77
Tabel 4.2.3 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test LogX1 N
79 a
Normal Parameters Mean Std. Deviation
LogX2
LogX3
LogY
79
79
79
1.0427 1.6875
.4448
.9553
.48470 .21339 .28900 .49060
Most Extreme
Absolute
.116
.143
.123
.113
Differences
Positive
.075
.093
.123
.113
Negative
-.116
-.143
-.105
-.074
1.029
1.268
1.091
1.002
.240
.080
.185
.268
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal.
Sumber: Data diolah penulis dengan SPSS
Berdasarkan pada table 4.2.3 diatas, variabel ROE (X1), DR (X2), FL (X3) dan PER (Y) berdistribusi normal karena nilai probabilitas atau Asymp. Sig (2-tailed) > 0,05. Sesuai dengan hipotesis: H0 = data berdistribusi normal H1 = data tidak normal Nilai signifikan Asymp. Sig (2-tailed) > 0,05 artinya terima H0 tolak H1. Nilai signifikan Asymp. Sig (2-tailed) < 0,05 artinya tolak H0 terima H1.
4.2.3 Hasil Uji Asumsi Klasik a.
Hasil Uji Multikolinieritas Untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala multikolinieriras dalam
penelitian ini, dapat dilihat pada Tolerance and Variance Inflation Factor (VIF). Menurut Imam Ghozali jika nilai VIF < 10 dan nilai toleransi > 0,10 maka tidak
78
terjadi multikolinieritas. Adapun hasil perhitungan nilai Tolerance and Variance Inflation Factor (VIF) variabel ROE, DR dan FL dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.2.4 Tabel 4.2.4 Uji Multikolinieritas Coefficients(a) Model
Collinearity Statistics Tolerance
1
VIF
(Constant) ROE
.979
1.022
DR
.275
3.631
.278
3.591
FL a Dependent Variable: PER Sumber: Data diolah penulis
Berdasarkan pada tabel 4.2.4 menunjukan semua varibel mempunyai nilai tolerance diatas 0,10 dan nilai VIF dibawah 10 maka tidak terjadi multikolinieritas.
b.
Hasil Uji Heteroskedastisitas Uji
heteroskedastisitas
dilakukan
dengan
Meetode
Visual
untuk
membuktikan Kesamaan Varia (Homoskedastisitas), caranya dengan melihat penyebaran nilai residual terhadap nilai-nilai prediksi. Jika penyebarannya tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar baik dibawah atau diatas 0 pada sumbu Y maka hal ini tidak terjadi heteroskedastisitas atau dapat dikatakan model regresi memiliki Kesamaan Varian (Homoskedastisitas). Adapun hasil pengujian Heteroskedastisitas dengan Scater plot di tunjukan pada gambar dibawah ini
79
Gambar 4.2.3 Uji Heteroskedasisitas Hasil pada gambar 4.2.3 menunjukkan tidak ada pola yang jelas atau dengan kata lain titik-titik menyebar secara acak baik siatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, berarti tidak terjadi Heteroskedastisitas.
c.
Hasil Uji Autokorelasi Pengujian untuk melihat apakah persamaan regresi mengandung
autokorelasi, delakukan dengan Uji Durbin-Watson. Tabel 4.2.5 Uji Autokorelasi Model Summary(b) Model
Durbin-Watson
1 2.180 a Predictors: (Constant), ROE, DR, FL b Dependent Variable: PER
Berdasarkan tabel 4.2.5 Output SPSS Uji Durbin Watson diperoleh nilai DW yang dihasilkan dari model regresi adalah 2,180. Sedangkan dari tabel DW dengan
80
signifikansi 0,05 dan jumlah data (n) = 79, serta k = 3 (k adalah jumlah variabel independen) diperoleh nilai dL sebesar 1,560 dan dU sebesar 1,715. Oleh karena nilai DW 2,180 lebih besar dari dU 1,715 dan kurang dari 2,285 (4 – dU), maka 1,715 < 2,180 < 2,285 (dU < d < 4 – dU), yang berarti tidak ada autokorelasi dalam model regresi: kesalahan pengganggu dalam periode tertentu tidak berhubungan (autokorelasi) dengan kesalahan pengganggu dari periode lainnya.
