TUGAS AKHIR - PW 1381
STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN SENTRA INDUSTRI KERAJINAN KULIT TANGGULANGIN PASCA LUMPUR PANAS PORONG DENGAN PENERAPAN CITY MARKETING MAHARISKA DEVI PRILLIAFAJARWATI NRP 3605 100 016 Dosen Pembimbing Ir. Putu Rudy Setiawan, M.Sc PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2009
TUGAS AKHIR - PW 1381
THE DEVELOPMENTAL STRATEGY OF TANGGULANGIN LEATHER CRAFT INDUSTRIAL CENTRAL ZONE POST THE PORONG HOT MUD DISASTER BY MEANS CITY MARKETING APPLICATION MAHARISKA DEVI PRILLIAFAJARWATI NRP 3605 100 016
Counselor Ir. Putu Rudy Setiawan, M.Sc PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2009
ii
LEMBAR PENGESAHAN STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN SENTRA INDUSTRI KERAJINAN KULIT TANGGULANGIN DENGAN PENERAPAN CITY MARKETING
TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memeperoleh Gelar Sarjana Teknik pada Program Studi Perencanaan Wilayah & Kota Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Oleh : MAHARISKA DEVI PRILLIAFAJARWATI NRP 3605100016
Disetujui oleh Pembimbing Tugas Akhir:
Ir. Putu Rudy Setiawan MSc. NIP. 131 842 495
SURABAYA, AGUSTUS 2009
iii
“Halaman ini sengaja dikosongkan”
iv
Strategi Pengembangan Kawasan Sentra Industri Kerajinan Kulit Tanggulangin Pasca Bencana Lumpur Panas Porong dengan Penerapan City Marketing Nama NRP Jurusan Pembimbing
: : : :
Mahariska Devi P. 3605100016 Perencanaan Wilayah dan Kota Ir. Putu Rudy Setiawan, M.Sc
Abstrak Eksistensi Kawasan Sentra Industri Kerajinan Kulit Tanggulangin dalam beberapa tahun belakangan ini terancam mati semenjak terjadinya semburan Lumpur Panas Porong yang menenggelamkan sejumlah desa di Kecamatan Porong dan sekitarnya. Akibat dari peristiwa tersebut dampak negatif tidak hanya dirasakan bagi daerah yang tergenang oleh Lumpur Panas Porong secara langsung, melainkan juga bagi Kawasan Sentra Industri Kerajinan Kulit Tanggulangin. Akibat kesalahan dalam menangkap informasi yang berkaitan dengan bencana Lumpur Panas Porong, banyak masyarakat yang berpersepsi bahwa Kawasan Sentra Industri Kerajinan Kulit Tanggulangin ikut tenggelam. Kesalah pahaman ini bermula dari adanya salah satu perumahan yang berlokasi di Kecamatan Tanggulangin yakni, Perum TAS (Tanggulangin Anggun Sejahtera) yang ditenggelamkan oleh luberan Lumpur Panas Porong. Karena itulah, banyak masyarakat yang urung datang ke Kawasan Sentra Industri Kerajinan Kulit Tanggulangin sehingga terjadi penurunan hasil produksi kawasan akibat sepinya kedatangan pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan bagi Kawasan Sentra Industri Kerajinan Kulit Tanggulangin melalui penerapan City Marketing yang terdiri atas faktor Citra, Daya Tarik, Infrastruktur, dan Penduduk dengan mempertimbangkan faktor – faktor dalam analisa S.W.O.T. Istrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa v
kuisoner yang disebarkan kepada 61 pengunjung untuk menjaring aspirasi mengenai tingkat pelayanan dan tingkat kepentingan Kawasan Sentra Industri Kerajinan Kulit Tanggulangin. Kuisioner ini menggunakan skala linkert yang dimulai dari 1 sampai dengan 5. Tahapan dalam merumuskan strategi terdiri atas Matrik Faktor Strategi Internal (IFAS), Matrik Faktor Strategi Eksternal (EFAS), Matrik Internal Eksternal (IE), Matrik Space, Matrik Strategi , dan Matrik Grand Strategy. Setelah melakukan tahapan perumusan strategi, diperoleh kesimpulan mengenai fokus pengembangan Kawasan Sentra Kerajina Kulit Tanggulangin adalah pada penyelesaian masalah yang terjadi, seperti image kawasan yang meredup semenjak bencana Lumpur Panas Porong terjadi dan perbaikan pelayanan infrastruktur yang kurang memadai. Kata Kunci : Kawasan Sentra Industri Kerajinan Kulit Tanggulangin, City Marketing vi
The Developmental Strategy of Tanggulangin Leather Craft Industrial Central Zone Post the Porong Hot Mud Disaster by Means City Marketing Application
