JURNAL TEKNOLOGI Fakultas Teknologi Industri, Volume 4, No. 1
ISSN : 2301-4474
STUDY INTERVENSI MOTIVASI PEKERJA UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG Riki Adriadi, ST, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Universitas Putra Indonesia YPTK Padang e-mail :
[email protected]
Abstrak - Sasaran yang paling utama dibutuhkan dalam proyek konstruksi adalah mengakomodir performansi kinerja pekerja yang lebih produktif dan mempunyai efisiensi yang bisa diandalkan.Untuk itu kita perlu mengkaji (1) pengaruh karakteristik individu pekerja dan kemampuan pekerja (2) Pengaruh motivasi (insentif) pada pekerja dalam meningkatkan produktivitas kinerja pekerja (3) pemodelan system.Agar perusahaan konstruksi dan pihak terkait lainnya mampu membuat regulasi dan kebijakan dalam pengembangan di bidang manajemen sumber daya manusia.Permasalahan yang sering dihadapi adalah pekerjaan sering delay, terbatasnya pekerjaan terampil dan Pengaruhpengaruh item pekerjaan, keterbatasan material dan lingkungan sehingga menyebabkan produktifitas kinerja tetap/menurun, pengaturan dalam schedule sering berubah. Hal ini harus ada motivasi untuk meningkatkan kinerja pekerja yang mempunyai value(nilai) dengan cara: (1)Implementasi kebutuhan Fisiologi (the physiologis needs) (2) Implementasi jaminan kesehatan dan keamananan (the safety and security needs) (3)Implementasi kebutuhan rasa cinta dan rasa yang memiliki ( Belongingness and social needs) (4)Implementasi kebutuhan akan penghargaan (Esteem needs). Analisis ini dilakukan dengan pendekatan metode SEM (Structural Equation Modeling)yaitu pendekatan hipotesis testingatau dikenal dengan istilah konfirmatori mengandung dua aspek penting yaitu : proses yang dikaji, ditampilkan dalam bentuk persamaan struktural ( regresi) dan relasi struktural dari persamaan yang dapat dibuat model secara visual, sehingga memudahkan konseptualisasi suatu teori yang akan dikaji. Kata Kunci : Kinerja Pekerja, Produktifitas kinerja, Motivasi pekerja konstruksi.
I.
-
PENDAHULUAN Dalam penyelesaian proyek gedung sering kita jumpai permasalahan keterlambatan pelaksanaan.Hal seperti ini disebabkan karena pada umumnya para kontraktor dalam merencanakan schedule project kurang mempertimbangkan produktifitas tenaga kerja.Sehingga menyebabkan ketidaksesuaian antara durasi dan kelompok kerja rencana dengan durasi serta kelompok kerja aktual.Kelemahan dalam mempertimbangkan produktifitas tenaga kerja disebabkan karena masalah produktifitas di proyek sangat kompleks dan adanya faktor internal dan eksternal yang mempengaruhinya. Faktor internal adalah faktor penghambat dari dalam proyek pembangunan ini seperti: kurangnya tenaga kerja/ tenaga kerja yang terampil, usia para pekerja, pengalaman kerja, dan lain-lain.
Study Intervensi Motivasi Kerja . . .
