STATUS GIZI DAN RIWAYAT KESEHATAN SEBAGAI DETERMINAN HIPERURISEMIA (Studi Kasus di PT. Chevron Pacific Indonesia, Distrik Duri, Riau)
ALFINDA BUDIANTI
PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
RINGKASAN ALFINDA BUDIANTI. Status Gizi dan Riwayat Kesehatan Sebagai Determinan Hiperurisemia (Studi Kasus di PT. Chevron Pacific Indonesia, Distrik Duri, Riau). Di bawah bimbingan Vera Uripi dan Faisal Anwar. Hiperurisemia adalah kondisi kadar asam urat di dalam darah yang melebihi normal. Kondisi ini dapat memicu terjadinya penyakit gout. Gout merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita oleh laki-laki usia dewasa. Salah satu perusahaan yang bergerak di bidang perminyakan, yaitu PT. Chevron Pacific Indonesia, memiliki ribuan karyawan laki-laki usia dewasa. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian di perusahaan tersebut. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mempelajari status gizi dan riwayat kesehatan sebagai determinan hiperurisemia. Adapun tujuan khususnya antara lain: (1) mempelajari karakteristik contoh (umur, tingkat pendidikan, asal daerah, besar pengeluaran pangan, tingkat pengetahuan gizi, dan status gizi); (2) menganalisis hubungan dan pengaruh status gizi terhadap risiko hiperurisemia dan gout contoh; (3) menganalisis hubungan dan pengaruh riwayat kesehatan contoh terhadap risiko hiperurisemia dan gout contoh; (4) menganalisis hubungan dan pengaruh riwayat kesehatan keluarga terhadap risiko hiperurisemia dan gout contoh; (5) mempelajari konsumsi energi, zat gizi, dan serat contoh; (6) menganalisis hubungan antara konsumsi pangan dengan hiperurisemia contoh; (7) menganalisis hubungan antara frekuensi konsumsi bahan pangan dalam setahun dengan hiperurisemia contoh; (8) mempelajari konsumsi obat-obatan sebelum general check up oleh contoh. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PT. Chevron Pacific Indonesia (PT. CPI), Distrik Duri, Propinsi Riau. Pengumpulan data dilakukan dari bulan Maret hingga April 2008 dengan desain cross sectional study. Contoh pada penelitian ini berjumlah 69 orang. Kelompok kontrol terdiri dari 20 orang, kelompok hiperurisemia asimptomatik terdiri dari 21 orang, dan kelompok gout terdiri dari 28 orang. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer yang dikumpulkan adalah karakteristik contoh (umur, pendidikan terakhir, daerah asal, besar pengeluaran pangan, pengetahuan gizi, dan status gizi), riwayat kesehatan contoh dan keluarga contoh, konsumsi obat-obatan, aktivitas, dan konsumsi pangan (jenis dan jumlah pangan). Data karakteristik contoh, riwayat kesehatan contoh dan keluarga contoh, konsumsi obat-obatan, dan aktivitas diperoleh dari wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner. Data status gizi diperoleh dari data berat badan dan tinggi badan. Data aktivitas diperoleh secara recall 2x24 jam. Data konsumsi makanan diperoleh dengan menggunakan metode food recall 2x24 jam dengan bantuan Food Model serta Food Frequently Questionnaire untuk mengetahui frekuensi konsumsi bahan pangan dalam setahun. Data sekunder meliputi hasil rekam medik (kadar asam urat, kadar kolesterol total, kadar gula darah, berat badan, dan tinggi badan) dan gambaran umum rumah sakit. Gambaran umum rumah sakit diperoleh dari kantor Public Health Rumah Sakit PT. CPI Duri, sedangkan hasil rekam medis diperoleh dari bagian Laboratory Examination. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan Microsoft Excel dan SPSS versi 16.0 for windows. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, korelasi (uji korelasi Pearson dan Spearman), dan pengaruh (uji regresi logistik).
