksi dikonversi menjadi nilai kini dengan tingkat diskonto yang sesuai dengan tingkat risiko. Indikasi nilai adalah total nilai kini dari arus kas mendatang tersebut. Sedangkan metode pembanding perusahaan tercatat di bursa efek digunakan karena walaupun di pasar saham perusahaan terbuka tidak diperoleh informasi mengenai perusahaan sejenis dengan skala usaha dan aset yang setara, namun diperkirakan data saham perusahaan terbuka yang ada dapat digunakan sebagai data perbandingan atas nilai Obyek Penilaian. Selanjutnya nilai-nilai yang diperoleh dari tiap-tiap metode tersebut direkonsiliasi dengan melakukan pembobotan. 7. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis atas seluruh data dan informasi yang telah kami terima dan dengan mempertimbangkan semua faktor yang relevan yang mempengaruhi penilaian, maka menurut pendapat kami nilai pasar wajar Obyek Penilaian pada tanggal 30 Juni 2013 adalah sebesar US$264 juta. 2. Ringkasan Laporan Pendapat Kewajaran KJPP Suwendho, Rinaldy & Rekan atas Transaksi KPC dan Transaksi KTS Selanjutnya, SRR sebagai KJPP resmi dengan Izin Usaha No. 2.09.0059 berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 1056/ KM.1/2009 tanggal 20 Agustus 2009 yang terdaftar sebagai profesi penunjang pasar modal di Bapepam dan LK dengan Surat Tanda Terdaftar (STTD) Profesi Penunjang Pasar Modal dari Bapepam dan LK No. 02/BL/STTD-P/AB/2006 tanggal 31 Mei 2006 (Penilai Properti dan Penilai Usaha) menyampaikan Pendapat Kewajaran (fairness opinion) atas Transaksi KPC dan Transaksi KTS. Ringkasan Laporan Pendapat Kewajaran SRR atas Transaksi KPC dan Transaksi KTS sebagaimana dituangkan dalam laporan No. 131120.006/SRR/LP-B/BUMI/OR tanggal 20 November 2013 adalah sebagai berikut: 1. Pihak-pihak yang terkait dalam Transaksi KPC dan Transaksi KTS Pihak-pihak yang terkait dalam Transaksi KPC adalah Perseroan selaku pihak penjual dan CFL (atau afiliasinya) selaku pihak pembeli. Sedangkan, pihak-pihak yang terkait dalam Transaksi KTS adalah SC selaku pihak pembeli dan KTS selaku pihak penjual. 2. Objek Pendapat Kewajaran Obyek Penilaian dalam Transaksi KPC adalah 19% saham KPC. Sedangkan, Obyek Penilaian dalam Transaksi KTS adalah 5% saham KPC. 3. Tujuan Pendapat Kewajaran Tujuan penyusunan Pendapat Kewajaran adalah untuk memberikan gambaran mengenai kewajaran Transaksi KPC dan Transaksi KTS. Maksud dari penyusunan Pendapat Kewajaran adalah untuk memenuhi Peraturan No. IX.E.2. 4. Asumsi-Asumsi Pokok dan Kondisi Pembatas Pendapat Kewajaran disusun berdasarkan kondisi pasar dan kondisi perekonomian, kondisi umum bisnis dan kondisi keuangan, serta peraturan-peraturan Pemerintah pada tanggal efektif penilaian.
Dalam penyusunan Pendapat Kewajaran, SRR juga menggunakan beberapa asumsi lainnya, seperti terpenuhinya semua kondisi dan kewajiban Perseroan dan semua pihak yang terlibat dalam Transaksi KPC dan Transaksi KTS, Transaksi KPC dan Transaksi KTS akan dilaksanakan sesuai dengan prosedur-prosedur dan dengan jangka waktu yang telah ditetapkan dalam dokumendokumen yang terkait dengan Transaksi KPC dan Transaksi KTS, dan hal-hal lainnya yang terkait sebagaimana yang diinformasikan oleh manajemen Perseroan, khususnya dalam hal pemenuhan kewajiban Perseroan sebagaimana yang diatur dalam dokumendokumen yang terkait dengan Transaksi KPC dan Transaksi KTS. SRR juga mengasumsikan bahwa dari tanggal penerbitan Pendapat Kewajaran sampai dengan tanggal terjadinya Transaksi KPC dan Transaksi KTS tidak terjadi perubahan apapun yang berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan Pendapat Kewajaran. 5. Pendekatan dan Prosedur Penilaian Dalam evaluasi Pendapat Kewajaran atas Transaksi KPC dan Transaksi KTS, SRR telah melakukan analisa melalui pendekatan dan prosedur penilaian Transaksi KPC dan Transaksi KTS dari hal-hal sebagai berikut: a. Analisis atas Transaksi KPC dan Transaksi KTS b. Analisis Kualitatif dan Kuantitatif atas Transaksi KPC dan Transaksi KTS; c. Analisis atas Kewajaran Transaksi KPC dan Transaksi KTS 6. Kesimpulan Berdasarkan analisis kewajaran atas Transaksi KPC dan Transaksi KTS sebagaimana diuraikan dalam analisis Pendapat Kewajaran di atas, SRR berpendapat bahwa Transaksi KPC dan Transaksi KTS adalah wajar.
REKOMENDASI DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan merekomendasikan kepada seluruh Pemegang Saham Perseroan untuk menyetujui usulan Transaksi sebagaimana diuraikan dalam Informasi Kepada Pemegang Saham ini. Dalam memberikan rekomendasi tersebut kepada Pemegang Saham, Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan telah mempertimbangkan laporan pendapat penilai independen serta manfaat dan dampak keuangan dari usulan Transaksi. Oleh karena itu, Direksi dan Dewan Komisaris berkeyakinan bahwa pelaksanaan usulan Transaksi merupakan pilihan yang terbaik saat ini bagi Perseroan dan seluruh Pemegang Saham Perseroan.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (“RUPSLB”) Untuk memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Transaksi sebagaimana disebutkan di atas akan dimintakan persetujuan Pemegang Saham Perseroan dalam RUPSLB yang akan diselenggarakan pada hari Jumat, tanggal 20 Desember 2013. Pemegang Saham Perseroan yang berhak hadir atau diwakili dalam RUPSLB tersebut adalah Pemegang Saham Perseroan yang namanya tercatat dalam DPS pada tanggal 3 Desember 2013 pukul 16.00 WIB dan/atau pemegang saldo rekening efek di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). Pemegang saham yang berhalangan hadir dalam RUPSLB dapat menunjuk kuasa dan menyerahkan surat kuasa ke alamat Perseroan sebelum RUPSLB dimulai atau dikirim melalui faksimili, ditujukan kepada PT Ficomindo Buana Registrar, dan kemudian mengirimkan aslinya ke alamat Perseroan. Berikut adalah tanggal-tanggal penting dalam kaitannya dengan RUPSLB Perseroan: Peristiwa Tanggal Pemberitahuan RUPSLB melalui surat kabar 20 November 2013 Pengumuman informasi ringkas mengenai Rencana 20 November 2013 Transaksi Tanggal DPS untuk menentukan Pemegang Saham 4 Desember 2013 Perseroan yang berhak menghadiri RUPSLB (recording date) Panggilan RUPSLB melalui surat kabar 5 Desember 2013 RUPSLB 20 Desember 2013 Laporan hasil RUPSLB kepada OJK, BEI, dan KSEI 24 Desember 2013 Pengumuman hasil RUPSLB di surat kabar 24 Desember 2013 Perseroan akan meminta persetujuan dari RUPSLB dengan memperhatikan ketentuan yang diatur dalam Peraturan No. IX.E.2 dan Anggaran Dasar Perseroan, untuk agenda-agenda sebagai berikut: 1. Persetujuan untuk pengalihan saham-saham milik Perseroan di dalam KPC dan BRM sebagai bagian dari penyelesaian pelunasan utang Perseroan kepada CIC (China Investment Corporation), dan pembelian saham-saham milik KTS di KPC oleh Perseroan yang akan dilaksanakan sesuai dengan Peraturan No. IX.E.2. 2. Persetujuan untuk menjaminkan atau mengagunkan dan mengalihkan sebagian besar harta kekayaan Perseroan, sebagaimana disyaratkan oleh Pasal 102 Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Adapun kuorum atas agenda-agenda RUPSLB di atas adalah sebagai berikut: 1. Kuorum untuk agenda persetujuan atas Transaksi yang merupakan Transaksi Material berdasarkan Peraturan No. IX.E.2, yaitu dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah, dan keputusan diambil berdasarkan suara setuju sedikitnya lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam RUPSLB. Apabila dalam RUPSLB pertama, kuorum kehadiran sebagaimana diuraikan dalam butir di atas tidak terpenuhi, maka akan diadakan RUPSLB kedua yang diselenggarakan dalam jangka waktu paling cepat 10 hari dan paling lambat 21 hari setelah tanggal RUPSLB pertama, dengan syarat yaitu RUPSLB kedua harus dihadiri oleh paling sedikit ⅓ bagian dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan Perseroan dengan hak suara yang sah dan keputusan harus diambil berdasarkan suara terbanyak dari jumlah suara yang dikeluarkan secara sah dalam RUPSLB. Dalam hal kuorum RUPSLB kedua tidak tercapai, maka atas permohonan Perseroan, kuorum, jumlah suara untuk mengambil keputusan, panggilan dan waktu penyelenggaraan RUPSLB ketiga ditetapkan oleh OJK. Dalam hal Transaksi Material yang telah disetujui dalam RUPSLB belum dilaksanakan dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal persetujuan RUPSLB, maka Transaksi Material hanya dapat dilaksanakan setelah memperoleh persetujuan kembali RUPSLB. 2. Kuorum untuk agenda persetujuan untuk pengailihan seluruh atau sebagian besar aset dan/atau kekayaan Perseroan terkait dengan Transaksi yaitu dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili lebih dari 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan dengan hak suara yang sah, dan keputusan diambil berdasarkan suara setuju sedikitnya lebih dari 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan sah dalam RUPSLB.
