STRATEGI KOMUNIKASI ACCOUNT EXECUTIVE DAN MEDIA PLANNER OCTA ADVERTISING
NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh Gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi
Disusun Oleh : DEVIAN EKO RAHMANTO L 100080032
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura, Surakarta 57102 Telp. (0271) 717417 – Fax. (0271) 715448 Surat Persetujuan artikel publikasi ilmiah Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing skripsi/ tugas akhir : Nama
: M. Toharuddin, MA
Telah membaca mencermati naskah publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa Nama Nim Program Studi Judul Skripsi
: : : :
Devian Eko Rahmanto L 100 080 032 Ilmu Komunikasi Strategi Komunikasi Account Executive Dan Media Planner Octa Advertising (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Komunikasi Account Executive dan Media Planner dalam Memepertahankan Prestasi Agency Billing)
Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan yang dibuat, semoga dapat dipergunakan sepenuhnya.
Pembimbing,
M. Toharuddin, MA
Strategi Komunikasi Account Executive dan Media Planner OCTA Advertising Devian Eko Rahmanto L 100080032
[email protected]
ABSTRAK OCTA Advertising merupakan Biro Jasa yang bergerak dalam bidang Periklanan terutama Periklanan media cetak, OCTA Advertising dapat dikatakan biro jasa pertama di waktu itu bersama dengan 3 biro lain yang ada di Yogyakarta, dalam kurun waktu 8 tahun ini OCTA Advertising berhasil mendapatkan Prestasi yang diberikan dari salah satu media ternama di Yogyakarta yaitu Kedaulatan Rakyat, prestasi tersebut adalah Agency Billing. Prestasi ini tidak semata-mata didapatkan begitu saja, namun peran dari Account Executive dan Media Planner yang ada dalam tubuh OCTA Advertising memberikan kontribusi besar dalam kinerja OCTA Advertising yang selalu berhubungan dengan klien sebagaimana fungsi mereka di bidang jasa. Oleh karena itu dalam menyiasati persaingan dari kompetitor seorang Account Executive dan Media Planner harus memiliki strategi yang diharapkan mampu menjadi kekuatan OCTA Advertising dalam menangani klien dan mempertahankan Prestasi Agency Billing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Untuk pengelolaan data peneliti menggunakan metode analisis data model interaktif yaitu Reduksi data, Display data, dan Penarikan kesimpulan, serta dengan teori Komunikasi, Account Executive, dan Media Planner yang dijabarkan oleh penulis, sedangkan penentuan informan dilakukan dengan wawancara mendalam kepada narasumber yang dianggap bisa memberikan informasi yang diperlukan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti diketahui strategi komunikasi Account Executive dan Media Planner OCTA Advertising berupa pelayanan dan juga menjaga hubungan baik dengan media yang bertujuan menambah klien guna miningkatkan kuantitas order iklan ke media melalui OCTA Advertising, dengan bertambahnya kuantitas tersebut menjadikan OCTA Advertising mampu mempertahankan prestasi Agency Billing. Kata Kunci : OCTA Advertising, Strategi Komunikasi, Agency Billing efektif dan efisien. Produk dan jasa yang ada
PENDAHULUAN Periklanan
tidak
akan
pernah
sepi
sebagaimana fungsinya dalam mengenalkan produk yang memiliki sifat kegunaan yang
semakin beraneka ragam, dan dalam tahun ke tahun semakin banyak perusahaan yang berdiri dengan produk andalan mereka. Semakin banyak kompetitor semakin besar
juga persaingan yang akan terjadi, jika sudah
mereka.
begini dibutuhkan strategi dan konsep iklan
OCTA Advertising yang bergerak
yang mampu menarik minat konsumen.
dalam bidang jasa iklan media cetak adalah
Dalam dunia periklanan seperti saat ini
biro iklan yang bisa dikatakan pertama dan
banyak dibutuhkan biro iklan yang memiliki
tertua bersama 3 biro iklan lainnya di
kualitas dan bekerja secara profesional
Yogyakarta,
sehingga iklan yang mereka kenalkan ke
menjadikan OCTA Advertising sebagai
khalayak akan tepat sesuai target dari produk
usaha yang berkembang dan maju mengikuti
melalui brief yang sudah disepakati tersebut.
perkembangan zaman dan mendatangkan
Eksistensi suatu biro tidak luput dari
manfaat yang besar bagi pimpinan dan
dengan
klien, klien merupakan hal yang penting
karyawan
juga
dalam
(sumber:
company
suatu
biro
iklan.
