Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 November 2013
STRATEGI MENINGKATKAN KINERJA DAN KEBERLANJUTAN PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI DI PROPINSI JAWA TIMUR INDONESIA 1Miftahul
Huda dan 2M. Agung Wibowo Civil Engineering Doctoral Programme, UNDIP, Semarang 2 Civil Engineering Program, Engineering Faculty, UNDIP, Semarang 1 Department of Civil Engineering, Engineering Faculty, UWKS Surabaya, 1 E-mail:
[email protected] 1
ABSTRAK Penelitian ini menganalisis tentang model hubungan strategi, kinerja dan keberlanjutan perusahaan jasa konstruksi di Jawa Timur. Survey dilakukan melalui wawancara dengan menggunakan kuisioner skala Likert (1-7). Responden penelitian terdiri dari 80 pimpinan atau pemilik perusahaan jasa konstruksi. Metode sampling menggunkan kombinasi stratified, proportional dan purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan software SPSS-18, sedangkan pengujian model digunakan software SEM (Smart PLS). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ; a). Strategi perusahaan berpengaruh signifikan secara langsung maupun tidak langsung terhadap keberlanjutan perusahaan jasa konstruksi, b), Strategi perusahaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan jasa konstruksi, c). Kinerja perusahaan berpengaruh signifikan terhadap keberlanjutan perusahaan jasa konstruksi, d). Terdapat perbedaan antara perusahaan jasa konstruksi kualifikasi kecil-mennegah dan kualifikasi besar dalam melaksanakan strategi perusahaaan untuk meningkatkan kinerja dan keberlanjutan perusahaan. Perbedaan strategi tersebut meliputi strategi seleksi proyek, strategi seleksi mitra kerja dan strategi investasi. Direkomendasikan kepada para stakeholder perusahaan jasa konstruksi agar menjadikan hasil penelitian ini sebagai landasan kebijakan dalam rangka meningkatkan kinerja dan keberlanjutan perusahaan. Kata kunci: jasa konstruksi, keberlanjutan, kinerja, strategi
PENDAHULUAN Jumlah perusahaan jasa konstruksi di Indonesia semakin tahun semakin bertambah. Berdasarkan publikasi Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional, perkembangan jumlah perusahaan jasa konstruksi kualifikasi kecil, menengah dan besar sampai tahun 2012 telah mencapai seiktar 163.000 perusahaan (LPJKN, 2010). Disamping itu menurut BPS (2011) perusahaan jasa konstruksi juga dapat memberikan konstribusi GNP (Gross National Product), berturut-turut mulai 2004 (6,6%), 2005 (7,0 %), 2006 (7,6 %), 2007 (7,7 %), 2008 (8,5 %) dan tahun 2009(9,9 %), dan jika dilihat dari nominal proyek, dapat memberikan konstribusi GNP pada tahun 2004 (Rp 151, 25 trilyun), 2005 (Rp 195,11 trilyun trilyun), 2006 (Rp 251,13 trilyun), 2007 (Rp 305 trilyun), 2008 (Rp 419,6 trilyun) dan tahun 2009 (Rp 555 trilyun). Menurut Publikasi Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia (2010), pada tahun 2009 industri jasa konstruksi telah menyerap tenaga kerja sekitar 7,5 juta orang. Sedangkan menurut LPJKN (2010), pada tahun 2011 telah menyerap tenaga kerja sebanyak 15 juta orang. Sedangkan menurut publikasi Dirjen Anggaran & Departemen Pekerjaan Umum (2010), perusahaan jasa konstruksi mempunyai prospektif tinggi untuk berkembang, karena rata-rata > 60 % dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setiap tahun dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur. Dengan demikian perusahaan jasa konstruksi ISBN : 978-602-97491-8-2 B-1-1
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 November 2013
