STUDI KARAKERISTIK LUKISAN KARYA PELUKIS CHAIRUL SATRIA SABARUDIN
ARTIKEL HASIL PENELITIAN
OLEH DIAN SHELLY RAHMAWATI NIM 108251410710
UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS SASTRA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA Juni 2012
STUDI KARAKERISTIK LUKISAN KARYA PELUKIS CHAIRUL SATRIA SABARUDIN Dian Shelly Rahmawati Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang E-mail :
[email protected] ABSTRAK: Penelitian ini dilakukan dengan mendeskripsikan latar belakang penciptaan dan karakteristik yang diwujudkan pada karya lukis Chairul Satria Sabarudin. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Tahap analisis data dimulai dari tahap reduksi data, paparan data, penarikan kesimpulan. Latar belakang penciptaan karya lukisnya antara lain bakat, lingkungan, akademis, waktu, pengalaman berkarya seni dan material lukis. Karya lukisnya terdiri dari dua periode, yaitu periode pasar dan periode Beauty on Stripes. Karakteristik lukisan tersebut terdiri dari visualisasi perwujudan objek, teknik dan perwarnaan. Ide gagasan dari karya lukisnya dalam periode pertama diperoleh dari kenyataan yang hadir dan terjadi dalam lingkungan sekitarnya. Dalam periode kedua ia mengungkap keindahan alam dan hal-hal yang ada pada dunia fantasi atau impian, mengungkapkan ide keindahan sesosok wanita dengan strip-strip zebra dan macan. Kata Kunci: Lukisan, karakteristik, periode pasar, periode beauty on stripes. ABSTRACT: The study was conducted to describe the background of the creation and characteristics embodied in the paintings Chairul Satria Sabarudin. This current study used descriptive qualitative. The data collection was carried out through interview, observation, and documentation. The data analysis phase starts from the stage of data reduction, exposure data, drawing conclusions. the understanding on background paintings Chairul Satria Sabarudin among other talents, environmental, academic, time, experience the art work and painting materials. His paintings consist of two periods, ie the market period and the beauty on stripes period. Characteristics of these paintings consist of the embodiment of visualization objects, techniques and coloring. The idea of the paintings in the first period obtained from the represent reality and occurs in the surrounding his social life. In the second period, he reveals the natural beauty of the things that exist in the world of fantasy or illusion was revealed the beauty of the female figure with zebra and tiger stripes.
Keywords: Characteristics, the market period, beauty on stripes period
Seni merupakan ekspresi perasaan dan pikiran. Sebelum mewujudkan ekspresi dalam karya seni, perasaan seperti, kemarahan, kesedihan, kegembiraan dan aneka perasaan lainnya perlu untuk dikuasai terlebih dahulu. Seni baru lahir setelah perasaan menjadi pengalaman (Sumardjo, 2000:73). Purwatiningsih (1990): 4, menyatakan bahwa “keunikan visualisasi lukisan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti lingkungan, waktu, dan filosofi”. Ketiga faktor tersebut sangat besar sekali pengaruhnya pada kualitas atau produk karya seni.
2
Kehidupan di alam atau buatan juga dapat dijadikan sebuah inspirasi dalam memvisualkan dalam sebuah lukisan, yang salah satunya terdapat pada lukisan Chairul Satria Sabarudin. Alam dalam bentuknya yang terjamah manusia mengandung sesuatu yang dapat menimbulkan rasa keindahan atau kekaguman, salah satunya adalah pada sosok wanita yang diciptakan sebagai mahluk menawan dan layak dipuji dari ujung rambut sampai ujung kaki sebagai bagian yang tak terpisahkan dari alam. Karya-karya Chairul Satria Sabarudin dicapai lewat penggunaan teknik drawing pencil. Bulu hewan dan rambut manusia, yang merupakan dua hal yang menonjolkan kekuatan pensil secara teknis dan intensitas dalam penggambaran rambut sebagai obyek yang menjadi fokus dari keindahan yang diangkat dalam karya-karyanya, terutama pada penggunaan garis-garis yang berlekuk-lekuk panjang yang memiliki ritme harmonis, yang biarpun dominan digunakan pada seurai rambut namun sebenarnya diterapkan pada hampir keseluruhan bidang dari lukisan-lukisannya. Berangkat dari pemahaman inilah, peneliti ingin melakukan penelitian terhadap karakteristik lukisan Pelukis Chairul Satria Sabarudin. Maka penelitian ini mengangkat judul “Studi Karakeristik Lukisan Karya Pelukis Chairul Satria Sabarudin”.
