Editor : Bert T. Polii, Julian Tosra & M. Ikhsan
SULAWESI UTARA JUARA KELAS A
Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian pertandingan antar Provinsi Kejuaraan Nasional ke-54 tahun 2016 di kota LubukLinggau tadi malam, telah menghasilkan juara-juara untuk tiap kategorI. Pada nomor Utama Kejurnas Antar Provinsi Kelas A akhirnya Tim Bridge Sulawesi Utara berhasil mempertahankan Piala Presiden lambang supremasi Juara Kejurnas Kelas A, sebelumnya pada Kejurnas antar Provinsi 2 tahun sebelumnya di Manado , Tim Sulut juga berhasil keluar sebagai Juara.(bersambung ke hal 2)…
Jum’at 13 Mei 2016
Kejuaraan Nasional Bridge ke-54
Lubuk Linggau, 09 – 17 2016
Pada pertandingan puncak yang berakhir tadi malam Tim Sulawesi Utara yang bermaterikan pasangan juara dunia Henky Lasut – Eddy Manoppo didampingi oleh Tommy Rogi – Okta Wohon, Bill Mondigir – Clift Tangkuman, Giovany Watulingas – Stevanus Supeno dan Yuri Luntungan – Denny Palar berhasil menjinakkan Tim Kuda Hitam Jawa Tengah yang diperkuat Bambang Hartono – Munawar S, Agus Kustrijanto – Santoso, Kamto – Anthony S, Noveda M Wibowo – Ego Agnes Aditya dan Anhar Haitani – Perry Sardjono serta Tatang Kristhiadi. Pertandingan Final sendiri yang terdiri dari 3 stanza berlangsung seru, Tim Jateng yang pada babak penyisihan berhasil mengalahkan Sulut sehingga mendapat carry over 6,67 imp memberikan perlawanan alot kepada Tim Sulut yang lebih diunggulkan, pada segmen pertama Henky cs dari Sulut 98 -26 imp, namun pada segmen kedua Jateng berhasil mempertipis jarak setelah menang 79-22 imp sehingga ketika memasuki segmen terakhir selisih imp kedua Tim tinggal 8.33 Imp. Akhirnya kematangan dan mental juara jugalah yang menentukan karena pada segmen terakhir Tim Sulut yang lebih berpengalaman berhasil meraih kemenangan dengan 61-25 imp dengan demikian secara kesuluruhan Sulut menang dengan skor 181 – 136,67 imp dan keluar sebagai Juara, selamat... Di semi Final sebelumnya Tim Sulut berhasil meredam Tim Jabar dengan skor tipis 123.5 – 116 imp dan Tim Jawa Tengah secara mengejutkan berhasil menjungkalkan Tim DKI Jakarta dengan skor 200-168 imp, pada pertandingan yang dilangsungkan dalam 2 stanza @ 16 board. Pada perebutan tempat ketiga akhirnya Tim DKI yang dimotori Taufik Asbi-Robert Tobing, Leslie Gontha-Jemmy Bojoh, David Hutahaean-Franky Karwur dan Jonas Karwur -Jerry Posuma berhasil mengalahkan Tim Jawa Barat yang diperkuat Syahrial Ali – Noldy George, Apin Nurhalim – Paulus Sugandi, Verry Pangkerego-Erwin, Vicky Manoppo – Kikik Hikmat, Recky Kandou – Prananta dan Parpar Priatna dengan skor 74 – 30 imp, dengan demikian Tim DKI keluar sebagai Juara ke-3 dan Tim Jawa Barat di peringkat ke - 4. Di pertandingan Play Off Pormosi Degradasi, Tim tuan rumah Sumatera Selatan terpaksa harus turun kembali ke kelas B setelah pada pertandingan Play Off dikalahkan Tim unggulan Jawa Timur dengan skor 184 – 86 imp.
