@
SEMINAR
NASIOj~ ."L
,~':: /,ln teg r05; Dunia Pendidikan. Teknologi Informasi don Inc:Justri ~ Fo. ~u!tos Te~ ~:k
Universitos Widyatama
PERANCANGAN SIST£M P£NG£MASAN
IKAN LAlIT SEGAR D£NGAN M£MP£RTlMBANGKAN
FUNGSI-FUNGSI P£NANGANAN DAN P£NYIMPANAN
M£NGGUNAKAj'l KONSEP WlND& METOD£ TR!Z"
(Stud; Kasus di Tempat Pelelangan lkan Laut Kou Tegal)
Oleh: A. Edi Sudiarlo. Ir.. M. T ..:
[email protected] Arief WijoyantO -
[email protected] Studio Bisnis & Manajemen (SBM) Program Sludi Teknik IndUSlri Universilas WidyalOma
B-1iS
Abslrak Peran sislem kemasan sangal penting dalam menunjang kegialan penanganan dan pemindahan malerial (Apple. 19 72). Khusus untuk ikon laul segar. rancangan kemasan ikon laul sangal membantu doIam melindungi dari kerusakon. mempermudah pemindahan dan juga peyimpanan. Peran rancangan kemasan ini semakin penring. korena penanganan dan pefT)'impanan ikon laul harus dila!.-ukan dalam periode waiau sangal singkol. hanya selam 2 jam pada pagi hari. sementara volume ikon laul yang harus ditangangi berjumlah puluhan Ion dari puluhan kopal ikon. Un/uk ilu. perlu s ualu kojian lentang sislem kemasan ikon laul yang dapal menunjang kebutuhan fungsi-fungsi penanganan dan pemindahan.
Kasus induslri perikonan laul di KOla Tegal sebagai Kota Bahari cukup menarik, lerulama bila memperhalikon nilai produksi ikon laul di KOla Tegal lersebul yang lerus mengalami pertumbuhan yang cu,':up signifikon seliap tahu"fTJ'a. Jiko pada lahun 1997 nilai produksinya baru mencapai 18,85 milyar rupiah njang(24.465 Ion). mako f>Gda lahun 2001 meningkai draslis menjadi sebesar 94.75 mily-ar rupiah (3 1,020 Ion) atau naik 402,65% selama 5 tahun, naik rala-ralfl 80,53 % per lahun (Pe'tlkol TeRal. 2001), Penelilian ini bertujuan untuk merumuskon sualu rancangan kemasan ikon laul segar yang dapal meningkaikon kinerja kebuluhan fungsi penanganan dan pefT)'impanan ikon laut segar yang lebih efektif dan eftsien. Melode yang c!igunakon untuk merancang kemasGJI ikon laul ini adalah konsep Wind (/982) mempertimbangkon dimensi ulflma sepeni dimensi promos~ dimensi informasi dan dimensi keistimew(UJJl dari fungsi dan dikombinasikon dengan MeJode TRIZ (Allhulluer, 1994) untuk mencari inovasi bila lerdapal koraiaersilik teknif, rancangan yang konrradiktif Keywords: rancangGJI, kemasan ikon laut, penanganan, pefT)'impanan, TPI
I. Laur Belakang Indonesia sebagai salah satu negara maritim (kelautan) sangat kaya dengan swnber daya alam ikan laut. Salah satu daerah penghasil ikan laut di Indonesia adalah Pemennuban Kola (Pemkol) Tegal, yang lebih dikenal sebagai Kou Baban. Nllai produksi ikan laut di Pemkot Tegal terus mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan setiap tahwlnya . J ika pada tahun 1997 nilai produksinya baru mencapai 18,85 mil yar rupiah (24,465 Ion), maka pada tahun 2001 industri
B - 69
@
SEMIN AR NASIONAL
®
,~ ':::' ) "Infegrosi Dunio Pendidikon, Te knologi Informasi don Induslri ~
~Fo kuliOSl
Fokullos Teknik Universi:os Widyolomo
ikan laut di Pemkot Tegal mengalami peneningkatan sangat draslis me njadi 94,75 milyar rupiab (31,020 ton), oaik 402,65% selama 5 tabuo, atau naik rata-rata 80,53% per tahun (Pemkot Tegal, 2001). Ii
SEMINAR
l"lnle gro~
Paper ini dipresentasikan dalafC: Seminar and Cal for Paper yang diselenggarakan ole" Fakultas Teknik Universitas Widyatama, Hotel Grand Aquila Bandung. 9 Oktober 2004.
Unruk memfasilitasi industri ikan laul terse but, Pe mkOI Tegal saat ini dan ke depan telah memprioritaskan pembangunan infrastruktur secara untuk besar besaran untuk menopang t..elanC
2. Perumusao Masalah Penanganan material seperti ikan laut segar sangat terkait dengan dua fungsi utama yairu pemiodaban dan peoyimpaoao (Ap~le , 1972). Salah saru kajian penting dalam kegiatan pemindahan dan penyimpanan adalah tentang sistem kemasan atau pengepakan (packaging) dan pembungkusan (packing ), selanjutnya disebut sebagai sistem · kemasan ikan laut segar. Dalam .merancang suaru sistem kemasan Wind (:982) menyararikan agar memperhatikan tiga dimensi utama
B -70
yaitu dimensi pr Altshuller (1994) n kemasan yang fun!