Pemasukan
misinya
masyarakat
untuk
sekitarnya
profile
OCTA
pendapatan dan keloyalan dari klien adalah
Advertising), dengan misi tersebut mustahil
sasaran utama untuk terus maju dan bertahan
bagi OCTA Advertising untuk bertahan
dalam persaingan dunia usaha dan bisnis
tanpa
seperti saat ini. Strategi komunikasi yang
komunikasi yang efektif.
diterapkan
hal
Persaingan Biro Iklan di Jogja sangatlah
terpenting dalam mempertahankan klien dari
ketat, permainan harga dan pelayanan yang
persaingan bisnis yang dilakukan oleh
memanjakan
kompetitor
mendapatkan
digunakan oleh para kompetitor OCTA
kepercayaan klien/konsumen. Perusahaan
Advertising, tidak jarang kompetitor baru
advertising yang tergabung dalam Persatuan
yang menggunakan cara mencari klien baru
Perusahaan Advertising Indonesia (PPPI)
dengan mendatangi klien dari biro lain dan
adalah perusahaan yang berkecimpung dalah
menawarkan harga yang jauh lebih murah
bidang periklanan, biro/perusahaan seperti
dari
inilah yang dicari oleh konsumen untuk
Advertising).
merupakan
lain
salah
demi
satu
mengenalkan produk dan jasa yang mereka
adanya
biro
klien
klien
tersebut
Dalam
tubuh
yang
adalah
loyal
cara
(sumber
OCTA
:
dan
yang
OCTA
terdapat
tawarkan. Persaingan antar biro iklan akan
Account Service Department yang terdiri AE
selalu ada dan meningkat dari tahun ke
(Account
tahun,
untuk
director. Disini yang menarik adalah adanya
mempertahankan eksistensi dari biro iklan
double job yaitu tugas sebagai AE dan
peningkatan
tersebut
Executive),
supervisor,
dan
Media Planner dipegang oleh satu orang dan
mengiklankan dalam lembar halaman sebuah
yang kita tahu bahwa AE bertugas sebagai
media dengan jumlah yang paling tinggi,
penghubung klien dengan biro dan Media
atau dapat dikatakan total omset iklan dalam
Planner bertugas sebagai penghubung antara
satu tahun per-agency dan rata-rata klien
media dengan biro iklan, dan juga sebagai
yang ada adalah klien yang loyal dan
perencana
memiliki hubungan kerjasama yang baik.
tentang
media
yang
akan
digunakan. Oleh karena itu ada tantangan
Seorang
dan kesulitan tersendiri yang dirasakan oleh
penghubung antara biro dengan klien secara
seorang AE di OCTA Advertising. Selain
profesional, dalam proses tersebut OCTA
AE
dalam
Advertising mampu menyuguhkan hasil
menghubungkan klien dengan biro terdapat
yang memuaskan dan memiliki kerja tim
juga Media Department yang bertugas
yang
membuat
Advertising mampu mengerjakan kurang
yang
memiliki
sebuah
keunggulan
perencanaan
tentang
AE
dituntut
solid.
8-12
mampu
Setiap
project/
menjadi
harinya
pemilihan media yang baik bagi klien dari
lebih
segi harga dan keefektifannya, hal ini
Kemampuan AE dalam menarik minat klien
dilakukan juga untuk memudahkan dalam
adalah cara tersendiri dalam sebuah biro, ada
menjangkau target audience, department ini
strategi tersendiri didalamnya untuk menarik
terdiri dari media planner dan media buyer.
klien. Dan iklan yang dikerjakan terdiri dari
Media planner bertugas merencanakan dan
iklan kolom, display, baris dan lain-lain
menentukan media yang akan digunakan,
yang dalam penayangannya memiliki ukuran
dengan adanya komunikasi yang baik antara
yang ditentukan oleh media.
dua departemen ini dapat memberikan hasil
Biro iklan yang berkecimpung dalam iklan
yang memuaskan untuk klien atau OCTA
cetak (surat kabar) yang memiliki peminat
Advertising sendiri dan hasilnya adalah
dengan
prestasi yang telah didapat sebagai agency
Keunggulan media cetak yang memiliki sifat
billing tertinggi di Surat Kabar Harian
informasi yang dalam dan beraneka macam
Kedaulatan Rakyat dari tahun 2001, 2003,
serta bersifat massa adalah poin utama bagi
2005, 2008, dan yang baru saja didapat
OCTA
kemarin di tahun 2012.
mempertahankannya.