BANTEN RAIH TIKET PROMOSI TERAKHIR Pada pertandingan Play Off Kelas B yang mempertemukan Tim Banten melawan Tim Bengkulu akhirnya dimenangkan oleh Tim Banten dengan skor sangat telak 234 - 73 imp dalam 2 stanza dari semestinya 3 stanza. Dengan demikian Tim Banten yang antara lain diperkuat Soemarmo, Bhakti Utama, David Badawi, Yoseph Hutasoit, Hanny PJ, Nanan Heryana, Komarudin, Budi Christanto, Bram Vicario Zulfikar dan NPC Eddy Junaedi berhasil menjadi Tim terakhir yang promosi ke Kelas A mengikuti jejak Sumbar dan Riau. Sedangkan urutan Juara Kelas B berdasarkan hasil babak penyisihan adalah : 1. Sumatera Barat 2. Banten dan 3. Riau.
DKI JAKARTA JUARA PUTRI dan MIXED Tim Bridge DKI Jakarta seperti sudah di duga terlalu tangguh bagi lawan lawannya, setelah merajalela, di babak penyisihan, Tim yang digawangi Lusje Bojoh – Joice Tueje dan Conny – Rury pada pertandingan Final memupuskan harapan Tim Jawa Tengan yang beranggotakan Yunita Fitry-Ernis Sefita dan Fransisca-Gabriella Bindi. Dari 2 segmen DKI unggul dengan 43-17 dan 44-42 imp, total ditambah carry No.4 Jum’at, 13 Mei 2016
Hal 2
Kejuaraan Nasional Bridge ke-54
Lubuk Linggau, 09 – 17 2016
Over Tim DKI menang dengan 95-59 imp. Tempat ke-3 diduduki Tim Putri Jawa Timur yang beranggotakan : Nur Ainia, Winda Purba, Fidelia Felicia, Elsya S Ningtiyas, Nur Affifatur dan Nur Khasanah, sedangkat peringkat ke-4 ditempati Tim Putri Sulsel. Pada Nomor Mixed Tim DKI Jakarta kembali tampil sebagai pemenang setelah pada pertandingan Final berhasil mematahkan perlawanan Tim Sumatera Barat, meskipun sempat ketinggalan pada segmen pertama dengan 24 – 33.67 Imp dari Sumbar, Tim DKI Jakarta yang diperkuat Noldy Ngantung, Syarifah Nina, WD Karamoy, Jennifer Karamoy dan Yeni akhirnya berhasil membalikkan keadaan dengan menang telak 42-10 Imp pada segmen ke-2 sehingga total DKI unggul 66-43.67 imp, dengan demikian Tim Mixed Sumbar yang diperkuat Fajri Yetty – Bambang WU dan Roza Aprilla-Rudi Anwar harus puas berada diperingkat ke-2. Juara ke-3 diduduki Tim Sulawesi Barat.
JAWA TENGAH JUARA SENIOR dan SUPER MIX Setelah mengalami kegagalan pada nomor putra dan putri, akhirnya kontoingen Jawa Tengah bisa bernapas lega dengan Pada Nomor Senior Tim Jawa Tengah yang antara lain diperkuat Rahardjo Slamet dan Bert Toar Polii – Tanudjan S, akhirnya keluar sebagai Juara setelah lawannya di Final Sumatera Selatan mengundurkan diri, karena beberapa pemainnya sudah harus pulang, tempat ke-3 Senior adalah Tim Jambi. Di Kategory nomor Super Mix yang baru pertama dipertandingkan di arena Kejurnas Bridge ini, kembali Tim Jawa Tengah dengan pemain Dana Oktavian – Nettin Erinda dan Bayusunu – Monica Ayu Triana keluar sebagai Juara dan sama seperti di Nomor Senior lawannya di Final Sumatera Selatan tidak bisa bermain karena kekurangan pemain.
SUMATERA SELATAN JUARA YUNIOR Pada pertandingan kategory Yunior akhirnya Tim tuan rumah Sumatera Selatan berhasil menjadi Juara setelah pada partai Final Tim Sumsel yang terdiri dari Fortina Mora Sibuea – Dwi Agustine, Hanie Faizah – Hafizah Azmi dan Wendy Ariyanto – Moch. Syahlevi dengan NPC Muhammad Ardi menumbangkan Tim Jawa Tengah yang diperkuat Henky – Aditya dan Samuel – Galang dengan skor 111.5 – 27 imp. Tim Sumsel sendiri melaju ke Final setelah sukses mengandaskan Tim kuat Jawa Timur dengan pemain Syahbana-Hendrik dan Andy Pratama – Restu Narendra di Semi Final dengan skor 108 – 91 Imp, sedangkan Tim Jawa Tengah maju ke Final setelah menumbangkan Tim Juara Penyisihan Sumatera Barat ynag digawangi Hariyadi Eka Rusnandar-Badri Razak Winanda didampingi pasangan yunior putri YogaMaul dan NPC Fuad Nary dengan skor 99-55 Imp. Tempat ketiga akhirnya diperoleh Tim Jatim setelah mengalahkan Tim Sumbar dengan 90-43 imp..
