STUD1 TENTANG MEKANISME BERKUMPULNYA IKAN PELAGIS KECIL D I SEKITAR RUMPON DAN PENGEMBANGAN PERIKANAN D I PERAIRAN PASAURAN, PROPINSI BANTEN
OLEH : ROZA YUSFIANDAYANI
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2004
ABSTRAK ROZA YUSFIANDAYANI. Studi tentang Mekanisme Berkumpulnya Ikan Pelagis Kecil di sekitar Rumpon dan Pengembangan Perikanannya di perairan Pasauran, Propinsi Banten. Dibimbing oleh DANIEL R. MONINTJA, JOHANES WIDODO, MULYONO S. BASKORO dan INDRA JAYA. Rumpon merupakan salah satu alat bantu penangkapan ikan untuk menangkap ikan pelagis. Penggunaan rumpon dalam kegiatan penangkapan ikan, dengan menggunakan berbagai alat tangkap telah meningkatkan efektivitas dan efisiensi penangkapan. Perkembangan penggunaan rumpon yang berlangsung sangat pesat telah menimbulkan kepedulian yang besar terhadap kelestarian sumberdaya. Pengelolaan perikanan rumpon perlu memperhatikan aspek-aspek biologi, lokasi, lingkungan perairan, alat penangkapan, sosial dan ekonomi. Mekanisme berkumpulnya ikan pelagis di sekitar rumpon belum pernah diteliti di Indonesia. Penggunaan rumpon secara bertanggung jawab di suatu perairan yang dihubungkan dengan kelestarian sumberdaya ikan pelagis perlu juga diteliti. Analisis terhadap anatomi dan morfologi daun dilakukan pada tiga jenis bahan atraktor yaitu daun kelapa (Cocos nucfera), dam nipah (Nypa_fi.uctican) clan daun pinang (Areca catechu). Identifikasi dan komposisi genus plankton dan perifiton, pengamatan tingkah laku ikan, isi perut ikan dan tingkat kematangan gonad dilakukan dalam penelitian ini. Experimental fishing dilakukan dengan menggunakan alat tangkap pyang bugis. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa atraktor daun kelapa merupakan bahan atralctor yang terbaik yang dapat digunakan sebagai atraktor pada rumpon dilihat dari ketebalan Iapisan cuticle, ketebalan lapisan epidermis, kepadatan perifiton pada dam, hasil tangkapan serta daya tahan di suatu perairan pada setiap musim. Tingkat Kematangan Gonad (TKG) ikan pelagis kecil yang tertangkap di sekitar rumpon memiliki TKG I 4%, TKG I1 33% dan TKG I11 35%, sehingga dapat dipastikan bahwa ikan-ikan yang berkumpul dan tertangkap di sekitar rumpon adalah ikan yang belum dewasa, sehingga ikan tersebut tidak sempat melakukan reproduksi dan dapat menyebabkan recruitment overfishing. Perifiton genus alga dan avertebrata yang menempel pada atralctor daun ternyata didapatkan pada isi lambung 6 spesies ikan pelagis yang terdapat di sekitar rumpon. Hal ini menunjukkan bahwa berkumpulnya ikan di sekitar rumpon cenderung disebabkan oleh proses rantai makanan yang merupakan tahapan yang diawali dengan terbentuknya kolonisasi mikroorganisme yang menempel pada bahan atraktor nunpon, berkumpulnya pemangsa mikroorganisme di sekitar rumpon, berkumpulnya ikan-ikan penyaring serta ikan-ikan predator. Aplikasi dari model Hilbon dan Medley pada perikanan nunpon di perairan Pasawan menghasilkan jumlah rumpon yang optimum sebanyak 4 unit untuk luas perairan 115,4 krn2, dengan jarak rata-rata antar rumpon 5 krn (sekitar 3 mil laut). Penangkapan ikan dengan menggunakan 4 unit rumpon akan menghasilkan 154,4 ton ikan per tahun dengan pendapatan nelayan Rp 38,2 juta per tahun. Perilcanan rumpon di perairan Pasauran belum memenuhi kriteria yang bertanggungjawab terhadap kelestarian sumberdaya ikan dan keberlanjutan usaha penangkapan. Tingkat Kematangan Gonad (TKG) ikan pelagis kecil yang tertangkap di sekitar rumpon mengindikasikan bahwa rumpon dapat menyebabkan recruitment overfishing. Rasionalisasi jumlah rumpon di perairan Pasauran dari 45 unit menjadi 4 unit direkomendasikan perlu dilakukan untuk menjamin perikanan yang berkelanjutan. Kata kunci : rumpon, mekanisme aggregasi, perikanan yang bertanggungjawab
ABSTRACT ROZA YUSFLANDAYANI. Study on the Aggregation Mechanism of Small Pelagic Fish around Rumpon and Its Fisheries of Development in Pasauran Waters, Province of Banten. Under the direction of DANIEL R. MONINTJA, JOHANES WIDODO, MULYONO S. BASKORO and INDRA JAYA. Rumpon (Fish Aggregating Device) is an auxiliary gear operated to attract and aggregate fish. The use of rumpon for fishing activities has improved the effectivity and efficience of several fishing gear. However, the fast growing of rumpon utilization has raised a great concern on the sustainability of the fish resources. The rumpon management for responsible fisheries should consider the aspects of biology, location, environment, fishing gear, social and economic. The aggregation mechanism of pelagic fish around rumpon has not fully understood and its usage in a responsible