INFORMASI TAMBAHAN Untuk memperoleh informasi sehubungan dengan Rencana Transaksi, pemegang saham Perseroan dapat menyampaikannya kepada Corporate Secretary Perseroan, pada setiap hari dan jam kerja Perseroan pada alamat tersebut di bawah ini: PT BUMI RESOURCES TBK Kantor Pusat Bakrie Tower, Lt 12, Rasuna Epicentrum Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta 12940 - Indonesia Telepon : (62-21) 5794 - 2080, Fax: (62-21) 5794 - 2070 Email :
[email protected] Website : www.bumiresources.com Jakarta, 20 November 2013 Direksi Perseroan
INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT BUMI RESOURCES TBK SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA TRANSAKSI PENAMBAHAN MODAL TANPA HMETD
D
DEFINISI DAN SINGKATAN Istilah-istilah yang digunakan dalam Informasi Kepada Para Pemegang Saham ini mempunyai arti sebagai berikut: “Anggaran Dasar” adalah Anggaran Dasar Perseroan yang dimuat dalam Akta Pendirian No. 130, tanggal 26 Juni 1973, sebagaimana telah diubah dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar, No. 103, tanggal 28 November 1973, yang keduanya dibuat di hadapan Djoko Soepadmo, SH, Notaris di Surabaya yang telah memperoleh pengesahan Menkumham dengan Surat Keputusan No.Y.A.5/433/12, tanggal 12 Desember 1973 serta telah diumumkan dalam BNRI No. 1, tanggal 2 Januari 1974, Tambahan No. 7 dan telah diubah beberapa kali, terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 123, tanggal 21 Oktober 2011, yang dibuat di hadapan Humberg Lie SH, SE, MKn, Notaris di Jakarta Utara. Perubahan tersebut telah berlaku efektif sejak tanggal 2 Desember 2011. “Anak Perusahaan” adalah perusahaan yang 50% sahamnya atau lebih dimiliki secara langsung maupun tidak langsung oleh suatu perusahaan lainnya atau jika perusahaan lain tersebut memiliki pengendalian atas perusahaan tersebut. “BEI” adalah PT Bursa Efek Indonesia, bursa efek di mana Perseroan mencatatkan saham-sahamnya untuk diperdagangkan. “Keterbukaan Informasi” adalah Keterbukaan informasi kepada para pemegang saham Perseroan dalam rangka pemenuhan Peraturan No. IX.D.4. “Laporan Keuangan Perseroan” berarti laporan keuangan perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 yang semuanya telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tjiendradjaja & Handoko Tomo dengan pendapat wajar dengan pengecualian. “Menkumham” adalah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dahulu dikenal sebagai Menteri Kehakiman Republik Indonesia. “OJK” adalah Otoritas Jasa Keuangan, yaitu lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No.21 tahun 2011 tanggal 22 November 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan yang merupakan badan pengganti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan yang mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2013. “Pemegang Saham” adalah para pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan pada tanggal 4 Desember 2013 pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat dan berhak menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPSLB. “Peraturan No. IX.D.4” adalah Peraturan Bapepam-LK No. IX.D.4, lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP429/BL/2009, tanggal 9 Desember 2009 tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. “Perseroan” adalah PT Bumi Resources Tbk, suatu perseroan terbatas terbuka yang didirikan berdasarkan dan tunduk kepada hukum Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, seluruh sahamnya yang telah dikeluarkan tercatat pada Bursa Efek Indonesia. Kecuali konteksnya menunjukkan sebaliknya, istilah Perseroan merujuk kepada PT Bumi Resources Tbk dan Anak Perusahaan, sebagai suatu keseluruhan. “Pihak Terafiliasi” adalah pihak-pihak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 (1) UUPM. “Rupiah” atau “Rp” adalah Rupiah, mata uang resmi Indonesia. “RUPSLB” adalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang akan diadakan tanggal 20 Desember 2013 untuk mendapatkan persetujuan Pemegang Saham atas Rencana Transaksi sesuai dengan ketentuan Peraturan No. IX.D.4 dan Anggaran Dasar, dan setiap penundaannya. “Saham Baru” adalah saham biasa Seri B Perseroan, hasil pelaksanaan penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan masing-masing saham bernilai nominal Rp200. “Transaksi” adalah Transaksi penerbitan Saham Baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) sebanyak-banyaknya 3.824.556.179 Saham Baru. “UUPM” adalah Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
I. SURAT DARI PERSEROAN Dewan Komisaris Presiden Komisaris (Komisaris Independen) : Kusumo A. Martoredjo Komisaris Independen : Suryo B Sulisto Komisaris Independen : Iman Taufik Komisaris Independen : Fuad Hasan Masyhur Komisaris : Nalinkant Amratlal Rathod Komisaris : Anton Setianto Soedarsono Komisaris : Sulaiman Zuhdi Pane Direksi Presiden Direktur : Saptari Hoedaja Direktur : Andrew C Beckham Direktur : Dileep Srivastava Direktur : Kenneth Patrick Farrell Direktur : Eddie Junianto Subari Direktur : R.A. Sri Dharmayanti Kepada: Para Pemegang Saham Perihal : Usulan Transaksi Dengan Hormat, Sehubungan dengan usulan Transaksi yang akan dibicarakan dalam RUPSLB Perseroan yang akan diselenggarakan pada tanggal 20 Desember 2013, Direksi Perseroan menerbitkan Keterbukaan Informasi ini kepada para Pemegang Saham untuk membantu para Pemegang Saham dalam mengambil keputusan atas Transaksi yang diusulkan di atas. Keterbukaan Informasi ini juga merupakan tambahan atas informasi kepada Pemegang Saham yang telah diumumkan di dua surat kabar Indonesia, Sinar Harapan dan Suara Pembaharuan pada tanggal 5 Desember 2013.
II. PENDAHULUAN Keterbukaan Informasi ini dibuat untuk para Pemegang Saham agar para Pemegang Saham mendapatkan informasi secara lengkap mengenai Transaksi yang diusulkan. Usulan Transaksi adalah untuk menerbitkan Saham Baru tanpa HMETD sebanyak-banyaknya 3.824.556.179 Saham Baru atau sebanyak-banyaknya 39,68% dari jumlah keseluruhan saham dari modal yang telah disetor & ditempatkan penuh Perseroan dengan tata cara dan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan No.IX.D.4. Sehubungan dengan pelaksanaan Transaksi, Perseroan akan menaati ketentuan yang berlaku di Republik Indonesia khususnya peraturan dan/atau ketentuan di bidang pasar modal, termasuk UUPM.
III. KETERANGAN MENGENAI USULAN TRANSAKSI A. Uraian Singkat Mengenai Transaksi Sehubungan dengan berbagai aktivitas pendanaan melalui mekanisme utang dalam rangka untuk menunjang implementasi berbagai strategi usaha Perseroan, yang beberapa diantaranya dilakukan dengan melakukan akuisisi aset yang bernilai strategis bagi Perseroan pada masa yang akan datang, utang Perseroan telah mengalami peningkatan yang cukup tinggi. Berdasarkan data Laporan Keuangan Perseroan, jumlah liabilitas Perseroan terhadap jumlah aset yakni sebesar 98,3% dan modal kerja bersih Perseroan adalah negatif, yakni negatif US$ 110.602.052. Disamping itu, posisi total liabilitas Perseroan per tanggal 30 Juni 2013 yaitu sebesar US$6.982.089.000 telah melebihi 80% dari total aset Perseroan yaitu sebesar US$7.105.805.000. Berikut adalah ikhtisar data keuangan Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT BUMI RESOURCES TBK SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA TRANSAKSI PENAMBAHAN MODAL TANPA HMETD
IV. STRUKTUR PERMODALAN PERSEROAN SEBELUM DAN SETELAH TRANSAKSI Berikut ini adalah proforma struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Transaksi dengan asumsi Transaksi dilakukan pada tanggal 30 Juni 2013:
INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM INI PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PEMEGANG SAHAM Versi bahasa Inggris merupakan terjemahan tidak resmi dan dibuat semata-semata untuk memudahkan para Pemegang Saham. Apabila versi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris tidak konsisten, mohon untuk merujuk kepada versi bahasa Indonesia.
Modal Dasar Saham Seri A Saham Seri B Modal Ditempatkan & Disetor Penuh Saham Seri A - Vallar Investments UK Ltd - Masyarakat (dibawah 5%) Saham Seri B - Kreditur Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Saham dalam Portepel
Berdomisili di Jakarta Selatan Kegiatan Usaha Utama Minyak dan Gas Bumi, Pertambangan Batubara dan Industri Mineral Kantor Pusat: Rasuna Epicentrum Bakrie Tower, 12th Floor Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta 12940 - Indonesia Telephone : (62-21) 5794 2080, Fax: (62-21) 5794 2070 Email :
[email protected], Website : www.bumiresources.com Transaksi yang diusulkan ini merupakan transaksi yang diatur dalam Peraturan No.IX.D.4. Jika anda mengalami kesulitan untuk memahami Keterbukaan Informasi ini, atau ragu atas tindakan yang harus diambil, anda disarankan untuk minta pendapat dari perantara pedagang efek, manajer investasi, penasihat hukum, akuntan publik independen atau penasihat profesional lainnya. Jika anda telah menjual seluruh saham dalam Perseroan yang anda miliki, anda diminta segera menyerahkan Keterbukaan Informasi ini berikut lampirannya kepada pembeli atau perantara pedagang efek yang menjadi perantara penjualan saham tersebut untuk disampaikan kepada pembeli. Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, secara bersama-sama bertanggung jawab penuh atas keakuratan semua informasi atau fakta material yang dimuat dalam Keterbukaan Informasi ini dan menegaskan bahwa setelah mengadakan cukup penyelidikan dan sejauh pengetahuan mereka, tidak ada fakta penting yang material dan relevan yang tidak diungkapkan, yang dapat menyebabkan informasi yang diberikan dalam Keterbukaan Informasi ini menjadi salah dan/atau menyesatkan. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan (“RUPSLB”) akan diselenggarakan dengan maksud menyetujui rencana Transaksi pada hari Jumat, tanggal 20 Desember 2013, bertempat di Balai Kartini-Mawar Conference Room Lt. 2, Jl. Gatot Subroto Kav. 37, Jakarta 12950. (ribuan US$) Keterangan 30 Juni 2013 31 Desember 2012 NERACA KONSOLIDASI Aset Aset Lancar 2.045.213 2.263.210 Aset Tidak Lancar 5.060.592 5.091.117 Jumlah Aset 7.105.805 7.354.327 Liabilitas dan Ekuitas Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 2.584.058 2.559.443 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 4.398.031 4.402.734 Jumlah Liabilitas 6.982.089 6.962.177 Jumlah Ekuitas 123.716 392.150 Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 7.105.805 7.354.327 Laporan Laba Rugi Pendapatan 1.857.276 3.775.518 Beban Pokok Pendapatan 1.481.472 2.778.276 Laba Kotor 375.804 997.242 Beban Usaha 232.911 568.695 Laba Usaha 142.893 428.547 Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan (277.684) (615.565) Laba (Rugi) neto (269.732) (705.626) Rasio Modal kerja bersih Rasio Lancar - % 79,15% 88,4% Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas - % 5.643,7% 1.775.4% Rasio Liabilitas terhadap Aset - % 98,3% 94,7% Laba Bersih terhadap penjualan n.a (-18,7%) Laba bersih terhadap Ekuitas n.a (-47,8%) Laba bersih terhadap Aset n.a (-9,6%) Dengan mempertimbangkan modal kerja bersih Perseroan yang negatif tersebut dan total liabilitas yang telah melampui 80% dari aset Perseroan, maka dengan memperhatikan Peraturan No. IX.D.4, butir 2a. 2b., Perseroan bermaksud untuk melakukan penambahan modal tanpa HMETD dan untuk melaksanakannya Perseroan harus mendapatkan persetujuan dari RUPSLB Perseroan terlebih dahulu. B. Penerbitan Saham Baru Dalam rangka pelaksanaan Transaksi, Perseroan berencana akan menerbitkan satu jenis saham baru dengan nominal yang berbeda dari saham yang telah diterbitkan saat ini dengan nilai nominal Rp500 (lima ratus Rupiah). Saham jenis baru ini akan memiliki nominal Rp200 (dua ratus Rupiah). sehingga saham yang telah dan akan diterbitkan akan menjadi dua seri saham: yaitu (i) saham Seri A dengan nilai nominal Rp500 (lima ratus Rupiah), yang merupakan saham-saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh sampai tanggal Keterbukaan Informasi ini dan (b) saham Seri B dengan nilai nominal Rp200 (dua