Operasional, Jurnal Management Operasional, Sep 2015
STRATEGI PELAKSANAAN PRODUKSI DENGAN METODE CAPACITY REQUIREMENT PLANNING PADA PT.SURYA MAS INDO Tommy Jurusan Manajemen, School Of Business Management, Binus University Jalan Kebon Jeruk raya no. 27, Jakarta Barat 11530 Telp. +62-21-53696969
[email protected]
Hendra Jannata Jurusan Manajemen, School Of Business Management, Binus University Jalan Kebon Jeruk raya no. 27, Jakarta Barat 11530 Telp. +62-21-53696969
[email protected]
Yuli Eni, S.E., S.Kom,. M.M.
Abstract PT. Surya Mas Indo is a company engaged in the garment which makes raw materials into semifinished materials. The problem faced by this company is that this company can not meet the demand of consumers who ask for order completion within the time specified by the customer. The aim of this study is to help companies PT. Surya Mas Indo order to complete the work in accordance with consumer demand which by using capacity requirements planning, the capacity of consumer demand can be completed in a timely manner. The method used by this company using associative approach. Comparison of the results found in this study is where by increasing the capacity of the engine unit 2 units for plain fabrics production line to 185 days in advance 305 days and fabric production line pattern to 204 the previous 305 days is better than adding search time. Advice needed following an increasing number of machines for each production line, the occurrence of excess capacity, or in other words, companies can increase the number of orders it to raise profit, so that consumers would be being generous are PT. Surya Mas Indo. Key Words: capacity requirement planning, capacity
Abstrak PT. Surya Mas Indo adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang garment yang membuat bahan mentah menjadi bahan setengah jadi. Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan ini adalah dimana perusahaan ini tidak dapat memenuhi permintaan konsumen yang meminta penyelesaian pesanan dalam waktu yang ditentukan oleh para konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu perusahaan PT. Surya Mas Indo agar bisa menyelesaikan pengerjaan sesuai dengan permintaan konsumen dimana dengan menggunakan metode capacity requirement planning maka kapasitas dari permintaan konsumen dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Metode yang digunakan oleh perusahaan ini menggunakan pendekatan asosiatif. Perbandingan yang ditemukan dalam hasil penelitian ini adalah di mana dengan menambah kapasitas jumlah unit mesin 2 unit untuk lini produksi kain polos menjadi 185 hari yang sebelumnya 305 hari dan lini produksi kain corak menjadi 204 yang sebelumnya 305 hari lebih baik daripada penambahan waktu pengerjaannya. Saran yang diperlukan setelah dilakukannya penambahan jumlah mesin untuk tiap lini produksi maka terjadinya kelebihan kapasitas atau dengan kata lain perusahaan dapat menambah jumlah orderan nya untuk menaikan profit, sehingga konsumen akan akan bersikap royal terhadapat perusahaan PT. Surya Mas Indo ini.
Kata Kunci: capacity requirement planning, kapasitas
diperlukan semacam insentif atau dukungan
PENDAHULUAN
teknologi untuk menjamin mutu guna menarik Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) mempunyai peran penting didalam perekonomian Indonesia. Namun dalam lima tahun terakhir, secara nasional pangsa industri ini terhadap GDP mengalami penurunan, sementara persaingan TPT di pasar dunia cenderung
semakin
ketat.
Kementerian
perindustrian memastikan, industri tekstil Indonesia
tengah
bersaing
ketat
dengan
industri serupa di China.
minat
investor.
Menghadapi
keadaan
demikian, langkah yang umumnya ditempuh adalah
mengusahakan
peningkatan jumlah
mesin dan efisiensi agar tercapai hasil yang maksimal maka menggunakan pengelolaan CRP
(Capacity
Requirement
Planning).
Berdasarkan pendapat Sumayang (2008, hal 125) Capacity Requirement Planning adalah metode tingkat kemampuan produksi suatu fasilitas yang biasanya dinyatakan dalam jumlah volume output per periode waktu. . PT. Surya Mas Indo saat ini bisa dikatakan belum mengalami perkembangan dalam
sistem
mengalami
menejemennya
ketertinggalan
sehingga
perkembangan
industri. Penulis ingin menerapkan sistem manajemen modern terhadap perusahaan ini sehingga Gambar 1.1 Grafik Penurunan
PT.
berkembang
Surya dalam
Mas hal
Indo industri
dapat dan
GDP
menejemennya. Peneliti menerapkan metode
Sumber : manajementelekomunikasi.org
CRP di perusahaan ini agar PT. Surya Mas Indo dapat dengan pasti memberikan pengaruh
Ongkos tenaga kerja di Negeri
yang positif kepada konsumennya, baik dalam
Tirai Bambu kini semakin mahal sehingga
hal kinerja mesin dan ketepatan waktu
membuat biaya produksi makin melambung.
produksi, fungsi CRP ini mempunyai peranan
Hal ini membuat para produsen tekstil dunia
tersendiri yaitu menunjukan perbandingan
kini mulai melirik Indonesia sebagai basis
antara beban yang diterapkan pada pusat-pusat
produksinya
mengalihkan
kerja melalui pesanan kerja yang ada dan
pabriknya ke Indonesia. Selain Indonesia, kini
kapasitas dari setiap pusat kerja selama
para investor juga mulai melirik Vietnam.
periode waktu tertentu .
yaitu
dengan
Walaupun dari sisi upah buruh Indonesia masih kalah murah ketimbang Vietnam tetapi unggul
dari
segi
kualitas.
