Jurnal Gizi dan Pangan, Juli 2009 4(2): 72 – 82
STATUS GIZI DAN STATUS KESEHATAN SUKU BADUY ( Nut rit ion and Heal t h St at us of Baduy Tribe) Faisal Anwar 1*
2
1*
dan Hadi Riyadi 2
Alamat Korespondensi: Depart emen Gizi Masyarakat , Fakult as Ekologi Manusia, Inst it ut Pert anian Bogor, Bogor 16680. Telp: 0251-8621258; Fax: 0251-8622276; Email: f aisalanwar_gmipb@yahoo. com Depart emen Gizi Masyarakat , Fakult as Ekologi Manusia, Inst it ut Pert anian Bogor, Bogor 16680
ABST RACT
The obj ect ives of t he st udy were: (1) To anal yze t he socio-economic and demographic charact erist ics of Baduy peopl e; (2) To anal yze t he heal t h st at us and nut rit ional st at us of Baduy peopl e and it s inf l uent ial f act ors. This research is an expl orat ive and descript ive st udy on t he socio-cul t ural aspect s of f ood syst em. The dat a were col l ect ed t hrough a direct int erview and discussion wit h respondent s as wel l as a direct observat ion at t he l ocat ion of respondent s. A sampl e size of 338 househol ds was drawn f rom t he popul at ion. To obt ain t he dat a on t he cul t ural aspect s, hist ory and socio aspect of f ood, in-dept h int erviews was conduct ed wit h 19 key persons. The st udy was l ast f or 12 mont hs. In Out er Baduy, t he f act ors signif icant l y relat ed t o nut rit ional st at us are age, number of househol d size, income, nut rit ional knowl edge, and wif e’ s abil it y t o read. In Mosl em Baduy, onl y age and income are rel at ed t o t he nut rit ional st at us of chil dren. In Mosl em Baduy and t he Out er Baduy, t he correl at ion bet ween age and W/ A or W/ H is similar: namel y, t he higher t he age, t he l ower woul d t he Z-score f or t he W/ A or W/ H. The income is signif icant l y correlat ed t o t he chil d nut rit ional st at us according t o Zscore f or W/ A wit h a high correl at ion coef f icient , t hat is, 0.61. This means t hat t he higher t he income, t he higher woul d be t he Z-score val ue f or t he W/ A. The dist ribut ion of adul t s according t o BMI cl assif icat ion in Out er Baduy it shows t hat 12.7% husbands and 17.6% wives are t hin (wast ed), whil e t he overweight preval ence of t he husbands is 2.4% and t he wives 8.6%. This shows t hat Baduy women suf f er f rom doubl e nut rit ion probl ems (doubl e burden). When t he survey was carried out , 2.7% women were pregnant and st il l breast f eeding, t he rest was neit her pregnant nor breast f eeding. Key words: heal t h st at us, chil d nut rit ional st at us and body mass index PENDAHULUAN
St at us gizi merupakan kondisi kesehat an t ubuh seseorang at au sekelompok orang yang diakibat kan oleh konsumsi, penyerapan (absorbsi), dan penggunaan (ut ilisasi) zat gizi makanan. Dengan menilai st at us gizi seseorang at au sekelompok orang, maka dapat diket ahui baik buruk st at us gizinya (Riyadi, 1995). Menurut Tarwot j o dan Soekirman (1987) st at us gizi merupakan t anda-t anda at au penampilan seseorang akibat keseimbangan ant ara pemasukan dan pengeluaran gizi yang berasal dari pangan yang dikonsumsi. Dapat disebut kan pula bahwa st at us gizi seseorang pada dasarnya merupakan gambaran kesehat an sebagai ref leksi dari konsumsi pangan dan penggunaannya oleh t ubuh. Pemant auan st at us gizi anak lebih t epat j ika menggunakan baku WHO-NHCS dan dihit ung berdasarkan skor simpangan baku (Z-
72
skor). Keunt ungan penggunaan Z-skor adalah hasil hit ungan t elah dibakukan menurut simpangan baku, sehingga dapat dibandingkan unt uk set iap kat egori umur dan indeks ant ropomet ri. Penent uan prevalensi malnut risi berdasarkan nilai Z-skor lebih t epat dibandingkan cara persen t erhadap median (Gibson, 1993). Terj adinya masalah gizi t idak hanya disebabkan oleh asupan gizi yang kurang, t et api j uga dipengaruhi oleh penyakit inf eksi. Anak yang mendapat kan makanan yang cukup, t et api sering diserang diare, at au penyakit ispa dan demam, akhirnya dapat j uga menderit a kurang gizi. Pada anak yang mendapat kan makanan yang t idak cukup, maka daya t ahan t ubuhnya melemah. Dalam keadaan demikian anak t ersebut mudah diserang penyakit inf eksi yang dapat mengurangi naf su makannya dan menyebabkan kurang gizi.
Jurnal Gizi dan Pangan, Juli 2009 4(2): 72 – 82
Jenis penyakit yang masih sering dialami oleh masyarakat Baduy secara umum adalah penyakit kulit dan penyakit inf eksi. Penyakit yang masih mewabah di kalangan orang Baduy adalah penyakit f rambosia. Frambosia adalah sej enis penyakit kulit menular dimana permukaan kulit berbent uk sepert i kembang kol. Nama lokal penyakit ini adalah pat ek at au but ul. Penyakit ini sebet ulnya dapat menimbulkan kemat ian. Cara penyembuhan adalah dengan dilakukan penyunt ikan benzal in penicil l in. Kasus yang paling baru t erj adi pada t ahun 1970an at au pada awal mant ri kesehat an bert ugas di Kanekes. Tuj uan yang ingin dicapai dalam penelit ian ini adalah (1) Menganalisis karakt erist ik sosial-ekonomi dan demograf i masyarakat Baduy dan (2) Menganalisis st at us gizi dan st at us kesehat an masyarakat Baduy dan f akt or-f akt or yang mempengaruhinya.
METODE Desain, Tempat dan Waktu
Penelit ian ini adalah st udi deskript if dan eksplorat if t erhadap aspek sosial-budaya sist em pangan. Penelit ian dilakukan pada masyarakat Baduy yang masih memegang kuat t radisi dari nenek moyang mereka. Masyarakat Baduy ini t inggal di Desa Kanekes, Kecamat an Leuwidamar, Kabupat en Lebak, Provinsi Bant en. Penelit ian ini dilakukan selama 12 bulan pada t ahun 2008.