METODE Penelitian ini dilakukan dengan mendeskripsikan latar belakang penciptaan dan karakteristik yang diwujudkan pada karya lukis Chairul Satria Sabarudin. Pendekatan yang digunakan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Sumber data berupa kata-kata dan tindakan dalam proses berkarya lukis, serta sumber tertulis dari narasumber. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Tahap analisis data dimulai dari tahap reduksi data, paparan data, penarikan kesimpulan. Untuk menjaga keabsahan data, dilakukan trianggulasi sumber data.
HASIL
3
Latar Belakang Penciptaan Karya Lukis Pelukis Chairul Satria Sabarudin Chairul Satria Sabarudin merupakan nama dari subjek penelitian ini. Ia lahir di Kota Malang pada tanggal 17 Mei 1968, dari keluarga sederhana. Sekarang bertempat tinggal di Jalan Genuk Watu Barat No.95 Kota Malang 65122. Beliau dalah salah satu seniman kota Malang yang menggunakan medium pensil warna.
Karakteristik Karya Lukis Chairul Satria Sabarudin Secara keseluruhan karyanya terbagi dalam dua periode, yaitu periode Pasar dan periode Beauty on Stripes.
Visualisasi Karya Lukis Chairul Satria Sabarudin Periode Pasar Visualisasi karya lukis Pak Iroel dalam periode pasar merupakan lukisan periode pertama yang dibuatnya pada tahun 2006-2007.
Visualisasi Perwujudan Objek Karya Lukis Chairul Satria Sabarudin Periode Pasar Lukisan Pak Iroel dalam jenis perwujudan objek berkaitan dengan alam seperti manusia, hewan, tumbuhan dan benda buatan manusia. Objek yang ditampilkan berkaitan dengan manusia seperti aktivitas-aktivitas kehidupan manusia yang sedang melakukan aktivitas di pasar. Objek ditampilkan pada hewan terdapat pada lukisan yang berjudul Mini Circus, dimana objek hewan seperti anjing.
Gambar : Mini Circus, Pensil Warna di Kanvas, 80x 48 cm, 2007 (Sumber diambil dari internet: http://www.iroelpencilwarna.blogspot.com, Sabtu, 3 Maret 2012)
4
Gambar : Side by Side, Pensil Warna di Kanvas, 80x 48 cm, 2007 (Sumber diambil dari internet: http://www.iroelpencilwarna.blogspot.com, Sabtu, 3 Maret 2012)
Karya berjudul Side by Side dibuat tahun 2007 ini, Objek yang divisualkan menampilkan bentuk manusia, tumbuhan dan benda buatan manusia. Objek yang menampilkan manusia seperti tiga ibu-ibu penjual sayur yang sedang berdiri dan duduk. Objek tumbuhan menampilkan buah-buahan segar seperti papaya, jagung dan ketela. Kemudian pada objek benda buatan manusia terlihat ada tiga keranjang yaitu dua keranjang yang besar terlihat renggang-renggang dan keranjang berukuran sedang, yang semua terbuat dari rotan.
Gambar : The Fallen Sleep and The Smiling, Pensil Warna di kanvas, 200x100 cm (Sumber diambil dari internet: http://www.iroelpencilwarna.blogspot.com, Sabtu, 3 Maret 2012)
Karya berjudul The Fallen a Sleep and The Smiling juga menampilkan objek yang terdiri dari manusia dengan berprofesi sebagai penjual sayur di pasar. Objek alam atau tumbuhan terlihat tumpukan beberapa sayur-sayuran, kemudian objek buatan manusia yang digambarkan pada kantung untuk tempat penyimpanan sayur.
5
Gambar: NAP #1 ,Pensil warna di Kanvas, 88x60 cm, 2007 (Sumber diambil dari internet: http://www.iroelpencilwarna.blogspot.com, Sabtu, 3 Maret 2012)
Lukisan yang berjudul NAP#1, menampilkan jenis perwujudan bentuk objek seperti becak, manusia, dan pohon. Terlihat nampak ada dua becak yang saling berjejeran, tetapi objek manusia yang berada diatas becak dan berada tepat di bawah pohon, objek itu yang nampak utuh itu dijadikan sebagai point of interest.