SIDE EVENT SWISS PAIR PIALA WALIKOTA Kemaren juga dilangsungkan pertandingan Swiss pair piala Walikota yang bermain sebanyak 6 session @ 8 board dan diikuti oleh 30 pasangan. Urutan pemenang selengkapnya adalah : 1. Hidayatullah – Franky Liougu 2. Husni – Saharuddin 3. Mier Valdes – M. Adha Harahap No.4 Jum’at, 13 Mei 2016
Kepri Sulbar Sumut
80.71 VP 80.19 VP 78.67 VP Hal 3
Kejuaraan Nasional Bridge ke-54
Lubuk Linggau, 09 – 17 2016
4. Amri Tanjung – Berlin 5. Karina Dila Mustika – Wellya A 6. Jonni Sibuea – Marcel
Sumbar Riau Kepri
76.61 VP 71.12 VP 69.53 VP
Sampai dengan berakhirnya event Antar Propinsi Penyebaran Medali cukup merata, Kontingen Jawa Tengah Sementara memimpin perolehan medali, urutan selengkapnya 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jateng : 2 emas, 3 perak DKI Jakarta : 2 emas, 1 perunggu Sumsel : 1 emas, 2 perak Sumbar : 1 emas, 1 perak Sulut : 1 emas Banten : 1 perak Jatim : 2 perunggu Riau, Sulbar, Jambi : 1 perunggu
Hari ini akan dimulai pertandingan antar Klub dengan nomor nomor yang sama dengan antar Provinsi, ditambah nomor Yunior U-21.
JADWAL PERTANDINGAN
Pengumumam Mukernas GABSI ke-8 akan diselenggarakan di Hotel Abadi Lubuk Linggau pada hari sabtu mulai jam10.00 WIB Yang akan mengikuti, harap membawa surat mandat dan diserahkan pada saat registrasi sebelum acara dimulai No.4 Jum’at, 13 Mei 2016
Hal 4
Kejuaraan Nasional Bridge ke-54
Lubuk Linggau, 09 – 17 2016
HASIL PERTANDINGAN
No.4 Jum’at, 13 Mei 2016
Hal 5
Kejuaraan Nasional Bridge ke-54
No.4 Jum’at, 13 Mei 2016
Lubuk Linggau, 09 – 17 2016
Hal 6
Kejuaraan Nasional Bridge ke-54
No.4 Jum’at, 13 Mei 2016
Lubuk Linggau, 09 – 17 2016
Hal 7
Kejuaraan Nasional Bridge ke-54
Lubuk Linggau, 09 – 17 2016
KEJURNAS ANTAR PROVINSI DAN GABUNGAN DIJADIKAN SATU SEBUAH IDE Oleh : Bert Toar Polii Minimnya peserta di Kejurnas Antar Provinsi ke-54 di Lubuk Linggau membuat saya terpikirkan sebuah ide apakah tidak sebaiknya Kejurnas Antar Kabupaten/Kota digabung menjadi satu dengan Kejurnas Antar Provinsi? Yang terjadi selama ini, kedua event ini dibuat bergantian, Antar Provinsi pada tahun genap dan Antar Gabungan atau Antar Kabupaten/Kota tahun ganjil. Hal ini berakibat event ini tidak berkesinambungan setiap tahun tapi dua tahun sekali. Kenyataannya Antar Kabupaten/kota dimanapun diselenggarakan tetap ramai berbeda dengan Antar Provinsi yang sangat tergantung tempat penyelenggaraan. Melihat fenomena yang terjadi selama ini maka ide saya, kedua Kejurnas ini digabung menjadi satu sehingga bisa saling menunjang dan kontinitasnya juga terjamin karena diselenggarakan tiap tahun. Persoalan dana juga bisa teratasi karena Provinsi yang kesulitan dana bisa terbantu jika ada Kabupaten/Kota di Provinsinya yang akan mengirimkan tim sehingga bisa bersinergi. Persoalannya, bagaimana dengan Kejurnas Pat-kawan terbuka dan Antar Klub serta nomor-nomor lainnya? Nomor-nomor ini