0
dl 1,560
du 1,715
2
4-du 2,180 DW
4-dl 2,285
4 2,440
Gambar 4.2.4 Daerah Penerimaan pada Uji Durbin-Watson
4.2.4 Hasil Analisis Reresi Linier Berganda Dalam penelitian ini akan dibuat model regresi yang terdiri dari variabel dependen yaitu PER (Price Earning Ratio) dan variabel independen yang terdiri dari ROE (Reurn On Equity), DR (Debt Ratio) dan FL (Financial Leverage). Dari hasil analisis regresi berganda yang telah dilakukan, maka di dapat model persamaan regresinya adalah sebagai berikut: PER = 0.588 – 0.478 ROE
81
Dari persamaan regresi diatas dapat diinterprestasikan bahwa nilai konstanta sebesar 0,588. Artinya jika variabel independent tidak dipakai sebagai prediksi maka PER sebesar 0,588. Nilai koefisien variabel independen -0,478 untuk variabel ROE artinya jika variabel ROE terjadi peningkatan sebesar 1% maka PER saham juga akan menurun sebesar 0,478. Koefisien variabel independen 0,574 untuk variabel DR artinya jika variabel DR terjadi peningkatan sebesar 1% maka PER saham juga akan meningkat sebesar 0,574. Koefisien variabel independen -0,230 untuk variabel FL artinya jika variabel FL terjadi peningkatan sebesar 1% maka PER saham juga akan menurun sebesar 0,230.
a.
Hasil Pengujian secara Simultan (Uji F) Hasil pengujian signifikansi linieritas antara variabel independen secara
bersama-sama terhadap variabel dependen-nya dapat dilihat dari Tabel 4.2.6 Tabel 4.2.6 Uji F b
ANOVA Model 1
Sum of Squares Regression
df
Mean Square
5.017
3
1.672
Residual
13.757
75
.183
Total
18.774
78
F 9.117
Sig. .000
a
a. Predictors: (Constant), LogX3, LogX1, LogX2 b. Dependent Variable: LogY
Dari hasil penggunaan analisis varian didapat p-value nilai Prob. (F-Sig. : 0.000) < α (α = 0.05) sehingga H0 ditolak dan Ha diterima (Ha:β1≠β2≠β3≠0; secara bersama-sama ada pengaruh variabel independen terhadap variable dependen-
82
nya), atau bisa juga dilihat melalui gambar dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel. Ftabel dengan derajat kebebasan Df 1 = 3 dan Df 2 = 75 dan tingkat signifikan (α = 0,05) yaitu 2,727 dan Fhitung sesuai hasil SPSS adalah 9,117.
Ftabel
2,727
Fhitung
9,117
Gambar 4.2.5 Daerah Penerimaan dan Penolakan uji F pada Ho α = 5%
b.
Hasil Pengujian Hipotesis secara Parsial Hasil pengujian signifikansi linieritas antara variabel independent secara
parsial terhadap variabel dependen-nya dapat dilihat dari Tabel 4.2.7 Tabel 4.2.7 Uji t Coefficients(a) Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model
B
1
.588
.639
LogX1
-.478
.101
-.472
-4.726 .000
LogX2
.574
.433
.250
1.325 .189
LogX3
-.230
.318
-.135
-.722 .473
(Constant)
Std. Error
t
Beta
Sig.
