PROSEDUR TETAP / STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG BADAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU DAN PENANAMAN MODAL DAERAH KABUPATEN KONAWE Jenis Izin 1 Izin Mendirikan Bangunan
Masa Berlaku 2
Berlaku selama yang bersangkuta n masih menjalankan usahanya.
Pemberi Pertimbangan 3 Tim Teknis
Dasar Hukum
Maksud dan Tujuan
4 Peraturan Daerah Kabupaten Konawe Nomor 6 Tahun 2013tentang Bangunan Gedung
5 Dalam rangka antisipasi percepatan pertumbuhan pembangunan dan menjamin tat tertib, kenyaman, keselamatan bangunan yg ada di Kab.Konawe, perlu adanya pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap bangunan yg senantiasa meningkat; Bangunan yang berdiri harus ditangani dan dikelola sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kab.Konawe
Klasifikasi / Sasaran 6 Terlampir
Prosedur
Persyaratan
7 Terlampir
8 Terlampir
Standar Biaya 9 Terlampir .
LAMPIRAN : KLASIFIKASI / SASARAN 1. Setiap Bangunan yang ada di Kab.Konawe; 2. Perorangan dan atau Badan Hukum yang mendirikan bangunan di Kab.Konawe 3. Bangunan adalah sesuatu yang didirikan di dalam atau di atas permukaan tanah dan di perairan, baik yang bersifat permanen atau tetap dan sementara; LAMPIRAN : PERSYARATAN IZIN IMB 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Formulir permohonan Izin Mendirikan Bangunan Foto Copy atau KTP atau Bukti diri lainnya dari pemohon Foto Copy sertifikat hak atas tanah atau surat bukti lainnya sesuai dengan ketentuan Peraturan perundang-undangan yang berlaku. Surat Keterangan kepemilikan/Daftar Bangunan dari Kepala desa/lurah Surat Pernyataan yang diperlukan dan dibuat bermaterai Bagi Pemohon yang berupa Badan Usaha melampirkan Foto Copy Akte Penderiaan perusahaan atau Badan Permohonan izin untuk Industri, Real Estate mall dan sejenisnya melampirkan :
Waktu 10 10 hari Kerja
a. SITU dan Izin Gangguan (Ho) b. Dokumen Amdal/UKL/UPl dan c. Perizinan Teknis lain yang sesuai peraturan perundangan berlaku.
LAMPIRAN : STRUKTUR TARIF RETRIBUSI IMB (1). Besarnya Tarif retribusi Izin (RIMB) dihitung atas penambahan Tarif Bangunan (TB), Tarif Jasa Teknis (TJT) dan Tarif Jasa Administarsi (TJA) atau dengan Rumus : RIMB = TB + TJT + TJA (2). Tarif Bangunan (TB) dihitung berdasarkan perkalian antara Volume Bangunan (VB) dengan Indeks Jasa Bangunan (IJB) sebagaimana dimaksud Pasal 162 Ayat (1) dan tariff Dasar pengenaan Retribusi (TDP) atau dengan Rumus : VB x IJB x TDP Dimana : TB = Tarif Bangunan VB = Volume Bangunan IJB = Indeks Jasa Bangunan TDP = Tarif Dasar Pengenaan Retribusi (3). Tarif Jasa Teknis (TJT) ditetapkan 0,3 x TB Transportasi Peninjauan ke Lokasi bobot 25 % Survey pengukuran/pematokan Garis Semoadan (GSJ dan/atau GSS), bobot 20% Perifikasi/Penelitian/Pemeriksaan Rencana Teknis dan Dokumen teknis yang penyiapannya menjadi tanggung jawab pemohon, bobot 40% Pemetaan (elektronik)untuk pengembangan dasar system informasi bangunan, bobot 10% Administrasi teknis Rekomendasi penelitian teknis, Bobot 5% (4). Tarif Jasa Administrasi (TJA) ditetapkan sebesar 0,1 x TB Permohonan /Pendaftaran (SPTRD), Bobot 10% Perivikasi Data Administrasi, Bobot 25% Penatausahaan, Bobot 10% Plat Nomor Bangunan/Papan IMB, Bobot 40% Penertiban Sertifikat IMb, Bobot 15% (5). Retribusi Izin Dikalikan dengan Persentase Pengenaan Jenis Izin : JENIS IZIN DAN PERSENTASE PENGENAAN JENIS IZIN PERSENTASE ( % ) 1 2