akan dijadikan satu dengan Kejurnas Antar Mahasiswa dan Pelajar dan dijadikan terbuka untuk peserta asing sehingga menjadi semacam Kejuaraan Indonesia Terbuka seperti Bangkok Bridge Festival, Intercity Hongkong, Summer Bridge Festival di Australia dan lain-lain. Dengan perubahan ini maka Kejurnas Mahasiswa/Pelajar akan semakin dihargai sebagai Kejuaraan Nasional yang besar. Berbeda dengan pandangan saat ini yang saya dapat ketika bertemu Ketua Pengprov Gabsi Bengkulu. Mereka ingin menjadi tuan rumah Kejurnas Bridge 2017 dan meminta agar PB Gabsi bisa menunjuk Bengkulu sebagai tuan rumah. Tidak masalah jika tidak ada daerah lain yang meminta. Tapi kalau ada daerah dari Indonesia tengah atau Indonesia Timur yang meminta hal yang sama terpaksa mereka menjadi prioritas. Sebab ada kesepakatan tidak tertulis di PB Gabsi agar Kejurnas digilir berpindah dari 3 zone diatas, Indonesia barat, timur dan tengah. Ketika saya tawarkan untuk menjadi tuan rumah Kejurnas Mahasiswa/pelajar, ia mengatakan, Gubernur kami ingin event yang tingkat nasional. Jadi walaupun Kejurnas Mahasiswa/Pelajar sudah tingkat nasional ternyata masih kurang bergengsi. Dengan perubahan yang saya usulkan di atas maka masalah ini bisa diatasi. Sebab, Kejurnas Mahasiswa/Pelajar juga digelar berbarengan dengan Kejuaraan Internasional Indonesia Terbuka. Sebagai gambaran, jadwal Kejurnas Antar Provinsi/Kabupaten Kota bisa diatur seperti ini : Hari Pertama, Upacara Pembukaan (malam) Hari kedua, ketiga dan keempat persis seperti di Lubuk Linggau. Hari kelima, keenam dan Ketujuh Antar Kota sekaligus penutupan. Melihat jadwal di atas, ada peluang menambah hari sehingga jumlah papan yang dimainkan jadi bisa lebih banyak. Upacara pembukaan ditetapkan hari Sabtu dan Upacara Penutupan hari Minggu berikutnya atau tetap hari Sabtu sehingga para pemain yang bekerja hanya perlu ijin untuk 5 hari kerja. Semua nomor dipertandingkan baik di Antar Provinsi maupun Antar Kabupaten Kota, yaitu : Open, Ladies, Senior, U26, U21, U16, Girls U26, Mixed dan Super Mixed. Untuk Kejurnas Pelajar/Mahasiswa akan ditambah Kejuraan Indonesia Terbuka mempertandingkan nomor Team dan Pasangan dengan nomor yang dipertandingkan sama dengan di Kejurnas Antar Provinsi/Kabupaten/Kota. Peserta bebas mewakili daerah, klub atau sponsor. Semoga ini bisa menjadi masukan untuk dibicarakan di Mukernas GABSI ke-8 nanti. No.4 Jum’at, 13 Mei 2016
Hal 8
Kejuaraan Nasional Bridge ke-54
Lubuk Linggau, 09 – 17 2016
JATENG BUAT KEJUTAN SINGKIRKAN DKI DI SEMI FINAL Regu yang kurang diperhitungkan Jawa Tengah membuat kejutan besar di arena Kejuaraan Antar Provinsi Kelas A, setelah mereka menjungkalkan salah satu regu favorit DKI di semi final. DKI yang keluar sebagai juara babak penyisihan mendapat hak istimewa untuk memilih lawan mereka di babak semi final. Pilihannya ada dua Jawa Barat dan Jawa Tengah yang menempati peringkat 3 dan 4.
