STRATEGI PRODUK PENGHIMPUNAN DANA DEPOSITO MUDHARABAH DI BPRS PNM BINAMA SEMARANG
TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya dalam Ilmu Perbankan Syari‟ah
Disusun oleh : Siti kholidatuljannah 092503063
PROGRAM D III PERBANKAN SYARI’AH FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2012
Maria Anna Muryani, SH.M.H Dosen Fakultas Syari‟ah IAIN Walisongo Semarang PERSETUJUAN PEMBIMBING Lamp : 3 (tiga) eks. Hal : Naskah Tugas Akhir An. Sdr. Siti KholidatulJannah
Assalamu‟alaikum Wr. Wb Setelah saya meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, bersama ini saya kirim naskah Tugas Akhir saudara : Nama NIM Judul
: Siti KholidatulJannah : 092503063 : STRATEGI PRODUK PENGHIMPUNAN DANA DEPOSITO MUDHARABAH DI BPRS PNM BINAMA SEMARANG
Dengan ini saya mohon kiranya Tugas Akhir saudara tersebut dapat segera diujikan. Wassalamu‟aikumWr. Wb Pembimbing,
ii
iii
halaman MOTTO “Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan”.
iv
PERSEMBAHAN Tugas akhir ini saya persembahkan untuk : 1. Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan dan kemudahan bagi penulis dalam menyelesaikan Tugas akhir ini 2. Nabi Muhammad SAW, atas Islam yang beliau bawa, Shalawat dan Salam semoga selalu tercurah dengan kemuliannya menjadi inspirasi penulis dalam mengarungi kehidupan 3. Ayahanda Rusdan dan ibunda Suriah tercinta dengan curahan kasih sayang yang tulus dan pengorbanan yang diberikan agar putrinya bisa menuntut ilmu setinggi mungkin 4. Mbak Eka dan adek Agus dan Anas yang sangat saya sayangi, yang telah mendukung agar cepat lulus dan cepat cari kerja 5. Buat Nenek, Paman-paman saya dan keponakan-keponakan saya yang mendukung saya agar cepat selesai 6. Untuk Bu Maria Ana yang dengan tulus ikhlas memberikan waktu luang dan ilmunya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini 7. Buat Bapak/ Ibu dosen yang telah memberikan ilmunya seperti Bapak Imam yahya, PakFauzi, Pak Wahab, Pak Nurrudin, Pak SugengSupriadi, Pak Basuki, Pak Suwanto, Pak RatnoAgriyanto, Bu mey dll yang tak bisa saya sebutkan satu persatu 8. Teman-teman seperjuanganku D3 perbankan Syariah, naylil, Faizah, Mimah, Wiwik, Ami, Nike, Iyut, Lutfi, Fian, Citra, Sugeng, Ridho dll yang tak muat bila disebutkan satu persatu v
9. Seluruh karyawan BPRS PNM Binama yang telah mendidik penulis bagaimana cara mengoperasionalkan BPRS dengan sabar selama magang 10. Terimakasih banyak buat mbak Yuli, Nafis, Diyah, yang selalu hadir menemani dan memberi motivasi kepada penulis
vi
DEKLARASI
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa Tugas Akhir ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga Tugas Akhir ini tidak berisi satu pun pikiran-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Semarang, April 2012
vii
ABSTRAK
BPRS PNM Binama merupakan salah satu BPRS di Semarang. Sebagai BPRS produk bisnis berupa produk funding dan lending. Produk fundingnya seperti tabungan harian mudharabah (TAHARAH), tabungan pendidikan, tabungan haji dan umroh (JUMRAH), deposito mudharabah, zakat,infaq, dan shadaqoh. Untuk lendingnya seperti modal kerja, investasi, konsumtif, multijasa. Dimana di dalam BPRS PNM Binama Semarang mengeluarkan produk penghimpunan dana deposito mudharabah . untuk memasarkan produk penghimpunan tersebut BPRS PNM Binama mempunyai beberapa strategi. Dengan strategi tujuan dan target bisa dicapai. Oleh karena itu penulis memfokuskan dengan mengambil tentang strategi produk penghimpunan dana deposito mudharabah di BPRS PNM Binama Semarang. BPRS PNM Binama mempunyai berbagai jenis pembiayaan seperti yang disebutkan diatas. Dengan asset yang banyak sehingga mungkin untuk penyaluran pembiayaan yang besar pula. Demikian juga dengan penghimpunan yang banyak pula, dengan demikian salah satu produk deposito yang menjadi bertambahnya asset, maka dari itu BPRS PNM Binama menarik untuk diteliti. Metode penelitian yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah metode deskriptif kualitatif. Adapun metode pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara wawancara kepada karyawan BPRS PNM Binama Semarang, observasi secara langsung terhadap objek tertentu yang terjadi fokus penelitian serta mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan produk deposito mudharabahdi BPRS PNM Binama. Hasil penelitian yang telah penulis lakukan di BPRS PNM Binama Semarang menunjukkan bahwa salah contoh produk pembiayaan yang dimiliki di BPRS PNM Binama Semarang adalah produk penghimpunan dana deposito mudharabah. Bertujuan untuk menampung masyarakat yang mempunyai kelebihan dana sehingga bisa diputar kembali dari produk penghimpuna dana deposito tersebut untuk menyalurkan dana kemasyarakat.
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu‟alaikum Wr. Wb Puji syukur kehadirat Allah SWT, penguasa alam semesta dan raja manusia karena segala rahmat, taufiq dan hidayah-Nya. Tak lupa kita panjatkan Sholawat dan salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir yang berjudul:“STRATEGI PRODUK PENGHIMPUNAN DANA DEPOSITO MUDHARABAH DI BPRS PNM BINAMA SEMARANG”. Tugas akhir ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat guna menyelesaikan pendidikan progam Diploma III pada jurusan Perbankan Syari‟ah fakultas Syari‟ah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa proses penyusunan tugas akhir ini dapat selesai berkat bantuan dari berbagai pihak, bimbingan dan dorongan serta perhatiannya. Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimaksih sebesar besarnya kepada : 1. Bapak Prof. Dr. H. Muhibbin, M.Ag selaku rektor IAIN Walisongo Semarang 2. Bapak Dr. Imam Yahya, M.Ag selaku Dekan Fakultas Syari‟ah 3. Ibu Maria Anna Muryani, SH.M.H selaku Dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan 4. Bapak Drs. Ahmad Mujahid Mufti Suyui selaku pimpinan BPRS PNM BINAMATlogosari beserta stafnya yang telah bersedia meluangkan waktunya dalam pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL)
ix
5. Semua pihak yang telah membantu dalam terselesaikannya laporan praktek kerja ini. 6. Bapak ibuku, kakak dan adekku tersayang dan terkasih
yang selalu
memberikan do‟a dan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini 7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Penulis percaya bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, sehingga penulis akan sangat berterimaksih atas kritik dan saran yang bersifat membangun guna penyempurnaan Tugas Akhir ini. Wassalamu‟alaikum Wr. Wb
Semarang, 25 april2012 P e n u l i s
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................
iii
HALAMAN MOTTO ....................................................................................
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................
v
HALAMAN DEKLARASI............................................................................
vi
ABSTRAKSI ................................................................................................. vii KATA PENGANTAR ................................................................................... viii DAFTAR ISI ..................................................................................................
x
BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang.........................................................................
1
B. Rumusan Masalah ...................................................................
4
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .............................................
4
D. Metode Penelitian ....................................................................
5
E. Sistematika Penulisan ..............................................................
8
BAB II : GAMBARAN UMUM BPRS PNM BINAMA SEMARANG A. Sejarah berdirinya ....................................................................
