PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH KEIKUTSERTAAN SISWA DALAM PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR SISWA DAN FASILITAS BELAJAR DI RUMAH TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KONSENTRASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI EKONOMI Studi Kasus : Siswa Kelas XII IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Jalan Jenderal Sudirman No. 87 Yogyakarta
SKRIPSI
Oleh: Christina Ida Fatriani NIM: 051334026
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGARUH KEIKUTSERTAAN SISWA DALAM PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR SISWA DAN FASILITAS BELAJAR DI RUMAH TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KONSENTRASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI EKONOMI Studi Kasus : Siswa Kelas XII IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Jalan Jenderal Sudirman No. 87 Yogyakarta
SKRIPSI
Oleh: Christina Ida Fatriani NIM: 051334026
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO ”Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. ” (Pengkotbah 3 : 11) ”Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia... Berlarilah sampai engkau meraihnya.... Menarilah dan terus tertawa walau dunia tak seindah Surga....” (Ost. Laskar Pelangi) ”Jauhilah godaan yang mungkin kau lakukan dalam waktu kau beranjak dewasa.. Jangan sampai membuatmu terbelengu, jatuh, dan terinjak!!!!” (Ada Band&Gita Gutawa)
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kubuka Album Biru....Penuh debu dan Usang.... Kupandangi semua gambar diri kecil besih belum ternoda Pikirkupun melayang dahulu penuh kasih teringat semua cerita orang tentang riwayatku.... ”Kata mereka diriku selalu dimanja kata mereka diriku selalu ditimang” Nada-nada yg indah slalu terurai darimu Tangisan nakal dari bibirku takkan jadi deritamu Tangan halus dan suci tlah mengangkat tubuh ini jiwa raga dan sluruh hidup telah dia berikan... Kata mereka diriku slalu dimanja..... Kata mereka diriku slalu ditimang..... O..o..ohh ”BUNDA” ada dan tiada dirimu kan selalu ada di dalam hatiku....
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tak terbatas kuasa-Mu Tuhan... Semua dapat Kau lakukan... apa yang kelihatan mustahil bagiku... itu sangat mungkin bagi-Mu... di saat ku tak berdaya...kuasa – Mu yang Semputna.. ketika ku percaya...Mudjizat itu nyata di saat ku tak berdaya...Tangan- Mu yang menolong.. ketika ku Berdoa...”........MUDJIZAT ITU NYATA.......”
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERSEMBAHAN Jika layak dan pantas…aku ingin mempersembahkan karya kecilku ini yang aku selesaikan dengan penuh perjuangan, keyakinan, dan doa untuk semua yang berarti dalam hidupku…., yaitu: • Allah Bapa Disurga dan Bunda Maria • Santa Christina, Malaikat Pelindungku dan Semua Orang Kudus di Surga • Bapakku Aloysius Sudaldji, BA. (Alm) yang setia membimbingku dari Surga dan Ibuku Bernadheta Sri Ismawati tercinta yang dengan tulus, sabar dan do’a restunya, aku bisa menyelesaikan skripsi ini.... • Kakakku Margareta Dwi Wulan, Irmina Ratri, dan Riyan Apriandi •
Adikku Angeline Michaela…Malaikat Kecil dalam keluargaku
•
Ignatius Kurniawan Sipayung Tercinta, Pengisi Hati dan Belahan Jiwa…
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENGARUH KEIKUTSERTAAN SISWA DALAM PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR SISWA DAN FASILITAS BELAJAR DI RUMAH TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KONSENTRASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI EKONOMI Studi Kasus : Siswa Kelas XII IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Jalan Jenderal Sudirman No. 87 Yogyakarta Christina Ida Fatriani Universitas Sanata Dharma 2009 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar, lingkungan belajar siswa, dan fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi. Penelitian ini dilaksanakan di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta pada bulan Agustus 2009. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan dokumentasi. Sampel sebanyak 92 siswa didapatkan dengan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan persamaan regresi yang dikembangkan oleh Chow. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) tidak ada pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi (ρ = 0,575), (2) tidak ada pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi (ρ = 0,313), (3) tidak ada pengaruh fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang srudi ekonomi (ρ = 0,859).
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE EFFECT OF STUDENT’S PARTICIPATION IN STUDYING GUIDANCE PROGRAM, LEARNING ENVIRONMENT, AND HOME LEARNING FACILITIES TOWARDS THE RELATIONSHIP BETWEEN LEARNING CONCENTRATION AND STUDENTS’ ACHIEVEMENT IN STUDYING ECONOMICS A Case Study : on The 12th Class of Social Science Department BOPKRI 2 Senior High School Students 87 Jalan Jendral Sudirman Yogyakarta Christina Ida Fatriani Sanata Dharma University Yogyakarta 2009 The aims of the study is to find out the effect students’ participation in studying guidance program, learning environment, and home learning facilities towards the relationship between learning concentration and students’ achievement in studying economics. The research was conducted on BOPKRI 2 Senior High School Students in August 2009. The data collection techniques were questionnaire and documentation. The samples were 92 students taken by purposive sampling technique. The data analysis technique was the regression model developed by Chow test. The result of study shows that: (1) there isn’t any effect towards students who take a part in participating studying guidance program towards their learning concentration and achievement in studying economics (ρ =0,575); (2) students’ learning environment does not effect the relationship between learning concentration and students’ achievement in studying economics (ρ = 313); (3) home learning facilities do not affect the relationship between learning concentration and students’achievement in studying economics (ρ = 859).
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha Kasih atas segala limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Keikutsertaan Siswa Dalam Program Bimbingan Belajar, Lingkungan Belajar Siswa, dan Fasilitas Belajar di Rumah Terhadap Hubungan Antara Konsentrasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Ekonomi”. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi. Penulisan Skripsi ini terwujud berkat bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak yang telah berkenan membimbing, membantu, dan memotivasi penulis. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu melimpahkan berkat-Nya sehingga skrpsi ini dapat terselesaikan dengan lancar. 2. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 4. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si, selaku dosen pembimbing yang dengan penuh pengertian dan ketulusan hati memberikan bimbingan, kritik, saran serta motivasi dalam penulisan skripsi ini. 6. Bapak Drs. Bambang Purnomo, SE., M.Si., selaku dosen penguji yang telah memberi saran dan pengarahan untuk skripsi yang telah saya buat ini. 7. Ibu Rita Eny Purwanti, S.Pd., M.Si selaku dosen penguji yang telah memberi saran dan pengarahan untuk skripsi yang telah saya buat ini. 8. Dosen-dosenku yang baik : ”Pak Wid, Pak Heri, Pak Ruby, Bu Cornel, Bu Catur, Bu Prem, Bu Indah” terimakasih atas ilmu dan didikan yang telah diberikan pada saya selama ini. 9. Staff sekretariat Pendidikan Akuntansi : Mbak Aris dan Bapak Wawiek atas bantuan dalam mengurusi kepentingan-kepentingan mahasiswa. 10. Ibu Sri Rahayuningsih, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA BOPKRI 2 Yogyakarta yang telah memberikan ijin penelitian kepada penulis sehingga dapat memperoleh data sesuai topik yang diteliti. 11. Ibu Arina selaku guru pengampu ata pelajaran ekonomi SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dan seluruh siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta yang telah membantu penelitian. 12. Kedua orang tuaku tercinta (Bapak Aloysius Sudaldji, BA. (Alm) dan Ibu Bernadetha Sri Ismawati). Tiada kata dan tindakan yang mampu membalas semua kasih sayang, doa, perhatian, dan setiap ”tetes peluh” yang kalian keluarkan untuk anakmu ini.... xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13. Ketiga Kakakku (Margareta Wulan, Irmina Ratri, dan Riyan Apriandi), Kalian adalah seorang kakak dan sosok pengganti Ayah bagiku...terimakasih atas segala dukungan semangat, materi, kebersamaan, dan pengorbanan yang telah kalian berikan hingga aku dapat menyelesaikan kuliah ini. 14. Adikku tercinta Angeline Michaela, Senyumanmu yang masih tak berdosa itu yang menghilangkan lelah kakak dan menumbuhkan semangat ketika mengerjakan skripsi ini. 15. Semua Sodaraku terkasih (Rulitasari, Agung Supriyanto, Jakeus Jumianus, Advendi Fransiskus, Sigit Sutejo, Ipung Riantoro, Romando Sipayung) terimakasih atas segala bantuan dan semangat yang kalian berikan selama ini. 16. Ignatius Kurniawan Sipayung, terimakasih telah menjadi satu-satunya pengisi hati yang setia menemani, mencintai, memberi semangat, dan dorongan untuk terus menatap masa depan yang cerah. 17. Sahabat-sahabatku: Yudha (Semoga kerja keras kita ini membuahkan hasil terindah bagi hidup kita), Melisa, Vita dan Luci (Ayo, kalian pasti bisa!), Indah, Agnes Amariel terima kasih atas dukungan, semangat, canda tawa yang selalu menghiburku dikala mengalami kepenatan dalam menyusun skripsi ini dan atas sumbang saran dan bantuannya sehingga aku dapat menyelesaikan skripsi ini. 18. Rekan-rekan seperjuanganku angkatan 2005 (Ms Adi, Ms Eka, Ms Kris Ms Dwi, Singgih, Itok, Wika, Arnon, Lilik, Robet, Yansen, Bangkit, Tosu, Febran, Yanto, Veri, Pilip, Vila, Rita, Rosa, Santi, Yuni, Eka, Tri, Riri, Dwix, xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Widi, Rini, Rina, Tia, Andri, Dens, Asih, Ruci, Esti, Dany, Ertin, Marsya, Lilis, Heni, Niken, Kur, Leny, Agnes, Meri, Chan, Galuh, Bo’im, Tite, Mita, Sus. Margaret, Era, atas bantuan, dukungan kerjasama serta semangat yang telah diberikan dalam proses penyempurnaan skripsi ini dan atas semua kenangan dan canda tawa selama kita kuliah bersama di kampus kita tercinta. 19. Rekan angkatan 2004 (Ms Koco, Tepe, Wibi, Brama, Mb Eli, Mb Agnes, dkk) atas dukungan dan kebersamaan selama kuliah. 20. Anak-anak Kost Narada 14 B: Agnes, Luci, Sely, Dely, Eca, Siska, Septy (kalian adalah keluarga keduaku). 21. Semua pihak yang tidak dapat aku sebutkan satu persatu atas semua dukungan yang telah diberikan dalam penulisan skripsi ini. Penulis menyadari masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini menjadi lebih baik. Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.
Yogyakarta, 12 November 2009 Penulis,
Christina Ida Fatriani
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ....................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................
ii
ABSRTAK .......................................................................................................
iii
ABSTRACT.....................................................................................................
iv
KATA PENGANTAR ....................................................................................
v
DAFTAR ISI....................................................................................................
viii
DAFTAR TABEL............................................................................................
xi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................
1
A. Latar Belakang .....................................................................................
1
B. Batasan Masalah ..................................................................................
6
C. Rumusan Masalah ................................................................................
6
D. Tujuan Penelitian .................................................................................
6
E. Manfaat Penelitian ...............................................................................
7
BAB II TINJAUAN TEORITIK DAN HIPOTESIS ......................................
9
A. Tinjauan Teoritik..................................................................................
9
1. Prestasi Belajar.........................................................................
9
2. Konsentrasi Belajar ..................................................................
12
3. Program Bimbingan Belajar.....................................................
20
4. Lingkungan Belajar Siswa .......................................................
23
5. Fasilitas Belajar Di Rumah ......................................................
30
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Hubungan Di Antara Variabel .............................................................
35
C. Kerangka Berpikir................................................................................
39
D. Paradigma Penelitian............................................................................
41
E. Perumusan Hipótesis............................................................................
41
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................
42
A. Jenis Penelitian.....................................................................................
42
B. Tempat dan Waktu Penelitian ..............................................................
42
C. Subyek dan Obyek Penelitian ..............................................................
42
D. Populasi dan Sampel Penelitian ...........................................................
43
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ..............................................
44
F. Teknik Pengumpulan Data...................................................................
48
A. Teknik Analisis Data............................................................................
55
BAB IV GAMBARAN UMUM ......................................................................
61
A. Sejarah SMA BOPKRI 2 Yogyakarta..................................................
61
B. Visi dan Misi SMA BOPKRI 2 Yogyakarta ........................................
65
C. Sumber Daya Manusia .........................................................................
66
D. Siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta ....................................................
68
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN ....................................................
69
A. Deskripsi data......................................................................................
69
B.
Analisis Data ......................................................................................
74
1. Pengujian Prasyarat Analisis......................................................
74
2. Pengujian Hipotesis....................................................................
76
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Pembahasan Hasil Penelitian..............................................................
81
BAB V PENUTUP.........................................................................................
89
A.
Kesimpulan........................................................................................
89
B.
Keterbatasan Penelitian .....................................................................
90
C.
Saran..................................................................................................
90
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel
Kisi-Kisi Kuesioner Konsentrasi Belajar ...................................
49
Tabel
Kisi-Kisi Kuesioner Lingkungan Belajar....................................
49
Tabel
Kisi-Kisi Kuesioner Fasilitas Belajar Di Rumah ........................
50
Tabel III.1
Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Variabel Konsentrasi Belajar .....................................................
Tabel III.2
Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Variabel Lingkungan Belajar .....................................................
Tabel III.3
51
52
Rangkuman Hasil Penelitian Validitas Variabel Fasilitas Belajar Di Rumah ........................................
53
Tabel III.4
Rangkuman Hasil Penelitian Reliabilitas ................................
55
Tabel III.5
Standar Patokan Penilaian dengan PAP II ..............................
56
Tabel IV.1
Guru SMA BOPKRI 2 Yogyakarta ........................................
66
Tabel IV.2
Daftar Guru SMA BOPKRI 2 Yogyakarta .............................
66
Tabel IV.3
Karyawan SMA BOPKRI 2 Yogyakarta ................................
68
Tabel IV.4
Jumlah Siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta ..........................
68
Tabel V.1
Kategori Konsentrasi Belajar Siswa.......................................
70
Tabel V.2
Penilaian Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Ekonomi ..................................................
Tabel V.3
70
Penilaian Keikutsertaan Siswa Dalam Program Bimbingan Belajar ........................................
xix
71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel V.4
Kategori Lingkungan Belajar Siswa ......................................
72
Tabel V.5
Kategori Fasilitas Belajar Di Rumah .....................................
73
Tabel V.6
Ringkasan Hasil Pengujian Normalitas..................................
74
Tabel V.7
Ringkasan Hasil Pengujian Linieritas Konsentrasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Ekonomi ..................................................
Tabel V.8
75
Ringkasan Uji Pengaruh Keikutsertaan Siswa Dalam Program Bimbingan Belajar terhadap Hubungan Antara Konsentrasi Belajar Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Ekonomi ...........................................................
Tabel V.9
76
Ringkasan Uji Pengaruh Lingkungan Belajar Siswa Terhadap Hubungan Antara Konsentrasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Ekonomi ........................................................
Tabel V.10
78
Ringkasan Uji Pengaruh Fasilitas Belajar di Rumah Terhadap Hubungan Antara Konsentrasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Ekonomi........................................................................
xx
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar I.1 .......................................................................................................
24
Gambar I.2 .......................................................................................................
41
xxi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Dalam kegiatan belajar di kelas, seorang siswa hendaknya menggunakan perhatian terpusat atau berkonsentrasi penuh dalam pelajaran agar dapat ditangkap dengan baik untuk mendapatkan prestasi yang baik pula (Usman, 1995:28). Pernyataan tersebut juga ditegaskan dengan pernyataan yang dikutip dari majalah Nakita edisi 89 tahun 2007 yang menyebutkan bahwa prestasi belajar anak juga dilatarbelakangi kemampuan anak dalam berkonsentrasi.
Pernyataan
tersebut
dapat
dibenarkan
karena
suatu
keberhasilan dalam prestasi belajar seorang siswa salah satunya ditentukan oleh pemusatan pikiran atau konsentrasi dalam belajar, baik pada saat siswa belajar di rumah maaupun pada saat siswa sedang menerima pelajaran di sekolah. Tanpa adanya konsentrasi dalam belajar, maka apa yang dipelajarinya tidak dapat diterima dengan baik. Kemampuan berkonsentrasi setiap siswa tidaklah sama. Ada siswa yang mampu dengan cepat berkonsentrasi dan ada pula siswa yang membutuhkan latihan dalam waktu yang cukup lama untuk bisa berkonsentrasi penuh dalam menerima pelajaran. Kemampuan berkonsentrasi yang berbeda oleh siswa satu dengan siswa lainnya ini dipengaruhi oleh beberapa faktor penentu keberhasilan siswa dalam belajar.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Faktor penentu keberhasilan siswa dalam belajar cukup banyak. Meskipun demikian, faktor penentu keberhasilan siswa ini dapat dikategorikan menjadi dua yaitu faktor interen dan faktor eksteren. Faktor interen merupakan faktor yang berasal dari siswa itu sendiri. Faktor interen mempunyai pengaruh yang mendasar dalam sukses tidaknya dalam belajar. Hal ini berkaitan dengan bakat dan minat siswa, dimana ada kemungkinan kemampuan berkonsentrasi siswa tersebut sudah dimilikinya sejak ia lahir. Ada pendapat yang mengatakan bahwa kemampuan konsentrasi adalah bakat yang dimiliki anak sejak ia lahir (Tabloid ayah bunda, 1993:24). Pada dasarnya setiap orang dibekali
kemampuan
berkonsentrasi
sejak
lahir
dan
keterampilan
berkonsentrasi. Faktor eksteren adalah faktor yang berasal dari luar siswa. Faktor ini meliputi lingkungan keluarga atau lingkungan tempat tinggal, lingkungan sekolah, fasilitas belajar yang dimilikinya baik di sekolah maupun di rumah, dan berbagai kegiatan yang diikutinya dalam menunjang ketajaman berkonsentrasi, seperti keikutsertaannya dalam program bimbingan belajar. Dengan adanya berbagai sarana penunjang belajar dan konsentrasi yang mantap, siswa akan mudah memahami suatu ilmu. Namun pada kenyataannya, kemampuan siswa dalam menciptakan konsentrasi tidaklah mudah. Banyak siswa yang tampaknya belajar, namun karena belajar di depan Televisi dan bermain HP, maka hasilnya juga tidak akan maksimal. Fakta yang ada juga menunjukkan bahwa banyak anak-anak yang sebenarnya pintar (memiliki kecerdasan IQ yang tinggi), namun tidak berprestasi di sekolah. Ternyata penyebabnya sangat sederhana, yaitu anak tidak berkonsentrasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
dalam melakukan kegiatan belajarnya. Konsentrasi berkaitan erat dengan sikap senang tidaknya pada pelajaran, urusan pribadi siswa, gangguan lingkungan dan gangguan kesehatan. Siswa yang hidup di tengah-tengah keluarga yang ramai, sering cekcok ataupun lingkungan kumuh tentunya akan berbeda dengan siswa yang hidup di lingkungan yang aman, tenteram dan mendukung siswa dalam belajar. Namun pada kenyataannya, kemampuan seseorang untuk menciptaan konsentransi dalam belajar tidaklah mudah. Seorang siswa harus terbiasa untuk memusatkan perhatiannya pada sesuatu yang sedang dipelajari. Contohnya adalah pada saat siswa sedang belajar, ia harus dapat fokus pada pelajaran yang sedang dipelajarinya. Tentu saja hal ini harus didukung dengan keadaan dan kondisi siswa, baik yang berasal dari diri siswa ataupun yang berasal dari luar diri siswa. Salah satu keadaan dari luar siswa yang dimaksud adalah keadaan lingkungan belajar siswa baik di sekolah maaupun di lingkungan tempat dia tinggal. Lingkungan sekolah yang aman, nyaman, bersih, rapi, tidak berdekatan dengan jalan raya, pabrik, ataupun pusat perbelanjaan, dan memiliki fasilitas yang lengkap merupakan faktor pendukung dari konsentrasi belajar siswa di sekolah. Selain itu, keadaan lingkungan yang tidak mendukung konsentrasi belajar adalah lingkungan yang tidak aman dan tidak nyaman, contohnya adalah lingkungan dengan pergaulan yang tidak baik, dimana anak akan dengan mudah terpengaruh sehingga menggangu konsentrasinya dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
Faktor-faktor lain yang dapat mendukung konsentrasi belajar siswa selain faktor lingkungan belajar adalah fasilitas belajar siswa. Fasilitas belajar siswa dibutuhkan oleh siswa sebagai pendukung atau penunjang kegiatan belajarnya khususnya fasilitas belajar di rumah. Fasilitas belajar di rumah yang dapat mendorong semangat siswa untuk belajar adalah adanya ruangan belajar tersendiri, adanya meja kursi untuk belajar, lampu penerangan yang baik, ventilasi (sirkulasi udara) yang baik, dan peralatan sekolah yang lengkap. Adanya fasilitas belajar tersebut dapat membantu siswa lebih berkonsentrasi dalam belajarnya. Kondisi lingkungan yang aman, nyaman dan didukung fasilitas belajar yang lengkap belum cukup untuk siswa jika tidak diimbangi dengan hasil prestasi belajar siswa yang baik. Keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar dapat dilihat dari prestasi yang diperolehnya. Prestasi yang dimaksud adalah prestasi akademik yang diwujudkan dalam bentuk angka. Hasil prestasi yang dimaksud dalam penelitian ini terutama pada bidang ekonomi, khususnya kelas XII, dimana pada jenjang SMA saat ini bidang studi Ekonomi merupakan bidang studi gabungan dari Ekonomi Teori, Ekonomi Matematika, dan Ekonomi Akuntansi. Untuk mencapai prestasi yang tinggi, tidak jarang orang tua siswa memilih alternatif dengan mengikutsertakan anak-anak mereka dalam program bimbingan belajar di luar jam sekolah baik secara reguler maaupun privat. Hal itu dilakukan oleh banyak orang tua siswa karena kesibukan mereka dalam bekerja, sehingga mereka kurang mampu mengontrol putra putri mereka dalam belajar. Keputusan ini mereka ambil bukan karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
ketidakpercayaan mereka pada kemampuan para guru dalam mengajar di sekolah, akan tetapi lebih pada pengembangan materi pelajaran yang telah diajarkan di sekolah untuk dapat diterapkan di luar jam sekolah. Program bimbingan belajar yang diterapkan orang tua untuk putraputri mereka beraneka macam, mulai dari yang telah mengikutsertakan dari awal masuk sekolah (SMA) ataupun yang hanya sebagai persiapan tes kenaikan kelas maaupun Ujian Nasional (UNAS), dan yang mulai dari program reguler sampai les privat dengan mendatangkan guru ke rumah. Dengan adanya program bimbingan belajar diharapkan dapat membantu siswa untuk dapat lebih memahami materi pelajaran dan dapat meningkatkan prestasi akademik siswa di sekolah. Berdasarkan pendapat mengenai pentingnya menciptakan konsentrasi belajar untuk meningkatkan prestasi siswa dan adanya berbagai faktor yang mempengaruhi konsentrasi belajar siswa, maka penelitian ini mengambil topik “Pengaruh Keikutsertaan Siswa Dalam Program Bimbingan Belajar, Lingkungan Belajar Siswa, dan Fasilitas Belajar di Rumah Terhadap Hubungan Antara Konsentrasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Ekonomi.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
B. Batasan masalah Fokus penelitian ini adalah pengaruh keikutsertaan siswa pada program bimbingan belajar, lingkungan belajar siswa, dan fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi.