Agency billing tertinggi adalah prestasi yang
profesional, solid dan komunikasi yang baik
didapat oleh sebuah biro karena mampu
antar personal dengan klien adalah penentu
lingkup
untuk
brief
OCTA
pembaca
mencari
dari
yang
konsumen
Kerja
tim
klien.
luas.
dan yang
keberhasilan yang akan didapat oleh OCTA
Dari pemaparan di atas penulis
Advertising. Dalam iklan cetak hubungan
tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai
biro dengan media juga harus dijaga dengan
strategi komunikasi AE dan Media Planner
baik, biasanya di dalam tubuh media sudah
OCTA Advertising dalam mempertahankan
terdapat orang dalam yang bekerjasama
prestasi agency billing.
dengan biro yang bersangkutan. Dengan adanya
kerjasama
yang
baik
maka
perhitungan potongan harga/ diskon dan kelancaran
proses
Istilah komunikasi atau dalam bahasa
dengan baik. OCTA Advertising memiliki
inggris Communication berasal dari kata
klien kurang lebih 44 klien dan 18 rekanan
Latin Communicatio, yang bersumber dari
media, ini adalah jumlah yang cukup
kata Communis yang memiliki arti sama.
banyak, saat ini klien di OCTA Advertising
Sama disini adalah sama dengan maknanya
mengalami penurunan akibat persaingan
(effendi, 2001:9). Sebuah komunikasi akan
dengan kompetitor lain yang mungkin
berlangsung secara efektif apabila kedua
memiliki strategi marketing dan diskon yang
belah pihak mengerti tentang kesamaan
lebih
makna yang sedang diperbincangkan.
dari
media.
mengalami
penurunan
Advertising
mampu
prestasi
Agency
akan
Definisi Komunikasi
berjalan
tinggi
iklan
TINJAUAN PUSTAKA
Billing
namun
Meskipun OCTA
mempertahankan yang
mereka
Sedangkan menurut Cangara dalam bukunya (2006:18)
Pengantar
Ilmu
mengatakan
Komunikasi
bahwa
istilah
sandang mulai Tahun 2001, 2003, 2005,
komunikasi dapat dikatakan berpangkal pada
2008, 2009 dan yang terakhir tahun 2011. Ini
perkataan lain Communis yang berarti
adalah
membanggakan,
membuat kebersamaan atau membangun
mengingat sudah semakin banyak biro iklan
kebersamaan antara dua individu atau lebih
yang lebih fresh dan kreatif yang tentunya
dari satu individu. Komunikasi dilakukan
dengan keunggulan yang mereka miliki,
selain untuk memberikan informasi atau
namun
mampu
mencari informasi tentang sesuatu juga dapat
menunjukan dengan keloyalan klien mereka
digunakan sebagai alat untuk mengenalkan
dan pengalaman yang jauh lebih banyak
kepribadian satu sama lain atau kelompok
telah mampu mempertahankan prestasi dan
demi terciptanya sebuah kebersamaan.
eksistensi.
hasil
OCTA
yang
Advertising
yang terdiri dari iklan baris, kolom dan
Periklanan Kata iklan berasal dari bahasa Yunani yang
kurang
lebih
memiliki
display.
arti
Di indonesia periklanan dalam surat
„menggiring orang pada gagasan‟ (Rozak
kabar
dkk, 2009:2). Iklan memang memiliki
kalangan. Dikarenakan dengan harga yang
fungsi sebagai media untuk mengenalkan
lebih ekonomis, belum lagi diskon yang
barang, jasa, dan ide, dengan kata lain
diberikan
dengan iklan dapat membujuk orang untuk
menggunakan biro iklan sebagai perantara
mengambil tindakan terhadap produk yang
tanpa harus menuju media yang diinginkan
ditawarkan.
secara langsung dengan harga yang sedikit
What to say memiliki peran penting untuk menjamin sukses tidaknya suatu iklan,
masih
dinikmati
oleh
biro
sebagian
apabila
besar
klien
lebih mahal. Biro Iklan
untuk menentukan what to say yang tepat
Peranan biro iklan adalah merancang
diperlukan analisis terkait dengan harga,
dan melaksanakan kampanye periklanan
produk dan sasaran pasar. How to say adalah
bagi klien, namun biro juga bertindak
proses untuk menciptakan sesuatu secara
sebagai penanggung jawab, menurut Frank
kreatif setelah masalah what to say selesai.
