STATISTIKA
Contoh : hasil ulangan Matematika 5 siswa sbb: 6 8 7 6 9
Pengertian Statistika dan Statistik: Statistika adalah ilmu pengetahuan yang membahas metode-metode ilmiah tentang cara-cara pengumpulan data, pengolahan, penganalisian dan penarikan kesimpulan. Statistik adalah kumpulan data, bilangan ataupun non bilangan yang disusun dalam tabel dan atau diagram yang menggambarkan suatu masalah Statitika secara umum dibagi menjadi dua macam: 1. Statistika Deskriptif: Meliputi kegiatan-kegiatan mengumpulkan dan mengelompokkan data, menyusun dan menyajikan data dalam bentuk tabel atau grafik yang mudah dipahami dan menganalisa tanpa mengambil kesimpulan. 2. Statistika Inferensia atau induktif: Meliputi penganalisian data agar diperoleh kesimpulan secara umum
Angka masing-masing 6, 8, 7, 6, 9 disebut datum, keseluruhan angka-angka disebut data Data Kuantitatif: data dalam bentuk angka atau bilangan Terdiri dari 2 jenis: 1. Data diskrit atau cacahan : data diperoleh dengan cara menghitung atau mencacah misal: data siswa kelas 3 yang tidak lulus UNAS 2. Data Kontinu/ukuran : data diperoleh dengan cara mengukur. misal: data tentang berat siswa kelas 2 IPA
Data kualitatif : data berupa kategori yang menunjukkan keadaan fisik objek yang diamati Terdiri dari 2 jenis: 1. Data nominal: data yang memerlukan subbagian untuk melengkapi deskripsi data. misal: warna kulit : sawo matang, putih, hitam
Populasi dan Sampel: Populasi : keseluruhan objek yang akan diambil datanya/ akan diteliti
2. Data ordinal : data yang memerlukan pemeringkatan/tingkatan untuk melengkapi deskripsi data. misal: Kecepatan siswa dalam merespon pelajaran: cepat, sedang, lambat.
Sampel : beberapa/sebagian populasi yang dipilih untuk diteliti
Datum, data, data kuantitatif, data kualitatif
Penyajian Data:
Datum : informasi yang didapat dari pengamatan terhadap objek, dapat berupa angka atau lambang Data : kumpulan dari datum-datum secara keseluruhan
Data yang telah dikumpulkan perlu disusun dan disajikan dalam bentuk yang jelas dan baik agar mudah dipahami untuk keperluan laporan dan atau analisa lebih lanjut. Bentuk tersebut berupa tabel atau diagram.
www.pintarmatematika.web.id - 1
1. Penyajian data dalam bentuk diagram a. Diagram garis :
Kelas interval: Banyak data dikumpulkan dalam kelompok yang disebut kelas interval 51 – 60
b. Diagram batang
kelas interval pertama
91 – 100
kelas interval kelima
Frekuensi: Bilangan yang menyatakan banyak data pada setiap kelas interval Batas kelas:
c. Diagram lingkaran:
Nilai-nilai ujung pada kelas interval. Ujung atas disebut batas atas Ujung bawah disebut batas bawah 51, 61, 71, 81, 91 disebut batas bawah 60, 70, 80, 90, 100 disebut batas atas Tepi kelas: a. jika ketelitian hingga satuan , maka - tepi bawah kelas = batas bawah kelas – 0,5 - tepi atas kelas = batas atas kelas + 0,5