manner further elaboration also needed. For this purpose, analysis were conducted on the anatomy and morphology of 3 kinds of rumpon's attractor materials, i.e Cocos nucifera, NypaJLuctican and Areca catechu leaves. The genus composition of plankton and periphyton were identified, obse~-vations on fish behavior, stomach content, Gonado Somato Index were carried out. Experimental fishing was conducted by using payang bugis. The result show that the Cocos nucifera leaves are the best attractor material based on the thickness of cuticle, thickness of epidermis, density of periphyton, and number of fish species in all seasons. Further, the Gonado Somato Index (GSI) of small pelagic fish were caught around rumpon are GSI I 4%, GSI I1 33% and GSI I11 35%. This result indicated that the small pelagic fish caught around rumpon are 'immature fish' and could cause recruitment overfishing. The periphyton in the attractors were also found in the stomach content of 6 small pelagic species fish around rumpon. The aggregation mechanism aggregation of pelagic fish around rumpon, therefore, more likely caused by food chain process, beginning with colonization of microorganism on leaves attractor, aggregation of micro organism prey around rumpon, aggregation of filtering and predator fish. Next, application of Hilborn and Medley Model on the rumpon fisheries in Pasauran waters revealed that the optimum number of rumpon is 4 units, for the water area of 115.4 km2,and the mean distance of each rumpon is 5 km (about 3 nautical miles). The 4 units rumpon in Pasauran waters could render 154.4 ton of total catch/year with a profit of 38.2 million rupiahlyear. The rumpon fisheries in Pasauran have not met with the criteria of the Code of Conduct for Responsible Fisheries. The GSI of small pelagic fish were caught around rumpon indicated that the rumpon could cause recruitment overfishing. Rationalization of the existing 45 to 4 units rumpon in Pasauran waters is recommended to ensure the sustainability of the fisheries.
Keywords : rumpon, aggregating mechanism, responsible fisheries
STUD1 TENTANG MEKANISME BERKUMPULNYA IKAN PELAGIS KECIL D I SEKITAR RUMPON DAN PENGEMBANGAN PERIKANANNYA D I PERAIRAN PASAURAN, PROPINSI BANTEN
OLEH : ROZA YUSFIANDAYANI
Disertasi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada Program Studi Teknologi Kelautan
SEKOMH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2004
Judul Disertasi
: Studi tentang Mekanisme Berkumpulnya Ikan Pelagis Kecil di Sekitar Rumpon dan Pengembangan Perikanannya di perairan Pasauran, Propinsi Banten Nama Mahasiswa : Roza Yusfiandayani Nomor Pokok : 995194 Program Studi : Teknologi Kelautan
Menyetujui, 1. Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Daniel R Monina Ketua
/
MS., Ph.D. APU
Dr. Ir. Mulvono S, Baskoro, M.SC, Anggota
Mengetahui,
Prof. Dr. Daniel R Monintia
Tanggal Lulus : 6 Februari 2004
pr. Ir. Indra Java, M.Sc. Anggota
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 23 Agustus 1974 di Bandar Lampung, sebagai puteri kelima dari lima bersaudara dari pasangan Bapak Drs. Andreas Adi Susastra Kirmanthaka dan Ibu Maria Rita Suwartinah. Penulis telah menamatkan pendidikan Sekolah Menengah Tingkat Atas Negeri 2 Tanjungkarang pada tahun 1993, penulis melanjutkan pendidikan Strata 1 (Sl) di Institut Pertanian Bogor melalui Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan memilih Fakultas Perikanan dengan Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan pada tahun 1993 dan lulus pada tahun 1997. Setelah lulus, penulis menjadi asisten peneliti di Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB pada tahun 1997-1998.
Sejak Juni 1997 sampai sekarang, penulis menjadi maganger
di Laboratorium Teknologi Penangkapan Ikan, Jurusan Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan IPB. Penulis rnelanju?kan pendidikan Strzta 2 (S2) pada Program Studi Teknologi Kelautan, Program Pascasarjana Institut Pertanian Fogor pada tahl~n1998. Penlllis mendapat kescmpatan untuk rnengikuti program langsung menuju ke pendidikan Strata 3 (S3) tanpa hams menyelesaikan pendidikan S2 pada program stndi yang sama pad3 t a h ~ ~ 1999. n
Penulis
mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa ke Jcpang di Tokyo University of Fisheries pada tahun 2002-2003. Selma mengikuti program 52 dan S3, penulis menjadi Sekretaris I Forum Komunikasi Mahasiswa Teknologi Kela~ltan(FORMULA) IPR periode 19992001, Sekretaris I Forum Mahasiswa Pascasarjana (WACANA) IPB periode 1999-3,900, Bcnckihara Umrlm Funm Komunikasi Mahasiswa Teknologi Kelautan (FORMULA) IPB periode 200 1-2003.
