Susan Li
Krys(t)al The Journey of f(x)
Krys(t)al, The Journey of f(x) Oleh: Susan Li Copyright © 2016 by Susan Li
Penerbit www.nulisbuku.com www.nulisbuku.com www.nulisbuku.com
Desain Sampul: Eka Maryani
Diterbitkan melalui:
www.nulisbuku.com
2
Ucapan Terima Kasih Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Salam, serta shalawat tercurah kepada Junjungan kita Rasulullah saw. Alhamdulillah… novel pertamaku akhirnya bisa diterbitkan. Sebenarnya novel ini sudah lama sekali berada di folder laptopku. Dan, karena dorongan dari salah satu sahabat, akhirnya aku memberanikan diri untuk mem-publish novel ini, hingga sampailah novel ini ditangan para pembaca, khususnya meU’s di seluruh Indonesia. Terima kasihku untuk Pemilik hidupku, yang masih memberikan aku kesempatan untuk melihat indahnya dunia. Sungguh, tanpa izin dan ridho dari-Nya, aku tak akan pernah membuat karya ini. Lalu, terima kasih untuk kedua orang tuaku yang mau memberikanku kesempatan untuk selalu mengurung diri dikamar, untuk selalu berkutat dengan laptop kesayanganku. Untuk ketiga kakakku, Mba Cici, Aa Budi, Teh Yayah, terima kasih sudah menjadi kakakku. Untuk para sahabat setiaku. Untuk Eka Maryani yang sudah memberi banyak masukan untuk karya ini. Terima kasih juga untuk Ibu Anna (Radio Mersi FM), Dosen yang dimana kata-katanya selalu terngiang di fikiranku, “Selesaikan apa yang sudah kamu mulai.” Makasih Ibu, pecutannya dahsyat. Terima kasih juga untuk para Dosen di Bina Sarana Informatika AKOM Broadcasting dan teman-teman yang tak bisa aku sebutkan satu per satu. Terima kasih untuk nulisbuku.com yang sudah memberiku kesempatan untuk menerbitkan novel ini. Serta untuk kalian yang sudah bersedia untuk membeli dan membaca novel ini, aku ucapkan terima kasih.
3
For MeU’s Indonesia
4
1 Hari pertama
Alex Little Pseudo Paradise adalah sebuah hotel bintang lima yang terletak di Jakarta. Bangunan dengan dua puluh lima lantai tersebut merupakan salah satu hotel kebanggaan di Jakarta, kamar-kamar yang tersedia cukup elegan dan ekslusif di setiap titiknya, hotel yang menggabungkan budaya Eropa dengan budaya Indonesia ini memiliki bangunan mewah yang mengadaptasi dari struktur arsitektur bangunan Eropa pada umumnya. Namun, salah satu keunikan yang dimiliki hotel ini adalah terdapat banyak goresan-goresan menyerupai batik khas 5
Indonesia, hampir diseluruh dinding hotel. Segala macam ornament yang menjadi ke-khasan di Indonesia pun terpajang di setiap sudut hotel. “Tolong lemarinya digeser ke ujung sana ya!” ucapku kepada beberapa pegawai hotel yang sedang bersiap mengambil ancang-ancang untuk menggeser lemari di salah satu kamar Deluxe Room ini. “Lukisan ini mau dipajang dimana, Pak?” tanya salah seorang pegawai hotel yang sedang memegang lukisan besar ditangannya. “Itu…” sahutku terpotong, lalu menebarkan pandangan ke sekitar ruangan. Lalu melanjutkan bicaraku, “Tolong turunkan lukisan yang di dinding itu, lalu gantikan dengan lukisan ini. Dan tempat tidurnya diubah jadi menghadap lukisan.” “Pak Alex, mohon maaf sebelumnya, berapa lama bapak akan berada di Indonesia kali ini?” tanya seorang pria bertuxedo rapi disampingku. Adam, seorang Manager hotel yang di tuxedonya terpampang namanya. “Hanya seminggu, setelah itu saya harus kembali ke Singapore, ada yang harus saya urus disana. Setelah urusan saya selesai, baru saya kembali kesini.” sahutku. “Lalu bagaimana dengan meeting dengan para pemegang saham minggu depan, Pak?” “Tenang saja, Michell akan mengurus itu semua selama saya di Singapore. Michell yang akan menetap disini lebih dulu.” “Hmmm, bapak yakin tidak mau menempati kamar khusus untuk anda, Pak? Padahal bapak bisa saja menempati salah satu Presidential Suite untuk bapak tempati untuk jadi tempat tinggal anda.” tanya Adam lagi.
