SUATU PENDEKATAN MONETER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI PADA PEREKONOMIAN TERBUKA KECIL DENGAN KONTROL MODAL: STUDI KASUS INDONESIA 2010.1-2014.12 Oleh: Aris Soelistyo Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang Abstract The purpose of this study is to formulate the monetary model of the economic growth in a small open economy (small open economy) with a free exchange rate system (flexible exchange rate system) and capital mobility is not perfect (imperfect capital mobility), as well as the factors that influence economic growth, exchange rates and interest rates with monetary approach (mathematically and empirically).This study uses a structural analysis approach to vector autoregresion with monthly data Indonesia in 2010-2014. The empirical results reveal that changes in the money supply is a significant negative effect on economic growth 0.1008 Indonesia. Moreover, economic growth is affected by the magnitude of the previous period of economic growth significantly by 0.391825, where the magnitude of the effect is determined by the strength of the exchange rate in response to changes in interest rates Indonesia, the greater the exchange rate response to changes in interest rates, the weakening influence of the period of economic growth prior to economic growth. For a small open economy (small open economy) with a free exchange rate system (flexible exchange rate system), then the value of the rupiah per dollar exchange rate is influenced significantly by the amount of money in circulation (0.063318), the exchange rate value of the last period (0.746), and the interest rate the previous period (0.3424), the interest rate two previous periods (-0.305848). For situations of capital mobility is not perfect, then the variable interest rate is treated as endogenous variables, the empirical results show that the level of BI rate significantly influenced only by the BI rate the previous month (1.4526) and the interest rate of the previous two months (0.524) Keywords : Economic Growth, Small open economy, Flexible exchange Rate, imperfect capital mobility Abstrak Tujuan penelitian ini yaitu untuk merumuskan model moneter terhadap pertumbuhan ekonomi pada perekonomian terbuka kecil (small open economy) dengan sistem kurs tukar bebas (flexible exchange rate system) dan mobilitas modal tidak sempurna (imperfect capital mobility), serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, kurs tukar dan tingkat suku bunga dengan pendekatan moneter (secara matematik dan empiris). Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis struktural vektor autoregresion dengan data bulanan Indonesia pada tahun 2010-2014. Hasil empiris mengungkapkan bahwa perubahan jumlah uang beredar berpengaruh signifikan negatif 0,1008 terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain itu, pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh besarnya pertumbuhan ekonomi periode sebelumnya signifikan sebesar
Suatu Pendekatan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ..........Aris Soelistyo
0,391825, dimana besaran pengaruhnya ditentukan oleh kekuatan kurs tukar dalam merespon perubahan suku bunga bank indonesia, makin besar respon kurs tukar terhadap perubahan suku bunga maka makin melemah pengaruh pertumbuhan ekonomi periode sebelumnya terhadap pertumbuhan ekonomi. Untuk perekonomian kecil terbuka (small open economy) dengan sistem kurs tukar bebas (flexible exchange rate system), maka nilai kurs tukar rupiah per dollar dipengaruhi signifikan oleh jumlah uang beredar(0,063318), nilai kurs tukar periode yang lalu (0,746), dan tingkat suku bunga periode sebelumnya (0,3424), tingkat suku bunga dua periode sebelumnya (-0,305848). Untuk situasi mobilitas modal tidak sempurna, maka variable tingkat suku bunga diperlakukan sebagai variabel endogen, dengan hasil empiris menunjukan bahwa tingkat suku bunga BI rate hanya dipengaruhi signifikan oleh tingkat suku bunga BI satu bulan sebelumnya (1,4526) dan tingkat suku bunga dua bulan sebelumnya (0,524) Kata Kunci : Pertumbuhan ekonomi, ekonomi terbuka kecil, nilai tukar fleksibel, aliran modal tidak sempurna Krisis
PENDAHULUAN Isu globalisasi dan governance,
ekonomi
berlangsung
lintas
yang
negara
akan
serta integrasi ekonomi domestik
memicu pada pemanasan ekonomi
pada perekonomian
domestik yang diimplementasikan
berlangsung
global
sedemikian
pengaruh
goncangan
sedemikian
kuat
yang cepat,
eksernal
percepatan
pertumbuhan
ekonomi yang tinggi melebihi batas
pada
kemampuan domestik yang ada,
struktur kelembangan dan sistem
menurunnya kepercayaan pemodal
perekonomian.
Integrasi keuangan
(baik asing maupun domestik) yang
domestik pada keuangan global, akan
akan menguatkan terjadinya capital
mempercepat pengaruh goncangan
flight
pasar
pasar
stabilisasi domestik, khususnya pada
goncangan
fluktuatif nilai tukar rupiah, serta
global
imbasnya
dengan
terhadap
domestik, representasi (contagion
effect)
sebagai
sehingga
penurunan
membahayakan
kegiatan
representasi wujud eksternal shock
sejumlah
sekaligus
percepatan
mengandalkan bahan baku impor.
fluktuasi pergerakan gejolak bersama
gejolak eksternal yang diikuti gejolak
antar negara sebagai implementasi
internal
atas saling keterkaitan antara negara
perekonomian
dalam berbagai bidang.
serangkaian krisis.
menunjukan
industri
produksi
akan
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
yang
mengantarkan domestik
pada
141
Suatu Pendekatan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ..........Aris Soelistyo
Menurunnya konsumen
daya
beli
ditunjukan
dengan
perekonomian global ( integrated into the global economy).
penurunan indeks kondisi bisnis akan
Disisi
lain
,
kelembagaan
melemahkan permintaan aggregat
moneter dunia ( IMF ) memberi
dan pertumbuhan ekonomi domestik,
peringatan dini (early warning) atas
dalam
suasana
regional
Asean
integrasi
pasar
meningkatnya
resiko
keuangan
menuju
pada
global
situasi
pemulihan
pada
integrasi ekonomi negara Asean yang
ekonomi global, perbedaan tajam
diupayakan secara aktif dan intensif.
kebijakan moneter antar negara telah
Oleh karena itu, perlu langkah
meningkatkan ketegangan di pasar
langkah strategis berbagai pihak
keuangan global dan menyebabkan
untuk penguatan kekuatan ekonomi
pergerakan yang cepat dan fluktuatif
domestik dalam era percaturan iklim
dalam nilai tukar dan suku bunga.
kompetisi
pasar global, khusus di
Pergeseran sejumlah resiko finansial
lingkup negara Asean. Penguatan
dari resiko permodalan ke resiko
dan peningkatan daya saing menjadi
likuiditas
penting
sejumlah
resiko dari negara-negara maju ke
peningkatan kerjasama bisnis negara-
negara berkembang. Kecenderungan
negara asean dengan berdasar pada 4
kenaikan suku bunga sejak krisis
pilar
keuangan dapat memicu gejolak
melalui
utama
yang
menjadi
pasar
dan
pijakannya, yaitu membangun pasar
pasar
tunggal
kenaikan hasil asset keuangan yang
bersama
(single
wilayah
market),
asean
dan
mendorong
meningkat
tajam
produksi bersama (production base),
selanjutnya
berdampak pada pasar
menciptakan lingkungan ekonomi
keuangan
regional
kompetitif
berkembang. Dikuatkan lagi suatu
region),
kondisi dimana pasar negara sedang
yang
berkembang, khususnya negara kecil
yang
(competitive pembangunan berkeadilan development), ekonomi
membangun
keuangan
pergerakan
makin economic
ekonomi (equitable dan domestik
economic
terbuka
di
yang
negara
menghadapi
proses
sedang
resiko
terintegrasi
geopolitik, ilusi likuiditas pasar dan
pada
membatasi ekses keuangan akibat
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
142
Suatu Pendekatan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ..........Aris Soelistyo
kebijakan moneter yang luar biasa
mendorong
permintaan,
sehingga
longgar dari negara-negara maju.