lain mereka meraih medali minimal perak di semua nomor yang diikuti. Beberapa papan menarik ketika Jawa Tengah menggusur DKI : Board2 East Deals N-S Vul
Melihat materi pemain jelas pilihan DKI lebih condong ke Jawa Tengah karena kecuali dua pasangan Kamto/Anthony Soebroto dan Agus Kustrijanto/Santoso Sie ketiga pasangan lainnya dianggap kurang kuat dibanding pemain Jabar yang dianggap lebih berpengalaman dan stabil. Memang strategi Jawa Tengah untuk meraih banyak medali emas dengan materi pemain yang ada membuat pengaturan startegi harus pas. Awalnya Jawa Tengah hanya akan ikut di nomor Antar Provinsi Kelas A, Putri dan Mixed. Selanjutnya strategi berubah melihat peluang mendulang emas di beberapa nomor dan terjadilah perpindahan pemain dan tentu saja harus jeli dalam menentukan. Pasangan Bert Toar Polii/ Tanudjan Sugiarto dan Slamet/Rahardjo yang awalnya memperkuat tim Antar Provinsi Kelas A ditugaskan untuk meraih medali emas di nomor senior tapi dengan syarat hanya bermain bereempat. Hal yang sama terjadi pada Pasangan Nettin/Dana Octavian dan Bayu/Monica yang akan bermain di Mixed diracik lagi menjadi Bayusunu/Dana Octavian dan Monica/Nettin yang sudah pernah berpasangan dikembalikan untuk pindah bertanding di nomor baru Super Mixed. Akibatnya Ladies harus bermain bereempat saja. Demikian juga tim junior juga harus bermain bereempat karena satu pasangan lagi harus bertanding mewakili Kelas A karena dua pasangan yang dipindah bermain di senior. Kejelian tim Jawa Tengah ini ternyata membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Sampai kemarin sore, Jawa Tengah telah meraih dua emas di nomor Senior dan Suoer Mixed. Final di Ladies, Junior dan Kelas A atau dengan kata
No.4 Jum’at, 13 Mei 2016
♠ ♥ ♦ ♣
Q7432 Q93 A43 J9
♠ ♥ ♦ ♣
N W
1 NT
Pass
Closed Room West North Suci Santoso 1 NT Dbl
Pass All pass
E S
♠ ♥ ♦ ♣ Open Room West North Kamto Robert
J J5 J 10 9 6 5 2 10 7 6 3 ♠ ♥ ♦ ♣
10 6 A 10 8 KQ8 AQ842
AK985 K7642 7 K5
East Anthony 1 ♦ 3 NT
South Taufik 1 ♠ All pass
East Kristina 1 ♦ 3 NT
South Agus 1 ♠ 4 ♥
Di meja pertama terjadi malapetaka ketika Agus K yang mendapat informasi bahwa 3NT artinya adalah Solid diamond berani maju ke 4[. Sebab rasanya kalau ada kemungkinan balanced strong tidak mungkin akan bunuh diri dengan bid 4[. Menerima lead {J sesuatu yang agak menguntungkan buat declarer. Nana menang {A serang club lagi. Agus menang {K main heart ke J yang langsung diambil Suci dengan Q. Ia kemudian main }A dilanjutkan diamond. Agus ruff dan memilih main ]AK dilanjutkan ruff dengan [J yang di over ruff oleh Nana dengan [A. Nana kemudian main {8 dimana Agus discard spade dan di ruff oleh Suci. Suci kemudian ambil ]Q dilanjutkan serang ]7 dimana Nana ruff dengan Hal 9
Kejuaraan Nasional Bridge ke-54
Lubuk Linggau, 09 – 17 2016
[10 yang menjamin [9 Suci menjadi trik. Mati 4 atau 1100 buat DKI. Untung saja Kamto bermain cantik di meja lainnya sehingga mengurangi kekalahan. Bermain di kontrak 3NT dan menerima lead ]J. Ketika Taufik main spade kecil, Kamto juga dengan cantik biarkan ]J menang. Robert beralih serang diamond yang langsung ditebas dengan K kemudian mainkan kartu kunci club kecil. Ketika Taufik menang {K kontrak sudah aman. Karena jika Taufik serang spade, ]Q akan jadi trik kesembilan. Serang lain maka [Q nantinya menjadi trik kesembilan. Walaupun bikin dengan indah tetap menderita kalah 12 Imp.