Teknik Perwujudan Karya Lukis Chairul Satria Sabarudin Periode Pasar Teknik perwujudan karya lukis yang digunakan Pak Iroel dalam periode pasar dapat diartikan dalam aliran realisme dan naturalisme. Aliran realisme dan naturalis pada karyanya memang menampilkan keadaan lingkungan yang nyata sesuai dengan dilihat oleh indra mata manusia.
Jenis Warna Karya Lukis Chairul Satria Sabarudin Periode Pasar Pada lukisan Pak Iroel periode pasar menggunakan warna pokok dan warna campuran. Pedoman utama seorang pelukis bergaya realis adalah dapat mengenali alam. Karena dalam lukisanya menvisulkan kehidupan alam manusia dan hewan sesuai dengan kenyataanya. Seperti warna primer, sekunder, dan tersier.
Visualisasi Karya Lukis Chairul Satria Sabarudin Periode Beauty on Stripes Visualisasi karya lukis Pak Iroel dalam periode Beauty on Stripes merupakan lukisan periode kedua yang dibuatnya pada tahun 2008-2010.
6
Visualisasi Perwujudan Objek Karya Lukis Chairul Satria Sabarudin Periode Beauty on Stripes Periode Beauty on Stripes menampilkan objek wanita yang dijadikan sebagai point of interst. Pada lukisan tersebut termasuk bagian dari alam,yang dimaksudkan itu seperti pola-pola yang ditangkap dari dunia manusia sendiri maupun dunia di luar manusia, baik itu dunia hewan dan tumbuhan atau bahkan benda mati.
Gambar: Yin Yang Guardian, Pensil Warna di Kanvas, 310x150 cm, 2010 (Sumber diambil dari internet: http://www.iroelpencilwarna.blogspot.com, Sabtu, 3 Maret 2012)
Lukisan yang berjudul Yin Yang Guardian dibuat tahun 2010. Lukisan tersebut terlihat objek wanita, macan putih dan macan loreng coklat. Wanita itu merupakan tokoh artis terkenal bernama Jessica Alba. Karya lain berjudul Who Catch Who dibuat tahun 2008, objek yang menonjol yang dijadikan sebagai point of interest terletak disebelah kanan adalah wanita berwajah artis Hollywood bernama Angelina Jolie. Disebelah kiri menampilkan seekor kelinci.
Gambar: Who Catch Who, Pensil Warna di Kanvas, 200x100cm (Sumber diambil dari internet: http://www.iroelpencilwarna.blogspot.com, Sabtu, 3 Maret 2012)
Sebagian keseluruhannya lukisan pak Iroel menggunakan objek wanita. Objek pilihanya pun sengaja menonjolkan kecantikan wanita yang telah diminati
7
oleh banyak orang, seperti Jennifer Lopez, Jessica Alba, Nicole Kidman, dan Angelina Jolie. Semuanya sedap dipandang mata. Oleh Pak Iroel, wajah-wajah cantik tersebut disapu dengan motif loreng dari zebra atau harimau, sehingga seolah-olah mereka sedang berkamuflase. Kamuflase ini merupakan sesuatu bentuk tipuan dan penyamaran.
Teknik perwujudan Karya Lukis Chairul Satria Sabarudin Periode Beauty on Stripes Secara teknis, perwujudan karya lukis Pak Iroel pada periode Beauty on Stripes digolongkan dalam aliran relisme atau potrait atau still life yang realistic. Teknik perwujudan yang digunakan adalah menggunakan teknik drawing dengan menggunkan medium pensil warna. Merek pensil warna yang digunakan Pak Iroel adalah merek Darwent.
Jenis Warna pada Karya Lukis Chairul Satria Sabarudin Periode Beauty on Stripes Pada Lukisan Pak Iroel dalam periode Beauty on Stripes tidak semua warna digunakan baik warna pokok atau campuran. Dalam warna yang digunakan Pak Iroel adalah warna yang ada dalam merk pensil Derwent. Pak Iroel menggunakaan 6 jenis pencil Derwent yaitu: Artists, Studio, Watercolour, Aquatone, Drawing, and Colour Soft.