Berdasarkan uraia adalah bagaiman mempertimbaogk peoyimpanan (511 dengan goresan, Ie
3. Tujuao Peneli Tujuan utama pel meraocang sistel kebut-~ban rungs i Sementara tujuan-, 21 Mendapdtkan I berjalan, baik pemanfaatannl 21 Oapat mengid sistem kemasa ideal sepeni tersebul dapat optimal. ,Q Merumuskan mempenimbar digunakan di 1
4. Manfaat Peo, Manfaat yang dap ,Q Kemasan ikaJ pekerja dalam keranjang), [ penumpukan dermaga dan ( 2l K emasan ban yang dapat m ikan tersebut. 21 ApalJila daJa pengukuran penyimpanan memprediksi ton . Selanjun keluar dan [ seban yak-bar 5. Ruang Lingl Ruang lingkup k: ,Q Objek kajian peny impanar ,Q Aspek kajiru memper1im~
nasi dan Indusln
tal draslis menjadi 94,75 bUD . atau naik rata-rata
Cal jor Paper yang Vidyatama. HOlel Grand
I Tegal saat ini dan ke ur secara unlUk besar n laU! di Kota TegaL kapasi tas derrnaga ikan I dermaga dan TPI, dan mpak yang di~arapkan rnilik kapal dan nelayan maga, (2) penanganan ! penga ngkulan serta ~ mudab , dan (3) para lekitar Kota Tegal dapat
tva ke daerah masing
3t ini proses nya masih ~unaan kemasan yang It, mulai dari dek kapal mtnk melak ul.:an proses ulai jam 06.01) - 08 .00 lakukan secara terburu idak dirancang khusus, laut menjadi cacat dan J, sistem kemasan ikan penanganan yang lebih I yang kurang baik, dan lapat diprediksi. Dalam n waktu pembongkaran Ilam mengalUr sistem naga. ,eterkaitan antar fakto r penyimpanan ikan laut khusus tentang sistem n yang dimaksud harus gsi UlamJ yailU fungsi :oyi mpanan
it dengan dua fungsi 72). Salah salU kajian adalah tentang sistem (packing), selanjutnya lerancang suatu sistem n tiga dimens i utarna B -70
@ ~)
SEMINAR NASIO NAL "Inlegrasi Dunia Pendidikan. Teknologi Informasi dan Indusln Fakullas Teknik Universilas Widyalama
ya iru dimensi promosi , infonnasi dan fungsi-fungsi \
3. Tujuan Penelitian Tujuan Ularna penelitian ini adalah mendapatkan rumusan leng kap untuk merancang sistem kemasan ikan laut segar yang mempertimbangkan kebut:.ban fungsi-fungsi penaogaoan dan penyimpaoao di TP Kola Tegal. Sementara lujuan-antara yang ingin d ihas ilkan dari penelitian ini, antara lain : 21 Menda patkan gambaran sistem kemasan ikan laut segar yang saat ini seda ng berjalan, baik gambaran secara fisik , pola penggunaannya, efektifitas pemanfaatannya, termas uk permasalahan yang dihadapinya 21 Dapar mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kinerja sistem kemasan yang saat ini digunakan serta dapat mendefinisikan ko ndisi ideal sepeni ya ng diinginkan agar sistem kemasan hasil pengembangan tcrsebut dapat memenuhi fungsi- fungsi penanganan dan penyimpanan leb ih opti mal. .1 Merurnuskan usulan rancangan sistem kemasan ikan laut sega r yang mempertim bangkan fungsi-fungsi penanganan dan pcnyimpanan untuk digunakan di TPI Kota Tegal. 4. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat d iperoleh dari hasii penelitian ini antara lain : .1 Kemasan ikan laut segar hasil pengembangan ini dapat membanlU para pekerja dal am melakukan kegiatan-kegiaLan pewadahan (dari dek kapal ke keranjang), pemindahan (dari dek ke bibir dermaga dan ke tempat penumpukan di TPI aLaU saat penggotongan), dan penyirnpanan (di bibir dermaga dan di TPI) 21 Kemasan baru ini dapat melindungi ikan laut segar dari benlUran dan tekanan yang dapat merubah bentuk dan goresan yang menyebabkan cacat lUbuh pada ikan tersebut. 21 Apal:Jila dalam penggunaan kemasan baru ini dilengkapi dengan sistem pengukuran waktu kerja untnk kegiatan-kegiatan penanganan dan penyimpanan secara keseluruhan, maka dapar ditenrukan sebaga i dasa r dalam memprediksi lebih tepat lama waktu penanganan ikan laut segar unruk setiap ton . Selanjutnya, wal:tu baku ters~but dapat dijadikan dasar dalan pengaturan keluar dan msuk kapal ikan melalui dermaga (kapal yan g masuk harus sebanyak-banyaknya sebaga i pemasukan Pemda) . 5. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup kajian dalam penelitian ini ditetapkan sebagai berikut. il Objek kajian ikan laut segar yang ditangani mulai dek kapal sampai de ngan penyimpanan di TPI KOla Tegal . .1 Aspek kajian difokuskan pada rancangan kemasan ikan lau t segar dengan mempenimbangkan keburuhan fungsi-fungsi penanganan dan penyimpanan .
B - 71
®
SEMINAR NASIONAL
®
,~'::' /,Inlegrmi ~
SEMiNAl
,~'::' /,Inlegrc ~ Fokullos
Dunia Pendidikan. Teknologi Informmi dan Induslri Fakullos Teknik Univer,ilas Widyalamo
l<1 Pendekatan yang digunakan adalah konsep Wind ('-'lind, 19982) dan metode TKIZ (Altshuller, 1994). yang mempenimbangkan dimensi-dimensi promosi, informasi dan keistimewaan dari fungsi .
6. Studi Literatur 6.1 Pengertian Logistik Secara umum logistik terdiri atas dua kegiatan besar yaitu kegiatan penyimpanan (storage) dan pemindahan (movemenI) . Kegiatan penyimpanan dimaksudkan sebagai salah saru litxlya antisipasi dalam mencegah kejarangan baran~ sementara pemindahan terjadi akibat adanya kesenjangan jarak antara lokasi pemasok dan pengguna suaru barang. Sementara itu, Martin (1998) menganikan manajcmen logistik sebagai proses yang secant stralegis mengatur pengadaan bahan (Procurmenr), perpindahan dan penyimpanan bahan (storage maJeriaf), komponen dan penyimpanan barang jadi (dan infonmasi terkait) melalui organisasi dan jaringan pemasarannya dengan earn tenenru sehingga keunrungan dapat dimaksimalkan baik unruk jangka wak-ru sekarang maupun wakru mendatang mdalui pemenuhan pesanan dengan biaya t'fektif Sistem kemasan daJam proses logistik Menjadi vital mengingat pengemasan memiliki peran ganda yaitu : (a) Melindungi produk dan kerusakan ketika akan disimpan atau diangkat dan (b) Unruk memudahkan penyimpanan serua pemindahan produk , sehingga mengurangi biaya penanganan malerial. Pemenuhan peran kemasan olc~ juatu rancangan kemasan ikan laut dapat menjadi parameter muru dari rancangan kemasan tersebuL Wind (1982) membagi dimensi kemasan kedalam :; bagian utama yairu (I) komponen promosi, (2) komponen infonmasi dan (3) keistimewaan dari fungsi . 