Studi Pengaruh Lahar Dingin Pada Pemanfaatan Sumber Air Baku Di Kawasan Rawan Bencana Gunungapi (Studi Kasus: Gunung Semeru) Disusun oleh: Anita Megawati 3307 100 082 Dosen Pembimbing: Ir. Eddy S. Soedjono.,Dipl.SE.,MSc., PhD 1960 0308 1989031 001 Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2011
• Umbul Wadon • Umbul Bebeng • Sungai Code • 131 unit SIPAS
• 125.000 jiwa terancam krisis air bersih • 300 – 500 orng/sipas
Banjir lahar dingin Merapi 2010 Catatan banjir lahar dingin Semeru mulai tahun 1909 - 2010
Banjir lahar dingin membawa material vulkanik Gunung Semeru berstatus waspada
Sebuah lubang kepundan di permukaan bumi yang memuntahkan lahar dan bebatuan panas (Syukur, 2005)
Sejarah Letusan
Bentuk
- Tipe A - Tipe B - Tipe C
- Perisai - Kerucut - Maar - Kaldera
Erupsi gunungapi adalah proses keluarnya magma dari dalam bumi ke permukaan. Erupsi gunungapi dapat secara meletus atau meleleh (Nandaka, 2009)..
Bahan Penyusun
Sifat Kegiatannya
- Erupsi magmatik - Erupsi freatik - Erupsi freomagnetik
- Erupsi Lelehan - Erupsi Letusan - Kombinasi Erupsi Lelehan dan Letusan
(USGS, 2009)
Lahar adalah aliran material vulkanik yang biasanya berupa campuran batu, pasir, dan kerikil akibat adanya aliran air yang terjadi di lereng gunungapi (Miswata dkk., 2008)
Lahar Letusan
Lahar Hujan
Karateristik Aliran Lahar (Kusumosubroto dkk., 2010) Kecepatan 10 – 20 m/dtk (tipe lumpur)
Kecepatan 5 – 10 m/dtk (tipe batuan)
Sangat kuat dan mendadak
Faktor Yang Mempengaruhi Aliran Lahar (Taufik, 1997) Kemiringan Lereng
Curah Hujan
Material Bahan Rombakan
Sumber air baku yang paling banyak dimanfaatkan oleh manusia adalah air permukaan dan air tanah. Hal ini dikarenakan air permukaan dan air tanah memililki zat padat terlarut yang rendah (Tchobanoglous et al.,1985).
Mata Air
Sungai
1.
• Bagaimana arah penyebaran aliran lahar dingin terhadap sumber air baku yang berada di kawasan rawan bencana Gunung Semeru?
2.
• Bagaimana pengaruh lahar dingin terhadap penyediaan air baku bagi penduduk di kawasan rawan bencana Gunung Semeru?
1.
• Mempelajari penyebaran aliran lahar dingin terhadap sumber air baku yang berada di kawasan rawan bencana Gunung Semeru.
2.
• Mempelajari pengaruh lahar dingin terhadap penyediaan air baku bagi penduduk di kawasan rawan bencana Gunung Semeru.
1. Lahar dingin yang memberikan dampak terhadap kualitas air baku
2. Sumber air baku yang ditinjau adalah sungai dan mata air. 3. Banjir lahar dingin yang ditinjau berasal dari Gunung Semeru 4. Sumber air baku yang terletak pada Kabupaten Lumajang
Penduduk yang tidak lagi memanfaatkan sumber air baku yang terkena lahar dingin PDAM di tiap daerah sebagai instalansi pengolah air minum daerah memiliki tindakan antisipasi bila sumber air baku yang dimilikinya terkena oleh lahar dingin gunungapi. Pemerintah Daerah mampu menyediakan air minum yang terjaga baik dari segi kualitas maupun kuantitas bagi penduduk yang mengalami krisis air minum karena lahar dingin
Latar Belakang
METODE PENELITIAN
Peraturan dan Kajian Pustaka · · · ·
Lahar dingin merupakan bahaya sekunder dari gunungapi Lahar dingin berasal dari material vulkanik gunungapi yang banyak mengandung mineral Peningkatan kadar mineral menyebabkan semakin beratnya kerja ginjal Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 Tahun 2001Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
Data yang Dibutuhkan
Realita · ·
GAP
· · ·
Indonesia merupakan Negara yang dilewati jalur Cincin Api Pasifik. Indonesia memiliki 129 gunungapi dan 80 gunungapi dinyatakan sangat aktif Jawa Timur memiliki 7 gunungapi aktif Gunung Bromo dengan status siaga sedangkan Gunung Semeru dengan status waspada Banjir lahar dingin Gunung Merapi 2010 keruakan mata air Umbul Wadon, Umbul Bebeng (Sumber air baku PDAM Yogyakarta, PDAM Sleman serta beberapa IPAS) dan peningkatan kandungan mineral pada sungai Code.