Gambar: Beauty of Strength, Pensil Warna di Kanvas, 200x135 cm (Sumber diambil dari internet: http://www.iroelpencilwarna.blogspot.com, Sabtu, 3 Maret 2012)
8
Karya lukis Pak Iroel yang periode Beauty on Stripes, yang berjudul Beauty of Strength, menampilkan figure hewan macan yang terlihat warna coklat, dan warna hitam.
Ide Gagasan Karya Lukis Chairul Satria Sabarudin Periode Pasar Periode pasar, ide gagasan yang melatarbelakangi lukisannya mengungkap realitas kehidupan masyarakat. Dalam realitas itu kita diajak untuk bersemangat dalam menjalani hidup. Kehidupan di pasar digambarkan dengan aktivitas manusia dengan beragam profesi seperti tukang becak, penjual bakso dan pedagang sayur.
Gambar: Waiting, Pensil Warna di Kanvas, 80x 48 cm, 2007 (Sumber diambil dari internet: http://www.iroelpencilwarna.blogspot.com, Sabtu, 3 Maret 2012)
Karya Pak Iroel berjudul Waiting dibuat tahun 2007 ini merupakan kehidupan dan suasana keseharian di pasar tersebut dijadikan ide gagasan utama dalam lukisannya. .
Gambar: Nap#2, Pensil Warna di Kanvas, 2x @(50x60) cm, 2006 (Sumber diambil dari internet: http://www.iroelpencilwarna.blogspot.com, Sabtu, 3 Maret 2012)
9
Dalam lukisan yang berjudul NAP#2 yang dibuat tahun 2006, menangkap empati dengan menggambarkan tukang becak saat istirahat dan terlihat tidur di atas becak. Suasana yang digambarkan terlihat sunyi dan dengan kesunyian itu Si tukang becak terlelap dalam tidurnya setelah melalukan pekerjaanya yang berat.
Gambar: Mini Circus, Pensil Warna di Kanvas, 80x 48 cm, 2007 (Sumber diambil dari internet: http://www.iroelpencilwarna.blogspot.com, Sabtu, 3 Maret 2012)
Dalam karya lain yang berjudul Mini Circus yang dibuat tahun 2007, Pak Iroel melukiskan potret diri seorang penghibur topeng monyet. Akan tetapi dia tidak menggunakan monyet sebagai pemain sirkus, melainkan seekor anjing. Hiburan rakyat semacam ini memang lazim terdapat di ruang publik, seperti alunalun.
Ide Gagasan Karya Lukis Chairul Satria Sabarudin Periode Beauty on Stripes Konsep atau ide gagasan ini mengungkap keindahan dalam alam, tidak hanya alam dalam arti liar, seperti imaji-imaji hewan dan juga termasuk didalamnya keindahan rupa wanita, dengan mengungkapkan betapa beragamnya peluang untuk mengolah unsur-unsur alam sesuai dengan imajinasi manusia sendiri. Karya-karya ini juga disentuh oleh mimpi seperti fantasi yang emosional cukup romantis. Garis yang alami, yang diciptakan Tuhan untuk makhlukNya, salah satunya kuda zebra.
10
Gambar: Beauty on stripes, Pensil warna di Kanvas, 200x100 cm (Sumber diambil dari internet: http://www.iroelpencilwarna.blogspot.com, Sabtu, 3 Maret 2012)
Gambar: Chant of Million Word, 2010, Pensil Warna di Kanvas, 200x100 cm (Sumber diambil dari internet: http://www.iroelpencilwarna.blogspot.com, Sabtu, 3 Maret 2012)
Lukisan yang berjudul Beauty on Stripes dibuat tahun 2010, menampilkan strip-strip zebra yang menawan. Stip-strip tersebut selalu menampilkan kontras dalam lukisannya dan itu dijadikan sebuah tema, sehingga pola dasar alami dari pola-pola zebra ini mekar menjadi bentuk-bentuk transparan yang terkesan seperti menyatu kedalam objek-objek lain di dalam lukisan.
Karya Pak Iroel yang berjudul EightdiKings dibuat tahun Gambar: Eightlain Kings, Pensil warna Kanvas, 200x100 cm,2010. 2010 (Sumber diambil dari internet: http://www.iroelpencilwarna.blogspot.com, Sabtu, 3 Maret 2012)
11
Karya tersebut sedikit berbeda dari karya lain yang selalu menampilkan figur wanita berpose, tetapi karya ini hanya memvisualkan 8 macan dengan motif lorengnya.