Jenis dan Cara Pengumpulan Data
Dat a yang dikumpulkan meliput i dat a pri mer dan dat a sekunder. Dat a yang dibut uhkan unt uk memenuhi t uj uan penelit ian dikumpulkan dengan berbagai cara. Dat a primer dikumpulkan melalui wawancara langsung dan diskusi dengan responden sert a pengamat an langsung di lokasi responden. Responden unt uk dat a primer adalah ist ri, suami, dan t okoh masyarakat , yait u kepada desa, pimpinan agama, t okoh masyarakat t radisional, dan lainnya. Dat a sekunder dikumpulkan dengan pencarian dat a di desa, kecamat an, dan kant or pemerint ah daerah. Inst rumen penelit ian yang dikembangkan adalah kuesioner. Pengolahan dan Analisis Data
Proses dan pengolahan dat a t ermasuk memeriksa kelengkapan dat a, pengkodean, mengat ur st rukt ur f ile, ent ry dat a dan edit ing. Pada penelit ian ini f ile dimasukkan ke dalam Microsof t Excel. Unt uk menj awab t uj uan penelit ian, penj elasan mengenai sosial budaya sist em pangan dan gizi dibuat . Hal ini dilakukan melalui perhit ungan st at ist ika dasar, t ermasuk mean, st andar deviasi, nilai minimum dan maksimum seluruh variabel kont inyu dan perhit ungan proporsional unt uk seluruh kat egori variabel kuant it at if . Hasil perhit ungan disaj ikan dalam bent uk t abel agar karakt erist ik sosial budaya sist em pangan dan gizi masyarakat Baduy dapat dilihat dengan j elas. Perhit ungan nilai st at ist ika dasar dan proporsi berdasarkan program St at ist ical Anal ysis Sist em (SAS). Semua dat a kualit at if dianalisis secara deskript if .
Jumlah dan Cara Penarikan Sampel
Ukuran sampel sebanyak 338 rumah t angga diambil dari j umlah penduduk, dengan alokasi sampel sebanyak 303 unt uk Baduy Luar, 10 unt uk Baduy Dalam dan 25 unt uk Baduy Muslim. Unt uk mendapat kan dat a aspek budaya, sej arah dan aspek sosial pangan, wawancara mendalam dilakukan t erhadap 19 orang t okoh kunci. Sampel rumah t angga diperoleh dari 13 kampung di Baduy Luar, Baduy Dalam, dan Baduy Muslim. Tokoh kunci diperoleh dari beberapa kampung di Baduy Luar, Baduy Dalam (Kampung Cibeo), Baduy Muslim (Kampung Cikakal Girang), dan t okoh kunci yang t inggal di sekit ar Desa Kanekes. Unt uk memilih sampel rumah t angga, dibuat kerangka sampling dengan 13 kampung. Terdapat sekit ar 12 500 orang at au 2500 rumah t angga di Desa Kanekes. Kemudian, sampel rumah t angga diambil secara acak dari kerangka sampling di set iap kampung (sampel).
HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Sosio Ekonomi dan Demografi
Pendidikan Baduy Muslim j auh lebih banyak yang mempunyai kemampuan baca dan t ulis dibanding Baduy Luar. Sej umlah 92% suami at au ist ri mempunyai kemampuan baca dan t ulis (Tabel 1). Hal ini menunj ukkan memang Baduy Muslim j auh lebih t erbuka dan lebih maj u dibanding Baduy Luar dan j uga Baduy Dalam. Orang Baduy baik Baduy Dalam maupun Luar dilarang sekolah oleh adat . Bagi orang Baduy orang pint ar t idak dibut uhkan, yang pent ing adalah orang yang ngart i (mengert i), sehingga t idak dit ipu dan dibodohi oleh orang lain.
Mat a Pencaharian Tabel 2 menunj ukkan bahwa sebagian besar orang Baduy Luar mempunyai pekerj aan
73
Jurnal Gizi dan Pangan, Juli 2009 4(2): 72 – 82
sebagai pet ani (98. 6% unt uk suami dan 90. 7% unt uk ist ri). Pekerj aan lainnya adalah berdagang dan bert enun (t erut ama unt uk ist ri), karena bisa dilakukan di rumah sambil mengasuh anak. Tidak banyak j enis pekerj aan yang dilakukan oleh orang Baduy karena hidupnya masih sepenuhnya mengandalkan sumberdaya alam. Demikian j uga unt uk Baduy Dalam yang bahkan 100% pekerj aannya adalah sebagai pet ani karena memang domisilinya j auh di daerah pedalaman sehingga t idak ada pilihan pekerj aan, j ika ada yang berdagang it upun hanya sat u at au dua orang dan selalu dilakukan oleh pendat ang. Unt uk Baduy Muslim lebih banyak variasi j enis pekerj aannya yait u selain sebagai pet ani j uga ada yang bekerj a sebagai guru, buruh at au ibu rumah t angga. Secara adat memang Baduy Muslim sudah dianggap bukan orang Baduy sehingga Baduy Muslim sudah sepert i perkampungan lainnya di Indonesia.
pert i singkong, t alas dan ubi. Bibit mereka peroleh secara t urun t emurun yait u dari hasil panen sebelumnya yang dit anam kembali.
Pendapat an dan Pengeluaran Pada Tabel 3 dapat diket ahui bahwa pendapat an rat a-rat a responden t erbesar diperoleh oleh masyarakat Baduy Muslim yait u sebesar Rp 199 468 ± Rp 248 600, begit u j uga dengan pengeluarannya yait u Rp 227 265 ± Rp 107 255. Lebih dari separuh pengeluaran (74. 2%) digunakan unt uk pangan (Rp 168 179 ± Rp 84 534) dan sebesar 25. 8% digunakan unt uk non pangan (Rp 168 179 ± Rp 84 534). Pengeluaran rumah t angga orang Baduy (baik unt uk Baduy Luar, Baduy Dalam maupun Baduy Muslim) selalu lebih besar dibandingkan dengan pendapat annya. Unt uk memenuhi kebut uhan sehari-harinya orang Baduy sering mengandalkan sumberdaya alam di sekit arnya. Ciri khas masyarakat golongan ekonomi lemah adalah sebagian besar pengeluarannya unt uk pangan sedangkan pengeluaran lain dianggap pengeluaran sekunder yang t idak t erlalu diut amakan.
