PENGURANGAN RISIKO BENCANA DALAM PROGRAM PENATAAN DAN PELESTARIAN KOTA PUSAKA Bengkulu, 14 Oktober 2014 DR Dadang Rukmana Direktur Perkotaan, Ditjen Penataan Ruang
Workshop Pengurangan Risiko Bencana dengan tema “Peran Daerah dalam Implementasi Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim” KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG
Outline A.
Pengertian dan Karakteristik Kota Pusaka
B.
Isu Kebencanaan di Kota Pusaka Indonesia
C.
Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (P3KP) - Dasar Hukum P3KP - Latar Belakang P3KP - Maksud & Tujuan P3KP - Karakter P3KP - Peserta P3KP - Progres P3KP 2012-2014 - Skenario (2014-2018) - Tahap Pelaksanaan P3KP
D.
Dukungan P3KP dalam Pengurangan Risiko Bencana
E.
Kesimpulan dan Rekomendasi
PENGURANGAN RISIKO BENCANA DALAM PROGRAM PENATAAN DAN PELESTARIAN KOTA PUSAKA
A
PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK KOTA PUSAKA Kota Pusaka adalah kota atau kabupaten dengan kekentalan sejarah yang bernilai dan memiliki pusaka alam, pusaka budaya berwujud dan pusaka budaya tidak berwujud, serta rajutan berbagai pusaka tersebut secara utuh, sebagai aset pusaka dalam wilayah/kota atau bagian dari wilayah/kota yang hidup, berkembang, dan dikelola secara efektif. (P3KP, 2012).
Pusaka Alam dan Saujana
Pusaka Budaya Berwujud
Pusaka Budaya Tak Berwujud
B
ISU KEBENCANAAN DI KOTA PUSAKA INDONESIA
• Pelanggaran tata ruang yang berdampak pada kerusakan lingkungan dan bencana, termasuk thd kawasan & aset pusaka; • Kawasan & aset pusaka rentan terhadap risiko bencana • Kawasan & aset pusaka merupakan inspirasi/kebijakan lokal dalam manajemen pengurangan resiko bencana, namun kurang dipertimbangkan • Minimnya tatakelola kebencanaan di kawasan & aset pusaka • Belum optimalnya aturan untuk pengurangan resiko bencana pada kawasan & aset pusaka • Terbatasnya sarana dan prasarana pendukung pengurangan risiko bencana. Source: Collection of Pusat Pelestarian Pusaka UGM
Isu Kebencanaan di Kota Pusaka Indonesia…Lanjutan
Indonesia kaya akan kawasan dan aset pusaka, …
THE 100 CULTURAL HERITAGE OF INDONESIA
Isu Kebencanaan di Kota Pusaka Indonesia…Lanjutan
…, namun berada di kawasan yang rawan bencana
Isu Kebencanaan di Kota Pusaka Indonesia…Lanjutan
Rehabilitasi-rekonstruksi pasca bencana seringkali belum memperhatikan aset pusaka
THE GOVERNMENT HOUSING RECONSTRUCTION PROGRAM Source: Collection of Pusat Pelestarian Pusaka UGM
C
PROGRAM PENATAAN DAN PELESTARIAN KOTA PUSAKA (P3KP)
Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (P3KP)…Lanjutan
Dasar Hukum P3KP 1. UU 26/2007 tentang Penataan Ruang Menyiratkan pentingnya pelestarian nilai sosial budaya dalam penyelenggaraan penataan ruang Kawasan Adat Tertentu UU 26/2007: Yang termasuk Kawasan Strategis Sosial Budaya
Kawasan Konservasi Warisan Budaya Warisan Budaya yang diakui sebagai Warisan Dunia
2. PP 15/2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang Aspek sosial budaya sebagai salah satu aspek dalam penetapan kawasan strategis pada setiap wilayah administratif 3. PP 26/2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional Aspek sosial budaya dengan pengaruh penting secara nasional merupakan Kawasan Strategis Nasional sebagai wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan
Aspek sosial budaya harus diperhatikan dan dituangkan ke dalam Rencana Tata Ruang (RTR); RTR yang mengedepankan aspek sosial budaya berpotensi sebagai inspirator/obyek eksplorasi pengembangan kota yang dapat bersaing di era global, mengantisipasi permasalahan perkotaan, dan menjadi alat utama dalam mewujudkan pengembangan perkotaan.
Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (P3KP)…Lanjutan
Latar Belakang P3KP P3KP bertujuan mengawal implementasi UUPR, khususnya RTRW, dengan merumuskan kebijakan-kebijakan serta mendorong komitmen dan sinergi dukungan lintas sektoral, pemerintah daerah dan masyarakat setempat; Adanya arus globalisasi dan tekanan terhadap lingkungan sosial budaya di perkotaan tersebut secara perlahan mengancam nilai sejarah dan karakter kota; Kawasan pusaka sebagai pemicu pertumbuhan kota telah mulai memudar yang diindikasikan dengan wajah kotaperkotaan Indonesia yang tampak homogen; Kawasan dan aset pusaka, sebagai faktor pembeda/unik/khas dan bernilai tinggi, merupakan modal penting dan sangat berharga untuk dapat bersaing di era global.
Melalui P3KP, diharapkan muncul kemauan besar dari pemerintah k/k untuk berperan sebagai aktor utama yang melakukan gerakan kolektif dan kontribusi nyata dalam upaya penataan dan pelestarian kota pusaka di daerah masing masing; disertai kerjasama para pemangku kepentingan sehingga terbentuk denyut kehidupan yang sehat dan memberikan keuntungan sosial budaya dan nilai tambah ekonomi bagi masyarakatnya
10
Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (P3KP)…Lanjutan
Maksud dan Tujuan P3KP
MAKSUD • Mendorong penataan ruang kota yang berbasis nilai-nilai pusaka • Mendorong komitmen dan sinergi dukungan lintas sektoral, pemkot, dan masyarakat dalam mengelola aset pusaka yang menjadi karakter & identitas kota.
TUJUAN • Terwujudnya ruang kota yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan, berbasis rencana tata ruang, bercirikan nilai-nilai pusaka yang dimilikinya • Terwujudnya kemitraan yang melembaga dan handal (pemerintah, masyarakat, swasta, perguruan tinggi) dalam pengelolaan kota pusaka • Terwujudnya Kota Pusaka Indonesia yang mampu bersaing dalam kancah internasional dan menjadi Kota Pusaka Dunia
11
Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (P3KP)…Lanjutan
KARAKTER P3KP - Sinergi Sinergi dimaksudkan untuk merajut berbagai upaya penataan dan pelestarian yang dilakukan K/L agar terwujud keberlangsungan dalam kawasan-kawasan pusaka
12
Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (P3KP)…Lanjutan
KARAKTER P3KP - Platform RTRW RDTR + PZ DUKUNGAN K/L PNPM PUSAKA, DLL PENATAAN KUALITAS KOTA PUSAKA BERBASIS EKONOMI KREATIF, DLL
RENCANA KAWASAN STRATEGIS SOS-BUD Input
Pendayagunaan aset pusaka merupakan serangkaian tahapan yang komprehensif dengan implikasi bahwa pilihan prioritas program didukung keterlibatan Pemerintah,Pemerintah Daerah serta kelompok masyarakat.