Gambar: Watching and Being Watched Stripes, Pensil Warna di Kanvas, 200x100 cm (Sumber diambil dari internet: http://www.iroelpencilwarna.blogspot.com, Sabtu, 3 Maret 2012)
Dalam karya Pak Iroel berjudul Watching and Being Watched Stripes dibuat tahun 2009. Karya tersebut memiliki ide konsep tentang realisme yang mengajak kita untuk menengok kembali ide tentang keterpikatan. Keterpikatan disini adalah tentang keindahan wanita yang dirangkai dalam posisi-posisi yang saling berhadapan secara horizontal
Gambar: Beauty of Crown, Pensil warna di Kanvas, 200x100 cm (Sumber diambil dari internet: http://www.iroelpencilwarna.blogspot.com, Sabtu, 3 Maret 2012)
Dari Lukisan Pak Iroel lain berjudul Beauty of Crown dibuat tahun 2010. Lukisan ini terdiri dari objek-objek dengan latarbelakang yang dipenuhi corak strip-strip zebra. Corak tersebut dimaksudkan seperti sesuatu yang membawa kita untuk dapat berfikir secara bebas dalam berapresiasi.
12
PEMBAHASAN
Latar Belakang Penciptaan Karya Lukis Pelukis Chairul Satria Sabarudin Seniman adalah sekelompok pemikir dan ide dengan berbagai manifestasinya yang mengarah ke bagian yang lebih dalam (Kartika, 2004: 27). Menurut Sutopo dalam Kartika (2007:105) bahwa faktor genetik antara lain meliputi kepribadian senimannya, ketrampilan dan lingkungan fisik senimannya dengan konteks sosial budaya, kemampuan proses dan teknik penciptaan karyanya dan pengalamannya yang semuanya merupakan bebagai hal yang berkaitan dengan karyanya. Pak Iroel mendapat pengalaman dalam berkesenian tidak hanya berlangsung diperolehnya, tetapi pengalaman tersebut diperolehnya sejak kecil dan sampai saat ini berlangsung dari sosialisasi. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sumardjo (2000:161) bahwa hidup berlangsung dalam pengalaman. Melalui karya lukisnya, Pak Iroel memiliki keinginan untuk menyampaikan pesan kepada penikmat seni dan berkomunikasi secara visual kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan pernyataan Sumarwahyudi (2004:24) bahwa dengan karyanya itulah seorang seniman selain mengungkapkan pengalamannya atau emosinya, juga untuk mengadakan komunikasi dengan orang lain.
Karakteristik Lukisan Chairul Satria Sabarudin Visualisasi Perwujudan Objek Karya Lukis Chairul Satria Sabarudin Berdasarkan jenis perwujudan obyeknya, lukisan dibedakan menjadi karya seni lukis figuratif dan non figuratif (Anam, 1996: 65). Berdasarkan perwujudan obyek pada karya lukisnya, Lukisan Pak Iroel termasuk lukisan realistis yang menggunakan lingkungan dan kehidupan seharihari sebagai konsep ide serta sumber gagasan dalam penciptaan lukisan. (Widodo, 1990:5).
Teknik perwujudan Karya Lukis Chairul Satria Sabarudin Berdasarkan teknik perwujudan pada karya lukisnya, lukisan Pak Iroel termasuk lukisan realists yang menampilkan segi lingkungan dan kehidupan
13
sehari-hari sebagai konsep ide serta sumber gagasan dalam penciptaan lukisan. Objek-objek yang ditampilkan berkaitan dengan aktivitas, kebiasaan dan semua yang pada dasarnya dapat ditangkap oleh indera (Widodo, 1990:5). Teknik perwujudan bentuk yang digunakan Pak Iroel dalam semua periode lukisannya menggunakan teknik yang realis, yaitu teknik melukis objek-objek alam yang ditampilkan seperti apa adanya (Widodo, 1990: 5).