.919 .361
a Dependent Variable: LogY
Hasil Uji t menunjukkan hanya variabel ROE (LogX1) secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen-nya. Untuk Variabel ROE (LogX1) diperoleh p-value nilai t (Prob. t = 0.000) < α (α = 0.05) sehingga H0
83
ditolak dan Ha
diterima (Ha : β1≠0; secara parsial ada pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen-nya). Untuk Variabel DR (LogX2) diperoleh p-value nilai t (Prob. t = 0.189) > α (α = 0.05) sehingga H0 diterima (H0 : β1=0; secara parsial tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen-nya). Untuk Variabel FL (LogX3) diperoleh p-value nilai t (Prob. t = 0.473) > α (α = 0.05) sehingga H0 diterima (H0 : β1=0; secara parsial tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen-nya).
1)
Return on Equity (ROE) Dari model 1 untuk variabel Return on Equity (ROE) diperoleh p-value
nilai t (Prob. Sig. t = 0,000) < α (α = 0,05), sehingga H0 dapat ditolak sehingga Ha diterima (Hai: βi ≠0; secara parsial ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen-nya). Atau bisa juga dilihat melalui gambar dengan membandingkan nilai Thitung dengan Ttabel. Ttabel dengan derajat kebebasan 75 dan tingkat signifikansi (α = 0,05 ; 2 = 0,025) yaitu 1,992 dan Thitung sesuai hasil SPSS pada tabel 4.2.7 adalah -4,726.
- Thitung -4,726
- Ttabel. -1,992
0
Ttabel.
1,992
Gambar 4.2.6 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho α = 5% untuk ROE
84
Yang berarti secara individu variabel Return on Equity (ROE) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PER. Nilai koefisien regresi negatif (-0,478) berarti Return on Equity (ROE) mempunyai pengaruh negatif dengan PER. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan Inggit (2006) dan menolak penelitian yang dilakukan Parwaty (2005) serta menunjukkan hasil penelitian terdahulu belum konsisten.
2)
Debt Ratio (DR) Dari model 1 untuk variabel Debt Ratio(DR) diperoleh p-value nilai t
(Prob. Sig. t= 0,243) > α (α = 0,05), sehingga H0 dapat diterima sehingga (H0i : βi = 0; secara parsial tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen-nya), yang berarti secara individu variabel Debt Ratio (DR) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PER. Untuk uji t bisa juga dilihat melalui gambar dengan membandingkan nilai Thitung dengan Ttabel. Ttabel dengan derajat kebebasan 75 dan tingkat signifikansi (α = 0,05 : 2 = 0,025) yaitu 1,992 dan Thitung sesuai hasil SPSS pada tabel 4.2.7 adalah 1,325.
- Ttabel. -1,992
0
Thitung
1,325
Ttabel.
1,992
Gambar 4.2.7 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho α = 5% untuk DR
85
Berdasarkan gambar 4.2.7 H0 dapat diterima sehingga (H0i : βi = 0; secara parsial tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen-nya), yang berarti secara individu variabel Debt Ratio (DR) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PER. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Stefani Tanos (2006) dan Hardiyansyah (2009) serta menolak penelitian yang dilakukan Inggit (2006). Nilai koefisien regresi positif (0,574) menunjukkan bahwa Debt Ratio (DR) diintepretasikan secara positif oleh investor. Nilai ekspektasi seharusnya bernilai negatif (-), karena financial leverage merupakan proksi risiko, semakin besar Debt Ratio (DR) berarti semakin besar proporsi hutang perusahaan dalam struktur modalnya. Semakin tinggi rasio Debt Ratio (DR), seharusnya menyebabkan preferensi investor terhadap harga saham rendah dan rasio PER turun. Perbedaan nilai ekspektasi ini mungkin disebabkan karena investor memandang bahwa walaupun hutang berarti risiko, ini juga memberikan potensi perusahaan untuk memperbesar keuntungan bagi investor (pemegang saham). Menurut Fraser Ormitson (2008:233) “Walaupun hutang berarti risiko, hal ini juga menunjukkan potensi perusahaan untuk memperbesar keuntunga bagi si pemilik. Jika hutang dikelola dengan baik maka laba operasi lebih besar dan cukup untuk menutup beban hutang dan berdampak pada tingkat pengembalian kepada pemegang saham akan lebih besar.” Berdasarkan hal diatas investor mungkin melihat potensi laba yang tinggi pada perusahaan-perusahaan yang memiliki risiko struktur modal yang besar, disini hokum ekonomi berlaku, semakin tinggi risiko semakin besar “potensi” return.
