PENINGKATAN KONTRIBUSI PERGURUAN TINGGI DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA
TANGERANG , SEPTEMBER 2013
Pada Saat ini sudah banyak dilakukan oleh Perguruan Tinggi dalam Pengurangan Risiko Bencana baik melalui pendidikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pada pendidikan dimulai dari Paud sampai pendidikan tinggi sudah disosialisasikan cara-cara mengurangi risiko bencana melalui mata pelajaran dan simulasi-simulasi. Untuk bidang penelitian sudah banyak riset-riset perguruang tinggi yang sudah melakukan penelitian mengenai hal terkait bencana tersebut dan untuk pengabdian yaitu melaui Kuliah Kerja Nyata (KKN PPM). Dalam penelitian ada beberapa skema yang bisa di kontribusikan untuk dananya seperti beberapa hal sbb :
14 Oktober 2014
SKEMA
Penelitian
Hibah Penelitian Kompetitif Nasional
Penelitian Unggulan Strategis Nasional (PUSNAS) Riset Andalan Perguruan Tinggi Dan Industri (RAPID)
Penelitian Kerjasama Luar Negeri Dan Publikasi Internasional (KLN) Penelitian Hibah Kompetensi (HIKOM) Penelitian Strategis Nasional (STRANAS)
Penelitian Prioritas Nasional – MP3EI Biomedik dan Iptek
Strategis Nasional Hibah Penelitian Desentralisasi: Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT) Penelitian Hibah Bersaing (HB) Penelitian Fundamental (PF) Hibah Penelitian Tim Pascasarjana (PPS) Hibah Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi (PEKERTI) Penelitian Disertasi Doktor (PDD)
Penelitian Dosen Pemula (PDP)
Kegiatan Penelitian Strategis Nasional merupakan tanggapan atas pencanangan 6 bidang strategis nasional oleh Presiden RI pada tahun 2008, yang memerlukan penelitian intensif untuk mengatasi berbagai masalah bangsa Indonesia. Keenam bidang strategis tersebut dikembangkan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Ditjen Dikti menjadi 12 tema isu strategis untuk diteliti dengan mengakomodasi semua cabang keilmuan di perguruan tinggi.
PMSDU
1
Strategis Nasional
Strategis Nasional
Tema penelitian yang dinyatakan strategis adalah penelitian yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan dalam masyarakat dan bangsa, sebagai berikut: a. Pengentasan kemiskinan (Poverty alleviation); b. Perubahan Iklim dan keragaman hayati (Climate change & biodiversity); c. Energi baru dan terbarukan (New and renewable energy);
d. Ketahanan dan keamanan pangan (Food safety & security); e. Kesehatan, penyakit tropis, gizi dan obat-obatan (Health, tropical diseases, nutrition dan medicine); f. Pengelolaan bencana (Disaster management); g. Integrasi nasional dan harmoni sosial (Nation integration & social harmony); h. Otonomi daerah dan desentralisasi (Regional autonomy & decentralization);
Strategis Nasional
Strategis Nasional
i. Seni dan budaya/industri kreatif (Arts & culture/creative industry); j. Infrastruktur, transportasi dan teknologi pertahanan (Infrastructure, transportation & defense technology); k. Teknologi informasi dan komunikasi (Information & communication technology); dan
l. Pembangunan manusia dan daya saing bangsa (Human development & competitiveness). Program penelitian Strategis Nasional memiliki penekanan pada lima aspek, sebagai berikut: a. program penelitian yang dapat diusulkan harus bersifat strategis dan berskala nasional; b. tema harus sesuai dengan yang telah ditentukan;
2
Strategis Nasional
Tujuan Strategis Nasional
c. penelitian harus bersifat pengembangan yang berorientasi pada penelitian terapan, bukan penelitian awal; d. penelitian harus memiliki peta jalan yang jelas; dan e. Tim peneliti harus memiliki rekam jejak (track record) yang memadai dalam 5 tahun terakhir pada topik penelitian yang diusulkan.