C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengajukan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah
keikutsertaan
siswa
dalam
program
bimbingan
belajar
berpengaruh terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi? 2. Apakah lingkungan belajar siswa berpengaruh terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi? 3. Apakah fasilitas belajar di rumah berpengaruh terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi?
D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan bukti tentang :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
1. pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi; 2. pengaruh lingkungan belajar terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi; 3. pengaruh fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi.
E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian, antara lain: 1.
Bagi Siswa Hasil penelitian ini dapat menjadi dorongan bagi siswa untuk lebih tekun dan bersemangat dalam belajar, sehingga dapat mencapai prestasi yang tinggi.
2.
Bagi sekolah Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan yang berhubungan dengan proses belajar mengajar sehingga prestasi belajar siswa lebih baik.
3.
Bagi Peneliti Dapat mengetahui secara pasti dan lebih mendalam mengenai pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar, lingkungan belajar siswa, dan fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi. 4.
Bagi Universitas Sanata Dharma Sebagai tambahan sumber bacaan perpustakaan dan sebagai acuan untuk penelitian lebih lanjut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II TINJAUAN TEORITIK
A. Tinjauan Teoritik 1. Prestasi Belajar Belajar merupakan perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi disadari maaupun tidak disadari dalam proses pembelajaran. Pengertian belajar menurut Hilgard dan Bower seperti yang dikutip oleh Purwanto (1990:84). Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang terhadap situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atas dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan atau keadaan-keadaan sesaat seseorang (misalnya kelelahan, pengaruh obat dan sebagainya) Purwanto (1990:85) mengemukakan adanya ciri-ciri belajar yang meliputi empat hal yang hampir sama dengan pendapat di atas, yaitu : 1. 2. 3. 4.
belajar merupakan perubahan tingkah laku; belajar merupakan perubahan melalui latihan atau pengalaman; untuk disebut belajar maka perbuatan itu harus relatif menetap; tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian baik fisik maaupun psikis. Keberhasilan seorang siswa dalam kegiatan belajar salah satunya
dapat dilihat dari nilai-nilai yang dilaporkan dalam raport secara periodik. Nilai yang tercantum dalam raport merupakan perumusan terakhir yang diberikan guru mengenai kemampuan belajar siswa selama masa tertentu (Sunaryo, 1983:53).
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
Senada dengan pendapat di atas, Masidjo (1995:40) menyatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seseorang dalam usaha belajarnya yang dinyatakan dengan nilai-nilai raportnya. Tim penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996:787) merumuskan bahwa prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan dalam mata pelajaran yang lazim ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Tinggi rendahnya prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut M. Entang (1987:7) faktor-faktor tersebut adalah antara lain sebagai berikut. 1. Faktor internal yang meliputi : a) intelegensi, kecerdasan, kecakapan dan bakat; b) panca indera; c) sikap dan kebiasaan belajar; 2. Faktor eksternal yang meliputi : a) situasi belajar; b) kurikulum; c) keadaan lingkungan; Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat dibedakan menjadi dua faktor yaitu faktor yang berasal dari diri individu yang belajar baik faktor psikis maaupun fisik dan faktor yang berasal dari luar individu misalnya faktor lingkungan, sosial, ekonomi, guru, metode mengajar dan lain-lain. Sesuai dengan pendapat di atas, Moh. Uzer Usman (1973:10) mengungkapkan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, yaitu : 1. faktor yang berasal dari diri sendiri, misalnya sikap, motivasi, minat kecakapan nyata, kecedasan dan bakat 2. faktor yang berasal dari luar diri sendiri, misalnya lingkungan sekolah, lingkungna keluarga, dan lingkungan masyarakat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
Senada dengan pendapat di atas Suharsimi (1995:21) mengemukakan pendapat bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, 1. Faktor internal : a) biologis yang meliputi usia, kematangan, kesehatan; b) psikologis yang meliputi minat, motivasi, suasana hati. 2. Faktor eksternal a) manusia : di keluarga, di sekolah, di masyarakat; b) non manusia : udara, suasana, bau-bauan Sehubungan
dengan
hal
di
atas,
Nasution
(2001:38)
juga
mengemukakan pendapat yang sama mengenai prestasi belajar yaitu penguasaan seseorang terhadap pengetahuan atau keterampilan tertentu dalam suatu mata pelajaran, yang lazimnya diperoleh dari nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru. Bila angka yang diberikan oleh guru rendah, maka prestasi seorang siswa dianggap rendah, dan bila angka yang diberikan oleh guru tinggi, maka prestasi siswa dianggap tinggi. Dua faktor yang berkaitan dengan prestasi belajar menurut Nasution Farid (Imron, 1996 : 46) adalah sebagai berikut. a. Faktor interen, yang meliputi : (1) pengetahuan yang sudah dimiliki oleh seorang siswa sebelum dia mengikuti pelajaran berikutnya; 1) keterampilan belajar yang dimiliki siswa, yang meliputi (a) mengikuti mata pelajaran; (b) mengerjakan tugas; (c) membaca buku;
(d)
menulis
makalah;
(e)
belajar
kelompok;
(f)
mempersiapkan ujian; (g) menindaklanjuti hasil ujian; (h) mencari sumber belajar;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
2) kondisi pribadi siswa yang meliputi : (a) kesehatan; (b) kecerdasan; (c) sikap;(d) cita-cita; (e) hubungannya dengan orang lain. b. Faktor eksteren, yang meliputi : 1) proses belajar mengajar; 2) sarana belajar yang dimiliki (buku, peta, dan meja); 3) lingkungan belajar; Dari hasil uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupakan hasil belajar yang berasal dari dalam dan dari luar diri individu. Prestasi belajar merupakan perubahan kemampuan yang meliputi kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik (Sunaryo, 1984:4). Jadi prestasi belajar yangdimaksud dalam penelitian yaitu pada bidang studi ekonomi ialah prestasi belajar yang diperoleh siswa yang dapat diukur secara langsung melalui tes dan dapat dihitung hasilnya. Dengan demikian, hasil pengukuran dalam prestasi belajar dituangkan dalam bentuk angka yang diperoleh dari hasil ulangan, tugas-tugas, dan ujian semester. Biasanya untuk mengukur tinggi rendahnya prestasi yang dicapai siswa dalam belajar di sekolah ditunjukkan dengan nilai-nilai yang tercantum dalam rapor yang didapat pada akhir semester dan akhir tahun pelajaran.
2. Konsentrasi Belajar Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer, konsentrasi merupakan pemusatan perhatian atau pikiran pada suatu hal (KBBI, 1983 : 1102). Dimyati dan Mudjono (1990) menjelaskan konsentrasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
sebagai kemampuan memusatkan perhatian pada pelajaran. Pemusatan perhatian tersebut tertuju pada isi bahan belajar atau proses belajar. Dari berbagai penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa konsentrasi merupakan
pemusatan
pikiran
terhadap
suatu
hal
dengan
mengesampingkan semua hal lainnya yang tidak ada hubungannya dengan apa yang sedang dipikirkan. Sedangkan dalam hal belajar, konsentrasi dapat diartikan sebagai pemusatan pikiran terhadap suatu mata pelajaran dengan mengesampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan dengan pelajaran tersebut. Sejalan dengan hal di atas, Ubaydillah (http//www.google.com//, 20 Januari 2009) mengemukakan beberapa hal yang berhubungan dengan konsentrasi. 1. Kecepatan Kemampuan individu dalam berkonsentrasi akan mempengaruhi kecepatan dalam menangkap materi yang sedang dipelajari. Seorang pelajar atau mahasiswa yang mempunyai kemampuan bagus dalam berkonsentrasi akan lebih cepat dalam menangkap materi yang seharusnya ia serap. Begitu pula halnya dengan seorang karyawan atau pegawai yang mempunyai kemampuan bagus dalam berkonsentrasi akan dapat cepat menangkap (menguasai) berbagai jenis keahlian yang dibutuhkan. 2. Kekuatan Konsentrasi merupakan sumber kekuatan. Salah satu penjelasan yang dapat menerangkan hubungan antara konsentrasi dengan kekuatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
adalah cara kerja pikiran. Konon, pikiran kita akan bekerja berdasarkan "ingat" dan "lupa". Pikiran kita tidak bisa bekerja untuk lupa dan untuk ingat dalam satu waktu. Lupa dan ingat akan dilakukan secara bergantian dalam tingkat kecepatan yang sangat maha super. Kalau kita ingat kebaikan orang, saat itu juga kita melupakan kejelekannya. Sebaliknya, kalau kita mengingat kejelekannya, maka saat itu juga kita melupakan kebaikannya. Koswiyatun (2009) mengatakan bahwa
menurut teori
neuroscience, otak manusia ini berubah sesuai dengan penggunaan. Arah konsentrasi akan diikuti dengan perubahan struktur fisik otak itu. Dari penjelasan di atas dapat dikatan bahwa konsentrasi merupakan sumber kekuatan. 3. Ketahanan Kaitan konsentrasi dengan katahanan seseorang terletak pada porsi dan frekuensinya. Kalau pikiran kita lebih sering kita gunakan untuk mengingat atau melihat hal-hal positif dari diri kita, dari keadaan dan dari orang lain di sekitar kita, maka kesimpulan yang tercetak di dalam diri kita adalah kesimpulan positif. Jika kesimpulan ini yang terbentuk, maka energi yang muncul adalah energi positif. Kekuatan dalam menghadapi kerasnya kenyataan hidup ini terkait dengan energi positif. Ketika kita gagal, yang kita ingat dan yang kita lihat adalah sisi-sisi yang mengecewakan dari kegagalan itu. Dari keadaan itu, maka sekuat apapun fisik kita pasti akan terasa berat untuk melangkah ke opsi lain. Akan berbeda rasanya ketika kita masih bisa melihat opsi dan alternatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
lain atau bisa mengingat-ingat tujuan hidup kita dalam potret yang lebih besar (perspektif jangka panjang). Meski kegagalan itu tetaplah kegagalan, tetapi energi yang keluar dari diri kita berbeda. Yang satu menambah kekuatan dan yang satunya malah mengurangi kekuatan. Untuk bisa mengingat yang positif, untuk bisa cepat melupakan hal yang negatif, dan untuk bisa melihat yang positif terkait dengan kemampuan berkonsentrasi. Mahatma Gandhi menggunakan teknik "ingat" dan "lupa" untuk memperkuat perjuangannya. Ketika dirinya hampir mau putus asa menghadapi penjajahan, Gandhi kemudian memprogram pikirannya untuk ingat bahwa perjuangan menegakkan kebenaran itu selalu akan berakhir menang meski kelihatannya kalah di babak awal. Dengan kata lain, ketahanan seseorang itu tidak sematamata terkait dengan kekuatan fisiknya. 4. Keseimbangan Semakin bagus individu dalam berkonsentrasi, maka semakin cepat pula individu bisa menangkap signal dari dalam diri tentang apa yang kurang, apa yang kelewatan, apa yang perlu dilakukan atau apa yang perlu dihindari, apa yang baik dan apa yang tidak baik. Dengan adanya itu semua maka hidup kita seimbang dan stabil. Menurut Siswanti (2008) dalam penjelasan beberapa ahli tentang kecerdasan multipel (multiple intelligence), dijelaskan bahwa konsentrasi itu berhubungan dengan apa yang mereka sebut dengan istilah intra-personal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
intillegence, yaitu kemampuan seseorang untuk bisa “connect” dengan dirinya. Konsentrasi merupakan akibat dari perhatian, terutama perhatian spontan yang ditimbulkan oleh minat terhadap sesuatu hal. Perhatian yang bersifat spontan yang dimaksud adalah perhatian yang diciptakan secara sadar oleh kemauan seseorang yang dapat menimbulkan suatu pemusatan perhatian. Sebab-sebab seseorang sulit berkonsentrasi menurut Ubaydillah, dalam artikelnya yang berjudul “ Kenapa Konsentrasi Itu Penting?” (http//www.google.com//), adalah sebagai berikut . a. Gangguan Keseimbangan Emosional Dari hasil studi yang telah diungkap mengatakan bahwa stress, distress, dan depresi ternyata bisa merusak memori (imparied memory) dan konsentrasi (inability to concentrate). Munculnya persoalan tersebut terkait dengan pola hidup sehat (positif), dimana dengan semakin banyak pikiran negatif, sikap negatif atau tindakan negatif yang kita biarkan tentulah semakin rentan terhadap berbagai gangguan tersebut, begitu pula dengan sebaliknya. Maka yang membedakan antara pola hidup sehat (positif) dan pola hidup tidak sehat (negatif) adalah kemampuan “membersihkan” diri seseorang. b. Kekosongan Emosi Mahasiswa ataupun pelajar yang tidak memiliki alasan kuat mengapa melanjutkan sekolah, apa targetnya, apa tujuan besarnya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
apa program-program pribadinya untuk mencapai target, biasanya akan cenderung mudah merasa kosong batinya. Kekosongan batin ini akan membuat hidup menjadi hambar dan
kecil kepeduliannya
terhadap statusnya sebagai pelajar. Kekosongan batin inilah yang dapat mengganggu konsentrasi belajar. c. Manajemen Pikiran Pada dasarnya di dalam pikiran kita ini memproduksi 60.000-an percikan pemikiran (thought) dalam setiap harinya. Jumlah yang sebanyak itu tentu ada yang melawan dan ada yang mendukung, dan dari sinilah diperlukan manajemen. Salah satu unsur manajemen yang paling mendasar adalah kemampuan menangkap (cathing) yang berati kemampuan untuk mengetahui apa yang dikerjakan oleh pikiran kita. Sebagai contohnya ketika kita mendengar ceramah dari dosen kemudian pikiran kita kemana-mana dan kita tidak segera menyadarinya, maka ceramah dari dosen pun tidak dapat ditangkap dengan jelas. Akan tetapi jika kita cepat menyadari bahwa pikiran kita sudah tidak fokus lagi, dan cepat-cepat pula mengalihkannya kembali ke ceramah dosen, maka apa yang dijelaskan oleh dosen dapat kita tangkap dengan jelas. Dari sini dapat kita simpulkan bahwa konsentrasi kita bisa rusak apabila kita tidak cepat mengetahui atau menyadari apa yang sedang dipikirkan oleh pikiran kita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
Lima cara mengasah ketajaman konsentrasi menurut Ubaydillah, (http//www.google.com//, 20 Januari 2009) adalah sebagai berikut : a.