Mat a pencaharian orang Baduy adalah berladang dengan menanam padi. Padi hanya boleh dit anam di lahan ladang kering t anpa pengairan yang disebut huma. Padi t idak boleh dij ual dan harus disimpan dengan baik unt uk keperluan sehari-hari. Selain ngahuma, orang Baduy j uga bert ani unt uk memperoleh bahan makanan t ambahan. Jenis t anaman yang dit anam adalah buah-buahan sepert i durian, pisang, kelapa dan j agung sert a umbi-umbian se-
Jika kit a kaj i lebih j auh pada Tabel 4 dapat diket ahui bahwa pengeluaran pangan yang t erbesar orang Baduy dialokasikan membeli lauk pauk dan makanan j aj anan. Hal ini sangat masuk akal karena sumberdaya alam di
Tabel 1. Sebaran Suami/ Ist ri yang Bisa Membaca dan Menulis di Baduy Luar, Baduy Dalam, dan Baduy Muslim Baduy Luar Kemampuan
Suami
Baduy Dalam Istri
Suami
Baduy Muslim
Istri
Suami
Istri
n
%
n
%
n
%
n
%
n
%
n
%
Membaca
93
32. 7
44
14. 9
1
10
0
0. 0
23
92
23
92
Menulis
85
29. 9
39
13. 2
1
10
0
0. 0
23
92
23
92
Tabel 2. Sebaran Suami/ Ist ri di Baduy Luar, Baduy Dalam, dan Baduy Muslim menurut Pekerj aan Baduy Luar Suami
Pekerj aan
Pet ani
Baduy Dalam Istri
Suami
Baduy Muslim
Istri
Suami
Istri
n
%
n
%
n
%
n
%
n
%
n
%
275
98. 6
175
90. 7
10
100
2
20
18
72
0
0. 0
Pedagang
1
0. 4
6
3. 1
0
0. 0
0
0. 0
1
4
0
0. 0
Bert enun
1
0. 4
12
6. 2
0
0. 0
0
0. 0
0
0. 0
0
0. 0
Lainnya
2
0. 8
0
0. 0
0
0. 0
0
0. 0
6
24
17
100
Tabel 3. St at ist ik Pendapat an dan Pengeluaran (rp/ kapit a/ bulan) di Baduy Luar Baduy Dalam, dan Baduy Muslim Statistik
Baduy Luar mean ± sd (rp)
Pendapat an
139 094 ± 136 042
Pengeluaran:
Baduy Dalam %
mean ± sd (rp)
Baduy Muslim %
88 480 ± 47 561
mean ± sd (rp)
%
199 468 ± 2
154 377 ± 120 984
100. 0
109 104 ± 86 706
100. 0
227 265 ± 107 255
100. 0
a. Pangan
95 078 ± 85 523
61. 6
106 687± 83 923
98. 0
168 179 ± 84 534
74. 2
b. Non Pangan
59 299 ± 49 527
38. 4
2 417 ± 5 144
2. 0
59 086 ± 39 359
25. 8
74
Jurnal Gizi dan Pangan, Juli 2009 4(2): 72 – 82
Tabel 4. St at ist ik Jenis-j enis Pengeluaran Pangan dan Non pangan di Baduy Luar, Baduy Dalam, dan Baduy Muslim Per Kapit a Per Bulan Jenis Pengeluaran
Baduy Luar
Baduy Dalam
Baduy Muslim
Rp
%
Rp
%
Rp
%
a. Lauk Pauk
24 699
26. 0
20 167
18. 9
31 943
19. 0
b. Sayuran
5 845
6. 1
1 275
1. 2
6 246
3. 7
c. Buah
2 278
2. 4
17
0. 0
1 848
1. 1
Pangan
d. Jaj anan
28 006
29. 5
12 268
11. 5
35 007
20. 8
e. Lainnya
35 761
37. 6
72 961
68. 4
93 135
55. 4
a. Kesehat an
6 215
10. 5
100
4. 1
6 416
10. 9
b. Pakaian
5 465
9. 2
667
27. 6
5 306
9. 0
c. Bahan Bakar
6 720
11. 3
0
0. 0
1 333
2. 3
d. Rokok
31 352
52. 9
0
0. 0
34 187
57. 9
e. Sumbangan
2 035
3. 4
0
0. 0
200
0. 3
f . Lainnya
7 513
12. 7
1 650
68. 3
11 643
19. 7
NonPangan
Baduy t idak banyak menyediakan bahan pangan yang dapat diolah sebagai lauk pauk nabat i apalagi unt uk lauk pauk hewani. Keadaan ini memang akan menyebabkan orang Baduy memenuhi kebut uhan lauknya sangat t ergant ung suplai dari luar. Demikian j uga unt uk makanan j aj anan, orang Baduy banyak yang t idak mempunyai ket rampilan unt uk membuat makanan j aj anan, sehingga sepenuhnya harus membeli dari luar. Unt uk kebut uhan non pangan, pengeluaran t erbesarnya adalah unt uk membeli rokok (Baduy Luar 52. 9% dan Baduy Muslim 57. 9%).
Kepemilikan Aset Rumah T angga Tabel 5 menunj ukkan hampir semua keluarga di Baduy memiliki t ungku dari t anah liat unt uk keperluan memasaknya dan memilki bale-bale di depan rumahnya yang biasanya digunakan unt uk menerima t amu at au unt uk t empat ist irahat . Masyarakat Baduy t idak mempunyai alat -alat elekt ronik sepert i t elevisi, t ape reconder dan lain sebagainya karena secara adat kepemilikan aset -aset yang memerlukan sent uhan t eknologi t erut ama alat elekt ronik t idak diperbolehkan. Jadi peralat an rumah t angga yang ada di masyarakat Baduy Dalam sangat t erbat as dan hanya mengandalkan alat -alat dengan bahan alami yang ada di sekit arnya. Jika dibandingkan dengan Baduy Dalam, kondisi
Baduy Muslim sangat kont ras, karena hampir semua rumah t angga Baduy Muslim mempunyai t empat t idur (72. 0%), lemari pakaian (92. 0%), t ungku (64. 0%), dan bale-bale (20. 0%). Hal ini karena di Baduy Muslim t idak ada larangan unt uk kepemilikan aset apapun.