6.2 Penanganan Material Penanganan material berhubungan dengan setiap aspek gerakan atau aliran bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi dalam pabrik ataU gudang. Penanganan Meterial memiliki pacta gerakan, waJctu, kuantitas, dan ruang. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut (Apple, 1972). I) Gerakan . Komponen, material, dan prod uk jadi harus digerakkan dari satu tempat ke tempat lain. Penanganan material memberikan perhatian pada bagaimana menggerakan semua itu pada Iintasan yang paling efisien. 2) Walau. Setiap langkah pada berbagai proses manufuktur mengharuskan suplai telah diterima pada saat diperlukan. Penanganan material harus memastikan bahwa tidak ada proses produksi atau konswnen yang mendapatkan material tiba pada lokasi terialu cepat atau terlalu lambat. 3) KuanrilQS. Tingkat pennintaan bervariasi antara berbagai tahap sepanjang proses manufak-rur. Penanganan material benanggung jawab memastikan setiap lokasi secara kontinu menerima material ctalamjwnlah yang tepaL 4) Ruang. Ruang penyimiJ3I1an merupakan penimbangan utarna pada berbagai bangunan karena ruang berarti biaya. Keperlu:lJ1 :uang sangat dipengaruhi oleh pola aliran penanganan material . Dalam aktivitas manufaktur, baik pada suaru mesin, sekelompok mesin, maupun pabrik secara keseluruhan, penanganan material merupakan salah saru dari rugas fungsi yang disebutkan di alas. Penanganan matenal sendiIi terdiri dari dua fungs; yairu pemindahan dan penyimpanan (Apple, 1972). Aktivitas-aktivitas penanganan mJterial yang iJanyak dikaji antara lain meliputi: I) Pengepakan (packaging, untuk konswnen) di pabrik supplier
B -72
2) Pembungl 3) Pemuatan 4) Transporu 5) Aktivitas I 6) AktivilaS I 7) Penerim32 8) Penyimpa 9) Menginfol 10) Pemindah II ) Penyimpa 12) Pemindah 13) Pemindah 14) Pemindah 15) Pemindah 16) Pemindah 17) Pengepak l 18) Penyimpa 19) Pembungl 20) Pemuatan 21) Transporu 22) Pemindah
Sementara dari pc I) Menyeder memungk 2) Meminim 3) Meminim 4) Menyedia 5) Meminim 6.3 Sistem Peny Fungsi penyimp kegiatan konse mengantisipasi t yang lazim dan (Bowersox, 199C I) Penyimpanar iZl Perm iZl Perm iZl Kond iZl Spek' iZl Kese: 2) PenyimpamlJ 6.4 Metode TR. Metode TRIZ dengan daya cir altematif prodl Pemecahan yar teknis tersebut, dapat terjaga. T Rus ia yang me karakteristik tek
SEMiNAR NASION.AL ."Integrosi Dunia Pendidikan. Teknologi Informosi dan Induslri Fakultas Teknik Universitas Widyaior-')
® 81
Pembungkusan (packing, proleJaifJ di pabrik supplier
Pemuatan di pabrik supplier
Transponasi ke pabrik pemakai
Aktivitas pemindahan diluar pabrik
Ak1ivitas pembongkaran
Peneri maan
8) Penyimpanan
9) Menginformasikan material
10) Pemindahan In-process
II) Penyimpanan In-process
12) Pemindahan tempat kerja
13) Pemindahan dalam departemen
(4) Pemindahan antar departemen
15) Pemindahan dalam pabrik
16) Pemindahan dikaitkan dengan fungsi-fungsl pembantu
I 7) Pengepakan
18) Penyimpanan produk jadi digudang
19) Pembungkusan
20) Pemuatan dan pengapalan
21) Transponasl ke konsumen
22) Pemindahan dalam pabrik
2) 3) 4) 5) 6) 7)
penyimpanan serta penanganan material. ikan laut dapat menjadi 982) membagi dimensi (2) komponen
:rakan atau aliran bahan pabrik atau gudang. Ititas, dan ruang. Hal ini rus digerakkan dari salU lberikan perhatian pada lflg paling efisien. nufu.l(tw" mengharuskan mganan material harus atau konsumen yang atau terlalu lamba!. :rbagai tahap sepanjang ung jawab memastikan m j urn lah yang tepat. nbangan utama pada :eperluJ./l :ua.ng sangat
Sementara dari penanganan adalah : I) Menyederhanakan dan menghapus SISlem penanganan apapun yang memungkinkan . 2) Meminimalkan jarak tempuh . 3) Meminimalkan barang setengah jadi. 4) Menyediakan aliran bebas yang serentak dan bollieneck. 5) Meminimaikan kerugian akibat pembuangan, kerusakan, dan pencurian . 6_3 Sistem Penyimpanan Fungsi penyimpanan ilU terjadi dalam saluran logistik karena sebagian besar kegiatan konsentrasi, penyoniran, dan penyebaran dilaksanakan untuk mengantisipasi transaksi di masa depan . Disamping mengolah pesanan-pesanan yang lazim dan yang khusus, gudang juga melaksanakan 2 fungs i penyimpanan (Bowersox, 1990), yailU : I) Penyimpanan semantara. ill Pennintaan musiman (Seasonal Demand)
ill Pennintaan tak menenlU (£raIic Demand)
ill Kondisi produk sepeni buah-buahan dan daging
lZI Spekulasi ataupun pembelian di muka
ill Kese;Jakatan khusus, sepeni kuantitas potongan harga
2) Penyimpanan pennanen
ompok mesin, maupun Jl salah salU dari tugas ·i terdiri dari dua fungsi 1) Aktivitas-aktivitas :i: supplier
6.4 Metode TRlZ Metode TRlZ merupakan teori pemecahan pennasalahan yang berhubungan dengan daya cipta (AltshuUer, 1994). Teori ini dapat digunakan untuk membuat altematif produk dengan karakteristik tekois yang saling kontradiktif. Pemecahan yang diambil bukan kompromi antara karakteristik-karalcterislik teknis lersebut, namun lebih bersifat win-win solurion, sehingga kual itas produk dapat terjaga . TRlZ ditemukan oleh Genrich S Altshuller, seorang ahli paten dari Rusia yang mencoba unruk menstandarkan metode pemecahan masalah ur.ruk karalcteristik teknis pada produk yang saling kontradiktif.
B -72
B -73
@
-:;:"\ SEMINAR
SEMINAR NASIONAL
.s
(}1!.J"Integrasi Fakultas T
,~~ /'lntegrOSi Dunia Pendidikan , Teknologi Informosi dan Industn ~
Fakultos Teknik Univer.;itas Widyatama
Karakteristik teknis yang berkontradiksi diwakili dengan salah satu dari ke 39 kanu.:teristik teknis pada TRlZ, kemidian dicari kerangka pemecahannya melalui matrik TRl2. Pemecahan yang diajukan berupa kerangka berfi kir secara umum yang dapat menghantarkan pada pemecahan win-win solution.