9
B. Visi dan Misi ........................................................................... 11 C. Manfaat dan sasaran yang hendak dicapai .............................. 11 D. Struktur organisasi ................................................................... 13 E. Produk-produk BPRS PNM Binama Semarang…. ................. 15
BAB III : PEMBAHASAN A. Pembahasan seputar strategi penghimpunan dana deposito mudharabah ............................................................................. 20 1. Sumber dana bank syari‟ah .............................................. 20 xi
2. Pengertian deposito mudharabah.. ................................... 24 3. Dasar-dasar Hukum tentang deposito mudharabah ......... 29 4. Strategi penghimpunan dana deposito mudharabah ........ 31 B. Pembahasan perhitungan deposito mudharabah 1. Faktor yang mempengaruhi bagi hasil ............................. 35 2. Perhitungan bagi hasil deposito mudharabah di BPRS PNM Semarang .......................................................................... 34 3. Perkembangan tabel distribusi bagi hasil BPRS PNM Binama ………………………………………………………….
37
4. Perhitungan bagi hasil deposito mudharabah BPRS PNM Binama …………………………………………………
38
5. Analisis ............................................................................ 40
BAB IV : PENUTUP A. Kesimpulan .............................................................................. 41 B. Saran-saran .............................................................................. 42 C. Penutup .................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xii
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kebutuhan masyarakat Muslim Indonesia akan adanya bank yang beroperasi sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip Islam, secara yuridis baru mulai diatur dalam undang-undang No. 7 tahun 1992 tentang perbankan. Dalam UU tersebut eksistensi bank islam atau perbankan syariah belum dinyatakan
secara
eksplisit,
melainkan
baru
disebutkan
dengan
menggunakan istilah “ bank berdasarkan prinsip bagi hasil”.1 Dalam perbankan konvensional tidak lepas dari sistem bunga, bank tidak tertarik dalam kemitraan usaha kecuali bila ada jaminan kepastian pengembalian modal dan pendapat bunga mereka. Berangkat dari beberapa kelemahan sistem perbankan konvensional tersebut, maka perbankan syariah diharapkan mendapatkan kebebasan dalam produknya sendiri, sesuai dengan teori perbankan syariah.2 Kegiatan operasional perbankan syariah di Indonesia di mulai pada tahun 1992 melalui pendirian PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk. (PT.BMI) didasarkan pada undang- undang No.7 tahun 1992 tentang perbankan yang kemudian diperbaharui dengan undang-undang No. 10 tahun 1998. Operasional BMI kurang menjangkau usaha masyarakat kecil menengah, maka muncullah usaha untuk mendirikan bankdan lembaga 1
Cik Basir, Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah, Jakarta: Kencana, 2009, hlm.1 Muhammad, Manajemen Bank Syari‟ah ,Jakarta: Unit Penerbitan dan Percetakan AMP YKPN 2002, hlm 8 2
2
keuangan mikro, seperti BPR syari‟ah dan BMT yang bertujuan mengatasi hambatan operasionalisasi BMI tersebut.3 Undang- Undang Perbankan No. 21 tahun 2008 yang disahkan pada tanggal 16 juli 2008 bahwa pada pasal 1,memiliki beberapa ketentuan umum yang menarik untuk dicermati. Ketentuan umum dimaksud (Pasal 1) adalah merupakan sesuatu yang baru dan akan memberikan implikasi tertentu, meliputi: 1. Istilah Bank Perkreditan Rakyat yang diubah menjadi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah. Perubahan ini untuk lebih menegaskan adanya perbedaan antara kredit dan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah. 2. Definisi Prinsip Syariah. Dalam definisi dimaksud memiliki dua pesan penting yaitu (1) prinsip syariah adalah prinsip hukum Islam dan (2) penetapan pihak/lembaga yang berwenang mengeluarkan fatwa yang menjadi dasar prinsip syariah. 3. Penetapan Dewan Pengawas Syariah sebagai pihak terafiliasi seperti halnya akuntan publik, konsultan dan penilai. 4.
Definisi
pembiayaan
yang
berubah
secara
signifikan
dibandingkan definisi yang ada dalam UU sebelumnya tentang perbankan (UU No. 10 tahun 1998). Dalam definisi terbaru, pembiayaan dapat berupa transaksi bagi hasil, transaksi sewa menyewa, transaksi jual beli, transaksi pinjam meminjam dan transaksi sewa menyewa jasa (multijasa). 3
Sudarsono Heri , Bank dan Lembaga Keuangan Syari‟ah , Yogyakarta:Ekonosia 2003,
hlm. 85
2
3
Menurut Surat Keputusan Direktur Bank Indonesia tentang bank perkreditan rakyat syari‟ah. Dalam hal ini, nomer 11/29/PBI/2009. Tentang fasilitas pendanaan jangka pendek bagi teknis Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). BPRS
sebagai
lembaga
keuangan
sebagaimana
BPR
konvensional, yang operasinya menggunakan prinsip syari‟ah. Pada dasarnya, sebagai lembaga keuangan syari'ah BPRS dapat memberikan jasa – jasa keuangan yang serupa dengan bank – bank umum syari'ah. Bedanya adalah bank umum syari'ah dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan dapat mengeluarkan uang giral berupa giro sedangkan BPRS tidak. Dalam pengerahan dana masyarakat, BPRS dapat memberikan jasa keuangan dalam berbagai bentuk antara lain: simpanan wadi'ah, fasilitas
tabungan,
dan
deposito
berjangka.
Sedangkan
dalam
menyalurkan dana masyarakat BPRS dapat memberikan jasa- jasa keuangan antara lain: pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (Mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (Musyarakah), pembiayaan berdasarkan prinsip jual-beli barang dengan memperoleh keuntungan (Murabahah) serta pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa (Ijarah ).4 Begitupun di BPRS PNMBinama akadmudharabah menjadi prioritas di berbagai produk-produknya. Prinsip bagi hasil merupakan karakteristik
4
Undang – Undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syari'ah, Pasal 21.
3
4
di berbagai perbankan syariah, di BPRS PNM Binama deposito mudharabah menjadi salah satu dari produk yang ada. Deposito mudharabah dirancang sebagai sarana untuk investasi bagi masyarakat yang mempunyai dana lebih, dari kelebihan dana tersebut nasabah mendepositkan
dengan
tujuan
mendapatkan
bagi
hasil
yang
menguntungkan yang di berikan setiap bulannya dari BPRS PNM Binama dengan jangka waktu yang telah disepakati. BPRS PNMBinama dalam operasionalnya berdasarkan prinsip syariah islam, sehingga terlepas dari sistem riba.Dalam penggunaan akad mudharabah dikalangan masyarakat sudah sangat familiar tetapi prosedur dan cara bagi hasilnya masyarakat kurang begitu memahaminya. Oleh karena itu berdasarkan uraian tersebut, maka penulis ingin meneliti dan ingin mengangkatnya di dalam penulisan tugas akhir yang berjudul “Strategi Produk Penghimpunan Dana Deposito mudharabah di BPRS PNMBinama” B. Rumusan Masalah Adapun permasalahan yang penulis ambil dalam tugas akhir ini adalah: 1. Bagaimana strategi produk penghimpunan dana depositomudharabah? 2. Bagaimana perhitungan deposito mudharabahdi BPRS PNMBinama? C. Tujuan dan kegunaan penelitian 1. Tujuan penulisan Untuk mengetahui arah suatu kegiatan yang dilkukan perlu adanya suatu tujuan yang dimaksud. Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah :
4
5
a. Untuk mengetahui bagaimana strategi produk penghimpunan dana deposito mudharabah? b. Untuk mengetahui Bagaimana perhitungan depositomudharabah di BPRS PNMBinama Semarang? 2. Kegunaan penulisan a.
Bagi penulis 1) Dapat menambah wawasan dan berpikir kreatif tentang bagaimana penerapan akad mudharabah pada deposito mudharabah. 2) Untuk memenuhi tugas dan melengkapi
syarat
guna
memperoleh gelar Ahli Madya dalam ilmu perbankan syari‟ah di Fakultas Syari‟ah IAIN Walisongo Semarang. b.