Perjelas target pribadi Target adalah sasaran untuk dipikirkan oleh pikiran kita. Target ternyata juga memiliki banyak kegunaan yaitu dapat membimbing dan mendinamiskan hidup. Dikatakan menjadikan bimbingan karena kita bisa menyuruh pikiran kita untuk berkonsentrasi kalau tidak ada sasarannya. Maka pikiran yang sering digunakan untuk memikirkan sasaran demi sasaran akan membuat hidup dinamis. Orang yang hidup dinamis dengan target-target yang dimiliki akan jauh dari gangguan dan kekosongan emosi.
b. Melakukan dan Melibatkan Diri Target tanpa realisasi tidaklah cukup, maka agar target dapat benar-benar bermanfaat dalam membimbing dan mendinamiskan, dibutuhkan disiplin diri dalam menjalankannya. Salah satunya adalah dengan melakukan sesuatu yang dapat mendekatkan diri kita dengan target yang kita buat sendiri. Selain melakukan sesuatu, hal terpenting adalah melibatkan diri pada lingkungan yang sesuai dengan kita (envirotment system). c. Sering-sering berkomunikasi dengan diri sendiri Sering-sering berkomunikasi dengan diri sendiri ini misalnya adalah “menyepi”. Menyepi di sini berarti memberi ruang dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
kesempatan untuk diri sendiri supaya berbicara dengan diri sendiri, self-dialog, self-talk, meditasi, evaluasi, koreksi, dan refleksi. d. Ciptakan sarana (mean) Menciptakan sarana dapat dilakukan dengan membuat tulisan, catatan, gambar atau apa saja yang dapat memudahkan kita mengingat dan melihat target, program, atau bidang-bidang yang penting menurut kita. Kemudian dari apa yang telah kita buat dapat kita letakkan di buku, meja, HP, komputer, dan tempat-tempat lainnya yang dapat membantu kita untuk memudahkan dalam mengingat dan melihat. e. Tingkatkan kepedulian Kepedulian di sini bukan berati mementingkan diri sendiri, melainkan berperan seoptimal mungkin berdasarkan status kita, salah satu contohnya adalah pelajar. Pelajar yang peduli adalah pelajar yang berperan seoptimal mungkin sebagai pelajar yaitu belajar, berorganisasi, demo secara positif, bergaul, menghormati guru atau dosen, dan lain-lain. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan mengenai konsentrasi yaitu penggunaan yang proporsional terhadap pikiran untuk fokus pada sasaran yang kita inginkan. Hal ini berarti konsentrasi adalah jalan tengah (the proper way) di antara dua sisi yang ekstrim, yaitu distraksi dan “tensi” (tension). Pada keadaan yang tegang, biasanya bukan konsentrasi yang muncul melainkan over-concentration
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
(pandangan sempit). Sebaliknya bila seseorang terkena distraksi yaitu sesuatu yang tidak penting, tidak mendesak dan tidak prioritas untuk kita pikirkan, maka hal inilah yang disebut dengan underconcentration (ngelantur).
3. Program Bimbingan Belajar a. Bimbingan dan Program Bimbingan Winkel, Moegiadi (Winkel, 1997:67) mengartikan bimbingan adalah : “Suatu proses pemberian bantuan atau pertolongan kepada individu dalam hal : memahami diri sendiri; menghubungan pemahaman tentang dirinya sendiri dengan lingkungan; memilih; menentukan dan menyusun rencana sesuai dengan konsep dirinya sendiri dan tuntutan dari lingkungannya” Sedangkan di dalam petunjuk pelaksanaan bimbingan dan konseling (Depdikbud, 1994:1), bimbingan diartikan sebagai : “Bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan dirinya pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan.” Selain
bimbingan,
WS
Winkel
(1997:105)
juga
mendefinisikan program bimbingan (guidance program) sebagai suatu rangkaian kegiatan bimbingan yang terencana, terorganisir, dan terkoordinir
selama
periode
waktu
tertentu.
Pengertian
yang
dikemukakan oleh Slamento mengenai program bimbingan adalah sebagai berikut : “Program bimbingan merupakan salah satu dari bimbingan pada umumnya yang dapat dijabarkan ke dalam dimensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
perhatian, nasehat, pengawasan dan motivasi. (Slamento, 1988:75) Mengingat pentingnya kegiatan bimbingan maka perlu adanya program bimbingan yang terencana agar pelayanan yang diberikan kepada siswa dapat tepat guna. Pelayanan bimbingan yang dilakukan oleh tenaga bimbingan di sekolah tersebut juga akan berjalan dengan baik apabila ada kerjasama tenaga kependidikan yang lain di sekolah. Dari berbagai pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
program
bimbingan
belajar
merupakan
kegiatan
yang
diselenggarakan oleh lembaga pendidikan untuk membantu siswa dalam memecahkan kesulitannya dalam belajar secara terencana dan terorganisir agar siswa mampu mengatasi kesulitannya sendiri dalam belajar. Program bimbingan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bimbingan klasikal (program reguler) dan program bimbingan privat. b. Metode Belajar Pada Program Bimbingan Metode belajar adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan tertentu. Belajar bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan, sikap, kecakapan, dan keterampilan belajar. Metode belajar yang diterapkan dalam program bimbingan belajar adalah : 1. mempelajari teori secara singkat, terarah, sistematis, dan terpadu sehingga siswa mudah memahami materi pelajaran;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
2. belajar mengajar berpegang teguh pada modul ditambah secara praktis yang diajarkan oleh tentor secara profesional; 3. penyampaian materi dengan rumus-rumus praktis yang hanya dimiliki oleh tentor-tentor atau pengajar; 4. materi bimbingan disesuaikan dengan kisi-kisi UNAS; 5. tes pendalaman materi yang telah teruji coba secara berskala. Oleh karena itu, siswa harus aktif dalam kegiatan program bimbingan belajar agar pola pikir siswa terarah dan terlatih dalam menghadapi kesulitan belajar. c.
Materi Bimbingan Belajar Menurut Winkel (1991:56) materi bimbingan dapat bersumber dari : 1.
pengetahuan dan pemahaman guru pembimbing di berbagai ilmu sosial, antripologi, ilmu ekonomi dan psikologi dengan berbagai cabangnya;
2.
hasil refleksi guru pembimbing sendiri dan tokoh masyarakat terhadap keadaan masyarakat di berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan sekolah;
3.
perumusan tujuan pendidikan nasional dan perumusan tujuan institusional;
4.
daftar-daftar masalah yang dihadapi kaum muda, yang disusun oleh para ahli di bidang pendidikan dan psikologi;
5.
usulan dari para siswa sendiri;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
6.
hasil penelitian yang diadakan guru pembimbing dengan cara menyebarkan daftar cek masalah di tingkatan kelas tertentu. Dalam penelitian ini digunakan kuisioner yang tujuannya sama dengan daftar cek masalah, yaitu mendapatkan informasi tentang masalahmasalah belajar yang dialami siswa;
7.
pengalaman guru pembimbing selama beberapa tahun.
4. Lingkungan Belajar Lingkungan belajar adalah keseluruhan keadaan yang melingkupi siswa atau keadaan yang dengan kehadirannya memberi pengaruh pada perkembangan siswa (Winkel, 2004:108). Lingkungan belajar siswa dibagi menjadi dua yaitu lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga (Prayitno, 1989:133). Lingkungan sekolah merupakan lingkungan belajar kedua bagi siswa setelah keluarga. Lingkungan sekolah dibagi menjadi dua yaitu lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Yang dimaksud lingkungan fisik adalah sistem pengaturan tempat duduk, ukuran kelas, ukuran sekolah dan komposisi siswa di dalam kelas. Sedangkan yang dimaksud dengan lingkungan sosial adalah hubungan antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. 1. Lingkungan Fisik Sekolah Lingkungan fisik sekolah adalah keadaan fisik sekolah yang memberikan pengaruh pada kegiatan belajar siswa yang berupa:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
a. Pengaturan tempat duduk Aktifitas belajar tertentu menuntut adanya perabotan, tipe bangku dan perlengkapan lainnya yang benar-benar memberikan kemungkinan bagi siswa untuk berpartisipasi dan berinteraksi serta keleluasan bagi guru untuk memperhatikan kelangsungan belajar siswa. Pengaturan tempat duduk tradisional menurut Gunawan (2009). Gambar I.1 Pengaturan Tempat Duduk Tradisional
Pengaturan tempat duduk seperti ini sering dijumpai di kelas-kelas. Sistem seperti ini merupakan pengaturan tempat duduk yang
tradisional.
Pengaturan
tempat
duduk
seperti
ini
memungkinkan siswa mendapatkan teman dalam belajar. b.
Ukuran Kelas Aktivitas belajar siswa, perasaan saling menghargai atau menghormati antar siswa, aktivitas kelas atau kemampuan kreatifitas siswa seturut dengan bertambahnya jumlah siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
dalam kelas. Kelas yang berukuran kecil dua kali lipat lebih efektif untuk meningkatkan aktivitas belajar daripada kelas yang besar (Sithu dalam Prayitno 1989). Prayitno (1989) menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa pada kelas ukuran kecil lebih tinggi dibanding dengan kelas yang berukuran besar. Jumlah siswa dalam kelas yang efektif adalah antara 10-25 siswa. c.
Ukuran Sekolah Barker dan Gump dalam Prayitno (1989) mengemukakan semakin besar ukuran sekolah, partisipasi masing-masing siswa dalam kegiatan sekolah akan semakin kecil. Sekolah yang jumlah siswanya kecil akan mendorong siswa untuk terlibat dalam berbagai kegiatan sekolah. Sekolah yang padat jumlah siswanya menunjukkan tingkat cemas dalam pergaulan kelompok yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan sekolah yang sedikit jumlah siswanya.
d.
Komposisi Kelas Komposisi kelas adalah pengaturan siswa-siswa di dalam kelas berdasarkan kemampuan atau bakat siswa. Prayitno (1989) menyimpulkan bahwa jika siswa dalam satu kelas semuanya terdiri dari siwa-siswa yang memiliki kemampuan rendah atau wajar, maka hal ini tidak memiliki hubungan yang berarti dengan prestasi belajar siswa. Siswa dalam kelompok ini akan terdorong
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
untuk meningkatkan prestasi. Bila dalam satu kelas terdiri dari siswa-siswa yang berkemampuan tinggi, maka prestasi belajar mereka akan meningkat dengan tajam. 2. Lingkungan Sosial Sekolah Menurut
Prayitno
(1989:147)
setiap
orang
membutuhkan
pengalaman dari orang lain. Begitu pula dengan siswa, dalam lingkungan sosial sekolah, ini mengacu pada hubungan yang terjadi pada guru dengan siswa dan siswa dengan siswa. Siswa membutuhkan pengetahuan dari guru dan teman-temannya sebagai sumber motivasi siswa yang mempunyai kebutuhan sosial tinggi untuk berprestasi baik dan bekerja dengan temannya. Siswa yang mempunyai kebutuhan sosial rendah biasanya akan lebih bekerja sendiri. Teman sekelas atau teman sebaya merupakan salah satu faktor yang dapat membantu siswa termotivasi dalam rangka meningkatkan prestasi belajarnya. Menurut Vembriarto (1993:54) teman sebaya adalah kelompok yang terdiri dari sejumlah individu yang sama baik dalam hal usia, status pribadi atau pribadi sosialnya. Siswa yang kesulitan ketika sedang mengerjakan soal-soal dapat menanyakan kepada teman sekelasnya jikalau siswa itu memang malu jika harus menanyakannya kepada gurunya. Jadi, hubungan sosial perlu dikembangkan oleh guru maaupun oleh siswa. Menurut Mudjiono (1999:49) siswa merupakan individu yang unik, artinya tidak ada dua orang siswa yang sama persis . Setiap siswa akan menentukan sendiri bagaimana cara belajar dan sasaran belajar bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
dirinya. Kualitas interaksi belajar antar siswa berlangsung secara intelektual maaupun sosio emosional, sehingga meningkatkan peluang pembentukan kepribadian seutuhnya, terutama yang berkaitan dengan kemauan dan bekerja sama dalam memecahkan masalah. Dukungan yang penting pada dasarnya adalah dukungan moril maaupun materiil dalam mewujudkan suatu rencana. Seorang siswa dapat menerima dukungan dari teman sekelasnya yang berupa kerjasama, perhatian yang diberikan teman sekelas, dan adanya sikap toleransi antar teman sekelas. Hubungan yang kurang harmonis dapat menyebabkan beberapa kelompok menjadi tidak bersahabat dalam suatu kelas. Persaingan dalam belajar yang tidak sehat di antara kelompok dalam suatu kelas dapat menimbulkan keonaran-keonaran yang menyebabkan proses belajar terhambat. Oleh sebab itu ada baiknya bila di dalam kelas siswa saling memberikan dukungan yang positif, baik berupa kerjasama, perhatian maaupun adanya sikap toleransi. Selain hubungan antar siswa, siswa juga harus menjaga hubungan dengan guru. Begitu pula dengan guru, guru juga harus menjaga hubungan yang harmonis antara guru dengan para karyawan di sekolah. Hubungan sosial guru dapat diwujudkan dengan tersedianya waktu dan tenaga untuk membina hubungan dengan orang tua siswa dan dalam menyelesaikan masalah sosial antar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
Sikap guru terhadap siswa dapat diartikan sebagai kecenderungan seorang guru untuk berperilaku terhadap siswa (Sudjana, 1987:48). Menurut Prayitno (1989:48) tingkah laku guru dalam mengajar meliputi : (1) guru sebagai model, dimana sikap dan kepribadian guru akan dianut oleh siswa, (2) sikap guru terhadap tingkah laku siswa, (3) sikap guru terhadap karakteristik siswa, (4) sikap guru terhadap siswa yang berbeda jenis kelamin dan (5) sikap guru terhadap perbedaan prestasi belajar siswa. 3. Lingkungan Keluarga Selain lingkungan sosial sekolah, lingkungan yang paling menentukan adalah lingkungan keluarga. Keinginan yang kuat dari orang tua supaya anaknya memiliki prestasi yang baik tetapi tidak disertai dengan perbuatan efektif tentu saja tidak akan membuahkan hasil yang baik. Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi siswa. Lingkungan keluarga terdiri dari ayah, ibu, kakak, adik, dan keluarga yang lain. Peran orang tua untuk memotivasi belajar menurut Prayitno (1989:154) dapat diwujudkan dengan penghargaan misalnya : (1) aktifitas siswa dengan orang tua (rekreasi, memasak, membaca, dan lain-lain), (2) membuatkan masakan khusus yang disukai oleh anak (3) memberi kesempatan untuk melakukan kegiatan khusus (hobbi), (4) membelikan alat-alat permainan (bagi anak kecil) dan (5) memberi kebebasan waktu untuk bermain dan menonton TV. Keluarga yang tidak mampu cenderung tidak dapat menyediakan penghargaan-penghargaan seperti yang telah disebutkan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
atas, dan hal ini akan mengganggu anak dalam belajar. Keadaan anak yang sulit juga dapat menjadikan anak sulit berkonsentrasi pada pelajaran karena memikirkan sesuatu untuk menutupi keadaan keluarga yang kurang (Winkel, 1986). Selain apa yang telah disebutkan di atas mengenai lingkungan belajar siswa, Nasution (2001:41) menyatakan lingkungan belajar adalah lingkungan yang dapat mempengaruhi belajar peserta didik seperti lingkungan sekolah, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat. Prayitno (1997:51) mengklasifikasikan lingkungan belajar menjadi dua macam. a. Lingkungan Fisik Lingkungan fisik berkaitan dengan material yang ada di luar peserta didik yang dapat mempengaruhi aktivitas belajar, baik yang bersumber dari lingkungan sekolah maaupun keluarga dan masyarakat. Sebagai contoh yaitu kerapian lingkungan belajar baik yang ada di rumah, sekolah, maaupun masyarakat. b. Lingkungan Non Fisik Lingkungan non fisik yang dimaksud adalah segala stimulus yang ada di luar diri peserta didik yang secara mental dapat mempengaruhi aktivitas belajarnya, baik yang bersumber dari lingkungan sekolah maaupun keluarga dan masyarakat. Sebagai contoh adalah kondisi lingkungan belajar yang berisik, keluarga yang broken home, dan penerimaan sosial yang tidak baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
Dari berbagai pendapat di atas mengenai lingkungan belajar, dapat disimpulkan bahwa lingkungan belajar siswa merupakan suatu keadaan yang melingkupi siswa dan memberikan pengaruh siswa dalam proses belajar siswa, dimana pengaruh tersebut meliputi pengaruh lingkungan baik yang bersifat fisik ataupun non fisik dan baik yang ada di lingkungan sekolah, keluarga maaupun lingkungan masyarakat dimana siswa tersebut berada.
5.
Fasilitas Belajar di Rumah 1. Pengertian Fasilitas Belajar di Rumah Menurut Suharsimi Arikunto (1989:108) mengemukakan bahwa “fasilitas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan dan dapat melancarkan pelaksanaan suatu usaha.” Fasilitas yang berhubungan dengan kegiatan belajar sering disebut fasilitas belajar. Dalam Kamus Besar Umum Bahasa Indonesia, fasilitas berarti sesuatu yang dapat membantu memudahkan pekerjaan, tugas dan sebagainya. Fasilitas belajar dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu fasilitas fisik dan fasilitas uang (Arikunto, 1998:2). Fasilitas fisik ini dalam dunia pendidikan disebut sarana dan prasarana pendidikan. Sesuai dengan penelitian di atas maka pengertian fasilitas belajar di rumah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah fasilitas belajar dari orang tua yang berwujud benda-benda yang dapat digunakan untuk memudahkan dan memperlancar usaha anak belajar di rumah. Dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
menggunakan fasilitas belajar yang telah ada di rumah diharapkan siswa dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan mendapatkan hasil belajar yang maksimum. 2. Unsur-unsur Fasilitas Belajar Fasilitas belajar yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi dua unsur yaitu tempat belajar dan alat-alat belajar. a.
Tempat Belajar Yang termasuk tempat belajar dalam penelitian ini adalah : ruang belajar dan meja kursi belajar. Dalam menyediakan tempattempat belajar orang tua harus berusaha menghindari tempat belajar dari suatu kebisingan dan bau-bauan yang tidak sedap yang akan dapat mengganggu konsentrasi belajar anak. Belajar akan lebih baik jika dilakukan di ruang studi khusus yang disediakan oleh orang tuanya. Jika ruang tersebut tidak dapat disediakan, maka tempat tidur juga dapat digunakan sekaligus sebagai tempat belajar. Ada beberapa tempat belajar atau tempat studi yang baik seperti dikemukakan oleh The Liang Gie (1997:22) adalah sebagai berikut: 1) Sebaiknya tempat tidur membelakangi meja studi dan tidak tampak di depan mata sehingga tidak ada keinginan belajar sambil tidur. 2) Meja studi tidak boleh diletakkan menghadap jendela karena selain silau cahaya matahari juga dapat mengganggu perhatian dengan hal-hal yang ada di luar jendela.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
3) Penerangan harus tidak boleh berlebihan dan tidak boleh kurang melainkan memadai untuk melakukan studi dengan baik. 4) Permukaan meja studi sebaiknya tidak diplitur secara mengkilap, diberi pernis sampai berkaca-kaca atau dilapisi lembaran kaca jernih karena akan menimbulkan kesilauan. 5) Meja kursi sebaiknya bersih dari segala benda yang tidak berhubungan dengan studi. 6) Buku-buku pelajaran hendaknya disimpan dalam rak buku dan ditaruh di sisi kiri meja belajar. 7) Tempat belajar yang baik akan membantu siswa berkonsentrasi dalam belajarnya. b.