Jenis Warna pada Karya Lukis Chairul Satria Sabarudin Periode Pasar Lukisan secra fisik dapat diartikan sebagai suatu jenis karya seni rupa yang perwujudannya cenderung memunculkan unsur-unsur bidang warna (Widodo, 1992/1993:36). Menurut Soedarso (dalam Suroso, 2003:19), warna dalam lukisan diperankan secara heraldis, harmoni dan murni. Penggunaan warna secara heraldis berkaitan dengan lambing-lambang atau simbol warna sebagai elemen lukis memiliki efek psikologis, dimanfaatkan untuk menampung serta mengungkapkan kembali apa yang ingin disampaikan pelukis kepada apresiator.
Ide Gagasan Karya Lukis Chairul Satria Sabarudin Ide dapat diartikan sebagai gagasan atau pikiran (Yasin,1995:81). Konsep ide gagasan Pak Iroel diperoleh dari kenyataan yang hadir dan terjadi pada lingkungan sekitarnya, mengungkap keindahan alam ataupun hal-hal yang ada pada dunia fantasi atau impian. Hal ini terdapat pada lukisan Pak Iroel memiliki tahap dua periode, yaitu periode pasar dan periode Beauty on Stripes Dari tema yang diangkat dari lukisan Pak Iroel diketahui bahwa, beliau mengambil tema-tema yang nyata dan menggambarkan kehidupan sehari-hari dari suasana pasar. Lukisan ini lebih menitik beratkan pada pilihan tema yang ditampilkan berdasarkan realitas sehingga perwujudan objek-objeknya bersifat nyata (Muhadjir, 1991:102). Dalam periode kedua Beauty on merupakan konsep yang berawal dari imajinasi, khayalan atau fantasi keindahan pada wanita yang berlapis motif garis zebra dan harimau. Hal itu merupakan pernyataan dari (Yasin,1995:64).
14
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian, tentang Karakteristik Lukisan yang diwujudkan pada karya Pelukis Chairul Satria Sabarudin dapat disimpulkan sebagai berikut: Latar belakang penciptaan Chairul Satria Sabarudin dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain bakat, lingkungan, akademis, waktu, pengalaman hidup dalam berkarya seni dan material lukis. Sejak kecil Pak Iroel memiliki bakat menggambar dan kemampuan menggambarnya terus tumbuh secara alami akhirnya dia memproduksi menggambar pertamanya yaitu potret almarhum ayahnya. Beberapa tahun setelah lulus dari Universitas Negeri Malang. Semangatnya dalam hidup yang pada lingkungannya didukung penuh oleh keluarganya dan teman-temannya hingga Pak Iroel sampai bekerja sebagai full time seniman potret di Sol Melia Hotel Nusa Dua Bali tahun 2004-2005. Sementara itu, ia rajin memamerkan karya-karyanya dalam pameran di berbagai kota banyak. Keberuntungan datang, ia menandatangani kontrak dengan sebuah galeri terkenal di Bandung, Zola Zolu. Dia memilih pensil berwarna merek Derwent sebagai medianya pilihan karena meminjamkan karakteristik unik untuk karya-karyanya. Karakteristik Karya Lukis Chairul Satria Sabarudin terdiri terdiri dari dua periode, yaitu periode pasar dan periode Beauty on Stripes. Dari karakteristik lukisan tersebut terdiri dari visualisasi perwujudan objek, teknik dan perwarnaan. Dalam perwujudan objek divisualisasikan berkaitan dengan alam dalam terjamah manusia, hewan, tumbuhan, dan benda buatan manusia. Perwujudan itu menampilkan aktifitas-aktifitas, kebiasaan-kebiasaan, dan pada dasarnya dapat ditangkap oleh indera seseorang. Teknik perwujudan pada lukisannya termasuk dalam aliran realisme dan naturalis dengan menggunakan teknik arsir dengan media pensil warna, kanvas dan penghapus elektrik. Jenis warna pada lukisan periode pertama terdiri dari warna primer, sekunder, dan tersier. Pada periode kedua hanya menggunakan tiga jenis warna yaitu warna indigo, venetian red, dan
15
chocolate. Semua itu adalah warna dari merek pensil warna merek Derwent. Pensil tersebut memilki banyak karakter atau jenis dan fungsi sendiri. Ide gagasan dari karya lukis Chairul Satria Sabarudin dalam periode pertama diperoleh dari kenyataan yang hadir dan terjadi pada lingkungan sekitarnya. Dalam periode kedua mengungkap keindahan alam dan hal-hal yang ada pada dunia fantasi atau impian. Periode tersebut mengandung ide tentang keindahan pada sesosok wanita dengan strip-strip zebra dan macan yang dijadikan pola dasar menjadi bentuk-bentuk transparan sehingga terkesan seperti menyatu kedalam objek didalam lukisan.