Bagi BPRS PNMBinama Semarang Penelitian ini dapat memperkenalkan eksistensi BPRS PNMBinama Semarang dimasyarakat luas, memberikan informasi dan
pengetahuan
tambahan
yang
dijadikan
sebagai
bahan
pertimbangan untuk meningkatkan usaha secara Syari‟ah. D. Metode penelitian Untuk mendapatkan data yang jelas (valid) dalam penelitian ini, maka penulis akan menggunakan identifikasi sebagai berikut :
5
6
1. Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata tertulis/ lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.5 2. Metode pengumpulan data Dalam menyusun sebuah penelitian data merupakan suatu yang sangat penting, oleh karena itu data harus dikumpulkan secara akurat, relevan dan komprehensif bagi persoalan yang diteliti, dalam metode pengumpulan data terdapat beberapa metode diantaranya : a. Observasi Metode ini dilakukan dengan cara mengamati secara langsung terhadap objek tertentu yang tertentu yang menjadi fokus penelitian dan mengetahui suasana kerja di BPRS PNMBinama Semarang, serta mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan produk-produk funding. b. Wawancara Wawancara adalah tehnik pengumpulan data dengan cara melakukan Tanya jawab kepada bagian- bagian yang terkait denga tema yang diangkat di BPRS PNM Binama Semarang, hal ini dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan atau salah pengertian mengenai permasalahan yang diangkat.
5
Lexy J. Moloeng, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Roda Karya, 2009, hlm.4
6
7
c. Dokumentasi Merupakan dengan cara mencari data mengenai hal-hal atu variable berupa arsip-arsip, catatan-catatan, pendapat dan lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini.6 3. Sumber data a. Data primer Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan.7 Dengan data ini penulis mendapatkan gambaran umum tentang BPRS PNMBinama semarang dan produkproduk nya. b. Data sekunder Data sekunder merupakan data tentang adanya suatu peristiwa, dan datanya yang jaraknya telah jauh dari sumber orisinil.8 4. Analisis data Dari data - data yang terkumpul, penulis berusaha menganalisis data tersebut. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan teknik analisis
deskriptif,
yaitu
data-data
yang
diperoleh
kemudian
dituangkan dalam bentuk kata - kata maupun gambar, kemudian dideskripsikan sehingga dapat memberikan kejelasan kenyataan yang realistis. Menurut Gay (1976) metode ini bertujuan untuk menjawab
6
Suharsini Arikunto,Prosedur Penelitian, Yogyakarta: Rineka Cipta, 1993, hlm 203 Husein umar, Research Methods in Finance and Banking, Jakarta : PT Gramedia pustaka utama, cet, ke 2, 2002, hlm. 82 8 Nazir Muhammad, Metode Penelitian,Bogor : Ghalia Indonesia, 2005, hlm..44 7
7
8
pertanyaan yang menyangkut sesuatu pada saat berlangsungnya proses penelitian / riset. E. Sistematika penulisan Bab I : Pendahuluan Pada bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, metodologi penelitian serta sistematika penulisan tugas akhir. Bab II : Gambaran umum BPRS PNMBinama semarang Berisi tentang sejarah berdirinya BPRS PNMBinama Semarang, visi misi, data organisasi,struktur organisasi, kerjasama kegiatan, dan produk-produk BPRS PNMBinama Semarang. Bab III : Pembahasan Pada bab ini berisi tentangpembahasan permasalahan, landasan operasional perbankan syari‟ah, penerapan akad mudharabah, tehnik bagi hasil pada deposito mudharabah, strategi pemasaran deposito mudharabah, analisa. Bab IV: Penutup Berisi tentang kesimpulan, saran dan penutup.
8
9
BAB II GAMBARAN UMUM BPRS PNM BINAMA SEMARANG
A. Sejarah Berdirinya Bank Pembiayaan Rakyat Syariah adalah bank syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan tidak menerima simpanan dalam bentuk giro. Dalam melaksanakan kegiatan usahanya lebih dekat pada lapisan mikro. Kota Semarang sebagai Ibukota Propinsi adalah kota yang mempunyai potensial ekonomi cukup besar segala faktor usaha terdapat di kota ini mulai dari manufacturing, produksi, perdagangan dan jasa. Di beberapa wilayah kota semarang, seperti Mijen dan Gunung Pati berpotensi pertanian dan peternakan. Sementara itu di pesisirnya juga berpotensi perikanan. Penduduk kota Semarang yang mayoritas beragama Islam (terutama masyarakat menengah kebawah), mereka ini sebagai pelaku usaha ekonomi menengah kebawah. Untuk mengembangkan ekonomi menengah kebawah, dibutuhkan lembaga keuangan yang berbentuk BPRS akan memberikan konstribusi yang positif bagi hadirnya pengembangan ekonomi, khususnya bagi masyarakat menengah kebawah. Berasal dari latar belakang itulah PT. BPRS PNMBinama didirikan dan di prakarsai oleh tokoh masyarakat dan pengusaha muslim diantaranya H. Hasan Thoha Putra, Ir. H. Heru Isnawan serta H. Ilham M. Saleh pada tanggal 5 juli 2006 Bank Indonesia memberikan ijin kepada Bank Perkreditan Rakyat
9 9
10
syari‟ah melalui keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 08/51/KEP. GPI/2006, dan 8 Agustus 2006 PT BPRS PNMBinama mulai beroperasi dengan modal awal disetor Rp 1.000.000.000 yang beralamat kantor Jl. Arteri Soekarno Hatta No. 9 Semarang sebagai kantor pusatrnya dan ada 2 kantor pelayanan kasnya yang beralamat di Ruko Jatisari Indah Blok C No.9 Mijen Semarang dan Jl. Ngresep Timur
V No. 110 Tembalang Semarang dengan
Direktur Utama Drs. Ahmad Mujahid Mufti Suyui dan Arijanto tjondro Tjahjono sebagai Direktur. Saat ini BPRS PNMBinama telah memperkerjakan berjumlah 30 orang yang berkompeten di bidangnya, personalia BPRS PNMBinama yang pendidikan mulai dari SMA sampai sarjana. Dalam perekrutannya harus melalui seleksi yang ketat dan dilatih secara eksternal dan internal sesuai bidangnya masing-masing BPRS PNMBinama bekerja sama dengan bank Muamalat karena Bank Muamalat sebagai pioneer bank syariah di Indonesia, dan memiliki banyak pengalaman dalam bidang perbankan syariah, alasan itulah yang menjadikan kerja sama antara BPRS PNMBinama dengan bank Muamalat. Dalam operasionalnya legalitas badan usaha BPRS PNMBinama adalah sebagai berikut :Ijin usaha dari Bank Indonesia no. 8/51/KEP.GBI/2006, tgl. 12 Juli 2006, dari Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 8/51/KEP.GBI/2006, tgl. 5 Juli 2006.
Bertanda Daftar Perusahaan Perseroan terbatas no.
11.01.1.65.05684. Pengesahan Akte pendirian PT. dari Menteri Hukum dan
10
11
HAM tgl. 3 April 2006. Akte pendirian Perseroan Terbatas No. 45, tgl. 27 Maret 20069
B. VISI DAN MISI Visi : “Menjadi lembaga keuangan yang mempunyai nilai strategis untuk pengembangan ekonomi umat” Misi : “Menjadi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang sehat, berkembang dan professional dengan mutu pelayanan yang baik, resiko usaha yang minimal, tingkat pengembalian yang maksimal dan mempunyaikontribusi dalam pengembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat”10
C. MANFAAT DAN SASARAN YANG HENDAK DI CAPAI Manfaat yang hendak di capai : 1.
Manfaat sosial Terciptanya solidaritas dan kerjasama antar anggota atau nasabah BPRS sehingga terbentuk komunikasi ekonomi anggota yang lebih produktif.