Karenanya
CRP atau biasa yang disebut
suatu perusahaan, antara lain: memberikan
Capacity Requirement Planning memiliki
time-phased visibility dari ketidakseimbangan
keuntungan apabila kita menerapkan dalam
kapasitas dan beban, mengkonfirmasi bahwa
fasilitas cukup, ada pada basis kumulatif
Berdasarkan grafik diatas dapat diartikan
sepanjang
perencanaan,
bahwa produksi kain polos dan corak pada
mempertimbangkan ukuran lot spesifik dan
tahun 2013 mencapai 879 roll dan 703 roll dan
routings serta menggunakan perkiraan lead
pada tahun 2014 produksi kain polos dan kain
time yang lebih tepat daripada MRP. Gaspersz
corak mencapai 590 roll dan 513 roll. Ini
(2011, hal 261)
semua
horizon
Permasalahan
yang
sedang
tentunya
konsumen
berdampak
terhadap
loyalitas
perusahaan
dan
dihadapi oleh perusahaan adalah menurun
perusahaan pun mengalami kerugian sehingga
kapasitas produksi 2 tahun terakhir ini, pada
perusahaan
tahun 2013 kapasitas produksi kain polos dan
pengurangan jumlah karyawan dan jam kerja
kain corak mencapai 879 roll dan 703 roll
karyawan. Apabila ini tidak diatasi maka
mengalami
tahun 2014
perusahaan tidak dapat bertahan dan akan
dimana kain polos dan kain corak hanya
melakukan penutupan. Permasalahan bisa
mencapai 590 roll dan 513 roll. Karena
diatasi apabila adanya penambahan jumlah
menurunnya
sehingga
unit mesin, namun karena keterbatasan modal
ditakutkan profit perusahaan di tahun 2015
perusahaan tidak berani untuk melakukan
juga akan menurun.
penambahan mesin, perusahaan juga ingin
penurunan pada
kapasitas
produksi
melakukan
kebijakan
yaitu
melakukan peminjaman modal kerja terhadap
1000 900 800 700 600 500 400 300 200 100 0
bank. Maka penulis ingin menerapkan metode CRP ini untuk mengetahui berapa unit mesin yang
harus
ditambahkan
dan
dapat
mengetahui profit yang akan didapatkan untuk modal bahan baku dan pembiayaan mesin itu sendiri dari pelunasan yang harus di tanggung oleh 1 unit mesin. Dan dengan menerapkan metode CRP pada perusahaan, penulis dapat merincikan durasi optimal yang dibutuhkan
2013 2013 2014 2014 (kain (kain (kain (kain polos) corak) polos) corak)
dalam proses produksi suatu barang sesuai dengan pesanan. Apabila perusahaan sudah dapat mengatasi masalah kapasitas produksi
Gambar 1.3 Grafik Penurunan Produksi
ini maka permasalahan pemesanan bahan baku
Tekstil (Roll)
akan tepat pada
periode
perencanaan.
Sumber: Data sekunder, PT. Surya Mas Indo
METODE PENELITIAN Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1.
Wawancara,
yaitu
pengumpulan
data
mengadakan
tanya
langsung
dengan
dengan jawab pimpinan
teknik cara secara atau
karyawan yang sesuai dengan objek
yang
diteliti.
dilakukan
Wawancara
adalah
pertanyaan
yang
manual dimana data yang telah diterima oleh
menberikan
penulis langsung dimasukan kedalam rumus
pemilik
sesuai dengan rumus CRP tersebut antara lain
kepada
perusahaan di mana kita meminta
sebagai berikut :
data yang ada untuk mencari tau
Utilisasi =
permasalahan
yang
terjadi
pada
perusahaan tersebut. Sedangkan efisiensi adalah ukuran 2.
Observasi, yaitu merupakan teknik
dari produktivitas dari pekerja, pusat pembuat
pengumpulan
cara
barang, bagian, atau pabrik, dan ukuran ini di
langsung
hitung sebagai rasio dari jumlah jam standar di
melakukan
data
dengan
pengamatan
terhadap objek penelitian yang di
produksi dan jumlah jam kerja, atau :
amati. Objek yang penulis amati adalah sebuah mesin dimana mesin yang kurang menjadi salah satu
Efisiensi =
penyebab kinerja perusahaan ini tidak selesai dengan tepat waktu.
Jadi berdasarkan penjelasan tersebut, maka rumus
perhitungan
Kapasitas penelitian
ini,
kalkulatis
tersebut dapat disusun sebagai berikut.
Metode Analisis Data Dengan CRP Dalam
kapasitas
Kalkulatis
=
penulis
menggunakan analisis network karena penulis ingin mengetahui jaringan kerja proyek di PT. Surya Mas Indo, dan penulis ingin mengetahui jalur
kritis dari pengerjaan
proyek. dimana jaringan kerja dan jalur kritis
yang
ada
didalamnya
itu
bisa
Sedangkan tersedianya waktu kerja untuk suatu periode waktu tertentu dapat di hitung seperti berikut.
dijadikan tolak ukur untuk melakukan proyek =jumlah pekerja atau mesin ×
yang sudah berjalan. Dengan
menggunakan
×
metode
CRP maka penelitian ini dapat disesuaikan dengan masalah yang ada dimana dengan
× Sehingga kapasitas kalkulatis = jumlah
kekurangan mesin sendiri maka penulis dapat memberikan penjelasan ataupun pemecahan masalah yang ada sesuai dengan data yang
pekerja atau mesin ×
×
×
× Utilisasi × Efisiensi
diberikan oleh perusahaan sehingga nantinya penulis bisa mengetahui berapa jumlah mesin yang
harus
menyelesaikan
ditambahkan perkerjaan
dengan
untuk tepat
waktu. Metode CRP ini menggunakan perhitungan
Menurut Gaspersz (2011, hal 374) dua hal penting masih perlu dibicarakan, yaitu utilisasi dan efisiensi, mengenai apa artinya dan bagaimana menghitungnya.