86
3)
Financial Leverage (FL) Dari model 1 untuk variabel Financial Leverage(FL) diperoleh p-value
nilai t (Prob. Sig. t= 0,319) > α (α = 0,05), sehingga H0 dapat diterima sehingga (H0i : βi = 0; secara parsial tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen-nya), yang berarti secara individu variabel Financial Leverage (FL) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PER. Untuk uji t bisa juga dilihat melalui gambar dengan membandingkan nilai Thitung dengan Ttabel. Ttabel dengan derajat kebebasan 75 dan tingkat signifikansi (α = 0,05 : 2 = 0,025) yaitu 1,992 dan Thitung sesuai hasil SPSS pada tabel 4.2.7 adalah 0,722.
- Ttabel. -1,992
0
Thitung
0,722
Ttabel.
1,992
Gambar 4.2.8 Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho α = 5% untuk FL Berdasarkan gambar 4.2.8 H0 dapat diterima sehingga (H0i : βi = 0; secara parsial tidak ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen-nya), yang berarti secara individu variabel Financial Leverage (FL) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap PER. Hasil penelitian ini menolak penelitian yang dilakukan Inggit (2006) dan menunjukkan hasil penelitian terdahulu belum konsisten.
87
c.
Hasil Pengujian R2 (Koefisien Determinan) Hasil Pengujian R2 (Koefisien Determinan) dapat dilihat dari Tabel
Model Summary. Penelitian ini menggunakan lebih dari dua (2) variabel independen, sehingga digunakan nilai koefisien determinasi berdasar Adjusted R2nya. Nilai Adjusted R2 sebesar 0.238 berarti pengaruh variabel independen yang digunakan dalam penelitian mampu menjelaskan variasi total variabel dependennya sebesar 23,80%. Sedangkan sisanya sebesar 76,20% ( 100% - 23,80% ) dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang berpengaruh diluar model. Hasil Uji R2 dapat dilihat pada tabel 4.2.8 berikut ini: Tabel 4.2.8 Hasil Uji R2 (Koefisien Determinan) Model 1
R .517
a
R
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Square
Estimate
.267
.238
a. Predictors: (Constant), LogX3, LogX1, LogX2 b. Dependent Variable: LogY
.42828
BAB V PENUTUP
5.1
Simpulan Tahun 2007 Berdasarkan penelitian ini, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan
sebagai berikut: 5.1.1 Hasil Pengujian Hipotesis secara Simultan (uji F) dari Tabel ANOVA Dari hasil penggunaan analisis varian didapat p-value nilai Prob. (F-Sig. : 0,001) < α (α = 0,05), sehingga H0 ditolak yang berarti secara nyata seluruh variabel independen dalam model tersebut secara bersama-sama dapat menjelaskan variabel dependen-nya.
5.1.2 Hasil Pengujian Hipotesis secara Parsial Hasil Uji t menunjukkan secara parsial hanya variabel ROE (Return on Equity) yang berpengaruh signifikan terhadap PER pada derajat kepercayaan 5% (α=0,05). Sedangkan variabel DR (Debt Ratio) dan FL (Financial Leverage) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap PER. Koefisien regresi (unstandardized coefficient) yang dihasilkan adalah sama/sesuai dengan harapan / ekspektasi kecuali DR (Debt Ratio) dan FL (Financial Leverage). Nilai koefisien regresi ROE (Return on Equity) negatif (0,396) berarti Return on Equity (ROE) mempunyai pengaruh negatif dengan PER. Nilai koefisien regresi DR (Debt Ratio) positif (0,383) berarti Debt Ratio (DR) mempunyai pengaruh positif dengan PER namun pengaruhnya tidak signifikan.