bunga treasury tetap rendah (menjaga
Kelemahan negara kecil dalam
suku bunga tetap rendah). Suku
perekonomian terbuka (small open
bunga yang rendah akan berdampak
economy)
pada
sangat
jelas
tatkala
pasar
perumahan
di
AS.
menghadapi gejolak eksternal yang
(kebijakan tersebut dilakukan empat
ditimbulkan oleh negara besar (misal
tahapan
hingga
kebijakaan
non
tentunya
dampak dari
Amerika serikat ),
tersebut
moneter
konvensional
tahun
akan
2014), kebijakan
meningkatkan
dimana pihak bank sentral Amerika
ketersediaan likuiditas yang besar
serikat untuk mencegah penurunan
pada pasar global dan memicu
penawaran uang ketika kebijakan
pertumbuhan
moneter standar mulai tidak efektif
Dampak dari pembalikan arus modal
yaitu dengan Quantitative easing
asing
(QE)
dollar semakin langka di Indonesia
yaitu
dikeluarkan
kebijakan bank
memperlakukan
yang
sentral
AS
pelonggaran
dan
yang
akan
ekonomi.
besar,
Namun
menyebabkan
mendorong
terdepresiasi,
kebijakan
rupiah moneter
kuantitatif dengan membeli asset
quantitative easing dan tapering off
keuangan dengan jumlah tertentu
yang
dari bank komersial dan institusi
berdampak pada nilai tukar rupiah
swasta
terhadap dollar dan berpengaruh
lainnya,
meningkatkan powered
uang
money),
sehingga inti kebijakan
(high ini
merupakan cara baru AS untuk menstimulus
perekonomian
AS.
dilakukan
terhadap
pemerintah
pertumbuhan
AS
ekonomi
Indonesia. Upaya
Stabilisasi
sistem
keuangan
untuk agar dapat tahan
Dengan kebijakan ini , pemerintah
terhadap
tekanan
AS melalui The Fed melakukan
mengatasi
pembelian Surat Utang Negara AS
keuangan
(US Treasury Bonds) dan obligasi
proses intermediasi yang mengalami
koorporasi. Pembelian itu di biayai
gangguan secara signifikan serta
dengan mencetak uang yang di
terpeliharanya
suntikan ke pasar. Tujuannya agar
kepercayaan
dan
mampu
ketidakseimbangan yang
bersumber
suatu masyarakat
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
dari
kondisi terhadap
143
Suatu Pendekatan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ..........Aris Soelistyo
sistem
keuangan
intermediasi
dan
proses
keuangan
dan
berkualitas,
meningkatkan
efisiensi
secara smooth , terdapat kepercayaan
keuangan
akses
dalam
Instrumen
kegiatan
keuangan
usaha
institusi
pasar
dalam
dan
perekonomian
berfungsi
seimbang
melalui
kebijakan
makroprudensial.
Kondisi
strategis
ketika
dicapai
yang terjadi
dan
serta sistem
keuangan. pengaturan
makroprudensial
yang
dilakukan
dengan (1) memperkuat ketahanan permodalan dan mencegah leverage yang
berlebihan,
(2)
mengelola
sinergisitas antara makroprudensial
fungsi
dan mikroprudensial antar berbagai
mengendalikan risiko kredit, risiko
komponen
likuiditas, risiko nilai tukar, dan
kelembagaan keuangan
intermediasi
yang memiliki otoritas penuh dalam
risiko
bidang
lainnya yang berpotensi menjadi
keuangan
(kementrian
suku
keuangan, Bank Indonesia, Otoritas
risiko
jasa
konsentrasi
keuangan
Penjamin
dan
Lembaga
Simpanan).
Kebijakan
makroprodensial
lebih
menitik
beratkan
analisis
sistem
pada
bunga,
dan
sistemik,
membatasi
eksposur
(exposure
(4)
memperkuat
infrastruktur
keuangan
serta infrastruktur lainnya , (5) dan
keuangan secara keseluruhan sebagai
meningkatkan
kumpulan dari individu lembaga
keuangan dan akses keuangan.
keuangan,
sedangkan
risiko
(3)
concentration), ketahanan
serta
efisiensi
Peningkat
sistem
pertumbuhan
mikroprudensial tertuju pada analisis
ekonomi dapat juga terjadi manakala
perkembangan
sumber
individu
lembaga
dana
finansial
dapat
keuangan. Koordinasi dan kerjasama
disalurkan secara efektif ke sektor-
antar kelembagaan menjadi prasyarat
sektor yang potensial, meminimalkan
utama bagi maju dan berkembangnya
risiko dengan diversifikasi produk
suatu sistem perekonomian yang
keuangan,
stabil.
faktor produksi atau meningkatnya Kebijakan
diarahkan mengurangi
untuk
meningkatnya
jumlah
makroprudensial
efisiensi dari penggunaan faktor
mencegah
produksi tersebut, dan meningkatnya
risiko
dan
sistemik,
mendorong fungsi intermediasi yang
tingkat
investasi
produktifitas
atau
akumulasi
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
marginal modal
144
Suatu Pendekatan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ..........Aris Soelistyo
dengan penggunaan yang semakin
lainnya,
efisien. Suatu perekonomian yang
goncangan
sehat dan dinamis membutuhkan
kecil (small open economy), pada
sistem
gilirannya
keuangan
yang
mampu
menjadi
pemicu
utama
perekonomian
pertumbuhan
Negara
ekonomi
menyalurkan dana secara efisien dari
menunjukan stagnasi dan resesi yang
masyarakat yang memiliki dana lebih
mengarah pada stagflasi.
ke
masyarakat
yang
memiliki
peluang-peluang investasi produktif .
Berdasarkan Indonesia
data
dengan
statistik
menggunakan
Pertumbuhan ekonomi menjadi
harga konstan 2010 maka ditemukan
salah satu dari tujuan yang ingin
pertumbuhan ekonomi Indonesia dari
dicapai
tahun 2010 s/d 2014 mengalami
oleh
Negara
dalam
peningkatan kesejahteraan (welfare
penurunan,
state),
didapatkan pertumbuhan ekonomi
sehingga
pertumbuhan
ekonomi
penting dan strategis negara
dalam
pembangunan,
percepatan menjadi bagi suatu
rangka bahkan
Indonesia
dimana
sebesar
tahun
6,38
2010
persen,
menjadi 6,17 persen pada tahun
proses
2011, dan turun menjadi 6,03 persen
menjadi
pada tahun 2012. Memasuki tahun
indicator keberhasilan kinerja suatu
2013
pertumbuhan
perekonomian. Namun dalam situasi
Indonesia sebesar 5,58 persen dan
perdagangan bebas dan keterbukaan
5,02 persen pada tahun 2014. (lihat
global, gejolak finansial yang terjadi
tabel
1
ekonomi
)
di Negara Industri serta negara maju Tabel 1. Gambaran Pertumbuhan Ekonomi dan Uang Beredar di Indonesia pada tahun 2010 - 2014 Tahun Economic Economic Uang beredar Growth at Growth at (dalam milyar constant price constant price rupiah) (2010) (2000) 5,02 417332 2014 7 5,58 5,78 379019 2013 7 6,03 6,26 330750 2012 8 6,17 6,49 287722 2011 0 6,38 6,22 247124 2010
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
145
Suatu Pendekatan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ..........Aris Soelistyo
6 Sumber: BPS Berdasarkan tersebut,
juga
bahwa
data
statistik
mengungkapkan
pergerakan
modal (imperfect capital mobility).
uang
Tujuan penelitian ini yaitu
beredar yang meningkat dari waktu
untuk merumuskan model moneter
ke
untuk
terhadap pertumbuhan ekonomi pada
peningkatan
perekonomian terbuka kecil (small
pertumbuhan ekonomi, dan bahkan
open economy) dengan sistem kurs
pertumbuhan
cenderung
tukar bebas (flexible exchange rate
menurun selama kurun waktu empat
system) dan control devisa (imperfect
tahun tersebut dari tahun 2010 ke
capital mobility), serta mencarikan
tahun 2015. Akan tetapi jika dilihat
solusi faktor-faktor apa saja yang
dari nilai jumlah uang beredar yang
mempengaruhi
senantiasa terus meningkat pada
ekonomi, kurs tukar dan tingkat suku
kurun
maka
bunga pada kerangka pendekatan
kondisi yang demikian bertentangan
moneter terhadap teori pertumbuhan
dengan konsepsi teori kuantintas
ekonomi
(quantity
empiris)
waktu,
tidak
jumlah
serta pengawasan devisa atau control
mampu
mendorong
ekonomi
waktu
empiris
2010-2014,
theory)
.