Sebagian besar contoh merupakan kelompok usia dewasa menengah (94.2%) dan berpendidikan terakhir SMA dan sederajatnya (76.81%). Rata-rata pengeluaran pangan/kapita/bulan contoh adalah Rp 804.490,00. Hampir separuh contoh memiliki tingkat pengetahuan gizi yang kurang (47.83%) dan berstatus gizi overweight (44.93%). Indeks Massa Tubuh (IMT) berkorelasi positif signifikan (p=0.016, r=0.289) dengan kadar asam urat contoh. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi IMT seseorang maka semakin tinggi risiko hiperurisemia. Terdapat pengaruh yang nyata status gizi terhadap gout. Contoh yang berstatus gizi overweight dan obese berisiko 4.913 kali lebih besar untuk menderita gout (p=0.037, OR=4.913) dibandingkan dengan contoh yang berstatus gizi normal. Tidak terdapat hubungan dan pengaruh yang nyata dari riwayat hiperkolesterol dan diabetes mellitus terhadap risiko hiperurisemia asimptomatik dan gout (>0.1). Contoh yang memiliki riwayat diabetes mellitus dalam silsilah keluarganya berisiko 0.162 kali lebih rendah untuk menderita gout. Tidak terdapat hubungan dan pengaruh yang nyata dari riwayat gout dan diabetes mellitus keluarga contoh terhadap risiko hiperurisemia asimptomatik (p>0.1). Persentase konsumsi energi contoh pada kelompok normal paling tinggi (140.14%) dan pada kelompok hiperurisemia asimptomatik paling rendah (98.39%) diantara dua kelompok lainnya. Konsumsi karbohidrat contoh pada kelompok normal dan hiperurisemia asimptomatik sedikit kurang (64.73% dan 64.67%), sedangkan pada kelompok gout sudah cukup (65.04%). Konsumsi protein pada kelompok hiperurisemia asimptomatik berlebih (16.13%), sedangkan pada kelompok normal dan gout sudah cukup (14.63% dan 14.27%). Konsumsi lemak pada kelompok normal dan gout berlebih (20.64% dan 20.69%), sedangkan pada kelompok hiperurisemia asimptomatik sudah cukup (19.20%). Konsumsi vitamin C semua contoh masih kurang (<61%). Konsumsi purin kelompok hiperurisemia asimptomatik dan gout sangat tinggi dari diet yang seharusnya (>347%). Tingkat konsumsi serat semua contoh sangat kurang (<53%). Tidak terdapat hubungan yang nyata antara konsumsi energi, karbohidrat, protein, lemak, vitamin C, dan serat terhadap status gizi dan kadar asam urat contoh (p>0.1). Terdapat hubungan yang nyata antara konsumsi purin (p=0.000, r=0.69) dengan kejadian gout. Frekuensi konsumsi bahan pangan berkadar purin rendah berhubungan nyata dengan hiperurisemia (p=0.046, r=0.997). Hampir separuh contoh yang menderita gout (46.4%) mengkonsumsi obat untuk menurunkan kadar asam uratnya. Terdapat pula sebagian kecil contoh pada kelompok hiperurisemia asimptomatik (14.3%) dan kelompok normal (5%) yang juga mengkonsumsi obat asam urat ini.
