ADLN – PERPUSTKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
STIGMA MASYARAKAT PONOROGO PADA PENDUDUK KAMPUNG IDIOT SKRIPSI
Disusun oleh:
RIZA DIAN AYUNANI NIM: 071211431096
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI DEPARTEMEN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA
Semester Ganjil Tahun 2015/2016
SKRIPSI
STIGMA MASYARAKAT PONOROGO...
RIZA DIAN A
ADLN – PERPUSTKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
STIGMA MASYARAKAT PONOROGO PADA PENDUDUK KAMPUNG IDIOT SKRIPSI
Disusun oleh:
RIZA DIAN AYUNANI NIM: 071211431096
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI DEPARTEMEN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA
Semester Ganjil Tahun 2015/2016
SKRIPSI
STIGMA MASYARAKAT PONOROGO...
RIZA DIAN A
ADLN – PERPUSTKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
STIGMA MASYARAKAT PONOROGO...
RIZA DIAN A
ADLN – PERPUSTKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
STIGMA MASYARAKAT PONOROGO PADA PENDUDUKKAMPUNG IDIOT SKRIPSI Maksud : Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi S1 pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga
Disusun Oleh : Riza Dian Ayunani NIM : 071211431096
DEPARTEMEN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA
Semester Ganjil /Tahun 2015/2016
SKRIPSI
STIGMA MASYARAKAT PONOROGO...
RIZA DIAN A
ADLN – PERPUSTKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
STIGMA MASYARAKAT PONOROGO...
RIZA DIAN A
ADLN – PERPUSTKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
STIGMA MASYARAKAT PONOROGO...
RIZA DIAN A
ADLN – PERPUSTKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
HALAMAN PERSEMBAHAN
SKRIPSI INI UNTUK KEDUA ORANG TUAKU TERCINTA
SKRIPSI
STIGMA MASYARAKAT PONOROGO...
RIZA DIAN A
ADLN – PERPUSTKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ABSTRAK
“Kampung Idiot” adalah sebutan dari Desa Sidoharjo yang ada di Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo.Sebutan “Kampung Idiot” tersebut disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang ada di Desa Sidoharjo yang menderita penyandang keterbelakangan mental (retardasi Mental).Dalam studi Stigma Masyarakat Ponorogo Pada Penduduk“Kampung Idiot” ini memfokuskan pada bentuk-bentuk stigma, baik bentuk verbal maupun non-verbalyang diterima oleh masyarakat “Kampung Idiot”, perilaku diskriminatif yang diterima oleh masyarakat, serta reaksi dari masyarakat “Kampung Idiot” atas stigma dan perilaku diskriminatif tersebut. Studi ini mengunakan teori Stigma dari Erving Goffman.Pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif.Untuk teknik penentuan informan menggunakan metode purposive.Dalam upaya memperoleh data peneliti memilih wawancara mendalam atau indepth interview sebagai teknik pengumpulkan data. Hasil dari studi ini bahwa masyarakat “Kampung Idiot” tersebut tidak hanya menerima stigma verbal seperti goblok, mendho, peko‟, idiot‟, budeg namun juga dalam bentuk stigma non verbal misalnya diusir dari kelompok masyarakat tertentu.Bentuk-bentuk diskrimnatif yang diterima oleh penyandang keterbelakangan mental tersebut dapat kita lihat baik dalam aspek ekonomi, misalnya semakin sempitnya lapangan pekerjaan yang mereka dapatkan,dalam aspek sosial, misalnya banyak mendapatkan penolakan sosial dari lingkungannya, dalam aspek politik, tidak mendapatkan hak politik. Kemudian respon dari masyarakat sebagian besar „biasa saja‟ dengan stigma “Kampung Idiot” karena dengan stigma tersebut tidak hanya berdampak negatif saja, namun juga berdampak positif bagi masyarakat Desa Sidoharjo baik yang berkebutuhan khusus maupun yang normal.
Kata Kunci: “Kampung Idiot”, Penyandang Keterbelakangan Mental, Stigma
SKRIPSI
STIGMA MASYARAKAT PONOROGO...