88
89
Nilai koefisien regresi FL (Financial Leverage) negative (-0,243) berarti FL (Financial Leverage) mempunyai pengaruh negatif dengan PER namun pengaruhnya tidak signifikan.
5.1.3 Hasil Pengujian R2 (Koefisien Determinan) Dari Tabel Model Summary diperoleh nilai Adjusted R2-nya sebesar 0,172 berarti variabel independen yang digunakan dalam penelitian mampu menjelaskan variasi total variabel dependen-nya sebesar 17,20%. Rendahnya nilai Adjusted R2 memberi petunjuk bahwa masih banyak variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian yang mempengaruhi PER.
5.2
Simpulan Tahun 2008 Berdasarkan penelitian ini, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan
sebagai berikut: 5.2.1 Hasil Pengujian Hipotesis secara Simultan (uji F) dari Tabel ANOVA Dari hasil penggunaan analisis varian didapat p-value nilai Prob. (F-Sig. : 0,000) < α (α = 0,05), sehingga H0 ditolak yang berarti secara nyata seluruh variabel independen dalam model tersebut secara bersama-sama dapat menjelaskan variabel dependen-nya.
5.2.2 Hasil Pengujian Hipotesis secara Parsial Hasil Uji t menunjukkan secara parsial hanya variabel ROE (Return on Equity) yang berpengaruh signifikan terhadap PER pada derajat kepercayaan 5%
90
(α=0,05). Sedangkan variabel DR (Debt Ratio) dan FL (Financial Leverage) tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap PER. Koefisien regresi (unstandardized coefficient) yang dihasilkan adalah sama/sesuai dengan harapan / ekspektasi kecuali DR (Debt Ratio) dan FL (Financial Leverage). Nilai koefisien regresi ROE (Return on Equity) negatif (0,478) berarti Return on Equity (ROE) mempunyai pengaruh negatif dengan PER. Nilai koefisien regresi DR (Debt Ratio) positif (0,574) berarti Debt Ratio (DR) mempunyai pengaruh positif dengan PER namun pengaruhnya tidak signifikan. Nilai koefisien regresi FL (Financial Leverage) negative (-0,230) berarti FL (Financial Leverage) mempunyai pengaruh negatif dengan PER namun pengaruhnya tidak signifikan.
5.2.3 Hasil Pengujian R2 (Koefisien Determinan) Dari Tabel Model Summary diperoleh nilai Adjusted R2-nya sebesar 0,238 berarti variabel independen yang digunakan dalam penelitian mampu menjelaskan variasi total variabel dependen-nya sebesar 23,80%. Rendahnya nilai Adjusted R2 memberi petunjuk bahwa masih banyak variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian yang mempengaruhi PER.
91
5.3
Saran Berdasarkan uraian analisis dan pembahasan sebelumnya, maka penulis
menyampaikan beberapa saran yang bermanfaat seperti: 5.3.1 Penelitian ini hanya menguji 3 faktor yang mempengaruhi PER, sedangkan PER sangat mungkin dipengaruhi faktor lain diluar penelitian ini. Penulis menyarankan agar bagi penelitian berikutnya memperhitungkan variabelvariabel lainnya, seperti ROI (Return on Investment), DPR (Devidend Payout Ratio), GROWTH (Tingkat Pertumbuhan Laba), Sd GROWTH (Standar deviasi tingkat pertumbuhan laba) dan variabel lain yang secara teori diduga mempengaruhi PER. 5.3.2 Penelitian ini hanya mempunyai periode pengamatan selama 2 tahun. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya waktu dalam penelitian lebih diperpanjang dari penelitian ini, agar dapat menghasilkan kesimpulan yang lebih baik. 5.3.3 Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan Indeks kompas 100 yang terdiri dari berbagai sektor industri yang mempunyai tingkat risiko yang berbeda. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan objek penelitian dari industri sejenis, sehingga hasil penelitian lebih terfokus dan lebih bermanfaat.