2. Manfaat ekonomi a. Terwujudnya lembaga keuangan yang bisa membiayai usaha-usaha di sector kecil dan menengah
9 10
Profil BPRS PNM Binama Semarang Tahun 2011 Ibid, hlm..4
11
12
b. Menumbuhkan usaha-usaha yang dapat member nilai lebih, sehingga meningkatkan kemampuan ekonomi umat Islam c. Meningkatkan kepemilikan asset ekonomi bagi masyarakat Sasaran yang hendak di capai : 1. Sasaran Binaan: Yang menjadi sasaran pembinaan adalah usahausaha kecil dan menengah dengan ketentuan memiliki asset sampai dengan Rp. 500.000.000,- dan berpeluang menumbuhkan lapangan pekerjaan 2. Sasaran funding:Yang menjadi sasaran funding (penggalangan dana) adalah individu, lembaga-lembaga donor, BUMN dan instansi pemerintah 3. Sektor usaha yang dibiayai, perdagangan, industri kecil, jasa pertanian dan perikanan
12
13
D. STRUKTUR ORGANISASI BPRS PNMBINAMA Rapat umum pemegang saham DPS
Dewan komisaris
SPI
direksi Sekertaris
Kepala divisi operasional
Kabag operasional
Kepala divisi marketing
Kabag umum/ SDM
Kabag lending
Kabag funding
Kabag Remidial
Staff funding
Staff remidial
Kantor kas
pembukuan
CS
IT
Support admin
Satpam/ driver
A/O
Teller Cleaning servise/umum Staff lending
13
14
Susunan Manajemen BPRS PNMBinama semarang Dewan komisaris
: H. Hasan Toha Putra, MBA Ir.H. Heru Isnawan H. Ilham Muhammad Saleh, SE
DPS
: Ahmad Rofiq, Prof DR MA Drs. Rozihan SH
Direksi
: Ahmad Mujahid M.S Ariyanto tjondro tjahjono
SPI
: Novisa Mulyasari
Sekertaris
: Durroh Intihaiyah
Kabag operasional
: Nova Navia
Kabag Lending
: Suranto dwi atmoko
Kabag funding
: Deddy Milandaru
Kabag remedial
: Dadan Herdian
Support Admin
: Esty Suryaningsih
Account Officer
: Ahmad Royani, Taufik Abdul Qohar Badawi
Staff lending
: Mohammad Billal
Staff funding
: Agung Atmoko DP, Zainal Hafidin, Afif Naufal
Staff Remidial
: Nur Adib Al Haqq
Pembukuan/ akunting
: Citra Dihayu Probowati
CS kantor pusat
: Atmaratih Sari Subekti
Teller Kantor Pusat
: Lisniatun Mun‟am
14
15
CS KK Mijen
: Mei Nilam Sari
Teller KK Mijen
: Hanif Fuadah
CS KK Tembalang
: Lutfiyah
Teller KK Tembalang
: Eka Wulan Pudiastuti
Informasi Teknologi
: Fajar Friantyas Kurniawan
Cleaning servce/ umum
: Mat Riyadi , Prayogi Sutopo11
E. PRODUK-PRODUK BPRS PNMBINAMA SEMARANG Sistem yang digunakan oleh BPRS PNMBinama baik dalam produk funding (penghimpunan) maupun lending (pembiayaan) adalah dengan sistem Syariah (bagi hasil). Produk-produk BPRS PNMBinama terbagi atas produk penghimpunan dana dan produk penyaluran dana kepada para anggota. Produk-produk penghimpunan dana : 1. Deposito mudharabah Deposito mudharabah adalah deposito dengan akad mudharabah dimana nasabah sebagai „Shohibul Maal‟ ( pemilik dana ) dan bank sebagai „mudharib‟yang mengelola dana. Deposito dirancang sebagai sarana investasi bagi masyarakat yang memiliki dana. Syarat-syaratnya adalah sebagai berikut : a. Mengisi aplikasi pembukaan rekening b. Melampirkan fotokopi identitas diri (KTP) c. Setoran minimal Rp 1.000.000,-
11
Artikel BPRS PNM Binama
15
16
Keuntungan : 1) Aman karena dijamin LPS 2) Bebas biaya administrasi 3) Bagi hasil kompetitif dan menguntungkan 4) Mendapatkan cenderamata Nisbah bagi hasil deposito adalah sebagi berikut : a. Jangka waktu 1 bulan (nasabah : bank) 35% : 65% b. Jangka waktu 1 bulan (nasabah : bank) 40% : 60% c. Jangka waktu 1 bulan (nasabah : bank) 45% : 55% d. Jangka waktu 1 bulan (nasabah : bank) 50% : 50% 2. Tabungan pendidikan Tabungan pendidikan adalah tabungan yang memakai akad mudharabahmuthlaqah yang dirancang dengan tujuan untuk memenuhi biaya pendidikan dimasa yang akan datang. Syarat dan ketentuan : a. Mengisi aplikasi pembukaan rekening tabungan b. Melampirkan fotocopy identitas diri (KTP/Kartu pelajar) c. Setoran awal minimal Rp. 10.000,d. Penarikan hanya dapat dilakukan pada bulan Mei s/d Agustus Keuntungan : 1) Mendapatkan souvenir cantik untuk setiap pembukuannya 2) Layanan pick up service 3) Nisbah bagi hasil besar setara dengan deposito 3 bulan = 40% : 60%
16
17
4) Mendapatkan kesempatan beasiswa sebesar Rp. 1.000.000,- untuk saldo Rp 100.000,- dan berlaku kelipatannya 3. Thaharah (Tabungan harianmudharabah) Thaharah adalah produk tabungan dimana bagi hasilnya itu dihitung berdasarkan saldo rata-rata pengendapan harian. Dalam produk Thaharah nasabah bisa melakukan setoran maupun penarikan sewaktuwaktu. Syarat-syaratnya : a. Mengisi aplikasi pembukaan rekening b. Melampirkan fotocopy identitas diri (KTP) c. Setoran awal minimal Rp. 10.000,- untuk perorangan dan Rp 25.000,untuk badan Keuntungan : 1.) Bebas biaya administrasi 2.) Nisbah bagi hasil 35% : 65% 3.) Layanan auto debet 4. Tabungan haji dan umrah (JUMRAH) Tabungan
haji
dan
umrah
adalah
jenis
simpanan
yang
diperuntukkan bagi yang berminat melaksanakan ibadah haji dan umrah Ketentuan dan persyaratan : a. Mengisi formulir pembukaan tabungan haji dan umrah b. Fotocopy KTP/SIM atau kartu identitas lain
17
18
c. Seoran awal Rp. 100.000,- sedangkan setoran berikutnya (minimal) Rp. 50.000,Manfaat : 1.) Terjangkau artinya Bebas administrasi bulanan dan syarat pembukaan tabungannya mudah 2.) Fleksibel artinya Nasabah bisa mengubah jangka waktu dan jumlah setoran tiap bulannya sesuai dengan kemampuan nasabah 3.) Terencana artinya Dalam tabungan Ib Haji dan Umrah ini nasabah bisa bisa mengetahui berapa lama dia harus menabung untuk mencapai target dana berangkat haji atau umrah dengan pilihan jangka waktu minimal 1 tahun dan maksimum tidak ditentukan 4.) Terjamin artinya Nasabah tidak usah khawatir karena dana
nasabah
sudah dijamin oleh Lembaga penjamin simpanan (LPS) 5. Zakat, Infak dan Shadaqah Yaitu merupakan sarana penampungan dana sosial dari masyarakat yang disalurkan kepada pihak yang berhak dalam 3 cara : a. Disalurkan untuk pengembangan sumber daya insani (beasiswa dll) b. Dalam bentuk pembiayaan Al-Qardhul Hasan c. Sebagai bantuan sosial untuk pengentasan kemiskinan
18
19
Produk-produk penyaluran dana: 1. Konsumtif Pembiayaan
konsumtif
yang
disalurkan
BPRS
PNMBinamaseperti untuk membeli perabotan rumah, renovasi rumah dan membeli kendaraan. 2. Multijasa Multijasa biaya meliputi biaya pernikahan, biaya pengobatan rumah sakit, biaya pendidikan 3. Modal kerja Seperti pembelian bahan baku, barang modal kerja, dan pembelian barang dagangan 4. Investasi Yang dimaksud dalam investasi disini adalah seperti investasi usaha, sewa tempat usaha, pembelian mesin, alat-alat, sarana transportasi
19
20
BAB III PEMBAHASAN
A.