Izin Mendirikan Gedung / Prasarana Bangunan Izin Menambah/Merobah Gedung/ Prasarana Bangunan Izin Membangun Berjangka Izin Perpanjanagan Membangun Berjangka Penggantian Izin Izin Bangunan Milik Pemerintah/Pemda
100 75 50 30 10 00
(6). Tarif dasar Pengenaan retribusi ditetapkan Rp. 750.000,-/M2 (7). Tarif Retribusi Prasarana Bangunan ditetapkan sebesar 1,75 % X Rencana Anggaran Biaya (RAB) (8). Peninjauan Tarif dasar Pengenaan Retribusi sebagaimana dimaksud ayat (1) dilakukan dengan nilai maksimal 0,5 X Harga Satuan Bangunan Kabupaten (HSBK) gedung 1 (satu) lantai, saat peninjauan tarif dilaksanakan (9). Peninjauan besarnya tarif dasar pengenaan Retribusi Bangunan ditetapkan dengan Peraturan Bupati CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA (1). Tingkat Penggunaan Jasa diukur dengan Indeks Jasa Bangyunan (Ijb) diukur berdasarkan atas Perkalian Fungsi Bangunan (fb), Parameter Klafikasi Bangunan (Kb) dan Waktu Pelayanan Bangunan/Izin (wb) yang masing-,masing diberi bobot, dengan RUMUS (Ijb) = Fb x Kb X Wb Fungsi Bangunan dan Bobot (fb) FUNGSI BANGUNAN Fungsi Hunian Fungsi Keagamaan Fungsi Usaha Fungsi Sosial Budaya selain Bangunan Milik Negara Fungsi Khusus Fungsi Ganda/Campuran
BOBOT 1,00 0,00 2,00 0,50 2,00 2,25
Waktu penggunaaan Bangunan/Izin (wb) WAKTU PENGGUNAAN Sementara Jangka Pendek Masimal 1 Tahun Sementara Jangka menengah maksimum 3 (tiga)Tahun Tetap dengan waktu pemanfaatan lebih dari 3 Tahun
BOBOT 0,40 0,70 1,00
(2 ). Bobot Klasifikasi Bangunan (Kb) adalah Total Bobot Parameter letak Bangunan, Parameter Luas Total Bangunan, Parameter Tingkat Lantai Bangunan, Parameter Permanensi Bangunan dan Parameter Kepemilikan Bangunan Yang mana BOBOT Masing-masing Parameter diperoleh dari Perkalian Bobot Tetapkan dengan Koefisien per uraian klasifikasi (Kb) = (Blk X Klk ) X ( Bli X Kli ) X ( Bls X Kls ) X ( Bpn X Kpn ) X ( BKPm X KKPm ) Dimana : Kb = Bobot Total Klasifikasi Bangunan BLK = Bobot Tetapkan parameter letak Bangunan KLk = Koefisien Per Klasifikasi Letak Bangunan BLI = Bobot Tetapkan parameter lantai Banmgunan KLI = Koefisien per Klasifikasi Lantai Bnagunan Bls = Bobot Tetapkan Parameter Luas Bangunan KLS = Koefisien Per Klasifikasi Luas Bangunan Bpn = Bobot Tetapkan Parameter permanensi Bangunan Kpn = Koefisien Per Klasifikasi permanensi Bangunan BKPm = Bobot Tetapkan Parameter kepekilikam Bangunan KKpm = Koefisien Per Klasifikasi Kepemilikan Bangunan
KLASIFIKASI URAIAN KLASIFIKASI DAN BOBOT TETAPKAN Letak Dipinggir Jalan Nasional Bangunan 1,00 Langsung dibelakang bangyunan dipinggir jalan nasional Dipinggir jalan provinsi/kawasan pariwisata Langsung dibelakang bangunan dipinggir jalan provinsi/kawasan pariwisata Dipinggir Jalan Kabupaten Dipinggir Jalan Lingkungan kota Dipinggir Jalan Lingkungan pedesaan / di dalam kampung Lantai Bangunan 0,20
Luas Total
Bangunan Lantai 1 Bangunan Lantai 2 Bangunan Lantai 3 Bangunan Lantai 4 Bangunan lantai 5 keatas 0 s/d 100 M²
KOEFISIEN
1,00 0,90 0,90 0,85 0,85 0,80 0,75 1,00 1,05 1,10 1,20 1,35 1,00
Bangunan 0,45
Permanensi Bangunan 0,40 Kepemilikan Bangunan 0,05
101 s/d 500 M² 501 s/d 1500 M² Di atas 1500 M² Permanen Semi Permanen Darurat Negara, Daerah Perorangan dan Yayasan Non Pemerintah Badan Usaha
0,80 0,60 0,35 1,00 0,70 0,40 0,00 0,70 1,00