Daftar distribusi frekuensi: Penyajian data berukuran besar (n ≥ 30) dapat ilakukan dengan mengggunakan daftar distribusi frekuensi
Nilai ulangan Matematika
Banyak siswa (f)
51 - 60 61 - 70 71 – 80 81 - 90 91 - 100
10 15 10 7 3
b. jika ketelitian hingga satu desimal, maka - tepi bawah kelas = batas bawah kelas – 0,05 - tepi atas kelas = batas atas kelas + 0,05 c. jika ketelitian hingga dua desimal , maka - tepi bawah kelas = batas bawah kelas – 0,005 - tepi atas kelas = batas atas kelas + 0,005
Panjang kelas: Panjang kelas= tepi atas – tepi bawah
www.pintarmatematika.web.id - 2
Histogram dan Poligram Frekuensi: DATA TUNGGAL Histogram: 1. Ukuran Pemusatan : Untuk menyajikan data yang telah disusun dalam distribusi frekuensi menjadi diagram, dibuat 2 sumbu yang saling tegak lurus, sumbu datar untuk kelas interval (tepi bawah dan tepi atas) , sumbu tegak untuk frekuensi
Terdapat nilai statistika yang dapat dimiliki oleh sekumpulan data yang diperoleh yaitu :
a. Rata-rata
Rata-rata =
jumlah seluruh data banyaknya data
Misal x1 , x 2 , x3 , ……, x n adalah sekumpulan data yang telah diurutkan maka:
x =
x1 + x 2 + x3 + ... + x n n
atau x =
1 n
n
∑x i =1
i
x dibaca x bar adalah satuan hitung yang biasa disebut dengan rataan atau mean
Poligram Frekuensi: Tiap sisi atas batang yng berdekatan dihubungkan dengan sebuah garis dan sisi terakhir dihubungkan dengan setengah jarak kelas interval pada sumbu mendatar maka akan terbentuk poligram frekuensi.
b. Rataan Sementara Cara lain untuk menghitung rataan dengan cara menentukan rataan sementara yaitu dengan mengambil titik tengah sembarang kelas interval. Misalnya diketahui data tunggal x1 , x 2 , x3 , ……, x n dan rataan sementara yang ditaksir adalah x s maka rataan data tersebut adalah :
x = xs +
∑d
i
n
di = x i - x s x i = nilai interval (nilai data) x s = nilai rataan sementara (nilai tengah interval)
www.pintarmatematika.web.id - 3
c. Median d. Rataan Tiga Nilai tengah yang membagi seluruh data menjadi dua bagian yang sama setelah diurutkan - Jika n ganjil maka mediannya adalah nilai data n +1 atau median = x n +1 ke 2 2
Rataan Tiga =
1 ( Q1 + 2 Q 2 + Q3) 4
e. Desil Ukuran yang membagi data menjadi 10 bagian
- Jika n genap maka mediannya adalah rata-rata nilai data n n ke dan nilai data ke +1 atau 2 2 1 xn + xn median = +1 2 2 2
yang sama besar, didapatkan 9 buah desil yaitu D 1 , D 2 , D 3 , . . ., D 9 Untuk menentukan desil ke-i dapat digunakan rumus : D i = x i ( n +1) 10
d. Modus D i = desil ke-i n = banyaknya datum (nilai data)
Data yang paling banyak muncul 2. Ukuran Letak:
x i ( n +1) = datum pada urutan ke a. Kuartil
10
Jika median membagi data menjadi 2 bagian yang sama maka kuartil membagi data menjadi 4 bagian yang sama. Untuk menentukan kuartil dari suatu data yang telah diurutkan dapat dilakukan dengan membaginya menjadi 4 bagian juga dapat menggunakan rumus : Qi = x i ( n +1)
i ( n + 1) 10