juga mempunyai peranan penting untuk menyerap tenaga kerja dan menjadi multi player effect dalam perekonomian Indonesia. Era Globalisasi menuntut perusahaan jasa konstruksi untuk memiliki strategi bersaing dan dapat memberikan kinerja terbaik bagi perusahaan. (Jauch dan Glueck, 1998). Arditi et al., (2010) menyatakan bahwa kinerja perusahaan jasa konstruksi dipengaruhi oleh ; sumberdaya dan kapabilitas, keputusan strategis, manjemen proyek kompetensi dan kekuatan hubungan kerjasama ( strength relationship). Satrio (2004), menyatakan bahwa kinerja perusahaan jasa konstruksi kualifikasi besar dipengaruhi oleh strategi pemasaran ( lingkungan persaingan, pemasaran spesifik, dan keberhasilan pemasaran). Arditi et al., (2010), kinerja perusahaan jasa konstruksi dipengaruhi oleh ; sumberdaya dan kapabilitas, keputusan strategis, manjemen proyek kompetensi dan kekuatan hubungan kerjasama ( strength relationship). Sedangkan Miftahul H. (2009), menyatakan bahwa kinerja perusahaan jasa konstruksi kualifikasi kecil dan menengah dipengaruhi oleh lingkungan internal, eksternal, lingkungan industri dan strategi pemasaran perusahaan. Menurut Businees Monitoring Indonesia (2011), tren perkembangan industri jasa konstruksi Indonesia akan semakin tinggi pada tahun 2012 – 2014, karena investasi di Indonesia pada bidang infrastrukstur menjadi rencana strategis pemerintah. Perusahaan jasa konstruksi di Indonesia harus mampu menjadi pemenang tender didalam negeri (Sudarto, 2011), oleh karena itu perusahaan jasa konstruksi harus tetap mempunyai kinerja yang tinggi (Arditi, 2010) dan keberlanjutan secara pasti (Lilian et al., 2010). Jumlah perusahaan jasa konstruksi di Indonesia semakin tahun semakin banyak yang berdiri (LPJKN, 2010), tetapi banyak pula yang tidak survive dan tidak beroperasi lagi (Ervianto, 2002). Jumlah perusahaan jasa konstruksi di Indonesia semakin banyak, dengan rata-rata kenaikan setiap tahunnya sekitar 46, 5 %. Sedangkan yang melakukan registrasi rata-rata sebanyak 78,9 % setiap tahunnya (LPJK, 2010). Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan jasa konstruksi di Indonesia merupakan usaha yang sangat diminati oleh masyarakat, tetapi pada akhirnya banyak yang tidak berkelanjutan (Ervianto, 2002). Oleh karena itu diperlukan strategi untuk meningkatkan kinerja perusahaan (Arditi et al., 2010) agar dapat survive dan sustainabel (berlanjut), (Lilian Grevelman et al., 2010). Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi permasalahan di atas maka penelitian terkait dengan strategi, kinerja dan berkelanjutan usaha bagi perusahaan jasa konstruksi di Indonesia sangat penting dan sangat diperlukan. MODEL DAN HIPOTESIS Pemodelan Penelitian ini berdasarkan pada kajian teoritis dan empiris serta diasumsikan mendekati kondisi yang sebenarnya dari beberapa perusahaan industri jasa konstruksi di Propinsi Jawa Timur Indonesia, diawali dengan mengindentifikasi variabel keputusan strategis yang diasumsikan memiliki pengaruh terhadap kinerja perusahaan dan keberlanjutan perusahaan. Selanjutanya, variabel kinerja perusahaan diasumsikan memiliki pengaruh terhadap keberlanjutan perusahaan pada industri jasa konstruksi. Sejak awal didirikan setiap perusahaan telah mempunyai strategi bisnis dalam bentuk formal maupun non formal, dan keputusan-keputusan tentang strategi tersebut tentunya akan mempengaruhi kinerja perusahaaan dalam hal ini adalah keberhasilan perusahaan (Hitt et al., 2001). Pemilihan strategi yang tepat akan merubah faktor-faktor pada industri yang merupakan kekuatan yang mempengaruhi persaingan (Porter, 2000). Kajian teori yang digunakan meliputi: 1. Teori kekuatan hubungan, kompetensi manajemen proyek, serta sumber daya dan kemampuan merupakan adaptasi dari penelitian Arditi et al., (2010). ISBN : 978-602-97491-8-2 B-1-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 November 2013