Utilisasi
adalah
yang
dicatat bahwa angka utilisasi tidak dapat
menggambarkan persentase clock time yang
melebihi 1,0 (100%). Utilisasi dapat berarti
tersedia dalam pusat kerja yang secara aktual
untuk
digunakan
perlengkapan
untuk
pecahan
produksi
berdasarkan
pekerja
dan atau
untuk
mesin
keduanya,
atau yang
pengalaman lalu. Utilisasi dapat ditentukan
menunjukkan rasio antara jumlah jam kerja
untuk mesin atau tenaga kerja, atau keduanya,
penggunaan sesungguhnya dan jumlah jam
tergantung pada mana yang lebih cocok untuk
yangtersedia.
situasi dan kondisi aktual di perusahaan. Perlu Tabel 1. Metode Analisis
Pengumpulan Data
Identifikasi Masalah PT.Surya Mas Indo
DATA PERMINTAAN
KAPASITAS
CATATAN
MESIN
PERSEDIAAN
Routing
EFISIENSI
Data
UTILITAS
CRP
KESIMPULAN
SARAN
HASIL DAN BAHASAN
adalah
Penelitian ini mengambil kegiatan
pemilik PT. Surya Mas Indo, MRP
produksi pada PT. Surya Mas Indo
digunakan untuk menentukan rencana
sebagai objek penelitian. Jumlah jam
pelepasan pesanan dari hasil lot for lot
produksi PT. Surya Mas Indo adalah
yang nantinya akan digunakan untuk
berapa
menghitung
lama
perusahaan
tersebut
hasil
wawancara
CRP.
dengan
Hasil
memproduksi dengan kapasitas yang
perhitungannya dapat dilihat pada
ada. Data produksi 1 tahun terakhir
tabel
dibawah
ini.
roll dan 98 roll, april 118 roll dan 100
Pelepasan Pesanan
roll, mai 122 roll dan 105 roll. Bulan
Jenis Kain Kain Polos
Kain Corak
Juni`14
120 Roll
98 Roll
July14
134 Roll
102 Roll
Agustus`14
126 Roll
89 Roll
Work Center Data Data ini di dapat dari perusahaan berkaitan dengan termasuk
setiap production sumber-sumber
work daya,
center, Standar-
standar utilisasi dan efisiensi, serta kapasitas. Elemen-elemem data pusat kerja adalah: identifikasi dan deskripsi, banyaknya mesin atau stasiun kerja, banyaknya hari kerja per
September`14
113 Roll
101 Roll
Oktober`14
132 Roll
98 Roll
November`14
128 Roll
104 Roll
faktor utilisasi & efisiensi.
Desember`14
125 Roll
110 Roll
Januari`15
123 Roll
114 Roll
Kapasitas teoritisnya adalah = jumlah maksimum mesin x maksimum jam per shift x maksimum shift perhari kerja x maksimum hari kerja perperiode
Febuari`15
118 Roll
97 Roll
Maret`15
110 Roll
98 Roll
April`15
118 Roll
100 Roll
Mei`15
122 Roll
105 Roll
periode, banyaknya shifts yang dijadwalkan per hari kerja, banyaknya jam kerja per shift,
= 4 x 12 x 2 x 6 = 576 jam/minggu Kapasitas yang diperlihatkan, dihitung dengan menghitung rata-rata keluaran selama 5 bulan terakhir pada tahun 2014, yaitu : Kain polos =
Sumber: PT.Surya Mas Indo Pada tabel di atas dapat dijelaskan bahwa pesanan kain polos dan corak pada bulan juni 120 roll dan 98 roll, july 134 roll dan 102 roll, agustus 126 roll dan 89 roll, september
= 118 satuan/minggu x = 23,6 jam/minggu Kapasitas kalkulitasnya, dengan menghitung terlebih dahulu utilisasinya sebagai berikut.
dan 98 roll, november 128 roll dan
Jam yang tersedia pada periode waktu = jumlah pekerja atau mesin x jumlah jam pershift x jumlah shift perhari kerja x jumlah hari kerja perperiode waktu.
104 roll, desember 125 roll dan 110
= 4 x 12 x 1 x 6
113 roll dan 101 roll, oktober 132 roll
roll, januari 123 roll dan 114 roll,
=288 jam/minggu (4 mesin).
febuari 118 roll dan 97 roll, maret 110 Dengan deimikian apabila 1 mesinnya = unit mesin x jumlah jam pershift x jumlah shift
perhari kerja x jumlah hari kerja perperiode waktu. = 1 x 12 x 1 x 6
=
= 94%
Jadi kapasitas kalkulitasnya adalah = waktu yang tersedia x utilisasi x efisiensi.
=72 jam/minggu. = 288 x 94% x 95% Jumlah jam kerja = 288-18 = 270 jam/minggu. = 268 jam/minggu Utilisasi =
Tabel Pelepasan Pesanan Bagian Kain Polos Material: Kain Polos Time Periode
Gross
Jun`14
July`14
Agust`14
Sept`14
Okt`14
Nov`14
Des`14
Jan`15
Feb`15
Mar`15
Apr`15
Mei`15
120 Roll
134 Roll
126 Roll
113 Roll
132 Roll
128 Roll
125 Roll
123 Roll
118 Roll
110 Roll
118 Roll
122 Roll
120 Roll
134 Roll
126 Roll
113 Roll
132 Roll
128 Roll
125 Roll
123 Roll
118 Roll
110 Roll
118 Roll
122 Roll
120 Roll
134 Roll
126 Roll
113 Roll
132 Roll
128 Roll
125 Roll
123 Roll
118 Roll
110 Roll
118 Roll
122 Roll
120 Roll
134 Roll
126 Roll
113 Roll
132 Roll
128 Roll
125 Roll
123 Roll
118 Roll
110 Roll
118 Roll
122 Roll
Requirement Project
On
Hand = 0 Net Requirement Planned Order Receipt Planed Order Relaese Project
Order
Release
Sumber: PT.Surya Mas Indo
Berdasarkan tabel di atas maka dapat di ketahui: - Kebutuhan kotor yang di dapat dari JIP (Contoh perhitungan untuk bulan Juni’14) - Rencana produksi Juni`14 – POH = (120 – 0 = 120 roll) - Persediaan di tangan adalah persediaan yang di miliki oleh perusahaan = 0 roll - Kebutuhan bersih di dapat dari : kebutuhan kotor – persediaan di tangan = 120 – 0 =120 roll - Rencana penerimaan komponen = 0 roll, karena tidak ada komponen pada kain setengah jadi yang dibuat oleh perusahaan. - Proyeksi persediaan di dapat dari = kebutuhan bersih – rencana penerimaan = 120 roll – 0 = 120 roll - Rencana pelepasan sama dengan 120 roll, karena lead time = 2 minggu yang masih dalam 1 periode (bulan).