RIZA DIAN A
ADLN – PERPUSTKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ABSTRACT
"Kampung Idiot" is the name of a village in the district Sidoharjo Jambon Ponorogo. The term "Kampung Idiot" was caused by a number of people in the village Sidoharjo who suffer with mental retardation (mental retardation). In the study of stigmatization of the Community "Kampung Idiot" focuses on the forms of stigmatization, both verbal and non-verbal accepted by society "Kampung Idiot" discriminatory behavior that is accepted by society, as well as the reaction of the community "Kampung Idiot" on stigma and the discriminatory behavior. This study uses the theory of Erving Goffman Stigma. Qualitative approach with descriptive type.For technical determination of informants using purposive. In an effort to obtain the data researchers selected depth interviews or in-depth interview asdata collection techniques. Results from this study that the community "Kampung Idiot" is not only received verbal stigma as stupid, mendho, peko 'idiot', anonymous but also in the form of non-verbal stigma for example expelled from specific community groups.Diskrimnatif forms received by the persons with mental retardation can be seen both in the economic aspects, such as the limited jobs they get, the social aspect, for example, get a lot of social rejection of the environment, in the aspects of politics, not to get political rights. Then the response from the public most of the 'normal' with the stigma of the "Kampung Idiot" because of the stigma does not only have a negative impact, but also a positive impact on villagers Sidoharjo either normal or special needs.
Keywords: "Kampung Idiot", Persons with Mental Backwardness, Stigma
SKRIPSI
STIGMA MASYARAKAT PONOROGO...
RIZA DIAN A
ADLN – PERPUSTKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul“StigmaMasyarakat Ponorogo Pada Penduduk Kampung Idiot”.Stigma yang diterima oleh masyarakat “Kampung Idiot” atau Desa Sidoharjo
ini
berawal
dari
banyak
masyarakatnya
yang
mengalami
keterbelakangan mental (Retardasi Mental). Bukan hanya itu saja, sebutan “Kampung Idiot” yang melekat di Desa Sidoharjo ini selain diperkuat dengan dukungan data empiris dari BPS (Badan Pusat Statistik), Dinas Sosial juga didukung oleh peran media massa sebagai pihak yang menggulirkan sebutan “Kampung Idiot” ini baik di media cetak maupun di media elektronik. Kehidupan sosial masyarakat “Kampung Idiot” ini menjadi kajian yang menarik untuk mendapatkan perhatian dalam dunia penelitian.Banyak hal yang ditemukan dengan adanya stigma “Kampung Idiot” tersebut.Biasanya stigma selalu berdampak negatif bagi penyandangnya, namun hal ini tidak untuk kasus stigma “Kampung Idiot”. Dengan adanya stigma “Kampung Idiot” ini sebagaian masyarakat mengaku memperoleh keuntungan tersendiri, misalnya dengan terkenalnya desa ini sebagai “Kampung Idiot” menjadi banyak bantuan yang datang, baik itu dari LSM, donator maupun dari pemerintah daerah maupun pemerintah propinsi. Hal tersebut menjadi keuntungan tersendiri yang dirasakan oleh masyarakat maupun tokoh masyarakat Desa Sidoharjo tersebut. Dengan tidak mengurangi rasa hormat, saya selaku peneliti menyampaikan banyak rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat didalam
SKRIPSI
STIGMA MASYARAKAT PONOROGO...
RIZA DIAN A
ADLN – PERPUSTKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
penyusunan skripsi ini, yang juga telah memberikan dukungan moril dan materil sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu. Untuk itu dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada: 1. Terima kasih kepada yang telah memberikan cinta dan kasih-Nya Allah SWT yang maha mengatur segala isinya. Dengan ijin-Nya skripsi ini telah selesai. 2. Terimakasih kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan suri tauladan yang baik untuk umat manusia. 3. Kedua orang tua tercinta: Ayah dan ibu, terima kasih atas doa dan dukungan yang selalu kalian panjatkan kepada anakmu yang cengeng ini, maafkan segala salah dan khilaf Riza. 4. Dosen pembimbing skripsi Bapak Drs. Septi Ariadi, MA yang meluangkan waktu, memberikan bimbingan, serta masukan untuk peneliti dalam mengerjakan skripsi mulai awal hingga akhir sehingga skripsi ini dapat selesai tepat waktu. 5. Ketua Departemen Sosiologi, Bapak Herwanto, MA yang memberikan bimbingan dan informasi ke peneliti mulai dari mata kuliah proposal pemilihan judul sampai memberikan pengetahuan tentang topik skripsi peneliti. 6. Seluruh staf pengajar di Departemen Sosiologi, antara lain: Pak Sudarso,Pak Hotman Siahaan, Pak Doddy, Ibu Tuti, Pak Benny Sumbodo, Pak Bagong Suyanto, Ibu Sutinah, Pak Musta‟in Mashud, Ibu Siti Masudah, PakSubgyo Adam, Pak Edy Herry, Ibu Emmy Susanti, Pak Karnaji, Pak Wirawan, dan Pak Novri. Terima kasih atas semua ilmu yang bapak dan ibu berikan selama ini.