-
Faktor eksternal adalah faktor penghambat dari luar proyek pembangunan ini, seperti: keadaan cuaca, kondisi lingkungan, telatnya bahan material yang datang ke lokasi proyek atau transportasi rusak dan lain sebagainya. Sehingga pertimbangan nilai produktiftas yang dilakukan para kontraktor sulit mendekati nilai produktiftas yang aktual, dengan memberikan motivasi (insentif) pada pekerja atau tukang adalah merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan produktifitas tenaga kerja sebagai suatu upaya memperbaiki nilai produktifitas kinerja pekerja. Dengan melakukan studi kasus lebih lanjut pada proyek gedung UPI Sport & Exhibition Hall ini maka dapat memberi gambaran nilai suatu produktifitas, hubungan produktifitas dengan karakter pekerja yang tidak terlepas dari berbagai faktor antara lain : usia, asal, tingkat pendidikan
77
JURNAL TEKNOLOGI Fakultas Teknologi Industri, Volume 4, No. 1
dan pengalaman kerja, presentase hasil pekerjaan sebelum dan sesudah diberikan motivasi (insentif) pada tenaga kerja serta hambatan-hambatan yang mungkin terjadi pada pekerjaan tersebut. A. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Ingin mengetahui pengaruh motivasi (insentif) yang diberikan kepada pekerja dalam meningkatkan produktivitas kinerja pekerja. 2. Mencoba memahami hubungan karakteristik dan kemampuan individu terhadap produktifitas kinerja pekerja. 3. Usaha peningkatan produktivitas apa yang dapat diterapkan dalam proyek studi penelitian ini. B. Tujuan Penelitian Berkaitan dengan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Menganalisis seberapa besar tingkat produktifitas pekerja sebelum dan sesudah diberikan motivasi (insentif). 2. Menganalisis karakteristik individu dan kemampuan Individu terhadap motivasi kerja, kemampuan kerja dan kinerja pada pekerja dalam meningkatkan produktivitas kerja konstruksi. 3. Mengukur seberapa besar persentase pekerjaan yang dihasilkan tukang dan pekerja sebelum dan sesudah diberikan motivasi (insentif). 4. Membuat sebuah sistem analisis dalam motivasi kerja terhadap pekerja konstruksi. 5. Menghasilkan pemodelan yang cocok sebagai alternatif sistem yang baik dalam konstruksi. C. Pembatasan Masalah Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dikemukakan diatas dan karena keterbatasan waktu, maka penelitian ini akan dibatasi pada hanya pekerjaan dinding batu bata, terhadap motivasi (insentif) yang diberikan pada tukang dan pekerja (satu paket) terhadap produktivitas kinerja pekerja. D. Manfaat Penelitian
Study Intervensi Motivasi Kerja . . .
ISSN : 2301-4474
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Data produktiftas yang dihasilkan dapat digunakan sebagai acuan kontraktor dalam perencanaan Schedule Project selanjutnya. 2. Data-data karakteristik dan kemampuan pekerja serta presentase-persentase tingkat kinerja yang didapatkan dari data penelitian ini dapat digunakan untuk memprediksi alternative-alternatif yang berfungsi untuk meminimalisasikan kekurangan-kekurangan yang akan timbul sehingga dalam pelaksanaannya pekerjaan di lapangan dapat mengurangi kerugiankerugian yang akan timbul nantinya. 3. Bagi akademis atau peneliti lainnya untuk bisa mengadakan penelitian lebih lanjut.
a.
b.
c.
d.
II. TINJAUAN PUSTAKA Motivasi (motivation) berasal dari kata motif (motive) yang berarti dorongan, sebab atau alasan seseorang melakukan sesuatu.Pada dasarnya perusahaan bukan saja mengharapkan pekerja yang “mampu, cakap dan terampil”, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang optimal. Teori maslow ini sering disebut dengan model hirarki kebutuhan. Karena menyangkut kebutuhan manusia, maka teori ini digunakan untuk menunjukkan kebutuhan seseorang yang harus di penuhi agar dia termotivasi untuk bekerja. Menurut A.H Maslow pada umumnya ada lima hirarki kebutuhan manusia, yaitu: Kebutuhan fisiologik (the physiological needs), Kebutuhan inilah yang merupakan kebutuhan utama yang wajib dipenuhi pertama-tama oleh individu. Kebutuhan keamanan/perlindungan (the safety and security needs), Tiap individu mendapatkan keamanan bagi dirinya termasuk keluarganya. Kebutuhan akan kebersamaan/kebutuhan social (belogngingness and social needs), Tiap manusia senantiasa merasa perlu pergaulan dengan sesama manusia lain. Selama hidup manusia di dunia ini tak mungkin lepas dari bantuan pihak lain. Kebutuhan kehormatan dan penghargaan/kebutuhan harga diri (esteem needs), Sejelek-jelek kelakuan manusia,