Input
RENCANA AKSI KOTA PUSAKA (RAKP): -Inventarisasi Citywide -Penetapan Kawasan Pusaka Citywide -Penetapan Kawasan Pusaka Prioritas
Masterplan Citywide
Didampingi DJPR
RTBL HERITAGE TRAIL PENATAAN MUSEUM DIORAMA & BANGUNAN ETNIS PENATAAN & PENINGKATAN KUALITAS DAS, DLL
DUKUNGAN MASYARAKAT & SWASTA
KERJASAMA REGIONAL & INTERNASIONAL
RENCANA PENATAAN KAWASAN PUSAKA PRIORITAS (RPKPP)
Masterplan kawasan prioritas
PROGRAM DAN KEGIATAN FISIK (DED) DAN NON FISIK
RAKP memuat:: -Inventarisasi &Dokumentasi -Kelembagaan dan Tata Kelola -Ekonomi Kota Pusaka -Pengelolaan Resiko Bencana -OlahFungsi Kota Pusaka -Olahdesain Bentuk KP -Penataan Ruang -Informasi, Edukasi, Promosi
PERSIAPAN KOTA PUSAKA INDONESIA PERSIAPAN MENUJU WHC
13
Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (P3KP)…Lanjutan
KARAKTER P3KP- Stimulan
Bentuk Implementasi Fisik yang dapat dilakukan dalam P3KP: Pengembangan P3KP terintegrasi dengan perencanaan pembangunan daerah untuk mendapat dukungan dana dan kerjasama antar perangkat daerah. Di samping itu perlu digalang dukungan pihak swasta dan lembaga non-pemerintah lainnya melalui program kemitraan.
Penataan jalur pedestrian
Penataan tepi sungai
Penyediaan street furniture
Pembuatan jalur-jalur penghubung kawasan
Pembuatan taman dan plaza (RTH & RTNH)
Pembuatan shelter bagi pedestrian
14
Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (P3KP)…Lanjutan
PESERTA P3KP
Batch I (29 K/K) KATEGORI A (11) Sawahlunto Semarang Yogyakarta Palembang Banjarmasin Bogor Banda Aceh Baubau Karangasem Denpasar Ternate
KATEGORI B (18) Bangka Barat, Blitar, Bukittinggi, Cirebon, Medan, Pekalongan, Rembang, Surakarta, Batang, Banjarnegara, Brebes, Cilacap, Ngawi, Pangkal Pinang, Salatiga, Tegal, Batang, Malang
Batch II (14 K/K) KATEGORI C (14) Kupang, Mataram, Purworejo, Temanggung, mojokerto, kebumen, Okut timur, tangerang Selatan, Tangerang, Bengkulu, Singkawang, Sungai Penuh, Wonosobo, Tidore
15
Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (P3KP)…Lanjutan
PROGRESS P3KP 2012-2014 2012
2013
2014
Pelatihan PPP Fasilitasi Pelaksanaan P3KP Penyusunan Dokumen Inventarisasi dan Peta Pusaka 6. Penyusunan draft Konsep penataan dan Pelestarian Pusaka (citywide) 7. Penentuan Kawasan Prioritas Pusaka
8. Fasilitasi Penyusunan DED dan RPKPP di Kawasan Pusaka Prioritas 9. Stimulan Implementasi Fisik P3KP (7 KK)
KATEGORI A 1. Capacity Building Tingkat Lanjutan 2. Penyusunan RAKP 3. Penandatanganan Piagam Komitmen Kota Pusaka (Jakarta)
4. 5.