3. Ukuran Penyebaran : a. Jangkauan Data Selisih antara nilai data terbesar dengan data yang terkecil J = x maks - x min
4
dimana :
Qi = kuartil ke-i n = banyaknya data
b. Statistik lima serangkai Terdiri dari : - datum(nilai data) terkecil (x min ) - datum terbesar (x max ) - Kuartil pertama (Q 1 ) - Kuartil kedua (Q 2 ) - Kuartil ketiga (Q 3 ) c. Rataan Kuartil Rataan Kuartil =
b. Jangkauan Antar Kuartil (Hamparan) Selisih antara Kuartil ketiga dengan kuartil pertama H = Q 3 - Q1 c. Simpangan Kuartil ( Jangkauan semi antar kuartil) adalah setengah dari hamparan. Qd =
1 1 H = ( Q 3 - Q1) 2 2
1 (Q 1 + Q 3 ) 2
www.pintarmatematika.web.id - 4
d. Langkah (L) L=
DATA BERKELOMPOK 1. Ukuran Pemusatan Data
3 ( Q 3 - Q1) 2
a. Rataan hitung: Misalnya diketahui data dalam daftar distribusi frekuensi . Rataan data tersbut adalah :
e. Pagar Dalam Pagar Dalam = Q 1 - L
k
∑f x =
f. Pagar Luar
i =1
i
.x i
k
∑f i =1
Pagar Luar = Q 3 + L k fi
g. Simpangan Rata-Rata (SR)
i
= banyaknya kelas = frekuensi pada kelas ke-i
k
∑f
Seberapa jauh penyebaran nilai-nilai data terhadap nilai rataan. SR =
1 n
n
∑x i =1
i
i =1
i
= n = menyatakan banyaknya data
b. Rataan Sementara
−x
Misalnya diketahui titik tengah kelas x1 , x2 , x3 , ……, x n yang masing-masing
n = banyaknya data xi = data ke i
mempunyai frekuensi f 1 , f 2 , f 3 , …., f k maka rataan datanya adalah:
x = rataan h. Ragam Rata-rata kuadrat jarak suatu data dari nilai rataannya S2 =
1 n
∑ (x n
i =1
i
−x
)
1
i
i
di = xi - xs
∑f
i. Simpangan Baku/ Standar Deviasi
(
1 n ∑ xi − x n i =1
i
= n menyatakan banyaknya data
c. Modus Modus dari suatu data berkelompok adalah:
x = rataan
S2 =
∑ f .d ∑f
x s = rataan sementara
2
n = banyaknya data xi = data ke i
S=
x = xs +
)
2
∆1 M 0 = L + ∆1 + ∆ 2
c
M 0 = modus data berkelompok L = tepi bawah kelas modus c = panjang kelas (tepi atas – tepi bawah kelas modus) ∆1 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya
www.pintarmatematika.web.id - 5
∆ 2 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudahnya
n − fk c Median = L + 2 f
Contoh:
Nilai ulangan Matematika
Banyak siswa (f)
51 - 60 61 - 70 71 – 80 81 - 90 91 - 100
10 15 8 7 3
L = tepi bawah kelas median n = banyaknya data f k = frekuensi komulatif kelas sebelum median f = frekuensi kelas median c =panjang kelas
2. Ukuran Letak Data a. Kuartil Kuartil data berkelompok dirumuskan sbb:
Letak modus data di atas adalah pada kelas ke 2 (jumlah frekuensi terbesar yaitu 15)
i. n − f k 4 Qi = Li + c f
L = tepi bawah = 61 – 0.5 = 60.5
∆1 = 15 – 10 = 5 (10 adalah frekuensi kelas sebelumnya) ∆ 2 = 15 – 8= 7
i = 1,2,3 L i = tepi bawah kuartil ke-i n = banyaknya data f k = frekuensi komulatif kelas sebelum kuartil ke-i f = frekuensi kelas kuartil ke-i c = lebar kelas
(8 adalah frekuensi kelas sesudahnya.
c = 70.5 - 60.5 = 10
Sehingga modus dari data berkelompok tersebut bisa didapat dengan memasukkan angka-angka di atas ke dalam rumus.