Jefkins dalam bukunya Periklanan (1996:60)
How much to say berkaitan dengan biaya
mengatakan bahwa secara umum peranan
iklan, dan yang terakhir Where to say yaitu
biro iklan terbatas pada agen dari media
proses yang berkaitan dengan pemilihan
(seperti peranannya sebagai pialang ruangan
media.
di masa awal dahulu), dan jika diperluas
Surat digunakan
kabar
adalah
masyarakat
media
dalam
yang
mencari
status hukum biro iklan adalah “biro bertindak sebagai penanggung jawab”.
informasi yang tidak dimiliki oleh media
Dalam tubuh biro iklan terdapat
lain. Surat kabar memiliki kelebihan yang
jabatan yang bertugas sebagai perantara
tidak dimiliki oleh media lain, dengan biaya
antara klien dengan biro, jabatan ini disebut
yang
dalam
dengan Account Executive. Account dalam
prosesnya. Surat kabar menjadi pilihan
biro iklan berbeda dengan account yang ada
favorit kalangan pengusaha/ perusahaan
pada akuntansi, sama sekali tidak ada
dalam
hubungannya. Account dalam biro iklan
terjangkau
mengenalkan
dan
mudah
produknya
melalui
iklan. Surat kabar memiliki tipe periklanan
adalah tenaga-tenaga ahli yang melayani
kualitatif, data yang ada bukanlah data
klien.
kuantitatif yang berupa angka, data dari Media Planner adalah salah satu
kualitatif berupa data yang didapat dari
jabatan dalam biro iklan yang perannya
wawancara narasumber, data resmi dari
berada dalam media departement, dalam
perusahaan,
departement ini terdapat 3 jabatan yang
dilakukan penulis, dan disebut deskriptif
terdiri dari media planner, media buyer, dan
karena penelitian ini bersifat menjelaskan
media director yang bekerja dengan Account
dari proses penelitian yang diteliti. Menurut
Director dan Creative Director (Rozak, dkk,
Creswell 2003;Leedy dan Ormrod 2005
2009:89).
para
metodologi adalah strategi, rencana, proses,
pegawai diharapkan pandai bernegosiasi
atau rancangan yang berada dibalik pilihan
tentang bisnis dengan perusahaan media
dan
(surat kabar, radio, televisi, dll).
menghubungkan pilihan serta penggunaan
Dalam
Media
department
Planner
berfungsi
ini
sebagai
perencana, evaluasi dan memilih media yang
dan
observasi
penggunaan
metode
yang
telah
tertentu
dan
metode untuk mencapai hasil penelitian yang diinginkan (Sarosa, 2012:5).
akan dipakai sebagai langkah akhir eksekusi
Penelitian kualitatif adalah penelitian
iklan, setelah media dipilih harus ada
yang temuannya tidak diperoleh melalui
persetujuan dari pihak klien terlebih dahulu.
prosedur
Media planner dapat dikatakan sebagai
hitungan lainnya, contoh dalam bentuk
profit center sehingga ada biro iklan yang
penelitian mengenai kehidupan, riwayat, dan
menjadikan departement ini sebagai badan
perilaku
usaha yang terpisah dan berdiri sendiri
organisasi, sosial, maupun timbal balik
(Rozak, dkk, (2009:90). Namun dalam
(Straus & Corbin, 2003:4). Penelitian ini
media cetak klien biasanya sudah memilih
dapat dikatakan sebagai penelitian yang
sendiri media yang akan menjadi tempat
bermaksud
eksekusi dari hasil iklan tersebut.
tentang apa yang dialami oleh subyek
statistik
seseorang
untuk
atau
dalam
disamping
memahami
bentuk
peranan
fenomena
penelitian, dengan cara deskriptif dalam METODE PENELITIAN
bentuk kata dan bahasa pada suatu konteks
Jenis Penelitian
khusus
Dalam
peneliatian
ini
penulis
menggunakan metode penelitian deskriptif
dengan
memanfaatkan
metode ilmiah (Moleong 2005:6).
berbagai
Tempat Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
OCTA Advertising memiliki AE dan Media Planner yang mampu bekerja secara profesional dan terkoordinasi sebagai tim solid yang mampu menghasilkan prestasi agency billing tertinggi di Surat Kabar Harian Kedaulatan Rakyat.
tanya jawab sepihak antara peneliti dengan narasumber dengan susunan pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya dan juga harus mengetahui pertanyaan yang sesuai dengan topik penelitian. Dalam penelitian
Sumber Data Data
Wawancara ini dilakukan dengan cara
ini,
penulis
mengajukan
pertanyaan secara langsung kepada subyek
primer,
adalah
data
yang
diperoleh secara langsung dari sumber asli
dengan
harapan
untuk
menemukan
permasalahan yang lebih terbuka lagi.