· Berita teraktual tentang banjir lahar dingin Gunung Merapi · Karakteristik Gunungapi. · Peta Persebaran Gunungapi aktif di Jawa Timur.
· Karateristik lahar dingin yang dikeluarkan oleh Gunung Semeru · Peta KRB Gunung Semeru · Data curah hujan di sekitar Gunung Semeru · Banjir lahar dingin Gunung Semeru
Metode Pengumpulan Data RUMUSAN MASALAH
· Studi pustaka · Survei lapangan
1. Bagaimana penyebaran aliran lahar dingin terhadap sumber air baku yang berada di kawasan rawan bencana Gunung Semerui? 2. Bagaimana pengaruh lahar dingin terhadap penyediaan air baku bagi penduduk di kawasan rawan bencana Gunung Semeru? Metode Pengolahan Data · Pembuatan rangkuman · Tabulasi dan editing · Perhitungan
TUJUAN 1. Mempelajari penyebaran penyebaran aliran lahar dingin terhadap sumber air baku yang berada di kawasan rawan bencana Gunung Semeru. 2. Mempelajari pengaruh lahar dingin terhadap penyediaan air baku bagi penduduk di kawasan rawan bencana Gunung Semeru.
Metode Analisa Data · Penyesuaian dengan peraturan · Perbandingan
HASIL 1. Penyebaran penyebaran aliran lahar dingin terhadap sumber air baku yang berada di kawasan rawan bencana Gunung Semeru. 2. Pengaruh lahar dingin terhadap penyediaan air baku bagi penduduk di kawasan rawan bencana Gunung Semeru.
KESIMPULAN DAN SARAN
· Data sumber air baku yang berada di sekitar Gunung Semeru · Pemanfaatan sumber air baku di sekitar gunungapi.
Data yang Dibutuhkan · Berita teraktual tentang banjir lahar dingin Gunung Merapi · Karakter Gunungapi (Bentuk gunungapi, tipe erupsi, Tipe Lahar) · Peta persebaran gunungapi aktif di Jawa Timur
Metode Pengolahan Dan Analisa Data
Metode Pengumpulan Data Lokasi Pengambilan Data: · Media Cetak · Media Elektronik · Perpustakaan Pusat - ITS · Perpustakaan Daerah JATIM
Hasil
· Pembuatan rangkuman tentang bencana banjir lahar dingin yang terjadi · Pembuatan rangkuman tentang gunungapi · Pembuatan rangkuman tentang gunungapi aktif di Jawa Timur
1
2
· Karateristik lahar dingin yang dikeluarkan oleh gunungapi · Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Semeru · Curah Hujan di sekitar Gunung Semeru · Catatan Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru
Lokasi Pengambilan Data: · Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Bandung · Dinas ESDM Propinsi Jawa Timur · BPPTK Yogyakarta · Pos Pantau Gunung Semeru di Gunung Sawur
3
· Sumber air baku yang berada di KRB Gunung Semeru · Kecamatan yang berada di KRB Gunung Semeru · Jumlah penduduk di KRB Gunung Semeru · Peruntukan sumber air baku di KRB Gunung Semeru
Lokasi Pengambilan Data: · Dinas PU Pengairan Jawa Timur · BPS Jawa Timur · PDAM Kabupaten Lumajang
· Tabulasi data: - Curah hujan - Frekuensi banjir lahar dingin Gunung Semeru · Pembuatan rangkuman bencana banjir lahar dingin Gunung Semeru · Penyesuaian data karateristik lahar dingin dengan baku mutu sumber air baku yang berlaku. · Penentuan potensi lahar dingin yang bisa terjadi · Penentuan area yang terdampak banjir lahar dingin Gunung Semeru
4
· Hubungan karateristik lahar dingin dengan baku mutu sumber air baku yang berlaku. · Potensi lahar dingin yang bisa terjadi · Area yang terdampak banjir lahar dingin Gunung Semeru
5
6
· Pemetaan antara area terdampak lahar dingin Gunung Semeru dengan sumber air baku yang berada di sekitarnya · Pembuatan rangkuman peruntukan sumber air baku di sekitar Gunung Semeru · Perhitungan jumlah penduduk yang akan mengalami krisis air minum ketika terjadi lahar dingin
7
· Sebaran aliran lahar dingin terhadap sumber air baku yang berada di KRB Gunung Semeru · Pengaruh lahar dingin terhadap penyediaan air baku bagi penduuduk di KRB Gunung Semeru
•
•
• •
G. Semeru (3.676 m) terletak pada 08o06,5’ LS dan 112o55’ BT yang berada pada Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang Terdapat 6 kecamatan dengan 48 kelurahan Jumlah penduduk thn 2009 sebesar 335.357 jiwa Tata guna lahan: pertanian, permukiman, pertambangan, hutan lindung, dan hutan produksi
Aktivitas G. Semeru dari Pos Pantau Gunung Sawur: • Tejadi guguran lava dengan jarak luncur 750 – 1500 m dan awan panas dengan jarak luncur < 1500 m. • Tercatat gempa vulkanik dalam 1 - 2 kali/hari • gempa vulkanik dangkal 1 – 3 kali/hari, • letusan/erupsi 7 – 17 kali/hari, • guguran lava 90 – 135 kali/hari , • gempa tremor 1,5 3,3 kali/hari.
