Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
STUDI TENTANG KEDISIPLINAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN WALI BAROKAH KEDIRI
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling
OLEH: ERMIA SUKO WIDAYANTI NPM: 12.1.01.01.0074
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
UN PGRI KEDIRI 2016
ERMIA SUKO WIDAYANTI | 12.1.01.01.0074 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ERMIA SUKO WIDAYANTI | 12.1.01.01.0074 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ERMIA SUKO WIDAYANTI | 12.1.01.01.0074 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
STUDI TENTANG KEDISIPLINAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN WALI BAROKAH KEDIRI ERMIA SUKO WIDAYANTI 12.1.01.01.0074 FKIP – Bimbingan dan Konseling
[email protected] Dr. Atrup, MPd. MM. dan Risaniatin Ningsih, S.Pd. M.Psi UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK
Ermia Suko Widayanti, Studi Tentang Kedisiplinan Santri di Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri, Skripsi, BK, FKIP UNP Kediri, 2016. Penelitian ini di latar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pembinaan kedisiplinan santri di Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri tidak hanya didominasi oleh aktivitas klasikal dengan dominasi pada peran guru/ustadz dan pengurus Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri. Melainkan juga didominasi dari peran tenaga kepengurusan dari santri. Hal tersebut nampak dari rutinitas santri di Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri. Permasalahan penelitian ini ini adalah (1) Bagaimana kedisiplinan santri di Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri? (2) Bagaimana usaha yang dilakukan dalam meningkatkan kedisiplinan santri di Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri?. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Kualitatif, jenis penelitian studi kasus dengan obyek penelitian yaitu mengamati secara mendalam aktivitas (activity) orang-orang (actors) yang ada pada tempat (place) di Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua proses analisa, analisa sebelum dilapangan, dan analisa selama di lapangan model Miles dan Huberman. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan peneliti untuk menganalisis dan mendiskripsikan perubahan yang terjadi serta menyimpulkan hasil penelitian. Jika individu memiliki kesadaran diri maka ia akan berusaha untuk mentaati setiap aturan yang berlaku dan menjalankan kehidupan dengan teratur, selaras, dan seimbang. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) Model pembinaan yang dilakukan yaitu melalui kegiatan-kegiatan pondok pesantren, meningkatkan pemahaman ilmu agama merupakan bagian dari proses pembinaan. (2) Model Pembinaan Disiplin Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri yang dimaksudkan agar para santri terus mengingat dan mengindahkan tata tertib dan peraturan serta menambah wawasan dan pengetahuan tentang perilakuperilaku yang sesuai dengan ajaran agama Islam. Selain itu pihak pengurus lebih meningkatkan pengawasan terhadap santri, bukan hanya dilakukan di asrama, majlis dan lingkungan pondok pesantren, tetapi juga diluar lingkungan pondok pesantren. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, direkomendasikan: (1) Untuk tetap mempertahankan kedisiplinan dalam mentaati tata tertib dan peraturan pada santri di Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri. Hendaknya pondok pesantren meningkatkan pemahaman terhadap faktor kedisiplinan. Faktor tersebut menumbuhkan kesadaran diri dan pengikutan atau ketaatan terhadap aturan yang berlaku. (2) Pembina pondok pesantren seharusnya lebih memaksimalkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan santri dalam proses pembinaan, terutama sarana pada bagian untuk menjadikan santri yang produktif. Hal ini juga bisa memberikan kesibukan aktivitas yang positif terhadap santri sehingga mampu mengurangi/meminimalisir kegiatan kegiatan yang cenderung mengarah santri kurang disiplin. Kata Kunci: studi, kedisiplinan santri, pondok pesantren.
ERMIA SUKO WIDAYANTI | 12.1.01.01.0074 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dari “pengawasan dari dalam” yang
I. LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan salah satu
menuntut
seseorang
faktor yang tidak dapat dipisahkan
perilaku
dapat
dari kehidupan seseorang, baik dalam
masyarakat dan yang menunjang
keluarga, masyarakat dan bangsa.
kesejahteraan diri sendiri.