Alat –alat belajar Alat belajar yang dimaksud adalah: alat menulis dan alat peraga. Semakin
lengkap
alat-alat
pelajaran,
akan
memberikan
kemungkinan yang besar untuk belajar sebaik-baiknya. Sebaliknya jika alat-alat tulis tidak lengkap maka hal itu dapat menganggu dalam proses belajar sehingga hasilnya akan mengalami hambatan. Tersedianya alat-alat yang memadai akan membuat anak dapat belajar dengan baik sehingga nantinya akan berpengaruh terhadap konsentrasi anak di rumah dan prestasi belajarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
Macam-macam fasilitas belajar di rumah yang dibutuhkan oleh siswa menurut Thamrin Nasution dan Nurhalijah Nasution (1995) adalah sebagai berikut: a. Ruang Belajar Ruang belajar adalah ruangan yang dapat digunakan untuk belajar siswa, dimana sebaiknya ruang belajar jauh dari kebisingan berbagai aktifitas di rumah. Akan lebih baik jika ruang belajar disediakan tersendiri oleh orang tua anaknya dalam kegiatan belajar,
agar
dengan
ruang
belajar
sendiri
anak
dapat
berkonsentrasi dalam belajar. b. Meja dan Kursi Belajar Meja belajar merupakan sarana belajar yang diperlukan anak. Dengan adanya meja belajar sendiri, maka anak akan lebih nyaman dalam belajar. Kenyaman belajar anak akan mempengaruhi konsentrasi belajar anak. c. Penerangan Penerangan merupakan sarana penting yang dapat mendukung belajar anak. Sumber penerangan yang baik adalah lampu meja pijar (bukan neon) yang cukup terang (40-60 watt), dan posisi lampu sebaiknya diletakkan di sisi kiri atas (kalau dapat dari arah belakang) anak, sehingga bayangan tangan yang menulis tidak menghalangi pandangan dan anak dapat merasa nyaman dalam belajar. Dengan penerangan yang cukup, maka anak dapat belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
lebih lama, karena dengan lampu yang terang maka mata anak akan lebih jelas dalam membaca buku dan mata anak tidak kan terganggu. d. Ventilasi Dengan adanya ventilasi, maka sirkulasi udara dalam ruang belajar tidak lembab dan siswa dapat merasa nyaman dalam belajar. e. Peralatan Sekolah Peralatan Sekolah merupakan kebutuhan pokok yang harus dimiliki siswa dalam kegiatan belajar. Peralatan sekolah ini bisa berujud buku pelajaran, buku tulis, pulpen, pensil, karet penghapus. Siswa yang memiliki peralatan sekolah yang lengkap akan cenderung dapat berkonsentrasi dalam belajarnya karena alat-alat yang dimilikinya dapat menunjang belajarnya. f. Media Massa Media massa merupakan salah satu alat untuk menambah pengetahuan anak, terutama pengetahuan umum selain dari mata pelajaran yang didapat dari sekolah. Yang dimaksud media massa yaitu seperti surat kabar dan majalah, sedangkan media elektronik adalah televisi dan radio. g. Buku Bacaan Orang tua hendaknya perlu menyadari bahwa anak-anak perlu disediakan buku-buku yang dapat menunjang kegiatan belajarnya. Hal itu dikarenakan anak juga memerlukan suatu selingan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
belajar, karena anak akan merasa bosan apabila ia hanya mempelajari buku pelajaran saja. Oleh sebab itu orang tua jangan merasa enggan mengeluarkan uang untuk membelikan buku bacaan ringan kepada anaknya, karena hal ini akan menambah semangat anak dalam belajar.
B. Hubungan diantara Variabel 1. Pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi. Konsentrasi belajar merupakan pemusatan pikiran terhadap suatu mata pelajaran dengan mengesampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan dengan pelajaran tersebut. Siswa yang memiliki kemampuan konsentrasi yang tinggi biasanya memiliki prestasi belajar yang lebih baik daripada siswa yang kemampuan konsentrasinya rendah. Menurut WS. Winkel (1997:105) program bimbingan (guidance program) adalah suatu rangkaian
kegiatan
bimbingan
yang
terencana,
terorganisir,
dan
terkoordinir selama periode tertentu. Dalam penelitian ini program bimbingan belajar diartikan sebagai kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan untuk membantu siswa dalam memecahkan kesulitan dalam belajar. Semakin intensif seorang siswa mengikuti program bimbingan belajar baik itu secara reguler maaupun privat, semakin tinggi pula kemampuan anak berkonsentrasi dalam belajarnya. Siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
memiliki konsentrasi belajar yang tinggi dan didukung dengan keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar secara intensif, maka siswa dapat memperoleh prestasi belajar yang tinggi pula, sebaliknya siswa yang memiliki kemampuan konsentrasi belajar yang tinggi tetapi tidak mengikuti program bimbingan belajar secara intensif, maka prestasi belajarnya juga akan semakin menurun. Menurut Fransiska (2004), ada hubungan yang positif dan signifikan antara keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar dengan keberhasilan siswa dalam menempuh UAN. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya hubungan antara konsentrasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa salah satunya ditentukan oleh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar. Siswa yang mengikuti program bimbingan belajar secara intensif diduga mempunyai tingkat hubungan konsentrasi belajar dan prestasi belajar siswa yang lebih tinggi dibandingakan dengan siswa yang mengikuti program bimbingan belajar tetapi tidak intensif atau siswa yang tidak mengikuti program bimbingan belajar sama sekali.
2. Pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi. Lingkungan belajar siswa merupakan salah suatu keadaan yang melingkupi siswa dan memberikan pengaruh bagi siswa dalam proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
belajarnya, dimana pengaruh tersebut meliputi pengaruh lingkungan baik itu bersifat fisik ataupun non fisik dan baik yang ada di lingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat. Komponen lain yang mempengaruhi konsentrasi siswa dalam menciptakan konsentrasi belajar dan meningkatkan prestasi belajar siswa adalah lingkungan belajar siswa. Siswa yang tinggal di lingkungan belajar, baik itu lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat yang aman, nyaman, jauh dari polusi dan tempat-tempat keramaian, serta mampu menjaga tingkah lakunya diduga derajat hubungan antara konsentrasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa akan semakin tinggi. Sebaliknya jika lingkungan belajar siswa, baik itu lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat tidak aman, nyaman, rentan polusi dan dekat tempat-tempat keramaian, serta tidak mampu menjaga tingkah lakunya diduga derajat hubungan antara konsentrasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa akan semakin rendah. Suryantono, (2004) menemukan adanya pengaruh positif dari lingkungan belajar dan prestasi belajar. Lingkungan belajar sebagai lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar siswa adalah lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Lingkungan yang aman, tenang, kondusif dan ditunjang dengan fasilitas atau sarana belajar yang memadai akan membuat siswa dapat mencurahkan perhatiannya atau dapat berkonsentrasi dengan baik untuk belajar, sehingga dapat mencapai prestasi belajar yang tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya hubungan antara konsentrasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa juga dipengaruhi oleh keadaan lingkungan tempat siswa belajar, yaitu lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Semakin baik lingkungan belajar siswa maka diduga semakin tinggi pula hubungan antara konsentrasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa. Sebaliknya semakin buruk lingkungan belajar siswa diduga semakin rendah pula hubungan antara konsentrasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa.
3. Pengaruh fasilitas belajar siswa di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar pada bidang studi akuntansi. Siswa yang memiliki fasilitas belajar di rumah yang lengkap (adanya ruang belajar, meja dan kursi belajar, penerangan yang baik, peralatan sekolah, media massa, dll) pastilah akan lebih membantu siswa tersebut dalam menciptakan konsentrasi belajar. Dengan adanya kelengkapan fasilitas belajar di rumah diduga kemampuan menciptakan konsentrasi dalam belajarnya tinggi dan prestasi belajarnya juga menjadi tinggi. Sedangkan siswa yang tidak memiliki kelengkapan fasilitas belajar di rumah diduga kemampuan konsentrasi belajar dan juga prestasi belajarnya juga menjadi rendah. Wahyu, (2006) dalam penelitiannya menemukan ada pengaruh positif sarana belajar mahasiswa terhadap prestasi belajar mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
Tersediannya sarana belajar yang memadai akan dapat lebih memudahkan mahasiswa untuk meraih prestasi belajar yang baik. Setiap mahasiswa juga membutuhkan sarana yang baik untuk menunjang peningkatan dalam prestasi belajarnya. Kondisi sarana belajar juga harus diperhatikan, misalnya keadaan kamar apakah cukup sirkulasi udara, apakah penerangan dalam ruangan memadai untuk belajar, ataupun apakah kondisi meja dan kursi juga dalam keadaan baik. Hal-hal kecil tersebut sangat penting karena akan membuat mahasiswa merasa nyaman dan betah untuk melakukan kegiatan belajar, sehingga dapat menciptakan konsentrasi belajar yang baik dan dapat meraih prestasi belajar yang baik pula. Dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa siswa yang mempunyai fasilitas belajar di rumah yang lengkap diduga mempunyai hubungan antara konsentrasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa yang tinggi. Sebaliknya, siswa yang tidak mempunyai fasilitas belajar di rumah yang lengkap diduga mempunyai hubungan antara konsentrasi belajar siswa dan prestasi belajar siswa yang rendah.
C. Kerangka Berfikir 1. Konsentrasi belajar merupakan pemusatan pikiran terhadap suatu mata pelajaran dengan mengesampingkan hal lainnya yang tidak berhubungan dengan pelajaran tersebut. Prestasi belajar adalah penguasaan seseorang terhadap pengetahuan atau keterampilan tertentu dalam suatu mata pelajaran, yang lazimnya diperoleh dari nilai tes atau angka yang diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
oleh pengajar. Program bimbingan belajar adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan untuk membantu siswa dalam memecahkan kesulitannya dalam belajar secara terencana dan terorganisir agar siswa mampu mengatasi kesulitannya sendiri dalam belajar. 2. Konsentrasi belajar merupakan pemusatan pikiran terhadap suatu mata pelajaran dengan mengesampingakan hal lainnya yang tidak berhubungan dengan pelajaran tersebut. Prestasi belajar adalah penguasaan seseorang terhadap pengetahuan atau keterampilan tertentu dalam suatu mata pelajaran, yang lazimnya diperoleh dari nilai tes atau angka yang diberikan oleh pengajar. Lingkungan belajar siswa adalah suatu keadaan yang melingkupi siswa dan memberikan pengaruh siswa dalam proses belajar, dimana pengaruh teesebut meliputi pengaruh lingkungan baik yang bersifat fisik ataupun non fisik dan baik yang ada di lingkungan keluarga, sekolah, keluarga maaupun lingkungan masyarakat. 3. Konsentrasi belajar merupakan pemusatan pikiran terhadap suatu mata pelajaran dengan mengesampingakan hal lainnya yang tidak berhubungan dengan pelajaran tersebut. Prestasi belajar adalah penguasaan seseorang terhadap pengetahuan atau keterampilan tertentu dalam suatu mata pelajaran, yang lazimnya diperoleh dari nilai tes atau angka yang diberikan oleh pengajar. Fasilitas belajar di rumah adalah segala sesuatu yang telah tersedia di rumah yang berhubungan dengan penyediaan peralatan sekolah dan perlengkapan sekolah demi membantu ketenangan dan kenyamanan belajar di rumah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
D. Paradigma Penelitian Pada penelitian ini, dapat digambarkan paradigma penelitiannya adalah sebagai berikut : Gambar I.2 Paradigma Penelitian Keikutsertaan Siswa dalam Program Bimbingan Belajar
Konsentrasi Belajar
Lingkungan Belajar Siswa
Prestasi Belajar
Fasilitas Belajar di Rumah
E. Hipotesis 1. Ada pengaruh positif keikutsertaan siswa dalam mengikuti program bimbingan belajar terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi. 2. Ada pengaruh positif lingkungan belajar terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi. 3. Ada pengaruh positif fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus yaitu penelitian tentang subyek tertentu, dimana subyek tersebut terbatas, maka kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada subyek yang diteliti. Studi kasus penelitian ini dilakukan di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta khususnya kelas XII IPS, sehingga generalisasi kesimpulan hanya terbatas pada subyek yang diteliti.
B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Jalan Jendral Sudirman 84 Yogyakarta 2. Waktu penelitian Penelitian dilakukan pada periode Bulan Juli-September 2009
C. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Subyek penelitian Subyek penelitian adalah siswa siswi kelas XII IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.
42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
2. Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam tulisan ini adalah keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar, lingkungan belajar siswa, fasilitas belajar di rumah, konsentrasi belajar dan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi.
D. Populasi dan Sampel Peanelitian 1. Populasi Penelitian Populasi adalah kumpulan yang lengkap dari seluruh elemen sejenis, akan tetapi dapat dibedakan satu sama lain. Perbedaan ini disebabkan adanya karakteristik yang berlainan (Arikunto, 1991 : 102). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa siswi SMA BOPKRI 2 Yogyakarta 2. Sampel Penelitian Sampel adalah sebagian dari
populasi yang diambil dengan
menggunakan cara-cara tertentu (Sudjana, 1992 : 161). Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu cara mengambil sampel yang memenuhi kriteria sampel tertentu sesuai dengan yang dikehendaki oleh peneliti yaitu seluruh siswa kelas XII SMA BOPKRI 2 Yogyakarta khususnya program IPS. Dengan pertimbangan bahwa siswa kelas XII sudah melakukan cara belajar yang lebih intensif, dan suasana belajar yang lebih serius untuk menghadapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Ujian Nasional (UN), sehingga diambil sampel penelitian sejumlah 92 responden. E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya Variabel penelitian adalah obyek penelitian yang bervariasi atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 1992:120). Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut : 1. Variabel Bebas (independent variable) Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang diselidiki pengaruhnya. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi belajar (X). 2. Variabel Terikat (dependent variable) Variabel terikat (dependent variable) adalah variabel yang diramalkan akan timbul dalam hubungan yang fungsional. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi (Y). 3. Variabel Moderator Variabel
moderator
adalah
variabel
yang
mempengaruhi
(memperlemah) hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Variabel moderator dalam penelitian ini adalah keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar (D1), lingkungan belajar siswa (D2), dan fasilitas belajar siswa di rumah (D3).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
4. Definisi Pengukuran Variabel a.
Prestasi belajar Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai setelah proses belajar yang merupakan tingkat keberhasilan seseorang dalam mengikuti proses belajar mengajar. Prestasi belajar siswa ditunjukkan dengan nilai raport masing-masing siswa kelas XII IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta pada semester kedua pada bidang studi ekonomi. Variabel prestasi belajar diukur berdasarkan nilai raport siswa pada bidang ekonomi.
b.
Konsentrasi Belajar Konsentrasi belajar adalah pemusatan pikiran terhadap satu mata pelajaran dengan mengesampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan dengan pelajaran tersebut. Konsentrasi belajar dikategorikan menjadi konsentrasi belajar tinggi dan konsentrasi belajar rendah. Untuk mengukur variabel konsentrasi belajar menggunakan alternatif jawaban sebagai berikut: Jawaban Ya Tidak
Skor 1 0
1) Konsentrasi belajar tinggi, jika alternatif jawaban yang diberikan oleh responden terdiri lebih dari 5 jawaban Ya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
2) Konsentrasi belajar rendah, jika alternatif jawaban yang diberikan oleh responden lebih dari 5 atau lebih jawaban Tidak. c.
Keikutsertaan Siswa Dalam Program Bimbingan Belajar Program bimbingan belajar adalah suatu program untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada siswa untuk memberi materi pengulangan (remedial), pengayaan (enrichment), dan konsultasi siswa (consulting) sehingga siswa yang mengikuti bimbingan belajar dapat memadukan materi yang diterima di sekolah dengan materi yang diajarkan pada bimbingan belajar. Untuk mengukur keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar, cara yang digunakan penulis adalah dengan alternatif jawaban kuesioner. Keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar dibedakan menjadi dua kategori yaitu kategoti tinggi dan kategori rendah berdasarkan frekuensi lamanya keikutsertaan dalam program bimbingan belajar. Kategori Intensif
Keikutsertaan Siswa Dalam Program Bimbingan Belajar < 1 tahun
Tidak intensif
≥ 1 tahun
d. Lingkungan Belajar Lingkungan belajar siswa merupakan lingkungan belajar yang mendukung peningkatan prestasi belajar siswa yang meliputi lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Lingkungan belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
dikategorikan menjadi lingkungan belajar baik dan tidak baik. Untuk mengukur variabel konsentrasi belajar menggunakan alternatif jawaban sebagai berikut: Jawaban Ya Tidak
Skor 1 0
1) Lingkungan belajar baik jika alternatif jawaban yang diberikan oleh responden terdiri dari 5 atau lebih jawaban Ya 2) Lingkungan belajar tidak baik jika alternatif jawaban yang diberikan oleh responden terdiri dari 5 atau lebih jawaban Tidak. e. Fasilitas Belajar Siswa Di Rumah Fasilitas belajar siswa di rumah adalah sarana yang diberikan orang tua pada anaknya dengan tujuan agar dapat menunjang kelancaran belajar. Fasilitas belajar di rumah dikategorikan menjadi fasilitas belajar di rumah lengkap dan tidak lengkap.
Untuk
mengukur
variabel
konsentrasi
menggunakan alternatif jawaban sebagai berikut: Jawaban Ya Tidak
Skor 1 0
belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
1)
Fasilitas belajar siswa di rumah lengkap jika alternatif jawaban yang diberikan oleh responden terdiri dari 5 atau lebih jawaban Ya.
2)
Fasilitas belajar siswa di rumah tidak lengkap jika alternatif jawaban yang diberikan oleh responden terdiri dari 5 atau lebih jawaban Tidak.
F. Teknik Pengumpulan Data 1.
Dokumentasi Dokumentasi merupakan suatu metode pengumpulan data dengan cara mengambil catatan / dokumen yang tersedia. Pada penelitian ini data yang diambil untuk dokumentasi adalah hasil belajar siswa yang berupa nilai atau nilai raport siswa bidang studi ekonomi kelas XI IPS semester kedua.
2.
Kuesioner Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang didistribusikan melalui pos untuk diisi dan dikembalikan atau dapat juga dijawab dalam pengawasan peneliti. Kuesioner ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang konsentrasi belajar siswa, keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar, lingkungan belajar siswa, dan fasilitas belajar di rumah. Kuesioner dalam penelitian ini berbentuk tertutup, peneliti hanya menyediakan alternatif jawaban yang telah disediakan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
sehingga responden diminta memilih jawaban yang ada. Berikut ini akan disajikan kisi-kisi kuesioner dari konsentrasi belajar, lingkungan belajar siswa dan fasilitas belajar siswa di rumah dalam bentuk tabel. Tabel Kisi-Kisi Kuesioner Konsentrasi Belajar Dimensi Konsentrasi belajar
Indikator
No. pertanyaan positif negatif Perhatian yang fokus 1,2,5 3,4 Berfikir yang fokus 6,7 Mampu mengesampingkan hal-hal di 11 8,9,10 luar pelajaran yang berasal dari dalam diri (internal) Mampu mengesampingkan hal-hal lain 12,13 di luar pelajaran yang berasal dari luar (eksternal) Tabel Kisi-kisi Kuesioner Lingkungan Belajar Siswa
Dimensi
Indikator
Lingkungan belajar siswa ditinjau dari keadaan keluarga/ rumah
1. 2. 3. 4. 5.
Lingkungan belajar siswa ditinjau dari keadaan sekolah
6. 1. 2. 3. 4. 5.
No. pertanyaan Positif Negatif Keharmonisan keluarga 1 2 Kelengkapan keluarga 3 (ayah, ibu, anak) Jarak rumah dengan 4 jalan raya Jarak rumah dengan 4 pusat keramaian Jarak rumah dengan 4 kawasan industri/pabrik Tingkat polusi 4 Rapi 5 Bersih 5 Hubungan antar warga 6,7,9,10 8 sekolah Jarak sekolah dengan 8 jalan raya Jarak sekolah dengan 8 pusat keramaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
6. Jarak sekolah dengan kawasan industri atau pabrik 7. Tingkat polusi di sekolah 9 Lingkungan belajar 1. Hubungan antar warga 12,13,14 siswa ditinjau dari 2. Peneriamaan masyarakat 15,16 keadaan masyarakat 3. Lingkungan bersih/ aman / nyaman
8 8
Tabel Kisi-Kisi Kuesioner Fasilitas Belajar Di Rumah Dimensi Fasilitas belajar di rumah
Indikator
No. Pertanyaan Positif Negatif peralatan 3,5,8 7
1.Tersedia sekolah 2.Media massa 3.Meja dan kursi belajar 4. Ruang belajar 5.Penerangan 6.Ventilasi
9,10,12 2,6 1,11,13,14 4 6
Pengujian kuesioner akan dilakukan kepada 30 siswa terlebih dahulu. Pengujianvaliditas dan reliabilitas kuesioner ini akan dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut : a.
