Tabel 1 LATAR AKADEMIS RESPONDEN (GURU BI SMU DI DKI DAN JABAR) No. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Item
f
%
Asal Perguruan Tinggi • PTN LPTK • PTS LPTK • PTN Non-LPTK • PTS Non-LPTK
223 21 4 2
89.2 8.4 1.6 0.8
Jurusan • Diksatrasia • Non-Diksatrasia
237 13
94.8 5.2
8 59 83 93 7
3.2 23.6 33.2 37.2 2.8
Jenjang Strata • D-3 • S-1 • S-2
27 220 3
0.8 65.6 1.2
Masa Kerja • kurang dari 10 tahun • lebih dari 10 tahun • lebih dari 20 tahun • lebih dari 30 tahun
14 164 64 8
5.6 88.0 25.6 3.2
Tahun Lulus • < 1960 • 1961 - 1970 • 1971 - 1980 • 1981 - 1990 • >1990
Kegiatan Tambahan • Diklat/penataran/lokakarya tingkat nasional • Diklat/penataran/lokakarya tingkat daerah
Keterangan: Jumlah Populasi 250 orang guru
107 143
42.8 57.2
Tabel 2 KARYA SASTRA YANG DIBACA RESPONDEN LIMA TAHUN TERAKHIR A. Genrenya No. 1.
Genre Puisi (dalam buku kumpulan)
Jumlahnya a. < 5 judul b. 5-10 judul
c. > 10 judul
2.
3.
4.
B.
%
208 32 10
83.2 12.8 4.0
c. > 10 judul
217 28 5
86.8 11.2 2.0
Prosa novel/roman
a. < 5 judul b. 5 - 10 judul c. > 10 judul
109 128 13
43.6 51.2 5.2
Naskah Drama
a. < 2 judul b. >3 judul
238 12
95.2 4.8
Prosa Cerpen (dalam kumpulan)
a. < 5 judul b. 5-10 judul
f
Mutu Buku Mutu/Kualitasnya • Tergolong buku sastra • Karya populer
C.
%
226 29
90.4 9.6
f
%
50 46 30 45 47 20 12
20.0 18.4 12.0 18.0 18.8 8.0 4.8
Tahun Pertama kali Terbit Tahun Terbit
• • • • • •
f
20-an s.d 30-an 30-an s.d. 50-an 50-an s.d. 60-an 70-an 80-an 90-an
Keterangan: Jumlah Populasi 250 orang guru
Tabel 3 BUKU TENTANG SASTRA YANG DIBACA DALAM LIMA TAHUN TERAKHIR No.
Jenis Buku
Banyaknya
f
%
1
• Pengkajian
a. < 5 b. 6- 10
judul judul c. > 11 judul
208 34 8
83.2 13.6 3.2
2
• Pengajaran
a. < 5 judul b. > 6 judul
241 9
96.4 3.6
Tabel 4 SEKOLAH TEMPAT RESPONDEN BEKERJA No.
Item
1
Status Sekolah • Negeri • Swasta
238 12
95.2 4.8
Lokasi Sekolah • Ibukota Kecamatan • Ibukota Kabupaten • Ibukota Provinsi
21 57 172
8.4 22.8 68.8
Usia sekolah • < dari 10 tahun • > dari 10 tahun • > dari 20 tahun • > dari 30 tahun
16 42 105 87
6.4 16.8 42.0 34.8
Jumlah Guru Bahasa Indonesia • Telah sesuai dengan jumlah kelas yang ada • Masih belum sesuai dengan kelas yang ada
237 13
94.8 5.2
Kualifikasi Guru Bahasa Indonesia • Semuanya telah sesuai dengan latar akademisnya • Tidak semuanya sesuai dengan latar
185 65
74.0 26.0
2.
3.
f
%
4.
5.
akademisnya Keterangan: Jumlah Populasi 250 orang guru
Tabel 5 KOLEKSI BUKU SASTRA YANG DIMILIKI PERPUSTAKAAN SEKOLAH A. Jumlah Judul No. 1.
Genre • Puisi (dalam buku kumpulan)
Jumlah
f
%
c. > 21 judul
67 102 81
26.8 40.8 32.4
139 69 42
55.6 27.6 16.8
a. 1 - 10 judul a. 10-20 judul
2.
• Prosa Cerpen (dalam kumpulan)
a. 10-20 judul b. 21-40 judul c. 41-60 judul
3.
• Prosa novel/roman
a. 10-20 judul b. 21-40 judul c. 41-60 judul d. 61-100 judul e. > 101 judul
16 71 66 82 15
6.4 28.4 26.4 32.8 6.0
4.
• Naskah Drama
a. < 5 judul b. 6 - 10 judul c. > 11 judul
241 98 11
56.4 39.2 4.4
5.