Setiap orang harus tahu bahwa hidup
Tujuan
kearah
diterima
pengajaran
pola oleh
yang
dalam masyarakat berarti harus dapat
diselenggarakan di sekolah maupun
menaati
luar
peraturan
yang
berlaku.
sekolah
bertujuan
untuk
Pendidikan merupakan suatu usaha
memberikan kemampuan dasar yang
sadar tujuan dalam rangka untuk
merupakan
mendewasakan
peningkatan pengetahuan dasar, sikap
dan
membina
perluasan
seseorang agar mampu bertanggung
dasar,
jawab
Kemendiknas (2013: 17) sebagai
dalam
kehidupan
dan
serta
keterampilan
dasar.
adalah
“Sikap dan perilaku yang tidak
segala kegiatan pembelajaran yang
mudah tergantung pada orang lain
berlangsung sepanjang zaman dalam
dalam menyelesaikan tugas-tugas”.
bermasyarakat.
Pendidikan
segala situasi kegiatan kehidupan.
Program yang diberikan di sekolah
Pendidikan berlangsung di segala
maupun luar sekolah dengan maksud
jenis, bentuk, dan tingkat lingkungan
agar siswa secara perlahan-lahan
hidup, yang kemudian mendorong
dapat mengatur dirinya dan tidak
pertumbuhan segala potensi yang ada
selalu bergantung pada pihak lain.
di dalam diri individu.
Ada tiga lembaga pendidikan tempat
Perkembangan dunia pendidikan
anak
belajar
untuk
terkait dengan berbagai faktor yang
pembentukan
mempengaruhi kesuksesan individu.
potensi
Salah
pendidikan formal, non formal dan
satunya
kedisiplinan
yang
dan
tercapai
pada
diri
dalam
kesuksesan
individu.
Melalui
pendidikan yang menyelengarakan
pendidikan itulah diharapkan dapat
pendidikan non formal yaitu lembaga
tercapai
pendidikan
manusia kearah yang sempurna. Disiplin merupakan faktor positif dalam hidup, sebagai perkembangan ERMIA SUKO WIDAYANTI | 12.1.01.01.0074 FKIP – Bimbingan dan Konseling
di
satu
yaitu
berperan
kehidupan
Salah
anak
dipandang
peningkatan
informal.
pengembangan
Pondok
lembaga
Pesantren
dalam bidang keagamaan. Dimana Pondok Pesantren telah memberikan sumbangan
yang
sangat
besar
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
terhadap perkembangan kehidupan
Disiplin
masyarakat, baik masyarakat disekitar
pengembangan
pondok maupun masyarakat luas.
Kewarganegaraan)”.
Halim (2009: 78) mengemukakan bahwa
“Pondok
Pesantren
pada
Santri
Semakin sumber
(Sebuah
kajian
Pendidikan
ketatnya
daya
persaingan
manusia
hakikatnya adalah sebuah lembaga
menghadapai
pendidikan
yang
pembinaan disiplin diperlukan dalam
memerankan fungsi sebagai institusi
berbagai bidang kehidupan, sebab
sosial. Sebagai institusi sosial, maka
suatu
Pondok
seseorang
keagamaan
Pesantren
menjadi
memiliki
pedoman
dan
etika
serta
moralitas masyarakat”.
global
pencapaian
maka
keberhasilan
dibarengi
dengan
kedisiplinan. Dari sejumlah penelitian yang ada
Penelitian ini berfokus pada upaya meningkatkan
era
dalam
nilai
bertujuan untuk bahan masukan bagi
kedisiplinan
peneliti, dan pada penelitian ini lebih
santri di Pondok Pesantren Wali
menekankan pada kedisiplinan santri
Barokah Kediri. Penelitian terdahulu
Pondok
Pesantren
adalah
Kediri.
Pondok
penelitian
yang
sudah
Wali
Barokah
Pesantren
Wali
dilakukan sebelumnya oleh peneliti
Barokah Kediri berada di tengah-
lain dengan variabel yang hampir
tengah
sama.