Program Penelitian Strategis Nasional ini bertujuan untuk: a. memfasilitasi dukungan dana riset bagi pengusul di lingkungan perguruan tinggi untuk melakukan penelitian yang dapat menyelesaikan masalah yang relevan dengan berbagai masalah bangsa Indonesia;
Tujuan Strategis Nasional (lanjutan)
Kriteria Strategis Nasional (lanjutan)
b. mengorientasikan kemampuan pengusul yang telah
Kriteria dan persyaratan umum pengusulan Penelitian Strategis Nasional adalah: a. tim pengusul adalah dosen tetap perguruan tinggi yang memiliki NIDN; b. tim pengusul maksimum berjumlah empat orang (satu ketua dan maksimum tiga anggota) diutamakan multi disiplin, dimana ketua dan minimum satu orang anggota harus berpendidikan doktor (S-3);
memiliki peta jalan penelitian untuk membangun dan membentuk peta jalan teknologi untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan yang berorientasi kepada kebutuhan pengguna (user oriented); dan c. menjawab permasalahan bangsa yang strategis untuk jangka pendek, menengah dan panjang yang terkait dengan keduabelas tema strategis.
3
Kriteria Strategis Nasional (lanjutan)
Kriteria Strategis Nasional (lanjutan)
c. ketua tim pengusul harus memiliki rekam jejak (track
e. setiap pengusul hanya diperbolehkan mendapatkan
Kriteria Strategis Nasional (lanjutan)
Kriteria Strategis Nasional (lanjutan)
g. penelitian Strategis Nasional bersifat multi tahun
i. setelah penelitian selesai, para peneliti harus
record) memadai dan relevan dengan topik yang diusulkan, serta pernah mendapat program hibah penelitian kompetitif multi tahun berskala nasional; d. tugas dan peran setiap peneliti diuraikan dengan jelas dan disetujui oleh yang bersangkutan. Susunan anggota peneliti setiap tahun dapat berubah, sesuai dengan kebutuhan kegiatan penelitian dan kompetensi yang dimiliki;
dengan lama penelitian 2–3 tahun dan kisaran dana sebesar Rp75.000.000,- – Rp100.000.000,-/judul/ tahun; h. pelaksanaan penelitian (termasuk penggunaan dana) harus terdokumentasi dalam bentuk logbook, meliputi tanggal, kegiatan, dan hasil yang diperoleh;
program penelitian ini maksimum dua periode sebagai ketua dan/atau anggota; kecuali bagi peneliti yang berhasil mempublikasikan hasil penelitiannya pada jurnal bereputasi internasional, memperoleh HKI, atau menciptakan teknologi tepat guna yang dimanfaatkan langsung oleh masyarakat dapat mengajukan usulan untuk periode berikutnya; f. setiap pengusul hanya boleh mengusulkan 1 usulan pada tahun yang sama, baik sebagai ketua maupun sebagai anggota;
menyajikan hasil penelitiannya dalam forum nasional dan mempublikasikannya dalam jurnal internasional atau sekurang-kurangnya dalam jurnal nasional terakreditasi. Hasil penelitian harus dipublikasikan selambatlambatnya pada tahun kedua sejak penelitian dimulai; dan
4
Kriteria Strategis Nasional (lanjutan) j. usulan penelitian disimpan menjadi satu file dalam
format pdf dengan ukuran maksimum 5 MB dan diberi nama NamaKetuaPeneliti_NamaPT_STRANAS.pdf, kemudian diunggah ke SIM-LITABMAS dan hardcopy dikumpulkan di perguruan tinggi masing-masing.
Penerapan IPTEK Ditegaskan bahwa secara garis besar pembangunan IPTEK dirancang dalam dua bagian, yaitu 1. Yang berkaitan dengan wahana pembangunan IPTEK dan 2. Yang berkaitan dengan substansi IPTEK itu sendiri. Oleh karena itu, agar dukungan IPTEK terhadap pembangunan nasional dapat berlangsung secara konsisten dan berkelanjutan, system inovasi nasional sebagai wahana pembangunan IPTEK akan diperkuat melalui penguatan kelembagaan, sumberdaya, dan jaringan IPTEK.
Penerapan IPTEK (lanjutan)
Tujuan IPTEK
Sementara itu, pembangunan substansi dilaksanakan melalui penelitian, pengembangan, dan penerapan IPTEK di bidang-bidang IPTEK yang strategis dan diarahkan untuk mencapai hasil yang semakin nyata mendukung pencapaian sasaran pembangunan nasional baik dalam bentuk publikasi ilmiah, paten, prototype, layanan teknologi maupun wirausahawan teknologi.