SKRIPSI
STIGMA MASYARAKAT PONOROGO...
RIZA DIAN A
ADLN – PERPUSTKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
7. Terima kasih kepada seluruh masyarakat Desa Sidoharjo Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo, baik masyarakat yang telah bersedia menyempatkan waktunya untuk menjadi informan saya, dan tidak lupa kepada para perangkat desa yang telah bersedia menyempatkan waktunya berkali-kali untuk memandu saya dalam pencarian data di Desa Sidoharjo ini. 8. Terima kasih paling khusus kepada adek saya Lusi Dwi Nurmalasari yang selalu bersedia menemani saya dalam proses pencarian data di Desa Sidoharjo sampai akhirnya skripsi ini selesai tepat waktu, walaupun awalnya sempat tidak bersedia karena takut dengan masyarakatnya. 9. Terimakasih kepada sepupu saya Arfa, Niko dan Neni yang telah pertama kalinya bersedia mengantarkan saya di survei lokasi penelitian, walaupun hujan-hujan tetap semangat mencari rumah Pak Lurah dan Pak Carik Desa Sidoharjo. 10. Keluarga besar mahasiswa 4BMP Ponorogo, yang banyak memberikan pelajaran hidup yang berharga sampai akhirnya saya menemukan topik penelitian skripsi ini. Terima kasih banyak. 11. Kepada sahabat tercinta Anis Mubasyiroh, Dian Hikmawati, Dwi Ayu K dan Unsiyah Anggraeni kalian special for me. Maafkan segala perilaku-perilaku Riza yang kadang menjengkelkan. 12. Kepada sahabatku 3R, buat Riski dan Ratna kalian super sekali telah menemaniku selama 5 tahun terakhir ini, dan selalu memberikan semangat untuk segera menyelesaikan skripsi ini. Jangan lupa bahagia buat kalian.
SKRIPSI
STIGMA MASYARAKAT PONOROGO...
RIZA DIAN A
ADLN – PERPUSTKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
13. Kepada nama yang tidak ingin disebutkan kakak 2011, terima kasih telah memberikan masukan terhadap skripsi saya dan mau mendengarkan segala permasalahan-permasalahan skripsi ini. Terimakasih sangat membantu sekali. 14. Kepada kakak tingkat saya 2009 mas Sidiq, terimakasih banyak telah bersedia mencarikan solusi didalam segala permasalahan penelitian ini. 15. Terimakasih kepada teman-teman Sosiologi 2012 semoga ilmu yang kita dapatkan selama masa kuliah ini dapat kita dedikasikan kepada masyarakat luas. 16. Terima kasih kepada keluarga KKN BBM 52 Universitas Airlangga, Kabupaten Nganjuk, Kecamatan Nggondang, Desa Sumberejo. Fiqar, Fauzi, Patriot, Fara, Cintia, Cita, Alfi, Indah, Yuyun dan Ija. Semangat buat kalian, semoga mimpi-mimpi kalian tercapai. Akhir kata, saya sebagai peneliti sangat mengaharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi terwujudnya perbaikan-perbaikan pada penulisan berikutnya.
Surabaya, 17 Desember 2015
Penulis
SKRIPSI
STIGMA MASYARAKAT PONOROGO...