ratus Rupiah). Saham seri B Perseroan ini memiliki hak-hak yang sama dengan saham Seri A Perseroan. Dengan demikian, sehubungan dengan rencana peningkatan modal tanpa HMETD ini Perseroan akan menawarkan secara terbatas saham-saham (baru) Seri B dengan masing-masing saham bernilai nominal Rp200 (dua ratus Rupiah) (“Saham Baru”) dalam jumlah sebanyak-banyaknya 13.665.552.942 Saham Baru. Harga Saham Baru yang akan ditawarkan dalam rangka Transaksi ini adalah sebesar Rp 425 (“Harga Saham”). Saham Baru yang akan diterbitkan ini akan ditawarkan kepada beberapa kreditur Perseroan, yang berminat ikut dalam program penyelesaian utang melalui konversi utang menjadi saham (“Program Penyelesaian Utang”). Melalui Program Penyelesaian Utang ini para kreditur yang berpatisipasi akan memperoleh Saham Baru sebagai pelunasan atas jumlah tagihan yang dimiliki oleh masing-masing kreditur (debt to-equity swap) kepada krediturnya yang bersedia untuk ikut berpartisipasi. Harga Saham sebesar Rp425 adalah harga yang telah sesuai dan telah memenuhi ketentuan Peraturan BEI No. I-A, yaitu sekurangkurangnya sama dengan rata-rata harga penutupan dari harga saham Perseroan selama kurun waktu 25 Hari Bursa berturut-turut di pasar regular sebelum dilakukannya pengumuman mengenai akan diadakannya pemanggilan RUPSLB yang mengagendakan penambahan modal tanpa HMETD. Berikut ini merupakan informasi harga penutupan saham Perseroan dalam kurun waktu 25 Hari Bursa sebelum Perseroan melakukan pengumuman mengenai akan dilakukannya pemanggilan RUPSLB yakni tanggal 5 Desember 2013 adalah sebagai berikut: No Tanggal Harga Penutupan 1 04-Dec-13 325 2 03-Dec-13 300 3 02-Dec-13 315 4 29-Nov-13 290 5 28-Nov-13 305 6 27-Nov-13 335 7 26-Nov-13 335 8 25-Nov-13 395 9 22-Nov-13 390 10 21-Nov-13 385 11 20-Nov-13 400 12 19-Nov-13 385 13 18-Nov-13 400 14 15-Nov-13 400 15 14-Nov-13 410 16 13-Nov-13 410 17 12-Nov-13 430 18 11-Nov-13 430 19 08-Nov-13 425 20 07-Nov-13 425 21 06-Nov-13 425 22 04-Nov-13 435 23 01-Nov-13 445 24 31-Oct-13 455 25 30-Oct-13 460 Harga Rata-rata 388.4
Berdasarkan data tersebut di atas harga rata-rata dari harga penutupan saham Perseroan pada periode tersebut adalah sebesar Rp388. Saham Baru Perseroan akan dicatatkan di BEI. Sesuai dengan Peraturan BEI No. I-A, Saham Baru Perseroan tersebut tidak dapat diperdagangkan sekurang-kurangnya selama 1 tahun sejak dicatatkan di BEI. Pelaksanaan Transaksi diperkirakan akan dapat dilaksanakan selambat-lambatnya Desember 2014. C. Manfaat Transaksi Beberapa alasan dan manfaat yang didapat Perseroan dari Transaksi ini antara lain adalah: a. Memperkuat struktur permodalan Perseroan, pengurangan utang sekaligus penambahan Saham Baru akan membantu Perseroan untuk memiliki rasio Debt to Equity yang lebih solid; b. Mengurangi beban keuangan pembiayaan, penurunan risiko keuangan, maka diharapkan beban keuangan yang ditanggung Perseroan akan mengalami penurunan. Penurunan beban keuangan pada akhirnya akan meningkatkan profitabilitas serta memperkuat arus kas Perseroan di masa yang akan datang yang disebabkan menurunnya cicilan pokok utang; dan c. Dengan penurunan risiko dan beban keuangan tersebut, serta penguatan rasio utang terhadap ekuitas yang terus membaik, akan memberikan kemampuan dan ruang pada Perseroan untuk memperoleh pendanaan-pendanaan baru guna mendukung operasional dan ekspansi usaha Perseroan D. Risiko Transaksi Akibat dari dilaksanakannya Transaksi, maka jumlah saham yang dikeluarkan oleh Perseroan bertambah dan menyebabkan dilusi kepemilikan terhadap pemegang saham lainnya di Perseroan. Seluruh Saham Baru tersebut diterbitkan untuk kepentingan kompensasi utang Perseroan kepada para kreditor dalam rangka Program Penyelesaian Utang. Setelah penambahan modal ini menjadi efektif maka persentase kepemilikan dari pemegang saham lain akan mengalami penurunan (dilusi) sebesar 39,68%. E. Proforma dan Analisa Pembahasan Keuangan oleh Manajemen Proforma keuangan dibuat berdasarkan asumsi-asumsi antara lain: • Pelaksanaan Transaksi ini seolah-olah telah terjadi sejak tanggal 30 Juni 2013; • Kurs yang digunakan adalah Rp 11.616 per US$ 1; • Harga pelaksanaan sebesar Rp 425 per saham; • Jumlah Saham Baru yang diterbitkan sebanyak-banyaknya sebesar 13.665.552.942 saham; • Pembayaran hutang Perseroan sebesar sebanyak-banyaknya USD 500.000.000 atau setara dengan Rp 5.807.860.000.000 (ribuan US$) 30 Juni 2013 Keterangan Audit Proforma NERACA KONSOLIDASI Aset Aset Lancar 2.045.213 2.045.213 Aset Tidak Lancar 5.060.592 5.060.592 Jumlah Aset 7.105.805 7.105.805 Liabilitas dan Ekuitas Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 2.584.058 2.584.058 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 4.398.031 3.898.031 Jumlah Liabilitas 6.982.089 6.482.090 Jumlah Ekuitas 123.716 623.715 Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 7.105.805 7.105.805 Laporan Laba Rugi Pendapatan 1.857.276 1.857.276 Beban Pokok Pendapatan 1.481.472 1.481.472 Laba Kotor 375.804 375.804 Beban Usaha 232.911 232.911 Laba Usaha 142.893 142.893 Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan (277.684) (277.684) Laba (Rugi) neto (269.732) (269.732) Rasio Keuangan Keterangan Utang dengan Ekuitas (x) Imbal Hasil atas Ekuitas (x) Laba Bersih per Saham – in US$
Keterangan
30 Juni 2013 Audit Proforma 56,44 10,39 (2,18) (0,43) (0,013) (0,008)
Sebelum Transaksi Jumlah Saham
Jumlah Nominal
77,500,000,000 -
38,750,000,000,000 -
30 Juni 2013 %
Jumlah Saham
Setelah Transaksi Jumlah Nominal
%
77,500,000,000 38,750,000,000,000 54,000,000,000 10,800,000,000,000
6,061,699,637
3,030,849,818,500 29,18 6,061,699,637 3,030,849,818,500 17.60%
14,711,700,363
7,355,850,181,500 70,82 14,711,700,363 7,355,850,181,500 42.72%
20,773,400,000
- 13,665,552,942 2,733,110,588,400 39.68% 10,386,700,000,000 100,00 34,438,952,942 13,119,810,588,400 100.00%
56,726,600,000 19,375,000,000,000,000
97,061,047,058 36,430,189,411,600
V. PELAKSANAAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Pemberitahuan RUPSLB telah dipublikasikan pada tanggal 20 November 2013 di 2 koran berbahasa Indonesia, Sinar Harapan dan Suara Pembaharuan. Panggilan RUPSLB akan dipublikasikan pada tanggal 5 Desember 2013 di 2 koran berbahasa Indonesia, Sinar Harapan dan Suara Pembaharuan. RUPSLB akan diadakan pada tanggal 20 Desember 2013, bertempat di Balai Kartini-Mawar Conference Room Lt. 2, Jl. Gatot Subroto Kav. 37, Jakarta 12950. Para Pemegang Saham yang berhak hadir di RUPSLB adalah Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 4 Desember 2013 jam 16.00 Waktu Indonesia Barat. Para Pemegang Saham yang tidak dapat hadir dalam RUPSLB dapat diwakilkan oleh kuasanya yang sah dengan melengkapi Surat Kuasa yang telah dilampirkan dalam Informasi Kepada Pemegang Saham ini atau telah tersedia dan dapat diambil di Kantor Pusat Perseroan. Surat Kuasa yang telah lengkap diisi harus sudah diterima oleh Direksi atau Sekretaris Perseroan, di Kantor Perseroan, Jl. H.R. Rasuna Said, Rasuna Epicentrum, Bakrie Tower Lantai 12, Jakarta 12940 – Indonesia, 3 (tiga) hari kerja sebelum RUPSLB, yaitu tanggal 17 Desember 2013 jam 16.00 Waktu Indonesia Barat. Atau, Pemegang Saham dapat mengirimkan Surat Kuasa yang telah dilengkapi melalui faksimili Perseroan di No. (021) 5794 2070, ditujukan kepada Corporate Secretary Perseroan dan aslinya dikirim ke alamat di atas. Pemegang Saham disarankan untuk mengantar Surat Kuasa tersebut langsung ke Perseroan. RUPSLB akan diadakan untuk menyetujui usulan Transaksi. Dibawah ini adalah tanggal-tanggal penting yang berhubungan dengan RUPSLB. Peristiwa Tanggal Publikasi pemberitahuan RUPSLB di surat kabar 20 November 2013 Tanggal Daftar Pemegang Saham (Recording Date) 4 Desember 2013 Publikasi ringkasan Informasi Kepada Pemegang 5 Desember 2013 Saham Publikasi Panggilan RUPSLB 5 Desember 2013 Distribusi Panggilan dan Informasi Kepada 5 Desember 2013 Pemegang Saham RUPSLB 20 Desember 2013 Pengumuman hasil RUPS 24 Desember 2013 Sesuai dengan Peraturan IX.D.4. dan Anggaran Dasar, persyaratan kuorum dan pengambilan keputusan dalam RUPSLB adalah sebagai berikut: 1. RUPSLB harus dihadiri oleh Pemegang Saham atau kuasa mereka yang sah yang memiliki lebih dari 2/3 (dua per tiga) jumlah Saham yang dimiliki oleh Pemegang Saham dan usulan Transaksi ini hanya dapat dilaksanakan jika disetujui oleh Pemegang Saham yang mewakili lebih dari 2/3 (dua per tiga) dari jumlah yang hadir. 2. Apabila kuorum tidak tercapai dalam RUPSLB pertama, RUPSLB yang kedua harus dilaksanakan (“RUPSLB Kedua”). RUPSLB Kedua dapat mengambil keputusan apabila dihadiri oleh Pemegang Saham atau kuasa mereka yang sah yang memiliki paling sedikit 3/5 (tiga per lima) jumlah Saham yang dimiliki oleh Pemegang Saham dan usulan Transaksi ini hanya dapat dilaksanakan jika disetujui oleh Pemegang Saham yang mewakili lebih dari 1/2 (satu per dua) dari jumlah semua Saham yang dimiliki oleh Pemegang Saham yang hadir atau diwakili dalam RUPSLB Kedua ini. 3. Apabila kuorum untuk RUPSLB Kedua tidak terpenuhi, maka atas permohonan Perseroan, kuorum kehadiran, jumlah suara untuk mengambil keputusan, pemanggilan dan waktu penyelenggaraan RUPSLB ditetapkan oleh Ketua OJK. 4. RUPSLB Kedua akan diadakan paling cepat 10 hari dan selambat-lambatnya 21 hari setelah RUPSLB pertama.
VI. PERNYATAAN DAN REKOMENDASI DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN Keterbukaan Informasi ini telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, dan oleh karenanya Komisaris dan Direksi Perseroan bertanggung jawab atas kebenaran informasi yang terdapat didalamnya. Sepanjang pengetahuan mereka, seluruh informasi material dan pendapat yang dikemukakan dalam Keterbukaan Informasi ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan dan bahwa tidak ada informasi material lainnya yang belum diungkapkan sehingga dapat menyebabkan pernyataan ini menjadi tidak benar atau menyesatkan. Setelah mempertimbangkan manfaat dari usulan Transaksi ini, Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan berkeyakinan bahwa usulan Transaksi ini adalah yang terbaik bagi kepentingan Perseroan dan Pemegang Saham serta wajar bagi Perseroan dan Pemegang Saham. Oleh karena itu, Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan ini merekomendasikan kepada Pemegang Saham untuk menyetujui usulan Transaksi dalam RUPSLB yang akan diselenggarakan pada tanggal 20 Desember 2013.
VII. INFORMASI TAMBAHAN Para Pemegang Saham yang ingin memperoleh informasi lain sehubungan dengan usulan Transaksi, dapat menghubungi Perseroan pada selama jam kerja (pukul 08.00 sampai dengan 16.00 Waktu Indonesia Barat Senin sampai dengan Jum’at kecuali hari libur) di kantor Perseroan: PT. Bumi Resources Tbk Rasuna Epicentrum Bakrie Tower, 12th Floor Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta 12940 - Indonesia Telephone : (62-21) 5794 2080, Fax: (62-21) 5794 2070 Email :
[email protected] Website : www.bumiresources.com
Akibat pelaksanaan Transaksi terlihat bahwa terjadi penurunan pada kewajiban tidak lancar Perseroan, dari sebesar US$ 3.898 juta menjadi US$ 4.248 juta akibat pelunasan utang yang digunakan dari dana hasil Transaksi ini. Selain itu, penurunan utang yang diiringi dengan penguatan ekuitas juga menghasilkan rasio utang terhadap ekuitas yang lebih baik, dari awalnya 56,44x menjadi hanya sebesar 10,39x. Sedangkan penurunan Return on Equity dan Earning per Share pada proforma disebabkan karena pelunasan baru dilakukan pada tanggal 30 Juni 2013, peningkatan profitabilitas akan terlihat dimasa depan, dimana beban keuangan telah berkurang akibat pelunasan sebagian utang Perseroan ini.
Hormat kami Untuk dan atas nama PT Bumi Resources Tbk. Dewan Komisaris dan Direksi Kusumo A. Martoredjo Saptari Hoedaja Komisaris Utama / Independen Presiden Direktur
SURAT KUASA UNTUK MEGHADIRI RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT BUMI RESOURCES TBK 20 DESEMBER 2013
E
SURAT KUASA UNTUK MENGHADIRI RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT BUMI RESOURCES TBK.