Tabel Pelepasan Pesanan Bagian Kain Corak Material: Kain Corak
Time Periode
Gross
Jun`14
July`14
Agust`14
Sept`14
Okt`14
Nov`14
Des`14
Jan`15
Feb`15
Mar`15
Apr`15
Mei`15
98 Roll
102 Roll
89 Roll
101 Roll
98 Roll
104 Roll
110 Roll
114 Roll
97 Roll
98 Roll
100 Roll
105 Roll
98 Roll
102 Roll
89 Roll
101 Roll
98 Roll
104 Roll
110 Roll
114 Roll
97 Roll
98 Roll
100 Roll
105 Roll
98 Roll
102 Roll
89 Roll
101 Roll
98 Roll
104 Roll
110 Roll
114 Roll
97 Roll
98 Roll
100 Roll
105 Roll
98 Roll
102 Roll
89 Roll
101 Roll
98 Roll
104 Roll
110 Roll
114 Roll
97 Roll
98 Roll
100 Roll
105 Roll
Requirement Project
On
Hand = 0 Net Requirement Planned Order Receipt Planed Order Relaese Project
Order
Release Sumber: PT.Surya Mas Indo
Berdasarkan tabel diatas maka dapat diketahui: •
Kebutuhan kotor yang di dapat
untuk bulan Juni’14)
rencana penerimaan = 99 roll – 0 = 99 roll Rencana pelepasan sama dengan 198 roll, karena lead time = 2
Rencana produksi (Juni`14 – POH = 99 – 0 = 99 roll)
•
Proyeksi persediaan di dapat dari = kebutuhan bersih –
dari JIP (Contoh perhitungan
•
•
minggu yang masih dalam 1 periode (bulan).
Persediaan di tangan adalah persediaan yang di miliki oleh
Data Operation Time
perusahaan = 0 roll; Selanjutnya di cari waktu produksi •
•
Kebutuhan bersih di dapat dari
yang dibutuhkan untuk memenuhi
: kebutuhan kotor – persediaan
permintaan produksi yang telah ada
ditangan = 99 – 0 =99 roll
pada MRP. Berikut ini tabel waktu
Rencana
penerimaan
komponen = 0 Roll, karena tidak ada komponen pada kain setengah jadi yang dibuat oleh perusahaan.
produksi
yang
dibutuhkan
untuk
memproduksi salah satu jenis kain selama 1 tahun seperti pada tabel dibawah ini.
Kapasitas Produksi Kain Polos Penggunaan Kapasitas Produksi Kain Polos Demand Bulan
(Roll)
Kapasitas
Waktu
Keb.
Keb.
Produksi
operasi
Kapasitas
Kapasitas
actual
actual (jam)
terpasang (unit
(hari)
(menit)
perhari) Juni
120
4
30
43.200
720
July
134
4
34
48.240
804
Agustus
126
4
32
45.360
756
September
113
4
28
40.680
678
Oktober
132
4
33
47.520
792
November
128
4
32
46.080
768
Desember
125
4
31
45.000
750
January
123
4
31
44.280
738
Febuary
118
4
30
42.480
708
Maret
110
4
28
39.600
660
April
118
4
30
42.480
708
Mei
122
4
31
43.920
732
Sumber : Pengolahan Data Ket : - Kapasitas perhari terpasang = apasitas output pershift (2 unit) x jumlah shift kerja (2 shift).
- Waktu operasi adalah waktu yang digunakan untuk menyelesaikan permintaan berdasarkan kemampuan kapasitas maximal. Sehingga perumusannya. =
=
= 30 hari.
- Kebutuhan waktu actual, adalah konversi dari waktu operasi kedalam satuan menit.
Kapasitas Produksi Kain Corak Penggunaan Kapasitas Produksi Kain corak Demand Bulan
(Roll)
Kapasitas
Waktu
Keb.
Keb.
Produksi
operasi
Kapasitas
Kapasitas
actual
actual (jam)
terpasang (unit
(hari)
(menit)
perhari) Juni
98
4
25
35.280
588
July
102
4
26
36.720
612
Agustus
89
4
22
32.040
534
September
101
4
25
36.360
606
Oktober
98
4
25
35.280
588
November
104
4
26
37.440
624
Desember
110
4
28
39.600
660
January
114
4
29
41.040
684
Febuary
97
4
24
34.920
582
Maret
98
4
25
35.280
588
April
100
4
25
36.000
600
Mei
105
4
26
37.800
630
Sumber : Pengolahan Data Ket : - Kapasitas perhari terpasang = kapasitas output pershift (2 unit) x jumlah shift kerja (2 shift).