Tujuan utama dari program hibah pengembangan IPTEK adalah meningktkan focus dan mutu kegiatan penelitian terapan sesuai kebijakan nasional. Adapun tujuan khusus dari program hibah Pengembangan IPTEK adalah untuk :
a. Menumbuhkan penemuan IPTEK baru sebagai hasil litbang nasional yang dapat dimanfaatkan bagi peningkatan nilai tambah dalam system produksi dan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan secara lestari dan bertanggiung jawab.
5
Tujuan IPTEK (lanjutan) b. Meningkatkan pemanfaatan hasil penelitian terapan
oleh dunia usaha dan industri, meningkatnya kandungan teknologi dalam industry nasional, serta tumbuhnya jaringan kemitraan dalam keragka system inovasi nasional.
Tujuan IPTEK (lanjutan) d. Mengembangkan dan memanfaatkan IPTEK berbasis kearifan tradisional (traditional knowledge) serta sumber daya lokal.
c. Meningkatkan apresiasi dan peran serta masyarakat dalam pembudayaan IPTEK, antara lain melalui pengembangan techno-education, techno-exhibition, techno-entertainment, dan techno-preneurship serta pengembangan inovasi dan kreativitas iptek masyarkat;dan
Luaran Penelitian
Kriteria dan Pengusulan
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah: a. Prototype dan/atau jasa dengan nilai tambah dalam system produksi dan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan secara lestari dan bertanggung jawab; b. Produk IPTEK yang siap untuk diterapkan dan memiliki potensi paten; c. Publikasi internasional; dan d. HKI, buku/bahan ajar, teknologi tepat guna dan lainnya.
Kriteria, persyaratan pengusul dan tata cara pengusulan dijelaskan sebagai berikt: a. Ketua pengusul mempunyai kualifikasi pendidikan S-3 dengan jabatan fungsional minimum lektor. b. Pengusul adalah kelompok dosen dari jurusan/ departemen dan fakultas atau lembaga/pusat penelitian dalam satu perguruan tinggi dengan lembaga litbang atau kerjasama antar perguruan tinggi, atau kerjasama perguruan tinggi dengan lembaga litbang departemen attau LNPD;
6
Kriteria dan Pengusulan (lanjutan)
Kriteria dan Pengusulan (lanjutan)
c. Pengusul harus mempunyai rekam jejak dan peta
e. Proposal penelitian bukan merupakan penelitian
Kriteria dan Pengusulan (lanjutan)
Contoh-Contoh Penelitian Bencana yang Telah Didanai Dikti
jalan riset/teknologi yang jelas terkait dalam bidang yang diajukan; d. Tim peneliti terdiri atas minimal 2 orang (1 orang ketua dan minimal 1 orang anggota dengan kualifikasi pendidikan minimal S-2, diutamakan multi disiplin) dengan tugas dan peran serta peneliti diuraikan secara jelass dan disetujui oleh yang bersangkutan, disertai bukti tanda tangan pada setiap biodata yang dilamirkan;
h. Usulan penelitian disimpan menjadi satu file dalam
format pdf dengan ukuran maksimum 5MB dan diberi NamaKetuaPeneliti_NamaPT_IPTEK.pdf, kemudian diunggah ke SIMLITABMAS dan hardcopy dikumpulkan ada perguruan tinggi masing-masing.