STATUS GIZI DAN RIWAYAT KESEHATAN SEBAGAI DETERMINAN HIPERURISEMIA (Studi Kasus di PT. Chevron Pacific Indonesia, Distrik Duri, Riau)
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh: ALFINDA BUDIANTI A54104075
PROGRAM STUDI GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
Judul
: STATUS GIZI DAN RIWAYAT KESEHATAN SEBAGAI DETERMINAN HIPERURISEMIA (Studi Kasus di PT. Chevron Pacific Indonesia, Distrik Duri, Riau)
Nama Mahasiswa
: Alfinda Budianti
Nomor Pokok
: A54104075
Disetujui, Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
dr. Vera Uripi, S. Ked NIP. 131760855
Prof. Dr. Ir. Faisal Anwar, MS NIP. 130934378
Diketahui,
Dekan Fakultas Pertanian
Prof. Dr. Ir. Didy Sopiandie, M.Agr NIP. 131 124 019
Tanggal Lulus :
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Pekanbaru pada tanggal 5 Juni 1986. Penulis merupakan anak pertama dari pasangan Bapak Budi Miyarso dan Ibu Purwanti, dan memiliki tiga orang adik yang bernama Alfian Budiarmoko, Alfitta Budiastiti, dan Alfin Ragil Budiperkasa. Pendidikan formal penulis dimulai di TK Cendana Duri, kemudian dilanjutkan ke SDN 083 Kerinci Duri, lalu ke SMP Cendana Duri, dan selanjutnya ke SMA Cendana Duri. Penulis kemudian mengikuti Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) pada tahun 2004 dan diterima di Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga (PS GMSK), Institut Pertanian Bogor. Selama kuliah penulis aktif sebagai panitia di berbagai kegiatan, baik yang berlangsung di program studi, fakultas, maupun kampus IPB. Penulis juga aktif di Himpunan Mahasiswa Peminat Ilmu Gizi Pertanian (HIMAGITA) sebagai anggota divisi Pers dan Media, di Forum Silaturahmi Mahasiswa Bogor (FOSMA Bogor) alumni ESQ sebagai sekretaris divisi Sumberdaya Alumni, dan di Himpunan Mahasiswa Peduli Pangan Indonesia sebagai anggota. Penulis juga pernah menjadi asisten dosen untuk mata kuliah Dietetika Penyakit Degeneratif dan Dietetika Penyakit Infeksi pada tahun 2008.
PRAKATA Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih dengan segala hormat kepada: 1. dr. Vera Uripi, S.Ked dan Prof. Dr. Ir. Faisal Anwar, MS sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini. 2. dr. Yekti Hartati Effendi, S.Ked sebagai dosen pemandu seminar sekaligus dosen penguji yang banyak memberikan masukan pada skripsi ini. 3. Yayat Heryatno, SP, MPS sebagai dosen pembimbing akademik dan segenap staf pengajar di Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga atas ilmu yang telah diberikan. 4. Bapak Mamat Nazil Muharrom, BSc sebagai pembimbing lapang, Bapak Elwin F. Nasution sebagai Senior Human Resources Analyst di bagian HRL&SST, dan segenap staf di Training Center dan Public Health PT. CPI Duri yang telah membantu penulis dalam pengambilan data, serta seluruh pegawai PT. CPI Duri yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini atas kerjasamanya. 5. Nova Sulviana dan Dewi Kusumah sebagai rekan pembahas dalam seminar. 6. Kedua orang tua dan adik-adik penulis atas doa, cinta, dan semangatnya yang mendorong penulis hingga dapat menyelesaikan pendidikan sarjana ini dengan baik. Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Amin.