Pertanyaan
bagaimana
makroekonomi
model
mengungkapkan
fenomena yang demikian. Berdasarkan
uraian
tersebut
pertumbuhan
(secara
matematik
dan
METODE PENELITIAN Untuk menjawab permasalahan penelitian
berkaitan
permodelan
theori
pertumbuhan
diatas, maka penelitian ini dirancang
ekonomi
untuk menjawab masalah penelitian
moneter untuk perekonomian terbuka
berkaitan dengan model moneter
kecil (small open economy) dengan
terhadap
ekonomi
sistem kurs tukar bebas (flexible
(monetary approach to economic
exchange rate system) dan mobilitas
growth) dalam situasi perekonomian
modal tidak sempurna (imperfect
terbuka kecil (small open economy)
capital
yang menerapkan sistem kurs tukar
pengetatan
bebas (flexible exchange rate system)
Adapun metode yang digunakan
pertumbuhan
dari
dengan
mobility)
sisi
pendekatan
dalam
pengawasan
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
rangka devisa.
146
Suatu Pendekatan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ..........Aris Soelistyo
yaitu pendekatan statis komparative
Uji
empiris
model
differensiasi
matematik
dengan
menggunakan data bulanan ekonomi
menggunakan
pendekatan
matrix
Indonesia pada kurun waktu 2010.1
yang memilahkan antara komponen
s/d 2014.12 yang meliputi data
variabel
variabel
pertumbuhan ekonomi , data jumlah
eksogen. Selanjutnya akan digunakan
uang beredar, data nilai kurs tukar
pendekatan ekonometrik time series
rupiah terhadap dollar dan data
yaitu pendekatan struktural Vector
tingkat suku bunga Bank Indonesia.
endogen
dan
Autoregression . Data
tersebut
didapat
dari
overshooting dalam kurs tukar sering
berbagai sumber antara lain; Bank
terjadi . Pertumbuhan ekonomi yang
Indonesia, Biro Pusat Statistik ,
dirumuskan
sebagai
berikut;
International Monetary Fund, dan lainnya.
persamaan
PEMBAHASAN
kondisi
Dalam perekonomian modern
tersebut IS
permintaan
menunjukan
standar aggregat
dimana tergantung
maka variasi jangka pendek dalam
positip
ouput aggregat atau GDP bisa terjadi
perdagangan (term of trade) dan
baik
dari
terhadap
nilai
tukar
permintaan
maupun
dipengaruhi negatif oleh tingkat suku
penyebab
fluktuasi
bunga. Ketika menggunakan model
output dalam sistem perekonomian
Mundel Fleming dengan asumsi
terbuka kecil (small open economy)
mobilitas modal sempurna pada kurs
yang paling berperan yaitu nilai
tukar bebas dimana ekspektasi kurs
tukar, apalagi
berkaitan dengan
tukar dan menghasilkan overshooting
percepatan pengaliran dana antar
kurs tukar, sehingga konsekuensi
sektor, sehingga perubahan stock
mobililtas modal sempurna maka
uang akan berdampak pada fluktuasi
suku
pertumbuhan ekonomi, nilai tukar
menyesuaikan dengan suku bunga
dan tingkat suku bunga.
internasional
penawaran,
Volatilitas nilai tukar akan
tingkat
bunga
domestik
ditambah
ekspektasi
akan
dengan
perubahan
terlihat jelas ketika dalam sistem
kurs;
kurs
anggapan mobilitas modal sempurna
tukar
bebas,
kondisi
;
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
Namun
ketika
147
Suatu Pendekatan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ..........Aris Soelistyo
tidak
terjadi,
artinya
Negara
melakukan kontrol modal, maka
dan pasar barang adalah sebagai berikut;
variabel suku bunga akan menjadi variabel
endogen,
sehingga ;
volatilitas suku bunga terjadi, naik
Dengan
domestik
memasukan nilai tukar nominal (e )
maupun luar negri akan berdampak
terhadap nilai tukar riil, tingkat harga
pada perubahan suku bunga.
luar
turunnya
inflasi
baik
Dari sisi keseimbangan pasar uang (kurve LM) dalam logaritma
negeri
dan
tingkat
harga
domestik, maka besarnya tingkat output dapat dirumuskan
sbb;
natural dimana permintaan uang riil
dimana
dipengaruhi positip oleh tingkat GDP
.
dan negatif terhadap tingkat suku Pada sistem kurs tukar bebas,
bunga, secara modeling ditunjukan ; ketika
berfokus pada penentuan nilai tukar
kondisi paritas suku bunga (interest
pada pasar uang dan kaitan antara
parity condition) , sehingga besarnya
permintaan uang dan penawaran
tingkat suku bunga dapat diderivasi
uang yang mengakibatkan perubahan
.....(27),
nilai tukar, sehingga nilai tukar
sebagai berikut ;
diperlakukan sebagai keseimbangan dan disubstitusikan pada persamaan IS, akan menghasilkan;
harga
antara
Pendekatan
dua
stok
moneter
uang.
merupakan
suatu pendekatan asset. Pendekatan ),
sehingga
dapat
diturunkan
persamaan penentuan tingkat output (besarnya
tingkat
moneter
dengan
harga
fleksibel
diungkapkan sebagai berikut;
pertumbuhan dan
ekonomi)
sebagai
berikut:
permintaan uang sebagai fungsi positif dari pendapatan dan
, sehingga besarnya
negatif terhadap suku bunga, dalam anggapan model monetaris, dimana
pertumbuhan
ekonomi
yang
menjamin keseimbangan pasar uang
penawaran uang ditetapkan sebagai variabel
eksogenous,
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
serta
asset
148
Suatu Pendekatan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ..........Aris Soelistyo
memiliki
hubungan
substitusi
yang
diharapkan
(desired)
atau
sempurna, serta dalam situasi full
besarnya kurs tukar yang diharapkan
employment, sehingga dapat disusun
(
suatu persamaan sebagai berikut;
dengan partial adjusment atau stock
dan output yang diinginkan (
,
adsjusment hyphotesis ; dan keterkaitan
antara
uang
dan
beredar
Indonesia dengan nilai kurs tukar,
dimana
dimana
adjustment,
,
sehingga
adalah coefficient of dan
akan terbentuk persamaan
+
=(
,serta
),
,
lebih
dengan demikian maka
lanjut jika output (y) yang dimasukan
dan
dalam model merupakan tingkat ,
ini
berarti
output
, sehingga model penentuan
yang
.
sedangkan komponen kurs tukar
kurs tukar pada sistem kurs tukar
adalah
bebas adalah sbb;
diharapkan
besarnya
exchange , kurs tukar sebagai
diharapkan
(the
kurs expected
rate-
mekanisme
yang
),
penyesuaian
of maka untuk
harga relatif dua mata uang ditentukan
mengdapatkan kurs periode kini
oleh permintaan uang dan penawaran
dengan
uang, jika komponen luar disendirikan
sebagai berikut;
dalam suatu bahagian, maka akan terbangun persamaan berikut ;
penyesuaian
, maka Ketika
progressive
.