Perumahan Tabel 6 menunj ukkan sebagian besar responden di Baduy Luar, Baduy Dalam dan Baduy Muslim t elah memiliki rumah sendiri. Hanya sebagian kecil yang masih t inggal bersama orang t uanya. Masyarakat Baduy Dalam mendiami rumah yang lebih luas (59. 6 m 2 ± 18. 25 m 2) dibandingkan orang Baduy Luar (45 m 2 ± 15m 2). Hal ini sangat logis karena di pedalaman yang dihuni oleh Baduy Dalam lahannya sangat luas, sedangkan penduduknya masih sangat j arang. Unt uk masyarakat Baduy Muslim luas rumahnya (38. 10 m 2 ± 12. 42 m 2) lebih kecil dibanding Baduy Luar maupun Baduy Dalam. Lebih banyak responden Baduy Muslim yang masih t inggal bersama orang t uanya (24%) j ika dibandingkan masyarakat Baduy Luar maupun Baduy Dalam. Status Gizi dan Kesehatan
St at us Kesehat an Hasil pengamat an t erlihat bahwa rat arat a balit a Baduy Dalam t idak menderit a pe-
Tabel 5. Persent ase Kepemilikan Aset Rumah Tangga di Baduy Luar, Baduy Dalam, dan Baduy Muslim Aset
Tempat Tidur Lemari Pakaian Tungku Bale-bale Emas Lain-lain
Baduy Luar
Baduy Dalam
Baduy Muslim
n
%
n
%
n
%
49 19 303 297 17 21
16. 2 6. 3 100. 0 98. 0 5. 6 6. 9
1 0 10 6 0 0
10. 0 0. 0 100. 0 60. 0 0. 0 0. 0
18 23 16 5 0 24
72. 0 92. 0 64. 0 20. 0 0. 0 96. 0
75
Jurnal Gizi dan Pangan, Juli 2009 4(2): 72 – 82
Tabel 6. Sebaran Rumah Tangga di Baduy Luar, Baduy Dalam dan Baduy Muslim menurut St at us dan Ukuran Rumah Status/ Ukuran
Baduy Luar
Baduy Dalam
n
%
n
a. Milik Sendiri
275
90. 8
b. Orang Tua
23
7. 6
c. Lainnya
5
1. 7
0
Baduy Muslim %
n
%
8
80. 0
19
76. 0
2
20. 0
6
24. 0
0. 0
0
0. 0
St at us
Ukuran rumah (m 2)
45 ±15
59. 60 ± 18. 25
38. 10 ± 12. 42
Tabel 7. Sebaran Jumlah Balit a di Baduy Luar, Baduy Dalam dan Baduy Muslim menurut Jenis Penyakit Kulit yang Diderit a Jenis Penyakit Kulit
Baduy Luar
Baduy Muslim
%
n
%
n
%
74
63. 2
8
100. 0
22
88. 0
Budug
24
20. 9
0
0. 0
0
0. 0
Gat al
10
8. 5
0
0. 0
3
12. 0
Tidak Menderit a Sakit Kulit
Bent ol
5
4. 3
0
0. 0
0
0. 0
Kulit Kemerahan
3
2. 6
0
0. 0
0
0. 0
Bisul
1
0. 9
0
0. 0
0
0. 0
nyakit kulit (Tabel 7), keadaan ini agak berbeda dengan masyarakat Baduy Luar yang masih banyak menderit a berbagai penyakit kulit . Keadaan ini merupakan suat u f enomena yang perlu dikaj i lebih lanj ut , karena masyarakat Baduy Dalam t idak boleh menggunakan sabun mandi. Berbeda dengan masyarakat Baduy Luar yang sudah mengenal sabun unt uk mencuci dan unt uk mandi. Kemungkinan lain adalah karena hanya 8 balit a at au 8 keluarga Baduy Dalam yang mau diwawancara at au diperiksa, sedangkan unt uk Baduy Luar sebanyak 303 keluarga. Balit a Baduy Muslim sebagian besar sudah t idak menderit a penyakit kulit , hanya sekit ar 12% yang menderit a penyakit kulit sej enis gat al-gat al, it u pun disebabkan oleh gigit an seranga. Masyarakat Baduy Muslim sudah mengenal pendidikan, kebersihan dan kesehat an baik secara f ormal melalui sekolah at au pengaj ian maupun secara inf ormal dari orang t ua at au t okoh masyarakat set empat . Mereka j uga sudah menggunakan sabun unt uk mencuci dan mandi, dan cara berpakaian j uga berbeda dengan masyarakat Baduy Luar maupun Baduy Dalam. Kalau masyarakat Baduy Luar dan Baduy Dalam j arang bergant i pakaian, masyarakat Baduy Muslim sudah mengenal kebersihan dan sering mengant i pakaian kalau sudah kot or. Keadaan ini yang menyebabkan masyarakat Baduy Muslim sudah j arang t erkena penyakit kulit . Jenis penyakit yang ada kait annya dengan kesehat an lingkungan adalah penyakit diare dan ISPA. Berdasarkan Tabel 8, balit a Baduy Luar yang menderit a diare dengan f rekuensi 1. 1 kali dalam dua minggu t erakhir de-
76
Baduy Dalam
n
ngan lama diare rat a-rat a 5. 2 hari adalah 27. 1%. Sement ara it u, balit a Baduy Luar yang menderit a ispa dengan f rekunsi 1. 4 kali dalam dua minggu t erakhir dengan lama ispa diderit a selama 4. 6 hari adalah sebesar 62. 1%. Dat a mengenai penyakit yang sering diderit a oleh masyarakat Baduy Dalam t idak dapat dilihat secara langsung. Sebagian besar keluarga Baduy Dalam khususnya ibu rumah t angga sangat t ert ut up dan t idak bisa diwawancara. Kalau melihat kondisi perumahan dan lingkungan Baduy Dalam dan Baduy Luar, keadaan lingkungan Baduy Luar sedikit lebih baik. Diduga penyakit ispa dan diare yang diderit a masyarakat Baduy Luar akan lebih rendah bila dibandingkan masyarakat Baduy Dalam. Rat a-rat a penyakit diare yang diderit a oleh masyarakat Baduy Muslim dengan f rekuensi sat u kali dengan lama menderit a 4. 6 hari. Sebanyak 20% dari balit a Baduy Muslim pernah menderit a diare, sedangkan penyakit ispa yang diderit a oleh masyarakat Baduy Muslim rat arat a dengan f rekuensi sat u kali dengan lama menderit a 6. 6 hari. Sebanyak 50% balit a di Baduy Muslim pernah menderit a penyakit ispa. Penyakit ispa lebih disebabkan oleh keadaan udara yang sudah t idak bersih. Pencemaran udara yang t erj adi di daerah Bant en merupakan penyebab t ercemarnya udara di daerah Baduy, sehingga dapat memicu banyaknya penderit a ISPA. Sebesar 25. 2% masyarakat Baduy Luar sudah mengunj ungi Puskesmas unt uk berobat . Sebagian besar warga masih acuh t idak acuh at au memberikan reaksi dengan ist ilah Baduy “ t eu mat ak” yang berart i t idak ada pengaruh-
Jurnal Gizi dan Pangan, Juli 2009 4(2): 72 – 82
nya bagi mereka. Sebagian kecil masyarakat Baduy Luar sudah mengunj ungi bidan, mant ri dan dokt er kalau menderit a sakit . Sebagian besar masyarakat Baduy Dalam t idak mau berobat ke bidan at aupun pet ugas kesehat an lainnya. Masyarakat Baduy Dalam t et ap masih percaya pada dukun dan selalu dat ang ke dukun kalau mengalami keadaan kurang sehat at au sakit . Alasan mereka mau berobat ke mant ri hanya apabila berobat ke dukun t idak kunj ung sembuh. Masyarakat Baduy Muslim sudah cukup maj u dalam memahami dan melaksanakan konsep kesehat an yang benar. Sebagian besar masyarakat Baduy Muslim sudah dat ang ke puskesmas kalau menderit a sakit . Sebanyak 64% masyarakat Baduy Muslim dat ang ke puskesmas kalau mereka sakit . Sebagian lainnya memilih membeli obat langsung ke warung kalau menderit a sakit , yait u sebesar 32%. Masyarakat Baduy Muslim t idak mau berobat ke dukun dan dukun di Baduy Muslim j uga t idak ada (Lihat Tabel 9). Selain puskesmas, bidan desa j uga merupakan alt ernat if mereka unt uk berobat .