(tanpa memakai perantara), data primer
Observasi atau studi lapangan adalah
secara khusus dikumpulkan oleh peneliti
teknik
untuk
mendapatkan data dari lokasi yaitu OCTA
kemudian
menjawab
pertanyaan-
yang
dipergunakan
untuk
pertanyaan dari peneliti (Indriantoro dan
Advertising
Supomo, 2002:147). Data ini didapat melalui
mengetahui proses strategi komunikasi yang
proses wawancara dan observasi
yang
diterapkan oleh Account Executive dan
melalui
Media Planner. Dalam observasi ini peneliti
dilakukan
secara
langsung
dengan
maksud
untuk
narasumber yaitu Direktur dari OCTA
akan
Advertising dan juga AE, Media planner
participant yaitu dengan cara mengamati.
serta Klien.
menggunakan
observasi
non
Teknik pengumpulan data dengan
Data sekunder didapat dari sumber lain
kepustakaan merupakan cara pengumpulan
yang sudah ada, data ini dapat diambil dari
data yang dilakukan dengan mengumpulkan
literatur-literatur dan kepustakaan lain yang
dan memilih bahan-bahan tertulis yang
berhubungan dengan penelitian mengenai
memiliki hubungan mengenai perumusan
strategi komunikasi AE dan Media Planner.
masalah penelitian dari subjek yang diteliti
Data Sekunder adalah data yang diperoleh
seperti buku, jurnal, artikel koran, majalah
oleh peneliti secara tidak langsung yaitu
dan media lainnya.
melalui media perantara (diperoleh dan
Teknik Analisis Data
dicatat oleh pihak lain) (Indriantoro dan Supomo, 2002:147).
Teknik analisis yang akan digunakan menggunakan
model
analisis
interaktif.
Penelitian ini bergerak di antara tiga
OCTA
komponen data dan penarikan kesimpulan.
berhubungan dengan iklan baik saran
Aktivitas ketiga komponen tersebut bergerak
dalam
siklus
struktur
kerja
interaktif. Untuk melengkapi proses analisis
interaktif,
yaitu
penelitian
Segala
hal
yang
ataupun konsep akan senantiasa diberikan oleh OCTA Advertising yang pastinya dilakukan oleh AE.
data tersebut maka digunakanlah model analisis
Advertising.
OCTA Advertising berkecimpung di
ini
dunia iklan cetak, dari bidang tersebut
bergerak di antara tiga komponen data dan
dibutuhkan strategi beriklan yang meliputi
penarikan kesimpulan.
komunikasi yang komunikatif kepada klien, pelayanan dan juga penentuan harga.
PEMBAHASAN
Komunikasi yang intensif diberikan kepada
Strategi Periklanan
klien baru ataupun lama berguna untuk
Agency billing adalah prestasi yang
menciptakan kesepemahaman antara kedua
didapat dari banyaknya jumlah order iklan
belah pihak mengenai iklan yang akan
yang masuk ke dalam suatu media. Prestasi
dikerjakan,
ini dihitung per tahun dari jumlah order
bukunya
suatu
OCTA
mengatakan bahwa kesamaan bahasa yang
Advertising setidaknya sudah mendapatkan
digunakan dalam sebuah percakapan belum
5 penghargaan prestasi Agency Billing ini
tentu
dimulai dari tahun 2001 hingga 2011.
dengan kata lain, mengerti bahasa yang
Agency Biling bisa dikatakan sebagai tolak
disampaikan belum tentu mengerti makna
ukur jumlah order/ klien dalam suatu biro
yang disampaiakan oleh bahasa tersebut.
biro
jasa
ke
media.
iklan. Yang dilakukan OCTA Advertising
Menurut Ilmu
Effendy
Komunikasi
menimbulkan
kesamaan
dalam (2001:9)
makna.
Oleh karena itu OCTA Advertising
adalah mempertahankan klien loyal mereka,
memiliki
hal ini dilakukan dengan selain mampu
berhubungan dengan evaluasi mengenai
menjaga hubungan baik dengan klien loyal
merek, kompetitor dan juga diskusi yang
juga dapat menjadi cara untuk menjaga
berhubungan dengan iklan yang akan
prestasi agency billing.
dikerjakan. Dari strategi periklanan tersebut
Dengan
komunikasi
yang
Strategi
Periklanan
yang
lebih
diharapkan mampu memberikan hasil yang
intensif menjadikan klien lebih nyaman
memuaskan bagi klien. dalam buku Prinsip-
dalam pelayanan yang diberikan oleh
Prinsip Pokok Periklanan Dalam Perspektif
Global (2007:100) mengatakan product
hanya terfokus dari Word of Mouth yang
positioning adalah suatu langkah untuk
dirasa lebih efektif.