Tujuannya
adalah
sebagai
perkotaan
bahan
masukan
bagi
peneliti.
kedisiplinan anak-anak di lingkungan
Penelitian Siti Maghfiroh (2012) meneliti
tentang
“Pengaruh
lingkungan
masyarakat
dimana
tingkat
Pondok Pesantren ini cukup tinggi. Untuk
mengetahui
seluruh
Kedisiplinan Belajar Santri Terhadap
kegiatan tersebut. Dalam penelitian
Tinggkat
ini yang dijadikan sebagai fokus
Keberhasilan
Menghafal
AL-Qur’an Santri Pondok Pesantren
penelitian
Al-Aziz Lasem Rembang”.
pembinaan kedisiplinan. Hal tersebut
Penelitian
dilakukan
oleh
Sri
Wahyuni Tanshzil (2012) meneliti tentang Pendidikan
“Model
Pembinaan
Karakter
Pada
adalah
dikarenakan menghabiskan
dalam
para waktu
hal
santri banyak
di
Pondok Pesantren. Kedisiplinan di Pondok
Pesantren
Wali
Barokah
Lingkungan Pondok Pesantren Dalam
Kediri yang diwujudkan dengan para
Membangun
santri
Kemandirian
Dan
ERMIA SUKO WIDAYANTI | 12.1.01.01.0074 FKIP – Bimbingan dan Konseling
mematuhi
tata
tertib
dan
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
peraturan yang telah tertulis maupun
pengumpulan data pada dasarnya
tidak tertulis. Karena selain adanya
adalah aktivitas terjun ke lapangan.
tata tertib dan peraturan yang telah
Dalam mengumpulkan data peneliti
ditetapkan, para santri di Pondok
akan berhubungan dengan beberapa
Pesantren Wali Barokah Kediri yang
orang yang telibat dalam proses
dianggap mampu menjadi teladan
penelitian
dengan diberi tanggung jawab, yakni
langsung maupun tidak langsung.
baik
terlibat
secara
menjadi pengurus. Dengan adanya
Tahapan-tahapan yang dilakukan
tenaga kepengurusan santri, tentu
dalam penelitian ini meliputi: 1.
akan semakin membantu pembinaan
Tahap
kedisiplinan di Pondok Pesantren
pelaksanaan,
Wali Barokah Kediri.
penyusunan laporan.
Dengan demikian, peneliti tertarik
persiapan, dan
2.
Tahap
3.
Tahap
Dalam penelitian ini yang menjadi
untuk melakukan penelitian dengan
sumber
data
judul: Studi Tentang Kedisiplinan
pengurus harian Pondok Pesantren
Santri di Pondok Pesantren Wali
dengan ketentuan bahwa Kyai dan
Barokah Kediri.
pengurus pembinaan
adalah
harian
Kyai
memiliki
kedisiplinan
cara
santri
di
pondok pesantren.
II. METODE Dalam penelitian ini menggunakan
Prosedur pengumpulan data yang
pendekatan kualitatif. Dan untuk
digunakan
memecahkan permasalahan peneliti
wawancara dan dokumentasi.
menggunakan Studi Kasus. Kehadiran
dan
peneliti
adalah
observasi,
Sesuai dengan penelitian yang tempat
digunakan yaitu penelitian kualitatif,
penelitian mutlak diperlukan sebagai
maka data yang terkumpul dalam
instrumen utama. Selama penelitian
penelitian
ini peneliti melakukan kegiatan mulai
menggunakan metode analisis data
dari
penelitian,
kualitatif. Analisis data dilakukan
mengumpulkan data, menganalisis
secara terus-menerus selama proses
data, dan melaporkan hasil penelitian.
dan
Kegiatan
Sugiyono,
merencanakan
di
mengumpulkan
data
dianalisis
setelah
dengan
pengumpulan (2015:
336-362)
merupakan kegiatan utama dalam
mengemukakan
penelitian
analisis data, yaitu: analisis Sebelum
kualitatif.