Keadaan ini j uga ikut membant u t ercapainya masyarakat sehat di Baduy Muslim.
St at us Gizi Orang Dewasa Baduy Luar Rat a-rat a umur suami dan ist eri masih t ergolong muda, masing-masing 36. 5 t ahun dan 32 t ahun (Tabel 10) at au umur suami 4. 5 t ahun lebih t ua dari umur ist ri. Berat badan suami dan ist ri masing-masing 51 kg dan 46 kg, sedangkan t inggi badan 157 cm dan ist ri 149 cm. Dengan pola berat badan dan t inggi badan t ersebut j elas orang Baduy perperawakan kecil. Kalau dilihat indeks massa t ubuh (BMI) suami dan ist ri rat a-rat anya hampir sama, yait u 21. Berdasarkan BMI rat a-rat a, orang dewasa Baduy t ergolong normal. Pada Tabel 11 disaj ikan sebaran orang dewasa menurut klasif ikasi BMI. Pada Tabel 11 t erlihat bahwa 12. 7% suami dan 17. 6% t ergolong kurus ( wast ed), sedangkan prevalensi overweight pada suami 2. 4% dan ist eri 8. 6%. Keadaan ini menunj ukkan bahwa kaum wanit a Baduy Luar menghadapi masalah gizi ganda ( doubl e burden).
Tabel 8. Frekuensi (kali) dan Lama (hari) Sakit Balit a Dua Minggu Terakhir di Baduy Luar, Baduy Dalam dan Baduy Muslim Jenis Penyakit
Frekuensi (kali)
Lama (hari)
n
%
Diare
1. 1 ± 0. 4
5. 2 ± 2. 7
29. 0
27. 1
ISPA
1. 4 ± 0. 8
4. 6 ± 2. 2
67. 0
62. 1
Baduy Luar
Baduy Dalam
Diare
-
-
-
-
ISPA
1. 0 ± 0. 0
7. 0 ± 0. 0
2
100. 0
Diare
1. 0 ± 0. 0
4. 6 ± 2. 3
5
20. 0
ISPA
1. 1 ± 0. 3
6. 6 ± 4. 0
12
50. 2
Baduy Muslim
Tabel 9. Sebaran Rumah Tangga Baduy Luar menurut Cara Berobat Cara Berobat
Baduy Luar
Baduy Dalam
Baduy Muslim
n
%
n
%
n
%
Puskesmas
27
25. 2
0
0. 0
16
64. 0
Beli obat di warung
9
8. 4
0
0. 0
8
32. 0
Bidan
6
5. 6
0
0. 0
1
4. 0
Mant ri
5
4. 7
0
0. 0
0
0. 0
Dokt er
1
0. 9
0
0. 0
0
0. 0
Dukun
-
-
5
62. 5
0
0. 0
59
55. 1
3
37. 5
0
0. 0
Lainnya
Tabel 10. St at ist ik Umur dan Ant ropomet ri Suami dan Ist ri di Baduy Luar Karakteristik
Suami
Istri
Umur (t ahun)
36. 6 ± 13. 1
32. 1 ± 14. 1
Berat Badan (kg)
51. 1 ± 6. 3
46. 4 ± 8. 0
Tinggi Badan (cm)
156. 9 ± 7. 1
148. 9 ± 19. 7
IMT
20. 8 ± 2. 1
21. 2 ± 3. 2
77
Jurnal Gizi dan Pangan, Juli 2009 4(2): 72 – 82
Tabel 11. Sebaran Suami at au Ist ri menurut St at us Gizi (IMT) di Baduy Luar Suami
BMI*
Istri
n
%
n
%
< 18. 5
27
12. 7
39
17. 6
18. 5 - 25. 0
180
84. 9
163
73. 8
5
2. 4
19
8. 6
> 25
*KLasif ikasi WHO (1995)
St at us Gizi Anak Balit a Baduy Luar Berdasarkan hasil perhit ungan Z-skor BB/ U dan dengan menggunakan t it ik bat as 2SD sebagai underweight , maka prevalensi underweight pada anak balit a adalah 26. 4% (Tabel 12). Prevalensi underweight anak Baduy lebih t inggi daripada prevalensi underweight anak Indonesia hasil Riset Kesehat an Dasar (Riskesdas) 2007, yait u 18. 4% (Depkes, 2008). Tabel 12. Persent ase St at us Gizi Balit a di Baduy Luar menurut Kat egori Z-score Status Gizi
Z score < -2
-2 < Z score <+2 Z score > +2
BB/ U
26. 4
70. 8
2. 8
TB/ U
60. 6
31. 8
7. 6
BB/ TB
16. 7
68. 1
15. 3
Prevalensi st unt ed (pendek) secara keseluruhan adalah sebesar 60. 6%. Prevalensi ini j auh lebih t inggi daripada prevalensi st unt ing anak balit a di Indonesia hasil Riskesdas 2007, yang hanya sekit ar 36. 8% (Depkes, 2008). Art inya kondisi ini mencerminkan t ingkat kesej aht eraan masyarakat di desa penelit ian masih rendah. Berdasarkan hasil perhit ungan Z-skor indeks BB/ TB dengan krit eria wast ed <-2 SD, maka dit emukan prevalensi wast ed sebesar 16. 7% (Tabel 12). Prevalensi wast ed ini sedikit lebih t inggi dibandingkan dengan prevalensi wast ed anak balit a di Indonesia hasil Riskesdas 2007, yait u 13. 6% (Depkes, 2008). Hal yang menarik adalah prevalensi overweight pada anak j uga t inggi, yait u 15. 3%. Prevalensi overweight pada anak balit a Baduy Luar ini sedikit lebih t inggi dibandingkan dengan prevalensi overweight anak balit a Indonesia hasil Riskesdas, yait u 12. 2% (Depkes, 2008). Tabel 13. St at ist ik St at us Gizi Balit a di Baduy Luar Z-score
Sd
BB/ U
Status Gizi
-1. 18
1. 21
TB/ U
-1. 65
2. 88
BB/ TB
-0. 02
2. 39
Masalah gizi t ersebut menunj ukkan bahwa anak Baduy menghadapi masalah gizi kronis dan j uga akut . Tidak hanya it u, anak-anak Ba-
78
duy Luar ini j uga mengalami masalah gizi ganda ( doubl e-burden). Kalau dilihat dari nilai Zscore (Tabel 13), anak Baduy rat a-rat a mempunyai Z-score BB/ U -1. 18 dan TB/ U -1. 65.