• Majalah sastra
a. 1-2 judul
243 7
97.2 2.8
b. > 3 judul
Keterangan: Jumlah Populasi 250 orang guru
B. Jumlah Eksemplar No.
Genre
Jumlah
f
%
1.
• Puisi (dalam buku kumpulan)
a. < 10 eksemplar b. 10 - 20 eksemplar c. > 21 eksemplar
2.
• Prosa Cerpen (dalam kumpulan)
a. b. c. d. e. f.
3.
• Prosa novel/roman
a. < 25 eksemplar b. 26 - 50 eksemplar c. 51 -75 eksemplar d. 76 -100 eksemplar e. 101-125 eksemplar f. > 126 eksemplar
19 28 32 77 58 36
7.6 11.2 12.8 30.8 23.2 14.4
4.
• Naskah Drama
a. < 10 eksemplar b. 11-20 eksemplar c. > 21 eksemplar
227 17 6
90.8 6.8 2.4
5.
• Majalah sastra
a. < 10 eksemplar b. 11- 26 eksemplar
< 10 10-20 21-30 31-40 41-50 > 51
eksemplar eksemplar eksemplar eksemplar eksemplar eksemplar
133 109 8 59 109 30 23 17 12
89 108 53
c. > 25 eksemplar
53.2 43.6 3.2 23.6 43.6 12.0 9.2 6.8 4.8
35.6 43.2 21.2
C. Asal Buku Asal buku • Sumbangan pemerintah • Sumbangan siswa • Pembelian sekolah
Keterangan: Jumlah Populasi 250 orang guru
f
%
53 179 18
21.2 71.6 7.2
Tabel 6 KEGIATAN EKSTRA KURIKULER SASTRA
A. Ragam Kegiatan f Jenis Kegiatan • • • •
Lomba baca puisi Lomba menulis puisi Lomba baca cerpen Lomba menulis cerpen • Pagelaran drama • Majalah dunding
Diadakan
Tidak
202 67 23 13 4 232
48 183 227 237 246 18
Diadakan
% Tidak
80.8 26.8 9.2 5.2 1.6 92.8
19.2 73.2 90.8 94.8 98.4 7.2
B. Kegiatan yang Paling Banyak Digemari oleh Siswa Jenis Kegiatan • • • • • •
Lomba baca puisi Lomba menulis puisi Lomba baca cerpen Lomba menulis cerpen Pagelaran drama Majalah dunding
Keterangan: Jumlah Populasi 250 orang guru
f
%
213 6 12 2 1 16
85.2 2.4 4.8 0.8 0.4 6.4
Tabel 7 PELAKSANAAN PENGAJARAN SASTRA A. Metode yang Digunakan No.
Metode
1
Ceramah
2
Alasan
f
%
• Siswa lebih memahami uraian secara langsung • Penuturan guru lebih dapat diingat oleh siswa
93
37.2
Diskusi/ Tanya-Jawab
• Membuat kelas lebih hidup/aktif/komunikatif • Siswa lebih bebas mengeluarkan pendapatnya • Merangsang siswa berfikir secara aktif
89
35.6
4
Demonstrasi Penugasan
• Merangsang ekspresi siswa • Menggali bakat siswa dalam bidang sastra • Membuat kelas lebih hidup/aktif/komunikatif
49
19.6
5
Eklektik
• Sesuai dengan bahan dan kebutuhan
19
7.6
B. Model dan Langkah-langkah Praktik Pengajaran Model
Rincian Langkah-Langkahnya
f
%
A
menjelaskan membaca diskusi evaluasi
93
37.2
B
membaca menjelaskan diskusi evaluasi
89
35.6
C
membaca diskusi menyimpulkan evaluasi
49
19.6
D
membaca di rumah diskusi menjelaskan menyimpulkan evaluasi
19
7.6
Keterangan: Jumlah Populasi 250 orang guru
menenjelaskan
C. Bahan Ajar Bahan Ajar Utama
Bahan Ajar Utama • Buku teks pemerintah
Pertimbangan/Alasan
f
terbitan - telah tersedia di sekolah - diwajibkan oleh Kepsek
%
111
44.4
106
42.4
• Buku teks terbitan swasta
- kualitasnya lebih baik - banyak memuat latihan
• Buku sinopsis
- siswa mendapat gambaran cerita - memudahkan pengajaran
11
4.4
• Teks karya sastra
- siswa mendapat pengalaman sastra secara langsung - sesuai dengan hakekat/tujuan pengajaran sastra
22
8.8
Keterangan: Jumlah Populasi 250 orang guru
Bahan Ajar Penunjang
Bahan Ajar Penunjang
Pertimbangan/Alasan
f
%
• fotokopi karya sastra
- tidak terlalu memberatkan murid - memberikan pengalaman sastra
26
22.2 2
• koran
- karya sastra yang cukup baik tersedia di koran - mudah mendapatkannya
46
39.3 1
• majalah
- karya sastra yang cukup baik tersedia di majalah - cukup mudah mendapatkannya
29
24.7 8
• majalah sastra
- memuat karya sastra yang baik
16
13.6
- memuat ulasannya/cara memahaminya
7
Keterangan: Jumlah populasi responden semuanya sebanyak 250 orang. Akan tetapi responden yang menyatakan menggunakan bahan ajar penunjang berjumlah 117 orang saja (46.8%).