Pada TRlZ, terdapat 39 dimens i untuk kacakteristik teknis, yaitu: I Berat objek yang dipindahkan (Weighlofmoving object) .t. . Berat dari objek yang tidak dipindahkan (Weighlofnonmoving object) 'l Panjang dati objek yang dipindahkan (Length ofmoving object) 4. Panjang dati objek yang tidak dipindahkan (length of nonmoving object) 5. Luas permukaan yang dipindahkan (Area ofmcving object) 6. Luas permukaan objek yang tidak dipindahkan (Area of nonmoving object) 7. Volume objek yang dipindahkan (Volume ofmoving object) 8. Volume objek yang tidak dipindahkan (Volume of nonmoving object) 9. Kecepatan (Speed) 10. Gaya (Force) II. Tegangan, 'ekanan (Tension, pressure ) 12. Bentuk (Shape) 13. Stabilitas objek (Stability of obj ect) 14. Kekuatan (Str!'ngth) 15. Daya tahan dati obje k yang dipindahkan (Durability of muving object) 16. Daya tahan dati objek yang tidak dipindahkan (Durability of nonmoving object) 17. Temperatur (Temperature) 18. Kejelasan (Brightness) 19. Energi yang dihabiskan oleh objek yang di pindahkan (Energy spent oy moving object) 20. Energi yang dihabiskan oleh objek yang tidak dipindahkan (Energy spent by nonmoving object) 2 1 Daya (Power) 22 . Energi yang d.buang (waste of energy) 23. Susbtansi yang dibuang (Waste ofsubstance) 24 . Kehilangan informasi (Loss of infomzalion) 25 . Pembuangan waJ...'1lJ (Waste oftime) 26. Jumlah substans i (AmounJ of substance) 27 . Tahan uji (Durability) 28. Kecepatan pengukuran (Accuracy ofmeasuremenl) 29. Ketepatan proses rnanu faktuJ (Accuracy ofmanufacturing) 30. Faktor berbahaya yang bekerja pada objek (Harmful factor acnng on object) 31 . Efek samping yang berbahaya (Harmful side effects) 32. Kernempuan untuk diproses (Manujaclurability) 33 . Kenyamanan pernakaian (Convenience of use) 34 . Kemudahan untuk diperbaiki (Repairability) 35. Kemampuan teradapwsi (Adaptabilily) 36. Kekompleksan dati alat (Complexity ofdevice) 37. Kekompleksan daJi pengendalian (Compe.xibilty ofcontrol) 38. Tingkat otomatisasi (Level of automation) 39. Produktivitas (ProduClivity)
7. Peodekatan P, Studi Liz"",
Pada tahap awa! di lapangan un penanganan dan dengan hasil w pekerja, pengel permasalahan ut efektif dan efisie Salah salu fa\.."tO belurn berjalan me rnadai . Atas untuk merancat
'-0..
8-74
~ SEMINAR NASIONAL @tlntegrOSiOUniO Pendidikon. Teknologi Informosi don Industri ~ Fokultos Te~nik Univer>ilos Widyolomo
ierrlecahaM',a melalui
7. Pendekatao Penelitian Perumusan Masalah
Stud i Lapangan
/ Tujuan Penelitian
I
I
Metode
Peng"~
I
1:
! Pengump ulan
Data
. Observasi Lapangan - Wawancara Responden
!--~ I...-------'-- I Pcngol2.han & Analisi s Data
an (Energy spew by
. acting on object)
Gambar-I Kerangka Penelilian
Pada tahap awaJ penelilian dilakukan dengan melakukan observasi pendahuluan di lapangan untuk melihat kondisi yang saat ini berjalan tentang proses penanganan dan penyimpanan ikan laut segar di TPi Kola Tegal . Ditambah dengan hasil wawancara singkat dengan pihak terkait seperti nelayan ikan, pekerja, pengelola TPI dan pihak pemerintah setempat, maka diperoleh permasalahan utama yaitu proses penanganan dan penyirnpanan ikan laut belurn efektif dan efisien . Salah satu faktor penyebab kinerja penanganan dan penyirnpanan ikan laut yang bel urn berjalan dengan baik adalah sistern kemasan ikan laut yang kurang rne rnadai. Atas dasar temuan ini selanjutnya dinunuskan metode pengulcuran untuk rnerancang sistem kemasan ikan laut yang memperhatikan kebutuhan B -74
B -75
®
SEMINAR
SEMINAR NASIONAL '-:' /Integrosi Dunia Pendidikan. Teknotogi Inforrnosi dan Indullri \;;;;;;;./ Fokullos Teknlk UnIV8f1r1os Widyolomo
®
."Inlegras \~J Fakullas
fungsi-fungsi penanganan dan penyimpanan. Metode yang digunakan untuk mengemban gkan sistem kemasan ikan laut ini konse p Wind (1982 ) yang menyarankan untuk menerapkan 3 dimensi kemasan yaitu promosi, informasi dan fur.i!si-fungsi khusus, ydIlg dikombinasika" dengan metode TRlZ (Altshulter, 199~) yang lebih ",emperhatikan aspek-as pek teknis perancangan yang saling kontrad;ktif
penelitian dilakuk, pengujian ter:;ebut dapat d iandal kan
.~
Pengukuran data d itakukan dengan menggunakan kuesioner dan v,awancara langsung kepada para responden. lsi penanyaan daJam alat penel itian ini jisusun berMa;kan dua pendekatan yaitu konsep Winda dan metode TRlZ, yang mencakup dimensi-dimen.s i promos~ informasi dan fungsi-fungsi khusus serta bagaimana inovasi dilakukan untuk karaj,:teritik teknis rancangan kemasan ikan taut yang saling konlradikti f. Alat penelitian ini terbagi dalam dua bagian besar. Bagian pertarna, alat penelitian untuk mengukur responden ten tan:; kondisi yang dirasakan saat ini atau kondisi sedang berjalan. Bagian kedua, alat pen~litian untuk mengukur responden tentang kondisi yang diinginkan berkaitan dengan penggunaan sistem kemasan ikan laut segar. Masing-masing dari kedua kondis i di atas disusun sekata pengukuran lebih rinci dan bobot kepentingan dari setiap 5~ ala pengukuran , sebagai bahan penimbangan dalam perancangan sistem kemasan ikan tau t. Rincian selengkapnya seperti pada tabel berikut.
8_1 Perhitunga n Hasil pengul'lmtn kemasan ikan laut depan untuk seriaj selanjutnya dikeiv I) Hindarkal kemasan il 2) Cukup A( kemasan i berpengaru 3) Mutlak A kemasan i berpenga n.
Oi bawah ini ada!;
Te
RS'
Tabel-I Skala dan Bobot Kepentingan
Sobol Kepentingan (kondisi yang dirasakan) sangat udak setuju tidak setuju kurang setuju setuJu sangat setuju
Skala
I 2 3 4 5
Bobot Kepentingan (kondisi yang dlinginkan) hindarkan abaikdIl cutup proporsional mutlak Sumber: ~
Responden daJam penelitian ini terdiri atas: (I) Pengelola Tempat Pelelangan IkanlDermaga, (2) Pekerja Bongkar Muat Pelabuhan, (3) Anak Buah Kapal , (4) Nakhoda Kapal, dan (5) Pengusaha fkan di Tempat Pelelangan Ikan .
Secara keseluruh kemasan ikan lau: Tab.