kurs
yang
diharapkan
dipengaruhi oleh pendapatan yang atau
dapat
juga
disusun suatu model estimasi berikut ,
harga dan stock uang, maka dengan menggunakan expectation
dimana Jika
diharapkan serta ekspektasi tingkat
persamaan
diatas
dirumuskan dalam suatu kondisi
the
adaptive
model,
sehingga
terbentuk suatu model penentuan output (economic growth ) sebagai berikut;
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
149
Suatu Pendekatan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ..........Aris Soelistyo
jika
, ,
penentuan output atau penentuan
,
pertumbuhan
,
Dalam model perekonomian kecil
(small
economy)dengan
ekonomi
sebagai
berikut;
dan
terbuka
sehingga dapat tersusun model
,
open
menggunakan
exchange
rate
dipengaruhi
tingkat pendapatan nasional yang diharapkan (
) (the expected level
sistem kurs tukar bebas, sehingga
of output), dan karena keduanya
variabel
,(
kurs
komponen
tukar
menjadi
yang volatile dengan
diobservasi,
maka
dengan
menggunakan
dalam
penyesuaian partial untuk
variabel
bertindak
)
) tidak dapat secara langsung
besaran yang sering berubah atau model
oleh
mekanisme (the
sebagai endogen variable, sehingga
partial adjusment model) dan model
model penentuan nilai tukar adalah
ekspektasi adaptive untuk
sebagai
adaptive
berikut; ,
yang
diinginkan
jika
, ,
ketika kurs ( )
desired
sehingga
terbentuklah
model), persamaan
berikut ini;
, ,
expectation
(the
, dan
;
maka
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
150
Suatu Pendekatan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ..........Aris Soelistyo
ketika
variabel
pendapatan
maka
kondisi
yang masuk pada model diatas
output dan kurs tukar keseimbangan,
adalah pendapatan yang diharapkan
ketika kurs tukar dan output growth
diperoleh, sehingga memunculkan
sebagai variabel endogen, sedangkan
harapan/expektasi dengan koefisien
harga dan stok uang serta variabel
ekspektasi
kelambanan
atau
progressive
sebagai
expectation dengan bentukan sebagai
eksogen,
berikut;
sebagai berikut;
,
maka
susunan
variabel model
dengan bantuan pendekatan matrik dituliskan sebgai berikut ;
Besarnya
pertumbuhan
ekonomi
matriks
(economic growth) yang menjamin
besarnya
keseimbangan
yaitu
eksternal,
domestik dengan
dan
, pertumbuhan
sehingga ekonomi
determinan
Adapun persamaan penentuan kurs tukar adalah sebagai berikut:
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
151
Suatu Pendekatan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ..........Aris Soelistyo
Ketika
anggapan
mobilitas
tidak terhingga maka hal demikian
modal sempurna (perfect capital
sebagai pertanda mobilitas modal
mobility) dilepas atau sistem berada
sempurna.
pada situasi mobilitas modal tidak
perdagangan
sempurna
(imperfect
mobility)
(lihat
Persamaan dituliskan
capital
Frenkel
and
neraca
,
dimana
e-p
adalah kurs tukar riil sesungguhnya
Rodriquez, 1982; Bhandari, Driskill
dan
and Frenkel, 1984), sehingga kurs
panjang,
tukar akan undershoot, atau akan
keseimbangan neraca pembayaran
mengikuti
yaitu T+C atau
uang
pergerakan
artinya
apresiasi
.
kurs Ketika
penawaran tukar
adalah kurs tukar jangka sehingga
akan
persamaan
. sehingga
melemahnya
tingkat mobilitas modal, sehingga kondisi UIP (Uncovered interest
+
,
sehingga
persamaan
tersebut akan menjadi
parity) digantikan dengan persamaan neraca
pembayaran
,
yang
menspesifikasikan neraca berjalan dan neraca modal (current and capital
account
of
balance
;
dan
; dan
,
of
payment), dimana persamaan neraca
maka persamaan nilai tukar yang menjamin keseimbangan eksternal
modal dituliskan; dimana menunjukan
,
jika
besarnya
dapat dituliskan sebagai berikut;
tingkat
mobilitas modal, ketika nilai tersebut
penyesuaian dinamis
serta
ekspektasi adaptive
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
152
Suatu Pendekatan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ..........Aris Soelistyo
jika
,
,
dan
, Model dinamis keseimbangan
,
nilai tukar dituliskan dalam bentuk persamaan dibawah ini;
, ;
Model penentuan output yang dijelaskan
yang diinginkan dipengaruhi oleh tingkat kurs yang diharapkan, maka
sebelumnya; dimana . ketika pendapatan
atau dapat juga dibentuk persamaan output ;
dimana
; ;
;
tingkat suku bunga, ketika tingkat
;
suku bunga diperlakukan sebagai variabel endogen untuk menunjukan
; ;
dan
bahwa terjadi kontrol modal (berada dalam asumsi mobilitas modal tidak
;serta
sempurna) Adapun komponen
untuk yang
menentukan mempengaruhi
effisiensi
serta
ketika
perbankan
tingkat
dilihat
dari
kemampuan menekan tingkat suku
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
153
Suatu Pendekatan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ..........Aris Soelistyo
bunga sebagai makna peningkatan effisiensi yang sejatinya. Melalui mekanisme
keseimbangan
, terbentuk
sehingga
akan
persamaan
pasar
uang, yaitu keseimbangan antara ,
penawaran uang dengan permintaan
sehingga
uang (dihitung dalam nilai logaritma natural)
maka
tersusun
sebagai
,
apabila
berikut; (Persamaan
yang
menunjukan
keseimbangan pasar uang),
maka
menunjukan komponen faktor luar
tingkat suku bunga keseimbangan
negeri
yang menjamin keseimbangan pasar
perekonomian domestik, dan
uang akan dibentuk sebagai berikut; ,
yang
;
dengan
mempengaruhi
;
sehingga
,
model penentuan suku
penyesuaian parsial dan adaptive
bunga
untuk model tersebut maka akan
sebagai berikut;
yang
diinginkan
adalah
terbentuk persamaan sebagai berikut; melalui dan keterkaitan
antara
uang
beredar
dengan nilai kurs tukar, dimana
jika
,
parsial
dan
persamaan
penyesuaian
adaptive
terhadap
diatas, akan dihasilkan
persamaan berikut;
,
,
,
dan
, maka
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
154
Suatu Pendekatan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ..........Aris Soelistyo
Model makroekonomi dengan
sempurna atau adanya kontrol modal
menyeimbangkan pasar barang, pasar
pada sistem kurs tukar bebas , dapat
uang dan pasar eksternal dengan
dirangkum sebagai berikut;
kondisi
mobilitas
modal
tidak
.