RIZA DIAN A
ADLN – PERPUSTKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ ii HALAMAN JUDUL ...................................................................................... iii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... iv HALAMAN PENGESAHAN PANITIA PENGUJI ................................... v HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vi ABSTRAK ...................................................................................................... vii ABSTRACT .................................................................................................... viii KATA PENGANTAR .................................................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN I.1.Latar belakang............................................................................................. 1 I.2.Fokus penelitian .......................................................................................... 7 I.3.Tujuan Penelitian ........................................................................................ 8 I.4.Manfaat penelitian.......................................................................... ............ 8 I.5. Kerangka Pemikiran .................................................................................. 9 I.6.Metode dan prosedur penelitian .................................................................. 19 I.6.1.Paradigma dan Prosedur Penelitian ............................................. 19 I.6.2. Tipe Penelitian ............................................................................ 19 I.6.3. Isu Penelitian............................................................................... 20 I.6.4. Pemilihan Informan .................................................................... 21 1.6.5. Lokasi Penelitian ........................................................................ 24 I.6.6.Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 24 I.6.7. Teknik Analisis Data .................................................................. 25 BAB II “KAMPUNG IDIOT” DALAM KONTEKS HISTORIS MASYARAKAT DI DESA SIDOHARJO KECAMATAN JAMBON KABUPATEN PONOROGO II.1. Sejarah “Kampung Idiot” ........................................................................ 27 II.2. Keterbelakangan Mental(Retardasi Mental) dalam Tinjauan Medis, Sosiologis dan Hukum ............................................................. 31 II.2.1. Keterbelakangan Mental(Retardasi Mental) dalam Tinjauan Medis ................................................................................................. 31 II.2.2. Keterbelakangan Mental(Retardasi Mental) dalam Tinjauan Sosiologis .......................................................................................... 38 II.2.3. Keterbelakangan Mental(Retardasi mental) dalam Tinjauan Hukum........................................................................ 41 II.3. Profil Desa Sidoharjo .............................................................................. 45 BAB III KEHIDUPAN MASYARAKAT “KAMPUNG IDIOT” III.1. Profil Informan ........................................................................................ 48 III.2. Kondisi Lingkungan Sosial “Kampung Idiot” ....................................... 56 III.2.1. Kondisi Sosial .......................................................................... 56
SKRIPSI
STIGMA MASYARAKAT PONOROGO...
RIZA DIAN A
ADLN – PERPUSTKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
III.2.2. Kondisi Ekonomi ..................................................................... 60 III.2.2. Kondisi Politik ......................................................................... 64 III.3. Stigma Negatif “Kampung Idiot”........................................................... 67 III.3.1. Identitas “Kampung Idiot” berawal dari Jumlah Penyandang Keterbelakangan Mentalyang Ada di Desa Sidoharjo .. 77 III.3.2. Status “Kampung Idiot” Diperkuat dengan Masuknya Media Massa ..................................................................................... 78 III.3.3. Didukung oleh Pemerintah Desa Sidoharjo ............................. 80 III.4. Respon Masyarakat Lokal Atas Stigma “Kampung Idiot” 81 III.4.1. Respon Keluarga yang Memiliki Anggota yang Keterbelakangan Mental ........................................................ 84 III.4.2. Respon Lingkungan Sekitar ..................................................... 85 III.4.3. Respon Perangkat Desa ............................................................ 87 III.5. Keuntungan Atas Stigma “Kampung Idiot” ........................................... 91 III.5.1. Keungtungan dari Pihak Keluarga ........................................... 92 III.5.2 Keuntungan dari Lingkungan Sekitar ....................................... 94 III.5.3.Keuntungan dari Perangkat Desa .............................................. 96 III.6. Kerugian Atas Stigma “Kampung Idiot” ............................................... 99 III.6.1. KerugianPihak Keluarga Penyandang Keterbelakangan mental ................................................................................................... 99 III.6.2. Kerugian dari Lingkungan Sekitar ........................................... 101 III.6.3. Kerugian dari Perangkat Desa .................................................. 104 BAB IV STIGMA PADA MASYARAKAT “KAMPUNG IDIOT”: INTERPRETASI TEORITIK STIGMATISASI ERVING GOFFMAN IV.1. Self pada Masyarakat “Kampung Idiot” .............................................. 130 IV.2. Identity pada Masyarakat “Kampung Idiot” ........................................ 137 IV.3. Stigma pada Masyarakat “Kampung Idiot” ......................................... 141 BAB V PENUTUP V.1. Kesimpulan .......................................................................................... 148 V.2. Saran .......................................................................................... 150 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Pedoman wawancara Transkrip Wawancara
SKRIPSI
STIGMA MASYARAKAT PONOROGO...
RIZA DIAN A
ADLN – PERPUSTKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR TABEL
Tabel III.7. Matriks Stigma Masyarakat Ponorogo Pada Penduduk “Kampung Idiot” ......................................................................... 108 Tabel III.7.1. Matriks Stigma Pada Masyarakat “Kampung Idiot”............. 108 Tabel III.7.2. Matriks Informan SelfMasyarakat “Kampung Idiot” ............ 121 Tabel III.7.3. Matriks InformanIdentity Masyarakat di Luar “Kampung Idiot” ......................................................................... 123
SKRIPSI
STIGMA MASYARAKAT PONOROGO...
RIZA DIAN A