1
STUDI KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYANYIKAN LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA DI SDN INPRES 3 TONDO
1)Anita
Oleh Florensi, Yaspin Tandi, 3) Yun Ratna Lagandesa Email :
[email protected] 2) Huber
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Abstrak Permasalahan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui studi pengetahuan siswa dalam menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya di SDN Inpres 3 Tondo. Penelitaian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan siswa dalam menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya di SDN Inpres 3 Tondo. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Inpres 3 Tondo, dengan jumlah sampel keseluruhan siswa 175 orang siswa dari kelas 1-6. Pengumpulan data dalam penelitian menggunakan lembar penilaian siswa bernyanyi. Berdasarkan hasil penelitian tentang studi pengetahuan siswa dalam menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya yang dilaksanakan di SDN Inpres 3 Tondo berbeda-beda yaitu ada siswa yang mengetahui lagu kebangsaan dengan perolehan siswa dalam kategori sangat tinggi adalah 80 siswa, kategori tinggi 67 siswa, kategori cukup 8 siswa, kategori rendah 6 siswa, dan kategori sangat rendah 6 siswa. Kata Kunci : Kemampuan Siswa dan Lagu Kebangsaan.
1) Anita Florensi Sebagai Peneliti 2) Huber Yaspin Tandi Sebagai Pembimbing I. 3) Yun Ratna Lagandesa Sebagai Pembimbing II.
Elementary School of Education E-Journal 8 Diterbitkan online Ihttp://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ESE PGSD, FKIP, Universitas Tadulako
2
Abstract The problem in this research is to determine student knowledge in the study of the Indonesian national anthem highway in SDN Inpres 3 Tondo . Penelitaian aimed to find out how the students' ability to sing the national anthem Indonesia SDN Inpres 3 highway in Tondo . This research was conducted in SDN PI 3 Tondo , with a sample of students overall 175 students from grades 1 until 6 classes. Data collection in studies using student assessment sheet sing . Based on the results of research on the study of knowledge of students in singing the national anthem Indonesia feast held in SDN Inpres 3 Tondo it’s different that there are students who know the national anthem with the acquisition of the students in a very high category is 80 students , high category is 67 students , category quite is 8 students , low category is 6 students , and very low category is 6 students . Keywords: Students Ability and the National Anthem. . PENDAHULUAN Generasi muda adalah harapan bangsa, penerus cita-cita perjuangan bangsa di masa depan, yang akan menjadi generasi pelanjut pembangunan negara. Begitu besarnya nilai dan tumpuan masa depan pada generasi muda, sehingga dapat dikatakan, bahwa “nasib suatu bangsa terletak pada generasi mudanya”. Begitu pula dengan Indonesia, masa depan negeri ini bertumpu pada generasi mudanya, yang secara riil tentunya padakekuatan karakter, integritas moral, semangat juang yang tinggi, dan kerelaan berkorban yang besar. Beberapa bentuk ekspresi semangat para pejuang di curahkan pada musik melalui lagu-lagu kebangsaan. Seni musik merupakan salah satu cabang seni yang dipelajari di dalam mata pelajaran seni budaya dan keterampilan (SBK), di dalamnya juga terdapat materi yang membahas mengenai musik. Salah satu pembahasan yang terdapat dalam seni musik adalah lagu kebangsaan. Sangatlah penting bagi peserta didik mengetahui dan menyanyikan lagu kebangsaan. Musik saat ini telah mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Gejala ini dapat diamati dari banyaknya variasi jenis musik yang terus bermunculan seperti media audio visual. Dalam sejarah dan perkembangannya, seni musik Indonesia sangat dipengaruhi oleh seni musik Barat, sejak Indonesia mengalami penjajahan, masa kemerdekaan, bahkan sampai sekarang ini. Pada masa penjajahan, musik Barat dibawa dan dikenalkan kepada bangsa kita. Hal ini berlanjut dan berkembang Elementary School of Education E-Journal 8 Diterbitkan online Ihttp://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ESE PGSD, FKIP, Universitas Tadulako
3
hingga melahirkan komposer-komposer yang memiliki dasar konsepsi dan pengetahuan musik Barat yang tidak lain adalah musik klasik (wikipedia. 2015 : 1). Jenis musik yang ada di masyarakat terus berkembang, sebagai contoh saat ini terdapat jenis musik yang sebagian besar masyarakat menyebutnya musik modern. yang dimaksud musik modern di sekolah-sekolah saat ini terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain musik pop, rock, jazz, dangdut, dan keroncong, sama halnya dengan yang terjadi di SDN Inpres 3 Tondo sebagian besar anak-anak Sekolah Dasar harus mempelajari dan mengetahui lagu kebangsaan indonesia raya itu sendri. Berdasarkan hasil observasi awal tentang pengetahuan bernyanyi lagu kebangsaan oleh siswa SDN Inpres 3 Tondo, dapat dikatakan bahwa pengetahuan siswa tersebut masih sangat rendah. Hal ini diperkuat dengan hasil pengamatan saat melihat regu penyanyi mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia raya, bahwa siswa masih kurang mengetahui menyanyikan lagu kebangsaan dalam hal harga not dan ketepatan nada dalam mata pelajaran seni budaya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menyanyikan lagu kebangsaan. Berdasarkan permasalahan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan siswa menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya di SDN Inpres 3 Tondo.