92
DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim. (2005). Analisis Investasi (Edisi Kedua). Jakarta:PT Salemba Emban Patria. Andy Porman. (2007). Menilai Harga Wajar Saham (Stock Valuation). Jakarta:PT Elex Media Computindo. Dwi Priyanto. (2008). Mandiri Belajar SPSS (Statistical Product and Service Solution) untuk Analisis Data & Uji Statistik. Yogyakarta:Mediakom. Fraser, Lyn M. & Ormitson Aileen. (2008). Memahami Laporan Keuangan (Edisi Ketujuh). Jakarta:PT Indeks. Hardiyansyah. (2009). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio pada Perusahaan yang masuk dalam Jakarta Islamic Indexs, Skripsi Strata-1. Jakarta:Fakultas Ekonomi, Universitas Mercu Buana. Imam Ghozali. (2005). Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Inggit Kusumaputra. (2006). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Price Earning
Ratio
Yogyakarta:Fakultas
pada
Perusahaan
Ekonomi,
LQ45,
Universitas
Skripsi Islam
Strata-1 Indonesia.
(http://rac.uii.id/server/document/public/2008042902283900312370.pdf). James C, Van Horne & Jhon M. Wachowicz, JR. (2005). Fundamental of Financial Management/Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan (Edisi Kedua belas). Jakarta:Salemba Empat.
93
Jogiyanto H. (2003). Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Edisi Ketiga). Yogyakarta:BPFE. Kuswadi. (2008). Memahami Rasio-rasio Keuangan Bagi Orang Awam. Jakarta:Elex Media Computindo. Martono & Agus H. (2007). Manajemen Keuangan. Yogyakarta:Ekonisia. Parwati Setyorini. (2005). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio pada
Saham
LQ45
di
Bursa
Efek
Jakarta,
Skripsi
Strata-1.
Semarang:Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang. Sutrisno.
(2005).
Manajemen
Keuangan
Teori,
Konsep
dan
Aplikasi.
Yogyakarta:Ekonisi. Stefani Tanos. (2006). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Thesis Strata-2. Jakarta:Fakultas Ekonomi, Universitas Katholik Indonesia Atma Jaya. Suad Husnan. (2005). Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisa Sekuritas (Edisi Empat). Yogyakarta:UPP AMP YKPN. Wahid Sulaiman. (2004). AnalisisRegresi Menggunakan SPSS. Yogyakarta:Andi. Warren Buffet. (2009). Jeli Investasi Saham ala Warren Buffet. Yogyakarta:Andi. Wing Wahyu. (2005). Analisa Ekonometrik dengan program EVIEWS. Yogyakarta:UPP AMP YKPN.
94
LAMPIRAN I PERUSAHAAN SAMPEL No. 1 2
Code AALI ADHI
Company Astra Agro Lestari Adhi Karya
3
AKRA
AKR Corporindo
4 5
ANTM APEX
Aneka Tambang Apexindo Pratama Duta
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
APOL ASGR ASII BBCA BBKP BBRI BDMN BLTA BMRI BMTR BNBA BNGA BNII BNLI BTEL BUDI BUMI CFIN CMNP
Arpeni Pratama Ocean Line Astra Graphia Astra Internasional Bank BCA Bank Bukopin Bank BRI Bank Danamon Berlian Laju Tanker Bank Mandiri Global Mediacom Bank Bumi Artha Bank Niaga Bank Internasional Indonesia Bank Permata Bakrie Telecom Budi Acid Jaya Bumi Resources Clipan Finance Citra Marga Nusaphala Persada
25 26
CPIN CTRA
Charoen Pokphand Indonesia Ciputra Development
27
CTRS
Ciputra Surya
28
ELTY
Bakrieland Development
29
EPMT
Enseval Putra
30 31
FASW GGRM
Fajar Surya Wisesa Gudang Garam
32 33
IGAR INAF
Kageo Igar Jaya Indofarma
34
INCO
Internasional Nickel Corp.