- Waktu operasi adalah waktu yang digunakan untuk menyelesaikan permintaan berdasarkan kemampuan kapasitas maximal. Sehingga perumusannya. =
=
= 25,5 hari.
- Kebutuhan waktu actual, adalah konversi dari waktu operasi kedalam satuan menit.
Kain Polos Deskripsi
Jun`14
Jul`14
Agust`14
Sept`14
Okt`14
Nov`14
Des`14
Jan`15
Feb`15
Mar`15
Apr`15
Mei`15
Kegiatan 1 1.
Waktu yang tersedia
31200
31200
31200
31200
31200
31200
31200
31200
31200
31200
31200
31200
2.
Tingkat Utilisasi
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
3.
Tingkat Efisiensi
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
4.
Kapasitas Tersedia
26395
26395
26395
26395
26395
26395
26395
26395
26395
26395
26395
26395
43200
48240
45360
40680,0
47520
46080
45000
44280
42480
39600
42480
43920
-12000
-17040
-14160
-9480
-16320
-14880
-13800
-13080
-11280
-8400
-11280
-12720
(1) X (2) X (3) 5.
Kebutuhan Actual
6.
Kelebihan/ Kekurangan Kapasitas (4) – (5)
Sumber : PT Surya Mas Indo
Ket : -
Waktu yang tersedia dihitung berdasarkan 26 hari/bulan x 20 jam/hari x 60 menit/jam = 31200 menit per bulan. Tingkat efisiensi dan utilisasi merupakan kondisi performansi actual dari work centers.
Revisi Capacity Requirement Planning Kain Polos Penambahan Jam Kerja Deskripsi
Jun`14
Jul`14
Agust`14
Sept`14
Okt`14
Nov`14
Des`14
Jan`15
Feb`15
Mar`15
Apr`15
Mei`15
Kegiatan 1 1.
Waktu
yang
32760
32760
32760
32760
32760
32760
32760
32760
32760
32760
32760
32760
tersedia 2.
Tingkat Utilisasi
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
3.
Tingkat Efisiensi
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
4.
Kapasitas Tersedia
27715
27715
27715
27715
27715
27715
27715
27715
27715
27715
27715
27715
43200
48240
45360
40680,0
47520
46080
45000
44280
42480
39600
42480
43920
-10440
-15480
-12600
-7920
-14760
-13320
-12240
-11520
-9720
-6840
-9720
-11160
(1) X (2) X (3) 5.
Kebutuhan Actual
6.
Kelebihan/ Kekurangan Kapasitas (4) – (5) Sumber : PT Surya Mas Indo
Ket: -
Waktu yang tersedia dihitung berdasarkan 26 hari/bulan x 21 jam/hari x 60 menit/jam = 32760 menit per bulan. Tingkat efisiensi dan utilisasi merupakan kondisi performansi actual dari work centers.(Penambahan Jam Kerja).
-
Masih terdapat tanda (-) pada kegiatan no.6.
Kain Corak Jun`14
Deskripsi
Jul`14
Agust`14
Sept`14
Okt`14
Nov`14
Des`14
Jan`15
Feb`15
Mar`15
Apr`15
Mei`15
Kegiatan 2 1.
Waktu
yang
31200
31200
31200
31200
31200
31200
31200
31200
31200
31200
31200
31200
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
26395
26395
26395
26395
26395
26395
26395
26395
26395
26395
26395
26395
35.280
36.720
32.040
36.360
35.280
37.440
39.600
41.040
34.920
35.280
36.000
37.800
-4080
-5520
-840
-5160
-4080
-6240
-8400
-9840
-3720
-4080
-4800
-6600
tersedia 2.
Tingkat Utilisasi
Tingkat Efisiensi 3.
Kapasitas Tersedia
(1) X (2) X (3) 4.
Kebutuhan Actual
5.
Kelebihan/ Kekurangan Kapasitas (4) – (5) Sumber : Pengolahan Data
Ket : -
Waktu yang tersedia dihitung berdasarkan 26 hari/bulan x 20 jam/hari x 60 menit/jam = 31200 menit per bulan. Tingkat efisiensi dan utilisasi merupakan kondisi performansi actual dari work centers.
Revisi Capacity Requirement Planning Kain Corak Penambahan Jam Kerja Deskripsi
Jun`14
Jul`14
Agust`14
Sept`14
Okt`14
Nov`14
Des`14
Jan`15
Feb`15
Mar`15
Apr`15
Mei`15
Kegiatan 2 1.
Waktu yang tersedia
32760
32760
32760
32760
32760
32760
32760
32760
32760
32760
32760
32760
2.
Tingkat Utilisasi
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
3.
Tingkat Efisiensi
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
4.
Kapasitas Tersedia
27715
27715
27715
27715
27715
27715
27715
27715
27715
27715
27715
27715
(1) X (2) X (3) 5.
Kebutuhan Actual
6.
Kelebihan/
35.640
36.360
-2520
-3960
32.400
36.000
35.640
37.080
39.960
40.680
35.280
34.920
36.360
37.440
Kekurangan Kapasitas (4) – (5)
720
-3600
-2520
-4680
-6840
-8280
-2160
-2520
-3240
-5040
Sumber : PT Surya Mas Indo
Ket: -
Waktu yang tersedia dihitung berdasarkan 26 hari/bulan x 21 jam/hari x 60 menit/jam = 32760 menit per bulan. Tingkat efisiensi dan utilisasi merupakan kondisi performansi actual dari work centers.(Penambahan Jam Kerja).
-
Masih terdapat tanda (-) pada kegiatan no.6.