St at us Gizi Baduy Dalam Adat Baduy Dalam t idak mengij inkan penelit i (at au penduduk luar Baduy) menimbang at au mengukur st at us gizi secara ant ropomet ri. Oleh karena it u kami t idak memperoleh dat a st at us gizi orang t ua dan anak di Baduy Dalam. Tidak hanya it u, karena t opograf i yang berbukit dan t idak rat a, sert a rumah yang t erbuat dari bamboo (lant ai dan dinding) dengan at ap yang rendah, maka unt uk mencari t empat yang rat a unt uk melet akkan t imbangan berat badan dan alat ukur t inggi badan ( microt oise) j uga sangat t idak mungkin dilakukan. Berdasarkan pengamat an t erhadap orang t ua di Baduy Dalam, perawakan orangt ua t ergolong kecil, t idak j auh berbeda dengan orang t ua di Baduy Luar. Anak-anak mereka j uga kecil, sepert i anak-anak di Baduy Luar.
St at us Gizi Orang Dewasa Baduy Muslim Rat a-rat a umur suami dan ist ri responden Baduy Muslim masih t ergolong muda, masing-masing 31 t ahun dan 26 t ahun (Tabel 14) at au umur suami 5 t ahun lebih t ua dari umur ist ri. Berat badan suami dan ist ri masing-masing 50 kg dan 50 kg, sedangkan t inggi badan 155 cm dan ist ri 149 cm. Dengan pola berat badan dan t inggi badan t ersebut j elas orang Baduy Muslim berperawakan hampir sama dengan orang Baduy Luar. Tabel 14. St at ist ik Umur dan Ant ropomet ri suami dan Ist ri di Baduy Muslim Karakteristik
Suami
Istri
Umur (t ahun)
31. 2 ± 6. 6
26. 2 ± 4. 7
Berat Badan (kg)
50. 0 ± 8. 6
50. 5 ± 10. 3
Tinggi Badan (cm)
155. 5 ± 6. 9
149. 4 ± 4. 7
IMT
20. 6 ± 2. 1
22. 6 ± 4. 4
Kalau dilihat indeks massa t ubuh (BMI), suami mempunyai BMI (20. 6) lebih rendah dibandingkan dengan BMI ist ri (22. 6). Ibu-ibu cenderung berperawakan lebih gemuk. Berdasarkan BMI rat a-rat a, orang dewasa Baduy Muslim t ergolong normal. Pada Tabel 15 t erlihat bahwa semua orang dewasa laki-laki Baduy Muslim t ergolong normal; sedangkan pada orang dewasa perempuan 10% t ergolong kurus (wast ed) dan 30% t ergolong overweight . Keadaan ini menunj ukkan adanya masalah gizi gandapada ibu-ibu di Baduy Muslim.
Jurnal Gizi dan Pangan, Juli 2009 4(2): 72 – 82
Tabel 15. Sebaran Suami at au Ist ri menurut St at us Gizi (IMT) di Baduy Muslim Suami
IMT
n
gizi t ersebut menunj ukkan bahwa anak Baduy menghadapi masalah gizi kronis.
Istri %
n
Kalau dilihat dari nilai Z-score pada Tabel 17 t erlihat bahwa nilai Z-score BB/ U, TB/ U dan BB/ TB masing-masing -0. 8, -2. 2 dan 0. 5. Hal ini j uga menunj ukkan bahwa st at us gizi anak balit a t ergolong normal berdasarkan Zscore BB/ U dan BB/ TB, t et api t ergolong st unt ing (-2. 2) berdasarkan Z-score TB/ U.
%
< 18. 5
0
0. 0
4
10. 0
18. 5 - 25. 0
5
100. 0
12
60. 0
> 25
0
0. 0
6
30. 0
St at us Gizi Anak Balit a Baduy Muslim Berdasarkan hasil perhit ungan Z-skor BB/ U dan dengan menggunakan t it ik bat as 2SD sebagai underweight , maka prevalensi underweight pada anak balit a di Baduy Muslim adalah 9. 5% (Tabel 16). Prevalensi underweight anak Baduy Muslim j auh lebih rendah dibandingkan prevalensi anak Indonesia hasil Riset Kesehat an Dasar (Riskesdas) 2007, yait u 18. 4%.
Tabel 17. St at ist ik St at us Gizi Balit a di Baduy Muslim Status Gizi
9. 5
90. 5
0. 0
50. 0
50. 0
0. 0
BB/ TB
11. 1
66. 7
22. 2
1. 1
TB/ U
-2. 2
1. 9
BB/ TB
0. 5
2. 8
yang Berpengaruh terhadap
St at us Gizi Suami Ist ri Analisis regresi ant ara st at us gizi suami at au ist ri menurut Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan dua peubah bebas yang diperkirakan mempengaruhinya hanya dilakukan unt uk dat a Baduy Luar. Unt uk Baduy Dalam dan Baduy Muslim analisis ini t idak dilakukan karena ket erbat asan dat a. Peubah bebas yang diduga akan berpengaruh t erhadap st at us gizi t ersebut adalah pendapat an dan umur.
Status Gizi Z-score < -2 -2 < Z-core <+2 Z-score > +2
TB/ U
Sd
-0. 8
Faktor-faktor Status Gizi
Tabel 16. Persent ase St at us Gizi Balit a di Baduy Muslim menurut Kat egori Z-score BB/ U
Z-score
BB/ U
Prevalensi st unt ed (pendek) secara keseluruhan adalah sebesar 50. 0%. Prevalensi ini j auh lebih t inggi daripada gambaran prevalensi st unt ing di Indonesia hasil Riskesdas 2007, yang hanya sekit ar 36. 8%. Art inya kondisi ini mencerminkan t ingkat kesej aht eraan masyarakat Baduy Muslim masih rendah.