• • • •
Lahar yang terjadi merupakan lahar hujan. Aliran lahar tercatat mulai tahun 1985 Lahar menyebabkan berbagai macam kerusakan Aliran lahar bergerak dari lereng ke kaki melalui saluran atau percabangan sungai.
Kemiringan Lereng
Intensitas Hujan
Material Rombakan
• Lereng bagian atas > 20 o, > 1300m: mudah longsor • Lereng bagian tengah 30o, 300 - 1300m: daerah aliran longsor • Lereng bagian bawah 7 o, < 300m: tidak terpengaruh longsor
• Rata – rata curah hujan berkisar antara 100 300 mm (curah hujan menengah) • Terjadi lahar pada durasi > 5 jam • Kecamatan Tempeh curah hujan kecil
• Material rombakan terdiri dari: butiran halus batu apung, lapili ( 2- 64 mm), & abu vulkanik (< 2mm) • Material rombakan 4 juta m3/tahun
No.
Tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah Penduduk (Jiwa) 307129 311338 317166 319879 326195 332245 335020 333389 334509 335595 340271 343610 346949 350288 353627 356966
Terdapat 3 DAS yang sering mendapat aliran lahar dingin
DAS Mujur
- Kapasitas 574,165 x 106 m3/tahun - Untuk air minum 5,659 x 106 m3/tahun
DAS Rejali
DAS Glidig
- - Kapasitas 338,333 x 106 m3/tahun - Untuk air minum 3,35 x 106 m3/tahun
- Kapasitas 258,329 x 106 m3/tahun - Untuk air minum 1,588 x 106 m3/tahun
G. Semeru DAS Mujur
DAS Rejali DAS Glidig
Mujur (10 l/detik)
Glintungan (25 l/detik)
Tembok/ Kecek (90 l/detik)
Bendo 1 (10 l/detik)
Sintok (10 l/detik)
Sintok G. Semeru Mujur Bendo
Tembok
Glintungan
Terdapat 2 cara penaggulangan yang selama ini diterapkan untuk menaggulangi aliran banjir lahar dingin
Pengerukan Sedimen
- Sedimen di sungai dapat berkurang - Pengerukan di lapangan terkendala medan dan ketersediaan alat berat
Teknologi Sabo
- Mampu menahan aliran lahar - Sebagai tempat pengendapan aliran lahar - Proses pembangunan membutuhkan waktu yang lama
G. Semeru 1300 m
Sintok
Aliran lava
Mujur
DAS Mujur
Bendo Glintungan
Lahar Dingin
Tembok
300 m DAS Rejali DAS Glidik
1.
2.
• Aliran lahar dingin berawal dari lereng bagian atas menuruni lereng bagian tengah dan berakhir pada lereng bagian bawah. Pada G. Semeru lahar dingin mengarah pada DAS Glidig, DAS Rejali, dan DAS Mujur sedangkan untuk mata air terbebas dari aliran lahar dingin • Lahar dingin dapat menyebabkan peningkatan sedimen tersuspensi sehingga dapat memicu krisis air yang diperkirakan akan melanda 48 kelurahan dari 6 kecamatan di KRB Gunung Semeru dengan jumlah penduduk 580.658 jiwa
1. Adanya penelitian langsung ke lapangan mengenai kondisi kimiawi dari sedimen yang terdapat pada Gunung Semeru
2.Adanya penelitian mengenai pengaruh lahar dingin pada air tanah yang dimanfaatkan oleh penduduk.
3. Adanya studi pustaka mengenai lahar dingin untuk gunungapi aktif di Jawa Timur selain Gunung Semeru