Name NRP Department Counselor
: : : :
Mahariska Devi P. 3605100016 Perencanaan Wilayah dan Kota Ir. Putu Rudy Setiawan, M.Sc Abstract
The existence of Tanggulangin Leather Craft Industrial Central Zone in recently several years was threaten to be dead since the taking place of Porong Hot Mud outpouring that sank a numbers of villages at Porong Sub-district and its environs. As a result of the incident the negative impact was not only felt for the Tanggulangin Leather Craft Industrial Central Zone. As a consequence of fault in capturing information related to the Porong Hot Mud disaster, many people had the perception that Tanggulangin Leather Craft Industrial Central Zone also sank. This misunderstanding had a beginning from the existence of one of housing located in Tanggulangin Sub-district, namely, Perum TAS (Tanggulangin Anggun Sejahtera) sunk by the overflowing of Porong Hot Mud. Hence, Many people who cancelled came to Tanggulangin Leather Craft Industrial Central Zone thus took place the production yields decrease of the zone due to the slack of visitor’s arrivals. This research has the purpose to formulate the developmental strategy for Tanggulangin Leather Craft Industrial Central Zone by means of City Marketing application consisted factors in the S.W.O.T. analysis. Instrument used in this research was in the form of questionare distributed to 61 visitors to embrace the aspirations about the service level and importance
vii
level of Tanggulangin Leather Craft Industrial Central Zone. This questionare used Likert scale started from 1 to 5. The stages in formulating the strategy consisted of Internal Strategy Factor Matrix (IFAS), External Strategy Factor Matrix (EFAS), External Internal Matrix (IE), Space Matrix, Strategy Matrix, and Grand Strategy Matrix. After conducted the strategic formulation stage, it obtained the conclusion about the development focus of Tanggulangin Leather Craft Indusstrial Central Zone was on the solving of the problem occurred, such as the overcasting zone less adequate infrastructure service.
Key Word : Tanggulangin Leather Craft Indsutrial Central Zone, City Marketing viii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah Hirrabbilalamin, saya panjatkan rasa syukur ini kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk dapat menyelesaikan mata kuliah Tugas Akhir ini tepat pada waktunya. Sekiranya hal ini tidak akan mungkin terjadi apabila tidak ada dukungan, semangat, dan do’a dari berbagai pihak yang sangat membantu dalam pengerjaan penelitian mengenai Strategi Pengembangan Kawasan Sentra Industri Kerajinan Kulit Tanggulangin ini. Untuk itu saya ucapkan Terimakasih kepada ; 1. Bapak dan Ibu yang sudah banyak memanjatkan do’a demi kelancaran dalam pengerjaan Tugas Akhir ini. 2. Bapak Ir. Putu Rudy Setiawan Msc. Sebagai dosen pembimbing yang banyak memberi masukan, informasi, koreksi, solusi dan semangat kepada penulis dalam pengerjaan Tugas Akhir ini. 3. Para penguji sidang proposal, sidang pembahasan dan sidang ujian yaitu Bapak Ir. Sardjito, MT; Bapak Dr.Ing.Haryo Sulistyarso; Ibu Eni dari BAPEDA Sidoarjo; dan Ibu Rully terima kasih atas kritik, saran dan masukan yang sangat membantu penulis dalam penyempurnaan TA ini. 4. Teman- temanku Lia, Dila, Anin, Rini, Aufin, Sinta terima kasih atas semangat dan kecerian kalian yang menjadi penyemangat dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. seluruh teman- teman angkatan 2005 yang kompak menyemangatiku,
ix
khususnya bagi Lia yang sudah banyak membantu mennjalani semuanya ini. 5.
Kepada Harto, Lukman, Dana, Arifin, dan Martha yang sudah bersedia membantu dalam proses penyebaran kuisioner penelitian ini.
6.
Untuk teman – temanku Planologi angkatan 2005 yang telah berhasil menjadi penyemangat utama dan membagikan seluruh mimpi dan harapannya bersama – sama.