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya sehingga disertasi ini dapat diselesaikan. Disertasi dengan judul "Studi tentang Mekanisme Berkumpulnya Ikan Pelagis Kecil di Sekitar Rumpon dan Pengembangan Perikanan di perairan Pasauran, Propinsi Banten" disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor pada Program Studi Teknologi Kelautan (TKL) Institut Pertanian Bogor. Rumpon sebagai alat bantu penangkapan ikan merupakan alat yang efektif dalam mengumpulkan dan menangkap ikan pelagis.
Belum diketahui apakah
ikan yang berkumpul di sekitar atraktor yang berupa dam-daun alami disebabkan karena perbedaan struktur anatomi dan morfologi daun; komposisi dan kelimpahan plankton di sekitar atraktor sebagai awal terjadinya food web serta interaksi biologi perifiton yang menempel pada daun sebagai indikator adanya surnber makanan bagi ikan.
Untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang
perbedaan daya pikat dam-dam alami atraktor yang dihubungkan dengan interaksi ikan pelagis di sekitar rumpon dan pengungkapan mekanisme berkumpulnya ikan di sekitar nunpon, apakah untuk mencari makan, berrnain, berlindung atau untuk kepentingan lainnya. Selain itu perlu diungkapkan pengendalian pemasangan penggunaan rumpon secara bertanggung jawab di suatu perairan yang dihubungkan dengan kelestarian surnberdaya ikan pelagis. Penulis menyampaikan penghargaan dan mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Daniel R. Monintja; Ir. J. Widodo, MS., P.hD. APU., Dr. Ir. Indra Jaya, M.Sc. dan Dr. Ir. Mulyono S. Baskoro, M.Sc. selaku Ketua dan Anggota Komisi Pembimbing atas segala koreksi, saran, arahan dan bimbingan yang diberikan dalam penyusunan hasil penelitian ini.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dr. Ir. H. M. Fedi A. Sondita, M.Sc. sebagai penguji luar komisi pada Ujian Tertutup; Prof. Dr. Ir. John
Haluan, M.Sc. dan Dr. Purwito Martosubroto, M.Sc., APU. sebagai penguji luar komisi pada Ujian Terbuka. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Prof. Dr. Takafwni Arimoto selaku Kepala Laboratoriwn Tingkah Laku Ikan atas koreksi dan saran dalam pengolahan data dan penyusunan hasil penelitian ketika penulis mengikuti pertukaran mahasiswa selama satu tahun di Tokyo University of Fisheries. Terima kasih ini penulis sampaikan pula kepada yang terhormat Prof. Dr. Sjafrida Manuwoto, M.Sc.,
Direktur Pascasarjana IPB, Prof. Dr. Ir.
Kooswardhono, Asisten Direktur I PPs-IPB, Dr. Ir. Aris Munandar, M.Si., Asisten Direktur I1 PPs-IPB dan Prof. Dr. Ir. Daniel R. Monintja, Asisten Direktur 111PPsIPB, karena telah menerima penulis sebagai mahasiswa Program Doktor Tahun Akademik 1999/2000 di Pascamjana Institut Pertanian Bogor. Kepada Bapak Ir. Wibisono Wiyono dan Direktur PT. Arida atas beasiswa yang telah diberikan kepada penulis. Kepada Prof. Dr. Daniel R. Monintja selaku Ketua dan Peneliti Utama Riset Unggulan Terpadu yang telah mengijinkan penulis mengikuti penelitian Riset Unggulan Terpadu sebagai bagian dari penelitian S3. Kepada Peneliti dan Teknisi Riset Unggulan Terpadu atas kebersamaannya dalam melakukan penelitian dan penulisan laporan. Kepada dosen-dosen saya Dr. Ir. Ari Purbayanto, M.Sc., Dr. Ir. Domu Simbolon, MS., Dr. Ir. Sulaeman Martasuganda, M.Sc., Dr. Ir. Sugeng Hari Wisudo, MS., Dr. Ir. Budhi Hascaryo Iskandar, MS., Ir. Diniah Bahar, MS., Ir. Wazir Mawardi, MS., Ir. Sri Pujiyati, MS.; senior saya Ir. Duto Nugroho, MS., Bapak Sudjianto, Mner Emil Reppie, Mner Recky Telleng, Mner L e h d Manoppo, Mner Alfied Luasunaung: YuNi dan adik-adik kost Wismo Ayu; rekan-rekan saya Kak Trixa, Kak Siti Aisjah Farhum, Kak Yopi Novita, Kak Noni, Kak Isrojaty Paransa, Kak M. Hatta, Johnny Budiman, Kak Eva Girsang, Minto,
Marina Monintja, Franky, Eva, Lia, Dwi, Fauziyah, Effatha, Erin, Donwil, Ayi, Ratih, Shanty, Mas Denny Subur, Mas Faik, Mas Arief, Bang Eddi, Alfi, Nofrizal, Pak Soleh Supandi, Fadli, Nurul, Merry dan Sigit yang telah membantu kelancaran penelitian. Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada para nelayan di Pasauran, Bapak dan Ibu Sayuti, Pak Bodong, P a .Rindi, Pak Karya, Acong dan Roim atas kesabaran dan kerjasamanya sehingga dapat dilakukan dan diselesaikannya penelitian. Demikian pula kepada seluruh staf Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan FPIK-IPB, staf Pascasarjana IPB, staf IKPI, rekan-rekan Persekutuan Pascasarjana IPB, rekan-rekan Forum Komunikasi Mahasiswa Pascasarjana Teknologi Kelautan serta rekan-rekan Persatuan Pelajar Indonesia Tokyo University of Fisheries atas kebersamm clan dorongannya untuk menyelesaikan penulisan ini. Kepada ayahnda Drs. A.S. Kirmanthaka, Ibunda M. Rita S., Mas Eddy Satriya Utomo, ST., Mbak Martina Aningtyas Arimurwani, SP., Mas Albertus Suyoto, Mbak Theresia Dwi Uji Setyorini, Mas Yohanes Hartono, SP., Mbak Susana Rahayu Trihardani, SE., Mbak Lucia Sri Wahyuningsih, SP., Mas Yohanes Bosco Catur Wijatmoko, A.Md. serta para keponakanku Leo Agung Widiatrnoko, Gregorius Bima Wicaksono, Albertus Agung Triandi Saputra, Stefanus Ferdi Pambudi Setiawan, Aloysius Gonzaga Sanctus Nalendra, Gregorius Paschalino Kanaka, Narti, Tante Rury, Om Sudarno dan Om Jon penulis mengucapkan ucapan terima kasih yang talc terhingga atas kesabaran, pengertian dan dorongan moril yang telah diberikan sehingga memungkinkan terselesaikannya penelitian clan penyusunan disertasi ini. Penulis menyadari bahwa disertasi ini masih jauh dari sempurna yang disebabkan keterbatasan clan kemarnpuan penulis, namun demikian semoga bermanfaat bagi mereka yang memerlukan. Bogor, April 2004 Penulis
Halaman ... ......................................................................................... DAFTAR TABEL xi11 DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvii 1 . PENDAHULUAN ....................................................................................
1
Latar Belakang .................................................................................. Perurnusan Masalah........................................................................... Tujuan .............................................................................................. Hipotesis ........................................................................................... Manfaat .............................................................................................
1 6 8 8 9
1.1 1.2 1.3 1.4 15
2. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 13 2.1 Rumpon ................ 2.2 Keadaan Umum Daerah Penelitian .................................................. 2.2.1 Kondisi Daerah Penangkapan, Musim Penangkapan dan Letak Geografi ....................................................................... 2.2.2 Produksi Perikanan ................................................................ 2.2.3 Unit Penangkapan Ikan .......................................................... 2.3 Sumberdaya Ikan Pelagis Kecil ........................................................ 2.3.1 Selar hijau (Atule mate) ......................................................... 2.3.2 Selar kuning (Selaroides leptolepis) ..................................... 2.3.3 Kembung (Rastrelliger kanagurta) ....................................... 2.4 Tingkah Laku Ikan di sekitar Rumpon ............................................. 2.5 Ketentuan Perikanan yang Bertanggungjawab ................................ 2.6 Ekologi Perifiton ............................................................................... 2.7 Ekologi Plankton ............................................................................. 2.8 Alat Penangkapan Ikan...................................................................... 2.9 Model Fuzzy Logic ............................................................................ 2.10Model Hilborn dan Medley .............................................................. 3. BAHAN DAN METODE ....................................................................... 60 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... Bahan dan Alat ................................................................................. 3.2.1 Penelitian Pendahuluan ........................................................... 3.2.2 Penelitian Tahap Pertarna ....................................................... 3.3.2 Penelitian Tahap Kedua .......................................................... Metode Penelitian ............................................................................. 3.3.1 Penelitian Pendahuluan ........................................................... 3.3.2 Penelitian Tahap Pertarna ....................................................... 3.3.2.1 Pengambilan Data Daun Atraktor dan Perifiton ....... 3.3.2.2 Pengambilan Data Plankton ..................................... 3.3.2.3 Pengambilan Data Ikan ............................................ 3.3.2.4 Pengamatan Jenis-Jenis Ikan ....................................