Kajian Pustaka Seni benyanyi dapat dikatakan sebagai musik yang menggunakan media vokal atau suara manusia. Menurut Jamalus (1988 : 46) kegiatan bernyanyi adalah merupakan kegiatan dimana kita mengeluarkan suara secara beraturan dan berirama baik diiringi oleh iringan musik maupun tanpa iringan musik. Kegiatan bernyayi merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi anak, dan pengalaman bernyanyi ini memberikan kepuasan kepadanya. Bernyanyi juga merupakan alat bagi anak untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Mendengar musik pula adalah sejenis hiburan. Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa Elementary School of Education E-Journal 8 Diterbitkan online Ihttp://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ESE PGSD, FKIP, Universitas Tadulako
4
dihasilkan oleh beberapa alat musik. Dieter Mack (2001) menyatakan bahwa musik adalah istilah untuk semua jenis seni bunyi diseluruh dunia. Musik memiliki unsur-unsur yang dapat menbentuk suatu irama, melodi dan kord. Secara lebih rinci unsur-unsur yang dimaksud terdiri dari: Irama atau ritme diartikan sebagai susunan teratur dari rangkaian gerak, naik turunnya bunyi. Irama merupakan unsur dasar musik dan tari. Irama sebagai gerak yang teratur selalu mengikuti alunan melodi. Irama sangat berperan dalam musik, irama dikatakan sebagai denyut atau jantungnya musik. Irama menghasilkan tempo. Irama memiliki kaitan yang erat dengan panjang pendeknya not serta berat ringannya tekanan pada not. Irama juga mempunyai pola yang beragam (Nickol, 2005). Melodi berasal dari bahasa Yunani “Meloidia”, yang berarti “bernyanyi” atau “berteriak”. Sementara secara harafiah, melodi adalah susunan rangkaian tiga nada atau lebih yang terdengar berurutan secara logis serta memiliki irama dan berisi ungkapan suatu gagasan. Melodi merupakan unsur kedua setelah irama. Namun, melodi juga dapat menjadi unsur pertama. Hal ini terjadi apabila pendekatan dalam penyajian atau menciptakan musiknya berawal dari senandung awal coba-coba. Setelah itu, baru dilengkapi irama dan harmoni (Nickol, 2005). Teknik vocal adalah cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring.Unsur-unsur teknik vocaladalah: 1. Artikulasi, adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas. 2. Pernafasan adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya, kemudian disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan.Pernafasan di bagi tiga jenis, yaitu:
Pernafasan Dada: cocok untuk nada-nada rendah, penyanyi mudah lelah.
Pernafasan Perut: udara cepat habis, kurang cocok digunakan dalam menyanyi, karena akan cepat lelah.
Pernafasan Diafragma: adalah pernafasan yang paling cocok digunakan untuk menyanyi, karena udara yang digunakan akan mudah diatur pemakaiannya, mempunyai power dan stabilitas vocal yang baik. Elementary School of Education E-Journal 8 Diterbitkan online Ihttp://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ESE PGSD, FKIP, Universitas Tadulako
5
Nada adalah bunyi yang memiliki getaran teratur tiap detiknya.Sifat nada sebagai berikut: 1. Fitch yaitu ketepatan jangkauan nada. 2. Durasi yaitu lamanya sebuah nada harus dibunyikan. 3. Intensitas Nada yaitu keras,lembutnya nada yang harus dibunyikan. 4. Timbre yaitu warna suara yang berbeda tiap-tiap orang. Suara manusia terbagi atas 3 (Tiga):
Suara Wanita Dewasa: Sopran (suara tinggi wanita) Messo Sopran (suara sedang wanita) Alto (suara rendah wanita)
Suara Pria Dewasa: Tenor (suara tinggi pria) Bariton (suara sedang pria) Bass (suara rendah pria)
Suara Anak-anak: Tinggi (Sopran) Rendah (Alto)
(Okatara, 2011). Hipotesis Penelitian Berdasarkan permasalahan dan kajian pustaka yang telah dipaparkan, hipotesis dalam penelitian ini adalah ada kemampuan siswa dalam menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia di SDN Inpres 3 Tondo.