Dari hasil laporan Capacity Requirement Planning ternyata masih didapat banyak kekurangan kapasitas waktu dalam memenuhi permintaan actual. Jadi dalam perencanaan ini peneliti memberikan revisi perencanaan laporan CRP, yaitu dengan menambah jumlah unit mesin sebanyak 2 unit pada lini produksi untuk kain polos. Penggunaan Kapasitas Produksi Kain Polos Penggunaan Kapasitas Produksi Kain Polos
Bulan
Demand
Kapasitas
Waktu
Keb.
Keb.
Produksi
operasi
Kapasitas
Kapasitas
actual
actual (jam)
terpasang (Roll)
(hari)
(unit
(menit)
perhari) Juni
120
8
15
21.600
360
July
134
8
17
24.120
402
Agustus
126
8
16
22.680
378
September
113
8
14
20.340
339
Oktober
132
8
17
23.760
396
November
128
8
16
23.040
384
Desember
125
8
16
22.500
375
January
123
8
15
22.140
369
Febuary
118
8
15
21.240
354
Maret
110
8
14
19.800
330
April
118
8
15
21.240
354
Mei
122
8
15
21.960
366
Sumber : PT Surya Mas Indo
-
Kapasitas Perhari Terpasang = Kapasitas output pershift (4 unit) x jumlah shift kerja (2 shift).
-
Waktu operasi adalah waktu yang digunakan untuk menyelesaikan permintaan
berdasarkan
kemampuan
kapasitas
maximal.
Sehingga
perumusannya. = -
=
= 15 hari.
Kebutuhan waktu actual, adalah konversi dari waktu operasi kedalam satuan menit.
Berdasarkan dibagian
Tabel
diatas
Kapasitas
Terpasang terjadi
yaitu
Produksi
perubahan
Unit
mesin menjadi 8 yang didapat dari jumlah kapasitas Output atau jumlah unit mesin yang di tambah 2 unit sehingga menjadi 4 unit lalu dikalikan dengan jumlah shift kerja yaitu 2 shift kerja
perhari.
Dengan
perubahan
Kapasitas Produksi Terpasang maka berdampak pula dengan perubahan waktu operasi dan kapasitas actual menit dan jamnya. Setelah didapat perubahan berdasarkan
dari
kapasitas-kapasitas
Table
4.10
maka
dilanjutkan dengan pembuatan tabel revisi.
Revisi Kain Polos Penambahan Unit Mesin Deskripsi
Jun`14
Jul`14
Agust`14
Sept`14
Okt`14
Nov`14
Des`14
Jan`15
Feb`15
Mar`15
Apr`15
Mei`15
31200
31200
31200
31200
31200
31200
31200
31200
31200
31200
31200
31200
Kegiatan 1 1.
Waktu
yang
tersedia 2.
Tingkat Utilisasi
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
3.
Tingkat Efisiensi
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
4.
Kapasitas Tersedia
26395
26395
26395
26395
26395
26395
26395
26395
26395
26395
26395
26395
21.780
23.940
22.860
20.160
23.940
22.860
22.680
21.960
21.420
19.620
21.420
21.780
9.600
7.080
7.440
8.160
8.700
9.060
9.960
9.960
9.240
(1) X (2) X (3) 5.
Kebutuhan Actual
6.
Kelebihan/ Kekurangan Kapasitas
8.520
10.860
(4) – (5)
Sumber : Pengolahan Data
11.400
Ket: -
Waktu yang tersedia dihitung berdasarkan 26 hari/bulan x 20 jam/hari x 60 menit/jam = 31200 menit per bulan. Tingkat efisiensi dan utilisasi merupakan kondisi performansi actual dari work centers
-
Adanya perubahan tanda menjadi (+) pada kegiatan no.6 setelah dilakukan penambahan mesin.
Berdasarkan tabel diatas dapat diartikan bahwa perusahaan harus
karena selama ini perusahaan selalu tidak bisa memnuhi kapasitas
melakukan penambahan 2 unit mesin pada perencanaan produksi
produksi yang disebabkan oleh kurangnya kapasitas mesinn yang
kain polos sehingga di dapat hasil yang maximum dan adanya sisa
tersedia, jadi dalam perencanaan ini peneliti memberikan revisi
kapasitas waktu yang tersedia, apabila adanya kelebihan pada
perencanaan laporan CRP.
kapasitas waktu maka perusahaan dapat menambah jumlah produksi, Tabel Penggunaan Kapasitas Produksi Kain Corak Penggunaan Kapasitas Produksi Kain corak Demand Bulan
Kapasitas
Waktu operasi
Produksi (Roll)
terpasang (unit
Keb. Kapasitas
Keb. Kapasitas
actual (menit)
actual (jam)
(hari)
perhari) Juni
98
6
16
23.520
392
July
102
6
17
24.480
408
89
6
15
21.360
356
101
6
17
24.240
404
98
6
16
23.520
392
November
104
6
17
24.960
416
Desember
110
6
18
26.400
440
Agustus September Oktober
January
114
6
19
27.360
456
Febuary
97
6
16
23.280
388
Maret
98
6
16
23.520
392
April
100
6
17
24.000
400
Mei
105
6
18
25.200
420
Sumber : PT Surya Mas Indo
-
Kapasitas Perhari Terpasang = Kapasitas output pershift (3 unit) x jumlah shift kerja (2 shift).
-
Waktu operasi adalah waktu yang digunakan untuk menyelesaikan permintaan berdasarkan kemampuan kapasitas maximal. Sehingga perumusannya. =
-
=
= 17 hari.
Kebutuhan waktu actual, adalah konversi dari waktu operasi kedalam satuan menit.
Revisi Kain Corak Penambahan Unit Mesin Kegiatan 2 1.
Waktu
yang
31200
31200
31200
31200
31200
31200
31200
31200
31200
31200
31200
31200
tersedia 2.
Tingkat Utilisasi
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
0,94
3.
Tingkat Efisiensi
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
0,90
4.