78
JURNAL TEKNOLOGI Fakultas Teknologi Industri, Volume 4, No. 1
tetap mendambakan penghormatan dan penghargaan. e. Kebutuhan aktualisasi diri (selfactualization),yakni senantiasa percaya kepada diri sendiri. Kebutuhan untuk mendapatkan kepuasan diri dan menyadari potensinya. Manusia yang dapat mencapai tingkat aktualisasi diri ini menjadi manusia yang utuh, memperoleh kepuasan dari kebutuhan-kebutuhan yang tidak semua orang menyadarinya. f. produktivitas didefinisikan sebagai rasio antara output dengan input, atau rasio antara hasil produksi dengan total sumber daya yang digunakan. Dalam proyek konstruksi, rasio produktivitas adalah nilai yang diukur selama proses konstruksi, dapat dipisahkan menjadi biaya tenaga kerja, material, uang, metoda dan alat. Sumber daya yang digunakan selama proses konstruksi adalah material, machines, men, method, money. Sedangkan menurut Sulistiyani (2009:247), produktivitas kerja pekerjamenyangkut masalah akhir, yakni seberapa besar hasil akhir yang diperoleh Penelitian ini diharapkan produktifitas yang di observasi dilapangan pada kinerja pekerja konstruksi, khususnya di proyek pembangunan UPI SPORT AND EXHIBITION Hall ini bisa mempunyai nilai rating yang bertambah dari sebelumnya dengan segera memberikan berbagai macam insentif (motivasi) sehingga implementasinya produktivitas kinerja naik dan lebih efisien.Proses penulis teliti untuk mengukur sejauh mana produktifitas kinerja pekerja yang akhirnya bisa di harapkan dan bernilai (value) dalam proyek konstruksi , khususnya pada item pekerjaan dinding bata pada proyek ini. IV. ANALISA DAN HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil uji coba dan pengolahan data yang dilakukan dengan 38 orang responden yang terdiri dari mandor, tukang dan pekerja.Pengumpulan data dilakukan dengan mengamati setiap aktivitas pekerja khususnya pada pekerjaan pemasangan batu bata (dinding bata) sehingga diperoleh data berdasarkan Productivity rating.
Study Intervensi Motivasi Kerja . . .
ISSN : 2301-4474
didalam proses produksi. Produktivitas tidak terlepas dari efisiensi dan efektivitas dimana efisiensi diukur dengan rasio output dan input. Dengan kata lain, pengukuran efisiensi memerlukan identifikasi dari hasil kinerja. III. METODOLOGI PENELITIAN Produktifitas kerja pekerja menyangkut masalah akhir, yakni seberapa besar persentase hasil akhir yang diperoleh di dalam menyelesaikan item pekerjaan proyek konstruksi serta produktifitas tidak terlepas dari efiensi dan efektifitas dimana efisiensi diukur dengan rasio output dan input. Dengan kata lain, pengukuran efesiensi memerlukan identifikasi dari hasil kerja.Pengujian ini dilakukan dengan untuk mengetahui karakteristik serta kemampuan apa yang di timbulkan pada pekerja serta tukang dalam proyek konstruksi, dan untuk mengetahui seberapa besar persentase tingkat produktifitas pekerja sebelum dan sesudah diberikan jenis motivasi (insentif) pada pekerja konstruksi. Jenis Motivasi – Motivasi yang diberikan untuk Pekerja dan Tukang. 1. Pengarahan dari yayasan langsung/PIMPRO Adapun beberapa pengarahan yang diberikan yayasan /owner/pengawasa adalah sebagai berikut: A.Tentang Nasehat/petunjuk/wejangan a) Diingatkan bahwa jadikan pekerjaan sebagai suatu ibadah kita kepada Allah ( semua pekerja muslim) b) Menanamkan sikap untuk terus mempererat tali silaturrahmi (secara Kekeluargaan). c) Tidak melakukan Asusila, berantem antar sesama, main domino/kartu dan hal-hal yang nantinya akan merusak kondisi dan situasi pekerjaan. B. Tentang kesejahteraan a) Memberikan keselamatan dan keamanan yang baik b) Memberikan Akomodasi dan konsumsi (makanan dan minuman).