PEMBAHASAN SEPUTAR STRATEGI PRODUK PENGHIMPUNAN DANA DEPOSITO MUDHARABAH 1. Sumber dana bank syariah Yang dimaksud dengan sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai operasinya. Kegiatan bank umum secara lengkap meliputi kegiatan sebagai berikut : a. Menghimpun dana (funding) Kegiatan ini merupakan kegiatan membeli dana dari masyarakat. Kegiatan membeli dana biasanya dilakukan dengan cara menawarkan berbagai jenis (rekening/ account). Contoh simpanan : Giro (Demand Deposit), Tabungan (Saving Deposit), Deposito (Time Deposit). b. Menyalurkan dana (lending) Kegiatan ini merupakan kegiatan menjual dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat. Penyaluran dana dilakukan bank melalui pemberian pinjaman (kredit)12 c. Memberikan jasa-jasa lainnya (service) Jasa bank merupakan kegiatan penunjang untuk mendukung kelancaran kegiatan dalam menghimpun dan menyalurkan dana. 12
Djumhana Muhammad,Hukum Perbankan di Indonesia, bandung: PT. Citra aditya bakti, 1998. Hlm. 87
20
20
21
Bahkan saat ini kegiatan ini memberikan kontribusi keuntungan yang tidak sedikit. Semakin banyak jasa-jasa yang diberikan oleh suatu bank maka akan semakin baik, terlebih lagi jika didukung dengan adanya kecanggihan teknologi.13 Sumber dana yang dikumpulkan oleh suatu bank mempunyai sifat loanable funds, unloadable funds, dan equity funds. Dimana loanable funds dimaksudkan dana tersebut dapat disalurkan lagi dalam bentuk kredit atau surat berharga (secondary reserve), sementara itu yang unloadable funds adalah dana yang danbisa digunakan sebagai primary reserve. Sedangkan Equity Funds merupakan dana yang dapat dialokasikan terhadap aktiva tetap. Bicara tentang sumber dana, terdapat tiga sumber dana bagi bank, yaitu : 1. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri (dana Intern) Sumber dana ini merupakan sumber dan dari modal sendiri, atau modal setoran dari para pemegang sahamnya.Secara garis besar pencarian dana sendiri diperoleh dari : a. Setoran modal pemegang saham b. Cadangan bank (laba tahun lalu) c. Laba bank yang belum dibagikan (modal sementara)14
13
Artikel training dari Meyliana Dewi Indriani, pada tanggal 14 oktober 2011 Kasmir,Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta :PT raja grafindo persada, 2008. Hlm 68 14
21
22
2. Dana yang berasal dari masyarakat luas (dana ekstern) Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasional bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasi dari sumber ini. Sumber dana ini cukup mudah diperoleh dengan memberikan bunga dan fasilitas menarik lainnya. Contoh sumber dana ini : a. Giro b. Tabungan c. Deposito 3. Dana yang bersumber dari lembaga lainnya. Dana ini merupakan dana tambahan jika bank mengalami kesulitan dalam pencarian sumber dana pertama dan kedua. Peroleh dana ini antara lain : a. Kredit Likuiditas Bank Indonesia, merupakan Kredit dari BI bagi bank yang mengalami kesulitan likuiditas. b. Pinjaman Antar Bank (call money) biasanya dilakukan bank jika mengalami kalah kliring. Pinjaman ini bersifat jangka pendek dengan bunga yang relatif tinggi. c. Pinjaman dari bank-bank luar negeri Surat Berharga Pasar Uang (SBPU).15
15
Ibid, hlm.70
22
23
Secara umum kegiatan penghimpun dana dibagi menjadi 3 jenis: 1. Simpanan giro (demand deposit) Menurut UU Perbankan No. 21 Tahun 2008, Giro adalah Simpanan berdasarkan Akad wadi‟ah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan perintah pemindahbukuan.16 Gambar giro :
2. Simpanan tabungan (saving deposit) Menurut UU Perbankan nomer 21 tahun 2008 Tabungan adalah Simpanan berdasarkan Akad wadi‟ah atau Investasi dana berdasarkan Akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat dan ketentuan tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
16
Uu perbankan tahun 2008
23
24
3. Simpanan deposit (time deposit)
Menurut UU Perbankan No. 21 Tahun 2008, Deposito adalah: Investasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan Akad antara nasabah penyimpan dan bank syariah dan/ atau UUS.17
2. Pengertian Deposito Mudharabah Prinsip bagi hasil (profit sharing) merupakan karakteristik umum dari landasan dasar bagi operasional bank syariah secara keseluruhan.18 Berdasarkan prinsip ini bank syariah akan berfungsi sebagai mitra baik dengan penabung demikian juga pengusaha yang meminjam dana. Pengertian Deposito adalah produk investasi berjangka waktu tertentu dalam mata uang rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip Mudharabah Muthlaqah.Mudharabah muthlaqah yaitu apabila pihak mudharib diberi kuasa penuh untuk menggunakan dana shahibul maal tanpa batasan.19 Deposito mudharabah adalah deposito dengan akad antara pemilik dana sebagai „shohibul maal‟ (nasabah /pemilik dana) dengan bank sebagai pengelola dana atau „mudhorib‟ untuk mengelola dana dan memperoleh laba serta dibagi sesuai nisbah yang disepakati.20
Pada
deposito mudharabah di BPRS PNM Binama ini memang dirancang 17
Ibid Antonio Syafi‟i Muhammad, Bank Islam: Teori dan Praktek, Jakarta: Gema Insani press bekerjasama dengan Tazkia institute 2001 19 Artikel Meyliana Dewi Indriani, pada tanggal 3 desember 2011 20 Brosur BPRS PNM Binama 18
24
25
sebagai sarana untuk investasi orang-orang yang mempunyai dana sehingga dana tersebut akan menghasilkan nisbah bagi hasil yang menguntungkan yang akan diberikan setiap bulannya sesuai jangka waktu yang telah disepakati. Aplikasi dalam perbankan akad mudharabah biasanya diterapkan pada produk-produk pendanaan dan pembiayaan. Pada sisi penghimpunan dana, mudharabah diterapkan pada : 1. Tabungan berjangka, yaitu tabungan yang dimaksudkan untuk tujuan khusus, seperti tabungan haji, tabungan kurban, dan sebagainya 2. Deposito biasa dan deposito special dimana deposito special dana yang dititipkan nasabah khusus untuk bisnis tertentu, misalnya murobahah saja atau ijaroh saja Adapun pada sisi pembiayaan, mudharabah diterapkan untuk : 1. Pembiayaan modal kerja, seperti modal kerja perdagangan dan jasa 2. Investasi khusus, disebut juga mudharabah muqoyadoh dimana sumber dana khusus dengan penyaluran yang khusus dengan syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh shohibul maal. Manfaat akad mudharabah antara lain : 1) Bank akan menikmati peningkatan bagi hasil pada saat keuntungan usaha nasabah meningkat 2) Bank tidak berkewajiban membayar bagi hasil kepada nasabah pendanaan secara tetap, tetapi disesuaikan dengan pendapatan/ hasil
25
26
usaha bank sehingga bank tidak akan pernah mengalami negative spread 3) Pengembalian pokok pembiayaan disesuaikan dengan cash flow/ arus kas usaha nasabah sehingga tidak memberatkan nasabah 4) Bank akan lebih selektif dan hati-hati mencari usaha yang benar-benar halal, aman dan menguntungkan karena keuntungannya yang konkret dan benar-benar terjadi itulah yang akan dibagikan 5) Prinsip bagi hasil dalam mudharabah ini berbeda dengan prinsip bunga tetap dimana bank akan menagih penerima pembiayaan satu jumlah bunga tetap berapapun keuntungannya yang dihasilkan nasabah, sekalian merugi dan terjadi krisis ekonomi.21 Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, Bank pembiayaan rakyat syariah dapat melakukan berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah serta mengembangkannya, termasuk melakukan akad mudharabah dengan pihak ketiga. Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh pemilik dana terhadap bank, terdapat dua bentuk mudharabah dalam deposito, yaitu: a. Mudharabah Muthlaqah (Unrestricted Investment Account, URI) adalah nasabah yang menyimpan dananya di bank syariah tidak memberikan pembatasan bagi bank syariah dalam menggunakan dana yang
disimpannya.