Kapasitas Tersedia
26395
26395
26395
26395
26395
26395
26395
26395
26395
26395
26395
26395
23.760
24.240
21.600
24.000
23.760
24.720
26.640
27.120
23.520
23.280
24.240
24.960
7680
6720
3840
7920
(1) X (2) X (3) 5.
Kebutuhan Actual
6.
Kelebihan/ Kekurangan Kapasitas
9840
6960
7680
6240
(4) – (5)
Sumber : Pengelola Data
4800
7680
7200
6000
Ket: -
Waktu yang tersedia dihitung berdasarkan 26 hari/bulan x 20 jam/hari x 60 menit/jam = 31200 menit per bulan. Tingkat efisiensi dan utilisasi merupakan kondisi performansi actual dari work centers
-
Adanya perubahan tanda menjadi (+) pada kegiatan no.6 setelah dilakukan penambahan mesin.
Berdasarkan tabel diatas dapat diartikan
perusahaan dapat menghemat waktu operasi
bahwa
melakukan
dengan cara menambahkan unit mesin pada
penambahan 1 unit mesin pada perencanaan
setiap lini produksi sehingga waktu operasi
produksi kain corak sehingga didapat hasil
akan semakin singkat dan cepat, apabila waktu
yang maximum dan adanya sisa kapasitas
operasi semakin singkat dan cepat maka
waktu yang tersedia, apabila adanya kelebihan
perusahaan dapat menambah jumlah orderan
pada kapasitas waktu maka perusahaan dapat
yang diinginkan oleh perusahaan.
perusahaan
harus
menanmbah jumlah produksi, karena selama ini perusahaan selalu tidak bisa memenuhi
Implikasi Hasil Penelitian Praktis
kapasitas produksi yang disebabkan oleh kurangnya kapasitas mesin yang tersedia, jadi
Dengan kapasitas produksi yang dimiliki
dalam perencanaan ini peneliti memberikan
perusahan untuk lini produksi kain polos 2
revisi perencanaan laporan CRP.
unit dan kain corak 2 unit merupakan sebuah keterbatasan produksi bagi perusahaan dan
Implikasi Hasil Penelitian Teoritis
setelah dilakukan penambahan unit mesin sebanyak 2 unit mesin untuk kain polos dan 1
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi
unit mesin untuk kain corak maka perusahaan
perusahaan yaitu keterbatasannya kapasitas
dapat menghemat waktu operasi serta dapat
mesin dan setelah diterapkannya metode CRP
menambah jumlah produksi yang diinginkan
maka hasil penelitian dapat disimpulkan
oleh perusahaan.
bahwa dengan menggunakan metode CRP
Perbedaan Waktu Operasi Setelah Diterapkan Metode CRP
KAIN
Kapasitas
Waktu
Kapasitas
Waktu
Produksi
operasi
Produksi
operasi
terpasang POLOS
(unit
terpasang (hari)
perhari)
Juni 14
July 14
Ags 14
KAIN
(unit
Kapasitas
Waktu
Kapasitas
Waktu
Produksi
operasi
Produksi
operasi
terpasang (hari)
CORAK
perhari)
(unit
terpasang (hari)
perhari)
(unit
(hari)
perhari)
4
30
8
15
4
25
6
16
4
34
8
17
4
25
6
17
4
32
8
16
4
23
6
15
4
28
8
14
4
25
6
17
4
33
8
17
4
25
6
16
4
32
8
16
4
26
6
17
4
31
8
16
4
28
6
18
Juni 14 July 14
Ags 14
Sept 14
4
31
8
15
4
30
8
15
Sept 14
4
28
6
19
4
25
6
16
4
24
6
16
4
25
6
17
4
26
6
18
Okt 14 Okt 14
4
28
8
14
4
30
8
15
Nov 14
Nov 14
Des 14
Des 14 Jan 15 Jan 15
Feb 15
Feb 15
4
31
8
15
Mar 15
Mar 15 Apr 15 Apr 15
Mei 15 Mei 15
Total
Total
Total
185
305
Total 305
Sumber: Pengelola Data
Berdasarkan table diatas kita
sebelumnya 305 hari per periode dan
dapat mengetahui perbedaan waktu
setelah dilakukan penambahan mesin
operasi antara kain polos dan kain
menjadi 204 hari per periode.
corak dimana dengan penambahan 2 mesin
untuk
kain
polos
dan
penambahan 1 mesin kain corak. Dimana waktu operasi untuk kain polos sebelumnya 305 hari per periode dan setelah dilakukan penambahan mesin menjadi 185 hari per periode. Lalu untuk kain corak waktu operasi
204
dalam
SIMPULAN DAN SARAN
mengalami
Simpulan
waktu
Setelah menyelesaikan penyusunan
memproduksi
terdapat pada PT. Surya Mas Indo:
orderan
berdasarkan perhitungan secara
sebut
mesin 4 unit, dengan waktu
waktu
pengoperasian kerja selama 23,6 jam/minggu kalkulitas
dan
kapasitas
yang
ditunjukan
perusahaan adalah sebesar 244 jam/minggu efisiensi
dengan
sebesar
tingkat
90%
dan
tingkat utilisasinya sebesar 94%
3.