menciptakan dan mempertahankan konsep
Dari strategi yang dilakukan OCTA
tertentu dari produk sebuah perusahaan
Advertising dalam segi pelayanan, harga,
secara relatif dan bertahan terhadap merek
dan
para pesaing dalam benak para konsumen.
dilakukan oleh account executive maupun
Strategi priklanan terbagi menjadi 4 konsep
media planner merupakan suatu strategi
yang terdiri dari What to say, How to say,
yang dilakukan oleh pihak OCTA untuk
How much to say, dan where to say.
mendapatkan klien sebanyak mungkin guna
hubungan
dengan
media
yang
Selain komunikasi yang efektif dan
meningkatkan kuantitas order iklan OCTA
komunikatif kepada klien seorang AE
dengan harapan mempertahankan prestasi
maupun Media Planner juga harus jeli
Agency Billing (di Kedaulatan Rakyat).
dalam mencari klien atau media baru. AE
Agency Billing merupakan prestasi
dalam mencari akan mengenalkan agency
OCTA Advertising yang paling banyak
dimana dia bekerja, positioning yang tepat
diraih,
dapat menjadi pertimbangan klien untuk
Advertising berhasil memperoleh prestasi
menggunakan jasa suatu agency. Bukan
Agency Billing cari media Kedaulatan
hanya sekedar mencari klien atau media
Rakyat, prestasi ini dihitung dari banyaknya
baru, akan tetapi juga harus menjaga
order iklan dalam satu tahun.
hubungan baik klien ataupun media. Mencari klien juga harus dilakukan oleh sebuah biro dalam mempertahankan eksistensinya,
biro iklan memiliki cara
promosi masing-masing untuk mencari klien. OCTA Advertising juga memiliki divisi marketing yang berkutik dalam pemasaran, namun divisi ini hanya sebagai pelengkap struktur
dan
tidak
organisasi
termasuk
OCTA
dalam
Advertising
(freelance), promosi OCTA Advertising
dari
tahun
ke
tahun
OCTA
Strategi Account Executive Demi tercapainya iklan yang efektif perlu adanya strategi komunikasi yang matang dan terkonsep dari AE terhadap klien OCTA Advertising, dari strategi tersebut dapat dilihat dari hasil eksekusi dan menjadi tolak ukur sukses tidaknya sebuah hasil iklan, dari strategi tersebut jugalah yang menjadi pertimbangan klien untuk memilih tetap memakai atau beralih ke biro lain.
Semuanya
berkaitan
dengan
tujuan
kesepemahaman
dan
mudah
komunikasi, karena dengan komunikasi
dimengerti oleh klien. Seorang AE dituntut
yang intens kepada klien dan berkelanjutan
menjadi penghubung yang baik dan juga
maka dapat dipastikan tidak ada kesalah
memberikan
pahaman dalam membuat suatu iklan yang
klien, Sukses tidaknya suatu usaha yang
dikehendaki klien kepada biro jasa, seperti
bermain di bidang jasa adalah pelayanan
yang dijelaskan Bapak Shodiq selaku
karena apabila pelayanan tersebut buruk
Account
Advertising
dan mengecewakan klien hal ini dapat
bahwa klien yang datang ke OCTA harus
menjadi faktor penyebab hilangnya klien
menjelaskan
dari suatu biro iklan. Hal-hal yang membuat
Executive
terlebih
OCTA
dahulu
mengenai
service
yang
memuaskan
produk yang klien ingin tawarkan melalui
klien pergi dari suatu biro :
iklan, berdasarkan penjelasan tersebut dapat
a) Kinerja dan pelayanan yang buruk, klien
dilihat bahwa AE dari OCTA Advertising
merasa tidak puas dengan kualitas iklan
harus mengetahui produk, target audience
atau pelayanan yang diberikan kepada
dan evaluasi kompetitor yang bermain di
perusahaan iklan.
produk yang sama guna mengarahkan klien
b) Komunikasi yang buruk, biro iklan dan
dalam menentukan konsep iklan yang akan
klien gagal dalam mengembangkan dan
dipakai.
memelihara
Fungsi AE di OCTA Advertising
komunikasi
yang
dibutuhkan.
dapat terlihat dari peran seorang AE
c) Tuntutan klien yang tidak realistis. Klien
tersebut yang sering berkomunikasi dengan
meminta kepada biro yang melebihi
Klien, baik melalui via telfon, sms, email,
jumlah
maupun bertemu secara langsung. Dari
2010:165)
kompensasi.