∆1 M 0 = L + ∆1 + ∆ 2
b. Desil Desil data berkelompok didapat dengan rumus:
i. n 10 − f k Di = Li + c f
c
5 = 60.5 + . 10 5+7
= 60.5 + 4,167 = 64.667
d. Median Median data berkelompok adalah:
i Li n fk
= 1,2,3, …, 9 = tepi bawah kelas interval yang memuat D i = banyaknya data = jumlah frekuensi semua kelas interval sebelum kelas interval yang memuat D i f = frekuensi kelas interval yang memuat D i c = lebar kelas interval www.pintarmatematika.web.id - 6
3. Ukuran Penyebaran Data a. Jangkauan:
i. Angka Baku (Z) Z=
H = Q 3 - Q1
x−x S
b. Simpangan Kuartil 1 (Q 3 - Q 1 ) 2
Qd = c. Langkah L=
3 ( Q 3 - Q1) 2
d. Pagar dalam Pagar Dalam = Q 1 - L e. Pagar Luar Pagar Luar = Q 3 + L f. Simpangan Rata-rata k
∑f SR =
i =1
i
| xi − x | k
∑f
i
∑ f (x
i
i =1
g. Ragam k
S2 =
i =1
i
−x
)
2
k
∑f i =1
i
h. Koefisien Keragaman (v) S x 100% (v) = x S = Simpangan baku x = Rataan hitung
www.pintarmatematika.web.id - 7
∆ 2 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas
Contoh Soal:
sesudahnya= 12 – 9 = 3
40 4 10 = 49,5 + 7 4 + 3
UN2010 – UN2012
M 0 = 49,5 +
Jawabannya adalah D
UN2010 1. Data yang diberikan dalam tabel frekuensi sebagai berikut : Nilai
Frekuensi
20 – 29
3
30 – 39
7
40 – 49
8
50 – 59
12
60 – 69
9
70 – 79
6
80 – 89
5
B. 20,5 +
D. 20,5 - . 5
.5
∆1 c ∆1 + ∆ 2
C. 49,5+
36 7
B. 49,5 -
36 7
D. 49,5+
40 7
E. 49,5+
48 7
Jawab: Modus dari suatu data berkelompok adalah:
M 0 = modus data berkelompok L = tepi bawah kelas modus = 21 – 0,5 = 20,5 c = panjang kelas (tepi atas – tepi bawah kelas modus) = 25,5 – 20,5 = 5 ∆1 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya = 25 - 22 = 3 ∆ 2 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudahnya = 25 –2 1 = 4
∆1 c = 20,5 + ∆1 + ∆ 2
M 0 = L +
c
Jawabannya adalah C
Modus berada pada frekuensi yang terbanyak yaitu kelas ke 4 dengan frekuensi 12
L = tepi bawah kelas modus = 50 – 0,5 = 49,5 c
E. . 20,5 - . 5
M 0 = L +
40 7
∆1 ∆1 + ∆ 2
C. 20,5 + . 5
Letak modus data di atas adalah pada kelas ke 5 (jumlah frekuensi terbesar yaitu 25)
A. 49,5 -
A. 20,5 + . 5
Jawab:
Modus dari data pada tabel adalah ….
M 0 = L +
UN2011 2. Modus dari data pada tabel berikut adalah ...
= panjang kelas (tepi atas – tepi bawah kelas
modus) = 59,5 – 49,5 = 10
∆1 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya = 12 -8 = 4
www.pintarmatematika.web.id - 8
3 . 5 = 20,5 + . 5 3+ 4
UN2012 3. Data yang diberikan dalam tabel frekuensi sebagai berikut: Kelas 20 – 29 30 – 39 40 – 49 50 – 59 60 – 69 70 – 79 80 – 89
Frekuensi 3 7 8 12 9 6 5
Nilai modus dari data pada tabel adalah .... C. 49,5 + E. 49,5 + A. 49,5 D. 49,5 +
B. 49,5 Jawab:
Modus dari suatu data berkelompok adalah:
∆1 c ∆1 + ∆ 2
M 0 = L +
M 0 = modus data berkelompok kelas 50 – 59 adalah kelas modus karena mempunyai frekuensi yang terbanyak (12) L = tepi bawah kelas modus 50 – 0,5 = 49,5 c = panjang kelas (tepi atas – tepi bawah kelas 59,5 – 49.5 = 10 modus) ∆1 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelumnya 12 – 8 = 4 ∆ 2 = selisih frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudahnya 12 – 9 = 3
∆1 c ∆1 + ∆ 2
M 0 = L +
4 . 10 4 + 3
= 49,5 + = 49,5 +
Jawabannya D
www.pintarmatematika.web.id - 9