Setelah
proses
dilakukan
CRP
maka
telah
langkah
yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah dengan menambah unit mesin pada tiap lini produksi, untuk lini produksi
kain
polos
perusahaan harus menambah 2 unit mesin dan untuk lini produksi
kain
corak
perusahaan harus menambah 1 unit mesin, penambahan jumlah unit mesin dari setiap
. 2.
terjadi
profit dari perusahaan.
jumlah hari kerja selama 6 hari
mempunyai
juga
berdampak pada kenaikan
terdapat 2 shift dan dengan
perusahaan
konsumen
penambahan produksi dan
operasi kerja selama 12 jam dan
pemesanan kain selama 5 bulan
dari
dengan kapasitas atau bisa di
jam/minggu dengan kapasitas
jumlah
maka
menjadi lebih banyak sesuai
576
tiap minggunya, kapasitas yang
kain
perusahaan dapat menerima
Kapasitas teoritis yang di dapat
sehingga
dalam
waktu yang singkat dalam
dapat suatu pemecahan masalah yang
terakhir
mesin
terdapatnya sisa waktu atau
pada indentifikasi masalah telah di
berdasarkan
penambahan
kain corak, sehingga apabila
bahwa pada analisis yang terdapat
terlihat
setelah
memproduksi kain polos dan
pada kondisi real dapat disimpulkan
manual adalah sebesar
produksi
unit
berdasarkan perhitungan kapasitas
produksi pengurangan
dilakukannya
penelitian dengan studi kasus dan
1.
proses
Kapasitas
actual
setelah
dilakukan perencanaan CRP
lini dilakukan berdasarkan data produksi yang di dapat oleh perusahaan selama 1
tahun terakhir ini, karena
orderannya
selama ini perusahaan tidak
profit,
dapat memenuhi permintaan
akan
produksi yang di pesan oleh
terhadapat
konsumen
Surya Mas Indo ini.
jadi
secara
untuk
menaikan
sehingga akan
konsumen
bersikap
loyal
perusahaan
PT.
otomatis perusahaan tidak
2. Berdasarkan hasil penelitian
dapat memenuhi kapasitas
kami penambahan unit mesin
produksi yang diingikan oleh
yang terjadi telah diketahui dan
konsumen.
membutuhkan
biaya
dalam
penambahan
unit
mesin,
Saran
apabila perusahaan tidak ingin
Saran-saran yang perlu diperhatikan
dibebankan
pada
biaya
dalam mengontrol kapasitas mesin
penambahan unit mesin maka
yang ada dalam perusahaan PT. Surya
perusahaaan
Mas Indo adalah sebagai berikut :
melakukan peminjaman dana
sebaiknya
melalui bank yang dipercaya 1. Menurut
kami
dengan
kapasitas
teoritis,
kapasitas
yang
diperlihatkan
dan
kapasitas kalkulitasnya maka perusahaan
sebaiknya
operasi
lagi,
karena
berdasarkan jam kerja dan unit mesin yang akan ditambah maka
perusahaan
melakukan
dapat
penambahan
pengorderan.
Setelah
dilakukannya
penambahan
jumlah mesin untuk tiap lini produksi
maka
kelebihan
terjadinya
kapasitas
atau
dengan kata lain perusahaan dapat
menambah
karena
mesin
tekstil
dapat
membiayai beban pengeluaran untuk mengkredit mesin.
tidak
perlu menambah jam kerja atau jam
dan menerapkan sistem kredit,
jumlah
3. Setelah
kami
menerapkan
metode CRP maka untuk penelitian kedepannya dapat disarankan untuk melakukan penelitian
dalam
permasalahan
yang
sama
dalam kapasitas mesin maka para peniliti yang lain dapat menggunakan metode CRP dimana metode ini sangat membantu masalah metode
penyelesaian dimana CRP
ini
dalam dapat
dihitung
kapasitas
kapasitas
actual,
teoritis, kapasitas
menambahkan
unit
mesin
atau jam kerja agar pekerjaan
yang diperlihatkan. Sehingga
yang
dengan menggunakan metode
diselesaikan sesuai dengan
CRP
tepat waktu.
peniliti
mengetauhi
apakah
dapat ingin
dilakukan
dapat
DAFTAR REFERENSI Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Babu, J. & Gopal, R. (2013). Decesion System (DSS) For Capacity Planning : A Case Study Cheng, W., & Bing Dalian, LX. (2013). Integrated Production Planning And Control. Daft, R. L. (2012). Era Baru Manajemen Buku 1 Edisi 9. Jakarta: Salemba Empat. P. Erlina. (2014). Perecnacaan Kapasitas Waktu Produksi Yang Optimal Dengan Menggunakan Metode CRP Garba, S. J. & Elijah, O. & Ademola, G. (2012). Capacity Planning And Its Implications On The Infrastructural Development. Gaspersz. (2011). Organizational Excellence. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Handoko, T. H. (2005). Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi Edisi 1. Jakarta: Salemba Empat. Hasibuan, M. S. (2006). Manajemen Sumber Daya dan Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Heizer, J., & Render, B. (2010). Manajemen Operasi Buku 2 Edisi 9. Jakarta: Salemba Empat. Inatrims.kemendag.go.id/en/product/detail/produksi-dan-perdagangan-indonesia_483/?market=cn. Kosasih, & Soewedo. (2009). Manajemen Perubahan Pelayaran. Jakarta: Rajagrasindo Persada. Ma'arif, & Tanjung. (2006). Perencanaan Kapasitas Produksi. Jakarta: Grasindo. Manajementelekomunikasi.org Orlicky. (2010). MRP. Jakarta: McGraw. Rangkuti, F. (2010). Manajemen Operasi. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Sarwano, & Martadijera. (2008). Riset Bisnis Untuk Pengambilan Keputusan . Yogjakarta: Andi. Sekaran, U. (2006). Research Methods for Business. Jakarta: Salemba Empat. Siagian, Y. (2007). Supply Chain Management dalam Dunia Bisnis. Jakarta: Grasindo. Spencer, S. B. (2011). Computer Based Production and Inventory Control. Stevenson, W. J. (2009). Operations Management. Jakarta: McGraw Hill . Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Manajemen. Jakarta: Grasindo. Sumayang, L. (2008). Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: Gramedia.
Wibowo, T. (2011). Capacity Requirement Planning In Line 3.