3.3.3 Penelitian Tahap Kedua ........................................................ 3.3.3.1 Pengamatan Akustik ................................................. 3.3.3 -2 Pengamatan Sonar ..................................................... 3.4 Analisis Data ................................................................................... 3.4.1 Analisis Daun Atraktor ........................................................... 3.4.1.1 Analisis Daun ........................................................... 3.4.1.2 Analisis Anatomi dan Morfologi Daun .................... 3.4.2 Identifikasi Jenis Perifiton ..................................................... 3.4.2.1 Perhitungan Jumlah Perifiton .............................. ..... 3.4.2.2 Analisis Keragaman Perifiton................................... 3.4.2.3 Analisis Keseragaman Populasi ................................ 3.4.2.4 Analisis Dominansi................................................... 3.4.3 Identifikasi Jenis Plankton ...................................................... 3.4.4 Tingkat Kematangan Gonad ................................................... 3.4.5 Analisis Isi Perut Ikan (Stomach content) .............................. 3.4.6 Model Fuzzy Logic ................................................................ ................................... 3.4.7 Analisis Diskriminan ....................... . 3.4.8 Analisis Statistik ..................................................................... 3.4.9 Analisis Data Akustik ............................................................. 3.4.10 Interaksi Ikan Pelagis di Sekitar Rumpon dengan Model Hilborn dan Medley (1989) .................................................... 4. HASIL PENELITIAN .............................................................................. 4.1 Morfologi dan Anatomi Bahan Atraktor ........................................... 4.1 .1 Morfologi Daun Atraktor ....................................................... 4.1.1.1 Morfologi Daun secara Visual ................................. 4.1.1.2 Morfologi Daun secara Analisis Sitologi ................. 4.1.1.3 Analisis Daun Atraktor .............................................. 4.1.2 Anatomi daun Atraktor............................................................ 4.2 Perifiton ............................................................................................ 4.2.1 Dinamika Komunitas Perifiton ............................................... 4.3 Plankton ............................................................................................ 4.3.1 Komposisi Plankton ............................................................... 4.3.2 Dinamika Komunitas Plankton .............................................. 4.4 Isi Perut Ikan yang Tertangkap di sekitar Rumpon .......................... 4.5 Hasil Tangkapan ............................................................................... 4.5.1 Payang Bugis ......................................................................... 4.5.2 Operasi Penangkapan Ikan .................................................. 4.5.3 Proses Tertangkapnya Ikan .................................................... 4.5.4 Komposisi Hasil Tangkapan .................................................. 4.5.5 Tingkat Kematangan Gonad .................................................. 4.5.6 Tingkah Laku Ikan ................................................................. 4.6 Keterkaitan antara Parameter Oseanografi dan Biologi ................... 4.7 Pengamatan dengan Akustik ............................................................ 4.8 Model Pengembangan Perikanan Rumpon (Model Hilborn dan ................................................................................... Medley)
5 . PEMBAHASAN ...................................................................................... 184 5.1 Pengaruh Morfologi dm Anatomi Bahan Atraktor terhadap Perifiton clan Ikan-Ikan yang Berkumpul di sekitar Rumpon ......................... 184 5.2 Hasil Tangkapan di sekitar Rumpon ................................................. 186 5.3 Mekanisme Terhimpunnya Ikan di sekitar Rumpon ........................ 188 5.4 Model Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Rumpon ........... 193 5.5 Implikasi terhadap Penerapan Ketentuan Perikanan yang Bertanggungjawab (Code of Conductfor Responsible Fisheries) di Indonesia ................................................................................... 196 6. KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 201 6.1 Kesimpulan .......................................................................................201 6.2 Saran ................................................................................................. 202 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 203 LAMPIRAN ................................................................................................. 212