Kegiatan
ERMIA SUKO WIDAYANTI | 12.1.01.01.0074 FKIP – Bimbingan dan Konseling
beberapa
data.
proses
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
di Lapangan, dan analisis selama di
santri. Faktor tersebut menumbuhkan
lapangan model Miles dan Huberman
kesadaran diri dan pengikutan atau
yaitu menggunakan data reduction
ketaatan terhadap aturan yang berlaku.
(reduksi
data),
Untuk
(penyajian
data),
data dan
display conclusion
drawing/verification. Teknik data
berdisiplin
tidak
perilaku hanya
yang dengan
memberikan aturan yang ketat dan
pemeriksaan
yaitu
mewujudkan
dengan
keabsahan
teknik
hukuman yang keras atas pelanggaran
yang
aturan tersebut, tetapi perlu juga adanya
mengacu pada Sugiyono (2015: 366-
kesadaran diri dari dalam diri individu
378). Untuk mengecek keabsahan
untuk bersedia mengikuti dan mentaanti
data dalam penelitian ini digunakan
aturan yang berlaku. Jika individu
teknik: Uji keabsahan data dalam
memiliki kesadaran diri maka ia akan
penelitian kualitatif ini menggunakan
berusaha untuk mentaati setiap aturan
uji credibility (validityas interbal)
yang
dengan cara tringulasi.
kehidupan dengan teratur, selaras, dan
Bila dengan tiga teknik pengujian kredibilitas
data
tersebut,
berlaku
dan
menjalankan
seimbang. Upaya
Pondok
Pesantren
Wali
menghasilakan data yang berbeda-
Barokah Kediri dalam pembinaan sikap
beda,
melakukan
disiplin santri dengan membuat tenaga
diskusi lebih lanjut kepada sumber
kepengurusan dari santriwan sebagai
data yang bersangkutan atau yang
berikut: OSIP (Organisasi Santri Intra
lain, untuk memastikan data mana
Pondok),
yang dianggap benar. Atau mungkin
(Baitul A’la), MA (Menara Agung),
semuanya
WB (Wali Barokah), ozone (kustur 1),
maka
peneliti
benar,
karena
sudut
pandangnya berbeda-berbeda.
KMN
(Keamanan),
BA
kustur 2 (wistram dan gedung baru), gedung TK, taman, dapur, listrik, diesel,
III. HASIL DAN KESIMPULAN Hasil
penelitian
menunjukkan
penitipan. Dan tenaga kepengurusan dari santriwati sebagai berikut: PZZ
bahwa, pemahaman terhadap faktor
(Pasuka
kedisiplinan
pengaruh
Sholat), dan UKP (Unit Kesehatan
terhadap sikap disiplin santri. Hal
Pondok). Sedangkan cara pembentukan
tersebut memberikan peran yang sangat
disiplin santri di Pondok Pesantren Wali
besar bagi pemahaman kedisiplinan
Barokah Kediri yaitu:
memiliki
ERMIA SUKO WIDAYANTI | 12.1.01.01.0074 FKIP – Bimbingan dan Konseling
Khusus),
PS
(Penerobos
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
1. Keteladanan yang ditunjukkan oleh guru/ustadt dan pengurus, seperti datang lebih awal saat kegiatan
yang
semua
itu
adalah
bentuk
kedisiplinan lingkungan. Pemberian
hukuman
atau
belajar mengajar dan berpakaian rapi
sanksi bagi santri yang melanggar tata
dan
tertib pemberian hukuman yang bersifat
sopan
di
dalam
Pondok
Pesantren. 2. Membina,
mendidik mengarahkan,
dan
mensosialisasikan tata tertib dan peraturan
yang
ada
Pesantren
Wali
Barokah
dengan
memberikan
di
misalnya
membaca
dan
menulis istiqfar yang sudah di tentukan oleh pengurus/pengajar.