Saya/Kami _________________________________________________________________(nama), ________________________________________________________________(alamat) (1), dalam hal ini bertindak selaku pemegang _________________________ (2) saham PT Bumi Resources Tbk. (“Perseroan”), dengan ini menunjuk ______________________(3) sebagai Kuasa Saya/Kami (4) (“Penerima Kuasa”) untuk menghadiri dan memberikan suara sesuai dengan jumlah saham yang tertulis diatas pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“Rapat”) dan setiap Rapat yang akan diselenggarakan selanjutnya (Rapat Kedua dan Ketiga), jika diadakan. Saya/Kami meminta Penerima Kuasa agar memberikan suara atas (5): Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 1. Persetujuan untuk pengalihan saham-saham milik Perseroan di dalam PT Kaltim Prima Coal (“KPC”) dan PT Bumi Resources Minerals Tbk. sebagai bagian dari penyelesaian pelunasan utang Perseroan kepada CIC, dan pembelian saham-saham milik PT Kutai Timur Sejahtera di KPC oleh Perseroan atau anak perusahaan Perseroan, yang akan dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2.
1 Setuju 1 Tidak Setuju 1 Abstain
2. Persetujuan untuk menjaminkan atau mengagunkan dan mengalihkan sebagian besar harta kekayaan Perseroan, sebagaimana disyaratkan oleh Pasal 102 Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
1 Setuju 1 Tidak Setuju 1 Abstain
3. Persetujuan untuk Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. IX.D.4.
1 Setuju 1 Tidak Setuju 1 Abstain
4. Perubahan struktur modal saham Perseroan dan perubahan serta penegasan seluruh Anggaran Dasar Perseroan.
1 Setuju 1 Tidak Setuju 1 Abstain
Surat Kuasa ini akan tetap berlaku dan karena itu memberikan hak kepada Penerima Kuasa untuk menghadiri dan memberikan suara pada setiap Rapat Perseroan yang akan diselenggarakan selanjutnya (Rapat Kedua dan Ketiga), jika diadakan sehubungan dengan agenda-agenda seperti yang disebutkan di atas.
Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Tanggal ________________
Penerima Kuasa,
Pemberi Kuasa,
Meterai Rp.6.000,00
____________________
_____________________
2
Petunjuk (1)
Tulislah nama dan alamat Anda dalam huruf besar pada tempat yang telah disediakan (untuk diisi oleh Pemegang Saham Perseroan yang namanya terdaftar dalam Buku Daftar Pemegang Saham Perseroan tanggal 4 Desember 2013);
(2)
Tulislah jumlah saham yang dimiliki oleh Pemegang Saham Perseroan yang namanya terdaftar dalam Buku Daftar Pemegang Saham Perseroan tanggal 4 Desember 2013;
(3)
Tulislah nama dan alamat yang diberi kuasa yang diinginkan dalam huruf besar pada tempat yang telah disediakan;
(4)
Anggota Direksi, Anggota Komisaris atau karyawan Perseroan tidak boleh bertindak sebagai penerima kuasa;
(5)
Berilah tanda silang (X) dalam kotak yang bersangkutan bilamana Anda ingin memberikan suara atau penerima kuasa akan memberikan suara sesuai dengan pertimbangannya sendiri.
Catatan a.
Bagi Pemegang Saham berbentuk Badan Hukum, Surat Kuasa ini harus dibuat dan ditandatangani oleh pihak yang berwenang mewakili Badan Hukum tersebut;
b.
Surat Kuasa ini, beserta surat kuasa manapun yang mendasari ditandatanganinya Surat Kuasa ini, harus sudah diterima oleh Direksi di Kantor Perseroan, Bakrie Tower, Lantai 12, Kompleks Rasuna Epicentrum, Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta 12940, selambat-lambatnya pada hari Selasa tanggal 17 Desember 2013 pukul 16.00 WIB;
c.
Pengiriman dan pengembalian Surat Kuasa ini tidak membatasi Anda sebagai pemegang saham Perseroan untuk menghadiri dan memberikan suara dalam Rapat bila dikehendaki;
d.
Pemegang Saham atau kuasanya yang menghadiri Rapat ini diminta untuk memperlihatkan Kartu Tanda Penduduk atau tanda pengenal lainnya dan menyerahkan fotocopynya kepada petugas penerimaan sebelum memasuki ruang rapat.
3
INVITATION FOR EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS PT BUMI RESOURCES TBK 20 DECEMBER 2013
F
INVITATION EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS The Board of Directors of PT Bumi Resources Tbk. a company having its domicile in South Jakarta (the “Company”) are pleased to invite the Company’s Shareholders to attend the Extraordinary General Meeting of Shareholders (the “Meeting”) that will be held on/at: Day
:
Friday
Date
:
20 December 2013
Time
:
01.00pm – finish
Place
:
Balai Kartini, Mawar Conference Room, 2nd Floor Jl. Gatot Subroto, Kav. 37 Jakarta – 12950, Indonesia
Agenda: Extraordinary General Meeting of Shareholders: 1.
2. 3. 4.
Approval for transfer of the Company’s shares in PT Kaltim Prima Coal (“KPC”) and PT Bumi Resources Minerals Tbk, as part of the settlement of the Company’s debt to CIC (China Investment Corporation) and purchase of shares of PT Kutai Timur Sejahtera in KPC, which will be conducted by the Company and/or Company’s subsidiary, which will be executed in accordance with Rule of Bapepam-LK Number IX.E.2. Approval for securitization or collateralization and assignment of a major portion of the Company’s assets as required by Article 102 of Law Number 40 of 2007 on Limited Liability Companies. Approval to conduct Capital Increase without Pre-emptive Rights in accordance with Rule Bapepam-LK No. IX.D.4. Change of capital structure of the Company and amendment and confirmation of the whole Articles of Association of the Company.
Notes on the meeting: 1. Notice of the meeting has been made by the Company through advertisements in Suara Pembaruan and Sinar Harapan newspapers on 20 November 2013. 2. This summons serve as an official invitation to all shareholders pursuant to provision of Article 10 paragraph (3) of the Company’s Articles of Association. The Company does not send a separate invitation to each of the shareholders. 3. Shareholders who are entitled to attend or be represented by proxy in the Meeting are: a. Those shareholders whose shares have not yet been electronically registered into the Collective Custody of PT KSEI (Indonesian Central Securities Depository). The intended shareholders are shareholders or their proxies registered in Shareholder Register of the Company as of Wednesday, 4 December 2013 at 16.00 p m with the Company’s Share Registrar PT Ficomindo Buana Registrar, Mayapada Tower 10 Floor Suite 02B Jl. Jend. Sudirman Kav.28 Jakarta 12920, Phone (021) 5212316 Fax (021) 5212320. b. Those shareholders whose shares are deposited with Collective Custody of PT KSEI. The intended shareholders are account holders or their proxies whose names are registered as Shareholder in a securities account of a member of Stock Exchange/Custodian Bank and in the Company’s Shareholder Register as of Wednesday, 4 December 2013 at 16.00 pm. 4. For shareholders whose shares are deposited in Collective Custody of PT KSEI, the grant of power of attorney by Securities Companies or Cutodian Banks whose names are included in List of Account Holders and Written Confirmation for a General Meeting (KTUR) may only be done to the Employee of the relevant Account Holder. Grant of power of attorney by Account Holder of PT KSEI to an investor, being its client to attend in the Meeing is unjustifiable. 5. In the event a shareholder of the Company is unable to attend the Meeting, the shareholder may appoint its lawful proxy by virtue a Power of Attorney, provided that members of Directors, Board of Commissioners and employees of the Company may act as proxies of shareholders in the meeting, but the votes they cast in the meeting shall not be counted in the casting of votes. 6. Specimen Proxy from is obtainable at the Company’s office during office hours through Corporate Secretary Division of the Company having address at Bakrie Tower. 12th floor, Kompleks Rasuna Epicentrum, Jl. H. R. Rasuna Said, Jakarta 12940; telephone: 021 – 57942080. Power of attorney which has been duly signed must already be received by the Company through Corporate Secretary Division no lather than 3 (three) working days prior to the date of the Meeting. 7. Shareholders or their proxies who wish to attend the Meeting are kindly requested to bring and produce to the registration officer their Resident’s Identity Cards or other valid identity cards, and submit photocopies thereof to said registration officer prior to entering the Meeting. Shareholders in the form of a legal entity must submit photocopy of articles of association and any amendment (s) thereto, as well as the most recent composition of the management. Shareholders whose share are deposited in collective safekeeping of PT KSEI are requested to produce written confirmation to attend the Meeting (KTUR) to the registration officer prior to entering the Meeting room. 8. In order to faciliate the arrangement and for the orderlines of the Meeting, Shareholders or their lawful proxies are requested to be present at the place of the Meeting no later than 30 (thirty) minutes prior to commencement of the Meeting. Please be advised accordingly. Jakarta, 5 December 2013 PT Bumi Resources Tbk. Board of Directors ICM/EGM-Invitation.doc
EXPLANATION ON AGENDA EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS PT BUMI RESOURCES TBK 20 DECEMBER 2013
G
Jakarta, 5 December 2013
Dear Distinguished Shareholders, PT Bumi Resources Tbk. Regarding: Invitation to Extraordinary General Meeting of PT Bumi Resources Tbk We cordially invite you to attend the Extraordinary General Meeting (“Meeting”) of PT Bumi Resources Tbk, which is scheduled to be held on/at: Date Time Venue
: Friday, 20 December 2013 : 01.00 am – Finish : Balai Kartini, Mawar Conference Room, 2nd Floor. Jl. Gatot Subroto, Kav. 37 Jakarta – 12950, Indonesia.
Agenda
: Extraordinary General Meeting: 1. Approval for transfer of the Company’s shares in PT Kaltim Prima Coal (”KPC”) and PT Bumi Resources Minerals Tbk, as part of settlement of the Company’s debt to CIC, and purchase of shares of PT Kutai Timur Sejahtera in KPC by the Company or its subsidiary, which will be carried out in accordance with Rule of Bapepam-LK No. IX.E.2. 2. Approval to encumber or collateralize and assing a major part of the Company’s assets , as required by Article 102 of Law Number 40 of 2007 on Limited Liabilities Companies. 3. Approval for Capital Increase without Pre-emptive Rights in accordance with Rule of Bapepam-LK No. IX.D.4. 4. Amendment of Capital Structure of the Company and amendment as well as confirmation of the entire text of the Articles of Association of the Company.
Explanation in respect of each agenda: 1.
Agenda 1: To seek approval in respect of the Company’s commitment to settlement of the major part of its long term debt to CIC, being its largest creditor. Should this proposal be approved, the Company expects to settle the major part of its debt to CIC, allowing the Compay to unlock the value, accelerate the growth of its resource assets, meet its
deleveraging objectives, strengthen capital and financial structure, as well as secure profitable funding in the future. Detailed explanation on this proposed transaction is as contained in the announcement of Information Disclosure which was posted in newspaper on 20 November 2013, as attached. 2.
Agenda 2: To seek approval which is still related to Agenda 1 in the foregoing, due to the materiality of transaction in respect of the proposed transfer of assets as stipulated in Article 102 of Limited Liabilities Companies.
3.
Agenda 3: To seek approval in respect of further efforts of the Company to reduce existing debts through increase in issued and paid up capital through non pre-emptive offerings intended to the Company’s creditors. Other than CIC or any of its affiliates, it is expected that other creditors will be involved in this scheme; hence reducing the Company’s debts. Detailed explanation on this proposed transaction is as contained in the announcement of Information Disclosure which was posted in newspaper on 5 December 2013, as attached.
4.
Agenda 4 : To seek approval which is still related to the foregoing agenda 3; the increase in issued and fully paid up capital through non pre-emptive rights will result in change of capital structure of the Company. As for amendment and confirmation of the entire text of the Articles of Association of the Company, this is because the change of capital structure of the Company will result in amendment to articles of association of the Company, and considering the fact that currently the provisions of articles of association of the Company are spread out in several deeds, then it is through the approval of this Meeting, the Company wishes to incorporate all provisions of the Articles of Association of the Company into one deed.