DAFTAR TABEL 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9 2.10 3.1 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7
4.8 4.9 4.10 4.1 1 4.12 4.13 4.14 4.15 4.16 4.17 5.1
Halaman Kondisi Fisik Lingkungan saat Penelitian ........................................... 22 Perkiraan Pola Musim Penangkapan Beberapa Jenis Ikan di Perairan Selat Sunda .......................................................................................... 23 Produksi Perikanan Laut Kabupaten Serang Tahun 1988-1997 ......... 24 Perkembangan Jumlah Alat Tangkap di Kabupaten Serang Tahun 1988-1997 ................................................................................ 26 Perkembangan Armada Penangkapan Ikan di Kabupaten Serang Tahun 1988-1997 ................................................................................ 27 Perkembangan Jumlah Rumah Tangga Perikanan (RTP) Kab. Serang 27 Jenis-Jenis Makanan Selar Hijau (Atule mate) .................................... 31 Jenis-Jenis Makanan Selar Kuning (Selaroides leptolepis) ................ 33 Jenis-Jenis Makanan Ikan Kembung (Rastrelliger kanagurta) ........... 35 Beberapa Jenis dan Kelompok Fitoplankton sebagai Indikator Kesuburan Perairan ............................................................................ 50 Deskripsi Rumpon yang digunakan pada Penelitian ........................... 61 Perubahan Fisik Tiga Jenis Bahan Atraktor Alami dalam Percobaan di Laboratorium ................................................................................... 89 Perubahan Fisik Tiga Jenis Bahan Atraktor Alami yang dipasang pada Perairan ................................................................................................ 90 Hasil Analisis Daun dengan Metode Destruksi Basah ........................ 103 Kandungan Arnoniak. Fosfat. Nitrat dan Nitrit dari Air Perendam dalam Percobaan di Laboratorium ...................................................... 104 Nilai Indeks Keragaman. Keseragaman dan Dominansi Perifiton ...... 119 Keberadaan 36 Genus Alga dan 20 Genus Avertebrata Laut dalam Lambung Ikan. pada Atraktor Rumpon sebagai Perifiton dan di Kolom Air sebagai Plankton .............................................................. 135 Jumlah Taksa (Genus) yang Berasosiasi dengan Rumpon d d a t a u Ikan untuk Setiap Jenis Ikan yang Tertangkap di Sekitar Rumpon selama Penelitian. Grup Biota 4. 5 dan 7 merupakan Indikasi Adanya Pemanfaatan Rumpon oleh Ikan ............................................ 137 Spesifikasi Alat Tangkap Jaring Payang ........................................ 140 Keberadaan Spesies Ikan dalam Hasil Tangkapan Payang Bugis di Sekitar Tiga Jenis Rumpon dengan Bahan Atraktor Berbeda ............. 148 Komposisi Hasil Tangkapan Ikan Pelagis .......................................... 149 Hasil Analisis Uji Jar& Berganda Duncan untuk Hasil Tangkapan Dominan per Bahan Rumpon per Musim ........................................... 158 Posisi dan Aktifitas Ikan yang Teramati saat Pengamatan Bawah Air 161 Koefisien dan Struktur Matriks setiap Parameter pada masing-masing Fungsi Diskriminan Tiga Bahan Rumpon selama MP 1 ..................... 164 Koefisien dan Struktur Matriks setiap Parameter pada masing-masing Fungsi Diskriminan Tiga Bahan Rumpon selama MT ........................ 166 Koefisien dan Struktur Matriks setiap Parameter pada masing-masing Fungsi Diskriminan Tiga Bahan Rumpon selama MP 2 ..................... 168 Koefisien dan Struktur Matriks Setiap Parameter pada masing-masing Fungsi Diskriminan Tiga Bahan Rumpon selama MI3 ....................... 169 Hubungan Ukuran Ikan Hasil Tangkapan dengan Nilai ...................... Indeks Threshold.................................................................................. 174 Hasil Pengamatan dan Pengkajian Lebih Lanjut yang Berkaitan dengan Kriteria Ketentuan Perikanan yang Bertanggundawab ......... 198
DAFTAR GAMBAR Halarnan 1.1 Pendekatan Masalah dan Ruang Lingkup Penelitian .......................... 10 1.2 Kerangka Analisis Sistem Penelitian .................................................. 12 2.1 Struktur Susunan Lapisan pada Daun ................................................. 20 2.2 Produksi Hasil Tangkapan Menurut Kelompok Sumber Daya Ikan di Kabupaten Serang ................................................................... 25 2.3 Produksi Hasil Tangkapan Ikan Pelagis Kecil di Kabupaten Serang... 26 2.4 Bentuk Umum Ikan Selar Hijau (Atule Mate) ..................................... 29 2.5 Bentuk Umum Ikan Selar Kuning (Selaroides Leptolepis) ................. 32 2.6 Bentuk Umum Ikan Kembung Lelaki (Rastrelliger Kanagurta) ........ 34 2.7 Pola-Pola yang Berbeda yang diamati dari Individu yang Sama pada Lingkungan yang Berbeda .................................................................. 