Untuk menjam in bahwa data has il pengukuran tersebut tepa! dan dapat diandalkan sebagai suatu karya ilmiah, maka dilakukan UJI validitas dan reliablitas dengan bantuan software SPSS versi 12 . Selanjutnya, data hasil penguku:ran diolah untuk mengetabui lebar kesenjangan (gap)kebutuhan rancangan ya:tu antara rancangan kemasan ikan laut saat ini dan pengembangan rancangan ikan laut yang diingirikan ke depan . Atas dasar kesenjangan kebutuhan rancangan terse but diusulkan rancangan kemasan ikan laut yang barn, yang dapat memenuhi kebutuhan fungsi-fungsi penanganan dan penyimpanan.
KOMrO~£N
hJJMr(J~.]\
8_ Data Penelitian Secara umum, data penelitian terdiri atas dua bagian yaitu data responden penelitian dan data persepsi respond en tentang rancangan kemasan ikan faut segar. Pengujian v~i ditas (kesahihan)dan reliabilitas (keandalan) dari data B -76
Kl:-b'II\U."
RIN
11:7'\
SEMINAR NASI O NAL
~
Fakullos Teknik Universil0' Widyalama
,~'./·Inlegrosi Dunia Pendidi kan. Teknologi Inforrnosi dan Induslri
penelitian dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 12 dan dari hasil pengujian tersebut semua data variabel penelitiai1 dinyatakan sahib dan valid dan dapat diandalkan .
dan wa wancara penelitian ini jisusun metode TRlZ , yang . khusus sena
8_ I Perhituogan Kesenjaogan Persepsi RBncangan Hasil penguku ra n dihitun g selis ih kesenjangan persepsi terhadap rancangan kemasan ikan laut untuk kor d ls i saat in i yang dirasak:ln dengan harapannya ke de pan untuk setiap res ponden dan setiap variabel penelitian . Lebar kesenjangan selanjutnya dikelumpokkan dalam tiga kelompok 5ebagai berikul I) Hindarkan (H) artinya bahwa faklor-faktor tersebut da lam ra ncangan kemasan ikan laut segar hams dihindarkan atau tidak dibutuhkan. 2) Cukup Ada (C) artinya bahwa faklor-faktor lersebut dalam rancangan kemasan ikan laut cukup ada dan tidak dan ke beradaannya tidak berpengaruh kepada kinerja kemasan secara signifikan . 3) Mutlak Ada (M) aninya bahwa faktor-faklor terse but dala m rancangan kemasan ikan laut segar mutlak ada, karena jika tidak dipenuhi akan berpengaruh pada kinerja kemasan secara signifikan . Di bawah Ini adalah comoh perhitungan kesenjangan persepsi untuk variabel ke I. Tebel-2 Comoh Perhitungan Kesenjangan Persepsi RSPON
VARJABEL !(E-' KElNGINAN OlRASAKAN
GAP
Kll.O MPO I< GAP M M M
M
c M
M
M
.0
Sumber: Hasil pengolahan data Secara kese luruhan, hasil perh itungan kesenjangan persepsi lerhadap ranangan kemasan ikan laut segar diperoleh sepeni ditunjukkan pada Ta bel-3 di bawah . Tabel-3 Rekapitulasi Pengelompokan Gap/ Kesenjangan \':\~IAHt1 .
OIM t-.:"\:SI !(O~U'Ol'EN
rancangan tcrsebut yang dapat memenuhi
PE'\'I\N(;.\NA...': i
H
c
rROMOSI
"C)MPO,,~:-; I NlU R ,\i..\~1
"
\/14 Vi';
27
Vif.
2~
rl;"\,YI't.r" N,\ ~
"
I c I
~4
I "
V2~1
3D
V7. 1
2')
\~ :
II
VI
v:;
,<
V~
2(,
\'~
Kt]~dl\U·.'\·."":\
R I;"l(CSI
OA K.
'; 0
(,
,"0
..
.<
2'
\~
II
'9
IJ
,.
, '<; \,If)
B -76
"
~7
\ '2
yaitu data responde n kemasan ikan laut (keanda/on) dari data
V !I Vjl
V!i Vli V18 V!q
M
. )
• ,<. 8
-77
I;
"
~,
27
"
I
;
I 2::
SEM!NARt .~ ':::' ) "Inlegrosi ~ FOkuliosTt
®
SEM INAR NASIONAL .~ ':::' /Integrosi Dunio Pendidikon. Teknologi Informosi don Induslri ~ Fokultos Tekn,k Umversdos Widyotomo
@
keburuhan rancang; kemasan berdasark; adalah MUTLAK I rancangan kemasar penanganan.
Sumber data: Hasil pengolahan data Perhitungar. selanjutnya adaJah menghirung kesenjangan per;epsi atau harapan perbaikan rancangan kemasan untllk setiap dimensi dan v'lfiabel lerkail yang dikaitkan dengan kebutuhan fungsi-fungsi penanganan dan penyimpanan . Pada Gambar-2, Garnbar-3 , dan Gambar-4 di bawah ini ditunjukkan conloh grafik kebutuhan rancangan unruk dimensi infomasi varia bel 14. 15, dan 16 untuk keburuhan fungsi penanganan . v
IAtnoI'T\II( ;:oq><Sl':~ .. ~.r...SI
G4... .
Gambar-2
"-""<:~~
.... '"
Graf,k Persenrase Kebuluhan RlIncangan Variabel 14 berdasarkan Dirr.ensi Komponen lnformasi untuk Fungsi Penanganan
Penjelasan : kebutllhan rancangan unruk kemasan mencanlumkan informasi jenis ikan berdasarkan dimensi komponen informasi dalam fungsi penanganan adalah MUTLAK ADA daJam rancangan . Karena rerdapal90 % mengharapkan kemasan mencanrumkan informasi jenis ikan unluk fungsi penanganan . "o!.U.""!"""'09oIcocs.~( .. ~.. ~~:0.50~I'C-......
••..,
~ /.s;~~
,""
.x
f::l Q
!t
Gambar-3
Grafik Persenrase Keburunar. RlIncangan Variabel 15 berdasarkan D,mensi Komponen Informasi unruk Fungsi Penanganan
Penjelasan :
B -78
®
SEMINAR NASIO NAL
,~
'-:: /'Integrasi Dunio Pendidikon. Teknologi Informasi don Industri '..;;;;;;;./ Fokullas Teknik Universitas Widyolomo
kebutuhan rancangan untuk kemasan mencantumkan informasi berat dari isi kemasan berdasarkan dim ensi komponen informasi dalam fungsi penanganan adalah MUTLAK ADA dalam rancangan Karena terdapat 70 % mengharapkan rancangan kemasan mencanlumkan informasi bernt isi kemasan untuk fungsi penanganan.
atau harapan
terkait yang .mpanan . Pada comoh grafik 15, dan 16 untuk
jenis ikan adalah ~gJhanlpk.rn kemasan
lei 15 berdasarkan nganan
B -78
".