Pendapat an dan umur berpengaruh sangat nyat a t erhadap st at us gizi suami menurut IMT sepert i dit unj ukkan oleh Tabel 18. Semakin t inggi pendapat an semakin t inggi IMT, namun sebaliknya semakin t inggi umur at au semakin t ua semakin rendah IMT (Tabel 19). Kedua peubah bebas ini hanya mampu menj elaskan sebesar 9. 39% keragaman IMT, sebanyak 5. 86% dij elaskan oleh pendapat an dan sebesar 3. 53% dij elaskan oleh usia sepert i dapat dilihat pada Tabel 20. Hal ini mudah dipahami karena
Berdasarkan hasil perhit ungan Z-skor indeks BB/ TB dengan krit eria wast ed < -2 SD, maka dit emukan prevalensi wast ed sebesar 11. 1% (Tabel 16). Prevalensi wast ed ini sedikit lebih rendah dibandingkan dengan prevalensi wast ed anak balit a hasil Riskesdas 2007 di Indonesia, yait u 13, 6%. Prevalensi overweight pada anak j uga t inggi, yait u 15. 3%. Masalah
Tabel 18. Analisis Ragam Model Regresi ant ara IMT Suami sebagai Peubah Tak Bebas dengan Pendapat an dan Umur sebagai Peubah Bebas pada Baduy Luar Sumber Keragaman
db
JK
KT
Fhit
Peluang
2
75. 92
37. 96
10. 41
0. 0001
Galat
201
732. 99
3. 65
Tot al
203
808. 91
Regresi
Tabel 19. Persamaan Regresi IMT Suami pada Baduy Luar Standar Error 0. 43547660
Fhit
Peluang
Int ercept
Koefisien Regresi 21. 59454510
2459. 00
0. 0001
Pendapat an (rp/ kap/ bulan)
0. 00000086
0. 00000031
7. 83
0. 0056
Umur (t ahun)
-0. 03214308
0. 00991595
10. 51
0. 0014
Peubah Bebas
79
Jurnal Gizi dan Pangan, Juli 2009 4(2): 72 – 82
Tabel 20. Kont ribusi Peubah Bebas t erhadap IMT Suami pada Baduy Luar R2 parsial
R2 Model
Fhit
Pendapat an (rp/ kap/ bulan)
0. 0586
0. 0586
12. 5660
0. 0005
Umur (t ahun)
0. 0353
0. 0939
7. 8274
0. 0005
Peubah Bebas
semakin t inggi pendapat an akan meningkat kan kemampuan menyediakan pangan sehingga memungkinkan unt uk mengonsumsi pangan lebih banyak sehingga berat badan meningkat yang pada akhirnya IMT meningkat . Namun sebaliknya semakin t ua umur suami semakin kecil nilai IMT. Hal ini dapat t erj adi karena peningkat an umur biasanya diikut i penurunan berat badan sehingga akhirnya nilai IMT t urun. Pendapat an dan umur berpengaruh sangat nyat a t erhadap st at us gizi ist ri menurut IMT sepert i dit unj ukkan oleh Tabel 21. Semakin t inggi pendapat an semakin t inggi IMT, namun sebaliknya semakin t inggi umur at au semakin t ua semakin rendah IMT sepert i dit unj ukkan oleh Tabel 22. Kedua peubah bebas ini hanya mampu menj elaskan sebesar 9. 49% keragaman IMT, sebanyak 5. 89% dij elaskan oleh pendapat an dan sebesar 3. 61% dij elaskan oleh usia sepert i dapat dilihat pada Tabel 23. Hal ini mudah dipahami karena semakin t inggi pendapat an akan meningkat kan kemampuan menyediakan pangan sehingga memungkinkan unt uk mengkonsumsi pangan lebih banyak akhirnya berat badan meningkat yang pada akhirnya IMT meningkat . Namun sebaliknya semakin t ua umur suami semakin kecil nilai IMT. Hal ini dapat t erj adi karena peningkat an umur biasanya diikut i penurunan berat badan sehingga akhirnya nilai IMT t urun. Tampak bahwa persamaan regresi IMT suami dan ist ri hampir serupa.
Fakt or-f akt or yang st at us gizi balit a
Peluang
berhubungan
dengan
Analisis f akt or-f akt or yang berhubungan dengan st at us gizi balit a hanya dilakukan unt uk dat a Baduy Luar dan Baduy Muslim. Analisis ini t idak dapat dilakukan unt uk Baduy Dalam karena ket erbat asan dat a. Orang Baduy Dalam sangat sulit unt uk memberikan kesempat an kepada penelit i unt uk mengukur berat dan t inggi badan balit anya. Pada Baduy Luar f akt or-f akt or yang berhubungan secara nyat a dengan st at us gizi adalah umur balit a, j umlah anggot a rumah t angga, pendapat an, penget ahuan gizi, dan kemampuan membaca ist ri sepert i dapat dilihat pada Tabel 24. Pada Baduy Muslim hanya umur dan pendapat an yang berhubungan dengan st at us gizi balit a. Hal ini t erj adi mungkin karena peubah besarnya banyaknya anggot a rumah t angga, pendidikan gizi dan kemampuan membaca ist ri sudah t idak sensit if lagi t erhadap st at us gizi anak karena sepert i penget ahuan gizi at aupun kemampuan membaca pada Baduy Muslim sudah cukup baik, sement ara pada Baduy Dalam peningkat an penget ahuan gizi at au kemampuan membaca akan sensit if t erhadap peningkat an st at us gizi balit a. Pada Baduy Luar semakin t inggi umur balit a semakin rendah st at us gizi menurut BB/ U at au BB/ TB. Hal ini berart i bahwa balit a yang lebih muda st at us gizinya lebih baik.