Uji Validitas Sebuah instrumen dinyatakan valid bila mampu mengukur apa yang diinginkannya (Sugiyono, 1999:124). Untuk pengukuran validitas tersebut digunakan teknik Product Moment Co-Efficient Of Correlation dari Pearson (Anton Dajan, 1996:315). Rumus :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
rxy=
{n∑ x
n∑ xy − ∑ x∑ y 2
}{
− (∑ x ) n∑ y 2 − (∑ y ) 2
2
}
Keterangan : rxy= koefisien korelasi Product moment, uji satu arah dengan taraf signifikansi (α) = 5% n = jumlah sampel x = jumlah nilai (skor) maksimum pertanyaan responden y = total nilai (skor) pernyataan responden ∑y2 = jumlah skor kuadrat variabel y ∑x2 = jumlah skor kuadrat variabel x Jika r hitung > r tabel maka pengukuran tersebut valid. Pengujian validitas penelitian ini didasarkan pada populasi berukuran N = 30 dengan df (degree of fredom) = N – 2 (dk = 30 – 2 = 28 ). Berdasarkan populasi dan nilai r product moment tersebut adalah koefisien r table = 0.374 dengan taraf signifikansi 5%. Berikut ini hasil pengujian validitas :
No. 1 2 3 4 5
Table III.1 Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Variabel Konsentrasi Belajar Butir Soal Koefisien Nilai r Keterangan Validitas tabel butir 1 0.573 0.374 Valid butir 2 0.574 0.374 Valid butir 3 0.519 0.374 Valid butir 4 0.605 0.374 Valid butir 5 0.485 0.374 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
6 7 8 9 10 11 12 13
butir 6 butir 7 butir 8 butir 9 butir 10 butir 11 butir 12 butir 13
0.151 0.583 0.519 0.485 0.483 0.574 0.400 0.483
0.374 0.374 0.374 0.374 0.374 0.374 0.374 0.374
Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
sumber : hasil penelitian data
Hasil uji coba menunjukkan bahwa 13 butir soal untuk variabel konsentrasi belajar yang digunakan dalam penelitian ini, terdapat 12 butir soal yang valid, sebab koefisien validitas > r tabel, sedangkan 1 butir soal dianggap tidak valid karena koefisian validitas < r tabel. Item soal yang tidak valid dikeluarkan dari data penelitian.
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Table III.2 Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Variabel Lingkungan Belajar Butir Soal Koefisien Nilai r Keterangan Validitas Tabel butir 1 0.303 0.374 Tidak Valid butir 2 0.544 0.374 Valid butir 3 0.689 0.374 Valid butir 4 0.730 0.374 Valid butir 5 0.607 0.374 Valid butir 6 0.605 0.374 Valid butir 7 0.730 0.374 Valid butir 8 0.689 0.374 Valid butir 9 0.544 0.374 Valid butir 10 0.508 0.374 Valid butir 11 0.080 0.374 Tidak Valid butir 12 0.411 0.374 Valid Butir 13 0.544 0.374 Valid Butir 14 0.689 0.374 Valid butir 15 0.257 0.374 Tidak Valid
Sumber : hasil penelitian data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Hasil uji coba menunjukkian bahwa 15 butir soal untuk variabel lingkungan belajar yang digunakan dalam penelitian ini terdapat 12 butir soal yang valid, sebab koefisien validitas > r tabel, sedangkan 3 butir soal dianggap tidak valid karena koefisian validitas < r tabel. Item soal yang tidak valid dikeluarkan dari data penelitian.
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Table III.3 Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Variabel Fasilitas Belajar di Rumah Butir Soal Koefisien Nilai r Keterangan Validitas Tabel butir 1 0.524 0.374 Valid butir 2 0.668 0.374 Valid butir 3 0.637 0.374 Valid butir 4 0.383 0.374 Valid butir 5 0.669 0.374 Valid butir 6 0.037 0.374 Tidak Valid butir 7 0.719 0.374 Valid butir 8 0.274 0.374 Tidak Valid butir 9 0.574 0.374 Valid butir 10 0.616 0.374 Valid butir 11 0.430 0.374 Valid butir 12 0.427 0.374 Valid butir 13 0.507 0.374 Valid butir 14 0.347 0.374 Tidak Valid
Sumber : hasil penelitian data
Hasil uji coba menunjukkian bahwa 14 butir soal untuk variabel fasilitas belajar di rumah yang digunakan dalam penelitian ini terdapat 11 butir soal yang valid, sebab koefisien validitas > r tabel, sedangkan 3 butir soal dianggap tidak valid karena koefisian validitas < r tabel. Item soal yang tidak valid dikeluarkan dari data penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
b.
Uji Reliabilitas Setelah pengukuran terhadap instrumen valid, maka langkah berikutnya adalah mencari reliabilitasnya. Reliabilitas adalah tingkat kestabilan dari alat pengukur terhadap suatu gejala atau kejadian. Dalam pengukuran reliabilitas ini, menggunakan rumus Alpha (α) dari Cronbach dengan taraf signnifikansi 5% (Suharsimi, 2000:236) 2 ⎛ k ⎞⎛⎜ ∑ σ b r11 = ⎜ ⎟ 1− σ t2 ⎝ k − 1 ⎠⎜⎝
⎞ ⎟ ⎟ ⎠
Keterangan: r11
= reliabilitas instrumen
k
= banyak butir pertanyaan
σ t2
= varian total
∑ σ b2
= jumlah varian butir
Dengan taraf signifikan sebesar ( α ) = 5%, jika nilai rhitung lebih besar dari pada rtabel, maka butir soal tersebut dapat dikatakan reliabel, begitu juga sebaliknya jika rhitung lebih kecil dari rtabel maka soal tersebut tidak reliabel. Hasil pengujian yang dilakukan dengan bantuan program SPSS seri 12.00, ditemukan alpha sebesar 0.840 untuk konsentrasi belajar,0.876 untuk lingkungan belajar, dan 0.833 untuk fasilitas belajar di rumah. Kemudian harga r hitung tersebut dikonsultasikan dengan r tabel dengan taraf signifikansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
5% dan diperoleh r tabel sebesar 0.239. Jika r hitung < r tabel, maka instrumen tersebut reliabel. Tabel III.4 Rangkuman hasil penelitian reliabilitas Variabel r hitung r tabel Tingkat Hubungan Konsentrasi belajar 0.840 0,239 Sangat kuat Lingkungan belajar 0.876 0,239 Sangat kuat Fasilitas belajar di rumah 0.833 0,239 Sangat kuat sumber : data penelitian diolah
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa instrumen (kuesioner) tersebut sudah memenuhi syarat instrumen yang baik, yaitu valid dan reliabel sehingga instrumen tersebut dapat digunakan untuk memperoleh data.
G. Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif / Deskriptif Data Analisis
deskriptif
dipergunakan
untuk
mengetahui
dan
mendeskriptifkan karakteristik yang ada pada siswa yaitu keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar, lingkungan belajar siswa, fasilitas belajar siswa di rumah, konsentrasi belajar, dan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi. Pendeskripsian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan penyajian nilai-nilai statistik. Untuk dapat mendeskripsikan konsentrasi belajar, lingkungan belajar siswa dan fasilitas belajar di rumah digunakan kategori penilaian berdasarkan jumlah jawaban Ya dan Tidak, sedangkan untuk mendeskripsikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi digunakan patokan penilaian dengan PAP Tipe II Masidjo, (1995:157) sebagai berikut: Tabel III.5 Standar Patokan Penilaian Dengan PAP II Skor Penilaian 81%-100% Sangat tinggi 66%-80% Tinggi 56%-65% Cukup 46%-55% Kurang Di bawah 46% Sangat Kurang 2. Uji Persyaratan Analisis Korelasi a. Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah data yang terjaring berdistribusi normal, sehingga analisis untuk menguji hipotesis dapat dilakukan. Dalam uji normalitas ini digunakan rumus uji satu sampel dari Kolmogorov-Smirnov, yaitu tingkat kesesuaian antara distribusi harga satu sampel (skor observasi) dan distribusi teoritisnya. Uji ini menetapkan suatu titik dimana teoritis dan yang terobservasi mempunyai perbedaan terbesar. Artinya distribusi sampling yang diamati benar-benar merupakan observasi suatu sampel random dari distribusi teoritis (Ghozali, 2002:35-36). Alat statistik untuk pengujian normalitas data penelitian ini adalah tes Kolmogorov-Smirnov. Adapun rumus uji Kolmogorov-Smirnov untuk normalitas sebagai berikut (Ghozali, 2002:36):
D = maksimum Fo ( X ) − S n ( X )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
Keterangan: D
= Deviasi maksimum
Fo
= Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan
Sn ( X )
= Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
Bila probabilitas (p) yang diperoleh melalui perhitungan lebih besar dari taraf signifikan 5%, berarti sebaran data variabel normal. Bila probabilitas (p) yang diperoleh melalui perhitungan lebih kecil dari taraf signifikansi 5% berarti sebaran data variabel tidak normal. b. Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah antar variabel mempunyai hubungan yang linier. Uji linieritas dalam penelitian ini menggunakan uji F dengan menggunakan rumus sebagai berikut: F=
S 2Tc Se 2
Keterangan: F
= Nilai F untuk garis regresi
S2Tc
= Varians tuna cocok
Se2
= Varians kekeliruan
Berdasarkan hasil penelitian selanjutnya dibandingkan dengan F tabel dengan taraf signifikansi 5%. Koefisien F hitung diperoleh dengan perhitungan SPSS. Jika F hitung > nilai F tabel maka hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat tidak linier.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Sebaliknya jika nilai F hitung < F tabel, maka hubungan antar variabel bebas dan variabel terikat linier. 3. Uji Hipotesis Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini menyatakan bahwa ada
pengaruh
positif
keikutsertaan
siswa
dalam program
bimbingan belajar terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dan prestasi belajar siswa pada bidang studi akuntansi. Untuk mengetahui
hubungan
antara
variabel
bebas
Xi
dan
Y
menggunakan analisis regresi variabel Dummy yang dikembangkan oleh Chow. a. Pengujian hipotesis I menyatakan ada pengaruh positif keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi Yi = α0 + α1Di + β1Xi + β2 (DiXi) + µi Keterangan : Yi
=Prestasi belajar siswa
Xi
= Konsentrasi belajar
α0
= Konstanta
α1, β1, β2,= Koefisien slope regresi D1i =Variabel Dummy 1 jika fasilitas belajar di rumah lengkap Variabel Dummy 0 jika fasilitas belajar di rumah tidak lengkap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
µi
= Gangguan stokastik/pengganggu regresi
Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi variabel D1i Xi terhadap Yi, maka dilakukan perbandingan nilai signifikansi koefisien regresi (β2) dengan taraf signifikansi (α), yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 0,05. Hipotesis penelitian ini akan ditolak bila nilai signifikansi koefisien regresi (β2) lebih rendah dari taraf signifikansi (α) 0,05 b. Pengujian hipotesis II menyatakan ada pengaruh positif lingkungan belajar siswa terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dan prestasi belajar siswa pada bidang studi akuntansi. Yi = α0 + α1Di + β1Xi + β2 (DiXi) + µi Keterangan : Yi
=Prestasi belajar siswa
Xi
= Konsentrasi belajar
α0
= Konstanta
α1, β1, β2,= Koefisien slope regresi D1i =Variabel Dummy 1 jika fasilitas belajar di rumah lengkap Variabel Dummy 0 jika fasilitas belajar di rumah tidak lengkap µi
= Gangguan stokastik/pengganggu regresi
Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi variabel D2i Xi terhadap Yi, maka dilakukan perbandingan nilai signifikansi koefisien regresi (β2) dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
taraf signifikansi (α), yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 0,05. Hipotesis penelitian ini akan ditolak bila nilai signifikansi koefisien regresi (β2) lebih rendah dari taraf signifikansi (α) 0,05 c. Pengujian hipotesis III menyatakan ada pengaruh positif fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dan prestasi belajar siswa pada bidang studi akuntansi. Yi = α0 + α1Di + β1Xi + β2 (DiXi) + µi Keterangan : Yi
=Prestasi belajar siswa
Xi
= Konsentrasi belajar
α0
= Konstanta
α1, β1, β2,= Koefisien slope regresi D1i =Variabel Dummy 1 jika fasilitas belajar di rumah lengkap Variabel Dummy 0 jika fasilitas belajar di rumah tidak lengkap µi
= Gangguan stokastik/pengganggu regresi
Untuk menguji tingkat signifikansi koefisien regresi dari interaksi variabel D3i Xi terhadap Yi, maka dilakukan perbandingan nilai signifikansi koefisien regresi (β2) dengan taraf signifikansi (α), yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 0,05. Hipotesis penelitian ini akan ditolak bila nilai signifikansi koefisien regresi (β2) lebih rendah dari taraf signifikansi (α) 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Sejarah SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tidak terlepas dari Yayasan BOPKRI Yogyakarta. Yayasan BOPKRI (Badan Oesaha Pendidikan Kristen Republik Indonesia) adalah suatu organisasi berbentuk yayasan yang didirikan pada zaman perjuangan, tepatnya tanggal 18 Desember 1945. Yayasan BOPKRI Yogyakarta didirikan dengan motivasi, cita-cita dan idealisme tertentu. Pada saat berdirinya, Yayasan BOPKRI mendapatkan dukungan dari masyarakat Kristen sebagai pewujudan pelayanan pendidikan secara formal untuk mengisi kemerdekaan Republik Indonesia yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Terdapat lima tahapan sejarah Yayasan BOPKRI, yaitu sebagai berikut: 1. Pada Masa Penjajahan Belanda. Pada masa penjajahan Belanda, di Yogyakarta sudah terdapat lembaga pendidikan Kristen yaitu sekolah-sekolah Zending yang diusahakan oleh gereja-gereja Nederland dan Vereneging Scholen yang diusahakan perkumpulan-perkumpulan di luar gereja. Sekolah-sekolah Zending di Yogyakarta pada umumnya siswanya adalah anak-anak golongan pribumi, sedangkan Vereneging Scholen menyelenggarakan 4 macam sekolah yaitu: HIS, ELS, HCS dan MCS. Lulusan HIS yang berbahasa pengantar Belanda pada waktu itu mendapat penilaian lebih tinggi dibandingkan sekolah-sekolah yang memakai pengantar bahasa Jawa atau Melayu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
Sekolah-sekolah HIS yang setingkat dengan itu yang terdapat di Yogyakarta misalnya : a. HIS Bintaran Wetan b. HIS Bintaran Kulon c. KWS Gondolayu d. Christelijke Mulo Schol di Kotabaru (sekarang SMA BOPKRI 1) e. Christelijke Huishound Schol di Jl.Jend.Sudirman (sekarang SMA BOPKRI 2) 2. Pada Masa Pendudukan Jepang. Pada awal tahun 1943 Jepang memaksa sekolah-sekolah swasta dinegerikan, guru-guru yang bersedia menjadi pegawai negeri boleh mengajar terus. Sekolah-sekolah Kristen sepakat bernaung di bawah panji Perkumpulan Persekolahan Masehi (PPM). Agar sekolah-sekolah tersebut dapat diatur dengan baik, dipilih dan diangkat seorang pengampu yaitu Dr. Sumardi. 3. Pada Masa Revolusi Kemerdekaan. Dalam masa perang kemerdekaan, umat Kristiani tidak mau ketinggalan,
mereka
turut
berjuang
menegakkan
dan
mengisi
kemerdekaan. Partai Kristen Indonesia (Parkindo) didirikan pada 11 Mei 1945. Dalam konggres yang pertama di Surakarta, diputuskan didirikan lembaga pendidikan dengan nama BOPKRI, dengan Ketua Umum IP. Simanjuntak dan penulis Pujo Suseno.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
Yayasan BOPKRI Yogyakarta didirikan di Yogyakarta pada 18 Desember 1945 dengan akte notaris : RM. Wiranto, 11 Mei 1946. Adapun asas dan tujuan BOPKRI adalah : a. Dasar pendidikan BOPKRI adalah kitab suci yaitu firman Tuhan. b. Turut setia dengan pemerintah dalam usaha mempertinggi derajat Bangsa
Indonesia
pada
umumnya
dalam
dunia
pengetahuan
kebudayaan. c. Memperluas pengajaran dan pendidikan kristen di dalam negara Republik Indonesia dengan usaha-usaha mendirikan segala macam sekolah baik yang memberikan pendidikan umum maupun kejuruan. Dalam Clash II pada 19 Desember 1948, Belanda berhasil menduduki Yogyakarta. Yayasan BOPKRI telah menutup seluruh sekolahnya baik SR, SGTK, SMP maupun SMA BOPKRI. Kemudian pada Februari 1948, sekelompok kecil guru-guru kristen berkumpul di balai Pertemuan Kristen (BPK) sekarang Galeria Mall untuk membicarakan nasib sekolah-sekolah BOPKRI yang menghasilkan kebulatan tekat :” Kita bertanggung jawab kepada Tuhan atas pendidikan yang bercirikan kristen, sekolah-sekolah BOPKRI harus dilanjutkan kehadirannya “. 4. Setelah Pengakuan Kedaulatan 1949 Pada 29 Juni 1949 Belanda angkat kaki dari Yogyakarta, Pemerintah RI kembali ke Ibu Kota Yogyakarta. Sri Sultan HB.IX selaku Menteri Negara Koordinator Keamanan, pada 5 Juli 1949
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
menyerukan agar semua sekolah di buka kembali. BOPKRI menanggapi dengan antusias. Sebagai tonggak sejarah BOPKRI Yogyakarta, setelah mengalami pasang surut, pada tanggal 01 Agustus 1949 dinyatakan sebagai hari lahir SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Hingga sekarang ini, setelah diakreditasi sebanyak dua kali akhirnya pada tahun 1977 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta memperoleh status disamakan. Adapun susunan pengurus Yayasan BOPKRI adalah sebagai berikut: 1) Ketua : Drs.Sudarmono 2) Penulis merangkap Bendahara : S.Subanu. Sebagai tonggak sejarah BOPKRI Yogyakarta, setelah mengalami pasang surut, pada tanggal 1 Agustus 1949 dinyatakan sebagai hari lahir SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Sejak awal berdiri hingga sekarang SMA BOPKRI 2 Yogyakarta sudah mengalami pergantian Kepala Sekolah sebanyak sembilan kali, beliau-beliau tersebut adalah : 1. Margono Paulus (1949 – 1957) 2. Nathanael daljoeni (1957 – 1963) 3. Eghbert Daniel Yohanes (1963 – 1969) 4. Drs.Widiatmoko Br (1970 – 1971) 5. Purwanto,B.A. (1971 – 1974) 6. Widiarso (1975 – 1977)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
7. Drs.Tukidjo,W.S. (1977 – 1995) 8. Drs.S. Supadiyono (1995 – 2003) 9. Drs.Priyanto (2003 – 2007) 10. Sri Rahayuningsih, S.Pd Demikian sejarah SMA BOPKRI 2 Yogyakarta yang sekarang alamat
: Jalan Jendral Sudirman No. 87 Yogyakarta.