Industri Agriculture, Plantation Property, real Estate and Building Construction Wholesale (Durable and nondurable Goods) Metal and Mineral Mining Crude Petroleum & Natural Gas Production Transportation Computer & Services Misceleneous Industry, Automotive Finance, Bank Finance, Bank Finance, Bank Finance, Bank Transportation Finance, Bank Investment Company Finance, Bank Finance, Bank Finance, Bank Finance, Bank Telecommunication Basic Industry, Chemicals Mining, Coal Mining Financial Institution Infrastructure, Utilities and Transportation Basic Industry, Animal Feed Property, real Estate and Building Construction Property, real Estate and Building Construction Property, real Estate and Building Construction Wholesale (Durable and nondurable Goods) Pulp & Paper Consumer Goods Industry, Tobacco Manufacturers Plastics and Packaging Consumer Goods Industry, Pharmaceuticals Metal and Mineral Mining
95
No. 35
Code INDF
Company Indofood Sukses Makmur
36 37 38 39 40 41
INKP INTP ISAT JPFA JPRS KAEF
Indah Kiat Pulp & Paper Indocement Tunggal Prakarsa Indosat JAPFA Jaya Pari Steel Kimia Farma
42
KLBF
Kalbe Farma
43
LPKR
Lippo Karawaci
44 45
LSIP LTLS
PP London Sumatera Lautan Luas
46
MASA
Multistrada
47
MDLN
Moderland Reality
48
MEDC
Medco Energi Internasional
49
META
Nusantara Infrastructure
50
MICE
Multi Indocitra
51 52 53
MPPA MTDL MYOR
Matahari Putra Prima Metrodata Mayora Indah
54 55 56 57 58 59 60 61
PGAS PJAA PNBN PNIN PNLF PTBA RALS RUIS
Perusahaan Gas Negara Pembangunan Jaya Ancol Panin Bank Panin Insurance Panin Life Tambang Batubara Bukit Asam Ramayana Lestari Sentosa Radiant Utama
62 63 64 65 66
SIPD SMCB SMGR SMMA SMRA
Sierad Produce Holcim Indonesia Semen Gresik Sinarmas Multiartha Summarecon Agung
67
SRSN
Indo Acidatama
Industry Consumer Goods Industry, Food and Beverages Pulp & Paper Basic Industry, Cement Telecommunication Basic Industry, Animal Feed Metal and Allied Products Consumer Goods Industry, Pharmaceuticals Consumer Goods Industry, Pharmaceuticals Property, real Estate and Building Construction Agriculture, Plantation Wholesale (Durable and nondurable Goods) Misceleneous Industry, Automotive Property, real Estate and Building Construction Crude Petroleum & Natural Gas Production Infrastructure, Utilities and Transportation Wholesale (Durable and nondurable Goods) Retail Trade Computer & Services Consumer goods Industry, Food and Beverages Energy Restaurant, Hotel & Tourism Finance, Bank Finance, Insurance Finance, Insurance Mining, Coal Mining Retail Trade Crude Petroleum & Natural Gas Production Basic Industry, Animal Feed Basic Industry, Cement Basic Industry, Cement Finance, Others Property, real Estate and Building Construction Basic Industry, Chemicals
96
No. 68 69 70 71 72 73
Code TBLA TINS TKIM TLKM TMAS TOTL