Hormat Penulis Mahariska Devi P.
x
DAFTAR ISI
Sampul
i
LEMBAR PENGESAHAN
ii
Abstrak
iii
Abstract
v
KATA PENGANTAR
vii
DAFTAR ISI
ix
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR GAMBAR
xvi
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
1
I.2 Rumusan Permasalahan
9
I.3 Tujuan dan Sasaran
9
I.4 Ruang Lingkup
9
I.4.1 Ruang Lingkup Materi
9
I.4.2 Ruang Lingkup Wilayah
9
I.5 Hasil dan Manfaat yang dicapai
11
1.6 Kerangka Berpikir
12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teori
13 13
2.1.1 Strategi Pengembangan Kawasan Kerajinan
13
2.1.2 Teori Lokasi
17
2.1.3 Tahap Perkembangan Sentra
20 xi
2.1.4 Segmentasi, Targeting, Positioning dalam Pemasaran
21
2.1.4.1 Segmentasi
22
2.1.4.2 Targeting
23
2.1.4.3 Positioning
26
2.1.5 City Marketing
27
2.2 Keterkaitan City Marketing dengan Perencanaan Kota 36 2.3 Sintesa Teori BAB III METODE PENELITIAN
39 42
3.1 Pendekatan Penelitian
42
3.2 Teknik Penelitian
42
3.2.1 Jenis Data
42
3.2.2 Tabulasi Tabel dan Definisi Operasional
37
3.2.3 Metode dan Instrumen yang Digunakan
49
3.3 Metode Pengambilan Sampel
55
3.4 Desain Survey
56
3.4.1 Instrumen Survey
56
3.4.2 Pengujian Instrumen
57
3.4.3 Pengolahan Data
60
3.5 Tahapan Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kecamatan Tanggulangin
62 65 65
4.1.1 Kondisi Fisik Geografis
66
4.1.2 Penggunaan Tanah
67 xii
4.1.3 Kependudukan
71
4.1.3.1 Penduduk Menurut Jenis Kelamin
71
4.1.3.2 Perkembangan Penduduk
72
4.1.4 Sarana dan Prasarana Transportasi
73
4.1.4.1 Jaringan Jalan
73
4.1.4.2 Aksesibilitas
76
4.1.5 Prasarana
77
4.1.5.1 Listrik
77
4.1.5.2Telepon
78
4.1.5.3 Air Bersih
79
4.1.5.4 Drainase
81
4.1.5.5 Sanitasi
81
4.2 Gambaran Umum Kawasan Sentra Industri Kerajinan Kulit Tanggulangin
81
4.3 Produksi & Aktifitas Perdagangan di Kawasan Sentra Industri Kerajinan Kulit Tanggulangin
85
4.3.1 Profil INTAKO
85
4.3.2 Aspek Sosial Ekonomi Kawasan
89
4.3.3 Dampak Lingkungan Kawasan
89
4.4 Kebijakan yang Terkait
90
4.4.1 Rencana Tata Ruang Wilayah
90
4.4.2 Kawasan Peruntukan Pertanian dan Perikanan
92
4.5 Pengujian Kuisioner
92
4.5.1 Validitas
92 xiii
4.6 Analisis Tingkat Pelayanan & Kepentingan Faktor – Faktor Internal Pemasaran Kota
93
4.6.1 Analisis Tingkat Pelayanan Citra
94
4.6.2 Analisis Tingkat Pelayanan Daya Tarik
95
4.6.3 Analisis Tingkat Pelayanan Infrastruktur
97
4.6.4 Analisis Tingkat Pelayanan Penduduk
99
4.7 Analisis Tingkat Pelayanan & Kepentingan Faktor Eksternal Kawasan
100
4.8 Klasifikasi Faktor Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Analisis Interal – eksternal Kawasan
102
4.9 Analisis SWOT dalam Perumusan Strategi bagi Pengembangan Kawasan
110
4.10 Penentuan Matrik Grand Strategy dalam Pengembangan Kawasan 4.11 Segmentasi, Targeting, dan Positioning
121 121
4.11.1 Segmentasi
122
4.11.2 Targeting
124
4.11.3 Positioning
125
BAB V PENUTUP
126
5.1 Kesimpulan
126
5.2 Rekomendasi
128
DAFTAR PUSTAKA
129
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1
Nilai Produksi Tas Kulit Diantara Semua Produk Kulit yang Dihasilkan oleh Industri Besar dan Sedang
Tabel 1.2
di Jawa Timur Tahun 2000
3