(Morissan,
observasi yang dilakukan oleh peneliti
selain pelayanan ramah AE OCTA
terlihat bahwa AE di OCTA sendiri selalu
Advertising juga mengarahkan klien yang
update dengan Harga iklan yang di berikan
berhubungan dengan Tata letak, tata letak
oleh media, yang kemudian dirinci dan
membantu penulis naskah iklan untuk
disepakati. Dari observasi peneliti dapat
menentukan berapa besar ruang yang harus
dilihat AE OCTA Advertising memberikan
dikerjakan dan berapa kata yang harus
pelayanan terbaik bagi klien, dengan ramah
dimasukkan dalam ruang tersebut, tata letak
tamah dan komunikasi yang jelas dengan
juga membantu penata seni (Art Director)
dalam menentukan ukuran dan jenis gambar (Morissan,
2010:364).
iklan
jabatan dalam biro iklan yang perannya
menentukan terbaca atau tidaknya iklan
berada dalam departement media, dalam
tersebut oleh khalayak. Sebisa mungkin
departement ini terdapat 3 jabatan yang
biro jasa seperti OCTA Advertising selalu
terdiri dari Media Planner, media buyer,
memberikan yang terbaik bagi klien dari
dan media director yang bekerja dengan
segi
Account Director dan Creative Director
pelayanan
Letak
Media Planner adalah salah satu
maupun
harga
yang
ditawarkan.Strategi Media Planner
(Rozak, dkk, 2009:89). Dalam department
OCTA Advertising dalam menjaga hubungan
dengan
media
diperlukan
ini
para
pegawai
bernegosiasi
diharapkan
tentang
pandai
bisnis
dengan
hubungan yang baik antara media dengan
perusahaan media (surat kabar, radio,
biro iklan, dalam hal ini tugas dari Media
televisi, dll).
Planner adalah menjaga hubungan baik
Word of mouth (komunikasi dari mulut
dengan media yang baru maupun dengan
ke mulut)
media lama. Media Planner memiliki
Setiap
biro
jasa
pasti
memiliki
fungsi sebagai perencana, evaluasi, dan
keinginan untuk mendapatkan klien melalui
memilih media yang akan digunakan oleh
berbagai cara. Ada yang menggunakan
klien sebagai langkah akhir eksekusi iklan,
divisi marketing, dan ada juga yang hanya
setelah media dipilih oleh Media Planner
menggunakan AE dalam menarik klien baru
selanjutnya akan di serahkan kepada AE
maupun
untuk diberikan kepada klien tentang setuju
OCTA Advertising adalah salah satu biro
atau tidaknya pemilihan media tersebut.
yang menggunakan AE mereka dalam
Seorang
Media
yang
lama.
juga
mencari klien baru yang tentunya tanpa
sasaran
harus terjun kelapangan secara langsung.
produk yang klien iklankan. Dalam struktur
OCTA Advertising juga memiliki divisi
OCTA Advertising jabatan AE dan Media
marketing yang sengaja dibentuk untuk
Planner hanya dipegang oleh satu orang,
mendapatkan klien baru, divisi ini tidak
hal
menghemat
tergabung dalam struktur organisasi OCTA
pengeluaran bagi karyawan juga dinilai
Advertising. Divisi ini hanyalah divisi
lebih efektif dan effisien dari segi kecepatan
sementara yang didalamnya terdapat satu
pelayanan dari klien ke media.
pekerja lepas (freeline).
mempertimbangkan
ini
dilakukan
Planner
mempertahankan
jangkauan
selain
biro sebagai apresiasi atau bisa dikatakan
Penjualan Face to face (tatap muka) selain word of mouth sebagai strategi dalam
mencari
klien
OCTA
membantu media mendapatkan pemasukan,
Advertising memiliki strategi lain, yaitu
karena pendapatan utama sebuah media
face to face atau tatap muka. Yang
diperoleh dari iklan. Strategi - strategi yang
dilakukan
dilakukan OCTA Advertising bertujuan
OCTA
baru,
sebagai ucapan terima kasih karena sudah
Advertising
dengan
strategi ini adalah datang secara langsung
untuk
ke calon klien yang akan dituju dengan
banyaknya. Hal tersebut tentunya akan
membawa surat penawaran.
berpengaruh terhadap kuantitas order iklan
Surat penawaran ini nantinya akan diberikan
kepada
klien
sebagai
alat
penawaran untuk kemudian klien pikirkan. Dalam
surat
penawaran
itu
berisikan
penawaran/ajakan kepada klien dan daftar harga iklan per ukuran tipe iklan di setiap media.