Agak sulit menjelaskan tapi Taufik Asbi mampu menyelesaikan kontrak 6] sedangkan di meja lain hanya 4] bikin 5. Board 6 East Deals E-W Vul ♠ ♥ ♦ ♣
10 7 5 Q 10 6 3 KQ8 A64
♠ ♥ ♦ ♣
♠ ♥ ♦ ♣
♠ ♥ W E ♦ S ♣ ♠ AKJ942 ♥ A98 ♦ K5 ♣ 10 2
75 K 10 7 4 A Q 10 8 2 A4 N
6 QJ65 J763 Q963
Open Room West North Suci Santoso Pass 1 ♦ Pass 2 ♦ Pass 3 ♥ Pass 3 NT All pass
East Kristina Pass Pass Pass Pass
South Agus 1 ♠ 2 ♥ 3 ♠ 4 ♠
Closed Room West North Kamto Robert Pass 1 ♦ Pass 2 ♦ Pass 3 ♥ Pass 4 ♣ Pass 5 ♥ All pass
East Anthony Pass Pass Pass Pass Pass
South Taufik 1 ♠ 2 ♥ 3 ♠ 4 NT 6 ♠
No.4 Jum’at, 13 Mei 2016
W
Pass Dbl
3 ♥ 4 ♥
Closed Room West North Kamto Robert 3 ♣ Pass Pass
Pass 3 ♥ 4 ♥
E S
Open Room West North Suci Santoso
Board4 West Deals Both Vul
K964 9754 J4 853 N
♠ ♥ ♦ ♣
Dua papan berikut ini hamper mirip, dimana trump terbagi tidak merata.
Q 10 8 3 32 94 KJ875
♠ ♥ ♦ ♣
♠ ♥ ♦ ♣
Q3 2 10 7 5 K Q J 10 9 7 2
AJ82 AKJ8 A9632 —
East Kristina 3 ♣ Pass All pass
South Agus Dbl 4 ♣
East Anthony 2 NT Pass Pass All pass
South Taufik Dbl Dbl 4 ♣
Sama2 menerima lead club yang langsung di ruff oleh declarer. Kedua declarer juga main diamond yang dimenangkan lawan dengan }Q dan lanjutkan serang club yg kembali di ruff oleh declarer dengan [J. Declarer cabut trump kemudian ruff diamond. Selanjutnya main ]AK dilanjutkan J tapi kontrak harusnya sudah mati. Sayangnya ada pemain yang membuat blunder.dan di satu meja mati 1 sementara di lain meja bikin.
Hal 10
Kejuaraan Nasional Bridge ke-54
Lubuk Linggau, 09 – 17 2016
NORMAL TAPI MEMANCING MASALAH Oleh : Bert Toar Polii SERING kali di meja bridge kita terlena dengan pegangan kartu yang normal, seperti yang terjadi pada papan ini. Kelihatan normal ketika selatan bermain 3NT melalui penawaran utara buka 1D selatan 1.S utara kemudian reverse 2H menunjukkan pegangan kuat dan selatan menutup kontrak 3NT. ] Q 10 [AK32 } Q J 10 9 7 3 {A ]752 [ Q 10 6 }62 { 10 9 8 6 3
N W
E S
]A63 [9875 }AK {J542
]KJ984 [J4 }854 {KQ7 Barat tentu saja memilih lead unbidsuit C10. Declarer ambil di meja dengan CA kemudian secara cepat main DQ. Menang DK, Timur yang merasa percuma untuk serang club memilih beralih serang H9 yang cukup menyulitkan declarer apalagi saat declarer main HJ, Barat main HQ. Menang HK dan sebelum memainkan trik ketiga, declarer harus bertindak hati-hati, jangan terpesona dengan pegangan kartu yang terlihat normal. Hitung trik dulu baru main trik ketiga agar tidak tertimpa masalah pada hasil akhir. Mari kita lihat masalah yang timbul, kalau declarer main Diamond pada trik ketiga. Jika declarer main Diamond pada trik ketiga, timur menang DA akan serang Heart lagi. Apa pun yang dilakukan declarer tidak mampu menyelamatkan kontrak karena baru ada 7 trik. Saat declarer mencoba mencari trik tambahan dari Spade, lawan yang menang SA sudah lebih dulu meraih 5 trik untuk menggugurkan