Company Tunas Baru Lampung Timah Tjiwi Kimia Telkom Indonesia Palayaran Tempuran Emas Total Bangun Persada
74 75 76
TRIM TRST TSPC
Trimegah Securities Trias Sentosa Tempo Scan Pacific
77
UNSP
Bakrie Sumatera Plantations
78
UNTR
United Tractors
79
UNVR
Unilever Indonesia
Industry Agriculture, Plantation Metal and Mineral Mining Pulp & Paper Telecommunication Transportation Property, real Estate and Building Construction Securities Company Plastics and Packaging Consumer Goods Industry, Pharmaceutical Agriculture, Plantation Wholesale (Durable and nondurable Goods) Consumer goods Industry, Household
LAMPIRAN II NO. CODE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
AALI ADHI AKRA ANTM APEX APOL ASGR ASII BBCA BBKP BBRI BDMN BLTA BMRI BMTR BNBA BNGA BNII BNLI BTEL BUDI BUMI CFIN CMNP CPIN CTRA CTRS ELTY
ASSETS 2007 2008 5.353 6.520 4.333 5.125 3.498 4.875 12.038 10.245 4.610 5.141 4.930 7.294 625 841 63.520 80.740 218.005 245.570 34.446 32.633 203.735 246.077 89.410 107.268 20.669 24.976 319.086 358.439 15.571 13.720 1.950 2.044 54.886 103.198 55.148 56.855 39.298 54.060 4.664 8.546 1.486 1.699 26.556 58.253 1.674 1.607 2.720 2.791 4.760 5.179 7.484 8.108 1.921 2.159 5.708 8.335
DATA KEUANGAN SAMPEL PERUSAHAAN LIABILITIES EQUITY NET INCOME 2007 2008 2007 2008 2006 2007 2008 1.151 1.183 4.061 5.156 787 1.973 2.631 3.788 4.525 531 584 96 112 81 2.000 2.918 1.278 1.608 128 191 210 3.273 2.131 8.764 8.063 1.553 5.132 1.368 2.403 2.329 2.207 2.811 285 323 426 3.418 5.656 1.496 1.068 194 223 3 310 508 314 333 56 72 62 31.512 40.163 26.963 33.080 3.712 6.519 9.191 197.563 222.291 20.442 23.179 4.243 4.489 5.776 32.476 30.465 1.965 2.163 315 375 369 184.297 223.720 19.438 22.357 4.256 4.838 5.958 78.239 96.159 10.833 10.579 1.325 2.117 1.530 17.353 19.079 3.316 5.897 1.205 759 1.558 289.836 327.897 29.244 30.514 2.422 4.347 5.313 6.430 4.465 7.000 7.038 446 1.468 426 1.579 1.651 371 393 27 21 28 49.679 93.836 5.203 9.302 648 770 678 49.629 51.752 5.343 4.965 633 405 480 35.341 49.706 3.903 4.289 318 509 452 2.789 3.464 1.875 5.082 73 144 137 822 1.051 626 619 21 46 33 13.353 34.795 10.568 17.267 2.006 7.432 7.067 613 433 1.062 1.175 50 75 113 1.295 1.319 1.361 1.415 122 121 72 3.682 3.844 1.066 1.320 157 185 254 1.277 1.508 3.787 3.998 572 168 202 518 619 1.257 1.401 169 172 144 1.508 3.134 4.133 4.508 68 134 272
EPS 2007 2008 1.253 1.671 62 46 61 67 538 143 142 160 74 3 53 46 1.610 2.270 364 234 66 65 393 483 424 183 182 339 210 254 108 31 9 12 63 28 8 10 64 58 9 5 19 9 383 364 48 43 60 36 113 77 26 31 87 73 11 14
CLOSING PRICE 2007 2008 28.000 9.800 1.360 270 1.380 720 4.475 1.090 2.100 2.450 650 215 590 200 27.300 10.550 7.300 3.250 560 200 7.400 4.575 8.000 3.100 2.650 580 3.500 2.025 1.050 180 270 60 900 495 285 370 890 490 420 51 310 130 6.000 910 310 175 2.200 940 1.060 435 890 184 980 158 620 72