kode pos
: 55223
telepon
: (0274) 513433
faximile
: (0274) 540579
E –mail
: www.smabopkri2yk.svh.id
B. Visi dan Misi SMA BOPKRI 2 Yogyakarta 1. Visi SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Mewujudkan sekolah yang berkualitas, baik dalam bidang pengetahuan, sikap dan ketrampilan berdasarkan kasih Tuhan. 2. Misi SMA BOPKRI 2 Yogyakarta 1.Perwujudan tenaga kependidikan yang profesional, beretos kerja, berdisiplin, berdedikasi, dan berjiwa kepelayanan yang tinggi sehingga patut menjadi panutan siswa. 2.Perwujudan pengamalan ajaran kasih Tuhan di dalam sekolah, keluarga maupun masyarakat. 3.Perwujudan kegiatan belajar mengajar yang menitikberatkan pada pengembangan logika, etika, estetika, dan praktika siswa sehingga terbentuk siswa yang cerdas, beriman, bertakwa kepada Tuhan, berbudi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
luhur, terampil, mandiri, yang siap melanjutkan ke perguruan tinggi atau terjun ke dunia kerja. 4.Perwujudan rasa syukur atas anugerah Tuhan yang berupa kebhinekaan, kemajemukan bangsa Indonesia dalam rangka memantapkan rasa toleransi Siswa. C. Sumber Daya Manusia 1. Guru Guru SMA BOPKRI 2 Yogyakarta terdiri dari DPK, GTY (Guru Tenaga Yayasan), Guru bantu, Guru kontrak, dan GTT (Guru Tidak Tetap)
Pendidikan
Tabel IV.1 Guru SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Jumlah DPK GTY G. G. GTT Bantu Kontrak
Jumlah Total
S -2
1
1
-
-
1
3
S-1
12
9
-
5
22
48
D-3
-
-
-
-
2
2
Jumlah
13
10
-
5
25
53
Adapun daftar Guru SMA BOPKRI 2 Yogyakarta adalah sebagai berikut:
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Tabel IV.2 Daftar Guru SMA BOPKRI 2 Yogyakarta: Nama Mata Pelajaran Rahayuningsih, S.Pd Biologi A.Edy Krismanto Biologi Sunu N, SH, S.Pd,M.Hum Bahasa Inggris Ito Fibaratmana, SE Ekonomi Wahyu Santosa Bahasa Indonesia FX. Catur Setya Matematika Rr. Sri Esti Budi S Matematika J. Ambarningrum Sejarah Maria Goreti Sri N Bahasa Inggris
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53
Ariatmi Puji H, S.Pd Purwantini Nindito Hariyo H, S.Pd Ign. Supatah Sunarningsih Edi Sutrisno Risman Purwanto Agus Tri Uratmaja Tito Margus Cahyono, B.Sc. Ig. Mujiyono, S.Pd Dra. Suprihatiningsih Muncar Tyas Palupi, M.Hum Soeryaningsih, S.Pd Endah Nursinta, S.Pd Yumima Susilowati, S.Th Henra Kristianto, S.Pd Desi Miranti, S.Pd Lilik Setia D, S.Pd Maria Rini Wahyuni, S.Pd Sumaryono Ita Hermayanti A, S.Pd Indras Retno W, S.Pd Agustinus Wuriyanto, S.Pd Dwi Ariyani Astuti, S.Pd A.Narwastujati, S.Pd.,S.Si Lusia Septian Murti, A.Md Dra. Arina Rahayu Paulus Kristiyanto, M.Pd Dra. Istiyana Sri Sulastri, S.Pd Drs. Totok Murjiyanto Raskita, S.Pak Dra. Prapti Wijayanti Drs. Priyo Cahyono Dra. Kristiyana P. Risma Indah, S.Pd Junarso, M.Min Drs. Purnomo Nuning Praptiria Utami, S.Pd Ruwi Suharyono, S.Pd Chrisdina Dwiningdyah, S.Pd Praheskoro Atmojo, SS Ornan Hendrawan Wahyu P.
Bahasa Inggris Pend Kewarganegaraan Penjaskes Fisika BP/BK BP/BK BP/BK Sosiologi TIK Bahasa Inggris Geografi Bahasa Indonesia Pend.Kewarganegaraan bahasa Indonesia Pendidikan Agama Penjaskes Kimia TIK / Akuntansi bahasa Indonesia kimia bahasa Inggris Pend.Kewarganegaraan Matematika Kimia Bahasa Jepang Baahasa Jepang Ekonomi Seni Budaya Biologi Bahasa Indonesia Penjaskes Pendidikan Agama Geografi Sejarh Sosiologi BP/BK Pendidikan Agama Seni Budaya Ekonomi Seni Budaya Matematika Bahasa Jawa Fisika Fisika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
2. Karyawan Tenaga karyawan SMA BOPKRI 2 Yogyakarta terdiri dari TY:Tenaga Tetap Yayasan, Kontrak: Tenaga Kontrak Sekolah, TT: Tenaga Tidak Tetap. Berikut adalah daftar tenaga pendidik SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
Pendidikan
Tabel IV.3 Karyawan SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Jumlah TY Kontrak TT
S-2 S-1 2 D-3 2 SLTA 2 SLTP 3 SD Jumlah 9 Ket : TY:Tenaga Tetap Yayasan, Tenaga Tidak Tetap
2 1 2 16 2 1 4 20 Kontrak: Tenaga
Jumlah Total 5 2 20 5 1 33 Kontrak Sekolah, TT:
D. Siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Siswa merupakan orang-orang yang menempuh pendidikan (belajar) dalam berbagai tingkatan kelas, khususnya di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Rekapitulasi data siswa meliputi kelas dan jumlah siswa laki-laki dan perempuan selama tiga tahun terakhir SMA BOPKRI 2 Yogyakarta sebagai berikut :
Tahun Pelajaran 2005/2006 2006/2007 2007/2008 2008/2009
Tabel IV.4 Jumlah Siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta Jumlah Siswa Kelas X Kelas XI Kelas XII 247 294 318 288 245 284 215 275 245 167 214 287
Jumlah 857 817 738 638
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Dalam penelitian ini, penulis telah menyebar kuesioner di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Siswa yang menjadi responden adalah siswa kelas XII IPS dengan jumlah 92 siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keikutsertaan siswa pada program bimbingan belajar, lingkungan belajar siswa, dan fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi. Berikut disajikan uraiannya: 1. Data Konsentrasi Belajar Konsentrasi belajar merupakan pemusatan pikiran terhadap suatu mata pelajaran dengan mengesampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungan dengan pelajaran tersebut. Dari data konsentrasi belajar, penulis menbedakan responden ke dalam tingkat konsentrasi tinggi dan tingkat konsentrasi rendah berdasarkan jumlah jawaban pada pengisian kuesioner sebagai berikut: 1) Konsentrasi tinggi, jika jumlah jawaban Ya > 5 2) Konsentrasi rendah, jika jumlah jawaban Tidak ≥ 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
No. Kategori 1. Tinggi 2. rendah
Tabel. V.1 Kategori Konsentrasi BelajarSiswa Frekuensi Frekuensi Kumulatif 82 89.13% 10 10.87% 92 100%
Dari tabel di atas diketahui bahwa konsentrasi siswa dengan kategori tinggi sebanyak 82 responden atau 89.13% dan konsentrasi belajar dengan kategori rendah sebanyak 10 responden atau 10.87%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa konsentrasi belajar siswa XII IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tergolong tinggi. 2. Data Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Ekonomi Berdasarkan data tentang prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi yang diperoleh dengan bantuan SPSS versi 12 diketahui bahwa skor jawaban teringgi 85 dan skor jawaban terendah 70. Dari hasil perhitungan data tentang prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi diperoleh nilai mean sebesar 77.97, median 78.00, modus sebesar 80, dan standar deviasi sebesar 3.693 Table V.2 Penilaian Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Ekonomi Skor Frekuensi Presentase Kategori Kecenderungan 82 – 85 14 12,88% Sangat Baik 78 – 81 35 32,2% Baik 74 – 77 30 27,6 Cukup 70 – 73 13 14,13% Buruk <70 0 0% Sangat Buruk 92 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Berdasarkan tabel kategori penilaian tersebut diketahui bahwa mean, median, dan frekuensi yang paling tinggi (modus) untuk variabel prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi terletak antara 78 dan 81 dengan presentase 32,2% Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa pada bidang studi akuntansi kelas XII IPS dikatakan baik. 3. Data Keikutsertaan Siswa Pada Program Bimbingan Belajar Dari data induk keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar dapat dibedakan ke dalam dua bagian secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut: Table V.3 Penilaian Keikutseertaan Siswa Dalam program Bimbingan Belajar Keterangan skor frekuensi presentase Mengikuti program bimbingan ≥ 1 tahun 62 67.39% belajar, baik di sekolah, lembaga bimbingan belajar, dan privat Tidak Mengikuti program < 1 tahun 30 32.61% bimbingan belajar, baik di sekolah, lembaga bimbingan belajar, dan privat 92 100% Dari hasil penelitian data tentang keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar diperoleh nilai mean sebesar 0.67, median1, modus 1, dan standar deviasi 0.471. Hasil tabel dapat diketahui bahwa dari 92 responden yang menyatakan ikut program bimbingan belajar baik di sekolah, lembaga bimbingan belajar, privat dan telah mengikutinya selama satu tahun atau lebih dari satu tahun sebesar 67.39%, dan yang menyatakan tidak ikut program bimbingan belajar baik di sekolah, lembaga bimbingan belajar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
privat dan telah mengikutinya selama satu tahun atau lebih dari satu tahun sebesar 32.39%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian responden mengikuti program bimbingan belajar baik di sekolah, lembaga bimbingan belajar, privat secara intensif. 4.
Data Lingkungan Belajar Lingkungan belajar siswa merupakan lingkungan belajar yang mendukung peningkatan prestasi belajar siswa yang meliputi lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Dari data lingkungan belajar siswa, penulis membedakan responden ke dalam tingkat lingkungan belajar baik dan lingkungan belajar tidak baik berdasarkan jumlah jawaban
pada
pengisian kuesioner sebagai berikut: 1) Lingkungan belajar siswa baik, jika jumlah jawaban Ya ≥ 5 2) Lingkungan belajar tidak baik, jika jumlah jawaban Tidak ≥ 5 Tabel. V.4 Kategori Lingkungan BelajarSiswa No. Kategori Frekuensi Frekuensi Kumulatif 1. Baik 90 97.83% 2. Tidak baik 2 2.17% 92 100% Dari tabel di atas diketahui bahwa konsentrasi siswa dengan kategori tinggi sebanyak 90 responden atau 97.83% dan konsentrasi belajar dengan kategori rendah sebanyak 2 responden atau 2.17%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa konsentrasi belajar siswa XII IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tergolong baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
5.
Variabel Fasilitas Belajar Di Rumah Fasilitas belajar siswa di rumah adalah sarana yang diberikan orang tua pada anaknya dengan tujuan agar dapat menunjang kelancaran belajar. Dari data fasilitas belajar di rumah, penulis membedakan responden ke dalam tingkat fasilitas belajar di rumah lengkap dan fasilitas belajar di rumah tidak lengkap berdasarkan jumlah jawaban pada pengisian kuesioner sebagai berikut: 3) Fasilitas belajar di rumah lengkap, jika jumlah jawaban Ya ≥ 5 4) Fasilitas belajar di rumah tidak lengkap, jika jumlah jawaban Tidak ≥ 5 Tabel. V.5 Kategori Fasilitas Belajar Di Rumah No. Kategori Frekuensi Frekuensi Kumulatif 1. Lengkap 85 92.39% 2. Tidak lengkap 7 7.61% 92 100% Dari tabel di atas diketahui bahwa fasilitas belajar di rumah dengan kategori lengkap sebanyak 85 responden atau 92.39% dan konsentrasi belajar dengan kategori rendah sebanyak 7 responden atau 7.61%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fasilitas belajar di rumah siswa kelas XII IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta tergolong lengkap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
B. Analisis Data 1. Pengujian Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui kondisi masingmasing variabel apakah berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan rumus One Sample Kolmogorov-Smirnov dan dikerjakan dengan program SPSS versi 12. Rangkuman hasil pengujian normalitas distribusi data disajikan dalam table berikut ini. Tabel1V.6
menunjukkan
bahwa
nilai
probabilitas
hitung
(Asymtotics Significance) untuk distribusi data konsentrasi belajar (X1) adalah 0.281, variabel prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi (Y) adalah 0.058 yang berarti bahwa nilai asymtotics significance untuk kedua variabel tersebut lebih besar dari alpha (α) = 0.05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi variabel data konsentrasi belajar dan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi adalah normal.
No 1 2
Tabel V.6 Ringkasan Hasil Pengujian Normalitas Variabel Probabilitas Taraf Sig Kesimpulan Konsentrasi Belajar 0.281 0.05 Normal Prestasi Belajar Pada 0.058 0.05 Normal Bidang Studi Ekonomi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
b. Uji Linieritas Pengujian linieritas dengan menggunakan statistic uji F pada tingkat signifikansi 5%. Pengujian linieritas digunakan untuk menguji apakah hubungan antara konsentrasi belajar terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi linear atau tidak. Berikut disajikan tabel hasil pengujian linieritas: Tabel V.7 Ringkasan Hasil Pengujian Linieritas Konsentrasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Ekonomi ANOVA Table
YPrestasiBelajar Siswa * XKonsentrasiBel ajar
Between Groups
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
162.589
10
16.259
1.221
.290
12.323
1
12.323
.926
.339
150.265
9
16.696
1.254
.275
1078.313
81
13.313
1240.902
91
(Combined)
Linearity Deviation from Linearity Within Groups Total
Tabel IV.7 di atas menunjukkan bahwa hubungan antara konsentrasi belajar terhadap prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi adalah linier. Hal ini ditunjukkan dari nilai Fhitung = 1.254 yang lebih kecil dari Ftabel = 2.00 pada derajat kebebasan (9:81).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
2. Pengujian Hipotesis a. Pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajara siswa pada bidang studi ekonomi. Untuk menguji hipotesis pertama yang menyatakan bahwa ada pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi, digunakan analisis regresi dengan memasukkan variabel dummy sebagai variabel moderator dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 12 seperti yang dibahas pada bagian metode penelitian. Pengujian hipotesis dilakukan sebagai berikut: Tabel V.8 Ringkasan Uji Pengaruh Keikutsertaan Siswa Dalam Program Bimbingan Belajar Terhadap Hubungan Antara Konsentrasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Ekonomi Unstandardized Coefficients Model 1
(Constant) Xkonsentras i D1keikutsert aan D1X
Standardized Coefficients
B 76.811
Std. Error 2.162
.048
.253
-.426 .190
t
Beta
Sig.
35.524
.000
.030
.189
.850
2.872
-.054
-.148
.882
.337
.218
.563
.575
a Dependent Variable: Yprestasi
Hasil pengujian menunjukkan bahwa Sign sebesar 0.575 atau probabilitas > 0,05, maka Ho gagal ditolak, Hal ini berarti bahwa tidak ada pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi. Hasil pengujian yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 12 dalam persamaan regresi di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi (β3) dari interaksi antara konsentrasi belajar dengan keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar pada bidang studi ekonomi adalah 0,190. Nilai signifikansi koefisien regresi (β3) dari interaksi konsentrasi belajar dengan keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar pada bidang studi ekonomi menunjukkan lebih tinggi dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 0.05 (ρ = 0,190 > α = 0,05), sehingga dapat dikatakan bahwa interaksi antara konsentrasi belajar dengan keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar pada bidang studi ekonomi adalah tidak signifikan dan keikutsertaan siswa dalam program binbingan tidak berpengaruh terhadap hubungan antara konsentrasi belajar. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa variabel keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar bukanlah variabel moderating. b. Pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi. Untuk menguji hipotesis pertama yang menyatakan bahwa ada pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
ekonomi, digunakan analisis regresi dengan memasukkan variabel dummy sebagai variabel moderator dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 12 seperti yang dibahas pada bagian metode penelitian. Pengujian hipotesis dilakukan sebagai berikut: Tabel V.9 Ringkasan Uji Pengaruh Lingkungan Belajar Siswa Terhadap Hubungan Antara Konsentrasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Ekonomi Unstandardized Coefficients Model 1
(Constant) Xkonsentrasi D2lingkunga nbljr D2X
Standardized Coefficients
B 80.571
Std. Error 4.277
-.571
.750
-4.348 .782
t
Beta
Sig.
18.838
.000
-.359
-.762
.448
4.540
-.173
-.958
.341
.771
.530
1.014
.313
a Dependent Variable: Ypestasi
Hasil pengujian menunjukkan bahwa Sign sebesar 0,313 atau probabilitas > 0,05, maka Ho gagal ditolak. Hal ini berarti bahwa tidak ada pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi. Hasil pengujian yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 12 dalam persamaan regresi di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi (β3) dari interaksi antara konsentrasi belajar dengan lingkungan belajar siswa pada bidang studi ekonomi adalah 0,782. Nilai signifikansi koefisien regresi (β3) dari interaksi konsentrasi belajar dengan lingkungan belajar siswa pada bidang studi ekonomi menunjukkan lebih tinggi dari nilai alpha yang digunakan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
penelitian ini yaitu 0.05 (ρ = 0,782 > α = 0,05), sehingga dapat dikatakan bahwa interaksi antara konsentrasi belajar dengan lingkungan belajar siswa pada bidang studi ekonomi adalah tidak signifikan. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa variabel lingkungan belajar siswa bukanlah variabel moderating. c. Pengaruh fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi Untuk menguji hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa ada pengaruh fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi, digunakan analisis regresi dengan memasukkan variabel dummy sebagai variabel moderator dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 12 seperti yang dibahas pada bagian metode penelitian. Pengujian hipotesis dilakukan sebagai berikut: Tabel V.10 Ringkasan Uji Pengaruh Fasilitas Belajar di rumah Terhadap Hubungan antara Konsentrasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Ekonomi Unstandardized Coefficients Model 1
(Constant)
Standardized Coefficients
B 77.375
Std. Error 4.595
.062
.567
-.782 .105
Xkonsentr asi D3fasilitas D3X a Dependent Variable: Yprestasi
t
Beta
Sig.
