62
62
63
63
64
Lampiran 3
SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN Berdasarkan penjelasan dan permohonan penulis yang sudah disampaikan kepada saya bahwa akan dilakukan penelitian tentang “Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Infeksi Nosokomial Dengan Pencegahan Infeksi Nosokomial Di IGD Dan ICU RSU Sari Mutiara Medan tahun 2014”. Demi membantu dan berpartisipasi dalam penelitian tersebut saya bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
Medan,
Peneliti
Mei 2014
Responden
( Elvina Putrina Sinurat )
(
64
)
65
Lampiran 4 KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG INFEKSI NOSOKOMIAL DENGAN PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI IGD DAN ICU RSU SARI MUTIARA MEDAN 2014 A. Karakteristik Responden 1. No . Responden
:
2. Usia
:
3. Pendidikan Terakhir
:
4. Lama Kerja
:
(thn) (thn)
B. KUISIONER PENELITIAN Pengetahuan Perawat Tentang Infeksi Nosokomial Petunjuk pengisian: 1. Isilah semua pernyataan berikut ini dengan lengkap dengan memberi tanda check list ( √ ) pada kolom : a. Benar : jika pernyataan tersebut anda anggap benar b. Salah : jika pernyataan tersebut anda anggap salah No 1.
Pernyataan infeksi nosokomial adalah infeksi yang terjadi di rumah sakit selama 72 jam berada di rumah sakit.
2.
Mikroorganisme penyebab infeksi dapat berupa : bakteri, virus, fungi dan parasit, penyebab utamanya adalah bakteri dan virus.
3.
Pemakaian alat berulang dapat mengakibatkan infeksi nosokomial.
4.
Perawat menggunakan sarung tangan bila ada luka atau goresan pada kulit.
5.
Perawat mengikuti praktik pencegahan dari kontrol untuk meminimalkan infeksi nosokomial atau mencegah mikroorganisme yang keluar dari
65
Benar
Salah
66
saluran pernafasan. 6.
Perawat harus selalu menggunakan sarung tangan sekali pakai bila menangani eksudat.
7.
Infeksi nosokomial dapat menular dari peralatan di rumah sakit yang tidak steril.
8.
Perawat yang demam ringan, pada saat bekerja harus memakai masker, sarung tangan, khususnya bila mengganti balutan pada saat melakukan prosedur steril.
9.
Perawat harus menjaga kesterilan alat pada saat melakukan tindakan invasif.
10.
Penyalahgunaan antibiotik dapat mengakibatkan infeksi nosokomial.
11.
Teknik mencuci tangan yang benar dengan menggunakan teknik aseptik.
12.
Perawat harus selalu menghindari berbicara langsung terhadap pasien saluran pernafasan.
13.
Perawat harus mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan.
14.
Jarum suntik yang telah digunakan di buang ke tempat sampah nonmedis.
15.
Sarung tangan dapat digunakan secara berulang pada tindakan invasif.
66
67
LEMBAR OBSERVASI PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG INFEKSI NOSOKOMIAL DENGAN PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI IGD DAN ICU RSU SARI MUTIARA MEDAN 2014
No
Observasi/pengamatan
1.
Perawat mencuci tangan sebelum tindakan.
2.
Perawat mencuci tangan setelah tindakan.
3.
Perawat mencuci tangan menggunakan teknik aseptik.
4.
Perawat memberikan informasi kepada pasien dan keluarga agar menjaga kebersihan lingkungan.
5.
Perawat membuang sampah medis pada tempatnya.
6.
Perawat mencuci alat setelah melakukan tindakan.
7.
Perawat mensterilkan alat – alat setiap habis pakai.
8.
Tempat sampah medis dan nonmedis dipisahkan.
9.
Perawat membuang sampah nonmedis ketempat sampah yang bewarna hitam.
10.
Perawat menggunakan masker, gown, dan sarung tangan apabila ada percikan dan kontak cairan yang menular.
11.
Perawat menggunakan sarung tangan saat memasang infus.
12.
Perawat memakai sepatu/sendal pelindung.
13.
Perawat menggunakan sarung tangan sekali pakai.
14.
Spuit digunakan lebih dari 1 kali pemakaian.
15.
Sampah medis tidak dipisahkan dengan sampah non medis.
67
Sering
Jarang
Tidak Pernah
68
Lampiran 6 Frequency Table
Usia Responden Valid Frequency
Percent
Percent
Cumulative Percent
Valid 20 - 30
19
63,4
63,4
63,4
31 - 40
9
30,0
30,0
93,3
41 - 50
1
3,3
3,3
96,7
> 50
1
3,3
3,3
100,0
Total
30
100,0
100,0
Pendidikan Valid
Cumulative
Percent
Percent
Frequency
Percent
1
3,3
3,3
3,3
25
83,3
83,3
86,7
S.Kep
2
6,7
6,7
93,3
AKBID
2
6,7
6,7
100,0
30
100,0
100,0
Valid SPK AKPER
Total
68
69
LamaKerja
Frequency Valid < 1 Tahun
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
1
3,3
3,3
3,3
1 - 2 Tahun
1
3,3
3,3
6,7
2 - 3 Tahun
2
6,7
6,7
13,3
3 - 4 Tahun
7
23,3
23,3
36,7
> 5 Tahun
19
63,4
63,4
100,0
Total
30
100,0
100,0
Pengetahuan
Frequency Valid baik = 26-30
Percent
Valid
Cumulative
Percent
Percent
20
66,7
66,6
66,7
cukup = 21-25
8
26,7
26,7
93,3
kurang = 15-20
2
6,7
6,7
100,0
30
100,0
100,0
Total
69
70
Pencegahan Valid
Cumulative
Percent
Percent
Frequency
Percent
11
36,7
36,7
36,7
cukup = 26-35
16
53,3
53,3
90,0
kurang = 15-25
3
10,0
10,0
100,0
30
100,0
100,0
Valid baik = 36-45
Total
Correlations Pengetahuan Spearman's
Pengetahuan
rho
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
Pencegahan
Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
70
Pencegahan
1,000
,544(**)
.
,002
30
30
,544(**)
1,000
,002
.
30
30
71
Pengetahuan * Pencegahan Crosstabulation
Pengetahuan
baik = 26-30 cukup = 21-25 kurang = 15-20
Total
Count % of Total Count % of Total Count % of Total Count % of Total
baik = 36-45
Pencegahan cukup = kurang = 26-35 15-25 0
Total baik = 36-45
10
10
20
33,3%
33,3%
1
6
3,3%
20,0%
0
0
2
2
,0%
,0%
6,7%
6,7%
11
16
3
36,7%
53,3%
10,0%
30 100,0 %
,0% 66,7% 1
8
3,3% 26,7%
Symmetric Measures
Value
Asymp. Std. Error(a)
Approx. T(b)
Interval by Pearson's R ,625 ,121 4,231 Interval Ordinal by Spearman ,544 ,139 3,433 Ordinal Correlation N of Valid Cases 30 a Not assuming the null hypothesis. b Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis. c Based on normal approximation.
71
Approx. Sig. ,000(c) ,002(c)
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76