form
besaran determinan matrik ; )
maka bentuk reduced
dari
solusi
model
ekonometrinya sebagai berikut;
; dimana
;
;
;
;
;
; Adapun persamaan
untuk kurs
reduced
form
tukar
(the
determination of exchange rate)
diamana
Sedangkan untuk persamaan
;
reduced form suku bunga sebagai ;
; ; ;
; ;
cerminan situasi mobilitas modal tidak sempuna karena adanya kontrol modal adalah sebagai berikut ini;
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
155
Suatu Pendekatan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ..........Aris Soelistyo
dimana ; ;
;
;
;
;
; Implikasi empiris untuk kasus
menggambark nilai elastisitas dan
Indonesia pada kurun waktu tahun
hasil empirisnya sebagai berikut ini;
2010.1 sampai dengan 2014.12 ,
model reduced form dari penentuan
dimana semua variabel dinyatakan
pertumbuhan
dalam bentuk logaritma , sehingga
sebagai berikut;
parameter
regresinya
ekonomi
adalah
sekaligus
stock uang nominal (
) atau
perubahan kurs tukar
, serta
jumlah uang beredar pengaruhnya
respon output terhadap perubahan
terhadap
jumlah uang beredar
pertumbuhan
ekonomi
. Secara
menunjukan signifikan pada level of
konseptual
signifikan 10 persen sebesar negatif
pengaruh
jumlah
0,1,
terhadap
pertumbuhan
artinya
peningkatan
teoritik
seharusnya
uang
beredar ekonomi
pertumbuhan jumlah uang beredar 10
seharusnya positip. Namun dalam
persen
aplikasi kebijakan moneter seringkali
akan
pertumbuhan
menurunkan
ekonomi
1
persen
membutuhkan
lag
waktu
untuk
dengan interval waktu satu bulan,
mencapai
dimana
pengaruhnya
jika dimasukan variabel kelambanan
ditentukan oleh bagaimana respon
stock uang pada periode sebelumnya
besaran
kurs tukar terhadap perubahan output (
dan
respon
output
terhadap
,
efektifitasnya,sehingga
maka
akan
terungkap
hasilnya sebagai berikut ini;
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
156
Suatu Pendekatan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ..........Aris Soelistyo
Secara model ekonometri , masuknya
variabel
stock
uang
maka makin melemah pengaruh pertumbuhan
ekonomi
periode
kelambanan telah mampu menaikkan
sebelumnya terhadap pertumbuhan
koefisien determinasi
ekonomi terkini.
=0,939794
lebih besar sedikit dari pada model
Dari hasil ini, terlihat bahwa
pertumbuhan sebelumnya yaitu
fenomena
=0,936464,
kriteria
pertumbuhan ekonomi menunjukan
goodness of fit adalah dibenarkan.
kebermaknaannya walaupun relatif
Berdasarkan
lemah,
berdasarkan
model
modifikasi
moneter
kondisi
terhadap
yang
pertumbuhan ekonomi, maka jumlah
menguatkan
uang beredar pada periode bulan
pertumbuhan ekonomi harus dilihat
sebelumnya perpengaruh significan
dari dua sisi yang komprehensif, dari
positip
pertumbuhan
sisi permintaan aggegat dan sisi
ekonomi sebesar 0,259102, artinya
penawaran aggegat. Sedangkan dari
kenaikan
beredar
sisi permintaan aggegat selain faktor
sebesar 10 persen akan menaikkan
moneter, maka aspek fiskal menjadi
pertumbuhan ekonomi pada bulan
penting dan strategis. Kondisi yang
berikutnya sebesar 2,59 persen.
demikian, memunculkan pentingnya
terhadap
jumlah
Selain pertumbuhan sebelumnya,
uang
itu, pada akan
kondisi satu
bulan
mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi dan signifikan
bahwa
demikian
kajian
problematik
berikutnya
perihal
pertumbuhan ekonomi yang ditinjau dari berbagai sisi. Pada
situasi
small
open
sebesar 0,391825, dimana besaran
economy dengan sistem kurs tukar
pengaruh tersebut dipengaruhi oeh
bebas, maka variabel kurs tukar
seberapa kuat kurs tukar merespon
dalam
terhadap perubahan suku bunga
diberlakukan
)
dan kurs tukar 2 bulan sebelumnya , makin besar respon kurs tukar terhadap peubahan suku bunga,
endogen
penentuannya
yang
sebagai
data
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
variabel
dipengaruhi
variabel eksogen. dengan
akan
oleh
Hasil empiris
Indonesia
2010.1-
157
Suatu Pendekatan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ..........Aris Soelistyo
2014.12 untuk variabel endogen kurs
Berdasarkan model estimasi
tukar adalah sebagai berikut;
persen
,
akan
mengakibatkan
regresi VAR sebagaimana terungkap
depresiasi periode bulan berikutnya
pada
sebesar
persamaan
menunjukan
kurs
tukar
bahwa variabel yang
3,42
elastisitas
persen
untuk
dan dua
bulan
signifikan berpengaruh terhadap nilai
sebelumnya
kurs tukar rupiah per dollar adalah
sebesar -0,305848, artinya jika suku
variabel
bunga
kurs
tukar
satu
bulan
adalah
nilai
dua
bulan
signifikan
sebelumnya
periode sebelumnya dan variabel
dinaikkan maka akan meningkatan
suku bunga periode sebelumnya,
mata uang domestik terhadap asing
serta variabel jumlah uang beredar,
atau mata uang domestik mengalami
dengan
appresiasi.
koefisien .
tukar
determinasi Pengaruh
pada
periode
sebelumnya
adalah
satu
kurs
Dalam model penentuan nilai
bulan
tukar, dimana jumlah uang beredar
signifikant
berpengaruh
positip
signifikan
terhadap nilai kurs tukar saat kini
sebesar 0,063318 terhadap nilai tukar
(spot exchange rate) yaitu sebesar
rupiah per dollar, artinya kenaikan
0,7466103,
terjadi
jumlah uang beredar 10 persen maka
depresiasi rupiah terhadap dollar
mata uang rupiah akan mengalami
periode bulan ini sebesar satu persen
depresiasi sebesar 0,63318 persen.
maka akan menaikkan nilai kurs
Faktor
tukar
menjelaskan pengaruh stock uang
artinya
pada
jika
bulan
berikutnya
utama
terhada
suku bunga satu bulan sebelumnya
komponen
dan dua bulan sebelunya adalah
terhadap GDP ( ) dan pengaruh
berpengaruh
stock uang terhadap GDP
terhadap
tukar
dapat
sebesar7,466103. Selain itu, variabel
sifinifikan
kurs
yang
pengaruh
yaitu
dari
kurs
tukar
,
nilai tukar saat kini (spot exchange
makin
rate)
tersebut, maka makin besar pula
sebesar
0,342443,
artinya
besar
kedua
pengaruh
kenaikan suku bunga periode kini
pengaruh
dari Bank Indonesia sebesar 10
terhadap kurs tukar. Akan tetapi jika
perubahan
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
stock
uang
158
Suatu Pendekatan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ..........Aris Soelistyo
dalam model dimasukkan variabel stock
uang
kedalam
periode model
Berdasarkan
reduced
sebelumnya
form kurs tukar dengan memasukan
(interprestasi
variabel kelambanan jumlah uang
penyesuaian adaptive ketika variabel
beredar
stock uang yang diharapkan masuk
terungkap
dalam
berikut :
model,
model
sehingga
akan
sebagai
variabel
hasil
empiris
bebas, sebagai
dilakukan adjustment).
terungkap bahwa nilai kurs tukar
kelambanan kurs tukar dengan lag
dipengaruhi secara signifikan positip
satu bulan yang signifikan positip
oleh jumlah uang beredar sebesar
0,746678,
0,220295, artinya manakala terjadi
persen nilai tukar rupiah pada bulan
kenaikan
yang
jumlah
uang
beredar
artinya
lalu
akan
depresiasi
10
mengakibatkan
sebesar 10 persen, maka mata uang
depresiasi rupiah terhadap dollar
rupiah
akan
pada bulan kini sebesar 7,46678
terdepresiasi sebesar 2,2 persen.
persen atau bisa juga depresiasi
Sedangkan variabel kelambanan dari
rupiah terhadap dollar pada bulan
jumlah
kini
terhadap
uang
dollar
beredar
juga
sebesar
10
persen
signifikansi pada tingkat kesalahan
mengakibatkan
10 persen, dengan nilai koefisien
terhadap dollar pada bulan depan
negatif -0,158451, artinya selang
sebesar 7,46678persen.