The quorum requirement for this Meeting is not the same for each agenda; however, for second agenda, the quorum requirement is minimum 75% and your attendance at this vital event is crucial for the company's future strategic direction, restore health r and .enhance shareholder value including returns to them. We invite the shareholders to attend the Meeting which will be held on 20 December 2013. In case you are unable to attend we request you to appoint a proxy who could act for you. A proxy form is attached for you to fill in and send to us. We have also sent this form to your custodians on record to ensure they inform you and obtain your kind instructions to them in this important matter. The matter assumes even greater importance as we approach the festive and holiday season and we would greatly appreciate our kind and urgent attention in confirming that you will be attending the Meeting or being represented through your proxy.
For further information, please contact: Dileep Srivastava Director & Corporate Secretary PT Bumi Resources Tbk. Tel.: (62-21) 5794 2080 Fax.: (62-21) 5794 2070 Email:
[email protected] [email protected] www.bumiresources.com
INFORMATION TO SHAREHOLDERS IN CONNECTION WITH THE PROPOSED TRANSACTIONS OF INCREASE CAPITAL WITHOUT PRE-EMPTIVE RIGHTS (BILINGUAL)
H
INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT BUMI RESOURCES TBK SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA TRANSAKSI PENAMBAHAN MODAL TANPA HMETD
INFORMATION TO SHAREHOLDERS OF PT BUMI RESOURCES TBK IN CONNECTION WITH THE PROPOSED TRANSACTIONS OF INCREASE CAPITAL WITHOUT PRE-EMPTIVE RIGHTS
INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM INI PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PEMEGANG SAHAM
THIS INFORMATION TO SHAREHOLDERS IS IMPORTANT AND REQUIRES THE ATTENTION OF THE SHAREHOLDERS
Versi bahasa Inggris merupakan terjemahan tidak resmi dan dibuat semata-semata untuk memudahkan para Pemegang Saham. Apabila versi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris tidak konsisten, mohon untuk merujuk kepada versi bahasa Indonesia.
The English version is an unofficial translation and only for the convenience of the Shareholders. If there is an inconsistency between the English and the Indonesian version, please refer to the Indonesian version.
Berdomisili di Jakarta Selatan
Domicile in South Jakarta
Kegiatan Usaha Utama Minyak dan Gas Bumi, Pertambangan Batubara dan Industri Mineral
Principal Business Oil, Natural Gas, Coal Mining and Mineral Industries
Kantor Pusat:
Head Office: Rasuna Epicentrum Bakrie Tower, 12th Floor Jl. H.R. Rasuna Said Jakarta 12940 - Indonesia Telephone : (62-21) 5794 2080 Fax: (62-21) 5794 2070 Email :
[email protected] Website : www.bumiresources.com
Transaksi yang diusulkan ini merupakan transaksi yang diatur dalam Peraturan No.IX.D.4.
The proposed Transactions is the transaction regulated under Regulation No. IX.D.4.
Jika anda mengalami kesulitan untuk memahami Keterbukaan Informasi ini, atau ragu atas tindakan yang harus diambil, anda disarankan untuk minta pendapat dari perantara pedagang efek, manajer investasi, penasihat hukum, akuntan publik independen atau penasihat profesional lainnya.
If you have any difficulty in understanding this Information to Shareholders, or are in any doubt as to the action to be taken, you are advised to consult with your stockbroker, investment manager, legal consultant, independent public accountant or other professional advisers.
Jika anda telah menjual seluruh saham dalam Perseroan yang anda miliki, anda diminta segera menyerahkan Keterbukaan Informasi ini berikut lampirannya kepada pembeli atau perantara pedagang efek yang menjadi perantara penjualan saham tersebut untuk disampaikan kepada pembeli.
If you have sold all your shares in the Company, you are requested to convey this Information to the Shareholders along with all the schedules to the purchaser or the stockbroker that arranged the sale for onward transmission to the purchaser.
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, secara bersamasama bertanggung jawab penuh atas keakuratan semua informasi atau fakta material yang dimuat dalam Keterbukaan Informasi ini dan menegaskan bahwa setelah mengadakan cukup penyelidikan dan sejauh pengetahuan mereka, tidak ada fakta penting yang material dan relevan yang tidak diungkapkan, yang dapat menyebabkan informasi yang diberikan dalam Keterbukaan Informasi ini menjadi salah dan/atau menyesatkan.
The Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company collectively accept full responsibility for the accuracy of all the material information or facts contained in this Information to Shareholders, and confirm that, after making sufficient and reasonable enquiries and to the best of their knowledge and belief, there are no important and relevant facts that have been omitted which would make this Information to Shareholders false and/or misleading.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan (“RUPSLB”) akan diselenggarakan dengan maksud menyetujui rencana Transaksi pada hari Jumat, tanggal 20 Desember 2013, bertempat di Balai Kartini - Mawar Conference Room Lt. 2, Jl. Gatot Subroto Kav. 37, Jakarta 12950.
An Extraordinary General Meeting of Shareholders (“EGMS”) of the Company is to be held for the purpose of approving the proposed Transactions on 20 December 2013, at Balai KartiniMawar Conference Room 2nd Floor, Jl. Gatot Subroto Kav. 37, Jakarta 12950.
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS Halaman
/ Pages iii
DEFINISI
DEFINITIONS
I.
SURAT DARI PERSEROAN
6
I.
LETTER FROM THE COMPANY
II.
PENDAHULUAN
6
II.
INTRODUCTION
III.
KETERANGAN MENGENAI USULAN TRANSAKSI
III.
INFORMATION ON THE PROPOSED TRANSACTIONS
A.
Uraian Singkat Mengenai Transaksi
7
A.
Background of the Transactions
B.
Penerbitan Saham Baru
8
B.
Issuance of New Shares
C.
Manfaat Transaksi
10
C.
Benefit of Transactions
D.
Risiko Transaksi
11
D.
Risk Related to the Transactions
E.
Proforma dan Analisa Pembahasan Keuangan oleh Manajemen
11
E.
Financial Proforma & Management Discussion and Analysis
IV.
STRUKTUR PERMODALAN PERSEROAN SEBELUM DAN SETELAH TRANSAKSI
12
IV.
CAPITAL STRUCTURE OF THE COMPANY BEFORE AND AFTER THE TRANSACTIONS
V.
PELAKSANAAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA
13
V.
EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
VI.
PERNYATAAN DAN REKOMENDASI DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN
15
VI.
STATEMENT AND RECOMMENDATION FROM THE BOARD OF DIRECTORS AND BOARD OF COMMISSIONERS OF THE COMPANY
16
VII. ADDITIONAL INFORMATION
VII. INFORMASI TAMBAHAN
ii
DEFINISI DAN SINGKATAN
DEFINITIONS AND ABBREVIATIONS
Istilah-istilah yang digunakan dalam Informasi Kepada Para Pemegang Saham ini mempunyai arti sebagai berikut:
The terms used in this Information to the Shareholders have the following meanings:
“Anggaran Dasar” adalah Anggaran Dasar Perseroan yang dimuat dalam Akta Pendirian No. 130, tanggal 26 Juni 1973, sebagaimana telah diubah dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar, No. 103, tanggal 28 November 1973, yang keduanya dibuat di hadapan Djoko Soepadmo, SH, Notaris di Surabaya yang telah memperoleh pengesahan Menkumham dengan Surat Keputusan No.Y.A.5/433/12, tanggal 12 Desember 1973 serta telah diumumkan dalam BNRI No. 1, tanggal 2 Januari 1974, Tambahan No. 7 dan telah diubah beberapa kali, terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 123, tanggal 21 Oktober 2011, yang dibuat di hadapan Humberg Lie SH, SE, MKn, Notaris di Jakarta Utara. Perubahan tersebut telah berlaku efektif sejak tanggal 2 Desember 2011.
“Articles of Association” means the Articles of Association of the Company as drawn up in the Deed of Establishment No. 130, dated 26 June 1973, as amended with the Amendment of Articles of Association No. 103, dated 28 November 1973, both made before Djoko Soepadmo, SH, Notary in Surabaya, which has obtained approval from the MOLHR based on Decree Letter No. Y.A.5/433/12, dated 12 December 1973 and have been announced in Indonesia State Gazette No. 1 dated 2 January 1974, as well as No. 7 which have been amended several times, lastly based on Deed of Resolution No. 123, dated 21 October 2011, made before Humberg Lie Sh, SE, MKn, Notary in North Jakarta. The Amendment is in effect since 2 December 2011.
“Anak Perusahaan” adalah perusahaan yang 50% sahamnya atau lebih dimiliki secara langsung maupun tidak langsung oleh suatu perusahaan lainnya atau jika perusahaan lain tersebut memiliki pengendalian atas perusahaan tersebut.
“Subsidiary” means a company of which 50% or more of its shares are owned directly or indirectly by another company or if another company has control over it.
"BEI" adalah PT Bursa Efek Indonesia, bursa efek di mana Perseroan mencatatkan sahamsahamnya untuk diperdagangkan.
"IDX" means the Indonesia Stock Exchange, a stock exchange where the Company listed its shares to be traded.
"Keterbukaan Informasi" adalah Keterbukaan informasi kepada para pemegang saham Perseroan dalam rangka pemenuhan Peraturan No. IX.D.4.
"Disclosure of Information" means Disclosure of information to the Company’s shareholders in compliance with Regulation No. IX.D.4.
"Laporan Keuangan Perseroan" berarti laporan keuangan perseroan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 yang semuanya telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tjiendradjaja & Handoko Tomo dengan pendapat wajar dengan pengecualian.
“Company Financial Report” means the Company's financial report for a period of the last 6 (six) months that ended on 30 June 2013 and the years ended on 31 December 2012 and 2011, all of which have been audited by a Public Accountant Tjiendradjaja & Handoko Tomo with qualified opinion.
“Menkumham” adalah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dahulu dikenal sebagai Menteri Kehakiman Republik Indonesia.
“MOLHR” means the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, formerly known as Ministry of Justice of the Republic of Indonesia.
“OJK” adalah Otoritas Jasa Keuangan, yaitu lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga
“Financial Services Authority” means an independent institution free from intervention of any other party with functions, tasks and authority to regulate, supervise, audit and investigate financial services activities in the sectors of capital markets, insurance, pensions funds, financial institutions, and other financial
iii
pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang No.21 tahun 2011 tanggal 22 November 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan yang merupakan badan pengganti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan yang mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2013.
services institutions as referred to in Law Number 21 of 2011 dated 22 November 2011 on Financial Services Authority which takes over the role of Capital Markets and Financial Insitutions Supervisory Board effective as of 1 January 2013.
“Pemegang Saham” adalah para pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham Perseroan pada tanggal 4 Desember 2013 pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat dan berhak menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPSLB.
“Shareholders” means the shareholders of the Company whose names are registered in the register of shareholders of the Company on 4December 2013 at 4.00 pm Western Indonesian Time and who are eligible to attend and vote at the EGMS.
“Peraturan No. IX.D.4” adalah Peraturan Bapepam-LK No. IX.D.4, lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-429/BL/2009, tanggal 9 Desember 2009 tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.
“Regulation No. IX.D.1” means Bapepam-LK Regulation No.IX.D.4 attachment to Decision of the Chairman of Bapepam-LK No KEP429/BL/2009, dated 9 December 2009 on Increase Capital without Pre-Emptive Rights.
“Perseroan” adalah PT Bumi Resources Tbk, suatu perseroan terbatas terbuka yang didirikan berdasarkan dan tunduk kepada hukum Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan, seluruh sahamnya yang telah dikeluarkan tercatat pada Bursa Efek Indonesia. Kecuali konteksnya menunjukkan sebaliknya, istilah Perseroan merujuk kepada PT Bumi Resources Tbk dan Anak Perusahaan, sebagai suatu keseluruhan.
“Company” means PT Bumi Resources Tbk., a limited liability company incorporated under the laws of the Republic of Indonesia, domiciled in Jakarta, all of the issued shares of which are listed on the Indonesia Stock Exchange. Unless the context otherwise requires, Company refers to PT Bumi Resources Tbk. and its Subsidiaries, as a whole.
“Pihak Terafiliasi” adalah pihak-pihak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 (1) UUPM.
“Affiliated Party” means a party or parties as referred to in Article 1 (1) of the Capital Market Law.
“Rupiah” atau “Rp” adalah Rupiah, mata uang resmi Indonesia.
“Rupiah” or “Rp” means Indonesian Rupiah, the official currency of Indonesia.