Langkah
penjualan
ini
selain
dilakukan oleh divisi marketing ternyata
mendapatkan
klien
sebanyak
-
yang masuk ke media melalui OCTA Advertising,
dengan
bertambahnya
kuantitas order iklan yang masuk ke media (Kedaulatan peluang
Rakyat)
OCTA
akan
menambah
Advertising
dalam
mempertahankan prestasi Agency Billing. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah
juga dilakukan oleh semua pegawai dari
dilakukan
OCTA Advertising yang disebut juga divisi
disimpulkan :
konvensional, artinya semua pegawai dapat
1. Dengan strategi yang diterapkan OCTA
menjadi bagian dari marketing.
peneliti,
maka
dapat
Advertising berhasil untuk meningkatkan jumlah klien yang didapat.
Agency billing Seperti
oleh
yang
sudah
dijelaskan
sebelumnya, Agency billing adalah prestasi yang didapat oleh suatu biro dari media yang dihitung dari banyaknya jumlah order iklan yang masuk ke dalam suatu media. Prestasi ini didapat dari jumlah order iklan yang didapat dalam jangka waktu 1 tahun. Agency Billing diberikan oleh media kepada
2. Dengan meningkatkan jumlah klien meningkat pula jumlah order yang masuk
ke
media
melalui
OCTA
Advertising. 3. Berdasarkan peningkatan jumlah order yang masuk ke media melalui OCTA Advertising,
menjadikan
Advertising mampu
OCTA
mempertahankan
prestasi Agency Billing tertinggi di Surat
sebaiknya dibentuk suatu strategi baru
Kabar Harian Kedaulatan Rakyat.
yang lebih efisien seperti memberikan surat penawaran yang disertai kartu
SARAN upaya yang dilakukan oleh Account Executive
dan
Media
Planner
OCTA
Advertisng sudah terbilang baik dalam menjaga hubungan klien dan media serta
nama atau kontak yang dihubungi tanpa harus bertatap muka langsung dan memberikan penjelasan panjang lebar yang akhirnya hanya membuang waktu.
menjaga Prestasi Agency Billing yang sudah didapat. Dari pelayanan dan juga harga yang diberikan sudah cukup menjaga klien loyal agar
tetap
menggunakan
jasa
OCTA
Advertising. Dari penelitian yang dilakukan penulis, terdapat beberapa saran yang dirasa bermanfaat
bagi
kemajuan
OCTA
Advertising kedepannya, antara lain :
PERSANTUNAN Bapak M. Toharuddin, MA selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu,
tenaga
pikiran
dalam
pelaksanaan bimbingan, pengarahan dan dorongan
dalam
penyusunan
dan
penyelesaian skripsi ini. Bapak
1. OCTA Advertising sebaiknya melakukan
dan
Palupi, MA selaku dosen
pembimbing II yang juga telah meluangkan
regenerasi pegawai atau karyawan yang
waktu,
lebih kreatif
pelaksanaan bimbingan, pengarahan dan
dengan tujuan dapat
terciptanya ide yang lebih inovatif.
dorongan
2. Dibentuknya divisi khusus di bidang
tenaga
dan
dalam
pikiran
penyusunan
dalam
dan
penyelesaian skripsi ini.
masing - masing agar satu orang tidak merangkap beberapa jabatan sekaligus, sehingga dapat fokus di bidangnya, serta sebaiknya
ditambah
dengan
divisi
marketing oleh tenaga ahli yang benar – benar menguasai bidang tersebut yang bertujuan untuk menambah klien baru. 3. Strategi dalam mencari klien yang dilakukan dengan cara face to face dinilai kurang efektif dari sisi waktu,
DAFTAR PUSTAKA Cangara, Hafid. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : Raja Grafindo Persada Effendy, Onong Uchajana. 2001. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung : Remaja Rosdakarya Indrianto, Nur; Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta : BPFE
Jefkins, Frank. 1996. Periklanan. Jakarta: Erlangga Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya Rozak, DKK. 2009. Dasar Dasar Advertising. Yogyakarta : Teras Sarosa, Samiaji. 2012. Dasar Dasar Penelitian Kualitatif. Jakarta : Indeks
Monle lee dan Carla Johnson. 2007. Prinsip Prinsip Pokok Periklanan Dalam Perspektif Global Morissan. 2010. Periklanan : Komunikasi Pemasaran Terpadu, Jakarta : Kencana Straus, Anselm ; Juliet Corbin. 2003. Dasar Dsasar Penelitian Kualitatif; Tata Langkah dan Teknik Teknik Teoritisasi Data. Yogyakarta : Pusaka Pelajar