KATEGORI B
1. Capacity Building Tingkat Dasar
2. Capacity Building tingkat Lanjutan 3. Penyusunan Rencana Aksi Kota Pusaka 4. Penandatanganan Piagam Komitmen Kota Pusaka (Denpasar) 5. Pelatihan PPP
6. Pendampingan Penyempurnaan RAKP dan penyusunan RPKPP (termasuk inventori) 7. Penentuan Kawasan Pusaka Prioritas KATEGORI C 1. Pelatihan Penyusunan RAKP
Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (P3KP)…Lanjutan
PROGRESS P3KP 2012-2014
Sosialisasi P3KP , 16-17 April 2012
Konsultasi Implemetasi Fisik 2014 17-18 Sept.2013
Penandatanganan Piagam Komitmen KP 18 K/K, Desember 2013
Konsultasi Proposal P3KP , 8-9 Mei 2012
Workshop PPP, 6-8 Mei 2013
Kickoff P3KP, 15 April 2014
Penandatanganan Piagam Komitmen KP 10 K/KK, November 2012
Pelatihan Kota Pusaka dan Peringatan Hari Pusaka Dunia , 15-16 April 2013
Pendampingan Penyusunan RAKP&RPKPP 18 K/K, Juni 2014 - sekarang
Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (P3KP)…Lanjutan
SKENARIO (2014-2018) Tahun V Tahun IV Tahun III Tahun II
Tahun I Fasilitasi Peny RAKP, RPKPP, & DED Implementasi Fisik Rekrut Baru
Penyusunan Instrumen (konsep pedoman) Penyusunan RAKP, RPKPP, & DED (materi teknis) Pembentukan Tim KP Implementasi Fisik Pengutan Forum Komunitas Evaluasi
Penyusunan Instrumen (legislasi) Penguatan Kapasitas & Kerjasama Tim Kota Pusaka Penyusunan RAKP & RPKPP (partisipatif) Fasilitasi Penyusunan RDTR & PZ KP Implementasi Fisik dan NonFisik K/K Terpilih berbasis KS K/L (rintisan) Evaluasi
RAKP terintegrasi Renja SKPD Fasilitasi Penyusunan RDTR & PZ KP Implementasi Fisik dan Non-Fisik K/K Terpilih berbasis KS K/L (lanjutan) Implementasi Fisik dan Non-Fisik K/K Terpilih berbasis Kemitraan (rintisan) Forum Stakeholders (pemda, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan K/L) Evaluasi
RAKP terintegrasi program K/L Fasilitasi Penyusunan RDTR & PZ KP Implementasi Fisik dan Non-Fisik K/K Terpilih berbasis KS K/L (lanjutan) Implementasi Fisik dan Non-Fisik K/K Terpilih berbasis Kemitraan (lanjutan) Pengajuan Usulan Kota Pusaka Dunia Program Replikasi Seluruh Provinsi, Kabupaten, dan Kota Evaluasi
18
Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (P3KP)…Lanjutan
Tahap Pelaksanaan P3KP 1. Persiapan: a. b. c. d. e. f.
Penyiapan Instrumen/Modul Penjaringan Peserta Pembentukan Tim Kota Pusaka Pusat dan Daerah Penandatanganan Piagam Komitmen Kota Pusaka Pengembangan Kapasitas Penyusunan Charta Pusaka
2. Pelaksanaan: a. Fasilitasi Pelaksanaan Inventarisasi dan Dokumentasi Aset Pusaka (Output a.l. Peta Pusaka) b. Fasilitasi Penyusunan RAKP (Rencana Aksi Kota Pusaka) c. Fasilitasi Penyusunan RPKPP (Rencana Penataan Kawasan Pusaka Prioritas) d. Fasilitasi Penyusunan DED e. Implementasi Fisik (stimulan) f. Fasilitasi Penguatan Forum Komunitas
D
DUKUNGAN P3KP DALAM PENGURANGAN RISIKO BENCANA Isu pengelolaan risiko bencana di kota pusaka menjadi salah satu instrumen penataan dan pelestarian kota pusaka dan masuk dalam charta/piagam kota pusaka, dan; Melakukan pengembangan kapasitas tim kota pusaka daerah dalam melakukan risk assessment pada penyusunan RAKP dan RPKPP, sekaligus untuk dapat menjadi tim HER (Heritage Emergency Response) untuk pusaka; Inventarisasi aset pusaka untuk dapat digunakan sebagai panduan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana sekaligus bahan untuk edukasi dan promosi;