interval satu bulan maka kenaikan
depresiasi
akan rupiah
Adapun pengaruh tingkat suku
jumlah uang beredar 10 persen akan
bunga
mampu untuk menguatkan rupiah
kelambanan satu bulan dan dua bulan
terhadap dollar sebesar 1,58 persen
ternyata
atau rupiah mengalami apresiasi
terhadap nilai tukar rupiah terhadap
sebesar 1,58 persen.
dollar, dimana pengaruh kelambanan
Faktor lain yang signifikan
Bank
Indonesia
berpengaruh
dengan
signifikan
tingkat suku bunga BI-rate satu bulan
berpengaruh terhadap kurs tukar
sebelumnya
(log_BI_rate
rupiah terhadap dollar, yaitu variable
terhadap nilai kurs rupiah/dollar
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
(-1))
159
Suatu Pendekatan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ..........Aris Soelistyo
adalah signifikan positip 0,40669,
sebesar 3,766 persen terhadap dollar
artinya kenaikan suku bunga BI rate
Amerika Serikat.
periode satu bulan yang lalu sebesar 10
persen
akan
mengakibatkan
Ketika Model menggunakan situasi
mobilitas
modal
tidak
depresiasi rupiah terhaap dollar bulan
sempurna atau adanya pengawasan
ini sebesar 4,0669 persen, sedangkan
devisa atau kontrol modal, sehingga
untuk suku bunga BI rate periode dua
variabel
bulan
adalah
bertindak sebagai variabel endogen
negatif
dalam model. Hasil uji empiris
sebelumnya
berpengaruh
signifikan
tingkat
sebesar 0,3766, artinya selang dua
dengan
bulan setelah dinaikan suku bunga BI
2014.12
rate
sebagai berikut;
sebesar
10
mengakibatkan
perssen
apresisiasi
akan
data
suku
Indonesia
menghasilkan
bunga
2010.1temuan
rupiah
Berdasarkan hasil uji empiris
terungkap bahwa pengaruh tingkat
menunjukan bahwa variabel yang
suku bunga BI_rate pada periode
berpengaruh
terhadap
satu bulan sebelumnya berpengaruh
besarnya tingkat suku bunga Bank
signifikan terhadap suku bunga BI
Indonesia adalah hanya variabel
rate
kelambangan tingkat suku bungak BI
kenaikan tingkat suku bunga BI rate
rate pada periode bulan sebelumnya,
periode bulan ini sebesar 10 persen
baik kelambanan satu bulan dan
akan mengakibatkan kenaikan 14,52
maupun
bulan
persen tingkat bunga BI rate periode
sebelumnya, hal ini mengindikasikan
berikutnya, namun untuk periode dua
bahwa para pengambil kebijakan
bulan sebelumnya adalah menurun
moneter
sebesar 5,24 persen.
signifikan
periode
Bank
dua
Indonesia
dalam
menetapkan kebijakan suku bunga senantiasa berpedoman pada tingkat
sebesar
1,452660,
aartinya
KESIMPULAN Berdasar
model
moneter
suku bunga periode sebelumnya.
terhadap teori pertumbuhan ekonomi
Berdasarkan hasil empiris tersebut,
pada perekonomian kecil terbuka
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
160
Suatu Pendekatan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ..........Aris Soelistyo
(small
open
economy)
dengan
kontrol modal (imperfect capital
sebelumnya terhadap pertumbuhan ekonomi.
mobility) maka pengaruh perubahan jumlah
uang
beredar
terhadap
Untuk terbuka
perekonomian
(small
open
kecil
economy)
pertumbuhan ekonomi adalah negatif
dengan sistem kurs tukar bebas
signifikan 0,100807, Namun ketika
(flexible
model
pertumbuhan
maka nilai kurs tukar rupiah per
economi dimasukan variabel jumlah
dollar dipengaruhi signifikan oleh
uang beredar periode sebelumnya,
jumlah uang beredar, nilai kurs tukar
maka hasil estimasi menunjukan
periode yang lalu, dan tingkat suku
bahwa
beredar
bunga periode sebelumnya. Pengaruh
signifikan
kurs tukar pada periode satu bulan
moneter
jumlah
berpengaruh
uang
positip
sebesar
0,2591.
tersebut
selaras
Kondisi dengan
exchange
rate
system),
model
sebelumnya berpengaruh signifikant
teori
terhadap nilai kurs tukar saat kini
kuantitas penentuan ouput, artinya
(spot
ketika jumlahuang beredar dinaikan
0,7466103,
10
pertumbuhan
depresiasi rupiah terhadap dollar
ekonomi akan meningkat sebesar
periode bulan ini sebesar satu persen
2,59 persen.
maka akan menaikkan nilai kurs
persen
Selain
maka
itu,
exchange
rate)
artinya
sebesar
jika
terjadi
pertumbuhan
tukar pada bulan berikutnya sebesar
ekonomi dipengaruhi oleh besarnya
7,5 persen. Selain itu, suku bunga
pertumbuhan
bank Indonesia kelambanan satu
ekonomi
periode
sebelumnya satu bulan sebelumnya
bulan
signifikan sebesar 0,391825, dimana
terhadap nilai tukar saat kini (spot
besaran pengaruhnya ditentukan oleh
exchange rate) sebesar 0,342443,
kekuatan kurs tukar dalam merespon
artinya kenaikan suku bunga periode
perubahan
kini dari Bank Indonesia sebesar 10
suku
bunga
bank
berpengaruh
indonesia, makin besar respon kurs
persen
tukar terhadap perubahan suku bunga
depresiasi periode bulan berikutnya
maka makin melemah pengaruh
sebesar 3,42 persen.
pertumbuhan
ekonomi
periode
,
akan
signifikan
mengakibatkan
Namun pengaruh tingkat suku bunga Bank Indonesia dengan lag 2
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
161
Suatu Pendekatan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ..........Aris Soelistyo
(
terhadp
nilai
tukar
spot
apresisiasi rupiah terhadap dollar
exchange rate adalah signifikan -
Amerika
0,305848, artinya kenaikan
persen.
suku
maka akan mendorong
apresiasi
rupiah
terhadap
dollar
tingkat
3,766
suku
bunga BI_rate pada periode satu bulan
sebelumnya
berpengaruh
signifikan terhadap suku bunga BI
sebesar 3,05 persen. Adapun
sebesar
Akan tetapi
bunga dua bulan sebelumnya 10 persen
Serikat
pengaruh
kenaikan
rate
sebesar
1,452660,
artinya
jumlah uang beredar terhadap kurs
kenaikan tingkat suku bunga BI rate
tukar adalah signifikan 0,063318
periode bulan ini sebesar 10 persen
artinya
uang
akan mengakibatkan kenaikan 14,52
beredar 10 persen mengakibatkan
persen tingkat bunga BI rate periode
depresiasi mata uang rupiah terhadap
berikutnya, namun untuk periode dua
dollar sebesar 0,63318 persen. Faktor
bulan sebelumnya adalah menurun
utama
sebesar 5,24 persen.