16.838
.000
.039
.110
.912
4.839
-.056
-.162
.872
.594
.089
.178
.859
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
Hasil pengujian menunjukkan bahwa Sign sebesar 0,859 atau probabilitas > 0,05, maka Ho gagal ditolak. Hal ini berarti bahwa tidak ada pengaruh fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi. Hasil pengujian yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 12 dalam persamaan regresi di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi (β3) dari interaksi antara konsentrasi belajar dengan fasilitas belajar di rumah pada bidang studi ekonomi adalah 0,105. Nilai signifikansi koefisien regresi (β3) dari interaksi konsentrasi belajar dengan lingkungan belajar siswa pada bidang studi ekonomi menunjukkan lebih tinggi dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 0.05 (ρ = 0,105 > α = 0,05), sehingga dapat dikatakan bahwa interaksi antara konsentrasi belajar dengan fasilitas belajar di rumah pada bidang studi ekonomi adalah tidak signifikan. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa variabel fasilitas belajar di rumah bukanlah variabel moderating.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
C. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi. Nilai koefisien korelasi antara variabel konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi adalah sebesar 0,100. Deskripsi penilaian keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar menunjukkan bahwa
67,39% atau 62 responden mengikuti
bimbingan belajar baik itu di sekolah, lembaga bimbingan belajar maaupun privat, dan keikutsertaan responden tersebut dalam program bimbingan belajar selama lebih atau sama dengan 1 tahun. Deskripsi penilaian konsentrasi belajar menunjukkan bahwa 89,13% atau 82 responden terkategori memiliki konsentrasi belajar yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan penciptaan konsentrasi tiap responden berbeda satu sama lain, misalnya ada beberapa responden yang telah memiliki bakat untuk berkonsentrasi meskipun tanpa dilatih. Deskripsi penilaian prestasi belajar menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kelas XII program IPS terkategorikan baik dengan presentase sebesar 32,2%. Berdasarkan hasil penelitian pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar terhadap hubungan antara konsentrasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
dengan prestasi belajar pada bidang studi ekonomi adalah tidak signifikan. Hasil penelitian ini tidak mendukung diterimanya hipotesis. Hal tersebut tidak sejalan dengan dugaan awal penelitian. Menurut pendapat penulis tidak adanya pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar tersebut disebabkan karena berdasarkan data yang didapatkan penulis hampir semua dari seluruh siswa kelas XII IPS SMA BOPKRI 2 Yogyakarta mengikuti program bimbingan belajar baik di sekolah, privat maaupun di lembaga bimbingan belajar. Keikutsertaan mereka dalam program bimbingan belajar tersebut dilatarbelakangi karena saran dan paksaan dari orang tua mereka untuk mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah ataupun karena bimbingan belajar di dalam sekolah bersifat wajib diikuti oleh siswa. Menurut penulis, latar belakang keikutsertaan mereka dalam program bimbingan belajar ini yang membuat mereka tidak mengikutinya dengan sungguhsungguh. Menurut pendapat Sri Lestari (2008:40) keberhasilan siswa dalam prestasi belajar didukung dengan kemampuan berkonsentrasinya dalam melekukan proses pembelajaran. Adanya keterpaksaan dan tidak adanya niat yang tulus untuk mengikuti suatu kegiatan tidak akan mendatangkan manfaat yang baik, melainkan akan menjadikannya suatu beban yang berat. Jika dilihat dari pendapat penulis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa konsentrasi belajar dapat dilakukan siswa jika siswa tersebut mengikutinya dengan kesadaran pribadi akan pentingnya bimbingan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Penelitian yang dilakukan oleh Fransiska (2004) menemukan hasil bahwa ada pengaruh antara keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar dengan keberhasilan siswa dalam menempuh Ujian Akhir Nasional. Hal yang didapat dari penelitian ini adalah adanya pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar tersebut terhadap keberhasilan siswa dalam menempuh ujian akhir karena didukung oleh kesunguh-sungguhan siswa dalam mengikuti program bimbingan belajar. Berbeda dengan Fransiska, Ridwan (2005) menemukan tidak ada pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar dengan prestasi belajar siswa. Dalam penelitiannya, tidak adanya pengaruh ini disebabkan karena program bimbingan ini cenderung diikuti oleh siswa pada malam hari. Kegiatan bimbingan belajar pada malam hari tentu saja akan sangat menguras energi siswa sehingga berpengaruh terhadap konsentrasi belajar mereka. Dengan adanya program bimbingan belajar yang dilakukan secara intensif dengan didukung niat dan pilihan waktu yang tepat, maka konsentrasi belajar anak pada pelajaran akan meningkat, sehingga dapat memperbaiki prestasi belajarnya.
2. Pengaruh lingkungan belajar terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh lingkungan belajar terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi. Nilai koefisien korelasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
antara variabel konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi adalah sebesar 0,100. Deskripsi penilaian lingkungan belajar siswa adalah 97,83%,hal tersebut menunjukkan lingkungan belajar siswa kelas XII IPS terkategorikan baik. Deskripsi penilaian konsentrasi belajar menunjukkan bahwa 89,13% atau 82 responden terkategori memiliki konsentrasi belajar yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan penciptaan konsentrasi tiap responden berbeda satu sama lain, misalnya : ada beberapa responden yang telah memiliki bakat untuk berkonsentrasi meskipun tanpa dilatih. Deskripsi penilaian prestasi belajar menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kelas XII program IPS terkategorikan baik dengan presentase sebesar 32,2%. Berdasarkan hasil penelitian pengaruh lingkungan belajar terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar pada bidang studi ekonomi adalah tidak signifikan. Hasil penelitian ini tidak mendukung diterimanya hipotesis. Hal tersebut tidak sejalan dengan dugaan awal penelitian. Menurut pendapat penulis tidak adanya pengaruh tersebut disebabkan karena kondisi lingkungan belajar, yaitu SMA BOPKRI 2 Yogyakarta sudah mendukung proses belajar mengajar, akan tetapi persepsi masing- masing responden atau siswa berbeda-beda. Sedangkan di lingkungan keluarga peneliti melihat hampir semua siswa tinggal dalam keluarga yang harmonis, sehingga lingkungan keluarga tidak berpengaruh untuk berkonsentrasi dan berprestasi. Dalam lingkungan sekolah, peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
melihat bahwa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta merupakan sekolah yang sangat bersih, rapi, nyaman dan semua siswa dapat merasakan hal itu. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan pengisian kuesioner siswa yang mengatakan bahwa sekolah mereka adalah sekolah yang nyaman. Keadaan sekolah yang sudah mendekati sempurna tersebut tidak mempengaruhi pencapaian prestasi belajar siswa karena masing-masing siswa merasakan hal yang sama. Sedangkan pada lingkungan masyarakat, peneliti melihat bahwa sebagian besar dari responden merupakan siswa yang aktif dalam kegiatan di masyarakat, sehingga lingkungan masyarakat tidak begitu mempengaruhi konsentrasi belajar dan prestasi belajar siswa karena masing-masing siswa merasakan hal yang sama. Penelitian yang mendukung adalah penelitian yang dilakukan oleh Adi Suseno (2008) menemukan bahwa tidak ada pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar siswa pada salah satu sekolah swasta favorit. Hal ini disebabkan pada sekolah yang tergolong favorit ataupun mempunyai kriteria sekolah yang biaya pendidikannya tergolong cukup mahal biasanya sudah mempunyai lingkungan belajar yang cukup mendukung siswanya ketika mengikuti kegiatan sekolah. Penelitian lain yang dilakukan oleh Deny Listyani (2008) menemukan tidak ada pengaruh lingkungan masyarakat terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini disebabkan hampir sebagian siswa sudah terbiasa terjun dalam kegiatan masyarakat. Dengan terbiasanya mereka aktif dalam kegiatan masyarakat ini, mereka sudah dapat menyesuaikan waktu mereka untuk mengadakan kegiatan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
masyarakat ataupun kapan saatnya mereka harus belajar. dengan demikian konsentrasi belajar mereka juga tidak akan terganggu dengan kesibukan mereka dalam kegiatan di masyarakat sehingga tidak mempengaruhi prestasi belajar.
3. Pengaruh fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi. Nilai koefisien korelasi antara variabel konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi adalah sebesar 0,100. Deskripsi penilaian fasilitas belajar di rumah adalah 92,39% Hal tesebut menunjukkan bahwa fasilitas belajar di rumah siswa kelas XII IPS terkategorikan baik. Deskripsi penilaian konsentrasi belajar menunjukkan bahwa 89,13% atau 82 responden terkategori memiliki konsentrasi belajar yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan penciptaan konsentrasi tiap responden berbeda satu sama lain, misalnya : ada beberapa responden yang telah memiliki bakat untuk berkonsentrasi meskipun tanpa dilatih. Deskripsi penilaian prestasi belajar menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kelas XII program IPS terkategorikan baik dengan presentase sebesar 32,2%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Berdasarkan hasil penelitian pengaruh fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar pada bidang studi ekonomi adalah tidak signifikan. Hasil penelitian ini tidak mendukung diterimanya hipotesis. Hal tersebut tidak sejalan dengan dugaan awal penelitian. Menurut pendapat penulis, tidak adanya pengaruh tersebut disebabkan karena peneliti melihat bahwa sebagian besar siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta merupakan siswa yang berasal dari keluarga dengan tingkat perekonomian yang tergolong mampu. Fasilitas belajar di rumah yang dimiliki sudah tergolong lengkap dan mereka dapatkan sejak dini. Hal ini menyebabkan fasilitas tersebut bukan merupakan barang baru atau sesuatu yang istimewa lagi, sehingga pemanfaatan fasilitas tersebut juga bukan hal yang luar biasa bagi mereka. Penelitian yang dilakukan oleh Susanti (2009:25) menemukan bahwa tidak ada pengaruh fasilitas belajar di rumah siswa terhadap prestasi belajar di sekolah. Penulis menemukan bahwa para siswa yang rata-rata berasal dari keluarga berada kurang dapat memanfaatkan fasilitas yang tersedia di rumah dengan sebaik-baiknya. Bagi mereka fasilitas tersebut hanya merupakan salah satu fasilitas pelengkap di rumah mereka. Banyak siswa kurang menyadari bahwa sebenarnya fasilitas belajar yang lengkap tersebut dapat mereka gunakan sebagai sarana belajar guna meningkatkan prestasi. Banyak siswa sering manyalah gunakan fasilitas belajar di rumah untuk hal-hal yang tidak berhubungan dengan kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
belajarnya di sekolah. Misalnya saja, komputer dan internet yang mereka miliki di rumah seringkali hanya mereka gunakan untuk bermain atau mengakses hal-hal yang tidak mendukung kegiatan di sekolahnya (Kedaulatan Rakyat, 10 Maret 2009). Hal ini membuktikan bahwa fasilitas lengkap yang telah disediakan oleh orang tua di rumah seringkali tidak bermanfaat bagi anak mereka dan tidak berpengaruh terhadap peningkatan prestasi anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dibahas dalam Bab IV, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Tidak terdapat pengaruh keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi. Hal ini didukung dengan nilai probabilitas sebesar 0,575 yang lebih besar dari nilai 0,05. Analisis hubungan antara variabel konsentrasi belajar dan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,100 yang artinya semakin besar atau positif konsentrasi belajar akan membuat semakin tinggi atau baik prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi, demikian juga sebaliknya, semakin kecil atau negatif konsentrasi belajar maka akan membuat semakin rendah atau buruk prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi. 2. Tidak terdapat pengaruh lingkungan belajar siswa terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi. Hal ini didukung dengan nilai probabilitas sebesar 0,313 yang lebih besar dari nilai 0,05. Analisis hubungan antara variabel konsentrasi belajar dan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,100 yang artinya semakin besar atau positif konsentrasi belajar akan membuat semakin tinggi atau baik prestasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
siswa pada bidang studi ekonomi.deikian juga sebaliknya, semakin kecil atau negatif konsentrasi belajar maka akan membuat senakin rendah atau buruk prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi. 3. Tidak terdapat pengaruh fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi. Hal ini didukung dengan nilai probabilitas sebesar 0,859 yang lebih besar dari nilai 0,05. Analisis hubungan antara variabel konsentrasi belajar dan prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,100 yang artinya semakin besar atau positif konsentrasi belajar akan membuat semakin tinggi atau baik prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi.deikian juga sebaliknya, semakin kecil atau negatif konsentrasi belajar maka akan membuat senakin rendah atau buruk prestasi belajar siswa pada bidang studi ekonomi
B. Keterbatasan Penelitian 1. Ketidaktepatan dalam penyusunan instrument penelitian yang dapat menyebabkan timbulnya perbedaan persepsi antara peneliti dengan responden. 2. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuesioner, sehingga peneliti tidak dapat menjamin responden mengisi kuesioner sesuai keadaan sebenarnya. 3. Pengukuran keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar hanya berdasarkan jangka waktu lamanya keikutsertaan siswa dalam program
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
bimbingan belajar, bukan pada intensitas kehadiram siswa dalam mengikuti program bimbingan.
C. Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti menyarankan sebagai berikut: 1. Bagi Siswa Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi sumber masukan bagi siswa berkaitan dengan konsentrasi belajar, prestasi belajar, khususnya pada bidang studi ekonomi, keikutsertaan siswa pada bimbingan belajar, lingkungan belajar siswa dan fasilitas belajar di rumah. Siswa diharapkan bersikap positif terhadap konsentrasi belajar, keikutsertaan siswa pada bimbingan belajar, lingkungan belajarnya dan fasilitas belajar di rumah secara optimal sehingga dapat berpengaruh positif pula terhadap prestasi belajarnya. 2. Bagi Sekolah Hasil
penelitian
ini
diharapkan
menjadi
sumber
bahan
pertimbangan bagi sekolah bahwa pentingnya konsentrasi belajar siswa pada saat belajar di sekolah serta pentingna lingkungan belajar yang lebih baik demi tercapainya prestasi belajar yang tinggi. 3. Bagi Penulis Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi penulis sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian yang lebih baik lagi, maka disarankan melakukan pengujian ulang model penelitian ini dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
menambah faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi belajar seperti motivasi dan minat siswa dalam mengikuti bimbingan belajar. 4. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan bagi Universitas untuk melakukan adanya peneitian ulang (penelitian replikasi) dengan menambah jumlah sampel maaupun jumlah tempat penelitian di lokasi yang berbeda sehingga hasil penelitian dapat memberikan hasil yang benar-benar akurat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Amirin, M.Tatang. (1986). Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta : Rajawali Depdikbud . (1996). Petunjuk Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Depdikbud Dimyati, Mahmud. (1999). Psikologi Pendidikan : Suatu Pendekatan Terapan. Yogyakarta: BPFE Entang, M. (1997). Psikologi Pendidikan : Suatu Pendekatan Terapan.Yogyakarta: BPFE Farid, Nasution. (2001). Hubungan Antara Keikutsertaan Siswa Dalam Program Bimbingan Belajar, Sarana Belajar dan Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar. Jurnal Ilmu Ekonomi. Edisi Februari 2001 Fransiska. (2004). Hubungan Antara Keikutsertaan Siswa Dalam Program Bimbingan Belajar, Status Sosial Ekonomi Orang Tua, Motivasi Belajar Siswa Dengan Keberhasilan Siswa Menempuh Ujian Akhir Nasional. Skipsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Gayatri, Ayu.(2007) Gaya Belajar Anak. Tabloid Nakita edisi 89 [Agustus 2007] Gozaii, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: UNDIP Gunawan. (2009). Mengelola Ruang Kelas. Tersedia: gunawan.blogspot.com/2009/02/mengelola-ruang-kelas.html
http://pak-
Hamalik, Oemar. (1975). Metode Belajar dan Kesulitan Belajar. Bandung : Tarsito Imron, Ali. (1996). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya Kamus Besar Bahasa Indonesia. (1976). Jakarta : Depdikbud Bali Pustaka KedaulatanRakyat.2008.”Pengaruh Maret 2009]
Intenet”.http//www.kedaulatanrakyat.com//[10
Koswiyatun. Konsentrasi dan Hal yang http://www.google.com. [20April 2009]
Mempengaruhinya.
Tersedia:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lestari, Sri.(2008). Pentingnya Konsentrasi http://www.google.com. [5 Oktober 2008]
dalam
belajar
Tersedia:
Lystiani, Deni.(2008) Pengaruh Keikutsertaan Siswa dalam Program Bimbingan Belajar, Lingkungan Belajar Siswa, dan Fsilitas Belajar di Rumah Terhadap Hubungan Antara Konsentrasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa.Skripsi tidak diterbitkan: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. Masidjo,Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Mudjiono. (1999). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Poerdarmintor.(1976). Kamus Besar Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud Balali Pustaka Purwanto, M. Ngalim.(1996). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Prayitno, E. (1989). Motivasi dalam Belajar. Depdikb Dikti Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tinggi. Jakarta Ridwan .(2005). Bimbel dan Nilai Raport. Majalah Pelangi. [12 Maret 2005] Siswanti.(2008). Meningkatkan Konsentrasi. Tersedia: http://www.google.com. [9 Desember 2008]
Slamento. (1988). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Cetakan I. Jakarta: Bina Aksara Staff Pengajar Psikologi UNIKA ATMA JAYA JAKARTA. (1993). Enam Faktor Pengganggu Konsentrasi Belajar. Ayahbunda, hal 21-26) Sudjana. (1987). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru (1996). Metode Statistika. Bandung: Tarsito Sugiyono. (1990). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta. . (2001). Menejemen Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
. (2003). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suharman. (2005). Psikologi Kognitif. Surabaya: Srikandi Suharsimi, Arikunto. (2000). Metode Penelitian. Yogyakarta:BPFE Sunaryo. (1983). Evaluasi Hasil Belajar. Jakarta : Depdikbid Supranto, J. (2004). Ekonometri. Jakarta: Depdikbud Suryantono, Verus Mart D. (2004). Pengaruh Faktor Lingkungan Belajar dan Sikap Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Akuntansi. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. Susanti (2008). Di Balik Prestasi Anak Anda. Majalah Pelangi [3 November 2008] Suseno, Adi.(2008). Pengaruh Lingkungan Belajar dan Fasilitas Belajar di Rumah Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Skripsi. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta. (2007) Gaya Belajar Anak. Tabloid Nakita edisi 89 [Agustus 2007] Tim Penyusun. (1995). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. The Liang Gie.1995.Cara Belajar Yang Efisien. Yogyakarta: Liberty
Ubaydillah. K, AN. (2006). Kenapa Konsentrasi Itu Penting?. Tersedia: http://www.google.com. [20 Januari 2009] Usman, Moh. Uzer. (1997). Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya. Vembriarto, St. (1993). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo Wahyu, Stevanus. (2006). Pengaruh Motivasi Belajar, Sarana Belajar dan Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa.Skipsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Winkel.(1989). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: Gramedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
.(1987). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia .1986. Petunjuk Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Gramedia Zuriah, Nurul, M.Si. 2006. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan : Teori – Aplikasi. Bandung: Bumi Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUISIONER
PETUNJUK PENGISIAN KUISIONER Isilah kuisioner mengenai pengaruh keikutsertaan siswa pada program bimbingan belajar, lingkungan belajar siswa, dan fasilitas belajar di rumah terhadap hubungan antara konsentrasi belajar dengan prestasi belajar siswa sesuai dengan apa yang saudara rasakan atau alami. Untuk kuisioner bagian I, saudara dipersilahkan menjawab pertanyaan dengan mengisi titik-titik pada pertanyaan yang diajukan serta memberi tanda (X) pada pilihan jawan a atau b. Untuk bagian II, III, dan IV, Saudara hanya diperbolehkan untuk memilih salah satu jawaban yang tersedia dengan memberi tanda (X) pada setiap item pertanyaan yang telah diajukan peneliti pada kolom jawaban Ya dan kolom jawaban Tidak. Kuisioner ini terdiri dari 4 bagian : Bagian 1
: Identitas siswa, keikutsertaan siswa dalam program bimbingan belajar, prestasi belajar siswa pada bidang studi akuntansi
Bagian 2
: konsentrasi belajar siswa
Bagian 3
: lingkungan belajar siswa
Bagian 4
: fasilitas belajar di rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAGIAN I 1. Nama : …………………………………… 2. Saya mengikuti program bimbingan belajar a. Ya b. Tidak 3. Jika Ya, a. Mengikuti bimbingan belajar di sekolah saja b. Mengikuti bimbingan belajar di sekolah, di lembaga bimbingan belajar, atau privat. 4. Saya telah mengikuti bimbingan belajar selama ……tahun …….bulan. 5. Nilai rata-rata Raport Kelas XI Semester 2 : ……… 6. Nilai rata-rata Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI Semester 2 :.............. BAGIAN II No
Pertanyaan
1
Saya berusaha memperhatikan apa yang diberikan oleh guru pada saat pelajaran berlangsung. Saya kurang suka bila pada saat pelajaran ada teman yang mengajak saya mengobrol. Saya sering makan (cemilan, permen, dll) secara sembunyi-sembunyi pada saat pelajaran berlangsung. Saya sering bermain ponsel (SMS, Telepon, Game) Secara sembunyi-sembunyi pada saat pelajaran berlangsung. Saya mampu menerima pelajaran dengan baik.
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Pada saat belajar di rumah saya sanggup mampelajari kembali pelajaran yang diberikan di sekolah Saya sanggup menjawab pertanyaan yang ditanyakan guru pada saat pelajaran. Saya keluar kelas jika saya merasa bosan. Saya sering meninggalkan kelas pada saat pelajaran berlangsung Saya sering merasa bosan jika berada di dalam kelas Saya berusaha tidak mudah terpancing jika ada keributan pada saat pelajaran beerlangsung. Saya berusaha menolak jika ada teman yang mengajak membolos. Saya tidak pernah terlambat datang ke sekolah.
