Sumber Cahaya dan Sumber Tenaga Paper Halaqoh Disusun pada tanggal, 22 April 2013 Pembina Prof. Dr. KH. Ahmad Mudlor,SH
Oleh M. Kholil Mahasiswa Semester 2 Fakultas Teknologi Pertanian Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya
Halaqoh Ilmiah Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Malang April 2013
A. Pendahuluan Dalam kehidupan sehari-hari, kita pasti telah mengenal cahaya, seperti cahaya matahari dan cahaya lampu. Cahaya sangat penting dalam kehidupan, sebab tanpa adanya cahaya tidak mungkin ada kehidupan. Jika bumi tidak mendapat cahaya dari Matahari, maka bumi akan gelap gulita dan dingin sehingga tidak mungkin ada kehidupan. Kita dapat melihat sebuah benda kalau ada cahaya yang datang dari benda itu dan masuk ke mata kita. Benda-benda yang dapat memancarkan cahayanya sendiri disebut sumber cahaya. Contoh sumber cahaya adalah matahari, lampu lilin, nyala api, kunang-kunang, dan lain-lain. Dalam kehidupan sehari-hari kita juga tidak lepas dengan namanya tenaga, dimana dalam melakukan kegiatan atau aktifitas kita sehari-hari, tenaga merupakan hal yang sangat penting untuk membantu kita dalam proses kegiatan kita tersebut. Dalam paper halaqoh ini, sedikit kita akan mempelajari tentang cahaya, sumber cayaha dan sifat-sifat cahaya selain itu kita juga akan sedikit mempelajari tentang sumber tenaga dan pembagiannya. Semoga pemaparan penulis dalam paper yang ringkas ini dapat memotivasi santriwan-santriwati Pesantren Luhur sebagai bagian dari cendekiawan muslim Indonesia, dalam menguasai berbagai disiplin ilmu, didalam segala bidang khususnya bidang fisika.
B. Pembahasan 1.
Sumber Cahaya
a.
Pengertian cahaya Apa itu Cahaya? Untuk memahami cahaya kita harus berangkat dari
prinsip bahwa yang kita sebut sebagai cahaya adalah apa yang terlihat oleh mata kita. Pengertian cahaya secara umum adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 mm. Cahaya juga merupakan partikel-partikel yang sangat kecil dan bergerak sangat cepat dengan lintasan garis lurus. Cahaya memiliki kecepatan 300.000 km per detik. Para ahli telah meneliti cahaya untuk mengetahui sifat-sifat dan karakteristik cahaya. Ada dua pendapat mengenai cahaya, yaitu cahaya dianggap sebagai gelombang dan cahaya dianggap sebagai partikel. Setiap pendapat ini mempunyai alasan masing-masing dan keduanya telah dibuktikan secara eksperimen. 1. Isaac Newton menyatakan bahwa cahaya adalah partikel-partikel kecil yang disebut korpuskel. Bila suatu sumber cahaya memancarkan cahaya maka partikel-partikel tersebut akan mengenai mata dan menimbulkan kesan akan benda tersebut. 2. Huygens menyatakan bahwa cahaya merupakan gelombang, karena sifatsifat cahaya mirip dengan sifat-sifat gelombang bunyi. Perbedaan antara gelombang cahaya dan gelombang bunyi terletak pada panjang gelombang dan frekuensinya. 3. Maxwell menyatakan bahwa sesungguhnya cahaya merupakan gelombang elektromagnetik karena kecepatan gelombang elektromagnetik sama dengan kecepatan cahaya, yaitu sebesar 3 × 108 m/s. Gelombang elektromagnetik tercipta dari perpaduan antara kuat medan listrik dan kuat medan magnet yang saling tegak lurus. Gelombang elektromagnetik juga termasuk gelombang transversal, yang ditunjukkan dengan peristiwa polarisasi.
Berdasarkan penelitian-penelitian lebih lanjut, cahaya merupakan suatu gelombang elektromagnetik yang dalam kondisi tertentu dapat berkelakuan seperti suatu partikel. Seperti telah dibahas diatas bahwa gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak memerlukan medium untuk merambat. Sehingga cahaya dapat merambat tanpa memerlukan medium. Oleh karena itu, cahaya matahari dapat sampai ke bumi dan memberi kehidupan di dalamnya. Cahaya merambat dengan sangat cepat, yaitu dengan kecepatan3 × 108 m/s, artinya dalam waktu satu sekon cahaya dapat menempuh jarak 300.000.000 m atau 300.000 km. b.
Sifat-sifat cahaya
1. Cahaya merambat menurut garis lurus. Cahaya merupakan partikel-partikel yang sangat kecil dan bergerak sangat cepat dengan lintasan garis lurus. Cahaya memiliki kecepatan 300.000 km per detik. Garis-garis maya lurus yang menggambarkan cahaya disebut sinar cahaya. Kumpulan sinar-sinar cahaya akan membentuk berkas cahaya. Bayanganbayangan dapat terjadi karena cahaya merambat lurus. Cahaya tidak dapat mencapai daerah di belakang benda. 2. Cahaya dapat dibiaskan. Cahaya yang merambat dari suatu zat ke zat lain akan dibiaskan di bidang perbatasan. Pembiasan cahaya disebut juga pembelokan cahaya. Contoh peristiwa pembiasan adalah dasar kolam yang airnya jernih tampak lebih dangkal dari biasanya. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Karena cahaya yang datang dari zat yang renggang (udara) menuju zat yang lebih rapat (air kolam) akan dibiaskan mendekati garis normal sehingga dasar kolam tampak lebih dangkal. 3. Cahaya dapat menembus benda-benda bening. Benda tembus pandang atau benda bening hampir seluruhnya mampu meneruskan cahaya yang diterimanya. Contoh benda tembus cahaya adalah gelas kaca, botol, toples, dan air. Tumbuhan dan hewan yang hidup di dalam air juga membutuhkan cahaya matahari untuk kehidupan mereka. Cahaya matahari dapat menembus air laut, air sungai, dan air kolam yang dalam, asalkan air tersebut bening.