79
JURNAL TEKNOLOGI Fakultas Teknologi Industri, Volume 4, No. 1
c) jika dua hari raya besar Islam ( Idul Fitri dan Idul Adha) diberikan bonus baju, kain sarung,peci dan sajadah. d) jika ada pekerja, keluarga pekerja yang sakit atau dapat musibah di kampung maka diberikan waktu cuti untuk beberapa hari sesuai kesepakatan dengan biaya akomodasi ditanggung yayasan. C. Keuangan/penghargaan a) Pembayaran gaji tidak pernah terlambat apabila waktunya tiba untuk gajian
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
ISSN : 2301-4474
b) memberikan kerja lembur sebagai bonus untuk menambah gaji perhari nya. Nasi bungkus Rokok Kopi/ Teh dan di tambah Roti Diberikan Seragam Diberikan Uang insentif @ 20.000 Sediakan TV/VCD ( untuk Hiburan) sebagai penunjang peristirahatan Disediakan minuman Jamu Diberikan Kerja Lembur
Berikut ini Jumlah Biaya yang dikeluarkan setelah diberikan Jenis –jenis Motivasi ini adalah sebagai Berikut: Tabel 4.1 Perencanaan biaya insentif dan Jenis-Jenis Motivasi Pekerja
4.1 Pengukuran Pekerjaan Pada pengukuran ini penulis mencoba untuk memahami serta melihat sejauh mana ukuran pekerjaan yang dilakukan pekerja sebelum dan sesudah diberikan motivasi (insentif), dan
mencatat perubahan-perubahan volume yang terjadi dan jenis motivasi yang di berikan pada pekerja untuk meningkatkan produktifitas kinerja pekerja
. Tabel 4.1.1 Rekapitulasi Analisis lantai 1 PERSENTASI BOBOT N O
Tanggal
1
22/4/13 & 3/5/13
2
22/4/13 & 5/5/13
3 4 5 6
23/4/13 & 7/5/13 24/4/13 & 8/5/13 25/4/13 & 9/5/13 26/4/13 &
Jenis Motivasi (insentif)
Produktiv itas
Keterangan
% tanpa Motivasi
F.Kum
% diberi Motivasi
F.Kum
1 P1
9.09%
9.09%
11.82%
11.82%
KINERJA NAIK 2.73%
1 P2
9.09%
18.18%
11.82%
23.64%
KINERJA NAIK 2.73%
1 P3
9.09%
27.27%
11.82%
35.46%
1 P4
9.09%
36.36%
11.82%
47.28%
Kerja Lembur
1 P5
9.09%
45.45%
10.91%
58.19%
Kerja Lembur
1 P6
9.09%
54.54%
10.91%
69.10%
Pengarahan dari yayasan/own er Pengarahan dari yayasan/own er Pemberian Seragam Pemberian Seragam
Study Intervensi Motivasi Kerja . . .
KINERJA NAIK 2.73% KINERJA NAIK 2.73% KINERJA NAIK 1.82% KINERJA NAIK 1.82%
80
JURNAL TEKNOLOGI Fakultas Teknologi Industri, Volume 4, No. 1
ISSN : 2301-4474
10/5/13 7
8
9
28/4/13 & 11/5/13 29/4/13 & 12/5/13 30/4/13 & 13/5/13
10
1/5/2013
11
2/5/2013 TOTAL
Nasi bungkus
1 P7
9.09%
63.63%
10.91%
80.01%
KINERJA NAIK 1.82%
Rokok + Kopi + Roti
1 P8
9.09%
72.72%
10%
90.01%
KINERJA NAIK 0.91%
uang Insentif
1 P9
9.09%
81.81%
10%
100.00%
KINERJA NAIK 0.91%
1 P10
8.18%
89.99%
1 P11
8.18%
100.00%
Minuman Jamu &minuman energi Sediakan Hiburan TOTAL
100%
100.00%
18.20%
Produktifitas
Jenis Motivasi Gambar.4.1.1 grafik motivasi, tanpa motivasi dan tingkat kinerja
Tabel 4.2. Rekapitulasi Analisis lantai II PERSENTASI BOBOT NO
1 2 3 4 5
6
Tanggal 14/5/13 & 6/6/13 15/5/13 & 8/6/13 16/5/13 & 10/6/13 18/5/13 &11/6/13 19/5/13 & 12/6/13 20/5/13 & 13/6/13
Jenis Motivasi (insentif)
Produktivitas
% tanpa Motivasi
F.Kumulatif
% diberi Motivasi
F.Kumulatif
2 P1
6.364%
6.364%
7.273%
7.273%
2 P2
5.455%
11.819%
7.273%
14.55%
Pengarahan dari yayasan/owner
2 P3
5.455%
17.274%
7.273%
21.82%
KINERJA NAIK 1.82%
Pemberian Seragam
2 P4
5.455%
22.729%
7.273%
29.09%
KINERJA NAIK 1.82%
Pemberian Seragam
2 P5
5.455%
28.184%
7.273%
36.37%
KINERJA NAIK 1.82%
Kerja Lembur
2 P6
5.455%
33.639%
7.273%
43.64%
KINERJA NAIK 1.82%
Pengarahan dari yayasan/owner Pengarahan dari yayasan/owner
Study Intervensi Motivasi Kerja . . .