Investasi
ini
mudharabah
21
Antonio syafi‟I Muhammad Op.cit. hlm. 97-98
26
diterapkan
dalam
deposito
27
b. Mudharabah Muqayyadah (Restricted Investment Account, RIA) adalah nasabah yang menyimpan dananya di bank syariah memberikan batasan-batasan tertentu kepada bank syariah dalam menggunakan dana yang disimpannya. Jadi, dalam investasi terikat ini pada prinsipnya kedudukan bank sebagai agen saja dan atas kegiatannya tersebut bank menerima imbalan/fee.22 Skemamudharabah mutlaqoh yang diterapkan dalam deposito mudharabah adalah sebagai berikut :23
1.titip dana
Deposit/ penabung
BANK
4. bagi hasil
2. pemanfaatan dana
Dunia usaha
3. pemanfaatan dana
Syarat-syarat umum deposito: 1. Dana Deposito hanya dapat ditarik pada waktu tertentu sesuai tenor yang disepakati. 2. Deposan adalah perorangan, joining account, atau Badan Hukum 3. Pencairan hanya dapat dilakukan pada Bank penerbit dengan menyerta bilyet Deposito. 4. Deposito dapat menggunakan valuta rupiah, Valas.
22
banking.com di download tgl 14 april 2012 Antonio Muhammad Syafi‟i,Bank Syariah dari Teori ke Praktek, Jakarta: Gema insani, 2001, hlm.. 151 23
27
28
5. Bank diberi kebebasan menentukan variasi produk giro meliputi antara lain menetukan kriteria penabung, nisbah, setoran awal, fasilitas yang melekat. 6. Jangka waktu Deposito adalah 1bulan, 3bulan, 6bulan, 12bulan, ARO ( sesuai jangka waktu awal).24 Karakteristik deposito antara lain : a) Jangka waktu yang fleksibel antara 1 bulan 3 bulan 6 bulan dan 12 bulan b) Deposito tidak dapat dicairkan sebelum jatuh tempo c) Fasilitas Automatic Roll Over d) Bagi
hasil
dapatmenambah
pokok
deposito,ditransfer,
atau
dipindahbukukan ke rekening tabungan atau giro e) DapatdigunakansebagaijaminanpembiayaanatauuntukreferensiBank Muamalat. Ketentuan deposito mudharabah BPRS PNM Binama : 1. Deposito yang mendapat cinderamata adalah jangka waktu 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan 2. Jenis, nilai dan penyerahan cinderamata diatur sesuai ketentuan bank 3. Pencairan deposito sebelum jatuh tempo dikenakan denda sesuai ketentuan bank.25 Dalam
prinsipmudharabah harus dipenuhi rukun mudharabah yang
meliputi: 24
Artikel Seminar Pesatnya Bank Islam dalam Strategi Produk-produk perbaNkan Syariah, pada tgl 14februari 2011 25 Brosur deposito Mudharabah terbaru maret 2012
28
29
1. Shahibul maal/ rabul mal (pemilik dana/nasabah) 2. Mudharib (pengelola dana/bank) 3. Amal (usaha/pekerjaan) 4. Ijab qabul26
3. Dasar-dasar hukum tentang deposito mudharabah 1) Ayat yang menerangkan tentang deposito mudharabah: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu”(Q.S. An-Nisa‟ ayat 29)
2) Hadist yang menerangkan tentang akadmudharabah Hadist Nabi riwayat Thabrani
26
Wiroso,penghimpunan dana dan distribusi hasil usaha bank syariah, jakarata : PT Gramedia Widiasarana Indonnesia .hlm.. 35
29
30
“Abbas bin Abdul Muthallib jika menyerahkan harta sebagai mudharabah, ia mensyaratkan kepada mudharib-nya agar tidak mengarungi lautan dan tidak menuruni lembah, serta tidak membeli hewan ternak. Jika persyaratan itu dilanggar, ia (mudharib) harus menanggung resikonya. Ketika persyaratan yang ditetapkan Abbas itu didengar Rasulullah, beliau membenarkannya.” (HR. Thabrani dari Ibnu Abbas).
Hadis Nabi riwayat Ibnu Majah:
“Nabi bersabda, „Ada tiga hal yang mengandung berkah: jual beli tidak secara tunai, muqaradhah (mudharabah), dan mencampur gandum dengan jewawut untuk keperluan rumah tangga, bukan untuk dijual.‟” (HR. Ibnu Majah dari Shuhaib).
3) Kaidah fiqh “Pada dasarnya, semua bentuk muamalah boleh dilakukan kecuali ada dalil yang mengharamkannya”. 4) Undang-undang tentang deposito mudharabah Berdasarkan Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang perubahan atas undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan, yang dimaksud dengan deposito berjangka adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu-waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank yang bersangkutan.27
27
undang-undang No. 21 tahun 2008 atas perubahan
30
31
5) Fatwa DSN yang menerangkan tentang deposito mudharabah adalah : a. Fatwa Dewan Syariah Nasional no 03/DSN-MUI/IV2000 tanggal 1 April 2000 yaitu Deposito yang tidak diperkenankan secara syariah yaitu Deposito berdasarkan perhitungan bunga. Deposito yang dibenarkan yaitu Deposito berdasarkan prinsipmudharabah. b. Bahwa oleh karena itu, DSN memandang perlu menetapkan fatwa tentang bentuk-bentuk muamalah syariah untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan deposito pada bank syariah28
4. Strategi penghimpunan dana deposito mudharabah Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu guna untuk mencapai sebuah tujuan. Perumusan strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan customer value terbaik.29 Beberapa langkah yang perlu dilakukan BPRS PNM Binama dalam merumuskan strategi, yaitu: 1. Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh BPRS lain dimasa depan dan menentukan misi untuk mencapai visi BPRS PNM Binama 2. Melakuan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur 28 29
Fatwa Dewan Syariah Nasional no 03/DSN-MUI/IV2000 tanggal 1 Apri tahun 2000 Strategi pemasaran produk Download pada tanggal 2 mei 2012
31
32
kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh BPRS. 3. Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari
strategi-strategi
yang
dirancang
berdasarkan
analisis
sebelumnya.
4. Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi ekstrenal. 5. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Strategi strategi yang digunakan di BPRS PNM Binama antara lain : 1. Sasaran
strategi
Segmentasi
Pemasaran
dimana
praktek
penghantaran produk deposito dan program pemasaran khusus untuk memenuhi selera individu dan lokasi lokasi para nasabah. 2. Menargetkan segmen pasar terbaik deposito mudharabah 3. Strategi Penetapan Sasaran Terbaik Strategi, penetapan sasaran yang terbaik bergantung pada: Sumber daya BPRS PNM Binama Keberagaman produk Tahap siklus hidup produk deposito mudharabah Keberagaman pasar Strategi
pemasaran
yang
kompetitif. 4. Memantau
perkembangan
kompetitor
dimana
pemantau
perkembangan agar produk deposito mudharabah tetap bertahan, dengan mengetahui Perkembangan produk deposito BPRS lainnya.
32
33
5. Posisi strategi dimana strategi ini BPRS PNM Binama menemukan strategi, segmen, dan menjualkan sasaran produk deposito mudharabah.