Saran Berdasarkan pada kesimpulan di atas, maka dapat dirumuskan saran-saran sebagai berikut: Bagi seniman Chairul Satria Sabarudin; untuk menghasilkan karya seni lukis yang bervariasi alangkah baiknya tema-tema yang digunakanpun juga bervariasi sehingga terlihat lebih kaya dan karya-karyanya yang nantinya akan mendukung perkembangan seni lukis di kota Malang. Kepada peneliti selanjutnya; apabila ingin melakukan penelitian yang sejenis dengan objek atau subjek yang berbeda, skripsi ini bisa digunakan sebagai acuan dan perbandingan yang nantinya dapat dikembangkan lagi.
DAFTAR RUJUKAN Anam, Chairul. 1996. Seni Rupa Untuk SMU kelas 1. Surabaya: PT. Trijaya Pustaka Darmaprawira, Sulasmi. 2002. Warna Teori dan Kreativitas Penggunaannya. Bandung ITB. Harisman, Andi dan Sumarwahyudi. 1999. Nirmana 1. Malang: IKIP Malang. Indrawati, Lilik. 1992. Struktur Seni 1. Malang: IKIP Malang. Iroel. 2012. Pensil Derwent, (online), (http://coloredpencilmag.com), diaskes pada tanggal 2 Februari 2012. Iroel. (www.iroelpencilwarna.blogspot.com). 2 Februari 2008. Pameran tunggal iroel-bandung 07-12. www.iroelpencilwarna.blogspot.com
16
Derwent, The Art of the Pencil. 1980: Inggris Kartika, Dharsono Sony. 2004. Seni Rupa Modern. Bandung: Rekayasa Sains. Kartika, Dharsono Sony. 2007. Kritik Seni. Bandung: Rekayasa Sains. Muhadjir, Imam dan Purmatiningsih. 1990. Pengetahuan Seni. Malang: IKIP Malang. Muhadjir, Imam. 1991. Pengetahuan Seni II. Malang: IKIP Malang. Moleong, Lexi. 2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Pensil. (Online), ( www.pencils.co.uk), diaskes 3 Februari 2012. Purwaningsih, Ratih. 2010. Skripsi tidak diterbitkan. Jurusan Seni dan Desain. Universitas Negeri malang. Hal 58. Rasjoyo, Slamet. 1994. Filsafat Seni. Jakarta: Erlangga. Soecipto, Katjik dan Widodo, Triyono. 1990. Dasar-dasar Seni Lukis. Malang: IKIP Malang. SP. Soedarso, 1990. Tinjauan Seni (Sebuah Pengantar Apresiasi Seni), Saku Dayarsana Yogyakarta. Soehardjo, A. J. 2005. Pendidikan Seni Dari Konsep Sampai Program. Malang: Balai Kajian Seni Dan Desain Universitas Negeri Malang. Sumardjo, jakob.2000. Filsafat Seni. Bandung: ITB Sumarwahyudi. 2004. Pengetahuan Seni Rupa. Malang: Universitas Negeri Malang Universitas Negeri Malang. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Malang: UM Widodo, Triyono. 1992/1993. Dasar-Dasar Seni Lukis. Malang: IKIP Malang. Widodo, Triyono. 1990/1999. Seni Lukis dasar. Malang: IKIP Malang. Yasin, Sulchan. 1995. Kamus Pintar Bahasa Indonesia. Surabaya: Amanah.
17
HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH
Nama
: Dian Shelly Rahmawati
NIM
:108251410710
Prodi/ Jurusan
: S1 Pendidikan Seni Rupa/ Seni dan Desain
Telah menyelesaikan artikel ilmiah dengan judul “Studi Karakeristik lukisan Karya Pelukis Chairul Satria Sabarudin”
Malang, 7 Juni 2012 Penulis
Dian Shelly Rahmawati NIM. 108251410710
Mengetahui, Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. Triyono Widodo, M.Sn.
Drs. Andi Harisman
NIP 19581201 198502 1 002
NIP 19590617 198503 1 005
18