Keterangan KINERJA NAIK 0.91% KINERJA NAIK 1.82%
81
JURNAL TEKNOLOGI Fakultas Teknologi Industri, Volume 4, No. 1
7
8
9
10
11
12
13
14
15
21/5/13 & 14/6/13 22/5/13 & 15/6/13 23/5/13 & 16/6/13 25/5/13 & 17/6/13 26/5/13 & 18/6/13 27/5/13 & 19/6/13 28/5/13 & 20/6/13 29/5/13 & 22/6/13 30/5/13 & 23/6/13
ISSN : 2301-4474
Kerja Lembur
2 P7
5.455%
39.094%
7.273%
50.91%
KINERJA NAIK 1.82%
Kerja Lembur
2 P8
5.455%
44.549%
6.364%
57.28%
KINERJA NAIK 0.91%
Nasi bungkus
2 P9
5.455%
50.004%
6.364%
63.64%
KINERJA NAIK 0.91%
Nasi bungkus
2 P10
5.455%
55.459%
6.364%
70.00%
KINERJA NAIK 0.91%
Rokok + Kopi + Roti
2 P11
4.545%
60.004%
6.364%
76.37%
KINERJA NAIK 1.82%
Rokok + Kopi + Roti
2 P12
4.545%
64.549%
6.364%
82.73%
KINERJA NAIK 1.82%
Rokok + Kopi + Roti
2 P13
4.545%
69.094%
6.364%
89.10%
KINERJA NAIK 1.82%
uang Insentif
2 P14
4.545%
73.639%
5.455%
94.55%
KINERJA NAIK 0.91%
uang Insentif
2 P15
4.545%
78.184%
5.455%
100.00%
KINERJA NAIK 0.91%
2 P16
4.545%
82.729%
2 P17
4.545%
87.274%
2 P18
4.545%
91.819%
Minuman Jamu & minuman energi Minuman Jamu & minuman energi Minuman Jamu & minuman energy
16
1/6/2013
17
2/6/2013
18
3/6/2013
19
4/6/2013
Sediakan Hiburan
2 P19
4.545%
96.364%
20
5/6/2013
Sediakan Hiburan
2 P20
3.636%
100.000%
TOTAL
100.000%
100.000%
21.82%
Gambar.4.2 grafik motivasi, tanpa motivasi dan tingkat kinerja
Jenis Motivasi
Study Intervensi Motivasi Kerja . . .