Bogor, Agustus 2008 Penulis
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL ............................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR........................................................................................... iv DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ v PENDAHULUAN ............................................................................................... 1 Latar Belakang....................................................................................... 1 Tujuan .................................................................................................... 2 Kegunaan .............................................................................................. 3 TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................... 4 Hiperurisemia dan Gout ......................................................................... 4 Status Gizi ............................................................................................. 10 Konsumsi Pangan.................................................................................. 11 Energi......................................................................................... 12 Protein dan Purin ....................................................................... 14 Karbohidrat ................................................................................ 15 Lemak ........................................................................................ 15 Vitamin C ................................................................................... 16 Zat Besi ...................................................................................... 16 Serat .......................................................................................... 17 Penyakit-Penyakit yang Berhubungan dengan Gout ............................. 18 Hipertensi ................................................................................... 19 Hiperkolesterolemia ................................................................... 20 Diabetes Mellitus........................................................................ 20 Obat Diuretika ........................................................................................ 21 KERANGKA PEMIKIRAN................................................................................. 22 METODE PENELITIAN ..................................................................................... 24 Desain, Waktu, dan Tempat .................................................................. 24 Cara Penarikan dan Jumlah Contoh...................................................... 24 Jenis dan Cara Pengumpulan Data ....................................................... 25 Pengolahan dan Analisis Data............................................................... 28 Definisi Operasional............................................................................... 31 HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................ 32 Gambaran Umum Health & Medical Service PT. CPI Duri .................... 32 Sejarah....................................................................................... 32 Visi, Misi, dan Nilai ..................................................................... 32 Gambaran Umum Mekanisme Pelaksanaan General Check Up ..................................................................... 33 Karakteristik Contoh .............................................................................. 33 Umur .......................................................................................... 33 Tingkat Pendidikan .................................................................... 34
Asal Daerah ............................................................................... 35 Pengeluaran Pangan ................................................................. 35 Pengetahuan Gizi ...................................................................... 36 Status Gizi.................................................................................. 36 Riwayat Kesehatan ................................................................................ 37 Riwayat Hiperkolesterolemia Contoh ......................................... 37 Riwayat Diabetes Mellitus Contoh ............................................. 38 Riwayat Gout Keluarga Contoh ................................................. 39 Riwayat Diabetes Mellitus Keluarga Contoh .............................. 40 Konsumsi Obat-Obatan ......................................................................... 40 Frekuensi Konsumsi Bahan Pangan ..................................................... 41 Konsumsi Pangan.................................................................................. 42 Hubungan Antara Variabel dengan Hiperurisemia ................................ 46 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hiperurisemia dan Gout ................ 49 Faktor yang Mempengaruhi ....................................................... 50 Faktor yang Tidak Mempengaruhi ............................................. 50 KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................ 54 Kesimpulan ............................................................................................ 54 Saran ..................................................................................................... 55 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 56
DAFTAR TABEL Nomor
Halaman
1. Kandungan purin dalam bahan makanan .............................................. 8 2. Cara menaksir kebutuhan energi menurut aktivitas dengan menggunakan kelipatan AMB ................................................................ 13 3. Status tekanan darah berdasarkan angka sistol dan diastol ................. 19 4. Kriteria diagnostik gula darah (mg/dl) .................................................... 20 5. Bahan pangan berdasarkan grup .......................................................... 26 6. Pengkategorian beberapa variabel penelitian ....................................... 28 7. Sebaran contoh berdasarkan umur ....................................................... 33 8. Sebaran contoh berdasarkan tingkat pendidikan .................................. 34 9. Sebaran contoh berdasarkan asal daerah............................................. 35 10. Rata-rata pengeluaran pangan/ kapita/ bulan ....................................... 35 11. Sebaran contoh berdasarkan tingkat pengetahuan gizi ........................ 36 12. Sebaran contoh berdasarkan status gizi ............................................... 36 13. Sebaran contoh berdasarkan riwayat hiperkolesterolemia contoh ........ 37 14. Sebaran contoh berdasarkan riwayat diabetes mellitus contoh ............ 38 15. Sebaran contoh berdasarkan status gula darah .................................... 38 16. Sebaran contoh berdasarkan riwayat gout keluarga contoh ................. 39 17. Sebaran contoh berdasarkan riwayat diabetes mellitus keluarga contoh .................................................................................................... 40 18. Kebutuhan, konsumsi, dan persentase konsumsi energi ...................... 43 19. Persentase batasan dan konsumsi zat makronutrien terhadap konsumsi energi total ............................................................................. 43 20. Batasan dan konsumsi zat besi dan vitamin C ...................................... 44 21. Batasan dan konsumsi konsumsi purin ................................................. 45 22. Anjuran dan konsumsi konsumsi serat .................................................. 45 23. Faktor-faktor yang mempengaruhi hiperurisemia asimptomatik ........... 49 24. Faktor-faktor yang mempengaruhi gout................................................. 50