kenaikan
yang
dapat
jumlah
menjelaskan
pengaruh stock uang terhadap kurs
DAFTAR PUSTAKA
tukar yaitu dari komponen pengaruh
Agenor, Pierre., Richard and Montiel., Peter J.,1999, ”Development Macroeconomic”, Princeton University Press, New Jersey,USA. Aghevli,B Bijan.,1977,”An Econometric Model of Monetary Sector for Indonesia”, Journal of Development Studies, vol.14/2. Ahtiala ,Pekka.,1994,” A Synthesis of the Keynesian and Monetarist Approaches to the Short-run Theory of the Balance of Payments”, Journal of Economic Integration 9(4), December 1994, 471-488. Ahuja, H.L., 2002,”Macroeconomics Theory and Policy”, ninth edition, S Chad & Company Ltd, Ram Nagar, New Delhi. Artus P., and Barroux Y,1990,”Monetary Policy A
kurs tukar dan stock uang terhadap GDP
makin besar pengaruh
keduanya, maka makin besar pula pengaruh
perubahan
stock
uang
terhadap kurs tukar. Nilai tukar rupiah terhadap dollar juga dipengaruhi signifikan oleh nilai tukar sebelumnya (sebesar 0,746678), nilai tingkat suku bunga Bank
Indonesia
sebelumnya
(0,40669),nilai suku bunga BI rate dua
bulan sebelumnya (-0,3766)
artinya selang dua bulan setelah dinaikan suku bunga BI rate sebesar 10
persen
akan
mengakibatkan
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
162
Suatu Pendekatan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ..........Aris Soelistyo
Theoritical and Econometrical Approach”,Khwer Academic Publisher, USA-Canada. Barten, AP .,1981,”Methodological Aspect of Macroeconomic Model Construction”, Cabayi Leuven Batiz,Franscisco,LR and Batiz,Luis R,1987, “International Finance and Open Economy Macroeconomics”, Macmillan Publishing Company,Newyork. Begg,David KH.,1980, “The Rational Expectations Revolution in Macroeconomics, theories and evidence”,The john Hopkins University Press, Baltimore Maryland. Bilson, John F O.,1978,”The Monetary Approach to The Exchange Rate, Some Emperical Evidence”, IMF Staff Papers. Bruno,Michael.,1989,”Econometric and The Design of Economic Reform”, Econometrica ,Vol. 57 .No.2, page 275-306. Boland, Lawrence A.,1991,”The Methodology of Economic Model Building Methodology after Samuelson”, Great Britain,Routledge,London. Choudry, Nurun N., 1978,” Integration of Fiscal and Monetary Sectors in Econometric Models: A Survey of Theoritical Issues and Emperical Findings”, International Monetary Funds Staff Papers, pp.395-439. Chiang,Alpha C.,1984,” Fundamental Methods of Mathematical Economics”, third edition, International Student Edition, McGraw-Hill Inc.
Chirst, Carl F.,1969,” Econometric Model and Methods”, John Wiley & Sons.Inc, New yorkLondon-Sydney. Davidson,Russel., and Mackinnon, James G.,1993,” Estimation and Inference in Econometrics”, Oxford University Press. Delano, P Villanueva.,1976,” The Adaptive Expectation Model of the demand for Money: Some Further Results”, International Monetary Funds Staff Papers, pg 183-189. Dent, Warrant., and Gweke,John.,1980,”On Specification in Simultaneous Equation Model”,Evaluation of Econometric Model,Academic Press inc,Indiana. Dickey,DA,WR.Bell, and R.B.Miller., (1986) “ Unit Roots In Time Series Model: test and implications”, The American Statistician,40.pp.12-27. Dickey, DA ,and Fuller, WA.,1979,” Distribution of The Estimator for Autoregression Time Series with a unit Root”, Journal of The American Statistical Association,74,pp.427-431. Dickey, DA and Fuller, WA.,1981,” Likelihood Ratio statistic for Autoregressive Time Series with a Unit Root”, Econometrica,49.pg.10571072. Domowitz, Lan , and Elbadawi, Ibrahim.,1987,” An Error Correction Approach to Money Demand;The Case of Sudan”, Journal of Development Economics 26,257-275. Doti, James L, and Adibi, Esmail.,1988,”Econometric Analysis an Application
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
163
Suatu Pendekatan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ..........Aris Soelistyo
Approach”, Prentice Hall, Englewood Cllifs, New Jersey. Enders, Walter.,1995,”Applied Econometric Time Series”,Wiley Series In Probability and Mathemathical Statistics,John Wiley and Sons,Canada. Engle, Robert F, and Granger ,W J.,1987,” Cointegration and Error Correction:representation Estimation, and Theory”, Econometrica, vol 55, No.2 March, 251-276. Feige, Edgar L.,19 “Expectation and Adjustment in The Monetary Sector”, American Economic Association. Fleming, 1962,’Domestic financial policies under fixed exchange rates and Floating rates,’ IMF Staff Papers, no.9 Ford, JL.,1990,”Current Issues in Open Economy Macroeconomics, Paradoxs, policies and Problem”, Edward Elgar Publishing,EnglandUSA. Frenkel, A Yacob., 1977,” The Forward Exchange Rate, Expectation and The Demand For Money: The German Hyperinflation”, The American Economic Review, vol.67, No.4. Fuller,W.A., 1976,”Introduction to Statistic Time Series”, John Wiley and Sons,Canada. Grangger, CWJ ,and Newbold, Paul., 1977,” Forecasting Economic Time Series”, Academic Press, New York, San FranciscoLondon. Greene, William H.,1997,”Econometric Analysis”,third edition,Prentice Hall Inc, New Jersey.
Gujarati, Damodar., 1995.,” Basics Econometrics”, Third Edition, McGraw-Hill Book Co, Singgapore. Hans, Genberg, and Alexander, K Swoboda., 1989,” Policy and Current Account Determination Under Floating Exchange Rates”, International Monetary Fund Staff papers. Hargreaves, Colin P.,1992,”Macroeconomic Modeling of The Long Run”,Edwarl Elgar Publishing Company,USA. Harvey, Andrew.,1990,” The Econometric Analysis of Time Series”, second edition, Philip Allan, New-York Toronto Sydney Tokyo. Havrislesky, Thomas M, and Boorman, John T.,1976,” Current Issues in Monetary Theory and Policy”, AHM Publishing Corporation, Arlington Heights,Illinois. Hendry, F,David.,1995,” The Advanced Dynamic Econometrics”, Oxford University Press, New-York. Hendry, DF ,and JF, Richard.,1983,”The Econometric Analysis of Economic Time Series”,International Statistical Review 51, PP.111-163. Hendry, Dafid F, and Schwartz, Anna J.,1991,” An Econometric Analysis of UK Demand in Monetary Trends in The United States and The United Kingdom:, American Economic Review, vol 81, no.1, march. Ichiro, Otani, and Yung Chul Park.,1976,” A Monetary Model of The Korean
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
164
Suatu Pendekatan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ..........Aris Soelistyo
Economy”, International Monetary Fund Papers.pp.164199. IMF, 1996, “Reinvigorating Growth in Developing Countries Lesson from Adjustment Policies in Eight Economies”,IMF Washington DC Juli 1996. Insukindro.,1990,” The Short and Long-Term Determinants Of Money and Bank Credit Markets In Indonesia”, Disertation Phd, Departement of Economics University of Essex, London. Insukindro.,1994,” Dynamic Specification of Demand For Money, Survey of Recent Development”, Jurnal Ekonomi Indonesia. Intriligator Michael.,1996,” Econometric Models, Techniques and Applications, second edition, Prentice-Hall International, inc, New-JerseyAmerika Serikat. Johnston, Jack and Dinardo, John.,1997,”Econometric Methods’, fourth edition, McGraw-Hill International Edition,Singgapore. Judge,GeorgeW.,Griffiths,W.E.,Hill, CarterR.,Chao lee,Tsoung, Lutkepohl, Helmuth.,., 1985,” The Theory and Practice of Econometrics”, second edition, John Wiley and Sons, NewYork. Keivan,Deravi .,1995,”Exchange rate and Inflation rates”, Quartely Journal of Business and Economic, pg.42-54. Khan, Mohsin, S, 1971,’The determination of the balance of payments and income in developing countries, The Monetary approach to the
balance of Payment, Washington,DC,250 Khan, Mohsin S., 1974,”Experiment with a Monetary Model for The Venuzelan Economy”, International Monetary Funds Staff Papers. Khan, Mohsin S., and Agheli,B Bijan., 1974,”Credit Policy and The Balance of Payment in Developing Countries”, International Monetary Funds Staff Papers. Khan, Mohsin S., and Malcom, D Knight., 1981,” Stabilization Program in Developing Countries A formal Framework”, International Monetary Funds Staff Papers. Vol.20, no.1. Khatkhate, Deena R., Galbis, Vicente., Villanueva, Delano P.,1974,” A Money Multiplier Model for Developing Economy: The Venuzelan Case”, IMF Staff Papers. Kincaid, Russel G., 1980,” A Test of The Efficiency of Exchange Rate Adjustment in Indonesia”, IMF staff papers. Koutsyianis A.,1977,” Theory of Econometric”, second edition, Prentice Hall, Englewood Cliffs, Jew-Jersey. Larrain, Sachs.,1993,”Macroeconomic in the Global Economy”, Prentice Hall Inc. New Jersey. Lipschitz, Leslie.,1978,”Exchange Rate Policies For Developing Countries: Some Simple Adjusments for Intervention”, IMF Staff papers. Macdonald, Ronald.,1990,” Exchange Rate Economics: An Emperical Presprective” The International Financial Regime.