82
JURNAL TEKNOLOGI Fakultas Teknologi Industri, Volume 4, No. 1
ISSN : 2301-4474
Tabel 4.3 Rekapitulasi Analisis lantai III
PERSENTASI BOBOT NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Tanggal
24/6/13 & 10/7/13 25/6/13 & 12/7/13 26/6/13 & 15/7/13 27/6/13 & 16/7/13 29/6/13 & 17/7/13 30/6/13 & 18/7/13 01/7/13 & 19/7/13 02/7/13 & 20/7/13 03/7/13 & 21/7/13 04/7/13 & 22/7/13
Jenis Motivasi (insentif)
Produktivita s
% tanpa Motivasi
F.Kum
Persentase
% diberi Motivasi
F.Kum
Tingkat Kinerja
Keterangan
Pekerja
Pengarahan dari yayasan/owner
3 P1
6.67%
9.09%
11.67%
11.67%
5.00%
KINERJA NAIK 5.00%
Pengarahan dari yayasan/owner
3 P2
6.67%
15.76%
11.67%
23.34%
5.00%
KINERJA NAIK 5.00%
Pengarahan dari yayasan/owner
3 P3
6.67%
22.42%
11.67%
35.00%
5.00%
KINERJA NAIK 5.00%
Pemberian Seragam
3 P4
6.67%
29.09%
10.00%
45.00%
3.33%
KINERJA NAIK 3.33%
Pemberian Seragam
3 P5
6.67%
35.76%
10%
55.00%
3.33%
KINERJA NAIK 3.33%
Kerja Lembur
3 P6
6.67%
42.43%
10%
65.00%
3.33%
KINERJA NAIK 3.33%
Kerja Lembur
3 P7
6.67%
49.09%
10%
75.00%
3.33%
KINERJA NAIK 3.33%
Kerja Lembur
3 P8
6.67%
55.76%
8.33%
83.33%
1.66%
KINERJA NAIK 1.66%
Nasi bungkus
3 P9
6.67%
62.43%
8.33%
91.66%
1.66%
KINERJA NAIK 1.66%
Nasi bungkus
3 P10
6.67%
69.09%
8.33%
100.00 %
1.66%
KINERJA NAIK 1.66%
11
6/7/2013
3 P11
6.67%
75.76%
12
7/7/2013
3 P12
6.67%
82.43%
13
8/7/2013
3 P13
6.67%
89.09%
14
9/7/2013
3 P14
6.67%
95.76%
15
10/7/2013
3 P15
6.67%
100.00 %
TOTAL
100.00%
100.000%
33.32%
Gambar 4.3 grafik motivasi, tanpa motivasi dan tingkat kinerja Produktifitas
Study Intervensi Motivasi Kerja . . .
Jenis Motivasi
83
JURNAL TEKNOLOGI Fakultas Teknologi Industri, Volume 4, No. 1
4.2 Pengukuran instrument penelitian dengan Questioner Berdasakan tabel yang telah diteliti bahwa nilai rata-rata dari Motivasi Pekerja adalah sebagai berikut: a) Pada point terbesar A. PHYSIOLOGICAL NEEDS dengan code MA3 dengan nilai rata-rata 4,21 yang menyatakan bahwa Adanya Bonus dan gaji tambahan pada waktu lembur dan menjelang hari besar islam, hal ini mengindikasikan bahwa pekerja sangat menginginkan adanya gaji tambahan baik pada waktu lembur dan hari-hari besar islam. b) Pada point terbesar B. SAFETY AND SECURITY NEEDS dengan code MB 1 dengan nilai rata-rata 4,41 yang menyatakan bahwa Adanya program kesehatan yang baik, hali ini mengindikasikan bahwa pekerja sangat menginginkan adanya program kesehatan yang lebih baik sehingga bisa dengan bekerja dengan baik, aman, nyaman, dan dapat memotivasi pekerja untuk meningkatkan Produktifitas kerjanya. c) Pada point terbesar C. BELONGINGNESS AND SOCIAL NEEDSdengan code MC6 dengan nilai rata-rata 4,211 yang menyatakan bahwa Kondisi lingkungan kerja yang baik, hali ini mengindikasikan bahwa pekerja sangat menginginkan kondisi dan situasi dalam bekerja berjalan dengan baik dan lancer, sehingga pekerja bisa menyelesaikan pekerjaannya dengan baik, aman dan nyaman. d) Pada point terbesar D. ESTEEM NEEDS dengan code MD2 dengan nilai rata-rata 4,08 yang menyatakan bahwa Pengakuan atas hasil pekerjaan, hali ini mengindikasikan bahwa pekerja sangat menginginkan atas pengakuan atas hasil pekerjaan yang telah diselesaikannya dengan baik, sehingga
Study Intervensi Motivasi Kerja . . .