6
“Tidak, Deluxe Room saja sudah cukup untuk saya, Dam. Tapi, tolong sediakan satu kamar lagi ya untuk saya, disebelah kamar ini kalau bisa.” pintaku kepada Adam. “Maaf, Pak Alex. Saya fikir ini kamar untuk bapak. Dan saya fikir Ms.Michell akan memilih kamar hotel yang akan ditempatinya sendiri.” wajah Adam memerah saat mengetahui kamar ini bukan untukku lagi. “Tidak, ini kamar untuk Michell. Saya sengaja merubah kamar ini seperti kamarnya di Singapore. Saya ingin ia seperti dirumah sendiri.” sahutku sambil tersenyum. “Kalau begitu kamar anda nanti mau diubah seperti ini juga tidak, Pak?” “Tidak perlu, saya ini flexible, cukup kamar untuk Michell saja yang diubah. By the way, Adam, sudah ada orang yang menjemput Michell di airport kan?” tanyaku sambil membantu Adam memindahkan meja kerja di kamar ini. “Sudah, Pak. Semua sudah sesuai perintah bapak.” sahutnya tersenyum. “Terima kasih ya sudah membantu keperluan saya dan Michell.” ucapku menepuk pundak Adam. “Sudah kewajiban saya, Pak Alex. Semoga Ms.Michell kerasan disini ya, Pak. Jadi bisa menggantikan bapak selama bapak tidak disini.” ucap Adam dengan sikap sopannya. Aku hanya menganggukkan kepalaku dan tersenyum melihat sikapnya, aku menaksir usianya mungkin hampir sama denganku. Tapi sikapnya yang terlalu sopan kepadaku terkadang membuatku sedikit canggung dengannya, aku sudah pernah mengatakan kepadanya agar bersikap biasa saja kepadaku sejak tiga bulan terakhir ini, tapi ia selalu menolaknya. Hanya karena statusku sebagai atasannya, ia bilang sudah seharusnya ia bersikap sopan kepadaku. Ada-ada saja ya memang, padahal 7
aku hanya ingin dianggap seperti teman sebayanya. Tapi sepertinya tidak mungkin dia akan bersikap santai layaknya teman kepadaku, ia sangat menghormati posisiku sebagai pemilik Little Pseudo Paradise Hotel yang baru.
8
2 Little Pseudo Paradise Hotel biasanya menjadi hotel yang selalu dipilih banyak artis Asia untuk menginap, hotel ini menjadi langganan artis-artis kenamaan karena lokasinya yang strategis, berada di pusat Jakarta, memiliki konsep hotel yang unik, pemandangan yang indah, pelayanan yang luar biasa baik, serta memiliki Ocean Cafe, sebuah cafe yang cukup luas untuk dijadikan tempat Pers Conference para bintang selama berada di Indonesia. Siang ini Little Pseudo Paradise Hotel juga dipilih untuk menjadi tempat menginap dan tempat untuk diadakannya Mini Concert sekaligus Pers Conference dari group vocal ternama asal negeri Ginseng, Korea Selatan. Group vocal yang terdiri dari Victoria, Amber, Luna, Sulli, dan Krystal ini tergabung dalam sebuah group bernama f(x), mereka baru saja
9
menyelesaikan proses check in di Little Pseudo Paradise Hotel. Sang Manager, Lee Won Gyun sudah memegang kunci kamar mereka masing-masing. Karena penerbangan dari Korea ke Jakarta memakan waktu lebih dari 19 jam, para member f(x) sudah terlihat sangat kelelahan, mereka sudah tidak sabar untuk memasuki kamar hotel yang sudah dipesankan untuk mereka. Karena mereka akan dijadwalkan tiga hari berada di Indonesia, mereka hanya dipesankan satu kamar untuk mereka berlima. Sementara, Manager mereka menempati satu kamar yang terpisah dari mereka. Di koridor menuju lift, beberapa member f(x) bersenda gurau tentang kamar yang akan mereka tempati selama di Jakarta. “Kenapa Manager oppa1 hanya memesankan satu kamar?” tanya Sulli berjalan disamping sang Manager. “Aku hanya menjalankan tugas dari kantor.” sahut Lee Won Gyun sambil memamerkan senyumnya ke arah Sulli. “Bagaimana dengan tempat tidurnya?” sambung Amber saat satu per satu dari mereka mulai masuk ke dalam Lift. “Aku juga tidak tahu, tapi mungkin saja satu tempat tidur bisa untuk tiga orang.” sahut Manager lagi sambil menekan tombol lift. “Kalau begitu kasurnya untuk aku, Vic eonni2, dan Luna eonni saja.” sambung Krystal yang diapit Victoria dan Luna.
1
Kakak. Panggilan dari seorang perempuan yang lebih muda kepada laki-laki yang lebih tua 2 Kakak. Panggilan dari seorang perempuan yang lebih muda kepada perempuan yang lebih tua
10