Industri Kecil Non Formal/Kerajinan Rakyat Menurut Kecamatan Tahun 2003
3
Tabel 1.3 Industri Kerajinan Rakyat Tanggulangin
6
Tabel 3.1 Metode Pengumpulan Data Primer
50
Tabel 3.2 Format Matrik SWOT
55
Tabel 3.3 Konversi Nilai Skala Likert ke Nilai SWOT
61
Tabel 4.1 Luas Wilayah, Ketinggian dan Jarak dari Desa/ Kelurahan ke Ibukota Kecamatan Tahun 2007
65
Tabel 4.2 Penggunaan Tanah Kecamatan Tanggulangin Tahun 2007
68
Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Hasil Registrasi Penduduk Akhir Tahun 2008
71
Tabel 4.4 Perkembangan Penduduk Kecamatan Tanggu – langin
71
Tabel 4.5 Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan Tiap Desa di Kecamatan Tanggulangin
74
Tabel 4.6 Jarak Desa ke Ibokota Kecamatan, Kecamatan Tanggulangin Tahun 2006
76
Tabel 4.7 Jumlah Jaringan Telepon di Kecamatan Tanggu – xv
langin Tahun 2007
78
Tabel 4.8 Jumlah Air Bersih di Kecamatan Tanggulangin Tahun 2008 Tabel 4.9
80
Industri dan Jumlah Tenaga Kerjanya Tahun 2008
82
Tabel 4.10 Sarana Hiburan dan Perdagangan di Kawasan Studi Tabel 4.11 Trayek Angkotan Desa
82 83
Tabel 4.12 Jumlah dan Prosentase Anggota Koperasi INTAKO dari Tahun ke Tahun
90
Tabel 4.13 Kebijakan Sistem Perkotaan Kecamatan Tanggulangin Tabel 4.14 Item-Total Statistic
92 93
Tabel 4.15 Analisa Tingkat Kinerja dan Kepentingan Variabel Citra
95
Tabel 4.16 Analisa Tingkat Kinerja dan Kepentingan Variabel Daya Tarik
97
Tabel 4.17 Analisa Tingkat Kinerja dan Kepentingan Variabel Infrastruktur
98
Tabel 4.18 Analisa Tingkat Kinerja dan Kepentingan Variabel Penduduk Tabel 4.19
100
Analisa Tingkat Kinerja dan Kepentingan Faktor Eksternal Kawasan
Tabel 4.20 Matrik Internal – Eksternal Kawasan
101 107 xvi
Tabel 4.21
Matrik Space
Tabel 4.22
Identifikasi Strgehts, Weakness, Opportunities,
108
Threats
110
Tabel 4.23
Matrik Strategi
113
Tabel 4.24
Penggolongan Strategi berdasarkan Faktor City Marketing
118
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1
Peta Lokasi Kecamatan Tanggulangin
Gambar 1.2
Grafik Penurunan Hasil Produksi Industri
5
Kecil/Kerajinan Rakyat Tanggulangin Gambar 1.3
7
Posisi Kawasan Studi dalam Lokasi Bencana Lumpur Panas Porong
Gambar 2.1
Tahap Perkembangan Sentra
Gambar 2.2
Tahapan Peningkatan Kesejahteraan Masya-
8 20
rakat dengan City Marketing Gambar 2.3
37
Proses Gabungan antara Rencana Kota dan Pemsaran Kota
38
Gambar 3.1
Diagram Analisa SWOT
53
Gambar 3.2
Kerangka Berpikir
64
Gambar 4.1
Batas Adminitrasi
70
Gambar 4.2
Grafik Perpindahan Penduduk
73
Gambar 4.3
Diagram Prosentase Panjang Jalan
75
Gambar 4.4
Jalan Beraspal di Kawasan Studi
75
Gambar 4.5
Akses Kawasan Melalui TOL
77
Gambar 4.6
Jaringan Listrik di Kawasan Studi
78
Gambar 4.7
Tower Telepon Seluler di Kawasan Studi
79
Gambar 4.8
Grafik Prosentase Penggunaan Air Bersih Menu-
Gambar 4.9
rut Sumbernya Tahun 2008
81
Gerbang Kawasan Studi
84 xviii
Gambar 4.10 Baliho Promosi di Kawasan Studi
84
Gambar 4.11 Koperasi INTAKO
88
Gambar 4.12 Kuadran Matrik Space
109
Gambar 4.14 Segmentasi Usia Pengunjung
122
Gambar 4.15 Segmentasi Jenis Pekerjaan
123
Gambar 4.16 Segmentasi Jenis Kelamin
123
xix
“Halaman sengaja dikosongkan”
xx