Tabel 21. Analisis Ragam Model Regresi ant ara IMT Ist ri sebagai Peubah Tak Bebas dengan Pendapat an dan Umur sebagai Peubah Bebas pada Baduy Luar Sumber Keragaman
db
JK
KT
Fhit
Peluang
2
202. 12
101. 06
10. 44
0. 0001
Galat
199
1926. 97
9. 68
Tot al
201
2129. 09
Regresi
Tabel 22. Persamaan Regresi IMT Ist ri pada Baduy Luar Peubah Bebas
Int ercept Pendapat an (rp/ kap/ bulan) Umur (t ahun)
Koefisien Regresi
Standar Error
Fhit
Peluang
22. 79332520 0. 00000121 -0. 05724416
0. 74422848 0. 00000043 0. 01795021
938. 00 7. 93 10. 17
0. 0001 0. 0054 0. 0017
Tabel 23. Kont ribusi Peubah Bebas t erhadap IMT Ist ri pada Baduy Luar R2 Parsial
R2 Model
Fhit
Pendapat an (rp/ kap/ bulan)
0. 0589
0. 0589
12. 5109
0. 0005
Umur (t ahun)
0. 0361
0. 0949
7. 9291
0. 0054
Peubah Bebas
80
Peluang
Jurnal Gizi dan Pangan, Juli 2009 4(2): 72 – 82
Tabel 24. Korelasi ant ara St at us Gi zi Balit a dengan Beberapa Variabel Variabel
Umur (bulan)
Jumlah anggot a rumah t angga
Pendapat an (rp/ kapit a/ bulan)
Penget ahuan gizi
Kemampuan membaca ist ri
Status Gizi
Baduy Luar Korelasi
Baduy Muslim
peluang
Korelasi
peluang
BB/ U
-0. 32
0. 01
-0. 48
0. 02
TB/ U
-0. 13
0. 29
0. 28
0. 25
BB/ TB
-0. 24
0. 05
-0. 48
0. 05
BB/ U
0. 12
0. 32
-0. 02
0. 91
TB/ U
-0. 13
0. 28
-0. 45
0. 06
BB/ TB
0. 25
0. 03
0. 46
0. 06
BB/ U
-0. 24
0. 04
0. 61
0. 00
TB/ U
-0. 05
0. 69
0. 38
0. 12
BB/ TB
-0. 18
0. 13
-0. 44
0. 06
BB/ U
0. 16
0. 17
0. 19
0. 40
TB/ U
-0. 24
0. 04
-0. 02
0. 92
BB/ TB
0. 39
0. 00
-0. 11
0. 66
BB/ U
0. 01
0. 91
-0. 07
0. 75
TB/ U
0. 25
0. 04
-0. 21
0. 41
BB/ TB
-0. 14
0. 25
0. 12
0. 63
Jumlah anggot a keluarga berpengaruh nyat a t erhadap st at us gizi menurut BB/ TB. Semakin banyak j umlah anggot a keluarga semakin t inggi Z-skor BB/ TBnya, hal ini mungkin semakin besar j umlah anggot a keluarga semakin banyak yang bekerj a sehingga income lebih besar yang pada akhirnya akan meningkat kan st at us gizi. Makin t inggi pendapat an makin rendah st at us gizi balit a menurut BB/ U. Hal ini nampak t idak logis. Salah sat u kemungkinannya adalah apabila anggot a rumah t angga sibuk bekerj a yang mengakibat kan pendapat an meningkat t et api anak t idak t erurus t erut ama makan sehingga st at us gizi anak menurun. Semakin t inggi penget ahuan gizi ibu, semakin t inggi pula st at us gizi balit a menurut BB/ TB. Semakin t inggi kemampuan membaca ist ri, semakin t inggi pula st at us gizi balit a menurut TB/ U. Pada Baduy Muslim hubungan ant ara umur dengan BB/ U at au BB/ TB serupa dengan yang t erj adi pada Baduy Luar yait u semakin t inggi usia semakin rendah Z-skor BB/ U at au BB/ TBnya. Pendapat an berkorelasi sangat nyat a dengan st at us gizi balit a menurut Z-skor BB/ U dengan koef isein korelasi cukup besar yait u sebesar 0. 61, hal ini berart i bahwa semakin t inggi pendapat an semakin t inggi pula nilai Z-skor BB/ Unya. Hubungan ini berlawanan dengan yang t erj adi pada Baduy Luar dan mungkin disebabkan perilaku yang berbeda.
KESIMPULAN
Jenis penyakit kulit yang sering diderit a masyarakat Baduy khususnya Baduy Luar adalah penyakit kulit j enis budug. Jenis penyakit
lain yang j uga sering dialami masyarakat Baduy Luar adalah penyakit kulit gat al-gat al, bent ol dan kulit kemerahan. Penyebab penyakit ini lebih disebebkan karena lingkungan kurang bersih dan disebabkan oleh gigit an serangga. Kebiasaan orang Baduy Dalam berpakaian j uga cukup berpengaruh t erhadap j enis penyakit kulit ini. Orang Baduy j arang menggant i pakaian mereka. Pakaian yang dipakai unt uk ngahuma (berladang) sert a unt uk sehari-hari cenderung sama at au t idak digant i. Set elah mandipun mereka t idak bergant i pakaian, mereka bergant i pakaian hanya sekit ar 1 minggu sekali. Keadaan ini dialami oleh bukan hanya kaum laki-laki j uga kaum perempuan Baduy. Mereka j uga j arang menggunakan pakaian dalam. Hal ini berkait an dengan larangan adat dalam hal adab berpakaian. Begit u pula anak-anak j arang bergant i pakaian. St at us gizi yang dibahas dalam laporan ini didasarkan pada hasil pengukuran berat badan dan t inggi badan, sehingga dianalisis st at us gizi menggunakan t iga macam indeks, yait u indeks berat badan menurut umur (BB/ U), indeks panj ang badan menurut umur (PB/ U), dan indeks berat badan menurut panj ang badan (BB/ PB). Prevalensi st unt ed (pendek) secara keseluruhan adalah sebesar 60. 6%. Prevalensi ini j auh lebih t inggi daripada prevalensi st unt ing anak balit a di Indonesia hasil Riskesdas 2007, yang hanya sekit ar 36. 8% (Depkes, 2008). Art inya kondisi ini mencerminkan t ingkat kesej aht eraan masyarakat di desa penelit ian masih rendah.
81
Jurnal Gizi dan Pangan, Juli 2009 4(2): 72 – 82
DAFTAR PUSTAKA
Depart emen Kesehat an Republik Indonesia. 2008. Laporan Nasional Hasil Riset Kesehat an Dasar 2007. Bagian Penelit ian dan Pengembangan Kesehat an, Depart emen Kesehat an, RI. Jakart a Gibson R. 1993. Nut rit ional Assessment , A Laborat ory Manual. Oxf ord Universit y, New York.
82
Propinsi Bant en. 2002. ht t p: / / www. bant en. go. id/ ?link=dt l&id=684 [Mei 2008] Riyadi H. 1995. Prinsip Penilaian St at us Gizi. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakult as Pert anian, Inst it ut Pert anian Bogor, Bogor. Tarwot j o Ig & Soekirman. 1987. St at us Gizi Anak. Gizi Indonesia (Jurnal Gizi), 12 (1), 7 - 14.