54 2.8 Hasil Tangkapan dan Keuntungan dari Pengoperasian Satu Kapal Penangkapan pada Lokasi Perairan 10.000 km2 pada sejumlah FAD 56 2.9 Kurva Profit Isoklin dan Hasil Tangkapan pada Jumlah Kapal dan FAD yang Bervariasi pada Lokasi Perairan 50.000 km2 .................... 57 2.10 Jumlah FAD Maksimum yang perlu dikembangkan oleh Kapal Kedua (Garis yang Meningkat) dan Keuntungan yang diinginkan oleh Kapal Kedua (Garis yang Menurun) diberikan oleh Kapal kesatu pada FAD yang telah dikembangkan .................................................................... 58 3.1 Konstruksi Rumpon Laut Dangkal yang digunakan pada Penelitian .. 6 1 3.2 Tracking Area pada Rumpon Penelitian dan Existing Condition Rumpon di Pasauran ........................................................................... 71 4.1 Morfologi (a) Daun pinang; (b) Daun Nipah: dan (c) Daun Kelapa yang diletakkan di perairan setelah lima belas hari ............................. 91 4.2 Tebal Cuticle Bagian Atas pada Ketiga Atraktor Daun ....................... 93 4.3 Tebal Cuticle Bagian Bawah pada Ketiga Atraktor Daun ................... 93 4.4 Tebal Epidermis Bagian Atas pada Ketiga Atraktor Daun .................. 94 4.5 Tebal Epidermis Bagian Bawah pada Ketiga Atraktor Daun .............. 95 4.6 Tebal Cuticle Bagian Atas pada Ketiga Atraktor Daun ....................... 96 4.7 Tebal Cuticle Bagian Bawah pada Ketiga Atraktor Daun ................... 96 4.8 Tebal Epidermis Bagian Atas pada Ketiga Atraktor Dam .................. 97 4.9 Tebal Epidermis Bagian Bawah pada Ketiga Atraktor Daun .............. 97 4.10 Tebal Cuticle Bagian Atas pada Ketiga Atraktor Daun ....................... 98 4.1 1 Tebal Cuticle Bagian Bawah pada Ketiga Atraktor Daun ................... 99 4.12 Tebal Epidermis Bagian Atas pada Ketiga Atraktor Daun .................. 99 4.13 Tebal Epidermis Bagian Bawah pada Ketiga Atraktor Daun .............. 100 4.14 Tebal Cuticle Bagian Atas pada Ketiga Atraktor Daun ....................... 101 4.15 Tebal Cuticle Bagian Bawah pada Ketiga Atraktor Daun ................... 101 4.16 Tebal Epidermis Bagian Atas pada Ketiga Atraktor Daun .................. 102 4.17 Tebal Epidermis Bagian Bawah pada Ketiga Atraktor Daun .............. 102 4.18 Morfologi Ketiga Jenis Bahan Atraktor Alami sebelum diletakkan di Suatu Perairan (Perbesaran 6 14x) ................................................... 104 4.19. Susunan Anatomi Atraktor Daun Kelapa sebelum diletakkan di Perairan ............................................................................................ 106
4.20 Anatomi Daun Nipah. Pinang dan Kelapa sebelum diletakkan di Perairan (Perbesaran 2 1 5 x) .................................................................. 108 4.21 Anatomi Daun Nipah. Pinang dan Kelapa setelah Satu Hari (24 Jam) diletakkan di Perairan (Perbesam 2 1 5 x) ............................ 109 4.22 Anatomi Daun Nipah. Pinang dan Kelapa setelah Lima Belas Hari (360 Jam) diletakkan di Perairan (Perbesaran 2 1 5 x) ......................... 110 4.23 Kepadatan Genus Perifiton Per Daun Atraktor Per Musim ................ 115 4.24 Jumlah Genus Perifiton Per Daun Atraktor Per Musim ...................... 116 4.25 Indeks Keragaman Perifiton di sekitar Tiga Jenis Atraktor ................. 119 4.26 Indeks Keseragaman Perifiton di sekitar Tiga Jenis Atraktor Rumpon Penelitian pada setiap Musim .............................................................. 120 4.27 Indeks Dominansi Perifiton di sekitar Tiga Jenis Atraktor Rumpon Penelitian pada Setiap Musim ............................................................. 121 4.28 Kelimpahan Individu Plankton Per Daun Atraktor Per Musim .......... 126 4.29 Jumlah Genus Plankton Per Daun Atraktor Per Musim ...................... 127 4.30 Indeks Keragaman Plankton di sekitar Tiga Jenis Atraktor Rumpon Penelitian pada setiap Musim ....................................................... 131 4.3 1 Indeks Keseragaman Plankton di sekitar Tiga Jenis Atraktor Rurnpon Penelitian pada Setiap Musim ............................................................. 132 4.32 Indeks Dominansi Plankton di sekitar Tiga Jenis Atraktor Rumpon Penelitian pada Setiap Musim ............................................................. 133 4.33 Hubungan Kepenuhan Lambung dengan Peluang Kepekaan Ikan akan Sensasi Lambung (Gastric Sensation) ................................................ 138 4.34 Detenninasi Motivasi Ikan dari Sensasi Lambung (Dagorn et al., 2000)138 4.35 Konstruksi Alat Tangkap Payang Bugis yang digunakan pada Penelitian ............................................................................................. 141 4.36 Operasi Penangkapan Payang Bugis di sekitar Rumpon .................... 143 4.37 Metode Operasi Penangkapan Ikan dengan payang Bugis .................. 144 4.38 Ringkasan Diagram Proses Penangkapan Ikan Payang Bugis di sekitar Rumpon ............................................................................................... 