Tabel 8 TANGGAPAN GURU TERHADAP PENGAJARAN SASTRA A. Terhadap Porsi Sastra dalam Kurikulum BI 1984 Tanggapan
Alasan
f
%
22 • Lebih banyak membahas teori 9 • Apresaiasi kurang tampak • Karya sastra yang disajikan terbatas hanya karya sastra lama (angkatan sebatas angkatan 66) • Tidak secara ekspilisit disebutkan buku-buku karya sastra apa saja yang wajib dibaca oleh para siswa
91. 6
Cukup
• Semuanya aspek sastra ada dalam GBPP • Sastra tidak terlalu dipentingkan dalam Ebtanas
13
5.2
Terlalu banyak
• Sastra sebaiknya tidak diajarkan secara formal
8
3.2
f
%
Kurang
B. Terhadap Pemisahan Sastra dalam Kurikulum BI Tanggapan Setuju Dipisahkan
Tidak setuju
Alasan
• Kedudukan pengajaran sastra akan lebih mantap dan lebih 223 terarah, karena akan memiliki tujuan yang jelas, serta alokasi waktu yang memadai; • Pengajaran sastra nantinya akan diajarkan oleh guru-guru yang memiliki kecintaan dan komitmen yang baik terhadap sastra; • Nantinya pemerintah mempunyai kewajiban untuk menyediakan buku-buku paket khusus sastra maupun bukubuku penunjangnya. • Pengajaran sastra di sekolah akan dapat mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan.
89.2
• Antara bahasa dan sastra memiliki keterkaitan
10.8
27
Dipisahkan
• Pengajaran bahasa Indonesia akan terasa gerasang dan membosankan • Secara administratif akan cukup menyulitkan sekolah, khususnya dalam mencari guru sastra yang handal.
Keterangan: Jumlah Populasi 250 orang guru
C. Terhadap Spesialisasi Tanggapan
Alasan
f
%
Menjadi Guru Sastra
• menyenangi sastra sejak duduk di bangku 46 kuliah; • memiliki wawasan dan pengetahuan serta bekal apresiasi yang memadai terhadap sastra; • mampu menyenggarakan pengajaran sastra yang apresiatif kepada para.siswa
18.4
Menjadi Guru Bahasa
139 • kurang begitu tertarik terhadap sastra; • mengajarkan sastra lebih menyita perhatian ekstra dibandingkan dengan mengajarkan bahasa; • lebih mampu mengajarkan bahasa tinimbang mengajarkan sastra.
55.6
Menjadi Guru Bahasa dan Sastra
65 • sastra memiliki keterkaitan dengan bahasa; • memiliki wawasan, pengetahuan serta kemam-puan yang sama baik dalam bahasa maupun dalam sastra.
26.0
Keterangan: Jumlah Populasi 250 orang guru
D. Minat Siswa Terhadap Sastra Tanggapan
Alasan
f
%
• Perhatian siswa terhadap pengajaran sastra 21 umumnya masih sangat kurang • Setiap kali diberikan tugas membaca serta mengapresiasi karya-karya sastra para siswa cenderung mengabaikannya. • Para siswa umumnya kurang tertarik untuk mengikuti kegiatan sastra yang diselenggarakn di luar sekolah (seperti perlomabaan baca puisi atau cerpen, cipta puisi atau cerpen atau pementasan drama).
16.8
b. Cukup Baik
• perhatian dan respon para siswa terhadap 198 pengajaran sastra yang dilakukan oleh para guru sudah baik. Siswa umumnya senang jika diarahkan membuat aneka karya sastra, khususnya puisi. Siswa antusias mengikuti aneka lomba sastra, khususnya membaca puisi. Majalah dinding ramai dihiasi oleh karya-karya para siswa.
79.2
c. Sangat Baik
• setiap kali dilakuakan kegiatan bulan bahasa para 31 siswa antuasias melibati kegiatan-kegiatan sastra, baik aneka lomba (baca dan cipta puisi dan cerpen) serta menyelenggarakan pementasan drama /teater.