“RUPSLB” adalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang akan diadakan tanggal 20 Desember 2013 untuk mendapatkan persetujuan Pemegang Saham atas Rencana Transaksi sesuai dengan ketentuan Peraturan No. IX.D.4 dan Anggaran Dasar, dan setiap penundaannya.
“EGMS” means the Extraordinary General Meeting of Shareholders to be held on 20 December 2013 for the purpose of obtaining approval from the Shareholders for the proposed Transactions in accordance with Regulation No. IX.D.4 and the Articles of Association and any adjournment thereof.
“Saham Baru” adalah saham biasa Seri B Perseroan, hasil pelaksanaan penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan masing-masing saham bernilai nominal Rp 200.
“New Shares” means the ordinary Series B shares of the Company, result of the execution of capital increase without pre-emptive rights with each share valued at Rp 200.
“Transaksi” adalah Transaksi penerbitan Saham Baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) sebanyak-banyaknya 13.665.552.942 Saham Baru.
“Transactions” means the issuance of New Shares without Pre-Emptive Rights, in the maximum amount of 13,665,552,942 New Shares.
“UUPM” adalah Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
”Capital Market Law” means Law No. 8 of 1995 on Capital Market.
iv
I.
SURAT DARI PERSEROAN
Dewan Komisaris Presiden Komisaris (Komisaris Independen) Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris Komisaris Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
I.
LETTER FROM THE COMPANY
Kusumo A. Martoredjo Suryo B Sulisto Iman Taufik Fuad Hasan Masyhur Nalinkant Amratlal Rathod Anton Setianto Soedarsono Sulaiman Zuhdi Pane
Board of Commissioners President Commissioner (Independent Commissioner) Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner
Saptari Hoedaja Andrew C Beckham Dileep Srivastava Kenneth Patrick Farrell Eddie Junianto Subari R.A. Sri Dharmayanti
Board of Directors President Director Director Director Director Director Director
Kepada: Para Pemegang Saham
To: Shareholders
Perihal : Usulan Transaksi
Subject: The proposed Transactions
Dengan Hormat,
Dear Shareholders,
Sehubungan dengan usulan Transaksi yang akan dibicarakan dalam RUPSLB Perseroan yang akan diselenggarakan pada tanggal 20 Desember 2013, Direksi Perseroan menerbitkan Informasi Kepada Para Pemegang Saham ini kepada para Pemegang Saham untuk membantu para Pemegang Saham dalam mengambil keputusan atas Transaksi yang diusulkan di atas.
In connection with the proposed Transactions which will be discussed at the Extraordinary General Meeting of Shareholders of the Company to be held on December 20, 2013, the Board of Directors of the Company issues this Information to Shareholders to assist the Shareholders in making a decision on the proposed Transactions.
Keterbukaan Informasi ini juga merupakan tambahan atas informasi kepada Pemegang Saham yang telah diumumkan di dua surat kabar Indonesia, Sinar Harapan dan Suara Pembaharuan pada tanggal 5 Desember 2013.
This Information to Shareholders also constitutes a supplement to the information to Shareholders that was announced on December 5, 2013 in two Indonesian newspapers, Sinar Harapan and Suara Pembaharuan.
II.
II.
PENDAHULUAN
INTRODUCTION
Keterbukaan Informasi ini dibuat untuk para Pemegang Saham agar para Pemegang Saham mendapatkan informasi secara lengkap mengenai Transaksi yang diusulkan.
This Information to Shareholders is prepared for the Shareholders to provide them with complete information regarding the proposed Transactions.
Usulan Transaksi adalah untuk menerbitkan Saham Baru tanpa HMETD sebanyak-banyaknya 13.665.552.942 Saham Baru atau sebanyakbanyaknya 39,68% dari jumlah keseluruhan saham dari modal yang telah disetor & ditempatkan penuh Perseroan dengan tata cara
The proposed Transactions are issuance of New Shares without pre-emptive rights in the maximum amount of 13,665,552,942 shares or at the maximum of 39.68% of the Company’s total issued and paid up capital as stipulated in Regulation No.IX.D.4.
5
dan ketentuan sebagaimana Peraturan No.IX.D.4.
diatur
dalam
Sehubungan dengan pelaksanaan Transaksi, Perseroan akan menaati ketentuan yang berlaku di Republik Indonesia khususnya peraturan dan/atau ketentuan di bidang pasar modal, termasuk UUPM.
In relation to the execution of the Transactions, the Company will comply with the prevailing law in Indonesia, specifically the regulations and/or provisions in capital market, including the Capital Market Law.
III.
KETERANGAN MENGENAI USULAN TRANSAKSI
III.
INFORMATION ON THE PROPOSED TRANSACTIONS
A.
Uraian Singkat Mengenai Transaksi
A.
Background of the Transactions
Sehubungan dengan berbagai aktivitas pendanaan melalui mekanisme utang dalam rangka untuk menunjang implementasi berbagai strategi usaha Perseroan, yang beberapa diantaranya dilakukan dengan melakukan akuisisi aset yang bernilai strategis bagi Perseroan pada masa yang akan datang, utang Perseroan telah mengalami peningkatan yang cukup tinggi.
In relation to various financing activities through debt mechanism in order to support the implementation of the Company’s various business strategies, some of which are performed by acquiring a valuable strategic asset for the Company in the future, the Company's debt has significantly increased.
Berdasarkan data Laporan Keuangan Perseroan, jumlah liabilitas Perseroan terhadap jumlah aset yakni sebesar 98,3% dan modal kerja bersih Perseroan adalah negatif, yakni negatif US$110.602.052. Disamping itu, posisi total liabilitas Perseroan per tanggal 30 Juni 2013 yaitu sebesar US$6.982 juta telah melebihi 80% dari total aset Perseroan yaitu sebesar US$7.105 juta.
Based on the Company Financial Report, the amount of liability of the Company to the amount of assets is 98.3% and the company's net working capital is negative, i.e. negative US$110,602,052. In addition, the position of the total liabilities of the Company as of 30 June 2013 is in the amount of U$6,982 million has exceeded 80% of the total assets of the Company which amounted to US$7,105 million.
Berikut adalah ikhtisar data keuangan Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012.
The following is an overview of the company's financial data for the six-month period that ended on June 30, 2013 and the year ended on December 31, 2012
(ribuan US$) Keterangan
(Thousand US$) 30 Juni 2013 / June 30, 2013
31 Desember 2012 / December 31, 2012
Description
NERACA KONSOLIDASI Aset Aset Lancar Aset Tidak Lancar Jumlah Aset Liabilitas dan Ekuitas Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
2.045.213 5.060.592 7.105.805
2.263.210 5.091.117 7.354.327
2.584.058 4.398.031 6.982.089 123.716 7.105.805
2.559.443 4.402.734 6.962.177 392.150 7.354.327
(ribuan US$) Keterangan
Assets Current Assets Non Current Assets Total Assets Assets & Equity Current Liabilities Non Current Liabilities Total Liabilities Total Equity Total Liabilities & Equity
(Thousand US$) 30 Juni 2013 / June 30, 2013
6
31 Desember 2012 / December 31, 2012
Description
Laporan Laba Rugi Pendapatan Beban Pokok Pendapatan Laba Kotor Beban Usaha Laba Usaha Laba Sebelum Beban Penghasilan Laba (Rugi) neto
Statements of Income
Pajak
1.857.276 1.481.472 375.804 232.911 142.893 (277.684) (269.732)
3.775.518 2.778.276 997.242 568.695 428.547 (615.565) (705.626)
Ratio Working Capital – Net
Rasio Modal kerja bersih Rasio Lancar - % Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas - % Rasio Liabilitas terhadap Aset - %
79,15% 5.643,7% 98,3%
88,4% 1.775,4% 94,7%
Current Ratio Debt to Equity Ratio Debt to Asset Ratio
n.a n.a n.a
(-18,7%) (-47,8%) (-9,6%)
Gross Profit Ratio Net Profit Ratio Return on Asset
Laba Bersih terhadap penjualan Laba bersih terhadap Ekuitas Laba bersih terhadap Aset
Dengan mempertimbangkan modal kerja bersih Perseroan yang negatif tersebut dan total liabilitas yang telah melampui 80% dari aset Perseroan, maka dengan memperhatikan Peraturan No. IX.D.4, butir 2a. 2b., Perseroan bermaksud untuk melakukan penambahan modal tanpa HMETD dan untuk melaksanakannya Perseroan harus mendapatkan persetujuan dari RUPSLB Perseroan terlebih dahulu. B.
Revenue Cost of Revenue Gross Profit Operating Expenses Operating Income Income (Loss) Before Income Tax Expense Net (Loss) Income
Penerbitan Saham Baru
In consideration of the negative net working capital of Company and total liabilities which have exceeded 80% of the Company’s assets, considering Regulation No.IX.D.4, paragraph 2a. 2b., the Company intends to increase its capital without pre-emptive rights and for the execution, the Company should first obtain approval from the EGMS.
B.
Issuance of New Shares
Dalam rangka pelaksanaan Transaksi, Perseroan berencana akan menerbitkan saham baru dengan nominal yang berbeda dari saham yang telah diterbitkan saat ini dengan nilai nominal Rp 500 (lima ratus Rupiah). Saham baru ini akan memiliki nominal Rp 200, sehingga saham yang telah dan akan diterbitkan akan menjadi dua seri saham: yaitu (i) saham Seri A dengan nilai nominal Rp 500 (lima ratus Rupiah), yang merupakan saham-saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh sampai tanggal Keterbukaan Informasi ini dan (b) saham Seri B dengan nilai nominal Rp 200 (dua ratus Rupiah). Saham seri B Perseroan ini memiliki hak-hak yang sama dengan saham Seri A Perseroan.
In order to execute the Transactions, the Company intends to issue new shares with a different nominal value from the current shares, with a nominal value of Rp500 (five hundred Rupiah). This new shares will have a nominal value of Rp 200; therefore the current shares and the new shares will be issued in two series of shares: namely (i) Series A shares with a nominal value of at Rp500 (five hundred Rupiah), which are the shares that have been issued and paid-up until the date of this Disclosure of Information and (b) Series B shares with a nominal value of Rp 200 (two hundred Rupiah). The Company's series B shares have the same rights as the Company's Series A shares.
Dengan demikian, sehubungan dengan rencana peningkatan modal tanpa HMETD ini Perseroan akan menawarkan secara terbatas saham-saham (baru) Seri B dengan masing-masing saham bernilai nominal Rp 200 (dua ratus Rupiah) ("Saham Baru") dalam jumlah sebanyakbanyaknya 13.665.552.942 Saham Baru. Harga Saham Baru yang akan ditawarkan dalam rangka Transaksi ini adalah sebesar Rp 425 ("Harga Saham").
Therefore, with regard to the capital increase without preemptive rights plan, the Company will offer in a limited manner (new) Series B shares with a nominal price of Rp 200 (two hundred Rupiah) (“New Shares”) in the maximum amount of 13,665,552,942 New Shares. The price of New Shares that will be offered in this Transaction is in the amount of Rp 425 (“Share Price”).
7
Saham Baru yang akan diterbitkan ini akan ditawarkan kepada beberapa kreditur Perseroan, yang berminat ikut dalam program penyelesaian utang melalui konversi utang menjadi saham ("Program Penyelesaian Utang"). Melalui Program Penyelesaian Utang ini para kreditur yang berpatisipasi akan memperoleh Saham Baru sebagai pelunasan atas jumlah tagihan yang dimiliki oleh masing-masing kreditur (debt to-equity swap) kepada krediturnya yang bersedia untuk ikut berpartisipasi.
The New Shares to be issued will be offered to some of the Company's creditors, who are interested to participate in the debt settlement program through conversion of debt into shares (“Debt Settlement Program”). Through this Debt Settlement Program creditors who participate will receive New Shares as a settlement of the amount of receivables held by the respective creditors (debt-toequity swap) who are willing to participate.
Harga Saham sebesar Rp 425 adalah harga yang telah sesuai dan telah memenuhi ketentuan Peraturan BEI No. IA, yaitu sekurang-kurangnya sama dengan rata-rata harga penutupan dari harga saham Perseroan selama kurun waktu 25 Hari Bursa berturut-turut di pasar regular sebelum dilakukannya pengumuman mengenai akan diadakannya pemanggilan RUPSLB yang mengagendakan penambahan modal tanpa HMETD.