Dengan strategi pengembangan yang dipilih, perbankan syariah di Indonesia telah tumbuh menjadi salah satu sistem perbankan syariah dalam dual financial sistem yang paling sesuai dengan ketentuan Syariah. Selain itu, pengembangan
perbankan
syariah
memiliki
dampak
positif
terhadap
pengembangan sektor lain dengan prinsip Syariah. Begitu juga dalam pengembangan strategi deposito mudharabah di BPRS PNM Binama biar bisa menarik nasabah adalah dengan cara : 1. Dengan cara memberi souvenir cantik setiap pertama kali nasabah membuka rekening depositomudharabah di BPRS PNM Binama 2. BPRS PNM Binama melakukan strategi jemput bola untuk menghimpun dana deposito mudharabah yang selama ini dianggap bukan merupakan pangsa pasar 3. Meningkatkan upaya pengiklanan produk deposito mudharabah baik pada perorangan maupun pengusaha yang sekiranya kelebihan dana 4. Memberikan hadiah/bonus kepada para nasabah sesuai jumlah dana yang didepositkan. Syarat-syarat
yang
harus
dilengkapi
depositomudharabahdi BPRS PNMBinama adalah : a. Mengisi aplikasi pembukaan rekening b. Melampirkan fotokopi identitas diri (KTP)
33
untuk
membuka
34
c. Setoran minimal Rp. 1.000.000,Keuntungan dari deposito mudharabah BPRS PNMBinama : 1. Aman karena dijamin oleh LPS 2. Bebas biaya administrasi bulanan 3. Bagi hasil sesuai prinsip syariah Islam 4. Bagi hasil kompetitif dengan nisbah 30 Ketentuan tentang depositomudharabah a. Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau pemilik dana dan BPRS bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana b. Semua permintaan pembukuan deposito mudharabah harus dilengkapi dengan suatu akad/kontrak/perjanjian yang berisi tentang: nama dan alamat shahibul maal, jumlah deposito, jangka waktu, nisbah pembagian keuntungan c. BPRS wajib memberitahukan kepada pemilik dana mengenai nisbah dan tatacara pemberian bagi hasil serta risiko yang dapat timbul dari deposito tersebut d. Setiap tanggal jatuh tempo deposito, pemilik dana akan mendapatkan bagi hasil sesuai dengan nisbah dari hasil investasi yang telah dilakukan oleh BPRS e. Periode penyimpanan dana ditentukan berdasarkan periode bulanan.31
30
Brosur deposito Mudharabah BPRS PNM Binama Semarang Wawancara dengan luthfiyah CS BPRS PNM Binama Semarang
31
34
35
B. PEMBAHASAN PERHITUNGAN DEPOSITO MUDHARABAH 1. Faktor yang mempengaruhi bagi hasil Kontrak mudharabah adalah suatu kontrak yang dilakukan oleh minimal dua pihak . Tujuan utama kontrak ini adalah memperoleh hasil investasi, besar kecilnya hasil investasi dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor pengaruh tersebut ada yang berdampak langsung dan ada yang tidak langsung.32 a. Faktor langsung Di
antara
faktor-faktor
langsung
(direct
factor)
yang
mempengaruhi bagi hasil adalah investment rate, jumlah dana yang tersedia, dan nisbah bagi hasil (profit sharing ratio) 1) Investment rate merupakan persentase aktual dana yang di investasikan dari total dana. Jika bank menentukan rate sebesar 80%, hal ini berarti 20% dari total dana dialokasikan untuk memenuhi likuiditas. 2) Jumlah dana yang untuk diinvestasikan merupakan jumlah dari berbagai sumber dana yang tersedia untuk diinvestasikan. 3) Nisbah (profit sharing ratio) dimana: a) Salah satu ciri al Mudharabahadalah nisbah yang harus ditentukan dan disetujui pada awal perjanjian b) Nisbah antara satu bank dengan bank lainnya dapat berbeda
32
Muhammad Op.cit hlm.n 106
35
36
c) Nisbah juga dapat berbeda dari waktu ke waktu dalam satu bank, misalnya deposito 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan d) Nisbah juga dapat berbeda anatara satu accout dengan account lainnya sesuai dengan besarnya dana dan jatuh temponya b. Faktor tidak langsung Faktor tidak langsung yang mempengaruhi bagi hasil adalah : 1) Penentuan butir-butir pendapatan dan biaya mudharabah a) Bank dan nasabah melakukan share dalam pendapatan dan biaya. Pendapatan yang dibagi hasilkan merupakan pendapatan yang diterima di kurangi biaya-biaya b) Jika semua biaya di tanggung bank, maka hal ini disebut revenue sharing 2)
Kebijakan akunting (prinsip dan metode akuntansi Bagi hasil secara tidak langsung dipengaruhi oleh berjalannya aktifitas yang diterapkan, terutama sehubungan dengan pengakuan pendapatan dan biaya.33
33
Ibid, hlm. 107
36
37
2. Perkembangan tabel distribusi bagi hasil BPRS PNM Binama periode Maret 2012
Pendapatan Jenis
Saldo rata-
yang harus
penghimpunan
rata
dibagi hasil
giro wadiah Tabungan mudharabah Tabungan mudharabah ABP Tabungan pendidikan Tabungan haji dan umroh Deposito mudharabah Deposito 1 bulan Deposito 1 bulan ABP Deposito 3 bulan Deposito 6 bulan Deposito 6 bulan Deposito 12 bulan Deposito 12 bula Deposito 12 bulan Total
-
-
Porsi pemilik dana nisbah
0%
Jumlah
Indikasi
bonus dan
rate of
bagi hasil
retrun
-
0.00%
2,763,311,998
49,146,833
35.00%
17,201,392
7.47%
133,870,862
2,380,958
35.00%
833,335
7.47%
78,193,635
1,390,712
40.00%
556,285
8.54%
674,289
11,992
45.00%
5,396
9.60%
713,500,00
12,689,941
35.00%
4,441,479
7.47%
100,000,000
1,778,548
35.00%
622,492
7.47%
1,426,900,000
25,378,103
40.00%
10,151,241
8.54%
359,800,000
6,399,216
45.00%
2,879,647
9.60%
100,000,000
1,778,548
50.00%
889,274
10.67%
4,608,421,300
81,962,989
50.00%
40,981,495
10.67%
100,000,000
1,778,548
54.00%
960,416
11.52%
50,000,000
889,247
55.00%
489,101
11.74%
10,434,672,084
185,585,662
37
80,011,553
38
Dari data perkembangan distribusi bagi hasil BPRS PNM Binama periode Maret 2012 bahwa saldo rata-rata deposito 1 sampai 12 bulan adalah Rp 7.458.621.000,- Pendapatan yang harus dibagi hasilkan Rp 132.655.140,- Porsi pemilik dana untuk Jumlah bonus dan bagi hasil adalah 61.415.145,-.