kontrak, yaitu 1 trik S, 2 trik H . dan 2 trik D. Cara mengatasi problem ini, declarer yang berhitung akan mengetahui baru ada 7 trik. Untuk memenuhi kontrak perlu tambahan 2 trik dari warna hitam. Bagaimana caranya? Mainkan SQ dari meja kemudian di tangan main SK. Kalau lawan ambil SA maka persoalan selesai, declarer dapat 4 trik S, 3 trik C dan 2 trik H. Persoalan baru muncul apabila SK dibiarkan menang. Kuncinya, ambil CK kemudian mainkan Diamond dan kontrak sudah aman karena akan memperoleh 1 trik S, 2 trik H., 4 trik D dan dua trik C. Jadi, untuk berhasil menjadi declarer play yang baik jangan lupa untuk selalu menghitung trik. Dan jangan sekali-kali terpesona dengan pegangan yang terlihat begitu sederhana karena bisa memancing masalah.
No.4 Jum’at, 13 Mei 2016
Hal 11
Kejuaraan Nasional Bridge ke-54
Lubuk Linggau, 09 – 17 2016
PROFIL ATLET *** FORTINA MAURA SIBUEA *** Bagi kalangan atlet Bridge Tanah air mendengar nama Sibuea pastilah tidak asing terutama bagi yang berdomisili di Kepulauan Riau. Sibuea adalah sebuah Dynasti Bridge dari Karimun. Salah seorang anggota Dynasti ini adalah FORTINA MAURA SIBUEA yang akrab dipanggil MORA, merupakan anak ke-6 dari Dynasti Sibuea. Keunikan keluarga Sibuea ini adalah Sang ayah JONNI TUA SIBUEA mengajarkan seluruh anaknya bermain Bridge, kakak tertua Mora adalah Erna Juita Desi Sibuea kemudian berturut turut Budi Pratomo Sibue, Dea Rosa Sibuea, Agus Presto Sibuea, Cindy Vania Sibuea, Mora dan terakhir Garin Lukas Sibuea semuanya pemain Bridge, jadi dikeluarga ini hanya sang ibu ERI ETIN SIHOMBING yang tidak bisa bermain Bridge dan menurut MORA sang ibu lah yang menjadi Wasit atau penengah jika mereka bertengkar ketika bermain di rumah. Mora sendiri mulai diajarkan sang ayah bermain bridge semenjak umur 12 tahun ketika Kelas 6 SD, Kejuaraan pertama yang diikutinya adalah Kejurnas Bridge Pelajar di Taman Mini dan mendapat Ranking 4, sampai saat ini sudah sangat banyak prestasi Bridge yang diraih Mora terakhir ikut memperkuat Tim Nasional Girls Indonesia pada Kejuaraan Pasific Asia Bridge Federation Congress di Beijing China dan berhasil meraih medali Perunggu berpasangan dengan Elsya S Ningtiyas. Saat ini dara berzodiak Taurus kelahiran 30 April 1994 dan hobby berenang ini sedang menunaikan Studi di Universitas Brawijaya Malang jurusan Sastra Inggris semester 8. Ketika ditanya rencananya setelah menamatkan kuliah dara manis yang mengaku sedang JOMBLO ini mengatakan ingin serius dulu bermain bridge dan saat ini merasa nyaman berpartneran dengan Elsya dan berharap dapat lebih meningkatkan kemampuan bermain Bridge sehingga bisa mengikuti jejak Lusje Bojoh – Joice Tueje sebagai pemain putri kelas Dunia. Ok maju terus Mora berlatih dengan tidak melupakan kuliah,... dan jangan takut, JOMBLO padti berlalu.......
♠♥♦♣ No.4 Jum’at, 13 Mei 2016
Hal 12