146 4.39 Frekuensi Relatif Hasil Tangkapan pada Ketiga Bahan Atraktor pada masing-masing Musim ................................................................. 149 4.40 Lima Jenis Ikan Hasil Tangkapan Terbanyak selama Penelitian. A.1 . Selar kuning (Selaroides leptolepis); A.2. Layang (Decapterus russelli); B. Selar hijau (Atule mate); C. Kembung (Rastrelliger bnagurta); dan D. Tongkol (Auxis thazard) ...................................... 150 4.41 Hubungan Panjang Berat Hasil Tangkapan Dominan pada MP 1 ...... 151 4.42 Hubungan Panjang Berat Hasil Tangkapan Dominan pada MT ......... 153 4.43 Hubungan Panjang Berat Hasil Tangkapan Dominan pada MP 2 ...... 155 4.44 Hubungan Panjang Berat Hasil Tangkapan Dominan pada MB ......... 157 4.45 Tingkat Kematangan Gonad Total Ikan Hasil Tangkapan .................. 160 4.46 Posisi dan Aktifitas Ikan yang Teramati pada Saat Pengamatan Bawah Air. A.1 dan A.2. Selar (Carangidae); B. Kembung (Rastrelliger sp.); C. Baronang (Siganus guttatus); dan D. Telur cumi-cumi (Loligo spp.) ...................................................................... 162 4.47 Kondisi Rumpon dan Sebaran Ikan (A) Saat Arus Lemah dan (B) Saat Arus Kuat ............................................................................... 163 4.48 Hubungan Parameter Oseanografi dan Parameter Biologi pada MP 1 165
Hubungan Parameter Oseanografi dan Parameter Biologi pada MT .. Hubungan Parameter Oseanografi dm Parameter Biologi pada MP 2 Hubungan Parameter Oseanografi dan Parameter Biologi pada MB .. Densitas Ikan pada Rumpon dengan Atraktor Daun Nipah ................ Densitas Ikan pada Rumpon dengan Atraktor Daun Pinang ............... Densitas Ikan pada Rumpon dengan Atraktor Daun Kelapa ............... Total Densitas Ikan pada semua Bahan Atraktor ................................. Pola Pergerakan Umum dari Schooling Ikan yang diamati dengan menggunakan Sonar pada pukul14: 57: 32 - 15: 01: 50 PM pada Rumpon dengan Ataktor Dam Nipah .................................................. yang diamati dengan 4.57 Pola Pergerakan Umum dari Schooling menggunakan Sonar pada pukul13: 52: 34 - 13: 56: 15 PM pada Rumpon dengan Ataktor Daun Pinang................................................. 4.58 Pola Pergerakan Umum dari Schooling Ikan yang diamati dengan menggunakan Sonar pada pukul 11: 07: 45 - 11: 11: 41 PM pada Rumpon dengan Ataktor Daun Kelapa ................................................ 4.59 Hubungan antara Biomassa dan Hasil Tangkapan per Hari ................. 4.60 Hubungan antara Jurnlah Hasil Tangkapan dan Besar Keuntungan dengan Jumlah Rurnpon yang dioperasikan oleh Sebuah Kapal dalam Perikanan Payang Bugisdi Pasauran ........................................ 4.6 1 Hubungan Jumlah Hasil Tangkapan dengan Jumlah Rumpon yang dioperasikan oleh Sebuah Kapal dalam Perikanan Payang Bugis di Pasauran ....................................................,..................................... 4.62 Hubungan Besar Keuntungan dengan Jumlah Rumpon yang dioperasikan oleh Sebuah Kapal dalam Perikanan Payang Bugis di Pasauran .......................................................................................... 5.1 Piramida Makanan ...............................................................................
4.49 4.50 4.5 1 4.52 4.53 4.54 4.55 4.56
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Peta Lokasi Penelitian ......................................................................... 212 Analisis Sitologi .................................................................................. 213 Alur Pewarnaan .................................................................................... 214 Komposisi Kepadatan Perifiton pada Musim Peralihan 1 (MP1) ........ 215 Komposisi Kepadatan Perifiton pada Musim Timur (MT) ................. 216 Komposisi Kepadatan Perifiton pada Musirn Peralihan 2 (MP 2) ...... 217 Komposisi Kepadatan pada Musim Barat (MB) ................................. 218 Komposisi Kelimpahan Plankton pada Musim Peralihan 1 (MP 1) .... 219 Komposisi Kelimpahan Plankton pada Musim Timur (MT) ............... 220 Komposisi Kelimpahan Plankton pada Musim Peralihan 2 (MP 2) ... 221 Komposisi Kelimpahan Plankton pada Musim Barat (MB) ............... 222 Kisaran Tingkat Kepenuhan Isi Larnbung Ikan-Ikan yang Dominan Tertangkap oleh Payang Bugis di sekitar Rumpon .............................. 223 Komposisi Ikan Hasil Tangkapan dalam Jurnlah (Ekor) yang Dominan Tertangkap oleh Payang Bugis di sekitar Rumpon ..... 224 Kisaran Panjang-Berat serta Hubungan Panjang-Berat Spesies Ikan yang Tertangkap oleh Payang Bugis di Sekitar Rumpon..................... 225 HasiI Analisis Stastistik ..................................................................... 226 Tingkat Kematangan Gonad Ikan-Ikan yang Tertangkap oleh Payang Bugis di sekitar Rumpon ................................................. 228 Analisis Ekonomi Perikanan Payang Bugis ........................................ 229