ISSN : 2301-4474
memungkinkan pekerjaan yang berikutnya dikerjakan dengan lebih baik lagi, dan sebaliknya pada point. MD1 dengan nilai rata-rata 3,08 yang menyatakan bahwa Adanya pekerjaan yang lebih menantang, dan hal ini mengindikasi bahwa semua pekerja menolak dengan memberikan pekerjaan yang lebih menantang. e) Pada point terbesar SELF – ACTUALIZATION dengan code ME4 dengan nilai rata-rata 4,42 yang menyatakan bahwa Kepuasan terhadap kinerja pekerjaan, hal ini mengindikasikan bahwa pekerja sangat menginginkan atas kepuasan terhadap kinerja pekerjaan yang telah diselesaikannya dengan baik, sehingga owner merasa bangga dan senang dan pekerjapun senang dalam bekerja. Berdasakan tabel diatas menytakan bahwa nilai rata-rata dari Motivasi Pekerja adalah sebagai berikut: a) Pada point terbesar A. FAKTOR INTERNAL dengan code PA6 dan PA7 dengan nilai rata-rata 4,263 yang menyatakan bahwa Pekerja mempunyai keterampilan teknis untuk memperkirakan kemampuan dalam pelaksanaan dan Pekerja mempunyai fisik yang baik dan kondisi kerja yang baik, hal ini mengindikasikan bahwa pekerja sudah mempunyai keterampilan dan keahlian dalam teknis pekerjaan dan mempunyai kondisi fisik dan kondisi yang baik, sehingga dapat memotivasi pekerja untuk meningkatkan produktivitas.. b) Pada point terbesar B. FAKTOR EKSTERNAL dengan code PB4, PB5 dan PB7 dengan nilai ratarata 4,44 yang menyatakan bahwa Mempunyai peralatan yang cukup dan memadai dalam proyek, Kondisi jauh dari kebisingan dan Keamanan setiap pekerja terjamin, hal ini
84
JURNAL TEKNOLOGI Fakultas Teknologi Industri, Volume 4, No. 1
mengindikasikan bahwa pekerja menginginkan bahwa semua peralatan dalam pekerjaan harus memadai sehingga pekerjaan
5.1
1.
2.
3.
4.
V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini serta melihat kembali pemaparan dari bab-bab sebelumnya, maka sesuai dengan perumusan masalah yang telah ditetapkan dapat ditarik kesimpulan terhadap hasil penelitian ini sebagai berikut: Pemberian Motivasi pada kinerja pekerja dapat meningkatkan produktifitas pekerja, kinerja yang baik akan lebih menjamin suatu pekerjaan proyek konstruksi serta akan meningkatkan mutu kinerja yang baik serta produktifitas yang bisa diandalkan. Pada pekerjaan yang telah kami amati, ratarata pekerja berumur 21-35 tahun dan mempunyai pengalaman 3-5 tahun, sehingga dengan pengalaman yang mereka miliki serta keahlian yang mereka punya dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pada motivasi pekerja dan kinerja pekerja terhadap Produktifitas pekerja berdasarkan observasi serta pengamatan di lapangan bahwa rekapitulasi analisis dengan kenaikan presentase kinerja naik sampai 2,73% pada lantai I, sedangkan untuk lantai II mencapai kenaikan kinerja sebesar 1,82% dan pada lantai III sebesar 5%.kinerja naik.
lancer dan jauh dari kondisi kebisingan lingkungan yang ada disekitarnya dan keamanan setiap pekerja lebih terjamin. 5. 6. 5. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pada motivasi pekerja dan kinerja pekerja terhadap Produktifitas pekerja dengan koefisien korelasi r = 0,768 dan koefisien determinasi mencapai 0,590% atau sebesar 59% sedangkan sisanya 41%.
1.
2.
3.
Daftar Pustaka
1. Abudayyeh, O., Zidan, S. A., and Yehia, S., 3. 2007. “ Hybrid Prequalification-Based, Innovative Contracting Model Using AHP”. Journal of Management in Engineering at the contraction phase of Mass House 4. Building Projects”. Journal of Contraction engineering and management. 2. Ahadzie, D. K., Proverbs, D. G., and Olomolaiye P. O., 2008. “ Model for 5. predicting the performance of project Managers Manager at the Contraction phase of Mass House Building Projects Journal of
Study Intervensi Motivasi Kerja . . .