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
165
Suatu Pendekatan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ..........Aris Soelistyo
MacDonald, Ronald., and Taylor, Mark P.,1992,”Exchange Rate Economic, Volume III”, The International Libarary of Critical Writings in Economics 16, Edwalrd Elgard Company,USA. MacDonald, Ronald., and Taylor, Mark P.,1993,”The Monetary Approach to The Exchange Rate,Rational Expectation, Long run Equilibrium and Forecasting”, IMF Staff Papers,vol 40, march, no.1. Maddala GS.,1992,” Introduction to Econometrics”, second edition, Maxwell Macmillan International Publishing Company, Newyork. Mage, Stepen P., 1976, “ The Emperical Evidence on The Monetary Approach to The Balance of Payments and Exchange rates”, American Economic Association, Vol.66.No.2,pp.163-170. Mankiw, N Gregory., 2000,” Macroeconomic “, Fourth Edition, Worth Publishers, New York. Mathieson, Donald J.,1976,” The Impact of Monetary and Fiscal Policy Under Flexible Exchange Rates and Alternative Expectation Structures”,IMF Staff Papers.pg 536-568. Matulka, Neck, 1989,’Optimal control of nonlinear stochastic macroeconometric models: An algoritm and an economic example, Mayer, Laurence H.,1980,”Macroeconomic a Model Building Approach”,South Written Publising Co,Cincinnati,Ohio.
Miller, C Norman.,1995,”Managing International Reserves in Developing Countries”, Asian Development Review, Vol.13. No.1, pp.54-77. Montiel, Peter .,1984,” Credit and Fiscal Policies in A Global Monetarist Model of The Balance of Payments”, International Monetary Fund, Staff Papers, vol.31, no.4 December 1984. Montiel, Peter.,1985,” A Monetary Analysis of A Small Open Economy With A Keynesian Structure”, International Monetary Fund, Staff Papers, vol.32, no.2 June 1985. Montiel, Peter.,1986, “Long Run Equilibrium in A Keynesian Model of A Small Open Economy” , IMF Staff Paper march 1986. Montiel, Peter and Haque UN., 1993,” Dynamic Responses to Policy and Exogenous Shocks in an Emperical Development Country Model with Rational Expectations”, Economic Modeling. Montiel, Peter J and Khan, Mohan,1977,” Growth Oriented Adjustment Program, A Conceptual Framework”, International Monetary Funds staff papers. Nadeem Ulhaque, Kajal Lahiri, Peter Montiel,1993,” Estimation of Macroeconomic Model with Rational Expectation and Capital Control for Developing Countries”, Journal of Development for Developing Countries. Nopirin.,1983,” A Synthesis of Monetary and Keynesian Approach to The Balance of
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
166
Suatu Pendekatan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ..........Aris Soelistyo
Payment: The Indonesian Case, 1970-1979”, Phd Disertation, Washington State University, Unpublished. Pantula,1989,”Testing for Unit Roots in Time Series Data”, Econometric Theory,5,pp.256271. Park,YC., and Otani,Ichiro.,1976,” A Monetary Model of The Korean Economy”, IMF Staff Papers. Paul, Mizen.,1994,” A Buffer Stock Model of The Demand for Money by The Personal Sector”, Bulletin of Economic Research 460,4. Pekka, Ahtiala.,1994,”A Synthesis of The Keynesian and Monetarist Approaches to Short run Theory of The Balance of Payments”, Journal of Economic Integration,9(4), December 1994. Peter, Montiel., and Nadeem,Ul Haque.,1990,”Dynamic Responses to Policy and Exogenous Shocks in An Emperical Developing Country Model with rational Expectations”, Economic Modeling april. Peter, Montiel.,1985,”A Monetary Analysis of A Small Open Economy with a Keynesian Structures “, International Monetary Fund Staff papers, Vol.32, no.2 Juni 1985. Phillip,P.C.B.,1987,” Time Series Regression with a Unit Root”, Econometrica,55,pp.277-301. Phillip,P.C.B.and P.Peron.,1988,” Testing for a Unit Root in Time Regression”, Biometrica,75,pp.335-346. Ploeg, Der Van Federick.,1994,”The Hand Book of International
Macroeconomics”,Basic Blackwill LTD. Polac, JJ and Argy, Victor.,1977,” Credit Policy and The Balance of Payments”, International Monetary Funds staff papers. Pyndyck, Robert S., and Rubinfield, Daniel L.,1991,” Econometric Model and Economic Forecast”, International Edition, Mc-Graw-Hill,Inc, third edition. Romer, David.,1996,”Advanced Macroeconomics “, Mc-Graw Hill International Edition. Scwert G.W.,1987,” Effects of Model Specification on Test for Unit Roots in Macroeconomic Data”, Journal of Monetary Economics, 20,pp.73-103. Scwert G.W.,1989,” Test for Unit Roots: A Monte Carlo Investigation”, Journal of Business and Economic Statistics 7,pp.147-159. Semudram, 1988,A Monetary model of the Malaysian economy, Asian Economies, No.66 Soelistyo,Aris.,2003,”Model Makroekonomi: Suatu Modifikasi Model Keynesian Untuk Ekonomi Indonesia”, Disertation, Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran,Bandung, tidak dipublikasikan Thomas, R Leighton.,1985,” Introductory Econometrics; Theory and Applicatioan”, first edition, British Library Catalog in Publishing Data, Singgapore. Tokarick, Stephen.,1995,”External Shock, The real Exchange Rate and Tax Policy”,IMF staff Papers.vol.42, No.1,march 1995.
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
167
Suatu Pendekatan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi ..........Aris Soelistyo
Turnovsky,Stephen J., 1981,” Macroeconomic Analysis and Stabilization Policy”, Cambridge University Press,USA. Vilauneva, DP.,1976,” A Semi Annual Macroenometrics Model of The Philippines 1967-1976”,IMF staff papers. Vilauneva, DP.,1976,” The Adaptive Expectation Model of Demand for Money some further results”,IMF staff papers. Walter, H Fisher.,1995,” An Optimizing analysis of The effects of World interest disturbances on The Open
Economy term structure of interest rate”, Journal of International Money and Finance, vol.14.No.1, pg 105126. Wickham, Peter.,1985,”The Choice of Exchange Rate Regime in Developing Countries, A Survey of The literature”, International Monetary Fund Staff Papers, vol.32, No.2 June 1985. World, Bank.,1996,” Reinvigorating Growth in Developing Countries Lessons from Adjustment Policies in Eight Economics”,IMF, Juli.
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol.13, No.02 Desember 2015
168