2. Teori kinerja perusahaan terintegrasi Balance Scorecard dengan Six Sigma untuk organisasi bisnis berdasaran pemikiran Kaplan dan Norton (2000) yaitu berkaitan dengan perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, serta perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. 3. Teori keberlanjutan merupakan komitmen perusahaan terhadap tujuan-tujuan perusahaan jangka panjang. Keberlanjutan perusahaan disebut juga triple bottom line. Berdasarkan pendapat Sudarto (2007), keberlanjutan perusahaan dapat diukur dengan indikator tanggung jawab ekonomi, lingkungan, dan sosial. Secara empiris hasil penelitian yang menunjukkan hubungan antara kekuatan hubungan dan kompetensi manajemen proyek dengan sumber daya dan kemampuan, keputusan strategis, dan kinerja perusahaan ditunjukkan oleh hasil penelitian Arditi et al., (2010). Hasil penelitian Arditi et al., (2010), 1. Kekuatan hubungan dan kompetensi manajemen proyek berpengaruh terhadap sumber daya dan kemampuan perusahaan. 2. Kompetensi manajemen proyek berpengaruh terhadap keputusan strategis perusahaan. 3. Sumber daya dan kemampuan perusahaan berpengaruh langsung terhadap kinerja perusahaan. 4. Keputusan strategi berpengaruh langsung terhadap kinerja perusahaan artinya strategi berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. 5. Kompetensi manajemen proyek berpengaruh tidak langsung terhadap kinerja perusahaan melalui sumber daya dan kemampuan perusahaan, atau melalui keputusan strategis perusahaan. Berdasarkan kajian teoritis yang telah diuraikan di atas, disusun model kerangka berpikir dan kerangka konseptual penelitian seperti ditunjukkan pada Gambar 1 di bawah ini. Model penelitian ini menggambarkan hubungan antara strategi perusahaan, kinerja perusahaan dan keberlanjutan perusahaan. Model penelitian ini juga yang akan dijadikan acuan untuk menyususn hipotesis. Performance
Strategy
Sustainability
Gambar 1. Model of Strategy, Performance and Sustainability Management
Definisi, Klasifikasi dan Indikator Variabel Definisi operasional variabel yang diajukan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut: a. Keputusan Strategis (X) : adalah pengambilan keputusan yang strategis untuk mencapai tujuan perusahaan. Dimulai dari perspektif strategi individu, teknik manajemen strategi sampai pelaksanaan keputusan strategis tersebut pada kondisi di lapangan (real situasions). Variabel keputusan strategis dibentuk atas 8 indikator yang diadaptasi dari Arditi et al., (2010), terdiri atas strategi ; deferensiasi (X.1), seleksi pasar (X.2), seleksi proyek (X.3), seleksi klien (X.4), seleksi rekanan/partner (X.5), manajemen proyek (X.6), manajemen investasi (X.7) dan manajemen organisasi (X.8). b. Kinerja perusahaan (Y1) ; adalah gambaran keberhasilan perusahaan industri jasa konstruksi dari aspek keuangan, kepuasan pelanggan, proses bisnis dalam perusahaan, serta aktivitas dalam pembelajaran dan pertumbuhan perusahaan untuk meningkatkan ISBN : 978-602-97491-8-2 B-1-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 November 2013
c.
kinerja keuangan perusahaan di masa yang akan datang. Variabel ini dibentuk atas 4 indikator yang diadaptasi dari pendapat Kaplan dan Norton (2000) tentang 4 perspektif dalam Balance Scorecard, terdiri atas: Perspektif keuangan (Y1.1), Perspektif pelanggan (Y1.2), Perspektif proses bisnis internal (Y1.3) dan Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran (Y1.4). Keberlanjutan perusahaan (Y2) : adalah komitmen perusahaan untuk mempertanggungjawabkan dampak operasinya dalam dimensi sosial, ekonomi, dan lingkungan, serta terus menerus menjaga agar dampak tersebut menyumbangkan manfaat kepada masyarakat dan lingkungan hidupnya.Variabel kinerja perusahaan dibentuk atas 3 indikator yang diadaptasi dari pendapat Lantos (2002) dan Sudarta (2007), terdiri atas: Keberlanjutan ekonomi (Y2.1), Keberlanjutan lingkungan (Y2.2) dan Keberlanjutan sosial (Y2.3).
Hiptesis Penelitian Berdasarkan model penelitian pada gambar 1 di atas, maka disusun hipotesis penelitian sebagai berikut H1: Strategi perusahaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan jasa konstruksi. H2: Kinerja perusahaan berpengaruh signifikan terhadap keberlanjutan perusahaan pada perusahaan jasa konstruksi. H3: Strategi perusahaan berpengaruh signifikan terhadap keberlanjutan perusahaan pada perusahan jasa konstruksi. H4: Terdapat perbedaan signifikan antara strategi yang dilaksanakan perusahaan jasa METODOLOGI Penelitian ini dilakukan pada 10 Kabupaten di Jawa Timur-Indonesia. Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan jasa konstruksi yang berkantor di Propinsi Jawa Timur Indonesia. Sampel penelitian dipilih perusahaan jasa konstruksi yang berada di Kabupaten Surabaya, Pamekasan, Bojonegoro, Nganjuk, Madiun, Kediri, Sidoarjo, Probolinggo, Malang dan Jember. Responden penelitian adalah pemilik atau pimpinan perusahaan. Langkah-langkah penentuan sampel adalah sebagai berikut: 1). menentukan kualifikasi perusahaan jasa konstruksi, dengan teknik stratified random sampling yaitu untuk menentukan perusahaan jasa konstruksi ke dalam kualifikasi kecil (K), menengah (M) dan kualifikasi besar (B). 2). Menentukan ukuran sampel awal dengan menyebarkan 100 kuesioner kepada 100 sampel perusahaan industri jasa konstruksi kualifikasi kecil (S), menengah (M) dan kualifikasi besar (B) secara purposive proportional random sampling. 3). Menentukan ukuran sampel penelitian, uji validitas, dan reliabilitas alat ukur. Penentuan ukuran sampel untuk masing-masing kelas menengah dan kecil secara proportional random sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner Skala Likert (1-7). Pengumpulan kuisioner dengan melalui surat, wawancara langsung dan e-mail. Analisa data menggunakan bantuan software SPSS 18.0, meliputi analisa diskreptif untuk mengetahui karakteristik responden, uji validitas dan uji realibilitas alat ukur. Uji validitas menggunakan p-value/sig < 0,05, dan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach () > 0,60. Uji model menggunakan SEM (Smart PLS) untuk membuktikan hipotesis pertama, kedua dan ketiga. Uji beda menggunakan uji t untuk membuktikan hipotesis keempat yaitu terdapat perbedaan yang signifikan antara strategi perusahaan industri jasa konstruksi kualifikasi kecil-menengah dan kualifikasi besar . Uji t dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan software SPSS 18.0. (Maholtra, 2004; Ghozali, 2006). ISBN : 978-602-97491-8-2 B-1-4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 November 2013
HASIL DAN DISKUSI Dari 100 kuisioner yang disebar diperoleh sebanyak 80 responden (80%) mengisi dan mengembalikan kuisioner, sedangkan 20 responden (20%) tidak mengembalikan kuisioner. Sejumlah 97,5 % responden adalah laki-laki, 32,5 % berada pada kelompok usia 40-47 tahun dan memiliki jenjang pendidikan terakhir sarjana sejumlah 43,75%. Hasil uji validitas alat ukur pada penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh indikator dari variabel strategi perusahan, kinerja perusahan, dan keberlanjutan perusahaan mempunyai signifikansi hasil korelasi lebih kecil dari 0,05 (p-value < 0,05), dengan demikian seluruh indikator dinyatakan valid untuk dianalisis lebih lanjut. Hasil uji reliabilitas alat ukur menunjukkan semua nilai Cronbach’s Alpha untuk variabel keputusan strategis, kinerja perusahaan, dan keberlanjutan perusahaan, yang dihasilkan > 0,60 maka dapat dikatakan bahwa alat ukur tersebut adalah reliabel. Pengujian model penelitian dilakukan dengan SmartPLS,hasil pengujian model ditunjukkan pada Gambar 2 dan Gambar 3.
Gambar 2 Outer dan Inner Model
Pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan nilai t-statistik masing-masing hubungan antar variabel laten dengan t-tabel (1,96), yaitu dikatakan signifikan jika t-statistik hubungan antar variabel laten lebih besar dari 1,96. Gambar 2 (outer dan Inner Model) dan Gambar 3 (Nilait-statistik) menunjukkan bahwa ; Keputusan strategis (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahan (Y1), dengan nilai t-statistik = 9,275 > 1,96 dan mempunyai nilai koefisen jalur sebesar 0,597. Kinerja perusahaan (Y1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberlanjutan perusahaan (Y2), dengan nilai t-statistik = 2,690 > 1,96 dan mempunyai nilai koefisen jalur sebesar 0,326. Keputusan strategis (X) berpengaruh signifikan terhadap keberlanjutan perusahaan (Y2), dengan nilai t-statistik = 3,605 < 1,96. dan mempunyai nilai koefisen jalur sebesar 0,391.
ISBN : 978-602-97491-8-2 B-1-5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 November 2013
Gambar 3 Nilai t-Statistik
Analisis pengaruh tidak langsung (standardized indirect effect) variabel laten bertujuan untuk melihat mengetahui fungsi atau peran dari variabel intervening, apakah dapat memediasi hubungan (pengaruh) antar variabel laten. Menurut Ghozali (2001), variabel intervening merupakan variabel antara atau mediating, fungsinya memediasi hubungan antara variabel laten. Pengaruh langsung keputusan strategis terhadap keberlanjutan perusahaan adalah sebesar 0,326 dan pengaruhnya signifikan. Dari Gambar 2 dapat dilihat bahwa pengaruh keputusan strategis secara tidak langsung (indirect effect) terhadap keberlanjutan perusahaan, memiliki pengaruh tidak langsung positif sebesar 0,597 x 0,391 = 0,233 dan signifikan (Sharma, 1996). Artinya kinerja perusahaan sebagai variabel intervening tidak berperan memediasi pengaruh strategi perusahaan (X) terhadap keberlanjutan perusahaan (Y2), karena pengaruh langsungya masih lebih besar. Pengaruh langsung strategi perusahaan terhadap kinerja perusahaan sebesar 0,597 dan mempunyai pengaruh signifikan. Demikian pula pengaruh langsung kinerja perusahaan terhadap keberlanjutan perusahaan 0,391 dan mempunyai pengaruh signifikan. Hasil analisis kontribusi pengaruh variabel laten atau analisis persentase varians antar variabel dapat dilihat pada Gambar 2 di atas dan dijelaskan pada Tabel 1. Tabel 1. Koefisien Determinasi (R2)
Variabel Laten Kinerja Perusahaan Keberlanjutan Perusahaan
Koefisien Determinasi (R2) 0,356
Keterangan
Pengaruh variabel Keputusan Strategis terhadap variabel Kinerja Perusahaan adalah sebesar 35,6 %. 0,412 Pengaruh variabel Keputusan Strategis dan Kinerja Perusahaan terhadap variabel laten Keberlanjutan Perusahaan adalah sebesar 41,2 %. Sumber: Data Primer diolah (2012) Berdasarkan analisis uji t untuk menguji perbedaan strategi pada perusahaan industri jasa konstruksi kelas kecil-menengah dan kelas besar diperoleh nilai t-statistik dan nilai signifikansi (p-value) masing-masing indikator dari variabel strategi. Secara rinci hasil uji perbedaan strategi industri jasa konstruksi kelas kecil-menengah dan kelas besar untuk masing-masing indikator, ditunjukkan pada Tabel 2. Tabel 2 menjelaskan bahwa dari 8 indikator strategi perusahaan, terdapat perbedaan strategi yang dilakukan oleh perusahaan jasa konstruksi kualifikasi kecil menengah dengan perusahaan jasa konstruksi kualifikasi besar.
ISBN : 978-602-97491-8-2 B-1-6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 November 2013
Perbedaan tersebut meliputi strategi seleksi proyek, strategi seleksi klien dan strategi investasi. Tabel 2 Perbedaan Strategi Perusahaan Berdasarkan Klasifikasi Kontraktor
Indikator Keputusan Strategi 1) Strategi deferensiasi (X1) 2) Strategi seleksi pasar (X2) 3) Strategi seleksi proyek (X3) 4) Strategi seleksi klien (X4) 5) Strategi seleksi rekanan (X5) 6) Strategi manajemen proyek (X6) 7) Strategi investasi (X7) 8) Strategi manajemen organisasi Sumber: Hasil Uji t
p-value 0,485 0,888 0,010 0,019 0,405 0,452 0,010 0,405
Perbedaan Strategi Tidak Signifikan Tidak Signifikan Signifikan Signifikan Tidak Signifikan Tidak Signifikan Signifikan Tidak Signifikan
KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa a). Strategi perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan industri jasa konstruksi b). Kinerja perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberlanjutan perusahaan pada perusahaan industri jasa konstruksi, c). Strategi perusahaan baik secara langsung maupun melalui kinerja perusahaan berpengaruh poitif dan signifikan terhadap keberlanjutan perusahaan pada perusahaan industri jasa konstruksi d). Terdapat perbedaan antara perusahaan jasa konstruksi kualifikasi kecil-mennegah dan kualifikasi besar dalam melaksanakan strategi perusahaaan untuk meningkatkan kinerja dan keberlanjutan perusahaan. Perbedaan strategi tersebut meliputi strategi seleksi proyek, strategi seleksi mitra kerja dan strategi investasi. DAFTAR PUSTAKA Achda, B. Tamam, 2007, Konteks Sosiologis Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Implementasinya di Indonesia. http:www.menlh.go.id/ serbaserbi/csr/sosiologi.pdf. Arditi, David, Zeynep Isik, Irem Dikmen, and M. Talat Birgonul, 2010, Impact of Resources and Strategies on Construction Company Performance, Journal of Management in Engineering, (January), pp. 9-18. Bharadwaj, S. G., Varadarajan, R. P., and Fahy, J., 2003, Sustainable Competitive Advantage in Service Industries: A Conceptual Model and Research Propositions, Journal of Marketing, Vol. 57 (October), pp. 83-99. Berita Resmi Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS), 2009, No 69/11/Th.XII, 10 November 2009, http://www.bps.go.id. Boone dan Kurtz, 2007, Contemporary Business: Pengantar Bisnis Kontemporer, Buku 1, Salemba Empat, Jakarta. Ervianto, W. 2002. Manajemen Proyek Konstruksi, Penerbit Andi, Jogyakarta. Ghozali, I., 2006, Structural Equation Modeling: Metode Alternatif dengan Partial Least Square, Universitas Diponegoro, Semarang. ISBN : 978-602-97491-8-2 B-1-7
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIX Program Studi MMT-ITS, Surabaya 2 November 2013
Hitt, Michael A., and R. Duanne Ireland, 1997, Manajemen Strategis: Menyongsong Era Persaingan dan Globalisasi, Edisi Terjemahan, Penerbit Erlangga, Jakarta. Hitt, Michael A., Ireland, R. D., and Hoskisson, R.E., 2001, Manajemen Strategis: Daya Saing dan Globalisasi; Edisi Terjemahan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Hunger, J. David, and Thomas L. Wheelen, 2001. Management Strategic, Edisi Pertama (Terjemahan), Cetakan Pertama, Andi Offset, Yogyakarta. Indonesia Infrastructure Report Q2, 2011, Market Publisher, Market Report Database, http://marketpublisher.com Jauch, L. R., and Glueck, W. F., 1998, Manajemen Strategis dan Kebijaksanaan Perusahaan, Edisi Ketiga (Terjemahan), Penerbit Erlangga, Jakarta. Kaplan, R. S. and Norton, D.P., 2000, The Strategy Focused Organizations: How Balanced Scorecard Companies Thrive in The New Business Environment, Harvard Business School Press, Boston. Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJK), 2011, Berdasarkan Kabupaten dan Kualifikasi, http://www.lpjk.org
Statistik Perusahan
Lilian, Grevelman et al., 2010, Sustainability in Project Managament, A Case Study on Enexis, PM Word Today - Student Paper, University of Greenwich, UK. England. Malhotra, Naresh K., 2004, Marketing Research, Fifth Edition, Prentice-Hall Inc., New York. Miftahul H., 2009, Pengaruh Faktor Lingkungan Tehadap Strategi Pemasaran dan Kinerja Perusahaan Jasa Konstruksi di Indonesia, Jurnal Ilmu Ekonomi dan Manajemen, Vol. 5 No 3 April 2009, pp 145-190 Satrio, Budhi, 2004, Strategi Pemasaran perusahaan Jasa Kontruksi Kualifikasi Besar, Jurnal Usahawan, No. 11 Th. XXXIII (November), Hal 35-50. Sudarto, 2007, Identifikasi Permasalahan pada Faktor Internal yang Mempengaruhi Kinerja Perusahaan Jasa Konstruksi di Indonesia, Jurnal Teknologi, Edisi No. 2, Tahun XXI (Juni), Hal. 102-110. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18, Tahun 1999, tentang Jasa Konstruksi. Wheelen, T. L., and Hunger, D. ., 2000, Strategic Management and Business Policy, Seventh Edition, Prentice Hall International, Inc., New Jersey.
ISBN : 978-602-97491-8-2 B-1-8