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Data kualitatif menghasilkan data deskriptif bersumber dari lisan maupun tulisan setiap informasi mengenai studi kemampuan siswa dalam menyanyikan lagu kebangsaan di SDN Inpres 3 Tondo. Sumber data dalam penelitian ini adalah penilaian kemampuan bernyanyi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Elementary School of Education E-Journal 8 Diterbitkan online Ihttp://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ESE PGSD, FKIP, Universitas Tadulako
6
Dalam penelitian ini akan digunakan teknik yang mendukung tujuan penelitian dengan mempertimbangkan faktor tenaga, biaya dan waktu. Adapun teknik yang mendukung adalah sebagai berikut: 1.
Dokumentasi, digunakan untuk mengumpulkan data jumlah anak didik dan kegiatan anak didik di sekolah.
2.
Observasi, yaitu pengamatan langsung dalam proses pembelajaran sekitar aktivitas guru dan anak didik dalam kesehariannya, terutama yang berkenaan dengan kegiatan bernyanyi lagu kebangsaan Indonesia Raya, bagaimana guru berupaya dalam memotivasi minat siswa dalam bernyanyi..
Penelitian ini menggunakan Analisis deskriptif. Analisis deskriptif dimaksudkan untuk jawaban hasil angket kemampuan bernyanyi lagu kebangsaan, untuk keperluan analisis kuantitatif. Selanjutnya untuk mengetahui presentase pencapaian setiap klasifikasi digunakan rumus sebagai berikut: 𝑓
𝑃 = × 100% 𝑛
Sudijono (1997:40)
Keterangan: P = Presentase F = Jumlah frekuensi N = Jumlah sampel Siswa dikatakan tuntas apabila nilai kemampuan bernyanyi lagu kebangsaan Indonesia Raya sekurang-kurangnya 70% sedangkan kelas dinyatakan tuntas apabila persentasi sekurang-kurangnya 80% (Depdiknas, 2001:20)
HASIL PENELITIAN Penelitian dilakukan terhadap
siswa
SDN Inpres 3 Tondo. Penelitian
dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan bernyanyi lagu kebangsaan Indonesia Elementary School of Education E-Journal 8 Diterbitkan online Ihttp://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ESE PGSD, FKIP, Universitas Tadulako
7
Raya. Aspek yang dinilai antara lain vocal, intonasi, dinamika, artikulasi dan prhasering. Hasilnya dapat dikatakan sangat baik. Berikut ini adalah analisis kemampuan bernyanyi lagu kebangsaan Indonesia Raya pada siswa SDN Inpres 3 Tondo. Tabel 4.1 Analisis Kemampuan Bernyanyi Siswa No 1 2 3 4 5 6 7 8
Aspek Perolehan 81 – 100 61 – 80 41 – 60 21 – 40 0 – 20 Nilai Tertinggi (%) Nilai Terendah (%) Nilai Rata-rata Jumlah Siswa
Hasil 88 67 8 12 90,6% 57,3% 70,2 175
Keterangan Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah
Vocal Mengenai analisis kemampuan bernyanyi siswa dalam aspek vocal dapat dikatakan bahwa dari 175 orang siswa SDN Inpres 3 Tondo terdapat 14 siswa yang mendapatkan nilai vocal diatas 80, sedangkan 105 siswa yang mendapat nilai diantara 70-79. Ada 31 siswa yang mendapat nilai 65-70, Terdapat 25 siswa yang mendapatkan nilai vocal dibawah 65. Nilai tertinggi yang siswa dapatkan dari penilaian aspek vocal adalah 85 dan nilai terendah siswa adalah 70. Intonasi Dari hasil pengamatan yang dilakukuan terhadap siswa SDN Inpres 3 Tondo, banyak siswa yang sudah dapat menjangkau tinggi rendahnya nada pada lagu Indonesia Raya dengan baik. Tetapi banyak siswa juga yang tidak dapat mengotrol nada dengan baik, sehingga bernyanyi terkesan seperti berteriak. Hal ini terjadi karena nada dasar pada lagu Indonesia Raya diambil terlalu tinggi sehingga jangkauan nada tinggi tidak dapat dijangkau dengan baik. Dinamika Dari 175 siswa SDN Inpres 3 Tondo, 7 siswa mendapatkan nilai antara 81100. Terdapat 106 siswa yang mendapatkan nilai antara 70-79. Siswa yang Elementary School of Education E-Journal 8 Diterbitkan online Ihttp://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ESE PGSD, FKIP, Universitas Tadulako
8
memperoleh nilai antara 65-70 sebanyak 36 orang serta 26 orang siswa yang mendapatkan nilai dibawah 65. Dari aspek penilaian dinamika siswa mendapatkan nilai tertinggi 80 dan nilai terendah 50. Artikulasi Dari 175 siswa yang dinilai kemampuan bernyanyi lagu kebangsaan Indonesia Raya terdapat 7 siswa yang mendapat nilai kategori sangat tinggi. Sebanyak 98 siswa yang mendapat nilai kategori tinggi dan terdapat 65 siswa yang mendapat nilai 65-70, 30 siswa yang mendapat nilai dibawah 65. Nilai tertinggi dari aspek artikulasi adalah 80 dan nilai terendah 50. Pengkalimatan (Prhasering) Dari 175 siswa yang dinilai kemampuan bernyanyi lagu kebangsaan Indonesia Raya terdapat 8 siswa yang mendapat nilai antara 80-90. Sebanyak 103 siswa yang mendapat nilai diantara 70-80, 35 siswa yang mendapat nilai 65-70, dan terdapat 29 siswa yang mendapat nilai dibawah 65. Nilai tertinggi yang diperoleh dalam aspek ini adalah 85 dan nilai terendah 50. Berdasarkan hasil tersebut, siswa dapat dikatakan mampu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan baik, meskipun masih ada siswa yang masih kurang dalam pengkalimatan lagu tersebut. Dari hasil pengamatan terhadap siswa, kurangnya teknik pernafasan dalam bernyanyi sehingga kalimat dalam lagu Indonesia Raya terkesan terputus-putus, yang seharusnya disambung sehingga akan mendapatkan makna dari lagu tersebut. Pentingnya pemenggalan kalimat dalam lagu secara baik dan benar sehingga pendengar akan mudah untuk mengetahui makna lagu tersebut.