B -79
,~
SEMINAR NASIONAL '::::' /Inlegrasi Dunia Pendidi~an . Teknologi Informasi dan Indulin ~ Fakullas Teknik Universilas Wiayalama
@
SEM INAR .~ '::::' /,Integrm; \:;:;;;./ Fokullosl
Gambar C.,.atik Persemase Kebutuhan Rancangan Variabel 16 berdasarkan Dimensi Komponen Informasi untuk Fungsi Penanganan .
TPI Tegal. misalr budaya, keseniaan
Vf'l~~~ l"~c:...oI~SI
~"."
@
9.2 Prioritas R Komponen (
, ~,
I~ , Gambar-4 Gratik Persentase Kebutuhan Rancangan Vanabel 16 Dimensi Komponen Informasi untuk Fungsi Penanganan
Penelitian ini men keburuhan fun gsi I V 14 !entang kem kemasan mencan! mencan!umkan in Tabel·4 berik ut berdasar~an
Penjelasan :
kebutuhan rancangan untuk kemasan mencantwnkan informasi pemilik atau kapal
yang melabJkan bingkar berdasarkan dimensi komponen informasi dalam fungsi
penanganan adalah MlTTLAK ADA da lam rancangan. Karena terdapat 87 %
mengharapkan r:rncangan kemasan mencantumkan informasi pemilik kar~1 atau
kapal yang melakukan bongkar Wltuk fu ngsi penanganan.
9. Hasil Penelitian Dari hasil pengolahan data seperti dijelaskan sebe1umnya, diperoleh gambaran kebutllhan prioritas rancangan sistem kemasan ikan laut segar, yang dikelompokkan berdasarkan dimensi promosi, informasi dan keistimewaan fungsi, dan dikaitkan dengan kebutuhan fungsi penanganan dan penyimpanan. Selengkapnya hasil penelitian tersebut dijelaskan sebagai berikul
9.1 Prioritas Rancangan Kemasan (kan Laut Benlasarkan l'imensi Komponen Promosi untuk fungsi Penanganan dan Penyimpanan Dari 22 variabel penelitian yang dikontirmasi kepada para responden, tidal< ada satll pun variabel yang dinyatakan responden bahwa rancangan kemasan memiliki keterkaitan anlara dimensi promosi dengan kebutuhan fungsi penanganan dan penyimpanan. Padahal asp-:k-aspek yang dikontirmasi mengandung isi yang berkaitan dengan segi bentuk, ukuran, wama, material, keindahan (aesthetics) dan desain logo dan kemasan ikan laut Menurut penulis, kondisl ini tidak berarti bah",a dimensi promosi tidak diperlukan daJam kemasan ikan laut segar. NamWl diduga ada beberapa faktor yang ikut berpengaruh sebagai penyebabnya, anlara lain : (I) Kualifikasi re,ponden sebagian besar adalah Pekelja Bongkar Muat Pelabuhan (33% dan Ana!.: Buah kapal (23%), sena pendidikan mereka hanya lulus SMP (57%), daJam hal ini mereka tidak memiliki kepentingan dan pengetahuan yang baik tentang pentingnya aspek promosi dalam kemasan ikan laut (2) lsi p;:rtanyaan dan metode bertanya ten tang dimensi promosi yang kurang tepat dengan kapabilitas dan kebiasaan responden . dalam hal ini terdapat mis commun icalion dan mis-inlerpretalion . Jalan keluar alaS permasalahan di atas adalah melakukan pengukuran ulang untuk responden yang bcrbeda. yang memiliki kepentingan dan pengetahuan tentag dimensi prcmosi dalam kegiatan penanganan dan penyimpanan ikan bUI segar di
B - 80
Tabel-4 Penenrua dimensi I
DIMENSI V FlJNGSI
DIMENSI KOMPONE INFORMA: UNTUKFUN PENANGAi'
DIMENSI fUNGS
DIMEN~
KOMPON INFORM, UNTUKFU PENANGA
don Induslri
16 berdasarkan
SEMINAR NASIO NAL /,Integrasi Dunia Pendidikan . Teknologi Info rm osi dun Induslri ~ Fokullas Tekn ik Universitas Widv(1tamo
®
TPI Tegal, misaln ya responden terdi"'; alas para pimpinan daerah, lemabaga budaya, keseniaan alau pariwisata daerah.
9.2 Prioritas Raocangao KemasaD [kaD Laut BerdasarkaD Oimensi Komponen Informasi ulltuk fungsi PeDaogaDaD dan PeoyimpaoaD Penelilian ini menghastlkan liga variabel kemasan ikan laut yang Lerkail deng~n kebutuhan fungsi penanganan dan menjadi prio.iLas dalam perancangan yaitu (I) V 14 tenlang kemasan mencapr:umkan informasi je nis ikan, (2) VIS tentang kemasan mencantumkan tnfo rmasi beramya dan (3) V 16 lentang Kemasan mencantumkan infonnas i pemil ik kapaL Penjelasan sele ngkapnya sepeni pada Tabel-4 berik ul.
Tabel-4 Pe nentuan prioriLas kebutuhan rancangan kemasan ikan laut berdasarkan dlmensi komponen infonnasi untuk fungsi penanganan
, diperoleh gambaran I laU! segar, yang si dan keislimewaan !II dan penyimpanan. 'ikuL
rtfasarkao (\imeDsi ,Peoyimpanan
OIMENSI VS FUNGSI
V 14: KEMASAN MENCANTUMKAN INFORMASI JEN[S IKAN
OIMENSI KOMPONE:".' INFORMASI UNTUK fUNGSI PENANGAi./AN
Rancangan kemasan ikan laut segar mutlak ada, untuk mencantumkan informasi jenis ikan berdasarkan dime nsi komponen informasi dan fun gs i penanganan unluk mempermudah : i . Perugas peleiangan ikan dalam mengidentifikasi jenis ikan laul sehingga memudahkan dalam proses pelelangan . 2. Anak buah kapal dalam memisahkan ikan sesuai dengan jenis ikan . 3. Pekerja bongkar mual dalam meogidentifikasi pemindahan ikan sesuai dengan jenisnya baik di dermaga maupun di tempal pelelangan ikan . 4. Pe ngusaha ikan di Lempal pelelangan ikan dalam meogide ntiflkasi jenis ikan pada proses pelelangan 5 . Dengan adanya informasi jenis ikan akan mempermudah dalam penanganan ikan laul baik di dermaga maupun di tei npal peleiangan ikan. 6. Dalam melode TRlZ untuk karakteristik leknis dari kemasan ikan laul adalah kejelasan informas i (mudah terbaca) hal ini untuk me nghindari kehilangan informasi dalam fungs i penanganan .
responden, lidak ada an kemasan memiliki Igsi penanganan dan engandung isi yang ahan (aesthetics) d~n disi ini lidal: berani In laut segar. Namun penyebabnya, anLara ~ar Mual Pelabuhan :ka hanya lulus SMP an dan pengetahuan an ikan lauL 'omosi yang kurang hal ini terdapal mis
~ukuran
ulang untuk pengeiahuan len tag In ikan but segar d I
B- 80
OlMENS[ VS
FUNGS!