Ya
Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAGIAN III No Pertanyaan Ya 1 Saya senang dapat berkumpul dengan keluarga setiap hari di rumah. 2 Saya merasa tidak nyaman berada di rumah karena orang tua saya sering bertengkar 3 Saya tinggal serumah dengan Ayah dan Ibu. 4 5 6 7 8
9 10 11 12 13 14 15
Tidak
Rumah saya dekat dengan pusat keramaian (jalan raya, kawasan industri/pabrik) yang menggaunggu belajar saya. Saya merasa nyaman belajar di sekolah karena sekolah saya bersih dan rapi. Saya mempunyai banyak teman di sekolah. Saya berusaha untuk tidak membuat masalah dengan teman sekelas dan guru. Sekolah saya dekat dengan pusat keramaian (jalan raya, jembatan, kawasan industri/pabrik) yang mengganggu belajar saya. Saya aktif dalam kegiatan sekolah. Saya termasuk orang yang aktif dalam kegiatan di masyarakat. Teman-teman saya merasa nyaman jika berada di dekat saya. Jika ada kegiatan di masyarakat, saya selalu diperlukan. Saya merasa canggung dan malas jika mengikuti kegiatan di masyarakat. Orang tua saya melarang saya untuk aktif di masyarakat. Saya merasa nyaman berada di lingkungan tempat tinggal saya.
BAGIAN IV No 1 2
Pertanyaan Ya Saya mempunyai kamar pribadi tempat saya beristirahat dan belajar. Saya mempunyai meja belajar lengkap dengan kursinya.
3
Saya mempunyai komputer / laptop sendiri untuk belajar.
4
Saya merasa kesulitan pencahayaan kurang.
belajar
di
rumah
karena
Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5 6 7 8
Saya mempunyai rak buku, sehingga ketika saya mencari buku saya mudah untuk menemukannya. Sirkulasi udara di ruang belajar saya baik. Alat tulis yang saya miliki tidak lengkap.
11
Saya memiliki buku pegangan untuk setiap mata pelajaran di sekolah. Saya sering membaca koran / tabloid / majalah yang menambah pengetahuan saya. Saya berlangganan koran / tabloid / majalah yang menambah pengetahuan saya. Saya berusaha belajar di kamar belajar saya sendiri.
12
Saya gemar menyaksikan acara berita televisi.
13 14
Ruang belajar saya bersih dan rapi Saya merasa nyaman berada di ruang belajar saya.
9 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA INDUK KONSENTRASI BELAJAR No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
2 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1
3 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1
4 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0
5 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
6 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
7 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1
9 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
10 11 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
12 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0
Jumlah 9 12 9 7 8 11 5 12 12 8 7 6 7 12 10 10 7 9 9 7 7 7 9 6 6 7 6 7 8 9 11 10 12 4 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0
1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0
0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0
1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0
1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1
9 5 6 11 8 8 7 9 10 9 11 10 2 9 5 8 10 11 8 10 8 7 8 6 8 10 12 1 6 8 11 10 10 9 12 5 5 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1
0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1
0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0
0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1
6 7 6 10 5 8 6 11 6 6 11 5 9 11 9 9 8 10 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA INDUK LINGKUNGAN BELAJAR No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
2 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1
3 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1
4 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
5 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
7 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1
8 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0
9 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0
10 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0
11 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Jumlah 8 12 9 6 11 11 9 11 8 5 7 9 10 10 11 7 6 8 8 6 11 8 7 9 9 9 9 11 8 9 10 11 12 9 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1
1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1
0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0
1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1
0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1
8 11 8 7 7 10 11 8 7 9 8 8 9 7 10 8 10 11 7 6 9 11 6 6 6 7 8 5 6 9 8 8 10 6 12 8 11 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1
0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0
1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1
0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0
1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 10 8 9 9 8 11 7 10 10 12 9 10 11 8 10 11 8 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA INDUK FASILITAS BELAJAR DI RUMAH No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
2 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1
3 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1
4 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
5 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0
7 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0
8 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1
9 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1
10 11 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1
Jumlah 7 10 8 6 6 11 9 5 8 7 11 7 10 10 7 8 8 5 9 5 8 7 5 9 7 11 11 8 10 8 8 10 7 4 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1
1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1
1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0
1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0
1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1
9 8 7 11 9 8 9 8 8 7 8 9 8 11 9 11 11 7 7 8 8 7 5 6 9 10 10 9 9 8 8 7 8 7 8 7 5 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 11 9 9 10 11 10 11 10 9 9 11 10 11 11 8 10 8 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA SKORING KEIKUTSERTAAN SISWA DALAM PROGRAM BIMBINGAN BELAJAR
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Kategori ya, 8bulan ya, 1tahun 3bulan ya,4tahun tidak tidak ya,1tahun ya, 1 tahun ya, 6 bulan ya, 1 tahun ya, 3 bulan ya, 1 tahun 3 bulan ya, 3 bulan ya, 1 tahun, 1 bulan tidak ya, 1 tahun 3 bulan ya, 1 tahun ya, 6 bulan ya, 3 bulan ya, 2 tahun tidak ya, 1 tahun, 6 bulan ya, 1 tahun, 3 bulan ya, 3 bulan ya, 2 tahun, 1 bulan ya, 1 tahun, 6 bulan ya, 1 tahun, 6 bulan tidak ya, 1 tahun, 1 bulan ya, 3 bulan ya, 2 tahun ya, 3 bulan ya, 1 tahun, 6 bulan ya, 1 bulan tidak ya, 2 tahun ya, 1 tahun 6 bulan
Skor 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77
ya, 1 tahun, 6 bulan ya, 1 tahun 6 bulan ya, 1 tahun ya, 1 tahun, 3 bulan ya, 1 bulan ya, 1 tahun ya, 1 tahun, 6 bulan ya, 1 tahun, 6 bulan ya, 2 tahun tidak ya, 2 tahun ya, 1 bulan ya, 1 tahun, 6 bulan ya, 2 tahun ya, 2 tahun ya, 1 tahun, 6 bulan ya, 1 tahun 6 bulan tidak ya, 1 tahun, 3 bulan ya, 1 tahun, 1 bulan ya, 1 tahun, 1 bulan ya, 3 bulan ya, 1 tahun, 9 bulan ya, 2 tahun ya, 1 bulan ya, 1 tahun, 3 bulan tidak ya, 1 tahun, 6 bulan tidak ya, 1 tahun, 3 bulan tidak tidak ya, 1 tahun, 3 bulan ya, 1 tahun, 3 bulan ya, 2 tahun ya, 2 tahun ya, 1 tahun, 6 bulan ya, 1 tahun ya, 2 tahun ya, 1 tahun, 6 bulan tidak
1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92
ya, 2 tahun ya, 2 tahun ya, 1 tahun ya, 1 tahun, 6 bulan ya, 1 tahun, 4 bulan tidak ya, 1 tahun, 9 bulan ya, 1 bulan tidak ya, 1 tahun, 6 bulan ya, 2 tahun ya, 1 tahun ya, 1 tahun, 3 bulan tidak ya, 1 tahun 6 bulan
1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA SKORING LINGKUNGAN BELAJAR KATEGORI : > 5 SKOR 1, < 5 SKOR 0 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Kategori
Skor
7 10 8 6 6 11 9 5 8 7 11 7 10 10 7 8 8 5 9 5 8 7 5 9 7 11 11 8 10 8 8 10 7 4 8 9 8
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78
7 11 9 8 9 8 8 7 8 9 8 11 9 11 11 7 7 8 8 7 5 6 9 10 10 9 9 8 8 7 8 7 8 7 5 8 9 11 9 9 10
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92
11 10 11 10 9 9 11 10 11 11 8 10 8 11
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAT INDUK PRESTASI BELAJAR SISWA
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Nilai Ekonomi 80 75 76 70 75 75 74 75 78 76 77 75 76 78 85 75 75 85 75 85 75 70 75 80 78 77 75 80 85 80 75 80 77 75 78 79 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78
80 78 80 74 80 85 78 80 79 85 70 80 85 78 77 78 76 77 76 75 74 76 77 76 78 80 85 80 78 75 74 85 80 70 76 70 78 80 77 78 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92
78 78 83 85 83 75 78 75 83 77 80 80 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA SKORING FASILITAS BELAJAR DI RUMAH KATEGORI : > 5 SKOR 1, < 5 SKOR 0 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Kategori
Skor
8 12 9 6 11 11 9 11 8 5 7 9 10 10 11 7 6 8 8 6 11 8 7 9 9 9 9 11 8 9 10 11 12 9 7 8 11
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78
8 7 7 10 11 8 7 9 8 8 9 7 10 8 10 11 7 6 9 11 6 6 6 7 8 5 6 9 8 8 10 6 12 8 11 10 8 10 8 9 9
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92
8 11 7 10 10 12 9 10 11 8 10 11 8 9
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No
X konsentr asi
Y prestasi
D1 keikutsertaaan
D2 Lingkungan Blajar
D3 fasilitas
D1 X
D2 X
D3 X
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
9 12 9 7 8 11 5 12 12 8 7 6 7 12 10 10 7 9 9 7 7 7 9 6 6 7 6 7 8 9 11 10 12 4
80 75 76 70 75 75 74 75 78 76 77 75 76 78 85 75 75 85 75 85 75 70 75 80 78 77 75 80 85 80 75 80 77 75
0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
0 12 9 7 0 11 5 0 12 0 7 0 7 0 10 10 0 0 9 0 7 7 0 6 6 7 0 7 0 9 0 10 0 0
9 12 9 7 8 11 5 12 12 0 7 6 7 12 10 10 7 9 9 7 7 7 9 6 6 7 6 7 8 9 11 10 12 4
9 12 9 7 8 11 5 0 12 8 7 6 7 12 10 10 7 0 9 0 7 7 0 6 6 7 6 7 8 9 11 10 12 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75
10 9 5 6 11 8 8 7 9 10 9 11 10 2 9 5 8 10 11 8 10 8 7 8 6 8 10 12 1 6 8 11 10 10 9 12 5 5 5 6 7
78 79 80 80 78 80 74 80 85 78 80 79 85 70 80 85 78 77 78 76 77 76 75 74 76 77 76 78 80 85 80 78 75 74 85 80 70 76 70 78 80
1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
10 9 5 6 11 8 0 7 9 10 9 0 10 0 9 5 8 10 11 0 10 8 7 0 6 8 0 12 0 6 0 11 0 0 9 12 5 5 5 6 7
10 9 5 6 11 8 8 7 9 10 9 11 10 2 9 5 8 10 11 8 10 8 7 8 6 8 10 12 0 6 8 11 10 10 9 12 5 5 5 6 7
10 9 5 6 11 8 8 7 9 10 9 11 10 2 9 5 8 10 11 8 10 8 7 0 6 8 10 12 1 6 8 11 10 10 9 12 5 0 5 6 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92
6 10 5 8 6 11 6 6 11 5 9 11 9 9 8 10 8
77 78 80 78 78 83 85 83 75 78 75 83 77 80 80 78 83
1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 0 5 8 6 11 6 0 11 0 0 11 9 9 8 0 8
6 10 5 8 6 11 6 6 11 5 9 11 9 9 8 10 8
6 10 5 8 6 11 6 6 11 5 9 11 9 9 8 10 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Frequencies Statistics
92
Keikutsertaan SiswaDalam Program Bimbingam Belajar 92
PrestasiBelaj ar 92
LingkunganBe lajarSiswa 92
FasilitasBelaja rDiRumah 92
0
0
0
0
0
Konsentrasi Belajar N
Valid Missing
Mean
8.20
.67
77.97
8.75
8.46
Median
8.00
1.00
78.00
9.00
8.00
Mode
8(a)
1
80
8
8
Std. Deviation
2.317
.471
3.693
1.758
1.744
Variance
5.368
.222
13.636
3.091
3.042
Skewness
-.384
-.754
.190
-.055
-.288
Std. Error of Skewness
.251
.251
.251
.251
.251
Kurtosis
.063
-1.463
.050
-.788
-.405
Std. Error of Kurtosis
.498
.498
.498
.498
.498
11
1
15
7
7
Minimum
1
0
70
5
4
Maximum
12
1
85
12
11
754
62
7173
805
778
Range
Sum a Multiple modes exist. The smallest value is shown
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Mean Normal Parameters(a,b) Most Extreme Differences
KonsentrasiBelaj ar 92
PrestasiBelajar 92
8.20
77.97
2.317
3.693
Absolute
.103
.139
Positive
.078
.139
Negative
Std. Deviation
-.103
-.113
Kolmogorov-Smirnov Z
.989
1.332
Asymp. Sig. (2-tailed)
.281
.058
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Report YPrestasiBelajarSiswa XKonsentrasiBelajar 1
Mean 80.00
N
Std. Deviation 1
. .
2
70.00
1
4
75.00
1
.
5
76.63
8
5.208
6
79.17
12
3.538
7
76.67
12
4.271
8
78.00
14
3.282
9
79.43
14
3.631
10
78.15
13
3.436
11
78.22
9
3.114
12
77.29
7
1.799
Total
77.97
92
3.693 ANOVA Table Sum of Squares
YPrestasiBelajarSiswa * XKonsentrasiBelajar
Between Groups
(Combined)
F
Sig.
162.589
10
16.259
1.221
.290
12.323
1
12.323
.926
.339
150.265
9
16.696
1.254
.275
Within Groups
1078.313
81
13.313
Total
1240.902
91
Linearity Deviation from Linearity
Measures of Association R YPrestasiBelajarSiswa * XKonsentrasiBelajar
Mean Square
df
R Squared .100
.010
Eta
Eta Squared .362
.131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Regression Descriptive Statistics
Yprestasi
Mean 77.97
Std. Deviation 3.693
8.20
2.317
92
.67
.471
92
5.54
4.249
92
Xkonsentrasi D1keikutsertaan D1X
N 92
Correlations
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
D1keikutser taan .145
D1X .178
1.000
.019
.324
.019
1.000
.913
.178
.324
.913
1.000
.
.172
.083
.044
Yprestasi 1.000
Xkonsentrasi .100
Xkonsentrasi
.100
D1keikutsertaan
.145
D1X
Yprestasi
Yprestasi Xkonsentrasi
.172
.
.429
.001
D1keikutsertaan
.083
.429
.
.000
D1X
.044
.001
.000
.
Yprestasi
92
92
92
92
Xkonsentrasi
92
92
92
92
D1keikutsertaan
92
92
92
92
D1X
92
92
92
92
Variables Entered/Removed(b)
Model 1
Variables Entered
Variables Removed
D1X, Xkonsentrasi , D1keikutsert aan(a)
Method
.
Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Yprestasi Model Summary(b) Adjusted R Std. Error of Square the Estimate R R Square .184(a) .034 .001 3.691 a Predictors: (Constant), D1X, Xkonsentrasi, D1keikutsertaan b Dependent Variable: Yprestasi Model 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVA(b)
Model 1
Regression
Sum of Squares 42.197
Residual
df
1198.705
3
Mean Square 14.066
88
13.622
F 1.033
Sig. .382(a)
Total
1240.902 91 a Predictors: (Constant), D1X, Xkonsentrasi, D1keikutsertaan b Dependent Variable: Yprestasi Coefficients(a) Unstandardized Coefficients Model 1
(Constant) Xkonsentrasi D1keikutserta an D1X
a Dependent Variable: Yprestasi
Standardized Coefficients
B 76.811
Std. Error 2.162
.048
.253
-.426 .190
t
Beta
Sig.
35.524
.000
.030
.189
.850
2.872
-.054
-.148
.882
.337
.218
.563
.575
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Regression Descriptive Statistics
Ypestasi
Mean 77.97
Std. Deviation 3.693
8.20
2.317
92
.98
.147
92
8.10
2.503
92
Xkonsentrasi D2lingkunganbljr D2X
N 92
Correlations
Pearson Correlation
Ypestasi
Ypestasi 1.000
Xkonsentrasi .100
Xkonsentrasi D2lingkunganbljr D2X Sig. (1-tailed)
N
Ypestasi
Variables Entered
.100
1.000
.239
.942
.239
1.000
.485
.109
.942
.485
1.000
.
.172
.495
.152
Xkonsentrasi
.172
.
.011
.000
D2lingkunganbljr
.495
.011
.
.000
D2X
.152
.000
.000
.
Ypestasi
92
92
92
92
Xkonsentrasi
92
92
92
92
D2lingkunganbljr
92
92
92
92
D2X
92
92
92
92
Variables Removed
D2X, D2lingkunga nbljr, Xkonsentrasi (a)
Method
.
Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Ypestasi Model Summary(b) Adjusted R Std. Error of Square the Estimate R R Square .148(a) .022 -.011 3.714 a Predictors: (Constant), D2X, D2lingkunganbljr, Xkonsentrasi b Dependent Variable: Ypestasi Model 1
D2X .109
-.001
Variables Entered/Removed(b)
Model 1
D2lingkung anbljr -.001
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVA(b)
Model 1
Regression
Sum of Squares 27.342
Residual
df
1213.560
3
Mean Square 9.114
88
13.790
F
Sig. .578(a)
.661
Total
1240.902 91 a Predictors: (Constant), D2X, D2lingkunganbljr, Xkonsentrasi b Dependent Variable: Ypestasi Coefficients(a) Unstandardized Coefficients Model 1
(Constant) Xkonsentrasi D2lingkungan bljr D2X
a Dependent Variable: Ypestasi
Standardized Coefficients
B 80.571
Std. Error 4.277
-.571
.750
-4.348 .782
t
Beta
Sig.
18.838
.000
-.359
-.762
.448
4.540
-.173
-.958
.341
.771
.530
1.014
.313
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Regression Descriptive Statistics
Yprestasi
Mean 77.97
Std. Deviation 3.693
8.20
2.317
92
.92
.267
92
7.61
3.113
92
Xkonsentrasi D3fasilitas D3X
N 92
Correlations Yprestasi Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
Yprestasi
.100
.009
.077
.100
1.000
.060
.718
D3fasilitas
.009
.060
1.000
.705
D3X
.077
.718
.705
1.000
.
.172
.468
.232
Xkonsentrasi
.172
.
.285
.000
D3fasilitas
.468
.285
.
.000
D3X
.232
.000
.000
.
Yprestasi
92
92
92
92
Xkonsentrasi
92
92
92
92
D3fasilitas
92
92
92
92
D3X
92
92
92
92
Variables Entered
Variables Removed
D3X, D3fasilitas, Xkonsentrasi (a)
Method
.
Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Yprestasi Model Summary(b)
Model 1
D3X
1.000
Variables Entered/Removed(b)
Model 1
D3fasilitas
Xkonsentrasi
Yprestasi
N
Xkonsentrasi
R .101(a)
R Square .010
Adjusted R Square -.023
a Predictors: (Constant), D3X, D3fasilitas, Xkonsentrasi b Dependent Variable: Yprestasi
Std. Error of the Estimate 3.736
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANOVA(b)
Model 1
Regression
Sum of Squares 12.772
Residual
df
1228.130
3
Mean Square 4.257
88
13.956
F .305
Sig. .822(a)
Total
1240.902 91 a Predictors: (Constant), D3X, D3fasilitas, Xkonsentrasi b Dependent Variable: Yprestasi Coefficients(a) Unstandardized Coefficients Model 1
(Constant) Xkonsentra si D3fasilitas D3X
a Dependent Variable: Yprestasi
Standardized Coefficients
B 77.375
Std. Error 4.595
.062
.567
-.782 .105
t
Beta
Sig.
16.838
.000
.039
.110
.912
4.839
-.056
-.162
.872
.594
.089
.178
.859
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI