PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2002 KANTOR KAS DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pengelolaan Kas Daerah di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Timur dan disesuaikan Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, perlu melakukan penataan kernbali Organisasi Kantor Kas Daerah Propinsi Jawa Timur sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 13 Tahun 2000 dengan menuangkan dalam suatu Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur. Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Jawa Timur juncto Undang-undang Nomor 18 Tahun 1950 tentang Mengadakan Perubahan dalam Undang-undang Tahun 1950 Nomor 2 dari hal Pembentukan Propinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Tahun 1950 Nomor 32); 2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839) ; 3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 4022); 5. Peraturan Pemerintah Nomop 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Oaerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 165); 6. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Peruridang-undangan dan Bentuk Rancangan Undang-undang, Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Pemerintah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 70) ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006
1
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah juncto Nomor 2 Tahun 1996 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalarn Negeri Nomor 2 Tahun 1994 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pencabutan Peraturan Menteri Dalam Negeri. Nomor 1 Tahun 1979 tentang Kedudukan Bank Pembangunan Daerah yang melaksanakan Fungsi Kas Daerah ; 9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 900-099 Tahun 1980 tentang Manual Adminfstrasi Keuangan Daerah ; 10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 1999 tentang Pelaksanaan Pemegang Kas Daerah dalam Pengurusan Keuangan Daerah ; 11. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 21 Tahun 2001 tentang Teknik Penyusunan dan Materi Muatan Produk-produk Hukum Daerah ; 12. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 22 Tahun 2001 tentang Bentuk Produk-produk Hukum Daerah; 13. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 29 Tahun 2002
tentang
Pedoman
Pengurusan,
Pertanggungjawaban
dan
Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Dengan Persetujuan, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN
DAFRAH
PROPINSI JAWA TIMUR TENTANG KANTOR
KAS DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini, yahg dimaksud dengan : 1. Pemeriritah Propinsi, adalah Pemerintah Propinsi Jawa Timur ; Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006
2
2. Propinsi, adalah Propinsi Jawa Timur ; 3. Gubernur, adalah Gubernur Jawa Timur ; 4. Sekretaris Daerah, adalah Sekretaris Daerah Propinsi Jawa Timur ; 5. Kantor Kas Daerah, adalah Kantor Kas Daerah Propinsi Jawa Timur; 6. Kepala Kantor Kas Daerah, adalah Kepala Kantor Kas Daerah Propinsi Jawa Timur.
BAB II KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Pasal 2
(1) Kantor Kas Daerah, adalah unsur penunjang Pemerintah Propinsi di bidang Pengelolaan Kas Daerah ;
(2) Kantor Kas Daerah dipimpin oleh seseorang Kepala Kantor yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertariggunp jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 3
Kantor Kas Daerah mempunyai tugas menerima, menyimpan, mernbayar, atau menyerahkan dan mempertanggungjawabkan uang dan atau surat berharga milik Pemerintah Propinsi.
Pasal 4
Untuk
melaksanakan
tugas
sebagaimama
dimaksud
dalam Pasal 3,
Kantor Kas Daerah mempunyai fungsi : a. perumusan
kebijaksanaan
teknik
pengelolaan
keuangan daerah,
sesuai kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh Gubernur; b. pelaksanaan koordinasi atas penerimaan dan pengeluaran keuangan Daerah dengan instansi terkait; c. pembinaan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengelolaan keuangan kas dan bank ; d. pelaksanaan pembukuan ; e. pelaksanaan pengendalian keuangan dan evaluasi; f. pengkajian dan analisis pemberdayaan uang daerah; g. pelaksanaan tugas-tugas ketatausahaan.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006
3
BAB III ORGAN IS AS I
Pasal 5
(1) Susunan Organisasi Kantor Kas Daerah terdiri atas : a. Kepala Kantor; b. Sub Bagian Tata Usaha ; c. Seksi Program ; d. Seksi Penerimaan ; e. Seksi Pengeluaran ; f. Kelompok Jabatan Fungsional;
(2) Sub Bagian dan masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi yang bertanggung jawab kepada Kepala Kantor Kas Daerah.
Pasal 6
Kepala Kantor mempunyai tugas memimpin, melakukan koordinasi dan pemantauan serta pengawasan dalam pengelolaan Kantor Kas Daerah.
Pasal 7
Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas : a. melaksanakan
pengelolaan
kearsipan
hubungan
dan
b. melaksanakan
urusan
rumah
masyarakat
pengelolaan
tangga,
surat menyurat,
serta keprotokolan ;
administrasi
kepegawaian
dan
kesejahteraan pegawai ; c. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dan gaji pegawai ; d. melaksanakan
pengelolaan
dan
pengadministrasian
terhadap
perlengkapan kantor; e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor.
Pasal 8
Seksi Program, mempunyai tugas : a. melaksanakan pengumpulan pengolahan data ; b. melaksanakan penyusunan rencana program dan anggaran Kantor Kas Daerah;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006
4
c. melaksanakan pengkajian dan pengembangan sistem dan prosedur serta organisasi; d. melaksanakan,
mengkaji
dan
mengembangkan
sistem
komputerisasi; e. melaksanakan
analisis
pemberdayaan
kas
daerah
dalam rangka
peningkatan penerimaan daerah ; f. melaksanakan pengendalian dan penyusunan laporan ; g. melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor.
Pasal 9
Seksi Penerimaan mempunyai tugas : a. melaksanakan penerimaan setoran uang Daerah dan Pusat; b. melaksanakan
penelitian
berkas -
berkas
atau
bukti penerimaan
uang Daerah dan Pusat; c. melaksanakan pembukuan atau pengadministrasian terhadap semua jenis penerimaan daerah baik berupa uang tunai maupun surat berharga; d. melaksanakan rekonsiliasi data penerimaan uang Daerah dan Pusat dengan Instansi terkait dalam rangka koordinasi dan konsolidasi pendapatan daerah; e. melaksanakan pembukuan dalam bentuk buku kas ; f. melaksanakan
penyusunan
laporan
rekapitulasi seluruh penerimaan
uang Daerah dan Pusat; g. melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor.
Pasal 10
Seksi Pengeluaran mempunyai tugas : a. Melaksanakan
penelitian
berkas
Surat
Perintah
Membayar (SPM)
dengan daftar penguji; b. melaksanakan
pembukuan
pengeluaran
SPM
dana
rutin
dan
pembangunan ; c c. melaksanakan pemungutan dan penyetoran Pajak Negara dan Jamsostek; d. melaksanakan pembayaran atas dana rutin dan pembangunan serta belanja pegawai; e. melaksanakan rekonsiliasi data pengeluaran uang Daerah dan Pusat dengan Biro Keuangan dan Bank yang ditunjuk dalam rangka koordinasi dan konsolidasi pengeluaran uang ; f. melaksanakan
penyusunan
laporan
rekapitulasi
seluruh
pengeluaran uang daerah;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006
5
g. melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor.
Pasal 11
Kolompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis Kantor Kas Daerah sesuai bidang keahlian dan ketentuan.
Pasal 12
(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, terdiri sejunlah karyawan dalam jenjang Jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya ;
(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh Gubernur dan dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada Kepala Kantor ;
(3) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja ;
(4) Jenis Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB IV TATA KERJA
Pasal 13
Semua Unit Kerja di lingkungan Kantor Kas Daerah dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi.
Pasal 14
(1) Setiap pimpinan unit kerja di lingkungan Kantor Kas Daerah berkewajiban memimpin bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan ; (2) Setiap pimpinan unit kerja di lingkungan Kantor Kas Daerah wajib menyampaikan laporan pelaksanaan tugas secara berkala kepada atasannya ;
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006
6
(3) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan unit keija dan bawahan, diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan pedoman bawahannya ;
(4) Setiap laporan disampaikan kepada pejabat lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.
Pasal 15
(1) Dalam rangka koordinasi dan pemberian bimbingan kepada bawahan, setiap pimpinan unit kerja mengadakan rapat berkala ;
(2) Setiap pimpinan unit kerja mengawasi bawahannya dan rnengarnbil langkah-langkah yang diperlukan apabila terjadi penyimpangan.
BAB V PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN
Pasal 16.
(1) Kepala Kantor diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat atas usul Sekretaris Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undarigan yang berlaku ;
(2) Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat atas usul Kepala Kantor melalui Sekretaris Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB VI KETENTUAN PENUTUP
Pasal 17
Bagan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kas Daerah Propinsi Jawa Timur, sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian tak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006
7
Pasal 18
Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 13 Tahun 2000, tentang Kantor Kas Daerah Propinsi Jawa Timur dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 19
Hal-hal yang bajupri diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelpksanaannya akan dltetapkan lebih lanjut oleh Gubernur,
Pasal 20
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap
orang
mengetahuiriya,
supaya
memerintahkan pengundangan Peraturan
Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Propinsi Jawa Timur.
Ditetapkan di Surabaya pada tanggal 14 Oktober 2002 GUBERNUR JAWA TIMUR
ttd.
IMAM UTOMO. S
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006
8
Diundangkan di Surabaya Pada tanggal 14 Oktober 2002 SEKRETARIS DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR
ttd
Drs. SOENARJO, Msi
LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR TAHUN 2002 NOMOR 10 TAHUN 2002 SERI D.
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006
9
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006
10
PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2002 TENTANG KANTOR KAS DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR
I.
PENJELASAN UMUM Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pencabutan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 1979, maka Bank Pembangunan Daerah (PT. Bank Jatim) yang semula melaksanakan fungsi Kas Daerah dicabut sebagai konsekuensi tersebut maka dibentuk Kantor Kas Daerah Propinsi Jawa Timur sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 13 Tahun 2000. Namun dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pengelolaan Kas Daerah dilingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Tirnur, serta dalam rangka pelaksanaan Undang - Uridang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, rnaka perlu diadakan penataan kembali Organisasi Kantor Kas Daerah Propinsi Jawa Timur.
II.
PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 sampai dengan 8
: Cukup jelas
Pasal 9 huruf a sampai dengan c
: Cukup jelas
huruf d
: Yang
dimaksud
instansi
terkait
adalah
Pembantu
Pemegang Kas Daerah (PPKD), Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan, Bank yang ditunjuk, Dirjen Lembaga Keuangan
Departemen
Keuangan,
Kantor
Perbendaharaan dan Kas Negara serta Dinas Penghasil.
huruf f dan g
: Cukup jelas
Pasal 10 sampai dengan 20
:
Cukup jelas
Dok. Informasi Hukum-JDIH Biro Hukum Setda Prop Jatim /2006
1