V 15: KEMASAN MENCANTUMKAN INfOI<.;'.1AS1 BERATNYA
OIMENSI KOIVO'ONEN INFORMASI UNTUK FlINGSI PENANGANAN
Rancangan kemasan ikan laut segar mulJak ada, untuk mencantumkan informasi beral dari isi kemasan berdasarkan dimensi komponen informasi dan fungsi penanganan untuk mempermudah : I . Pe tugas pelelangan ikan dalam mengidenliflkasi berat dari isi kemasan ikan laul sehingga memudahkan dalam proses pelelangan pel el an gall ikan dalam 2. Petugas 1
I I
B - 81
11?\
®
SEMIN/,R NASIONAL Dunio Pendidikon. Teknologi Informosi don Indulin Fokullos Tei
~ ! "Inlegrosi ~
"Inlegrol i
~FOkUIiOITE
mengidentifikasi bernt dari isi kemasan sehingga tidak terjarlinya penguJangan dala m menim Dang berat dari isi kemasan baik d i dermaga maupun di tempa: pelelangan ikan . J. Pe;lgusahan ikan dalam mengidentifikasi berat dari isi kemasan dalam proses pelelangan 4. Pekerja bongkar muat dalam mengetahui beban yang di pindahkan dari dermaga ke tempat pelelangan ikan . 5. Dengan ada nya informasi bernt dari isi mempermudah dalam kemasan akan penanganan ikan laut baik di dermaga maupun di tempat pelelangan ikan . 6. Dalam metcde TRIZ untuk karakteristik teknis dari kemasan ikan laut adalah kejelasan informasi (mud""" terbaca) hal ini untuk menghindari kehilangar. informasi dalam fungsi penanganan .
9.3
SEMINAR~
DIMENSI VS
FlINGSI
V 16 : KEMASAN MENCANTUMKAN INFORMASI PEMILIK KAPAL
DIMENSI
KOMPONEN
INFORMASI
UNTUK FUNGSI
PENANGANAN
Rancangan kern'!San ikan laut segar mutJak ada, untuk mencantumkan informasi pemilik kapaJ atau kapal yang melakukan bongkar berdasarkan dim ensi komponen informasi dan fungsi penanganan untuk mempermudah : 1. Petugas pelelangan ikan mengidentlfikasi pemihk kapal dan mempermudah dalam menempaikan penyimpanan semantara baik di dermaga maupun di tempat pelelangan ikan . 2. Petugas pelelangan ikan dalam mengJde:ntifikasi pemilik kapal sehingga mempermudah proses pelelangan J. Pekerja bongkar muat dalam mengidentifikasi pemilik kapaJ dalam pemindahan ikan baik di dermaga maupun di tempat pelelangan ikan . 4. Pengusaha ikan di tempat pelelangan ikan dalam mengidentifikasi pemilik kapal sihingga mempermudah transaksi pada saat pelelangan. 5. Dengan adanya info nnasi pemiltk kapal akan mempermudah dalam penanganan ikan laut baik di dermaga maupun di tempat pelelangan ikan . 6. Dalam metode TRlZ untuk karakteristi k tekn is dari kemasan ikan laut adalah kejelasan informasi (mudah terbaca) hal tnl untuk menghindari kehilangan informasi dalam fungs i penanganan.
Prioritas RanC3ngan KemasJIn lkan Laut Berdasarkan Oimensi Keistimewaan dari Fungsi untuk Fungsi Penanganan dan Penyimpanan
Penelilian ini meng keb utuhan fungsi p< V I 7 tentang kema kema,an mudah dil mampu menahan ! selengkapn ya seper
I
Tabel-S Penentuan dimensi k·
1-- -
DIMENSI V FUNGSI
---
OIM£NSl K.£ISTIM£W, OARl FUNC UNTU KFUN P£NYIMPA~
OIM£NSl' FUNGSI
OIM£N~
K.£ISTIM£\' DARl FUN
UNTUK FUl P£NYlMPA
OIMENSI
FUNG~
OIM£N
B - 82
.j
don Industn
lari isi kemasan pengulangan dalam kemasan baik d; pelelangan ikan . gidentifikasi berat es peletangan I mengelahui beban rmaga ke tempat
1 berat
dari isi ermudah dalam ,i dermaga maupun
@ -8J
SEMINAR NASIONAL "Integrasi Dunio Pendidikon. Teknologi InformOli dan Indul tn Fokullal Tekn'K UniVers,tas Widyotamo
Penelitian ini menghasilkan tiga variabel kemasan ikan taut yang terkait dengan keburuhan fungsi penyimpanan dan menjadi nrioritas dalam perancangan yairu (I) V 17 tentang kemasan mudah dirumpuk dalam keadaan isi , (2) V 18 tentang kema"an mudah d,tumpuk dalam keadaan kosong dan (3) V 19 tentang kemasan mampu menahan gaya tekan ketika ditumpuk dalam keadaan isi . Penjetasan selengkapnya seperti pada Tabel -5 berikut. Tabel-S Penenruan prioritas keburuhan rancangan kemasan ikan laut berdasarkan dimensi keistimewaan dati fungsi unruk fungsi penyimpanan
f- _
DIMENSI VS FUNGSI
karakteristfk teknis adalah kejelasan hal ini untuk informasi dalam
rnanganan untuk mengidentifikasi Dermudah dalam ;emantara baik di :Jetangan ikan . ikan datam kapal sehingga ~an
mengidentifikasi lIlan ikan baik di lelangan ikan . pelelangan ikan it kapal sihingga ;aat peletangan. nilik kapal akan ~anan ikan taut mpat pelelangan :akteristik teknis :laJah kejelasan hal ini unruk formasi dalam
arkao Dimeusi Peoyimpauao
.0
DIMENSI KEISTIMEWAAN DAR! FUNGSI UNTUK FUNGSI PENYIMPANAN
DIMENSI VS FUNGSI
DIMENSl KEISTIMEWAAN DAR! FUNGSI UNTUK FUNGS; PENYIMPANAN
DIMENSI VS FUNGSI DIil-lENSI
B - 82