The Share Price in the amount of Rp 425 is a price which has been adjusted and has complied with the provisions of IDX Regulation No. I-A, which is at least equal to the average closing price of the Company's share price during the period of 25 consecutive Stock Exchange Days in the regular market before an announcement of the EGMS which has an agenda of the increase of capital without pre-emptive rights.
Berikut ini merupakan informasi harga penutupan saham Perseroan dalam kurun waktu 25 Hari Bursa sebelum Perseroan melakukan pengumuman mengenai akan dilakukannya pemanggilan RUPSLB yakni tanggal 5 Desember 2013 adalah sebagai berikut:
The following is information of the Company’s closing share price in the 25 Stock Exchange Days before the announcement of the EGMS namely October 9, 2013 which are as follows:
No.
Tanggal/ Date
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
4-Dec-13 3-Dec-13 2-Dec-13 29-Nov-13 28-Nov-13 27-Nov-13 26-Nov-13 25-Nov-13 22-Nov-13 21-Nov-13 20-Nov-13 19-Nov-13 18-Nov-13 15-Nov-13
No.
Tanggal/ Date
15 16
14-Nov-13 13-Nov-13
Harga Penutupan/ Clossing Price (RP) 325 300 315 290 305 335 335 395 390 385 400 385 400 400
Harga Penutupan/ Clossing Price (RP) 410 410
8
12-Nov-13 11-Nov-13 8-Nov-13 7-Nov-13 6-Nov-13 4-Nov-13 1-Nov-13 31-Oct-13
430
25 30-Oct-13 Harga Rata-rata Penutupan/ Average Clossing Price
460
17 18 19 20 21 22 23 24
C.
430 425 425 425 435 445 455
388
Berdasarkan data tersebut di atas harga rata-rata dari harga penutupan saham Perseroan pada periode tersebut adalah sebesar Rp 388.
Based on the abovementioned data, the average price of the Company’s closing share price in that period is Rp 388.
Saham Baru Perseroan akan dicatatkan di BEI. Sesuai dengan Peraturan BEI No. I-A, Saham Baru Perseroan tersebut tidak dapat diperdagangkan sekurangkurangnya selama 1 tahun sejak dicatatkan di BEI.
The Company’s New Shares will be listed on the IDX. In accordance with IDX regulation No. 1-A, these New Shares of the Company cannot be traded for at least 1 year after being listed on the IDX.
Pelaksanaan Transaksi diperkirakan akan dapat dilaksanakan selambat-lambatnya Desember 2014.
The Transactions is estimated to take place at the latest in Desember 2014.
Manfaat Transaksi
C.
Benefit of Transactions
Beberapa alasan dan manfaat yang didapat Perseroan dari Transaksi ini antara lain adalah:
The benefits of the Transactions are as follows:
a.
Memperkuat struktur permodalan Perseroan, pengurangan utang sekaligus penambahan Saham Baru akan membantu Perseroan untuk memiliki rasio Debt to Equity yang lebih solid;
a.
To strengthten the Company’s capital structure. The debt repayment, together with the issuance of New Shares, will help the Company to have a more solid Debt to Equity ratio;
b.
Mengurangi beban keuangan pembiayaan, penurunan risiko keuangan, maka diharapkan beban keuangan yang ditanggung Perseroan akan mengalami penurunan. Penurunan beban keuangan pada akhirnya akan meningkatkan profitabilitas serta memperkuat arus kas Perseroan di masa yang akan datang yang disebabkan menurunnya cicilan pokok utang; dan
b.
To reduce the cost of financing. As the financial risk decreases, the Company’s cost of financing will also decrease. The decrease in cost of financing will eventually result in improvement of profitability of the Company and future cash flow, due to the fall of its obligation for repayments of principal of the debt; and
c.
Dengan penurunan risiko dan beban keuangan tersebut, serta penguatan rasio utang terhadap ekuitas yang terus membaik, akan memberikan
c.
The decrease of financial risk and cost, together with enhanced debt and capital structure will provide the Company with more capability and
9
flexibility to obtain new financing that is required to support the operational activities and business expansion of the Company.
kemampuan dan ruang pada Perseroan untuk memperoleh pendanaan-pendanaan baru guna mendukung operasional dan ekspansi usaha Perseroan D.
Risiko Transaksi
D.
As a result of the execution of Transactions, the number of shares issued by the company will increase and lead to the dilution of ownership of other shareholders in the company. The New Shares are issued to settle the company's debt to creditors in the Program of Debt Settlement. After the capital increase is effective, the percentage ownership of the other shareholders will decline (dilution) as much as 39.68%.
Akibat dari dilaksanakannya Transaksi, maka jumlah saham yang dikeluarkan oleh Perseroan bertambah dan menyebabkan dilusi kepemilikan terhadap pemegang saham lainnya di Perseroan. Seluruh Saham Baru tersebut diterbitkan untuk kepentingan kompensasi utang Perseroan kepada para kreditor dalam rangka Program Penyelesaian Utang. Setelah penambahan modal ini menjadi efektif maka persentase kepemilikan dari pemegang saham lain akan mengalami penurunan (dilusi) sebesar 39,68%. E.
Proforma dan Analisa Pembahasan Keuangan oleh Manajemen
E.
Proforma keuangan dibuat berdasarkan asumsi-asumsi antara lain: •
• • •
•
Risk Related to the Transactions
Pelaksanaan Transaksi ini seolaholah telah terjadi sejak tanggal 30 Juni 2013; Kurs yang digunakan adalah Rp 11.616 per US$ 1; Harga pelaksanaan sebesar Rp 425 per saham; Jumlah Saham Baru yang diterbitkan sebanyak-banyaknya sebesar 13.665.552.942 saham; Pembayaran utang Perseroan sebesar sebanyak-banyaknya USD 500.000.000 atau setara dengan Rp 5.807.860.000.000.
Financial Proforma & Management Discussion and Analysis The financial proforma was made based on several assumptions, among others: •
The Transactions is assumed to be done as per June 30, 2013;
•
Exchange rate of US$ 1 = Rp 11,616;
•
Exercise Price of Rp 425 per share;
•
The number of new shares to be issued is 13,665,552,942 shares;
•
Loan repayment of the Company’s debt amounts at maximum in the amout of USD 500,000,000 or equal to amount IDR 5,807,860,000,000.
(ribuan US$) Keterangan
(Thousand US$) 30 Juni 2013 / June 30, 2013 Audit Proforma
Description
NERACA KONSOLIDASI Aset Aset Lancar Aset Tidak Lancar Jumlah Aset Liabilitas dan Ekuitas Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
2.045.213 5.060.592 7.105.805
2.045.213 5.060.592 7.105.805
2.584.058 4.398.031 6.982.089 123.716 7.105.805
2.584.058 3.898.031 6.482.090 623.715 7.105.805
(ribuan US$) Keterangan
(Thousand US$) 30 Juni 2013 / June 30, 2013 Audit Proforma
Laporan Laba Rugi Pendapatan
Assets Current Assets Non Current Assets Total Assets Assets & Equity Current Liabilities Non Current Liabilities Total Liabilites Total Equity Total Liabilities & Equity
Description
Statements of Income 1.857.276
10
1.857.276
Revenue
Beban Pokok Pendapatan
1.481.472
1.481.472
Laba Kotor
375.804
375.804
Gross Profit
Beban Usaha
232.911
232.911
Operating Expenses
Laba Usaha
142.893
142.893
Operating Income
Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan
(277.684)
(277.684)
Income (Loss) Before Income Tax Expense
Laba (Rugi) neto
(269.732)
(269.732)
Net (Loss) Income
Rasio Keuangan
Financial Ratios 30 Juni 2013 / June 30, 2013 Audit Proforma
Keterangan
Utang dengan Ekuitas (x) Imbal Hasil atas Ekuitas (x) Laba Bersih per Saham (per saham) – in US$
IV.
Cost of Revenue
56,44 (2,18)
10,39 (0,43)
(0,013)
(0,008)
Description
Debt to Equity Return on Equity Earning per Share (per shares)
Akibat pelaksanaan Transaksi terlihat bahwa terjadi penurunan pada kewajiban tidak lancar Perseroan, dari sebesar US$ 4.398 juta menjadi US$ 3.898 juta akibat pelunasan utang yang digunakan dari dana hasil Transaksi ini. Selain itu, penurunan utang yang diiringi dengan penguatan ekuitas juga menghasilkan rasio utang terhadap ekuitas yang lebih baik, dari awalnya 56,44x menjadi hanya sebesar 10,39x.
The execution of Transactions shows that there will be a decrease in the Company’s non-current liabilities, from US$4,398 million to US$3,898 million due to repayment of debt using the proceeds from the Transactions. In addition, debt reduction coupled with the strengthening of equity also provides a better debt to equity ratio, from 56.44x to 10.39x.
Sedangkan penurunan Return on Equity dan Earning per Share pada proforma disebabkan karena pelunasan baru dilakukan pada tanggal 30 Juni 2013, peningkatan profitabilitas akan terlihat dimasa depan, dimana beban keuangan telah berkurang akibat pelunasan sebagian utang Perseroan ini.
At the same time the decrease of Return on Equity and Earning per Share in the proforma is because the loan repayment is assumed to have happened on June 30, 2013, the increasing profitability ratio will appear in the future, where part of the financial cost has been reduced as a result of the loan repayment in this Transaction.
Struktur Permodalan Perseroan Sebelum dan Setelah Transaksi
IV.
Capital Structure of the Company Before and After the Transactions
Berikut ini adalah proforma struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Transaksi dengan asumsi Transaksi dilakukan pada tanggal 30 Juni 2013:
The following is the proforma of capital structure and composition of shareholders of the Company before and after the Transactions, assuming the Transactions will be executed on 30 June 2013:
30 Juni 2013 / June 30, 2013 Keterangan/ Description
Sebelum Transaksi/ Before Transactions Jumlah Saham/ Number of Shares
Jumlah Nominal/ Nominal Value
Modal Dasar
11
Setelah Transaksi/ After Transactions %
Jumlah Saham/ Number of Shares
Jumlah Nominal/ Nominal Value
%
Saham Seri A/ Series A shares Saham Seri B/ Series B shares
77.500.000.000
38.750.000.000.000
77.500.000.000
38.750.000.000.000
-
-
54.000.000.000
10.800.000.000.000
Modal Ditempatkan & Disetor Penuh/ Paid up Capital: Saham Seri A/ Series A shares - Vallar Investments UK Ltd - Masyarakat (dibawah 5%)/ Public (below 5%) Saham Seri B/ Series B shares - Kreditur/ Creditor Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Total Paid up Capital Saham dalam Portepel/ Shares in Portepel
V.
6.061.699.637
3.030.849.818.500
29,18
6.061.699.637
3.030.849.818.500
17,60
14.711.700.363
7.355.850.181.500
70,82
14.711.700.363
7.355.850.181.500
42,72
-
-
-
13.665.552.942
2.733.110.588.400
39,68
20.773.400.000
10.386.700.000.000
100,00
34.438.952.942
13.119.810.588.400
100,00
56.726.600.000
19.375.000.000.000.000
97.061.047.058
36.430.189.411.600
PELAKSANAAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA
V.
EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
Pemberitahuan RUPSLB telah dipublikasikan pada tanggal 20 November 2013 di 2 koran berbahasa Indonesia, Sinar Harapan dan Suara Pembaharuan.
The announcement of the EGMS was published on 20 November 2013 in 2 Indonesian language daily newspapers, Sinar Harapan and Suara Pembaharuan.
Panggilan RUPSLB akan dipublikasikan pada tanggal 5 Desember 2013 di 2 koran berbahasa Indonesia, Sinar Harapan dan Suara Pembaharuan.
The Invitation to the EGMS will be published on 5 December 2013, in 2 Indonesian language daily newspapers, Sinar Harapan and Suara Pembaharuan.
RUPSLB akan diadakan pada tanggal 20 Desember 2013, bertempat di Balai Kartini - Mawar Conference Room Lt. 2, Jl. Gatot Subroto Kav. 37, Jakarta 12950. Para Pemegang Saham yang berhak hadir di RUPSLB adalah Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 4 Desember 2013 jam 16.00 Waktu Indonesia Barat.
The EGMS will be held on 20 December 2013, at Balai Kartini-Mawar Conference Room 2nd Floor, Jl. Gatot Subroto Kav. 37, Jakarta 12950. The Shareholders entitled to attend the EGMS are those who are recorded in the Register of Shareholders of the Company on 4 December 2013, at 4 pm Western Indonesia Time.