Pondok Kediri
pengetahuan
IV. DAFTAR PUSTAKA Bahri, Syamsul. (2008).
Tanggung
melalui nasihat-nasihat setelah sholat
Jawab,Disiplin,
magrib, sebelum pengajian di kelas-
Keren
kelas dan wali-wali kamar setiap hari
Korupsi Kelas 1 SMP/MTS).
rabu, serta pembacaan peraturan
Jakarta:
setiap hari jum’at.
Pendidikan
3. Memonitoring dan supervisi yang
Jujur
(Pendidikan
KPK
itu Anti
Direktorat
dan
Pelayanan
Masyarakat.
dikendalikan dari dalam dan dari luar
Dhofier, Z. (2011). Tradisi Pesantren
yaitu dikendalikan di kelas-kelas dan
studi pandangan hidup Kyai
dikendalikan ketika keluar pondok
dan visinya mengenai masa
pesantren yaitu para santri harus
depan
meninggalkan co-card santri yang
LP3SE.
semua itu dilakukan secara berkala (ada waktunya) dan insidentil.
kelompok (kamar) kegiatan santri oleh
ketua
dkk.
(2009).
Jakarta:
Manajemen
Pesantren. Yogyakarta: LKiS
4. Pembelajaran lingkungan, melalui
diketahui
Halim,
Indonesia.
kelompok
Printing Cemerlang. Kemendiknas.
(2013).
Kebangkitan
masing-masing.
Daerah
Semua pembinaan tersebut bertujuan
LP3ES.
Fajar
Pendidikan
Tertinggal.
Jakarta:
agar dapat meningkatkan disiplin pada
Moleong, Lexi J. (2000). Metodologi
setiap diri santri yang bisa berpengaruh
Penelitian Kualitatif. Bandung:
pada
PT. Remaja Rosdakarya.
pembiasaan
diri
santri
agar
menjadi tertib, beretika, sopan santun ERMIA SUKO WIDAYANTI | 12.1.01.01.0074 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nasution. (2003). Metode Research.. Jakarta: Bumi Aksara.
(2007).
Noor. M. (2006). Potret Dunia Pesantren.
Bandung:
Humaniora. Qaimi,
Ali.
(2002).
Menggapai
Muhammad
Jawad
Bafaqih. Bogor: Cahaya. Riduan.
(2004).
Metode
Riset.
Disiplin
Prasekolah.
pada Jakarta:
Gramedia. Sauri,
S.
.
Bandung : UPI. Tu’u, Tulus. (2004). Peran Disiplin
Siswa. Jakarta: Grasindo. Umiarso & Nurzazin, N. (2011). Pesantren di Tengah Arus
problematika
Semarang:
Pendidikan
Pesantren dalam Pendidikan Karakter. (Online) Available:
RASAIL
Media
Group. “Undang-Undang Indonesia
(2011).
kontemporer
Manajemen Mutu Pesantren.
Rimm, Sylvia. (2004). Mendidik dan
Anak
Adaptif
Mutu Pendidikan menjawab
Jakarta: Rineka Cipta.
Menerapkan
Strategi
pada Perilaku dan Prestasi
Langit Masa Depan Anak, terj.
Tim Pengembang Ilmu Pendidilan.
Republik Tentang
Sistem
Pendidikan Nasional”. (2003). Surabaya: Karina. Ziemek, M. (1986). Pesantren dalam
http://10604714.siap-
Perubahan
sekolah.com/2011/06/02/peran
P3M.
Sosial.
Jakarta:
-pesantren-dalam-pendidikankarakter. Semiawan,
Conny
R.
(2009).
Penerapan Pembelajaran Pada Anak. Jakarta: PT. Ideks. Shochib, Moh. (2000).
Pola Asuh
Orang Tua Dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta: Rineka Cipta. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif,
Pendekatan kualitatif,
dan
R&D. Bandung: Alfabeta. ERMIA SUKO WIDAYANTI | 12.1.01.01.0074 FKIP – Bimbingan dan Konseling
simki.unpkediri.ac.id || 10||