V 17: KEMASAN MUDAH DITUMPUK DALAM KEADAAN lSI Rancangan kemasan ikan laut segar mutlak. unruk kemasan mudah ditumpuk dalam keadaan isi sesuai dimensi keistimewaan dari fungsi dan fungsi penyimpanan untuk mempermudah : I . Petugas pelelangan ikan dalam mengarur penyimpanan kemasan ,kan laut baik di dermaga maupun di tempat pelelangan ikan. 2. Pekerja bongkar muat dalam metakukan penumpukan kemasan ikan laut baik di dermaga maupun di tempat pelelangan ikan . 3. Dalam metode TRlZ untuk karakteristik teknis dari kemasan ikan laut adalah kenyamanan pemakaian, kemampuan untuk diproses dalam hal ini mudah ditumpuk dalam keadaan isi , dan dapat meningkatkan produktivitaS dari fungsi penyimpanan. 4 . Fungsi penyimpanan dismi adalah fungsi penyi m~anan sememara v 18: KErv<,ASAN MUDAH DITUMPUK DALAM KEADAAN KOSONG Rancangan kema:;an ikap laut segar mutlak, unruk kemasan mudah ditumpuk dalam keadaan kosong sesuai dimensi keistimewaan dari fungsi dan fungsi penyimpanan untuk mempermudah : I. Perugas pelelangan ikan dalam mengarur penyimpanan kemasan ikan yang masih kosong di dermaga sebelum diisi ikan. 2. Petugas pelelangan daJam menyimpan kemasan di gudang tempat pelelangan ikan . 3. Dalam metode TRlZ untuk karakteristik teknis dari kemasan ikan laut adalah kenyamanan pemakaian, kemampuan unruk diprosAAN IS[ Rancangan kemasan ,kan taut segar m~tlak. .mruk
B -83
® \..01
~
SEMINAR NASIONAL Dunia Pendidikan , Teknologi Inlormasi dan Industn \~ Fakullas Teknik Universitas Widyalama
KEISTIMEWAAN DARJ FUNGSI UNTUK FUNGSI PENYlMPANAN
SEMiNAR ~
'-'Integras; Fakultas I,
~ ; "Inlegrasi
kemasan mampu menahan gaya tekan ketika ditumpuk dalam keadaan isi sesuai dimensi keistirnewaan dari fungsi dan fungsi penyimpanan unruk mempennudah : I . Petugas pelelangan ikan dalam mengatur tcmpat penyimpanan kemasan baik di dennaga maupun di tempat pelelangan ikan , karena tidak adanya kemasan yang pecah akibat tidak mampu menahan gaya tekan . 2. Dalam metode TRlZ \.1,lruk karakteristik tehis dari kemasan ikan laut adalah tegangan , tekanan ketika kemasan dilakukan penumpukan dalam keadaan isi , kekuatan, kenyamanan pemakaian dan peningkatan produkUvitas dari fungsi penyimpanan. 3. Fungs i penyimpanan disini adalah fungsi penyimpanan sementara
10. Kesimpulao Has il pengamatan dan pengukuran tentang sistem kemasan di TPI Kota Teg:1 menunjukkan bahwa sistem kemasan yang ada masih p~rlu ditingkatkan kenerjanya dalam menunjang keburuhan fungsi penanganan dan penyimpanan ikan laut segar. Dengan mempertimbangkan tiga dimensi promosi, infonnasi dan keistimewaan fungsi , pada penelitian ini hanya dua dimensi terakhir :dflg menjadi prioritas pengembangan rancangan kemasan ikan laut segar. Atas dasar prioritas pengembangan rancangan tersebut, selanjutnya dlusulkan perbaikan rancangan kemasan ikan laut segar unruk setiap variabel penelitian dengan mempertimbangkan bobot kepentingan HINDARKAN, CUKUP ADA dan MUTLAK ADA dalam rancangan kemasan yang bam Agar penelilian dapal lebih Iengkap unruk diimplcmentasikan, maka penelilian dapat ditindaklanjuti mlSalnya dengan melakukan pengukuran efektifttas pengaruh kemasan baru lertJadap kinerja penanganan dan penyirnpanan, baik dari aspek wak11l, biaya, energi dan risikonya. Selain iru , dapal pula dilengkapi dengan penelilian pengukuran wak11l baku kerja penanganan dan penyimpanan ikan laut segar, dengan demikian dapat ditentukan berapa lama wak'tU baku untuk penanganan ikan laut segar setiap ton. Data ini dapat menjadi bahan dalam pengaturan ;>enjadwalan kapal ikan yang ke luar dan masuk dennaga. Artinya, pengelola dermaga dapat memberikan informasi dlni kepada pemilik kapal di tengah laut, kapan mereka harus merapat ke dermaga, mengingat wak11l bongkar ikan laut sangat terbaus setiap harinya Dampaknya, makin ban yak kapal ikan merapat, makin besar produksi transaksi ikan laut di TIl Tegal setiap harinya. II. Refereosi I. Aplle, James M. (1990), "TaJa Letak Pabrik dan PemindaJum Bahan", Ed is i keliga, ITB, Bandung,. 2. Bowersox, Donald 1. (2002), "Manajemen Logistik: inJegrll5i Sistem· Sistem Manajemen Dislribusi Fisik dan Manajemen Material", Edisi Satu, Bumi Aksara. 3. Bowersox, Donald 1. and (ioss, David J., (1996), "Logistics ManagemenJ", McGraw-Hill International Editions. 4 . Saifudio , Azwar, "Reliabilita5 dllJI Validitl15", Pustaka Belajar, Jakarta
B - 84
5. Saotoso d?r denpnSPS: 6. Ulricb, Karl Design", 11",\1 7. Widodo, lIT Ull Press In, 8. Wiod , Y.J . Addison We 9. www.ulrich·
®
-SJ
SEMINAR NASIONAL "Integrasi Dunio Pendidikon. Teknologi Informasi dan Industri ~ ~ Fokultas Teknik Universilos Widyalama ... -
S. Saol050 dan Tjiplono (2001). "Riset Pemasaran: Konsep dan Aplikasi denpn SPSS", Elex Media Kompuliondo. 6. UI ricb, Karl T. & Eppingger, Sleven D . (200 I), "Product Planning and DeSign .., ;,win McGraw-HilI. 7. \\,idodo , Imam D. (2003). "Perencanaan dan Pengembangan Produk", Ul I Press Indonesia, Yogyakana . 8 Wind , YJ . (1982), "Product Policy; Concepts, Me thods and Strategy", Addison Wesley . 9. www ulrich-~rDinge r.n el
di TPI KOla Teg:1 ~r1u ditingkatkan dan penyimpanan i, informasi dan
maka penelilian pengaruh Ill, baik dari aspek dilengkapi dengan yimpanan ikan laut Vaktu baku unluk Ijadi bahan dalam Idermaga. Artinya, f pemilik kapal di gal waktu bongkar banyak kapa/ ikan setiap harinya. ~fektifitas
nindahan Bahan", Integrasi Sistem 'erial", Edisi SalU, 996),
"LagiJ/Jcs
lelajar, Jakarta
B -84
B - 85