4. Cahaya dapat dipantulkan. Bila cahaya mengenai suatu benda maka terdapat dua kemungkinan peristiwa yang akan dialami oleh cahaya tersebut. Yang pertama adalah sebagian cahaya tersebut akan diteruskan ke dalam benda yang dikenainya. Sedangkan kemungkinan kedua adalah sebagian cahaya akan dipantulkan kembali. Untuk mengetahui arah pemantulan cahaya dan sudut yang dibentuk, kita bisa menggunakan Hukum Snellius. Hukum Snellius atau hukum pemantulan cahaya menyatakan bahwa: 1. Sudut datang sama dengan sudut pantul. 2. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak pada sebuah bidang datar. c.
Sumber Cahaya Kita dapat melihat sebuah benda kalau ada cahaya yang datang dari benda
itu dan masuk ke mata kita. Benda-benda yang dapat memancarkan cahayanya sendiri disebut sumber cahaya. Contoh sumber cahaya adalah matahari, lampu lilin, nyala api, kunang-kunang, dan lain-lain. Sumber cahaya secara garis besar dibagi dalam dua macam: Cahaya Alam (Natural Ligthing). Yang termasuk cahaya alam adalah cahaya matahari yang merupakan sumber cahaya utama dan dominan di bumi. Cahaya Buatan (Artifasial). Cahaya buatan ini meliputi cahaya listrik, cahaya gas, lampu minyak dan lilin. Cahaya buatan ini sebagai sarana pelengkap untuk penerangan ruangan. 2.
Sumber Tenaga Apakah itu Tenaga? Definisi tenaga diberikan oleh Kamus Oxford Fajar
(Edisi Ketiga) sebagai “keupayaan untuk membuat kerja”. Sumber Tenaga adalah bahan asas yang diperlukan untuk menghasilkan tenaga. Sumber Tenaga secara amanya boleh dibagikan kepada dua kategori : Sumber Tenaga Yang Boleh Diperbaharui Sumber Tenaga Yang Tidak Boleh Diperbaharui.
1.
Sumber Tenaga Yang Boleh Diperbaharui Sumber – sumber tenaga yang boleh diperbaharui boleh diganti secara
semula jadi dalam jangka masa yang singkat. Sumber tenaga ini akan kekal selamanya walaupun kita berterusan menggunakannya. Sumber – sumber tenaga yang boleh diperbaharui ialah tenaga suria atau solar, tenaga angin, tenaga air atau kuasa hidro dan bahan bakar biojisim. Kebanyakan sumber – sumber tenaga yang boleh diperbaharui ini digunakan untuk menghasilkan arus elektrik. Tidak seperti bahan bakar fosil, sumber tenaga yang boleh diperbaharui yang bukan berasaskan biojisim (kuasa hidro, angin dan suria) tidak menghasilkan secara langsung gas – gas rumah hijau. 2.
Sumber Tenaga Yang Tidak Boleh Diperbaharui Sumber Tenaga Yang Tidak Boleh Diperbaharui terdiri daripada berikut:
Bahan Api Fosil - Minyak mentah, arang batu dan gas asli adalah contoh sumber tenaga yang tidak boleh diperbaharui.
C. Penutup Kesimpulan Benda-benda yang dapat memancarkan cahayanya sendiri disebut sumber cahaya. Contoh sumber cahaya adalah matahari, lampu lilin, nyala api, kunangkunang, dan lain-lain. Sumber cahaya secara garis besar dibagi dalam dua macam: Cahaya Alam (Natural Ligthing) & Cahaya Buatan (Artifasial). Pengertian cahaya itu sendiri adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 mm. Cahaya juga merupakan partikel-partikel yang sangat kecil dan bergerak sangat cepat dengan lintasan garis lurus. Cahaya memiliki kecepatan 300.000 km per detik. Definisi Sumber Tenaga pada Kamus Oxford Fajar (Edisi Ketiga) sebagai “keupayaan untuk membuat kerja”.
Sedangkan definisi secara umum adalah
bahan asas yang diperlukan untuk menghasilkan tenaga. Sumber Tenaga secara amanya boleh dibagikan kepada dua kategori : Sumber Tenaga Yang Boleh Diperbaharui & Sumber Tenaga Yang Tidak Boleh Diperbaharui.
DAFTAR PUSTAKA Joyce, M. Hawkims. 2004. Oxford Fajar, edisi ketiga. Fajar Bakti, Sdn. Malaysia Karmon, Sigalingging. 2004. Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Tarsito press. Bandung. Peter, Soedojo. 2002. Azas-azas Ilmu Fisika. FMIPA UGM. Yogyakarata Wasito S. 1987. Ensiklopedi Elektroonika. Karya Utama. Jakarta