3. Perhitungan bagi hasil deposito mudharabah di BPRS PNM Binama Bagi keuntungan atau bagi hasil merupakan ciri utama bagi lembaga keuangan tanpa bunga atau bank Islam. Pada dasarnya, perhitungan bagi hasil deposito dilakukan dengan berdasarkan dari perhitungan distribusi hasil usaha pada bulan yang lalu sehingga dalam hal perhitungannya mempergunakan indikasi rate/ retrun/ equivalent rate maka dipergunakan hasil perhitungan pada bulan sebelumnya.34 Dana yang telah dikumpulkan oleh bank Islam dari titipan pihak ketiga atau titipan lainnya, perlu dikeloladengan penuh amanah dan istiqomah. Dengan harapan dana tersebut mendatangkan keuntungan yang besar, baik untuk nasabah maupun untuk bank. Prinsip utama yang harus di kembangkan dalam perbankan syariah kaitannya dengan manajemen dana, adalah bahwa : Bank islam harus mampu memberikan bagi hasil kepada penyimpan dana minimal sama dengan atau lebih besar dari suku bunga yang berlaku di bank konvensional, dan mampu menarik bagi hasil
34
Op.cit. hlm. 57
38
39
dari debitur lebih rendah dari pada bunga yang berlaku di bank konvensional.35 Daftar nisbah bagi hasil deposito BPRS PNMBinama antara lain36 : Jangka waktu
Shohibu maal
Bank
1 bulan
35%
65%
3 bulan
40%
60%
6 bulan
45%
55%
12 bulan
50%
50%
Gambaran/ contoh perhitungan deposito mudaharabah adalah sebagai berikut : Ibu Handayani mendepositokan uangnya di BPRS PNMBinama sebesar Rp. 10.000.000,- pada tanggal 2 januari 2012 dalam jangka waktu 3 bulan dan jatuh temponya adalah tanggal 2 april 2012. JAWAB : Rumus : nominal depoito x bagi hasil per bulan : 12 bulan x 20 % NB
: 20% pajak dikenakan jika deposito diatas Rp 7.500.000
Rp 10.000.000 x 8,35 % : 12 bulan = Rp 835.000 : 12 bulan = Rp 69.583,3333 Rp 69.583,3333 x 20 % = Rp 13.916,67 ( pajak per bulan) Rp 69.583,3333 – Rp 13.916,67 = Rp 55.666,6633 ( bagi hasil bersih per bulan ) Rp 55.666,6633 x 3 bulan = Rp 166.999.99 di bulatkan Rp 170.000. Jadi Ibu Handayani mendapatkan bagi hasil Rp 170.000,- selama jangka waktu 3 bulan
35
Muhammad, Manajemen bank syariah, Yogyakarta: UPP AMP YPKN, 2002 hlm..107 Brosur deposito mudharabah PNM Binama terbaru
36
39
40
4. Analisis Dari pembahasan yang telah dibahas, penulis mencoba menganalisis dengan menggunakan metode analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, threats). Yaitu suatu metode penelaah tentang kekuatan, kelemahan, peluang, adanya ancaman dalam suatu satuan organisasi.37 a) Strengths(kekuatan) Kekuatan di BPRS PNM Binama adalah : menjaga kestabilan funding dan lendingnya agar tetap seimbang b) Weaknesses (kelemahan) Manajemen SDM nya terutama di bagian front liner pelayanannya kurang luwes pada nasabah c) Opportunities (peluang) Yang dimaksud dengan kelemahan disini adalah kekurangan dalam hal ketrampilan dalam membuka dan menambah cabang lagi disetiap daerah d) Threats (ancaman) Ancaman bagi BPRS PNMBinama adalah adanya pesaing-pesaing yang lainnya
37
Sofyan P.Siagian, Manajemen statejik, Jakarta :PT. Bumi Aksara, 2005, hlm..172
40
41
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan 1. Kesimpulan dari rumusan bagaimana strategi penghimpunan dana deposito mudharabah dapat di simpulkan bahwa: Penghimpunan dana yang terkait dengan perhitungan distribusi hasil usaha adalah penghimpunan dana yang mempergunakan prinsip mudharabah yang diaplikasikan oleh bank syariah dalam produk deposito mudharabahdan tabungan mudharabah. Dimana dalam produk deposito mudharabah di targetkan orang-orang yang punya dana lebih,Akad mudharabahmerupakan akad yang menjadi prioritas di dalam perbankan
syariah.
akadmudharabahmenjadi
Dalam
praktik
salah
satu
di
BPRS
produk
PNMBinama yaitu
produk
depositomudharabah, Deposito mudharabah merupakan deposito dengan akad antara pemilik dana sebagai “shohibul maal” (nasabah/ pemilik dana) dengan bank sebagai pengelola dana atau “mudhorib” untuk mengelola dana dan memperoleh laba serta dibagi sesuai nisbah yang disepakati. Dalam depositomudharabahterdapat akad mudharabah mutlaqoh yang biasa diterapkan dalam deposito mudharabah karena akad ini karena shohibul maal tidak memberikan batasan-batasan atas dana yang diinvestasikannya. Mudhorib diberi penuh mengelola dana tersebut tanpa terikat waktu, tempat, jenis usaha dan jenis pelayanannya.
41
42
2. Kesimpulan dari rumusan bagaimana perhitungan deposito mudharabah adalah dimana dalam pemasaran penghimpunan depositomudharabahBPRS PNM Binama kepada masyarakat, ada beberapa strategi yang harus ditempuh oleh pengelola BPRS PNMBinama dengan memperluas jaringan, menggunakan sistem
jemput
bola
dll.
Dalam
perhitungan
deposito
mudharabahmenggunakan Rumus= nominal deposito x bagi hasil atau presentasi rate tiap bulan berbeda beda : 12 bulan x (20%) pajak dikenakan jika diatas Rp 7.500.000
B. Saran-saran 1. BPRS PNMBinama perlu adanya penambahan pengembangan dan memperluas kantor cabang di daerah lainnya 2. BPRS PNMBinama seharusnya mengupayakan sosialisasi yang lebih intensif lagi terutama dalam peningkatan pemahaman dan persepsi masyarakat terhadap produk dan sistem perbankan syariah C. Penutup Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena terselesaikannya Tugas Akhir ini tidak luput dari petunjuk dan hidayah-Nya. Tidak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pengerjaan Tugas Akhir ini. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan pengetahuan bagi pihak yang membutuhkan dengan terselesaikannya Tugas Akhir ini. Amin
42
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini, Prosedur Penelitian, Yogyakarta: Rineka Cipta, 1993. Basir, Cik, Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah, Jakarta: Kencana, 2009. Fatwa Dewan Syariah Nasional no 03/DSN-MUI/IV2000 tanggal 1 Apri tahun 2000 Heri , Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah , Yogyakarta: Ekonosia 2003. Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta :PT raja grafindo persada, 2008. Moloeng, Lexy J., Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Roda Karya, 2009. Muhammad, Djumhana, Hukum Perbankan di Indonesia, bandung: PT. Citra aditya bakti, 1998. Muhammad, Manajemen Bank Syari’ah ,Jakarta: Unit Penerbitan dan Percetakan AMP YKPN 2002. Muhammad, Nazir, Metode Penelitian, Bogor : Ghalia Indonesia, 2005, hlm..44 Siagian, Sofyan P., Manajemen Strategik, Jakarta :PT. Bumi Aksara, 2005. Syafi’i, Antonio Muhammad, Bank Syariah dari Teori ke Praktek, Jakarta: Gema insani, 2001. Umar, Husein Research Methods in Finance and Banking, Jakarta : PT Gramedia pustaka utama, cet, ke 2, 2002. Undang – Undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syari'ah, Pasal 21. Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan Wiroso, penghimpunan dana dan distribusi hasil usaha bank syariah, jakarata : PT Gramedia Widiasarana Indonesia .
Artikel BPRS PNM Binama Artikel Meyliana Dewi Indriani, pada tanggal 3 desember 2011 Artikel Seminar Pesatnya Bank Islam dalam Strategi Produk-produk perbaNkan Syariah, pada tgl 14februari 2011 Artikel training dari Meyliana Dewi Indriani, pada tanggal 14 oktober 2011 banking.com di download tgl 14 april 2012 Brosur BPRS PNM Binama Brosur deposito Mudharabah BPRS PNM Binama Semarang http//manajemen bank, didownlod tanggal 2 april 2012 Profil BPRS PNM Binama Semarang Tahun 2011 Wawancara dengan luthfiyah CS BPRS PNM Binama Semarang
Daftar Riwayat Hidup
Data Pribadi
Nama
: Siti Kholidatul Jannah
Jenis Kelamin
: Perempuan
Tempat & Tanggal Lahir
: Demak, 14 Agustus 1990
Kewarganegaraan
: Indonesia
Status perkawinan
: Belum Menikah
Agama
: Islam
Alamat Lengkap
: Desa Ngelokulon Kecamatan Mijen Kabupaten Demak
No. Telepon
: 085740587125
Pendidikan ≈ Formal Tahun 1997 – 2002
: SDN 2 Mijen
Tahun 2003 – 2005
: MTs Miftahul Huda Mijen
Tahun 2006 – 2008
: MA Taswiqul Banat Jepara
Tahun 2009 – sekarang
: Program Diploma III Jur. Perbankan Syari’ah IAIN Walisongo Semarang.