12.4
a. Kurang baik
Keterangan: Jumlah Populasi 250 orang guru
E. Kendala dalam Mengajarkan Sastra Faktor Penyebab
Uraian/Penjelasan
a.Waktu
• Waktu yang tersedia untuk melakukan pembelajaran sastra sangat terbatas, karena menyatu dan terintegrasi pembelajaran keterampilan berbahasa lainnya.
b. Fasilitas
• Buku-buku karya sastra yang disarankan untuk dibaca oleh para siswa yang dimiliki oleh perpustakaan sekolah jumlahnya masih sangat sedikit serta sangat tidak sebanding dengan jumlah siswa. • Buku-buku karya sastra mutakhir, termasuk majalah sastra masa kini masih merupakan barang langka. • Sekolah pada umumnya belum memiliki fasilitas penunjang yang dapat dimanfaatkan oleh guru untuk melakukan pengajaran sastra secara lebih baik, misalnya kaset atau video yang berisi contoh pembacaan puisi atau cerpen dari para sastrawan serta pagelaran drama.
c. Siswa
• Minat siswa terhadap sastra umumnya kurang begitu menggembirakan • Siswa menganggap pelajaran Bahasa Indonesia, termasuk sastranya merupakan pelajaran yang kurang begitu penting • Dalam satu kelas jumlah siswa umumnya masih sangat banyak (lebih dari 50 orang).
d. Kemampuan
• Guru BI banyak yang kurang memiliki minat dan perhatian yang baik terhadap sastra. Akibatnya, baik wawasan, pengetahuan maupun pengalaman apresiasi sastra serta keterampilan mereka dalam mengajarkan sastra kepada para siswa menjadi kurang begitu baik. • Masih banyak guru yang bukan berlatarbelakang disiplin ilmu bahasa dan sastra Indonesia –karena berbagai alasan— ikut mengajarkan bidang studi ini.
e. Lain-lain
• Porsi sastra dalam evaluasi, baik pada level sumatif maupun Ebtanas masih sangat minim dan kurang menitiktekankan pada hasil apresiasi siswa.
• Perhatian pimpinan sekolah serta staf pengajar lainnya terhadap kegiatan-kegiatan bersastra umumnya kurang begitu baik.
Keterangan: Jumlah populasi responden semuanya sebanyak 250 orang. Akan tetapi responden yang menyatakan banyak menghadapi kendala dalam melakukan pengajaran sastra kepada para siswa di dalam kelas sebanyak 235 orang (94%) dan yang mengaku tidak banyak menghadapi kendala sebanyak 15 orang (6%).
F. Saran dalam Memperbaaiki Pengajaran Sastra Saran
Uraian/Penjelasan
a. Melengkapi Sarana
• Melengkapi perpustakaan sekolah dengan buku-buku sastra, baik dalam hal jumlah maupun jenisnya serta hasil-hasil rekaman (kaset maupun video) pementasan sastra seperti pembacaan puisi atau cerpen yang dilakukan oleh para sastrawan atau pembaca yang baik maupun pagelaran drama;
b. Memperbaiki Kurikulum
• Pisahkan sastra dengan bahasa dalam kurikulum • Tinjau ulang soal-soal sastra dalam Ebtanas; jangan hanya berisi hal-hal yang bersifat teoretis serta berbentuk pilihan ganda belaka; • Cantumkan secara tegas buku-buku sastra yang seharusnya dibaca oleh para siswa, baik berdasarkan jenjang sekolah (SD, SLTP dan SLTA) maupun jenjang kelas masing-masing;
c. .Meningkatkan Kualitas Guru
• Menata kembali para guru pengajar sastra di sekolah; hanya guru-guru yang mempunyai latarbelakang disiplin ilmu bahasa dan sastra sajalah yang memiliki kewengan mengajarkan sastra • Mengadakan diklat sasatra secara terencana untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan serta keterampilan guruguru pengajar sastra • IKIP/FKIP perlu segera membuka secara khusus membuka Jurusan Pendidikan dan Pengajaran Sastra yang akan menyediakan guru-guru sastra
d. Lain-lain
• Mendatanngkan sastrawan ke sekolah-sekolah • Memberikan hadiah kepada para siswa yang banyak membaca karya sastra dan nilai sastranya bagus • Menggalakkan kegiatan sastra, baik dalam kegiatan ekstrakurikuler maupun di masyarakat.
Keterangan: Jumlah Populasi 250 orang guru
LAPORAN PENELITIAN (Sementara)
POTRET PENGAJARAN SASTRA DI SMU PULAU JAWA (DKI JAKARTA DAN JAWA BARAT)
Oleh Kholid A.Harras