PEMBAHASAN Penelitian ini dilakuakan di SDN Inpres 3 Tondo dengan jumlah sampel sebanyak 175 orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan bernyanyi lagu kebangsaan Indonesia Raya. Penelitian ini dilakukan dengan menilai kemampuan benyanyi lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Elementary School of Education E-Journal 8 Diterbitkan online Ihttp://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ESE PGSD, FKIP, Universitas Tadulako
9
Pada penelitian ini peneliti menilai kemampuan siswa dalam menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Peneliti melakukan penilaian dalam 5 aspek bernyanyi yaitu vocal, intonasi, dinamika, artikulasi dan pengkalimatan (prhasering). Dinilai melalui aspek-aspek tersebut, didapatkan hasil yaitu nilai ratarata 70,2 terhadap siswa dalam menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan berada dalam kategori baik. Melalui penelitian ini, didapatkan bahwa presentase ketuntasan siswa SDN Inpres 3 Tondo yaitu 91,4% dan berada dalam kategori baik sekali. Siswa dengan baik melakukan serta menerapkan aspek-aspek dalam bernyanyi. Dalam bernyanyi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan teknik bernyanyi, yaitu: pernapasan, artikulasi, frasering, vibrasi, resonansi, dan intonasi (Oktara 2011:41). Hal penting dalam bernyanyi yang sekaligus juga terlihat pada saat peneliti melakukan penelitian adalah kemampuan siswa menjangkau tinggi dan rendahnya nada tersebut serta siswa mampu menguasai lirik lagu yang mempengaruhi vocal, artikulasi dan pengkalimatan. Dari hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa siswa SDN Inpres 3 Tondo memiliki kemampuan bernyanyi lagu kebangsaan Indonesia Raya. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah Terdapat kemampuan siswa SDN Inpres 3 Tondo dalam menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti maka peneliti memberi saran sebagai berikut: 1) Dengan penelitian ini diharapkan siswa dapat menambah pengetahuan dan menyanyikan lagu kebangsaan dengan baik dan benar. 2) Sebaiknya guru menambah kreatifitas dalam mengajarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya kepada siswa. 3) Dengan penelitian ini dapat menjadi sarana informasi mengenai penelitian lagu kebangsaan bagi mahasiswa atau calon peneliti.
Elementary School of Education E-Journal 8 Diterbitkan online Ihttp://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ESE PGSD, FKIP, Universitas Tadulako
10
DAFTAR PUSTAKA Anonim. (2014). Lagu (https://id.wikipedia.org/wiki/Kategori: Januari 2016.
Kebangsaan, Lagu_kebangsaan)
(Online), diakses 16
Arikuanto, Suharsimi, 1997. Praktek Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan. Jakarta:Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. (1991). Revisi V. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Departemen Pendidikan Nasional, (2001). “Metodik Khusus Pengajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar” Depdiknas: Dirjen Dikdasmen. Jakarta. Jamalus. (1988). Pengajaran Musik Melalui Pengalaman Musik. Jakarta : Depdikbud, Dirjen Dikti, PPLPTK. Mack, Dieter. (2001) Pendidikan Musik Antara Harapan dan Realitas. Bandung Nickol, P. (2005), Membaca Notasi Musik, Jakarta : Pustaka Utama Okatara. (2011). Jago teknik vocal, Jakarta : Gudang Ilmu
Elementary School of Education E-Journal 8 Diterbitkan online Ihttp://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/ESE PGSD, FKIP, Universitas Tadulako