Dukungan P3KP dalam Pengurangan Risiko Bencana…Lanjutan Fasilitasi pembentukan tim kota pusaka pusat dan daerah untuk dapat saling bersinergi dalam merajut berbagai upaya penataan dan pelestarian kota pusaka yang dilakukan pemda, K/L, & non pemerintah, termasuk dalam pengurangan risiko bencana di kota pusaka dan dapat bersinergi dengan BNPB dan BPBD
BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA
21
Dukungan P3KP dalam Pengurangan Risiko Bencana…Lanjutan
RTRW RDTR + PZ DUKUNGAN K/L
RENCANA KAWASAN STRATEGIS SOS-BUD
Input
Input
Penyusunan RAKP dan RPKP sebagai bentuk implementasi rencana tata ruang, yang juga telah mempertimbangkan kebencanaan dan merencanakan pengurangan risiko bencana, seperti rencana penyediaan jalur dan ruang evakuasi, perlu didukung dan dikawal oleh semua pihak, baik Pemerintah, pemda, dunia usaha, & masyarakat
PNPM PUSAKA, DLL PENATAAN KUALITAS KOTA PUSAKA BERBASIS EKONOMI KREATIF, DLL
RENCANA AKSI KOTA PUSAKA (RAKP):
Masterplan Citywide
-Inventarisasi Citywide -Penetapan Kawasan Pusaka Citywide -Penetapan Kawasan Pusaka Prioritas
Didampingi DJPR
RTBL HERITAGE TRAIL PENATAAN MUSEUM DIORAMA & BANGUNAN ETNIS PENATAAN & PENINGKATAN KUALITAS DAS, DLL
DUKUNGAN MASYARAKAT & SWASTA
KERJASAMA REGIONAL & INTERNASIONAL
RENCANA PENATAAN KAWASAN PUSAKA PRIORITAS (RPKPP)
Masterplan kawasan prioritas
PROGRAM DAN KEGIATAN FISIK (DED) DAN NON FISIK
RAKP memuat:: -Inventarisasi &Dokumentasi -Kelembagaan dan Tata Kelola -Ekonomi Kota Pusaka -Pengelolaan Resiko Bencana -OlahFungsi Kota Pusaka -Olahdesain Bentuk KP -Penataan Ruang -Informasi, Edukasi, Promosi
PERSIAPAN KOTA PUSAKA INDONESIA PERSIAPAN MENUJU WHC
22
Dukungan P3KP dalam Pengurangan Risiko Bencana…Lanjutan
Penanganan fisik yang dilakukan dalam P3KP, sebagai stimulan, memungkinkan juga implementasi pengurangan risiko bencana di kota pusaka. Berikut contoh bentuk-bentuk penanganan fisik yang dilakukan dalam P3KP:
Penataan jalur pedestrian sebagai jalur evakuasi
Penataan RTH dan pedestrian sebagai ruang evakuasi
Penyediaan street furniture
Pembuatan jalur-jalur penghubung kawasan
Penataan tepi sungai
Pembuatan shelter bagi pedestrian
23
E Kesimpulan dan Rekomendasi • Aset pusaka adalah kekayaan sosial budaya Indonesia yang bernilai, sehingga perlu diselamatkan dari risiko bencana; • Isu kota pusaka perlu didorong dalam kebijakan penanggulangan bencana; • Tim kota pusaka dan BNPB-BPBD bersinergi dalam pengelolaan risiko bencana di kota pusaka, a.l. (i) dalam menemukan-menyepakati metode risk assessment untuk kota pusaka dan (ii) dengan BNPB-BPBD masuk dalam tim kota pusaka; • Rehabilitasi serta rekonstruksi pasca bencana harus memperhatikan keberadaan aset pusaka, a.l. dapat dengan memfasilitasi pembentukan tim HER (Heritage Emergency Response); • Produk RTR, rencana PRB, dan RAKP saling terintegrasi, a.l. dengan muatan kebencanaan pada RTR terakomodasi pada rencana PRB dan diimplementasikan, seperti penyediaan jalur evakuasi dan tempat penampungan. Sources: internet
PENGURANGAN RISIKO BENCANA DALAM PENATAAN DAN PELESTARIAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG
SEKIAN DAN TERIMA KASIH