Para Pemegang Saham yang tidak dapat hadir dalam RUPSLB dapat diwakilkan oleh kuasanya yang sah dengan melengkapi Surat Kuasa yang telah dilampirkan dalam Informasi Kepada Pemegang Saham ini atau telah tersedia dan dapat diambil di Kantor Pusat Perseroan. Surat Kuasa yang telah lengkap diisi harus sudah diterima oleh Direksi atau Sekretaris Perseroan, di Kantor Perseroan, Jl. H.R. Rasuna Said, Rasuna Epicentrum, Bakrie Tower Lantai 12, Jakarta 12940 – Indonesia, 3 (tiga) hari kerja sebelum RUPSLB, yaitu tanggal 17 Desember 2013 jam 16.00 Waktu Indonesia Barat. Atau, Pemegang Saham dapat mengirimkan Surat Kuasa yang telah dilengkapi melalui faksimili Perseroan di No. (021) 5794 2070, ditujukan kepada Corporate Secretary
Shareholders who cannot attend the EGMS may be represented by a proxy by completing the Proxy Form enclosed herein or which will be available at the Company’s Head Office. The completed Proxy Form must be received by the Company’s Director or Company Secretary, at Jl. H.R. Rasuna Said, th Rasuna Epicentrum, Bakrie Tower 12 floor, Jakarta 12940 – Indonesia, no later than 3 (three) working day before the EGMS, i.e. December 17, 2013 at 16.00 Western Indonesia Time. Alternatively, the Shareholders may send the completed Proxy Form to the Company before the due date mentioned above through facsimile No. (021) 5794 2070, with attention to the Corporate Secretary and later send the original to the above address. The Shareholders of the
12
Perseroan dan aslinya dikirim ke alamat di atas. Pemegang Saham disarankan untuk mengantar Surat Kuasa tersebut langsung ke Perseroan.
Company are hereby suggested to personally deliver the completed Proxy Form to the office address of the Company.
RUPSLB akan diadakan untuk menyetujui usulan Transaksi.
The EGMS will be held to approve the proposed Transactions.
Dibawah ini adalah tanggal-tanggal penting yang berhubungan dengan RUPSLB.
The following are the important dates in connection with the EGMS
Peristiwa
Tanggal/Date
Publikasi pemberitahuan RUPSLB di surat kabar
20 November 2013 / 20 November 2013
Publication in newspapers of the announcement of EGMS
Tanggal Daftar Pemegang Saham (Recording Date)
4 Desember 2013 / 4 December 2013
Recording Date
Publikasi ringkasan Informasi Kepada Pemegang Saham
5 Desember 2013 / 5 December 2013
Publication of the Summary of the Information to Shareholders
Publikasi Panggilan RUPSLB
5 Desember 2013 / 5 December 2013
Publication of Invitation to EGMS
Distribusi Panggilan dan Informasi Kepada Pemegang Saham
5 Desember 2013 / 5 December 2013
Distribution of Invitation and Information to Shareholders
RUPSLB
20 Desember 2013 / 20 December 2013
EGMS
24 Desember 2013 /
Announcement of results of EGMS
Pengumuman hasil RUPS
24 December 2013
Events
Sesuai dengan Peraturan IX.D.4. dan Anggaran Dasar, persyaratan kuorum dan pengambilan keputusan dalam RUPSLB adalah sebagai berikut:
In accordance with Regulation No. IX.D.4. and the Articles of Association, the requirements for quorum and resolutions at the EGMS are as follows:
1. RUPSLB harus dihadiri oleh Pemegang Saham atau kuasa mereka yang sah yang memiliki lebih dari 2/3 (dua per tiga) jumlah Saham yang dimiliki oleh Pemegang Saham dan usulan Transaksi ini hanya dapat dilaksanakan jika disetujui oleh Pemegang Saham yang mewakili lebih dari 2/3 (dua per tiga) dari jumlah yang hadir.
1. The EGMS must be attended by Shareholders or their legal proxies representing more than 2/3 (two-third) of the total shares held by Shareholders and the proposed Transactions may only be carried out if they are approved by Shareholders representing more than 2/3 of the shareholders present.
2. Apabila kuorum tidak tercapai dalam RUPSLB pertama, RUPSLB yang kedua harus dilaksanakan (“RUPSLB Kedua”). RUPSLB Kedua dapat mengambil keputusan apabila dihadiri oleh Pemegang Saham atau kuasa mereka yang sah yang memiliki paling sedikit 3/5 (tiga per lima) jumlah Saham yang dimiliki oleh Pemegang Saham dan usulan Transaksi ini hanya dapat dilaksanakan jika disetujui oleh
2. If the quorum requirement is not met, a second EGMS (“Second EGMS”) may be convened. The Second EGMS may adopt resolutions if it is attended by Shareholders or their legal proxies representing more than 3/5 of the total shares held by Shareholders and the proposed Transactions may only be carried out if they are approved by Shareholders representing more than 1/2 of the total shares held by Shareholders
13
VI.
VII.
Pemegang Saham yang mewakili lebih dari 1/2 (satu per dua) dari jumlah semua Saham yang dimiliki oleh Pemegang Saham yang hadir atau diwakili dalam RUPSLB Kedua ini.
who are present or represented at the Second EGMS.
3. Apabila kuorum untuk RUPSLB Kedua tidak terpenuhi, maka atas permohonan Perseroan, kuorum kehadiran, jumlah suara untuk mengambil keputusan, pemanggilan dan waktu penyelenggaraan RUPSLB ditetapkan oleh Ketua OJK.
3. If the quorum requirement is not met in the Second EGMS, at the Company’s request, the attendance quorum, the number of votes to reach a decision, the notification, the operational time of the EGMS will be stipulated by the Head of the Financial Services Authority.
4. RUPSLB Kedua akan diadakan paling cepat 10 hari dan selambatlambatnya 21 hari setelah RUPSLB pertama.
4. The Second EGMS will be made at the soonest 10 days and at the latest 21 days after the First EGMS.
PERNYATAAN DAN REKOMENDASI DIREKSI DAN KOMISARIS PERSEROAN
VI.
STATEMENT AND RECOMMENDATION FROM THE BOARD OF DIRECTORS AND COMMISSIONERS OF THE COMPANY
Keterbukaan Informasi ini telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, dan oleh karenanya Komisaris dan Direksi Perseroan bertanggung jawab atas kebenaran informasi yang terdapat di dalamnya. Sepanjang pengetahuan mereka, seluruh informasi material dan pendapat yang dikemukakan dalam Keterbukaan Informasi ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan dan bahwa tidak ada informasi material lainnya yang belum diungkapkan sehingga dapat menyebabkan pernyataan ini menjadi tidak benar atau menyesatkan.
This Information to Shareholders has been approved by the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company and they are responsible for the accuracy of information provided herein. To the best of their knowledge, all material facts and opinions presented herein are true and reasonable and no other material facts have been omitted which may cause the statement to be incorrect or misleading.
Setelah mempertimbangkan manfaat dari usulan Transaksi ini, Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan berkeyakinan bahwa usulan Transaksi ini adalah yang terbaik bagi kepentingan Perseroan dan Pemegang Saham serta wajar bagi Perseroan dan Pemegang Saham. Oleh karena itu, Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dengan ini merekomendasikan kepada Pemegang Saham untuk menyetujui usulan Transaksi dalam RUPSLB yang akan diselenggarakan pada tanggal 20 Desember 2013.
After having considered the benefit of the proposed Transactions, the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company believe that the proposed Transactions are in the best interest of, and are fair to, the Company and the Shareholders. Therefore, the Board of Commissioners and the Board of Directors of the Company recommend that the Shareholders approve the proposed Transactions in the EGMS on 20 December 2013.
INFORMASI TAMBAHAN
VII.
Para Pemegang Saham yang ingin memperoleh informasi lain sehubungan dengan usulan Transaksi, dapat menghubungi Perseroan pada selama jam kerja (pukul 08.00 sampai dengan
14
ADDITIONAL INFORMATION
The Shareholders who wish to obtain further information in connection with the proposed Transactions, may contact the Company during office hours (08.00 am to 04.00 pm Western
16.00 Waktu Indonesia Barat Senin sampai Indonesia Time Monday to Friday excluding public dengan Jum'at kecuali hari libur) di kantor holidays) at the Company’s office: Perseroan:
PT. Bumi Resources Tbk Rasuna Epicentrum Bakrie Tower, 12th Floor Jl. H.R. Rasuna Said Jakarta 12940 - Indonesia Telephone : (62-21) 5794 2080 Fax: (62-21) 5794 2070 Email :
[email protected] Website : www.bumiresources.com
Hormat kami Untuk dan atas nama PT Bumi Resources Tbk. Dewan Komisaris dan Direksi
Yours sincerely For and on behalf of PT Bumi Resources Tbk. The Board of Commissioners and the Board of Directors
Kusumo A. Martoredjo Presiden Komisaris / Independen President Commissioners/ Independent Commissioners
Saptari Hoedaja Presiden Direktur/President Director
15
POWER OF ATTORNEY TO ATTEND THE EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS PT BUMI RESOURCES TBK
I
POWER OF ATTORNEY TO ATTEND THE EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS PT BUMI RESOURCES TBK.
I / We ________________________________________________________________(name), _________________________________________________________________(address) (1), in this case acting as holder of _______________________ (2) shares in PT Bumi Resources Tbk. (the “Company”), hereby appoint ___________________________________________(3) as my/our proxy (4) (“Proxy”) to attend and cast vote pursuant to total shares mentioned above in the Extraordinary General Meeting of Shareholders (“Meeting”) and each Meeting hereinafter held (Second and Third Meeting), if any.
I / We request the Proxy to cast vote (5):
Extraordinary General Meeting of Shareholders: 1. Approval for transfer of the Company’s shares in PT Kaltim Prima Coal (“KPC”) and PT Bumi Resources Minerals Tbk, as part of the settlement of the Company’s debt to CIC (China Investment Corporation) and purchase of shares of PT Kutai Timur Sejahtera in KPC, which will be conducted by the Company and/or Company’s subsidiary, which will be executed in accordance with Rule of Bapepam-LK Number IX.E.2.
1 In favor 1 Not in favor 1 Abstain
2. Approval for securitization or collateralization and assignment of a major portion of the Company’s assets as required by Article 102 of Law Number 40 of 2007 on Limited Liability Companies.
1 In favor 1 Not in favor 1 Abstain
3. Approval to conduct Capital Increase without Pre-emptive Rights in accordance with Rule Bapepam-LK No. IX.D.4.
1 In favor 1 Not in favor 1 Abstain
4. Change of capital structure of the Company and amendment and confirmation of the whole Articles of Association of the Company.
1 In favor 1 Not in favor 1 Abstain
This Power of Attorney shall remain effective and therefore give the Proxy right to attend and cast vote in Meeting of the Company, if held (Second and Third Meeting), in relation to the abovementioned agenda.
Duly issued for proper perusal. Date __________________ Proxy,
Attorney-in-fact Stamp Rp.6.000,00
____________________
_____________________
2
Instruction (1) Write your name and present address in capital letter on available space (filled in by Shareholder whose name is with Company’s Register of Shares as per 4 December 2013); (2)
Write total shares held by Company’s Shareholder whose name is registered with the Company’s Register of Shares as per 4 December 2013;
(3)
Write name and address of designated proxy in capital letter on available space;
(4)
No member of Board of Directors, Supervisory Board (Commissioners) or Employee shall act as proxy;
(5)
Give Cross (X) in the appropriate box in case you would like to vote or the proxy would like to do so at his own discretion.
Notes a.
For Shareholder being of Corporate Body, this Power of Attorney shall be made and signed by the authorized personnel;
b.
This Power of Attorneys and any other being the basis of signing this Power of Attorney shall have been received by the Board of Directors at the Company’s Office, Bakrie Tower, 12 Floor, Kompleks Rasuna Epicentrum, Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta 12940, not later than Tuesday, 17 December 2013, at 16:00 Local Time;
c.
Delivery and return of this Power of Attorney shall preclude you as Company’s Shareholder to attend and cast vote in the Meeting if so desired;
d.
Shareholders or their proxies this Meeting shall produce Identity Cards and submit photocopies thereof to Officer in charge before entering meeting room.
3