ISSN : 2301-4474
A. Saran Berdasarkan temuan penelitian yang diuraikan diatas dapat dikemukakan beberapa saran kepada pihak-pihak yang berkepentingan seperti dibawah ini: Pengarahan dari atasan/pengawas sangat perlu diterapkan, hal ini karena dengan pengawasan, kinerja pekerja bisa stabil dan lebih disiplin dalam menyelesaikan pekerjaan. Untuk Meningkatkan produktifitas pada proyek konstruksi perlu diperhatikan tenaga kerjanya dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan keahlian masing-masing serta memberikan motivasi (insentif), agar pekerja lebih bersemangat menyelesaikan pekerjaannya. Mengingat besarnya peranan tenaga kerja konstruksi terhadap kinerja proyek secara keseluruhan, maka perlu adanya penelitianpenelitian lebih lanjut mengenai produktivitas kinerja pekerja, baik dalam upaya peningkatan produktivitas maupun identifikasi hal-hal yang harus dihindarkan untuk mencegah terjadinya penurunanpenurunan produktivitas tenaga kerja konstruksi. Constraction Enggineering and management. 3. Aiyetan dan Olotuah, 2006; Hidayat, 2009; Sudirga, 2011; Yisa et al, 2000.”kesesuaian gaji/upah, program keselamatan dan kerja yang baik. 4. Alarcon, L F., and Mourgues, C., 2002. “ Performance Modelling for Contractor selection”. Journal of management in engineering. 5. Almalifah, S. M., 2004. “ Analisis Karakteristik Individu dan Karakteristik organisasi terhadap pengembangan karir pegawai’. Tesis Universitas Airlangga, Surabaya.
85
JURNAL TEKNOLOGI Fakultas Teknologi Industri, Volume 4, No. 1
ISSN : 2301-4474
6. Alvi, S., and Ahmed, S, W., 1987. “
Prosiding Seminar Nasional Ergonomi dan K3 2007, Semarang Assessing Organizational Commitment in a developing Country: Pakistan, A Case 21. Tim Manajemen Konstruksi JTS FTSP-UII : Study”. Human Relation, Vol. 40. No.5, pp. “ Diktat kuliah manajemen konstruksi” , 267-280. FTSP – UII, 1997, Yogyakarta 7. Anbari, F. T., and kwak, Y. H., 2004. “ 22. W. widayat, Widadi : “ Pengantar Success Factors in Managing Six Sigma Manajemen Proyek dan Ekonomi Teknik “ , Projects”. Project Management Institute Jurusan Sipil, FTSP – UI, 1996, Jakarta . Research Conference, London, UK, 23. Pusat penelitian Institute Teknologi 8. Anton Soekiman dan Billy Ukur Purbasakti., Surabaya, 2009. 2013 Universitas Sebelas Maret (UNS)”. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi kerja pekerja terampil di industry konstruksi. 9. Armstrong, M., 1994. :” Performance Management”. Alih Bahasa: Toni Setiawan, Tugu publisher, Yogyakarta. 10. Ferdinand, A, (2000), Structural Equation Modelling dalam Penelitian Manajemen, PenerbitUniversitasDiponegoro, Semarang. 11. Handoko, T Hani, (1993), Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta. 12. Koesmono H, (2004), Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasidan Kepuasan Kerja Serta Kinerja Karyawan Pada Sub Sektor Industri Pengelolahan Kayu Ekspor Di Jawa Timur, Disertasi, Unair, Surabaya. 13. Ravianto, (1999). Produktivitas dan tenaga kerja Indonesia, penerbit lembaga sarana informasi dan produktivitas Jakarta. 14. Sargent, S.R., Sullivan, K.T., Hanna, A.S., 2003, “ Abseteeism and Turnover Impact onlabor Productivity for Electical Contractors’, Construction Research Congress 2003, Molenaar, K. R., Chinowsky, P.S. – Editor, Honolulu, Hawai. 15. Sinungun, Muchdarsyah, 1992, produktivitas apa dan bagaimana, edisi kedua, bumi aksara, Jakarta. 16. Sudirga, 2011; Hidayat, 2009; Yisa et al., 2000. “ Partisipasi dalam pembuatan keputusan. 17. Soeharto, Imam : “ manajemen Proyek Konseptual sampai Operasional” , Erlangga, 1995, Jakarta 18. Swasto.B, (1996), Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengaruhnya Terhadap Kinerja dan Imbalan, FIA Unibraw, Malang. 19. Swasto. B. (2003), Pengembangan Sumber Daya Manusia,Bayu Media, Malang. 20. Prastawa, H., Purwaningsih, R., Febrian, E., 2007, “ Evaluasi Kondisi Kerja dengan Penerapan Daftar Periksa Ergonomi’.
Study Intervensi Motivasi Kerja . . .
86