dasar, tetapi merupakan penelitian terapan lanjutan di bidang IPTEK; f. Pengusul diutamakan memiliki mitra kerjasama dan harus mampu menunjukan kebutuhan teknologi yang memerlukan kerjasama penelitian dan harus mampu menunjukan prospek komersial penggunaan teknologi; g. Jangka waktu penelitian adalah mono tahun dengan baiaya penelitian adalah Rp. 100.000.000,- sampai dengan Rp. 200.000.000,-; dan
No
Kode PT
1
001001
2
001011
3
001011
4
001019
Perguruan Tinggi
Ketua Peneliti
Judul
Pengembangan Model HidrologiHidraulika Untuk Mendukung Mitigasi Universitas Gadjah RACHMAD Mada JAYADI Bencana Banjir Wilayah Sungai Bengawan Solo Hulu Pengembangan Aplikasi Sistem Universitas Syiah NASARUDDI Informasi Online Kejadian Bencana Kuala N Alam Menggunakan Teknologi Location Based Service Kajian Pemanfaatan Groin Tipe Zigzak Universitas Syiah ELDINA Berpori (GROPOZAK) untuk Mitigasi Kuala FATIMAH Bencana Erosi Pantai Tsunami Evacuation System Study, AGUS Based on Indonesian Local Condition Universitas Brawijaya SUHARYANT for Sustainable Tsunami Disaster O Mitigation
Skema
STRANAS
STRANAS
STRANAS
KLN
7
No
Kode PT
Perguruan Tinggi
Ketua Peneliti
Judul
Skema
No
Kode PT
Perguruan Tinggi
Ketua Peneliti
Judul
Skema
5
001026
Universitas Lampung
WARSITO
Upaya Pengurangan Risiko Bencana Tanah Longsor Menggunakan Teknologi Tepat Guna Extensometer Secara Real Time: Multi Points Acquisition System
STRANAS
9
Universitas 001039 Negeri Surabaya
Pengembangan Kurikulum IPA SD yang Mengintegrasikan Teknik Mitigasi dan Sikap EKO HARIYONO Tanggap Bencana Untuk Sekolah di Wilayah Pesisir Jawa Timur
6
001030
Universitas Bengkulu
ANDRY Model Kebijakan Penanggulangan Resiko HARIJANT Bencana (PRB) Berbasis Masyarakat Di Kota O Bengkulu
STRANAS
10
Universitas 001048 Pendidikan Ganesha
I WAYAN SUBAGIA
7
Universitas 001034 Pendidikan Indonesia
NAHADI
Pengembangan Model Pembelajaran Lingkungan Hidup di SMP Melalui Pendekatan Education for Sustainable Development Berbasis Konteks STRANAS Untuk Mengantisipasi Kerusakan Lingkungan dan Siaga Bencana
11
Institut 002001 Teknologi Bandung
Pengembangan Model Pemulihan SosialSAUT Ekonomi Masyarakat Pasca Bencana Erupsi ARITUA Gunung Api. Studi Kasus: Kawasan Rawan STRANAS HASIHOLAN Bencana Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, SAGALA Provinsi D.I. Yogyakarta
8
Universitas 001034 Pendidikan Indonesia
JUNTIKA
Model Reedukasi Mental Berorientasi HypnoticCounseling untuk Menanggulangi Kasus PostTraumatic Stress Disorder (PTSD) pada Korban Bencana di Indonesia
STRANAS
12
002002
Judul
Skema
No
Kode PT
No
Kode PT
Perguruan Tinggi
Ketua Peneliti
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Perguruan Tinggi
BUDI SANTOSO
Ketua Peneliti
Pengembangan Kurikulum Pendidikan Mitigasi Bencana Alam Gempa Bumi Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Bali.
Pemodelan Rencana Rekonstruksi Bencana Tsunami Guna Memprediksi dan Mempercepat Waktu Recovery
Judul
STRANAS
STRANAS
STRANAS
Skema
Model Komunikasi Bencana Berbasis Masyarakat Institut Teknologi 13 002002 Sepuluh Nopember
WAHYUDI
Studi Pengurangan Risiko Bencana Akibat Gempabumi di Pesisir Kota Pacitan
STRANAS
Institut 14 002003 Pertanian Bogor
DIAH Pengembangan Model Pemasaran Sosial KRISNATUTI Siaga Bencana Di Daerah Rawan Longsor
STRANAS
15 005018
Politeknik Elektronik Negeri Surabaya
INDRA ADJI Pengembangan Teknologi Robot Multiplatform SULISTIJON Dan Multikoordinasi Untuk Pencarian Korban STRANAS O Dan Pemetaan Daerah Bencana
Universitas Pembangun PUJI 16 051014 an Nasional LESTARI Veteran
untuk Mitigasi Bencana Gunung Sinabung Kabupaten Karo Sumatera Utara
STRANAS
Sekolah Tinggi Ilmu AGUS 17 063024 Ekonomi Adi UTOMO Unggul Bhirawa
Model Strategi Peningkatan Daya Saing Usaha Kecil Menengah (UKM) Untuk Memasuki Pasar Global dan Mengatasi Kemiskinan di Kawasan Rawan Bencana Alam Propinsi Jawa Tengah
Universitas 18 091002 Muslim Indonesia
Pengembangan Model Penataan Lingkungan Permukiman Mengapung Berdasarkan Kearifian STRANAS Lokal Untuk Mitigasi Bencana di Danau Tempe Sulawesi Selatan
NAIDAH NAING
STRANAS
8
9